Peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik kepala bernomor dalam pembelajaran IPA di kelas IV A SD Negeri Tlacap Sleman semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KEPALA BERNOMOR DALAM PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV A SD NEGERI TLACAP SLEMAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011 Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Anastasia Yulinda Susanti NIM: 071134074 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KEPALA BERNOMOR DALAM PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV A SD NEGERI TLACAP SLEMAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011 Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Anastasia Yulinda Susanti NIM: 071134074 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Karya ini kupersembahkan untuk : Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu menyertai hidupku

Ayah dan Ibu yang selalu menyebut namaku dalam setiap doa mereka

Kakakku yang selalu memberikan semangat

  Fajarku yang telah mengisi hari-hariku Sahabat-sahabatku yang menjadi tempat berbagi suka dan duka Almamaterku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  MOTTO ”You Can If You Think You Can" PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta,

  1 November 2010 Penulis

  Anastasia Yulinda Susanti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA IMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Anastasia Yulinda Susanti

  Nomor Mahasiswa : 071134074 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KEPALA BERNOMOR DALAM PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV A SD NEGERI TLACAP SLEMAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011 beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

  Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal , 1November2010 Yang menyatakan Anastasia Yulinda Susanti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TEKNIK KEPALA BERNOMOR DALAM PEMBELAJARAN IPA

DI KELAS IV A SD NEGERI TLACAP SLEMAN

SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011

  Anastasia Yulinda Susanti Universitas Sanata Dharma

  2010 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik kepala bernomor dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas IV A SD Negeri Tlacap Sleman semester ganjil tahun pelajaran 2010 / 2011 pada pembelajaran IPA. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dengan 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan. Siklus I ditekankan pada penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik kepala bernomor tanpa variasi kelompok dan siklus II ditekankan pada penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik kepala bernomor dengan variasi kelompok. Data aktivitas belajar siswa diperoleh dengan mengisi lembar pengamatan. Sedangkan, data prestasi belajar siswa diperoleh dari tes akhir siklus.

  Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik kepala bernomor dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa. Peningkatan aktvitas belajar siswa dibuktikan dengan peningkatan persentase siswa yang bertanya kepada guru dari 67,85% pada akhir siklus I menjadi 78,57% pada akhir siklus II, persentase siswa yang bertanya pada siswa lain dari 71,42% pada akhir siklus I menjadi 83,79% pada akhir siklus II, persentase siswa yang menjawab pertanyaan guru dari 66,06% pada akhir siklus I menjadi 83,93% pada akhir siklus II, persentase siswa yang menjawab pertanyaan siswa lain dari 62,49% pada akhir siklus I menjadi 76,79% pada akhir siklus II, persentase siswa yang mengungkapkan pendapat dalam diskusi kelompok dari 57,14% pada akhir siklus I menjadi 67,86% pada akhir siklus II, persentase siswa yang mengungkapkan pendapat dalam diskusi kelas dari 57,8% pada akhir siklus I menjadi 62,5% pada akhir siklus II, dan persentase siswa yang berpartisipasi dalam mengerjakan tugas kelompok dari 96% pada akhir siklus I menjadi 100% pada akhir siklus II. Peningkatan prestasi belajar siswa dibuktikan dengan peningkatan persentase siswa yang tuntas dari 62,29% pada akhir siklus I menjadi 82,14% pada akhir siklus II.

  Kata kunci : aktivitas belajar, prestasi belajar, model pembelajaran kooperatif, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

THE ENHANCEMENT OF LEARNING ACTIVITIES AND

ACHIEVEMENT USING THE COOPERATIVE LEARNING MODEL

WITH THE TECHNIQUE OF NUMBERED HEAD

IN THE SCIENCE SUBJECT FOR THE STUDENTS OF IV GRADE

  

IN SD NEGERI TLACAP SLEMAN

Anastasia Yulinda Susanti

Sanata Dharma University

2010

  The research aims to investigate the application of the cooperative learning model with the technique of numbered head can be effectively enhancing the learning activity and also learning achievement of the students of IV A grade in SD Negeri Tlacap Sleman in the subject of science.

  The research was a classroom action research and it included 2 cycles. In the first cycle, the research was emphasized on the use of the cooperative learning model with the technique of numbered head without any group variation. While in the second cycle the research was emphasized on use of the cooperative learning model with the technique of numbered head with group variation. The data of students learning activities are gained by filling the observation sheets. While the data of student learning achievements are collected from the cycle final test.

  The result of the research shows that the use of the cooperative learning model with the technique of numbered head could effectively enhance the learning activities and also the learning achievement. The increase of students learning activities is proved by the percentage of students questioning to teacher from 67,85% at the final cycle I become 78,57% at the final cycle II, percentage of students questioning to other students from 71,42% at the final cycle I become 83,79% at the cycle II, percentage answering teacher’s question from 66,06% at the final cycle I become 83,93% at the final cycle II, percentage answering other students question from 62,49% at the final cycle I become 76,79% at the final cycle II, percentage stating opinion in group discussion from 57,14% at the final cycle I become 67,86% at the final cycle II, percentage stating opinion in class discussion from 57,78% at the final cycle I become 62,5% at the final cycle II, and percentage having a good performance in working on the group from 96% in the final cycle I become 100% at the final cycle II. The improvement of students learning achievement is proved by the increase of students percentage accomplished from 62,29% at the final cycle I become 82,14% at the final cycle

  II. Key words : learning activities, learning achievement, cooperative learning model with the technique of numbered head. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Bapa yang selalu melimpahkan berkat dan anugrahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar kesarjanaan S1 Kependidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

  Begitu banyak pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, maka sudah sepantasnya apabila penulis mengucapkan banyak terima kasih yang tidak terhingga kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Yang Terhormat : 1. Allah Bapa di Surga atas segala penyertaanNya setiap hari.

  2. Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D, selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma sekaligus pembimbing I.

  3. Drs. Puji Purnomo, M.Si, selaku Kaprodi PGSD.

  4. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd, selaku pembimbing II.

  5. Orang tuaku (Drs. FX. Sutarno dan Lucia Sumiyati), yang telah memberikan dukungan baik moral maupun material.

  6. Yunar Susanto, S.Pd selaku kakakku yang telah membantu dan memberikan semangat.

  7. Yulius Fajar Yuli Atmoko yang telah memberikan banyak perhatian.

  8. Bapak/ ibu dosen beserta staff yang telah memberikan bekal selama perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  9. Surachmin, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri Tlacap Sleman, Bapak/ Ibu guru dan siswa-siswa kelas IV A SD Negeri Tlacap Sleman tahun ajaran 2010/2011 yang telah membantu penelitian ini.

  10. Mbak Rositawati yang telah menjadi tempat berkeluh kesah.

  11. Pak Roni Sulistyo yang telah memberikan banyak saran.

  12. Sabahat-sahabatku Ari Trisnawati, Dameria, Chitra Novella, dan Agustinus Letten yang selalu memberikan dukungan untuk tidak menyerah.

  13. Teman-temanku S1 PGSD angkatan 2007 yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

  14. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan, meskipun penulis telah berusaha semaksimal mungkin. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan pada umumnya.

  Yogyakarta, 1 November 2010 Penulis Anastasia Yulinda Susanti

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv MOTTO ........................................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................................................................... vii ABSTRAK ...................................................................................................... viii ABSTRACT .................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ..................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ........................................................................................... xv DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii

  BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1 B. Pembatasan Masalah .................................................................. 3 C. Perumusan Masalah ................................................................... 4 D. Pemecahan Masalah ................................................................... 4 E. Batasan Pengertian ...................................................................... 5 F. Tujuan Penelitian ....................................................................... 6 G. Manfaat Penelitian ..................................................................... 6 BAB I. KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... 8 A. Aktivitas Belajar dan Prinsip-prinsip Pengaktifan Siswa dalam Belajar ............................................................................. 8

  1. Pengertian aktivitas belajar ................................................... 8

  2. Prinsip-prinsip pengaktifan siswa dalam belajar.................... 10

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  C. Pembelajaran Kooperatif Teknik Kepala Bernomor .................. 14

  1. Pengertian pembelajaran kooperatif ...................................... 14

  2. Teknik kepala bernomor ....................................................... 15

  3. Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran kooperatif teknik kepala bernomor ......................................................... 16 D. Pengertian dan Tujuan IPA .......................................................... 17

  1. Pengertian IPA ....................................................................... 17

  2. Tujuan IPA ............................................................................ 18

  E. Pembelajaran IPA Terpadu .......................................................... 19

  1. Tujuan Pembelajaran IPA Terpadu ........................................ 19

  2. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran IPA ......................... 20

  3. Pemaduan konsep dalam pembelajaran IPA .......................... 21

  F. Kerangka Berpikir ....................................................................... 22

  G. Hipotesis Tindakan ..................................................................... 22

  BAB III. METODE PENELITIAN ............................................................... 23 A. Jenis Penelitian ........................................................................... 23 B. Setting Penelitian ........................................................................ 24

  1. Tempat penelitian .................................................................. 24

  2. Subjek penelitian ................................................................... 24

  3. Objek penelitian ..................................................................... 25

  4. Lama penelitian ..................................................................... 25

  C. Rencana Tindakan ...................................................................... 26

  1. Persiapan ................................................................................ 26

  2. Rencana tindakan dalam tiap siklus ........................................ 27

  D. Pengumpulan data dan instrumennya ......................................... 32

  1. Indikator keberhasilan ............................................................ 32

  2. Jenis data ................................................................................ 33

  3. Instrumen ............................................................................... 33

  E. Analisis Data ............................................................................... 37

  1. Peningkatan aktivitas belajar siswa ......................................... 37

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 40 A. Hasil Penelitian ........................................................................... 40

  1. Siklus I ................................................................................... 41

  2. Siklus II ................................................................................... 50

  B. Pembahasan ................................................................................. 59

  BAB V. PENUTUP ........................................................................................ 61 A. Kesimpulan ................................................................................. 61 B. Saran ............................................................................................ 61 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 63

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

  Tabel 1. Jadwal Penelitian .............................................................................. 25 Tabel 2. Indikator Keberhasilan ...................................................................... 32 Tabel 3. Rincian soal tes akhir siklus I dan II berdasarkan jenis soal ............. 34 Tabel 4. Kisi-kisi soal tes akhir siklus I .......................................................... 34 Tabel 5. Kriteria soal tes akhir siklus I .......................................................... 34 Tabel 6. Kisi-kisi soal tes akhir siklus II ......................................................... 35 Tabel 7. Kriteria soal tes akhir siklus II ......................................................... 36 Tabel 8. Persentase aktivitas belajar siswa pada kondisi kondisi awal .......... 41 Tabel 9. Persentase siswa tuntas pada kondisi awal ....................................... 41 Tabel 10. Persentase aktivitas belajar siswa pada siklus I .............................. 45 Tabel 11. Persentase siswa tuntas pada siklus I .............................................. 46 Tabel 12. Perbandingan persentase aktivitas belajar siswa pada kondisi awal dengan siklus I ..................................................................... 48 Tabel 13. Perbandingan persentase siswa tuntas pada kondisi awal dengan siklus I ............................................................................................ 49 Tabel 14. Persentase aktivitas belajar siswa pada siklus II ............................. 54 Tabel 15. Persentase siswa yang tuntas pada siklus II .................................... 54 Tabel 16. Perbandingan persentase aktivitas belajar siswa pada siklus I dengan siklus II ................................................................................ 56 Tabel 17. Perbandingan persentase siswa tuntas pada siklus I dengan siklus II ............................................................................................ 57 Tabel 18. Ringkasan hasil penelitian .............................................................. 59

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1. Jaringan tema air .......................................................................... 21 Gambar 2. Model siklus PTK ......................................................................... 23

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Silabus ........................................................................................ 64 Lampiran 2. RPP siklus I pertemuan 1 ........................................................... 66 RPP siklus I pertemuan 2 ........................................................... 68 RPP siklus II pertemuan 1 .......................................................... 70 RPP siklus II pertemuan 2 .......................................................... 72 Lampiran 3. LKS siklus I pertemuan 1 ........................................................... 74 LKS siklus I pertemuan 2 ........................................................... 75 LKS siklus II pertemuan 1 ......................................................... 76 LKS siklus II pertemuan 2 ......................................................... 77 Lampiran 4. Lembar pengamatan ................................................................... 78 Lampiran 5. Tes akhir siklus I ......................................................................... 79 Lampiran 6. Kunci jawaban tes akhir siklus I ................................................. 81 Lampiran 7. Tes akhir siklus II ....................................................................... 82 Lampiran 8. Kunci jawaban tes akhir siklus II ................................................ 84 Lampiran 9. Persentase aktivitas belajar siswa pada kondisi awal .................. 85 Lampiran 10. Persentase siswa tuntas pada kondisi awal ............................... 87 Lampiran 11. Persentase aktivitas belajar siswa pada siklus I ........................ 88 Lampiran 12. Persentase siswa tuntas pada siklus I ....................................... 91 Lampiran 13. Persentase aktivitas belajar siswa pada siklus II ...................... 92 Lampiran 14. Persentase siswa tuntas pada siklus II ..................................... 95 Lampiran 15. Foto-foto penelitian ................................................................. 96

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Lampiran 16. Surat ijin penelitian dari FKIP USD ......................................... 99 Lampiran 17. Surat keterangan telah melakukan penelitian ........................... 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran yang menempatkan guru sebagai satu-satunya sumber

  informasi masih banyak kita jumpai. Guru menganggap siswa seolah-olah seperti sebuah botol kosong yang siap untuk dijejali dengan berbagai macam informasi.

  Akibatnya di kelas siswa hanya duduk, diam, mendengar, mencatat, dan menghapal semua informasi-informasi yang disampaikan oleh guru. Proses seperti ini menjadikan siswa kurang kreatif dan kurang bisa mengembangkan diri serta sukar untuk mengaplikasikan apa yang telah diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari.

  Proses pembelajaran yang baik hendaknya menempatkan siswa sebagai subjek yang aktif dalam mencari informasi sedangkan guru sebagai fasilitator yang mengorganisir bahan ajar ke dalam bentuk yang mudah dipahami oleh siswa. Hubungan guru tidak lagi vertikal tetapi cenderung ke arah horizontal.

  Saat pembelajaran IPA yang didominasi dengan metode ceramah ternyata aktivitas tidak muncul secara maksimal, karena pembelajaran berpusat pada guru.

  Pada prinsipnya belajar merupakan berbuat melakukan, berbuat untuk mengubah tingkah laku. Tidak dapat dikatakan belajar apabila didalamnya tidak terdapat aktivitas (Sardiman dalam Eko Pramono, 2009 : 4). Dengan melihat pengertian di atas seseorang dikatakan belajar apabila terjadi aktivitas baik fisik maupun psikis.

  Oleh karena itu guru harus senantiasa menggunakan berbagai pendekatan, strategi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  metode, dan teknik yang dapat merangsang aktivitas belajar siswa sehingga siswa dapat mengembangkan seluruh potensi dalam dirinya.

  Berdasarkan observasi awal peneliti didapat data bahwa siswa kelas IV A mempunyai aktivitas belajar IPA yang masih kurang hal itu dapat dilihat dari persentase yang bertanya pada guru hanya 28,57%, persentase siswa yang bertanya pada siswa lain 25%, persentase siswa yang menjawab pertanyaan guru 14,29%, persentase siswa yang menjawab pertanyaan siswa lain 17,86%, persentase siswa yang mengungkapkan pendapat dalam diskusi kelompok 0%, persentase siswa yang mengungkapkan pendapat dalam diskusi kelas 3,5%, dan persentase siswa yang berpartisipasi dalam tugas kelompok 0%. Dari guru kelas didapat informasi bahwa pada tahun pelajaran 2008/2009 dari 26 siswa hanya 14 siswa yang tuntas dalam mata pelajaran IPA (53,85%) dan pada tahun pelajaran 2009/2010 dari 28 siswa hanya 12 siswa yang tuntas dalam mata pelajaran IPA (42,86%). Persentase tersebut didapatkan dengan cara membagi jumlah siswa yang mendapat nilai sama atau lebih tinggi dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dibagi dengan jumlah seluruh siswa. KKM mata pelajaran IPA di SD Negeri Tlacap adalah 65.

  Untuk menyelesaikan masalah kurangnya aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPA maka peneliti dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dibuatnya mengambil judul ”Peningkatan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Kepala Bernomor dalam Pembelajaran IPA di Kelas IV A SD Negeri Tlacap Sleman Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2010/ 2011”. Model pembelajaran kooperatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dipilih karena dalam model pembelajaran ini siswa ditempatkan dalam kelompok- kelompok kecil yang heterogen dan siswa bekerja sama untuk mencapai tujuan dan tugas-tugas akademik bersama, sambil bekerja sama belajar keterampilan kolaboratif dan sosial. Anggota-anggota kelompok memiliki tanggung jawab dan saling bergantung satu sama lain mencapai tujuan bersama. Salah satu teknik dalam model pembelajaran kooperatif ini adalah teknik kepala bernomor. Inti dari teknik ini adalah siswa dibagi dalam kelompok yang berjumlah 5-6 orang, guru memberikan tugas yang sama untuk masing-masing kelompok, masing-masing siswa dalam kelompok mengerjakan tugas sesuai dengan nomor kepalanya, siswa dalam kelompok berdiskusi memutuskan jawaban yang dianggap paling benar dan memastikan setiap anggota kelompok mengetahui jawaban ini, guru memanggil salah satu nomor, siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil diskusi mereka. Diharapkan dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik kepala bernomor aktivitas dan prestasi belajar siswa akan meningkat.

B. Pembatasan Masalah

  Dalam penelitian ini penulis membatasi hanya (1) penelitian dikenakan pada siswa kelas IV A SD Negeri Tlacap Sleman semester ganjil tahun pelajaran 2010 / 2011, (2) Pada mata pelajaran IPA dengan materi pokok bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya dengan kompetensi dasar menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan fungsinya, menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan dengan fungsinya, menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan dengan fungsinya, serta menjelaskan hubungan antara bunga dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  fungsinya, dan (3) dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik kepala bernomor.

  C. Perumusan Masalah

  1. Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik kepala bernomor dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV A SD Negeri Tlacap Sleman semester ganjil tahun pelajaran 2010 / 2011 pada pembelajaran IPA?

  2. Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik kepala bernomor dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV A SD Negeri Tlacap Sleman semester ganjil tahun pelajaran 2010 / 2011 pada pembelajaran IPA?

  D. Pemecahan Masalah

  Pemecahan masalah yang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik kepala bernomor.

  Pada siklus I ditekankan pada penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik kepala bernomor tanpa variasi kelompok dan pada siklus II ditekankan pada penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik kepala bernomor dengan variasi kelompok. Diharapkan dengan penggunaan model pembelajaran ini aktivitas dan prestasi belajar siswa akan meningkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Batasan Pengertian

  Supaya tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini, maka definisi yang digunakan adalah sebagai berikut :

  1 Model pembelajaran kooperatif teknik kepala bernomor adalah model pembelajaran yang melibatkan kelompok-kelompok kecil yang heterogen (memiliki perbedaan kecerdasan, jenis kelamin, sosial budaya, dll), kelompok- kelompok kecil tersebut saling bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

  Selain itu, pembelajaran dengan teknik ini menggunakan nomor kepala untuk mengatur pembagian tugas. Pembelajaran kooperatif teknik kepala bernomor dapat dilakukan tanpa variasi kelompok dan dengan variasi kelompok. Yang dimaksud tanpa variasi kelompok adalah pada kegiatan inti siswa mengerjakan soal dari guru berdasarkan nomor kepalanya baru kemudian mendiskusikan jawaban soal dalam kelompok, sedangkan yang dimaksud dengan variasi kelompok adalah pada kegiatan inti siswa bergabung dengan siswa dari kelompok lain yang bernomor sama untuk mendiskusikan jawaban soal baru kemudian kembali ke kelompok asal.

  2 Aktivitas belajar adalah segala bentuk kegiatan baik fisik maupun psikis yang dilakukan oleh pembelajar untuk memperoleh kemampuan baru.

  3 Prestasi belajar adalah penguasaan suatu pengetahuan atau keterampilan tertentu yang menjadi tuntutan dari suatu standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator tertentu yang dinyatakan dalam bentuk simbol-simbol, angka, huruf, atau kalimat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  F. Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik kepala bernomor dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas

  IV A SD Negeri Tlacap Sleman semester ganjil tahun pelajaran 2010/ 2011 pada pembelajaran IPA?

  2. Untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik kepala bernomor dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas

  IV A SD Negeri Tlacap Sleman semester ganjil tahun pelajaran 2010/ 2011 pada pembelajaran IPA?

  G. Manfaat Penelitian

  Manfaat dari penelitian ini adalah :

  1 Bagi sekolah Memberikan masukan kepada sekolah bahwa model pembelajaran kooperatif dapat digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran.

  2 Bagi guru Memberikan gambaran mengenai penggunaan pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran.

  3 Bagi siswa Pembelajaran kooperatif memberi lebih banyak kesempatan pada siswa untuk berdiskusi, bertanya, menjawab pertanyaan, dan mempresentasikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  hasil diskusi, sehingga siswa akan lebih aktif dalam proses pembelajaran dan diharapkan prestasinya juga meningkat.

  4 Bagi pembaca Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi maupun pengetahuan bagi pembaca tentang penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik kepala bernomor.

  5 Bagi peneliti Penelitian ini merupakan sarana untuk mengembangkan diri terutama dalam melakukan penelitian tindakan kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Aktivitas Belajar dan Prinsip-prinsip Pengaktifan Siswa dalam Belajar

  1. Pengertian Aktivitas Belajar Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia aktivitas berarti keaktifan, kegiatan. Aktivitas siswa tidak terbatas pada aktivitas fisik akan tetapi juga aktivitas psikis (Sanjaya 2008:170). Belajar menurut Hilgard (dalam Wens Tanlain, 2006: 2) adalah proses yang di dalamnya terbentuk kemampuan baru melalui praktik atau latihan. Jadi, aktivitas belajar adalah segala bentuk kegiatan baik fisik maupun psikis yang dilakukan oleh pembelajar untuk memperoleh kemampuan baru. Aktivitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar. Paul D. Dierich dalam Hamalik (2001:172) membagi kegiatan belajar dalam 8 kelompok, yaitu : a. Kegiatan visual

  Yang termasuk kegiatan visual meliputi membaca, melihat gambar- gambar, dan mengamati eksperimen.

  b. Kegiatan-kegiatan lisan (oral) Yang termasuk kegiatan lisan meliputi mengemukakan suatu fakta atau prinsip, mengajukan pertanyaan, mengemukakan pendapat, dan diskusi.

  c. Kegiatan-kegiatan mendengarkan Yang termasuk kegiatan mendengarkan meliputi mendengarkan penyajian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok.

  d. Kegiatan-kegiatan menulis Yang termasuk kegiatan menulis meliputi menulis cerita, menulis laporan, membuat rangkuman, dan mengerjakan tes.

  e. Kegiatan-kegiatan menggambar Yang termasuk kegiatan menggambar meliputi menggambar diagram, peta, dan pola f. Kegiatan-kegiatan metrik

  Yang termasuk kegiatan metrik meliputi melakukan percobaan, memilih alat-alat, dan menyelenggarakan permainan.

  g. Kegiatan-kegiatan mental Yang termasuk kegiatan mental meliputi mengingat, memecahkan masalah, dan menganalisis.

  h. Kegiatan-kegiatan emosional Yang termasuk kegiatan emosi meliputi berani, tenang, dan membedakan.

  Kegiatan-kegiatan dalam kelompok ini terdapat dalam semua jenis kegiatan dan overlap satu sama lain.

  Aktivitas yang diteliti meliputi :

  a. Kegiatan-kegiatan lisan yang berupa : 1) Bertanya kepada guru.

  2) Bertanya kepada siswa lain. 3) Menjawab pertanyaan guru. 4) Menjawab pertanyaan siswa lain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5) Mengungkapkan pendapat dalam diskusi kelompok.

  6) Mengungkapkan pendapat dalam diskusi kelas.

  b. Kegiatan menulis yang berupa menulis laporan kelompok.

  Kegiatan menulis yang dimaksud di sini berupa menulis jawaban dari soal yang diberikan guru, kemudian dirangkum menjadi satu berupa laporan kelompok. Jika siswa menjawab soal yang diberikan guru berarti siswa telah ikut berpartisipasi dalam mengerjakan tugas kelompok.

  2. Prinsip-prinsip pengaktifan siswa dalam belajar Kalau kita hendak mengaktifkan para siswa dalam belajar, seyogyanya kita membuat pelajaran itu menantang, merangsang daya cipta untuk menemukan, serta mengesankan. Berikut ini adalah prinsip-prinsip pengaktifan siswa dalam belajar (Conny,dkk,1985:10) : a. Prinsip motivasi Motif adalah daya dalam pribadi seseorang yang mendorongnya untuk melakukan sesuatu. Guru hendaknya berperan sebagai pendorong motivator, agar motif-motif yang positif dibangkitkan dan/ ditingkatkan dalam diri siswa. Ada 2 jenis motivasi yaitu : 1) Motivasi dari dalam diri anak (intrinsik)

  Motivasi dari dalam dapat dilakukan dengan menggairahkan rasa ingin tahu anak, keinginan untuk mencoba, dan hasrat untuk maju dalam belajar.

  2) Motivasi dari luar diri anak (ekstri nsik)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Motivasi dari luar dapat dilakukan dengan memberikan ganjaran, hukuman, misalnya dengan penugasan untuk memperbaiki pekerjaan rumahnya.

  b. Prinsip latar atau konteks Kegiatan belajar tidak terjadi dalam kekosongan. Karena itu para guru perlu menyelidiki apa kira-kira pengetahuan, perasaan, keterampilan, sikap, dan pengalaman yang telah dimiliki para siswa. Perolehan itu perlu dihubungkan dengan bahan pelajaran baru yang hendak diajarkan guru atau dipelajari para siswa.

  c. Prinsip keterarahan kepada titik pusat atau fokus tertentu Pelajaran yang direncanakan dengan bentuk atau pola tertentu akan mampu mengaitkan bagian-bagian yang terpisah dalam suatu pelajaran. Titik pusat itu dapat tercipta melalui upaya merumuskan masalah yang hendak dipecahkan merumuskan pertanyaan yang hendak dijawab, atau merumuskan konsep yang hendak ditemukan. Satu contoh titik pusat itu ialah manfaat air dalam kehidupan manusia. Manfaat air ini dapat ditinjau dari kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat di sekitar lingkungan anak, dari kebutuhan tumbuhan dan hewan yang pada akhirnya bermanfaat bagi kehidupan manusia.

  d. Prinsip hubungan sosial dan sosialisasi Dalam belajar para siswa perlu dilatih untuk bekerja sama dengan rekan-rekan sebayanya. Ada kegiatan belajar tertentu yang akan lebih berhasil jika dikerjakan secara bersama-sama, misalnya dalam kerja kelompok, daripada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  jika dikerjakan sendirian oleh masing-masing siswa. Latihan bekerja sama sangatlah penting dalam pembentukan kepribadian anak.

  e. Prinsip belajar sambil bekerja Anak-anak pada hakikatnya belajar sambil bekerja atau melakukan aktivitas.

  Bekerja adalah tuntutan pernyataan diri anak. Karena itu, anak-anak perlu diberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan nyata yang melibatkan otot dan pikirannya. Apa yang diperoleh anak melalui kegiatan bekerja, mencari, dan menemukan sendiri tak akan mudah dilupakan.

  f. Prinsip perbedaan perorangan atau individualisasi Setiap siswa tentu saja memiliki perbedaan perorangan, misalnya dalam kadar kepintaran, kegemaran, bakat, latar belakang keluarga, sifat, dan kebiasaan.

  Para guru seyogyanya tidak memperlakukan anak-anak seolah-olah semua siswa itu sama.

  g. Prinsip menemukan Para guru tidak perlu menjejalkan seluruh informasi ke dalam benak anak.

  Anak sendiri pada hakikatnya telah memiliki potensi dalam dirinya untuk menemukan sendiri informasi itu. Biarkanlah, berilah kesempatan kepadanya untuk mencari dan menemukan sendiri. Informasi yang disampaikan guru hendaknya hanya dibatasi pada informasi yang benar-benar mendasar ”memancing” siswa untuk ”mengail” informasi selanjutnya.

  h. Prinsip pemecahan masalah Seluruh kegiatan siswa akan terarah jika didorong untuk mencapai tujuan- tujuan tertentu. Guna mencapai tujuan-tujuan, para siswa dihadapkan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  situasi bermasalah agar mereka peka terhadap masalah. Para guru hendaknya mendorong para siswa untuk melihat masalah, merumuskannya dan berdaya upaya untuk memecahkannya sejauh taraf kemampuan para siswa.

  B. Prestasi belajar Prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha. Menurut

  Sutratinah Tirtonegoro (1984:24) prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol-simbol, angka, huruf, atau kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap peserta didik dalam periode tertentu. Senada dengan Sutratinah, Hadan Nawawi (1981:100) mengartikan prestasi belajar sebagai tingkat keberhasilan dalam mempelajari mata pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah mata pelajaran tertentu. Sedangkan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.

  Menurut definisi di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah penguasaan suatu pengetahuan atau keterampilan tertentu yang menjadi tuntutan dari suatu standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator tertentu yang dinyatakan dalam bentuk simbol-simbol, angka, huruf, atau kalimat. Tinggi rendahnya prestasi ditunjukkan dengan nilai tes yang yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  diperoleh siswa. Sehingga agar siswa memperoleh prestasi yang tinggi maka dia harus belajar dengan sebaik-baikny, selain itu guru juga harus mengolah bahan ajar ke dalam bentuk yang mudah dipahami siswa.

C. Pembelajaran Kooperatif Teknik Kepala Bernomor

  1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Menurut Slavin (2008: 4) pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam metode pengajaran di mana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran. Menurut Davidson dan Kroll (1991) dalam Nur Asma (2006: 11) pembelajaran kooperatif adalah kegiatan yang berlangsung di lingkungan belajar siswa dalam kelompok kecil yang saling berbagi ide-ide dan bekerja secara kolaboratif untuk memecahkan masalah yang ada dalam tugas mereka. Menurut Cooper (1999) dan Heinich (2002) dalam Nur Asma (2006:11) menjelaskan bahwa pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang melibatkan kelompok-kelompok kecil yang heterogen dan siswa bekerja sama untuk mencapai tujuan-tujuan dan tugas-tugas akademik bersama sambil bekerja sama belajar keterampilan-keterampilan kolaboratif dan sosial.

  Anggota kelompok memiliki tanggung jawab dan saling bergabung satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama. Dari pendapat ahli di atas dapat didefinisikan bahwa pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang melibatkan kelompok-kelompok kecil yang heterogen (memiliki perbedaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  kecerdasan, jenis kelamin, sosial budaya, dll) kelompok-kelompok kecil tersebut saling bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

  Menurut Arends (1997) dalam Nur Asma (1996:16) unsur-unsur kooperatif adalah : a. Siswa dalam kelompoknya haruslah beranggapan mereka ”sehidup dan sepenanggungan bersama”.

  b. Siswa bertanggung jawab atas segala sesuatu dalam kelompoknya, seperti milik kita sendiri.

  c. Siswa haruslah melihat bahwa semua anggota di dalam kelompoknya memiliki tujuan bersama.

  d. Siswa haruslah membagi tugas dan tanggung jawab yang sama diantara anggota kelompoknya.

  e. Siswa akan dikenakan atau akan diberi hadiah/ penghargaan yang juga akan dikenakan untuk semua anggota kelompok.

  f. Siswa berbagi kepemimpinan dan mereka membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses pembelajaran.

  g. Siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang dipelajari dalam kelompoknya.

  2. Teknik Kepala Bernomor Pembelajaran kooperatif dengan teknik kepala bernomor dikembangkan oleh Spencer Kagan (Anita Lie, 2008 : 60). Langkah pembelajaran kooperatif dengan teknik kepala bernomor : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI a. Siswa dibagi dalam kelompok yang berjumlah 5-6 orang .

  b. Guru memberikan tugas yang sama untuk masing-masing kelompok.

  c. Masing-masing siswa dalam kelompok mengerjakan tugas sesuai dengan nomor kepalanya.

  d. Kelompok kemudian mendiskusikan masing-masing jawaban yang sudah dikerjakan oleh anggota kelompok dan memastikan setiap anggota kelompok mengetahui jawaban ini.

  e. Guru memanggil salah satu nomor, untuk melaporkan hasil kerja sama kelompok.

  f. Siswa lain memberi sanggahan atau persetujuan terhadap presentasi yang dilakukan teman.

  Struktur kepala bernomor ini juga bisa dilanjutkan dengan mengubah komposisi kelompok dengan cara yang efisien. Pada saat-saat tertentu, siswa bisa keluar dari kelompok yang biasanya dan bergabung dengan siswa-siswa lain yang bernomor sama dari kelompok lain. Cara ini bisa digunakan untuk mengurangi kebosanan/ kejenuhan.

  3. Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran kooperatif teknik kepala bernomor Kelebihan model pembelajaran kooperatif teknik kepala bernomor :

  a. Siswa menjadi lebih bertanggung jawab karena masing-masing siswa mendapat soal sesuai dengan nomor kepalanya.

  b. Pembagian tugas menjadi lebih jelas sehingga pembelajaran dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI berlangsung secara efektif dan efiesien.

  c. Melatih keterampilan sosial karena dalam pembelajaran ini siswa dituntut untuk saling mengkomunikasikan apa yang telah mereka kerjakan.

  d. Siswa menjadi lebih percaya diri karena masing-masing siswa mendapat tugas yang sama.

  Kekurangan pembelajaran kooperatif dengan teknik kepala bernomor adalah: a. Membutuhkan persiapan mengajar yang lebih matang.

  b. Membutuhkan media yang cukup banyak karena dalam pembelajaran ini guru hanya bertugas sebagai fasilitator sehingga media sangat diperlukan agar siswa lebih mudah untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru.

D. Pengertian dan tujuan IPA

  1. Pengertian IPA

  IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) merupakan terjemahan dari kata-kata Bahasa Inggris “Natural Science” secara singkat sering disebut science.

Dokumen yang terkait

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Karangmloko 1 tahun pelajaran 2016/2017 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 0 2

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA pada siswa kelas IV A SD Negeri Tlacap melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe STAD.

2 14 384

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V B SD Negeri Tlacap melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 2 314

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPA pada siswa kelas IV B SD Negeri Tlacap menggunakan media pembelajaran berbasis IT tahun pelajaran 2015/2016.

0 0 366

Peningkatan prestasi belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw pada mata pelajaran IPS bagi siswa kelas V SD Negeri Corongan Yogyakarta tahun pelajaran 2013/2014.

0 0 117

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan model kooperatif teknik JIGSAW II dalam pembelajaran IPS siswa kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2012/2013.

0 19 273

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas III SD N Nyamplung menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw.

0 0 250

Peningkatan prestasi dan motivasi belajar siswa pada operasi hitung campuran menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik TGT siswa kelas IV SD BOPKRI Wonosari semester genap tahun pelajaran 2011/2012.

0 1 259

Peningkatan prestasi belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik STAD dalam mata pelajaran IPS siswa kelas IV SD Muhammadiyah Bendo Kulon Progo semester II tahun pelajaran 2011/2012.

0 0 2

Peningkatan prestasi belajar matematika operasi hitung pembagian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik pembelajaran STAD siswa kelas III semester I SD Kanisius Kadirojo tahun aja

0 1 121