UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN FIQ1H DENGAN MEDIA GAM BAR PADA SISWA KELAS IV DI MI ARROSYIDIN SURODADI KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2 0 0 8 - Test Repository
UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR
DALAM PEMBELAJARAN FIQ1H DENGAN MEDIA GAM BAR
PADA SISW A KELAS IV DI MI ARROSYIDIN SURODADI
KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2 0 0 8
S K R I P S I
O leh:
AKHMAD NAWAWI
NIM: 11406309
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
S A L A T I G A
2 0 0 8
UPAYA MENINGKATKAN MI NAT DAN HASIL BELAJAR
DALAM PEMBELAJARAN FIQIH DENGAN MEDIA GAMBAR
PADA SISW A KELAS IV DI MI ARROSYIDIN SURODADI
KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2 0 0 8
S K R I P S I
( Diaju^an untukjMemenufii Tug as
dan Mekngfigpi Syarat Cjuna Memperokfi
CjeCarSatjana daCam iCmu TarSiyafi
O leh:
AKHMAD NAWAWI
NIM: 11406309
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
S A L A T I G A
2 0 0 8
PENGESAHAN SKRIPSI
Judul
: Upaya Meningkatkan M inat dan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Fiqih Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV Di MI Arrosyidin Surodadi Kecamatan Candimulyo Kabupaten M agelang
Nama : Akhmad Nawawi NIM : 11406309 Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Salatiga, 23 Agustus 2008 Dewan Penguji,
Ketua Sekretaris
PERNYATAAN KEASL1AN TULISAN
BismillahirrohmanniiTohimDengan iktikat yang tinggi dan penuh tanggung jew ab penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak pemah ditulis oleh orang lain dan diterbitkan, demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.
Apabila dikemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain diluar referensi yang penulis cantumkan maka penulis sanggup mempertanggungjawabkan kembali keaslian skripsi ini dihadapan sidang munaqosah skripsi.
Demikian pemyataan ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.
ABSTRAK
Sekripsi ini berjudul “Upaya Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Fiqih Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV Di MI Arrosyidin Surodadi, Candirnulyo, Kabupaten Magelang.” Fiqih merupakan salah satu dari unsur pengajaran Pendidikan Agama Islam. Tujuan pokoK dari pelajaran Fiqih adalah rnemahami tentang hukum-hukum agama yang ada hubungannya dengan ibadah muamalah. Mempelajari Fiqih merupakan kewajiban bagi uinat Islam sebagai pedoman dan acuan dalam kehidupan.
Masalah yang dirumuskan dalam penelbian ini bagaimanakah minat, dan hasil belajar atau prestasi pembelajaran Fiqih sebelum penerapan media gambar, kemudian apakah setelah dengan media gambar prestasi siswa kelas IV dapat menirigkat.
Adapun tujuan penelitian ini adalah inggin mengeiahui apakah dengan penerapan Media Gambar peda Delajaran Fiqih dapat meningkatkan minat dan hasil belajar dan tingkat penguasaan materipun dapat diketahui, kemudian prestasi belajar juga menjadi meningkat. Kegunaan penelitian yaitu : dapat memberikan manfaat langsung maupun tidak langsrng bagi siswa, guru, sekolah dan wali murid. Sedangkan bagi peneliti bermanfaat untuk pengembangan penelitian sehingga dapat menemukan konsep dan praktik-praktik bagi berlangsungnya proses pendidikan yang lebih baik.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa melalui penerapan media gambar pada pembelajaran Fiqih kelas IV MI Arrosyidin Surodadi, Candirnulyo, Kabupaten Magelang sangat tepat. Hal ini terbukti adanya periingkatan prestasi pembelajaran, yaitu sebelum penerapan media gambar nilai rata-rata kelas 5,40 kemudian setelah penerapan media gambar meningkat menjadi 7,38.
Dengan hasil tersebut seharusnya para ^ r a mengoptimalkan penggunaan media dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil pembelajaran.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT, karena berkat rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan tugas penyusunan skripsi yang beijudul “ Upaya Meningkatkan Minat dan H isil Belajar Dalan Pembelajaran Fiqih Dengan Menggunakar Media Gambar Pada Siswa Kelas IV Di MI Arrosyidin Surodadi, Candimulyo, Kabupaten IV agelang.”
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu persyaraUn dalam menyelesaikan tugas akhir untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pdl) pada Fakultas Tarb'/ah Jurusan Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.
Dalam menyelesaikan skripsi ini banyak berbagai fihak yang membantu maka dengan segala kerendahan hati penulis mengaturkan banyak terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada :
1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag. Selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.
2. Bapak Dr.H.Muh. Saerozi, M.Ag. Selaku Pembantu Ketua Bidang Akademik Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga beserta stafnya.
3. Bapak Drs. Djoko Sutopo Selaku Ketua Program Studi Ekstensi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.
4. Bapak Moh. Khusen, M.Ag., MA. Selaku Dosen Pembimbing yang telah rnemberikan bimbingan dan pengarahan sehingga penulisan skripsi dapat terselesaikan.
vi
5. Seluruh Staf Edukatif dan Administratif Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga yang telah memberikan pelayanan dengan baik.
6. Bapak Suprih, A.Ma, selaku Kepala MI Arrosyidin, Snrodadi, Candimulyo, Magelang yang telah menyediakan sekolahnya untuk kegiatan penelitian.
7. Semua fihak yang telah memberikan bantuan dalam bentuk apapun demi kelancarannya penelitian ini.
Akhimya kepada semua fihak yang telah membantu penyelesaian skiipsi ini, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga Alloh SWT memberikan balasan imbalan yang pantas sesuai dengan amal budi baiknya.
Salatiga, 8 Agustus 2008 Akhmad Nawawi
N IM : 11406309
DAFTARISI
viii
Daftar Pustaka Lampiran-lampiran Daftar Riwayat Hidup Penulis
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 6. Hasil Evalusai Pelajaran Fiqih Kelas IV Sebelum Dan sesudah
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 1. Gedung MI Arrosyidin Surodadi Candimulyo Magelang
2. Gambar 2. Papan Nama Sekolah, Guru Dan Siswa MI Arrosyidin Surodadi Candimulyo Magelang
3. Gambar 3. Peneliti / Guru Sedang Mengajar di Kelas IV MI Arrosyidin Surodadi Candimulyo Magelang 4. Gambar 4. Siswa-siswi Kelas IV MI Arrosyidin Surodadi Candimulyo Magelang 5. Gambar 5. Siswa-siswi Kelas IV MI Arrosyidin Surodadi Candimulyo Magelang
6. Gambar 6. Peneliti / Guru Sedang Memeriksa Catatan Siswa
7. Gambar 7. Panitia, Badan Amil Zakat Infaq dan Sodaqoh (BAZIS)
8. Gambar 8. Orang Yang Memberi dan Men ;rima Zakat Infaq dan Sodaqoh 9. Gambar 9.
Gambar Jenis Makanan Pokok ( ang Wajib Atau Dapat Untuk Membayar Zakat Fitrah
10. Gambax 10. Peneliti / Guru Sedang Mengoreksi Lembar Keija Siswa / Tes Formatif
DAFTAR LAMPI1 LAN
1. Daftar Pustaka
2. Surat Permohonan Ijin Penelitian dari STAIN Salatiga
3. Surat Keterangan tentang Penelitian dari Ml Arrosyidin Surodadi, Candimuiyo Kabupaten Magelang.
4. Naskah Silabus
5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
6. Naskah Soal Tes 7. Gambar Gedung MI, Guru, Siswa dan Kegiatan Belajar Mengajar.
8. Daftar Riwayat Hidup Penulis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Madrasah Ibtidaiyah (MI) adalah salah satu lembaga pendidikan yang
ada dibawah naungan Departemen Agama. Pe uiidikan di Madrasah Ibtidaiyah menitikberatkan atau memprioritaskan pelajara 1 agama sebagai materi pokok tanpa meninggalkan pelajaran umum. Diantara mata pelajaran agama yang harus ditempuh di MI adalah mata pelajaran Fiqih. Pelajaran Fiqih ini mengupas materi tentang hukum-hukum agama yang ada hubunganya dengan ibadah muamalah sehingga mengetahui tentang hukum wajib, sunah, makruh, mubah dan lainnya. Oleh karena itu mempelajari Fiqih merupakan kewajiban bagi umat islam sebagai acuan dalam kehidupan.
Sebagaimana pada pelajaran yang lain, pretasi belajar siswa dalam mata pelajaran Fiqih juga sangat menentukan. Berangkat dari hal tersebut Minat dan hasil belajar menjadi sangat penting. Namun pada kenyataannya minat belajar siswa pada bidang studi ini semakin lama semakin berkurang.
Sebagian siswa menganggap Fiqih adalah mata pelajaran yang sulit dipelajari. Hal ini menimbulkan sifat negatif dan tentu saja minat belajar semakin rendah. Sebaliknya sikap positif ukan menambah minat dan motifasi anak dalam belajar Fiqih.
Dalam penelitian ini penulis lebih berkonsentrasi pada peningkatan minat sekaligus hasil belajar siswa pada bidang studi Fiqih. Pemilihan focus penelitian ini didasarkan pada berbagai penemuan penelitian yang menunjukkan bahwa hasil belajar pada umumnya meningkat jik a motivasi belajar untuk belajar bertambah. Selain itu banyak bakat yang tidak berkembang karena tidak diperolehnya motivasi yang tepat. Apabila siswa itu memperoleh motivasi yang sesuai, maka kpaslah tenaga yang luar biasa, sehingga tercapai hasil yang tidak terduga.1 Seringkali anak yang tergolong cerdas tampak bodoh karena tidak memiliki motivasi untuk meraih prestasi juga mungkin karena keadaan lingkungan yang mengancam, perasaan takut jik a diasingkan oleh kelompok atau kebutuahan berprestasi pada diri anak sendiri kuiang atau mungkin tidak ada. Motivasi belajar sangat berperan bagi seorang siswa didalam usaha pencapaian suatu tujuan pem belajaran.1
Dari hasil sementara yang peneliti lakukan pada siswa kelas IV Ml Surodadi menunjukkan bahwa kebanyakan minat dan hasil belajar Fiqih masih rendah padahal materi pelajaran itu bu canlah merupakan hal yang asing lagi bahkan mempelajari Fiqih merupal an keharusan dan kebutuhan dilingkungan madrasah. Rendahnya hasil be ajai' Fiqih terlihat jelas dari nilai rata-rata kelas yang hanya mencapai 5,40. Dengan adanya masalah tersebut maka peniulis akan mengkaji tentang bagaimana upaya meningkatkan minat dan hasil belajar dalam pelajaran Fiqih dengan media gambar pada siswa kelas IV MI Surodadi, Candimulyo Kabupaten Magelang.
B. Rumusan Masalah
Penelitian kelas ini berfokus pada pembelajaran Fiqih kelas IV di MI Surodadi Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang.
'Nashar, Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal, Delia Pres, Jakarta, 2004.hlm.5.
2 Ibid,hlm.4.
1. Bagaimanakah minat dan hasil belaj; r dalam pembelajaran Fiqih pada siswa kelas IV MI Arrosyidin Surodadi sebelum penerapan media gam bar.
2. Apakah melalui penerapan media gambar dapat meningkatkan minat, hasil atau prestasi belajar siswa pada pembelajaran Fiqih kelas IV MI Arrosyidin Surodadi.
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui minat dan hasil pembelajaran Fiqih pada siswa kelas IV MI Arrosyidin Surodadi sebelum penerapan media gambar.
2. Mengetahui setelah penerapan media gambar dapat meningkatakan minat hasil atau prestasi belajar siswa dalam pembelajaran Fiqih di kelas IV MI Arrosyidin Surodadi.
Adapun hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah :
1. Dengan penerapan media gambar dapat memperjelas penyampaian materi pembelajaran Fiqih di kelas IV MI Arrosyidin Surodadi.
2. Dengan menggunakan media gambar pada pembelajaran Fiqih maka ada peningkatan prestasi belajar siswa di kelas IV MI Arrosyidin Surodadi.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang penulis lakukan diharapkan memberikan manfaat baik langsung maupun tidak langsung, m elip u ti:
Sesuai dengan judul diatas, maka dii umuskan permasalahnya sebagai berikut:
D. Hipotesis Tindakan
E. Kegunaan Penelitian
1. Manfaat bagi siswa Dengan media gambar menumbuhkan minat siswa mengikuti pelajaran Fiqih sehingga dapat meningkatkan prestasi pelajarannya.
2. Manfaat bagi guru
a. Mendorong guru lebih kreatif dan proaktif dalam mencari trobosan untuk meningkatkan kemajuan siswa seliingga anak akan lebih optimal dalam berprestasi.
b. Memberikan tantangan yang positif bagi guru untuk lebih bersemangat dalam tugasnya.
3. Manfaat bagi sekolah Informasi ini dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan bagi masa - masa yang akan datang. Salah satunya adalah memberikan fasilitas dan sarana bagi pengadaan sarana dan prasarana.
4. Manfaat bagi masyarakat/wali murid.
Sebagai bukti nyata atau kongkret bahwa dari pihak sekolah tetap berusaha positif untuk mencoba mer.gadakan inofasi pembelajaran sehingga masyarakat/wali murid tetap percaya akan keberadaan ( )
exitence madrasah itu.
5. Manfaat bagi peneliti.
Merangsang terhadap adanya pengembangan penelitian-penelitian pendidikan lainnya dimasa yang akan datang, sehingga banyak ditemukan konsep-konsep dan praktik-praktik yang inofatif, kreatif, aplikatif dan kondusif bagi berlangsungnya proses pendidikan yang lebih baik yang diwujudkan dengan pengalaman ini khususnya bagi penulis.
F. Definisi Operasional
1. Hasil diartikan prestasi balajar dalam pembalajaran Fiqih adalah suatu pencapaian tujuan pernbelajarat fiqih pada siswa kelas IV MI Arrosyidin Surodadi yang dalam penelitian ini mengambil pokok bahasan zakat fitiah ‘ dan puasa.
2. media gambar adalah alat atau media yang dapat dilihat dengan indra penglihatan dan dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau isi pelajaran sehingga hal-hal yang disamp; ikan lebih jelas. Adapun dalam pemilihan gambar dengan memperhatika i kriteria yang antara lain adalah sebagai b erik u t:
a. Gambar hams bagus, jelas, meuarik, mudah dilihat, mudah dimengerti.
b. Sesuai dengan materi pembelajaran.
c. Dapat dipertangungjawabkan, sesuai dengan aslinya.
d. Sederhana, tidak terlalu rumit.
e. Dinamis.
f. Membawa peran.
g. Gambar hams sesuai dengan tingkat kecerdasan orang yang melihatnya. 2
2 Imam Supadi. Efektifitas penggunaan media Pengajaran dalam hubungannya
dengan Prestasi Belajar Siswa di Sekolah, Laporan Penelitian diajukan kepada FIP IKIP Yogyakarta, 1987,hlm.l9
3. Fiqih adalah salah satu inata pelajaran y; ng hanis ditempuh di Madrasah.
Pembelajaran Fiqih mengupas materi tentang hukum-hukum agarna yang ada hubungannya dengan ibadah muamalah yang antara lain membahas hukum wajib, sunah, makruh, dan sebagainya.
G. Metode Penelitian Menurut jenisnya penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas, untuk menjaring data yang diperlukan, maka menggunakan beberapa metode yang dianggap relevan dan sesuai dengan pokok permasalahan yang diangkat dalam pembahasan penelitian, maka harus melalui hal-hal sebagai b e rik u t:
1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan penelitian tindakan kelas, dilaksanakan di kelas IV MI Surodadi, Candimulyo semester II
2007/2008. adapun dalam penelitian tindakan kelas tersebut melalui tahapan-tahapan sebagai berikut : (a) perencanaan awal, (b) rancangan tindakan, (c) pelaksanaan tindakan, (d) pemantauan, (e) refleksi, (f) siklus dengan kriteria taliapan tersebut diharapkan dapat mencapai keberhasilan.
2. Subyek penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas IV MI Surodadi,
Candimulyo, Magelang, yang beijumlah 55 siswa terdiri 30 laki-laki dan 25 perempuan. Pelaksanaan penelitian pada saat pembelajaran Fiqih dengan pertimbangan karena minat dan hasil pembelajaran Fiqih sangat rendah.
3. Langkah-langkah/siklus penelitian
Penelitian ini direncanakan adanya siklus yang terdiri dari dua siklus dan setiap siklus meliputi perencanaan awal, rancangan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi adapun langkah-langkah / siklus penelitian yang dirnaksud adalah sebagai b e rik u t:
Siklus I
1. Perencanaan Awal Identifikasi Masalah Menempatkan alternative pemecahan masalah
2. Rancangan Tindakan a Mengadakan pendataan tentang hal-hal yang berkaitan dengan kemampuan siswa yang berhubungan dengan penggrnakan media. Penelitian ini dilaksanakan dengan kesepakatan guru dan penelitian akan dilaksanakan dengan teknik pei .anyaan yang ditempelkan, juga pertanyaan-pertanyaan di kelas dal am proses pembelajaran secara lesan.
b. Membuat kesepakatan bersama guru untuk menetapkan konsep yang akan diajarkan, melalui peneiapan media gaxnbar.
c. Merancang program program pembelajaran yang meliputi PR, soal- soal test, lembar angket kesiapan belajar siswa terhadap mata pelajaran Fiqih.
d. Sebelum pelaksanaan pembelajaran, peneliti dan guru bersama-sama untuk menyamakan persepsi dan cara penggunaan lembar observasi.
3. Pelaksanaan Tindakan
Dalam tahap ini guru mengajar Fiqih dengan mer.gguanakan media gambar dan menggunakan strategi pembelajaran sesuai rancangan yang telah diterangkan dalam RPP.
4. Observasi Pengamatan (observasi) dilaksanakan saat proses pembelajaran berlangsung dengan panduan lembar observasi.
5. Refleksi Data yang diperoleh dari observasi kemudian didiskusikan antara dosen, peneliti dan guru untuk m engetahui: a. Apakah tindakan yang dilakaukan se; uai dengan rancangan
b. Kendala apa yang dihadapi oleh guru dalam proses pembelajaran
c. Kemajuan belajar yang dicapai oleh <• iswa
Siklus II
1. Perencanaan Awal
a. Identifikasi Masalah 1) Rancangan Tindakan
Rancangan tindakan oleh peneliti dan guru dengan mempertimbangkan hasil hasil refleksi pada siklus I.
2) Pelaksanaan Tindakan Tindakan dilakukan sesuai dengan tindakan yang dikembangkan berdasarkan hasil refleksi siklus I.
3) Observasi
Observasi atau pengamatan tetap oleh observer yang sama dengan dipandu lembar observasi.
4) Refleksi Selurub data baik data kualitatif maupun data kuantitatif yang diperoieh dianalisis dan diolah.
Hasil refleksi siklus II ini selanjutnya dibandingkan dangan hasil refleksi pada siklus I, apakah tetjadi peningkatan atau tidak.
Hasil refleksi ini selanjutnya dapat digunakan oleh guru untuk merancang program pembelajaran yang akan disampaikan.
4. Instnnnent Penelitian Instrument yang dipakai dal am penelitian ini adalah : a Angket kesiapan siswa pada pembelajaran Fiqih b. Angket tanggapan siswa terhadap proses pembelajaran
c. Lembar kerja siswa dalam pembelajaran
d. Lembar tes untuk mengukur prestasi siswa pembelajaran
5. Pengumpulan data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut: a. Metode angket
Yaitu dengan pertanyaan tertulis tentang sikap dan kesimpulan dalam menerima pembelajaran.
b. Metode observasi
Pengamatan untuk mengumpulkan data tenteng kegiatan pembelajaran di kelas.
c. Metode dokumentasi Adaiah untuk mengetahui hasil prestasi sebelum dilaksanakan penelitian tindakan kelas.
6. Analisis Data Data penelitian dianalisis dengan cara deskripsi kualitif dan kuantitatif.
Analisis secara diskriptif angka dan angket kesiapan belajar, tanggapan siswa pada proses pembelajaran, LKS, lembar observasi dan lembar penilaian kualitas pertanyaan siswa. Analisis dengan menguji terhadap hasil nilai pre test, post test siklus I dan siklus II.
H. Sistematika Penulisan
Dalam penelitian tindakan kelas ini sistematika penulisan dibagi tiga bagian utama yaitu bagian awal, bagian inti dan bagian akhir yang masing- masing bagian dapat dirinci sebaga: b e rik u t:
Bagian awal : meliputi halaman sampul, lembar logo, halaman judul, lembar persetujuan dan lembar pengesahan, pemyataan keaslian tulisan, abstrak, kata pengantar,daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran.
Bagian inti; bagian inti mencakup. Bab I. pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, h y m n penelitian, hipotesis tindakan, kegunaan penelitian, definisi operasional, i letode penilaian dan sistematika penilisan.
Bab II Kajian Pustaka; bab iii menjelaskan tentang upaya meningkatkan ininat dan hasil pembelajaran Fiqih dengan media gambar.
10 Bab IV hasil penelitian dan pembahasan; bab ini meliputi deskripsi per siklus (data hasil pengamatan/wawancara, refleksi keberhasilan dan kegagalan), pembahasan tiap siklus.
Bab V ; meliputi kesimpulan dan saran. Bab akhir; meliputi daftar pustaka, lampiran-lampiran dan riwayat Bab III pelaksanaan penelitian; bab ini meliputi deskripsi pelaksanaan siklus I (rencana) pelaksanaan siklus II dan deskripsi pelaksanaan siklus III.
hidup penulis.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengcrtian Hasil Belajar Dalarn pembahasan ini hasil yang penulis maksud adalah prestasi
belajar dalam pembelajaran, maka sesuai dari hakekat belajar yaitu berusaha rnemiliki pengatehuan dan kecakapan yang diperlukan seluruh badan dan jiwanya, tidak hanya mementingkan akal pikiran namun pengetahuan keilmuan yang bersifat tersusun dan teratur, dengan demikian dari prestasi ini dapat diketahui indikator-indikatomya.
Pada proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tentu mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Tingkat pencapaian tujuan itulah yang disebut prestasi belajar, jik a tingkat pencapaiannya rendah berarti prestasinya rendah dan sebaliknya jik a tingkat pencapaiannya tinggi berarti prestasinya juga tinggi. Dalam pencapaian pembalajaran dikenal dengan adanya belajar tu rtas maka diupayakan seluruh siswa dapat menguasai materi secara utuh sehingga semua mencapai prestasi yang maksimal dan tuntas dalam belajar.
Masing-masing mata pelajaran ditentukan angka perolehan minimal ketuntasan belajar. Siswa dikatakan tuntas belajar jik a prestasinya diatas angka minimal ketuntasan belajar. Dalam hal ini khususnya pada mata pelajaran Fiqih semua sirwa diharapkan memperoleh prestasi lebih dari angka minimal tersebut, untuk mendukung hal tersebut maka perlu adanya sarana belajar atau media yang tepat. Salah satunya dengan penerapan media ‘ gambar pada pembelajaran Fiqih, dimaksudkan untuk mempeijelas mated yang disampaikan.
Untuk dapat mernahami bahan belajar dan mengikuti pembelajaran dengan baik, siswa dituntut menunjukkan adanya perhatian dan hasil belajar. Pembelajaran dapat beijalan dengan efektif jik a ada suatu kesatuan tujuan dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pembelajaran merupakan masalali yang cukup komplek dimana banyak yang ikut mempengaruhinya. Salah satunya adalah guru. Keberhasilan guru dakan menyampaikan ma.eri sangat tergantung pada kelancaran interaksi, komunuikasi dengan siswanya,3 dalam hal ini perhatian dari kedun belah pihak juga menentukan.
Perhatian menjadi titik aw d yang mengarah pada belajar.4 Perhatrian menjadi prasyarat dalam belajar. Belajar akan teijadi selama seseorang memperhatikan apa yang dihadapinya. Demikian juga tentang hasil belajar anak. Hasil belajar adalah minat atau rasa ingin melakukan suatu kegiatan belajar atas dasar kemauan. Orang yang mempunyai hasil belajar akan melakukan kagiatan belajar atas dasar k< rnauan. Orang yang mempunyai hasil belajar akan melakukan kegiatan b< lajar dengan rasa senang, tanpa paksaan dari orang lain. Hasil belajar cilandasi oleh rasa tertarik pada sesuatu, sehingga ketertarikan itu memba va perhatian yang terpusat, tidai: menyebar tak terbatas. Kegairahan belajar anak akan tumbuh apabila
3 Basyarudin Usman, Media Pembelajaran, Delia Citra Utama, Jakarta, 2002. him. 1.
4 Djodjo Suradisastra, Pendidikan IPS 3, Dirjen Dikti PPTK Depdikbud, Jakarta, 1993, him. 58 kondisi belajar yang menyenangkan, menarik dan sesuai tingkat perkembangannya.
Materi yang abstrak, sulit dipahaini akan mematikan minat belajar anak. Untuk itu perlu alat untuk mempeijelas materi tersebut. Contoh-contoh yang kongkret, yang mudah dipahami anak, akan membantu anak mnemehami materi dengan jelas.
Sifat keingin tahuan anak cukup besai'. Rasa ingin tahu mereupakan gerak awal menuju hasil belajar. Keingintahuan mendorong siswa untuk mengeksplorasi dunia sekeliling, untuk memberikan pengalaman yang memuaskan. Pemuasan tersebut dapat dilakukan dengan semangat belajar yang tinggi, yaitu dengan membaca buku, bertm ya pada guru, bertanya pada teman.
Sifat ingin tahu yang besar dibawa dalam kelas, sehingga anak akan aktif, dan keaktifan anak dalam mengikuti pembelnjaran dikelas merupakan salah satu bukti kegairahan siswa dalam belajar.
B. Siswa Dan Karakteristiknya
Siswa disebut juga anak didik dipandang sebagai totalitas. Anak adalah makhluk hidup yang merupakan satu kesatuan dari keseluruhan aspek yang ada dalam dirinya.5 Dalam kehidupan dan perkembangannya, keseluruhan aspek tersebut saling teijalin satu sama lainnya. Anak berbeda dari orang dewasa, bukan dari sekedar fisik tapi keseluruhan.
5 Conny R.Scmiawan, Perkembangan Dan Belajar Peserta Didik,Dikti Depdikbud Proyek Pendidikan Guru Sekolah Dasar. IBRD 1: LOAN, 1999.hlm 13.
Anak sebagai seiswa didalam kelas adalah unsur utama dalam pembelajaran. Sasaran pokok tujuan-tujuan pendidikan adalah siswa. Anak usia SD/MI sangatlah beragam, baik dari segi liasil belajar atau dari segi latar belakangnya, maupun dari potensi yang dimilikinya. Oleh karena itu guru perlu niengetahui dan memahami anak dari segi perkembangannya dan dari segi karakteristiknya.
Kesiapan belajar siswa dikelas sangat berpengaruh atas keberhasilan pembelajaran. Jika minat belajar pada siswa rendah maka pretasinya juga rendah. Maka seorang guru harus mampu membuat kondisi dimana siswa berminat dan siap untuk belajar. Yaitu dengan mengkondisikan proses pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sehingga membuat siswa merasa senang mengikuti kegiatan pembelajaran. Dari hari ke hari siswa akan berkembang sesuai dengan pengalamannya masing-masing. Pengkondisian kegiatan belajar harus mempertimbangkan pengalaman siswa teisebut.
Karateristik siswa usia SD/MI yang berada pada tahap operasional kongkret adalah suka bermain, rasa ingin tahunya tinggi, suka tantangan, suka mencoba, suka meniru, senang dipuji. Dengan karakteristik tersebut, seorang harus mampu menempatkan diri sebagai contoh teladan yang baik, mampu mamberikan jawaban atas pertanyaan siswa dan dapat menyalurkan keinginan anak tanpa melupakan pendidikan yang harus diajarkan.
C. Pengertian Fiqih Q. f*.
Menurut bahasa, fiqih berasal dari bahasa arab A_a_9, y ing artinya faham. Kata fiqih juga banyak digunakan dal am A l-Q ur’an untuk pengertian faham atau memahami.
Finnan Alloh SWT.
A rtinya: Mengapa tidak berangkat dari tiap-tiap golongan itu, satu rombongan lain untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama (QS A t-
Taubah :122)6 Secara luqoh, fiqih berasal dari kata yang berarti “fahamkan” Nabi Muhammad SAW Bersabda.
^ .. A rtin y a :
Barang siapa yang dikehendaki oleh Alloh SWT menjadi baik, niscaya Alloh memahamkan soal itu tentang agamanya (HR. Buchori)7
6 Al-Qur’an dan Terjemahannya, yayasan penyelenggara penterjemah (Penafsiran Al-Qur’an) Jakarta, 1971, him. 301-302.
7Shohih Bukhori, Juz Awal-Thoha Putra, Semarang, him 26.
16
i u
Sedangkan yang dimaksud dengan ilr, fiqih adalah ilmu pengetahuan mengenai hukum syara’ atau peraturan All< h SWT berdasarkai. dalil dengan jalan ijtijad maupun tan p i ijtihad. Hukun -hukum hasil ijtihat yang telah dikumpulkan oleh para ulama kemudian menjadi ilmu fiqih. Tersusunnya ilmu fiq’h tersebut hingga bagi seseorang untuk mempelajarinya.
Dalam islam hukum yang dimaksud dalam ilmu fiqih ada 5 yaitu :
1. Wajib, yaitu perintah yang harus dikeijakan dengan ketentuan, bila dikeijakan mendapat pahala jika tidak dikeijakan berdosa.
2. Sunat, yaitu perintah yang kalau dikeijakan mendapat pahala jika tidak dikerjakan tidak berdosa.
3. Haram, yaitu larangan keras dengan pengertian kalau dikeijakan berdosa bila tidak dikeijakan menaapat pahala.
4. Makruh, yaitu larangan yang tidak keras, kalau dilanggar tidak berdosa kalau dihentikan mendapat pahala.
5. Mubah, suatu yang boleh dikeijakan dan boleh ditinggalkan.8 Fiqih menjabarkan tentang hukum-hukum Islam apabila dibangun atas dasar atau dalil yang kokoh dan kuat bagi hukum fiqih itu sendiri.
Sedangkan umat Islam mempunyai anggapan dasar bahwa hukum fiqih itu mrupakan pijakan umat Islam untuk mengimplementasikan perintah Alloh dan Rosul yang harus dipatuhi dengan cara melaksanakan hukum-hukum fiqih tersebut. Sebagai jalan melaksanakan perintah agama, akan tetapi
8Drs. MH. Rifai, Tata Cara Sholat Lengkap, Penerbit Lintas Media Jornbang, him. 12-
17 anggapan itu sal ah, maka akan berakibat hukum fiqih tidak diperlukan sebagai landasan melaksanakan periiitah agama -im plem entasi perintah Alloh dan Rosul oleh karena itu memelihara anggapan dasar tersebut sangat penting sekali.
Menurut Imam Syafi'i perincian dalil syar,i sebagai b e rik u t:
1. Al-Qur'an yaitu wahyu Alloh yang diberikan kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril untuk dirinya sendiri dan seluruh umatnya.
2. Hadist yaitu segala prilaku dan perbuatan Rosullulloh.
3. Ijmak yaitu kesepakatan para ulama mengenai hukum-hukum yang tidak disebutkan secara khot'i dalan Al-Qur'an dan hadist.
4. Qiyas yaitu menetapkan hukum atas suatu perkara dengan mengambil hukum dari perkara lain yang sudah ada dasar hukumnya karena ada persamaan ilad.9
Menurut Mahmud Syalfut dalil syar'I ada 3 :
1. Al-Qur'an
2. As-Sunnah
3. Ar-Ra’yu10 Dari kedua pendapat tersebut di atas, bahwa Al-Qur'an dan As-Sunnah merupakan 2 sumber hukum yang paling pokok. Sementara perbedaan dalam menentukan sumber hukum clibaw ih sumber hukum pokok yang 9Drs. Zarkasi Abdul Salam, Drs. Oman Fathurol man, SW. Op. Cit, him. 92.
10Darto BA, 11mu Fiqih,Seksi Pendidikan Agama Islam Kab Magelang, 1981,him 31. dijadikan dalil syar'i adalah merapakan perbedaan dalam hal inter prestasi penentuan surnber hukum. Mennrut islam pendidikan bersifat
long live education termasuk dalam pendidikan agama dalam berbagai segmen. Fiqih
sebagai salah satu segmen ilmu agama yang hams diketahui oleh orang islam bertujuan :
1. Menanamkan rasa wajib menjalankar. perintah Alloh temtama dalam mengamalkan kewajiban-kewajiban y; ng disyaratkan oleh Alloh yang terkandimg dalam rukun Islam.
2. Mendidik, menanamkan dan inelatih membiasakan menjalankan ibadah yang terkandung dalam rukun Islam serta mengimplementasikan ajaran- ajaran yang berkaitan dengan muamalah.
3. Memberi pengartian pokok ibadah dan amal perbuatan dengan petunjuk yang termuat dalam Al-Qur'an maupun sunah R osul.11 Karena tujuan dari pendidikan fiqih adalah untuk mengetahui hukum svarak dan kemudian mengamalkannya maka hukum fiqih ditinjau dari pengambilannya menjadi 4 macam.
1. Hukum yang diambil dari nas yang tegas, yakin adanya dan yakin pula maksudnya yang menunjaukkan atas hukum-hukum itu. Hukum seperti ini bersifat tetap, tidak berubah dan wajib dilaksanakan oleh kaum muslimin yang tidak berhak seorangpun membantahnya seperti sholat, zakat, puasa dan Haji.
Pratomo, Ilmu Pendidikan Dedaktik Methodik, Seksi Pendidikan Agama Islam Kab. Magelang 1980, him. 12.
19
2. Hukum yang diambil dari nas yang tidak yakin maksudnya terhadap hukum-hukum itu karena hukum tersebut tidak diambil dari nas yang tidak yakin maksudnya terhadap hukum-hukum itu maka disinilah terbuka bagi orang-orang yang mampu (mujadid) untuk berijtihad.
3. Hukum yang tidak nas tetapi pada suatu masa telah sepakat atau (ijmak) mujtahidin atas hukum-hukum tersebut yang tidak didasari kepada sangkaan, penyelidikan yang tidak teliti.12
D. Pengertian Media Gambar Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan yang sangat signifikan terhadap berbagai dimensi kehidupan manusia, baik dalam segi ekonomi, sosial, budaya maupun pendidikan. Oleh karena itu agar pendidikan tidak tertinggal dari iptek tersebut perlu adanya penyesuaian-penyesuaian, terutama sekali yang berkaitan dengan factor- fakior pengajaran sekolah. Salah satu factor tersebut adalah media pengajaran yang perlu dipelajari dan dikuasai guru, sehingga mereka dapat menyampaikan materi pelajaran kepada par;' siswa secara baik berdaya guna dan berhasil guna.
Hasil pcnelitian telah memperhatikan media telah menunjukkan keunggulannya membantu para guru dan staf pengajar dan menyampaikan pesan pembalajaran serta lebih capat dan lebih inudah ditangkap oleh para ‘
12 Sulaiman Rosyid, Fiqih Islam, Athohiriah, Jakarta, 1993, him. 9-10.
siswa. Media memiliki kekuatan-kekuatan yang positif dan sinergi yang yang mampu merubah sikap dan tingkah laku mereka kearah perubahan kreatif dan dinamis. Sehubungan dengan hal itu, peran media sangat dibutuhkan dal am pengajaran dimana dal am perkembangannya saat ini media bnkan lagi dipand;mg sekedar alat bantu tetapi merupakan bagian yang integral dalam system pendidikan dan pengajaran.
Pada hakikatnya proses belajar mengajar adalah proses komunikasi. Kegiatan belajar mengajar dikelas yang merupakan suatu dunia komunikasi tersendiri dimana guru dan siswa bertukar pikiran untuk mengembangkan ide dan pengertian. Dalam komunikasi sering timbul dan teijadi penyimpangan-penyimpangan sehingga komunikasi tersebut tidak efektif dan efisien, antara lain disebabkan oleh at anya kecenderungan verbalisme, ketidaksiapan siswa, kurar gnya minat dan 1 egairahan.
Salah satu usaha untuk mengatasi keadaan demikian ialah penggunaan media secara terintegrasi dalam proses belajar mengajar. Salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran adalah foto atau gambar. Foto merupakan alat visual yang efektif karena dapat divisualisasikan sesuatu yang akan dijelaskan dengan lebih konkrit dan realistis. Informasi yang disampaikan dapat dimengerti dengan mudah karena hasil yang diragakan lebih mendekati kenyataan melalui foto atau gambar yang diperlihatkan kepada anak-anak, dan hasil yang diterima oleh anak-anak akan sama.
13Asnawir, Media Pembelajaran, Delia Citra Utama, Jakarta, 2002, him 1. Foto ini dapat mengatasi ruang dan waktu. Sesuatu yang teijadi ditempat lain dapat dilihat oleh orang be bed a jauh dari tempat kejadian dalam bentuk setelah kejadian itu berlalu, dalam hal ini media gambar sangat tepat digunakan dalam pembelajaran fiqih.
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN Sebelum penjelasan tentang deskripsi pelaksanaan pcnulis paparkan tentang
kondisi subyek penelitian, khususnya prestasi belajar Fiqih sebelum penerapan media gambar.
Penelitian dilaksanakan dikelas IV MI Arrosyidin Surodadi, Magelang. Letak Madrasah ini sangat setrategis karena berada ditc ngah-tengah perkampungan dan berlokasi dipinggir jalan, sehingga mudah dijangkau, Siswa siswi Madrasah berasal dari beberapa desa dan perdukuhan sekitar Madrasah. Di Madrasah tersebut memiliki 12 ruang yaitu 6 mang untuk kelas 1 sampai 6 kemudian 1 ruang untuk kantor/ruang guru, 2 ruang WC siswa, 1 WC guru, 1 kamar mandi, 1 ruang dapur.
Ackpun profil madrasah adalah sebagai berikut : Narna MI Arrosyidin Surodadi, nama Yayasan Lembaga Pendidikan M a’arif, Tahun Didirikan 12
Desember 1960. Pada taliun pelajaran 2007/2008 ini jum lah siswa Madrasah 272 terdiri dari 38 siswa kelas I, 47 siswa kelas II, A2 siswa kelas III, 55 siswa kelas
IV, 41 siswa kelas V, 49 siswa kelas VI. Kemu- lian jum lah tenaga guru 10 orang terdiri 5 guru PNS dan 5 guru wiyata bhakti.
Pelaksanaan penelitian dikelas IV pada mata pelajaran Fiqih yang dimulai pada hari senin tanggal 14 April 2008 Karateristik siswa kelas IV MI Arrosyidin Surodadi adalah : Usia siswa rata- rata berumur 9 tahun, tingkat kemampuan siswa berdasarkan pengamatan selama
23 peneliti mengajar adalah 10 siswa pandai, 9 siswa cukup pandai, 25 siswa berkemampuan sedang dan lainnya tergolong lambat belajar. Adapun prestasi pelajaran Fiqih sebelum penerapan media gain aar sangat rendah. Sebagaimana Terlihat dalam tabel berikut ini.
Tabel 1 Basil Pembembelajaran Fiqih Kelas IV
Sebelum Siklus I Nomor
Siswa Nomor Induk
Siswa Nama Siswa
Prestasi Belajar 1 1299 Abdul Rozak 5,2
2 1266 Ahmad Zudin 6,4 3 1230 Anasoha 4,2 4 1202 Andri Sutrisno 4,4
5 1142 Arifin 5,2 6 1370 Edi Setiawan 4,4 7 1205 Hardi 6,2 8 1264 Heri Afifudin 6,4 9 1235 Heri Setiawan
5,2 10 1234 Hera 5,2 11 1237 Imbuh Prihati
6,4 12 1236 Indraw ati N 6,2 13 1240 Ismiyati 5,4
14 1186 Istiqomah 5,2 15 1238 Isti Komariyah
5,1 16 1239 Iat Saadati 5,2 17 1233 Gunawan 4,4
18 1241 Kanti Ulfa 6,2 19 1242 Kimo 6,4 20 1243 Lilo Sunti 5,2 21 1188 Lukman Kolik 6,4 22 1255 Siti fatimah 4,2 23 1129 S. Marsidah 4,4 24 1210 Soib 5,2 25 1246 M unif
5,4 26 1244 Munifah 5,2 27 1191 Muh Sholeh 5,1 28 1193 Nasrodin 6,2
29 1248 N ural Afifah 6,4 30 1148 Nur Rohim 5,5
31 1365 Nina Najatul. K 4,1
32 1250 Prayogo 4,3 33 1213 Priyadi 5,1 34 1 1364 Priyati 6,1 35 1344 Priyono 6,4 36 1249 Pujiyati
Zuniatun 5,2 Jumlah
1. Perencanaan
Dalam penelitian ini, dilaksanakan dua siklus, yang masing-masing dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.
Fiqih Kelas IV yang ditetapkan Madrasah adalah 6.00.
5,40 Dengan perolehan nilai terscbul diatas menunjukkan hasil nilai tes formatif ada beberapa siswa yang belum tuntas belajar karena nilai ketuntasan pelajaran
4,1 Rata - Rata
6,4 Nilai Terendah
297,3 Nilai Tertinggi
54 1263 Y usuf 5,2 55 1203
5,1 37 1252 Rifai 6,4 38 1216 Rina 6,2 39 1253 Risti Yuliani 5,4 40 1254
5,1
Umi Fitriyani 6,4 52 1267 Wahyu Dismawan 5,2 53 1262 Widiyanto
50 1206 Taib 6,2 51 1363
4,4 49 1183 Triyani 6,2
47 1260 Topa Hadi 5,2 48 1259 Triaya
5,4 43 1256 Siti Munawaroh 4,4 44 1257 Slamet Nurohinat 4,2 45 1217 Sholekah 6,4 46 1258 Sri Lestari 6,2
41 1215 Romadhon 5,2 42 1200 Saeful Saefudin
Riyanti 5,1
A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1
Dalam perencanaan ini mengungkap kegiatan sebagai berikut:
a. Refleksi awal yaitu penelitian pada saat pembelajaian Fiqih dikelas IV MI Surodadi. Dalam pelajaran ini menggunakan beberapa metode antara lain metode ceramah dan demonstrasi namun beberapa metode ini walau diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar tidak berjalan dengan efektif, karena sebagian besar siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini disebabkan karena siswa merasa jenuh dengan penyajian pembelajaran yang monoton sehingga tidak dapat menarik minat siswa. Kurangnya minat siswa dalam pembelajaran ini berakibat hasil pembelajaran Fiqih manjadi rendah.
Peneliti berkesimpulan inugkin ada beberapa kelemahan dalam system penyajian pembelajaran.
b. Pemecahan masalah, dengan aoan a permasalahan diatas maka ada beberapa hal yang harus dilakukar guru agar siswa termotifasi atau memiliki minat untuk mengikuti pelajaran Fiqih, salah satunya dengan penerapan media gambar. Penggunaan media gambar ini sesuai dengan karateristik siswa yang senang dengan hal-hal baru, menarik dan dapat dilihat secara langsung. Penyajian pembelajaran dengan menggunakan media gambar ini diharapkan dapat menumbuhkan minat siswa dalam belajar. Sehingga hasil pembelajaran Fiqih akan meningkat.
26 c. Penyusunan proposal penelitian. lengkap dengan program pembelajaran (RPP) sesuai dengan pokok bahasan Fiqih kelas I V semester dua tahun 2007 / 2008.
d. Menyiapkan media gambar sebagai alat pembelajar Fiqih di kelas IV MI Surodadi, Candimulyo, Magelang.
2. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan penelitian menerapkan strategi pembelajaran t iqih
sesuai dengan RPP dan menggunakan media gambar sebagai alat pembelajaran. Pokok bahasan yang diajarkan adalah ketentuan wajib zakat fitrah. Langkah-langkah pelaksanaan ini m elip u ti:
a. Melakukan pre test tentang kemampuan siswa dalam memahami pembelajaran Fiqih. Adapun soal pre test adalah sebagaimana terlampir.
b. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah dalam RPP yang dimulai dengan menerangkan tentang pengertian zakat fitrah dan dengan nenunj ukkan gambar yang ada hubungannya dengan materi tersebut.
c. Melaksanakan post test tentang kemampuan dalam memahami pembelajaran yang sudah diterima. Dalam post test ini dilaksanakan sama dengan pre test.
3. Observasi Sesuai dengan penelitian ini yaitu meningkatkan prestasi belajar Fiqih pada siswa kelas IV MI Surodadi, sebelum penerapan media gambar sebagai alat pembelajaran. Untuk melayukan observasi terhadap situasi kelas saat pembelajaran, peneliti meminta bantuan teman sejawat untuk melancarkan jalannya peneitian sehingga didapatkan data yang valid. Dalam observasi/pengamatan memusatkan pengamatan pada keaktifan siswa yang pada indikator : mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, keberanian berpendapat, penguasaan materi.
4. Refleksi Refleksi dilakukan oleh peneliti berdasarkan dua hasil penelitian, yaitu hasil pengamatan situasi kelas dalam pembelajaran, dan hasil perbandingan atau peningkatan nilai post tes dibanding nilai pre test.
Berdasarkan hasil nilai penelitian tei aadap situasi pembelajaran pada siklus pertama ini , peneliti dapat mem mukan kelemahan pembelajaran sebagai b e rik u t:
a. Pelaksanaan post test belum sesuai dengan yang diharapkan, siswa masih merasa jenuh sehingga p :rhatian tidak terfokus pada pembelajaran atau pokok bahasan.