BAB IX - DOCRPIJM da61b3b8c5 BAB IXMicrosoft Word BAB 9 Aspek Pembiyaan
PENYUSUNAN
AN RPI2-JM KABUPATEN SERDA
DANG BEDAGAI
TAH
AHUN 2015 - 2019
BAB IX
ASPEK PEMBIA
BIAYAAN
9.1. Arahan Kebijakan Pembiay
biayaan Bidang Cipta Karya
Pembiayaan pembangunan bidang Cipta Karya dalam peraturan dan perundangan
p
terkait, antara lain:
erintah daerah
1. Undang-Undang No. 32 Tah
ahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah: Pemeri
diberikan hak otonomi daerah, yaitu hak, wewenang, dan kewajiiban daerah
otonom
untuk
mengatur
ntahan dan
tur dan mengurus sendiri urusan pemerin
kepentingan masyarakat setempat
s
sesuai dengan peraturan perundang
g- undangan.
Dalam hal ini, Pemerintah
tah Daerah menyelenggarakan urusan pemerin
ntahan yang
menjadi kewenangannya,, kecuali urusan pemerintahan yang men
njadi urusan
Pemerintah Pusat yaitu pollitik luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi, moneter
m
dan
fiskal nasional, serta agama.
a.
ngan Antara
2. Undang-Undang No. 33
3 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuan
Pemerintah Pusat dan Daer
erah untuk mendukung penyelenggaraan oton
nomi daerah,
dapatan Asli
pemerintah daerah didukun
ung sumber-sumber pendanaan meliputi Pend
Daerah,
Dana
Perimban
ngan,
Pendapatan Lain
yang
Sah, serta
ta
Penerimaan
Pembiayaan. Penerimaan
n daerah
d
ini akan digunakan untuk mendanaii pengeluaran
p
daerah yang dituangkan d
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Da
aerah (APBD)
yang ditetapkan melalui Per
eraturan Daerah.
angan: Dana
3. Peraturan Pemerintah No
o. 55 Tahun 2005 Tentang Dana Perimba
Perimbangan terdiri dari D
Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, dan Dana
D
Alokasi
Khusus. Pembagian DAU
U dan DBH ditentukan melalui rumus yang
ng ditentukan
Kementerian Keuangan. Sedangkan DAK digunakan untuk mendan
nai kegiatan
khusus yang ditentukan P
Pemerintah atas dasar prioritas nasional. Pene
entuan lokasi
dan besaran DAK dilakukan
an berdasarkan kriteria umum, kriteria khusus,, dan kriteria
teknis.
P
4. Peraturan Pemerintah No.
o. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
han Daerah
Antara Pemerintah, pem
merintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintah
Kabupaten/Kota: Urusan
an p
pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintahan
p
daerah, terdiri atas urusa
san wajib dan urusan pilihan. Urusan wajib ya
ang menjadi
kewenangan pemerintahan
urusan yang
n daerah untuk kabupaten/kota merupakan u
berskala kabupaten/kota meliputi 26 urusan, termasuk bidang pekerj
erjaan umum.
LAPORAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA
IPTA KARYA
BAB IX - 1
PENYUSUNAN
AN RPI2-JM KABUPATEN SERDA
DANG BEDAGAI
TAH
AHUN 2015 - 2019
Penyelenggaraan urusan pemerintahan
p
yang bersifat wajib yang berped
doman pada
standar pelayanan minim
mal dilaksanakan secara bertahap dan diteta
tapkan oleh
Pemerintah.
Urusan
wajijib
pemerintahan
yang
merupakan
urusan
an
bersama
diserahkan kepada daerah
ah disertai dengan sumber pendanaan, penga
alihan sarana
dan prasarana, serta kepeg
gawaian sesuai dengan urusan yang didesentralilisasikan.
aerah: Sumber
5. Peraturan Pemerintah No
o. 30 Tahun 2011 tentang Pinjaman Daera
pinjaman daerah melipu
uti Pemerintah, Pemerintah Daerah Lainnya
a, Lembaga
Keuangan Bank dan Non--Bank, serta Masyarakat. Pemerintah Daerah tidak dapat
melakukan pinjaman lang
gsung kepada pihak luar negeri, tetapi diterusskan melalui
pemerintah pusat. Dalam
am melakukan pinjaman daerah Pemda wajib
b memenuhi
persyaratan:
p
daerah tidak lebih dari 75%
a. total jumlah pinjaman pemerintah
b. penerimaan APBD tahun
un sebelumnya;
c. memenuhi ketentuan ra
asio kemampuan keuangan daerah untuk men
ngembalikan
pinjaman yang ditetapkan
an pemerintah paling sedikit 2,5;
d. persyaratan lain yang diitetapkan calon pemberi pinjaman;
nggakan atas pengembalian pinjaman yang
g bersumber
e. tidak mempunyai tun
dari pemerintah;
f. pinjaman
jangka
m
menengah
dan
jangka
panjang
wajib mendapatkan
m
persetujuan DPRD.
engan Badan
6. Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2005 Tentang Kerjasama Pemerintah de
Usaha dalam Penyediaan In
Infrastruktur (dengan perubahan Perpres 13/2010
10 & Perpres
56/2010): Menteri atau Kep
pala Daerah dapat bekerjasama dengan badan usaha dalam
penyediaan infrastruktur. JJenis infrastruktur permukiman yang dapat dikkerjasamakan
dengan badan usaha ad
dalah infrastruktur air minum, nfrastruktur air limbah
permukiman dan prasarana
rana persampahan.
7. Peraturan
Menteri
Dalam
am
Negeri
No.
13
Tahun
2006
Tentang
ng Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah
D
(dengan perubahan Permendagri 59/2007
5
dan
Permendagri 21/2011): Stru
uktur APBD terdiri dari:
a. Pendapatan daerah yang
ng meliputi: Pendapatan Asli Daerah, Dana perimbangan,
p
dan Pendapatan Lain yan
ang Sah.
b. Belanja Daerah meliputii: Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung
g.
c. Pembiayaan
Daerah
meliputi:
Pembiayaan
Penerimaan
dan
n
Pembiayaan
Pengeluaran.
8. Peraturan Menteri PU No.
o. 15 Tahun 2010 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan
Dana Alokasi Khusus Bida
ang Infrastruktur: Kementerian PU menyalurkan
an DAK untuk
nal bidang Cipta Karya, Adapun ruang lingkup
up dan kriteria
pencapaian sasaran nasion
teknis DAK bidang Cipta Kaarya adalah sebagai berikut:
a. Bidang Infrastruktur Airr Minum
M
LAPORAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA
IPTA KARYA
BAB IX - 2
PENYUSUNAN
AN RPI2-JM KABUPATEN SERDA
DANG BEDAGAI
TAH
AHUN 2015 - 2019
DAK Air Minum digunakan
an untuk memberikan akses pelayanan sistem pe
enyediaan air
minum kepada masyarakat
at berpenghasilan rendah di kawasan kumuh pe
erkotaan dan
di perdesaan termasuk daer
erah pesisir dan permukiman nelayan. Adapun kriteria
k
teknis
alokasi DAK diutamakan
an u
untuk program percepatan pengentasan kem
miskinan dan
memenuhi
sasaran/target
arget
Millenium
Development
Goals
(MD
MDGs)
yang
mempertimbangkan:
o Jumlah masyarakat berp
penghasilan rendah;
o Tingkat kerawanan air m
minum.
b. Bidang Infrastruktur Sani
nitasi
DAK Sanitasi digunakan untuk
u
memberikan akses pelayanan sanitasii (air limbah,
persampahan, dan drain
nase) yang layak skala kawasan kepada masyarakat
berpenghasilan rendah di perkotaan yang diselenggara-kan mellalui proses
pemberdayaan masyarakat.
peningkatan
at. DAK Sanitasi diutamakan untuk program p
derajat kesehatan masyara
arakat dan memenuhi sasaran/target MDGs ya
ang dengan
kriteria teknis:
o kerawanan sanitasi;
o cakupan pelayanan saniitasi.
aan Kegiatan
9. Peraturan Menteri PU No. 14 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksana
Kementerian Pekerjaan U
Umum yang Merupakan Kewenanangan Pem
merintah dan
Dilaksanakan Sendiri: Dalam
am menyelenggarakan kegiatan yang dibiayai dana APBN,
Kementerian PU membent
ntuk satuan kerja berupa Satker Tetap Pusat,
at, Satker Unit
Pelaksana Teknis Pusat,
t, dan
d
Satuan Non Vertikal Tertentu. Rencana program
pro
dan
usulan kegiatan yang dise
elenggarakan Satuan Kerja harus mengacu pa
ada RPI2-JM
bidang infrastruktur ke-P
PU-an yang telah disepakati. Gubernur seb
bagai wakil
Pemerintah
mengkoordin
nasikan
penyelenggaraan
urusan
kementer
terian
yang
dilaksanakan di daerah dalam
d
rangka keterpaduan pembangunan
n wilayah
w
dan
pengembangan lintas sektor
tor.
Berdasarkan peraturan perund
dangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa ling
gkup sumber
dana kegiatan pembangunan
n bidang Cipta Karya yang dibahas dalam RP
PI2-JM bidan
Cipta Karya meliputi:
1.
Dana APBN, meliputi dana yang dilimpahkan Ditjen Cipta Karya ke
epada Satuan
Kerja di tingkat provinsii (dana sektoral di daerah) serta Dana Alokasi Kh
husus bidang
Air Minum dan Sanitasi.
2.
Dana APBD Provinsi, m
meliputi dana daerah untuk urusan bersama
a (DDUB) dan
dibelanjakan pemerintah provinsi untuk pe
dana lainnya yang d
embangunan
infrastruktur permukim
man dengan skala provinsi/regional.
3.
Dana APBD Kabupate
an bersama
paten/Kota, meliputi dana daerah untuk urusan
(DDUB) dan dana la
ainnya yang dibelanjakan pemerintah kabup
paten untuk
pembangunan infrastru
truktur permukiman dengan skala kabupaten/kot
ota.
LAPORAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA
IPTA KARYA
BAB IX - 3
PENYUSUNAN
AN RPI2-JM KABUPATEN SERDA
DANG BEDAGAI
TAH
AHUN 2015 - 2019
4.
Dana Swasta meliputi dana yang berasal dari skema kerjasama pem
merintah dan
swasta (KPS), maupun skema Corporate Social Responsibility (CSR).
5.
Dana Masyarakat melaalui program pemberdayaan masyarakat.
6.
Dana Pinjaman, melipu
uti pinjaman dalam negeri dan pinjaman luar ne
egeri.
perasian dan
Dana-dana tersebut digunaakan untuk belanja pembangunan, pengop
pemeliharaan prasarana yang
ng telah terbangun, serta rehabilitasi dan peningkatan
prasarana yang telah ada. Oleh karena itu, dana-dana tersebut perlu dikelola dan
u sehingga optimal dan memberi manfaat yang
y
sebesardirencanakan secara terpadu
besarnya bagi peningkatan pe
elayanan bidang Cipta Karya.
Proses Pemprograman dan
n Pen
Penganggaran bidang Cipta Karya terbagi menjad
enjadi 3 tahapan
utama, yaitu:
a. Penyusunan program, meru
merupakan rangkaian aktivitas penyiapan usulan
lan kegiatan
k
keCipta Karya-an di tingkat
gkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi berupa
rupa identifikasi,
formulasi dan sinkronisasi
sasi yyang selaras dengan pencapaian sasaran kinerja
kine
program
pembinaan dan pengemb
embangan infrastruktur permukiman, peningka
ngkatan kualitas
kegiatan dan penanganan
an is
isu-isu strategis bidang Cipta Karya.
Gambar 9.1 Proses penyusunan
peny
Program dan Anggaran Bidang Cipta
ta Karya
K
Sumber: Pedoman Penyusunan RPI2
RPI2_JM Tahun 2014
b. Perencanaan Anggaran,
n, merupakan
m
rangkaian aktivitas penyiapan
an pelaksanaan
program dan rencana ang
anggaran di Kabupaten/Kota maupun Provinsi.
insi. Dikarenakan
adanya keterbatasan angga
nggaran, sehingga tidak semua kegiatan dapat
pat d
diakomodasi
LAPORAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA
IPTA KARYA
BAB IX - 4
PENYUSUNAN
AN RPI2-JM KABUPATEN SERDA
DANG BEDAGAI
TAH
AHUN 2015 - 2019
untuk di danai. Oleh karen
karena itu diperlukan adanya mekanisme pemilih
milihan prioritas
kegiatan anggaran.
Adapun kegiatan prioritas
tas penanganan
p
bidang Cipta Karya, yaitu:
1.
Prioritas Kabupaten/Kot
/Kota Strategis Nasional
a. Pusat Kegiatan Nasional
Nasio
(PKN), Pusat-Pusat Kegiatan Strategis Nasional
Nas
(PKSN)
di dalam KSN dan kabupaten/kota di dalam kawasan metrop
tropolitan, serta
kawasan strategis
is lainnya
lain
(KEK, MP3EI);
b. Telah memiliki Perd
Perda RTRW dan tergabung dalam Program Kota Hijau, Kota
Pusaka, dan Perdesaa
desaan Lestari;
c. Telah memiliki pedom
edoman rencana dan program yang berkualitass di Bidang
B
Cipta
Karya (RPIJM, SPPIP,
PIP, RPKPP, RTBL, SSK, RISPAM).
2.
Prioritas Penanganan
an Bi
Bidang Cipta Karya
a. Telah memiliki ped
pedoman rencana dan program yang berkua
erkualitas untuk
Bidang Cipta Karya di Daerah;
pemenuhan SPM Bid
b. Karakteristik daerah
/sanitasi rendah,
erah: rawan bencana alam, cakupan air minum/san
permukiman kumuh,
muh, daerah kritis (miskin);
c. Memiliki komitmen
en tinggi
t
dan responsif program;
3.
Inovasi Baru/Creative
ve Pr
Program
a. Di luar dua kategor
tegori tersebut di atas, terdapat usulan daerah
ah dan
d
program
bersifat inovasi baru untuk dijadikan creative program DJCK;
b. Diusulkan oleh daera
aerah secara kompetitif dan selektif;
c. Ditujukan termasuk
suk u
untuk memfasilitasi daerah berprestasi.
d. Penyusunan anggar
ggaran, merupakan rangkaian aktivitas yang
g d
dimulai sejak
ditetapkannnya Pagu Anggaran sampai menjadi dokumen Rencan
ncana Kerja dan
Anggaran (RKA) Satu
Satuan Kerja Direktorat Jenderal Cipta Karya.
LAPORAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA
IPTA KARYA
BAB IX - 5
PENYUSUNAN
AN RPI2-JM KABUPATEN SERDA
DANG BEDAGAI
TAH
AHUN 2015 - 2019
Gambar 9.2 Mekanis
kanisme Penyaringan Program Anggaran dan Kegiat
egiatan
Sumber : Pedoman Penyusuna
sunan RPI2JM Tahun 2014
9.2. Profil Anggaran Pendapata
patan dan Belanja Daerah Kabupaten Serdang Bedagai
Beda
Struktur APBD Kabupaten/Ko
ota selama 3-5 tahun terakhir dengan sumber data berasal
dari dokumen Realiasasi AP
PBD dalam 5 tahun terakhir. Komponen yan
ng dianalisis
berdasarkan format Permenda
agri No. 13 Tahun 2006 adalah sebagai berikut:
a. Belanja Daerah yang me
eliputi: Belanja Langsung dan Belanja Tak Langssung.
b. Pendapatan daerah yan
ng meliputi: Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan,
P
dan Pendapatan Lain ya
ang Sah.
c. Pembiayaan Daerah
n Pembiayaan
h meliputi: Pembiayaan Penerimaan dan
Pengeluaran
Sebagai kabupaten baru, Kabupaten
K
Serdang Bedagai mulai berpacu
u diri untuk
melaksanakan pembangunan
n di segala bidang demi memakmurkan seluruh
uh rakyatnya
sesuai tuntutan pembanguna
an era otonomi. Untuk itu, di dalam melaksan
nakan proses
pembangunan wilayahnya, pemerintah
pe
kabupaten akan membutuhkan sum
mber-sumber
pembiayaan untuk menjalanka
an roda pemerintahan.
LAPORAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA
IPTA KARYA
BAB IX - 6
PENYUSUNAN
AN RPI2-JM KABUPATEN SERDA
DANG BEDAGAI
TAH
AHUN 2015 - 2019
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
(P
merupakan salah satu sumber pembia
ayaan untuk
aranya berasal dari penerimaan pajak bumi da
an bangunan
pembangunan daerah, dianta
(PBB), retribusi dan lain-lain.
LAPORAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA
IPTA KARYA
BAB IX - 7
PENYUSUNAN RPI2-J
JM KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
TAHUN 2015 - 2019
Tabel 9.1 Sumber
Sumb Penerimaan APBD Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2008 – 2012
PENERIMAAN APBD
NO.
URAIAN BAGIAN DAN POS
1
1.
2.
2
TAHUN 2009
TAHUN 2010
TAHUN 2011
TAHUN 2012
3
4
5
6
7
% ratarata
8
PENDAPATAN
a
Dana Alokasi Umum
381.432.2
32.253.000,00
396.352.183.000,00
458.160.308.000,0
00,00
554.245.457.000,00
b
Dana Alokasi Khusus
48.566.0
66.000.000,00
75.214.000.000,00
65.750.400.000,0
00,00
64.704.900.000,00
c
Dana Bagi Hasil Pajak
46.451.9
51.952.254,00
46.825.396.845,00
48.610.349.587,0
87,00
52.173.934.040,00
d
Dana Bagi Hasil Sumber
Daya Alam (Non Pajak)
524.883.239,00
39,00
828.181.095,00
PENDAPATAN ASLI DAERAH
a
3.
TAHUN
UN 2008
Pajak Daerah
14.745.2
45.244.304,00
11.348.998.632,00
19.878.280.901,0
01,00
17.985.351.399,00
b
Retribusi Daerah
4.980.1
80.158.563,00
5.299.260.792,00
12.334.846.508,0
08,00
17.273.636.051,00
c
Bagian Laba BUMD
-
-
-
-
d
Penerimaan Lainnya yang
sah
-
-
3.681.272.074,1
74,16
4.015.582.349,20
PENERIMAAN PEMBIAYAAN
a
SILPA
-
-
11.937.978.113,98
13,98
22.720.309.756,38
b
Pencairan Dana Cadangan
-
-
-
-
c
Penerimaan Pinjaman
-
-
-
-
d
Hasil Penjualan Aset
-
-
-
-
e
Penerimaan Lain-lain
-
-
-
-
-
JUMLAH PENDAPATAN
-
Sumber: Bagian Keuangan Setda. Kabupaten Serg
Sergai
LAPORAN
RAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA KARYA
BAB IX - 8
PENYUSUNAN RPI2-J
JM KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
TAHUN 2015 - 2019
Tabe 9.2. Belanja APBD Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2008 – 2012
Tabel
NO.
URAIAN BAGIAN DAN POS
1
2
1.
Belanja Operasional
TAHUN 2008
TAHUN 2009
BELANJA APBD
TAHUN 2010
TAHUN
HUN 2011
TAHUN 2012
% ratarata
3
4
5
6
7
8
a
Belanja Pegawai
34.
34.763.395.123,00
26.429.706.850,00
408.913.37
13.373.285,00
384.958.035.956,00
b
Belanja Barang
93.
93.263.823.119,00
129.446.060.160,00
108.891.88
91.882.723,00
136.907.177.448,00
c
Belanja Bunga
-
-
-
-
d
Belanja Subsidi
-
-
3.053.28
53.280.000,00
-
e
Belanja Hibah
-
-
9.803.77
03.777.250,00
10.549.000.000,00
f
Belanja Bantuan sosial
-
-
10.712.36
12.368.900,00
1.202.000.000,00
87.
87.524.048.471,00
109.515.448.030,00
Jumlah (1)
2.
Belanja Modal
a
Belanja Tanah
-
-
-
-
b
Belanja Peralatan & Mesin
-
-
21.975.01
75.011.991,00
30.567.505.340,00
c
Belanja Gedung & Bangunan
-
-
25.419.12
19.123.410,00
67.509.726.256,00
d
Belanja jalan, irigasi & jaringan
-
-
62.435.97
35.978.295,00
49.742.662.300,00
e
Belanja aset tetap lainnya
-
-
14.301.57
01.571.300,00
892.687.377,00
f
Belanja Aset lainnya
-
-
-
-
Jumlah (2)
3.
Transfer ke Desa/ Kelurahan
a
Bagi Hasil Pajak
-
-
-
1.759.581.123,00
b
Bagi Hasil Retribusi
-
-
-
1.481.752.520,00
c
Bagi Hasil Pendapatan Lainnya
-
-
-
-
-
-
-
1.691.416.845,00
Jumlah (3)
4
Belanja Tak Terduga
Jumlah Biaya (1+2+3+4)
Sumber: Bagian Keuangan Setda. Kabupaten Sergai
ergai
LAPORAN
RAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA KARYA
BAB IX - 9
PENYUSUNAN
AN RPI2-JM KABUPATEN SERDA
DANG BEDAGAI
TAH
AHUN 2015 - 2019
Tabel 9.3 Perkembangan
an P
Pajak Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun
ahun 2008 –
2012
PAJAK DAERAH (Rp.)
NO
TAHUN
1
(%)
KENAIKAN
REALISASI
5
TIN
TINGKAT
CAPAIAN
CA
(%)
6
TARG
TARGET
REALISASI
2
3
4
1
2008
14.155.000
5.000.000,00
14.745.244.304,00
104,17%
-
2
2009
14.511.00
11.00.000,00
11.348.998.632,00
78,21%
-
3
2010
4
2011
19.150.000
0.000.000,00
19.878.280.901,00
103,80%
-
5
2012
19.575.000
5.000.000,00
17.985.351.399,00
91.88%
-
Sumber: Nota Keuangan APBD
BD K
Kabupaten Sergai TA 2013
Tabel 9.4 Perkemban
bangan Retribusi Daerah Kabupaten Serdang Bedag
edagai
Tahun 2008 – 2012
20
RET
RETRIBUSI
DAERAH (Rp.)
NO
TAHUN
1
(%)
KENAIKAN
REALISASI
5
TING
TINGKAT
CAPAIAN
CAP
(%)
6
TARGET
TARG
REALISASI
2
3
4
1
2008
5.344.00
4.000.000,00
4.980.158.563,00
93,19%
-
2
2009
7.106.64
6.640.000,00
5.299.260.792,00
74,57%
-
3
2010
4
2011
17.103.97
3.973.000,00
12.334.846.508,00
72.12%
-
5
2012
17.874.47
4.473.000,00
17.273.636.051,00
96,64%
-
Sumber: Nota Keuangan
n APB
APBD Kabupaten Sergai TA 2013
Tabel 9.5 Lain-lain
n Pendapatan
Pen
Asli Daerah Kabupaten Serdang Bedag
edagai
Tahun 2008 – 2012
Lain-lain PAD (Rp.)
NO
TAHUN
1
(%)
KENAIKAN
REALISASI
5
TARG
TARGET
REALISASI
2
3
4
1
2008
3.000.00
0.000.000,00
1.748.254.400,00
58,28%
2
2009
9.100.00
0.000.000,00
2.119.686.999,44
23,29%
3
2010
4
2011
6.748.00
8.002.848,00
3.681.272.074,16
54,55%
5
2012
5.724.88
4.881.309,00
4.015.582.349,20
70,14%
TING
TINGKAT
CAPAIAN
CAP
(%)
6
Sumber: Nota Keuangan APB
APBD Kabupaten Sergai TA 2013
LAPORAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA
IPTA KARYA BAB IX - 10
PENYUSUNAN
AN RPI2-JM KABUPATEN SERDA
DANG BEDAGAI
TAH
AHUN 2015 - 2019
Tabel 9.6 Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak Kabupaten Serdang Bedagai
Bed
Tahun 200
2008 – 2012
NO
BAGII HAS
HASIL PAJAK DAN BUKAN PAJAK
(Rp.)
TAHUN
TAR
TARGET
(%)
TI
TINGKAT
CAPAIAN
CA
(%)
KENAIKAN
REALISASI
5
REALISASI
1
2
3
4
6
1
2008
46.795.37
95.371.039,00
46.451.952.251,00
99,27
-
2
2009
46.266.34
66.348.019,00
46.825.396.845,00
101,21
-
3
2010
4
2011
45.204.65
04.650.777,00
48.610.349.587,00
107,53
-
5
2012
57.164.54
64.547.462,00
52.173.934.040,00
91.27
-
Sumber: Nota Keuangan APBD
BD Kabupaten Sergai TA 2013
Tabel 9.7 Penerimaan
aan B
Bagi Hasil Retribusi Kelebihan Muatan dari Provinsi
Provi
Tahun 2008--2012
TAHUN
(%)
PENERIMAAN
AN BAGI
B
HASIL RETRIBUSI
KELEBIHAN MUATA
UATAN DARI PROVINSI (Rp.)
TARGET
TING
TINGKAT
CAPAI
APAIAN (%)
KENAIKAN
REALISASI
REALISASI
2008
-
-
-
-
2009
-
-
-
-
2010
-
-
-
-
2011
-
-
-
-
2012
-
-
-
-
Sumber: Nota Keuangan APBD
BD Kabupaten
K
Sergai TA 2013
Tabel 9.8. Dana Penyesu
yesuaian Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2008
08 - 2012
DANA PENYESUAIAN (Rp.)
(%)
KENAIKA
AIKAN
REALISA
LISASI
5
NO
TAHUN
1
2
1
2008
-
-
-
2
2009
-
-
-
3
2010
4
2011
12
124.363.903.600,00
124.363.903.600,00
100
5
2012
75.324.124.000,00
75.324.124.000,00
Sumber: Nota Keuanga
ngan APBD Kabupaten Sergai TA 2012
100
TARGET
REALISASI
3
4
LAPORAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA
IPTA KARYA BAB IX - 11
PENYUSUNAN
AN RPI2-JM KABUPATEN SERDA
DANG BEDAGAI
TAH
AHUN 2015 - 2019
Tabel 9.9. Bantuan
an Keuangan
Ke
dari Provinsi/ Pemerintah Daerah Lainnya
Lainn
Tahun 200
2008 – 2012
NO
TAHUN
(%)
BANTUAN
UAN KEUANGAN DARI PROVINSI/
PEMERIN
ERINTAH DAERAH LAINNYA (Rp.)
TARG
ARGET
3
REALISASI
4
KENAIKAN
REALISASI
TINGKAT
CAPAIAN
(%)
5
6
1
2
1
2008
-
-
-
-
2
2009
-
-
-
-
3
2010
4
2011
26.355.6
55.680.000,00
26.148.369.901,00
99,21%
5
2012
76.270.7
70.708.000,00
75.978.708.000,00
99,62%
Sumber: Nota Keuangan APBD
BD Ka
Kabupaten Sergai TA 2013
Tabel 9.10. Perkembang
bangan Pendapatan Daerah Kabupaten Serdang
g Bedagai
Bed
(%)
PEND
PENDAPATAN DAERAH (Rp.)
KENAIKAN
REALISASI
TINGKAT
CAPAIAN
(%)
5
6
NO
TAHUN
1
2
1
2006
401.410.975
0.975.774,00
402.399.926.012,50
102,88
2
2007
485.125.797
5.797.484,00
476.435.804.661,78
98,21
3
2008
530.106.820
6.820.914,00
533.475.546.540,95
100,69
4
2009
608.836.079
6.079.689,36
597.974.896.347,42
98,29
5
2011
782.310.363
0.363.400,00
779.632.146.579,16
99,66
6
2012
892.485.583
5.583.221,00
875.700.482.094,20
Sumber: Nota Keuangan APBD
BD K
Kabupaten Sergai TA 2013
98,12
TARGET
RGET
3
REALISASI
4
Tabel 9.11. Perkembangan
n Bel
Belanja Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun
ahun 2009-2012
NO
TAHUN
BELANJA DAERAH (Rp.)
1
2009
2
2010
3
2011
731.773.294.426,00
4
2012
833.559.067.726,80
KENAIKAN (%)
593.190.649.097,10
Sumber: Nota Keuang
uangan APBD Kabupaten Sergai TA 2013
LAPORAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA
IPTA KARYA BAB IX - 12
PENYUSUNAN
AN RPI2-JM KABUPATEN SERDA
DANG BEDAGAI
TAH
AHUN 2015 - 2019
9.3. Profil Investasi Pembangun
unan Bidang Cipta Karya
Investasi pembangunan khusus
us bidang Cipta Karya di Serdang Bedagai selam
ma 3-5 tahun
terakhir yang bersumber darii APBN, APBD, perusahaan daerah dan masyarakkat/swasta
9.3.1
Perkembangan Investas
asi Pembangunan Cipta Karya Bersumber Dari APBN
AP
Dalam 5
Tahun
Pembangunan infratruktur pe
ermukiman Kabupaten Serdang Bedagai adalah
alah merupakan
tanggung jawab Pemda, D
Ditjen Cipta Karya juga turut melakukan pembangunan
p
infrastruktur
sebagai stimullan kepada
daerah agar
dapat memenuhii SPM. Setiap
sektor yang ada di lingkungaan Ditjen Cipta Karya menyalurkan dana ke da
aerah melalui
Satuan Kerja Non Vertikal (SN
NVT) sesuai dengan peraturan yang berlaku (PermenPU
(P
No.
14 Tahun 2011). Data danaa yang dialokasikan pada suatu kabupaten
n/kota perlu
dianalisis untuk melihat trend
ealisasinya di
nd alokasi anggaran Ditjen Cipta Karya dan re
daerah tersebut.
Di samping APBN yang disa
alurkan Ditjen Cipta Karya kepada SNVT dii d
daerah, untuk
mendukung pendanaan pem
mbangunan infrastruktur permukiman juga dilakkukan melalui
K
DAK merupakan dana APBN yang
g dialokasikan
penganggaran Dana Alokasi Khusus.
ke daerah tertentu dengan tu
tujuan mendanai kegiatan khusus yang merupa
erupakan urusan
daerah sesuai prioritas nasion
nal.
ait dengan bidang Cipta Karya adalah pemb
bangunan air
Prioritas nasional yang terka
minum dan sanitasi. DAK A
Air Minum digunakan untuk memberikan aksses pelayanan
sistem penyediaan air minum
m kepada masyarakat berpenghasilan rendah
ah di kawasan
kumuh perkotaan dan di perrdesaan termasuk daerah pesisir dan permukiman nelayan.
Sedangkan DAK Sanitasi dig
gunakan untuk memberikan akses pelayanan
n sanitasi (air
limbah, persampahan, dan drainase) yang layak skala kawasan kepada
a masyarakat
berpenghasilan rendah di perrkotaan yang diselenggarakan melalui proses pe
emberdayaan
masyarakat. Besar DAK ditent
ntukan oleh Kementerian Keuangan
berdasa
arkan Kriteria
Umum, Kriteria Khusus dan K
Kriteria Teknis. Dana DAK ini perlu dilihat alo
okasi dalam 5
tahun terakhir sehingga bisa
b
dianalisis perkembangannya.
LAPORAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA
IPTA KARYA BAB IX - 13
PENYUSUNAN
AN RPI2-JM KABUPATEN SERDA
DANG BEDAGAI
TAH
AHUN 2015 - 2019
Tabel 9.12. Danaa Alokasi
Alo
Umum (DAU) Kabupaten Serdang Bedagai
agai
Tahun
un 20
2008 – 2012
DAK (Rp.)
TAHUN
KENAIKAN
TARGET
REALISASI
NILAI (Rp.)
(%)
2
3
4
5
6
2008
48.566.000.000
.000,00
48.566.000.000,00
100
2009
75.214.000.000
.000,00
75.214.000.000,00
100
65.764.200.000
.000,00
65.764.200.000,00
100
2010
2011
2012
64.704.900.000
.000,00
64.704.900.000,00
Sumber: Nota Keuangan
an AP
APBD Kabupaten Sergai TA 2013
100
Tabel 9.13. Danaa Alo
Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Serdang Bedagai
agai
Tahun
un 20
2008-2012
DAK
AK (Rp.)
(
KENAIKAN
TARGET
REALISASI
NILAI (Rp.)
(%)
3
4
5
6
48.566.000.000,00
48.566.000.000,00
100
75.214.000.000,00
75.214.000.000,00
100
65.764.200.000,00
65.764.200.000,00
100
64.704.900.000,00
64.704.900.000,00
Sumber: Nota Keuanga
angan APBD Kabupaten Sergai TA 2013
9.3.2
100
Perkembangan Investas
asi Pembangunan Cipta Karya Bersumber dari APBD
A
dalam
5 Tahun
Pemerintah Kabupaten Serdan
rdang Bedagai memiliki tugas untuk membangun
un prasarana
permukiman
di
daerahnya.
a.
Untuk
melihat
upaya
pemerintah
daer
erah
dalam
melaksanakan pembangunan
n bidang Cipta Karya perlu dianalisis propor
roporsi belanja
pembangunan Cipta Karya terhadap
te
total belanja daerah dalam 3-5 tah
hun terakhir.
Proporsi belanja Cipta Karya m
meliputi pembangunan infrastruktur baru, opera
erasional dan
pemeliharaan infrastruktur yan
ng sudah ada.
Pemerintah Kabupaten Serdan
erdang Bedagai mengalokasikan Dana Daerah un
ntuk Urusan
Bersama (DDUB) sebagai man
ana pendamping kegiatan APBN di kabupaten//kota. DDUB
ini menunjukan besaran komiitmen pemerintah daerah dalam melakukan pe
embangunan
bidang Cipta Karya.
LAPORAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA
IPTA KARYA BAB IX - 14
PENYUSUNAN RPI2-J
JM KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
TAHUN 2015 - 2019
Tabel 9.14. Rea
Realisasi Dana Daerah untuk Urusan Bersama (DDUB) 2010
LAPORAN
RAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA KARYA BAB IX - 15
PENYUSUNAN RPI2-J
JM KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
TAHUN 2015 - 2019
Tabel 9.15. Realisasi Dana Daerah untuk Urusan Bersama
sama (DDUB) 2011
LAPORAN
RAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA KARYA BAB IX - 16
PENYUSUNAN RPI2-J
JM KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
TAHUN 2015 - 2019
Tabel 9.16. Realisasi Dana Daerah untuk Urusan Bersama
ama (DDUB) 2012
LAPORAN
RAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA KARYA BAB IX - 17
PENYUSUNAN RPI2-J
JM KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
TAHUN 2015 - 2019
Tabel 9.17.
Realisasi Dana Daerah untuk Urusan Bersama (DDUB) 2013
LAPORAN
RAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA KARYA BAB IX - 18
PENYUSUNAN RPI2-J
JM KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
TAHUN 2015 - 2019
Tabel 9.18. Realisasi Dana Daerah untuk Urusan Bersama
ama (DDUB) 2014
LAPORAN
RAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA KARYA BAB IX - 19
PENYUSUNAN
AN RPI2-JM KABUPATEN SERDA
DANG BEDAGAI
TAH
AHUN 2015 - 2019
9.3.3
Perkembangan Investaasi Perusahaan Daerah Bidang Cipta Karya dallam 5 Tahun
Terakhir
entuk pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai memiliki
m
dua
Perusahaan daerah yang dibe
fungsi, yaitu untuk menyediiakan pelayanan umum bagi kesejahteraan sosial
s
(social
oriented) sekaligus untuk men
nghasilkan laba bagi perusahaan maupun seba
agai sumber
pendapatan pemerintah daerrah (profit oriented). Ada beberapa perusaha
aan daerah
yang bergerak dalam bidang
ng pelayanan bidang Cipta Karya, seperti di sektor air
haan daerah
minum, persampahan dan air limbah. Kinerja keuangan dan investasi perusah
m
perlu dipahami untuk melihaat kemampuan perusahaan daerah dalam meningkatkan
cakupan dan kualitas pelayaanan secara berkelanjutan. Pembiayaan darii perusahaan
daerah dapat menjadi salah satu alternatif dalam mengembangkan infrastr
truktur Cipta
Karya.
Kinerja perusahaan daerah yyang bergerak di bidang Cipta Karya berdassarkan aspek
keuangan, aspek pelayanan,, aaspek operasi dan aspek sumber daya man
nusia. Khusus
untuk PDAM, indikator terse
ebut telah ditetapkan BPP-SPAM untuk diket
etahui apakah
perusahaan daerah memiliki sstatus sehat, kurang sehat atau sakit.
9.3.4
Perkembangan Investa
estasi Pembangunan Cipta Karya Bersumber dari Swata
Sw
dalam
5 Tahun Terakhir
tasnya kemampuan pendanaan yang dimilik
ki pemerintah
Sehubungan dengan terbata
Kabupaten Serdang Bedagai
gai, maka dunia usaha perlu dilibatkan secara
ara aktif dalam
pembangunan infrastruktur Cipta
C
Karya melalui skema Kerjasama Pemerintah
tah dan Swasta
(KPS)
untuk
kegiatan
ya
ang
cost-recovery atau Corp
porate Social
kegiatan non-cost recovery. Dasar
Da
hukum
berpotensi
R e s p o n s i b i l i t y ( C S R ) untuk
ng Kerjasama
KPS adalah Perpres No. 67 Tahun 2005 Tentan
pembiayaan dengan skema KP
Pemerintah Dengan Badan Ussaha Dalam Penyediaan Infrastruktur serta Perm
men PPN No. 3
Tahun 2012 Tentang Panduan
n Umum Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dengan
d
Badan
Usaha dalam Penyediaan Infra
astruktur. Sedangkan landasan hukum untuk
tuk pelaksanaan
CSR tercantum dalam UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatass (PT) dan UU
No. 25 tahun 2007 tentang pen
penanaman modal.
LAPORAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA
IPTA KARYA BAB IX - 20
AN RPI2-JM KABUPATEN SERDA
DANG BEDAGAI
TAH
AHUN 2015 - 2019
BAB IX
ASPEK PEMBIA
BIAYAAN
9.1. Arahan Kebijakan Pembiay
biayaan Bidang Cipta Karya
Pembiayaan pembangunan bidang Cipta Karya dalam peraturan dan perundangan
p
terkait, antara lain:
erintah daerah
1. Undang-Undang No. 32 Tah
ahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah: Pemeri
diberikan hak otonomi daerah, yaitu hak, wewenang, dan kewajiiban daerah
otonom
untuk
mengatur
ntahan dan
tur dan mengurus sendiri urusan pemerin
kepentingan masyarakat setempat
s
sesuai dengan peraturan perundang
g- undangan.
Dalam hal ini, Pemerintah
tah Daerah menyelenggarakan urusan pemerin
ntahan yang
menjadi kewenangannya,, kecuali urusan pemerintahan yang men
njadi urusan
Pemerintah Pusat yaitu pollitik luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi, moneter
m
dan
fiskal nasional, serta agama.
a.
ngan Antara
2. Undang-Undang No. 33
3 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuan
Pemerintah Pusat dan Daer
erah untuk mendukung penyelenggaraan oton
nomi daerah,
dapatan Asli
pemerintah daerah didukun
ung sumber-sumber pendanaan meliputi Pend
Daerah,
Dana
Perimban
ngan,
Pendapatan Lain
yang
Sah, serta
ta
Penerimaan
Pembiayaan. Penerimaan
n daerah
d
ini akan digunakan untuk mendanaii pengeluaran
p
daerah yang dituangkan d
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Da
aerah (APBD)
yang ditetapkan melalui Per
eraturan Daerah.
angan: Dana
3. Peraturan Pemerintah No
o. 55 Tahun 2005 Tentang Dana Perimba
Perimbangan terdiri dari D
Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, dan Dana
D
Alokasi
Khusus. Pembagian DAU
U dan DBH ditentukan melalui rumus yang
ng ditentukan
Kementerian Keuangan. Sedangkan DAK digunakan untuk mendan
nai kegiatan
khusus yang ditentukan P
Pemerintah atas dasar prioritas nasional. Pene
entuan lokasi
dan besaran DAK dilakukan
an berdasarkan kriteria umum, kriteria khusus,, dan kriteria
teknis.
P
4. Peraturan Pemerintah No.
o. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
han Daerah
Antara Pemerintah, pem
merintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintah
Kabupaten/Kota: Urusan
an p
pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintahan
p
daerah, terdiri atas urusa
san wajib dan urusan pilihan. Urusan wajib ya
ang menjadi
kewenangan pemerintahan
urusan yang
n daerah untuk kabupaten/kota merupakan u
berskala kabupaten/kota meliputi 26 urusan, termasuk bidang pekerj
erjaan umum.
LAPORAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA
IPTA KARYA
BAB IX - 1
PENYUSUNAN
AN RPI2-JM KABUPATEN SERDA
DANG BEDAGAI
TAH
AHUN 2015 - 2019
Penyelenggaraan urusan pemerintahan
p
yang bersifat wajib yang berped
doman pada
standar pelayanan minim
mal dilaksanakan secara bertahap dan diteta
tapkan oleh
Pemerintah.
Urusan
wajijib
pemerintahan
yang
merupakan
urusan
an
bersama
diserahkan kepada daerah
ah disertai dengan sumber pendanaan, penga
alihan sarana
dan prasarana, serta kepeg
gawaian sesuai dengan urusan yang didesentralilisasikan.
aerah: Sumber
5. Peraturan Pemerintah No
o. 30 Tahun 2011 tentang Pinjaman Daera
pinjaman daerah melipu
uti Pemerintah, Pemerintah Daerah Lainnya
a, Lembaga
Keuangan Bank dan Non--Bank, serta Masyarakat. Pemerintah Daerah tidak dapat
melakukan pinjaman lang
gsung kepada pihak luar negeri, tetapi diterusskan melalui
pemerintah pusat. Dalam
am melakukan pinjaman daerah Pemda wajib
b memenuhi
persyaratan:
p
daerah tidak lebih dari 75%
a. total jumlah pinjaman pemerintah
b. penerimaan APBD tahun
un sebelumnya;
c. memenuhi ketentuan ra
asio kemampuan keuangan daerah untuk men
ngembalikan
pinjaman yang ditetapkan
an pemerintah paling sedikit 2,5;
d. persyaratan lain yang diitetapkan calon pemberi pinjaman;
nggakan atas pengembalian pinjaman yang
g bersumber
e. tidak mempunyai tun
dari pemerintah;
f. pinjaman
jangka
m
menengah
dan
jangka
panjang
wajib mendapatkan
m
persetujuan DPRD.
engan Badan
6. Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2005 Tentang Kerjasama Pemerintah de
Usaha dalam Penyediaan In
Infrastruktur (dengan perubahan Perpres 13/2010
10 & Perpres
56/2010): Menteri atau Kep
pala Daerah dapat bekerjasama dengan badan usaha dalam
penyediaan infrastruktur. JJenis infrastruktur permukiman yang dapat dikkerjasamakan
dengan badan usaha ad
dalah infrastruktur air minum, nfrastruktur air limbah
permukiman dan prasarana
rana persampahan.
7. Peraturan
Menteri
Dalam
am
Negeri
No.
13
Tahun
2006
Tentang
ng Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah
D
(dengan perubahan Permendagri 59/2007
5
dan
Permendagri 21/2011): Stru
uktur APBD terdiri dari:
a. Pendapatan daerah yang
ng meliputi: Pendapatan Asli Daerah, Dana perimbangan,
p
dan Pendapatan Lain yan
ang Sah.
b. Belanja Daerah meliputii: Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung
g.
c. Pembiayaan
Daerah
meliputi:
Pembiayaan
Penerimaan
dan
n
Pembiayaan
Pengeluaran.
8. Peraturan Menteri PU No.
o. 15 Tahun 2010 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan
Dana Alokasi Khusus Bida
ang Infrastruktur: Kementerian PU menyalurkan
an DAK untuk
nal bidang Cipta Karya, Adapun ruang lingkup
up dan kriteria
pencapaian sasaran nasion
teknis DAK bidang Cipta Kaarya adalah sebagai berikut:
a. Bidang Infrastruktur Airr Minum
M
LAPORAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA
IPTA KARYA
BAB IX - 2
PENYUSUNAN
AN RPI2-JM KABUPATEN SERDA
DANG BEDAGAI
TAH
AHUN 2015 - 2019
DAK Air Minum digunakan
an untuk memberikan akses pelayanan sistem pe
enyediaan air
minum kepada masyarakat
at berpenghasilan rendah di kawasan kumuh pe
erkotaan dan
di perdesaan termasuk daer
erah pesisir dan permukiman nelayan. Adapun kriteria
k
teknis
alokasi DAK diutamakan
an u
untuk program percepatan pengentasan kem
miskinan dan
memenuhi
sasaran/target
arget
Millenium
Development
Goals
(MD
MDGs)
yang
mempertimbangkan:
o Jumlah masyarakat berp
penghasilan rendah;
o Tingkat kerawanan air m
minum.
b. Bidang Infrastruktur Sani
nitasi
DAK Sanitasi digunakan untuk
u
memberikan akses pelayanan sanitasii (air limbah,
persampahan, dan drain
nase) yang layak skala kawasan kepada masyarakat
berpenghasilan rendah di perkotaan yang diselenggara-kan mellalui proses
pemberdayaan masyarakat.
peningkatan
at. DAK Sanitasi diutamakan untuk program p
derajat kesehatan masyara
arakat dan memenuhi sasaran/target MDGs ya
ang dengan
kriteria teknis:
o kerawanan sanitasi;
o cakupan pelayanan saniitasi.
aan Kegiatan
9. Peraturan Menteri PU No. 14 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksana
Kementerian Pekerjaan U
Umum yang Merupakan Kewenanangan Pem
merintah dan
Dilaksanakan Sendiri: Dalam
am menyelenggarakan kegiatan yang dibiayai dana APBN,
Kementerian PU membent
ntuk satuan kerja berupa Satker Tetap Pusat,
at, Satker Unit
Pelaksana Teknis Pusat,
t, dan
d
Satuan Non Vertikal Tertentu. Rencana program
pro
dan
usulan kegiatan yang dise
elenggarakan Satuan Kerja harus mengacu pa
ada RPI2-JM
bidang infrastruktur ke-P
PU-an yang telah disepakati. Gubernur seb
bagai wakil
Pemerintah
mengkoordin
nasikan
penyelenggaraan
urusan
kementer
terian
yang
dilaksanakan di daerah dalam
d
rangka keterpaduan pembangunan
n wilayah
w
dan
pengembangan lintas sektor
tor.
Berdasarkan peraturan perund
dangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa ling
gkup sumber
dana kegiatan pembangunan
n bidang Cipta Karya yang dibahas dalam RP
PI2-JM bidan
Cipta Karya meliputi:
1.
Dana APBN, meliputi dana yang dilimpahkan Ditjen Cipta Karya ke
epada Satuan
Kerja di tingkat provinsii (dana sektoral di daerah) serta Dana Alokasi Kh
husus bidang
Air Minum dan Sanitasi.
2.
Dana APBD Provinsi, m
meliputi dana daerah untuk urusan bersama
a (DDUB) dan
dibelanjakan pemerintah provinsi untuk pe
dana lainnya yang d
embangunan
infrastruktur permukim
man dengan skala provinsi/regional.
3.
Dana APBD Kabupate
an bersama
paten/Kota, meliputi dana daerah untuk urusan
(DDUB) dan dana la
ainnya yang dibelanjakan pemerintah kabup
paten untuk
pembangunan infrastru
truktur permukiman dengan skala kabupaten/kot
ota.
LAPORAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA
IPTA KARYA
BAB IX - 3
PENYUSUNAN
AN RPI2-JM KABUPATEN SERDA
DANG BEDAGAI
TAH
AHUN 2015 - 2019
4.
Dana Swasta meliputi dana yang berasal dari skema kerjasama pem
merintah dan
swasta (KPS), maupun skema Corporate Social Responsibility (CSR).
5.
Dana Masyarakat melaalui program pemberdayaan masyarakat.
6.
Dana Pinjaman, melipu
uti pinjaman dalam negeri dan pinjaman luar ne
egeri.
perasian dan
Dana-dana tersebut digunaakan untuk belanja pembangunan, pengop
pemeliharaan prasarana yang
ng telah terbangun, serta rehabilitasi dan peningkatan
prasarana yang telah ada. Oleh karena itu, dana-dana tersebut perlu dikelola dan
u sehingga optimal dan memberi manfaat yang
y
sebesardirencanakan secara terpadu
besarnya bagi peningkatan pe
elayanan bidang Cipta Karya.
Proses Pemprograman dan
n Pen
Penganggaran bidang Cipta Karya terbagi menjad
enjadi 3 tahapan
utama, yaitu:
a. Penyusunan program, meru
merupakan rangkaian aktivitas penyiapan usulan
lan kegiatan
k
keCipta Karya-an di tingkat
gkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi berupa
rupa identifikasi,
formulasi dan sinkronisasi
sasi yyang selaras dengan pencapaian sasaran kinerja
kine
program
pembinaan dan pengemb
embangan infrastruktur permukiman, peningka
ngkatan kualitas
kegiatan dan penanganan
an is
isu-isu strategis bidang Cipta Karya.
Gambar 9.1 Proses penyusunan
peny
Program dan Anggaran Bidang Cipta
ta Karya
K
Sumber: Pedoman Penyusunan RPI2
RPI2_JM Tahun 2014
b. Perencanaan Anggaran,
n, merupakan
m
rangkaian aktivitas penyiapan
an pelaksanaan
program dan rencana ang
anggaran di Kabupaten/Kota maupun Provinsi.
insi. Dikarenakan
adanya keterbatasan angga
nggaran, sehingga tidak semua kegiatan dapat
pat d
diakomodasi
LAPORAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA
IPTA KARYA
BAB IX - 4
PENYUSUNAN
AN RPI2-JM KABUPATEN SERDA
DANG BEDAGAI
TAH
AHUN 2015 - 2019
untuk di danai. Oleh karen
karena itu diperlukan adanya mekanisme pemilih
milihan prioritas
kegiatan anggaran.
Adapun kegiatan prioritas
tas penanganan
p
bidang Cipta Karya, yaitu:
1.
Prioritas Kabupaten/Kot
/Kota Strategis Nasional
a. Pusat Kegiatan Nasional
Nasio
(PKN), Pusat-Pusat Kegiatan Strategis Nasional
Nas
(PKSN)
di dalam KSN dan kabupaten/kota di dalam kawasan metrop
tropolitan, serta
kawasan strategis
is lainnya
lain
(KEK, MP3EI);
b. Telah memiliki Perd
Perda RTRW dan tergabung dalam Program Kota Hijau, Kota
Pusaka, dan Perdesaa
desaan Lestari;
c. Telah memiliki pedom
edoman rencana dan program yang berkualitass di Bidang
B
Cipta
Karya (RPIJM, SPPIP,
PIP, RPKPP, RTBL, SSK, RISPAM).
2.
Prioritas Penanganan
an Bi
Bidang Cipta Karya
a. Telah memiliki ped
pedoman rencana dan program yang berkua
erkualitas untuk
Bidang Cipta Karya di Daerah;
pemenuhan SPM Bid
b. Karakteristik daerah
/sanitasi rendah,
erah: rawan bencana alam, cakupan air minum/san
permukiman kumuh,
muh, daerah kritis (miskin);
c. Memiliki komitmen
en tinggi
t
dan responsif program;
3.
Inovasi Baru/Creative
ve Pr
Program
a. Di luar dua kategor
tegori tersebut di atas, terdapat usulan daerah
ah dan
d
program
bersifat inovasi baru untuk dijadikan creative program DJCK;
b. Diusulkan oleh daera
aerah secara kompetitif dan selektif;
c. Ditujukan termasuk
suk u
untuk memfasilitasi daerah berprestasi.
d. Penyusunan anggar
ggaran, merupakan rangkaian aktivitas yang
g d
dimulai sejak
ditetapkannnya Pagu Anggaran sampai menjadi dokumen Rencan
ncana Kerja dan
Anggaran (RKA) Satu
Satuan Kerja Direktorat Jenderal Cipta Karya.
LAPORAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA
IPTA KARYA
BAB IX - 5
PENYUSUNAN
AN RPI2-JM KABUPATEN SERDA
DANG BEDAGAI
TAH
AHUN 2015 - 2019
Gambar 9.2 Mekanis
kanisme Penyaringan Program Anggaran dan Kegiat
egiatan
Sumber : Pedoman Penyusuna
sunan RPI2JM Tahun 2014
9.2. Profil Anggaran Pendapata
patan dan Belanja Daerah Kabupaten Serdang Bedagai
Beda
Struktur APBD Kabupaten/Ko
ota selama 3-5 tahun terakhir dengan sumber data berasal
dari dokumen Realiasasi AP
PBD dalam 5 tahun terakhir. Komponen yan
ng dianalisis
berdasarkan format Permenda
agri No. 13 Tahun 2006 adalah sebagai berikut:
a. Belanja Daerah yang me
eliputi: Belanja Langsung dan Belanja Tak Langssung.
b. Pendapatan daerah yan
ng meliputi: Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan,
P
dan Pendapatan Lain ya
ang Sah.
c. Pembiayaan Daerah
n Pembiayaan
h meliputi: Pembiayaan Penerimaan dan
Pengeluaran
Sebagai kabupaten baru, Kabupaten
K
Serdang Bedagai mulai berpacu
u diri untuk
melaksanakan pembangunan
n di segala bidang demi memakmurkan seluruh
uh rakyatnya
sesuai tuntutan pembanguna
an era otonomi. Untuk itu, di dalam melaksan
nakan proses
pembangunan wilayahnya, pemerintah
pe
kabupaten akan membutuhkan sum
mber-sumber
pembiayaan untuk menjalanka
an roda pemerintahan.
LAPORAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA
IPTA KARYA
BAB IX - 6
PENYUSUNAN
AN RPI2-JM KABUPATEN SERDA
DANG BEDAGAI
TAH
AHUN 2015 - 2019
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
(P
merupakan salah satu sumber pembia
ayaan untuk
aranya berasal dari penerimaan pajak bumi da
an bangunan
pembangunan daerah, dianta
(PBB), retribusi dan lain-lain.
LAPORAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA
IPTA KARYA
BAB IX - 7
PENYUSUNAN RPI2-J
JM KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
TAHUN 2015 - 2019
Tabel 9.1 Sumber
Sumb Penerimaan APBD Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2008 – 2012
PENERIMAAN APBD
NO.
URAIAN BAGIAN DAN POS
1
1.
2.
2
TAHUN 2009
TAHUN 2010
TAHUN 2011
TAHUN 2012
3
4
5
6
7
% ratarata
8
PENDAPATAN
a
Dana Alokasi Umum
381.432.2
32.253.000,00
396.352.183.000,00
458.160.308.000,0
00,00
554.245.457.000,00
b
Dana Alokasi Khusus
48.566.0
66.000.000,00
75.214.000.000,00
65.750.400.000,0
00,00
64.704.900.000,00
c
Dana Bagi Hasil Pajak
46.451.9
51.952.254,00
46.825.396.845,00
48.610.349.587,0
87,00
52.173.934.040,00
d
Dana Bagi Hasil Sumber
Daya Alam (Non Pajak)
524.883.239,00
39,00
828.181.095,00
PENDAPATAN ASLI DAERAH
a
3.
TAHUN
UN 2008
Pajak Daerah
14.745.2
45.244.304,00
11.348.998.632,00
19.878.280.901,0
01,00
17.985.351.399,00
b
Retribusi Daerah
4.980.1
80.158.563,00
5.299.260.792,00
12.334.846.508,0
08,00
17.273.636.051,00
c
Bagian Laba BUMD
-
-
-
-
d
Penerimaan Lainnya yang
sah
-
-
3.681.272.074,1
74,16
4.015.582.349,20
PENERIMAAN PEMBIAYAAN
a
SILPA
-
-
11.937.978.113,98
13,98
22.720.309.756,38
b
Pencairan Dana Cadangan
-
-
-
-
c
Penerimaan Pinjaman
-
-
-
-
d
Hasil Penjualan Aset
-
-
-
-
e
Penerimaan Lain-lain
-
-
-
-
-
JUMLAH PENDAPATAN
-
Sumber: Bagian Keuangan Setda. Kabupaten Serg
Sergai
LAPORAN
RAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA KARYA
BAB IX - 8
PENYUSUNAN RPI2-J
JM KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
TAHUN 2015 - 2019
Tabe 9.2. Belanja APBD Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2008 – 2012
Tabel
NO.
URAIAN BAGIAN DAN POS
1
2
1.
Belanja Operasional
TAHUN 2008
TAHUN 2009
BELANJA APBD
TAHUN 2010
TAHUN
HUN 2011
TAHUN 2012
% ratarata
3
4
5
6
7
8
a
Belanja Pegawai
34.
34.763.395.123,00
26.429.706.850,00
408.913.37
13.373.285,00
384.958.035.956,00
b
Belanja Barang
93.
93.263.823.119,00
129.446.060.160,00
108.891.88
91.882.723,00
136.907.177.448,00
c
Belanja Bunga
-
-
-
-
d
Belanja Subsidi
-
-
3.053.28
53.280.000,00
-
e
Belanja Hibah
-
-
9.803.77
03.777.250,00
10.549.000.000,00
f
Belanja Bantuan sosial
-
-
10.712.36
12.368.900,00
1.202.000.000,00
87.
87.524.048.471,00
109.515.448.030,00
Jumlah (1)
2.
Belanja Modal
a
Belanja Tanah
-
-
-
-
b
Belanja Peralatan & Mesin
-
-
21.975.01
75.011.991,00
30.567.505.340,00
c
Belanja Gedung & Bangunan
-
-
25.419.12
19.123.410,00
67.509.726.256,00
d
Belanja jalan, irigasi & jaringan
-
-
62.435.97
35.978.295,00
49.742.662.300,00
e
Belanja aset tetap lainnya
-
-
14.301.57
01.571.300,00
892.687.377,00
f
Belanja Aset lainnya
-
-
-
-
Jumlah (2)
3.
Transfer ke Desa/ Kelurahan
a
Bagi Hasil Pajak
-
-
-
1.759.581.123,00
b
Bagi Hasil Retribusi
-
-
-
1.481.752.520,00
c
Bagi Hasil Pendapatan Lainnya
-
-
-
-
-
-
-
1.691.416.845,00
Jumlah (3)
4
Belanja Tak Terduga
Jumlah Biaya (1+2+3+4)
Sumber: Bagian Keuangan Setda. Kabupaten Sergai
ergai
LAPORAN
RAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA KARYA
BAB IX - 9
PENYUSUNAN
AN RPI2-JM KABUPATEN SERDA
DANG BEDAGAI
TAH
AHUN 2015 - 2019
Tabel 9.3 Perkembangan
an P
Pajak Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun
ahun 2008 –
2012
PAJAK DAERAH (Rp.)
NO
TAHUN
1
(%)
KENAIKAN
REALISASI
5
TIN
TINGKAT
CAPAIAN
CA
(%)
6
TARG
TARGET
REALISASI
2
3
4
1
2008
14.155.000
5.000.000,00
14.745.244.304,00
104,17%
-
2
2009
14.511.00
11.00.000,00
11.348.998.632,00
78,21%
-
3
2010
4
2011
19.150.000
0.000.000,00
19.878.280.901,00
103,80%
-
5
2012
19.575.000
5.000.000,00
17.985.351.399,00
91.88%
-
Sumber: Nota Keuangan APBD
BD K
Kabupaten Sergai TA 2013
Tabel 9.4 Perkemban
bangan Retribusi Daerah Kabupaten Serdang Bedag
edagai
Tahun 2008 – 2012
20
RET
RETRIBUSI
DAERAH (Rp.)
NO
TAHUN
1
(%)
KENAIKAN
REALISASI
5
TING
TINGKAT
CAPAIAN
CAP
(%)
6
TARGET
TARG
REALISASI
2
3
4
1
2008
5.344.00
4.000.000,00
4.980.158.563,00
93,19%
-
2
2009
7.106.64
6.640.000,00
5.299.260.792,00
74,57%
-
3
2010
4
2011
17.103.97
3.973.000,00
12.334.846.508,00
72.12%
-
5
2012
17.874.47
4.473.000,00
17.273.636.051,00
96,64%
-
Sumber: Nota Keuangan
n APB
APBD Kabupaten Sergai TA 2013
Tabel 9.5 Lain-lain
n Pendapatan
Pen
Asli Daerah Kabupaten Serdang Bedag
edagai
Tahun 2008 – 2012
Lain-lain PAD (Rp.)
NO
TAHUN
1
(%)
KENAIKAN
REALISASI
5
TARG
TARGET
REALISASI
2
3
4
1
2008
3.000.00
0.000.000,00
1.748.254.400,00
58,28%
2
2009
9.100.00
0.000.000,00
2.119.686.999,44
23,29%
3
2010
4
2011
6.748.00
8.002.848,00
3.681.272.074,16
54,55%
5
2012
5.724.88
4.881.309,00
4.015.582.349,20
70,14%
TING
TINGKAT
CAPAIAN
CAP
(%)
6
Sumber: Nota Keuangan APB
APBD Kabupaten Sergai TA 2013
LAPORAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA
IPTA KARYA BAB IX - 10
PENYUSUNAN
AN RPI2-JM KABUPATEN SERDA
DANG BEDAGAI
TAH
AHUN 2015 - 2019
Tabel 9.6 Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak Kabupaten Serdang Bedagai
Bed
Tahun 200
2008 – 2012
NO
BAGII HAS
HASIL PAJAK DAN BUKAN PAJAK
(Rp.)
TAHUN
TAR
TARGET
(%)
TI
TINGKAT
CAPAIAN
CA
(%)
KENAIKAN
REALISASI
5
REALISASI
1
2
3
4
6
1
2008
46.795.37
95.371.039,00
46.451.952.251,00
99,27
-
2
2009
46.266.34
66.348.019,00
46.825.396.845,00
101,21
-
3
2010
4
2011
45.204.65
04.650.777,00
48.610.349.587,00
107,53
-
5
2012
57.164.54
64.547.462,00
52.173.934.040,00
91.27
-
Sumber: Nota Keuangan APBD
BD Kabupaten Sergai TA 2013
Tabel 9.7 Penerimaan
aan B
Bagi Hasil Retribusi Kelebihan Muatan dari Provinsi
Provi
Tahun 2008--2012
TAHUN
(%)
PENERIMAAN
AN BAGI
B
HASIL RETRIBUSI
KELEBIHAN MUATA
UATAN DARI PROVINSI (Rp.)
TARGET
TING
TINGKAT
CAPAI
APAIAN (%)
KENAIKAN
REALISASI
REALISASI
2008
-
-
-
-
2009
-
-
-
-
2010
-
-
-
-
2011
-
-
-
-
2012
-
-
-
-
Sumber: Nota Keuangan APBD
BD Kabupaten
K
Sergai TA 2013
Tabel 9.8. Dana Penyesu
yesuaian Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2008
08 - 2012
DANA PENYESUAIAN (Rp.)
(%)
KENAIKA
AIKAN
REALISA
LISASI
5
NO
TAHUN
1
2
1
2008
-
-
-
2
2009
-
-
-
3
2010
4
2011
12
124.363.903.600,00
124.363.903.600,00
100
5
2012
75.324.124.000,00
75.324.124.000,00
Sumber: Nota Keuanga
ngan APBD Kabupaten Sergai TA 2012
100
TARGET
REALISASI
3
4
LAPORAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA
IPTA KARYA BAB IX - 11
PENYUSUNAN
AN RPI2-JM KABUPATEN SERDA
DANG BEDAGAI
TAH
AHUN 2015 - 2019
Tabel 9.9. Bantuan
an Keuangan
Ke
dari Provinsi/ Pemerintah Daerah Lainnya
Lainn
Tahun 200
2008 – 2012
NO
TAHUN
(%)
BANTUAN
UAN KEUANGAN DARI PROVINSI/
PEMERIN
ERINTAH DAERAH LAINNYA (Rp.)
TARG
ARGET
3
REALISASI
4
KENAIKAN
REALISASI
TINGKAT
CAPAIAN
(%)
5
6
1
2
1
2008
-
-
-
-
2
2009
-
-
-
-
3
2010
4
2011
26.355.6
55.680.000,00
26.148.369.901,00
99,21%
5
2012
76.270.7
70.708.000,00
75.978.708.000,00
99,62%
Sumber: Nota Keuangan APBD
BD Ka
Kabupaten Sergai TA 2013
Tabel 9.10. Perkembang
bangan Pendapatan Daerah Kabupaten Serdang
g Bedagai
Bed
(%)
PEND
PENDAPATAN DAERAH (Rp.)
KENAIKAN
REALISASI
TINGKAT
CAPAIAN
(%)
5
6
NO
TAHUN
1
2
1
2006
401.410.975
0.975.774,00
402.399.926.012,50
102,88
2
2007
485.125.797
5.797.484,00
476.435.804.661,78
98,21
3
2008
530.106.820
6.820.914,00
533.475.546.540,95
100,69
4
2009
608.836.079
6.079.689,36
597.974.896.347,42
98,29
5
2011
782.310.363
0.363.400,00
779.632.146.579,16
99,66
6
2012
892.485.583
5.583.221,00
875.700.482.094,20
Sumber: Nota Keuangan APBD
BD K
Kabupaten Sergai TA 2013
98,12
TARGET
RGET
3
REALISASI
4
Tabel 9.11. Perkembangan
n Bel
Belanja Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun
ahun 2009-2012
NO
TAHUN
BELANJA DAERAH (Rp.)
1
2009
2
2010
3
2011
731.773.294.426,00
4
2012
833.559.067.726,80
KENAIKAN (%)
593.190.649.097,10
Sumber: Nota Keuang
uangan APBD Kabupaten Sergai TA 2013
LAPORAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA
IPTA KARYA BAB IX - 12
PENYUSUNAN
AN RPI2-JM KABUPATEN SERDA
DANG BEDAGAI
TAH
AHUN 2015 - 2019
9.3. Profil Investasi Pembangun
unan Bidang Cipta Karya
Investasi pembangunan khusus
us bidang Cipta Karya di Serdang Bedagai selam
ma 3-5 tahun
terakhir yang bersumber darii APBN, APBD, perusahaan daerah dan masyarakkat/swasta
9.3.1
Perkembangan Investas
asi Pembangunan Cipta Karya Bersumber Dari APBN
AP
Dalam 5
Tahun
Pembangunan infratruktur pe
ermukiman Kabupaten Serdang Bedagai adalah
alah merupakan
tanggung jawab Pemda, D
Ditjen Cipta Karya juga turut melakukan pembangunan
p
infrastruktur
sebagai stimullan kepada
daerah agar
dapat memenuhii SPM. Setiap
sektor yang ada di lingkungaan Ditjen Cipta Karya menyalurkan dana ke da
aerah melalui
Satuan Kerja Non Vertikal (SN
NVT) sesuai dengan peraturan yang berlaku (PermenPU
(P
No.
14 Tahun 2011). Data danaa yang dialokasikan pada suatu kabupaten
n/kota perlu
dianalisis untuk melihat trend
ealisasinya di
nd alokasi anggaran Ditjen Cipta Karya dan re
daerah tersebut.
Di samping APBN yang disa
alurkan Ditjen Cipta Karya kepada SNVT dii d
daerah, untuk
mendukung pendanaan pem
mbangunan infrastruktur permukiman juga dilakkukan melalui
K
DAK merupakan dana APBN yang
g dialokasikan
penganggaran Dana Alokasi Khusus.
ke daerah tertentu dengan tu
tujuan mendanai kegiatan khusus yang merupa
erupakan urusan
daerah sesuai prioritas nasion
nal.
ait dengan bidang Cipta Karya adalah pemb
bangunan air
Prioritas nasional yang terka
minum dan sanitasi. DAK A
Air Minum digunakan untuk memberikan aksses pelayanan
sistem penyediaan air minum
m kepada masyarakat berpenghasilan rendah
ah di kawasan
kumuh perkotaan dan di perrdesaan termasuk daerah pesisir dan permukiman nelayan.
Sedangkan DAK Sanitasi dig
gunakan untuk memberikan akses pelayanan
n sanitasi (air
limbah, persampahan, dan drainase) yang layak skala kawasan kepada
a masyarakat
berpenghasilan rendah di perrkotaan yang diselenggarakan melalui proses pe
emberdayaan
masyarakat. Besar DAK ditent
ntukan oleh Kementerian Keuangan
berdasa
arkan Kriteria
Umum, Kriteria Khusus dan K
Kriteria Teknis. Dana DAK ini perlu dilihat alo
okasi dalam 5
tahun terakhir sehingga bisa
b
dianalisis perkembangannya.
LAPORAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA
IPTA KARYA BAB IX - 13
PENYUSUNAN
AN RPI2-JM KABUPATEN SERDA
DANG BEDAGAI
TAH
AHUN 2015 - 2019
Tabel 9.12. Danaa Alokasi
Alo
Umum (DAU) Kabupaten Serdang Bedagai
agai
Tahun
un 20
2008 – 2012
DAK (Rp.)
TAHUN
KENAIKAN
TARGET
REALISASI
NILAI (Rp.)
(%)
2
3
4
5
6
2008
48.566.000.000
.000,00
48.566.000.000,00
100
2009
75.214.000.000
.000,00
75.214.000.000,00
100
65.764.200.000
.000,00
65.764.200.000,00
100
2010
2011
2012
64.704.900.000
.000,00
64.704.900.000,00
Sumber: Nota Keuangan
an AP
APBD Kabupaten Sergai TA 2013
100
Tabel 9.13. Danaa Alo
Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Serdang Bedagai
agai
Tahun
un 20
2008-2012
DAK
AK (Rp.)
(
KENAIKAN
TARGET
REALISASI
NILAI (Rp.)
(%)
3
4
5
6
48.566.000.000,00
48.566.000.000,00
100
75.214.000.000,00
75.214.000.000,00
100
65.764.200.000,00
65.764.200.000,00
100
64.704.900.000,00
64.704.900.000,00
Sumber: Nota Keuanga
angan APBD Kabupaten Sergai TA 2013
9.3.2
100
Perkembangan Investas
asi Pembangunan Cipta Karya Bersumber dari APBD
A
dalam
5 Tahun
Pemerintah Kabupaten Serdan
rdang Bedagai memiliki tugas untuk membangun
un prasarana
permukiman
di
daerahnya.
a.
Untuk
melihat
upaya
pemerintah
daer
erah
dalam
melaksanakan pembangunan
n bidang Cipta Karya perlu dianalisis propor
roporsi belanja
pembangunan Cipta Karya terhadap
te
total belanja daerah dalam 3-5 tah
hun terakhir.
Proporsi belanja Cipta Karya m
meliputi pembangunan infrastruktur baru, opera
erasional dan
pemeliharaan infrastruktur yan
ng sudah ada.
Pemerintah Kabupaten Serdan
erdang Bedagai mengalokasikan Dana Daerah un
ntuk Urusan
Bersama (DDUB) sebagai man
ana pendamping kegiatan APBN di kabupaten//kota. DDUB
ini menunjukan besaran komiitmen pemerintah daerah dalam melakukan pe
embangunan
bidang Cipta Karya.
LAPORAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA
IPTA KARYA BAB IX - 14
PENYUSUNAN RPI2-J
JM KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
TAHUN 2015 - 2019
Tabel 9.14. Rea
Realisasi Dana Daerah untuk Urusan Bersama (DDUB) 2010
LAPORAN
RAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA KARYA BAB IX - 15
PENYUSUNAN RPI2-J
JM KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
TAHUN 2015 - 2019
Tabel 9.15. Realisasi Dana Daerah untuk Urusan Bersama
sama (DDUB) 2011
LAPORAN
RAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA KARYA BAB IX - 16
PENYUSUNAN RPI2-J
JM KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
TAHUN 2015 - 2019
Tabel 9.16. Realisasi Dana Daerah untuk Urusan Bersama
ama (DDUB) 2012
LAPORAN
RAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA KARYA BAB IX - 17
PENYUSUNAN RPI2-J
JM KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
TAHUN 2015 - 2019
Tabel 9.17.
Realisasi Dana Daerah untuk Urusan Bersama (DDUB) 2013
LAPORAN
RAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA KARYA BAB IX - 18
PENYUSUNAN RPI2-J
JM KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
TAHUN 2015 - 2019
Tabel 9.18. Realisasi Dana Daerah untuk Urusan Bersama
ama (DDUB) 2014
LAPORAN
RAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA KARYA BAB IX - 19
PENYUSUNAN
AN RPI2-JM KABUPATEN SERDA
DANG BEDAGAI
TAH
AHUN 2015 - 2019
9.3.3
Perkembangan Investaasi Perusahaan Daerah Bidang Cipta Karya dallam 5 Tahun
Terakhir
entuk pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai memiliki
m
dua
Perusahaan daerah yang dibe
fungsi, yaitu untuk menyediiakan pelayanan umum bagi kesejahteraan sosial
s
(social
oriented) sekaligus untuk men
nghasilkan laba bagi perusahaan maupun seba
agai sumber
pendapatan pemerintah daerrah (profit oriented). Ada beberapa perusaha
aan daerah
yang bergerak dalam bidang
ng pelayanan bidang Cipta Karya, seperti di sektor air
haan daerah
minum, persampahan dan air limbah. Kinerja keuangan dan investasi perusah
m
perlu dipahami untuk melihaat kemampuan perusahaan daerah dalam meningkatkan
cakupan dan kualitas pelayaanan secara berkelanjutan. Pembiayaan darii perusahaan
daerah dapat menjadi salah satu alternatif dalam mengembangkan infrastr
truktur Cipta
Karya.
Kinerja perusahaan daerah yyang bergerak di bidang Cipta Karya berdassarkan aspek
keuangan, aspek pelayanan,, aaspek operasi dan aspek sumber daya man
nusia. Khusus
untuk PDAM, indikator terse
ebut telah ditetapkan BPP-SPAM untuk diket
etahui apakah
perusahaan daerah memiliki sstatus sehat, kurang sehat atau sakit.
9.3.4
Perkembangan Investa
estasi Pembangunan Cipta Karya Bersumber dari Swata
Sw
dalam
5 Tahun Terakhir
tasnya kemampuan pendanaan yang dimilik
ki pemerintah
Sehubungan dengan terbata
Kabupaten Serdang Bedagai
gai, maka dunia usaha perlu dilibatkan secara
ara aktif dalam
pembangunan infrastruktur Cipta
C
Karya melalui skema Kerjasama Pemerintah
tah dan Swasta
(KPS)
untuk
kegiatan
ya
ang
cost-recovery atau Corp
porate Social
kegiatan non-cost recovery. Dasar
Da
hukum
berpotensi
R e s p o n s i b i l i t y ( C S R ) untuk
ng Kerjasama
KPS adalah Perpres No. 67 Tahun 2005 Tentan
pembiayaan dengan skema KP
Pemerintah Dengan Badan Ussaha Dalam Penyediaan Infrastruktur serta Perm
men PPN No. 3
Tahun 2012 Tentang Panduan
n Umum Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dengan
d
Badan
Usaha dalam Penyediaan Infra
astruktur. Sedangkan landasan hukum untuk
tuk pelaksanaan
CSR tercantum dalam UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatass (PT) dan UU
No. 25 tahun 2007 tentang pen
penanaman modal.
LAPORAN AKHIR RPI2-JM BIDANG PU CIPTA
IPTA KARYA BAB IX - 20