7.BAB III.doc

(1)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pengukuran tingkat capaian kinerja Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2015 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran. Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian tujuan, sasaran strategis berikut indikator kinerjanya, namun demikian juga terdapat beberapa sasaran strategis yang tidak berhasil diwujudkan pada Tahun 2015 ini.

Sebagai upaya pengembangan sistem akuntabilitas sekaligus sebagai amanah pelaksanaan dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/20/20/M.PAN/11/2008 tanggal 26 Nopember 2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama maka Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir telah menetapkan Peraturan Bupati Ogan Komering Ilir Nomor 639 Tahun 2014 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir. Tujuan dan Sasaran strategis Instansi Pemerintah. Adapun Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir telah sesuai dengan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi yang diuraikan dalam analisa capaian kinerja.

1. Analisis Capaian Kinerja

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir telah melaksanakan tugas utama yang ditetapkan dan telah dilaksanakan seluruhnya, namun tingkat keberhasilannya belum dapat diwujudkan secara optimal. Adapun rincian analisis indikator dapat kami uraikan sebagai berikut:

Sasaran Strategis 1: Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pelayanan infrastruktur


(2)

Tabel 3.1

Meningkatnya Kualitas sarana dan Prasarana pelayanan infrastruktur

Indikator Kinerja

Tahun 2015

Target RPJMD

(2018)

Realisasi s.d. 2015 dibanding

Target RPJMD

2018

Tahun 2014 Tahun 2015

dibandingkan 2014

Satuan Target Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian

1 2 3 4 5=4/3 6 7=4/6 8 9 10=4/8 11=5/9

1 Proporsi panjang jaringan

jalan dalam kondisi baik % 55 32,04 58,25 80 40,05 25 100 107,92 89,93

2 Jumlah Halte yang

dilayani angkutan umum Unit 8 6 75,00 100 60,00 6,00 10,00 100,00 750,00

4 Persentase pemasangan

Rambu – rambu % 47,8 7,53 15,75 67,82 11,10 4,98 44,83 151,30 35,14

5 Jumlah terminal/bandara Lokasi 2 1 50,00 3 33,33 1 100,00 100,00 50,00

6 Rasio ijin trayek Surat 950 1.104 116,21 1.050 105,14 887 95,89 124,46 121,19

7 Jumlah uji kir angkutan

Umum KIR 3.300 5.084 154,06 3.500 145,26 4.000 123,08 127,10 125,17

8 Persentase rumah tangga pengguna internet % 45 12,11 26,91 70 17,30 12,24 34,96 98,97 76,98

9 Jumlah lokasi layanan publik internet Buah 20 17 85,00 20 85,00 10,00 50 170,00 170,00


(3)

Indikator Kinerja

Tahun 2015 Target

RPJMD (2018)

Realisasi s.d. 2015 dibanding

Target

Tahun 2014 dibandingkan 2014Tahun 2015

Satuan Target Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian

11 Website milik pemerintahdaerah % 40 26,67 66,68 95 28,07 25 100 106,68 66,68

12

Persentase belanja untuk pengadaan barang/jasa yang dilelang secara SPSE

% 60 77,78 129,63 75 103,71 30,20 54,91 257,52 236,08

13

Persentase pengaduan masyarakat yang ditangani


(4)

Dari tabel di atas dapat dijelaskan Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik belum memenuhi target, dari target 55% terealisasi hanya 32,04% atau dengan capaian sebesar 58,25% dari target tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 25% tahun ini mengalami kenaikan realisasi sebesar 7,04% namun sebaliknya pencapaian mengalami penurunan sebesar 41,75% dari pencapaian tahun 2014 sebesar 100%. Indikator Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 80% maka baru terealisasi sebesar 40,05%

Jumlah halte yang telah dilayani angkutan umum telah mencapai 6 unit yang diperoleh dari Jumlah halte yang telah dilayani angkutan umum pada tahun 2015 sebanyak 6 unit Capaian Tahun 2015 atas indikator Jumlah halte yang telah dilayani angkutan umum berdasarkan target sebesar 8 unit dan realisasi sebesar 6 unit adalah sebesar 75%, angka capaian didapat dari realisasi sebesar 6 unit dibagi target sebesar 8 unit. Indikator Jumlah halte yang telah dilayani angkutan umum sampai tahun 2015 terealisasi sebesar 6 unit dibandingkan dengan target Renstra Tahun 2018 sebanyak 10 unit maka diperoleh capaian sebesar 60%.

Persentase Pemasangan Rambu-Rambu telah mencapai 7,53% yang diperoleh dari Jumlah Pemasangan rambu-rambu pada tahun 2015 sebanyak 180 buah dibagi Jumlah rambu-rambu yang seharus ada sebanyak 2.391 buah. Capaian Tahun 2015 atas indikator Persentase Pemasangan Rambu-Rambu berdasarkan target sebesar 47,80% dan realisasi sebesar 7,53% adalah sebesar 15,75%, angka capaian didapat dari realisasi sebesar 7,53% dibagi target sebesar 47,80%. Indikator Persentase Pemasangan Rambu-Rambu sampai tahun 2015 terealisasi sebesar 7,53% dibandingkan dengan target Renstra Tahun 2018 sebesar 67,82% maka diperoleh capaian sebesar 11,10%.

Jumlah terminal/bandara telah mencapai 1 unit yang diperoleh dari Jumlah terminal/bandara pada tahun 2015 sebanyak 1 unit Capaian Tahun 2015 atas indikator Jumlah terminal/bandara berdasarkan target sebesar 2 unit dan realisasi sebesar 1 unit adalah sebesar 50%, angka capaian didapat dari realisasi sebesar 1 unit dibagi target sebesar 2 unit. Indikator Jumlah terminal/bandara sampai tahun 2015 terealisasi sebesar 1 unit dibandingkan dengan target Renstra Tahun 2018 sebanyak 3 unit maka diperoleh capaian sebesar 33,33%

Izin Trayek/Jumlah Izin Yang Dikeluarkan telah tercapai 1.104 surat yang diperoleh dari Jumlah Izin Trayek/Izin yang dikeluarkan selama 1 (satu) tahun. Capai Tahun 2015 atas indikator Izin Trayek/Jumlah Izin Yang Dikeluarkan berdasarkan target 950 surat dan realisasi 1.104 surat adalah sebesar 116,21%, angka capaian


(5)

dibandingkan dengan target akhir Renstra Tahun 2018 sebesar 1.050 surat maka diperoleh capaian sebesar 105,14%.

Jumlah uji kir angkutan umum telah mencapai 5.084 kir yang diperoleh dari Jumlah uji kir angkutan umum selama 1 (satu) tahu pada tahun 2015 sebanyak 5.084 kir. Capaian Tahun 2015 atas indikator Jumlah uji kir angkutan umum berdasarkan target sebesar 3.300 kir dan realisasi sebesar 5.084 kir adalah sebesar 154,06%, angka capaian didapat dari realisasi sebesar 5.084 kir dibagi target sebesar 3.300 kir. Indikator Jumlah uji kir angkutan umum sampai tahun 2015 terealisasi sebesar 5.084 kir dibandingkan dengan target Renstra Tahun 2018 sebanyak 3.500 kir maka diperoleh capaian sebesar 145,26%.

Persentase rumah tangga pengguna internet telah mencapai 12,11% yang diperoleh dari Jumlah Pelanggan Internet sebanyak 890 dibagi Jumlah Penduduk sebanyak 7350 Capaian Tahun 2015 atas indikator Persentase rumah tangga pengguna internet berdasarkan target sebesar 45% dan realisasi sebesar 12,11% adalah sebesar 26,91%, angka capaian didapat dari realisasi sebesar 12,11% dibagi target sebesar 45%. Indikator Persentase rumah tangga pengguna internet sampai tahun 2015 terealisasi sebesar 12,11% dibandingkan dengan target Renstra Tahun 2018 sebanyak 70% maka diperoleh capaian sebesar 17,30%.

Jumlah lokasi layanan publik internet telah mencapai 17 lokasi yang diperoleh dari Jumlah lokasi layanan publik internet sebanyak 17 lokasi. Capaian Tahun 2015 atas indikator Jumlah lokasi layanan publik internet berdasarkan target sebesar 20 lokasi dan realisasi sebesar 17 lokasi adalah sebesar 85 %, angka capaian didapat dari realisasi sebesar 17 lokasi dibagi target sebesar 20 lokasi. Indikator Jumlah lokasi layanan publik internet sampai tahun 2015 terealisasi sebesar 17 lokasi dibandingkan dengan target Renstra Tahun 2018 sebanyak 20 lokasi maka diperoleh capaian sebesar 85 %.

Jumlah media informasi yg menggunakan teknologi IT telah mencapai 3 media yang diperoleh dari Jumlah media informasi yang menggunakan teknologi IT sebanyak 3 media. Capaian Tahun 2015 atas Jumlah media informasi yg menggunakan teknologi IT berdasarkan target sebesar 4 media dan realisasi sebesar 3 media adalah sebesar 75 %, angka capaian didapat dari realisasi sebesar 3 media dibagi target sebesar 4 media. Indikator Jumlah media informasi yg menggunakan teknologi IT sampai tahun 2015 terealisasi sebesar 3 media dibandingkan dengan target Renstra Tahun 2018 sebanyak 5 media maka diperoleh capaian sebesar 60%.

Persentase Website milik pemerintah daerah telah mencapai 26,67 % yang diperoleh dari Jumlah SKPD yang mempunyai Website sebanyak 16 SKPD dibagi


(6)

adalah sebesar 66,67 %, angka capaian didapat dari realisasi sebesar 26,67% dibagi target sebesar 60%. Indikator Persentase Website milik pemerintah daerah sampai tahun 2015 terealisasi sebesar 66,67 % dibandingkan dengan target Renstra Tahun 2018 sebesar 95% maka diperoleh capaian sebesar 28,07 %.

Persentase belanja untuk pengadaan barang/jasa yang dilelang secara Sistem Pengadaan Sarana Elektronik (SPSE) telah mencapai 77,78 % yang diperoleh dari Jumlah Rencana Unit Pengadaan (RUP) sebanyak 371 RUP dibagi Jumlah Pengadaan Barang/Jasa yang dilelangkan sebanyak 477 paket. Capaian Tahun 2015 atas Persentase belanja untuk pengadaan barang/jasa yang dilelang secara SPSE berdasarkan target sebesar 80% dan realisasi sebesar 77,78% adalah sebesar 97,22%, angka capaian didapat dari realisasi sebesar 77,78% dibagi target sebesar 80%. Indikator Persentase belanja untuk pengadaan barang/jasa yang dilelang secara SPSE sampai tahun 2015 terealisasi sebesar 77.78% dibandingkan dengan target Renstra Tahun 2018 sebesar 75% maka diperoleh capaian sebesar 103,73%.

Persentase pengaduan masyarakat yang ditangani tahun 2015 telah memenuhi target dengan terealisasi sebesar 100% dari target tahun 2015 sebesar 95% dengan capaian sebesar 105%, jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 Persentase pengaduan masyarakat yang ditangani tahun 2015 telah terealisasi sebesar 125% dari target RPJMD sebesar 80% pengaduan masyarakat yang ditangani


(7)

Tabel 3.2

Indikator Sasaran Meningkatnya Penataan Air dan Irigasi

Indikator Kinerja

Tahun 2015 Target

RPJMD (2018)

Realisasi s.d. 2015 dibanding

Target RPJMD 2018

Tahun 2014 Tahun 2015

dibandingkan 2014

Satuan Target Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian

1 2 3 4 5=4/3 6 7=4/6 8 9 10=4/8 11=5/9

1 Drainase dalam kondisi

baik/pembuangan aliran

air tidak tersumbat % 30 26,98 89,93 45 59,96 25 100 107,92 89,93

2 Persentase Rumah

Tangga berakses air

bersih perpipaan % 0,52 72,37 13917,31 0,6 12061,67 3,29 100 2199,7 13917,31

3 Ketersediaan sistem jaringan dan pengelolaan air limbah

% 50,6 57,5 113,64 51,4 111,87 50,53 100 113,79 113,64

4 Rumah tangga pengguna air bersih % 65,8 41,34 62,83 66,8 61,89 65,75 100 62,87 62,83

5 Rasio Jaringan Irigasi % 80 65 81,25 90 72,22 50 100 130 81,25

6 Luas Irigasi dalam


(8)

(9)

(10)

Dari tabel di atas Tingkat Drainase dalam kondisi baik/pembuangan aliran air tidak tersumbat telah terealisasi sebesar 26,98% yang diperoleh dari jumlah drainase/gorong-gorong yang berfungsi sampai dengan tahun 2015 yaitu sepanjang 48.568,53 meter dikalikan 100 kemudian dibagi jumlah seluruh drainase/gorong-gorong di Kabupaten Ogan Komering Ilir yaitu sepanjang 180.000 meter, Capaian Tahun 2015 atas indikator kinerja Drainase dalam kondisi baik/pembuangan aliran air tidak tersumbat berdasarkan target 30% dan realisasi 26,98% adalah sebesar 89,93%. Indikator kinerja Drainase dalam kondisi baik/pembuangan aliran air tidak tersumbat sampai pada tahun 2015 terealisasi 26,98%, dibandingkan dengan target akhir RPJMD sebesar 45% maka diperoleh capaian sebesar 59,96%. Dibandingkan tahun 2014 capaian indikator drainase dalam kondisi baik/pembuangan aliran air tidak tersumbat terjadi penurunan sebesar 89,93%. Hal ini disebabkan oleh jumlah anggaran untuk indikator drainase dalam kondisi baik/pembuangan aliran air tidak tersumbat belum mencapai target yang telah ditetapkan. Diharapkan pada tahun yang akan datang jumlah anggaran untuk indikator drainase dalam kondisi baik/pembuangan aliran air tidak tersumbat dapat sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Persentase Rumah Tangga berakses air bersih perpipaan telah terealisasi sebesar 72,37% yang diperoleh dari jumlah masyarakat terlayani sampai dengan tahun 2015 yaitu sebesar 547.352 jiwa dikalikan 100 kemudian dibagi jumlah proyeksi total masyarakat yaitu sebesar 756.276 jiwa, Capaian Tahun 2015 atas indikator kinerja Persentase Rumah Tangga berakses air bersih perpipaan berdasarkan target 0,52% dan realisasi 72,37% adalah sebesar 13917,31%, Indikator kinerja Persentase Rumah Tangga berakses air bersih perpipaan sampai pada tahun 2015 terealisasi 72,37%, dibandingkan dengan target akhir RPJMD sebesar 0,6% maka diperoleh capaian sebesar 12061,67%. Dibandingkan tahun 2014 capaian indikator Persentase Rumah Tangga berakses air bersih perpipaan terjadi kenaikan sebesar 13917,31%.

Ketersediaan sistem jaringan dan pengelolaan air limbah telah terealisasi sebesar 57,5% yang diperoleh dari jumlah tangki septik yang dilayani sampai dengan tahun 2015 yaitu sebesar 152.283 unit dibagi Jumlah total tangki septik yaitu sebesar 264.831 unit dan dikalikan 100. Capaian Tahun 2015 atas indikator kinerja


(11)

Ketersediaan sistem jaringan dan pengelolaan air limbah berdasarkan target 50,6% dan realisasi 57,5% adalah sebesar 113,64%. Indikator kinerja Ketersediaan sistem jaringan dan pengelolaan air limbah sampai pada tahun 2015 terealisasi 57,5%, dibandingkan dengan target akhir RPJMD sebesar 51,4% maka diperoleh capaian sebesar 111,87%. Dibandingkan realisasi tahun 2014 capaian indikator Ketersediaan sistem jaringan dan pengelolaan air limbah terjadi kenaikan sebesar 113,64%. Diharapkan pada tahun yang akan datang Pemerintah daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir dapat terus meningkatkan kinerjanya dengan menambah jumlah anggaran untuk indikator ketersediaan sistem jaringan dan pengelolaan air limbah.

Rumah tangga pengguna air bersih telah terealisasi sebesar 41,34% yang diperoleh dari jumlah rumah tangga pengguna air bersih sampai dengan tahun 2015 yaitu sebesar 109.470 KK dibagi jumlah seluruh rumah tangga yaitu sebesar 264.831 KK dan dikalikan 100. Capaian Tahun 2015 atas indikator kinerja Rumah tangga pengguna air bersih berdasarkan target 65,8% dan realisasi 41,34% adalah sebesar 62,83%. Indikator kinerja Rumah tangga pengguna air bersih sampai pada tahun 2015 terealisasi 41,34%, dibandingkan dengan target akhir RPJMD sebesar 66,8% maka diperoleh capaian sebesar 61,89%. Dibandingkan realisasi tahun 2014 capaian indikator Rumah tangga pengguna air bersih terjadi penurunan sebesar 62,83%. Diharapkan pada tahun yang akan datang jumlah anggaran untuk indikator rumah tangga pengguna air bersih dapat sesuai dengan target yang yang telah ditetapkan.

Rasio Jaringan Irigasi pada tahun 2015 telah terealisasi sebesar 65% dari 80% target pada tahun 2015 dengan capaian sebesar 81,25%. Jika dibandingkan dengan realisasi di tahun 2014 sebesar 50%, realisasi tahun ini mengalami peningkatan sebesar 15% dan jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 90%, realisasi pada tahun 2015 baru mencapai 72,22%.

Luas Irigasi dalam kondisi baik telah terealisasi sebesar 45,42% yang diperoleh dari luas irigasi kabupaten dalam kondisi baik sampai dengan tahun 2015 yaitu sebesar 61.114 hektar dibagi luas irigasi di Kabupaten Ogan Komering Ilir yaitu sebesar 134.544 hektar dan dikalikan 100. Capaian Tahun 2015 atas indikator Luas Irigasi dalam kondisi baik berdasarkan target 80% dan realisasi 45,42% adalah sebesar 56,78%. Indikator kinerja Luas Irigasi dalam kondisi baik sampai pada tahun 2015 terealisasi 45,42%, dibandingkan dengan target akhir RPJMD sebesar 90%


(12)

maka diperoleh capaian sebesar 50,47%, dibandingkan tahun 2014 capaian indikator Luas Irigasi dalam kondisi baik terjadi penurunan sebesar 56,78%.

Sasaran Strategis 3 : Meningkatnya dan Optimalisasinya Sumber Daya Alam dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup

Indikator Kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya dijelaskan pada Tabel 3.3; sebagai berikut:


(13)

Tabel 3.3

Meningkatnya dan Optimalisasinya Sumber Daya Alam dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup Indikator

Kinerja

Tahun 2015 Target

RPJMD (2018)

Realisasi s.d. 2015 dibanding

Target RPJMD 2018

Tahun 2014 Tahun 2015

dibandingkan 2014

Satuan Target Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian

1 2 3 4 5=4/3 6 7=4/6 8 9 10=4/8 11=5/9

1 Persentase Rumah tangga

pengguna listrik % 81 87,8 108,40 90 97,56 87,8 108,4 100 100

2 Persentase rumah tinggal

bersanitasi % 50,6 57,5 113,64 51,4 111,87 50,53 100 113,79 113,64

3 Tempat pembuangan sampah

(TPS) persatuan penduduk

Per 1.000 pendudu

k 0,4 0,02 5,00 0,4 5,00 0,02 5,00 100 100

4 Rumah layak huni % 40 65,8 164,50 45 146,22 38,00 100,00 173,16 164,50

5 Lingkungan pemukiman kumuh Per 1.000

pendudu

k 12,1 0,01 0,0826 11,95 0,0837 0,01 0,07 100,00 118,06

6 Rehabilitasi hutan dan lahan

kritis % 2,8 1,94 69,29 3,1 62,58 1,12 41,48 173,21 167,03

7 Proporsi lahan yang tertutup

hutan (PLH) (MDG's) % 0,68 8,7 1279,41 0,71 1225,35 0,67 100 1298,51 1279,41

8 Kerusakan Kawasan Hutan % 0,09 1,75 1944,44 0,06 2916,67 0,6 600 291,67 324,07

9 Rasio luas kawasan lindung


(14)

Indikator Kinerja

Tahun 2015 Target

RPJMD (2018)

Realisasi s.d. 2015 dibanding

Target

Tahun 2014 dibandingkan 2014Tahun 2015

Satuan Target Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian


(15)

Persentase rumah tangga pengguna listrik tahun 2015 telah memenuhi target dengan terealisasi sebesar 87,8% dari target tahun 2015 sebesar 81% dengan capaian sebesar 108,40%, jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 Persentase rumah tangga pengguna listrik tahun 2015 telah terealisasi sebesar 97,56% dari target RPJMD sebesar 90% rumah tangga pengguna listrik di Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Persentase Rumah tinggal bersanitasi telah terealisasi sebesar 57,50% yang diperoleh dari jumlah rumah tangga bersanitasi sampai dengan tahun 2015 yaitu sebesar 152.283 unit dibagi jumlah seluruh rumah tangga yaitu sebesar 264.831 unit dan dikalikan 100. Capaian Tahun 2015 atas indikator kinerja Persentase Rumah tinggal bersanitasi berdasarkan target 50,6% dan realisasi 57,50% adalah sebesar 113,64%. Indikator kinerja Persentase Rumah tinggal bersanitasi sampai pada tahun 2015 terealisasi 57,50%, dibandingkan dengan target akhir RPJMD sebesar 51,4% maka diperoleh capaian sebesar 111,87%. Dibandingkan tahun 2014 capaian indikator Persentase Rumah tinggal bersanitasi terjadi kenaikan sebesar 113,64%. Diharapkan pada tahun yang akan datang Pemerintah daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir dapat terus meningkatkan kinerjanya dengan menambah jumlah anggaran untuk indikator Persentase Rumah tinggal bersanitasi.

Tempat pembuangan sampah (TPS) persatuan penduduk belum memenuhi target, dari target 0,4 per 1.000 penduduk terealisasi hanya 0,02 per 1.000 penduduk atau dengan capaian sebesar 5,00% dari target tahun 2015. Indikator Proporsi Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 0,4 per 1.000 penduduk terealisasi hanya 0,02 per 1.000 penduduk atau dengan capaian sebesar 5,00% dari target tahun RPJMD 2018.

Rumah layak huni telah memenuhi target, dari target 40% terealisasi 65,8% atau dengan capaian sebesar 164,50% dari target tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 38% tahun ini mengalami kenaikan realisasi sebesar 27,80% dan pencapaian mengalami kenaikan sebesar 64,50% dari pencapaian tahun 2014 sebesar 100%. Indikator rumah layak huni pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 45% maka telah terealisasi sebesar 146,22%.


(16)

Lingkungan pemukiman kumuh belum memenuhi target, dari target 12,1 per 1.000 penduduk terealisasi hanya 0,01 per 1.000 penduduk atau dengan capaian sebesar 0,08% dari target tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 0,01 per 1.000 penduduk tahun ini masih tetap namun sebaliknya pencapaian mengalami kenaikan sebesar 0,01 per 1.000 penduduk dari pencapaian tahun 2014 sebesar 0,07%. Indikator lingkungan pemukiman kumuh pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 11,95 per 1.000 penduduk maka baru terealisasi sebesar 0,08%.

Rehabilitasi hutan dan lahan kritis belum memenuhi target, dari target 2,8% terealisasi hanya 1,94% atau dengan capaian sebesar 69,29% dari target tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 1,12% tahun ini mengalami kenaikan realisasi sebesar 0,82% dan pencapaian mengalami kenaikan sebesar 27,81% dari pencapaian tahun 2014 sebesar 41,48%. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 3,1% maka telah terealisasi sebesar 62,58%

Proporsi lahan yang tertutup hutan (PLH) (MDG's) telah memenuhi target, dari target 0,68% telah terealisasi 8,7% atau dengan capaian sebesar 1279,41% dari target tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 0,67% tahun ini mengalami kenaikan realisasi sebesar 8,03% dan pencapaian mengalami kenaikan sebesar 1179,41% dari pencapaian tahun 2014 sebesar 100%. Indikator Proporsi lahan yang tertutup hutan (PLH) (MDG's) pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 0,71% maka baru terealisasi sebesar 1225,35%

Kerusakan Kawasan Hutan telah memenuhi target, dari target 0,09% telah terealisasi 1,75% atau dengan capaian sebesar 1944,44% dari target tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 0,6% tahun ini mengalami kenaikan realisasi sebesar 1,15% dan pencapaian mengalami kenaikan sebesar 1344,44% dari pencapaian tahun 2014 sebesar 600%. Indikator Kerusakan Kawasan Hutan pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 0,06% maka baru terealisasi sebesar 2916,67%.

Rasio luas kawasan lindung (RKL) terhadap luas wilayah (MDG’s) belum memenuhi target, dari target 14,4% telah terealisasi 6,1% atau dengan capaian


(17)

sebesar 42,36% dari target tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 14,4% tahun ini tidak mengalami perubahan dan pencapaian mengalami penurunan sebesar 57,64% dari pencapaian tahun 2014 sebesar 100%. Indikator Kerusakan Kawasan Hutan pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 14,4% maka baru terealisasi sebesar 42,36%.

Cakupan bina kelompok perhutanan belum memenuhi target, dari target 48% belum terealisasi sama sekali atau 0% atau dengan capaian sebesar 0% dari target tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 0% tahun ini tidak mengalami perubahan dan pencapaian juga mengalami perubahan. Indikator Kerusakan Kawasan Hutan pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 38% maka belum terealisasi. Hal ini dikarenakan belum ada kelompok perhutanan yang dibina dalam kurun waktu 2014 dan 2015 karena di Kabupaten Ogan Komering Ilir belum memiliki kelompok perhutanan.

Sasaran Strategis 4: Terciptanya transparansi akuntabilitas, keadilan, wajar, demokrasi, partisipasi dan tanggap terhadap kebutuhan masyarakat

Indikator Kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya dijelaskan pada Tabel 3.4, sebagai berikut :


(18)

Tabel 3.4

Terciptanya transparansi akuntabilitas, keadilan, wajar, demokrasi, partisipasi dan tanggap terhadap kebutuhan masyarakat

Indikator Kinerja

Tahun 2015

Target RPJMD

(2018)

Realisasi s.d. 2015 dibanding

Target RPJMD

2018

Tahun 2014 dibandingkan 2014Tahun 2015

Satuan Target Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian

1 2 3 4 5=4/3 6 7=4/6 8 9 10 11

1 Tersedianya dokumen

perencanaan RPJPD yang ditetapkan dengan PERDA

dokumen 1 1 100 1 100 0,969 96,93 103,20 103,17

2 Tersedianya dokumen

perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA

dokumen 1 98,61 98,61 1 98,61 100 1,00 98,61 98,61

3 Tersedianya dokumen

perencanaan RKPD yg telah ditetapkaan dengan PERKADA

dokumen 1 98,61 98,61 1 98,61 100 1,00 98,61 98,61

4 Persentase sinkronisasiprogram daerah dan pusat % 100 98,81 98,81 100 98,81 97,61 90,00 101,23 109,79

5 Penjabaran Program


(19)

Indikator Kinerja

Tahun 2015 Target

RPJMD (2018)

Realisasi s.d. 2015 dibanding

Target

Tahun 2014 dibandingkan 2014Tahun 2015

Satuan Target Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian

kebutuhan administrasi perkantoran

8 Tingkat sarana dan

prasarana aparatur dalam

kondisi baik % 100 100 100 100 100 100 100 100 100

9 Persentase SKPD yang

dibina untuk pengelolaan keuangan Daerah

% 100 100 100 100 100 100 100 100 100

10 Persentase Raperda yang

ditetapkan % 100 86,36 86,36 100 86,36 86,36 86,36 100,00 100,00

11 Jumlah kerjasama

pemerintah daerah dengan pemerintah lainnya dan pihak swasta yang ditindak lanjuti dengan program

% 100 90,95 90,95 100 90,95 99,99 100,00 90,96 90,95

12 SKPD yang menetapkan

SOP % 70 78,95 112,79 100 78,95 73,00 112,30 108,15 100,43

13 Pengelolaan arsip secara

baku % 90 7,35 8,17 97 7,58 0,00 0,00 0,00 0,00

14 Persentase temuan BPK

yang ditindak lanjuti % 95 84,96 89,43 100 84,96 90 88,12 94,40 101,49


(20)

Indikator Kinerja

Tahun 2015 Target

RPJMD (2018) Realisasi s.d. 2015 dibanding Target

Tahun 2014 dibandingkan 2014Tahun 2015

Satuan Target Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian

16 Persentase pengaduan

masyarakat ke APIP yang

ditindaklanjuti dan

terselesaikan

% 95 100 105,26 80 125,00 90 100 111,11 105,26

17 Rasio Aparatur berdasarkan pendidikan -S1 -S2 -S3 % % % 95,61 6,06 0,01 35,33 3,31 0 36,95 54,62 0 96,33 6,23 0,01 36,68 53,13 0 30,99 2,04 0 32,49 33,94 0 114,00 162,25 0 113,73 160,93 0 18 Persentase pejabat yang

menduduki jabatan sesuai dengan kompetensi

% 80 98,99 123,74 95 104,20 97,75 130,33 101,27 94,94

19 Persentase jumlah jabatan

terisi % 100 90,2 90,20 100 90,20 80,91 80,91 111,48 111,48

20 Tingkat disiplin aparatur % 100 99,87 99,87 100 99,87 100,00 100,00 99,87 99,87

21 Rasio aparatur yang telah mengikuti diklat teknis

kompetensi % 98 72,94 6,00 100 72,94 87,50 92,10 83,36 6,51

22 Persentase pejabat

struktural yang memenuhi

persyaratan diklat PIM % 85 87,23 102,62 100 87,23 76,78 98,43 113,61 104,26


(21)

Indikator Kinerja

Tahun 2015 Target

RPJMD (2018)

Realisasi s.d. 2015 dibanding

Target

Tahun 2014 dibandingkan 2014Tahun 2015

Satuan Target Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian

pemenuhan kebutuhan

aparatur terhadap total belanja daerah

25 Persentase belanja modal terhadap total belanja daerah

% 32 27,17 84,91 37 73,43 27,17 92,10 100,00 92,19

26 Realisasi Pendapatan Asli

Daerah % 100 70,4 70,40 100 70,40 90,00 90,00 78,22 78,22

27 Tingkat pertumbuhan PAD % 12 11,21 93,42 12 93,42 49,91 415,92 22,46 22,46

28 Cakupan pelayanan bencana

kebakaran (SPM) % 40 18,32 45,80 100 18,32 17,32 17,23 106 265,82

29 Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah

layanan Wilayah

Manajemen Kebakaran (WMK) (SPM)

% 45 23,15 51,44 75 30,87 22,17 22,17 104 232,05

30 Jumlah Dokumen RDTR

dan/atau RRTR dokumen 4 99,48 24,87 18 5,53 100 2,00 99,48 12,44

31 Ketersediaan Perda RTRW dokumen 1 1 100 1 100 1,00 100 100 100

32 Persentase sarana dan

prasarana peribadatan


(22)

(23)

Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg ditetapkan dgn PERDA telah memenuhi target, dari target 1 dokumen telah terealisasi 1 dokumen atau dengan capaian sebesar 100% dari target tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 1 dokumen tahun ini masih tetap dan pencapaian pencapaian masih tetap sebesar 100% dari pencapaian tahun 2014 sebesar 100%. Indikator Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg ditetapkan dgn PERDA pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 1 dokumen maka baru terealisasi sebesar 100%.

Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yg ditetapkan dgn PERDA belum memenuhi target, dari target 1 dokumen telah terealisasi 98,61 dokumen atau dengan capaian sebesar 98,61% dari target tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 98,61 dokumen tahun ini masih tetap dan pencapaian masih tetap sebesar 98,61% dari pencapaian tahun 2014 sebesar 98,61%. Indikator Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg ditetapkan dgn PERDA pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 1 dokumen maka baru terealisasi sebesar 98,61%.

Tersedianya dokumen perencanaan RKPD yg telah ditetapkaan dengan PERKADA belum memenuhi target, dari target 1 dokumen telah terealisasi 98,61 dokumen atau dengan capaian sebesar 98,61% dari target tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 98,61 dokumen tahun ini masih tetap dan pencapaian masih tetap sebesar 98,61% dari pencapaian tahun 2014 sebesar 98,61%. Indikator Tersedianya dokumen perencanaan RKPD yg telah ditetapkaan dengan PERKADA pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 1 dokumen maka baru terealisasi sebesar 98,61%.

Persentase sinkronisasi program daerah dan pusat belum memenuhi target, dari target 100% telah terealisasi 98,81% atau dengan capaian sebesar 98,81% dari target tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 90% tahun ini mengalami kenaikan sebesar 2,39% dan pencapaian mengalami kenaikan sebesar 1,20% dari pencapaian tahun 2014 sebesar 90,00%. Indikator Persentase sinkronisasi program daerah dan pusat pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 100% maka baru terealisasi sebesar 98,81%.


(24)

Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD belum memenuhi target, dari target 100% telah terealisasi 98,61% atau dengan capaian sebesar 98,61% dari target tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 99,7% tahun ini mengalami penurunan sebesar 1,11% dan pencapaian mengalami penurunan sebesar 1,39% dari pencapaian tahun 2014 sebesar 100%. Indikator Persentase Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 100% maka baru terealisasi sebesar 98,61%.

Penjabaran Program RKPD kedalam APBD belum memenuhi target, dari target 100% telah terealisasi 98,61% atau dengan capaian sebesar 98,61% dari target tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 99,73% tahun ini mengalami penurunan sebesar 1,12% dan pencapaian mengalami penurunan sebesar 1,39% dari pencapaian tahun 2014 sebesar 100%. Indikator Persentase Penjabaran Program RKPD kedalam APBD pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 100% maka baru terealisasi sebesar 98,61%.

Persentase SKPD yang dibina untuk pengelolaan keuangan Daerah telah memenuhi target, dari target 100% terealisasi 100% atau dengan capaian sebesar 100% dari target tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 100% tahun 2014 ini masih tetap dan pencapaian tidak mengalami perubahan dari pencapaian tahun 2014 sebesar 100%. Indikator Persentase SKPD yang dibina untuk pengelolaan keuangan Daerah pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 100% maka telah terealisasi sebesar 100% dan dengan capaian 100%.

Persentase Raperda yang ditetapkan belum memenuhi target, dari target 100% terealisasi hanya 86,36% atau dengan capaian sebesar 86,36% dari target tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 0,01 per 1.000 penduduk tahun ini masih tetap namun sebaliknya pencapaian mengalami kenaikan sebesar 0,01 per 1.000 penduduk dari pencapaian tahun 2014 sebesar 0,07%. Indikator lingkungan pemukiman kumuh pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 100% maka baru terealisasi sebesar 86,36%.

Jumlah kerjasama pemerintah daerah dengan pemerintah lainnya dan pihak swasta yang ditindak lanjuti dengan program belum memenuhi target, dari target 100% terealisasi hanya 90,95% atau dengan capaian sebesar 90,95% dari target


(25)

tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 99,99% tahun ini mengalami penurunan sebesar 9,04% dan pencapaian mengalami penurunan sebesar 9,05% dari pencapaian tahun 2014 sebesar 100%. Indikator Jumlah kerjasama pemerintah daerah dengan pemerintah lainnya dan pihak swasta yang ditindak lanjuti dengan program pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 100% maka baru terealisasi sebesar 90,95%.

SKPD yang menetapkan SOP telah memenuhi target, dari target 70% terealisasi sebesar 78,95% atau dengan capaian sebesar 112,79% dari target tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 73% tahun ini mengalami peningkatan realisasi sebesar 5,95% dan pencapaian mengalami peningkatan sebesar 0,49% dari pencapaian tahun 2014 sebesar 112,3%. Indikator SKPD yang menetapkan SOP pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 100% maka baru terealisasi sebesar 78,95%.

Pengelolaan arsip secara baku belum memenuhi target, dari target 90% terealisasi hanya 7,35% atau dengan capaian sebesar 8,17% dari target tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 0% tahun ini masih mengalami peningkatan dan pencapaian juga mengalami peningkatan sebesar 8,17% dari pencapaian tahun 2014 sebesar 0%. Indikator lingkungan pemukiman kumuh pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 97% maka baru terealisasi sebesar 7,58%. Hal ini disebabkan oleh pada tahun 2014 pengelolaan arsip secara baku belum dilaksanakan oleh SKPD terkait.

Persentase temuan BPK yang ditindak lanjuti belum memenuhi target, dari target 95% terealisasi hanya 84,96% atau dengan capaian sebesar 89,43% dari target tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 90% tahun ini mengalami penurunan sebesar 5,04% namun sebaliknya pencapaian mengalami peningkatan sebesar 1,31% dari pencapaian tahun 2014 sebesar 88,12%. Indikator Persentase temuan BPK yang ditindak lanjuti pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 100% maka baru terealisasi sebesar 84,96%.


(26)

Tingkat pelaksanaan Sistem pengendalian Internal (SPIP) belum memenuhi target, 95% terealisasi hanya 62,5% atau dengan capaian sebesar 65,79% dari target tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 90% tahun ini mengalami penurunan sebesar 27,5% dan pencapaian mengalami penurunan sebesar 19,21% dari pencapaian tahun 2014 sebesar 85%. Indikator lingkungan Tingkat pelaksanaan Sistem pengendalian Internal (SPIP) pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 100% maka baru terealisasi sebesar 62,50%.

Persentase pengaduan masyarakat ke APIP yang ditindaklanjuti dan terselesaikan telah memenuhi target, dari target 95% telah terealisasi sebesar 100% atau dengan capaian sebesar 105,26% dari target tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 90% tahun ini mengalami peningkatan sebesar 10% dan pencapaian mengalami peningkatan sebesar 5,26% dari pencapaian tahun 2014 sebesar 100%. Indikator Persentase pengaduan masyarakat ke APIP yang ditindaklanjuti dan terselesaikan pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 80% telah melampaui target dengan terealisasi sebesar 125%.

Rasio berdasarkan pendidikan dihitung berdasarkan jumlah PNS Kab. OKI yang berpendidikan S1 atau S2 atau S3 dibandingkan dengan jumlah PNS Kab. OKI per Desember 2015. Target yang ditetapkan pada indikator kinerja ini untuk kategori pendidikan S1 sebesar 95,61% realisasi sebesar 35,33%, untuk kategori pendidikan S2 sebesar 6,06%, realisasi sebesar 3,31%, dan untuk kategori pendidikan S3 sebesar 0,01%, realisasi sebesar 0%. Realisasi yang terjadi masih terlalu jauh dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan, karena PNS Kab. OKI masih banyak yg berlatar belakang pendidikan dibawah S1. Hal ini disebabkan kurangnya motivasi dalam peningkatan pendidikan aparatur.

Persentase Pejabat yang Menduduki Jabatan Sesuai dengan Kompetensi dihitung berdasarkan jumlah pejabat yang memenuhi syarat kepangkatan dibandingkan dengan jumlah jabatan yang terisi per Desember 2015. Pada indikator kinerja ini realisasi yang tercapai mampu melampaui target yang ditetapkan.

Persentase jumlah jabatan terisi diperoleh dari jumlah jabatan yang terisi dibandingkan dengan jumlah posisi jabatan yang ada per Desember 2015. Realisasi


(27)

persentase jumlah jabatan terisi lebih rendah dari target yang telah ditetapkan, artinya masih ada posisi jabatan di beberapa SKPD Kab. OKI yang belum terisi.

Tingkat disiplin aparatur dihitung berdasarkan jumlah PNS Kab. OKI yang tidak menerima hukuman disiplin sedang/berat dibandingkan dengan jumlah PNS Kab. OKI per Desember 2015. Realisasi indikator kinerja ini belum bisa mencapai target yang ditetapkan, karena adanya tindakan atas kasus pelanggaran disiplin sedang/berat sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Rasio Aparatur yang Telah Mengikuti Diklat Teknis Kompetensi diperoleh berdasarkan jumlah PNS yang mengikuti diklat teknis kompetensi dibandingkan dengan jumlah target PNS yang memenuhi syarat diklat teknis kompetensi per Desember 2015. Pada indikator kinerja ini realisasi belum bisa memenuhi target yang ditetapkan, karena keterbatasan kuota peserta diklat yang dipengaruhi oleh keterbatasan anggaran dan waktu.

Persentase pejabat struktural yang memenuhi persyaratan Diklatpim diperoleh dari jumlah pejabat struktural yang telah mengikuti Diklatpim dibandingkan dengan jumlah pejabat yang ada per Desember 2015. Realisasi persentase pejabat struktural yang memenuhi persyaratan Diklatpim dapat melampaui target yang telah ditetapkan.

Tingkat Penyusunan Perda APBD tepat Waktu belum memenuhi target, dari target 100% baru terealisasi sebesar 96,77% atau dengan capaian sebesar 96,77% dari target tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 90% tahun ini mengalami peningkatan sebesar 6,77% dan pencapaian mengalami peningkatan sebesar 6,77% dari pencapaian tahun 2014 sebesar 90%. Indikator Tingkat Penyusunan Perda APBD tepat Waktu pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 100% baru terealisasi sebesar 96,77%.

Persentase belanja pemenuhan kebutuhan aparatur terhadap total belanja daerah telah memenuhi target, dari target 45% telah terealisasi sebesar 100% atau dengan capaian sebesar 222,22% dari target tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 90% tahun ini mengalami peningkatan sebesar 10% dan pencapaian mengalami peningkatan sebesar 40,18% dari pencapaian tahun 2014 sebesar 90%. Indikator Persentase belanja pemenuhan kebutuhan aparatur terhadap


(28)

total belanja daerah pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 36% telah melampaui target dengan terealisasi sebesar 277,78%.

Persentase belanja modal terhadap total belanja daerah telah memenuhi target, dari target 32% telah terealisasi sebesar 99,72% atau dengan capaian sebesar 311,63% dari target tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 100% tahun ini mengalami penurunan sebesar 0,28% dan pencapaian mengalami penurunan sebesar 27,35% dari pencapaian tahun 2014 sebesar 338,98%. Indikator Persentase belanja modal terhadap total belanja daerah pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 37% telah melampaui target dengan terealisasi sebesar 269,51%.

Realisasi Pendapatan Asli Daerah belum memenuhi target, dari target 100% baru terealisasi sebesar 70,4% atau dengan capaian sebesar 70,4% dari target tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 90% tahun ini mengalami penurunan sebesar 19,6% dan pencapaian mengalami penurunan sebesar 19,6% dari pencapaian tahun 2014 sebesar 90%. Indikator Realisasi Pendapatan Asli Daerah pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 100% telah melampaui target dengan terealisasi sebesar 70,4%.

Berdasarkan indikator kinerja utama di atas secara umum capaian sasaran belum dapat tercapai dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari persentase pencapaian rata –rata cakupan pelayanan bencana sebesar 39,96%, dimana data tersebut didapat berdasarkan jumlah luas potensi bencana yang ditangani per jumlah total ancaman wilayah bencana dikali dengan 100%. Jumlah luas potensi bencana yang ditangani yaitu 196.063 Ha, sedangkan jumlah tital ancaman wilayah seluas 792.613 Ha.

Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah bencana menghasilkan capaian sebesar 58,73%, dimana data tersebut didapat berdasarkan jumlah bencana dalam 1 tahun terakhir dikali dengan 100%. Jumlah bencana yang ditangani dalam waktu tanggap sebanyak 37, jumlah total bencana dalam 1 tahun terakhir sebanyak 63 kali.

Jumlah Dokumen RDTR dan/atau RRTR belum memenuhi target, dari target 4 dokumen telah terealisasi sebesar 99,48 dokumen atau dengan capaian sebesar 24,87% dari target tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 100 dokumen tahun ini mengalami penurunan sebesar 0,52% dan


(29)

pencapaian mengalami peningkatan sebesar 22,87% dari pencapaian tahun 2014 sebesar 2,0%. Indikator Jumlah Dokumen RDTR dan/atau RRTR pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 18 dokumen telah melampaui target dengan terealisasi sebesar 5,53%.

Ketersediaan Perda RTRW telah memenuhi target, dari target 1 dokumen telah terealisasi sebesar 1 dokumen atau dengan capaian sebesar 100% dari target tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 1 dokumen tahun ini mengalami perubahan dan pencapaian tidak mengalami perubahan dari pencapaian tahun 2014 sebesar 100%. Indikator Ketersediaan Perda RTRW pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 1 dokumen telah memenuhi target dengan terealisasi sebesar 100%.

Persentase sarana dan prasarana peribadatan dalam kondisi baik telah memenuhi target, dari target 90% baru terealisasi sebesar 91,3% atau dengan capaian sebesar 101,44% dari target tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 90% tahun ini mengalami peningkatan sebesar 1,3% dan pencapaian mengalami peningkatan sebesar 1,44% dari pencapaian tahun 2014 sebesar 100%. Indikator Persentase sarana dan prasarana peribadatan dalam kondisi baik pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 90% telah melampaui target dengan terealisasi sebesar 101,44%.

Jumlah kegiatan keagamaan belum memenuhi target, dari target 1 kegiatan telah terealisasi sebesar 14 kegiatan atau dengan capaian sebesar 1400% dari target tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 8 kegiatan tahun ini mengalami kenaikan sebesar 6 kegiatan dan pencapaian mengalami peningkatann sebesar 600% dari pencapaian tahun 2014 sebesar 800%. Indikator Jumlah kegiatan keagamaan pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 1 kegiatan telah melampaui target dengan terealisasi sebesar 1400%.

Sasaran Strategis 5: Meningkatnya kualitas penduduk dan pengendalian laju pertumbuhan penduduk serta mewujudkan keluarga yang berkualitas

Indikator Kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya dijelaskan pada Tabel 3.5, sebagai berikut


(30)

(31)

(32)

Tabel 3.5

Meningkatnya kualitas penduduk dan pengendalian laju pertumbuhan penduduk serta mewujudkan keluarga yang berkualitas

Indikator Kinerja

Tahun 2015

Target RPJMD

(2018)

Realisasi s.d. 2015 dibanding

Target RPJMD

2018

Tahun 2014 dibandingkan 2014Tahun 2015

Satuan Target Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian

1 2 3 4 5=4/3 6 7=4/6 8 9 10 11

1 Cakupan Penerbitan Kartu

Keluarga % 15,33 31,31 204,24 29,93 104,61 31,31 204,24 100,00 100,00

2 Cakupan Penerbitan Kartu Tanda

Penduduk % 57,85 53,9 93,17 77 70,00 53,90 93,17 100,00 100,00

3 Cakupan Penerbitan Kutipan Akta

Kelahiran % 25,25 56,72 224,63 49,32 115,00 56,72 224,63 100,00 100,00

4 Laju pertumbuhan penduduk % 2,56 1,24 48,44 1,96 63,27 1,48 74 83,78 65,46

5 Rata-rata jumlah anak per keluarga % 2,55 3,62 141,96 2,4 150,83 4,00 50,00 90,50 283,92

6 Rasio akseptor KB % 74,06 88,04 118,88 77,06 114,25 80,27 108,47 109,68 109,59

7 Cakupan Pasangan Usia Subur

yang isterinya dibawah usia 20 tahun (SPM)

% 1,11 5,03 453,15 1,02 493,14 5,07 100,00 99,21 453,15

8 Ratio Petugas Lapangan Keluarga Berencana/ Penyuluh Keluarga


(33)

Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga telah memenuhi target, dari target 15,33% telah terealisasi sebesar 31,31% atau dengan capaian sebesar 204,24% dari target tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 90% tahun ini mengalami peningkatan sebesar 1,3% dan pencapaian mengalami peningkatan sebesar 1,44% dari pencapaian tahun 2014 sebesar 100%. Indikator Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 20,93% telah melampaui target dengan terealisasi sebesar 104,61%.

Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk belum memenuhi target, dari target 57,85% telah terealisasi sebesar 53,9% atau dengan capaian sebesar 93,17% dari target tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 53,9% tahun ini tidak mengalami perubahan dan pencapaian tidak mengalami perubahan dari pencapaian tahun 2014 sebesar 93,17%. Indikator Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 77% baru terealisasi sebesar 70,00%.

Cakupan Penerbitan Kutipan Akta Kelahiran telah memenuhi target, dari target 25,25% telah terealisasi sebesar 56,72% atau dengan capaian sebesar 224,63% dari target tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 56,72% tahun ini tidak mengalami perubahan dan pencapaian tidak mengalami perubahan dari pencapaian tahun 2014 sebesar 224,63%. Indikator Cakupan Penerbitan Kutipan Akta Kelahiran pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 49,32% telah melampaui target dengan terealisasi sebesar 115,00%.

Laju pertumbuhan penduduk belum memenuhi target, dari target 2,56% telah terealisasi sebesar 1,24% atau dengan capaian sebesar 48,44% dari target tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 1,48% tahun ini mengalami penurunan sebesar 0,24% dan pencapaian mengalami penurunan sebesar 25,56% dari pencapaian tahun 2014 sebesar 74%. Indikator Laju pertumbuhan penduduk pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 1,96% baru terealisasi sebesar 63,27%.

Rata-rata jumlah anak per keluarga telah memenuhi target, dari target 2,55% telah terealisasi sebesar 3,62% atau dengan capaian sebesar 141,96% dari target tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 4,00% tahun ini


(34)

mengalami penurunan sebesar 0,38% dan pencapaian mengalami peningkatan sebesar 91,96% dari pencapaian tahun 2014 sebesar 50%. Indikator Rata-rata jumlah anak per keluarga pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 2,4% baru terealisasi sebesar 150,83%.

Rasio akseptor KB telah memenuhi target, dari target 74,06% telah terealisasi sebesar 88,04% atau dengan capaian sebesar 118,88% dari target tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 80,27% tahun ini mengalami penurunan sebesar 6,21% dan pencapaian mengalami peningkatan sebesar 10,41% dari pencapaian tahun 2014 sebesar 108,47%. Indikator Rasio akseptor KB pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 77,06% baru terealisasi sebesar 114,25%.

Cakupan Pasangan Usia Subur yang isterinya dibawah usia 20 tahun (SPM) telah memenuhi target, dari target 1,11% telah terealisasi sebesar 5,03% atau dengan capaian sebesar 453,15% dari target tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 5,07% tahun ini mengalami penurunan sebesar 0,04% dan pencapaian mengalami peningkatan sebesar 353,15% dari pencapaian tahun 2014 sebesar 100,00%. Indikator Cakupan Pasangan Usia Subur yang isterinya dibawah usia 20 tahun (SPM) pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 1,02% telah terealisasi sebesar 493,14%.

Rasio Petugas Lapangan Keluarga berencana/ Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB/PKB) di setiap desa/Kelurahan (SPM) telah memenuhi target, dari target 2,4% telah terealisasi sebesar 15,60% atau dengan capaian sebesar 649,85% dari target tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 13,15% tahun ini mengalami penurunan sebesar 0,04% dan pencapaian mengalami peningkatan sebesar 353,15% dari pencapaian tahun 2014 sebesar 28,00%. Indikator Rasio Petugas Lapangan Keluarga berencana/ Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB/PKB) di setiap desa/Kelurahan (SPM) pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 2% telah terealisasi sebesar 779,82%.

Cakupan peserta KB aktif belum memenuhi target, dari target 83,13% telah terealisasi sebesar 78,01% atau dengan capaian sebesar 93,84% dari target tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yaitu 77,43% tahun ini mengalami peningkatan sebesar 0,58% dan pencapaian mengalami penurunan


(35)

sebesar 11,16% dari pencapaian tahun 2014 sebesar 105,00%. Indikator Cakupan peserta KB aktif pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 sebesar 83,13% telah terealisasi sebesar 93,84%.

Sasaran Strategis 6: Meningkatnya kualitas derajat kesehatan penduduk

Indikator Kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya dijelaskan pada Tabel 3.6,sebagai berikut :


(36)

Tabel 3.6

Meningkatnya kualitas derajat kesehatan penduduk

Indikator Kinerja

Tahun 2015

Target RPJMD

(2018)

Realisasi s.d. 2015 dibanding

Target RPJMD

2018

Tahun 2014 dibandingkan 2014Tahun 2015

Satuan Target Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian

1 2 3 4 5=4/3 6 7=4/6 8 9 10 11

1 Angka Harapan hidup tahun 70 67,99 97,13 71,8 94,69 67,99 97,13 100,00 100,00

2 Angka Kematian Bayi per

1000 kelahiran hidup

Per 1000 kelahiran hidup

2,08 3,00 144,23 1,3 230,77 230,77 2,00 83,33 150,00

3 Angka Kematian Ibu per

100.000 kelahiran hidup

Per 100.000 kelahiran

hidup

58,2 110,39 189,67 22 501,77 501,77 64,30 86,19 171,68

4

Angka Kematian Neonatal per 1.000 kelahiran hidup (MDG's)

Per 1000 kelahiran hidup

1,95 2,57 131,79 1,39 184,89 184,89 1,90 88,79 135,26

5 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 % 96,5 95,29 98,75 98 97,23 97,23 95,20 99,17 100,09

6 Cakupan Komplikasi

Kebidanan yang Ditangani % 97,2 76,3 78,50 98 77,86 77,86 76,27 78,63 100,04

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga


(37)

Indikator Kinerja

Tahun 2015 Target

RPJMD (2018)

Realisasi s.d. 2015 dibanding

Target

Tahun 2014 dibandingkan 2014Tahun 2015

Satuan Target Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian

8 Cakupan pelayanan Ibu Nifas % 95,2 94,48 99,24 97 97,40 97,40 94,46 99,43 100,02

9 Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani % 72 78,5 109,03 80 98,13 98,13 68,20 98,84 115,10

10 Cakupan Kunjungan Bayi % 99,8 96,74 96,93 100 96,74 96,74 95,98 96,17 100,79

11 Indeks Kepuasan Masyarakat

untuk pelayanan Puskesmas % 74 78,4 105,95 80 98,00 98,00 78,25 108,68 100,19

12 Cakupan kunjungan rawat jalan puskesmas % 44 46,76 106,27 50 93,52 93,52 41,57 98,98 112,48

13 Prevalensi balita gizi kurang (MDG's) % 6,3 0,51 8,10 6 8,50 8,50 1,40 21,88 36,43

14

Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin

% 15 3,84 25,60 25 15,36 2,17 17,36 176,96 147,47

15

Cakupan pelayanan anak

balita % 84 82,81 98,58 90 92,01 81,32 99,17 101,83 99,41

16 Angka Kematian Balita per 1.000 kelahiran hidup % 2,9 0,061 2,10 2,5 2,44 2,44 2,30 76,67 2,65

17

Cakupan Pelayanan

Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin

% 50 60 120,00 70 85,71 52,29 111,26 114,74 107,86

18 Cakupan Pelayanan


(38)

Indikator Kinerja

Tahun 2015 Target

RPJMD (2018) Realisasi s.d. 2015 dibanding Target

Tahun 2014 dibandingkan 2014Tahun 2015

Satuan Target Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian

spesialis dasar pegawai tetap Rumah Sakit

20 Rasio tenaga kesehatan per satuan penduduk

- Rasio dokter spesialis terhadap 100.000 Penduduk

- Rasio dokter umum terhadap 100.000 Penduduk

- Rasio dokter gigi terhadap 100.000 Penduduk Per 100.000 penduduk 3,4 18,9 9,4 3,3 6,22 1,14 97,06 32,91 12,13 6 40 22 55 15,55 5,18 1,53 4,99 1,02 61,20 42,65 19,62 215,69 124,65 111,76 158,59 77,16 61,83 21 Rasio Puskesmas per 30.000

penduduk

Per 30.000

penduduk 1,17 1,1 94,02 1,2 91,67 1,11 96,52 99,10 97,41

22 Rasio Pustu per 10.000 penduduk

Per 10.000

penduduk 1,17 1,11 94,87 1,2 92,50 1,12 97,39 99,11 97,41

23 Rasio Posyandu terhadap

balita per 10.000 penduduk

Per 10.000

penduduk 1 9,98 998,00 1 998,00 10,06 1006,00 99,20 99,20

24 Cakupan pelayanan gawat

darurat level 1 yg harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/Kota

% 100 100 100 100 100 100,00 100,00 100,00 100,00

25 Cakupan Penemuan dan

penanganan penderita

Per 1.000 penduduk


(39)

Indikator Kinerja

Tahun 2015 Target

RPJMD (2018) Realisasi s.d. 2015 dibanding Target

Tahun 2014 dibandingkan 2014Tahun 2015

Satuan Target Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian

penduduk < 15 tahun

- Cakupan balita dengan Pneumonia yang ditangani (SPM)

- Persentase Penemuan pasien baru TB BTA (+) (SPM) dan (MDG’s)

- Penderita DBD yang ditangani

- Penderita diare yang ditangani % % % % 65 58 100 86 43,14 56,5 100 90,12 66,37 97,41 100 104,79 90 70 100 100 47,93 80,71 100 90,12 30,60 56,33 100 83,47 51,00 102,42 100 100,57 140,98 100,30 100 107,97 130,14 95,11 100 104,2 26 Angka kejadian malaria per

1.000 penduduk (AMI) (API) (MDG’s)

Kasus Per

Penduduk 3 0,42 14,00 2 21,00 0,60 18,75 70,00 74,67

27 Cakupan Imunisasi dasar

anak usia 0-11 bulan % 94,2 88,62 94,08 95 93,28 97,48 103,70 90,91 90,72

28 Cakupan Desa/Kelurahan

universal Child Immunization

% 97 91,74 94,58 100 91,74 90,65 94,43 101,20 100,16

29 Prevalen HIV/AIDS dari

total populasi (MDG’s)

Per 100,000 penduduk

1,55 2,66 171,61 1 266 1,40 80,00 190,00 214,52

30 Tingkat kematian akibat malaria

Per


(40)

Indikator Kinerja

Tahun 2015 Target

RPJMD (2018)

Realisasi s.d. 2015 dibanding

Target

Tahun 2014 dibandingkan 2014Tahun 2015

Satuan Target Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian

penduduk/tahun (MDG’s) penduduk

32 Angka kematian TB

(AKTBC)

Per 100,000 penduduk

0,8 1 125,00 0,5 200,00 0,00 0,00 0,00 0,00

33 Tempat Pengolahan makanan

dibina/diawasi % 80 100 125,00 90 111,11 100,00 129,03 100,00 96,88

34 Persentase TTUI

(Tempat-tempat Umum Institusi) dibina/diawasi

% 80 100 125 90 111,11 100,00 129,03 100,00 96,88

35 Persentase Rumah Tangga

dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


(41)

Angka Harapan Hidup telah terealisasi sebesar 67,99 yang dihitung dari hasil sensus dan survei kependudukan. Capaian tahun 2015 atas indikator kinerja Angka Harapan Hidup berdasarkan target 70 tahun dan realisasi 67,99 adalah sebesar 97,13. Indikator kinerja Angka Harapan Hidup sampai pada tahun 2015 terealisasi sebesar 67,99 dibandingkan dengan target akhir RPJMD sebesar 71,8 tahun maka diperoleh capaian sebesar 94,69.

Angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran hidup telah terealisasi sebesar 3,00% yang diperoleh dari jumlah kematian bayi 0-11 bulan sampai dengan tahun 2015 yaitu 49 kematian bayi dikalikan 1000 kemudian dibagi jumlah kelahiran hidup yaitu 16.305 kelahiran hidup. Capaian Tahun 2015 atas indikator kinerja Angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran hidup berdasarkan target 2,08% dan realisasi 3,00% adalah sebesar 144,23%. Indikator kinerja Angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran hidup sampai pada tahun 2015 terealisasi 3,00%, dibandingkan dengan target akhir RPJMD sebesar 1,3% maka diperoleh capaian sebesar 230,77%.

Angka Kematian Ibu per 100.000 kelahiran hidup telah terealisasi sebesar 110,39% yang diperoleh dari jumlah kematian Ibu sampai dengan tahun 2015 yaitu 18 kematian ibu dikalikan 100.000 kemudian dibagi jumlah kelahiran hidup yaitu 16.305 kelahiran hidup. Capaian Tahun 2015 atas indikator kinerja Angka Kematian Ibu per 100.000 kelahiran hidup berdasarkan target 58,2% dan realisasi 110,39% adalah sebesar 189,67%. Indikator kinerja Angka Kematian Ibu per 100.000 kelahiran hidup sampai pada tahun 2015 terealisasi 110,39%, dibandingkan dengan target akhir RPJMD sebesar 2,2% maka diperoleh capaian sebesar 501,77%.

Angka Kematian Neonatal per 1.000 kelahiran hidup (MDG’s) telah terealisasi sebesar 2,57% yang diperoleh dari jumlah kematian neonatal 0-28 hari sampai dengan tahun 2015 yaitu 42 kematian neonatal dikalikan 1.000 kemudian dibagi jumlah kelahiran hidup yaitu 16.305 kelahiran hidup. Capaian Tahun 2015 atas indikator kinerja Angka Kematian Neonatal per 1.000 kelahiran hidup (MDG's) berdasarkan target 1,95% dan realisasi 2,57% adalah sebesar 131,79%. Indikator kinerja Angka Kematian Neonatal per 1.000 kelahiran hidup (MDG's) sampai pada tahun 2015 terealisasi 2,57%, dibandingkan dengan target akhir RPJMD sebesar 1,39% maka diperoleh capaian sebesar 184,89%.

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 telah terealisasi sebesar 95,29% yang diperoleh dari jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal K4 sampai dengan tahun 2015 yaitu 17.718 dikalikan 100 kemudian dibagi jumlah sasaran ibu


(42)

hamil di Kabupaten Ogan Komering Ilir yaitu 18.592. Capaian Tahun 2015 atas indikator kinerja Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 berdasarkan target 96,5% dan realisasi 95,29% adalah sebesar 98,75%. Indikator kinerja Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 sampai pada tahun 2015 terealisasi 95,29%, dibandingkan dengan target akhir RPJMD sebesar 98% maka diperoleh capaian sebesar 97,23%.

Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani telah terealisasi sebesar 76,3% yang diperoleh dari jumlah komplikasi kebidanan yang mendapat penanganan difinitif sampai dengan tahun 2015 yaitu sebesar 2.837 dikalikan 100 kemudian dibagi jumlah ibu dengan komplikasi kebidanan di Kabupaten Ogan Komering Ilir yaitu 3.718. Capaian Tahun 2015 atas indikator kinerja Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani berdasarkan target 97,2% dan realisasi 76,3% adalah sebesar 78,50%. Indikator kinerja Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani sampai pada tahun 2015 terealisasi 76,3%, dibandingkan dengan target akhir RPJMD sebesar 98% maka diperoleh capaian sebesar 77,86%.

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan telah terealisasi sebesar 95,5% yang diperoleh dari jumlah ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan sampai dengan tahun 2015 yaitu sebesar 16.949 dikalikan 100 kemudian dibagi jumlah seluruh sasaran ibu bersalin di Kabupaten Ogan Komering Ilir yaitu 17.747. Capaian Tahun 2015 atas indikator kinerja Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan berdasarkan target 96,3% dan realisasi 95,5% adalah sebesar 99,17%. Indikator kinerja Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan sampai pada tahun 2015 terealisasi 95,5%, dibandingkan dengan target akhir RPJMD sebesar 97% maka diperoleh capaian sebesar 98,45%.

Cakupan Pelayanan Ibu Nifas telah terealisasi sebesar 94,48% yang diperoleh dari jumlah ibu nifas yang telah memperoleh 3 kali pelayanan nifas sesuai standar sampai dengan tahun 2015 yaitu sebesar 16.768 dikalikan 100 kemudian dibagi jumlah seluruh ibu nifas di Kabupaten Ogan Komering Ilir yaitu 17.747. Capaian Tahun 2015 atas indikator kinerja Cakupan pelayanan Ibu Nifas berdasarkan target 95,2% dan realisasi 94,48% adalah sebesar 99,24%. Indikator kinerja Cakupan pelayanan Ibu Nifas sampai pada tahun 2015 terealisasi 94,48%, dibandingkan dengan target akhir RPJMD sebesar 97% maka diperoleh capaian sebesar 97,40%.


(43)

Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani telah terealisasi sebesar 78,5% yang diperoleh dari jumlah neonatus dengan komplikasi yang ditangani sampai dengan tahun 2015 yaitu sebesar 1.990 dikalikan 100 kemudian dibagi jumlah seluruh neonatus dengan komplikasi yaitu 2.535. Capaian Tahun 2015 atas indikator kinerja Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani berdasarkan target 72% dan realisasi 78,5% adalah sebesar 109,03%. Indikator kinerja Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani sampai pada tahun 2015 terealisasi 78,5%, dibandingkan dengan target akhir RPJMD sebesar 80% maka diperoleh capaian sebesar 98,13%.

Cakupan Kunjungan Bayi telah terealisasi sebesar 96,74% yang diperoleh dari jumlah kunjungan bayi memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar sampai dengan tahun 2015 yaitu sebesar 16.351 dikalikan 100 kemudian dibagi jumlah seluruh bayi yang lahir hidup di Kabupaten Ogan Komering Ilir yaitu 16.902.

Capaian Tahun 2015 atas indikator kinerja Cakupan Kunjungan Bayi berdasarkan

target 99,8% dan realisasi 96,74% adalah sebesar 96,93%. Indikator kinerja Cakupan

Kunjungan Bayi sampai pada tahun 2015 terealisasi 96,74%, dibandingkan dengan

target akhir RPJMD sebesar 100% maka diperoleh capaian sebesar 96,74%.

Indeks Kepuasan Masyarakat untuk pelayanan Puskesmas telah terealisasi

sebesar 78,4% yang diperoleh dari nilai indeks tahun 2015 yaitu 3,13 dikalikan nilai dasar yaitu 25. Capaian Tahun 2015 atas indikator kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat untuk pelayanan Puskesmas berdasarkan target 74% dan realisasi 78,4% adalah sebesar 105,95%. Indikator kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat untuk pelayanan Puskesmas sampai pada tahun 2015 terealisasi 78,4%, dibandingkan dengan target akhir RPJMD sebesar 80% maka diperoleh capaian sebesar 98,00%.

Cakupan Kunjungan rawat jalan puskesmas telah terealisasi sebesar 46,76% yang diperoleh dari jumlah kunjungan rawat jalan puskesmas yaitu sebesar 368.285 kunjungan dikalikan 100 kemudian dibagi jumlah penduduk yaitu 787.513 jiwa. Capaian Tahun 2015 atas indikator kinerja Cakupan Kunjungan rawat jalan

puskesmas berdasarkan target 44% dan realisasi 46,76% adalah sebesar 106,27%.

Indikator kinerja Cakupan Kunjungan rawat jalan puskesmas sampai pada tahun 2015 terealisasi 46,76%, dibandingkan dengan target akhir RPJMD sebesar 50% maka diperoleh capaian sebesar 93,52%.

Prevalensi balita gizi kurang (MDG's) telah terealisasi sebesar 0,51% yang diperoleh dari jumlah balita gizi kurang yaitu sebesar 451 balita dikalikan 100


(44)

kemudian dibagi jumlah sasaran balita 0-59 bulan di Kabupaten Ogan Komering Ilir yaitu 87.072. Capaian Tahun 2015 atas indikator kinerja Prevalensi balita gizi kurang (MDG's) berdasarkan target 6,3% dan realisasi 0,51% adalah sebesar 8,1%. Indikator kinerja Prevalensi balita gizi kurang (MDG's) sampai pada tahun 2015 terealisasi 0,51%, dibandingkan dengan target akhir RPJMD sebesar 6% maka diperoleh capaian sebesar 8,5%.

Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin telah terealisasi sebesar 3,84% yang diperoleh dari jumlah anak usia 6-24 bulan keluarga miskin yang mendapat MP-ASI sampai dengan tahun 2015 yaitu sebesar 451 anak dikalikan 100 kemudian dibagi jumlah seluruh anak usia 6-24 bulan keluarga miskin yaitu 11.732. Capaian Tahun 2015 atas indikator kinerja Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin berdasarkan target 15% dan realisasi 3,84% adalah sebesar 25,6%. Indikator kinerja Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin sampai pada tahun 2015 terealisasi 3,84%, dibandingkan dengan target akhir RPJMD sebesar 25% maka diperoleh capaian sebesar 15,36%.

Cakupan pelayanan anak balita telah terealisasi sebesar 82,81% yang diperoleh dari jumlah anak balita yang memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 4 kali sampai dengan tahun 2015 yaitu sebesar 56.649 dikalikan 100 kemudian dibagi jumlah seluruh anak balita di Kabupaten Ogan Komering Ilir yaitu 68.406 balita. Capaian Tahun 2015 atas indikator kinerja Cakupan pelayanan anak balita berdasarkan target 84% dan realisasi 82,81% adalah sebesar 98,58%. Indikator kinerja Cakupan pelayanan anak balita sampai pada tahun 2015 terealisasi 82,81%, dibandingkan dengan target akhir RPJMD sebesar 90% maka diperoleh capaian sebesar 92,01%.

Angka Kematian Balita per 1.000 kelahiran hidup telah terealisasi sebesar 0,061% yang diperoleh dari jumlah kematian balita 0-59 bulan per 1.000 kelahiran hidup yaitu sebesar 1 dikalikan 1.000 kemudian dibagi jumlah kelahiran hidup yaitu 16.305 kelahiran. Capaian Tahun 2015 atas indikator kinerja Angka Kematian Balita per 1.000 kelahiran hidup berdasarkan target 2,9% dan realisasi 0,061% adalah sebesar 2,1%. Indikator kinerja Angka Kematian Balita per 1.000 kelahiran hidup sampai pada tahun 2015 terealisasi 0,061%, dibandingkan dengan target akhir RPJMD sebesar 2,5% maka diperoleh capaian sebesar 2,44%.


(45)

Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin telah terealisasi sebesar 60% yang diperoleh dari jumlah kunjungan pasien masyarakat miskin di sarana kesehatan Srata 1 sampai dengan tahun 2015 yaitu sebesar 151.823 dikalikan 100 kemudian dibagi jumlah seluruh masyarakat miskin di Kabupaten Ogan Komering Ilir yaitu 249.801 jiwa. Capaian Tahun 2015 atas indikator kinerja Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin berdasarkan target 50% dan realisasi 60% adalah sebesar 120%. Indikator kinerja Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin sampai pada tahun 2015 terealisasi 60%, dibandingkan dengan target akhir RPJMD sebesar 70% maka diperoleh capaian sebesar 85,71%.

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin telah terealisasi sebesar 2,65% yang diperoleh dari jumlah rujukan pasien masyarakat miskin di sarana kesehatan Srata 1 sampai dengan tahun 2015 yaitu sebesar 6.630 dikalikan 100 kemudian dibagi jumlah seluruh masyarakat miskin di Kabupaten Ogan Komering Ilir yaitu 249.801 jiwa. Capaian Tahun 2015 atas indikator kinerja Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin berdasarkan target 4% dan realisasi 2,65% adalah sebesar 66,25%. Indikator kinerja Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin sampai pada tahun 2015 terealisasi 2,65%, dibandingkan dengan target akhir RPJMD sebesar 10% maka diperoleh capaian sebesar 26,50%.

Ketersediaan empat dokter spesialis dasar pegawai tetap Rumah Sakit telah terealisasi sebesar 100%. Adapun rincian 4 dokter spesialis dasar pegawai tetap rumah sakit terdiri dari:

1. Dokter spesialis penyakit dalam sebanyak 3 orang, 2. Dokter spesialis kebidanan sebanyak 2 orang, 3. Dokter spesialis mata sebanyak 2 orang, dan 4. Dokter spesialis bedah sebanyak 2 orang

Capaian Tahun 2015 atas indikator kinerja ketersediaan empat dokter spesialis dasar pegawai tetap Rumah Sakit berdasarkan target 100% dan realisasi 100% adalah sebesar 100%. Indikator kinerja Ketersediaan empat dokter spesialis dasar pegawai tetap Rumah Sakit sampai pada tahun 2015 terealisasi 100%, dibandingkan dengan target akhir RPJMD sebesar 100% maka diperoleh capaian sebesar 100%.

Rasio Tenaga Kesehatan per Satuan Penduduk

- Rasio Dokter Spesialis terhadap 100.000 Penduduk telah terealisasi sebesar 3,3% yang diperoleh dari jumlah dokter spesialis di Kabupaten Ogan


(46)

Komering Ilir per 100.000 penduduk yaitu 26 dokter dikalikan 100.000 kemudian dibagi jumlah penduduk yaitu 787.513 jiwa. Capaian Tahun 2015 atas indikator kinerja Rasio dokter spesialis terhadap 100.000 Penduduk berdasarkan target 3,4% dan realisasi 3,3% adalah sebesar 97,06%. Indikator kinerja Rasio dokter spesialis terhadap 100.000 Penduduk sampai pada tahun 2015 terealisasi 3,3%, dibandingkan dengan target akhir RPJMD sebesar 6% maka diperoleh capaian sebesar 55%.

- Rasio Dokter Umum terhadap 100.000 Penduduk telah terealisasi sebesar 6,22% yang diperoleh dari jumlah dokter umum di Kabupaten Ogan Komering Ilir per 100.000 penduduk yaitu 49 dokter dikalikan 100.000 kemudian dibagi jumlah penduduk yaitu 787.513 jiwa. Capaian Tahun 2015 atas indikator kinerja Rasio dokter umum terhadap 100.000 Penduduk berdasarkan target 18,9% dan realisasi 6,22% adalah sebesar 32,91%. Indikator kinerja Rasio dokter umum terhadap 100.000 Penduduk sampai pada tahun 2015 terealisasi 6,22%, dibandingkan dengan target akhir RPJMD sebesar 40% maka diperoleh capaian sebesar 15,55%.

- Rasio Dokter Gigi terhadap 100.000 Penduduk telah terealisasi sebesar 1,14% yang diperoleh dari jumlah dokter gigi di Kabupaten Ogan Komering Ilir per 100.000 penduduk yaitu 9 dokter dikalikan 100.000 kemudian dibagi jumlah penduduk yaitu 787.513 jiwa. Capaian Tahun 2015 atas indikator kinerja Rasio dokter gigi terhadap 100.000 Penduduk berdasarkan target 9,4% dan realisasi 1,14% adalah sebesar 12,13%. Indikator kinerja Rasio dokter gigi terhadap 100.000 Penduduk sampai pada tahun 2015 terealisasi 1,14%, dibandingkan dengan target akhir RPJMD sebesar 22% maka diperoleh capaian sebesar 5,18%.

Rasio Puskesmas per 30.000 penduduk telah terealisasi sebesar 1,1% yang diperoleh dari jumlah puskesmas di Kabupaten Ogan Komering Ilir per 30.000 penduduk yaitu 29 puskesmas dikalikan 30.000 kemudian dibagi jumlah penduduk yaitu 787.513 jiwa. Capaian Tahun 2015 atas indikator kinerja Rasio Puskesmas per 30.000 penduduk berdasarkan target 1,17% dan realisasi 1,1% adalah sebesar 94,02%. Indikator kinerja Rasio Puskesmas per 30.000 penduduk sampai pada tahun 2015 terealisasi 1,1%, dibandingkan dengan target akhir RPJMD sebesar 1,2% maka diperoleh capaian sebesar 91,67%.


(47)

Rasio Pustu per 10.000 penduduk telah terealisasi sebesar 1,11% yang diperoleh dari jumlah puskesmas pembantu di Kabupaten Ogan Komering Ilir per 10.000 penduduk yaitu 88 puskesmas pembantu dikalikan 10.000 kemudian dibagi jumlah penduduk yaitu 787.513 jiwa. Capaian Tahun 2015 atas indikator kinerja Rasio Pustu per 10.000 penduduk berdasarkan target 1,17% dan realisasi 1,11% adalah sebesar 94,87%. Indikator kinerja Rasio Puskesmas pembantu per 10.000 penduduk sampai pada tahun 2015 terealisasi 1,11%, dibandingkan dengan target akhir RPJMD sebesar 1,2% maka diperoleh capaian sebesar 92,50%.

Rasio Posyandu terhadap balita per 10.000 penduduk telah terealisasi sebesar 9,98% yang diperoleh dari jumlah posyandu di Kabupaten Ogan Komering Ilir per 10.000 penduduk yaitu 786 posyandu dikalikan 10.000 kemudian dibagi jumlah penduduk yaitu 787.513 jiwa. Capaian Tahun 2015 atas indikator kinerja Rasio Posyandu terhadap balita per 10.000 penduduk berdasarkan target 1% dan realisasi 9,98% adalah sebesar 998%. Indikator kinerja Rasio Posyandu terhadap balita per 10.000 penduduk sampai pada tahun 2015 terealisasi 9,98%, dibandingkan dengan target akhir RPJMD sebesar 1% maka diperoleh capaian sebesar 998%.

Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/Kota telah terealisasi sebesar 100% yang diperoleh dari jumlah unit pelayanan gawat darurat level 1 sampai dengan tahun 2015 yaitu 1 unit dikalikan 100 kemudian dibagi jumlah rumah sakit di Kabupaten Ogan Komering Ilir yaitu 1 rumah sakit. Capaian Tahun 2015 atas indikator kinerja Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yg harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/Kota berdasarkan target 100% dan realisasi 100% adalah sebesar 100%. Indikator kinerja Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yg harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/Kota sampai pada tahun 2015 terealisasi 100%, dibandingkan dengan target akhir RPJMD sebesar 100% maka diperoleh capaian sebesar 100%.

Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit

- Acute Flacyd Paralysis (AFP) pada anak < 15 tahun telah terealisasi sebesar 20% yang diperoleh dari jumlah kasus AFP non polio yang dilaporkan sampai dengan tahun 2015 yaitu 1 kasus dikalikan 100 kemudian dibagi target kasus AFP non polio yaitu 5 kasus. Capaian Tahun 2015 atas indikator kinerja Acute Flacyd Paralysis (AFP) pada anak < 15 tahun berdasarkan target 4% dan realisasi 20% adalah sebesar 500%. Indikator kinerja Acute Flacyd Paralysis (AFP) pada anak < 15 tahun sampai pada tahun 2015 terealisasi


(1)

41 Program Perencanaan Tata Ruang Rp. 390.000.000,00

42 Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) Rp. 1.158.000.000,00

43 Program pengembangan kota-kota menengah

dan besar

Rp. 410.000.000,00

44 Program pengembangan data/informasi Rp. 1.650.000.000,00

45 Program Kerjasama Pembangunan Rp. 150.000.000,00

46 Program perencanaan pembangunan daerah Rp. 2.2 86.500.000,00 47 Program perencanaan pembangunan ekonomi Rp. 8 98.000.000,00

48 Program perencanaan sosial dan budaya Rp. 775.000.000,00

49 Program Pemanfaatan dan Pengendalian Ruang Rp. 175.000.000,00

50 Perencanaan Tata Ruang Rp. 582.500.000,00

51 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas

Perhubungan

Rp. 1.705.500.000,00

52 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan

Prasarana dan Fasilitas LLAJ

Rp. 224.000.000,00

53 Pogram peningkatan pelayanan angkutan Rp. 1.047.800.000,00

54 Program pengendalian dan pengamanan lalu

lintas

Rp. 226.000.000,00

55 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan

Persampahan Rp. 439.000.000,00

56 Program Pengendalian Pencemaran dan

Perusakan Lingkungan Hidup

Rp. 830.650.000,00

57 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber

Daya Alam

Rp. 360.000.000,00

58 Program Peningkatan Kualitas dan Akses

Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Rp. 124.000.000,00

59 Program peningkatan pengendalian polusi Rp. 20.000.000,00

60 Program pengendalian kebakaran hutan Rp. 106.930.000,00

61 Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) Rp. 448.000.000,00

62 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan

Persampahan

Rp. 231.285.000,00

63 Program penataan penguasaan, pemilikan,

penggunaan dan pemanfaatan tanah Rp. 5.674.600.000,00

64 Program penyelesaian konflik-konflik

pertanahan

Rp. 927.074.000,00

65 Program Penataan Administrasi Kependudukan Rp. 1.568.600.500,00

66 Program keserasian Kebijakan Peningkatan

Kualitas Anak dan Perempuan Rp. 812.729.000,00

67 Program Penguatan Kelembagaan

Pengarusutamaan Gender dan Anak


(2)

68 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

Rp. 232.800.000,00

69 Program peningkatan peran serta dan kesetaraan

gender dalam pembangunan

Rp. 611.900.000,00

70 Program penguatan kelembagaan

pengarusutamaan gender dan anak

Rp. 111.400.000,00

71 Program Keluarga Berencana Rp. 108.468.000,00

72 Program Kesehatan Reproduksi Remaja Rp. 325.936.000,00

73 Program pelayanan kontrasepsi Rp. 221.730.000,00

74 Program pembinaan peran serta masyarakat

dalam pelayanan KB/KR yang mandiri Rp. 323.100.000,00

75 Program peningkatan penanggulangan narkoba,

PMS termasuk HIV/AIDS

Rp. 696.000.000,00

76 Program Pemberdayaan Fakir Miskin,

Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

Rp. 255.000.000,00

77 Program Pelayanan dan Rehabilitasi

Kesejahteraan Sosial

Rp. 450.000.000,00

78 Program pembinaan anak terlantar Rp. 55.000.000,00

79 Program pembinaan para penyandang cacat dan

trauma

Rp. 48.000.000,00

80 Program pembinaan panti asuhan /panti jompo Rp. 429.000.000,00

81 Program Pemberdayaan Kelembagaan

Kesejahteraan Sosial

Rp. 262.500.000,00

82 Program Rehabilitasi Tuna Sosial Rp. 30.000.000,00

83 Pengembangan Data dan Informasi Statistik

Daerah Rp. 190.000.000,00

84 Program Tanggap Darurat Rp. 156.750.000,00

85 Program Rehabilitasi dan Rekontruksi Pasca

Bencana

Rp. 53.000.000,00

86 Program Pencegahan dan Mitigasi Bencana Rp. 72.000.000,00

87 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas

Tenaga Kerja

Rp. 118.070.000,00

88 Program Peningkatan Kesempatan Kerja Rp. 325.000.000,00

89 Program Perlindungan dan Pengembangan

Lembaga Ketenagakerjaan

Rp. 156.000.000,00

90 Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Rp. 141.785.000,00

91 Program Pengembangan Kewirausahaan dan

Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

Rp. 75.000.000,00

92 Program Pengembangan Sistem Pendukung

Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

Rp. 150.000.000,00

93 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan

Koperasi


(3)

Investasi

95 Program Peningkatan Iklim Investasi dan

Realisasi Investasi Rp. 122.000.000,00

96 Program Peningkatan dan Pengembangan

Pelayanan Perizinan

Rp. 30.000.000,00

97 Program Pengembangan Nilai Budaya Rp. 572.800.000,00

98 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Rp. 365.790.000,00

99 Program Pengelolaan Keragaman Budaya Rp. 275.000.000,00

100 Program pengembangan kerjasama pengelolaan kekayaan budaya

Rp. 630.000.000,00

101 Program Pengembangan dan Keserasian

Kebijakan Pemuda Rp. 100.000.000,00

102 Program peningkatan peran serta kepemudaan Rp. 1.116.117.000,00

103 Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda

Rp. 149.150.000,00

104 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga

Rp. 1.099.215.000,00

105 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga

Rp. 715.250.400,00

106 Peningkatan Peran Serta Kemasyarakatan Rp. 371.728.000,00

107 Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran

Rp. 74.450.000,00

108 Program peningkatan keamanan dan

kenyamanan lingkungan Rp. 267.500.000,00

109 Program pengembangan wawasan kebangsaan Rp. 111.000.000,00

110 Program pendidikan politik masyarakat Rp. 106.650.000,00

111 Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal

Rp. 223.120.000,00

112 Program pendidikan politik masyarakat Rp. 104.000.000,00

113 Peningkatan Peran Serta Kemasyarakatan Rp. 379.925.000,00

114 Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal

Rp. 56.800.000,00

115 Program peningkatan pemberantasan penyakit

masyarakat (pekat) Rp. 111.425.000,00

116 Program pendidikan politik masyarakat Rp. 137.960.000,00

117 Program Peningkatan dan Pengembangan

Pengelola Keuangan SKPD Rp. 695.300.000,00

118 Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah

Rp. 4.281.000.000,00

119 Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah

Rp. 665.356.000,00

120 Program peningkatan sistem pengawasan

internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH


(4)

121 Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi

Rp. 3.465.600.000,00

122 Program mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat

Rp. 100.000.000,00

123 Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan

Rp. 403.800.000,00

124 Program Penataan Daerah Otonomi Baru Rp. 559.752.800,00

125 Program Pelayanan Peningkatan Pendidikan Peribadatan dan Kesenian

Rp. 12.692.020.000,00

126 Program Penetapan Batas Wilayah Administrasi

Kabupaten Rp. 1.130.255.000,00

127 Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah

Rp. 11.434.380.110,00

128 Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah

Rp. 6.176.416.000,00

129 Program peningkatan sistem pengawasan

internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH

Rp. 1.885.000.000,00

130 Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan

Rp. 50.000.000,00

131 Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan

Rp. 50.000.000,00

132 Program penataan dan penyempurnaan kebijakan

sistem dan prosedur pengawasan Rp. 119.520.000,00

133 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

Rp. 5.447.921.000,00

134 Program Peningkatan Ketahan Pangan Rp. 2.519.300.000,00

135 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Rp. 150.000.000,00

136 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan

Rp. 230.263.000,00

137 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan

Rp. 3.089.284.000,00

138 Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan

Rp. 57.800.000,00

139 Program peningkatan kapasitas aparatur

pemerintah desa Rp. 950.000.000,00

140 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

Rp. 1.787.900.000,00

141 Program kerjasama informasi dengan mas media Rp. 144.600.000,00

142 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat

dalam Membangun Desa Rp. 2.069.436.000,00 143 Program penyelamatan dan pelestarian

dokumen/arsip daerah Rp. 124.280.000,00

144 Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan


(5)

146 Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan

Rp. 105.000.000,00

147 Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan

Rp. 88.800.000,00

148 Program Pengembangan Agribisnis Rp. 250.000.000,00

149 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Rp. 132.232.000,00

150 Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan

Rp. 2.762.800.000,00

151 Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan

Rp. 1.580.970.000,00

152 Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak

Rp. 200.000.000,00

153 Program peningkatan produksi hasil peternakan Rp. 3.377.000.000,00

154 Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan

Rp. 500.000.000,00

155 Program peningkatan produksi peternakan Rp. 200.000.000,00

156 Program pemanfaatan potensi sumber daya hutan Rp. 286.860.000,00

157 Program rehabilitasi hutan dan lahan Rp. 834.424.000,00

158 Perlindungan dan konservasi sumber daya hutan Rp. 311.060.000,00

159 Program perencanaan dan pengembangan hutan Rp. 334.160.000,00

160 Program pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan

Rp. 50.000.000,00

161 Program pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan

Rp. 220.000.000,00

162 Program pembinaan dan pengembangan bidang

ketenagalistrikan Rp. 31.450.000.000,00

163 Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Geologi

Rp. 2.800.000.000,00

164 Program Pembinaan dan Pengawasan Usaha Migas

Rp. 451.000.000,00

165 Program pengembangan pemasaran pariwisata Rp. 85.835.000,00

166 Program pengembangan destinasi pariwisata Rp. 504.375.000,00

167 Program pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan

Rp. 1.148.104.000,00

168 Program pengembangan budidaya perikanan Rp. 1.470.911.200,00

169 Program pengembangan perikanan tangkap Rp. 2.091.953.200,00

170 Program Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan

Rp. 369.954.400,00

171 Peningkatan Mutu Produk Hasil Perikanan Rp. 98.955.000,00


(6)

173 Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan

Rp. 2.671.482.000,00

174 Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan

Rp. 750.000.000,00

175 Program Pengembangan Kinerja Persampahan Rp. 1.896.600.000,00

176 Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan

Rp. 48.800.000,00

177 Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri

Rp. 2.535.400.000,00

178 Program pengembangan industri kecil dan menengah

Rp. 50.000.000,00

179 Program peningkatan kapasitas iptek sistem

produksi Rp. 122.000.000,00

180 Program peningkatan kemampuan teknologi industri

Rp. 260.000.000,00

181 Program penataan struktur industri Rp. 80.000.000,00

182 Program pengembangan wilayah transmigrasi Rp. 375.348.000,00