Rencana Peningkatan Kapasitas
Rencana
Peningkatan
Kapasitas
Akuntabilitas
Organisasi
Nirlaba
• Cara organisasi nirlaba memperoleh sumber
daya yang dibutuhkan
• Transaksi khusus
• Siklus operasi normal
• Kebijakan akuntansi
• Format pelaporan keuangan
akan sangat bersandar pada:
• Kekuatan sistem pengendalian
internal
• Kinerja pengelolaan keuangan
organisasi
yang seharusnya dikembangkan secara
spesifik sesuai dengan karakteristik khusus
masing-masing organisasi nirlaba
Faktor pendukung kinerja pengelolaan
keuangan:
•
Sistem Pengelolaan Keuangan
(SOP Keuangan)
•
Kelengkapan personil dan kapasitas
sumber daya manusia
•
Perangkat pencatatan/akuntansi
Penyaluran Hibah
Program MAMPU
Bantuan hibah selalu berdimensi penguatan, hibah memiliki
fungsi dan tujuan pemberdayaan bagi kelompok-kelompok
penerima. Proses penyaluran hibah harus selalu:
• mengenali karakteristik bantuan hibah tersebut,
• memahami kondisi para mitra penerima hibah,
• Meminimalkan resiko-resiko pengelolaan dalam penyaluran
bantuan hibah,
• menjamin transparansi dan akuntabilitas penyaluran dana
hibah,
• mendorong tercapainya manfaat program sebesar-besarnya,
• meningkatkan kapasitas kelembagaan organisasi penyalur dan
penerima hibah.
TINGKAT/ASPEK
SISTEM (KEBIJAKAN
DAN PROSEDUR)
SUMBER DAYA
MANUSIA
PERANGKAT DAN ALAT
BANTU LAINNYA
MAIN PARTNER –
MITRA UTAMA
SUB PARTNER –
SUB MITRA
Terimakasih
Peningkatan
Kapasitas
Akuntabilitas
Organisasi
Nirlaba
• Cara organisasi nirlaba memperoleh sumber
daya yang dibutuhkan
• Transaksi khusus
• Siklus operasi normal
• Kebijakan akuntansi
• Format pelaporan keuangan
akan sangat bersandar pada:
• Kekuatan sistem pengendalian
internal
• Kinerja pengelolaan keuangan
organisasi
yang seharusnya dikembangkan secara
spesifik sesuai dengan karakteristik khusus
masing-masing organisasi nirlaba
Faktor pendukung kinerja pengelolaan
keuangan:
•
Sistem Pengelolaan Keuangan
(SOP Keuangan)
•
Kelengkapan personil dan kapasitas
sumber daya manusia
•
Perangkat pencatatan/akuntansi
Penyaluran Hibah
Program MAMPU
Bantuan hibah selalu berdimensi penguatan, hibah memiliki
fungsi dan tujuan pemberdayaan bagi kelompok-kelompok
penerima. Proses penyaluran hibah harus selalu:
• mengenali karakteristik bantuan hibah tersebut,
• memahami kondisi para mitra penerima hibah,
• Meminimalkan resiko-resiko pengelolaan dalam penyaluran
bantuan hibah,
• menjamin transparansi dan akuntabilitas penyaluran dana
hibah,
• mendorong tercapainya manfaat program sebesar-besarnya,
• meningkatkan kapasitas kelembagaan organisasi penyalur dan
penerima hibah.
TINGKAT/ASPEK
SISTEM (KEBIJAKAN
DAN PROSEDUR)
SUMBER DAYA
MANUSIA
PERANGKAT DAN ALAT
BANTU LAINNYA
MAIN PARTNER –
MITRA UTAMA
SUB PARTNER –
SUB MITRA
Terimakasih