Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Kepuasan Kerja, Kemampuan Menyusun RPP dengan Kinerja Mengajar Guru SD Bersertifikasi di UPT Dindikbud Petungkriyono T2 942011088 BAB V
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini dirumuskan
sebagai berikut:
1. Ada hubungan yang signifikan dengan arah positif
antara variabel kepuasan kerja dengan kinerja
mengajar guru SD Bersertifikasi di UPT Dindikbud
Petungkriyono, artinya bila skor variabel kepuasan
kerja meningkat maka skor kinerja mengajar guru
juga meningkat dan/atau sebaliknya;
2. Ada hubungan yang signifikan dengan arah positif
antara kemampuan menyusun RPP dengan kinerja
mengajar guru SD Bersertifikasi di UPT Dindikbud
Petungkriyono, artinya bila skor variabel kemampuan menyusun RPP meningkat maka skor kinerja
mengajar guru juga meningkat dan/atau sebaliknya.
5.2 Saran
5.2.1 Bagi Sekolah
Untuk meningkatkan kinerja mengajar guru,
maka sekolah perlu meningkatkan kepuasan kerja
guru. Tabel 4.3 kepuasan kerja guru berada pada
kategori Tinggi = 58,7% masih bisa ditingkatkan
89
menjadi Sangat Tinggi. Untuk meningkatkan skor
kepuasan kerja guru dengan meningkatkan supervisi,
hubungan antar pribadi, kondisi kerja yang aman,
gaji, keamanan, dan memberi pengakuan. Untuk
meningkatkan kinerja mengajar guru, sekolah perlu
meningkatkan kemampuan menyusun RPP. Tabel 4.4
kemampuan menyusun RPP berada pada kategori
Cukup = 39,7% sehingga masih bisa ditingkatkan
menjadi Baik atau Sangat Baik. Untuk meningkatkan
skor kemampuan menyusun RPP dengan melakukan
pembinaan, pembimbingan, training atau pelatihan.
5.2.2 Dinas Pendidikan
Untuk meningkatkan kinerja mengajar guru,
terutama dalam hal kemampuan menyusun RPP
perlu dilakukan training, diklat, seminar, lokarya,
ataupun workshop.
5.2.3 Peneliti Berikutnya
Dalam penelitian ini dilakukan analisis bivariate.
Setelah ditemukan ada hubungan yang signifikan
dengan arah positif antara X1 dengan Y dan X2
dengan Y, maka peneliti selanjutnya dapat meneliti
gabungan dua variabel atau lebih karena multiple
correlation dapat meningkatkan koefisien korelasi
sehingga variabel X1 dan X2 dapat digabung (bersamasama) dengan variabel Y.
90
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini dirumuskan
sebagai berikut:
1. Ada hubungan yang signifikan dengan arah positif
antara variabel kepuasan kerja dengan kinerja
mengajar guru SD Bersertifikasi di UPT Dindikbud
Petungkriyono, artinya bila skor variabel kepuasan
kerja meningkat maka skor kinerja mengajar guru
juga meningkat dan/atau sebaliknya;
2. Ada hubungan yang signifikan dengan arah positif
antara kemampuan menyusun RPP dengan kinerja
mengajar guru SD Bersertifikasi di UPT Dindikbud
Petungkriyono, artinya bila skor variabel kemampuan menyusun RPP meningkat maka skor kinerja
mengajar guru juga meningkat dan/atau sebaliknya.
5.2 Saran
5.2.1 Bagi Sekolah
Untuk meningkatkan kinerja mengajar guru,
maka sekolah perlu meningkatkan kepuasan kerja
guru. Tabel 4.3 kepuasan kerja guru berada pada
kategori Tinggi = 58,7% masih bisa ditingkatkan
89
menjadi Sangat Tinggi. Untuk meningkatkan skor
kepuasan kerja guru dengan meningkatkan supervisi,
hubungan antar pribadi, kondisi kerja yang aman,
gaji, keamanan, dan memberi pengakuan. Untuk
meningkatkan kinerja mengajar guru, sekolah perlu
meningkatkan kemampuan menyusun RPP. Tabel 4.4
kemampuan menyusun RPP berada pada kategori
Cukup = 39,7% sehingga masih bisa ditingkatkan
menjadi Baik atau Sangat Baik. Untuk meningkatkan
skor kemampuan menyusun RPP dengan melakukan
pembinaan, pembimbingan, training atau pelatihan.
5.2.2 Dinas Pendidikan
Untuk meningkatkan kinerja mengajar guru,
terutama dalam hal kemampuan menyusun RPP
perlu dilakukan training, diklat, seminar, lokarya,
ataupun workshop.
5.2.3 Peneliti Berikutnya
Dalam penelitian ini dilakukan analisis bivariate.
Setelah ditemukan ada hubungan yang signifikan
dengan arah positif antara X1 dengan Y dan X2
dengan Y, maka peneliti selanjutnya dapat meneliti
gabungan dua variabel atau lebih karena multiple
correlation dapat meningkatkan koefisien korelasi
sehingga variabel X1 dan X2 dapat digabung (bersamasama) dengan variabel Y.
90