Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Etos Kerja Guru Belum Bersertifikasi dengan Guru Bersertifikasi di Sekolah Dasar Negeri UPT Dinpendik Kecamatan Kaloran T2 942011083 BAB V

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan

penelitian

ini

dirumusksn:

Ada

perbedaan yang signifikan antara etos kerja guru yang
belum bersertifikasi dengan guru bersertifikasi di
Sekolah Dasar Negeri UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Kaloran.

5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti, maka peneliti memberikan saran
sebagai berikut:

5.2.1 Dinas Pendidikan
Pertimbangan bagi Dinas Pendidikan untuk
lebih meningkatkan etos kerja guru bersertifikasi dan
guru

yang

belum

bersertifikasi.

Dengan

adanya

perbedaan etos kerja guru yang belum bersertifikasi
dengan guru bersertifikasi maka pemerintah untuk
tetap melanjutkan program sertifikasi guru dalam
jabatan (Permendiknas No: 18 tahun 2007) bagi guru
yang sudah memenuhi kriteia sertifikasi, dengan

harapan bagi guru bersertifikasi dapat mempertahankan etos kerjanya pada kategori tinggi dan dapat
58

meningkatkan menjadi kategori sangat tinggi. Bagi
guru yang belum bersertifikasi dapat meningkatkan
etos kerjanya dari kategori tinggi menjadi sangat
tinggi, sesuai dengan (Keppres RI No:3 tahun 2003)
bahwa setiap guru pemegang sertifikat pendidikan
profesional wajib menunjukkan kompetensi dan etos
kerjanya dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya,

sehingga

hubungannya

apa

yang

dengan


diharapkan

tunjangan

pemerintah

pendidik

dapat

meningkatkan etos kerjanya.
5.2.2 Penyelenggara Pendidikan
Hasil penelitian ini menunjukkan ada perbedaan
yang signifikan antara etos kerja guru yang belum
bersertifikasi dengan guru bersertifikasi. Dengan ratarata 68,772 (mean) etos kerja guru bersertifikasi dan
rata-rata 51,172(mean) etos kerja guru belum bersertifikasi, dengan selisih mean sebesar 17,600. Saran
penulis kepada guru-guru sekolah dasar di UPT Dinas
Pendidikan Kecamatan Kaloran adalah etos kerja guru
bersertifikasi dari kategori Tinggi (184-223) dengan

prosentase (75%) ditingkatkan menjadi kategori Sangat
Tinggi (lihat Tabel 4.5), dan etos kerja guru yang
belum bersertifikasi dari kategori Sedang (144-143)
dengan prosentase (2%) serta kategori Tinggi (184-223)
dengan prosentase (86%) (lihat Tabel 4.6) ditingkatkan
dari kategori Sedang/Tinggi menjadi kategori sangat
tinggi.

59

Adapun caranya yaitu dengan memanfaatkan
waktu dengan sebaik-baiknya, datang dan pulang
tepat waktu, melaksanakan pekerjaan dengan waktu
yang sudah

direncanakan, tidak menunda-nunda

pekerjaan. Hal ini sesuai dengan pendapat Kusumasti
(2001) yang menyatakan bahwa pengembangan mutu
pendidikan dapat ditempuh melalui pengembangan

mutu para pendidiknya. Usaha usaha yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan mutu guru melalui
pendidikan dan latihan, seminar, KKG, MGMP, pendidikan penyetaraan, dan pendidikan lanjut.
Hasil analisis item dari tiap-tiap indikator pada
skala etos kerja guru bersertifikasi menunjukkan
bahwa indikator: “hidup akan menjadi lebih bermakna
jikalau kita memiliki waktu luang”, “saya akan suka
suatu pekerjaan yang mengijinkan saya untuk memiliki banyak waktu luang”, “banyak waktu yang saya
dapat habiskan di dalam aktivitas-aktivitas waktu
luang, saya rasakan lebih banyak”, “pekerjaan yang
menyediakan waktu luang adalah pekerjaan bagi
saya”, “bagaimana seseorang menghabiskan waktu
sama penting dengan bagaimana mereka menghabiskan uang”, “hal-hal dimana engkau harus menanti
adalah sangat bermanfaat”, “hal-hal yang terbaik di
dalam hidup ini adalah jika engkau harus menantinya”, “saya mendapatkan pemenuhan diri lebih dari
barang-barang yang sudah saya tunggu”, “hadiahhadiah yang tidak diberikan pada saat itu juga,
biasanya jauh lebih memuaskan dari pada yang
60

hadiah yang diberikan seketika”, “memiliki banyak

kebebasan dari orang lain sangat penting bagi saya”.
(lihat Tabel 3.2) menghasilkan rata-rata item dengan
skor Sedang (lihat lampiran III hal. 67). Jika skor dari
item-item tersebut dinaikkan, maka rata-rata skor
item meningkat dari sedang menjadi tinggi. Sehingga
etos kerja guru bersertifikasi akan meningkat pula,
dari Kategori Tinggi menjadi Sangat Tinggi.
Sedang hasil analisis item dari tiap-tiap indikator pada skala etos kerja guru yang belum bersertifikasi menunjukkan bahwa indikator: “tidak pernah
layak mengambil sesuatu yang bukan milikku”, “hidup
akan menjadi lebih bermakna jikalau kita memiliki
waktu luang”, “saya akan suka suatu pekerjaan yang
mengijinkan

saya

untuk memiliki banyak waktu

luang”, “banyak waktu yang saya dapat habiskan di
dalam aktivitas-aktivitas waktu luang, saya rasakan
lebih baik”, “saya tidak merasa tenang ketika ada

sedikit pekerjaan untuk saya lakukan”, “bagaimana
seseorang menghabiskan waktu sama penting dengan
bagaimana mereka menghabiskan uang”, “hal-hal di
mana engkau harus menanti adalah sangat bermanfaat”, “hal-hal yang terbaik di dalam hidup ini adalah
jika engkau harus menantinya”, “saya mendapatkan
pemenuhan diri lebih dari barang-barang yang sudah
saya tunggu”, “memiliki banyak kebebasan dari orang
lain sangat penting bagi saya”, “pekerjaan memakan
terlalu banyak waktu kita, menyisakan sedikit waktu
untuk bersantai” (lihat Tabel 3.2) menghasilkan skor
61

rata-rata item Sedang (lihat lampiran III hal. 92). Jika
skor dari item-item tersebut dinaikkan, maka skor
item rata-rata dari sedang menjadi tinggi. Sehingga
etos kerja guru belum bersertifikasi akan meningkat
pula, dari Kategori Tinggi menjadi Sangat Tinggi.

5.3 Peneliti Lanjutan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara etos kerja

guru belum bersertifikasi dengan guru bersertifikasi.
Adanya batasan dalam rumusan masalah dan tujuan
penelitian ini. Penelitian ini hanya dilakukan di
sekolah

dasar

negeri

di

UPT

Dinas

Pendidikan

Kecamatan Kaloran hanya pada satu jenjang pendidikan.

maka


penulis

mengusulkan

agar

peneliti

berikutnya bisa meneliti perbedaan etos kerja guru
belum bersertifikasi dengan guru bersertifikasi pada
jenjang pendidikan yang berbeda, misalnya MI.Di
samping itu dalam pengumpulkan data penulis hanya
menggunakan skala etos kerja guru saja, maka
penulis mengusulkan agar dalam pengumpulan data
kecuali dengan skala etos kerja guru juga dengan
menggunakan angket dan wawancara langsung pada
responden. Item-item pada skala etos kerja guru yang
rata-rata skor itemnya sedang perlu diteliti kembali.


62

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kinerja Guru Wiyata Bhakti Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung T2 942011090 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Etos Kerja Guru Belum Bersertifikasi dengan Guru Bersertifikasi di Sekolah Dasar Negeri UPT Dinpendik Kecamatan Kaloran

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Etos Kerja Guru Belum Bersertifikasi dengan Guru Bersertifikasi di Sekolah Dasar Negeri UPT Dinpendik Kecamatan Kaloran T2 942011083 BAB I

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Etos Kerja Guru Belum Bersertifikasi dengan Guru Bersertifikasi di Sekolah Dasar Negeri UPT Dinpendik Kecamatan Kaloran T2 942011083 BAB II

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Etos Kerja Guru Belum Bersertifikasi dengan Guru Bersertifikasi di Sekolah Dasar Negeri UPT Dinpendik Kecamatan Kaloran T2 942011083 BAB IV

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Etos Kerja Guru Belum Bersertifikasi dengan Guru Bersertifikasi di Sekolah Dasar Negeri UPT Dinpendik Kecamatan Kaloran

0 0 41

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Kepuasan Kerja, Kemampuan Menyusun RPP dengan Kinerja Mengajar Guru SD Bersertifikasi di UPT Dindikbud Petungkriyono T2 942011088 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kinerja Mengajar Guru-Guru Bersertifikasi di Daerah Binaan 3 Kecamatan Kranggan T2 942011074 BAB I

0 1 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kinerja Mengajar Guru-Guru Bersertifikasi di Daerah Binaan 3 Kecamatan Kranggan T2 942011074 BAB II

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kinerja Mengajar Guru-Guru Bersertifikasi di Daerah Binaan 3 Kecamatan Kranggan T2 942011074 BAB V

0 0 2