IKA AIRIN RPP KELAS XI KD 3.1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan

: MAN Kota Batu

Mata Pelajaran

: Biologi

Kelas / Semester

: X/Ganjil (Tahun Pelajaran 2017/2018)

Materi Pokok

: Sel

Alokasi Waktu

: 6 x 45 menit


A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar

3.1 Menjelaskan komponen kimiawi penyusun sel, struktur, fungsi, dan proses yang
berlangsung dalam sel sebagai unit terkecil kehidupan (C2)
4.1 Menyajikan hasil pengamatan mikroskopik struktur sel hewan dan sel tumbuhan sebagai
unit terkecil kehidupan (P3)
C. Indikator Kompetensi
3.1.1 Menjelaskan komponen kimiawi penyusun sel (C2)
3.1.2 Menjelaskan struktur sel tumbuhan (C2)

3.1.3 Menjelaskan struktur sel hewan (C2)
3.1.4 Menjelaskan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan (C2)
3.1.5 Menjelaskan proses yang berlangsung dalam sel sebagai unit terkecil kehidupan (C2)
4.1.1 Melakukan pengamatan struktur sel hewan dan sel tumbuhan (C2)
4.1.2 Mempresentasikan hasil pengamatan mikroskopik struktur sel hewan dan sel tumbuhan
sebagai unit terkecil kehidupan (C2)
D. Tujuan Pembelajaran :
Setelah proses pembelajaran diharapkan siswa dapat:
3.1.1 Menjelaskan komponen kimiawi penyusun sel melalui model Discovery Learning
dengan benar (C2)
3.1.2 Menjelaskan struktur sel tumbuhan melalui model Discovery Learning dengan benar
(C2)

3.1.3 Menjelaskan struktur sel hewan melalui model Discovery Learning dengan benar (C2)
3.1.4 Menjelaskan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan melalui model Discovery
Learning dengan benar (C2)
3.1.5 Menjelaskan proses yang berlangsung dalam sel sebagai unit terkecil kehidupan melalui
model Discovery Learning dengan benar (C2)
4.1.1 Melakukan pengamatan struktur sel hewan dan sel tumbuhan melalui metode praktikum
dengan benar (C2)
4.1.2 Mempresentasikan hasil pengamatan mikroskopik struktur sel hewan dan sel tumbuhan
sebagai unit terkecil kehidupan melalui model STAD dengan benar (C2)
E. Materi Pembelajaran
Materi Fakta:
1. Sel tumbuhan
2. Sel hewan
3. Komponen kimiawi penyusun sel
Materi Konsep:
1.Struktur sel tumbuhan
1) Dinding sel
Dinding sel tipis dan berlapis-lapis. Lapisan dasar yang terbentuk pada saat
pembelahan sel terutama adalah pektin, zat yang membuat agar-agar mengental.
Lapisan inilah yang merekatkan sel-sel yang berdekatan. Setelah pembelahan sel,

setiap sel baru membentuk dinding dalam dari serat selulosa. Dinding ini

terentang selama sel tumbuh serta menjadi tebal dan kaku setelah tumbuhan
dewasa.
2) Vakuola
Vakuola atau rongga sel adalah suatu rongga atau kantung berisi cairan yang
dikelilingi oleh membran. Pada sel tumbuhan, khususnya pada sel parenkim dan
kolenkim dewasa memiliki vakuola tengah berukuran besar yang dikelilingi oleh
membran tonoplas.
Fungsi vakuola:
– Memasukkan air melalui tonoplas untuk membangun turgor sel.
– Adanya pigmen antosian memberikan kemungkinan warna cerah yang menarik
pada bunga, pucuk daun, dan buah.
– Kadangkala vakuola tumbuhan mengandung enzim hidrolitik yang dapat
bertindak sebagai lisosom waktu sel masih hidup.
– Menjadi tempat penimbunan sisa-sisa metabolisme.
– Tempat penyimpanan zat makanan.
3) Plastida
Plastida merupakan organel yang hanya ditemukan pada sel tumbuhan
berupa butir-butir yang mengandung pigmen atau zat warna. Plastida

dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
a) Leukoplas
Leukoplas adalah plastida yang berwarna putih atau tidak berwarna.
Umumnya leukoplas terdapat pada organ tumbuhan yang tidak terkena sinar
matahari dan berguna untuk menyimpan cadangan makanan. Berdasarkan
fungsinya, leukoplas dibedakan menjadi tiga macam,
yaitu:
- Amiloplas, yaitu leukoplas yang berfungsi membentuk dan menyimpan
amilum.
- Elaioplas, yaitu leukoplas yang berfungsi untuk membentuk dan menyimpan
lemak.
- Proteoplas, yaitu leukoplas yang berfungsi menyimpan protein.
b) Kloroplas
Kloroplas adalah benda terbesar dalam sitoplasma sel tumbuhan. Kloroplas
banyak terdapat pada daun dan organ tumbuhan lain yang berwarna hijau.
Kloroplas yang berkembang dalam sel daun dan batang yang berwarna hijau

mengandung pigmen yang berwarna hijau atau kloroſl. Kloroſl berfungsi
menyerap energi cahaya matahari untuk melangsungkan proses fotosintesis
dan mengubahnya menjadi energi kimia dalam bentuk glukosa. Kloroplas

memperbanyak diri dengan memisahkan diri secara bebas dari pembelahan inti
sel.
Kloroſl dibedakan menjadi bermacam-macam, antara lain:
- kloroſl a menampilkan warna hijau biru,
- kloroſl b menampilkan warna hijau kuning,
- kloroſl c menampilkan warna hijau cokelat,
- kloroſl d menampilkan warna hijau merah.
c) Kromoplas
Kromoplas adalah plastida yang memberikan warna yang khas bagi masingmasing tumbuhan. Perbedaan warna pada kromoplas disebabkan oleh
perbedaan pigmen yang dikandungnya. Pigmenpigmen tersebut antara lain:
- karoten, menimbulkan warna merah kekuningan, misalnya pada wortel
- xantoſl, menimbulkan warna kuning pada daun yang sudah tua
- ſkosianin, memberikan warna biru pada ganggang
- ſkosantin, memberikan warna cokelat pada ganggang
- ſkoeritrin, memberikan warna merah pada ganggang
2.Struktur sel hewan
Berbeda dengan sel tumbuhan, sel hewan tidak mempunyai dinding sel.
Protoplasma hanya dilindungi oleh selaput yang tipis sehingga bentuk selnya relatif
tidak tetap. Ada beberapa sel hewan yang selnya dilindungi oleh cangkang yang
kuat dan keras, misalnya pada Euglena dan Radiolaria. Vakuola pada hewan

umumnya berukuran kecil.
Materi Prinsip:
1. Sel tersusun dari komponen kimiawi
2. Sel terdiri dari organel-organel
 Ribosom (ergastoplasma)
Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil, ada yang
melekat sepanjang retikulum endoplasma dan ada pula yang soliter atau bebas.
Ribosom merupakan organel sel terkecil di dalam sel.

 Retikulum endoplasma yaitu struktur berbentuk benang-benang yang bermuara
di inti sel. Dikenal dua jenis retikulum endoplasma, yaitu:
• Retikulum endoplasma granuler (retikulum endoplasma kasar). RE kasar
tampak kasar karena ribosom menonjol di permukaan sitoplasmik
membran.
• Retikulum endoplasma agranuler (retikulum endoplasma halus). RE halus
diberi nama demikian karena permukaan sitoplasmanya tidak
mempunyai ribosom.
 Struktur mitokondria berbentuk seperti cerutu ini, mempunyai dua lapis
membran. Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan krista. Respirasi
merupakan proses perombakan atau katabolisme untuk menghasilkan energi

atau tenaga bagi berlangsungnya proses hidup, karena itu mitokondria diberi
julukan the power house (pembangkit tenaga) bagi sel. Secara garis besar, tahap
respirasi pada tumbuhan dan hewan melewati jalur yang sama, yang dikenal
sebagai daur atau siklus Krebs yang berlangsung di dalam mitokondria.
 Lisosom
Lisosom hanya ditemukan pada sel hewan saja. Lisosom merupakan struktur
agak bulat yang dibatasi membran tunggal, memiliki ukuran diameter 1,5
mikron. Lisosom berperan aktif melakukan fungsi imunitas. Lisosom berisi
enzim-enzim hidrolitik untuk memecah polisakarida, lipid, fosfolipid, dan
protein. Lisosom berperan dalam pencernaan intrasel, misalnya pada protozoa
atau sel darah putih.
 Badan golgi terdiri dari kantung membran yang pipih (sisterne) yang tampak
sebagai tumpukan pita. Kedua permukaan tumpukan membran pipih (sisterne)
disebut sebagai muka cis dan muka trans.
 Struktur sentrosom berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel
baik mitosis maupun meiosis. Sentrosom bertindak sebagai benda kutub
yang merupakan tempat melekatnya ujung benang gelendong pada kedua kutub
tersebut. Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop elektron.
 Plastida berperan dalam fotosintesis. Plastida adalah bagian dari sel yang bisa

ditemui pada alga dan tumbuhan (kingdom plantae). Plastida dapat dilihat
dengan mikroskop cahaya biasa. Dikenal tiga jenis plastida, yaitu:

1) Leukoplas
Plastida jenis ini berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan, terdiri
atas:
• Amiloplas, berfungsi untuk menyimpan amilum.
• Elaioplas (lipidoplas), berfungsi untuk menyimpan lemak/minyak.
• Proteoplas, berfungsi untuk menyimpan protein.
2) Kloroplas
Kloroplas adalah plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan
kloroſl dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. dikeluarkan oleh badan
golgi, maka akan disimpan di dalam sel sebagai lisosom.Badan golgi
berhubungan dengan fungsi menyortir dan mengirim produk sel. Badan golgi
berperan penting dalam sel-sel yang secara aktif terlibat dalam sekresi. Organel
ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi,
misalnya ginjal.
3) Kromoplas
Kromoplas merupakan plastida yang mengandung pigmen, misalnya:
• Karoten (kuning).

• Fikosianin (biru).
• Fikosantin (cokelat).
• Fikoeritrin (merah).
 Vakuola (rongga sel)
Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai organel sel karena tidak
menjalankan sebuah fungsi tertentu secara aktif. Benda ini dapat dilihat
dengan mikroskop cahaya biasa. Selaput pembatas antara vakuola dengan
sitoplasma disebut tonoplas. Vakuola berisi:
• garam-garam organik
• glikosida
• tanin (zat penyamak)
• minyak eteris (misalnya jasmine pada melati, roseine pada mawar, zingiberine
pada jahe)
• alkaloid (misalnya kafein, kinin, nikotin, likopersin, dan lain-lain)
• enzim
• butir-butir pati

 Mikrotubulus
Mikrotubulus berbentuk benang silindris dan kaku. Mikrotubulus berfungsi
untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai rangka sel. Contoh organel ini

antara lain benang-benang gelendong pembelahan. Selain itu mikrotubulus
berguna dalam pembentukan sentriol, ƀagela, dan silia.
 Mikroſlamen
Mikroſlamen seperti mikrotubulus, tetapi lebih lembut. Terbentuk dari
komponen utamanya yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot).
Mikroſlamen berperan dalam pergerakan sel.
 Peroksisom (badan mikro)
Peroksisom ukurannya sama seperti lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi
dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan
katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati).
3. Sel memiliki fungsi sebagai unit terkecil kehidupan


Fungsi dari ribosom adalah tempat sintesis protein.



Fungsi retikulum endoplasma adalah sebagai alat transportasi zat-zat di
dalam sel itu sendiri.



Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan
banyak energi ATP.



Lisosom juga berperan penting dalam matinya sel-sel. Lisosom banyak
terdapat pada sel-sel darah terutama leukosit, limfosit, dan monosit. Di dalam
sel-sel tersebut lisosom berperan mensintesis enzim-enzim hidrolitik untuk
mencernakan bakteri-bakteri patogen yang menyerang tubuh.



Badan golgi berperan penting dalam sel-sel yang secara aktif terlibat dalam
sekresi. Organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan
fungsi ekskresi, misalnya ginjal.



Struktur sentrosom berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel
baik mitosis maupun meiosis.

Materi Prosedur:
1. Proses yang terjadi di dalam sel
2. Langkah-langkah membuat preparat sel tumbuhan
3. Langkah-langkah melakukan pengamatan sel hewan dan tumbuhan

F. Model dan Metode Pembelajaran
Pertemuan 1
Pendekatan

: Saintifik

Model

: Discovery Learning

Metode

: Diskusi

Pertemuan 2
Pendekatan

: Saintifik

Model

: Inquiry Learning

Metode

: Diskusi dan praktikum

Pertemuan 3
Pendekatan

: Saintifik

Model

: STAD

Metode

: Diskusi

G. Media Pembelajaran
Media

: LKS, video, petunjuk praktikum, ppt

Alat

: LCD, laptop, spidol, papan tulis, mikroskop, preparat, kaca benda,
kaca penutup, kertas penghisap

Bahan

: Daun Rhoe discolor, air

Sumber Belajar:
1. Nurhayati, N., Azmi, A., & Suryati, T. 2014. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI.
Bandung: Penerbit Yrama Widya.
2. Lestari, Sri E. dan Kistinnah, Idun. 2009. Biologi Makhluk Hidup dan
Lingkungannya

SMA/MA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional.
3. Purnomo, Sudjino, Trijoko, & Hadisusanto, Suwarno. 2009. Biologi. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
3. Internet

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 x 45 menit)

No.

Sintaks

Deskripsi Kegiatan

Discovery
1.

Learning
Pendahuluan

Guru


(Mengamati)

Guru masuk ke kelas,

Indikator yang
Siswa



Siswa berdoa sebagai bentuk

mengucapkan salam sambil

kompetensi sikap menghayati

tersenyum dan meminta siswa

dan mengamalkan ajaran agama

untuk berdoa sebagai

yang dianutnya.

implementasi nilai religius.


Guru mengkondisikan kelas dan 

Siswa memperhatikan guru dan

menarik perhatian siswa dengan

siap menerima materi

melakukan presensi sebagai

pembelajaran sebagai bentuk

implementasi nilai disiplin

pencapaian kompetensi sikap
disiplin siswa.



Apersepsi (Guru menunjukkan
beberapa daun dengan warna



Siswa menjawab pertanyaan daru
guru.

hijau yang dibawa di depan
kelas dan menanyakan kepada

-

siswa “Apa yang menyebabkan

berwarna hijau karena daun

daun berwara hijau?”

banyak mengandung

“Di mana letak klorofil?”

piegmen klorofil.
-



Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.



Guru menyampaikan teknik
penilaian yang akan digunakan.

2.

Kegiatan Inti

Daun terlihat terlihat

Di dalam kloroplas

akan dicapai

Alokasi
waktu
5 menit

Pertemuan 2 (2 x 45 menit)
Sintaks Model
No

Deskripsi

Inkuiri
Guru

terbimbng
1.

Pendahuluan





Salam, doa, sebagai



Siswa datang tepat waktu

implementasi nilai religius



Siswa duduk sesuai kelompok dan

Pengkondisian kelas dan
presensi sebagai implementasi



Siswa

Indikator yang

Alokasi

akan dicapai

Waktu
5 menit

memakai jas lab.


Siswa termotivasi untuk

nilai disiplin

mengamati sel tumbuhan dan

Apersepsi (guru menampilkan

hewan agar bisa menemukan

gambar struktur sel hewan dan

gambar sel seperti yang

tumbuhan yang diambil dari

ditayangkan guru

mikroskop)
2.

Kegiatan inti

 Guru membagikan soal pretest

Tahap 1

 Guru membagikan lembar

 Siswa mengerjakan pretest dan

8 menit

mendapat gambaran tentang apa

Observasi untuk

pengamatan dan petunjuk

saja yang harus dicari pada

menemukan

praktikum

praktikum ini

masalah
Tahap 2
Merumuskan

 Guru membimbing siswa dalam
merumuskan masalah

 Siswa memahami petunjuk
praktikum dan menanyakan kepada

2 menit

masalah

guru bila ada yang kurang difahami
dari petunjuk praktikumnya
 Siswa merumuskan apa saja yang
harus dicari pada praktikum ini

Tahap 3

Guru

membimbing

Mengajukan

praktikum

jalannya  Siswa mulai memahami apa yang

2 menit

harus mereka cari yaitu struktur sel

hipotesis

epidermis pada bawang merah dan
sel mukosa pipi pada manusia

Tahap 4

Guru

membimbing

Merencanakan

praktikum

jalannya

pemecahan

 Siswa mempersiapkan alat dan

10 menit

bahan
 Siswa membuat sayatan pada sel

masalah (melalui

tumbuhan lalu mengamati bagian-

eksperimen

bagiannya

atau

cara lain)
 Guru membimbing jalannya
diskusi
 Guru membimbing jalannya
diskusi

 Siswa membuat sayatan pada sel

10 menit

hewan lalu mengamati bagianbagiannya
 Siswa menggambar struktur sel
yang ditemukan dengan detail pada
lembar observasi.

15 menit

 Siswa menunjukkan bagian-bagian
sel hewan dan tumbuhan yang
diamati dan dibandingkan dengan
studi literatur agar informasi yang
didapatkan lebih jelas
 Siswa menunjukkan perbedaan
bagian-bagian sel hewan dan
tumbuhan
 Siswa mengumpulkan laporan
sementara untuk di Acc guru
Tahap 5
Analisis data

Guru membimbing jalannya
diskusi

 Masing-masing kelompok

15 menit

mempresentasikan hasil
pengamatan sel hewan dan
tumbuhan
Setiap kelompok menanggapi hasil
pengamatan kelompok lain
sehingga terjadi diskusi kelas
untuk menemukan solusi masalah
bersama

Tahap 6

 Guru memberi penguatan

 Setiap kelompok menyampaikan

20 menit

3.

Penarikan

tentang struktur sel hewan, sel

kesimpulan dan

tumbuhan

rangkuman pembelajaran
 Setiap kelompok merefleksi

penemuan

 Guru membimbing dalam

Kegiatan Penutup

penarikan kesimpulan
 Guru memberikan tugas untuk

kegiatan pembelajaran hari itu
3 menit

pertemuan berikutnya tentang
praktikum truktur sel hewan
dan tumbuhan.
 Guru mengucapkan salam
penutup
Pertemuan 3 (2 x 45 menit)
No

Sintaks

Deskripsi

Indikator yang akan

Alokasi

dicapai

Waktu

STAD
1.

Pendahuluan

-

Guru

Guru
masuk ke

Siswa
kelas, - Siswa berdoa dan dipimpin oleh

mengucapkan salam sambil ketua kelas
tersenyum

dan

meminta

siswa untuk berdoa sebagai
-

implementasi nilai religius.

- Siswa memperhatikan guru dan

Guru mengkondisikan kelas

siap menerima materi

dan melakukan presensi

pembelajaran

5 menit

- Guru memberikan apersepsi
dan motivasi kepada siswa

Siswa menjawab pertanyaan dari
guru

sehingga timbul konflik
kognitif dengan
menanyakan:
“Apa saja perbedaan
antara sel hewan dan
tumbuhan?”
2.

Kegiatan Inti
Fase 1
Menyampaikan
tujuan dan
memotivasi siswa

-

Guru menyampaikan

-

Siswa mengetahui tujuan

tujuan pembelajaran

pembelajaran pada

yaitu

pertemuan ini sehingga

mempresentasikan

memiliki motivasi untuk

gambar sketsa struktur

belajar dengan sungguh-

sel hewan dan

sungguh.

5 menit

tumbuhan berdasarkan
2.

Fase 2
Menyajikan/
menyampaikan
informasi

-

hasil pengamatan.
Guru menampilkan

-

video mengenai

Siswa memperhatikan

3 menit

video

struktur sel hewan dan
tumbuhan

3.

Fase 3

-

Guru

-

Siswa membentuk

1

menit

Mengorganisasikan siswa dalam
kelompokkelompok belajar

mengorganisasikan
siswa ke dalam
beberapa kelompok.
-

4.

Fase 4
Membimbing
kelompok bekerja
dan belajar

kelompok

-

Guru meminta setiap

-

Setiap kelompok

kelompok menyiapkan

menyiapkan gambar sketsa

gambar sketsa struktur

struktur sel hewan dan

sel hewan dan

tumbuhan.

tumbuhan.
Guru membimbing dan

-

Setiap kelompok

mengecek gambar

mempersiapkan dan

sketsa setiap kelompok

memperbaikin gambar
sketsa struktur sel hewan
dan sel tumbuhan.

o 10 menit
o

5.

Fase 5
Evaluasi

-

Guru meminta setiap

-

Setiap mempresentasikan

kelompok

gambar sketsa struktur sel

mempresentasikan

hewan dan tumbuhan.

gambar sketsa struktur

Kelompok lainnya

sel hewan dan

memberikan tanggapan.

50 menit

tumbuhan.
-

Guru memberikan

Siswa memperhatikan

arahan/tanggapan

arahan/tanggapam yang

Guru memberikan

diberikan guru

evaluasi atas hasil

-

-

-

Siswa memperhatikan

belajar/kerja

arahan/tanggapam yang

siswa

diberikan guru

Guru memberi
kesempatan siswa

-

Siswa bertanya

-

Siswa mampu

untuk bertanya
-

Guru memberikan
kesempatan siswa
untuk menyimpulkan

menyimpulkan mengenai

kegiatan pembelajaran

proses katabolisme dan
enzim yang terlibat di

Fase 6

-

Guru memberikan

-

dalamnya
Siswa/kelompok yang

5 menit

Memberikan
Penghargaan

penghargaan/pujian/

aktif menerima

hadiah kepada

penghargaan/pujian/

individu/kelompok

Hadiah

yang aktif dalam
3.

Kegiatan
Penutup

-

jalannya diskusi
Guru memberikan

-

penugasan untuk

Siswa mempelajari materi
anabolisme

mempelajari materi
selanjutnya yaitu
anabolisme
-

Guru mengucapkan

-

Siswa menjawab salam

salam penutup.
H. Teknik Penilaian
a. Aspek Pengetahuan : Mengerjakan soal pos test
b. Aspek Ketrampilan : Pengamatan guru terhadap keaktifan siswa di kelas dan kinerja siswa

I. Bentuk Instrumen
a. Aspek Pengetahuan : Soal-soal post test
b. Aspek Ketrampilan : Rubrik penilaian diskusi dan rubrik penilaian kegiatan siswa

10 menit

Lampiran 1
Lampiran Lembar Kerja Siswa (LKS)
LEMBAR KERJA SISWA
SEL
KELAS XI/ SEMESTER GANJIL
KELAS

:

KELOMPOK :
ANGGOTA

: 1)

3)

2)

4)

Tujuan Pembelajaran :

Indikator Kompetensi :
3.1.1 Menjelaskan komponen kimiawi penyusun sel
3.1.2 Menjelaskan struktur sel tumbuhan
3.1.3 Menjelaskan struktur sel hewan
3.1.4 Menjelaskan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan
3.1.5 Menjelaskan proses yang berlangsung dalam sel sebagai unit terkecil kehidupan
Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup yang dapat melaksanakan
kehidupan. Sel disebut sebagai unit terkecil karena sudah tidak dapat dibagi-bagi lagi
menjadi bagian yang lebih kecil yang berdiri sendiri. Sel hewan dan sel tumbuhan
dibedakan menjadi menjadi tiga bagian utama, yaitu membran sel, inti sel, dan sitoplasma
yang di dalamnya mengandung berbagai organel yang memiliki fungsi yang berbedabeda.

Jawablah soal-soal di bawah ini dengan berdiskusi dengan teman sekelompokmu!
1. Sebutkan dan jelaskan komponen kimiawi penyusun sel !
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
2. Perhatikan gambar di bawah ini! Tentukan organel yang ditunjuk anak panah serta jelaskan
fungsinya!
5

7

___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
3. Jelaskan konsep mengenai sel sebagai unit struktural dan fungsional terkecil dari makhluk
hidup!
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
4. Jelaskan proses yang berlangsung dalam sel sebagai unit terkecil kehidupan!
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
“SELAMAT MENGERJAKAN”
No
1.

2

Kunci
a. Karbohidrat
Karbohidrat sangat vital untuk proses-proses fisiologi dalam sel makhluk
hidup. Dengan rumus molekul Cn(H2O)n, karbohidrat terdiri atas unsur
karbon (C), oksigen (O), dan hidrogen (H).
b. Lemak
Lemak dibangun oleh gliserol dan asam lemak. Lemak mempunyai sifat
tidak larut dalam air, tetapi dapat larut dalam pelarut organik, seperti
kloroform, eter, dan alkohol. Dalam sel hidup, lemak berfungsi sebagai
komponen utama membran plasma, pembentukan hormon, dan
pembentukan vitamin.
c. Protein
Protein merupakan komponen kimiawi sel yang memiliki susunan sangat
kompleks. Pada sel hidup protein memiliki dua peran penting, yaitu peran
katalitik dan peran mekanik. Peran katalitik ditunjukkan oleh enzim,
sedangkan peran mekanik ditunjukkan oleh protein otot.
d. Asam nukleat
Dalam komponen kimiawi sel, asam nukleat merupakan materi inti. Ada
dua macam asam nukleat, yaitu asam ribonukleat (RNA) dan asam
deoksiribonukleat (DNA). Fungsi asam nukleat adalah untuk mengontrol
aktivitas sel dan membawa informasi genetik.
e. Air
Air adalah komponen esensial cairan tubuh yang terdiri dari plasma darah,
cairan intrasel (sitoplasma), dan cairan ekstrasel. Air dalam sel berfungsi
sebagai pelarut dan katalisator beberapa reaksi biologis.
f. Mineral
Mineral adalah komponen struktural sel yang berfungsi dalam
pemeliharaan fungsi dan kerja metabolisme, pengaturan enzim, menjaga
keseimbangan asam dan basa.
g. Vitamin
Peran vitamin adalah mempertahankan fungsi metabolisme, pertumbuhan,
dan sebagai penghancur radikal bebas

1. Dinding sel
Fungsinya sebagai pemberi bentuk kaku pada tumbuhan
2. Membran sel
Fungsinya untuk mengatur keluar masuk molekul zat dalam sel
3. Badan golgi
Fungsinya sebagai organ sekretori
4. Kloroplas
Fungsinya untuk fotosintesis
5. Mitokondria
Fungsinya sebagai penghasil energi dari respirasi
6. Ribosom
Fungsinya sebagai sintesis protein

Skor
15

15

3.

4.

7. Mikrotubulus
Fungsinya untuk pergerakan sel
8. Nukleolus
Fungsinya untuk membentuk RNA
9. Nukleus
Fungsinya untuk mengendalikan seluruh kegiattan dalam sel
10. RE Kasar
Fungsinya untuk menyalurkan protein ke badan golgi
Sel sebagai unit struktural maksudnya sel sebagi unit terkecil
penyusun makhluk hidup.
Sel sebagai unit fungsional maksudnya sel sebagai unit terkecil
makhluk hidup yang melaksanakan fungsi kehidupan seperti
reproduksi, metabolisme, dan lain-lain.
Di dalam sel terdapat proses pengaturan transpor keluar masuk
molekul zat dan ion-ion, metabolisme, reaksi-reaksi kimia, dna lainlain.

Lampiran Petunjuk Praktikum
PETUNJUK PRAKTIKUM
Struktur Sel Tumbuhan dan Sel Hewan

10

10

Tujuan
1. Mengetahui struktur sel hewan
2. Mengetahui struktur sel epidermis pada Rheoe discolor
3. Membedakan struktur sel hewan dan struktur sel tumbuhan
Alat dan Bahan
1. 1. Mikroskop
2. Kaca preparat
3. Kaca penutup
4. Jarum bedah
5. Jarum pentul
6. Pinset
7. Pipet tetes
8. Rheoe discolor
9. Preparat jadi sel hewan
Langkah Kerja


Pengamatan Sel Tumbuhan

1. Buatlah kelompok yang terdiri dari tiga orang!
2. Iris daun Rheoe discolor bagian bawah!
3. Letakkan di atas kaca preparat, tetesi dengan setetes air, tutup dengan kaca penutup!
4. Amati dengan bantuan mikroskop secara bergantian dengan kelompokmu!
5. Gambar dan beri warna bagian–bagian sel seperti dinding sel, membran sel,
sitoplasma, nukleus, dan vakuola sel!


Pengamatan Sel Hewan

1. Letakkan preparat jadi sel hewan yang telah dipersiapkan!
2. Amati dengan bantuan mikroskop!
3. Gambar dan beri warna bagian–bagian sel seperti dinding sel, membran sel,
sitoplasma, nukleus!
4. Diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut dengan kelompok kalian!
Diskusi

1. Dapatkan kalian melihat perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan? Mintalah
bantuan guru kalian dalam proses pengamatan dengan mikroskop!
2. Organel apa saja yang dimiliki oleh sel tumbuhan dan sel hewan?

LEMBAR PENGAMATAN
Gambarlah hasil pengamatan sel hewan dan sel tumbuhan yang kalian temukan! Lengkapi
dengan keterangan organel-organelnya!
No
Hasil Pengamatan
1. Struktur Sel Tumbuhan

Studi Literatur

Perbesaran
2.

Sumber

Struktur Sel Hewan

Perbesaran

Sumber

Lampiran 2
Lembar Pengamatan Keterampilan
Berilah tanda check list () pada pilihan 1, 2, 3 atau 4 berdasarkan ketrampilan siswa saat
pengamatan dan diskusi!
KELOMPOK
1.
2.
3.
Dst
Keterangan :
1 : kurang

Kolaboratif
1 2
3
4

1

Kritis
2 3

4

Komunikatif
1 2 3
4

Skor

2
3
4

: cukup
: baik
: baik sekali

Rubrik Penilaian Keterampilan
Aspek yang
dinilai
Kolaboratif

Aturan penilaian

1. Tidak mampu berkolaborasi dalam melakukan pengamatan atau
pengerjaan LKS secara berkelompok.
2. Kurang mampu berkolaborasi dalam melakukan pengamatan atau
pengerjaan LKS secara berkelompok
3. Mampu berkolaborasi dalam melakukan pengamatan atau
pengerjaan LKS secara berkelompok
4. Mampu berkolaborasi dalam melakukan pengamatan atau
pengerjaan LKS secara berkelompok dan memperhatikan pendapat
dari teman satu kelompok
Produktif
1. Tidak produktif saat diskusi/pengamatan
2. Kurang produktif saat diskusi/pengamatan
3. Produktif saat diskusi/pengamatan
4. Produktif saat diskusi/pengamatan dan hal yang dihasilkan bersifat
kreatif serta unik
Komunikatif
1. Tidak mampu menyampaikan pendapat/tidak aktif saat diskusi
2. Kurang mampu menyampaikan pendapat
3. Mampu menyampaikan pendapat dengan baik tetapi alasan kurang
logis
4. Mampu menyampaikan pendapat dengan baik dengan alasan yang
logis
NILAI KETERAMPILAN MAKSIMAL = (Skor Perolehan/12) x 100 = 100