ANALISIS YURIDIS PERCERAIAN TANPA PENETAPAN PENGADILAN AGAMA MENURUT HUKUM ISLAM DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN.

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama

: Rizky Ramadhan

Nomor Pokok Mahasiswa

: 110110110181

Jenis Penulisan TA

: Skripsi

Judul Penulisan TA

: Analisis
Yuridis
Perceraian
Tanpa

Penetapan Pengadilan Agama Menurut
Hukum Islam Dihubungkan Dengan
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974
Tentang Perkawinan.

Menyatakan bahwa (TA) ini adalah hasil karya saya sendiri dan bukan
merupakan plagiat. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa TA ini adalah
plagiat, saya bersedia menerima sanksi akademik sesuai ketentuan yang
berlaku di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan keadaan sadar, sehat walafiat,
dan tanpa tekanan dari manapun juga.

Yang menyatakan,

(Rizky Ramadhan)
NPM. 110110110181

i

ANALISIS YURIDIS PERCERAIAN TANPA PENETAPAN

PENGADILAN AGAMA MENURUT HUKUM ISLAM
DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1
TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

RIZKY RAMADHAN
110110110181

Bandung,12 Agustus 2015
Mengetahui,

Pembimbing,

Pembimbing Pendamping

Dr. Djanuardi, S.H. M.H.

Hj. Siti Rahayu Hadiman, S.H.

NIP. 196501181993031001


NIP.

ii

ANALISIS YURIDIS PERCERAIAN TANPA PENETAPAN
PENGADILAN AGAMA MENURUT HUKUM ISLAM
DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1
TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

RIZKY RAMADHAN
110110110181

Disetujui Untuk Diajukan Dalam Sidang Penulisan Tugas Akhir

Koordinator Program Studi S1
Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran

Dr. Idris, S.H., MA.
NIP. 19681110 199403 1 004


iii

ANALISIS YURIDIS PERCERAIAN TANPA PENETAPAN PENGADILAN
AGAMA MENURUT HUKUM ISLAM DIHUBUNGKAN DENGAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN
RIZKY RAMADHAN
110110110181
ABSTRAK
Perkawinan merupakan ikatan suci dengan tujuan membina rumah
tangga yang bahagia dan kekal. Di dalam membina rumah tangga ada
kalanya terjadi persoalan-persoalan antara suami istri seperti tidak
terpenuhinya hak maupun kewajiban antara suami istri, adanya kelalaian
terhadap hak dan kewajiban salah satu pihak, hingga perbedaan prinsip
dalam perjalanan merajut ikatan perkawinan hingga akhirnya terjadi
perceraian. Pelaksanaan perceraian dalam agama Islam (Al-Qur’an & AlHadits) tidak mengatur lebih jauh mengenai syarat dan ketentuan sahnya
suatu perceraian. Dalam hukum positif di Indonesia, perceraian memiliki
syarat dan ketentuan, salah satunya adalah perceraian harus dilakukan di
depan sidang Pengadilan Agama dan perceraian sah apabila telah
ditetapkan oleh Hakim Pengadilan Agama bagi masyarakat yang agama
Islam. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk mengangkat

permasalahan ini untuk dijadikan bahan kajian dalam skripsi penulis.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh penjelasan mengenai
keabsahan perceraian tanpa penetapan Pengadilan Agama menurut
Hukum Islam dikaitkan dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974
Tentang Perkawinan dan untuk mendapatkan kepastian mengenai akibat
hukum yang ditimbulkan dari perceraian tanpa penetapan Pengadilan
Agama menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang
Perkawinan.
Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode
pendekatan yuridis normatif dengan melakukan penelitian kepustakaan
menggunakan data berupa bahan hukum primer, sekunder, dan tersier.
Spesifikasi penelitian yang digunakan bersifat deskriptif analitis dengan
tahap penelitian yang terdiri atas dua tahap yaitu studi kepustakaan dan
wawancara.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan perceraian tanpa
penetapan Pengadilan Agama dianggap tidak sah, dikarenakan suatu
perceraian hanya dapat dikatakan sah apabila dilakukan didepan Sidang
Pengadilan dan kedua belah pihak yang melakukan perceraian masih
dalam ikatan perkawinan menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974
Tentang Perkawinan dan Hukum Islam. Akibat hukum yang ditimbulkan

dari perceraian tanpa penetapan Pengadilan Agama adalah menyulitkan
mereka untuk menikah dengan orang lain, dan hak nafkah karena tidak
ada surat cerai yang disahkan oleh Pengadilan.

iv

JURIDICAL ANALYSIS OF A DIVORCE STATEMENT WITHOUT
RELIGION COURT DECISION ACCORDING TO THE ISLAMIC LAW
AND MARRIAGE LAW NUMBER 1 YEAR 1974

RIZKY RAMADHAN
110110110181

ABSTRACT
The aim of a marriage is to build a family with an everlasting
happiness, but in between there could be a dispute between the husband
and wife and it comes to divorce result. According to the Indonesia Law
that a valid divorce should be legally held in the court especially for the
Moslem people should be held in the Religion Court. The aim of their
research is to explanation the validity of a divorce among The Moslem

people when it is without the court decision according to The Islamic Law
and The Marriage Law Number 1 Year 1974.
The research method is by juridical description and then will be
analyse by juridical qualitative method.
The result of their research shown that some of the Moslem people
don’t follow the divorce processin the court, so that according to that
marriage law they are still in the marriage bond and the consequence they
couldn’t marry with another people without divorce document and the exwife couldn’t have the rights of living.

v

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim,
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu
Puji dan syukur penulis panjatkan untuk segala nikmat dan rahmatNya yang telah dilimpahkan kepada Allah SWT., Tuhan Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang, sehingga penulis berkesempatan
menyelesaikan untuk berjuang mengerjakan serta menyelesaikan skripsi
ini dengan baik. Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi dan
melengkapi persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Hukum pada

Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran.
Penulis juga menyampaikan rasa terimakasih sebesar-besarnya
kepada yang terhormat Dr. Djanuardi, S.H., M.H. selaku pembimbing dan
Hj. Siti Rahayu Hadiman, S.H. selaku pembimbing pendamping yang
telah bersedia membimbing penulis dengan penuh kesabaran dan
memberikan ilmu serta arahan kepada penulis dari awal hingga akhir
penulisan skripsi ini ditengah kesibukan mereka.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini tidak akan terwujud
dengan baik tanpa bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai
pihak. Oleh karenanya, penulis juga mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:

vi

1.

Prof. Dr. Med. Tri Hanggono Achmad, dr., selaku Rektor Universitas
Padjadjaran.

2.


Prof. Dr. Sigid Suseno, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Padjadjaran.

3.

Dr. H. Agus Mulya Karsona, S.H., M.H., selaku Wakil Dekan I
Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran serta selaku pembimbing
penulis.

4.

Dr. An-an Chandrawulan, S.H., LL.M., selaku Wakil Dekan II Fakultas
Hukum Universitas Padjadjaran.

5.

Dr. Idris, S.H., M.A., selaku Koordinator Program Studi S1 Fakultas
Hukum Universitas Padjadjaran.


6.

Dr. Hj. Sonny Dewi Judiasih, S.H., M.H., CN., selaku Ketua Prodi
Program Kekhususan Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas
Padjadjaran.

7.

Dr. U. Sudjana, S.H., M.H., selaku dosen wali penulis yang selalu
memberikan nasihat akademik maupun non akademik kepada
penulis.

8.

Dr. Hj. Renny Supriyatni, S.H., M.H. dan Ibu Fatmi Utarie Nasution,
S.H., M.H., selaku penguji sekaligus pembimbing penulis yang telah
memberikan pendidikan dan pembelajaran selama masa perkuliahan.

9.


Seluruh Dosen Pengajar di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran,
khususnya Dosen Program Kekhususan Hukum Perdata yang telah

vii

memberikan pendidikan dan pengajaran berharga kepada penulis
selama masa perkuliahan.
10. Staf Bagian Akademik dan Staf Bagian Administrasi serta Staf
Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran yang telah
banyak membantu sejak penulis menuntut ilmu di Fakultas Hukum
Universitas Padjadjaran hingga selesai.
11. Pribadi lepas pribadi yang selalu mendukung penulis dalam setiap
langkah kehidupan, tidak ada yang bisa penulis berikan dan janjikan
untuk membalas kebaikan kalian kiranya Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Kuasa, membalas segala kebaikan kalian semua.
Secara khusus penulis menyampaikan rasa terima kasih dan
penghargaan kepada ayahanda tercinta H. Hasanuddin Manaf, S.H.,
M.H. dan ibunda Drs. Hj. Muniroh Romli, atas tenaga, pikiran, serta doa
yang

tiada

hentinya

kepada

penulis

sehingga

penulis

dapat

menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran.
Adik-adik tercinta Syifa Maulidiah & Rahma Adila, serta keluarga besar
penulis yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan kepada
penulis hingga saat ini.
Penulis menyadari bahwa kesempurnaan hanyalah milik Allah
SWT. dan penulis menyadari masih terdapat berbagai kekurangan dalam
penulisan tugas akhir ini. Namun seseorang tidaklah dapat berkembang
tanpa adanya kekurangan. Semoga tugas akhir yang masih banyak

viii

kekurangan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi
para mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Bandung.

Wassalamualaikum Wr. Wb
Bandung, Agustus 2015
Penulis,

Rizky Ramadhan

ix

DAFTAR ISI

Pernyataan ...............................................................................................

i

Lembar Pengesahan Pembimbing ...........................................................

ii

Lembar Pengesahan Kordinator Program Studi S1 Fakultas Hukum
Universitas Padjadjaran ...........................................................................

iii

Abstrak ......................................................................................................

iv

Kata Pengantar .........................................................................................

vi

Daftar Isi ....................................................................................................

x

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................

1

B. Identifikasi Masalah........................................................................

8

C. Tujuan Penelitian............................................................................

8

D. Kegunaan Penelitian.......................................................................

9

1. Kegunaan Teoritis.....................................................................

9

2. Kegunaan Praktis.......................................................................

9

E. Kerangka Pemikiran.......................................................................

10

F. Metode Penelitian...........................................................................

19

1. Metode Pendekatan ..................................................................

20

2. Spesifikasi Penelitian.................................................................

20

3. Teknik Pengumpulan Data.........................................................

21

4. Tahap Penelitian........................................................................

21

5. Metode Analisis Data.................................................................

24

6. Lokasi Penelitian........................................................................

25

BAB II TINJAUAN MENGENAI PERKAWINAN DAN PERCERAIAN
MENURUT HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF DI
INDONESIA

x

A. Perkawinan Menurut Hukum Islam Dan Undang-Undang Nomor 1
Tahun 1974 Tentang Perkawinan Serta Kompilasi Hukum Islam ...... 26
1. Perkawinan Menurut Hukum Islam ............................................... 26
2. Perkawinan Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974
Tentang Perkawinan…………………………………………………. 38
3. Perkawinan Menurut Kompilasi Hukum Islam .............................. 50
B. Perceraian Menurut Hukum Islam Dan Undang-Undang Nomor 1
Tahun 1974 Tentang Perkawinan Serta Kompilasi Hukum Islam ...... 59
1. Pengertian Perceraian .................................................................. 59
2. Bentuk-Bentuk Perceraian ............................................................ 61
3. Alasan Perceraian ……………………............................................ 67
4. Akibat-Akibat Perceraian ……………………….............................. 69

BAB III PROSES PERCERAIAN TANPA PENETAPAN PENGADILAN
AGAMA DI KECAMATAN SAGARANTEN
A. Profil Kecamatan Sagaranten, Sukabumi ........................................ 75
B. Proses Perceraian Di Pengadilan Agama ......................................
C. Kasus Perceraian Tanpa Adanya Penetapan Pengadilan Agama
Di Kecamatan Sagaranten, Sukabumi ……………….………………

77
87

BAB IV ANALISIS PERCERAIAN TANPA PENETAPAN PENGADILAN
AGAMA

MENURUT

HUKUM

ISLAM

DIHUBUNGKAN

DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974
TENTANG PERKAWINAN
A. Keabsahan Perceraian Tanpa Penetapan Pengadilan Agama
Menurut Hukum Islam Dikaitkan Dengan Undang-Undang UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan .......................... 90
B. Akibat Hukum Yang Ditimbulkan Dari Perceraian Tanpa Penetapan
Pengadilan Agama ............................................................................. 99

xi

BAB V PENUTUP
A. Simpulan ..............................................................................................109
B. Saran ..............................................................................................

110

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

112

LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE

xii