Analisis Cost-Volume-Profit (Biaya-Volume-Profit) Terhadap Perencanaan Laba: Studi Kasus pada CV. Jaya Makmur Lestari.

(1)

vii ABSTRACT

This study aims to show how the companies plan to profit using the method of cost - volume - profit ( cost - volume - profit ) in addition to profit planning , cost- benefit methods now volume - profit ( cost - volume - profit ) is to create a sales budget of a companies become more accurate . By using this method will be able to know how many sales the minimum that must be maintained in order not to incur a loss , how many sales that must be achieved to obtain a pre-determined profit , how much the level of reduction in the number of sales that the company does not lose , and how the effects of price changes , cost and sales volume . In a study conducted in the CV . Jaya Makmur Lestari goal of researchers is to quantify the production company in dollars and in the quantity that the company knows it seteleh breakeven and profit target company could mengetatui them so easily find out how much the products to be produced to achieve their profit

targets .

Researchers conducting research directly on the CV . Jaya Makmur Lestari as well as conducting interviews and collecting written data . The method of analysis is to classify the variable costs and fixed costs first, then calculate the cost of any sales and average - average per year so after calculating the total cost per sale and then divided by 12 ( months ) to get the average - average per month , the calculation this program uses a Microsoft Exel 2007, the researchers calculated the break-even point , then calculate the safety margin for the maximum number decline in sales revenue targets are not causing the company losses and profit targets which serves to determine the number of units that can be sold by a company to be able to achieve a target profit , and operating leverage .


(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menunjukan bagaimana perusahaan merencanakan laba dengan menggunakan metode cost-volume-profit ( biaya-volume-laba ) selain untuk merencanakan laba, manfaat medote cost-volume-profit ( biaya-volume-laba ) adalah untuk membuat anggaran penjualan dari suatu perusahaan menjadi lebih akurat. Dengan menggunakan metode ini akan dapat diketahui berapa jumlah penjualan minimal yang harus dipertahankan agar tidak mengalami kerugian, berapa jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh laba yang sudah ditentukan, seberapa jauh tingkat berkurangnya jumlah penjualan agar perusahaan tidak mengalami kerugian, dan bagaimana efek perubahan harga jual, biaya dan volume penjualan. Dalam penelitian yang dilakukan di CV. Jaya Makmur Lestari tujuan peneliti adalah untuk menghitung besarnya produksi perusahaan dalam rupiah maupun dalam jumlah kuantitas agar perusahaan mengetahui titik impas dan seteleh itu perusahaan bisa mengetatui target laba mereka sehingga dengan mudah mengetahui seberapa besar produk yang harus dihasilkan untuk mencapai target laba mereka.

Peneliti melakukan penelitian secara langsung pada CV. Jaya Makmur Lestari serta melakukan wawancara dan mengumpulkan data-data tertulis. Metode analisis adalah dengan mengklasifikasikan biaya variabel dan biaya tetap terlebih dahulu, lalu menghitung setiap penjualan dan biaya dalam rata – rata per tahun sehingga setelah menghitung secara total per penjualan dan per biaya maka dibagi 12 (bulan) untuk mendapatkan rata – rata per bulan, perhitungan ini menggunakan bantuan program Microsoft Exel 2007, lalu peneliti menghitung titik impas, setelah itu menghitung margin keamanan untuk mengetahui jumlah maksimum penurunan target pendapatan penjualan yang tidak menyebabkan perusahaan rugi, lalu target laba yang berfungsi untuk mengetahui banyaknya unit yang dapat dijual oleh suatu perusahaan untuk dapat mencapai laba sasarannya, serta operating leverage.


(3)

viii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1Kajian Pustaka ... 5

2.1.1 Pengertian Biaya ... 5

2.2Klasifikasi Biaya ... 5

2.2.1 Objek Pengeluaran ... 6

2.2.2 Fungsi Pokok dalam Pengeluaran ... 6

2.2.3 Penggolongan Biaya dengan sesuatu yang Dibiayai ... 7

2.2.4 Perilaku dalam Hubungannya dengan Perubahan Volume Kegiatan 8 2.2.5 Penggolongan Biaya Atas Dasar Waktu Manfaatnya ... 8

2.3Metode Pemisahan Biaya Tetap dan Biaya Variabel dari Biaya Semivariabel 9 2.4Analisis Biaya-Volume-Laba ... 10


(4)

ix

2.4.1 Analisis Titik Impas ... 12

2.4.2 Perhitungan Titik Impas ... 12

2.4.3 Margin of Safety ... 13

2.5Analisis Target Laba ... 14

2.6Konsep Bauran Produk ... 15

2.7Faktor-faktor yang Dapat Mempengaruhi Laba ... 15

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian ... 17

3.2 Metode Pengumpulan Data ... 17

3.3 Jenis dan Sumber Data ... 17

3.3.1 Jenis Data ... 17

3.3.2 Sumber Data ... 18

3.4 Metode Analisis ... 18

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Berdirinya CV. Jaya Makmur Lestari ... 21

4.2 Struktur Organisasi CV. Jaya Makmur Lestari ... 22

4.3 Data Penjualan dan Pengeluaran ... 24

4.4 Analisis Titik Impas ... 29

4.4.1 Metode Persamaan ... 29

4.4.1.1 Analisis Titik Impas CV. Jaya Makmur Lestari dengan Metode Persamaan Tahun 2011 ... 29

4.4.1.2 Analisis Titik Impas CV. Jaya Makmur Lestari dengan Metode Persamaan Tahun 2012 ... 31

4.5Analisis Target Laba ... 33

4.5.1 Persamaan Cost-Volume-Profit ... 34

4.5.1.1 Perhitungan Target Laba dengan Metode Persamaan Cost-Volume-Profit tahun 2011 ... 34

4.5.1.2 Perhitungan Target Laba dengan Metode Persamaan Cost-Volume-Profit tahun 2012 ... 35


(5)

x

4.6 Margin Keamanan (Margin of Safety) ... 35

4.6.1 Margin Keamanan tahun 2011 ... 36

4.6.2 Margin Keamanan tahun 2011 ... 36

4.7 Operating Leverage ... 37

4.7.1 Tingkat Operating Leverage tahun 2011... 38

4.7.2 Tingkat Operating Leverage tahun 2011... 38

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 39

5.2 Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Metode Grafik ... 13

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 4.1 Penjualan tahun 2011 ... 24

Tabel 4.2 Penjualan tahun 2012 ... 25

Tabel 4.3 Biaya Pengeluaran tahun 2011 ... 25

Tabel 4.4 Biaya Pengeluaran tahun 2012 ... 26

Tabel 4.5 Klasifikasi Biaya Operasional ... 28

Tabel 4.6 Laporan Laba Rugi Kontribusi tahun 2011... 30


(6)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran A Dokumen Berkenaan dengan Penelitian ... 41


(7)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Akuntansi manajerial berkaitan dengan penyediaan informasi untuk manajer yaitu orang-orang di dalam organisasi yang mengarahkan dan mengendalikan operasi organisasi. Pihak manajer dituntut untuk bisa menganalisis situasi bisnis dan masalah perekonomian sehingga mampu untuk mengambil keputusan yang tepat.

Dalam menjalankan aktivitasnya perusahaan harus berpedoman terhadap rencana dan tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sehingga perencanaan merupakan dasar yang menekankan fungsi pengendalian perusahaan untuk menetapkan tujuan suatu perusahaan. Banyak perusahaan yang menekankan pada besar kecilnya laba yang dapat dicapai, maka diperlukan analisa atas komponen-komponen laba itu sendiri.

Laba dipengaruhi tiga faktor, yaitu volume penjualan, harga jual produk, dan biaya. Biaya menentukan harga jual sesuai dengan tingkat harga yang hendak dicapai, harga jual mempengaruhi biaya yang diperlukan dalam proses produksi. Tujuan dari suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang optimal sehingga salah satu perencanaan yang dibuat pihak manajemen adalah perencanaan laba. Perencanaan laba berisikan langkah-langkah yang akan ditempuh perusahaan untuk mencapai besarnya target laba yang diinginkan. Karena laba merupakan selisih antara pendapatan yang diterima (dari hasil penjualan) dengan biaya yang dikeluarkan, maka perencanaan laba dipengaruhi oleh perencanaan penjualan dan


(8)

BAB I Pendahuluan 2

2 Universitas Kristen Maranatha

perencanaan biaya. Untuk membuat perencanaan laba yang baik, maka diperlukan alat bantu berupa analisis cost-volume-profit (biaya-volume-laba)

Menurut Garrison dkk. Terjemahan Hinduan (2008:322) analisis cost-volume-profit (biaya-volume-laba) adalah satu dari beberapa alat yang sangat berguna bagi manajer dalam memberikan perintah. Alat ini membantu mereka memahami hubungan timbal balik antara biaya, volume dan laba dalam organisasi dengan memfokuskan pada interaksi antara lima elemen:

1. Harga produk.

2. Volume atau tingkat aktivitas. 3. Biaya variabel per unit. 4. Total biaya tetap.

5. Bauran produk yang dijual.

Karena analisis cost-volume-profit membantu manajer mengerti hubungan timbal balik antar biaya-volume-laba, alat ini sangat penting dalam berbagai keputusan bisnis.

Salah satu elemen analisis cost-volume-profit ( biaya-volume-laba ) yang penting adalah analisis titik impas ( break event point ). Analisis break event adalah suatu teknik analisis untuk mengetahui penjualan minimum agar suatu usaha tidak menderita rugi, tetapi juga belum memperoleh laba (dengan kata lain labanya sama dengan nol). Dengan melakukan analisis break event, manajemen akan memperoleh informasi tingkat penjualan minimum yang harus dicapai, agar tidak mengalami kerugian. Dari analisis tersebut, juga dapat diketahui sampai seberapa jauh volume penjualan yang direncanakan boleh turun, agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Oleh karena itu, analisis break event


(9)

3 Universitas Kristen Maranatha merupakan alat yang efektif dalam menyajikan informasi manajemen untuk

keperluan perencanaan laba sehingga manajer dapat memilih berbagai usulan kegiatan yang akan memberikan kontribusi terbesar terhadap pencapaian laba di masa yang akan datang.

Analisis cost-volume-profit ( biaya-volume-laba ) dapat membantu CV. Jaya Makmur Lestari yang bergerak dalam bidang rajut makloon, meskipun bidang usahanya masih terbilang kecil dan membuat target laba hanya kisaran jumlahnya ( dalam rupiah ) saja tanpa tahu seberapa banyak kuantitas yang harus dicapai agar mencapai titik impas dan seberapa banyak kuantitas yang harus diproduksi untuk mencapai target laba yang mereka inginkan, sehingga membuat penulis tertarik untuk mengulasnya dengan judul analisis cost-volume-profit ( biaya-volume-laba ) terhadap perencanaan laba : studi kasus pada CV. Jaya Makmur Lestari.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan, maka identifikasi masalah dalam penulisan ini adalah bagaimana merencanakan laba dengan menggunakan analisis cost-volume-profit ( biaya-volume-laba ) pada CV. Jaya Makmur Lestari.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui pada tingkat penjualan dan kuatitas berapakah perusahaan akan mencapai titik impas ( break event point ).


(10)

BAB I Pendahuluan 4

4 Universitas Kristen Maranatha

b. Untuk mengetahui pada tingkat produksi berapakan perusahaan bisa mencapai target labanya.

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini dapat memberikan kontribusi kepada perusahaan dan dapat membantu manajemen dalam perencanaan laba dimasa yang akan datang. Bagi penulis dan pembaca dapat menambah pengetahuan bagaimana cost-volume-profit ( biaya-volume-laba ) dapat digunakan dalam perencanaan laba.


(11)

39 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan di atas, ada beberapa kesimpulan yang penulis dapatkan :

1. CV. Jaya Makmur Lestari mengalami kenaikan penjualan tiap tahunnya pada tahun 2011 penjualan sebesar Rp 116.797.214,04 dan tahun 2012 naik menjadi Rp 148.848.227,96 begitu pula dengan laba bersih nya, perusahaan memperoleh laba pada tahun 2011 sebesar Rp 38.218.709,04, sedangkan pada tahun 2012 meningkat sebesar 11.879.565,42 menjadi Rp 50.098.274,46.

2. Dari perhitungan analisis titik impas ( break event point ) pada tahun 2011 menghasilkan titik impas dalam rupiah sebesar Rp 57.951.091,06 dan dalam kuantitas sebanyak 34.432,80 kg, sedangkan pada tahun 2012 titik impas dalam rupiah sebesar Rp 69.800.245,78 dan dalam kuantitas sebanyak 40.198,95 kg. Yang artinya perusahaan mampu menutupi semua biaya yang terjadi karena penjualannya lebih besar dibandingkan dengan titik impasnya.

3. Dari perhitungan terget laba, perusahaan menginginkan laba Rp 80.000.000 pada tahun 2011 untuk mencapai target laba tersebut perusahaan harus memperoleh penjualan sebesar Rp 181.184.942,3 dan harus bisa mencapai produksi sebesar 107.654,66 kg, sedangkan pada tahun 2012 perusahaan menginginkan laba Rp 110.000.000 untuk mencapai target laba tersebut perusahaan harus memperoleh penjualan sebesar Rp 243.364.670,5 dan harus bisa mencapai produksi sebesar 140.157,15 kg.

4. CV. Jaya Makmur Lestari memiliki margin keamanan ( margin of safety ) pada tahun 2011 sebesar 50,83% dan pada tahun 2012 margin keamanan perusahaan meningkat 2,28% menjadi 53,11%. Artinya, CV. Jaya


(12)

BAB V Simpulan dan Saran 40

40 Universitas Kristen Maranatha

Makmur Lestari mempunyai batas aman dari penjualan yang telah dianggarkan sebesar 50,83 pada tahun 2011 dan 53,11 pada tahun 2012, semakin tinggi margin keamanan semakin rendah pula perusahaan akan mengalami kerugian.

5. Besarnya penjualan pada tahun 2011 minimal Rp 58.846.122,94 dan pada tahun 2012 sebesar Rp 79.047.982,12 sehingga perusahaan tidak mengalami kerugian.

6. Tingkat operating leverage perusahaan pada tahun 2011 adalah 1,98 dan pada tahun 2012 sebesar 1,88

5.2 Saran

Setelah mengetahui cara dalam menghitung dengan menggunakan analisis cost-volume-profit ( biaya-volume-laba ) disarankan kedepannya perusahaan menggunakan metode ini untuk bisa menghitung besarnya produksi dalam rupiah ataupun dalam kuantitas agar perusahaan bisa mengetahui sampai titik jumlah produksi berapa perusahaan tidak mengalami kerugian ataupun keuntungan dan dari sana perusahaan juga bisa menghitung target laba yang ingin dicapai sehingga perusahaan dapat mengetahui jumlah produksi yang harus dihasilkan untuk bisa mencapai target laba.


(13)

DAFTAR PUSTAKA

Garrison, H. Ray; Eric W. Noreen; dan Peter C. Brewer. 2006, Akuntansi Manajerial, Buku I edisi kesebelas, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta

Hansen, Mowen, 2000, Akuntansi Manajerial, Buku I edisi kedelapan, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta

Mursyidi, 2008, Akuntansi Biaya, Cetakan Pertama, Penerbit : Refika Aditama, Bandung Mulyadi. 2000. Akuntansi Biaya. Bagian penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.


(1)

BAB I Pendahuluan 2

2 Universitas Kristen Maranatha perencanaan biaya. Untuk membuat perencanaan laba yang baik, maka diperlukan

alat bantu berupa analisis cost-volume-profit (biaya-volume-laba)

Menurut Garrison dkk. Terjemahan Hinduan (2008:322) analisis cost-volume-profit (biaya-volume-laba) adalah satu dari beberapa alat yang sangat berguna bagi manajer dalam memberikan perintah. Alat ini membantu mereka memahami hubungan timbal balik antara biaya, volume dan laba dalam organisasi dengan memfokuskan pada interaksi antara lima elemen:

1. Harga produk.

2. Volume atau tingkat aktivitas. 3. Biaya variabel per unit. 4. Total biaya tetap.

5. Bauran produk yang dijual.

Karena analisis cost-volume-profit membantu manajer mengerti hubungan timbal balik antar biaya-volume-laba, alat ini sangat penting dalam berbagai keputusan bisnis.

Salah satu elemen analisis cost-volume-profit ( biaya-volume-laba ) yang penting adalah analisis titik impas ( break event point ). Analisis break event adalah suatu teknik analisis untuk mengetahui penjualan minimum agar suatu usaha tidak menderita rugi, tetapi juga belum memperoleh laba (dengan kata lain labanya sama dengan nol). Dengan melakukan analisis break event, manajemen akan memperoleh informasi tingkat penjualan minimum yang harus dicapai, agar tidak mengalami kerugian. Dari analisis tersebut, juga dapat diketahui sampai seberapa jauh volume penjualan yang direncanakan boleh turun, agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Oleh karena itu, analisis break event


(2)

3 Universitas Kristen Maranatha merupakan alat yang efektif dalam menyajikan informasi manajemen untuk

keperluan perencanaan laba sehingga manajer dapat memilih berbagai usulan kegiatan yang akan memberikan kontribusi terbesar terhadap pencapaian laba di masa yang akan datang.

Analisis cost-volume-profit ( biaya-volume-laba ) dapat membantu CV. Jaya Makmur Lestari yang bergerak dalam bidang rajut makloon, meskipun bidang usahanya masih terbilang kecil dan membuat target laba hanya kisaran jumlahnya ( dalam rupiah ) saja tanpa tahu seberapa banyak kuantitas yang harus dicapai agar mencapai titik impas dan seberapa banyak kuantitas yang harus diproduksi untuk mencapai target laba yang mereka inginkan, sehingga membuat penulis tertarik untuk mengulasnya dengan judul analisis cost-volume-profit ( biaya-volume-laba ) terhadap perencanaan laba : studi kasus pada CV. Jaya Makmur Lestari.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan, maka identifikasi masalah dalam penulisan ini adalah bagaimana merencanakan laba dengan menggunakan analisis cost-volume-profit ( biaya-volume-laba ) pada CV. Jaya Makmur Lestari.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui pada tingkat penjualan dan kuatitas berapakah perusahaan akan mencapai titik impas ( break event point ).


(3)

BAB I Pendahuluan 4

4 Universitas Kristen Maranatha b. Untuk mengetahui pada tingkat produksi berapakan perusahaan bisa

mencapai target labanya.

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini dapat memberikan kontribusi kepada perusahaan dan dapat membantu manajemen dalam perencanaan laba dimasa yang akan datang. Bagi penulis dan pembaca dapat menambah pengetahuan bagaimana cost-volume-profit ( biaya-volume-laba ) dapat digunakan dalam perencanaan laba.


(4)

39 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan di atas, ada beberapa kesimpulan yang penulis dapatkan :

1. CV. Jaya Makmur Lestari mengalami kenaikan penjualan tiap tahunnya pada tahun 2011 penjualan sebesar Rp 116.797.214,04 dan tahun 2012 naik menjadi Rp 148.848.227,96 begitu pula dengan laba bersih nya, perusahaan memperoleh laba pada tahun 2011 sebesar Rp 38.218.709,04, sedangkan pada tahun 2012 meningkat sebesar 11.879.565,42 menjadi Rp 50.098.274,46.

2. Dari perhitungan analisis titik impas ( break event point ) pada tahun 2011 menghasilkan titik impas dalam rupiah sebesar Rp 57.951.091,06 dan dalam kuantitas sebanyak 34.432,80 kg, sedangkan pada tahun 2012 titik impas dalam rupiah sebesar Rp 69.800.245,78 dan dalam kuantitas sebanyak 40.198,95 kg. Yang artinya perusahaan mampu menutupi semua biaya yang terjadi karena penjualannya lebih besar dibandingkan dengan titik impasnya.

3. Dari perhitungan terget laba, perusahaan menginginkan laba Rp 80.000.000 pada tahun 2011 untuk mencapai target laba tersebut perusahaan harus memperoleh penjualan sebesar Rp 181.184.942,3 dan harus bisa mencapai produksi sebesar 107.654,66 kg, sedangkan pada tahun 2012 perusahaan menginginkan laba Rp 110.000.000 untuk mencapai target laba tersebut perusahaan harus memperoleh penjualan sebesar Rp 243.364.670,5 dan harus bisa mencapai produksi sebesar 140.157,15 kg.

4. CV. Jaya Makmur Lestari memiliki margin keamanan ( margin of safety ) pada tahun 2011 sebesar 50,83% dan pada tahun 2012 margin keamanan perusahaan meningkat 2,28% menjadi 53,11%. Artinya, CV. Jaya


(5)

BAB V Simpulan dan Saran 40

40 Universitas Kristen Maranatha Makmur Lestari mempunyai batas aman dari penjualan yang telah

dianggarkan sebesar 50,83 pada tahun 2011 dan 53,11 pada tahun 2012, semakin tinggi margin keamanan semakin rendah pula perusahaan akan mengalami kerugian.

5. Besarnya penjualan pada tahun 2011 minimal Rp 58.846.122,94 dan pada tahun 2012 sebesar Rp 79.047.982,12 sehingga perusahaan tidak mengalami kerugian.

6. Tingkat operating leverage perusahaan pada tahun 2011 adalah 1,98 dan pada tahun 2012 sebesar 1,88

5.2 Saran

Setelah mengetahui cara dalam menghitung dengan menggunakan analisis cost-volume-profit ( biaya-volume-laba ) disarankan kedepannya perusahaan menggunakan metode ini untuk bisa menghitung besarnya produksi dalam rupiah ataupun dalam kuantitas agar perusahaan bisa mengetahui sampai titik jumlah produksi berapa perusahaan tidak mengalami kerugian ataupun keuntungan dan dari sana perusahaan juga bisa menghitung target laba yang ingin dicapai sehingga perusahaan dapat mengetahui jumlah produksi yang harus dihasilkan untuk bisa mencapai target laba.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Garrison, H. Ray; Eric W. Noreen; dan Peter C. Brewer. 2006, Akuntansi Manajerial, Buku I edisi kesebelas, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta

Hansen, Mowen, 2000, Akuntansi Manajerial, Buku I edisi kedelapan, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta

Mursyidi, 2008, Akuntansi Biaya, Cetakan Pertama, Penerbit : Refika Aditama, Bandung Mulyadi. 2000. Akuntansi Biaya. Bagian penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.