Perancangan Promosi Festival Kopi di Bandung Sebagai Edukasi dan Entertain.

(1)

ABSTRAK

PERANCANGAN PROMOSI FESTIVAL KOPI DI BANDUNG SEBAGAI EDUKASI DAN ENTERTAIN

Oleh Richie Gumilang

NRP 0964175

Budaya minum kopi terutama di pagi hari sangatlah khas setiap harinya di seluruh dunia. Indonesia pun merupakan negara yang lekat dengan budaya kopi karena merupakan pengeksport ke – 4 terbesar di dunia. Kopi juga salah satu kebutuhan yang tidak terlepaskan dalam kehidupan banyak orang terutama pencinta kopi, salah satu nya di kota Bandung. Kurangnya promosi dapat dijadikan salah satu penyebab kurangnya pengetahuan mayarakat akan manfaat kopi. Maka dari itu tujuan perancangan festival ini untuk memperkenalkan kopi-kopi yang ada di Indonesia juga mengedukasikan manfaat meminum kopi. Perancangan promosi tersebut dapat dirangkai melalui Bandung Coffee Festival. Media-media visual yang dapat di terima oleh masyarakat dan dapat tersampaikan untuk mengajak dan menginformasikan adanya event yang akan di adakan. Media tersebut disampaikan melalui pembuatan poster, brosur, flyer, spanduk, website, merchandise, sosial media. Media promosi tersebut dapat disebarkan melalui tempat-tempat yang dapat dilihat langsung oleh semua masyarakat juga di cafe-cafe kopi agar pencinta kopi dapat datang ke festival ini dengan antusias yang besar sehingga festival ini.

Akhir kata dapat disimpulkan bahwa promosi merupakan salah satu cara untuk memberitahukan dan membantu meningkatkan minat masyarakat untuk datang mengunjungi festival ini. Selain itu desainer memiliki pengaruh yang cukup besar dalam pembuatan media-media promosi tersebut.


(2)

ABSTRACT

BANDUNG COFFE FESTIVAL PROMOTION FOR EDUCATION AND ENTERTAINMENT

Submitted by Richie Gumilang

NRP 0964175

The fashion of drinking coffee especially in the morning varies over the globe. Indonesia is one of the countries that cannot be parted with coffee because Indonesia is the 4th largest coffee exporter in the world. Coffee is also one of the “daily” needs that cannot be separated for coffee lovers, for example the residents of Bandung. The lack of promotion is one of the reasons why people don’t know the benefit of coffee.

The purpose of this festival is to promote many types of coffee’s in Indonesia as well to educate people about the uses of coffee, and thus “Bandung Coffee Festival”.Visual media like posters, brochures, flyers, websites, merchandises, and social media will attract people and give more info about this event. These media will be placed at places where most coffee lovers and lots of people would see this for example a café, so that the people who are interested will come with such enthusiasm.

And for end’s words we can conclude that promotion is one way to inform and help consumer’s interest to come to this festival. Other than that, Designers have a big role in this promotion for making the visual media.


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

LEMBAR PENGESAHAN ………... ii

ABSTRACT ……….... iii

ABSTRAK... iv

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN... v

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ……….... vi

KATA PENGANTAR………. vii

DAFTAR ISI ………... ix

DAFTAR GAMBAR ……… xiii

DAFTAR TABEL ………... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ………. xv

BAB I : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah …………...………..……..… 1

1.2. Permasalahan dan Ruang Lingkup ………...…..… 4

1.2.1. Identifikasi Masalah ………...………..… 4

1.2.2. Rumusan Masalah ………...………...…..…. 4

1.3 . Tujuan Penelitian ………..…..… 4

1.4. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ………....…..… 5

1.5. Skema Perancangan ………...…..… 6

BAB II : LANDASAN TEORI 2.1. Desain Grafis ………...………..…..… 7

2.2. Komunikasi………...……….…..…. 8

2.2.1. Strategi Komunikasi …...………..… 9


(4)

2.4. Ilustrasi ………...……..…. 14

2.5. Perancangan ………...………...……...…..… 16

2.6. Promosi ………...……….…..… 17

2.6.1. Tujuan Promosi ………...……….…..… 17

2.7. Festival ………...……….…..… 18

2.7.1. Jenis – Jenis Festival ………...……….…..… 18

2.8. Event ………...……….…..… 19

2.9. Kopi ………...………..…..… 19

2.9.1. Jenis Kopi Olahan ………...………..…..… 20

2.9.2. Jenis Macam Kopi ………...……….…..… 21

2.10. Luwak ………...……….…..… 23

2.10.1. Kopi Luwak ………...…………..… 24

BAB III : DATA DAN ANALISI MASALAH 3.1. Data dan Fakta ……….…..… 25

3.1.1. Sejarah Kopi ……….…..… 28

3.1.1.1. Jenis Macam Kopi ……….…..… 29

3.1.1.2. Tujuh Kopi Terkenal dari Indonesia ………..…..… 31

3.1.1.3. Sejarah Kopi Luwak ………..…..… 33

3.1.1.4. Jenis Kopi Luwak ………..………..… 34

3.1.2. Hasil Kuisioner ………...………..…..… 36

3.1.3. Hasil Wawancara ………..…..… 37

3.1.4. Tinjauan Proyek Sejenis ………...…..… 39

3.2. Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ..………… …..… 45

3.2.1. Segmentasi, Targeting, Positioning (STP) ………..…...… 46

3.2.2. Strengths, Weakness, Opportunity, Threath ( SWOT) ………….…..… 47

BAB IV : PEMECAHAN MASALAH 4.1. Konsep Komunikasi ………..… 48


(5)

4.1.1. Tahapan Promosi ………..…..… 48

4.1.2. Konsep Verbal ………..…..… 49

4.2. Konsep Kreatif ……….…..… 49

4.2.1. Gaya Desain ……….…..…. 49

4.2.2. Layout ………..…..… 49

4.2.3. Typografi ……….…..…. 50

4.2.4. Warna ………...…..… 50

4.3. Konsep Media ………..…..… 51

4.3.1. Media Primer ………..… 51

4.4 Hasil Karya ………..…..…... 52

4.4.1. Logo ………..…... 52

4.4.2. Poster Festival ……….... 52

4.4.3. Umbul-Umbul Promosi Festival ……….... 55

4.4.4. Spanduk Promosi Festival ………. 56

4.4.5. Media Sosial ……….. 56

4.4.6. Ambience Promosi Festival ………... 57

4.4.7. Iklan Koran ……… 58

4.4.8. Booth Informasi ………. 58

4.4.9. T-Shirt Panitia ……….... 59

4.4.10. Gimmick ……….. 59

4.4.10.1 T-Shirt……….... 59

4.4.10.2 Tote Bag ……….... 60

4.4.10.3 Cangkir Kopi ……….. 60


(6)

BAB V : PENUTUP

5.1. Kesimpulan ………...…….. 63

5.2 Saran ………... 64

DAFTAR PUSTAKA……… 65


(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo AEKI/AIC……...………... 25

Gambar 3.2 Struktur Organisasi AEKI……….. 27

Gambar 3.3 Logo The London Coffe Festival ……….. 39

Gambar 3.4 Map The London Coffe Festival ………... 41

Gambar 3.5 Web The London Coffe Festival ………... 41

Gambar 3.6 Indonesia Coffe Festival ……… 42

Gambar 3.7 Poster Indonesia Coffe Festival ……….... 43

Gambar 3.8 Web Indonesia Coffe Festival ………... 44

Gambar 3.9 Sponsor Indonesia Coffe Festival ……….. 45

Gambar 4.1 Logo Bandung Coffee Festival ……….. 52

Gambar 4.2 Poster Awareness ………... 53

Gambar 4.3 Poster Informing ………...………. 53

Gambar 4.4 Poster Edukasi ………... 54

Gambar 4.5 Poster Infografik ………... 55

Gambar 4.6 Umbul-Umbul ………... 55

Gambar 4.7 Spanduk Promosi ………... 56

Gambar 4.8 Media Sosial Facebook dan Twitter…………...…………... 56

Gambar 4.9 Ambience ………... 57

Gambar 4.10 Iklan Koran ...……….…... 58

Gambar 4.11 Booth Informasi ………... 58

Gambar 4.12 T-Shirt Panitia ………... 59

Gambar 4.13 T-Shirt ………... 59

Gambar 4.14 Tote Bag ………... 60

Gambar 4.15 Cangkir ………... 60


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel Bugeting ..………... 61


(9)

Lampiran A : Kuisioner ..………... 67 Lampiran B : Data Penulis ..………..………... 69 Lampiran C : Sketsa ..………..………... 70


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Budaya minum kopi terutama di pagi hari sangatlah khas kita dengar setiap harinya. Tidak hanya di pagi hari di saat semua orang akan memulai harinya melainkan juga di saat istirahat siang ataupun bersantai sore banyak orang telah memilih kopi untuk menjadi teman menghabiskan waktu. Budaya yang awalnya berasal dari barat ini pun muncul sebagai salah satu kebutuhan yang tidak terlepaskan dalam kehidupan banyak orang terutama pencinta kopi.

Kopi merupakan sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan biji tanaman kopi. Kopi digolongkan ke dalam famili Rubiaceae dengan genus Coffea. Secara umum kopi hanya memiliki dua spesies yaitu Coffea arabica dan Coffea robusta (Saputra E., 2008).

Kopi dapat digolongkan sebagai minuman psikostimulant yang akan menyebabkan orang tetap terjaga, mengurangi kelelahan, dan memberikan efek fisiologis berupa peningkatan energi (Bhara L.A.M., 2005).

Kopi adalah spesies tanaman berbentuk pohon dan termasuk dalam famili

Rubiaceae. Tanaman ini tumbuh tegak, bercabang dan dapat mencapai tinggi 12 m

(Danarti & Najiyati, 1999). Tanaman kopi merupakan komoditas ekspor yang mempunyai nilai ekonomis yang relatif tinggi di pasaran dunia, di samping merupakan salah satu komoditas unggulan yang dikembangkan di Jawa Barat. Sudah hampir tiga abad kopi diusahakan penanamannya di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan konsumsi di dalam negeri dan luar negeri (Siswoputranto, 1978). Lebih dari 90% tanaman kopi diusahakan oleh rakyat. Di dunia perdagangan dikenal beberapa golongan kopi, akan tetapi yang paling sering dibudidayakan adalah kopi arabika, robusta, dan liberika (Danarti & Najiyati, 1999).


(11)

Salah satu kopi Indonesia yang khas dan unik adalah kopi luwak. Hingga saat ini kopi tersebut diproduksi dalam jumlah terbatas dan termasuk kopi termahal didunia. Luwak (Paradoxorus hermaphrodites) merupakan hewan pemilih dengan indera penciuman yang tajam. Hewan ini hanya akan memakan buah kopi terbaik yang sudah masak optimal. Biji kopi yang termakan luwak tidak ikut tercerna dalam lambung luwak. Biji kopi dikeluarkan bersama-sama kotoran luwak. Pencernaan luwak begitu sederhana dan singkat, sehingga biji kopi keluar dalam keadaan masih utuh. Secara fisik kopi luwak sebenarnya hampir sama dengan kopi non-luwak. Perbedaannya adalah kopi luwak berasal dari buah kopi terbaik, buah kopi yang masak optimal, dan proses fermentasi alami yang berlangsung dalam lambung luwak.

Dari pemilihan kopi yang berkualitas, tentunya harus dilihat dari fisik biji kopi. Biji kopi yang berkualitas baik terlihat sempurna, ukurannya uniform (seragam), memiliki bentuk bulat lonjong, dan tidak ada yang pecah dalam paketan biji kopi berkualitas tidak terdapat ranting dari pohon buah kopi, aromanya tidak ada satupun biji yang busuk, dan biji terasa asam. Biji kopi kemudian disortir yang terbaik lalu disangrai dengan kematangan yang sesuai standar. Proses roasting-nya juga pada tingkat medium roast, untuk mendapatkan cita rasa yang unik

Awal dalam perancangan event ini bagaimana pembuatan event ini bertujuan agar masyarakat dapat mengetahui lebih dalam tentang macam-macam kopi melalui perkenalan dari event ini. Dalam event ini juga tidak hanya bisa menjadikan lahan bisnis untuk masyarakat yang ingin melakukan bisnis kopi, melainkan juga untuk memberitahukan kepada masyarakat bahwa dengan membuat event ini masyarakat dapat merasakan khasnya kopi Indonesia lewat festival, dan dalam festival ini juga untuk memperkenalkan ciri khas cita rasa kopi luwak, karena banyak masyarakat yang belum mengetahui bedanya kopi biasa dengan kopi luwak dari segi cita rasa dan aromanya.

Selain itu, dalam festival ini juga lebih memperkenalkan kopi luwak kepada masyarakat dan juga tentang proses dari pembuatan kopi luwak tersebut, dengan adanya kerjasama dengan komunitas “Musang Lover” yang membawa


(12)

musang-musang mereka dalam festival ini. Komunitas “Musang Lover” datang sebagai pengenalan tentang musang-musang mana saja yang dapat menghasilkan kopi luwak dari yang kualitas standar sampai kualitas yang paling bagus dan pengolahan kopi luwak itu sendiri. Dengan demikian, festival ini tidak hanya menyediakan kopinya saja tetapi juga masyarakat dapat mengenal luwak itu seperti apa.

Acara event ini diadakan di Kota Bandung. Festival yang dilaksanakan di tengah-tengah pusat Kota Bandung dengan antusias masyarakat yang hadir akan ramai untuk menghadiri festival ini dimana dapat dilihat bermunculannya merk-merk kopi baru serta penjual kopi siap saji yang semakin banyak. Mengangkat tema “Festival Kopi Bandung” untuk angkat masyarakat Indonesia khususnya di kota Bandung dalam menikmati secangkir kopi.

Dengan berkembangnya dalam dunia kopi para peracik yang di sebut barista (peracik kopi) turut hadir dalam festival ini untuk memeriahkan festival ini. Para

barista juga memberitahukan macam-macam kopi yang sudah semakin modern dan

memperkenalkan resep-resep baru dalam meracik kopi agar masyarakat lebih tahu. Keanekaragaman kopi sangat special karena tersebar di seluruh Indonesia dan tata cara penyajiannya yang telah menjadi ciri khas di setiap daerah, dimana menyeduh kopi dan gula bersamaan dengan air yang sangat panas dengan segala penyajiannya akan coba dikampanyekan secara nasional dan terutama bisa menjadi budaya kopi internasional yang cukup eksotik.


(13)

1.2 Permasalahan dan ruang lingkup 1.2.1 Indentifikasi Masalah

Sesuai data dan kejadian yang diperoleh, berikut ini akan diindentifikasikan permasalahan yang muncul dalam pengenalan kopi kepada masyarakat di kota Bandung, yaitu:

1. Kurangnya informasi atau edukasi mengenai jenis-jenis kopi kepada masyarakat umum.

2. Event-event yang mengankat tentang kopi masih kurang.

1.2.2 Rumusan Masalah

Dari indentifikasi masalah di atas, berikut ini akan dirumuskan dan dibatasi pokok-pokok persoalan yang akan dibahas:

1. Bagaimana mempromosikan event festival kopi agar dapat di kunjungi oleh semua masyarakat?

2. Bagaimana mendesain iklan yang dapat mempromosikan tentang macam-macam kopi dan cara pengolahan kopi?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang diperoleh setelah masalah dianalisis, diuji, dan dijawab yaitu sebagai berikut :

1. Merancang desain untuk mempromosikan event festival kopi kepada masyarakat di Bandung.

2. Merancang desain edukasi dan infografik untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang kopi.


(14)

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam proses pengumpulan data dilakukan penelitian yang memerlukan data yang harus memadai, konkret dan lengkap sebagai dasar pemikiran dan arahan konsep perancangan, penulis menggunakan teknik wawancara terstruktur dan studi pustaka.

1. Wawancara Terstruktur

Wawancara terstruktur merupakan kegiatan tanya jawab yang dilakukan dengan pihak yang dianggap kompeten dalam bidang permasalahan guna mendapatkan data yang akurat. Dengan menggunakan daftar pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya.

2. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberikan daftar pertanyaan tertulis kepada masyarakat umum. Kuesioner dibagikan kepada 100 orang untuk mengetahui seberapa pentingnya desain event

promotion untuk mempopulerkan komunitas ini kepada masyarakat.

3. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari buku-buku ataupun literatur seperti buku-buku pedoman yang sudah ada, koran, media lainnya yang berhubungan dengan permasalahan perancangan. Juga dapat melalui literatur dari internet yang benar, terpadu, dan referensi yang tepat yang dapat mendukung data.


(15)

(16)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil observasi, wawancara, kuesioner, dan visualisasi karya desain akhir diperoleh kesimpulan bahwa promosi merupakan media penting untuk memperkenalkan suatu pemasaran, dimana di dalamnya terdapat proses pencitraan suatu image yang ingin dibentuk dan dikomunikasikan kepada target pasar. Dalam proses promosi tersebut dibutuhkan proses perancangan strategi promosi yang baik dan tepat dengan cara melakukan riset, dan wawancara langsung kepada nara sumber yang terpercaya agar dapat mengidentifikasikan segala permasalahan yang ada.

Oleh karena itu promosi ini bertujuan agar masyarakat dapat mengetahui lebih dalam tentang macam-macam kopi melalui perkenalan dari event ini. Dalam event ini juga tidak hanya bisa menjadikan lahan bisnis untuk masyarakat yang ingin melakukan bisnis kopi, melainkan juga untuk memberitahukan kepada masyarakat bahwa dengan membuat event ini masyarakat dapat merasakan khasnya kopi Indonesia lewat festival dan mengingkatkan ketertarikan dan minat masyarakat Indonesia dalam mencoba berbagai jenis keanekaragaman kopi yang ada di Indonesia. Dengan begitu di perlukan promosi yang mendukung festival ini agar masyarakat mau datang ke festival ini. Melalui media promosi yang dapat membantu kelancaran proses promosi, sehingga dengan media promosi dapat membantu meningkatkan daya tarik masyarakat mengunjungi festival ini.


(17)

5.2 Saran

Dalam menikmati kopi tidak sekedar menikmati kopi saja. Karena meminum kopi juga memiliki manfaat besar yang tidak kita ketahui dan juga efek dari meminum kopi yang berpengaruh pada kesehatan tubuh.

Saran untuk masyarakat juga penikmati kopi, kopi mungkin menjadi teman saat sedang melakukan aktivitas, tetapi harus mengetahui juga efek samping dari kebanyakan minum kopi, karena apabila mengkonsumsi kopi terlalu banyak mungkin akan berpengaruh buruk bagi kesehatan tubuh. Jadi dapat di saran kan apabila meminum kopi harus ada batasan- batasan yang dapat di terima oleh tubuh kita.


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Ciputra News. 2013. Produsen Kopi Indonesia Meriahkan London Coffee Festival http://www.ciputranews.com/ekonomi-bisnis/produsen-kopi-indonesia-meriahkan-london-coffee-festival [ 5 September 2013]

Seputar Aceh. 2009-2013. Festival Kopi Indonesia Tahun Ini Angkat Tema “Kopi

Tubruk The Local Lifestyle”

http://seputaraceh.com/read/19962/2013/09/13/festival-kopi-indonesia-tahun-ini-angkat-tema-kopi-tubruk-the-local-lifestyle [5 September 2013]

Amanda Deviana. 2011-2013. Cara Menikmati Kopi Ala Master

http://jadiberita.com/32589/cara-menikmati-kopi-ala-master-kopi/ [8 September 2013]

Dalle Coffee. 2010. Kopi luwak

http://www.dallecoffee.com/?page_id=64 [ 8 September 2013]

Kopi Unik. 2012. Jenis Kopi luwak

http://kopiunik.com/blogs-kopi-rasa-buah/jenis-kopi-luwak.html [ 3 Oktober 2013]

Toni Wahid. 2013. Festival Kopi Indonesia

http://www.cikopi.com/2013/09/festival-kopi-indonesia-jogja/ [ 2 Oktober 2013]

Kopi Luwak Nusantara. 2012. Jenis Kopi Luwak


(19)

Philocoffee Project.2012. Adi W. Taroepratjeka: Sang Pengelana Kopi

http://philocoffeeproject.wordpress.com/2012/01/03/adi-w-taroepratjeka-sang-pengelana-kopi/

Bisa Ngopi. 2012. 7 Kopi Terkenal dari Indonesia

http://bisangopi.com/component/content/article/3-jenis-kopi/7-tocabica [ 13 Oktober 2013]


(1)

5

Universitas Kristen Maranatha

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam proses pengumpulan data dilakukan penelitian yang memerlukan data yang harus memadai, konkret dan lengkap sebagai dasar pemikiran dan arahan konsep perancangan, penulis menggunakan teknik wawancara terstruktur dan studi pustaka.

1. Wawancara Terstruktur

Wawancara terstruktur merupakan kegiatan tanya jawab yang dilakukan dengan pihak yang dianggap kompeten dalam bidang permasalahan guna mendapatkan data yang akurat. Dengan menggunakan daftar pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya.

2. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberikan daftar pertanyaan tertulis kepada masyarakat umum. Kuesioner dibagikan kepada 100 orang untuk mengetahui seberapa pentingnya desain event

promotion untuk mempopulerkan komunitas ini kepada masyarakat.

3. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari buku-buku ataupun literatur seperti buku-buku pedoman yang sudah ada, koran, media lainnya yang berhubungan dengan permasalahan perancangan. Juga dapat melalui literatur dari internet yang benar, terpadu, dan referensi yang tepat yang dapat mendukung data.


(2)

(3)

63 Universitas Kristen Maranatha

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil observasi, wawancara, kuesioner, dan visualisasi karya desain akhir diperoleh kesimpulan bahwa promosi merupakan media penting untuk memperkenalkan suatu pemasaran, dimana di dalamnya terdapat proses pencitraan suatu image yang ingin dibentuk dan dikomunikasikan kepada target pasar. Dalam proses promosi tersebut dibutuhkan proses perancangan strategi promosi yang baik dan tepat dengan cara melakukan riset, dan wawancara langsung kepada nara sumber yang terpercaya agar dapat mengidentifikasikan segala permasalahan yang ada.

Oleh karena itu promosi ini bertujuan agar masyarakat dapat mengetahui lebih dalam tentang macam-macam kopi melalui perkenalan dari event ini. Dalam event ini juga tidak hanya bisa menjadikan lahan bisnis untuk masyarakat yang ingin melakukan bisnis kopi, melainkan juga untuk memberitahukan kepada masyarakat bahwa dengan membuat event ini masyarakat dapat merasakan khasnya kopi Indonesia lewat festival dan mengingkatkan ketertarikan dan minat masyarakat Indonesia dalam mencoba berbagai jenis keanekaragaman kopi yang ada di Indonesia. Dengan begitu di perlukan promosi yang mendukung festival ini agar masyarakat mau datang ke festival ini. Melalui media promosi yang dapat membantu kelancaran proses promosi, sehingga dengan media promosi dapat membantu meningkatkan daya tarik masyarakat mengunjungi festival ini.


(4)

5.2 Saran

Dalam menikmati kopi tidak sekedar menikmati kopi saja. Karena meminum kopi juga memiliki manfaat besar yang tidak kita ketahui dan juga efek dari meminum kopi yang berpengaruh pada kesehatan tubuh.

Saran untuk masyarakat juga penikmati kopi, kopi mungkin menjadi teman saat sedang melakukan aktivitas, tetapi harus mengetahui juga efek samping dari kebanyakan minum kopi, karena apabila mengkonsumsi kopi terlalu banyak mungkin akan berpengaruh buruk bagi kesehatan tubuh. Jadi dapat di saran kan apabila meminum kopi harus ada batasan- batasan yang dapat di terima oleh tubuh kita.


(5)

65 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ciputra News. 2013. Produsen Kopi Indonesia Meriahkan London Coffee Festival http://www.ciputranews.com/ekonomi-bisnis/produsen-kopi-indonesia-meriahkan-london-coffee-festival [ 5 September 2013]

Seputar Aceh. 2009-2013. Festival Kopi Indonesia Tahun Ini Angkat Tema “Kopi

Tubruk The Local Lifestyle”

http://seputaraceh.com/read/19962/2013/09/13/festival-kopi-indonesia-tahun-ini-angkat-tema-kopi-tubruk-the-local-lifestyle [5 September 2013]

Amanda Deviana. 2011-2013. Cara Menikmati Kopi Ala Master

http://jadiberita.com/32589/cara-menikmati-kopi-ala-master-kopi/ [8 September 2013]

Dalle Coffee. 2010. Kopi luwak

http://www.dallecoffee.com/?page_id=64 [ 8 September 2013]

Kopi Unik. 2012. Jenis Kopi luwak

http://kopiunik.com/blogs-kopi-rasa-buah/jenis-kopi-luwak.html [ 3 Oktober 2013]

Toni Wahid. 2013. Festival Kopi Indonesia

http://www.cikopi.com/2013/09/festival-kopi-indonesia-jogja/ [ 2 Oktober 2013]

Kopi Luwak Nusantara. 2012. Jenis Kopi Luwak


(6)

Philocoffee Project.2012. Adi W. Taroepratjeka: Sang Pengelana Kopi

http://philocoffeeproject.wordpress.com/2012/01/03/adi-w-taroepratjeka-sang-pengelana-kopi/

Bisa Ngopi. 2012. 7 Kopi Terkenal dari Indonesia

http://bisangopi.com/component/content/article/3-jenis-kopi/7-tocabica [ 13 Oktober 2013]