Promosi Festival Kue Bulan di Bandung.

(1)

iv

ABSTRACT

Design Promotional for ‘Mooncake Festival’ in Bandung

Fellowship is one of an entertainment which is cheap and easy to do with many people. Mooncake Festival is one of a cultural tradition from Tionghoa which implies togetherness, benediction, and prayer.

Mooncake Festival which is held at this time only just for buy the ‘mooncake’ itself, not to know the tradition behind this festival itself. Therefore, design promotional for ‘Mooncake Festival in Bandung is needed so that society will know about the tradition behind the festival itself.

Mooncake Festival in Bandung is designed with DKV scientific which is separated into 3 stage of promotion : awareness, informing, and reminding. With this 3 stage of promotion, it is expected to create ‘Mooncake Festival which is interesting and entertaining in Bandung.

Mooncake festival using the family cartoon visual concept, so it would be appearing as a togetherness icon. With this festival, the society will know about the tradition and the meaning of the tradition itself.


(2)

ABSTRAK

Promosi Festival Kue Bulan di Bandung

Kebersamaan adalah salah satu hiburan yang mudah dilakukan dan murah. Perayaan kue bulan adalah salah satu tradisi kebudayaan tionghoa yang mengandung makna kebersamaan, ucapan syukur dan doa .

Festival kue bulan ini dibuat karena pada perayaan kue bulan yang saat ini dilakukan di Indonesia adalah hanya sebatas membeli kue bulan yang dipasarkan. Oleh karena itu agar masyarakat mengenal tradisi kue bulan dengan mengerti makna yang ada di dalam tradisi tersebut maka dirancanglah festival perayaan kue bulan yang lebih menarik dengan acara yang beragam.

Festival kue bulan di Bandung dirancang dengan keilmuan DKV yang dibagi oleh 3 tahap promosi yaitu awareness, informing dan reminding. Dengan 3 tahap promosi tersebut maka diharapkan tercipta festival kue bulan yang menghibur dan populer di Bandung.

Festival kue bulan ini menggunakan konsep visual kartun agar menampilkan sisi keceriaan dengan ikon keluarga untuk menyampaikan kesan kebersamaan. Dengan adanya festival kue bulan yang menarik maka masyarakat akan lebih mengenal tradisi ini dan makna yang terkandung di dalamnya itu akan tercipta festival ini lebih digemari dan cukup menghibur di Bandung.


(3)

viii

DAFTAR ISI

COVER

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN iii

ABSTRACT iv

ABSTRAKS v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI viii

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup 1

1.3 Tujuan Perancangan 2

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 2

Teknik Pengumpulan Data

Observasi 2

Wawancara 2

Studi Pustaka 2

Kuisioner 2


(4)

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Teori Komunikasi 4

2.2 Teori Pemasaran 4

2.3 Teori Promosi 4

2.4 Teori Logo 5

2.5 Teori Warna 6

2.6 Teori Tipografi 6

2.7 Teori Ilustrasi 7

2.8 STP ( Segmentasi, Targetting, Positioning ) 7

2.8.1 Pengertian Segmentasi 7

2.8.2 Target Pasar 8

2.8.3 Definisi Positioning 9

2.9 SWOT 9

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH

3.1 Data dan Fakta 11

3.1.1 Perusahaan / Lembaga Terkait 11

3.1.2 Sponsor 12

3.1.3 Perayaan Kue Bulan 14

3.1.4 Hasil Kuesioner 15

3.1.5 Tinjauan Karya Sejenis 20

3.2 Analisis terhadap permasalahan berdasarkan data dan fakta 21

3.2.1 Analisis Berdasarkan SWOT 21


(5)

x

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

4.1 Konsep Komunikasi 24

4.2 Konsep Kreatif 24

4.3 Konsep Media 25

4.4 Hasil Karya 27

4.4.1 Logo 27

4.4.2 Brosur 28

4.4.3 Website 30

4.4.4 Billboard 33

4.4.5 Iklan Koran 35

4.4.6 Umbul-umbul 36

4.4.7 Packaging 38

4.4.8 Paper Bag 39

4.4.9 Baju 39

4.4.10 Stand 40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 41

5.2 Saran 41

DAFTAR PUSTAKA xvi

DATA PENULIS xvii


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 : Logo Paris Van Java 11

Gambar 3.2 : Logo Confucious Institute 12

Gambar 3.3 : Logo Duck King 12

Gambar 3.4 : Logo Bread Talk 13

Gambar 3.5 : Poster Tinjauan Karya Sejenis 21

Gambar 4.1 : Character Chibi 25

Gambar 4.2 : Logo Festival 27

Gambar 4.3 : Brosur Luar 28

Gambar 4.4 : Brosur Dalam 29

Gambar 4.5 : Website Intro 30

Gambar 4.6 : Website Home 30

Gambar 4.7 : Website About 31

Gambar 4.8 : Website Event 31

Gambar 4.9 : Website Contact Us 32

Gambar 4.10 : Billboard Awareness 33

Gambar 4.11 : Billboard Informing 34

Gambar 4.12 : Iklan Koran 35

Gambar 4.13 : Umbul-umbul 01 36


(7)

xii

Gambar 4.15 : Packaging 38

Gambar 4.16 : Paper Bag 39

Gambar 4.17 : Baju 39


(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini, di Indonesia keberadaan masyarakat tionghoa sudah diakui dan diterima oleh masyarakat Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan ditetapkannya hari raya imlek sebagai hari raya libur nasional. Masyarakat non tionghoapun mulai berpartisipasi dalam perayaan tionghoa yang banyak diadakan di tempat-tempat umum seperti mall, restoran atau tempat wisata di Indonesia. Selain hari raya imlek atau Tahun Baru Cina, masyarakat tionghoa memiliki tradisi lainnya seperti perayaan kue bulan.

Festival kue bulan atau lebih dikenal dengan sebutan Mid Autumn Festival dimana biasanya berada pada bulan September atau awal Oktober. Tujuan dari perayaan kue bulan itu sendiri adalah menyaksikan bulan yang sangat indah pada hari yang ditentukan oleh kalender imlek dan tepatnya pada tanggal 15 bulan 8 pada kalender lunar. Perayaan kue bulan juga memiliki beberapa makna tersendiri untuk masyarakat tionghoa diantaranya adalah untuk berdoa, mengucap syukur dan kebersamaan. Perayaan ini merupakan hal positif bagi yang diperlukan bagi masyarakat karena perayaan ini mengajak masyarakat untuk tidak hanya menikmati makanan kue bulan dan pertunjukan tetapi mendorong masyarakat untuk kembali mengingat akan pentingnya ketiga nilai dalam kehidupan yaitu kebersamaan, mengucap syukur dan berdoa.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

1.2.1 Permasalahan

Bagaimana cara mempopulerkan tradisi kue bulan dan memperkenalkan makna yang ada di dalam perayaan kue bulan melalui festival yang menarik dan cukup diminati oleh masyarakat Indonesia lewat perancangan DKV ?


(9)

1.2.2 Ruang Lingkup

Mengingat luasnya permasalahan dalam laporan pengantar tugas akhir ini maka penulis membatasi permasalahan yaitu dengan target audience adalah keluarga dengan usis 25-55 tahun yang tinggal di Kota Bandung pada tahun 2013.

1.3 Tujuan Perancangan

Mempopulerkan tradisi kue bulan dan memperkenalkan makna perayaan kue bulan melalui festival yang menarik dan diminati oleh masyarakat Indonesia lewat perancangan DKV

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara, antara lain : - Observasi

Dilakukan pengamatan terhadap sarana promosi pada toko-toko yang menjual kue bulan dan pengamatan kepada tempat atau restoran yang mengadakan event festival kue bulan

- Wawancara

Dilakukan wawancara kepada Confucious Institute dan Paris Van Java untuk perayaan festival kue bulan di Bandung.

- Kuisioner

Dilakukan pembagian kuisioner yang telah disusun dan dibagikan kepada pria dan wanita dewasa berusia 25-55 tahun. Pembagian kuisioner ini dilakukan untuk mengetahui data-data yang dibutuhkan.

- Studi Pustaka

Untuk mendapatkan data secara detail dan lengkap penulis juga melakukan pencarian data melalui media internet dan buku-buku yang membahas tentang sejarah kue bulan, buku tentang promosi, buku tentang festival dan buku tentang DKV.


(10)

1.5 Skema Perancangan

Promosi Perayaan Kue Bulan di Bandung

Latar Belakang Masalah

-Kurang popular dan kurang diketahuinya makna festival kue bulan - Perancangan festival kue bulan di Bandung yang dirangkai secara kurang menarik

Solusi

Membuat festival kue bulan dengan rangkaian acara yang menarik dan diminati

Analisa Data

o STP

o SWOT

o Tinjauan Proyek Sejenis

Teknik Pengumpulan Data

o Kuesioner o Studi Pustaka o Wawancara o Observasi Teori o Promosi o Event o STP o SWOT Konsep Perencanaan Konsep Kreatif

Menggunakan visualisasi gambar kartun yang ceria dengan ikon keluarga

Konsep Media

o Awareness o Informing o Reminding

Konsep Komunikasi

Merancang strategi promosi festival kue bulan yang

memiliki tinggi nilai kebersamaan

Tujuan

o Memperkenalkan dan mempopulerkan perayaan kue bulan di Indonesia khususnya di


(11)

Universitas Kristen Maranatha 41

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dengan diadakannya festival kue bulan yang dirancang dengan acara yang menarik didukung strategi promosi yang tepat diharapkan perayaan kue bulan akan menjadi lebih popular di kalangan masyarakat Bandung. Masyarakat dapat merayakan tradisi perayaan kue bulan ini dengan mengetahui makna yang ada di dalam perayaan kue bulan tersebut yaitu kebersamaan, ucapan syukur dan doa.

5.2 Saran

Pada bagian targeting lebih ditekankan target market untuk festival ini. Kurangnya ornament chinese pada gaya gambar visual sehingga kesan chinese tidak terlalu terasa.


(12)

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Mooncake festival

www.sambureki.com/definisi/definisi-warna-menurut-para-ahli.html,12-3-2013.17:57

Saladin, 2003, Pengertian Promosi, Jakarta, 2003

Rangkuti, Freddy, 1997, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama


(1)

xii

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.15 : Packaging 38

Gambar 4.16 : Paper Bag 39

Gambar 4.17 : Baju 39


(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini, di Indonesia keberadaan masyarakat tionghoa sudah diakui dan diterima oleh masyarakat Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan ditetapkannya hari raya imlek sebagai hari raya libur nasional. Masyarakat non tionghoapun mulai berpartisipasi dalam perayaan tionghoa yang banyak diadakan di tempat-tempat umum seperti mall, restoran atau tempat wisata di Indonesia. Selain hari raya imlek atau Tahun Baru Cina, masyarakat tionghoa memiliki tradisi lainnya seperti perayaan kue bulan.

Festival kue bulan atau lebih dikenal dengan sebutan Mid Autumn Festival dimana biasanya berada pada bulan September atau awal Oktober. Tujuan dari perayaan kue bulan itu sendiri adalah menyaksikan bulan yang sangat indah pada hari yang ditentukan oleh kalender imlek dan tepatnya pada tanggal 15 bulan 8 pada kalender lunar. Perayaan kue bulan juga memiliki beberapa makna tersendiri untuk masyarakat tionghoa diantaranya adalah untuk berdoa, mengucap syukur dan kebersamaan. Perayaan ini merupakan hal positif bagi yang diperlukan bagi masyarakat karena perayaan ini mengajak masyarakat untuk tidak hanya menikmati makanan kue bulan dan pertunjukan tetapi mendorong masyarakat untuk kembali mengingat akan pentingnya ketiga nilai dalam kehidupan yaitu kebersamaan, mengucap syukur dan berdoa.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

1.2.1 Permasalahan

Bagaimana cara mempopulerkan tradisi kue bulan dan memperkenalkan makna yang ada di dalam perayaan kue bulan melalui festival yang menarik dan cukup diminati oleh masyarakat Indonesia lewat


(3)

1.2.2 Ruang Lingkup

Mengingat luasnya permasalahan dalam laporan pengantar tugas akhir ini maka penulis membatasi permasalahan yaitu dengan target audience adalah keluarga dengan usis 25-55 tahun yang tinggal di Kota Bandung pada tahun 2013.

1.3 Tujuan Perancangan

Mempopulerkan tradisi kue bulan dan memperkenalkan makna perayaan kue bulan melalui festival yang menarik dan diminati oleh masyarakat Indonesia lewat perancangan DKV

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara, antara lain :

- Observasi

Dilakukan pengamatan terhadap sarana promosi pada toko-toko yang menjual kue bulan dan pengamatan kepada tempat atau restoran yang mengadakan event festival kue bulan

- Wawancara

Dilakukan wawancara kepada Confucious Institute dan Paris Van Java untuk perayaan festival kue bulan di Bandung.

- Kuisioner

Dilakukan pembagian kuisioner yang telah disusun dan dibagikan kepada pria dan wanita dewasa berusia 25-55 tahun. Pembagian kuisioner ini dilakukan untuk mengetahui data-data yang dibutuhkan.

- Studi Pustaka

Untuk mendapatkan data secara detail dan lengkap penulis juga melakukan pencarian data melalui media internet dan buku-buku yang membahas tentang sejarah kue bulan, buku tentang promosi, buku tentang festival dan buku tentang DKV.


(4)

1.5 Skema Perancangan

Promosi Perayaan Kue Bulan di Bandung Latar Belakang Masalah

-Kurang popular dan kurang diketahuinya makna festival kue bulan

- Perancangan festival kue bulan di Bandung yang dirangkai secara kurang menarik

Solusi

Membuat festival kue bulan dengan rangkaian acara yang menarik dan diminati

Analisa Data

o STP

o SWOT

o Tinjauan Proyek Sejenis

Teknik Pengumpulan Data

o Kuesioner o Studi Pustaka o Wawancara o Observasi Teori o Promosi o Event o STP o SWOT Konsep Perencanaan Konsep Kreatif Menggunakan visualisasi gambar kartun yang ceria dengan ikon keluarga

Konsep Media o Awareness o Informing o Reminding Konsep Komunikasi

Merancang strategi promosi festival kue bulan yang

memiliki tinggi nilai kebersamaan

Tujuan

o Memperkenalkan dan mempopulerkan perayaan kue bulan di Indonesia khususnya di


(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dengan diadakannya festival kue bulan yang dirancang dengan acara yang menarik didukung strategi promosi yang tepat diharapkan perayaan kue bulan akan menjadi lebih popular di kalangan masyarakat Bandung. Masyarakat dapat merayakan tradisi perayaan kue bulan ini dengan mengetahui makna yang ada di dalam perayaan kue bulan tersebut yaitu kebersamaan, ucapan syukur dan doa.

5.2 Saran

Pada bagian targeting lebih ditekankan target market untuk festival ini. Kurangnya ornament chinese pada gaya gambar visual sehingga kesan chinese tidak terlalu terasa.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Mooncake festival

www.sambureki.com/definisi/definisi-warna-menurut-para-ahli.html,12-3-2013.17:57

Saladin, 2003, Pengertian Promosi, Jakarta, 2003

Rangkuti, Freddy, 1997, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama