Hubungan Audit Operasional Pengelolaan Persediaan Barang Dagangan terhadap Peningkatan Laba pada PT Inti di Bandung.

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Operational audit is an evaluation of the various operations, while the goal is to assess whether the implementation of operational activities have been carried out economically, effectively andefficiently. If not implemented as it should, the auditor will make recommendations or suggestions for the better in the future. One part of the company that need an operational audit is managing merchandise inventory division, because merchandise inventory is a major part in the balance sheet. This division is often an estimate of the value of which is quite large and require a greater working capital. With the huge amount of money invested in merchandise inventory of a company, it is clear that the merchandise inventory is a very important asset to be protected. The study was conducted to determine whether there is a relationship between management operational audits of inventory merchandise to increase profits on PT INTI Bandung.

The method used in this research is descriptive analysis method. Data were obtained through questionnaires filled directly by the internal auditors with a list of questions related to the data amplifier conclusions. From the results of this study can be concluded that there was a significant influence between the Audit Operations Management Merchandise Inventory to Increase Profits by 100%.

Key words: Audit Operational management of merchandise inventory, increase profits


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Audit operasional merupakan evaluasi atas berbagai kegiatan operasional perusahaan, sedangkan sasarannya adalah untuk menilai apakah pelaksanaan kegiatan operasional telah dilaksanakan secara ekonomis, efektif dan efisien. Apabila belum dilaksanakan seperti seharusnya, maka auditor akan memberikan rekomendasi atau saran agar pada masa yang akan datang menjadi lebih baik. Salah satu bagian dalam perusahaan yang memerlukan audit operasional adalah pengelolaan persediaan barang dagangan, karena persediaan barang dagangan merupakan bagian utama dalam neraca. Bagian ini seringkali merupakan perkiraan yang nilainya cukup besar serta membutuhkan modal kerja yang besar pula. Dengan besarnya jumlah uang yang ditanamkan pada persediaan barang dagangan suatu perusahaan, jelaslah bahwa persediaan barang dagangan merupakan aktiva yang sangat penting untuk dilindungi

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara audit operasional pengelolaan persediaan barang dagangan terhadap peningkatan laba pada PT INTI di Bandung.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Data diperoleh melalui kuesioner yang langsung diisi oleh auditor internal dengan daftar pertanyaan yang berkaitan dengan data penguat kesimpulan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara Audit Operasional Pengelolaan Persediaan Barang Dagang terhadap Peningkatan Laba sebesar 100%.

Kata kunci: Audit Operasional pengelolaan persediaan barang dagangan, peningkatan laba


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Pengertian Auditing ... 5

2.1.1 Jenis-Jenis pengauditan ... 7

2.1.2 Jenis – jenis Audit ... 8


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.2.1 Pengertian Struktur Pengendalian ... 11

2.2.2 Tujuan Struktur pengendalian Intern ... 12

2.3 Audit Operasional ... 13

2.3.1 Pengertian Audit operasional ... 13

2.3.2 Maksud dan Tujuan Audit operasional ... 18

2.3.3 Tahap-Tahap Audit Operasional ... 19

2.3.3.1 Planning ... 20

2.3.3.2 Work Program ... 21

2.3.3.3 Field Work ... 22

2.3.3.4 Development Of Findings and Recommendation ... 22

2.3.3.5 Reporting phase (pelaporan) ... 25

2.4 Persediaan ... 26

2.4.1 Pengertian Persediaan ... 26

2.4.2 Penggolongan Persediaan ... 28

2.4.3 Fungsi Siklus Persediaan ... 29

2.5 Pengukuran Laba Pada Perusahaan ... 31

2.6 Hubungan Audit Operasional Pengelolaan Persediaan Barang Dagangan Terhadap Peningkatan Laba ... 34

2.7 Hipotesis ... 35

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 36

3.1 Objek Penelitian ... 36

3.2 Metode Penelitian ... 36


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

3.2.2 Operasionalisasi Variabel ... 38

3.2.3 Jenis dan Skala Pengukuran ... 40

3.2.3.1 Teknik Pengembangan Instrumen ... .40

3.2.3.2 Sumber Data ... 41

3.2.4 Pengujian Data ... 42

3.2.4.1 Uji Validitas ... 42

3.2.4.2 Uji Reliabilitas ... 43

3.2.5 Pengujian Hipotesis ... 43

3.2.5.1 Penetapan Hipotesis Penelitian ... 43

3.3 Metode Analisis Data ... 44

3.3.1 Analisis Regresi Linear Sederhana ... 44

3.4 Penetapan Tingkat Signifikansi ... 44

3.5 Penerimaan dan Penolakan Hipotesis ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

4.1 Analisis Deskriptif Data penelitian ... 46

4.1.1 Variabel Audit Operasional Pengelolaan Persediaan Barang Dagangan ... 47

4.1.2 Indikator Kememadaian Audit operasional ... 49

4.1.3 Indikator Efektifitas Pengelolaan Persediaan ... 51

4.1.4 Indikator Pengelolaan Persediaan ... 53

4.1.5 Indikator Fasilitas Fisik ... 54

4.1.6 Indikator Pencatatan Persediaan ... 56


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha 4.2 Pengaruh Audit Operasional Pengelolaan Persediaan Barang Dagang

(X) Terhadap Peningkatan Laba (Y) ... 59

4.2.1 Analisis Koefisien Korelasi Product Moment ... 59

4.2.2 Analisis Persamaan Regresi Linear Sederhana ... 60

4.2.3 Analisis Koefisien Determinasi ... 61

4.2.4 Pengujian Hipotesis (uji t) ... 62

BAB V SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ... 64

5.1 Kesimpulan ... 64

5.2 Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 66

LAMPIRAN ... 67

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS (CURRICULUM VITAE) ... 78


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Jenis Audit ... 9 Gambar 2.2 Tipe Audit, Auditor, Dan Tugas Auditor ... 10 Gambar 4.7 Data Peningkatan Laba (Y) ... 60


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Ikhtisar Nama Variabel, Indikator, Skala, dan Instrumen Pengukuran ... 41

Tabel 4.1 Variabel Audit Operasional Pengelolaan Persediaan Barang Dagang... 49

Tabel 4.2 Indikator Kememadaian Audit Operasional ... 51

Tabel 4.3 Indikator Efektifitas Pengelolaan Persediaan ... 53

Tabel 4.4 Indikator pengelolaan Persediaan ... 55

Tabel 4.5 Indikator Fasilitas Fisik ... 57

Tabel 4.6 Indikator Pencatatan Persediaan ... 59


(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

1. Kuesioner ... 67 2. Hasil olah SPSS ... 73 3. Surat Keterangan Melakukan Penelitian ... 77


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan dunia usaha yang bertambah pesat seiring dengan perkembangan teknologi telah membawa pengaruh besar terhadap perkembangan ekonomi Indonesia. Hal ini terlihat dengan adanya persaingan yang ketat dalam dunia usaha, baik perdagangan maupun perindustrian, serta adanya peningkatan tuntutan konsumen atau barang yang dikonsumsinya.

Persaingan yang semakin ketat ini mengharuskan perusahaan untuk mengelola semua sumber daya yang dimilikinya seoptimal mungkin supaya perusahaan dapat menghasilkan dan menawarkan produk yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen dengan kualitas tinggi pada harga yang memadai untuk tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dan dapat semakin berkembang.

Pengelolaan sumber daya yang harus dilakukan perusahaan tidak hanya pemeriksaan keuangan saja tetapi juga pemeriksaan yang menekankan penilaian sistematis dan objektif serta berorientasi pada tujuan untuk memperoleh keyakinan tentang keefektifan dan memberikan pendapatan atas kewajaran laporan keuangan yang diperiksa. Pimpinan perusahaan memerlukan audit operasional yang menyajikan informasi mengenai aktivitas perusahaan dan tidak terbatas pada informasi keuangan dan akuntansi saja. Audit operasional merupakan evaluasi atas berbagai kegiatan operasional perusahaan, sedangkan sasarannya adalah untuk menilai apakah pelaksanaan kegiatan operasional telah dilaksanakan secara


(11)

2 BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha ekonomis, efektif dan efisien. Apabila belum dilaksanakan seperti seharusnya, maka auditor akan memberikan rekomendasi atau saran agar pada masa yang akan datang menjadi lebih baik. Salah satu bagian dalam perusahaan yang perlu dilakukan audit operasional adalah masalah pengelolaan persediaan barang dagangan karena persediaan barang dagangan merupakan bagian utama dalam neraca dan seringkali merupakan perkiraan yang nilainya cukup besar serta membutuhkan modal kerja yang besar pula. Dengan besarnya jumlah uang yang ditanamkan pada persediaan barang dagangan suatu perusahaan, jelaslah bahwa persediaan barang dagangan merupakan aktiva yang sangat penting untuk dilindungi. Setiap perusahaan dalam melaksanakan kegiatan pemasaran tidak terlepas akan kebutuhan akan barang-banrang dagangan yang menjadi faktor utama dalam menunjang jalannya aktivitas pemasaran perusahaan. Dengan terpenuhinya akan barang tepat pada waktunya, maka kegiatan suatu perusahaan akan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Tanpa adanya persediaan barang dagangan, perusahaan akan menghadapi resiko dimana pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan dari para pelanggannya. Tentu saja kenyataan ini dapat berakibat buruk bagi perusahaan, karena secara tidak langsung perusahaan menjadi kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang seharusnya didapatkan. Audit operasional atas persediaan barang dagangan perlu dilakukan untuk menentukan apakah nilai persediaan yang diajukan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan apakah prosedur pengelolaan persediaan barang dagangan tersebut telah dilaksanakan dengan efektif dan efisien. Audit atas persediaan barang dagangan adalah bagian yang paling kompleks dan memerlukan waktu yang cukup banyak untuk melakukan suatu pemeriksaan karena pemeriksaan terdiri dari berbagai macam


(12)

3 BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha jenis dan tersebar di beberapa lokasi. Audit operasional atas persediaan barang dagangan mengantisipasi kemungkinan terjadinya kecurangan dan memastikan bahwa prosedur telah dilakukan dengan baik sehingga kemudian dapat dibuatlah suatu usulan perbaikan.

Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk melakukan suatu penelitian yang berjudul:

“HUBUNGAN AUDIT OPERASIONAL PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN TERHADAP PENINGKATAN LABA PADA PT INTI

DI BANDUNG”

1.2 Identifikasi Masalah

Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya bertujuan untuk mencapai tujuan perusahaan seperti maksimalisasi laba, mengembangkan perusahaan, maupun mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dari uraian diatas, peneliti ingin mengetahui bagaimana pengaruh audit operasional pengelolaan persediaan barang dagangan terhadap peningkatan laba pada PT INTI di Bandung.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai oleh penulis dalam melakukan penelitian ini adalah: Untuk menganalisis bagaimana pengaruh audit operasional pengelolaan persediaan barang dagangan terhadap peningkatan laba pada PT INTI di Bandung.


(13)

4 BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: 1. Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris tentang hubungan pengelolaan persediaan barang dagangan terhadap peningkatan laba.

2. Praktis

Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai bahan masukan dalam mengelola persediaan, sehingga pihak manajemen dapat memperoleh tambahan informasi dalam membuat perencanaan kegiatan pengendalian selanjutnya. Dapat memberikan informasi dan masukan kepada pihak perusahaan mengenai hubungan pengelolaan persediaan barang dagangan terhadap peningkatan laba perusahaan.

3. Peneliti lanjutan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi dan memberikan sumbangan konseptual bagi peneliti sejenis dalam rangka mengembangkan pengetahuan untuk perkembangan dan kemajuan dunia usaha.


(14)

64 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah penulis mengadakan pembahasan mengenai Pengaruh Audit Operasional Pengelolaan Persediaan Barang Dagang terhadap Peningkatan Laba, maka penulis dalam bab ini akan menarik kesimpulan dan memberikan saran berdasarkan atas uraian yang telah penulis kemukakan dalam bab sebelumnya:

“Terdapat pengaruh yang signifikan antara Audit Operasional Pengelolaan Persediaan Barang Dagang terhadap Peningkatan Laba sebesar 100%”.

5.1.1 Saran

1. Kegiatan audit internal yang dilakukan oleh perusahaan sudah cukup baik, namun harus tetap ditingkatkan terutama pelaksanaan audit internal yang dilakukan selama 6 bulan sekali, idealnya dilakukan selama 3 bulan sekali. 2. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tim auditor internal, sebaiknya tim

yang melakukan kegiatan audit internal adalah auditor yang telah berpengalaman yang memiliki profesionalisme audit yang baik, yaitu telah memenuhi syarat dan telah mendapat pelatihan yang cukup sehingga lebih memahami prosedur pengauditan yang baik.


(15)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 65

Universitas Kristen Maranatha 3. Perusahaan harus lebih aktif dalam melakukan pendekatan kepada customer

untuk mendapatkan kontrak baru yang nantinya akan berpengaruh terhadap peningkatan penjualan persediaan dan otomatis menambah keuntungan bagi perusahaan.

4. Peningkatan pengendalian internal perusahaan sehingga dapat terus melalukan pemantauan agar temuan dan rekomendasi yang berkaitan dengan efektivitas persediaan berjalan dengan baik.


(16)

66 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A and Loebbecke and James K, (2000). Auditing : An Integrated

Approach, 7th Edition, Englewood Cliff. New Jersey : Prentice Hall Inc.

Arens & Loebbecke. (2003). Auditing: Pendekatan Terpadu, Edisi Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Gujarati, D. N. (2003). Basic Econometrics. 4th Edition, McGraw-Hill International Edition, Singapore.

Ghozali, Imam. (2007). Aplikasi Analisis multivariate Dengan Program SPSS. Semarang : BP-UNDIP

Ghozali, Imam. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.

Hartono, Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-pengalaman. Edisi 1. Yogyakarta: BPFE.

Mulyadi dan Puradiredja, Kanaka. (1998). Auditing. Edisi kelima. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi dan Puradiredja, Kanaka. 2002. Auditing. Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat. Mulyadi. (2002). Auditing. Jakarta : Salemba Empat.

Nazi Reider Rob, (2002). Operational review : Maximum Result at efficient cost. Third Edition. New Jersey : John Willey and Sons. Inc.

Nazir, Moh, Ph.D. (1999). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Sukrisno, Agoes. (2004). Auditing (Pemeriksaan Akuntan) Edisi Ketiga. Oleh Kantor Akuntan Publik. Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sugiyono.(2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Tunggal, Amin Widjaja. (2001). Manajemen Audit Suatu Pengantar. Jakarta: Rineka Cipta.


(1)

2 BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha

ekonomis, efektif dan efisien. Apabila belum dilaksanakan seperti seharusnya, maka auditor akan memberikan rekomendasi atau saran agar pada masa yang akan datang menjadi lebih baik. Salah satu bagian dalam perusahaan yang perlu dilakukan audit operasional adalah masalah pengelolaan persediaan barang dagangan karena persediaan barang dagangan merupakan bagian utama dalam neraca dan seringkali merupakan perkiraan yang nilainya cukup besar serta membutuhkan modal kerja yang besar pula. Dengan besarnya jumlah uang yang ditanamkan pada persediaan barang dagangan suatu perusahaan, jelaslah bahwa persediaan barang dagangan merupakan aktiva yang sangat penting untuk dilindungi. Setiap perusahaan dalam melaksanakan kegiatan pemasaran tidak terlepas akan kebutuhan akan barang-banrang dagangan yang menjadi faktor utama dalam menunjang jalannya aktivitas pemasaran perusahaan. Dengan terpenuhinya akan barang tepat pada waktunya, maka kegiatan suatu perusahaan akan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Tanpa adanya persediaan barang dagangan, perusahaan akan menghadapi resiko dimana pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan dari para pelanggannya. Tentu saja kenyataan ini dapat berakibat buruk bagi perusahaan, karena secara tidak langsung perusahaan menjadi kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang seharusnya didapatkan. Audit operasional atas persediaan barang dagangan perlu dilakukan untuk menentukan apakah nilai persediaan yang diajukan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan apakah prosedur pengelolaan persediaan barang dagangan tersebut telah dilaksanakan dengan efektif dan efisien. Audit atas persediaan barang dagangan adalah bagian yang paling kompleks dan memerlukan waktu yang cukup banyak untuk melakukan suatu pemeriksaan karena pemeriksaan terdiri dari berbagai macam


(2)

3 BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha

jenis dan tersebar di beberapa lokasi. Audit operasional atas persediaan barang dagangan mengantisipasi kemungkinan terjadinya kecurangan dan memastikan bahwa prosedur telah dilakukan dengan baik sehingga kemudian dapat dibuatlah suatu usulan perbaikan.

Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk melakukan suatu penelitian yang berjudul:

“HUBUNGAN AUDIT OPERASIONAL PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN TERHADAP PENINGKATAN LABA PADA PT INTI

DI BANDUNG”

1.2 Identifikasi Masalah

Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya bertujuan untuk mencapai tujuan perusahaan seperti maksimalisasi laba, mengembangkan perusahaan, maupun mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dari uraian diatas, peneliti ingin mengetahui bagaimana pengaruh audit operasional pengelolaan persediaan barang dagangan terhadap peningkatan laba pada PT INTI di Bandung.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai oleh penulis dalam melakukan penelitian ini adalah: Untuk menganalisis bagaimana pengaruh audit operasional pengelolaan persediaan barang dagangan terhadap peningkatan laba pada PT INTI di Bandung.


(3)

4 BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: 1. Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris tentang hubungan pengelolaan persediaan barang dagangan terhadap peningkatan laba.

2. Praktis

Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai bahan masukan dalam mengelola persediaan, sehingga pihak manajemen dapat memperoleh tambahan informasi dalam membuat perencanaan kegiatan pengendalian selanjutnya. Dapat memberikan informasi dan masukan kepada pihak perusahaan mengenai hubungan pengelolaan persediaan barang dagangan terhadap peningkatan laba perusahaan.

3. Peneliti lanjutan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi dan memberikan sumbangan konseptual bagi peneliti sejenis dalam rangka mengembangkan pengetahuan untuk perkembangan dan kemajuan dunia usaha.


(4)

64 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah penulis mengadakan pembahasan mengenai Pengaruh Audit Operasional Pengelolaan Persediaan Barang Dagang terhadap Peningkatan Laba, maka penulis dalam bab ini akan menarik kesimpulan dan memberikan saran berdasarkan atas uraian yang telah penulis kemukakan dalam bab sebelumnya:

“Terdapat pengaruh yang signifikan antara Audit Operasional Pengelolaan Persediaan Barang Dagang terhadap Peningkatan Laba sebesar 100%”.

5.1.1 Saran

1. Kegiatan audit internal yang dilakukan oleh perusahaan sudah cukup baik, namun harus tetap ditingkatkan terutama pelaksanaan audit internal yang dilakukan selama 6 bulan sekali, idealnya dilakukan selama 3 bulan sekali. 2. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tim auditor internal, sebaiknya tim

yang melakukan kegiatan audit internal adalah auditor yang telah berpengalaman yang memiliki profesionalisme audit yang baik, yaitu telah memenuhi syarat dan telah mendapat pelatihan yang cukup sehingga lebih memahami prosedur pengauditan yang baik.


(5)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 65

Universitas Kristen Maranatha

3. Perusahaan harus lebih aktif dalam melakukan pendekatan kepada customer untuk mendapatkan kontrak baru yang nantinya akan berpengaruh terhadap peningkatan penjualan persediaan dan otomatis menambah keuntungan bagi perusahaan.

4. Peningkatan pengendalian internal perusahaan sehingga dapat terus melalukan pemantauan agar temuan dan rekomendasi yang berkaitan dengan efektivitas persediaan berjalan dengan baik.


(6)

66 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A and Loebbecke and James K, (2000). Auditing : An Integrated Approach, 7th Edition, Englewood Cliff. New Jersey : Prentice Hall Inc. Arens & Loebbecke. (2003). Auditing: Pendekatan Terpadu, Edisi Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Gujarati, D. N. (2003). Basic Econometrics. 4th Edition, McGraw-Hill International Edition, Singapore.

Ghozali, Imam. (2007). Aplikasi Analisis multivariate Dengan Program SPSS. Semarang : BP-UNDIP

Ghozali, Imam. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.

Hartono, Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman. Edisi 1. Yogyakarta: BPFE.

Mulyadi dan Puradiredja, Kanaka. (1998). Auditing. Edisi kelima. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi dan Puradiredja, Kanaka. 2002. Auditing. Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat. Mulyadi. (2002). Auditing. Jakarta : Salemba Empat.

Nazi Reider Rob, (2002). Operational review : Maximum Result at efficient cost. Third Edition. New Jersey : John Willey and Sons. Inc.

Nazir, Moh, Ph.D. (1999). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Sukrisno, Agoes. (2004). Auditing (Pemeriksaan Akuntan) Edisi Ketiga. Oleh Kantor Akuntan Publik. Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sugiyono.(2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Tunggal, Amin Widjaja. (2001). Manajemen Audit Suatu Pengantar. Jakarta: Rineka Cipta.