Rebranding and Promotion Design of Rita's Ice Cream Café.
i DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 3
1.2.1. Identifikasi Masalah ... 3
1.2.2. Rumusan Masalah ... 4
1.2.3. Ruang Lingkup Perancangan ... 4
1.3. Tujuan Perancangan ... 5
1.4. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 5
1.5. Sistematika Penulisan ... 6
1.6. Skema Perancangan ... 8
BAB II LANDASAN TEORI ... 9
2.1. Corporate Identity ... 9
2.1.1. Pengertian Corporate Identity ... 9
2.1.2. Elemen Pengertian Corporate Identity ... 10
2.1.3. Mengefektifkan Corporate Identity ... 10
2.2. Branding ... 11
2.2.1. Pengertian Branding ... 11
2.2.2. Elemen Brand ... 12
2.2.3. Membangun Branding ... 13
2.3. Pengertian Promosi ... 13
2.4. Pemasaran ... 14
2.4.1. Unsur Utama Pemasaran ... 14
2.4.1.1 Unsur Strategi Persaingan... 14
2.4.1.2. Unsur Taktik Pemasaran ... 15
2.4.1.3. Unsur Nilai Pemasaran ... 15
2.5. SWOT ... 15
2.5.1. Pengertian Analisis SWOT ... 15
2.5.2. Tujuan Analisis SWOT ... 16
2.5.3. Penjabaran Analisis SWOT ... 16
(2)
ii
2.7. Teori Mengenai Warna terhadap Perilaku dan Perasaan Manusia ... 17
BAB III DATA DAN ANALISIS RIT’S ICE CREAM CAFE ...... 19
3.1. Profil Rit’s Ice Cream Cafe ... 19
3.1.1. Sejarah Rit’s Ice Cream Cafe ... 19
3.1.2. Produk Rit’s Ice Cream Cafe ... 19
3.2. Kumpulan Hasil Data ... 20
3.2.1. Data Wawancara dengan Pihak Rit/s Ice Cream Cafe ... 20
3.2.2. Data Kuesioner ... 21
3.2.3. Kompetitor terhadap Produk Sejenis... 33
3.2.3.1. I Scream for Ice Cream ... 33
3.2.3.2. PT.Rasa ... 34
3.2.3.3. Pisetta Italian Ice Cream ... 34
3.2.3.4. Haagen-Dazs ... 35
3.2.3.5. Baskin Robbins ... 35
3.3. Analisis terhadap Permasalahan berdasarkan Data dan Fakta ... 36
3.3.1. SWOT Rit’s Ice Cream Cafe. ... 36
3.3.2. STP Rit’s Ice Cream Cafe... 37
3.3.2.1. Segmenting... 37
3.3.2.2. Targeting... 39
3.3.2.3. Positioning... 39
3.3.3. Analisis Pemecahan Masalah Komunikasi Rit’s Ice Cream Cafe... 39
BAB IV PEMECAHAN MASALAH... 41
4.1. Konsep Komunikasi ... 41
4.2. Konsep Kreatif... 41
4.3. Konsep Media... 42
4.3.1. Logo... 42
4.3.2. Media... 42
4.3.2.1. Media Perancangan... 42
4.4. Hasil Karya... 46
4.4.1. Re-Branding... 46
4.4.1.1. Logo... 46
4.4.1.2. Business Suite... 52
4.4.1.3. Invoice... 56
4.4.1.4. Menu Kafe... 57
4.4.1.5. Kemasan / Packaging... 68
4.4.1.5.1. Ice Cream Cake ... 68
4.4.1.5.2. Ice Cream Cups ... 70
(3)
iii
4.4.1.5.4. Paper Bag ... 73
4.4.1.6. Labelling Ice Cream ... 74
4.4.1.7. Voucher Card ... 76
4.4.1.8. Seragam ... 77
4.4.1.9. Wall Design ... 78
4.4.1.10. Freezer Es Krim ... 78
4.4.1.11. Coolbox ... 79
4.4.1.12. Tableware ... 79
4.4.1.13. Kendaraan Delivery ... 80
4.4.1.14. Reserved ... 81
4.4.1.15. Nomor Meja ... 81
4.4.1.16. Budgeting ... 82
4.4.2. Promosi ... 83
4.4.2.1. Karakter ... 83
4.4.2.2. Poster ... 84
4.4.2.3. X-Banner ... 85
4.4.2.4. Website ... 86
4.4.2.5. Umbul-Umbul ... 88
4.4.2.6. Spanduk ... 89
4.4.2.7. Invitation Launching ... 89
4.4.2.8. Neon Box ... 90
4.4.2.9. Flyer ... 91
4.4.2.10. Flyer Meja ... 92
4.4.2.11. Aplikasi ... 92
4.4.2.11.1. Pin ... 92
4.4.2.11.2. Pembatas Buku ... 93
4.4.2.11.3. Gantungan Kunci ... 93
4.4.2.12. Timeline ... 94
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 41
DAFTAR PUSTAKA ... ix
SARAN DAN KOMENTAR DOSEN PENGUJI ... x
DATA PENULIS ... xi
(4)
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pada awalnya, es krim merupakan makanan penutup yang digemari oleh hampir seluruh kalangan masyarakat di segala usia. Namun, dalam perkembangannya, es krim telah bergeser menjadi makanan ringan yang bisa dinikmati sehari-hari dan didapatkan dengan mudah. Tidak saja menawarkan variasi rasa, tapi saat ini es krim juga telah menggunakan bahan-bahan dasar yang semakin berkualitas sehingga membentuk gambaran sehat pada es krim itu sendiri.
Jenis es krim pun sekarang bermacam-macam. Kalau dahulu es krim dijual dengan bentuk konvensional berupa scoop, sekarang ini es krim banyak divariasikan dan menjadi pelengkap dalam hidangan-hidangan seperti pancake, waffle ataupun dijadikan sebagai salah satu bahan dasar untuk membuat minuman-minuman seperti
milk shakes, smoothies, dan lain-lain. Variasi rasa yang ditawarkan es krim saat ini
tentunya lebih bervariasi, contohnya rasa caramel butternut, green tea, brownies,
mint, pistachio dan masih banyak varian rasa lainnya.
Perkembangan industri es krim di Indonesia juga semakin meningkat, didukung dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat dan tuntutan gaya hidup. Sekarang ini, konsumen tidak hanya terbatas pada anak-anak saja, melainkan sudah meluas ke kalangan remaja dan dewasa. Tidak sedikit pula orangtua yang masih menyukai es krim.
Dalam lima tahun terakhir, tingkat pertumbuhan pasar es krim di Indonesia meningkat sedikitnya 20 % per tahunnya. Menurut Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhy S.Lukman, pada tahun 2011, pertumbuhan bisnis es krim di pasar lokal bisa mencapai 10 %, lebih tinggi dibandingkan penjualan minuman yang hanya mencapai 7-8%. Tetapi, dari sisi penjualan, bisnis es krim belum terlampau besar, karena penjualan pasar es krim baru
(5)
2 Universitas Kristen Maranatha mencapai angka tiga triliun rupiah. Angka ini masih sangat kecil dibandingkan total nilai bisnis makanan dan minuman yang menurut hitungan GAPMMI mencapai 650 triliun rupiah pada tahun 2011. Hal ini disebabkan karena tingkat konsumsi es krim di Indonesia masih sedikit. Industri es krim memperkirakan bahwa masyarakat Indonesia rata-rata mengkonsumsi 0,25 liter es krim per tahun. Padahal, orang Amerika mengkonsumsi es krim hingga 21 liter per tahunnya. Hal itu dikemukakan oleh Senior Brand Manager Walls PT. Unilever Indonesia, Meila Putri Handayani.
Negara Tingkat Konsumsi (liter/orang/tahun) Amerika Serikat 21
Inggris 8
Thailand 1,2 - 2 Malaysia 1,2 - 2 Indonesia 0,25
Sumber : Majalah SWA (2008) Gambar 1.1.1
Tingkat Konsumsi Es krim
Dari segi bisnis, pasar yang masih rendah ini justru menjadi celah bisnis yang menggiurkan bagi para produsen es krim. Dengan banyaknya premium brand ice
cream yang sekarang bermunculan, maka tingkat persaingan pun menjadi tinggi.
Semakin lama semakin banyak pemain yang muncul dan berlomba-lomba menawarkan keunikan serta kelebihan dari produk masing-masing. Dari sekian banyak pemain dalam bisnis es krim ini, beberapa produsen didukung dengan strategi pemasaran yang kreatif dan inovatif. Dengan ketatnya persaingan dan banyaknya brand es krim yang mulai bermunculan, usaha untuk mempertahankan kesetiaan pelanggan lebih penting sebab pelanggan dapat dengan mudah berpindah dari satu brand ke brand lainnya ketika adanya penawaran yang lebih menarik dari
brand lainnya.
Bandung merupakan pusat perekonomian sekaligus kota tujuan wisata. Menurut data, sekitar 36,7 % dari seluruh kegiatan perekonomian kota Bandung bersumber dari sektor perdagangan, hotel dan restoran. Sehingga kontribusi pada sektor tersebut
(6)
3 Universitas Kristen Maranatha berpengaruh terhadap keseluruhan perekonomian kota Bandung. Dengan meningkatkan dan mengembangkan potensi di bidang tersebut, tentu akan meningkatkan devisa kota Bandung sendiri dan dapat mengurangi tingkat pengangguran yang ada di kota Bandung.
Sebagai kota yang dikenal sebagai surga wisata kuliner, beragam makanan pun mulai meramaikan sektor wisata tersebut, mulai dari kudapan sampai dengan makanan berat. Salah satu kudapan yang hampir digemari oleh semua orang adalah es krim. Salah satu tempat yang menjual es krim di kota Bandung adalah Rit’s Ice Cream Cafe. Rit’s Ice Cream Cafe merupakan kafe yang menjual es krim sebagai hidangan utamanya. Kelebihannya, Rit’s Ice Cream Cafe menggunakan bahan-bahan yang
alami, tanpa pengawet, tanpa pewarna buatan, tanpa perasa buatan, serta menggunakan bahan-bahan berkualitas terbaik.
Hanya saja brand es krim ini belum mempunyai identitas yang jelas sehingga masyarakat yang berdesak-desakan di kawasan Setiabudi kurang mengetahui adanya kafe ini. Hal ini disebabkan karena kurangnya promosi yang dilakukan oleh Rit’s Ice Cream Cafe. Selain itu, branding yang dibuat sendiri tanpa ada identitas yang jelas
mengakibatkan logo dan warna dapat berubah tanpa adanya aturan-aturan yang jelas sehingga seringkali membingungkan orang. Maka dari itu, penulis ingin mengangkat Rit’s Ice Cream Cafe ini agar mempunyai identitas yang jelas sehingga dapat
bersaing dengan produk lain yang sejenis.
1.2. Permasalahan dan Ruang Lingkup 1.2.1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang muncul dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Gambaran sehat pada es krim, banyaknya variasi es krim yang mulai bermunculan, serta meningkatnya bisnis pariwisata di kota Bandung membuka peluang lebar untuk bisnis es krim agar dapat terus berkembang. 2. Tingkat konsumsi es krim di Indonesia yang tergolong masih sangat rendah,
(7)
4 Universitas Kristen Maranatha turur bersaing dengan premium brand ice cream dan kafe es krim lainnya di kota Bandung.
3. Banyaknya premium brand ice cream yang bermunculan dan berlomba-lomba mempromosikan produknya menyebabkan loyalitas konsumen terhadap sebuah brand sangat rendah, sehingga produsen dengan brand yang kurang kuat seperti Rit’s Ice Cream Cafe tidak mempunyai tempat di hati
konsumen.
4. Tidak adanya identitas yang kuat, promosi, dan lokasi yang jauh menyebab-kan Rit’s Ice Cream Cafe tidak dapat ikut bersaing dengan premium brand ice cream lainnya.
1.2.2. Rumusan Masalah
Dari materi yang telah dijabarkan di atas, maka perlu dibuat beberapa rumusan masalah yang nantinya akan menjadi acuan dalam proses perancangan re-branding dan promosi. Rumusan masalah yang telah teridentifikasi sebelumnya, yaitu :
1. Bagaimana cara memperkuat identitas Rit’s Ice Cream Cafe agar dapat
bersaing di antara kompetitor es krim lainnya?
2. Bagaimana cara memperkenalkan Rit’s Ice Cream Cafe ini agar dikenal oleh
kalangan remaja di kota Bandung?
1.2.3. Ruang Lingkup Perancangan
Ruang lingkup perancangan yang akan dipilih dapat dikategorikan menjadi 2 bagian sebagai berikut.
1. Media Branding
Media ini merupakan bagaimana cara menciptakan dan memperkuat identitas dari Rit’s Ice Cream Cafe.
Identitas visual berupa :
Logo
Business Suite
(8)
5 Universitas Kristen Maranatha 2. Media Promosi
Media ini merupakan cara untuk memperkenalkan Rit’s Ice Cream Cafe
kepada masyarakat. Promosi berupa :
Promosi dari dalam, yaitu desain cafe, seragam, wallpaper, buku menu, x-banner, voucher, kalender,packaging.
Promosi dari luar, yaitu flyer, mobil distribusi, website, umbul-umbul,
Neon box, spanduk, poster, merchandise seperti pin, gantungan kunci
dan stiker.
1.3. Tujuan Perancangan
Tujuan perancangan disesuaikan dengan rumusan masalah adalah sebagai berikut : 1. Memberikan identitas baru yang lebih kuat kepada Rit’s Ice Cream Cafe
sehingga Rit’s Ice Cream Cafe dapat menjadi cafe es krim pilihan untuk remaja.
2. Menerapkan promosi berupa periklanan yang sesuai dengan identitas Rit’s
Ice Cream Cafe yang baru sebagai kelanjutan dari re-branding.
1.4. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan dan pengolahan data diperoleh dengan cara mengumpulkan data dan analisa hasil pengumpulan data.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Observasi Langsung
Penulis mengadakan obervasi langsung di Rit’s Ice Cream Cafe. Penulis mengamati
produk-produk yang dimiliki oleh Rit’s Ice Cream Cafe, serta mempelajari cara
penyajian produk, pelayanan terhadap konsumen, dan mengamati produk apa yang banyak diminati oleh konsumen untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari Rit’s Ice Cream Cafe.
(9)
6 Universitas Kristen Maranatha 2. Wawancara
Wawancara dilakukan oleh penulis untuk mengetahui informasi penting tentang Rit’s
Ice Cream Cafe beserta perkembangan yang terjadi selama kafe ini berdiri untuk
memudahkan penulis dalam menentukan langkah yang akan diambil selanjutnya dalam proses desain.
3. Kuesioner Tertutup
Kuesioner diberikan kepada masyarakat dari umur 10 – 50 tahun. Hal ini dilakukan untuk mengetahui target yang akan dituju. Pertanyaan yang diberikan mengenai kualitas, kuantitas dari Rit’s Ice Cream Cafe beserta keinginan masyarakat terhadap sebuah kafe.
4. Studi Banding dan Kompetitor
Studi banding merupakan proses membandingkan sesuatu dengan mencari kondisi yang sama di tempat yang berbeda untuk meningkatkan mutu dan kualitas. Dalam hal ini, penulis mengadakan studi banding ke beberapa tempat yang menyajikan kuliner serupa untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh kuliner pesaing dengan Rit’s Ice Cream Cafe, seperti I Scream for Ice Cream, PT.
Rasa, Pisetta Italian Ice Cream, Baskin-Robbins, Hagen-Dazs, dan Cold Stone.
5. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan yang akan dilakukan meliputi berbagai macam informasi yang sudah dibukukan dan segala wacana, baik dari media cetak maupun elektronik mengenai definisi, istilah, pengertian tentang es krim, perkembangan es krim, sejarah es krim, serta data-data lain yang dapat membantu dan menunjang penelitian ini.
1.5. Sistematika Penulisan
Dalam Bab I yaitu Pendahuluan, penulis menguraikan latar belakang masalah, permasalahan dan ruang lingkup, identifikasi masalah, rumusan masalah, ruang lingkup perancangan, tujuan perancangan, sumber dan teknik pengumpulan data, sistematika penulisan dan skema perancangan.
(10)
7 Universitas Kristen Maranatha Dalam Bab II yaitu Landasan Teori, penulis menguraikan tentang pengertian dari corporate identity, pengertian dari branding, pengertian dari SWOT, pengertian dari STP, psikologi perkembangan pada usia remaja, dan teori warna terhadap perasaaan dan perilaku manusia.
Dalam Bab III yaitu Data dan Analisis Rit’s Ice Cream Cafe, penulis menguraikan
sejarah es krim beserta jenis dan kandungan di dalamnya, sejarah dan produk dari
Rit’s Ice Cream Cafe, data wawancara, data kuesioner, studi banding terhadap
beberapa produk sejenis, serta analisis terhadap permasalahan berdasarkan data dan analisis seperti STP dan SWOT.
(11)
8 Universitas Kristen Maranatha 1.6. Skema Perancangan
Gambar 1.6.1 Skema Perancangan
(12)
41 Universitas Kristen Maranatha
BAB IV
PEMECAHAN MASALAH
4.1. Konsep Komunikasi
Rit’s Ice Cream Cafe belum terlalu dikenal di kalangan masyarakat kota Bandung.
Pada awalnya, Rit’s Ice Cream Cafe mempunyai target market semua kalangan dan
usia. Namun, hal ini dirasa kurang efektif karena tidak mempunyai satu pasar yang lebih spesifik. Berdasarkan hasil survei dan kuesioner, maka dibuatlah target utama kafe ini adalah remaja dengan usia 16-25 tahun.
Konsep komunikasi yang digunakan pada media adalah mempromosikan nama perubahan nama kafe Rit’s Ice Cream Cafe menjadi Rita’s Ice Cream Cafe,menjual
suasana kafe yang homy dan nyaman, variasi baru dari es krim yang akan dijual oleh Rita’s Ice Cream Cafe, serta menggambarkan suasana ketika konsumen datang ke
kafe tersebut.
Perubahan nama kafe dimaksudkan untuk perubahan image yang baru, sebagai bagian dari proses branding. Karena, menurut hasil kuesioner yang telah didapat, nama Rit’s sering tertukar dengan banyaknya produk yang bernama sama, baik produk makanan, travel dan sebagainya.
Perubahan ini diharapkan dapat memberikan suasana baru yang lebih segar, lebih ceria, sehingga konsumen yang datang dapat merasakan efek positif ketika datang ke kafe ini.
4.2. Konsep Kreatif
Untuk menarik target market remaja, Rita’s Ice Cream Cafe menggunakan gaya ilustrasi vektor dengan gaya chiklit yang menampilkan kesan remaja Indonesia yang modern.
(13)
42 Universitas Kristen Maranatha Logo dibuat berdasarkan tagline yang diambil, yaitu “pure homemade ice cream.”
Sehingga digambarkan rumah beratapkan es krim untuk menunjukkan bahwa produk utama kafe ini adalah es krim. Tipografi yang dipilih menggunakan sketsa untuk menampilkan kesan buatan tangan, sesuai dengan citarasa produk kafe ini.
Warna-warna yang digunakan adalah warna salem, krem, cokelat dan warna-warna pastel. Warna corporate utama adalah salem, krem dan cokelat. Sedangkan warna-warna pastel digunakan sebagai aksen untuk menunjukkan kesan kelembutan dari es krim.
Layout yang dibuat lebih menekankan menjual suasana ketika konsumen datang ke
kafe tersebut. Pada beberapa layout, ditampilkan framing, dimana logo dan produk es krim berada di luar frame dan gambaran suasana ditampilkan di dalam frame. Hal ini dilakukan agar logo dan produk sebagai bagian yang pertama kali dilihat.
4.3. Konsep Media 4.3.1. Logo
Logo dapat diterapkan di semua produk maupun media yang akan dipergunakan oleh Rita’s Ice Cream Cafe. Logo tersebut meliputi black and white, grayscale, dan color .
4.3.2. Media
4.3.2.1. Media Perancangan
Media yang akan dipergunakan adalah media yang sering dilihat oleh remaja sebagai
target marketnya, sebagai contoh website dan social media seperti facebook dan twitter.
Media yang akan dirancang untuk perencanaan re-branding dan promosi Rita’s Ice Cream Cafe adalah sebagai berikut :
(14)
43 Universitas Kristen Maranatha Media promosi internal :
1. Business Suite, meliputi kartu nama, kertas surat dan amplop
Keunggulan :
+ Memberikan identitas yang jelas akan keberadaan kafe ini
+ Promosi secara tidak langsung kepada konsumen maupun supplier + Membangun kepercayaan kepada konsumen maupun supplier
2. Invoice dan Purchase Order
Keunggulan :
+ Memberikan bukti pembayaran yang jelas, baik untuk produsen, konsumen maupun supplier
+ Promosi secara tidak langsung kepada konsumen maupun supplier
3. Menu kafe, meliputi buku menu dan menu meja Keunggulan :
+ Mempermudah konsumen untuk melihat menu yang tersedia + Konsumen mengetahui menu baru yang ditawarkan kafe ini
Rita’s Ice Cream Cafe membuat menu dalam bentuk vektor. Hampir
keseluruhan menu ditampilkan pada buku menu, untuk mempermudah konsumen mendapatkan gambaran tentang sebuah menu.
4. Packaging, meliputi packaging take away dan paperbag
Keunggulan :
+ Mempermudah konsumen ketika membawa produk take away + Menarik minat konsumen untuk membeli produk take away
5. Voucher
Keunggulan :
+ Menarik konsumen untuk membeli sebuah produk senilai jumlah tertentu + Bisa disimpan oleh konsumen, sebagai promosi tidak langsung
(15)
44 Universitas Kristen Maranatha 6. Seragam pelayan
Keunggulan :
+ Memberikan identitas yang jelas untuk mempermudah konsumen ketika akan memesan
+ Menjadi ciri khas dari sebuah kafe
7. Tableware, meliputi piring, gelas, mangkuk, tissue, taplak meja, apron
Keunggulan :
+ Promosi secara tidak langsung terhadap logo kafe yang baru + Memberikan identitas yang jelas terhadap kafe ini
8. Kuesioner Keunggulan :
+ Mengetahui kelebihan dari kafe yang harus terus dipertahankan
+ Mengetahui kekurangan dari kafe yang harus diperbaiki agar terus menjadi lebih baik
9. Labelling
Keunggulan :
+ Memberikan identitas yang jelas agar produk dapat dibedakan dari produk yang lain
+ Menarik minat konsumen untuk membeli sebuah produk
+ Memberikan informasi yang jelas tentang sebuah produk, serta sebagai bagian dari perlindungan konsumen terhadap kualitas sebuah produk
Pada labelling akan diberikan informasi mengenai komposisi, informasi nilai gizi, netto, dan BPOM RI.
10.Wall Design
Keunggulan :
+ Memberikan suasana yang mendukung terhadap suasana kafe + Ciri khas sebuah kafe
(16)
45 Universitas Kristen Maranatha 11.Aplikasi pada kulkas es krim dan coolbox
Keunggulan :
+ Promosi secara tidak langsung
Media promosi eksternal : 1. Poster
Keunggulan :
+ Besar,sehingga mudah dibaca
+ Memuat cukup informasi untuk membuat konsumen tertarik
2. X-Banner
Keunggulan :
+ Promosi khusus tentang produk yang sedang diunggulkan dalam periode tertentu
3. Website
Keunggulan : + Biaya murah
+ Media promosi yang efektif, sehingga konsumen dapat mengetahui produk atau promo yang sedang dilakukan di kafe ini
4. Invitation Launching
Keunggulan :
+ Memberikan undangan untuk kalangan tertentu yang dapat membantu promosi branding baru kafe ini
+ Memperkenalkan kafe yang baru kepada masyarakat
5. Kendaraan untuk delivery Keunggulan :
+ Promosi berjalan tanpa batasan ruang lingkup
(17)
46 Universitas Kristen Maranatha 6. Neon Box
Keunggulan :
+ Mempermudah konsumen menemukan kafe ini + Memberikan identitas tempat
7. Spanduk
Keunggulan :
+ Banyak orang yang bisa membacanya, tidak dikhususkan kepada target market tertentu
+ Informasi banyak dan jelas, karena medianya besar
4.4. Hasil Karya
4.4.1. Re-Branding 4.4.1.1. Logo
Gambar 4.4.1.1.1
(18)
47 Universitas Kristen Maranatha Ilustrasi
Ilustrasi berupa rumah dengan es krim di atasnya ingin menunjukkan produk utama kafe ini adalah es krim. Rumah sendiri menggambarkan produk yang dijual merupakan produk homemade. Ilustrasi berupa halaman menunjukkan suasana yang ingin ditonjolkan sebagai salah satu kelebihan dari kafe ini.
Warna
Warna yang digunakan pada logo ini adalah krem, cokelat, pink, dan hijau. Warna cokelat untuk menggambarkan kesan yang natural, selain itu warna cokelat digunakan untuk menghadirkan kenyamanan pada konsumen. Warna krem digunakan untuk menghadirkan ketenangan dan kesan es krim yang lembut. Warna pink salmon untuk menunjukkan masa muda, kebahagiaan dan semangat. Selain itu warna ini menggambarkan kepercayaan konsumen terhadap kafe ini. Warna hijau untuk memberikan kesan menyegarkan yang diberikan kafe ini dengan menghadirkan suasana alam. Warna ini juga mampu meredam stress, sehingga diharapkan warna ini bisa membawa efek positif bagi konsumennya.
Gambar 4.4.1.1.2 Warna Logo
Tipografi
Tipografi yang digunakan pada logo ini adalah Sketch Rockwell. Bentuknya yang menggambarkan sketsa menunjukkan buatan tangan, namun kesan tegas tetap dipertahankan untuk menunjukkan keseriusan terhadap kafe ini.
(19)
48 Universitas Kristen Maranatha
Sketch Rockwell
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
0123456789.,:;”?!/-_’@#$%^&*(){
Tagline
Tagline yang digunakan adalah “Pure & Natural Homemade Ice Cream”. Tagline tersebut dibuat untuk menunjukkan bahwa produk yang dijual oleh Rita’s Ice Cream Cafe adalah produk rumahan yang menggunakan bahan-bahan alami, yang
merupakan salah satu keunggulan dari kafe ini.
Tipografi yang digunakan pada tagline ini adalah MTF Messy. Tipografi ini dipilih untuk menunjukkan kesan yang lebih santai dan ringan.Tagline ini dapat dipisah dari logo. Namun, tagline ini harus tetap menyatu dengan logotype nya.
MTF Messy
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
0123456789.,:;”?!/-_’@#$%^&*(){
}[]\
(20)
49 Universitas Kristen Maranatha Logogram & Logotype
Gambar 4.4.1.1.3
Logogrid Rita’s Ice Cream Cafe
Gambar 4.4.1.1.4 & 4.4.1.1.5
Logogram dan Logotype Rita’s Ice Cream Cafe
Dalam beberapa aplikasi desain, logogram dan logotype dapat dipergunakan bersamaan. Namun, dalam aplikasi-aplikasi tertentu, logogram dan logotype dapat dipisah penggunaannya selama tidak keluar dari aturan yang ditetapkan pada logo.
Grayscale Black & White Invert Gambar 4.4.1.1.6
(21)
50 Universitas Kristen Maranatha Aturan Logo
Hal – hal yang boleh dilakukan terhadap logo :
Logogram dan logotype digunakan sebagai suatu kesatuan logo
Logogram dapat digunakan terpisah dari logotype
Logotype dapat digunakan terpisah dari logogram
Logo dapat digunakan pada background yang sesuai seperti warna cokelat,krem dan putih.
Hal – hal yang tidak boleh dilakukan terhadap logo :
Ukuran logo diubah tidak sesuai dengan proporsi yang seharusnya
(22)
51 Universitas Kristen Maranatha Memiringkan logo
Mengubah warna logo
(23)
52 Universitas Kristen Maranatha 4.4.1.2. Business Suite
Gambar 4.4.1.2.1 Business Suite
(24)
53 Universitas Kristen Maranatha Kop surat
Gambar 4.4.1.2.2 Kop Surat
(25)
54 Universitas Kristen Maranatha
Ukuran : 21 cm x 29,7 cm
Material : HVS 80gr
Produksi : Cetak Offset
Visualisasi : Vektor
Kartu Nama
Gambar 4.4.1.2.3 Kartu Nama
Ukuran : 7 cm x 5,5 cm
Material : Art Paper 260 gram Produksi : Cetak Offset bulak-balik Finishing : Laminasi Doff
(26)
55 Universitas Kristen Maranatha Amplop
Gambar 4.4.1.2.4 Amplop
Ukuran : 11 cm x 23 cm
Material : HVS 100 gram
Produksi : Cetak Offset
(27)
56 Universitas Kristen Maranatha 4.4.1.3. Invoice
Gambar 4.4.1.3.1 Invoice
Ukuran : 10 cm x 16 cm
Material : HVS 80 gr
Produksi : Cetak Offset Visualisasi : Vektor
(28)
57 Universitas Kristen Maranatha 4.4.1.4. Menu kafe
Gambar 4.4.1.4.1 Cover Buku Menu Kafe
Gambar 4.4.1.4.2 Halaman 1 Buku Menu
(29)
58 Universitas Kristen Maranatha Gambar 4.4.1.4.3
Halaman 2-3 Buku Menu
Gambar 4.4.1.4.4 Halaman 4-5 Buku Menu
(30)
59 Universitas Kristen Maranatha Gambar 4.4.1.4.5
Halaman 6-7 Buku Menu
Gambar 4.4.1.4.6 Halaman 8-9 Buku Menu
(31)
60 Universitas Kristen Maranatha Gambar 4.4.1.4.7
Halaman 10-11 Buku Menu
Gambar 4.4.1.4.8 Halaman 12-13 Buku Menu
(32)
61 Universitas Kristen Maranatha Gambar 4.4.1.4.9
Halaman 14-15 Buku Menu
Gambar 4.4.1.4.10 Halaman 16-17 Buku Menu
(33)
62 Universitas Kristen Maranatha Gambar 4.4.1.4.11
Halaman 18-19 Buku Menu
Gambar 4.4.1.4.12 Halaman 20-21 Buku Menu
(34)
63 Universitas Kristen Maranatha Gambar 4.4.1.4.13
Halaman 22-23 Buku Menu
Gambar 4.4.1.4.14 Halaman 24-25 Buku Menu
(35)
64 Universitas Kristen Maranatha Gambar 4.4.1.4.15
Halaman 26-27 Buku Menu
Gambar 4.4.1.4.16 Halaman 28-29 Buku Menu
(36)
65 Universitas Kristen Maranatha Gambar 4.4.1.4.17
Halaman 30 Buku Menu
Ukuran : 20 cm x 20 cm
Total Halaman : 30 halaman
Material : Art Paper 260 gram Produksi : Digital Printing Jumlah Produksi : 30
Finishing : Laminasi Doff , jilid jahit Visualisasi : Vektor
(37)
66 Universitas Kristen Maranatha Menu makanan
(38)
67 Universitas Kristen Maranatha Gambar 4.4.1.4.18
(39)
68 Universitas Kristen Maranatha 4.4.1.5. Kemasan / Packaging
4.4.1.5.1. Ice Cream Cake
Gambar 4.4.1.5.1.1 Packaging Ice Cream Cake
(40)
69 Universitas Kristen Maranatha Gambar 4.4.1.5.1.2
Packaging Ice Cream Cake
Ukuran : panjang 20 cm x lebar 20 cm x tinggi 10 cm Material : Art Paper 310 gr
Produksi : Cetak Offset
Jumlah Produksi : 1000
Finishing : Laminasi Doff , lapis mika Visualisasi : Vektor
(41)
70 Universitas Kristen Maranatha
4.4.1.5.2. Ice Cream Cups
Gambar 4.4.1.5.2.1 Packaging Ice Cream Cups
Gambar 4.4.1.5.2.2 Packaging Ice Cream Cups
Ukuran : panjang 25 cm x lebar 9,5 cm x tinggi 10 cm Material : Art Paper 310 gr
(42)
71 Universitas Kristen Maranatha
Produksi : Cetak Offset
Jumlah Produksi : 1000
Finishing : Laminasi Doff Visualisasi : Vektor
Packaging ini digunakan ketika konsumen membeli 6 buah ice cream cups.
4.4.1.5.3. Ice Cream Buckets
Gambar 4.4.1.5.3.1 Packaging Ice Cream Buckets
(43)
72 Universitas Kristen Maranatha Gambar 4.4.1.5.3.2
Packaging Ice Cream Buckets
Ukuran : panjang 28 cm x lebar 14,5 cm x tinggi 14,5 cm Material : Art Paper 310 gr
Produksi : Cetak Offset
Jumlah Produksi : 1000
Finishing : Laminasi Doff Visualisasi : Vektor
(44)
73 Universitas Kristen Maranatha 4.4.1.5.4. Paper Bag
Gambar 4.4.1.5.4.1 Paper Bag
Gambar 4.4.1.5.4.2 Paper Bag
Ukuran : panjang 13 cm x lebar 14 cm x tinggi 14 cm Material : Art Paper 310 gr
Produksi : Cetak Offset
Jumlah Produksi : 1000
Finishing : Laminasi Doff , lapis mika Visualisasi : Vektor
(45)
74 Universitas Kristen Maranatha Paperbag ini akan digunakan ketika konsumen membeli produk take away tidak
dalam jumlah banyak atau paket.
4.4.1.6. Labelling Ice Cream
Gambar 4.4.1.6.1 Labelling Ice Cream Cups
Gambar 4.4.1.6.2
Labelling Ice Cream Cups
Ukuran : 5,5 cm x 5,5 cm
Material : Art Paper 260 gram
Produksi : Cetak Offset
Jumlah Produksi : 1000 Visualisasi : Vektor
(46)
75 Universitas Kristen Maranatha Gambar 4.4.1.6.3
Labelling Ice Cream Buckets
Gambar 4.4.1.6.4 Labelling Ice Cream Buckets
Ukuran : 11,5 cm x 11,5 cm
Material : Art Paper 260 gram
Produksi : Cetak Offset
Jumlah Produksi : 1000 Visualisasi : Vektor
(47)
76 Universitas Kristen Maranatha 4.4.1.7. Voucher Card
Gambar 4.4.1.7.1 Voucher
Ukuran : 9 cm x 5,5 cm
Material : Art Paper 260 gram
Produksi : Cetak Offset
Jumlah Produksi : 1000 Visualisasi : Vektor
Voucher akan dibagikan kepada konsumen ketika konsumen datang ke Rita’s Ice Cream Cafe. Dengan membeli produk senilai Rp.150.000,00 lebih, konsumen akan
mendapatkan 1 buah stiker. Jika sudah 10 stiker terkumpul, konsumen akan mendapatkan 1 menu es krim gratis. Voucher ini berlaku dari 23 Juni 2012 sampai 30 November 2012
(48)
77 Universitas Kristen Maranatha 4.4.1.8. Seragam
Gambar 4.4.1.7.1 Seragam
(49)
78 Universitas Kristen Maranatha 4.4.1.9. Wall Design
Gambar 4.4.1.9.1 Wallpaper Design
4.4.1.10. Freezer Es Krim
Gambar 4.4.1.10.1 Freezer Es Krim
(50)
79 Universitas Kristen Maranatha 4.4.1.11. Coolbox
Gambar 4.4.1.11.1 Coolbox
Ukuran : 85cm x 50cm x 47 cm
4.4.1.12.Tableware
Gambar 4.4.1.12.1 Tableware
(51)
80 Universitas Kristen Maranatha 4.4.1.13. Kendaraan Delivery
Gambar 4.4.1.13.1 Motor untuk delivery
Gambar 4.4.1.13.2 Mobil untuk delivery
(52)
81 Universitas Kristen Maranatha 4.4.1.14. Reserved
Gambar 4.4.1.14.1 Reserved Sign
4.4.1.15. Nomor Meja
Gambar 4.4.1.15.1 Nomor Meja
(53)
82 Universitas Kristen Maranatha 4.4.1.16. Budgeting
Gambar 4.4.1.14.1 Nomor Meja
(54)
83 Universitas Kristen Maranatha 4.4.2. Promosi
4.4.2.1.Karakter
Gambar 4.4.2.1.1 Karakter
(55)
84 Universitas Kristen Maranatha 4.4.2.2. Poster
Gambar 4.4.2.2.1 Poster
(56)
85 Universitas Kristen Maranatha
Ukuran : 29,7 cm x 42 cm
Material : Art Paper 260 gram Produksi : Digital Offset Visualisasi : Vektor
4.4.2.3. X-Banner
Gambar 4.4.2.2.1 & Gambar 4.4.2.2.2 X-Banner
Ukuran : 60 cm x 160 cm
Produksi : Indoor printing Visualisasi : Vektor
(57)
86 Universitas Kristen Maranatha 4.4.2.4. Website
Gambar 4.4.2.3.1 Website
Gambar 4.4.2.3.2 Website
(58)
87 Universitas Kristen Maranatha Gambar 4.4.2.3.3
Website
Ukuran : 1024 pixel x 768 pixel Total Halaman : 5 halaman
Alamat : www.ritasicecreambdg.com
(59)
88 Universitas Kristen Maranatha 4.4.2.5. Umbul-Umbul
Gambar 4.4.2.4.1
Umbul-umbul
Ukuran : 100 cm x 300 cm
Material : Kain
Lokasi : Jalan Dr. Setiabudi, Bandung Visualisasi : Vektor
(60)
89 Universitas Kristen Maranatha 4.4.2.6. Spanduk
Gambar 4.4.2.5.1 Spanduk
Ukuran : 5 m x 1 m
Produksi : Outdoor Printing Visualisasi : Vektor
4.4.2.7. Invitation Launching
Gambar 4.4.2.6.1 Invitation Launching
(61)
90 Universitas Kristen Maranatha
Ukuran : 9 cm x 17 cm
Material : Trisolve 200 gr
Produksi : Digital Printing bulak-balik Finishing : Laminasi Doff
Visualisasi : Vektor
Invitation Launching ini sebagai undangan khusus pembukaan kafe dengan konsep yang baru.
4.4.2.8. Neon Box
Gambar 4.4.2.8.1
(62)
91 Universitas Kristen Maranatha
Ukuran : 90 cm x 60 cm
Material : Acrylic
Produksi : Digital Printing
Finishing : Lampu TL
Visualisasi : Vektor
Neon Box dipasang di depan kafe agar konsumen lebih mudah mengetahui keberadaan kafe ini.
4.4.2.9. Flyer
Gambar 4.4.2.9.1 Flyer
Ukuran : 14,85 cm x 21 cm
Material : Art Paper 210 gram
Produksi : Cetak Offset
(63)
92 Universitas Kristen Maranatha 4.4.2.10. Flyer Meja
Gambar 4.4.2.10.1 Flyer
Ukuran : 14,85 cm x 21 cm
Material : Art Paper 210 gram Produksi : Digital Printing Visualisasi : Vektor
4.4.2.11. Aplikasi 4.4.2.11.1. Pin
Gambar 4.4.2.11.1 Pin
(64)
93 Universitas Kristen Maranatha Gambar 4.4.2.11.2
Pembatas Buku
Gambar 4.4.2.11.3 Gantungan Kunci
(65)
94 Universitas Kristen Maranatha 4.4.2.12. Timeline
Gambar 4.4.2.12.1 Timeline
(66)
95 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Perkembangan industri es krim di Indonesia semakin meningkat. Dalam lima tahun terakhir, tingkat pertumbuhan pasar es krim di Indonesia meningkat sedikitnya 20 % per tahunnya. Hal ini merupakan sebuah kesempatan yang baik untuk memperkenalkan dan mempromosikan kafe es krim, khususnya di kota Bandung yang merupakan kota tujuan wisata kuliner. Kafe yang dipilih adalah Rit’s Ice Cream Cafe yang terletak di daerah Setiabudi karena kafe ini tidak mempunya brand yang
jelas serta tidak pernah mengadakan promosi.
Branding dibuat dengan mencerminkan image baru dari kafe ini yang lebih ceria dan
fun yang disesuaikan dengan target market dari kafe ini, yaitu anak muda. Pergantian
nama dilakukan agar orang tidak salah tafsir dengan nama produk lain yang pelafalannya mirip dengan Rit’s. Visualisasi pada branding dan promosi dibuat menggunakan vektor yang lebih sesuai dengan konsep anak muda saat ini.
Promosi dilakukan sebagai kelanjutan untuk memperkenalkan branding yang baru ini kepada masyarakat. Promosi yang dilakukan disesuaikan dengan kebiasaan dan minat anak muda pada umumnya. Promosi dilakukan sebagai langkah perkenalan produk dan inovasi baru yang dilakukan oleh kafe ini.
Diharapkan perubahan pada branding dan promosi ini dapat meningkatkan penjualan kafe ini untuk ke depannya, sehingga tidak hanya memberikan keuntungan pada kafe tersebut, tapi juga memberikan keuntungan bagi perkembangan perekonomian kota Bandung itu sendiri.
(67)
96 Universitas Kristen Maranatha 5.2. Saran Penulis
Dalam membuat sebuah desain, seorang desainer grafis harus benar-benar memperhatikan desain yang dibuat dari berbagai aspek, seperti target market yang ingin dituju, karena hal itu berperan besar untuk menafsirkan keinginan pasar.
Desainer harus bisa memberikan dan mempertahankan identitas yang baru ini agar tetap dapat bersaing dengan kompetitor es krim lainnya. Promosi yang dilakukan harus dibuat dalam event-event tertentu untuk dapat terus mempertahankan dan meningkatkan penjualan.
Pemilihan media promosi juga harus dibuat sesuai dengan target market yang akan dituju sehingga promosi yang dilakukan sehingga pengeluaran yang dilakukan dibuat secara efektif.
(68)
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Kotler,Philip dan Waldemar Pfoertsch.2006.B2B Brand Management.Jakarta: PT.Bhuana Ilmu Populer
Muftiadi, Anang dan Andri Akbar Awaluddin.2010.Perekonomian Kota Bandung dalam
Konstelasi Jawa Barat.[online]. (http://andriakbar.blogspot.com/2010/01/ekonomi-wilayah-sosial-budaya-kota.html.Diakses tanggal 14 Febuari 2012)
Hidayat, Taufik. 2008. Adu Strategi di Pasar Es Krim.Majalah SWA Sembada.[online], (http://202.59.162.82/cetak.php?cid=1&id=7529&url=http%3A%2F%2F202.59.162.82%2F
swamajalah%2Fpraktik%2Fdetails.php%3Fcid%3D1%26id%3D7529.diakses tanggal 21
Febuari 2012)
Sumartomdjon, Markus dan Ayu Utami Larasati.2011.Menggoda Pembeli dengan Es Sehat
dan Rasa Tradisional.Majalah Kontan.[online].Edisi 12.halaman24.(http://kontan.real viewusa.com/default.aspx?iid=57737&startpage=page0000024.Diakses tanggal 13Febuari
2012)
Wong, Barbara.2009.Color Psychology in Design.[pdf]. (www.shine-21.com/documents/color
%20psy chology.pdf.Diakses tanggal 13Febuari 2012)
CBN.2004.Sejarah Es Krim.[online].
(http://bambang-gene.blogspot.com/2011/11/sejarah-ice-cream-suka-ice-cream-masuk.html#ixzz1n6XWnwil.Diakses tanggal 17 Febuari 2012)
Pirous.M.A ,AD.2007.Desain Grafis pada Kemasan.[online]. (http://dgiindonesia.com/
desain-grafis-pada-kemasan.Diakses tanggal 17 Febuari 2012)
Anonim.2011.Jenis-jenis Es Krim yang Populer di Dunia.[online]. (http://id.shvoong.com
/lifestyle/ food-and-drink/2167335-jenis-jenis-es-krim-yang/#ixzz1n6cgWNBs. Diakses
tang-gal 15 Febuari 2012)
Anonim.2011.Landasan Teori Mengenai SWOT.[pdf].( http://www.scribd.com/doc/49164439
/BAB-II-landasan-teori-swot. Diakses tanggal 23 Febuari 2012)
Didin Basir.2007.Kajian Pustaka Mengenai Promosi.[pdf].(http://elib.unikom.ac.id/files/
disk1/ 448/jbptunikompp-gdl-didinbasir-22387-3-babii.pdf.Bandung: UPI Bandung.Diakses
(1)
92
Universitas Kristen Maranatha 4.4.2.10. Flyer Meja
Gambar 4.4.2.10.1
Flyer Ukuran : 14,85 cm x 21 cm Material : Art Paper 210 gram Produksi : Digital Printing Visualisasi : Vektor
4.4.2.11. Aplikasi 4.4.2.11.1. Pin
Gambar 4.4.2.11.1 Pin
(2)
93
Universitas Kristen Maranatha
Gambar 4.4.2.11.2 Pembatas Buku
Gambar 4.4.2.11.3 Gantungan Kunci
(3)
94
Universitas Kristen Maranatha 4.4.2.12. Timeline
Gambar 4.4.2.12.1
(4)
95
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Perkembangan industri es krim di Indonesia semakin meningkat. Dalam lima tahun terakhir, tingkat pertumbuhan pasar es krim di Indonesia meningkat sedikitnya 20 % per tahunnya. Hal ini merupakan sebuah kesempatan yang baik untuk memperkenalkan dan mempromosikan kafe es krim, khususnya di kota Bandung yang merupakan kota tujuan wisata kuliner. Kafe yang dipilih adalah Rit’s Ice Cream Cafe yang terletak di daerah Setiabudi karena kafe ini tidak mempunya brand yang jelas serta tidak pernah mengadakan promosi.
Branding dibuat dengan mencerminkan image baru dari kafe ini yang lebih ceria dan fun yang disesuaikan dengan target market dari kafe ini, yaitu anak muda. Pergantian nama dilakukan agar orang tidak salah tafsir dengan nama produk lain yang pelafalannya mirip dengan Rit’s. Visualisasi pada branding dan promosi dibuat menggunakan vektor yang lebih sesuai dengan konsep anak muda saat ini.
Promosi dilakukan sebagai kelanjutan untuk memperkenalkan branding yang baru ini kepada masyarakat. Promosi yang dilakukan disesuaikan dengan kebiasaan dan minat anak muda pada umumnya. Promosi dilakukan sebagai langkah perkenalan produk dan inovasi baru yang dilakukan oleh kafe ini.
Diharapkan perubahan pada branding dan promosi ini dapat meningkatkan penjualan kafe ini untuk ke depannya, sehingga tidak hanya memberikan keuntungan pada kafe tersebut, tapi juga memberikan keuntungan bagi perkembangan perekonomian kota Bandung itu sendiri.
(5)
96
Universitas Kristen Maranatha 5.2. Saran Penulis
Dalam membuat sebuah desain, seorang desainer grafis harus benar-benar memperhatikan desain yang dibuat dari berbagai aspek, seperti target market yang ingin dituju, karena hal itu berperan besar untuk menafsirkan keinginan pasar.
Desainer harus bisa memberikan dan mempertahankan identitas yang baru ini agar tetap dapat bersaing dengan kompetitor es krim lainnya. Promosi yang dilakukan harus dibuat dalam event-event tertentu untuk dapat terus mempertahankan dan meningkatkan penjualan.
Pemilihan media promosi juga harus dibuat sesuai dengan target market yang akan dituju sehingga promosi yang dilakukan sehingga pengeluaran yang dilakukan dibuat secara efektif.
(6)
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Kotler,Philip dan Waldemar Pfoertsch.2006.B2B Brand Management.Jakarta: PT.Bhuana Ilmu Populer
Muftiadi, Anang dan Andri Akbar Awaluddin.2010.Perekonomian Kota Bandung dalam Konstelasi Jawa Barat.[online]. (http://andriakbar.blogspot.com/2010/01/ekonomi-wilayah-sosial-budaya-kota.html.Diakses tanggal 14 Febuari 2012)
Hidayat, Taufik. 2008. Adu Strategi di Pasar Es Krim.Majalah SWA Sembada.[online], (http://202.59.162.82/cetak.php?cid=1&id=7529&url=http%3A%2F%2F202.59.162.82%2F swamajalah%2Fpraktik%2Fdetails.php%3Fcid%3D1%26id%3D7529.diakses tanggal 21 Febuari 2012)
Sumartomdjon, Markus dan Ayu Utami Larasati.2011.Menggoda Pembeli dengan Es Sehat dan Rasa Tradisional.Majalah Kontan.[online].Edisi 12.halaman24.(http://kontan.real viewusa.com/default.aspx?iid=57737&startpage=page0000024.Diakses tanggal 13Febuari 2012)
Wong, Barbara.2009.Color Psychology in Design.[pdf]. (www.shine-21.com/documents/color %20psy chology.pdf.Diakses tanggal 13Febuari 2012)
CBN.2004.Sejarah Es Krim.[online]. (http://bambang-gene.blogspot.com/2011/11/sejarah-ice-cream-suka-ice-cream-masuk.html#ixzz1n6XWnwil.Diakses tanggal 17 Febuari 2012) Pirous.M.A ,AD.2007.Desain Grafis pada Kemasan.[online]. (http://dgiindonesia.com/ desain-grafis-pada-kemasan.Diakses tanggal 17 Febuari 2012)
Anonim.2011.Jenis-jenis Es Krim yang Populer di Dunia.[online]. (http://id.shvoong.com /lifestyle/ food-and-drink/2167335-jenis-jenis-es-krim-yang/#ixzz1n6cgWNBs. Diakses tang-gal 15 Febuari 2012)
Anonim.2011.Landasan Teori Mengenai SWOT.[pdf].( http://www.scribd.com/doc/49164439 /BAB-II-landasan-teori-swot. Diakses tanggal 23 Febuari 2012)
Didin Basir.2007.Kajian Pustaka Mengenai Promosi.[pdf].(http://elib.unikom.ac.id/files/ disk1/ 448/jbptunikompp-gdl-didinbasir-22387-3-babii.pdf.Bandung: UPI Bandung.Diakses tanggal 18 Febuari 2012)