Perancangan Promosi Kegiatan Bersepeda di Kota Baru Parahyangan.

(1)

ABSTRAK

Saat ini kegiatan bersepeda sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern yang dilakukan pada hari libur, bahkan sebagian masyarakat menjadikan kegiatan bersepeda sebagai rutinitas sehari-hari.

Perancangan Promosi Kegiatan Bersepeda di Kota Baru Parahyangan dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan aktivitas bersepeda sebagai trend gaya hidup masyarakat Kota Baru Parahyangan, yang selama ini masih belum terlihat.

Dengan perancangan promosi sebuah acara bersepeda santai bersama keluarga yang dilaksanakan setiap hari libur , diharapkan dapat membangkitkan semangat masyarakat Kota Baru Parahyangan untuk bersepeda dan menjadikan kegiatan bersepeda sebagai trend gaya hidup positif di kawasan tersebut.

Perancangan Promosi Kegiatan Bersepeda di Kota Baru Parahyangan dengan mempromosikan acara bersepeda santai bersama keluarga yang dilaksanakan setiap hari Minggu dapat berjalan dengan baik dan efektif.

Kata kunci: Bersepeda, Gaya Hidup, Sepeda Santai, Promosi


(2)

ABSTRACT

Today cycling activities has become part of modern society lifestyle that usually do in holiday, even some people make cycling as a daily routine.

The goal’s of the cycling promotion design in Kota Baru Parahyangan is to make these cycling activities as a lifestyle of Kota Baru Parahyangan society, which has still not seen.

By the promotion design of a fun bike event with family that would be held in every holiday ,is expected to raise the spirit of the Kota Baru Parahyangan society and it become a positive lifestyle trend.

The cycling promotion design in Kota Baru Parahyangan by promoting a fun bike event held with the family in every Sunday can work well and effectively.

Keywords: Cycling, Lifestyle, Fun Bike, Promotion


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……….. i

HALAMAN PENGESAHAN……… ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN………...……… iii

KATA PENGANTAR……… iv

ABSTRAK……….. vi

ABSTRACT……… vii

DAFTAR ISI………... viii

DAFTAR GAMBAR……….. x

DAFTAR TABEL……… xi

BAB I PENDAHULUAN……… 1

1.1 Latar Belakang Masalah……… 1

1.2 Rumusan Masalah………4

1.3 Ruang Lingkup Masalah………..4

1.4 Tujuan Perancangan……… 4

1.5 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data………..4

1.6 Skema Perancangan……….5

BAB II LANDASAN TEORI……… 6

2.1 Pengertian Promosi………..………... 6

2.1.1 Jenis Media Promosi………. 6

2.1.2 Jenis Bauran Promosi………,,…..……… 7

2.1.3 Tujuan Promosi………..……..……...8

2.1.4 Pendekatan Promosi………..………..……8

2.1.5 Ciri-ciri Promosi yang Bekerja……….……….….9

2.1.6 Pengaruh Psikologis Terhadap Media Promosi…..………..………..…9

2.2 Pengertian Ilustrasi………....11

2.2.1 Sifat dan Fungsinya………..12 viii


(4)

2.2.2 Pengerjaan Ilustrasi Digital………...13

2.2.3 Corak Ilustrasi………...13

BAB III DATA DAN ANALISIS.………..15

3.1 Kota Baru Parahyangan………...15

3.1.1 Konsep Kota Baru Parahyangan……….17

3.1.2 Visi dan Misi………...…17

3.1.3 Sejarah Kota Baru Parahyangan……….18

3.1.4 Tinjauan Proyek………..19

3.2 SWOT……….………….…………21

3.3 STP……….………….21

3.4 Kajian Proyek Sejenis……….22

BAB IV PEMECAHAN MASALAH……….25

4.1 Konsep Komunikasi………..………... 25

4.2 Konsep Kreatif………..25

4.3 Konsep Media………...27

4.4 Strategi Media………...29

4.5 Timeline………31

4.6 Hasil Karya………...31

4.7 Budgeting………..42

BAB V Simpulan dan Saran………...43

5.1 Kesimpulan……….. 43

5.2 Saran penulis……….……... 43

DAFTAR PUSTAKA………44

DAFTAR ISTILAH………..45

LAMPIRAN………..47 ix


(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo Kota Baru Parahyangan ………...15

Gambar 3.2 Sundial sebagai ikon Kota Baru Parahyangan ………..15

Gambar 3.3 Bersepeda di jalur sepeda………..16

Gambar 3.4 Zoning Perumahan Kota Baru Parahyangan ……….20

Gambar 3.5 Promosi bersepeda di lingkungan kampus ITB ………23

Gambar 3.6 Promosi bersepeda pada shelter sepeda kampus UI………..24

Gambar 4.1 Logo tagline ………..26

Gambar 4.2 Skema warna………..27

Gambar 4.3 Desain flyer Kota Baru Parahyangan seri pertama (ukuran A4 cm)………...32

Gambar 4.4 Desain flyer Kota Baru Parahyangan seri kedua (ukuran A4 cm)…………..32

Gambar 4.5 Desain flyer Kota Baru Parahyangan seri ketiga (ukuran A4 cm)…………..33

Gambar 4.6 Desain flyer seri pertama di Bandung (ukuran A4 cm)………..33

Gambar 4.7 Desain flyer seri kedua di Bandung (ukuran A4 cm)………..34

Gambar 4.8 Iklan billboard di Kota Baru Parahyangan……….34

Gambar 4.9 Iklan billboard di Bandung……….35

Gambar 4.10 Poster seri pertama Kota Baru Parahyangan (ukuran A2 cm)………35

Gambar 4.11 Poster seri kedua Kota Baru Parahyangan (ukuran A2 cm)………...36

Gambar 4.12 Poster seri ketiga Kota Baru Parahyangan (ukuran A2 cm)………..36

Gambar 4.13 X-banner (ukuran 60 * 160 cm)……….37

Gambar 4.14 Umbul-umbul di Kota Baru Parahyangan………..37

Gambar 4.15 Iklan pikiran rakyat (ukuran 13.5 * 10 cm)………38

Gambar 4.16 Iklan majalah Kota Baru Parahyangan uk.A5………38

Gambar 4.17 Ambient 3D gerbang Kota Baru Parahyangan………39

Gambar 4.18 Ambient media pada bus shuttle Kota Baru Parahyangan...………...39

Gambar 4.19 Aplikasi pada web Kota Baru Parahyangan…...………40

Gambar 4.20 Aplikasi pada Facebook………...………..……….40

Gambar 4.21 Aplikasi pin…………...………..41

Gambar 4.22 Aplikasi stiker………...………..………41


(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Timeline……….………31

Tabel 4.2 Budgeting………42


(7)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kota Baru Parahyangan merupakan sebuah kota mandiri yang berada di kabupaten Bandung Barat. Luas Kota Baru Parahyangan mencapai 1000 hektar tanah dengan jumlah penduduk 2000 kepala keluarga. Kota Baru Parahyangan memiliki visi membangun sebuah kota berwawasan mandiri dengan memadukan 3 unsur yaitu sejarah, budaya, dan ilmu pengetahuan yang dimasukan ke dalam fasilitas sebuah kota tersebut. Saat ini Kota Baru Parahyangan mengupayakan gerakan untuk melestarikan lingkungan. Hal ini diwujudkan dengan memprakarsai gerakan ramah lingkungan atau dikenal dengan gerakan hayu hejo untuk kehidupan yang berkesinambungan di masa yang akan datang. Salah satu bentuk dukungan terhadap gerakan ini diwujudkan dengan fasilitas jalur sepeda yang disediakan di sepanjang jalan metro utama kota tersebut. Hal tersebut didukung pula dengan partisipasi sejumlah masyarakat Kota Baru Parahyangan dan komunitas dari luar yang bersepeda. Namun aktivitas bersepeda lebih banyak dilakukan pada hari libur oleh warga Kota Baru Parahyangan untuk berolahraga sedangkan hari-hari biasa jumlah mereka yang bersepeda masih cukup jarang. Biasanya aktivitas bersepeda dilakukan pada waktu tertentu yaitu sore hari. Di samping itu jumlah komunitas yang bersepeda dari luar masih terbilang minim. Dan biasanya komunitas pesepeda tertentu mengadakan acara bersepeda di Kota Baru Parahyangan seperti perlombaan balap sepeda yang dilakukan kejurnas, piala KONI, piala Jawa Barat, piala gubernur, piala nasional, Pra PON dan lain-lain.

Di samping itu kota Bandung yang merupakan ibu kota provinsi Jawa Barat dengan populasi sekitar 2,5 juta jiwa lebih secara geografis terletak di tengah-tengah provinsi Jawa Barat. Dengan demikian, kota Bandung mempunyai nilai strategis terhadap daerah-daerah di sekitarnya. Berdasarkan jumlah penduduk, kota Bandung merupakan kota terbesar ketiga setelah Jakarta dan Surabaya dengan luas 16.767 hektar (dari berbagai sumber).


(8)

Pertambahan jumlah penduduk secara pesat terjadi di kota ini dengan pertumbuhan populasi yang tinggi. Daya tarik kota Bandung yang menjanjikan, kemudahan dalam segi materi dan predikat kota Pendidikan, telah menyebabkan terjadinya arus urbanisasi dari daerah di sekitar kota Bandung, bahkan dari luar Provinsi Jawa Barat (www.bandung.go.id). Dengan angka kelahiran yang cukup tinggi dan jarangnya angka kematian di suatu daerah mengakibatkan jumlah usia produktif lebih banyak dibandingkan dengan usia non produktif dengan pembangunan dan persebaran penduduk yang tidak tersebar secara merata.

Dengan persebaran penduduk yang tidak merata, terjadilah penumpukan jumlah penduduk yang tidak seimbang dimana aktivitas industri, pembangunan, dan kegiatan transportasi lebih banyak dilakukan di daerah padat penduduk seperti kota-kota besar dibandingkan dengan pelosok daerah yang memiliki jumlah penduduk jarang. Hal tersebut mempengaruhi kondisi udara dengan banyaknya permukiman, kegiatan industri dan pembangunan serta banyaknya masyarakat kota yang beraktifitas dengan berkendaraan terutama sepeda motor, dengan demikian kondisi udara menjadi tercemar. Salah satu penyebab polusi udara yang paling berpengaruh terhadap kesehatan lingkungan adalah asap kendaraan bermotor yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Zat polutan ini mengandung karbon monoksida, SO2, NO2, Hidrokarbon, dan timbal yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Dengan demikian kualitas udara bersih dan sehat memiliki persentase yang kecil dan akan sangat mempengaruhi kesehatan masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan.

Pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor secara langsung telah berpengaruh pada kualitas udara. Sebanyak 70 persen pencemaran udara merupakan kontribusi dari asap kendaraan bermotor. Berdasarkan hasil stasiun pemantauan udara di bandung terhadap 5 tempat berbeda, masing-masing berada di lapangan Tegallega yang mewakili kawasan lalu lintas padat, Batununggal yang mewakili kawasan perumahan, Cisaranten yang mewakili kawasan industri, Dago Pakar yang mewakili perumahan dan daerah ketinggian, serta perumahan Aria Graham yang mewakili perumahan, menunjukan kualitas udara di Tegallega yang merupakan kawasan lalu lintas padat memiliki kondisi udara paling buruk.


(9)

Kondisi udara kota Bandung menurut data kualitas udara ambient berdasarkan indeks standar pencemar udara (ISPU) pada 2010 menunjukan udara dengan kualitas baik hanya mencapai 32.74 persen dalam setahun, sisanya sebanyak 67.26 persen dalam kondisi sedang. (Marlia, 2011)

Kota Baru Parahyangan yang memiliki fasilitas infrastruktur memadai untuk bersepeda, maka kegiatan bersepeda dapat dijadikan trend gaya hidup positif untuk diterapkan di dalam aktivitas sehari-hari dengan promosi kegiatan bersepeda yang dilakukan di Kota Baru Parahyangan. Melalui kegiatan bersepeda, masyarakat yang tinggal di kota tersebut dapat turut mendukung upaya penghijauan dan turut serta menyelamatkan lingkungan dari bahaya udara tercemar dan global warming. Melalui sebuah promosi kegiatan bersepeda yang dilakukan di Kota Baru Parahyangan diharapkan melalui ruang lingkup yang kecil secara bertahap dapat mengubah pola pikir masyarakat untuk hidup sehat dan membantu mensejahterakan lingkungan serta mengurangi dampak global warming dengan beraktivitas menggunakan sepeda dan menjadikan kegiatan bersepeda sebagai gaya hidup sehari-hari.

Dalam ilmu DKV dipelajari cara / teknik berkomunikasi melalui elemen-elemen desain seperti gambar ilustrasi, fotografi, tipografi, komposisi, dan teori warna yang dapat berguna dalam merancang sebuah visual sesuai dengan tema/pesan yang akan diusungkan sehingga isi pesan dapat tersampaikan dengan baik kepada audience. Penelitian ini secara spesifik ingin membahas bagaimana mempromosikan kegiatan bersepeda yang saat ini banyak diminati oleh semua lapisan masyarakat sebagai trend gaya hidup, hobi, dan olahraga dapat secara efektif dapat mensosialisasikan bahwa bersepeda merupakan kegiatan yang menyenangkan yang dapat dilakukan di Kota Baru Parahyangan guna membantu mensejahterakan lingkungan hidup dan mengurangi dampak global warming sehingga masyarakat lebih banyak menggunakan sepeda daripada kendaraan bermotor dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.


(10)

1.2 Rumusan Masalah

Sesuai dengan identifikasi masalah yang telah dipaparkan di atas, berikut ini akan dirumuskan pokok-pokok persoalan yang akan dibahas, dianalisis, dan dipecahkan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

a. Bagaimana merancang suatu strategi promosi yang tepat untuk kegiatan bersepeda di Kota Baru Parahyangan?

b. Bagaimana menentukan media-media yang sesuai bagi strategi promosi kegiatan bersepeda di Kota Baru Parahyangan?

1.3 Ruang Lingkup Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, berikut akan dipaparkan batasan masalah dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

a. Pentingnya perancangan suatu strategi promosi kegiatan bersepeda yang dapat diikuti oleh masyarakat di Kota Baru Parahyangan.

b. Pentingnya media yang sesuai untuk merancang strategi promosi kegiatan bersepeda di KotaBaru Parahyangan secara efektif untuk masyarakat Kota Baru Parahyangan (target primer) dan kota Bandung (target sekunder).

1.4 Tujuan Perancangan

Berdasarkan pokok-pokok persoalan yang telah dikemukakan dalam perumusan masalah di atas, berikut ini akan dipaparkan garis-garis besar hasil yang ingin diperoleh dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

a. Merancang sebuah promosi untuk kegiatan bersepeda di Kota Baru Parahyangan;

b. Merancang media yang efektif guna mendukung sebuah promosi bersepeda di Kota Baru Parahyangan.

1.5Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber dan teknik pengumpulan data dalam menyusun penelitian ini adalah:

- Metode empirik berupa observasi/pengamatan langsung terhadap permasalahan di lapangan.


(11)

- Wawancara sebagai penelitian langsung di lapangan untuk pengumpulan data primer. - Studi pustaka dan literatur sebagai sumber pengumpulan data primer.

- Pengumpulan data sekunder melalui surat kabar dan internet.

1.6Skema Perancangan

- Kota Baru Parahyangan memiliki jumlah penduduk sekitar 2000 kepala keluarga - Kota Baru Parahyangan memiliki infrastruktur dan jalur sepeda yang memadai - Masyarakat Kota Baru Parahyangan biasanya bersepeda pada hari Minggu / libur - Bersepeda dapat dijadikan trend gaya hidup positif di lingkungan Kota Baru Parahyangan

- Bagaimana merancang sebuah promosi kegiatan bersepeda di Kota Baru Parahyangan?

- Bagaimana memilih media yang dapat mendukung sebuah promosi kegiatan bersepeda di Kota Baru Parahyangan?

- Teori promosi - Observasi / pengamatan langsung - Teori sign system - Wawancara / data primer

- Teori ilustrasi - Studi pustaka, surat kabar, internet

Analisis

Solusi / Konsep

Desain


(12)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Perancangan promosi kegiatan bersepeda sangat memungkinkan untuk dilakukan di Kota

Baru Parahyangan dengan tema “ bersepeda santai bersama keluarga di alam Parahyangan”

melalui event yang digelar secara rutin. Hal ini dapat dilakukan karena suasana Kota Baru Parahyangan yang bersih, asri, hijau, jauh dari polusi dan kemacetan lalu lintas serta tersedianya jalur sepeda dan infrastruktur jalan yang memadai. Oleh karena itu perancangan promosi dilakukan dengan perancangan konsep visual orang bersepeda dengan vector dan gaya layout yang merepresentasikan sifat santai dan menonjolkan alam Parahyangan yang bersih dan hijau melalui fotografi dengan ornamen grafis pita yang merupakan representasi dari sebuah event dan warna-warni pada pita yang memberikan suasana penuh warna, ceria dan meriah yang dapat terjadi di dalam aktivitas bersepeda santai di dalam kebersamaan melalui sebuah event.

5.2 Saran

Dengan melihat perkembangan masyarakat yang sudah banyak beraktivitas dengan sepeda baik untuk olahraga ataupun gaya hidup, perancangan promosi kegiatan bersepeda di Kota Baru Parahyangan sebaiknya juga dapat dilakukan di kota Bandung untuk masa yang akan datang. Kota Bandung diharapkan dapat memperbaiki infrastruktur kota, membatasi jumlah kendaraan pribadi, membangun fasilitas kota yang nyaman untuk pejalan kaki, menyediakan fasilitas jalur sepeda dan sepeda umum yang terstruktur dengan baik dengan fasilitas kota. Jika hal ini dapat diwujudkan bukan tidak mungkin masyarakat Kota Bandung akan menggunakan sepeda di dalam rutinitas sehari-hari. Maka promosi kegiatan bersepeda di kota Bandung pun dapat berjalan dengan sukses.


(13)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Cullen,Cheryl Dangel. 2001. Promotion Design That’s Works . Penerbit Rockport.USA

Cullen,Cheryl Dangel .2007.The Little Book of Big Promotion. Penerbit Rockport.USA

Fleishman,Michael. 2004. Exploring Illustration. Thompson Delmar Learning. Kanada

Mayer,Ralph.1975. A Dictionary of Art Term and Techniques. Thomas Y. Crowell Company, Apollo edition . New York

Saladin, Djaslim . 2002. Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan,

dan Pengendalian. Penerbit Linda Karya. Bandung

Tjiptono, Fandi.1999. Strategi Pemasaran. Penerbit Andi. Yogyakarta

Zikmund,William G.1984. Marketing. Penerbit John Wiley and Sons . Kanada

Majalah, Koran dan Katalog

Dokumen Kota Baru Parahyangan tahun 2011


(14)

Sumber Data Online

http:// artesti.wordpress.com

http:// www.bandung.go.id

http:// www. sepeda.sportku.com


(1)

Universitas Kristen Maranatha Kondisi udara kota Bandung menurut data kualitas udara ambient berdasarkan indeks standar pencemar udara (ISPU) pada 2010 menunjukan udara dengan kualitas baik hanya mencapai 32.74 persen dalam setahun, sisanya sebanyak 67.26 persen dalam kondisi sedang. (Marlia, 2011)

Kota Baru Parahyangan yang memiliki fasilitas infrastruktur memadai untuk bersepeda, maka kegiatan bersepeda dapat dijadikan trend gaya hidup positif untuk diterapkan di dalam aktivitas sehari-hari dengan promosi kegiatan bersepeda yang dilakukan di Kota Baru Parahyangan. Melalui kegiatan bersepeda, masyarakat yang tinggal di kota tersebut dapat turut mendukung upaya penghijauan dan turut serta menyelamatkan lingkungan dari bahaya udara tercemar dan global warming. Melalui sebuah promosi kegiatan bersepeda yang dilakukan di Kota Baru Parahyangan diharapkan melalui ruang lingkup yang kecil secara bertahap dapat mengubah pola pikir masyarakat untuk hidup sehat dan membantu mensejahterakan lingkungan serta mengurangi dampak global warming dengan beraktivitas menggunakan sepeda dan menjadikan kegiatan bersepeda sebagai gaya hidup sehari-hari.

Dalam ilmu DKV dipelajari cara / teknik berkomunikasi melalui elemen-elemen desain seperti gambar ilustrasi, fotografi, tipografi, komposisi, dan teori warna yang dapat berguna dalam merancang sebuah visual sesuai dengan tema/pesan yang akan diusungkan sehingga isi pesan dapat tersampaikan dengan baik kepada audience. Penelitian ini secara spesifik ingin membahas bagaimana mempromosikan kegiatan bersepeda yang saat ini banyak diminati oleh semua lapisan masyarakat sebagai trend gaya hidup, hobi, dan olahraga dapat secara efektif dapat mensosialisasikan bahwa bersepeda merupakan kegiatan yang menyenangkan yang dapat dilakukan di Kota Baru Parahyangan guna membantu mensejahterakan lingkungan hidup dan mengurangi dampak global warming sehingga masyarakat lebih banyak menggunakan sepeda daripada kendaraan bermotor dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.


(2)

Universitas Kristen Maranatha 1.2 Rumusan Masalah

Sesuai dengan identifikasi masalah yang telah dipaparkan di atas, berikut ini akan dirumuskan pokok-pokok persoalan yang akan dibahas, dianalisis, dan dipecahkan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

a. Bagaimana merancang suatu strategi promosi yang tepat untuk kegiatan bersepeda di Kota Baru Parahyangan?

b. Bagaimana menentukan media-media yang sesuai bagi strategi promosi kegiatan bersepeda di Kota Baru Parahyangan?

1.3 Ruang Lingkup Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, berikut akan dipaparkan batasan masalah dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

a. Pentingnya perancangan suatu strategi promosi kegiatan bersepeda yang dapat diikuti oleh masyarakat di Kota Baru Parahyangan.

b. Pentingnya media yang sesuai untuk merancang strategi promosi kegiatan bersepeda di KotaBaru Parahyangan secara efektif untuk masyarakat Kota Baru Parahyangan (target primer) dan kota Bandung (target sekunder).

1.4 Tujuan Perancangan

Berdasarkan pokok-pokok persoalan yang telah dikemukakan dalam perumusan masalah di atas, berikut ini akan dipaparkan garis-garis besar hasil yang ingin diperoleh dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

a. Merancang sebuah promosi untuk kegiatan bersepeda di Kota Baru Parahyangan;

b. Merancang media yang efektif guna mendukung sebuah promosi bersepeda di Kota Baru Parahyangan.

1.5Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber dan teknik pengumpulan data dalam menyusun penelitian ini adalah:

- Metode empirik berupa observasi/pengamatan langsung terhadap permasalahan di lapangan.


(3)

Universitas Kristen Maranatha - Wawancara sebagai penelitian langsung di lapangan untuk pengumpulan data primer. - Studi pustaka dan literatur sebagai sumber pengumpulan data primer.

- Pengumpulan data sekunder melalui surat kabar dan internet.

1.6Skema Perancangan

- Kota Baru Parahyangan memiliki jumlah penduduk sekitar 2000 kepala keluarga - Kota Baru Parahyangan memiliki infrastruktur dan jalur sepeda yang memadai - Masyarakat Kota Baru Parahyangan biasanya bersepeda pada hari Minggu / libur - Bersepeda dapat dijadikan trend gaya hidup positif di lingkungan Kota Baru Parahyangan

- Bagaimana merancang sebuah promosi kegiatan bersepeda di Kota Baru Parahyangan?

- Bagaimana memilih media yang dapat mendukung sebuah promosi kegiatan bersepeda di Kota Baru Parahyangan?

- Teori promosi - Observasi / pengamatan langsung

- Teori sign system - Wawancara / data primer

- Teori ilustrasi - Studi pustaka, surat kabar, internet

Analisis

Solusi / Konsep

Desain


(4)

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Perancangan promosi kegiatan bersepeda sangat memungkinkan untuk dilakukan di Kota Baru Parahyangan dengan tema “ bersepeda santai bersama keluarga di alam Parahyangan” melalui event yang digelar secara rutin. Hal ini dapat dilakukan karena suasana Kota Baru Parahyangan yang bersih, asri, hijau, jauh dari polusi dan kemacetan lalu lintas serta tersedianya jalur sepeda dan infrastruktur jalan yang memadai. Oleh karena itu perancangan promosi dilakukan dengan perancangan konsep visual orang bersepeda dengan vector dan gaya layout yang merepresentasikan sifat santai dan menonjolkan alam Parahyangan yang bersih dan hijau melalui fotografi dengan ornamen grafis pita yang merupakan representasi dari sebuah event dan warna-warni pada pita yang memberikan suasana penuh warna, ceria dan meriah yang dapat terjadi di dalam aktivitas bersepeda santai di dalam kebersamaan melalui sebuah event.

5.2 Saran

Dengan melihat perkembangan masyarakat yang sudah banyak beraktivitas dengan sepeda baik untuk olahraga ataupun gaya hidup, perancangan promosi kegiatan bersepeda di Kota Baru Parahyangan sebaiknya juga dapat dilakukan di kota Bandung untuk masa yang akan datang. Kota Bandung diharapkan dapat memperbaiki infrastruktur kota, membatasi jumlah kendaraan pribadi, membangun fasilitas kota yang nyaman untuk pejalan kaki, menyediakan fasilitas jalur sepeda dan sepeda umum yang terstruktur dengan baik dengan fasilitas kota. Jika hal ini dapat diwujudkan bukan tidak mungkin masyarakat Kota Bandung akan menggunakan sepeda di dalam rutinitas sehari-hari. Maka promosi kegiatan bersepeda di kota Bandung pun dapat berjalan dengan sukses.


(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Cullen,Cheryl Dangel. 2001. Promotion Design That’s Works . Penerbit Rockport.USA

Cullen,Cheryl Dangel .2007.The Little Book of Big Promotion. Penerbit Rockport.USA

Fleishman,Michael. 2004. Exploring Illustration. Thompson Delmar Learning. Kanada

Mayer,Ralph.1975. A Dictionary of Art Term and Techniques. Thomas Y. Crowell Company, Apollo edition . New York

Saladin, Djaslim . 2002. Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan,

dan Pengendalian. Penerbit Linda Karya. Bandung

Tjiptono, Fandi.1999. Strategi Pemasaran. Penerbit Andi. Yogyakarta

Zikmund,William G.1984. Marketing. Penerbit John Wiley and Sons . Kanada

Majalah, Koran dan Katalog

Dokumen Kota Baru Parahyangan tahun 2011


(6)

Universitas Kristen Maranatha Sumber Data Online

http:// artesti.wordpress.com

http:// www.bandung.go.id

http:// www. sepeda.sportku.com