Malaria Dalam Kehamilan (Studi Pustaka).
ABSTRAK
MALARIA dalam KEHAMILAN
Ira Suryana, 2004
Pembimbing I : Santoso Chandra, dr.,SpPD
Pembimbing II: Aloysius Suryawan, dr.,SpOG
Infeksi malaria di Indonesia masih merupakan masalah yang penting, terutama
infeksi malaria dalam kehamilan yang mempunyai efek yang serius terhadap ibu
hamil dan janin yang dikandungnya, karena infeksi malaria dapat meningkatkan
morbiditas dan mortalitas ibu maupun janin. Kehamilan meningkatkan kerentanan
untuk terkena infeksi malaria, hal ini disebabkan perubahan sistem imunitas ibu,
baik imunitas selu1er maupun imunitas hormonal.
Dampak malaria pada ibu hamil dapat menyebabkan anemia, malaria serebral,
edema pulmonal, infeksi plasenta, hipoglikemi bahkan kematian. Sedangkan
dampak malaria pada janin dan bayi yang dilahirkan oleh ibu yang terinfeksi
malaria adalah persalinan prematur, berat badan lahir rendah, abortus juga
kematian.
Mengingat tingginya risiko untuk terinfeksi malaria pada wanita hamil dan
beratnya komplikasi yang terj,adi maka perlu diketahui gejala penyakit,
penataIaksanaan, pencegahan serta pentingnya dilakukan skrining malaria bagi
ibu hamil pada kegiatan ante natal care dan kegiatan penyuluhan mengenai
bahaya malaria bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya.
IV
ABSTRACT
MALARIA
inPREGNANCY
IS/Tutor: Santoso Chandra, dr.,SpPD
2ndTutor: Aloysius Suryawan, dr.,SpOG
Ira Suryana, 2004
Malaria, is still an important health problem in Indonesia. It can have serious
cumplication to a pregnant woman and her baby. Pregnancy can increase the
morbidity of malaria because there is a change in the immunity of a pregnant
woman, both cellular or humoral.
The impact of malaria in pregnant woman are anemia, cerebral malaria,
pulmonal oedema, placental infection, h)poglicemia and death.It can also cause
premature birth, low birth weight, abortus and foetal death.
According to the high risk of malaria and the severe of complication, we have
to study and to know th symptomps, how to treat, how to prevent and how to
screen pregnant woman for malaria during antenatal care, we must also give
information about the dangerous complication of malaria to them
v
DAFT AR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN
SURAT PERNY ATAAN
ABS'fRAK
ARST/{ACT
KATA PENGANT AR
ii
iii
iv
... v
vi
DAFTAR ISI
.. ... .... .... ... ..... .. .. ..... ... .. .. .. ..... ... .. .. ...
viii
DAFT AR TABEL
DAFT AR GAMBAR
x
xi
BAB I PENDABtJL1JAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Jdentifikasi Masalah
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Manfaat Karya Tulis l1miah
1.5. Metodologi Penelirian
1
2
2
2
2
BAB II TINJAUAN PIJSTAKA
2. 1. E pi demi
0 Iogi
. . .. . .. . . .. .. .. .. .. . .. . . . .. . . . . .. . . .. . .. . .. .. . .. . . . .. . .. .. . .. . .. . . .. . .. . . . .. . . 3
2.2. Imunologi Pada Malaria
2.3. Malaria dalam Kehamilan
2.3.1. Epidemiologi Malaria dalam Kehamilan
2.3.2. Patologi Malaria dalam Kehamilan
2.3.3. Diagnosa Malaria dalam Kehamilan
2.3.4. Gejala K1inis Malaria dalam Kehamilan
2.3.5. Efek Malaria pada Janin ..
2.3.6. Efek Malaria pada Bayi
2.3.7. Komplikasi Malaria dalam Kehamilan
2.3.8. Penamganan Malaria dalam Kehamilan
2.3.8.1. Obat anti malaria dalam Kehamilan
2.3.8.2. Pengobatan Malaria dalam Kehamilan
2.3.8.3. Pengobatan Malaria Berat dalam Kehamilan
2.3.8.4. Kemoprofilaksis Malaria dalam Kehamilan
2.3.8.5. Pengontrolan Malaria dalam Kehamilan
2.3.8.6. Penanganan saat Persalinan
2.3.8.7. Penanganan Komp1ikasi Malaria dalam Kehamilan.
2.3.8.8. Pencegahan
12
16
17
19
20
23
25
26
27
30
30
31
32
32
33
34
35
37
BAB 111 PEMBAHASAN
39
viii
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4. ]. Kesimpulan
4.2. Saran
42
43
DAFTAR PUSTAKA
44
RTWAY AT HTDUP
47
ix
DAFT AR TABEL
Tabel 2.1. Karakteristik Spesies Plasmodium
Tabel 2.2. Malaria dalam Kehamilan : Masalah yang Berlipat Ganda
Tabel 2.3. Beberapa Definisi Anemia dalam Kehamilan
x
7
17
25
DAFT AR GAMBAR
8
Gambar2.1. Siklus Hidup Malaria
Xl
1
BAB1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Infeksi malaria selama kehamilan merupakan masalah kesehatan yang penting
terutama bagi ibu-ibu yang tinggal didaerab endemis malaria, dengan berbagai
konsekuensi morbiditas maupun mortalitas yang dapat mengenai ibu hamil maupun
anak yang dikandungnya. Sekitar satu milyar wanita berisiko untuk terinfeksi malaria
pada saat hamil (Menendez, 1995) dan wanita hamil mempakan salah satu kelompok
yang paling berisiko untuk terkena malaria (Nablen, 2000).
Menurut
WHO,
didaerab
endemis
malaria,
wanita
lebih
cenderung
untuk
terinfeksi pada saat hami! (Africa Women's Initiative, 2002). Hal ini disebabkan pada
saat kehamilan terjadi penurunan imunitas secara fisiologis sehingga diduga imunitas
terhadap malaria juga ikut menurun (Singb,ShukJa, & Sharma, 1999). Berdasarkan
hal tersebut, maka perlu dipabami bahwa wanita hamil membutuhkan perhatian yang
ketat bila terjangkit infeksi malaria selama periode kehamilan, persalinan maupun
nifas (Nugroho, 2000).
Di Indonesia,
malaria masih merupakan
masalah kesehatan
masyarakat
yang
penting. Infeksi malaria didaerah endemis tidak terdistTibusi secara merata, beberapa
individu dapat terserang malaria berulang kali sementara terdapat orang-orang yang
tidak terkena infeksi malaria sarna sekaIi (Kortmann,
1972). Selain oleh gigitan
nyamuk, malaria dapat ditularkan secara langsung melalui transfusi darab atau jarum
suntik yang tercemar oleh darah serta dari ibu hamil terhadap bayinya (Gunawan,
2000).
Mengingat kemungkinan tingginya risiko infeksi malaria pada wanita hamil dan
beratnya
komplikasi
yang
tetjadi,
maka
perlu
diperhatikan
komplikasi yang terjadi, penanganan dan pencegahannya.
gejala
penyakit,
2
1.2
·
Identifikasi Masalah
Bagaimana dampak malaria terhadap ibu harnil?
·
·
Bagaimana dampak malaria terhadap janin ataupun bayi yang dilahirkan dari ibu
hamil yang terinfeksi malaria?
Bagaimana penatalaksanaan malaria dalam kehamilan?
·
Bagaimana pencegahan malaria pada kehamilan?
1.3
·
Mak.~ud dan Tujuan
Maksud:
1. Mengetahui dampak infeksi malaria pada ibu hamil dan janin yang
dikandungnya.
2. Mengetahui penanganan dan pencegahan infeksi malaria pada
kehamilan.
·
Tujuan
Mengurangi angka kejadian malaria temtama pad a ibu hamil di daerah
endemis.
1.4
Manfaat Karya Tulis IImiah
Agar petugas kesehatan dapat lebih meningkatkan kewaspadaan penanganan
malaria pada ibu hamil meliputi pencegahan dan penatalaksanaannya.
1.5
Metodologi Penelitian
Metode dari penulisan ini adalah studi pustaka
42
BABIV
KESIMPULAN dan SARAN
4.1. Kesimpulan
1. Dampak malaria terhadap ibu hamil dapat menyebabkan
anemia, malaria
serebraJ, edema pu1monal, jnfeksj plasenta, hjpog)jkemja bahkan kematian.
2. Dampak malaria pada janin dan bayj yang dilahirkan dari ibu yang terinfeksi
malaria dapat menyebabkan
persa)jnan prematur, berat badan lahjr rendah,
abortus dan kematian.
3. Penatalaksanaan
pemeriksaan
malaria
yang
dalam
adekuat
kehamilan
serta
adalah
pengontrolan
dengan
malaria
pencegahan,
secara
terpadu
berdasarkan gabungan hal-hal dibawah ini:
·
Pendjdjkan kesehatan dan kunjungan yang teratur untuk antenatal care
(ANC).
·
·
·
·
·
Perlindungan pribadi untuk mencegah kontak dengan vektor
Mencjptakan Hngkungan yang bersjh dan sehat
Kemoprofilaksis
l)jagnosjs dan pengobatan malaria secara akurat
Penanggulangan komplikasj malaria dalam kehamilan sernnj mungkin
4. Pencegaban
pemberian
yajtu dengan tjdak mengunjungj
kemoprofilaksis
kepada
daerah endemjk malaria dan
setiap wanita hamil yang tinggal di
daerah endemis atau yang akan mengunjungj daerah endemjs; Memutuskan
rantai penularan host, agen ataupun lingkungan dengan menghindari kontak/
gjgjtan
nyamuk
anopheles,
membunuh
jentjk
meningkatkan daya tahan tubuh melalui vaksinasj.
dan
nyamuk
dewasa,
43
4.2. Saran
·
·
Penting sekali dilakukan skrining malaria bagi wanita hamil di daerah
endemis yang melakukan kegjatan ante natal care
Pentingnya dilakukan kegiatan penyuluhan terutama mengenai bahaya malaria
terutama bagj ibu hamil dan janin, juga mengenai upaya pencegahan yang
penting dilakukan.
44
DAFT AR PUST AKA
1) Mica Women's Initiative.2002. The Africa women's Initiative is working
to
improve
Health Care for
Women in Africa.
http
\\'\-\'\"'redcrnss
ofi!'service:-;.'jnl]"'awi/hc3Ithcareasp.,
Agustus
27111,2004
2) Baird, J.K., 2002. Rpidemiological measures o.frisk of malaria. Dalam: Dolan,
D.L. Methods in Molecular Medicine, Vol 72: Malaria Methods and
Protocols. Humana Press, Inc, Totowa, NJ. P. 13-22.
3) Brabin BJ. ]990. Consequences of Maternal anaemia on outcome of pregnancy
in a malaria endemic area in Papua New Guinea, Annals of Tropical Medicine
Parasitology, 84: 11-24
4) Brabin, BJ, 1991. Applied Field research in Malaria Reports, WHO
5) Brabin, B., Piper, C. ] 997. Anaemia and malaria -attributable low birthweight in
two populations in Papua New Guinea. Ann Hum Bioi, 24: 547-55.
6) Cruz cubas, A.B., Genti1ini, M., Monjour, L. 1994. Cytokines and Teen response
in Malaria. Biomed & Pharmacother; 48: 27-33.
7) Depkes R.I. ]986. Malaria, jilid ]. Epidemiologi. Jakarta: Dit Jen PPM-PLP.
8) GilJes, H.M. 1993. Epidemiology of malaria. Dalam: H.M. Gilles and Warrel,
O.A. (eds). BnJCe Chwatt's Essential Malariology, 3rd edition, London,
Eduard Arnold. P. 13-34.
9) Harijanto, P.N. 2000. Bab VIII: Gejala klinik malaria. Oalam: Harijanto, P.N.
Malaria: Epidemiologi, Patogenesis, Manifestasi klinis & Penanganan. EGC,
Jakarta: Hal. 293.
] 0) Kakkilaya, B.S. 2000. Pregnancy and malaria.
http~:':\V\.\-w.m31(J1;;1,iteco1l1;'mal;1ri(j:'Prep,11~J1tm.,Agustus 27111,2004
11) Kamad, D.R. 2002. Malaria in pregnancy. Bombay Hospital Journal
]2) McGregor, LA. 1987. Thoughts on Malaria in Pregnancy. Parasitologica, 2]9:
153-63.
13) MCW Health Care. 2002. Malaria Update: Malaria in Pregnancy.
'.
:,\w\\Hlcnpkl[JIli-l.COlJ1'lN
Pr
MALARIA dalam KEHAMILAN
Ira Suryana, 2004
Pembimbing I : Santoso Chandra, dr.,SpPD
Pembimbing II: Aloysius Suryawan, dr.,SpOG
Infeksi malaria di Indonesia masih merupakan masalah yang penting, terutama
infeksi malaria dalam kehamilan yang mempunyai efek yang serius terhadap ibu
hamil dan janin yang dikandungnya, karena infeksi malaria dapat meningkatkan
morbiditas dan mortalitas ibu maupun janin. Kehamilan meningkatkan kerentanan
untuk terkena infeksi malaria, hal ini disebabkan perubahan sistem imunitas ibu,
baik imunitas selu1er maupun imunitas hormonal.
Dampak malaria pada ibu hamil dapat menyebabkan anemia, malaria serebral,
edema pulmonal, infeksi plasenta, hipoglikemi bahkan kematian. Sedangkan
dampak malaria pada janin dan bayi yang dilahirkan oleh ibu yang terinfeksi
malaria adalah persalinan prematur, berat badan lahir rendah, abortus juga
kematian.
Mengingat tingginya risiko untuk terinfeksi malaria pada wanita hamil dan
beratnya komplikasi yang terj,adi maka perlu diketahui gejala penyakit,
penataIaksanaan, pencegahan serta pentingnya dilakukan skrining malaria bagi
ibu hamil pada kegiatan ante natal care dan kegiatan penyuluhan mengenai
bahaya malaria bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya.
IV
ABSTRACT
MALARIA
inPREGNANCY
IS/Tutor: Santoso Chandra, dr.,SpPD
2ndTutor: Aloysius Suryawan, dr.,SpOG
Ira Suryana, 2004
Malaria, is still an important health problem in Indonesia. It can have serious
cumplication to a pregnant woman and her baby. Pregnancy can increase the
morbidity of malaria because there is a change in the immunity of a pregnant
woman, both cellular or humoral.
The impact of malaria in pregnant woman are anemia, cerebral malaria,
pulmonal oedema, placental infection, h)poglicemia and death.It can also cause
premature birth, low birth weight, abortus and foetal death.
According to the high risk of malaria and the severe of complication, we have
to study and to know th symptomps, how to treat, how to prevent and how to
screen pregnant woman for malaria during antenatal care, we must also give
information about the dangerous complication of malaria to them
v
DAFT AR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN
SURAT PERNY ATAAN
ABS'fRAK
ARST/{ACT
KATA PENGANT AR
ii
iii
iv
... v
vi
DAFTAR ISI
.. ... .... .... ... ..... .. .. ..... ... .. .. .. ..... ... .. .. ...
viii
DAFT AR TABEL
DAFT AR GAMBAR
x
xi
BAB I PENDABtJL1JAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Jdentifikasi Masalah
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Manfaat Karya Tulis l1miah
1.5. Metodologi Penelirian
1
2
2
2
2
BAB II TINJAUAN PIJSTAKA
2. 1. E pi demi
0 Iogi
. . .. . .. . . .. .. .. .. .. . .. . . . .. . . . . .. . . .. . .. . .. .. . .. . . . .. . .. .. . .. . .. . . .. . .. . . . .. . . 3
2.2. Imunologi Pada Malaria
2.3. Malaria dalam Kehamilan
2.3.1. Epidemiologi Malaria dalam Kehamilan
2.3.2. Patologi Malaria dalam Kehamilan
2.3.3. Diagnosa Malaria dalam Kehamilan
2.3.4. Gejala K1inis Malaria dalam Kehamilan
2.3.5. Efek Malaria pada Janin ..
2.3.6. Efek Malaria pada Bayi
2.3.7. Komplikasi Malaria dalam Kehamilan
2.3.8. Penamganan Malaria dalam Kehamilan
2.3.8.1. Obat anti malaria dalam Kehamilan
2.3.8.2. Pengobatan Malaria dalam Kehamilan
2.3.8.3. Pengobatan Malaria Berat dalam Kehamilan
2.3.8.4. Kemoprofilaksis Malaria dalam Kehamilan
2.3.8.5. Pengontrolan Malaria dalam Kehamilan
2.3.8.6. Penanganan saat Persalinan
2.3.8.7. Penanganan Komp1ikasi Malaria dalam Kehamilan.
2.3.8.8. Pencegahan
12
16
17
19
20
23
25
26
27
30
30
31
32
32
33
34
35
37
BAB 111 PEMBAHASAN
39
viii
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4. ]. Kesimpulan
4.2. Saran
42
43
DAFTAR PUSTAKA
44
RTWAY AT HTDUP
47
ix
DAFT AR TABEL
Tabel 2.1. Karakteristik Spesies Plasmodium
Tabel 2.2. Malaria dalam Kehamilan : Masalah yang Berlipat Ganda
Tabel 2.3. Beberapa Definisi Anemia dalam Kehamilan
x
7
17
25
DAFT AR GAMBAR
8
Gambar2.1. Siklus Hidup Malaria
Xl
1
BAB1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Infeksi malaria selama kehamilan merupakan masalah kesehatan yang penting
terutama bagi ibu-ibu yang tinggal didaerab endemis malaria, dengan berbagai
konsekuensi morbiditas maupun mortalitas yang dapat mengenai ibu hamil maupun
anak yang dikandungnya. Sekitar satu milyar wanita berisiko untuk terinfeksi malaria
pada saat hamil (Menendez, 1995) dan wanita hamil mempakan salah satu kelompok
yang paling berisiko untuk terkena malaria (Nablen, 2000).
Menurut
WHO,
didaerab
endemis
malaria,
wanita
lebih
cenderung
untuk
terinfeksi pada saat hami! (Africa Women's Initiative, 2002). Hal ini disebabkan pada
saat kehamilan terjadi penurunan imunitas secara fisiologis sehingga diduga imunitas
terhadap malaria juga ikut menurun (Singb,ShukJa, & Sharma, 1999). Berdasarkan
hal tersebut, maka perlu dipabami bahwa wanita hamil membutuhkan perhatian yang
ketat bila terjangkit infeksi malaria selama periode kehamilan, persalinan maupun
nifas (Nugroho, 2000).
Di Indonesia,
malaria masih merupakan
masalah kesehatan
masyarakat
yang
penting. Infeksi malaria didaerah endemis tidak terdistTibusi secara merata, beberapa
individu dapat terserang malaria berulang kali sementara terdapat orang-orang yang
tidak terkena infeksi malaria sarna sekaIi (Kortmann,
1972). Selain oleh gigitan
nyamuk, malaria dapat ditularkan secara langsung melalui transfusi darab atau jarum
suntik yang tercemar oleh darah serta dari ibu hamil terhadap bayinya (Gunawan,
2000).
Mengingat kemungkinan tingginya risiko infeksi malaria pada wanita hamil dan
beratnya
komplikasi
yang
tetjadi,
maka
perlu
diperhatikan
komplikasi yang terjadi, penanganan dan pencegahannya.
gejala
penyakit,
2
1.2
·
Identifikasi Masalah
Bagaimana dampak malaria terhadap ibu harnil?
·
·
Bagaimana dampak malaria terhadap janin ataupun bayi yang dilahirkan dari ibu
hamil yang terinfeksi malaria?
Bagaimana penatalaksanaan malaria dalam kehamilan?
·
Bagaimana pencegahan malaria pada kehamilan?
1.3
·
Mak.~ud dan Tujuan
Maksud:
1. Mengetahui dampak infeksi malaria pada ibu hamil dan janin yang
dikandungnya.
2. Mengetahui penanganan dan pencegahan infeksi malaria pada
kehamilan.
·
Tujuan
Mengurangi angka kejadian malaria temtama pad a ibu hamil di daerah
endemis.
1.4
Manfaat Karya Tulis IImiah
Agar petugas kesehatan dapat lebih meningkatkan kewaspadaan penanganan
malaria pada ibu hamil meliputi pencegahan dan penatalaksanaannya.
1.5
Metodologi Penelitian
Metode dari penulisan ini adalah studi pustaka
42
BABIV
KESIMPULAN dan SARAN
4.1. Kesimpulan
1. Dampak malaria terhadap ibu hamil dapat menyebabkan
anemia, malaria
serebraJ, edema pu1monal, jnfeksj plasenta, hjpog)jkemja bahkan kematian.
2. Dampak malaria pada janin dan bayj yang dilahirkan dari ibu yang terinfeksi
malaria dapat menyebabkan
persa)jnan prematur, berat badan lahjr rendah,
abortus dan kematian.
3. Penatalaksanaan
pemeriksaan
malaria
yang
dalam
adekuat
kehamilan
serta
adalah
pengontrolan
dengan
malaria
pencegahan,
secara
terpadu
berdasarkan gabungan hal-hal dibawah ini:
·
Pendjdjkan kesehatan dan kunjungan yang teratur untuk antenatal care
(ANC).
·
·
·
·
·
Perlindungan pribadi untuk mencegah kontak dengan vektor
Mencjptakan Hngkungan yang bersjh dan sehat
Kemoprofilaksis
l)jagnosjs dan pengobatan malaria secara akurat
Penanggulangan komplikasj malaria dalam kehamilan sernnj mungkin
4. Pencegaban
pemberian
yajtu dengan tjdak mengunjungj
kemoprofilaksis
kepada
daerah endemjk malaria dan
setiap wanita hamil yang tinggal di
daerah endemis atau yang akan mengunjungj daerah endemjs; Memutuskan
rantai penularan host, agen ataupun lingkungan dengan menghindari kontak/
gjgjtan
nyamuk
anopheles,
membunuh
jentjk
meningkatkan daya tahan tubuh melalui vaksinasj.
dan
nyamuk
dewasa,
43
4.2. Saran
·
·
Penting sekali dilakukan skrining malaria bagi wanita hamil di daerah
endemis yang melakukan kegjatan ante natal care
Pentingnya dilakukan kegiatan penyuluhan terutama mengenai bahaya malaria
terutama bagj ibu hamil dan janin, juga mengenai upaya pencegahan yang
penting dilakukan.
44
DAFT AR PUST AKA
1) Mica Women's Initiative.2002. The Africa women's Initiative is working
to
improve
Health Care for
Women in Africa.
http
\\'\-\'\"'redcrnss
ofi!'service:-;.'jnl]"'awi/hc3Ithcareasp.,
Agustus
27111,2004
2) Baird, J.K., 2002. Rpidemiological measures o.frisk of malaria. Dalam: Dolan,
D.L. Methods in Molecular Medicine, Vol 72: Malaria Methods and
Protocols. Humana Press, Inc, Totowa, NJ. P. 13-22.
3) Brabin BJ. ]990. Consequences of Maternal anaemia on outcome of pregnancy
in a malaria endemic area in Papua New Guinea, Annals of Tropical Medicine
Parasitology, 84: 11-24
4) Brabin, BJ, 1991. Applied Field research in Malaria Reports, WHO
5) Brabin, B., Piper, C. ] 997. Anaemia and malaria -attributable low birthweight in
two populations in Papua New Guinea. Ann Hum Bioi, 24: 547-55.
6) Cruz cubas, A.B., Genti1ini, M., Monjour, L. 1994. Cytokines and Teen response
in Malaria. Biomed & Pharmacother; 48: 27-33.
7) Depkes R.I. ]986. Malaria, jilid ]. Epidemiologi. Jakarta: Dit Jen PPM-PLP.
8) GilJes, H.M. 1993. Epidemiology of malaria. Dalam: H.M. Gilles and Warrel,
O.A. (eds). BnJCe Chwatt's Essential Malariology, 3rd edition, London,
Eduard Arnold. P. 13-34.
9) Harijanto, P.N. 2000. Bab VIII: Gejala klinik malaria. Oalam: Harijanto, P.N.
Malaria: Epidemiologi, Patogenesis, Manifestasi klinis & Penanganan. EGC,
Jakarta: Hal. 293.
] 0) Kakkilaya, B.S. 2000. Pregnancy and malaria.
http~:':\V\.\-w.m31(J1;;1,iteco1l1;'mal;1ri(j:'Prep,11~J1tm.,Agustus 27111,2004
11) Kamad, D.R. 2002. Malaria in pregnancy. Bombay Hospital Journal
]2) McGregor, LA. 1987. Thoughts on Malaria in Pregnancy. Parasitologica, 2]9:
153-63.
13) MCW Health Care. 2002. Malaria Update: Malaria in Pregnancy.
'.
:,\w\\Hlcnpkl[JIli-l.COlJ1'lN
Pr