Implementasi basis data multimedia dalam aplikasi situs tempat wisata Yogyakarta.

(1)

Dinas Pariwisata Yogyakarta saat ini masih mendata semua data tempat wisata secara manual. Semua data tempat wisata dibuat sebuah buku manual tempat wisata dan peta manual tempat wisata. Hal ini tentunya membutuhkan waktu yang lama. Dari latar belakang diatas, maka akan dibuat situs tempat wisata dimana admin Dinas Pariwisata bisa mendata semua data tempat wisata di dalam sistem. Selain itu, wisatawan domestik juga dapat mengakses web untuk melihat profil Dinas Pariwisata ini, data tempat wisata juga agenda wisata secara detail. Dengan adanya Situs Tempat Wisata yang menyajikan informasi secara multimedia yang dapat ditampilkan secara visual sehingga membuat para wisatawan domestik lebih tertarik untuk mengunjungi tempat wisata tersebut.

Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemograman JSP dan pengolahan data menggunakan Oracle 11g. Situs ini juga memanfaatkan basis data multimedia untuk dapat memanipulasi data multimedia image dan video.

Hasil akhir yang diperoleh adalah sebuah Situs Tempat Wisata Yogyakarta berbasis web yang memiliki kemampuan untuk melihat profil Dinas Pariwisata Yogyakarta, data tempat wisata serta agenda wisata secara detail. Selain itu terdapat halaman user admin yang memiliki kemampuan untuk pengelolaan tempat wisata.

Berdasarkan pengujian terhadap wisatawan domestik, situs tempat wisata ini memiliki tingkat kegunaan yang tinggi dan memiliki tingkat kemudahan yang sangat tinggi.


(2)

ABSTRACT

Ministy of Yogyakarta Tourism, is currently managing all data of tourist attractions manually. All data of tourits attractions are compiled into a manual book which also consits of manual maps of tourist attraction.This certainly takes a long time. From the background above, it will be createdtourist attractions sitewhere Yogyakarta Tourism admin can record all data of tourist attractions in the system. In addition, travelers can access the site to review the profile of Ministry of Tourism, the data of tourist attraction, and also a detailed travelingevents. With the Tourist Attraction Site that provide information based on multimedia that can be displayed visually, it can make the travelersbe more interested to visit the tourist attractions.

The application is developed using JSP programming language and data management (DBMS) using Oracle 11g. The site also utilizes multimedia database to be able to manipulate multimedia data image and video for inclusion in the site.

The final result is a Yogyakarta Tourism Website which has the ability to show the profile of Yogyakarta Tourism Ministry, tourist attractions data, and also detailed travelingevents. As well as the admin user pages which have the ability to collect tourist attractions.

Based on the testing of domestic travelers,tourist attractions sites have a high degree of usability andhave a very high level of ease.


(3)

IMPLEMENTASI BASIS DATA MULTIMEDIA

DALAM APLIKASI SITUS TEMPAT WISATA YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Oleh:

IMAS NINDYA WIKANDARU

125314078

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA


(4)

ii

THE IMPLEMENTATION OF MULTIMEDIA DATABASE IN YOGYAKARTA TOURISM WEBSITE

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain the Sarjana Komputer Degree In Informatics Engineerring Study Program

By:

IMAS NINDYA WIKANDARU

125314078

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA 2016


(5)

(6)

(7)

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Apapaun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap

hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia

(Kolose 3 : 23)

Karya ini saya persembahkan teristimewa kepada :

Tuhan Yesus Kristus, Keluarga, Dosen & Sahabat

Terimakasih Kasih untuk semua doa, kasih sayang, semangat, motivasi serta bantuan yang kalian berikan dalam bentuk apapun juga selalu ada dan tidak pernah meninggalkan saya dalam keadaan susah maupun senang.


(8)

(9)

vii

ABSTRAK

Dinas Pariwisata Yogyakarta saat ini masih mendata semua data tempat wisata secara manual. Semua data tempat wisata dibuat sebuah buku manual tempat wisata dan peta manual tempat wisata. Hal ini tentunya membutuhkan waktu yang lama. Dari latar belakang diatas, maka akan dibuat situs tempat wisata dimana admin Dinas Pariwisata bisa mendata semua data tempat wisata di dalam sistem. Selain itu, wisatawan domestik juga dapat mengakses web untuk melihat profil Dinas Pariwisata ini, data tempat wisata juga agenda wisata secara detail. Dengan adanya Situs Tempat Wisata yang menyajikan informasi secara multimedia yang dapat ditampilkan secara visual sehingga membuat para wisatawan domestik lebih tertarik untuk mengunjungi tempat wisata tersebut.

Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemograman JSP dan pengolahan data menggunakan Oracle 11g. Situs ini juga memanfaatkan basis data multimedia untuk dapat memanipulasi data multimedia image dan video.

Hasil akhir yang diperoleh adalah sebuah Situs Tempat Wisata Yogyakarta berbasis web yang memiliki kemampuan untuk melihat profil Dinas Pariwisata Yogyakarta, data tempat wisata serta agenda wisata secara detail. Selain itu terdapat halaman user admin yang memiliki kemampuan untuk pengelolaan tempat wisata.

Berdasarkan pengujian terhadap wisatawan domestik, situs tempat wisata ini memiliki tingkat kegunaan yang tinggi dan memiliki tingkat kemudahan yang sangat tinggi.


(10)

viii

ABSTRACT

Ministy of Yogyakarta Tourism, is currently managing all data of tourist attractions manually. All data of tourits attractions are compiled into a manual book which also consits of manual maps of tourist attraction.This certainly takes a long time. From the background above, it will be created tourist attractions site where Yogyakarta Tourism admin can record all data of tourist attractions in the system. In addition, travelers can access the site to review the profile of Ministry of Tourism, the data of tourist attraction, and also a detailed travelingevents. With the Tourist Attraction Site that provide information based on multimedia that can be displayed visually, it can make the travelers be more interested to visit the tourist attractions.

The application is developed using JSP programming language and data management (DBMS) using Oracle 11g. The site also utilizes multimedia database to be able to manipulate multimedia data image and video for inclusion in the site.

The final result is a Yogyakarta Tourism Website which has the ability to show the profile of Yogyakarta Tourism Ministry, tourist attractions data, and also detailed traveling events. As well as the admin user pages which have the ability to collect tourist attractions.

Based on the testing of domestic travelers,tourist attractions sites have a high degree of usability and have a very high level of ease.


(11)

(12)

x

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, atas segala berkat dan karunia sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penelitian ini berjalan dengan baik dari awal hingga akhir karena adanya dukungan doa, semangat dan motivasi yang diberikan oleh banyak pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terimaksih kepada :

1. Ibu Agnes Maria Polina S.Kom., M.Sc. selaku dosen pembimbing yang telah membimbing saya dengan sabar serta memberikan saran dan selalu memberikan motivasi.

2. Kedua orang tua terkasih, Bapak Joko Kusdianto, S.Sos dan Mama Femmy Komba Wangloan, untuk setiap doa, kasih sayang, perhatian serta dukungan yang selalu diberikan.

3. Adik tersayang Kintan Laksmi Maya Sari. Terimakasih sudah memberikan semangat dan bantuan dalam segala hal kepada penulis.

4. Romo Cyprianus Kuntoro Adi, S.J. M.A.,Sc. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan membantu penulis selama melakukan studi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

5. Sudi Mungkas S.Si., M. Math.Sc.,Ph.D selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

6. Dr. Anastasia Rita selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

7. Seluruh Dosen yang telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan selama penulis menjalani studi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

8. Pihak sekretariat dan laboran yang turut mebantu penulis menyelesaikan skripsi ini.


(13)

(14)

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN...iii

HALAMAN PENGESAHAN SKRISPI...iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS...ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xx

DAFTAR TABEL ... xxv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan Penelitian ... 3

1.5 Manfaat Penelitian ... 3

1.6 Metode Penelitian ... 3

1.7 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

2.1 Daerah Istimewa Yogyakarta ... 7


(15)

xiii

2.2 Metode Waterfall ... 10

2.3 Analisis Pieces ... 12

2.4 Basis Data Multimedia ... 13

2.4.1 Kelebihan dan Kekurangan Basis Data Multimedia ... 13

2.4.1.1 Kelebihan Basis Data Multimedia ... 13

2.4.2 Objek Multimedia ... 14

2.4.3 Oracle Database... 15

2.5 Website ... 18

2.5.1 Unsur-Unsur dalam penyediaan Website atau Situs ... 18

2.5.2 Elemen Website ... 21

2.6 JSP ... 22

2.6.1 Kode JSP ... 24

2.6.2 Arsitektur JSP ... 24

2.6.3 Kelebihan JSP ... 26

2.7 Pemodelan Proses dan Pemodelan Data ... 27

2.7.1 Use Case Diagram ... 27

2.7.2 Data Flow Diagram (Diagram Aliran Data) ... 28

2.7.3 Database Conceptual Design ... 30

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ... 32

3.1 Communication ... 32

3.2 Analisa Sistem ... 32

3.2.1 Gambaran Umum Sistem ... 32

3.2.1.1 Analisa Kebutuhan Pengguna ... 33

3.2.1.2 Use Case ... 34

3.2.1.2.1 Use Case Diagram Sistem ... 34


(16)

xiv

3.3.1 Pemodelan Proses (Data Flow Diagram) ... 37

3.3.1.1 Diagram Konteks ... 37

3.3.1.2 Diagram Berjenjang ... 38

3.3.1.3 Overview Diagram... 40

3.3.1.4 Data Flow Diagram Level 1 proses 2 ... 41

3.3.1.5 Data Flow Diagram Level 1 Proses 3 ... 42

3.3.1.6 Data Flow Diagram Level 1 Proses 4 ... 43

3.3.1.7 Data Flow Diagram Level 1 Proses 5 ... 44

3.3.1.8 Data Flow Daigram Level 1 Proses 6 ... 45

3.3.1.9 Data Flow Diagram Level 1 Proses 7 ... 46

3.3.1.10 Data Flow Diagram Level 1 Proses 8 ... 47

3.3.1.11 Data Flow Diagram Level 1 Proses 9 ... 48

3.4 Perancangan Sistem ... 49

3.4.1 Perancangan Basis Data ... 49

3.4.1.1 Perancangan Basis Data secara Konseptual (ER Diagram) ... 49

3.4.1.2 Perancangan Basis Data secara Logikal (Relational Model) ... 50

3.4.1.3 Perancangan Basis Data secara Fisikal (Physical Model) ... 51

3.4.2 Desain Antarmuka ... 54

3.4.2.1 Admin ... 54

3.4.2.2 Menu Utama Login ... 54

3.4.2.2.1 Menu Utama Admin ... 54

3.4.2.2.2 Menu Admin Data Kategori ... 55

3.4.2.2.3 Menu Admin Edit Kategori ... 55


(17)

xv

3.4.2.2.5 Menu Admin Tempat Wisata... 56

3.4.2.2.6 Menu Admin Edit Tempat Wisata ... 57

3.4.2.2.7 Menu Admin Detail Tempat Wisata ... 57

3.4.2.2.8 Menu Admin Gambar ... 58

3.4.2.2.9 Menu Admin Edit Data ... 58

3.4.2.2.10 Menu Admin Edit Gambar ... 59

3.4.2.2.11 Menu Upload Gambar Wisata ... 59

3.4.2.2.12 Menu Detail Gambar Wisata ... 60

3.4.2.2.13 Menu Admin Kategori Fasilitas... 60

3.4.2.2.14 Menu Edit Kategori Fasilitas ... 61

3.4.2.2.15 Menu Detail Kategori Fasilitas ... 61

3.4.2.2.16 Menu Data Fasilitas ... 61

3.4.2.2.17 Menu Edit Fasilitas ... 62

3.4.2.2.18 Menu Detail Fasilitas ... 62

3.4.2.2.19 Menu Gambar Fasilitas ... 62

3.4.2.2.20 Menu Edit Data Gambar Fasilitas... 63

3.4.2.2.21 Menu Edit Gambar Fasilitas ... 63

3.4.2.2.22 Menu Upload Gambar Fasilitas ... 63

3.4.2.2.23 Menu Detail Gambar Fasilitas ... 64

3.4.2.2.24 Menu Admin Agenda ... 64

3.4.2.2.25 Menu Admin Edit Data Agenda ... 64

3.4.2.2.26 Menu Admin Edit Gambar Agenda ... 65

3.4.2.2.27 Menu Admin Edit Video Agenda ... 65


(18)

xvi

3.4.2.2.29 Admin Komentar ... 66

3.4.2.2.30 Menu Tanggapi Komentar ... 66

3.4.2.2.31 Wisatawan domestik ... 67

3.4.2.2.32 Menu Utama Wisatawan domestik ... 67

3.4.2.2.33 Menu Kategori Wisatawan domestik... 67

3.4.2.2.34 Menu Tempat Wisata ... 68

3.4.2.2.35 Menu Deskripsi Tempat Wisata ... 68

3.4.2.2.36 Menu Agenda Wisata ... 69

3.4.2.2.37 Menu Deskripsi Gambar Agenda Wisata ... 69

3.4.2.2.38 Menu Deskripsi Video Agenda Wisata ... 70

3.4.2.2.39 Menu Komentar Wisatawan domestik ... 71

3.4.2.2.40 Gallery ... 71

3.4.2.2.41 Help... 72

3.4.2.2.42 Peta ... 72

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ... 73

4.1 Construction ... 73

4.2 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak ... 73

4.3 Implementasi Basis Data ... 73

4.4 Implementasi Sistem ... 75

4.4.1 Admin ... 75

4.4.1.1 Menu Login Admin ... 75

4.4.1.2 Menu Utama Admin ... 76

4.4.1.3 Menu Data Kategori ... 77


(19)

xvii

4.4.1.5 Menu Detail Kategori ... 78

4.4.1.6 Menu Data Tempat Wisata ... 79

4.4.1.7 Menu Edit Data Tempat Wisata ... 79

4.4.1.8 Menu Detail Tempat Wisata ... 80

4.4.1.9 Menu Gambar ... 80

4.4.1.10 Menu Edit Gambar ... 81

4.4.1.11 Menu Upload Gambar Wisata ... 82

4.4.1.12 Menu Admin Detail Gambar ... 83

4.4.1.13 Menu Data Kategori Fasilitas ... 84

4.4.1.14 Menu Edit Kategori Fasilitas ... 84

4.4.1.15 Menu Detail Kategori ... 85

4.4.1.16 Menu Data Fasilitas ... 85

4.4.1.17 Menu Edit Data Fasilitas ... 86

4.4.1.18 Menu Detail Fasilitas ... 86

4.4.1.19 Menu Gambar Fasilitas ... 87

4.4.1.20 Menu Edit Gambar Fasilitas ... 87

4.4.1.21 Menu Upload Gambar Fasilitas ... 88

4.4.1.22 Menu Admin Detail Gambar Fasilitas ... 89

4.4.1.23 Menu Agenda... 89

4.4.1.24 Menu Edit Gambar Agenda ... 90

4.4.1.25 MenuEdit Video Agenda ... 90

4.4.1.26 Menu Upload Agenda ... 91

4.4.1.27 Menu Admin Komentar ... 92


(20)

xviii

4.4.2 Wisatawan domestik ... 92

4.4.2.1 Menu Utama Wisatawan domestik ... 92

4.4.2.2 Menu Kategori Wisatawan domestik... 93

4.4.2.3 Menu Tempat Wisata ... 94

4.4.2.4 Menu Deskripsi Tempat Wisata ... 94

4.4.2.5 Menu Deskripsi Gambar Tempat Wisata ... 95

4.4.2.6 Menu Kategori Fasilitas Wisatawan domestik ... 95

4.4.2.7 Menu Fasilitas ... 96

4.4.2.8 Menu Deskripsi Fasilitas ... 96

4.4.2.9 Menu Agenda Wisatawan domestik ... 97

4.4.2.10 Menu Deskripsi Agenda ... 97

4.4.2.11 Menu Deskripsi Video Agenda ... 98

4.4.2.12 Menu Cari ... 99

4.4.2.13 Menu Komentar Wisatawan domestik... 100

4.4.2.14 Galeri ... 100

4.4.2.15 Help... 101

4.4.2.16 Peta ... 101

BAB V ANALISIS HASIL ... 102

5.1 Deployment ... 102

5.2 Analisa Hasil Situs Tempat Wisata Yogyakarta ... 102

5.3 Analisa Hasil Uji Coba terhadap Admin ... 103

5.3.1 Analisa Hasil Uji Coba terhadap Pengguna... 103

5.3.2 Form Kuisioner ... 104


(21)

xix

5.3.3.1 Uji Validitas ... 107

5.3.3.2 Uji Reliabilitas ... 108

5.4 Pengujian Kegunaan dan Kemudahan Pemakaian Situs Tempat Wisata... 109

5.4.1 Data Hasil Responden... 109

5.4.2 Interpretasi Skor... 109

5.5 Analisa Hasil Perangkat Lunak ... 111

BAB VI PENUTUP ... 113

6.1 Kesimpulan ... 113

6.2 Saran ... 114

DAFTAR PUSTAKA ... 115


(22)

xx

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Metode Waterfall... 10 Gambar 2.2 Kode Dasar JSP ... 24 Gambar 2.3 Arsitektur dari JSP ... 25 Gambar 2.4 Komponen-komponen use case ... 28 Gambar 2.5 Simbol Terminator ... 28 Gambar 2.6 Simbol Proses ... 29 Gambar 2.7 Simbol Arus Data ... 29 Gambar 2.8 Simbol Penyimpanan Data ... 29 Gambar 2.9 Simbol ERD ... 31

Gambar 3.1 Use Case Diagram Sistem ... 34 Gambar 3.2 Use Case Data Tempat Wisata ... 34 Gambar 3.3 Use Case Data Kategori Tempat Wisata ... 35 Gambar 3.4 Use Case Gambar ... 35 Gambar 3.5 Use Case Data Kategori Fasilitas ... 35 Gambar 3.6 Use Case Data Fasilitas ... 36 Gambar 3.7 Use Case Gambar Fasilitas ... 36 Gambar 3.8 Use Case Komentar ... 36 Gambar 3.9 Use Case Agenda ... 37 Gambar 3.10 Diagram Konteks (Context Diagram) ... 37 Gambar 3 1.1 Diagram Berjenjang (1) ... 38 Gambar 3.12 Diagram Berjenjang (2) ... 39 Gambar 3.13 Overview Diagram ... 40 Gambar 3.14 DFD Level 1 proses 2 ... 41 Gambar 3.15 DFD Level 1 Proses 3 ... 42 Gambar 3.16 DFD Level 1 proses 4... 43 Gambar 3.17 DFD Level 1 proses 5... 44 Gambar 3.18 DFD Level 1 proses 6... 45


(23)

xxi Gambar 3.19 DFD Level 1 proses 7... 46 Gambar 3.20 DFD Level 1 proses 8... 47 Gambar 3.21 DFD Level 1 proses 9... 48 Gambar 3.22 ER Diagram ... 49 Gambar 3.23 Relational Model ... 50 Gambar 3.24 Interface Menu Utama Login ... 54 Gambar 3.25 Interface Menu Utama Admin... 54 Gambar 3.26 Interface Menu Admin Kategori ... 55 Gambar 3.27 Interface Admin Edit Kategori ... 55 Gambar 3.28 Interface Menu Admin Detail Kategori ... 56 Gambar 3.29 Interface Admin Tempat Wisata ... 56 Gambar 3.30 Interface Menu Admin Edit Tempat Wisata ... 57 Gambar 3.31 Interface Menu Admin Detail Tempat Wisata ... 57 Gambar 3.32 Interface Menu Admin Gambar ... 58 Gambar 3.33 Interface Admin Edit Data ... 58 Gambar 3.34 Interface Menu Admin Edit Gambar ... 59 Gambar 3.35 Menu Upload Gambar Wisata ... 59 Gambar 3.36 Menu Detail Gambar ... 60 Gambar 3.37 Interface Menu Admin Kategori Fasilitas ... 60 Gambar 3.38 Interface Edit Kategori Fasilitas ... 61 Gambar 3.39 Interface Detail Kategori Fasilitas... 61 Gambar 3.40 Interface Data Fasilitias ... 61 Gambar 3 .41 Interdace Edit Fasilitas ... 62 Gambar 3.42 Interface Detail Fasilitas ... 62 Gambar 3.43 Interface Gambar Fasilitas ... 62 Gambar 3.44 Interface Edit Data Gambar Fasilitas ... 63 Gambar 3.45 Interface Edit Gambar Fasilitas ... 63 Gambar 3.46 Menu Upload Gambar Fasilitas... 63 Gambar 3.47 Menu Detail Gambar Fasilitas... 64 Gambar 3.48 Interface Menu Admin Agenda ... 64 Gambar 3.49 Interface Menu Admin Edit Data Agenda... 64


(24)

xxii Gambar 3.50 Interface Menu Admin Edit Gambar Agenda ... 65 Gambar 3.51 Interface Menu Admin Edit Video Agenda ... 65 Gambar 3.52 Menu Upload Agenda ... 65 Gambar 3.53 Inteface Menu Admin Komentar... 66 Gambar 3.54 Menu Tanggapi Komentar ... 66 Gambar 3.55 Interface Menu Utama Wisatawan domestik ... 67 Gambar 3.56 Interface Menu Kategori Wisatawan domestik ... 67 Gambar 3.57 Interface Menu Tempat Wisata ... 68 Gambar 3.58 Interface Menu Deskripsi Tempat Wisata ... 68 Gambar 3.59 Interface Menu Agenda Wisata ... 69 Gambar 3.60 Interface Menu Deskripsi Gambar Agenda Wisata... 69 Gambar 3.61 Interface Menu Deskripsi Video Agenda Wisata ... 70 Gambar 3.62 Interface Menu Komentar Wisatawan domestik ... 71 Gambar 3.63 Interface Gallery ... 71 Gambar 3.64 Interface Help ... 72 Gambar 3.65 Interface Peta ... 72

Gambar 4.1 Menu Login Admin ... 76 Gambar 4.2 Menu Utama Admin ... 76 Gambar 4.3 Menu Data Kategori ... 77 Gambar 4.4 Menu Edit Kategori ... 78 Gambar 4.5 Menu Detail Kategori ... 78 Gambar 4.6 Menu Data Tempat Wisata ... 79 Gambar 4.7 Menu Edit Tempat Wisata... 79 Gambar 4.8 Menu Detail Tempat Wisata ... 80 Gambar 4.9 Menu Gambar ... 81 Gambar 4.12 Menu Edit Gambar ... 82 Gambar 4.14 Menu Upload Gambar Wisata ... 82 Gambar 4.15 Menu Upload Gambar Wisata ... 83 Gambar 4.16 Menu Admin Detail Gambar ... 83 Gambar 4.3 Menu Data Kategori Fasilitas ... 84


(25)

xxiii Gambar 4.4 Menu Edit Kategori Fasilitas... 85 Gambar 4.5 Menu Detail Kategori Fasilitas ... 85 Gambar 4.6 Menu Data Fasilitas ... 86 Gambar 4.7 Menu Edit Data Fasilitas ... 86 Gambar 4.8 Menu Detail Fasilitas ... 87 Gambar 4.9 Menu Gambar Fasilitas ... 87 Gambar 4.12 Menu Edit Gambar Fasilitas ... 88 Gambar 4.14 Menu Upload Gambar Fasilitas... 88 Gambar 4.16 Menu Admin Detail Gambar Fasilitas ... 89 Gambar 4.17 Menu Agenda ... 90 Gambar 4.19 Menu Edit Gambar Agenda... 90 Gambar 4.20 Menu Edit Video Agenda ... 91 Gambar 4.22 Menu Upload Agenda ... 91 Gambar 4.23 Menu Admin Komentar ... 92 Gambar 4.24 Menu Tanggapan Komentar ... 92 Gambar 4.37 Menu Utama Wisatawan domestik ... 93 Gambar 4.38 Menu Kategori Wisatawan domestik ... 93 Gambar 4.39 Menu Tempat Wisata ... 94 Gambar 4.40 Menu Deskripsi Tempat Wisata ... 94 Gambar 4.41 Menu Deskripsi Gambar Tempat Wisata ... 95 Gambar 4.42 Menu Kategori Fasilitas Wisatawan domestik ... 96 Gambar 4.43 Menu Fasilitas ... 96 Gambar 4.44 Menu Deskripsi Fasilitas ... 97 Gambar 4.45 Menu Agenda Wisatawan domestik ... 97 Gambar 4. 46 Menu Deskripsi Agenda ... 98 Gambar 4. 47 Menu Deskripsi Video Agenda ... 98 Gambar 4.48 Menu Cari Tempat Wisata ... 99 Gambar 4.49 Menu Cari Tempat Wisata ... 99 Gambar 4.50 Menu Komentar Wisatawan domestik ... 100 Gambar 4.51 Gallery ... 100 Gambar 4.52 Help ... 101


(26)

xxiv Gambar 4.54 Peta ... 101

Gambar 5.1 Analisis Situs Tempat Wisata Yogyakarta ... 102 Gambar 5.2 Analisis Situs Tempat Wisata lainnya ... 103


(27)

xxv

DAFTAR TABEL

Tabel 31 Gambaran Umum ... 33 Tabel 3.2 Analisa Kebutuhan Pengguna ... 33 Tabel 3.3 Tabel admin... 51 Tabel 3.4 Tabel Kategori... 51 Tabel 3.5 Tabel Tempat Wisata ... 51 Tabel 3.6 Tabel Komentar ... 52 Tabel 3.7 Tabel Agenda ... 52 Tabel 3.8 Tabel Gambar ... 52 Tabel 3.9 Tabel Kategori Fasilitas ... 53 Tabel 3.10 Tabel Fasilitas ... 53 Tabel 3.11 Tabel Gambar Fasilitas ... 53

Tabel 5.1 Tabel Data Kegunaan ... 106 Tabel 5.2 Tabel Data Kemudahan ... 106 Tabel 5.3 Tabel hasil uji validasi kegunaan ... 107 Tabel 5.4 Tabel hasil uji validasi kemudahan ... 108 Tabel 5.5 Tabel hasil uji reliabilitas kegunaan... 108 Tabel 5.6 Tabel hasil uji reliabilitas kemudahan ... 109


(28)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya. Yogyakarta adalah salah satu dari kota di Indonesia yang merupakan kota tujuan wisata utama. Kota ini mempunyai tempat wisata yang banyak menarik perhatian para wisatawan baik domestik maupun manca negara. Yogyakarta memiliki banyak kesenian budaya dan tempat wisata seperti wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner, wisata museum, wisata desa, wisata kerajinan dan wisata berbelanja yang sangat digemari oleh para wisatawan domestik. Sebagai daerah tujuan yang terkenal akan kekayaan tempat wisatanya, harga yang ditawarkan untuk menikmati wisata tersebut juga sangat terjangkau. Maka dari itu, banyak orang yang datang dengan motivasi melakukan wisata keluarga selama liburan sekolah, study tour, dan ada pula yang ingin tinggal menetap.

Tempat wisata yang dikunjungi oleh wisatawan saat ini, hanya dapat dilihat dari buku panduan wisata, informasi di internet dan dari para kerabat mereka yang pernah berlibur di Yogyakarta, sehingga wisatawan kurang mendapat informasi atau penjelasan tentang tempat wisata yang lengkap dalam satu situs multimedia. Walaupun wisatawan memang diberikan tenaga pemandu wisata untuk membantu wisatawan mengenal tempat-tempat wisata yang akan dikunjunginya. Namun untuk menggunakan jasa pemandu wisata, wisatawan harus menyediakan biaya tambahan dan belum tentu pemandu wisata yang mendampingi adalah pemandu wisata yang handal dalam mengetahui semua tempat wisata dan lokasi tempat wisata yang akan dikunjungi.

Untuk mengatasi masalah tersebut maka diperlukan suatu Situs Tempat Wisata yang menyajikan informasi secara multimedia yang dapat ditampilkan


(29)

2 secara visual sehingga membuat para wisatawan lebih tertarik untuk mengujungi tempat wisata tersebut. Dengan multimedia, pengenalan tempat wisata akan lebih menarik dan praktis yang dikemas dengan berbasis web agar mudah diakses.

Dari latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk mengambil obyek tentang tempat wisata yang ada di Yogyakarta untuk para wisatawan, agar dapat digunakan sebagai suatu media pengenalan yang lebih khusus yaitu kebudayaan dan tempat wisata di Yogyakarta baik untuk wisatawan maupun untuk umum dan membantu mereka menemukan berbagai tempat wisata dengan mudah, cepat dan terjangkau, melalui gambar tempat wisata dan video-video yang dapat membuat wisatawan tertarik untuk mengunjungi tempat wisata tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimana membangun situs untuk memperkenalkan tempat wisata di Yogyakarta bagi wisatawan domestik dengan memanfaatkan basis data multimedia?

b. Apakah wisatawan domestik dapat mengakses informasi dengan cepat, efektif (tepat guna), efisien (hemat waktu) dalam mencari berbagai tempat wisata?

c. Apakah situs tempat wisata ini jelas, mudah, dan sangat fleksibel digunakan bagi wisatawan domestik?

1.3 Batasan Masalah

Pada penelitian ini terdapat beberapa batasan masalah yang terdiri dari : a. Situs pengenalan tempat wisata ini mengambil studi kasus di

Yogyakarta dan tempat wisata pilihan di sekitarnya.

b. Tempat wisata dikhususkan untuk wisata desa, wisata museum, wisata alam, wisata kuliner, wisata kerajinan, wisata budaya sejarah, wisata atraksi, wisata belanja, wisata buatan, wisata pendidikan dan fasilitas wisata.


(30)

3 c. Pengembangan situs ini tidak memperhatikan lokasi pemberangkatan

wisatawan domestik.

d. Data multimedia yang digunakan meliputi : video dan gambar (image).

1.4 Tujuan Penelitian

1. Membangun Situs Tempat Wisata Yogyakarta yang sesuai bagi Dinas Pariwisata maupun wisatawan domestik.

2. Membantu wisatawan domestik untuk mengetahui informasi tempat wisata di Yogyakarta dan informasi fasilitias wisata seperti hotel, restoran dan SPA.

3. Memberikan kemudahan dalam memilih tujuan tempat-tempat wisata dengan cepat tanpa harus menunggu para pemandu wisata ataupun membaca buku panduan wisata.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini, antara lain :

a. Sebagai wadah penyedia informasi bagi wisatawan domestik yang membutuhkan informasi tempat wisata di Yogyakarta

b. Mempromosikan tempat wisata di Yogyakarta ke wisatawan domestik yang ingin mengetahui tentang tempat-tempat wisata yang ada di kota Yogyakarta.

c. Mempermudah wisatawan domestik yang ingin mengetahui informasi tempat wisata yang ada di Yogyakarta dimanapun wisatawan domestik tersebut berada.

1.6 Metode Penelitian

Metode Penelitian yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah adalah : a. Survei awal

Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang akan digunakan untuk membuat perencanaan Situs Tempat Wisata di Yogyakarta dengan melakukan wawancara dengan pihak Dinas


(31)

4 Pariwisata dan mengamati langsung serta memahami aktifitas wisatawan domestik.

b. Studi Pustaka

Metode ini digunakan dengan mencari, mengumpulkan dan mempelajari informasi-informasi yang berkaitan dengan wisata dan teori-teori tentang pengembangan basis data multimedia.

c. Pembangunan Sistem

Pembangunan sistem dengan metode waterfall menurut Pressman (2010) meliputi langkah-langkah sebagai berikut :

1. Communication

Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan

software, dimana diadakan pengumpulan data dengan

melakukan pertemuan dengan pihak Dinas Pariwisata Yogyakarta, kemudian melakukan wawancara dengan mewawancara secara langsung wisatawan domestik dan pemandu wisata untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan oleh wisatawan domestik.

2. Planning

Pada langkah ini akan dihasikan dokumen user requirement yang digambarkan dalam bentuk diagram usecase, diagram aliran data (DFD) dan diagram ER.

3. Modeling

Langkah ini merupakan proses perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum membuat program. Proses ini berfokus pada database danuser interface.

4. Construction

Langkah ini merupakan proses coding dengan menggunakan JSP dan Oracle 11g.

5. Deployment

Langkah ini merupakan proses terakhir dalam pembuatan situs ini. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean


(32)

5 maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh admin Dinas Pariwisata dan wisatawan domestik. Pada penelitian ini dilakukan uji coba.

d. Uji coba Situs Tempat Wisata di Yogyakarta Berbasis Web ini dilakukan terhadap wisatawan domestik untuk mengetahui :

1. Apakah situs tempat wisata ini dapat mengakses informasi dengan cepat, efektif (tepat guna), efisien (hemat waktu), berguna dalam mencari berbagai tempat wisata?

2. Apakah situs tempat wisata ini jelas, mudah, dan sangat fleksibel digunakan bagi wisatawan domestik?

1.7 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas teori dan teknik dasar mengenai pembuatan situs tempat wisata, yaitu memberikan gambaran umum mengenai tempat pariwisata yang meliputi penjelasan mengenai Daerah Istimewa Yogyakarta, tempat wisata, pariwisata dan wisata, metode waterfall, multimedia, website, bahasa pemograman JSP, Pemodelan Proses dan Pemodelan Data.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi analisis dan perancangan sistem yang digunakan dalam pembangunan situs ini meliputi gambaran umum sistem, analisis sistem, rancangan proses, rancangan basis data, dan rancangan antar muka (user


(33)

6 BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini berisi tentang implementasi sistem yang dibuat berdasar dari rancangan sistem kedalam bahasa pemograman JSP dan multimedia DBMS Oracle.

BAB V ANALISA HASIL

Bab ini berisi analisa hasil implementasi dan pembahasan kekurangan dan kelebihan dan kekurangan sistem. Bab ini juga membahas hasil uji coba sistem terhadap pengguna yaitu wisatawan domestik dan admin Dinas Pariwisata Yogyakarta.

BAB VI PENUTUP


(34)

7

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi penjelasan mengenai teori atau konsep yang terkait dengan topik dalam penelitian ini. Pembahasan meliputi penjelasan mengenai D.I Yogyakarta, tempat wisata, pariwisata dan wisata, metode waterfall, analisis pieces, multimedia, website, bahasa pemograman JSP, pemodelan proses dan pemodelan data. Setiap konsep berisi penjelasan mengenai definisi dari peran masing-masing bagian dalam penelitian ini. Hal-hal tersebut dapat diuraikan dalam beberapa sub bab di bawah ini :

2.1 Daerah Istimewa Yogyakarta

2.1.1 Keistimewaan Yogyakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah salah satu kota kuno di Indoesia yang tetap hidup, bahkan makin hari makin berkembang, baik dalam segi kehidupan masyarakatnya maupun segi budayanya, sehingga DIY memiliki berbagai predikat, seperti kota perjuangan, kota kebudayaan, kota pelajar dan kota pariwisata. Sebagai kota berpredikat pariwisata, kota DIY memiliki investasi dan permintaan perjalanan wisata yang cukup tinggi (Arliani,2009),(Suryanto,2006). DIY juga masih masuk dalam kategori kota di Indonesia karena kepadatan penduduk tahun 2011 yang terdapat di kota Yogyakarta mencapai 15.197/km² dengan jumlah penduduk 490.433 jiwa dan luas wilayah 32,5 Km² hal ini berarti setiap 1 km² rata-rata dihuni oleh 15.197 penduduk sehingga kota Yogyakarta dapat dikatakan sebagai salah satu wilayah yang padat penduduknya seperti layaknya kota-kota besar lain di Indonesia. DIY juga telah berdiri banyak mall-mall megah sebagai pusat perbelanjaan. Selain itu, masih ada juga pasar-pasar tradisional yang menjadi ciri kental dari daerah istimewa Yogyakarta ini.


(35)

8 Meskipun daerahnya menjadi salah satu daerah yang unik dan spesifik, namun dalam hal ini Yogyakarta memberikan sumbangan besar bagi ekonomi negara terutama dalam bidang pariwisata.

2.1.2 Tempat Wisata

Tempat wisata adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan kegiatan wisata dan juga merupakan suatu tempat yang memiliki daya tarik yang dapat berupa keunikan, keindahan, sejarah atau nilai lainnya sehingga didatangi banyak wisatawan. Tempat wisata dapat berupa tempat wisata alam dan bangunan. Tempat wisata alam dapat berupa pantai, gunung dan lain-lain, sedangkan tempat wisata bangunan dapat berupa peninggalan sejarah, museum dan lain-lain. Menurut pemerintah, tempat wisata adalah tempat-tempat yang mempunyai nilai budaya.

2.1.2.1 Pariwisata

Pariwisata adalah istilah yang diberikan apabila seseorang wisatawan melakukan perjalanan itu sendiri, atau dengan kata lain aktivitas dan kejadian yang terjadi ketika seorang wisatawan melakukan perjalanan (Sutrisno, 1998). Pariwisata secara singkat dapat dirumuskan sebagai kegiatan dalam masyarakat yang berhubungan dengan wisatawan (Soekadijo, 2000).

Menurut Pendit (1994), ada beberapa jenis pariwisata yang sudah dikenal, antara lain:

a. Wisata budaya, yaitu perjalanan yang dilakukan atas dasar keinginan untuk memperluas pandangan hidup seseorang dengan cara mengadakan kunjungan ke tempat lain atau ke luar negeri, mempelajari keadaan rakyat, kebiasaan dan adat istiadat mereka, cara hidup mereka, kebudayaan dan seni meraka.


(36)

9 b. Wisata komersial, yaitu termasuk perjalanan untuk mengunjungi pameran-pameran dan pekan raya yang bersifat komersial, seperti pameran industri, pameran dagang dan sebagainya.

c. Wisata industri, yaitu perjalanan yang dilakukan oleh rombongan pelajar atau mahasiswa, atau orang-orang awam ke suatu kompleks atau daerah perindustrian, dengan maksud dan tujuan untuk mengadakan peninjauan atau penelitian.

d. Wisata Bahari, yaitu wisata yang banyak dikaitkan dengan danau, pantai atau laut.

e. Wisata Cagar Alam, yaitu jenis wisata yang biasanya diselenggarakan oleh agen atau biro perjalanan yang mengkhususkan usaha-usaha dengan mengatur wisata ke tempat atau daerah cagar alam, taman lindung, hutan daerah pegunungan dan sebagainya yang kelestariannya dilindungi oleh undang-undang.

Menurut Soekadijo (2000), wisatawan adalah pengunjung di Negara yang dikunjunginya setidak-tidaknya tinggal 24 jam dan yang datang berdasarkan motivasi:

1. Mengisi waktu senggang atau untuk bersenang-senang, berlibur, untuk alasan kesehatan, studi, keluarga, dan sebagainya.

2. Melakukan perjalanan untuk keperluan bisnis.

3. Melakukan perjalanan untuk mengunjungi pertemuan-pertemuan atau sebagai utusan (ilmiah, administrative, diplomatik, keagamaan, olahraga dan sebagainya). 4. Dalam rangka pelayaran pesiar, jika kalau ia tinggal


(37)

10 2.2 Metode Waterfall

Menurut Pressman (2010) salah satu model pengembangan sistem adalah dengan model waterfall. Waterfal model adalah mdel yang paling populer dan sering dianggap sebagai pendekatan klasik yang bersifat dinamis, berurutan dalam membangun software. Berikut ini adalah gambaran dari waterfall model. Fase-fase dalam model waterfall menurut referensi Preesman:

Gambar 2.1 Metode Waterfall

1. Communication

Pada tahap ini merupakan analisis terhadap kebutuhan

software, dan tahap untuk mengadakan pengumpulan data

dengan melakukan pertemuan dengan customer, maupun mengumpulkan data-data tambahan baik yang ada dijurnal, artikel, maupun dari internet.

2. Planning

Tahap ini merupakan lanjutan dari proses communication

(analysis requirement). Tahapan ini akan menghasilkan

dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan


(38)

11 3. Modeling

Tahap ini merupakan tahap perancangan dimana perancang menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan

software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding.

Tahap ini lebih difokuskan pada atribut program, seperti struktur data, arsitektur software, representasi interface dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini menghasilkan dokumen yang disebut software requirement.

4. Construction

Tahap ini merupakan tahap dimana perancangan diterjemahkan kedalam bahasa yang dimengerti oleh mesin (coding). Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah itu dilakukan pengetesan/pengujian terhadap sistem yang telat dibuat. Tujuannya untuk menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.

5. Deployment

Setelah proses pengkodean dan pengujian selesai, maka sistem akan di implementasi kepada masyarakat luas. Pada tahap ini juga dilakukan pemeliharaan, perbaikan , dan pengembangan agar sistem tersebut tetap dapat berjalan sebagaimana fungsinya.

Kelebihan dari model ini adalah selain karena pengaplikasian menggunakan model ini mudah, kelebihan dari model ini adalah ketika semua kebutuhan sistem dapat didefinisikan secara utuh, ekplisit dan benar di awal proyek, maka Software Engineering (SE) dapat berjalan dengan baik dan tanpa masalah juga kualitas dari sistem yang dihasilkan akan lebih baik. Ini dikarenakan oleh


(39)

12 pelaksanannya secara bertahap. Sehingga tidak berfokus pada tahapan tertentu.

2.3 Analisis Pieces

Analisis PIECES (Performance, Information, Economics,

Control, Efficiency, dan Service) yang diusulkan oleh James

Wetherbe menyebutkan bahwa tujuan dari analisis PIECES ini adalah untuk mengoreksi atau pemperbaiki sistem dalam hal yang telah disebutkan di atas. Berikut ini penjelasan singkat dari masing-masing variabel :

1. Performance (kinerja): menilai apakah proses atau prosedur

yang ada masih mungkin ditingkatkan kinerjanya. Dalam hal ini kinerja diukur dari throughput, yaitu jumlah

pekerjaan/output/deliverables yang dapat

dilakukan/dihasilkan pada saat tertentu dan response time, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan

serangkaian kegiatan untuk menghasilkan

output/deliverables tertentu.

2. Information (informasi) : menilai apakah prosedur yang ada

saat ini masih dapat diperbaiki sehingga kualitas menjadi semakin baik. Yang dimaksud kualitas informasi yang semakin baik adalah yang semakin relevan, akurat, andal dan lengkap serta disajikan secara tepat waktu.

3. Economics (ekonomi) : menilai apakah prosedur yang ada

saat ini masih dapat ditingkatkan manfaatnya (nilai gunanya) atau diturunkan biaya penyelenggaraannya.

4. Control (pengendalian) : menilai apakah prosedur yang ada

saat ini masih dapat ditingkatkan sehingga kualitas pengendalian menjadi semakin baik dan kemampuannya untuk mendeteksi kesalahan/kecurangan menjadi semakin baik pula.


(40)

13 5. Efficiency (efisiensi) : menilai apakah prosedur yang ada saat

ini masih dapat diperbaiki, sehingga tercapai peningkatan efisiensi operasi.

6. Service (layanan) : menilai apakah prosedur yang ada saat ini

masih dapat diperbaiki kemampuannya untuk mencapai peningkatan kualitas layanan.

2.4 Basis Data Multimedia

Menurut Tay Vaughan (2011) multimedia adalah kombinasi dari teks, foto, seni, grafis,suara, animasi, dan video yang dimanipulasi secara digital. Multimedia yang memperbolehkan penggunanya untuk menentukan apa dan kapan elemen multimedia disampaikan disebut sebagai multimedia interakif. Sedangkan multimedia interaktif yang menyedikan struktur elemen yang terhubung satu sama lainnya dan pengguna dapat menavigasikannya disebut sebagai hypermedia.

Saat ini banyak pengguna yang menggunakan multimedia dengan beberapa alasan, diantaranya mudah digunakan, menarik, banyak perhatian, penyimpanan yang lebih baik, antarmuka yang intutif (mudah dimengerti), pengertian yang lebih baik terhadap konten, dan lebih menyenangkan sehingga menjadi lebih efektif.

2.4.1 Kelebihan dan Kekurangan Basis Data Multimedia

2.4.1.1 Kelebihan Basis Data Multimedia

1. MMDB ( multimedia database ) dapat menangani object multimedia dalam jumlah besar dimana

Relational Database tidak dapat melakukannya


(41)

14 2. Lebih lengkap karna dilengkapi dengan data bukan hanya text tetapi gambar, video, audio, dan lain – lain.

3. MMDB sangat membantu dalam pengembangan aplikasi multimedia.

2.4.1.2 Kekurangan Basis Data Multimedia

1. Pengaksesan yang relatif memakan waktu dibandingkan dengan data berupa text.

2.4.2 Objek Multimedia

Menurut Tay Vaughan (2011) multimedia terdiri dari beberapa objek, yaitu teks, grafik, image, animasi, audio dan video.

a. Teks

Teks merupakan dasar dari pengolahan kata dan informasi berbasis multimedia.

b. Image

Secara umum image berarti still image (gambar tetap) seperti foto dan gambar. Manusia sangat berorientasi pada visual (visual oriented), dan gambar merupakan sarana yang sangat baik untuk menyajikan informasi.

c. Audio

Penyajian audio merupakan cara lain untuk lebih memperjelas pengertian suatu informasi. Contohnya, narasi merupakan kelengkapan dari penjelasan yang dilihat melalui video. Suara dapat lebih menjelaskan karakteristik suatu gambar, misalnya musik dan suara efek (sound effect).

d. Video

Video menyediakan sumber yang kaya dan hidup untuk aplikasi multimedia. Dengan video dapat menerangkan hal-hal yang sulit digambarkan lewat kata-kata atau gambar diam dan dapat


(42)

15 menggambarkan emosi dan psikologi manusia secara lebih jelas.

2.4.3 Oracle Database

Oracle database adalah sistem manajemen database objek relasional yang mana dalam pengelolaannya aman dan efisien, dan relasional menyediakan dukungan untuk definisi jenis objek, termasuk data terkait dengan objek dan operasi(metode) yang dapat dilakukan.

2.4.4 Oracle Intermedia

Oracle Intermedia (“Intermedia”) adalah fitur yang

memperbolehkan atau mengizinkan Database Oracle untuk menyimpan, mengelola, dan mengambil gambar, audio, video atau media data heterogen lainnya secara terpadu dengan informasi lainnya.

2.4.5 Method-Method Basis Data Multimedia

Method-method yang digunakan dalam setiap tipe data yaitu:

Tipe Data Method

ORDAudio

checkProperties() getAllAttributes() getAttributte() getAudioDuratuion() getCompressionType() getContentLength getDescription() getEncoding() getFormat() getMimeType()

setNumberofChannels() setKnownAttribute() setProperties() setSamplingRate() setSampleSize()


(43)

16 ORDImage(Image) checkProperties() copy() getCompressionFormat() getContentFormat() getContentLength() getDicomMetadata() getPreferredFormat() getFileFormat() getHeight() getMetadata() getWidth() import() importFrom() process() processCopy() putMetadata() setProperties() setContentLength() deleteContent()

setProperties() for foreign images ORDVideo (Video) checkProperties() getAllAttributes() getAttribute() getBitRate() getCompressionType() getContentInLob() getContentLength() getDescription() getFormat() getFrameRate() getFrameResolution() getFrameSize() getMimeType() getWidth() getHeight() getNumberOfColors() getNumberOfFrames() getVideoDuration() import() importFrom() processVideoCommand() setBitRate() setCompressionType() setDescription()


(44)

17

Tabel 2.1 Tabel Daftar Method-method Basis Data Multimedia

Berikut merupakan pengertian dari setiap method yang digunakan :

Method Pengertian

getMimeType() Mendapatkan ukuran MIME pada data yang disimpan.

getContentLength() Mendapatkan ukuran panjang media data

getSimpleFileName() Mendapatkan nama file

process() Memodifikasi media data

prosessCopy() Mengcopy proses media data deleteContent() Memperbaharui objek dengan objek

baru.

setContentLength() Memasukkan ukuran panjang media data

getWidth() Mendapatkan ukuran lebar

getHeight() Mendapatkan ukuran tinggi

setWidth() Memasukkan ukuran lebar

setHeight Memasukkan ukuran tinggi

setMimeType() Memasukan ukuran MIME pada data akan yang disimpan

setFormat() setMimeType() setHeight() setWidth() setFrameRate() setFrameResolution() setFrameSize() setKnownAttributes() setNumberOfColors() setNumberOfFrames()


(45)

18

2.5 Website

Website merupakan kumpulan halaman web yang saling terhubung dan file – filenya saling terkait. Web terdiri dari page atau halaman dan kumpulan halaman yang dinamakan

homepage.Homepage berada pada posisi teratas, dengan

halaman-halaman terkait berada di bawahnya. Biasanya setiap halaman-halaman di bawah homepage disebut chile page, yang berisi hyperlink ke halaman lain dalam web (Gregorius, 2000).

Website awalnya merupakan suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink, yang memudahkan surfer atau pengguna internet melakukan penelusuran informasi di internet. Informasi yang disajikan dengan web menggunakan konsep multimedia, informasi dapat disajikan dengan menggunakan banyak media, seperti teks, gambar, animasi, suara film dan gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster,

Multiply, dan lain-lain. Dalam sisi pengembangannya, website statis

hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik.

2.5.1 Unsur-Unsur dalam penyediaan Website atau Situs

Menurut Saputro (2007) untuk menyediakan sebuah website, maka kita harus menyeediakan unsur-unsur penunjangnya, seperti halnya:


(46)

19 1. Nama domain (Domain name/URL - Uniform Resource

Locator)

Nama domain atau biasa disebut dengan Domain Name atau URL adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website, atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah website pada dunia internet. Contoh : http://www.nama situs .com Nama domain diperjualbelikan secara bebas di internet dengan status sewa tahunan. Setelah Nama Domain itu terbeli di salah satu penyedia jasa pendaftaran, maka pengguna disediakan sebuah kontrol panel untuk administrasinya. Jika pengguna lupa/tidak memperpanjang masa sewanya, maka nama domain itu akan di lepas lagi ketersediaannya untuk umum. Nama domain sendiri mempunyai identifikasi ekstensi/akhiran sesuai dengan kepentingan dan lokasi keberadaan website tersebut. Contoh nama domain ber-ekstensi internasional adalah com, net, org, info, biz, name, ws.

2. Hosting

Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam hard disk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya yang akan ditampilkan pada website. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya web hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar web hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam website.

3. Bahasa Program

Bahasa Program adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam website yang pada saat diakses. Jenis bahasa program sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah website. Semakin banyak


(47)

20 ragam bahasa program yang digunakan maka akan terlihat

website semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus.

4. HyperText Transfer Protocol (HTTP)

HyperText Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol yang digunakan oleh World Wide Web. HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini. Sebagai contoh, ketika Anda mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser Anda, maka sebenarnya web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan aktifitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser (misalnya akses ke database, file, e-mail dan lain sebagainya). Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada pengguna. Sewaktu melakukan transfer, dokumen atau data webnya dengan menggunakan format HTML (hypertext transfer protokol). HTML sendiri adalah

singkatan dari “hypertext markup language”. Disebut dengan

markup language karena HTML berfungsi untuk memperindah file tulisan (text) biasa untuk dapat dilihat pada web browser-web browser yang ada.

5. World Wide Web (WWW)

WWW adalah layanan yang paling sering digunakan dan memiliki perkembangan yang sangat cepat karena dengan layanan ini kita bisa menerima informasi dalam berbagai format (multimedia). Untuk mengakses layanan WWW dari sebuah komputer (yang disebut WWW server atau web


(48)

21 browser atau browser saja. Jenis-jenis browser yang sering digunakan adalah Netscape Navigator/Comunicator, Internet Explorer, NCSA Mosaic, Arena, Lynx dan lain-lain.

2.5.2 Elemen Website

Kleindl (2010) menyatakan bahwa terhadap 13 poin pertimbangan dalam merancang suatu design website, yaitu : 1. Accessbility

User harus dapat dengan mudah mengakses website dengan segala jenis bentuk fisik dan kemampuan komputer yang user gunakan.

2. Advertising

Jenis dan jumlah iklan yang ada pada website perusahaan harus dapat memenuhi kebutuhan pasar.

3. Content

Jenis informasi dan bentuk perusahaan harus berdasarakan kepada target market yang ingin dicapai.

4. Customization

Dengan memberikan fitur “personalized content” pada website

merupakan hal baik yang perlu dilakukan oleh perusahaan. 5. Feedback

Informasi mengenai kontak perusahaan harus ada pada website, dan kontak tersebut harus memiliki respon yang tepat waktu. 6. Graphics

Warna latar belakang, ukuran font, graphics, dan lamanya waktu loading mempengaruhi perilaku user terhadap website perusahaan.


(49)

22 7. Links

Penempatan dan banyaknya link pada web page harus sesuai dengan kebutuhan pasar.

8. Navigation

Website perusahaan harus konsisten pada setiap web pagenya.

9. Ordering

Pembelian secara online harus simple dan sesuai. 10.Privacy

Harus terdapat kebijaksanaan privasi yang efektif. 11.Search

Layanan pencarian pada website harus akurat dan mudah untuk digunakan.

12. Speed

Kecepatan loading dari grafik dan text pada website merupakan hal yang penting.

13.Update

Format dan konten dalam website harus di update secara berkala.

2.6 JSP

JSP (Java Server Page) adalah teks dokumen yang dapat menghasilkan halaman web yang statis (HTML, XHTML dll) dan dinamis (Kode Java). Ada 3 bentuk bagaimana menyisipkan kode Java pada JSP :

1. Expressions

Pada saat dieksekusi expressions akan dievaluasi dan dikonversi menjadi String. String tersebut kemudian dituliskan ke browser.


(50)

23 Format : <%=expressions%> atau

<jsp:expression>...</jsp: expression> 2. Scriptlet

Digunakan untuk menyisipkan kode Java pada halaman JSP. Kode Java disini sama dengan kode Java pada aplikasi java lainnya seperti eksekusi perulangan, kondisi, akses database, dll.

Format : <%code%> Contoh : <%

Out.print(“Selamat belajas JSP”);

%>

3. Declaration

Digunakan untuk mendefinisikan variable atau method. Biasanya digunakan bersama dengan expression dan scritlet. Format: <%! Declaration%>

Contoh : <%! String buku; int harga=2000; %>

JSP adalah suatu teknologi web berbasis bahasa pemograman java dan berjalan di platform java, serta merupakan bagian teknologi J2EE (Java 2 Enterprise Edition). JSP sangat sesuai untuk menangani presentasi di web, sedangkan J2EE merupakan platform java untuk pengembangan system aplikasi enterprise dengan dukungan API (Application Programming Interface) yang lengkap dan portabilitas serta memberikan sarana untuk membuat suatu aplikasi yang memisahkan antara bussines logic(sistem), presentasi dan data (Chopra, 2005).

Teknologi JSP menyediakan cara yang lebih mudah dan cepat untuk membuat halaman-halaman web menampilkan isi secara


(51)

24 dinamik. Teknologi JSP di desain untuk membuat lebih mudah dan cepat dalam membuat aplikasi berbasis web yang bekerja dengan berbagai macam web server, aplikasi server, browser, dan

development tool. Microsystem bekerja dengan sejumlah vendor web server, application server, dan development tool serta

komunitas yang tergabung dalam Java Community Proces. Hasilnya pendekatan yang memiliki keseimbangan antara portabilitas dan kemudahan penggunaan untuk developer.

2.6.1 Kode JSP

Kode JSP pada dasarnya adalah kode HTML yang dilengkapi dengan tag-tag JSP. Berikut adalah contoh gambar kode JSP yaitu :

Gambar 2.2 Kode Dasar JSP

2.6.2 Arsitektur JSP

User yang ingin mengakses halaman web mula-mula mengirimkan permintaan halaman web melalui protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) berbentuk JSP (berekstensi.jsp). Permintaan ini akan disampaikan ke web

server. Kemudian web server mengambil dokumen JSP dan

mengirimkan ke JSP Servlet Engine. Bagian inilah yang melakukan pemrosesan kode-kode JSP (termasuk didalamnya melakukan pengompilasian) dan membentuk kode HTML.

Selanjutnya, kode HTML disampaikan oleh web server ke client yang memintanya. Kode HTML ini selanjutnya


(52)

25 diproses oleh browser sehingga user bisa memperoleh informasi dari halaman web yang dikehendaki. Perlu diketahui bahwa pengompilasian kode JSP hanya dilakukan sekali saja yaitu pada pemanggilan dokumen pertama kali. Oleh karena itu, user yang memanggil dokumen yang baru saja dibuat atau diperbarui akan merasakan bahawa tanggapan terhadap permintaan halaman web cukup lama. Untuk menghindari keadaan seperti ini, pengembang dapat memanggil terlebih dahulu dokumen tersebut setelah dilakukan perubahan. Detail pemrosesan JSP Servlet Engine adalah sebagai berikut :

1. Melakukan pemilahan (parsing) kode JSP. 2. Membangkitkan kode sumber Servlet.

3. Mengkomplikasi kode sumber Servlet menjadi sebuah kelas. 4. Membuat instant Servlet.

5. Memberikan keluaran Servlet ke Web Server.


(53)

26 2.6.3 Kelebihan JSP

Kelebihan kelebihan yang membuat JSP patut dipertimbangkan sebagai bahasa pemograman web untuk pembuatan aplikasi web yang tangguh antara lain :

1. Memisahkan resentasi statis dan isi yang dinamik.

Dengan teknologi JSP, dapat memudahkan pembuatan maupun

pemeliharaan situs, desain presentasi harus dapat dipisahkan dengan kode pemrograman, dimana web

programmer dapat menyisipkan tag atau scriptlet dengan

data atau isi dinamik akan ditampilkan pada bagian-bagian dari halaman web yang telah didesain. Proses logic yang menampilkan data dinamik juga dapat terenkapsulasi menggunakan tag JSP maupun Java Bean.

2. Menekankan komponen reusable

Teknologi JSP merupakan komponen yang reusable dan

cross platform untuk melakukan pemrosesan yang lebih

kompleks. Dengan komponen, developer dapat menggunakannya untuk operasi yang umum sehingga memungkinkan sharing dan distribusi komponen kepada public atau komunitas di Internet. Penggunaan komponen dapat mempercepat pembuatan aplikasi web karena proses

logic yang diperlukan sudah tersedia dan langsung dapat

digunakan.

3. Berbasis bahasa pemograman Java

Karena berbasis Java, maka aplikasi yang dibuat dengan JSP juga memiliki manajemen memori dan sekuritas yang baik. Selain itu, JSP mudah dipelajari dan dapat memanfaatkan pemrograman berorientasi obyek dari Java.


(54)

27 4. Bagian dari platform Java

JSP merupakan bagian dari platform Java, sehingga JSP

memiliki karakteristik “Write Once, Run Anywhere” yaitu

pertabilitas yang tinggi. 5. Terintegrasi dalam J2EE

Karena JSP merupakan bagian integral J2EE, maka aplikasi JSP dapat dikembangkan ke aplikas berskala enterprise.

2.7 Pemodelan Proses dan Pemodelan Data

Pemodelan Proses (Whitten, 2004) adalah teknik yang digunakan untuk mengorganisasikan dan mendokumentasikan proses dari sistem. Sedangkan Pemodelan Data adalah proses yang digunakan untuk mendefinisikan dan menganalisis kebutuhan data yang diperlukan untuk mendukung proses bisnis dalam lingkup sistem informasi yang sesuai dalam organisasi. Oleh karena itu, proses pemodelan data melibatkan pemodel data profesional bekerja sama dengan pemangku kepentingan bisnis, serta pengguna potensial dari sistem informasi. Berikut merupakan pemodelan proses dan pemodelan data terhadap analisis sistem.

2.7.1 Use Case Diagram

Use case (Schmuller, 1990), adalah sebuah gambar dari fungsi system yang dipandang dari sudut pandang pemakai. Actor adalah segala sesuatu yang perlu berinteraksi dengan system untuk pertukaran informasi (Whitten, 204).

System boundary menunjukkan cakupan dari sistem yang


(55)

28 Berikut ini merupakan gambar dari tiga komponen sistem dalam use case diagram :

Gambar 2.4 Komponen-komponen use case

2.7.2 Data Flow Diagram (Diagram Aliran Data)

Diagram Arus Data (Data Flow Diagram) atau DFD

adalah “Suatu gambaran grafis dari suatu sistem yang

menggunakan sejumlah bentuk simbol-simbol untuk menggambarkan bagaimana data mengalir melalui suatu

proses yang saling berkaitan”. Walau nama diagram ini

menekanan pada data, situasinya justru sebaliknya penekanannya ada pada proses. Terdiri dari empat simbol-simbol DFD (Leod, 1995), yaitu:

a. Elemen-elemen lingkungan

Elemen-elemen lingkungan berada diluar batas sistem. Elemen-elemen menyediakan data bagi sistem input data, dan menerima output data sistem pada DFD. Tidak dibuat perbedaan antara data dan informasi. Semua arus dipandang sebagai data. Nama Terminator digunakan untuk menggambarkan elemen-elemen lingkungan, yang menandai titik-titik berakhirnya sistem. Terminator digambarkan dalam DFD dengan suatu kotak atau segi empat. Tiap simbol terminator diberi label nama elemen lingkungan.


(56)

29 b. Proses

Proses adalah sesuatu yang mengubah input menjadi output. Proses dapat digambar dengan lingkaran. Tiap simbol proses diidentifikasikan dengan label. Teknik pembuatan label yang paling umum adalah dengan menggunakan kata kerja dan objek, tetapi anda dapat juga menggunakan nama sistem atau program komputer.

Gambar 2.6 Simbol Proses

c. Arus Data

Arus data terdiri dari sekelompok elemen data yang berhubungan secara logis yang bergerak dari satu titik atau proses ke titik atau proses yang lain. Tanda panah digunakan untuk menggambarkan arus itu. Panah tersebut dapat digambar sebagai garis lurus atau garis lengkung.

Gambar 2.7 Simbol Arus Data

d. Penyimpanan Data

Jika perlu dipertahankan karena suatu sebab, maka digunakan penyimpanan data. Dalam istilah DFD, penyimpanan data (data store) adalah suatu penampungan. Data store digambarkan dengan garis sejajar.


(57)

30

2.7.3 Database Conceptual Design

Hasil dari fase ini disebut sebagai conseptual

schema dan dinyatakan dalam conceptual data model yang

menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD). ERD adalah tingkat tinggi, diagram menunjukkan semua entitas dalam cakupan integrasi dan hubungan langsung antar entitas tersebut (Inmon, 2005). Dua komponen utama pembentuk ERD adalah entitas dan relasi. Entitas adalah sebuah objek yang nyata ada dan dibedaka dari sesuatu yang lain. Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karateristik dari entitas tersebut. Sedangkan relasi adalah hubungan antara entitas. Ada beberapa macam relasi yang dapat digambarkan dalam ERD yaitu :

1. Relasi Satu lawan Satu (One to One Relationalship) Relasi ini terjadi bila tiap anggota entity A hanya boleh berpasangan dengan tepat satu anggota entity B. Hubungan 1 : 1 mencakup juga relasi 1 : 0 dan 0 : 1.

2. Relasi Satu lawan Banyak (One to Many

Relationalship)

Relasi ini terjadi bila tiap anggota entity A berpasangan lebih dari satu angota entity B. Hubungan one to many mencakup relasi 1 : 1, 0 : 1, 1 : 1.

3. Relasi Banyak lawan Banyak (many to many

Relationalship)

Relasi ini terjadi biala tiap anggota entity A boleh berpasngan dengan lebih dari satu anggota entity B, begitu juga sebaliknya tiap anggota B boleh


(58)

31 berpasangan dengan lebih dari satu angota entity A. Relasi ini mencakup 1 : *, 1 : 1, 1 : 0, 0 : 1


(59)

32

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Communication

Pada tahap ini dilakukan wawancara dengan pihak Dinas Pariwisata. Berikut ini merupakan pertanyaan wawancara :

3.2 Analisa Sistem

3.2.1 Gambaran Umum Sistem

No Petanyaan Jawaban

1 Berapa banyak tempat wisata yang ada di dalam data Dinas Pariwisata Yogyakarta ?

76 tempat wisata terdiri dari wisata kuliner, museum, pendidikan, belanja, kampung, atraksi wisata, sejarah budaya, alam)

2 Dalam sehari berapa banyak wisatawan domestik yang datang di Dinas Pariwisata Yogyakarta untuk menanyakan tempat wisata Yogya?

Sekitar 20 wisatawan domestik perhari.

3 Bagaimana sistem pengenalan tempat wisata Yogyakarta?

Memberikan buku panduan wisata, peta wisata dan menawarkan pemandu wisata.

SISTEM LAMA SISTEM BARU

Performance  Membutuhkan waktu

lama untuk mencari data tempat wisata jika hanya menggunakan peta dan membaca buku panduan tempat wisata.

 Admin dapat melakukan pencarian data tempat wisata berdasarkan nama tempat wisata dan nama daerah tempat wisata.

Information  Data tempat wisata

tidak update

 Data tempat wisata terupdate

 Kemudahan dalam

mendapatkan informasi yang jelas tentang tempat wisata yang ingin dituju.

 Mudah dan bisa kapan saja diakses.


(60)

33

Tabel 3.1 Gambaran Umum

3.2.1.1Analisa Kebutuhan Pengguna User yang terlibat dalam sistem ini :

Aktor Wewenang

Admin Yogyakarta 1. Melalukakan proses Login dan

Logout

2. Mengupdate dan menambah data tempat wisata

3. Menanggapi pertanyaan dan saran dari wisatawan domestik

Wisatawan domestik 1. Melihat isi menu tempat wisata 2. Menginputkan pertanyaan dan saran

Tabel 3.2 Analisa Kebutuhan Pengguna

Efficiency  Butuh tenanga extra

untuk mencetak data tempat wisata.

 Lebih cepat, efektis dan efisien

Control  Terdapat resiko potensi

human error

 Data dapat dikontrol dengan baik

Economic  Biaya untuk mencetak

data wisata

 Menghemat tenaga kerja (karyawan pariwisata)

Service  Menghasilkan

infromasi yang kurang akurat

 Sistem mudah dipahami dan digunakan


(61)

34 3.2.1.2Use Case

3.2.1.2.1 Use Case Diagram Sistem

LOGOUT LOGIN

DATA TEMPAT WISATA DATA KATEGORI TEMPAT WISATA

DATA KATEGORI FASILITAS DATA FASILITAS DATA GAMBAR DATA GAMBAR FASILITAS

KOMENTAR AGENDA

Admin

<<Depends on>>

Wisatawan

Lihat detail tempat wisata

Cari tempat wisata Lihat detail kategori tempat

wisata

Lihat detail kategori fasilitas

Lihat detail fasilitas

Cari fasilitas

Lihat gambar

Cari gambar

Lihat gambar fasilitas

Cari gambar fasilitas

Tambah komentar

Lihat komentar

Lihat agenda

Gambar 3.1 Use Case Diagram Sistem

Wisatawan

Admin

DATA TEMPAT WISATA

Edit tempat wisata Tambah tempat wisata

Hapus tempat wisata

Lihat detail tempat wisata

Cari tempat wisata


(62)

35

Wisatawan Admin

DATA KATEGORI TEMPAT WISATA

Tambah kategori tempat wisata

Edit kategori tempat wisata

Hapus kategori tempat wisata Lihat detail kategori tempat

wisata

Gambar 3.3 Use Case Diagram Data Kategori Tempat Wisata

Wisatawan

Admin

GAMBAR

Tambah gambar Lihat gambar Hapus gambar

Edit gambar Cari gambar

Gambar 3.4 Use Case Diagram Gambar Wisata

Wisatawan

Admin

DATA KATEGORI FASILITAS

Edit kategori fasilitas Tambah kategori fasilitas

Hapus kategori fasilitas Lihat detail kategori

fasilitas


(63)

36

Wisatawan Admin

DATA FASILITAS

Edit fasilitas Tambah fasilitas

Hapus fasilitas

Lihat detail fasilitas

Cari fasilitas

Gambar 3.6 Use Case Diagram Data Fasilitas

Wisatawan Admin

GAMBAR FASILITAS

Tambah gambar fasilitas

Lihat gambar fasilitas

Hapus gambar fasilitas

Edit gambar fasilitas

Cari gambar fasilitas

Gambar 3.7 Use Case Diagram Gambar Fasilitas

Wisatawan Admin

KOMENTAR

Tambah komentar Lihat komentar Hapus komentar Tanggapi komentar


(64)

37

Wisatawan Admin

AGENDA

Tambah agenda

Lihat agenda

Hapus agenda

Edit agenda

Gambar 3.9 Use Case Diagram Agenda

3.3 Planning

Pada tahap ini menghasilkan diagram-diagram yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan software termasuk rencana yang akan dilakukan.

3.3.1 Pemodelan Proses (Data Flow Diagram) 3.3.1.1 Diagram Konteks

WISATAWAN DOMESTIK ADMIN

0

Situs Tempat Wisata Yogyakarta berbasis web & multimedia

Data login, data kategori wisata, data tempat wisata, gambar, data kategori fasilitas, data fasilitas, gambar fasilitas,

video, komentar dan agenda

data kategori wisata, data tempat wisata, gambar, data kategori fasilitas,

data fasilitas, gambar fasilitas, video, komentar dan agenda

Informasi data tempat wisata, informasi gambar wisata, informasi fasilitas, informasi gambar fasilitas,

informasi komentar. Informasi validasi login, informasi

data kategori wisata, informasi tempat wisata, informasi gambar, informasi kategori fasilitas, informasi

fasilitas, informasi gambar fasilitas, informasi video, komentar dan agenda


(65)

38 3.3.1.2 Diagram Berjenjang

0 Implementasi Basis Data

Multimedia pada Situs Tempat Wisata Yogyakarta 1 Tempat Wisata 2 Kategori Tempat Wisata 3 Komentar 1.1 Tambah data tempat wisata 1.2 Edit data tempat wisata 1.3 Hapus data tempat wisata 1.4 Cari data tempat wisata 1.5 Lihat data tempat wisata 2.1 Tambah data kategori tempat wisata 2.2 Edit data kategori tempat wisata 2.4 Hapus data kategori tempat wisata 2.3 Lihat data kategori tempat wisata 3.1 Tambah data komentar 3.2 Lihat data komentar 3.3 Hapus komentar 4 Agenda 4.1 Tambah agenda 3.4 Tanggapi komentar 4.2 Lihat agenda 4.3 Hapus agenda 4.4 Edit agenda


(66)

39 5 Gambar 5.1 Tambah gambar 5.2 Lihat gambar 5.3 Hapus gambar 5.4 Edit agambar 6 Fasilitas 7 8 Kategori

Fasilitas Gambar Fasilitas

6.1 Tambah data fasilitas 6.2 Edit data fasilitas 6.3 Hapus data fasilitas 6.4 Cari data fasilitas 6.5 Lihat data fasilitas 7.1 Tambah data kategori fasilitas 7.2 Edit data kategori fasilitas 7.4 Hapus data kategori fasilitas 7.3 Lihat data kategori fasilitas 8.1 Tambah gambar fasilitas 8.2 Lihat gambar fasilitas 8.3 Hapus gambar fasilitas 8.4 Edit gambar fasilitas 0

Implementasi Basis Data Multimedia pada Situs

Tempat Wisata Yogyakarta


(67)

40 3.3.1.3 Overview Diagram

1 Cek Login 2 Data Tempat Wisata 3 Data Kategori Tempat Wisata 4 Data Komentar Admin Tempat Wisata Kategori Komentar Admin Admin Wisatawan Wisatawan Username, password Data login, informasi

validasi login Data kategori Data kategori Data kategori Data tempat wisata Data tempat wisata Data tempat wisata Data tempat wisata Data komentar Data komentar Data komentar Data komentar Agenda 5 Agenda Data agenda Data agenda Data agenda Data agenda Data agenda Data agenda


(68)

41 3.3.1.4 Data Flow Diagram Level 1 proses 2

Tempat wisata 2.1 Input data tempat wisata 2.2 Edit data tempat wisata 2.3 Hapus data tempat wisata 2.4 Cari data tempat wisata 2.5 Lihat data tempat wisata ADMIN WISATAWAN DOMESTIK Data tempat wisata Data tempat wisata Data tempat wisata Data tempat wisata Data tempat wisata Data tempat

wisata Data tempat wisata Data tempat wisata Data tempat wisata Data tempat wisata Data tempat wisata Data tempat wisata


(69)

42 3.3.1.5 Data Flow Diagram Level 1 Proses 3

Kategori

3.1

Input data kategori

3.2

Edit data kategori

3.3

Hapus data kategori

3.4

Lihat data kategori

ADMIN WISATAWAN

DOMESTIK

Data kategori

Data kategori

Data kategori

Data kategori

Data kategori

Data kategori Data kategori

Data kategori Data kategori


(70)

43 3.3.1.6 Data Flow Diagram Level 1 Proses 4

komentar

4.1

Input komentar

4.2

Lihat komentar

4.3

Hapus komentar

4.4

Tanggapi komentar

ADMIN WISATAWAN

DOMESTIK

Data komentar

Data komentar

Data komentar Data komentar

Data komentar Data komentar

Data komentar

Data komentar

Data komentar Data komentar


(71)

44 3.3.1.7 Data Flow Diagram Level 1 Proses 5

Agenda

5.1

Input agenda

5.2

Hapus agenda

5.3

Edit agenda

5.4

Lihat agenda

ADMIN WISATAWAN

DOMESTIK

Data agenda Data agenda

Data agenda

Data agenda

Data agenda

Data agenda

Data agenda

Data agenda

Data agenda


(72)

45 3.3.1.8 Data Flow Daigram Level 1 Proses 6

Gambar

6.1

Input data gambar

6.2

Edit data gambar

6.3

Hapus data gambar

6.4

Lihat data gambar

ADMIN WISATAWAN

DOMESTIK

Data gambar

Data gambar

Data gambar

Data gambar Data gambar

Data gambar Data gambar

Data gambar Data gambar


(73)

46 3.3.1.9 Data Flow Diagram Level 1 Proses 7

Fasilitas

7.1

Input data fasilitas

7.2

Edit data fasilitas

7.3

Hapus data fasilitas

7.4

Cari data fasilitas

7.5

Lihat data fasilitas

ADMIN WISATAWAN

DOMESTIK

Data fasilitas

Data fasilitas

Data fasilitas

Data fasilitas

Data fasilitas

Data fasilitas

Data fasilitas Data fasilitas

Data fasilitas Data fasilitas

Data fasilitas

Data fasilitas


(74)

47 3.3.1.10 Data Flow Diagram Level 1 Proses 8

Fasilitas

8.1

Input data Kategori fasilitas

8.2

Edit data Kategori fasilitas

8.3

Hapus data kategori fasilitas

8.4

Lihat data kategori fasilitas

ADMIN WISATAWAN

DOMESTIK

Data fasilitas

Data fasilitas

Data fasilitas

Data fasilitas

Data fasilitas

Data fasilitas Data fasilitas

Data fasilitas Data fasilitas


(75)

48 3.3.1.11 Data Flow Diagram Level 1 Proses 9

Gambar Fasilitas

9.1

Input data Gambar fasilitas

9.2

Edit data Gambar fasilitas

9.3

Hapus data Gambar fasilitas

9.4

Lihat data gambar fasilitas

ADMIN WISATAWAN

DOMESTIK

Data gambar fasilitas

Data gambar fasilitas

Data gambar fasilitas

Data gambar fasilitas

Data gambar fasilitas

Data gambar fasilitasr Data gambar

fasilitas Data gambar

fasilitas Data gambar

fasilitas


(76)

49 3.4 Perancangan Sistem

3.4.1 Perancangan Basis Data

3.4.1.1 Perancangan Basis Data secara Konseptual (ER Diagram)

ADMIN beri Komentar

Password Username email nama 1 N Tempat Wisata

Kategori punya

idwisata idkategori nama gambar keterangan idkategori nama keterangan 1 N thumb tanggapan Gambar 1 N Id_wisata id nama keterangan punya Agenda id gambar keterangan video nama username Fasilitas Kategori Fasilitas punya

idfasilitas Id_kategorifasilitas nama gambar keterangan idkategorifasilitas 1 N thumb Gambar Fasilitas 1 N Id_fasilitas idgambar nama keterangan punya nama gambar gambar thumb


(77)

50 3.4.1.2 Perancangan Basis Data secara Logikal (Relational

Model) TEMPAT WISATA idwisata (PK) idkategori(FK) nama keterangan gambar thumb KATEGORI idkategori (PK) namakategori keterangan ADMIN username (PK) password KOMENTAR nama email tanggapan Isi username(FK) GAMBAR id(PK) nama keterangan id_wisata(FK) gambar thumb AGENDA id (PK) nama keterangan gambar video FASILITAS idfasilitas (PK) id_kategori nama keterangan KATEGORI FASILITAS idkategorifasilitas (PK) namakategori GAMBAR FASILITAS id(PK) nama keterangan id_fasilitas(FK) gambar thumb


(78)

51 3.4.1.3 Perancangan Basis Data secara Fisikal (Physical

Model)

1. Tabel admin

Atribut Data tipe Contraint

Username Varchar2(30) PK, Not Null

Password Varchar2(30) Not Null

Tabel 3.3 Tabel admin

2. Tabel Kategori

Atribut Data tipe Contraint

idkategori number PK, Not Null

namakategori Varchar2(50) Not Null

keterangan Varchar2(50) Not Null

Tabel 3.4 Tabel Kategori

3. Tabel Tempat Wisata

Atribut Data tipe Contraint

idwisata number PK, Not Null

idkategori number FK, Not Null

nama Varchar(30) Not Null

keterangan Varchar(2000) Not Null

gambar ORDImage Not Null

thumb ORDImage Not Null

video ORDVideo Not Null


(79)

52 4. Tabel Komentar

Atribut Data tipe Contraint

nama Varchar2(30) Not Null

email Varchar2(30) Not Null

isi Varchar2(2000) Not Null

tanggapan Varchar2(2000) Not Null

username Varchar2(30) FK, Not Null

Tabel 3.6 Tabel Komentar

5. Tabel Agenda

Atribut Data tipe Contraint

id number PK, Not Null

nama Varchar2(40) Not Null

keterangan Varchar2(2000) Not Null

gambar ORDImage Not Null

thumb ORDImage Not Null

video ORDVideo Not Null

Tabel 3.7 Tabel Agenda

6. Tabel Gambar

Atribut Data tipe Contraint

id number PK, Not Null

nama Varchar2(2000) Not Null

keterangan Text Not Null

id wisata number FK, Not Null

gambar ORDImage Not Null

thumb ORDImage Not Null


(80)

53 7. Tabel Kategori Fasilitas

Atribut Data tipe Contraint

idkategori number PK, Not Null

namakategori Varchar2(50) Not Null

Tabel 3.9 Tabel Kategori Fasilitas

8. Tabel Fasilitas

Atribut Data tipe Contraint

idfasilitas number PK, Not Null

Id_kategori number FK, Not Null

nama Varchar(30) Not Null

keterangan Varchar(2000) Not Null

Tabel 3.10 Tabel Fasilitas

9. Tabel Gambar Fasilitas

Atribut Data tipe Contraint

idgambar number PK, Not Null

nama Varchar2(2000) Not Null

keterangan Text Not Null

id_fasilitas number FK, Not Null

gambar ORDImage Not Null

thumb ORDImage Not Null


(81)

54 3.4.2 Desain Antarmuka

3.4.2.1 Admin

3.4.2.2 Menu Utama Login

Username

Password

Login

FOOTER HEADER

Gambar 3.24 Interface Menu Utama Login

3.4.2.2.1 Menu Utama Admin

BERANDA BERANDA

TEMPAT WISATA TEMPAT WISATA

KATEGORI WISATA KATEGORI WISATA

TEMPAT WISATA TEMPAT WISATA

GAMBAR WISATA GAMBAR WISATA

FASILITAS WISATA FASILITAS WISATA

KATEGORI FASILITAS KATEGORI FASILITAS

FASILITAS FASILITAS

GAMBAR FASILITAS GAMBAR FASILITAS

AGENDA AGENDA KOMENTAR KOMENTAR PETA PETA LOGOUT LOGOUT

Kalender Kalender


(1)

112 tempat wisata, mencari data tempat wisata, melihat detail data tempat wisata, menginputkan komentar dan dapat menyimpan gambar dan video dengan menggunakan method-method dalam basis data multimedia. Adapun kelebihan dan kekurangan dari sistem ini adalah sebagai berikut :

Kelebihan :

a. Situs Tempat Wisata memiliki kemampuan audio visual dengan menampilkan gambar dan video.

b. Wisatawan domestikdapat dengan mudah dan cepat dalam memperoleh infomasi data tempat wisatamenggunakan fasilitas pencarian berdasarkan nama tempat wisata, mencari hotel berdasarkan level dan berdasarkan harga hotel.

c. Wisatawan domestik dapat memberikan komentar pada admin sehingga bisa terjalin komunikasi antara pihak wisatawan domestik dan admin Dinas Pariwisata Yogyakarta.

Kekurangan :

a. Belum mampu melakukan rekomendasi sistem untuk melihat wisata lain yang berdekatan dengan wisata yang akan dikunjungi.

b. Pengembangan situs ini belum mampu memperhatikan lokasi pemberangkatan wisatawan domestik.


(2)

113 BAB VI

PENUTUP 6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis, desain dan implementasi, serta uji coba sistem ini dapat disimpulkan bahwa :

a. Situs Tempat Wisata Yogyakarta ini berhasil dibuat dengan menggunakan bahasa pemograman JSP dan Oracle 11g.

b. Secara Umum Aplikasi Situs Tempat Wisata Yogyakarta ini berfungsi dengan baik yaitu dapat menambah data tempat wisata, mengedit data tempat wisata, menghapus data tempat wisata, mencari tempat wisata, melihat detail tempat wisata, menambah agenda, mengedit agenda, menghapus agenda, melihat detail agenda, menginputkan komentar.

c. Pemanfaatan basisdata multimedia dapat berfungsi dengan baik yaitu dapat menyimpan gambar dan video. Selain itu penggunaan method basis data dapat berfungsi dengan baik yang meliputi :

1) Method ORDImage yang digunakan getContentFormat(), getMimeType(), getPreferredFormat(), process(), processCopy(), deleteContent(), setContentLength(). 2) Method ORDVideo yang digunakan getWidth(),

getHeight(), getMimeType(), setWidth(), setHeight(), setMimeType().

d. Berdasarkan uji coba dengan pengguna Situs Tempat Wisata ini situs ini :

1) Memiliki tingkat kegunaan yang tinggi.


(3)

114 6.2 Saran

Saran yang penulis dapat berikan dalam mengembangkan sistem ini adalah :

a) Penambahan petunjuk arah ke tempat tujuan wisata dengan aplikasi google maps.

b) Menambahkan rekomendasi sistem untuk melihat wisata lain yang berdekatan dengan wisata yang akan dikunjungi.


(4)

115 DAFTAR PUSTAKA

Arliani, T.W., 2009, Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Investasi

Di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta : Jurnal Riset Daerah. Azwar, S., 1999. Seri pengukuran Psikologi. Yogyakarta: Sigma Alpha. Davis, F.D., 1989. Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User

Acceptance of Information Technology, MIS Quarterly.

Gregorius, A., 2002. Tips & Trik Membuat Efek Spesial Website dengan Dreamweaver 4, Elex Media Komputindo, Jakarta.

James, C. W., 1994. Systems Analysis and Design: Best Practices: Course Technology.

Kleindl, B., 2010. E-Commerce Marketing Elemen Website. Lakewood. Pendit, N.S., 1994. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana : Pradnya

Paramita. Jakarta.

Pressman, R. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak pendekatan praktisi. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Saputro, H.W., 2007. Pengertian Website dan Unsur-unsurnya.

Schmuller, J., 2004. SamsTeach Yourself UML in 24 Hours, Third Edition.Sams Publishing.

Soekadijo, R.G., 2000. Anatomi Pariwisata, Memahami Pariwisata sebagai “Systemic Linkage” : PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Suyanto, A., 2006, Kajian Permintaan Perjalanan Wisata Alam Di

Propinsi

D.I. Yogyakarta : Jurnal Ilmiah Pariwisata.

Vaughan, T. 2011. Multimedia: Making It Work. 8th Edition. New York : McGraw-Hill.

Whitten, J.L., 2004, System Analysis and Design Methods, The McGraw-Hill Companies, Inc.


(5)

116 LAMPIRAN

KUISIONER

IMPLEMENTASI BASIS DATA MULTIMEDIA PADA APLIKASI SITUS TEMPAT WISATA YOGYAKARTA

Nama :

Alamat :

Status :

Tanggal :

Petunjuk Pengisian :

Berilah tanda centang (√ ) pada salah satu kolom jawaban yang paling sesuai menurut anda pada pertanyaan yang telah disediakan.

Sangat Setuju : (SS)

Setuju : (S)

Ragu : (R)

Tidak Setuju : (TS)

Sangat Tidak Setuju : (STS)

a. Persepsi Kegunaan

Pertanyaan SS S R TS STS

Menggunakan Situs Tempat Wisata Yogyakarta membuat saya dapat mengakses informasi dengan cepat tempat wisata yang ada di Yogyakarta Menggunakan Situs Tempat Wisata Yogyakarta dapat meningkatkan efisiensi waktu pencarian informasi

Menggunakan Situs Tempat Wisata Yogyakarta dapat efektif (tepat guna) dalam memperoleh informasi tempat wisata yang ada di Yogyakarta


(6)

117 Menggunakan Situs Tempat Wisata Yogyakarta

dapat memudahkan saya dalam mencari informasi tempat wisata yang ada di Yogyakarta

Secara keseluruhan Situs Tempat Wisata

Yogyakarta berguna bagi saya untuk mendapatkan informasi tempat wisata yang ada di kota

Yogyakarta

b. Persepsi Kemudahan

Pertanyaan SS S R TS STS

Mudah bagi saya untuk belajar menggunakan situs Tempat Wisata Yogyakarta

Situs Tempat Wisata Yogyakarta memudahkan saya untuk melakukan apa yang ingin saya lakukan (cari infomasi, lihat detail tempat wisata, lihat gambar, video dll) dengan situs ini

Situs Tempat Wisata Yogyakarta jelas dan mudah saya mengerti

Saya merasakan interaksi dengan situs Tempat Wisata Yogyakarta sangat fleksibel

Mudah bagi saya untuk menjadi mahir dalam menggunakan situs Tempat Wisata Yogyakarta Mudah bagi saya untuk mengoperasikan Situs Tempat Wisata Yogyakarta