Perancangan Kereta Dorong Untuk Membantu Pekerja Kerumahtanggaan Dalam Mendistribusikan Fasilitas Perkuliahan Ditinjau Dari Segi Ergonomi.

(1)

ABSTRAK

Universitas sebagai lembaga pendidikan mempunyai tujuan memberikan pengajaran yang lebih baik dan bermutu. Dalam meningkatkan proses belajar mengajar maka diperlukan sarana belajar mengajar. Di Universitas Kristen Maranatha dapat di lihat kurangnya sarana belajar yang tersedia di setiap kelasnya. Kekurangan tersebut disebabkan banyaknya perkuliahan dengan waktu yang bersamaan serta terbatasnya pekerja kerumahtanggaan yang disediakan oleh Universitas Kristen Maranatha. Tangga di Universitas Kristen Maranatha berbeda-beda ukurannya sehingga pekerja akan merasa kelelahan ketika berjalan melewati tangga. Untuk meningkatkan proses belajar mengajar maka pekerja memerlukan

material handling untuk membawa sarana belajar mengajar tersebut. Di

Universitas Kristen Maranatha material handling untuk membawa sarana belajar mengajar belum ada tersedia.

Material handling yang dirancang berupa kereta dorong. Kereta

dorong yang dirancang harus aman digunakan, ringan dibawa, mudah dirawat serta dapat berjalan di atas tangga. Untuk membuat kereta dorong tersebut diperlukan pengukuran anthropometri pekerja kerumahtanggaan dimana pengukuran tersebut diambil secara acak sebanyak 30 orang. Pengukuran tersebut untuk mengukur tinggi kereta dorong dimana tinggi kereta dorong tersebut tidak melebihi tinggi bahu berdiri pekerja. Dalam perancangan kereta dorong, roda yang dibuat ada tiga alternative. Roda tersebut ada yang menggunakan mesin

gear box dan ada juga didorong oleh pekerja. Roda pada alternative satu dan tiga

tidak menggunakan mesin gear box untuk alternative roda dua menggunakan mesin gear box. Semua roda yang dibuat dapat berjalan di atas tangga. Setiap roda mempunyai shockbreaker, besi garpu, laher dan bearing. Container kereta dorong yang dirancang ada empat alternative dimana semua container mempunyai pintu, penutup, pegangan tangan, busa penahan, streofoam, dan besi penahan.

Untuk menjalankan kereta dorong diperlukan pegangan tangan dimana pegangan tangan tersebut untuk penempatan kedua tangan mendorong kereta dorong. Pegangan tangan berada diatas container. Pegangan tangan terdapat Busa pegangan, rem tangan dan pengontol otomatis sehingga untuk analisa perancangan kereta dorong hanya pegangan tangan saja. Pegangan tangan dirancang tidak melebihi tinggi bahu berdiri supaya pekerja dapat melihat kedepan dengan baik dan nyaman ketika menjalankan kereta dorong.

Dari hasil alternative kereta dorong yang terpilih menggunakan

concept scoring maka didapat kereta dorong yang terpilih yaitu alternative kedua

dimana alternative tersebut penggabungan roda alternative satu dengan container

alternative dua.


(2)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ...iv

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ...v

DAFTAR ISI ...vii

DAFTAR TABEL ...xi

DAFTAR GAMBAR ...xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...xv BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ...1-1 1.2 IdentifikasiMasalah ...1- 2 1.3 Batasan dan Asumsi ...1- 3 1.4 Perumusan Masalah ...1- 4 1.5 Tujuan Penelitian ...1- 4 1.6 Sistematika Penulisan ...1- 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi ...2-1 2.2 Sejarah Perkembangan Ergonomi ...2-5 2.3 Anthropometri ...2-7 2.3.1. Anthropometri Statis ...2-8 2.3.2. Anthropometri Dinamis ...2-8 2.3.3. Teknik Pengumpulan Data Anthropometri ...2-10 2.3.4. Pedoman Pengukuran Data Anthropometri ...2-10 2.4 Konsep Perancangan ...2-14 2.4.1 Definisi Perancangan ...2-14 2.4.2 Teknik Perancangan ...2-14 2.4.3 Karakteristik Perancangan ...2-14 2.4.4 Prosedur Perancangan ...2-15


(3)

2.5Analisis Desain Terhadap Suatu Rancangan ...2-15 2.6Tingkat Ketelitian dan Tingkat Kepercayaan ...2-16 2.7Perhitungan Persentil ...2-16 2.8Konseptual kereta dorong ...2-18 2.9Wawancara ...2-19 2.10 Metode Concept Scoring ...2-20

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Diagram Alir ...3-1 3.2Keterangan Diagaram Alir ...3-5 3.2.1 Penelitian Pendahuluan ...3-5 3.2.2 Identifikasi Masalah ...3-5 3.2.3 Studi Pustaka ...3-5 3.2.4 Batasan dan Asumsi ...3-6 3.2.5 Perumusan Masalah ...3-7 3.2.6 Tujuan Penelitian ...3-7 3.2.7 Pengumpulan dan Pegolahan data ...3-8 3.2.8 Kesimpulan dan saran ...3-9 3.3Sistematika Penulisan ...3–9 3.3.1 BAB 1 Pendahuluan ...3-9 3.3.2 BAB 2 Studi Pustaka ...3-9 3.3.3 BAB 3 Metodologi Penelitian ...3-9 3.3.4 BAB 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data ...3-9 3.3.5 BAB 5 Perancangan ...3-10 3.3.7 BAB 6 Kesimpulan dan Saran ...3 -10

BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1. Data Umum Universitas Kristen Maranatha ...4-1

4.1.1. Sejarah Umum Universitas Kristen Maranatha ...4-1

4.2. Deskripsi pekerja rumah tangga di Universitas Kristen Maranatha 4-3

4.2.1. Jam Kerja Pekerja rumah tangga ...4-3


(4)

4.2.2. Tugas dan Tanggung JawabPekerja rumah tangga ...4-3 4.3. Pengumpulan data dan Wawancara ...4-4 4.4. Deskripsi dan Spefikasi Sarana Fisik ...4-7 4.4.1. Deskripsi Sarana dibawa ...4-8 4.4.2. Deskripsi Sarana dpasang ...4-22

4.4.2.1.Mesin gear box ...4-22 4.4.2.2.Mesin gear box ...4-22 4.4.2.2.Baterai ...4-22 4.4.2.3.Shockbreaker ...4-22 4.4.2.4.Rem tangan ...4-23 4.5. Data Anthropometri Pekerja ...4-23

BAB 5 PERANCANGAN PRODUK

5.1. Container ...5-1

5.1.1. Alternative Satu ...5-1 5.1.2. Alternative Dua ...5-3

5.1.3. Alternative Tiga ...5-5 5.2. Sarana Pendukung container ...5-6 5.2.1. Pintu ...5-6 5.2.2. Tutup ...5-7 5.2.3. Tempat Tahanan Belajar Mengajar ...5-8 5.2.4. Pengangan Tangan ...5-10 5.3. Perancangan roda ...5-10 5.3.1. Alternative Satu ...5-11 5.3.2. Alternative Dua ...5-13 5.3.3. Alternative Tiga ...5-15 5.4 Penggabungan container dengan Roda ...5-15

5.3.1. Alternative Satu ...5-16 5.3.2. Alternative Dua ...5-22 5.3.3. Alternative Tiga ...5-28 5.3.4. Alternative Empat ...5-33


(5)

5.3.5. Alternative Lima ...5-38 5.3.6. Alternative Enam ...5-43 5.3.7. Alternative Tujuh ...5-48 5.3.8. Alternative Delapan ...5-53 5.3.9. Alternative Sembilan ...5-58 5.5 Pemilihan alternative rancangan ...5-66

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan ...6-1 6.2. Saran ...6-3

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

KOMENTAR DOSEN PENGUJI DATA PENULIS


(6)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

2.1 Tabel consep scoring 3 – 20

4.1 Tabel Laptop 4 – 8

4.2 Tabel LCD 4 – 10

4.3 Tabel OHP 4 – 12

4.4 Tabel Map Absensi 4 – 14

4.5 Tabel penghapus spidol 4 - 16

4.6 Tabel Spidol Dalam Dus 4.–.18

4.7 Tabel Minuman Dosen 4 – 20

4.8 Tabel Data Antropometri pekerja rumah tangga 4 – 24

5.1 Tabel Ukuran tangga 4 – 11

5.2 Tabel berat kapasitas alternative satu 5 – 20

5.3 Tabel Pengangan tangan alternative satu 5 – 19

5.4 Tabel berat kapasitas alternative dua 5 – 23

5.5 Tabel Pengangan tangan alternative dua 5 – 26

5.5 Tabel berat kapasitas alternative tiga 5 – 29

5.7 Tabel Pengangan tangan alternative tiga 5 – 31

5.8 Tabel berat kapasitas alternative empat 5 – 34

5.9 Tabel Pengangan tangan alternative empat 5 – 36

5.10 Tabel berat kapasitas alternative lima 5 – 39

5.11 Tabel Pengangan tangan alternative lima 5 – 41

5.12 Tabel berat kapasitas alternative enam 5 – 44

5.13 Tabel Pengangan tangan alternative enam 5 – 46

5.14 Tabel berat kapasitas alternative tujuh 5 – 49

5 .15 Tabel Pengangan tangan alternative tujuh 5 – 51

5.16 Tabel berat kapasitas alternative delapan 5 – 54

5.17 Tabel Pengangan tangan alternative delapan 5 – 56


(7)

5.19 Tabel Pengangan tangan alternative sembilan 5 – 61

5.20 Tabel Pemilihan alternative 5 – 63

5.21 Tabel concept scoring 5 – 65


(8)

DAFTAR GAMBAR

Tabel Judul Halaman

3.1. Langkah-Langkah Metodologi Penelitian 3-1

3.2. Kerangka Tahapan dalam perancangan dengan

menggunakan data antropometri 3 -5

4.1. Gambar Laptop 4-8

4.2 Gambar LCD 4-10

4.3 Gambar OHP 4-12

4.4 Gambar Map Absensi 4-14

4.5 Gambar penghapus spidol 4-16

4.6 Gambar Spidol Dalam Dus 4.-18

4.7 Gambar Minuman Dosen 4 -20

5.1 Gambar container alternative satu tanpa barang 5-1

5.2 Gambar container alternative satu menggunakan barang 5-2

5.3 Gambar container alternative dua tanpa barang 5-3

5.4 Gambar container alternative dua menggunakan barang 5-4

5.5 Gambar container alternative tiga tanpa barang 5-5

5.6 Gambar container alternative tiga menggunakan barang 5-6

5.7 Gambar pintu 5-7

5.8 Gambar penutup 5-8

5.9 Gambar tahanan belajar 5-9

5.10 Gambar pegangan tangan 5-10

5.11 Gambar roda alternative satu 5-10

5.12 Gambar lebar tangga 5-13

5.13 Gambar roda alternative dua 5-14

5.14 Gambar roda alternative tiga 5-15

5.15 Gambar penggabungan alternative satu 5-16

5.16 Gambar penggabungan alternative dua 5-22


(9)

5.18 Gambar penggabungan alternative empat 5-33

5.19 Gambar penggabungan alternative lima 5-39

5.20 Gambar penggabungan alternative enam 5-43

5.21 Gambar penggabungan alternative tujuh 5-48

5.22 Gambar penggabungan alternative delapan 5-53

5.23 Gambar penggabungan alternative sembilan 5-60


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

1 Data Anthropometri L-1


(11)

Bab 1 Pendahuluan

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.

Dalam teknologi yang sangat maju ini diperlukan pendidikan yang lebih maju. Para lulusan sekolah menegah umum (SMU) yang akan memasuki Universitas, akan melihat mutu dan pelayanan yang diberikan oleh Universitas yang akan dimasukinya.

Universitas Kristen Maranatha sebagai lembaga pendidikan yang mempunyai tujuan memberikan pengajaran yang lebih baik dan bermutu. Dalam meningkatkan proses belajar mengajar di Universitas Kristen Maranatha maka diperlukan sarana belajar mengajar yang dapat meningkatkan aktifitas belajar mengajar.

Di Universitas Kristen Maranatha dapat dilihat kurangnya sarana belajar yang tersedia di setiap kelasnya. Kekurangan tersebut disebabkan banyaknya perkuliahan dengan waktu yang bersamaan serta terbatasnya pekerja kerumahtanggaan yang disediakan oleh Universitas Kristen Maranatha untuk membawa sarana belajar dengan tepat waktu.

Sarana belajar mengajar yang harus disediakan setiap kelasnya seperti Map absensi, Spidol, laptop, OHP dan LCD sedangkan pekerja kerumahtanggaan hanya mampu membawa sarana belajar mengajar dalam sekali jalan seperti Map absensi, Laptop dan LCD.

Pekerja kerumahtanggaan dalam membawa sarana belajar lebih dari satu kelas maka pekerja kerumahtanggaan harus mengambil kembali sarana belajar mengajar dari tata usaha dan mengantar sarana belajar mengajar tersebut ke kelas. Sarana belajar yang dibawa sangat berat dan harus melewati tangga dan gedung yang berbeda maka diperlukan material handling untuk membawa sarana belajar mengajar tersebut. Di Universitas Kristen Maranatha material handling untuk membawa sarana belajar mengajar belum tersedia.


(12)

Bab 1 Pendahuluan 1-2

Material handling yang dibuat berupa kereta dorong dimana kereta

dorong tersebut harus aman digunakan, ringan dibawa, nyaman digunakan, mudah dipergunakan, dapat dijalankan, tahan terhadap getaran pada saat berjalan diatas tangga dan konstruksi cukup kuat.

Untuk merancang kereta dorong baik itu roda atau container, diperlukan pengukuran anthropometri pekerja kerumahtanggaan dimana pengukuran tersebut diambil secara acak sebanyak 30 orang pekerja. Pengukuran tersebut untuk mengukur tinggi kereta dorong dimana tinggi kereta dorong.

Buku ergonomi “konsep dasar dan aplikasinya” karangan Eko Nurmianto sebagai dasar cara perhitungan anthropometri.

1.2 Identifikasi Masalah.

Adapun beberapa permasalahan dalam perancangan kereta dorong tersebut dapat dilihat sebagai berikut :

• Jarak yang ditempuh pekerja kerumahtanggaan relatif jauh dimana seorang

pekerja kerumahtanggaan membawa sarana belajar mengajar mulai dari tata usaha sampai ke kelas.

• Di Universitas Kristen Maranatha dapat dilihat kurang tersedia sarana belajar

mengajar di setiap kelasnya hal ini disebabkan banyaknya perkuliahan yang bersamaan.

• Pekerja kerumahtanggaan hanya dapat menggambil sarana belajar dalam

sekali jalan seperti : Laptop, LCD, spidol dan Map absensi dimana sarana belajar yang harus tersedia di kelas seperti : Laptop, OHP, LCD, spidol, penghapus spidol dan Map absensi sehingga pekerja harus menggambil sarana belajar kembali lagi ke tata usaha dan mengantar kembali ke kelas.

Sarana belajar mengajar yang dibawa sangat sensitive terhadap benturan

sehingga pekerja kerumahtanggaan sangat berhati-hati dalam membawa sarana belajar mengajar tersebut.


(13)

Bab 1 Pendahuluan 1-3

• Dalam membawa Laptop, OHP dan LCD sangat berat dibawa secara

bersamaan apalagi jika dibawa mulai dari tata usaha sampai ke kelas yang membutuhkan dimana berat Laptop, OHP dan LCD sebesar 31.8 kg ( 2 OHP dengan berat masing 4.9 kg. 4 LCD 2.5 kg dengan berat masing-masing dan 4 Laptop dengan berat masing-masing-masing-masing 3 kg).

• Ukuran tangga di Universitas Kristen Maranatha di setiap gedungnya

berbeda-beda sehingga pekerja akan kelelahan membawa sarana belajar mengajar pada saat berjalan di atas tangga.

1.3 Batasan Masalah Dan Asumsi.

Dengan adanya keterbatasan waktu, tenaga dan teori-teori dan supaya penelitian dapat dilakukan secara lebih mendalam, maka dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut :

Batasan :

• Penelitian dan pengamatan diambil dari data anthropometri pekerja

kerumahtanggaan di Universitas Kristen Maranatha.

• Pengambilan data diambil secara random sebanyak 30 orang pekerja

kerumahtanggaan di Universitas Kristen Maranatha.

• Kereta dorong yang dirancang tidak melebihi tinggi mata berdiri pekerja

kerumahtanggaan.

• Kereta dorong yang dirancang dapat memenuhi sarana belajar mengajar

minimal empat kelas sekaligus (4 Laptop, 4 LCD, 4 OHP, 4 Map absensi, 2 dus spidol, 4 kotak penghapus spidol dan 4 gelas minuman dosen).

• Di gedung GWM telah tersedia OHP di setiap kelasnya maka perancangan

kereta dorong untuk tempat penyimpanan OHP dibuat hanya dua OHP saja.

• Menggunakan persentil 5%.50% dan 95%.

• Diberikan kelonggaran 10%, jika terjadi kelebihan maka dilakukan

pengukuran ulang.


(14)

Bab 1 Pendahuluan 1-4

• Pengolahan data menggunakan program ergo plus.

Asumsi :

• Untuk perhitungan anthropometri pekerja kerumahtanggaan menggunakan

program ergo plus dengan tingkat kepercayaan dan keyakinan 90 %.

1.4 Perumusan Masalah.

Supaya permasalahan yang akan diteliti terjawab dan akurat, maka perlu dilakukan perumusan masalah secara spesifik, Adapun perumusan masalah sebagai berikut :

Bagaimanakah perancangan kereta dorong dapat memenuhi sarana belajar mengajar empat kelas sekaligus serta kereta dorong tersebut harus :

• Aman digunakan.

• Ringan untuk dibawa.

• Nyaman digunakan.

• Mudah dipergunakan.

• Dapat dijalankan.

• Tahan terhadap getaran dan goncangan pada saat dijalankan diatas

tangga.

• Konstruksi yang cukup kuat.

1.5 Tujuan Penelitian.

Tujuan penelitian dilakukan untuk mendapatkan hasil perancangan kereta dorong yang nyaman digunakan sehingga penggunaanya lebih ergonomi. Adapun tujuan penelitian dalam perancangan ini hendak dicapai sebagai berikut :

• Merancang kereta dorong yang dapat membawa sarana belajar mengajar

dengan memenuhi empat kelas sekaligus (4 Laptop, 4 LCD, 2 OHP, 4 Map absensi, 2 dus spidol, 4 kotak penghapus spidol dan 4 gelas minuman dosen).


(15)

Bab 1 Pendahuluan 1-5

• Merancang kereta dorong dengan aman digunakan, ringan untuk dibawa,

mudah dipergunakan, dapat dijalankan, tahan terhadap getaran pada saat dijalankan di atas tangga dan konstruksi cukup kuat.

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN

Penelitian ini terdiri dari beberapa bab yang masing-masing akan diuraikan sebagai berikut :

BAB 1 Pendahuluan.

Dalam tahap penelitian pendahuluan ini penulis mengamati penyebab terjadinya keterlambatan sarana belajar yang sampai di dalam kelas. Pengamatan dilakukan dengan mengadakan wawancara langsung kepada pekerja kerumahtanggaan di Universitas Kristen Maranatha. Wawancara dilakukan untuk memperoleh masukan mengenai masalah-masalah yang selama ini dirasakan oleh pekerja kerumahtanggaan dalam membawa sarana belajar selama dia bekerja.

BAB 2 Studi Pustaka.

Bab ini berisi teori-teori yang dipakai sebagai penunjang dalam melakukan pemecahan masalah yang sedang diteliti. Studi pustaka ini diperoleh dari buku-buku dan makalah yang ada.

BAB 3 Metodologi Penelitian.

Bab ini mengenai kerangka penelitian secara sistematis berupa

flowchart berikut penjelasannya sebagai dasar dalam melakukan penelitian di

Universitas Kristen Maranatha. Penelitian diawali dengan adanya penelitian pendahuluan, studi pustaka, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan asumsi, perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, analisis, perncangan sampai pada kesimpulan dari hasil penelitian beserta saran-saran yang diberikan.


(16)

Bab 1 Pendahuluan 1-6

BAB 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data.

Pengumpulan dan pengolahan data untuk mengetahui kondisi permasalahan yang dialami pekerja kerumahtanggaan di Universitas Kristen Maranatha. Dalam pengumpulan dan pengolahan data untuk menguraikan sebagai berikut :

• Data umum Universitas Kristen Maranatha.

• Data umum pekerja kerumahtanggaan Universitas Kristen Maranatha.

• Data fasilitas fisik seperti dimensi, bentuk dan jumlah.

Spesifikasi produk.

• Wawancara dengan pekerja kerumahtanggaan.

• Pengumpulan data-data anthropometri yang diperlukan.

• Perhitungan tinggi dan lebar tangga untuk merancang tinggi roda.

BAB 5 Perancangan.

Bab ini berisi merancang kereta dorong untuk membantu pekerja kerumahtanggaan . Adapun perancangan kereta dorong dapat diuraikan sebagai berikut :

Perancangan container.

Merancang pendukung container ( tempat penahan peralatan, pintu,

pengangan tangan dan tutup ).

Penggabungan container dan roda.

Pemilihan alternative yang terpilih dengan metode concept scoring.

BAB 6 Kesimpulan dan saran.

Pada bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari penelitian perancangan kereta dorong yang memiliki karakteristik tertentu serta saran berguna bagi perancang dan pengembangan kereta dorong tersebut.


(17)

Kesimpulan dan saran

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1 Aman digunakan.

Sarana belajar sudah aman digunakan karena sarana belajar tersebut telah diberikan penahan sarana belajar serta pada roda telah diberikan

shockbreaker dimana kegunaan shockbreaker tersebut untuk

menghilangkan getaran dari luar kereta dorong.

2 Ringan untuk dibawa.

Kereta dorong yang dirancang sangat ringan dibawa karena bahan dari kereta dorong tersebut dari besi baja paduan yang ringan.

3 Nyaman digunakan.

Kereta dorong yang dirancang sudah cukup aman karena pekerja hanya memegang pegangan tangan yang telah diberikan busa dimana busa pegangan tangan di desain dengan ukuran tangan pekerja.

4 Mudah dipergunakan.

Kereta dorong yang dirancang sangat mudah dipergunakan karena pekerja kerumahtanggaan hanya memegang pegangan tangan dan mengendalikan kereta dorong tersebut. Untuk mengendalikan kereta dorong tersebut telah diberikan busa pegan

5 Dapat dijalankan.

Kereta dorong tersebut dapat dijalankan baik berjalan diatas tangga dan di lantai yang datar.

6 Tahan terhadap getaran dan goncangan pada saat dijalankan diatas tangga.

7 Konstruksi yang cukup kuat karena container kereta dorong dapat

menahan beban sarana belajar.

8 Pilihan alternative yang terpilih adalah pada alternative yang kedua

dimana pada alternative tersebut penggabungan dari roda alternative satu dengan container alternative dua. Adapun spesifikasi dari alternative tersebut sebagai berikut :

Universitas Kristen Maranatha


(18)

Kesimpulan dan saran

• Roda bagian depan terdiri satu bagian sedangkan roda bagian belakang

terdiri dari dua bagian roda. Tiap bagian roda mempunyai ukuran diameter 15 cm. Roda tersebut disatukan dengan garpu roda dimana garpu roda tersebut mempunyai ukuran 20 cm. Ketiga garpu tersebut dibuat sudut 1200,2400 dan 3600.

• Setiap roda diberikan laher. Laher bagian bawah untuk menggerakkan

roda sedangkan laher bagian atas menggerakan garpu roda.

Roda yang dibutuhkan pada alternative dua sebanyak sembilan buah roda.

Laher dibutuhkan enam buah, garpu roda sembilan buah dan shockbreaker enam buah.

Panjang roda sampai shockbreaker tinggi 62.5 cm sedangkan roda sampai

container 135.5 cm.

• Kapasitas tampungan kereta dorong sebagai berikut :

o Bagian atas : 4 laptop, 4 LCD dan 1 OHP.

o Bagian bawah : 1 OHP, 4 Map absensi mahasiswa, 2 dus spidol,

4 kotak Penghapus spidol, dan 4 gelas minuman dosen.

• Berat kapasitas tampungan kereta dorong sebagai berikut :

Tabel 5. 4

Kapasitas berat barang pada alternative dua

No Barang Berat ( kg ) Jumlah Berat ( kg)

1 Sterefoam 0.025 1 0.025

2 Tombol kontrol 0.1 1 0.1

3 Busa 0.025 1 0.025

4 Rem tangan 0.4 2 0.8

5 Laptop 3 4 12

6 LCD 2.5 4 10

7 OHP 8.9 2 17.8

8 spidol dalam dus 0.3 2 0.6

9 Penghapus spidol 0.3 4 1.2

10 Absensi 0.2 4 0.8

11 Minuman dosen 0.025 4 0.1


(19)

Kesimpulan dan saran

Berat beban sarana belajar mengajar pada alternative dua yang dibawa pekerja kerumahtanggaan 43.45 kg dengan 11 item sarana belajar.

• Penutup panjang 129 cm dan lebar 37 cm dan tinggi 5 cm. Untuk penutup

diberikan gembok dan berada di tengah penutup.

Ukuran penahan pada container panjang 129 cm lebar 37 cm dan

tingginya 2.5 cm. Sedangkan pada Laptop dan LCD panjang 29 cm lebar 37 cm dan tingginya 2.5 cm.

Pintu pada alternative dua panjang 129 cm dan lebar 2.5 cm dan tinggi 5

cm dan gembok ada dua buah.

Pada alternative dua tidak diberikan mesin gear box.

• Pegangan tangan panjang 37 cm, lebar lingkaran 2.5 cm sedangkan

panjang busa pegangan tangan 10 cm, diameter lingkaran busa 4 cm dan pegangan tangan berada di lebar kereta dorong.

Saran

1. Pekerja sebaiknya menggunakan peralatan yang dirancang penulis

sehingga pekerja rumah tangga lebih efektif dan efesien.

Universitas Kristen Maranatha


(20)

Kesimpulan dan saran

2. Bagi mahasiswa dan mahsiswi yang akan mengambil tugas akhir ini

disarankan untuk melakukan pengujian kembali terhadap failitas fisik yang dibuat oleh penulis agar lebih baik lagi.


(21)

DAFTAR PUSTAKA

1 E Arikunto, Suharsini. ; ” Prosedur Penelitian”, Rineka Cipta, 2002.

2 Bridger, R.S ;“Introduction to Ergonomics”, Instrumental Edition, Mc

Grow – Hill book Co, Singapore, 1985.

3 Croney, John. ;“Antropometrics for Designers “, B.T.Batsford Ltd.,

London, 1971.

4 Dracus and Weddel ; “ British Medical Buletin 5 “, 1947.

5 K.H.E. Kroemer ;”Ergonomics How to Design for Ease and Efficiency”,

Prentice-Hall, Inc. Upper Saddle River, New Jersey, 2001.

6 Mc Cormick, Ernest.J ;“Human Factors on Engineering Design”, Seventh

Edition, Mc Grow inc, Singapore, 1993.

7 Nurmianto Eko ;“Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya”, Edisi

Pertama, Guna Widya, 1996.

8 Panero, Jullius and Zelnik, Martin ;“Human Dimension and Interior Space

“, The Architectural Press Ltd, London, 1971.

9 Pheasant, Stephen, Bodyspace ;“Antropometry, Ergonomics, and Design “,

Taylor and Francis, London-New York-Philadelphia, 1988.

10 Salvend ;“Handbook of Human Factors and Ergonomics”, Second

Edition, Jhon Wiley & Sons, inc, USA, 1987.

11 Stephani, Benedicta ; “Rancangan Ulang Sarana Ruang Visual Dalam

Rangka Meningkatkan Aspek Ergonomisnya”, Bandung, 2004.

12 Sugiono. ;” Metode Penelitian Administrasi “, CV. Alfabeta, Bandung,

2003.

13 Suma’mur.;" Kecelakaan Akibat Kerja Dalam Higene Perusahaan dan

Keselamatan Kerja”, PT. Toko Gunung Agung, Jakarta 1976.

14 Suma’mur.;" Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan”, PT. Toko

Gunung Agung, Jakarta 1995.

15 Susilo, Heru ; ”Manajemen Pemeliharaan Untuk Jurusan Tehnik Industri”,

Bandung 2002.


(22)

16 Sutalaksana, Iftikar Z, dkk ; “Teknik Tata Cara Kerja”, Departemen Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung, Bandung, 1979.

17 Tim asisten laboratorium APK & E ;”Kumpulan Teori Praktikum APK &

E II”, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 2004.

18 Walpole, Ronald E ; “Introduction to Statistic”, 3rd Edition, Gramedia,

1980.

19 Wodson, Wesley.E ;“Human Factors Design Handbook”, Mc Grow Hill

Book Co, New York, 1981.

20 Wyoso Yosi ; “Griya Asri Extra Tips Lampu Gaya Hidup Anda “, Januari

2005.

21 http://ocw.mit.edu/OcwWeb/Sloan-School-of-Management/index.html.

22 http://www.Bursa Motor.com/index.html.

23 http://www.DAXEll.com/index.html.

24 http://www.Tempat Shooping.com/index.html.

25 http://www.tankmodel.com/index.html.

26 http://www.SinarHarapan.com/index.html, Panser Amfibi Beroda Ban,

Copyright © Sinar Harapan 2003, Jumat 13 Juli 2007.

27 http://www.Maranatha.edu.com/index.html, Sejarah singkat Universitas


(1)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1 Aman digunakan.

Sarana belajar sudah aman digunakan karena sarana belajar tersebut telah diberikan penahan sarana belajar serta pada roda telah diberikan

shockbreaker dimana kegunaan shockbreaker tersebut untuk

menghilangkan getaran dari luar kereta dorong. 2 Ringan untuk dibawa.

Kereta dorong yang dirancang sangat ringan dibawa karena bahan dari kereta dorong tersebut dari besi baja paduan yang ringan.

3 Nyaman digunakan.

Kereta dorong yang dirancang sudah cukup aman karena pekerja hanya memegang pegangan tangan yang telah diberikan busa dimana busa pegangan tangan di desain dengan ukuran tangan pekerja.

4 Mudah dipergunakan.

Kereta dorong yang dirancang sangat mudah dipergunakan karena pekerja kerumahtanggaan hanya memegang pegangan tangan dan mengendalikan kereta dorong tersebut. Untuk mengendalikan kereta dorong tersebut telah diberikan busa pegan

5 Dapat dijalankan.

Kereta dorong tersebut dapat dijalankan baik berjalan diatas tangga dan di lantai yang datar.

6 Tahan terhadap getaran dan goncangan pada saat dijalankan diatas tangga. 7 Konstruksi yang cukup kuat karena container kereta dorong dapat

menahan beban sarana belajar.

8 Pilihan alternative yang terpilih adalah pada alternative yang kedua dimana pada alternative tersebut penggabungan dari roda alternative satu dengan container alternative dua. Adapun spesifikasi dari alternative tersebut sebagai berikut :

Universitas Kristen Maranatha


(2)

Kesimpulan dan saran

• Roda bagian depan terdiri satu bagian sedangkan roda bagian belakang terdiri dari dua bagian roda. Tiap bagian roda mempunyai ukuran diameter 15 cm. Roda tersebut disatukan dengan garpu roda dimana garpu roda tersebut mempunyai ukuran 20 cm. Ketiga garpu tersebut dibuat sudut 1200,2400 dan 3600.

• Setiap roda diberikan laher. Laher bagian bawah untuk menggerakkan roda sedangkan laher bagian atas menggerakan garpu roda.

Roda yang dibutuhkan pada alternative dua sebanyak sembilan buah roda. Laher dibutuhkan enam buah, garpu roda sembilan buah dan shockbreaker enam buah.

Panjang roda sampai shockbreaker tinggi 62.5 cm sedangkan roda sampai

container 135.5 cm.

• Kapasitas tampungan kereta dorong sebagai berikut :

o Bagian atas : 4 laptop, 4 LCD dan 1 OHP.

o Bagian bawah : 1 OHP, 4 Map absensi mahasiswa, 2 dus spidol,

4 kotak Penghapus spidol, dan 4 gelas minuman dosen.

• Berat kapasitas tampungan kereta dorong sebagai berikut : Tabel 5. 4

Kapasitas berat barang pada alternative dua

No Barang Berat ( kg ) Jumlah Berat ( kg)

1 Sterefoam 0.025 1 0.025

2 Tombol kontrol 0.1 1 0.1

3 Busa 0.025 1 0.025

4 Rem tangan 0.4 2 0.8

5 Laptop 3 4 12

6 LCD 2.5 4 10

7 OHP 8.9 2 17.8

8 spidol dalam dus 0.3 2 0.6

9 Penghapus spidol 0.3 4 1.2

10 Absensi 0.2 4 0.8

11 Minuman dosen 0.025 4 0.1

Total Berat ( kg ) 15.775 29 43.45

Universitas Kristen Maranatha


(3)

Berat beban sarana belajar mengajar pada alternative dua yang dibawa pekerja kerumahtanggaan 43.45 kg dengan 11 item sarana belajar.

• Penutup panjang 129 cm dan lebar 37 cm dan tinggi 5 cm. Untuk penutup diberikan gembok dan berada di tengah penutup.

Ukuran penahan pada container panjang 129 cm lebar 37 cm dan tingginya 2.5 cm. Sedangkan pada Laptop dan LCD panjang 29 cm lebar 37 cm dan tingginya 2.5 cm.

Pintu pada alternative dua panjang 129 cm dan lebar 2.5 cm dan tinggi 5 cm dan gembok ada dua buah.

Pada alternative dua tidak diberikan mesin gear box.

• Pegangan tangan panjang 37 cm, lebar lingkaran 2.5 cm sedangkan panjang busa pegangan tangan 10 cm, diameter lingkaran busa 4 cm dan pegangan tangan berada di lebar kereta dorong.

Saran

1. Pekerja sebaiknya menggunakan peralatan yang dirancang penulis sehingga pekerja rumah tangga lebih efektif dan efesien.

Universitas Kristen Maranatha


(4)

Kesimpulan dan saran

2. Bagi mahasiswa dan mahsiswi yang akan mengambil tugas akhir ini disarankan untuk melakukan pengujian kembali terhadap failitas fisik yang dibuat oleh penulis agar lebih baik lagi.

Universitas Kristen Maranatha


(5)

2 Bridger, R.S ;“Introduction to Ergonomics”, Instrumental Edition, Mc Grow – Hill book Co, Singapore, 1985.

3 Croney, John. ;“Antropometrics for Designers “, B.T.Batsford Ltd., London, 1971.

4 Dracus and Weddel ; “ British Medical Buletin 5 “, 1947.

5 K.H.E. Kroemer ;”Ergonomics How to Design for Ease and Efficiency”, Prentice-Hall, Inc. Upper Saddle River, New Jersey, 2001.

6 Mc Cormick, Ernest.J ;“Human Factors on Engineering Design”, Seventh Edition, Mc Grow inc, Singapore, 1993.

7 Nurmianto Eko ;“Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya”, Edisi Pertama, Guna Widya, 1996.

8 Panero, Jullius and Zelnik, Martin ;“Human Dimension and Interior Space “, The Architectural Press Ltd, London, 1971.

9 Pheasant, Stephen, Bodyspace ;“Antropometry, Ergonomics, and Design “, Taylor and Francis, London-New York-Philadelphia, 1988.

10 Salvend ;“Handbook of Human Factors and Ergonomics”, Second Edition, Jhon Wiley & Sons, inc, USA, 1987.

11 Stephani, Benedicta ; “Rancangan Ulang Sarana Ruang Visual Dalam Rangka Meningkatkan Aspek Ergonomisnya”, Bandung, 2004.

12 Sugiono. ;” Metode Penelitian Administrasi “, CV. Alfabeta, Bandung, 2003.

13 Suma’mur.;" Kecelakaan Akibat Kerja Dalam Higene Perusahaan dan Keselamatan Kerja”, PT. Toko Gunung Agung, Jakarta 1976.

14 Suma’mur.;" Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan”, PT. Toko Gunung Agung, Jakarta 1995.

15 Susilo, Heru ; ”Manajemen Pemeliharaan Untuk Jurusan Tehnik Industri”, Bandung 2002.


(6)

16 Sutalaksana, Iftikar Z, dkk ; “Teknik Tata Cara Kerja”, Departemen Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung, Bandung, 1979.

17 Tim asisten laboratorium APK & E ;”Kumpulan Teori Praktikum APK & E II”, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 2004.

18 Walpole, Ronald E ; “Introduction to Statistic”, 3rd Edition, Gramedia, 1980.

19 Wodson, Wesley.E ;“Human Factors Design Handbook”, Mc Grow Hill Book Co, New York, 1981.

20 Wyoso Yosi ; “Griya Asri Extra Tips Lampu Gaya Hidup Anda “, Januari 2005.

21 http://ocw.mit.edu/OcwWeb/Sloan-School-of-Management/index.html.

22 http://www.Bursa Motor.com/index.html. 23 http://www.DAXEll.com/index.html.

24 http://www.Tempat Shooping.com/index.html. 25 http://www.tankmodel.com/index.html.

26 http://www.SinarHarapan.com/index.html, Panser Amfibi Beroda Ban,

Copyright © Sinar Harapan 2003, Jumat 13 Juli 2007.

27 http://www.Maranatha.edu.com/index.html, Sejarah singkat Universitas

Kristen Maranatha.