Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik dan Aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja Untuk Renovasi Di Kedai Kopi Phoenam Ditinjau Dari Segi Ergonomi.

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Kedai Kopi Phoenam merupakan suatu restoran yang membawa ciri khas kopi yang berkualitas sebagai menu unggulan. Salah satu gerai yang tersebar di Indonesia terletak di Jalan Gandapura No. 56-58, Kota Bandung. Untuk menyediakan fasilitas yang memuaskan bagi konsumen, diperlukan fasilitas fisik, lingkungan fisik, serta aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang memadai. Pada saat ini, ada beberapa keluhan dari pengunjung yang merasa tidak nyaman ketika duduk maupun ketika menggunakan meja makan. Pengunjung juga merasa terganggu dengan karyawan yang berlalu-lalang dari ruang dapur menuju ruang makan maupun sebaliknya. Pencahayaan ruangan pada malam hari juga membuat pengunjung merasa kurang nyaman pada saat sedang makan karena terlalu gelap. Beberapa karyawan juga merasa tidak nyaman saat bekerja karena tidak ditunjang dengan fasilitas fisik dan lingkungan fisik yang baik. Tidak adanya faktor keselamatan bekerja pun membuat para karyawan tidak nyaman saat sedang bekerja. Dari keluhan tersebut penulis memberikan usulan dengan tujuan untuk memperbaiki faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kenyamanan pengunjung yang datang maupun karyawan yang bekerja di Kedai Kopi Phoenam, seperti fasilitas fisik, lingkungan fisik dan faktor kesehatan dan keselamatan kerja (K3).

Data-data yang diperlukan antara lain data antropometri yang diambil dari buku “Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya” karangan Eko Nurmianto, dimensi ruangan aktual, dimensi fasilitas fisik aktual, lingkungan fisik (pencahayaan, temperatur dan kelembaban) dan aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Data-data tersebut didapatkan dengan cara melakukan pengamatan dan pengukuran secara langsung.

Setelah itu, dilakukan pengolahan data dan analisis yang meliputi, perbandingan dimensi fasilitas fisik aktual dengan data antropometri. Penulis mengusulkan bahwa fasilitas fisik yang ada di Kedai Kopi Phoenam perlu dilakukan perbaikan khususnya meja dan kursi makan serta meja cuci. Lingkungan fisik di Kedai Kopi Phoenam yang harus dilakukan perbaikan adalah pencahayaan dan temperatur di ruang makan dan dapur. Untuk faktor kesehatan dan keselamatan kerja (K3) belum ada upaya pencegahan maupun penanggulangan untuk kecelakaan yang pernah terjadi maupun yang berpotensi terjadi, maka penulis melakukan perbaikan untuk faktor keselamatan kerja tersebut.

Fasilitas fisik yang akan diperbaiki, dirancang ulang sesuai dengan data antropometri. Aliran karyawan dari ruang dapur yang hendak menuju ruang makan maupun sebaliknya diperbaiki, hal ini dilakukan agar tidak bertabrakan dengan aliran pengunjung yang datang ke Kedai Kopi Phoenam. Untuk usulan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yaitu beberapa warning sign, rambu jalur evakuasi dan penambahan APAR serta kotak P3K. Perancangan kanopi pada jalan akses menuju toilet dilakukan agar pengunjung maupun karyawan yang hendak ke toilet tidak akan basah terkena air hujan.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

COVER

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI... iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR FOTO ... xix

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah... 1-1 1.2Identifikasi Masalah ... 1-2 1.3Batasan dan Asumsi ... 1-3 1.4Perumusan Masalah ... 1-4 1.5Tujuan Penelitian ... 1-5 1.6Sistematika Penulisan ... 1-5

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1Pendahuluan ... 2-1 2.1.1Pengertian dan Sejarah Ergonomi ... 2-1 2.1.2Dasar Keilmuan dari Ergonomi ... 2-1 2.2Antropometri : Kalibrasi Dimensi Tubuh Manusia ... 2-4 2.2.1Antropometri Statis ... 2-4 2.2.2Antropometri Dinamis ... 2-11


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha 2.3Aplikasi Ergonomi untuk Perancangan Tempat Kerja ... 2-12

2.3.1Daerah Kerja Horisontal ... 2-12 2.3.2Ketinggian Bangku ... 2-13 2.4Penerapan Data Antropometri ... 2-15 2.5Konsep Perancangan dan Pengukuran ... 2-17 2.5.1Definisi Perancangan ... 2-17 2.5.2Teknik Perancangan ... 2-17 2.5.3Karakteristik dari Teknik Perancangan dan Karakteristik

Perancang ... 2-17 2.5.4Prosedur Perancangan ... 2-18 2.5.5Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Membuat Suatu

Rancangan ... 2-19 2.5.5.1Analisa Desain ... 2-19 2.5.5.2Analisa Nilai ... 2-20 2.5.6Persentil ... 2-24 2.6Lingkungan Fisik ... 2-26 2.6.1Pencahayaan ... 2-26 2.6.2Temperatur dan Kelembaban Udara ... 2-33 2.6.3Sirkulasi Udara ... 2-33 2.7Pengertian Keselamatan Kerja ... 2-34 2.7.1Tujuan Keselamatan Kerja ... 2-35 2.7.2Kerugian Akibat Kecelakaan Kerja ... 2-35 2.7.3Jenis Kecelakaan Kerja (menurut akibatnya) ... 2-35 2.7.4Penyebab Terjadinya Kecelakaan ... 2-36 2.7.5Teknik Pencegahan Kecelakaan Kerja ... 2-36 2.7.6Diagram Sebab Akibat (Diagram Fishbone) ... 2-37


(4)

x Universitas Kristen Maranatha BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Flowchart ... 3-1 3.2 Keterangan Flowchart... 3-3

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1 Sejarah Singkat Kedai Kopi Phoenam ... 4-1 4.2 Struktur Organisasi ... 4-2 4.3 Data Umum Kedai Kopi Phoenam ... 4-2 4.3.1 Deskripsi singkat ... 4-2 4.4 Data-data fasilitas Fisik Kedai Kopi Phoenam ... 4-4 4.5 Data Lingkungan Fisik Saat ini ... 4-28

4.5.1 Lokasi Pengukuran Cahaya ... 4-28 4.5.2 Tabel Pengukuran Cahaya ... 4-30 4.5.3 Data Temperatur dan Kelembaban Udara ... 4-31 4.5.4 Lokasi Pengukuran Temperatur dan Kelembaban Udara ... 4-32 4.5.5 Hasil Pengukuran Temperatur dan Kelembaban Udara ... 4-33 4.5.6 Data Sirkulasi Udara ... 4-34 4.6 Data Kesehatan dan Keselamatan Kerja Saat ini ... 4-34 4.6.1 Data Kecelakaan yang Pernah Terjadi ... 4-34 4.6.2 Data Kecelakaan yang Berpotensi Terjadi ... 4-35 4.6.3 Data Perlengkapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Aktual 4-35

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1Pengolahan Data Antropometri dan Analisis Fasilitas

Fisik Aktual ... 5-1 5.1.1Sofa Besar di Ruang Makan Indoor ... 5-1 5.1.2Sofa Kecil di Ruang Makan Indoor ... 5-7 5.1.3Meja Makan Besar di Ruang Makan Indoor ... 5-13


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha 5.1.4Meja Makan Kecil di Ruang Makan Indoor ... 5-17 5.1.5Kursi Meja Makan Outdoor ... 5-21 5.1.6Meja Makan di Ruang Outdoor ... 5-26 5.1.7Meja Dapur 1 ... 5-31 5.1.8Meja Dapur 2 ... 5-35 5.1.9Meja Cuci di Ruang Pantry ... 5-39 5.1.10 Meja Cuci di Ruang Dapur ... 5-43 5.2Pengolahan Data Antropometri dan Analisis Lingkungan Fisik ... 5-47 5.2.1Analisis Pencahayaan Ruang Makan Indoor ... 5-47 5.2.2Analisis Pencahayaan Ruang Makan Outdoor... 5-50 5.2.3Analisis Pencahayaan Ruang Dapur ... 5-51 5.2.4Analisis Pencahayaan Ruang Pantry ... 5-52 5.3 Pengolahan Data dan Analisis Temperatur dan Kelembaban Udara 5-53 5.3.1Analisis Temperatur dan Kelembaban Ruang Makan Indoor . 5-53 5.3.2 Analisis Temperatur dan Kelembaban Ruang Makan Outdoor

………...5-55

5.3.3 Analisis Temperatur dan Kelembaban Ruang Dapur ... 5-56 5.3.4 Analisis Temperatur dan Kelembaban Ruang Pantry ... 5-58 5.4 Analisis Aktivitas yang Berpotensi Kecelakaan ... 5-59 5.4.1Kecelakaan yang Pernah Terjadi... 5-60 5.4.2Kecelakaan yang Berpotensi terjadi ... 5-66 5.5 Analisis Aliran pengunjung dan karyawan ... 5-70 5.5.1Analisis Aliran dari Ruang Dapur ke Ruang Makan ... 5-72 5.5.2Analisis Aliran dari Ruang Makan ke Ruang Dapur ... 5-72 5.5.3Analisis Aliran Akses ke Toilet ... 5-73

BAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha 6.1.1 Perancangan dan Analisis Sofa Besar ... 6-1 6.1.2 Perancangan dan Analisis Sofa Kecil ... 6-4 6.1.3 Perancangan dan Analisis Meja Besar ... 6-7 6.1.4 Perancangan dan Analisis Meja Kecil ... 6-9 6.1.5 Perancangan dan Analisis Kursi Outdoor ... 6-12 6.1.6 Perancangan dan Analisis Meja Makan Outdoor ... 6-14 6.1.7 Perancangan dan Analisis Meja Dapur 1 ... 6-17 6.1.8 Perancangan dan Analisis Meja Dapur 2 ... 6-19 6.1.9 Perancangan dan Analisis Meja Cuci di Ruang Pantry ... 6-21 6.1.10 Perancangan dan Analisis Meja Cuci di Ruang Dapur ... 6-24 6.2Perancangan dan Analisis Pencahayaan ... 6-26 6.2.1 Perancangan dan Analisis Pencahayaan di Ruang Indoor ... 6-26 6.2.2 Perancangan dan Analisis Pencahayaan di Ruang Oudoor .... 6-27 6.2.3 Perancangan dan Analisis Pencahayaan di Ruang Dapur ... 6-27 6.2.4 Perancangan dan Analisis Pencahayaan di Ruang Pantry ... 6-28 6.3Perancangan Temperatur dan Kelembaban... 6-30 6.3.1 Perancangan Temperatur dan Kelembaban di Ruang Indoor.. 6-30 6.3.2 Perancangan Temperatur dan Kelembaban di Ruang Dapur .. 6-31 6.4Usulan Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Kecelakaan ... 6-33 6.4.1 Terpeleset ... 6-33 6.4.2 Tangan Melepuh dan Terkena Pisau ... 6-34 6.4.3 Usaha Menanggulangi Kebakaran ... 6-35 6.5Perancangan Aliran ... 6-41

6.5.1 Perancangan Aliran dari Ruang Makan ke Dapur Maupun Sebaliknya ... 6-41 6.6Perancangan Kanopi ... 6-43


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan ... 7-1 7.2 Saran ... 7-2 DAFTAR PUSTAKA ... xix LAMPIRAN


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

2.1 Antropometri masyarakat Indonesia yang didapat dari interpolasi masyarakat British dan Hongkong (Pheasant, 1986) terhadap masyarakat Indonesia (Suma’mur 1989) serta istilah

dimensionalnya dari (Nurmianto, 1991a; Nurmianto, 1991b) 2-9 2.2 Antropometri telapak tangan orang Indonesia yang didapat dari

interpolasi data pheasant (1986) Suma’nur (1989) dan Nurmianto

(1991) 2-10

2.3 Antropometri kaki orang Indonesia yang didapat dari interpolasi

data Dempster (1955), Reynolds (1978) dan Nurmianto (1991) 2-11 2.4 Tingkat Penerangan yang Disarankan Untuk Penerangan Ruangan

(Kaufman dan Christensen, 1984) 2-28

2.5 Tingkat Kebisingan yang Disarankan 2-32

2.6 Efek Kebisingan Terhadap Pendengaran 2-33

4.1 Data Kondisi Langit-langit dan Lantai 4-5

4.2 Data kondisi Lampu 4-7

4.3 Spesifikasi Sofa Kecil 4-12

4.4 Spesifikasi Sofa Besar 4-14

4.5 Spesifikasi Meja Kecil 4-15

4.6 Spesifikasi Meja Besar 4-17

4.7 Spesifikasi Kursi Outdoor 4-18

4.8 Spesifikasi Meja Outdoor 4-20

4.9 Spesifikasi Meja Cuci di Ruang Pantry 4-22

4.10 Spesifikasi Meja Dapur 1 4-24

4.11 Spesifikasi Meja Dapur 2 4-25


(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL (LANJUTAN)

Tabel Judul Halaman

4.13 Tabel Pengukuran Cahaya 4-30

4.14 Hasil Pengukuran Temperatur dan Kelembaban Udara 4-33

5.1 Penentuan Data Antropometri Sofa Besar 5-3

5.2 Penentuan Data Antropometri Sofa Kecil 5-9

5.3 Penentuan Data Antropometri Meja Besar 5-15

5.4 Penentuan Data Antropometri Meja Kecil 5-19

5.5 Penentuan Data Antropometri Kursi Outdoor 5-23

5.6 Penentuan Data Antropometri Meja Outdoor 5-28

5.7 Penentuan Data Antropometri Meja Dapur 1 5-33

5.8 Penentuan Data Antropometri Meja Dapur 2 5-37

5.9 Penentuan Data Antropometri Meja Cuci di Ruang Pantry 5-41 5.10 Penentuan Data Antropometri Meja Cuci di Ruang Dapur 5-45


(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Diagram fishbone 2-37

3.1 Gambar Flowchart Penelitian 3-1

3.2 Gambar Flowchart Penelitian (lanjutan) 3-2

4.1 Struktur Organisasi 4-2

4.2 Layout Kedai Kopi Phoenam 4-3

4.3 Layout Dapur 4-4

4.4 Gambar Teknik Sofa Kecil 4-12

4.5 Gambar Teknik Sofa Besar 4-13

4.6 Gambar Teknik Meja Kecil 4-15

4.7 Gambar Teknik Meja Besar 4-16

4.8 Gambar Teknik Kursi Outdoor 4-18

4.9 Gambar Teknik Meja Outdoor 4-19

4.10 Gambar Teknik Meja Cuci di Ruang Pantry 4-21

4.11 Gambar Teknik Meja Dapur 1 4-23

4.12 Gambar Teknik Meja Dapur 2 4-25

4.13 Gambar Teknik Bak Cuci Piring 4-26

4.14 Layout Area Pencahayaan di Kedai Kopi Phoenam 4-28

4.15 Lokasi Pengukuran Cahaya 4-29

4.16 Lokasi Pengukuran Temperatur dan Kelambaban Udara 4-32

5.1 Pembagian Daerah Bagian Meja Makan Outdoor 5-29

5.2 Meja Makan Outdoor yang Akan Dianalisis 5-29

5.3 Comfort Zone as Function of Relative Humidity Versus Temperature 5-54 5.4 Comfort Zone as Function of Relative Humidity Versus Temperature 5-56 5.5 Comfort Zone as Function of Relative Humidity Versus Temperature 5-57 5.6 Comfort Zone as Function of Relative Humidity Versus Temperature 5-59


(11)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR (LANJUTAN)

Gambar Judul Halaman

5.7 Diagram Fishbone Terpeleset 5-62

5.8 Diagram Fishbone Tangan Melepuh 5-64

5.9 Diagram Fishbone Terkena Pisau 5-66

5.10 Diagram Fishbone Kebakaran 5-68

5.11 Diagram Fishbone Tersengat Listrik 5-70

5.12 Pola Aliran di Kedai Kopi Phoenam 5-71

6.1 Perancangan Sofa Besar 6-2

6.2 Perancangan Sofa Kecil 6-5

6.3 Perancangan Meja Besar 6-8

6.4 Perancangan Meja Kecil 6-11

6.5 Perancangan Kursi Outdoor 6-13

6.6 Perancangan Meja Outdoor 6-16

6.7 Perancangan Meja Dapur 1 6-18

6.8 Perancangan Meja Dapur 2 6-20

6.9 Perancangan Meja Cuci di Ruang Pantry 6-23

6.10 Perancangan Meja Cuci di Ruang Dapur 6-25

6.11 Perancangan Cahaya di Kedai Kopi Phoenam 6-29 6.12 Usulan Tirai untuk Perancangan Temperatur di Ruang Makan Indoor 6-30 6.13 Usulan Exhaust Fan untuk Perancangan Temperatur di Ruang Dapur 6-31 6.14 Lokasi Pemasangan Exhaust Fan di Ruang dapur 6-32

6.15 Usulan Rambu untuk Lantai Basah 6-33

6.16 Usulan Rambu untuk Ruang Dapur dan Ruang Pantry 6-34 6.17 Usulan Rambu untuk Ruang Dapur dan Ruang Pantry (2) 6-35 6.18 Usulan Penempatan APAR dan Kotak P3K di Kedai Kopi Phoenam 6-37 6.19 Usulan Alur Evakuasi saat Terjadi Kebakaran 6-39


(12)

xviii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR (LANJUTAN)

Gambar Judul Halaman

6.20 Usulan Rambu untuk Jalur Evakuasi 6-40

6.21 Perancangan Aliran dari Ruang Dapur Menuju Ruang Makan maupun

Sebaliknya 6-42

6.22 Gambar Teknik Perancangan Kanopi untuk Akses Menuju Toilet 6-43 6.23 Perancangan Kanopi untuk Akses Menuju Toilet 6-44 6.24 Perancangan Lokasi Pemasangan Kanopi menuju Toilet 6-45


(13)

xix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR FOTO

Foto Judul Halaman

4.1 Kondisi Langit-langit 4-5

4.2 Kondisi Pilar Kayu 4-6

4.3 Dinding Kaca 4-6

4.4 Lantai Granit 4-7

4.5 Lampu Gantung 4-8

4.6 Kipas Angin Gantung 4-8

4.7 Lampu Gantung Dinding 4-9

4.8 Lampu Atap 4-9

4.9 Lampu Neon 4-10

4.10 Speaker Dinding 4-10

4.11 Sofa Kecil 4-11

4.12 Sofa Besar 4-13

4.13 Meja Kecil 4-14

4.14 Meja Besar 4-16

4.15 Kursi Outdoor 4-17

4.16 Meja Outdoor 4-19

4.17 Meja Cuci di Ruang Pantry 4-20

4.18 Meja Dapur 1 4-22

4.19 Meja Dapur 2 4-24

4.20 Bak Cuci Piring 4-26

5.1 Sofa Besar 5-2

5.2 Sofa Kecil 5-8

5.3 Meja Makan Besar 5-14

5.4 Meja Makan Kecil 5-18


(14)

xx Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR FOTO (LANJUTAN)

Foto Judul Halaman

5.6 Meja Makan Outdoor 5-27

5.7 Meja Dapur 1 5-32

5.8 Meja Dapur 2 5-36

5.9 Meja Cuci di Ruang Pantry 5-40

5.10 Meja Cuci di Ruang Dapur 5-44

5.11 Lampu Gantung 5-48


(15)

xxi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul


(16)

Lampiran L-1


(17)

Lampiran L-2


(18)

Lampiran L-3


(19)

KOMENTAR DOSEN PENGUJI

Nama Mahasiswa : Mohammad Hafidz

NRP : 0723108

Judul Tugas Akhir : Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik dan Aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja Untuk Renovasi di Kedai Kopi Phoenam Ditinjau dari Segi Ergonomi.

Komentar-komentar Dosen Penguji : 1. Cek Kosakata

2. Abstrak ditinjau kembali


(20)

DATA PENULIS

Nama : Mohammad Hafidz

Alamat : Jl. Pasir Salam Asri D12, Bandung

TTL : Bandung, 30 Juni 1989

No. Handphone : 082115525812 / 085722725699 Alamat Email : mohammadhafidz_168@yahoo.com Pendidikan : 1996-2001 : SD BPI Bandung

2001-2004 : SMP Negeri 1 Bandung 2004-2007 : SMA Negeri 19 Bandung

2007-2013 : Fakultas Teknik / Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha


(21)

1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan meningkatnya perkembangan pariwisata yang berdiri di Kota Bandung, membuat semakin banyak restoran yang berdiri di Kota Bandung. Hal ini membuat para penyedia jasa restoran berusaha untuk menyediakan fasilitas yang memuaskan bagi konsumen.

Untuk menarik minat para pelanggan supaya berkunjung, restoran-restoran tersebut menawarkan menu-menu makanan atau minuman dengan ciri khas tertentu. Ciri khas tersebut akan menjadi pengingat bagi pengunjung yang datang ke restoran. Untuk dapat memberikan pelayanan yang memuaskan para pengunjung, maka restoran tersebut harus dilengkapi juga dengan sarana fasilitas fisik, lingkungan fisik dan aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang baik. Hal ini dilakukan agar pengunjung merasa nyaman saat berkunjung dan mau datang kembali ke restoran tersebut.

Kedai Kopi Phoenam yang terletak di Jalan Gandapura No. 56-58 Kota Bandung, merupakan kedai kopi yang sudah terkenal sejak lama, terutama bagi para pencinta kopi. Kedai Kopi ini membawa ciri khas kopi yang berkualitas sebagai menu unggulan. Selain kopi, Kedai Kopi Phoenam juga menawarkan menu-menu makanan seperti restoran pada umumnya. Untuk bersaing dengan restoran baru, Kedai Kopi Phoenam ingin memperbaiki tempat makan dan dapur agar lebih nyaman dan aman.

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara diketahui bahwa ada pengunjung yang merasa tidak nyaman ketika duduk maupun ketika menggunakan meja makan. Selain itu juga ada pengunjung yang merasa terganggu dengan karyawan yang berlalu-lalang di ruang makan. Ada juga pengunjung yang merasa ruangan di Kedai Kopi Phoenam terlalu gelap ketika sedang makan di malam hari. Selain itu ada karyawan yang merasa


(22)

Bab 1 Pendahuluan 1-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha tidak nyaman saat bekerja menggunakan meja di ruang dapur dan juga merasa panas saat siang hari. Tidak adanya faktor keselamatan bekerja pun membuat para karyawan merasa tidak nyaman saat bekerja. Dari indikator di atas penulis menyimpulkan bahwa pihak Kedai Kopi Phoenam belum menerapkan prinsip ergonomi dengan baik. Dilatarbelakangi hal tersebut maka analisis dan perancangan di Kedai Kopi Phoenam dilakukan yang diyakini akan meningkatkan kenyamanan bagi pengunjung dan karyawan.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang telah dilakukan penulis, saat ini Kedai Kopi Phoenam belum dilengkapi oleh fasilitas fisik, lingkungan fisik dan aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang memadai dan lengkap. Maka beberapa masalah yang dihadapi oleh pihak Kedai Kopi Phoenam adalah sebagai berikut :

1. Sarana fasilitas fisik di ruang makan indoor maupun ruang makan outdoor kurang baik sehingga pengunjung merasa kurang nyaman. 2. Lingkungan fisik khususnya aspek pencahayaan di ruang makan

indoor maupun ruang makan outdoor pada malam hari kurang baik karena terlalu gelap.

3. Sarana fasilitas fisik di ruang pantry dan ruang dapur kurang baik, sehingga para karyawan merasa kurang nyaman pada saat bekerja. 4. Lingkungan fisik khususnya aspek temperatur dan kelembaban di

ruang pantry dan ruang dapur kurang baik sehingga mengakibatkan para karyawan merasa panas pada saat bekerja.

5. Tidak ada aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang baik seperti APAR atau kotak P3K.

6. Tidak ada jalur evakuasi jika terjadi kebakaran.

7. Tidak ada peringatan pada beberapa peralatan memasak yang berbahaya.

8. Tidak ada kanopi pada akses menuju toilet, sehingga siapapun yang hendak ke toilet pada saat hujan akan basah.


(23)

Bab 1 Pendahuluan 1-3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1.3 Batasan dan Asumsi

Untuk membatasi permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini, maka penulis memberikan batasan-batasan sebagai berikut :

1. Karena belum tersedianya data anthropometri orang Indonesia secara lengkap dan distandarisasi oleh Persatuan Ergonomi Indonesia (PEI) atau badan lain, maka data anthropometri yang digunakan di ambil dari buku Eko Nurmianto, mengenai data anthropometri orang Indoesia. 2. Satuan dimensi dalam centimeter (cm).

3. Panjang adalah ukuran suatu bidang yang sejajar dengan dada dilihat dari sisi depan benda.

4. Lebar adalah ukuran suatu bidang yang tegak lurus dengan dada dilihat dari sisi depan benda.

5. Tinggi adalah jarak yang diukur secara vertikal dengan dada dilihat dari sisi depan benda.

6. Ruang yang akan dianalisis meliputi ruang makan indoor, ruang makan outdoor, ruang pantry dan ruang dapur.

7. Fasilitas fisik yang dianalisis meliputi sofa besar, sofa kecil, meja besar, meja kecil, kursi outdoor, meja outdoor, meja cuci di ruang pantry, meja dapur 1, meja dapur 2 dan bak cuci piring di ruang dapur. 8. Lingkungan fisik yang diamati meliputi pencahayaan, temperatur

udara, kelembaban udara dan sirkulasi udara.

9. Standar lingkungan fisik diambil dari buku Handbook Of Ergonomic, karangan Jon Weimer.

10.Tidak dilakukan perluasan lahan, sehingga pengamatan dilakukan mengikuti luas lahan yang ada.

11.Persentil yang dipergunakan adalah 5% dan 95%.

12.Penelitian ini tidak memperhitungkan anggaran biaya dalam perancangan ulang layout.


(24)

Bab 1 Pendahuluan 1-4

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Adapun asumsi-asumsi yang digunakan penulis dalam penyusunan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Data anthropometri yang diambil dari buku Ergonomi : konsep dasar dan Aplikasinya, karya Eko Nurmianto dianggap mewakili data anthropometri pengunjung restoran.

2. Besarnya kelonggaran untuk hak sepatu 1 cm 3. Besarnya kelonggaran pakaian 1 cm.

1.4 Perumusan Masalah

Perumusan masalah yang akan dibahas pada laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana kondisi sarana fasilitas fisik di ruang makan indoor maupun ruang makan outdoor saat ini, apakah sudah memenuhi segi ergonomi? Jika belum, maka perlu dilakukan perbaikan.

2. Bagaimana lingkungan fisik di ruang makan indoor maupun ruang makan outdoor saat ini, apakah sudah memenuhi segi ergonomi? Jika belum, maka perlu dilakukan perbaikan.

3. Bagaimana kondisi sarana fasilitas fisik di ruang pantry maupun ruang dapur saat ini, apakah sudah memenuhi segi ergonomi? Jika belum, maka perlu dilakukan perbaikan.

4. Bagaimana lingkungan fisik di ruang pantry maupun ruang dapur saat ini, apakah sudah memenuhi segi ergonomi? Jika belum, maka perlu dilakukan perbaikan.

5. Bagaimana aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di Kedai Kopi Phoenam saat ini, apakah sudah memenuhi segi ergonomi? Jika belum, maka perlu dilakukan perbaikan.

6. Bagaimana jalur evakuasi jika terjadi kebakaran di Kedai Kopi Phoenam saat ini, apakah sudah ada? Jika belum, maka perlu dilakukan usulan perancangannya.

7. Bagaimana peringatan pada beberapa peralatan memasak yang berbahaya di ruang pantry maupun di ruang dapur di Kedai Kopi


(25)

Bab 1 Pendahuluan 1-5

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Phoenam saat ini, apakah sudah ada? Jika belum, maka perlu dilakukan usulan untuk menambahkan rambu peringatan.

8. Bagaimana akses menuju toilet di Kedai Kopi Phoenam saat ini, apakah sudah baik? Jika belum, maka perlu dilakukan perancangannya.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Menganalisis kondisi fasilitas fisik di ruang makan indoor maupun ruang makan outdoor saat ini.

2. Menganalisis kondisi lingkungan fisik di ruang makan indoor maupun ruang makan outdoor saat ini.

3. Menganalisis kondisi fasilitas fisik di ruang pantry maupun ruang dapur saat ini.

4. Menganalisis kondisi lingkungan fisik di ruang pantry maupun ruang dapur saat ini.

5. Menganalisis aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di Kedai Kopi Phoenam saat ini.

6. Menganalisis jalur evakuasi jika terjadi kebakaran di Kedai Kopi Phoenam saat ini.

7. Menganalisis peringatan pada beberapa peralatan memasak yang berbahaya di ruang pantry maupun di ruang dapur di Kedai Kopi Phoenam saat ini.

8. Menganalisis akses menuju toilet di Kedai Kopi Phoenam saat ini.

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dari tugas akhir ini yaitu sebagai berikut BAB 1 : Pendahuluan

Bab ini menguraikan hal-hal yang berhubungan dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan asumsi, perumusan masalah, tujuan penelitian serta sistematika penulisan.


(26)

Bab 1 Pendahuluan 1-6

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha BAB 2 : Tinjauan Pustaka

Bab ini berisi teori-teori yang mendukung penelitian yang dilakukan dalam menyusun laporan tugas akhir ini. Adapun teori-teori yang digunakan adalah Ergonomi, Anthropometri, konsep perancangan Lingkungan Fisik dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

BAB 3 : Metodologi Penelitian

Bab ini berisi langkah-langkah penelitian yang disajikan dalam bentuk Flow Chart yang disertai keterangan-keterangan terperincinya.

BAB 4 : Pengumpulan Data dan Pengolahan Data

Bab ini berisi data perusahaan, data dimensi sarana fasilitas fisik aktual (meliputi area ruang makan indoor, ruang makan outdoor, ruang dapur dan ruang pantry), data lingkungan fisik aktual (pencahayaan, temperatur udara, kelembaban dan sirkulasi udara) yang ada pada area ruang makan indoor, ruang makan outdoor, ruang dapur dan ruang pantry serta data Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

BAB 5 : Analisis

Bab ini berisi hasil analisis data. Data yang dianalisis meliputi dimensi sarana fasilitas fisik aktual (berdasarkan data anthropometri), lingkungan fisik aktual (pencahayaan, temperatur udara, kelembaban udara dan sirkulasi udara) yang ada seperti area ruang makan indoor, ruang makan outdoor, ruang dapur dan ruang pantry serta data Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada saat ini. Dari hasil analisis apakah keadaan area ruang makan indoor, ruang makan outdoor, ruang dapur dan ruang pantry aktual sudah ergonomis atau belum? Jika belum maka perlu dilakukan perbaikan.


(27)

Bab 1 Pendahuluan 1-7

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha BAB 6 : Perancangan dan Analisis

Bab ini berisi mengenai perancangan yang dilakukan, bab ini juga berisi analisis dari perancangan yang dilakukan.

BAB 7 : Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi mengenai kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan serta saran-saran yang ditujukan pada pihak Kedai Kopi Phoenam, Jalan Gandapura No. 56-58 Kota Bandung guna meningkatkan pelayanannya.


(28)

Laporan Tugas Akhir 7-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1Kesimpulan

1. Beberapa fasilitas fisik di ruang makan indoor dan ruang makan outdoor Kedai Kopi Phoenam perlu dilakukan perbaikan karena beberapa fasilitas fisiknya kurang ergonomis sehingga membuat pengunjung yang menggunakannya merasa kurang nyaman. Beberapa fasilitas fisik yang diperbaiki yaitu sofa besar (gambar 6.1), sofa kecil (gambar 6.2), meja makan besar (gambar 6.3), meja makan kecil (gambar 6.4) dan kursi outdoor (gambar 6.5).

2. Aspek lingkungan fisik di Kedai Kopi Phoenam perlu dilakukan perbaikan terutama pada aspek pencahayaan dan temperatur, diantaranya yaitu ruang makan indoor dan ruang makan outdoor. Perbaikan ini dilakukan karena ada beberapa titik di tiap ruangan yang tidak sesuai dengan aspek ergonomi sehingga membuat para pengunjung merasa kurang nyaman. Untuk perancangan perbaikan pencahayaan dan temperatur di ruang makan indoor dan ruang makan outdoor dapat dilihat pada gambar 6.11 dan 6.12.

3. Beberapa fasilitas fisik di ruang pantry dan ruang dapur Kedai Kopi Phoenam perlu dilakukan perbaikan karena beberapa fasilitas fisiknya kurang ergonomis sehingga membuat para karyawan yang menggunakannya merasa kurang nyaman. Beberapa fasilitas fisik yang diperbaiki yaitu meja cuci di ruang pantry (gambar 6.9) dan meja cuci di ruang dapur (gambar 6.10).

4. Aspek lingkungan fisik di Kedai Kopi Phoenam perlu dilakukan perbaikan terutama pada aspek pencahayaan dan temperatur, diantaranya yaitu ruang pantry dan ruang dapur. Perbaikan ini dilakukan karena ada beberapa titik di tiap ruangan yang dilakukan perbaikan tidak sesuai dengan aspek


(29)

Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha ergonomi sehingga membuat para karyawan yang menggunakannya merasa kurang nyaman. Untuk perancangan perbaikan pencahayaan dan temperatur di Kedai Kopi Phoenam dapat dilihat pada gambar 6.11, 6.13 dan 6.14.

5. Aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di Kedai Kopi Phoenam perlu dilakukan perbaikan dengan menambahkan APAR pada beberapa titik di Kedai Kopi Phoenam dan juga dengan menambahakan kotak P3K. Untuk perancangan APAR di Kedai Kopi Phoenam dapat dilihat pada gambar 6.17.

6. Jalur evakuasi perlu dilakukan perancangannya. Hal ini agar mempermudah para karyawan maupun pengunjung untuk segera bergegas keluar menuju pintu terdekat saat terjadi kebakaran. Untuk perancangan jalur evakuasi di Kedai Kopi Phoenam dapat dilihat pada gambar 6.18 dan 6.19.

7. Rambu peringatan atau warning sign perlu ditambahkan pada beberapa peralatan memasak. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir tingkat kecelakaan pada saat bekerja. Untuk perancangan rambu peringatan di Kedai Kopi Phoenam dapat dilihat pada gambar 6.15 dan 6.16.

8. Perancangan kanopi pada akses menuju toilet perlu dilakukan karena pada saat ini akses menuju toilet tidak terdapat kanopi. Hal ini mengakibatkan siapapun yang hendak menuju toilet akan basah terkena air hujan pada saat terjadi hujan. Untuk perancangan kanopi pada akses menuju toilet di Kedai Kopi Phoenam dapat dilihat pada gambar 6.21, 6.22 dan 6.23.

7.2Saran

Adapun saran yang ingin penulis sampaikan untuk peningkatan kinerja di Kedai Kopi Phoenam adalah dengan memodifikasi desain interior ruangan-ruangannya sesuai dengan apa yang sudah diusulkan pihak penulis kepada Kedai Kopi Phoenam.


(30)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Dosen dan Team Asisten Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi II. “Kumpulan Teori dan Diktat Kuliah Analisis Perancangan dan Ergonomi II”, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Indonesia, 2006.

2. Kroemer, Karl., Henrike Kroemer., Katrin Kroemer –Elbert. “How to Design for Ease and Efficiency”.

3. Nurmianto, Eko. “Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya”, Guna Widya, Surabaya, Indonesia, 2003.

4. Openshaw, Scott., Erin Taylor. “Ergonomics and Design A Reference Guide” Allsteel, 2006.

5. Sanders, Mark S and Ernest J.McCormick. “Human Factors In Engineering And Design”, Seventh Edition McGraw Hill International Editions, Psychology Series, Singapore, 1993.

6. Sugiyono, Dr,. “Metode Penelitian Administrasi”, Edisi ke sepuluh, Alfabeta, Bandung,2003.

7. Sutalaksana, IZ., Anggawisastra, R., Tjakraatmadja, J. H. “Teknik Tata Cara Kerja”, Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung, Bandung, Indonesia, 1979.

8. Ulrich, Karl T,. Steven D. Eppinger., “Perancangan dan Pengembangan Produk”, Salemba Teknika, Jakarta, Indonesia, 2001.

9. Weimer, Jon. “Handbook of Ergonomic and Human Factors Tables”, Prentice Hall, New Jersey, 1993.

10.P.K , Suma’mur, “KESELAMATAN KERJA & PENCEGAHAN


(1)

Bab 1 Pendahuluan 1-5

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Phoenam saat ini, apakah sudah ada? Jika belum, maka perlu dilakukan usulan untuk menambahkan rambu peringatan.

8. Bagaimana akses menuju toilet di Kedai Kopi Phoenam saat ini, apakah sudah baik? Jika belum, maka perlu dilakukan perancangannya.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Menganalisis kondisi fasilitas fisik di ruang makan indoor maupun ruang makan outdoor saat ini.

2. Menganalisis kondisi lingkungan fisik di ruang makan indoor maupun ruang makan outdoor saat ini.

3. Menganalisis kondisi fasilitas fisik di ruang pantry maupun ruang dapur saat ini.

4. Menganalisis kondisi lingkungan fisik di ruang pantry maupun ruang dapur saat ini.

5. Menganalisis aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di Kedai Kopi Phoenam saat ini.

6. Menganalisis jalur evakuasi jika terjadi kebakaran di Kedai Kopi Phoenam saat ini.

7. Menganalisis peringatan pada beberapa peralatan memasak yang berbahaya di ruang pantry maupun di ruang dapur di Kedai Kopi Phoenam saat ini.

8. Menganalisis akses menuju toilet di Kedai Kopi Phoenam saat ini.

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dari tugas akhir ini yaitu sebagai berikut

BAB 1 : Pendahuluan

Bab ini menguraikan hal-hal yang berhubungan dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan asumsi, perumusan masalah, tujuan penelitian serta sistematika penulisan.


(2)

Bab 1 Pendahuluan 1-6

BAB 2 : Tinjauan Pustaka

Bab ini berisi teori-teori yang mendukung penelitian yang dilakukan dalam menyusun laporan tugas akhir ini. Adapun teori-teori yang digunakan adalah Ergonomi, Anthropometri, konsep perancangan Lingkungan Fisik dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

BAB 3 : Metodologi Penelitian

Bab ini berisi langkah-langkah penelitian yang disajikan dalam bentuk Flow Chart yang disertai keterangan-keterangan terperincinya.

BAB 4 : Pengumpulan Data dan Pengolahan Data

Bab ini berisi data perusahaan, data dimensi sarana fasilitas fisik aktual (meliputi area ruang makan indoor, ruang makan outdoor, ruang dapur dan ruang pantry), data lingkungan fisik aktual (pencahayaan, temperatur udara, kelembaban dan sirkulasi udara) yang ada pada area ruang makan indoor, ruang makan outdoor, ruang dapur dan ruang pantry serta data Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

BAB 5 : Analisis

Bab ini berisi hasil analisis data. Data yang dianalisis meliputi dimensi sarana fasilitas fisik aktual (berdasarkan data anthropometri), lingkungan fisik aktual (pencahayaan, temperatur udara, kelembaban udara dan sirkulasi udara) yang ada seperti area ruang makan indoor, ruang makan outdoor, ruang dapur dan ruang pantry serta data Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada saat ini. Dari hasil analisis apakah keadaan area ruang makan indoor, ruang makan outdoor, ruang dapur dan ruang pantry aktual sudah ergonomis atau belum? Jika belum maka perlu dilakukan perbaikan.


(3)

Bab 1 Pendahuluan 1-7

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

BAB 6 : Perancangan dan Analisis

Bab ini berisi mengenai perancangan yang dilakukan, bab ini juga berisi analisis dari perancangan yang dilakukan.

BAB 7 : Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi mengenai kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan serta saran-saran yang ditujukan pada pihak Kedai Kopi Phoenam, Jalan Gandapura No. 56-58 Kota Bandung guna meningkatkan pelayanannya.


(4)

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1Kesimpulan

1. Beberapa fasilitas fisik di ruang makan indoor dan ruang makan outdoor Kedai Kopi Phoenam perlu dilakukan perbaikan karena beberapa fasilitas fisiknya kurang ergonomis sehingga membuat pengunjung yang menggunakannya merasa kurang nyaman. Beberapa fasilitas fisik yang diperbaiki yaitu sofa besar (gambar 6.1), sofa kecil (gambar 6.2), meja makan besar (gambar 6.3), meja makan kecil (gambar 6.4) dan kursi outdoor (gambar 6.5).

2. Aspek lingkungan fisik di Kedai Kopi Phoenam perlu dilakukan perbaikan terutama pada aspek pencahayaan dan temperatur, diantaranya yaitu ruang makan indoor dan ruang makan outdoor. Perbaikan ini dilakukan karena ada beberapa titik di tiap ruangan yang tidak sesuai dengan aspek ergonomi sehingga membuat para pengunjung merasa kurang nyaman. Untuk perancangan perbaikan pencahayaan dan temperatur di ruang makan indoor dan ruang makan outdoor dapat dilihat pada gambar 6.11 dan 6.12.

3. Beberapa fasilitas fisik di ruang pantry dan ruang dapur Kedai Kopi Phoenam perlu dilakukan perbaikan karena beberapa fasilitas fisiknya kurang ergonomis sehingga membuat para karyawan yang menggunakannya merasa kurang nyaman. Beberapa fasilitas fisik yang diperbaiki yaitu meja cuci di ruang pantry (gambar 6.9) dan meja cuci di ruang dapur (gambar 6.10).

4. Aspek lingkungan fisik di Kedai Kopi Phoenam perlu dilakukan perbaikan terutama pada aspek pencahayaan dan temperatur, diantaranya yaitu ruang pantry dan ruang dapur. Perbaikan ini dilakukan karena ada beberapa titik di tiap ruangan yang dilakukan perbaikan tidak sesuai dengan aspek


(5)

Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha ergonomi sehingga membuat para karyawan yang menggunakannya merasa kurang nyaman. Untuk perancangan perbaikan pencahayaan dan temperatur di Kedai Kopi Phoenam dapat dilihat pada gambar 6.11, 6.13 dan 6.14.

5. Aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di Kedai Kopi Phoenam perlu dilakukan perbaikan dengan menambahkan APAR pada beberapa titik di Kedai Kopi Phoenam dan juga dengan menambahakan kotak P3K. Untuk perancangan APAR di Kedai Kopi Phoenam dapat dilihat pada gambar 6.17.

6. Jalur evakuasi perlu dilakukan perancangannya. Hal ini agar mempermudah para karyawan maupun pengunjung untuk segera bergegas keluar menuju pintu terdekat saat terjadi kebakaran. Untuk perancangan jalur evakuasi di Kedai Kopi Phoenam dapat dilihat pada gambar 6.18 dan 6.19.

7. Rambu peringatan atau warning sign perlu ditambahkan pada beberapa peralatan memasak. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir tingkat kecelakaan pada saat bekerja. Untuk perancangan rambu peringatan di Kedai Kopi Phoenam dapat dilihat pada gambar 6.15 dan 6.16.

8. Perancangan kanopi pada akses menuju toilet perlu dilakukan karena pada saat ini akses menuju toilet tidak terdapat kanopi. Hal ini mengakibatkan siapapun yang hendak menuju toilet akan basah terkena air hujan pada saat terjadi hujan. Untuk perancangan kanopi pada akses menuju toilet di Kedai Kopi Phoenam dapat dilihat pada gambar 6.21, 6.22 dan 6.23.

7.2Saran

Adapun saran yang ingin penulis sampaikan untuk peningkatan kinerja di Kedai Kopi Phoenam adalah dengan memodifikasi desain interior ruangan-ruangannya sesuai dengan apa yang sudah diusulkan pihak penulis kepada Kedai Kopi Phoenam.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

1. Dosen dan Team Asisten Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi II. “Kumpulan Teori dan Diktat Kuliah Analisis Perancangan dan Ergonomi II”, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Indonesia, 2006.

2. Kroemer, Karl., Henrike Kroemer., Katrin Kroemer –Elbert. “How to Design for Ease and Efficiency”.

3. Nurmianto, Eko. “Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya”, Guna Widya,

Surabaya, Indonesia, 2003.

4. Openshaw, Scott., Erin Taylor. “Ergonomics and Design A Reference Guide” Allsteel, 2006.

5. Sanders, Mark S and Ernest J.McCormick. “Human Factors In Engineering

And Design”, Seventh Edition McGraw Hill International Editions,

Psychology Series, Singapore, 1993.

6. Sugiyono, Dr,. “Metode Penelitian Administrasi”, Edisi ke sepuluh, Alfabeta, Bandung,2003.

7. Sutalaksana, IZ., Anggawisastra, R., Tjakraatmadja, J. H. “Teknik Tata Cara Kerja”, Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung, Bandung, Indonesia, 1979.

8. Ulrich, Karl T,. Steven D. Eppinger., “Perancangan dan Pengembangan Produk”, Salemba Teknika, Jakarta, Indonesia, 2001.

9. Weimer, Jon. “Handbook of Ergonomic and Human Factors Tables”, Prentice

Hall, New Jersey, 1993.

10. P.K , Suma’mur, “KESELAMATAN KERJA & PENCEGAHAN


Dokumen yang terkait

Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak, Lingkungan Fisik, serta Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Salon Strawberry.

0 1 28

Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak Fasilitas, Lingkungan Fisik dan K3 Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Restoran 'X' Di Bandung).

0 1 55

Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak, Lingkungan Fisik, dan K3 Ditinjau dari Segi Ergonomi (Studi Kasus di Bag. Spinning PT. Kurios Utama).

2 3 28

Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik dan Tata Letak Untuk Taman Kanak-Kanak Ditinjau Dari Aspek Ergonomi (Studi Kasus Di TK.Cempaka-Bandung).

0 2 31

Analisis Perancangan Fasilitas, Tata Letak Fasilitas, dan Lingkungan Fisik Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Di Catering Dienarsih).

2 4 34

Analisis dan Usulan Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik, Tata Letak, dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Operation Maintenance Centre Room Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk).

0 0 61

Perancangan Ulang Fasilitas Fisik, Tata Letak Ruangan, dan Lingkungan Fisik Pada Klinik Bersalin "X" Di Kota Puncak Ditinjau Dari Segi Ergonomi.

0 2 152

Perancangan Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik, Tata Letak dan Peningkatan Aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja Dapur Hotel Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Di Hotel "X", Bandung).

0 3 35

Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak, dan Lingkungan Fisik Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Di Perusahaan Auto City).

0 1 154

Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak Ruangan, dan Lingkungan Fisik Di Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Ditinjau Dari Segi Ergonomi.

0 0 71