Padanan Makna Frasa Preposisional Dans dalam Penerjemahan Bahasa Prancis ke Bahasa Indonesia dalam Novel Le Noeud de Vipères karya François Mauriac.

SARI
Sri Suprihati, Evi. 2007. Padanan Makna Frasa Preposisional Dans dalam Penerjemahan
Bahasa Prancis ke Bahasa Indonesia dalam Novel Le Noeud de Vipères karya
François Mauriac. Skripsi. Jurusan pendidikan Bahasa Prncis. Fakultas bahasa
dan Seni. Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing: I. Drs. Sudarwoto, M.Pd.
II. Dra. Diah Vitri Widayanti, DEA.

Kata kunci : padanan frasa preposisional, Makna.
Frasa preposisional terdiri atas sebuah preposisi dan sebuah kata atau frasa yang
mengikutinya. Preposisi mempunyai peranan dalam membentuk sebuah kalimat dan
mempunyai padanan yang bervariasi tergantung dari konteksnya. Para pembelajar bahasa
Prancis kadang menemui kesulitan dalam menentukan padanannya ketika
menerjemahkan. Misalnya preposisi dans ternyata mengandung makna yang berbedabeda. Korpus yang berupa frasa preposisional dans banyak ditemukan dalam novel Le
Noeud de Vipères karya François Mauriac. Oleh karena itu, penulis memilih untuk
meneliti padanan dan makna yang terkandung dalam frasa preposisional dans tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui padanan dan makna frasa preposisional
dans. Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan referensi tambahan mengenai padanan
dan makna frasa preposisional dans kepada para pembelajar bahasa Prancis.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: menentukan data,
mengumpulkan data, dan menganalisis data. Korpus data diambil dari novel Le Noeud de

Vipères. Data yang diperolehdicatat di kartu data, kemudian dianalisis dengan
menggunakan teknik Pilah Unsur Penentu.
Dari hasil analisis ditemukan data sebanyak 352 buah yang terdiri dari tiga
kategori. Kategori pertama frasa preposisional dans yang bermakna tempat terdiri atas
156 data (44,31%), kategori kedua frasa preposisional dans yang bermakna keadaan
terdiri atas 172 data (48,86%), kategori ketiga frasa preposisional dans yang bermakna
waktu terdiri atas 21 data (5,96%). Selain ketiga kategori di atas, ditemukan 3 data
(0,85%) yang tidak termasuk dalam kategori makna tempat, keadaan, waktu, maupun
makna penafsiran.