Padanan Makna Budaya dalam Karya Sastra : Kajian Kasus Terjemahan Novel Anilam Farm dalam Bahasa Indonesia

LAMPIRAN
DATA BAB 1 - 10

BAB 1
No
1.

Teks Sumber
Mr. Jones, of the Manor Farm, had
locked the hen- house for the night, but
he was too drunk to remember to shut the
pop-holes (hal 1).

2.
3.
4.

5.

6.


7.

8.

9.

10.

11.

With the ring of light from his lantern
dancing from side to side(hal 1)
He lurched across the yard (hal 1)
Drew himself a last glass of beer from
the barrel in the scullery (hal
1).‟meneguk
habis
gelas
bir
penghabisan (hal1).

As soon as the light in the bedroom
went out there was a stirring and a
fluttering through the farm building (hal
1).

Teks Target
‟Tuan Jones pemilik peternakan
“Manor”, malam itu ia baru saja
mengunci kandang ayam. Karena
kelewat mabuk, ia lupa menutup lubang
kecil tempat ayam keluar masuk (hal
1).
„Menggengam lampu minyak yang
sinarnya berayun kesana kemari (hal 1)‟
„ia
terhuyung-huyung
melintasi
pekarangan (hal 1)
The barrel in
diterjemahkan.


the

scullery

tidak

„begitu lampu kamar tidur padam,
terdengarlah suara berisik di antero
kandang (hal 1).

„ tersebar berita di sepanjang hari, si tua
Word had gone round during the day that
bangka Major – babi putih yang pernah
old Major, the prize Middle White boar
menang kontes (hal 1).Kata Middle tidak
(hal 1).
diterjemahkan.
It had been agreed that they should meet ‟Sudah disepakati, semua harus kumpul di
in the big barn as soon as Mr. Jones was kandang besar, begitu tuan Jones sudah

safely out of the way (hal 1).
tak menampakkan diri lagi (hal 2).
Old Major (so he was always called, „Si gaek Major (begitula ia selalu
though the name under which he had been dipanggil ketika ikut kontes Willington
exhibited was Willington Beauty) (hal 1). Beauty‟ (hal 2).
„di penghujung kandang besar itu, di
At one the of the big barn, on the sort of bagian yang agak ketinggian, si babi
raised platform, Major was already Major sudah menata diri di atas tempat
ensconed on his bed of straw, under a tidur jeraminya persis di bawah lampu
lantern which hung from a beam (hal 1). gantung yang tercantel di sebatang balok
(hal 2).
First came the three dogs, Bluebell, „Mula-mula datang 3 anjing Blubell,
Jessie, and Pitcher, and then the pigs Jessie, dan Pitcher, kemudian menyusul
who settled down in the straw babi-babi yang segera menempati
immediately in front of the platform (hal tumpukan jerami, persis di depan
1).
beranda kandang (hal 2).
The hens perched themselves on the „Ayam-ayam nangkring di kusen jendela,
windows-sills, the pigeons fluttered up to burung-burung dara menciap-ciap di kaso
the rafters, the sheep and cows lay down penyangah atap, domba dan sapi

behind the pigs and began to chew the menelungkup persisi di belakang babicuds (hal 2).
babi seraya memamah biak (hal 2).

Universitas Sumatera Utara

12.
13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.


20.

21.
22.

23.
24.

25.

and „Dua kuda penarik kereta Boxer dan
Clover (hal 2).
„takut kalau-kalau ada binatang yang
There should be some small animal
kebetulan tersembunyi di bawah jerami
concealed in the straw (hal 2).
(hal 3).
„Sedangkan Boxer benar-benar kuda
Boxer was an enormous beast, nearly
penarik kereta yang tinggi besar, ada

eihteen hands high (hal 2).
barangkali 18 jengkal (hal 3).
After the horses came Muriel, the „sesudah kuda datanglah Muriel,
white goat, and Benjamin, the donkey seekor domba putih, kemudia
(hal 2).
Benjamin, seekor keledai (hal 3).
„Benjamin usianya paling tua dari
Benjamin was the oldest animal in the
semua binatang di peternakan itu (hal
farm (hal 2).
3).
„Dan dia satu-satunya binatang di
Alone among the animals on the farm he
peternakan itu yang tidak pernah
never laughed (hal 2).
ketawa (hal3).
The two of them usually spent their „Keduanya biasa menghabiskan hari
Sundays together in the small paddocks Minggu berdua-dua di ladang
beyong the orchards, gazing side by rumput,
makan

rumput
side (hal 2).
berdampingan (hal 3).
When a brood of ducklings, which had „Ketika anak-anak bebek yang
lost their mother, filed into the barn (hal kehilangan induknya berbaris masuk
2).
kandang (hal 4).
„Akhrnya datang Mollie, kuda betina
At the last moment Mollie, the foolish,
yang cantik penarik bendi tuan Jones
pretty white mare who drew Mr.Jones‟s
melenggak lenggok dengan genitnya
trap , came daintly in, chewing at a
seraya mengunyah potongan gula (hal
lump of sugar (hal 2).
4)
... hoping to draw attention to the red ‟supaya hadiri tertarik dengan kalung
ribbon it was plaited with (hal 2).
merahnya yang melibat disana (hal 4).
„Di situlah ia mendengkur sejadiThere she purred contentedly through

jadinya selama si babi Major
out Major‟s speech without listening to
menyampaikan dia punya pidato (hal
a word of what he was saying (hal 3).
4)
I have had much time for though as I lay „Cukup banyak aku berpikir kalau aku
alone in my stall (hal 3).
lagi menelungkup di kandang (hal 5).
„Sekarang, hai sahabat-sahabatku, apa
„Now, comrades, what is the nature of
itu sesungguhnya hakekat kehidupan
this life of ours?‟ (hal 3).
kita?‟ (hal 5)
And those of us who are capable of it „Kita dijejali makanan hanya sekedar
are forced to work to the last atom of supaya kita sanggup bekerja hingga titik
our strength (hal 3).
akhir kekuatan kita‟ ( hal 5).
The two cart-horses,
Clover (hal 2).


Baxter

Universitas Sumatera Utara

26.
27.
28.

29.

30.
31.

No, comrades, a thousand times no! (hal
3).
This single farm of ours would support...
(hal 3).
How many thousands of gallons of milk
have you given during this last year? (hal
4).

How many eggs have laid this year? (hal
4).
And how many have you hatched into
chickens? (hal 4).
And you, Clover! where are those four
fouls you bore? (hal 4).

32.

What have you ever had except your bare
rations and a stall? (hal 4).

33.

Every one of you will scream your lives
out of the block within a year (hal 4).

34.

There were only four dissentients, the
three dogs and the cat (hal 6).
I merely repeat, remember always your
duty of enmity towards Man (hal 6).

35.

36.

It was a dream of the earth as it will be
when Man has vanished (hal 6).

37.

My mother and the other sows (hal 6).

38.

Old Major cleared his throat (hal 7).

39.

Of the golden future time (hal 7).

40.

And the fruitful fields of England (hal 7).

41.
42.

Rings shall vanish from our noses (hal 7).
Wheat and barley, oats and hay (hal 7).

43.

Clover, beans, and mangel-wurzels (hal
7).

„Tidak, sahabat-sahabat, sejuta kali
tidak‟ (hal 6).
„Peternakan kita yang satu ini saja
dapat menjamin...(hal 6).
„Sudah berapa ribu gentong susu
yang sudah kau hasilkan dalam setahun
ini?‟ (hal 9).
„Sudah berapa banyak telur yang kau
loloskan dari pantatmu setahun ini?
(hal 10).
„Dan berapa dari telur-telur itu kau
tetaskan jadi anak-anakmu? (hal 10).
„Dan engkau, Clover, Mana dia itu
keempat anak-anakmu yang sudah
kau lahirkan susah payah (hal 10)
„Paling-paling diberi sekedar jatah
makanan menyambung hidup dan
sebuah kandang berteduh (hal 10).
„Kalian semua, satu demi satu, akan
menjerit dan menggelepar dan mati
dalam setahun ini di luar kandang (hal
11)‟.
„Hanya tiga kelompok yang menolak:
ketiga anjing itu dan kucing‟ (hal 14).
„Camkan betul-betul, jangan sampai
lengah: pelihara terus kebencian kalian
kepada bangsa manusia‟ (hal 14).
„Itu mimpi tentang keadan bumi
bilamana bangsa manusia sudah sirna‟
(hal 15).
„Ibuku dan babi-babi wanita lain‟ (hal
15).
„Si babi major merapikan dia punya
tenggorokan‟ (hal 15)
„Senandung agung jaman dahulu‟ (hal
16)
„Dan tanah seluruh Inggris tercinta‟
(hal 16)
„Rantai di leher akan tiada‟ (hal 16)
Gandum, jagung, beras dan ketela‟
(hal 16).
„Rumput dan kacang, serta selada‟
(hal 16)

Universitas Sumatera Utara

44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.

Shall be ours upon that day (hal 7).
Brights wil shine the fields of England
(hal 7).
Purer shall its water be (hal 7).
Sweeter yet shall blow its breeze (hal
7).
Almost before Major had reached the
end (hal 8).
They had the entire song by heart
within a few minutes (hal 8).
And then after a few prelimnary tries,
the whole farm burst into the „Beast of
England‟ in tremendeous unison (hal 8).

51.

Unfortunately, the uproar awoke Mr.
Jones, who sprang out of bed, making
sure that there was a fox in the yard
(hal 8).

52.

The pellets burried themselves in the
wall of the barn (hal 8).
Every one fled into his own sleeping
place (hal 8).
The birds jumped on to their purches
(hal 8).
The animals settled down in the straw,
and the whole farm was asleep in a
moment (hal 8).

53.
54.
55.

„Menjdi milik kita tiada duanya‟ (hal 16).
„Mentari akan bersinar di Inggris Raya‟
(hal 16).
„Airnya lebih jernih bagaikan kaca‟ (hal
16).
„Anginnya berhembus bagai usapan
sutera‟ (hal 16).
„Belum lagi si Major menghabisi lagunya‟
(hal 17).
„sudah hapal seluruh bait hanya dalam
beberapa menit‟ (hal 17).
„Dan kemudian, sesudah mengulangi
sedikit
lathan,
seluruh
kandang
menyanyikan lagu “BINATANG –
BINATANG INGGRIS‟ bersama-sama
bagaikan guntur‟ (hal 17).
„Guntur yang gegap gempita itu
membangunkan tuan Jones. Ia lompat dari
tempat tidurnya, mengintip-ngintipkalaukalau
ada
srigala
menghampiri
pekarangannya‟ (hal 17).
„Pelor-pelor itu merobek dan tersangkut di
dinding kandang‟ (hal 18).
„Masing-masing berhamburan ke tempat
tidurnya masing-masing‟ (hal 18).
„Burung-burung melompat ke tempat
hinggapnya‟ (hal 18).
„binatang-binatang lain menelungkup di
atas jerami. Dalam waktu sekejap seluruh
kandang sudah tertidur‟(hal 18).

Universitas Sumatera Utara

BAB 2

56.

57.
58.

59.

60.
61.

62.
63.
64.

65.
66.

67.

68.

69.

70.

Three nights later old Major died „tiga malam sesudah itu si babi tua Major
peacefully in his sleep (hal 9).
meninggal dengan tenang serta tenteram‟
(hal 19)
His body was burried at the foot of the „Jenajahnya dikebumikan di tepi kebun‟
orchard (hal 9).
(hal 19).
Major‟s speech had given to the more „Pidato si babi Major sudah sepenuhnya
intelligent animals on the farm merubah pandangan hidup
di antara
completely new outlook on life (hal 9).
penghuni kandang yang kecerdasanya
cukup lumayan‟ (hal 19).
Pre-eminents among the pigs were two „Yang paling menonjol di antara babi-babi
young boars named Snowball and itu adalah dua babi muda usia Snowball
Napoleon (hal 9).
dan Napoleon‟ (hal 19).
The only Beckshire on the farm (hal 9). „memang satu-satunya babi jenis Beckshire
di peternakan itu‟ (hal 20).
The very first question she asked was: „Pertanyaan pertama yang diajukan kepada
„Will there be sugar after the Rebellion Snowball adalah: “Apakah masih ada gula
(hal 10).
sesudah revolusi?” (hal 21).
We have no means of making sugar on „Kita tidak punya sarana untuk bikin gula
this farm (hal 10).
di peternakan ini‟ (hal 21)
You will have the oats and hay you „Kita akan dapat gaplek dan rumput
want (hal 10).
kering‟ (hal 21).
“And shall I still be allowed to wear „Apakah aku masih diijinkan memakai
ribbons in my mane?” asked Mollie kalung di bulu kudukku?‟ tanya Mollie
(hal 10).
(hal 21)
Those ribbons that you are so devoted „kalung yang kau gandrungi itu adalah
to are the bagde of slavery (hal 10).
lambang perbudakkan‟ (hal 21).
He claimed to know the existence of a „Ia mengaku mengetahui adanya negeri
mysterious country called Sugarcandy misterius bernama “Gunung Permen” (hal
Mountain (hal 10).
22).
In Sugarcandy Mountain it was „Di Gunung Permen “ tanaman tumbuh
Sunday seven days a week, clover was sepanjang tahun, gula serta biskuit
in season all the year round, and lump tumbuh di perdu-perdu‟ (hal 22).
sugar and linseed cake grew on the
hedges (hal 10).
Their most faithful diciplines were the „Babi-babi kader itu punya pengikut paling
two cart-horses, Boxer and Clover (hal setia, yaitu kedua kuda penarik kereta‟
10).
(hal 22).
They were unfailing in their attendace at „Keduanya merupakan peserta setia
the secret meetings in the barn, and let pertemuan rahasia di kandang, memimpin
the singing of „Besat of England‟, with nyanyikan
lagu
“BINATANG

which the meetings always ended (hal BINATANG INGGRIS” yang jadi kunci
11).
penutup pertemuan‟ (hal 22).
Now, as it turned out, Rebellion was „Kini terbukti pemberontakan
terjadi
achieved much earlier (hal 11).
lebih dini „ (hal 22).

Universitas Sumatera Utara

71.

72.

73.

74.

75.
76.

77.
78.

79.

80.
81.

82.

83.

In past yeras Mr.Jones, although a
hard master, had been capable farmer,
but of late he had fallen on evil days
(hal 11).
For whole days at a time he would
lounge in his Windsor chair in the
kitchen (hal 11).
Ocassionally feeding Moses on crusts
of bread soaked in beer (hal 11).

„Di tahun-tahun belakangan ini, kendati tuan
Jones seorang pemimpinan yang keras yang
punya kebolehan, tapi akhirnya ia terjerumus
ke dalam rawa-rawa tak terpuji‟ (hal 23).
„Berhari-hari ia duduk terperenyak di korsi
dapur‟ (hal 23).

„kadang-kadang memberi makan Moses roti
kering yang dicelupkannyake dalam bir‟
(hal 23).
The fields were full of weeds, the
„ladang penuh ditumbuhi alang-alang,
buildings wanted roofing, the hedges bangunan-bangunan bocor atapnya,
were neglected (hal 11).
pepohonan terlantar‟ (hal 23).
June came and the hay was almost
„Bulan Juni tiba dan rumput sudah hampir
ready for cutting (hal 11).
waktunya dipotong‟ (hal 23).
When Mr.Jones got back, he
„Ketika tuan Jones kembali, ia segera jatuh
immediately went to sleep on the
tertidur di sofa dengan lembaran mingguan
drawing-room sofa with the News of “News of the World” menutup mikanya‟
the World over his face (hal 11).
(hal 23).
One of the cows broke in the door of
„Salah seekor sapi mendobrak pintu
the store shed with his horns (hal 11). menyeruduk dengan tanduknya‟ (hal 23).
All the animals began to help
„binatang-binatang lain berhamburan
themselves from the bins (hal 11).
menolong diri mereka masing-masing keluar
dari kandang‟ (hal 23).
The next moment he and his four men „Dengan cemeti di tangan, tuan Jones
were in the store-shed with whips in dibantu keempat pegawainya melecut ke
their hands, lashing out in all
segala jurusan‟ (hal 24).
directions (hal 11).
Mrs.Jones looked out of the bedroom „Nyonya Jones melihat dari jendela kamar
window (hal 12).
tidurnya‟ (hal 24).
Meanwhile the animals had chased
„Binatang-binatang itu megejar terus hingga
Jones and his men out on to the road
terhalau ke jalan raya, Seudah itu , mereka
and slammed the five-bared gate
tutup pintu dengan hempasan bengis‟ (hal
behind them (hal 12).
25).
Then they raced back to the farm„sesudah itu mereka buru-buru kembali ke
building to wipe out the last traces of bangunan peternakan, menyapu bersih
Jones‟ hated reign (hal 12).
seluruh bekas-bekas kekuasaan terkutuk tuan
Jones‟ (hal 25).
„Ruang simpan pakaian kuda yang
The harness-room at the end of the
terletak di ujung kandang diobrak-abrik;
stables was broken open; the bits,
besi gigitan kuda, gelang yang biasa
the nose-rings, the dog-chain, the
cruel knife which Mr. Jones had been dikaitkan di hidung, rantai anjing, pisau
jahanam yang biasa dignakan tuan Jones
used to castrate the pigs and lambs,
mengebiri babi dan domba, kesemuanya
were flung down the well (hal 12).
dicemplung ke dalam sumur‟ (hal 25).

Universitas Sumatera Utara

84.

85.
86.

87.

88.

89.
90.

91.

92.
93.

94.

95.

The reins, the halters, the blinkers, „Tali kekang, tali kulit pelibat kepala
the degrading nosebags were thrown kuda, penutup mata, keranjang maknan
on to the rubbish fire which was yang diikatkan di kepala kuda, juga semua
itu dijebloskan ke dalam bakaran sampah
burning in the yard (hal 12).
yang terletak di pekarangan‟ (hal 25).
So were the whips (hal 12).
„Begitu pula cambuk-cambuk‟ (hal 24).
„Ribbons,‟ he said, „should be “Kalung” katanya, “mesti dianggap seperti
considered as clothes, which are the pakaian tak terpisahkan diri bangsa
marks of a human being (hal 13).
manusia‟ (hal 25).
When Boxer heard this he fetched the ‟ Ketika si kuda penarik kereta Boxer
small straw hat which he wore in mendengar kaedah ini, ia campakkan topi
summer (hal 13).
jerami kecil yang dipakainya di musim
panas‟ (hal 26).
Napoleon then led them back to the „Napoleon mengantar mereka kembali ke
store-shed and served out a double gudang, menyediakan ransum dobel terdiri
rations of corn to everybody, with dari jagung kepada setiap warga, khusus
two biscuits for each dog (hal 13).
tambahan dua keping biskuit buat anjing‟
(hal 26).
They all raced out to the pasture „mereka sama-sama lari bergegas ke
together (hal 13).
padang rumput‟ (hal 26).
A little way down the pasture there „Tak berapa jauh dari padang rumput, ada
was a knoll that commanded a view of unggukan bukit kecil, diperuntukkan buat
most of the farm (hal 13),
mengawasi seluruh bagian peternakan‟
(hal 26).
And gazed round them in the clear „dan menggannyang rumput yang ada di
morning light (hal13).
bawah matahari pagi yang begitu segar‟
(hal 26).
They cropped mouthfuls of the sweet „mereka kunyah rumput muda musim
summer grass (hal 13).
panas‟ (hal 27).
Then they made a tour of inspection of „sesudah itu mereka jalan keliling lakukan
the whole farm and surveyed with inspeksi seputar peternakan, memeriksa
speechless admiration the ploughland, dengan rasa kagum tak terucapkan: tanah
the hayfield, the orchard, the pool, bajakan, padang rumput, kebun buahthe spiney (hal 13).
buahan, kolam, dan saung‟ (hal 27).
Then they filed back to the farm „Sesudah itu, mereka jalan berurutan ke
buildings and halted in silence outside gedung peternakan, berhenti disitu tanpa
the door of the farmhouse (hal 13).
mengeluarkan suara di depan pintu‟ (hal
27).
After a moment, however, Snowball „Tak lama kemudian, Snowball dan
and Napoleon (hal 13).
Napoleon – kedua babi kader teladan –„
(hal27).

Universitas Sumatera Utara

96.

97.

98.
99.

100.

101.
102.

103.

Gazing with akind of awe at the
unbelievable luxury, at beds with their
feather mattrees, the looking glass,
the horsehair sofa, the Brussel
carpet, the lithograph of Queen
Victoria over the drawing-room
mantelpiece (hal 14).
And the barel of beer in the scullery
was stove in with a kick from Boxer‟s
hoof (hal 144).
Today we begin the hay harvest (hal
14).
An old spelling book which had
belonged to Mr.Jones‟s children and
which had been thrown on the rubbish
heap (hal 14).
Napoleon sent for pots of black and
white paint and let the way to the fivebarred gate that gave on to the main
road (hal 14).
After this they went back to the farm
buildings (hal 14).
Where Snowball and Napoleon sent for
a ladder which they caused to set
against th end wall of the big barn
(hal 14).
They explained that by their studies of
the past three months, the pigs had
succeeded in reducing the principle of
Animalism to Seven Commandments
(hal 15).

104.

Snowball climbed up and set to work,
with Squealer a few rungs below him
holding the paint-pot (hal 15).

105.

The Commandments were written on
the tarred wall in great white letters
that could be read thirty yards away
(hal 15).
all the animals nodded in complete
agreement (hal 15).
„Now, comrades,‟ said Snowball,
throwing down paint-brush, „to the
hayfield! (hal 15).

106.
107.

„Hampir-hampir tak percaya mereka
melihat barang-barang begitu mewah.
Merka awasi tempat tidur berlapis bulu,
cermin besar menempel di dinding, sofa
terbuat dari bulu kuda, permadani dari
Bruseel, lukisan Ratu Victoria‟ (hal 27).
„Peti bir yang tersimpan ditendang oleh
kuku Boxer sehingga jadi puing‟ (hal 28)
„Hari ini kita mulai menuai rumput‟ (hal
28).
„diambil dari buku pelajaran anak tuan
Jones yang sudah dibuang ke keranjang
sampah‟ (hal 29)
„Napoleon membawa kaleng cat warna
hitam dan putih, berjalan menuju pintu
gerbang di jalan raya‟ (hal 29).
„Sesudah itu mereka kembali ke gedung
peternakan‟ (hal 29).
„Snowbal dan Napoleon bawa tangga
yang disandarkan di dinding kandang
besar‟ (hal 29).
„Mereka menjelaskan, berkat hasil studi
dan penelaahan serta penalaran yang
tak henti-hentinya selama tiga bulan ini,
babi-babi itu berhasil menyingkat prinsipprinsip “BINATANGISME” menjadi
“TUJUH PEDOMAN UTAMA” (hal 29)
„Di beberapa anak tangga agak ke
bawah, Squealer – babi potong gendut
dengan pipi bundar – memegangi
kaleng cat‟ (hal 29).
„Pedoman itu ditulis di atas dinding yang
dilabur tir. Hurufnya besar-besar, bisa
dibaca dari jarak 20 meter‟ (hal 29).
„Semua binatang mengangguk tanda
sepakat sepenuhnya‟ (hal 30).
“Sekarang,
sahabat-sahabat,”
kata
Snowball seraya melempar kuas. “kita ke
ladang rumput!” (hal 30).

Universitas Sumatera Utara

108.

Let us make it a point of honour to get
in the harvest more quickly than
Jones and his men could do (hal 15).

109.

After a little thought, the pigs sent for
buckets (hal 15).
Soon there were five buckets of
frothing creamy milk (hal 16).
„Jones used sometimes to mix some of
it in our mash, said one of the hens
(hal16).

110.
111.

112.
113.

The harvest is more important (hal
16).
The hay is waiting (hal 16).

114.

So the animals trooped down to the
hayfield to begin the harvest (hal
16).

115.

„Jones used sometimes to mix some of
it in our mash, said one of the hens
(hal16).

116.

The harvest is more important (hal
16).
The hay is waiting (hal 16).

117.
118.

So the animals trooped down to the
hayfield to begin the harvest (hal
16).

„Adalah satu kehormatan apabila kita
bisa potong rumput itu lebih cepat dari
yang dilakukan oleh tuan Jones dan
pegawai-pegawainya‟ (hal 30)
„sesudah berpikir sebentar, babi-babi
mengambil ember‟ (hal 31).
„Tak seberapa lama ember-ember itu
sudah penuh susu‟ (hal 31).
“Tuan Jones kadang-kadang
mencampurkannya ke dalam
makananku,”kata seekor ayam (hal
31).
„Potong rumput lebih penting‟ (hal 31).
„Rumput-rumput sudah menunggu‟
(hal 31).
„Maka binatang-binatang itu pun jalan
berbaris menuju padang rumput. Akan
mereka siangi, akan mereka pangkas‟
(hal 31).
“Tuan Jones kadang-kadang
mencampurkannya ke dalam
makananku,”kata seekor ayam (hal
31).
„Potong rumput lebih penting‟ (hal 31).
„Rumput-rumput sudah menunggu‟
(hal 31).
„Maka binatang-binatang itu pun jalan
berbaris menuju padang rumput. Akan
mereka siangi, akan mereka pangkas‟
(hal 31).

Universitas Sumatera Utara

BAB 3
119.

How they toiled and sweated to get
the hay! (hal 16).

120.

But their efforts were rewarded, for
the harvest was an even bigger
success than they had hoped (hal 16).
And it was a great drawbac that no
animal was able to use any tool (hal
16).

121.

122.

As for the horses, they knew every
inch of the field and in fact
understood the business of mowing
and raking better than Jones and his
men had ever done (hal 16).

123.

Boxer and Clover would harness
themselves to the cutter or horserake (no bits or reins were needed in
these days) and tramp steadily
round and round the field (hal 16).
With a pig walking behind and callig
out „Gee up, comrade!‟ or „Whoa
back, comrade!‟ (hal 17).

124.

125.

126.

And every animal down to the
humblest worked turning the hay
and gathering it (hal 17).
Even the ducks and hens toiled to
and fro all day in the sun, carrying
tiny wisps of hay in their peaks (hal
17).

127.

In the end they finished the harvest
in two days‟ less time than it had
usually taken Jones and his men (hal
17).

128.

Morover, it was the biggest harvest
that the farm had ever seen (hal 17).

„Tak usah dipersoalkan bagaimana
kerja keras mereka, bagimana peluh
sudah bersimbah, bagaimana rumputrumput itu terpotong‟ (hal 32).
„yang jelas karya mereka layak
dihargai. Bahkan panen melampui
target yangmereka harapkan‟ (hal 32)
„Merupakan suatu kemunduran luar
biasa tak ada satu binatng pun yang
mampu menggunakan perkakas‟ (hal
32).
„Akan halnya binatang kuda, mereka
paham benar tiap jengkal tanah
perladangan, mengerti betul hal ihwal
membabat dan meratakan, lebih
pandai dari tuan Jones dan pegawaipegawainya‟ (hal 32)
„Kedua kuda penarik kereta – Boxer
dan Clover – melakukan sendiri mulai
memotong
rumput,
meratakan,
berjalan mengelilingi ladang dengan
langkah-langkah berat‟ (hal 33).
„sedangkan seekor babi berjalan di
belakang mereka seraya berseru “Ayo
terus!” atau “Kebut lagi, sahabat!”
(hal 33).
„Tiap binatang, hingga yang paling
lemah sekali pun, bekerja membabat
rumput dan menghimpunya (hal 33)‟
„Sampai-sampai angsa dan ayam
betina bergulat hilir mudik di bawah
sengatan matahari, mengangkut helaihelai rumput yang dijepit di patuk
(hal 33)‟.
„Akhrnya,
mereka
mampu
merampungkan
urusan
potong
memotong rumput dua hari lebih
cepat dari yang biasanya dilakukan oleh
tuan Jones beserta orang-orangnya
(hal 33)‟.
„Lebih dari itu, panen kali ini
merupakan panen terbesar dibanding
yang dulu-dulu (hal 33)‟.

Universitas Sumatera Utara

129.

There was no wastage whatever; the
hens and ducks with their sharp eyes
had gathered up the last stalk (hal 17).

130.

Every mouthful of food was an acute
positive pleasure (hal 17).

131.

132.

133.

134.

135.

136.

137.

138.

139.

For instance , later in the year, when
they harvested the corn, they had to
tread it out in the ancient style and
blow the chaff with their breath, since
the farm possessed no threshing
machine (hal 17).
There were days when the entire work
of the farm seemed to rest upon his
mighty shouldres (hal 17).
From morning to night he was pushing
and pulling, always at the spot where
the work was the hardest (hal 17).
He had made an arrangement with one
of the cockerels to call him in the
morning half hour earlier than anyone
else (hal 17).
His answer to every problem, every
setback, was „I will work harder! –
which he had adopted as his personal
motto (hal 18).
The hens and ducks, for instance,
saved five bushels of corns at the
harvets by gathering up the stray
grains (hal 18).
Old Benjamin, the donkey, seemed
quite unchanged since the Rebellion
(hal 18).
And after breakfast there was a
ceremony which was observed evry
week without fail (hal 18).
First came the hoisting of the flag (hal
18).

„Dan tak ada ... yang hilang di korup
atau dicolong. Binatang ayam dan
angsa dengan mata mereka yang jeli
mengumpulkan hingga lembar rumput
penghabisan (hal 33)‟.
„Tiap suap makanan betul-betul
kesenangan sejati‟ (hal 34)‟.
„Misalnya, apa yang terjadi kemudian di
tahun itu. Tatkala panen jagung.
Dengan mengunakan kaki mereka injakinjak, kemudian selaputnya mereka tiup
lewat
hembusan
napas,
karena
peternakan itu tidak memiliki mesin
penggiling (hal 34)‟.
Seakan-akan,
semua
kerja
di
peternakan dipanggul oleh dirinya
seorang (hal 34)‟.
„Mulai pagi hingga malam, ia
mendorong atau menhela, dan
senantiasa menghadapi jenis kerja yang
paling berat (hal 34)‟.
„Si kuda penarik kereta Boxer pesan
kepada seekor anak ayam jantan yang
belum lagi setahun umurnya, agar
membangunkannya setengah jam lebih
dulu dari yang lain-lain (hal 34)‟.
„Menghadapi
tiap
masalah,
tiap
kesulitan, Boxer senantiasa berkata
“Aku akan kerja lebih keras lagi!”.
Kalimat itu sudah merupakan mooto
pribadinya (hal 35)‟
„Misalnya, ayam betina dan angsa,
kerjanya
mengumpulkan
biji-biji
jagung yang tercecer (hal 35).‟
„Benjamin, si keledai, tampaknya tidak
berubah sejak pemberontakan terjadi
(hal 35)‟.
„Sesudah sarapan, ada upacara yang tak
pernah dihapus atau ditunda (hal 36)‟.
„Pertama, penaikan bendera (hal 36)‟.

Universitas Sumatera Utara

140. Snowball had found in the harnessroom an old green tablecloth of Mrs.
Jones (hal 18).
141. This was run up the flagstaff in the
farmhouse garden every Sunday
morning (hal 18).
142. The flag was green, Snowball
explained, to represent the green fields
of England, while the hoof and horn
signified the future of Republic of the
Animals (hal 18).
143. After the hoisting of the flag all the
animal trooped into the big barn for a
general assembly which was known
as the Meeting (hal 19).
144. Even when it was resolved – a thing
no one could object to in inself – to set
a side a small paddock behind the
orchard as a home of rest for animals
who were past work (hal 19).
145. The meeting always ended with the
singing of „Beasts of England‟, and
the afternoon was given up to
recreation (hal 19).
146. The pigs had set aside the harnessroom as a headquarters for
themselves (hal 19).
147. Here, in the evening, they studied
blacksmithing, carpentering, and
other necessary arts from books which
they had brought out of the farmhouse
(hal 19)
148. Snowball also busied himself with
organizing the other animals into what
he called Animal Committees (hal
19).
149.
He formed the Egg Production
Committee for hens, the Clean Tails
League for the cows, the Wild
Comrades‟ Re-education Committee
(the object of this was to tame the rats
and rabbits), the Whiter Wool
Movement for the sheep, and the
various others, besides instituting
classes n reading and writing (hal 19).

„Babi kader teladan Snowball menemukan
taplak meja berwarna hijau milik nyonya
Jones di gudang pakaian kuda (hal 36)‟.
„Bendera itulah yang dikerek di pelataran
kandang tiap Minggu pagi (hal 36)‟.
„Babi kader teladan Snwball menjelaskan
warna hijau melambangkan hijaunya ladangladang Inggris. Kuku dan randuk warna
putih berati masa depan “REPUBLIK
BINATANG” (hal 36).‟
„Sesudah menaikkan bendera, binatangbinatang itu berbaris menuju kandang
utama. Mereka mengadakan sidang umum.
Forum itu disebut „Pertemuan” (hal 36).‟
„Bahkan
ketika
diputuskan
untuk
menyediakan lapangan kecil di dekat
kandang untuk istirahat mereka yang habis
kerja (putusan yang sebenarnya tak perlu
ditentang) (hal 37).‟
„Forum “Pertemuan” itu senantiasa ditutup
dengan
nyanyian
gegap
gempita
“BINATANG-BINATANG
INGGRIS”.
Sore hari disediakan buat rekreasi (hal 37).‟
„Babi-babi menggunakan gudang simpanan
pakaian kuda buat markas besar mereka
(hal 37).‟
„Disini, kalau hari malam, mereka pelajari
seluk-beluk pertukangan besi, bikin
karpet, dan lain-lain keperluan lewat bukubuku yang mereka ambil dari gedung
peternakan (hal 37).‟
„Babi kader teladan Snowball juga
menyibukan dirinya mengorgaisir binatangbinatang lainya, membentuk “Komite
Binatang” (hal 37).‟
„Ia dirikan “Panitia Produksi Telur” untuk
para ayam bitina. Ia bentuk “Lembaga
Kebersihan Buntut” untuk para sapi. Ia
dirikan”Pendidikan kembali para sahabat
yang masih liar” (tujuanya untuk
menjinakkan tikus dan kelinci. Ia bentuk
“Gerakan Memutihkan Bulu” buat para
domba. Dan banyak lagi lainya, di samping
menyelenggarakan kursus baca-tulis (hal 37,
38).

Universitas Sumatera Utara

150.

And sometimesused to read to the others
in the evenings from scrpas of
newspaper which she found on the
rubbish heap (hal 20).

151.
After much though Snowball declared
that the Seven Commandments could
be reduced to a single maxim, namely:
„Four legs good, two legs bad.‟ (hal
20).
152.

153.

154.

155.

156.
157.

158.

159.

This, he said, conatined teh essential
principle of Animalism (hal 20. 21).
Napoleon took no interest in Snowball‟s
committees (hal 21).
It happened that Jessie and Bluebell had
both whelped soon after the hay
harvest, giving birth between them to
nine sturdy puppies (al 21).
He took them up into a loft which could
only be reached by a ladder from the
harness-room, and there he kept them
in such seclusion that the rest of the
farm soon forgot ther existence (hal
210).
It was mixed every day into the pigs‟
mash (hal 21).
The early apples were now ripening,
and buah-buah apel the grass of the
orchard was littered with windfalls (hal
21).
One day, however, the order went forth
that all the windfalls were be collected
and brought to the harness-room for
the use of the pigs (hal 21, 22).
„Comrades!‟ he cried. „You do not
imagine, I hope, that we pigs are doing
this in a spirit of selfishness and
previlege? (hal 22).

„malahan kadang-kadang membackan
sobekan-sobekan
koran
yang
dipungutnya dari tong sampah (hal
38).‟
„setelah merenung dalam-dalam, babi
kader teladan Snowball mengumumkan
bahwa
“TUJUH
PEDOMAN
UTAMA” dapat dipersingkat dengan
dalil ringkas, berbunyi: “EMPAT
KAKI
BAGUS,
DUA
KAKI
BURUK” (hal 39, 40).‟
„Ini, kata Snowball, merupakan inti
pokok ajaran “BINATANGISME”
(hal 40).‟
„Babi kader teladan lainnya, Napoleon,
samasekali tak menaruh perhatian
kepada panitia-pnitia yang didirikan
Snowball (hal 41).‟
„Misalnya, apa yang terjadi pada anjing
Jessie dan Bluebell. Tak lama sesudah
panen rumput, keduanya melahirkan 9
anak, digabung jadi satu (hal 41).‟
„Ia gondol mereka ke atas para-para
yang hanya dicapai lewat tangga dari
gudang pakaian kuda, mengucilkan
mereka, sehingga segera para binatang
di
peternakan
melupakan
kehadirannya (hal 41).‟
„Rupanya susu itu tiap hari diaduk ke
dalam makanan babi (hal 41).‟
„Sementara itu, sudah mulai masak, dan
rumput di pelataran berhamburan
ditiup angin (hal 41).‟
„Tapi satu hari keluar perintah : semua
yang jatuh atau terbang karena tiupan
angin harus dikumpulkan dibawa ke
gudang untuk keperluan ... babi (hal
41).‟
”Sahabat!”
teriaknya.
“Tentunya
kalian tidak berpendapat bahwa apa
yang dilakukan babi merupakan
cerminan keserakahan dan mau enak
sendiri, bukan? (hal 42).‟

Universitas Sumatera Utara

BAB 4
160. By the late summer the news of
what had happened on the Animal
Farm had spread across half of the
country (hal 23).
161.
Every day Snowball and Napoleon
sent out flights of pigeons whose
instructions were to mingle with the
animals on neighbouring farms, tell
them the story of the Rebellion, and
teach them the use of „Beast of
England‟. (hal 23).
162. Most of his time Mr. Jones had spent
sitting in the tap-room of the Red
Lion at Willington (hal 23).
163. He had suffered in being turned out
of his property by a pack of goodfor-nothing animals (hal 23).
164. It was lucky that the owners of the
two farms which adjoined Animal
Farm were on permanently bad
terms (hal 23).
165. One of them, which was named
Foxwood, was a large, neglected,
old-fashioned farm, much over
grown by woodland, with all its
pastures worn out and its hedges in
disgraceful condition (hal 23).
166. Its owner, Mr. Pilkington, was an
easy-going gentleman farmer (hal
23).
167. The other farm, which was called
Pinchfiled, was smaller and better
kept (hal 23).
168. They put it about that the animals on
the Manor Farm (they insited on
calling it the Manor Farm; they
would not tolerate the name „Animal
Farm‟) (hal 24)
169. It was given out that the animals
there practice cannibalism, torture
one another with red-horseshoes
(hal 24).

„Di penghujung musim panas, berita-berita
apa yang sudah terjadi di peternakan
“BINATANG” (hal 44).‟
„Tiap hari, babi kader Snowball dan
Napoleon menerbangkan burung-burung
dara dengan tugas mencari koneksi,
menyatu dengan binatang-binatang yang
berada di peternakan sekitar. Ceritakan
kepada
mereka
kisah
tentang
pemberontakan dan ajari mereka lagu
“BINATANG – BINATANG INGGRIS”
(hal 44).‟
„Nyaris seluruh waktu tuan Jones
menhabiskan waktu duduk-duduk di bar
“Red Lion” di Willington (hal 44).‟
„yang sudah didritanya, diusir dari tanah
miliknya oleh segerombolan binatang
sialan itu (hal 44) .‟
„Untungnya pemilik dua peternakan yang
bergabung
dengan
peternakan
“BINATANG” selamanya dalam keadaan
serasi (hal 45).‟
„Salah satu di antaranya bernama
“Foxwood”, luas, tak terpelihara, pertanian
dan peternakan model kuno, ditumbuhi
belukar, padang rumputnya tidak terurus,
walhasil porak poranda (hal 45).‟
„Pemiliknya, tuan Pilkington, seorang yang
tingkah lakunya seenaknya, gampanggampangan (hal 45).‟
„Pertanian dan peternakan lain, bernama
“Pinchfiled” lebih kecil dan lebih terawat
(hal 45).‟
„Binatang-binatang
di
peternakan
“MANOR” itu (mereka masih tetap
menggunakan sebutan “MANOR” dan tak
sudi
menyebut
peternakan
“BINATANG”) (hal 45,46)‟
„Terdengar
kabar,
para
binatang
mempraktekkan kanibalisme, saling cakar
dan saling koyak, yang kuat menindas yang
lemah, saling telan sesamanya (hal 46).‟

Universitas Sumatera Utara

170. Bulls which had always been tractable
suddenly turned savage, sheep broke
down hedges and devoured the clover
(hal 24).
171. Above all, the tune and even the words
of „Beast of England‟ were known
every where (hal 24).
172. The blackbirds whistled it in the
hedges, the pigeons cooed it in the
elms (hal 24).
173. Early in October, when the corn was
cut and stacked and some of it was
already thrashed, a flight of pigeons
came whirling through the air and
alighted in the yard of Animal Farm in
the wildest excitement (hal 25).
174. Jones and all his men, with half a
dozen others from Foxwood and
Pinchfield, had entered the five-barred
gate and were coming up the cart-track
that led to the farm (hal 25).
175. Snowball, who had studied an old book
of Julius Caesar‟s campaigns which
he had found in the farmhouse (hal
25).
176. While they were dealing with this, the
geese who had been hiding behind the
hedge (hal 25).
177. Snowball now launched his second line
of attack (al 25).
178. And suddenly, at asquel from
Snowball, which was the signalfor
retreat, all the animals turned and fled
through the gateway into the yard (hal
25).
179. As they were inside the yard, the thre
horses, the three cows, and the rest of
the pigs, who had been lying in the
ambush in the cowshed, suddenly
emerged in their rear, cutting them off
(hal 26).

„Kerbau,
yang
biasanya
mudah
dikendalikan, tiba-tiba menjadi beringas.
Domba-domba mendobrak pagar dan
mengganyang tanaman bunga (hal 46).
„Dan di atas segala-galanya, lagu berikut
lirik
“BINATANG-BINATANG
INGGRIS” (hal 46, 47).‟
„Burung kutilang bersiul lagu itu di
pagar, burung dara mengeram dengan
lagu itu (hal 47).‟
„Awal bulan Oktober, ketika pohonpohon jagung panen, dan batangbatangnya sudah ditumpuk, biji-bijinya
sudah dipreteli, serombongan burung
dara berputar-putar di udara dan turun
hinggap di peternakan “BINATANG”
(hal 47).‟
„Tuan
Jones
berikut
pegawaipegawainya, dan selosin orang lain dari
peternakan “Foxwood” dan peternakan
“Pinchfield”,
memasuki
gerbang
menempuh jalan kecil menuju ke
peternakan (hal 47).‟
„Babi kader Snowball sudah menyimak
baik-baik buku tua pertempuran Julius
Caesar yang didapatnya di gedung
peternakan (hal 48).‟
„Ketika bangsa manusia itu teralih
perhatiannya,
angsa-angsa
keluar
berhamburan dari persembunyiannya di
sela pagar (hal 48).‟
„Snowball melancarkan dia punya
serangan kedua (hal 48).‟
„Tiba-tiba,Snowball
mendengus,
itu
artinya pertanda supaya mundur, dan
semau binatang berbalik dan lari menuju
ke pekarangan (hal 49).‟
„Ketika mereka sudah sampai di
pekarangan, ketiga kuda, ketiga sapi, dan
sebagian babi-babi, mendadk muncul dari
belakang, memotong mereka (hal 49).‟

Universitas Sumatera Utara

180.

181.

182.
183.
184.

The pellets scored bloody streaks along
Snowball‟s back, and a sheep dropped
dead (hal 26).
Rearing up on his hind legs and striking
out with his great iron-shod hoofs like a
stallion (hal 26).
I forgot that I was wearing iron shoes
(hal 26).
Mollie in fact was missing (hal 27).
In the end, however, she was found
hiding in her stall with her head burried
among the hay in the manger (al 27)

185.
The flag was run up and „Beast of
England‟ was sung a number of times,
the the sheep who had been given
asolmn funeral, a hawthorn bush being
planted on her garve (hal 27).
186.
The animals decided unanimously to
create a millitary decoration, „Animal
Hero, First Class‟, which was conferred
there and then on Snowball and Boxer
(27).
187.

188.

189.

190.

There was also „Animal Hero, Second
Class”, which was conferred
posthumously on the dead sheep (hal
27),
In the end it was named the Battle of the
Cowshed, since that was where the
ambush had been sprung (hal 27).
And it was known that there was a
supply of cartridge in the farmhouse
(27).
The anniversary of the Battle of the
Cowshed, and once on Midsummer Day,
the anniversary of the Rebellion (hal
28).

„Pelor itu menyerempet punggung
snowball. Seekor domba langsung
tewas (hal 49).‟
„menendang dengan kaki belakang
begitu derasnya, bagaikan perbuatan
seekor kuda jantan (hal 49).‟
„Lupa aku, kakiku pakai telapak besi
(hal 50).‟
„Mollie – kuda betina penarik bendi
tuan Jones – memang hilang (51).
„Binatang kuda itu bersembunyi di
kandang, menyusupkan mukanya ke
kotak berisi jerami (hal 51).‟
„Bendera dikerek, dan lagu
“BINATANG – BINATANG
INGGRIS” dinyanyikan berulangulang. Domba yang tewas kena pelor
bedil tuan Jones dimakamkan denan
upacara syhadu. Sebatang pohon
kamboja ditancapkan di atas gundukan
kuburnya (51).‟
„Dan para binatang memutuskan
dengan suara bulat, supaya
dilembagakan adanya bintang mliter
“Pahlawan Binatang, Kelas Satu”,
yang kemudian dianugerahkan kepada
babi kader teladan Snowball dan kuda
penarik kereta Boxer‟ (hal 52).
„Juga ada bintang “Pahlawan
Binatang, Kelas Dua”, yang
dianugerahkan secara anumerta kepada
domba yang tewas (hal 52).‟
„Akhirnya diputuskan nama yang tepat
“Pertempuran Kandang Sapi”,
karena dari kandang itulah penyergapan
bermula (hal 52)
„dan sudah ketahuan ada persediaan
pelor di gedung peternakan (hal 52).‟
„Hari ulang tahun “Pertempuran
Kandang Sapi”, dan letupan kedua
pada peringatan ulang tahun pecahnya
pemberontakan (hal 52)‟.

Universitas Sumatera Utara

191.
192.

193.

194.

195.

196.

197.

198.

199.

200.

201.

202.

BAB 5
„... serta mengunyah batang jerami (hal
...chewing a stalk of hay (hal 28).
53).‟
„Tadi pagi aku lihat engkau melongok
This morning I saw you looking over
pagar yang memisahkan peternakan
the hedge that divides Animal Farm
“BINATANG”
dengan
peternakan
from Foxwood (hal 28).
“Foxwood” (hal 53, 54).‟
One of the Pilkington‟s men was
„Salah seoramg pegawai tuan Pilkington
standing on the other side of the
berdiri di sebelah sana pagar (hal 54).‟
hedge (hal 28).
Without saying anything to the
„Tanpa memberitahu binatang-binatang
others, she went to Mollie‟s stall and
lainya, ia pergi ke kandang Mollie (hal
turned over the straw with her hoof
54).‟
(hal 28,29).
Hidden under the straw was a little
„Tersembunyi di bawah jerami itu
pile of lump of sugar and several
terdapat potongan gula beberapa untai
bunches of ribbons of different
kalung yang berwarna-warni (hal 54).‟
colours (hal 29).
She was between the shafts of a smart
„Dia berada di depan sebuah delman yang
dogcart panited red and black, which
bercatkan hitam putih, di muka sebuah
was standing outside a public-house
gedung pertemuan (hal 54).‟
(hal 29).
„Seorang pria bermuka kemerahan,
A fat red-faced man in check
berbaju leher ketat dan bresepatu lars,
breeches and gaiters, who looked like
tampaknya seorang hansip atau pemungut
a publican, was stroking her nose
pajak, sedang menhusap-usap hidungnya
and feeding her with sugar (hal 29).
serta memberinya gula (54, 55).‟
Her coat was newly clipped and she
„Peragkat pakainnya baru, pita ungu
worea scarlet ribbon roung her
melingkar di jambulnya (hal 55).‟
forelock (hal 29).
„Pelbagai rupa forum “Pertemuan”
Many meetings were held in the big
diselenggarakan di kandang utama (hal
barn (hal 29).
55).‟
If one of them suggested sowing a „Bila yang seorang mengusulkan perluas
bigger acreage with barley, the areal tanaman jawawut, yang lain sudah
oether was certain to demnd a bigger pasti mengusulkan perluas areal tanaman
acreage of oats (hal 29).
gandum (hal 55).‟
And if one of them said that such and „Bila yang seorang menganggap tanah ini
such a field was just right for atau tanah itu cocok buat tanaman kol,
cabbage, the othe would declare that yang lain sudah pasti menganggap tanah
it was useless for anything except for itu tidak berharga sepeserpun kecuali buat
roots (hal 29).
alang-alang (hal 55).‟
„Pada forum “Pertemuan” babi kader
At the meetings Snowball often won
teladan Snowball sering dapat dkungan
over the majority by his brilliant
suara mayiritas berkat pidatonya yang
speeches (hal 29).
brilian (hal 56).‟

Universitas Sumatera Utara

203.

204.

205.

206.

Of late the sheep had taken to
bleating „Four legs good, two legs
bad‟ both in and out the season, and
they often interrupted the meeting
with this (hal 29, 30)
Snowball had made a close study of
some back numbers of the Farmer
and Stockbreeder which he had
found in the farmhouse (hal 30).
He talked learnedly about fielddrain, silage, and basic slag, and
worked out complecated scheme for
the animals to drop their dung
directly in the fields, at a differnt
spot every day to save the labour
cartage (hal 30).
In the long pature, not far from the
farmbuilding, there was a small
knoll which was the highest on the
farm (hal 30).

207.
Snowball declared that this was just
the place for a windmill, which could
be made to operate a dynamo and
supply the farm with electrical
power (hal 30).
208.
This would light the stalls, and warm
them in the winter, and would also
run a circular saw, a chaff-cutter, a
manger-slicer, and an electric milking
machine (hal 30).
209.

210.

The animals had never herad of
anything of this kind before (for the
farm was an old-fashioned one and
had only the most primitive
machinery) (hal 30).
Within a few weeks snowball‟s plan
for the windmill were fully worked
out (hal 30).

„sehingga domba-domba ini tak kenal
waktu , kapan saja, menjerit semboyan
“EMPAT KAKI BAGUS, DUA KAKI
BURUK”, begitu serunya sehingga
forum “Pertemuan” menjadi terganggu
karenanya (hal 56).‟
„Akan halnya kader teladan Snowball, ia
menekuni benar-benar halaman-halaman
akhir buku “Petani dan Cara Beternak”
yang ditemukan di gedung peternakan
(56).‟
„Secara ilmiah ia bicara tentang
kekeringan ladang, tentang pengawetan
makanan ternak, tentang arti penting sisa
buangan. Dan ia menekuni rencana rumit
tentang bagaimana para binatang berak
langsung di ladang, dan di tempat yang
berbeda tiap harinya, sehingga menghemat
kerja pembersihan (hal 56).‟
„Tak seberapa jauh dari gedung
peternakan, ada bukit kecil yang
merupakan bagian tertinggi di peternakan
itu (hal 57).‟
„Sesudah
melakukan
pengamatan
seksama, babi kader teladan snowball
menegaskanbahwa disitulahtempat yang
tepat buat kincir, untuk menggerakan
dinamo,
dan
pada
gilirannya
membangkitkan tenaga listrik buat
keperluan peternakan (hal 57).‟
„Bila listrik masuk kandang, maka
kandang akan jadi terang benderang,
dan memberi rasa hangat di musim salju.
Bisa menggerakan gergaji. Menggerakan
mesin penyosoh gandum, mesin
pengiris umbi-umbian buat makanan
ternak. Bahkan mesin pemerah susu (hal
57).‟
„Para binatang tak pernah dengar seumurumur barang-barang begituan (karena
peternakan
model
kuno
dan
menggunakan mesin-mesin primitip) (hal
57),‟
„Hanya dalam tempo beberapa minggu
saja, rencana kincir angin Snowball
sudah berjalan sepenuhnya (hal 57)

Universitas Sumatera Utara

211.

212.
213.

The mechanical details came mostly
from three books which belonged to
Mr>Jones – One Thousand Useful
Things to Do about the House, Every
Man His Own Bricklayer, and
Electricity for Beginners (hal30)
Even the hens and ducks came (hal
31).
Only Napoleon had a loof (hal 31).

214.

He had declared himself against the
windmill from the start (hal 31).

215.

He walked heavily around the shed (hal
31).
The whole farm was deeply divided on
the subject of the windmill (hal 31).

216.

217.

218.

And that if they wated time on the
windmill they would all be straved to
death (hal 31).
The animals formed themselves into two
factions under the slogans, „Vote for
Snowball and the three-day week‟ and
„Vote for Napoleon and the full
manger‟.(hal 31).

219.

Windmill or no windmill, he said, life
would go on as it had always gone on –
thai, badly (hal 32).

220.

Apart from the disputes over the
windmill, there was the disputes over
the windmill, there was the question of
the defence of the farm.(hal 32).
It was fully realized that though the
human beings had been defeated in the
Batlle of the Cowshed they might make
an other adn more determined attempt to
recapture the farm and reinstate
Mr.Jones (hal 32).

221.

„Penjelesan Terperinci mesin-mesin
itu sebagian terpokok terambil dari 3
buku milik tuan Jones – 1000 Alat
Bermanfaat Buat Rumah Tangga –
Tiap Orang Bisa Jadi Tukang Batu –
Listrik Buat Pemula (hal 57)
„Bahkan ayam dan angsa ikut saksikan
(hal 58). „
‟Tentu saja, cuma babi kader
Napoleon yang menjauh (hal 58).
„Dia sudah menegaskan
penentangannya terhadap rencana
kincir sejak dari awal (hal 58).‟
„Dengan langkah berat ia berjalan
keliling ruang (hal 58).‟
„Segenap peternakan terbelah dua
dengan tajamnya dalam perkara kincir
itu (hal 58).‟
„sehinggga kalau para binatang
menghabiskan tempo ribut soal kincir,
mereka akan mati kelaparan (hal 59).‟
„Akibat dari dua pola pikiran itu,
binatang-binatang terpecah dalam dua
kelompok. Pertama, kelompok yang
mengumandangkan semboyan “Pilih
Snowball dan kerja 3 hari
seminggu”. Dan kelompok kedua
meneriakkan semboyan “Pilih
Napoleon dan makan kenyang”.(hal
59)
„Ada kincir atau tidak ada kincir,
kata Bejamin, tak akan bedanya. Hidup
berjalan sebagaimana yang sudahsudah. Hidup akan begini-begini juga.
Artinya, susah!(hal 59)
„Lepas pertengkaran ihal kincir, ada
masalah bagaimanana mempertahankan
peternakan terhadap serangan (hal
59).‟
„disadari sepenuhnya, kendati bangasa
manusia sudah dipatahkan dalam
“Pertempuran Kandang Sapi”,
mereka akan mencoba lagi merampas
peternakan lebih wasapada dan terarah:
mengembalikan tuan Jones ke posisi
semula (hal 59, 60).‟

Universitas Sum