MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BELAJAR AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH (ICM) PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 020260 BINJAI UTARA TAHUN AJARAN 2013/2014.

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BELAJAR AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH PADA MATA

PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI 020260 BINJAI UTARA

T.A 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan PPSD-S1

Fakultas Ilmu Pendidikan

Oleh: CHAIRUL LIZA NIM: 1103311008

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas

berkat rahmat dan hidayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul ”Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Belajar Aktif Tipe Index Card Match (ICM) Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas V SD Negeri 020260 Binjai Utara Tahun Ajaran 2013/2014”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa jenjang S1 pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar (PPSD) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini, banyak mengalami

hambatan dan kesulitan yang dihadapi, namun dengan adanya bimbingan, bantuan, saran, serta kerja sama dari berbagai pihak, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini khususnya kepada kedua orang tua, Ayahanda (Drs. Abdul Muthalib) dan Ibunda tercinta (Ipom Nila Trisna) yang telah memberikan kasih sayang tanpa batas, dukungan moril dan materil serta do’a yang tidak pernah berhenti demi keberhasilan penulis.

Pada kesempatan ini penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih

yang tidak terhingga kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. Selaku Rektor Universitas Negeri Medan.


(7)

iv

3. Bapak Prof. Dr Yusnadi, M.S. Selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Aman Simare-Mare, M.S. Selaku Pembantu Dekan II, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd. Selaku Pembantu Dekan III.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed. Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd. Selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan, dukungan dan motivasi serta meluangkan waktu dalam membimbing penulis.

6. Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed. Ibu Dra. Mastiana Ritonga, M.Pd. Ibu Dra. Eva Betty Simajuntak, M.pd yang menjadi penyelaras pada waktu seminar proposal serta penguji pada waktu sidang, telah banyak memberikan masukan maupun saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan beserta para staf administrasinya, yang telah mentransferkan ilmunya selama perkuliahan, hingga penulis dapat menyusun skripsi ini.

8. Kepala Sekolah SD Negeri 020260 Binjai Utara, Wingkelir, S.Pd, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian, guru wali kelas V Ibu Sukmarani, S.Pd dan para guru SD Negeri 020260 Binjai Utara yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.


(8)

9. Abang (Prayogi Tharisna, ST) dan Adik (Rizky Tharisna dan Fajar Rinaldi) yang tidak pernah berhenti memberikan motivasi, nasehat, bimbingan, dan bantuan materil, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

10. Ucapan terima kasih juga kepada teman-teman seperjuangan yang selalu memberi doa dan dukungan yaitu Efril (Sembeb), Lia, Dewi, Ica, serta semua teman-teman kelas A Ekstensi 2010.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu baik secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu namanya dalam tulisan ini. Semoga kebaikan yang diberikan mendapat balasan dari Allah SWT.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Apabila terdapat kesalahan dan kekhilafan dalam bentuk bahasa penyampaian, teknik penulisan dan masih kurang ilmiah, hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis sebagai seorang mahasiswa. Oleh karena itu, besar harapan penulis agar para pembaca memberikan masukan berupa kritik dan saran yang bertujuan membangun kesempurnaan skripsi ini guna meningkatkan mutu pendidikan bangsa kita ke depan. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan bagi pembaca pada umumnya.

Medan, Mei 2014

Penulis

Chairul Liza


(9)

ii

ABSTRAK

Chairul Liza. NIM 1103311008. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan

Menggunakan Metode Belajar Aktif Tipe Index Card Match (ICM) Pada

Mata Pelajaran Matematika Kelas V SD Negeri 020260 Binjai Utara Tahun

Ajaran 2013/2014

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa bila metode belajar aktif tipe Index Card Match (ICM) diterapkan pada materi luas bangun datar di kelas V SD Negeri 020260 Binjai Utara Tahun Ajaran 2013/2014.

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 020260 Binjai Utara yang berjumlah 25 orang. Objek dalam penelitian ini adalah hasil belajar, dalam pembelajaran yang menggunakan metode belajar aktif tipe Index Card Match (ICM). Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data adalah tes dan lembar observasi. Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa, observasi digunakan untuk melihat aktivitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung yang menggunakan metode belajar aktif tipe Index Card Match (ICM).

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, Siklus I dan Siklus II masing-masing memiliki dua pertemuan. Pada setiap pertemuan peneliti melakukan tes hasil belajar terhadap siswa untuk mengetahui tingkat ketuntasan belajar siswa. Dari hasil analisis data pada pre test diperoleh 6 siswa (24%) yang mencapai syarat ketuntasan belajar dan 19 siswa (76%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata 42,4. Dari hasil analisis data pada Siklus I diperoleh 13 siswa (52%) telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, 12 siswa (48%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata 61,02. Sedangkan hasil tes pada Siklus II diperoleh 22 siswa (88%) telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, 3 siswa (12%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata 79,7. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, pada observasi kegiatan guru Siklus I nilai yang diperoleh 65 (Pertemuan I) dan 77,5 (Pertemuan II), sedangkan pada Siklus II nilai yang diperoleh 85 (Pertemuan I) dan 92,5 (Pertemuan II). Pada observasi kegiatan siswa Siklus I nilai yang diperoleh 55 (Pertemuan I) dan 65 (Pertemuan II), sedangkan pada Siklus II nilai yang diperoleh 72,5 (Pertemuan I) dan 90 (Pertemuan II).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan Metode Belajar Aktif Tipe Index Card Match (ICM) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 020260 Binjai Utara. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan Metode Belajar Aktif Tipe Index Card Match (ICM) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi luas bangun datar.


(10)

DAFTAR ISI

Halaman

Abstrak ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... vi

Daftar Tabel ... viii

Daftar Gambar ... ix

Daftar Lampiran ... x

BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Batasan Masalah ... 6

1.4 Rumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II : KAJIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teoritis ... 9

2.1.1 Pengertian Belajar ... 9

2.1.2 Pengertian Hasil Belajar ... 11

2.1.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 12

2.1.4 Hakikat Matematika ... 13

2.1.5 Pengertian Hasil Belajar Matematika ... 14

2.1.6 Hakikat Metode Belajar Aktif ... 15

2.1.7 Metode Belajar Aktif Tipe Index Card Match (ICM) ... 17


(11)

2.1.9 Langkah-langkah Pembelajaran Index Card Match (ICM) ... 20

2.1.10 Contoh Terapan ICM Pada Mata Pelajaran Matematika ... 22

2.2 Kerangka Konseptual ... 26

2.3 Hipotesis Tindakan ... 27

BAB III : METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 28

3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... 28

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28

3.4 Operasional Variabel Penelitian ... 29

3.5 Desain Penelitian ... 29

3.6 Prosedur Penelitian ... 30

3.7 Alat Pengumpul Data ... 38

3.8 Teknik Analisis Data ... 39

3.9 Jadwal Penelitian ... 43

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Keadaan Awal ... 44

4.2 Deskripsi Siklus I ... 47

4.3 Deskripsi Siklus II ... 58

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 67

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 74

5.2 Saran ... 75


(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Contoh Kartu Index ... 23

Gambar 3.1 Contoh Siklus PTK ... 30

Gambar 4.1 Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test ... 47

Gambar 4.2 Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 57

Gambar 4.3 Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 67

Gambar 4.4 Diagram Nilai Rata-rata Siswa ... 72


(13)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 RPP Siklus I Pertemuan I ... 77

Lampiran 2 RPP Siklus I Pertemuan II ... 85

Lampiran 3 RPP Siklus II Pertemuan I ... 93

Lampiran 4 RPP Siklus II Pertemuan II ... 101

Lampiran 5 Soal Pre Test ... 109

Lampiran 6 Soal Post Test I ... 110

Lampiran 7 Soal Post Test II ... 111

Lampiran 8 Kunci Jawaban Pre Test, Post Test I, Post Test II ... 112

Lampiran 9 Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal (Pre Test) ... 115

Lampiran 10 Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I (Post Test I) ... 117

Lampiran 11 Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II (Post Test II) ... 119

Lampiran 12 Lembar Observasi Siswa Siklus I Pertemuan I ... 121

Lampiran 13 Lembar Observasi Siswa Siklus I Pertemuan II ... 122

Lampiran 14 Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan I ... 123

Lampiran 15 Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan II ... 124

Lampiran 16 Lembar Observasi Siswa Siklus II Pertemuan I ... 125

Lampiran 17 Lembar Observasi Siswa Siklus II Pertemuan II ... 126

Lampiran 18 Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan I ... 127


(14)

Lampiran 20 Item Soal Nilai Pre Test ... 129

Lampiran 21 Item Soal Nilai Post Test I ... 130

Lampiran 22 Item Soal Nilai Post Test II ... 131

Lampiran 23 Hasil Jawaban Siswa Pada Pre Test ... 132

Lampiran 24 Hasil Jawaban Siswa Pada Post Test I ... 133

Lampiran 25 Hasil Jawaban Siswa Pada Post Test II ... 134

Lampiran 26 Daftar Nama Siswa ... 135

Lampiran 27 Jadwal Kegiatan Penelitian di Sekolah ... 136


(15)

viii DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Jadwal Rencana Pelaksanaan Tindakan ... 43

Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal (Pre Test) ... 44

Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal (Pre Test) ... 46

Tabel 4.3 Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus I Pertemuan I ... 50

Tabel 4.4 Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus I Pertemuan II ... 51

Tabel 4.5 Pengamatan Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan I ... 52

Tabel 4.6 Pengamatan Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan II ... 52

Tabel 4.7 Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I (Post Test I) ... 54

Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I (Post Test I) ... 56

Tabel 4.9 Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus II Pertemuan I ... 61

Tabel 4.10 Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus II Pertemuan II ... 61

Tabel 4.11 Pengamatan Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan I ... 62

Tabel 4.12 Pengamatan Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan II ... 63

Tabel 4.13 Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II (Post Test II) ... 64

Tabel 4.14 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II (Post Test II).. 66

Tabel 4.15 Rekapitulasi Peningkatan Keseluruhan Nilai Siswa ... 69


(16)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan formal. Dalam proses mengajar ada interaksi atau hubungan timbal balik antara siswa dengan guru, dimana siswa menerima pelajaran yang diajarkan guru dan guru mengajar dengan merangsang, membimbing siswa, dan mengarahkan siswa memahami bahan pelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Matematika di sekolah dasar merupakan salah satu mata pelajaran yang di anggap sulit oleh siswa, tetapi matematika merupakan bagian dari kehidupan siswa, karena belajar matematika pada dasarnya belajar berbuat dan berfikir. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di lembaga pendidikan. Matematika diberikan kepada peserta didik agar peserta didik memiliki kemampuan berpikir logis, analisis, sistematis dan kreatif.

Peningkatan mutu pendidikan matematika sangat diperlukan, khususnya

peningkatan hasil belajar matematika siswa di sekolah. Kompetensi yang diharapkan adalah sebagai berikut: (1) Memperbaiki dan meningkatkan kinerja belajar peserta didik di kelas, sehingga proses pembelajaran berkualitas, (2) Memperbaiki dan meningkatkan kualitas penggunaan media atau alat bantu belajar dan sumber belajar lainnya, (3) Memperbaiki dan meningkatkan kualitas prosedur dan alat evaluasi yang digunakan dalam mengukur proses dan hasil belajar peserta didik, (4) Memperbaiki dan meningkatkan kualitas penerapan kurikulum dan pengembangan kompetensi peserta didik di lingkungan pendidikan.


(17)

Matematika merupakan salah satu ilmu dasar. Matematika tidak hanya diperlukan untuk mempelajari matematika lebih lanjut dalam jenjang yang lebih tinggi, tetapi juga diperlukan untuk mempelajari ilmu-ilmu lain seperti Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Teknik, kedokteran, Ilmu Ekonomi, dan Ilmu Sosial. Matematika juga sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah dinilai cukup memegang peranan penting dalam membentuk siswa menjadi berkualitas, karena matematika merupakan suatu sarana berpikir untuk mengkaji sesuatu secara logis dan sistematis.

Peranan matematika yang begitu penting, dan siswa yang merupakan penerus pendidikan yang akan menghadapi perkembangan IPTEK sering mendapat kritikan dari berbagai kalangan yang mengarah pada hasil belajar matematika siswa yang masih rendah.

Seperti yang diungkapkan Zainurie (http://zainurie.wordpress.com), sebagai berikut:

Banyak orang bilang “Mutu Pendidikan Indonesia” , terutama dalam mata

pelajaran matematika, masih rendah. Banyak data yang mendukung opini ini, seperti:

 Data UNESCO menunjukkan, peringkat matematika Indonesia berada

di deretan 34 dan 38 negara. Sejauh ini, Indonesia masih belum mampu lepas dari deretan penghuni papan bawah.

 Hasil penelitian tim Programme of International Student Assessment

(PISA) menunjukkan, Indonesia menempati peringkat ke-9 dari 41 negara kategori literatur matematika.

Kenyataan tersebut secara jelas menyatakan bahwa pendidikan matematika di Indonesia masih mengecewakan. Untuk itu, diperlukan peningkatan hasil belajar matematika siswa di sekolah. Tentu saja untuk meningkatkan hasil belajar tersebut harus didukung oleh proses belajar mengajar matematika siswa dengan proses pembelajaran yang lebih berkualitas.


(18)

Berdasarkan pengamatan peneliti pada saat PPLT (Program Pengalaman Lapangan Terpadu) dan hasil observasi yang telah dilakukan di SD Negeri 020260 Binjai Utara, kenyataan di lapangan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal ini dibuktikan dengan nilai ulangan harian matematika siswa di kelas V pada materi luas bangun datar. Dari 25 orang siswa hanya 5 orang siswa (20%) yang mencapai nilai KKM dan 20 orang siswa (80%) yang tidak mencapai nilai KKM, dengan nilai KKM yang ditentukan yaitu 65. Dari nilai yang diperoleh siswa, dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa di kelas V tergolong rendah. Siswa hanya mengikuti pelajaran matematika yang diajarkan guru di dalam kelas, yaitu hanya dengan mengerjakan soal yang diberikan oleh guru tanpa adanya respon, kritik, dan pertanyaan dari siswa kepada guru sebagai umpan balik dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini dikarenakan kurangnya minat dalam pelajaran matematika yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa sehingga keinginan dan aktivitas siswa mengikuti kegiatan pembelajaran cenderung menurun.

Kepasifan siswa dalam belajar merupakan pertanda tidak baik dalam proses pembelajaran. Ketidakantusiasan siswa terhadap aktivitas belajar tentunya akan berdampak buruk bagi perkembangan kognitif, psikomotorik, dan afektif pada siswa itu sendiri. Bahkan tidak menutup kemungkinan siswa akan merasa bahwa belajar matematika khususnya pokok bahasan luas bangun datar sama sekali tidak penting.

Proses pembelajaran yang berlangsung selama ini di sekolah dasar adalah proses pembelajaran yang terpusat pada guru dimana guru yang paling aktif dan mendominasi proses belajar mengajar sedangkan siswa lebih banyak diam


(19)

mendengarkan guru. Kondisi proses pembelajaran seperti ini tentu saja kurang memacu siswa untuk belajar optimal.

Bila menerapkan suatu metode mengajar dalam mata pelajaran matematika perlu diperhatikan agar siswa selain belajar dengan aktif, bergembira dan mengerti, pembelajaran juga harus efektif dan efisien, sebab selain menggunakan metode ceramah, kurikulum juga menganjurkan penggunaan metode/pendekatan lain seperti metode belajar aktif, demonstrasi, pemberian tugas, tanya jawab, eksperimen, inkuiri, dan pemecahan masalah.

Disamping itu juga minimnya penggunaan media dalam pembelajaran matematika juga mempengaruhi tidak adanya peran aktif dari siswa di saat proses

pembelajaran berlangsung, hal ini sangat mempengaruhi hasil belajar siswa.

Alternatif strategi yang dapat digunakan untuk membuat matematika menjadi pelajaran yang menyenangkan, berpusat pada siswa, dan melibatkan siswa secara aktif dalam eksplorasi matematika adalah dengan menerapkan metode belajar aktif. Metode belajar aktif adalah metode dimana siswa sebagai subyek belajar dan berpotensi untuk meningkatkan kreatifitas atau lebih aktif dalam setiap aktivitas pelajaran yang diberikan, baik di dalam maupun di luar kelas. Menurut Silberman (2011) ada banyak strategi pembelajaran aktif seperti Team Quiz (Kuis Berkelompok), Learning Starts With A Question (Belajar berawal dari pertanyaan), Planted Question (Pertanyaan Rekayasa), Guided Teaching (Panduan Mengajar), Index Card Match (Pencocokan Kartu Index), dan lain sebagainya.


(20)

Metode belajar aktif yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode belajar aktif tipe Index Card Match (ICM). Metode belajar aktif tipe Index Card Match (ICM) adalah strategi pembelajaran yang menggunakan kartu dalam mengevaluasi pembelajaran dan mengajak siswa untuk belajar aktif serta bertujuan agar siswa mempunyai jiwa kemandirian dalam belajar serta menumbuhkan daya kreativitas. Selain itu, strategi ini bisa digunakan sebagai strategi alternatif yang dirasa lebih memahami karakteristik siswa yaitu siswa menyukai belajar sambil bermain. Apalagi pada materi luas bangun datar, banyak siswa yang kurang tertarik untuk mempelajarinya karena dianggap materi tersebut sangat sukar dan membingungkan. Jadi dengan menerapkan metode belajar aktif tipe Index Card Match (ICM) diharapkan dapat menumbuhkan respon positif siswa terhadap materi luas bangun datar, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang diberi judul: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Belajar Aktif Tipe Index Card Match (ICM) Pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas V SD Negeri 020260 Binjai Utara Tahun Ajaran 2013/2014.

I.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:


(21)

b. Kurangnya pemahaman siswa pada pelajaran matematika materi luas bangun datar.

c. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran matematika masih kurang.

d. Rendahnya minat belajar siswa dalam mempelajari matematika.

e. Siswa masih menganggap matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sulit.

f. Guru masih menggunakan metode pembelajaran yang berpusat pada guru.

g. Kurang bervariasinya metode mengajar yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran matematika.

h. Media pembelajaran yang digunakan guru dalam pelajaran matematika masih kurang.

1.3. Batasan Masalah

Suatu penelitian tanpa ketidakjelasan pembatasan dan fokus masalah yang akan diteliti menyebabkan penelitian tidak terarah. Agar penelitian ini mencapai sasaran, peneliti membatasi masalah yang hendak diteliti. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah “Meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode belajar aktif tipe Index Card Match (ICM) pada mata pelajaran matematika materi luas bangun datar di kelas V SD Negeri 020260 Binjai Utara Tahun Ajaran 2013/2014”.


(22)

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah dengan menggunakan metode belajar aktif tipe Index Card Match (ICM) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi luas bangun datar di kelas V SD Negeri 020260 Binjai Utara Tahun Ajaran 2013/2014?”

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode belajar aktif tipe Index Card Match (ICM) pada mata pelajaran matematika di kelas V SD Negeri 020260 Binjai Utara Tahun Ajaran 2013/2014.

1.6. Manfaat Penelitian

Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan memberikan wawasan keilmuan dan kerangka konseptual yang lebih jelas dan komperehensif mengenai fenomena implementasi kebijakan pendidikan matematika di sekolah dasar.

Manfaat praktis dari penelitian ini adalah:

1. Bagi siswa, hasil penelitian ini untuk memahami pelajaran matematika dan meningkatkan hasil belajar siswa terutama dalam pelajaran luas bangun datar.


(23)

2. Bagi guru, hasil penelitian ini sebagai bahan masukan bagi para guru untuk dapat memvariasi metode pembelajaran yang lebih baik dalam pembelajaran matematika.

3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah untuk mengarahkan para guru menggunakan metode yang sesuai dalam pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

4. Bagi peneliti, hasil penelitian ini untuk mendapatkan wawasan dan pengalaman dan sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti permasalahan yang sama di masa yang akan datang.


(24)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan pengumpulan data penelitian yang dilakukan terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran Matematika pada materi luas bangun datar dengan menggunakan Metode Belajar Aktif Tipe Index Card Match di SD Negeri 020260 Binjai Utara, maka peneliti membuat kesimpulan sebagai berikut:

1. Penggunaan Metode Belajar Aktif Tipe Index Card Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi luas bangun datar di kelas V SD Negeri 020260 Binjai Utara yang dapat dilihat dengan ketuntasan belajar siswa pada test awal sebanyak 6 (24%) siswa yang tuntas dan 19 (76%) siswa yang belum tuntas. Namun setelah dilakukan siklus I terjadi peningkatan ketuntasan belajar siswa sebesar 28% yaitu sebanyak 13 orang (52%) siswa yang tuntas dan 12 orang siswa (48%) yang belum tuntas. Dan pada siklus II ketuntasan belajar meningkat sebesar 36% yaitu sebanyak 22 orang (88%) siswa yang tuntas dan 3 orang siswa (12%) yang belum tuntas. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, pada observasi kegiatan guru siklus I nilai yang diperoleh adalah 77,5 (pertemuan I) dan 82,5 (pertemuan II) sedangkan pada siklus II nilai yang diperoleh 85 (pertemuan I) dan 90 (pertemuan II). Pada observasi kegiatan siswa siklus I nilai yang diperoleh adalah 65 (pertemuan I) dan 72,5 (pertemuan II)


(25)

sedangkan pada siklus II nilai yang diperoleh adalah 85 (pertemuan I) dan 90 (pertemuan II).

2. Penggunaan Metode Belajar Aktif Tipe Index Card Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Matematika karena metode tersebut dapat mengaktifkan siswa dan menjadikan siswa lebih berpikir kritis.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis kemukakan maka dapat diajukan beberapa saran yaitu:

1. Dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika materi luas bangun datar dikategorikan baik. Oleh karena itu diharapkan kepada siswa dan guru untuk menggunakan Metode Belajar Aktif Tipe Index Card Match.

2. Diharapkan kepada guru sebelum memberikan tugas-tugas, hendaknya materi pelajaran dijelaskan dengan memberikan contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari, selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan mengemukakan ide-ide agar siswa dapat berpikir kritis dan dapat memahami materi pelajaran.


(1)

Metode belajar aktif yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode belajar aktif tipe Index Card Match (ICM). Metode belajar aktif tipe Index Card Match (ICM) adalah strategi pembelajaran yang menggunakan kartu dalam mengevaluasi pembelajaran dan mengajak siswa untuk belajar aktif serta bertujuan agar siswa mempunyai jiwa kemandirian dalam belajar serta menumbuhkan daya kreativitas. Selain itu, strategi ini bisa digunakan sebagai strategi alternatif yang dirasa lebih memahami karakteristik siswa yaitu siswa menyukai belajar sambil bermain. Apalagi pada materi luas bangun datar, banyak siswa yang kurang tertarik untuk mempelajarinya karena dianggap materi tersebut sangat sukar dan membingungkan. Jadi dengan menerapkan metode belajar aktif tipe Index Card Match (ICM) diharapkan dapat menumbuhkan respon positif siswa terhadap materi luas bangun datar, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang diberi judul: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Belajar Aktif Tipe Index Card Match (ICM) Pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas V SD Negeri 020260 Binjai Utara Tahun Ajaran 2013/2014.

I.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:


(2)

b. Kurangnya pemahaman siswa pada pelajaran matematika materi luas bangun datar.

c. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran matematika masih kurang.

d. Rendahnya minat belajar siswa dalam mempelajari matematika.

e. Siswa masih menganggap matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sulit.

f. Guru masih menggunakan metode pembelajaran yang berpusat pada guru.

g. Kurang bervariasinya metode mengajar yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran matematika.

h. Media pembelajaran yang digunakan guru dalam pelajaran matematika masih kurang.

1.3. Batasan Masalah

Suatu penelitian tanpa ketidakjelasan pembatasan dan fokus masalah yang akan diteliti menyebabkan penelitian tidak terarah. Agar penelitian ini mencapai sasaran, peneliti membatasi masalah yang hendak diteliti. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah “Meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode belajar aktif tipe Index Card Match (ICM) pada mata pelajaran matematika materi luas bangun datar di kelas V SD Negeri 020260 Binjai Utara Tahun Ajaran 2013/2014”.


(3)

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah dengan menggunakan metode belajar aktif tipe Index Card Match (ICM) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi luas bangun datar di kelas V SD Negeri 020260 Binjai Utara Tahun Ajaran 2013/2014?”

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode belajar aktif tipe Index Card Match (ICM) pada mata pelajaran matematika di kelas V SD Negeri 020260 Binjai Utara Tahun Ajaran 2013/2014.

1.6. Manfaat Penelitian

Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan memberikan wawasan keilmuan dan kerangka konseptual yang lebih jelas dan komperehensif mengenai fenomena implementasi kebijakan pendidikan matematika di sekolah dasar.

Manfaat praktis dari penelitian ini adalah:

1. Bagi siswa, hasil penelitian ini untuk memahami pelajaran matematika dan meningkatkan hasil belajar siswa terutama dalam pelajaran luas bangun datar.


(4)

2. Bagi guru, hasil penelitian ini sebagai bahan masukan bagi para guru untuk dapat memvariasi metode pembelajaran yang lebih baik dalam pembelajaran matematika.

3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah untuk mengarahkan para guru menggunakan metode yang sesuai dalam pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

4. Bagi peneliti, hasil penelitian ini untuk mendapatkan wawasan dan pengalaman dan sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti permasalahan yang sama di masa yang akan datang.


(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan pengumpulan data penelitian yang dilakukan terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran Matematika pada materi luas bangun datar dengan menggunakan Metode Belajar Aktif Tipe Index Card Match di SD Negeri 020260 Binjai Utara, maka peneliti membuat kesimpulan sebagai berikut:

1. Penggunaan Metode Belajar Aktif Tipe Index Card Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi luas bangun datar di kelas V SD Negeri 020260 Binjai Utara yang dapat dilihat dengan ketuntasan belajar siswa pada test awal sebanyak 6 (24%) siswa yang tuntas dan 19 (76%) siswa yang belum tuntas. Namun setelah dilakukan siklus I terjadi peningkatan ketuntasan belajar siswa sebesar 28% yaitu sebanyak 13 orang (52%) siswa yang tuntas dan 12 orang siswa (48%) yang belum tuntas. Dan pada siklus II ketuntasan belajar meningkat sebesar 36% yaitu sebanyak 22 orang (88%) siswa yang tuntas dan 3 orang siswa (12%) yang belum tuntas. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, pada observasi kegiatan guru siklus I nilai yang diperoleh adalah 77,5 (pertemuan I) dan 82,5 (pertemuan II) sedangkan pada siklus II nilai yang diperoleh 85 (pertemuan I) dan 90 (pertemuan II). Pada observasi kegiatan siswa siklus I nilai yang diperoleh adalah 65 (pertemuan I) dan 72,5 (pertemuan II)


(6)

sedangkan pada siklus II nilai yang diperoleh adalah 85 (pertemuan I) dan 90 (pertemuan II).

2. Penggunaan Metode Belajar Aktif Tipe Index Card Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Matematika karena metode tersebut dapat mengaktifkan siswa dan menjadikan siswa lebih berpikir kritis.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis kemukakan maka dapat diajukan beberapa saran yaitu:

1. Dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika materi luas bangun datar dikategorikan baik. Oleh karena itu diharapkan kepada siswa dan guru untuk menggunakan Metode Belajar Aktif Tipe Index Card Match.

2. Diharapkan kepada guru sebelum memberikan tugas-tugas, hendaknya materi pelajaran dijelaskan dengan memberikan contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari, selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan mengemukakan ide-ide agar siswa dapat berpikir kritis dan dapat memahami materi pelajaran.


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 8 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 47

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH (ICM) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IVA SDN 1 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 16 43

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 3 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 8 41

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 TOTOKATON TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 11 58

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCH (ICM) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVB SD NEGERI 02 TULUNG BALAK TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 18 71

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IVB SD NEGERI 07 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 25 71

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV B SD N 04 METRO UTARA

0 6 65

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN

0 0 10

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE INDEX CARD MATCH SISWA KELAS VIIB SMP N 2 TEGALREJO KABUPATEN MAGELANG TAHUN AJARAN 20132014

0 0 6

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH (ICM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMAN 6 PEKANBARU TAHUN AJARAN 20122013 ASNIMAR

0 0 13