LAPORAN TUGAS AKHIR Model Identifikasi Risiko Dan Perhitungan Nilai Tambah Pada Rantai Pasokan Janggelan (Studi Kasus Pada CV. Bumi Makmur).

LAPORAN TUGAS AKHIR

MODEL IDENTIFIKASI RISIKO DAN PERHITUNGAN NILAI
TAMBAH PADA RANTAI PASOKAN JANGGELAN
(STUDI KASUS PADA CV. BUMI MAKMUR)

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Diajukan Oleh :
WIKKY SASANA MURTI
D 600 120 012

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016

LAPORAN TUGAS AKHIR

MODEL IDENTIFIKASI RISIKO DAN PERHITUNGAN NILAI

TAMBAH PADA RANTAI PASOKAN JANGGELAN
(STUDI KASUS PADA CV. BUMI MAKMUR)

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Diajukan Oleh :
WIKKY SASANA MURTI
D 600 120 012

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016

i

ii

iii


iv

MOTTO

“Orang yang menuntut ilmu berarti menuntut rahmat; orang yang
menuntut ilmu berarti menjalankan rukun Islam dan Pahala yang
diberikan kepada sama dengan para Nabi”.
( HR. Dailani )

“Kemenangan yang seindah-indahnya dan sesukar-sukarnya yang boleh
direbut oleh manusia ialah menundukkan diri sendiri”.
( Ibu Kartini )

“Ingatlah bawa setiap hari dalam sejarah kehidupan kita ditulis
dengan tinta yang tak dapat terhapus lagi”.
( Thomas Carlyle )

“Do the best, be good, then you will be the best”.
(penulis)


“Jangan mengagumi sejarah, tapi ciptakan sejarah dalam hidupmu”.
(penulis)

v

PERSEMBAHAN

Laporan

Tugas

Akhir

ini

penulis

persembahkan kepada:
1. Allah SWT, Sang penguasa jagat raya yang

selama ini telah memberikan kesempatan
untuk

berkarya

walaupun

hanya

sebatas ilmu dan pengetahuan manusia.
2. Kedua orang tuaku, Bapak Sarmin dan Ibu
Sunarni yang selalu memberi Do’a dan
dorongan

sehingga

peneliti

bisa


menyelesaikan Tugas Akhir ini.
3. Adik-adikku Karisma Arum Aprilia dan
Natasya Sekar Aprilia, serta keluarga yang
selalu

memberikan

semangat

serta

dukungannya.
4. Aris

Kristiawan,

orang

yang


selalu

memberikan semangat dan motivasi.
5. Teman-temanku: Rosita, Yustin, Febri, Azmy,
Yanu, Adkhan, Viana, Yayuk, Indah Rahayu,
Iqbal, Aul, Supri, Farid, Pakdhe Krismiyanto,
Maharani, Wisnu, Nio, Ivanudin, Yasin, Mami
Dini, Ajeng, Wita. Thanks for support and
attention during the time.
6. Teman-teman

Teknik

Industri

Angkatan

2012.
7. Almematerku, Universitas
Surakarta.


vi

Muhammadiyah

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb,
Alhamdulillahirabbil’alamin,
Allah SWT

puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat

yang telah melimpahkan

rahmat,

hidayah,

dan inayah-Nya


kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir. Laporan
Tugas

Akhir dengan judul “MODEL IDENTIFIKASI RISIKO DAN

PERHITUNGAN NILAI TAMBAH PADA RANTAI PASOKAN JANGGELAN
(STUDI KASUS PADA CV. BUMI MAKMUR)” ini disusun tidak lepas dari
bantuan, bimbingan dan pengarahan pembimbing. Laporan Tugas Akhir
digunakan

ini

untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan

Program Sarjana Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Oleh

karena


itu,

dalam

kesempatan

ini

penulis

ucapkan

terimakasih sebesar-besarnya kepada:
1.

Bapak Ir. Sri Sunarjono, MT, Ph.D selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta

2.


Bapak

Eko Setiawan ST, MT, Ph.D selaku

Ketua

Jurusan

Teknik

Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3.

Bapak Hafidh Munawir, ST. M.Eng selaku dosen pembimbing Tugas Akhir
yang telah membimbing, memberi masukan dan mengarahkan dalam
penyelesaian laporan Tugas Akhir.

4.

Bapak Much. Djunaidi, ST, MT dan bapak Eko Setiawan, ST, MT, Ph.D

selaku penguji Tugas Akhir yang selalu memberi masukan kepada penulis
guna perbaikan yang lebih baik.

5.

Bapak dan Ibu dosen Teknik Industri terimakasih atas bimbingannya dan
arahannya

selama

masa

kuliah

Muhammadiyah Surakarta.

vii

di

Teknik

Industri

Universitas

6.

Bapak Diharto yang selama ini telah banyak membantu saya baik dalam
mengurus surat-surat ataupun dokumen-dokumen yang diperlukan dalam
perkuliahan dan penunjang tugas akhir.

7.

Orang Tua, Bapak Sarmin dan Ibu Sunarni
dukungan

serta

do’a

sehingga

yang telah

memberikan

penulis dapat menyelesaikan laporan

Tugas Akhir.
8.

Saudara-saudaraku yang tidak lelah memberikan

Do’a, motivasi dan

semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.
9.

Aris Kristiawan, orang yang selalu memberikan semangat dan motivasinya.

10. Teman-temanku: Rosita, Yustin, Febri, Azmy, Yanu, Adkhan, Viana, Yayuk,
Indah Rahayu, Iqbal, Aul, Supri, Farid, Pakdhe Krismiyanto, Maharani, Wisnu,
Nio, Ivanudin, Yasin, Mami Dini, Ajeng, Wita Thanks for support and
attention during the time. Kalian luar biasa.
11. Teman-teman Angkatan 2012 yang memberikan bantuan, semangat dan
masukannya.
12. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
Penulis sangat sadar bahwa dalam penulisan dan penyusunan laporan Tugas
Akhir ini masih banyak terdapat kekurangannya. oleh karena itu kritik dan
saran yang membangaun

sangat peneliti harapkan demi perbaikan dalam

Tugas Akhir ini. Penulis berharap semoga laporan Tugas Akhir ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Surakarta,

O k t o b e r 2016

Penulis

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... iii
PERNYATAAN ..................................................................................................... iv
MOTTO ...................................................................................................................v
PERSEMBAHAN .................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................................xv
ABSTRAKSI ....................................................................................................... xvi
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah ..........................................................................4
1.3 Batasan Masalah ...............................................................................4
1.4 Tujuan Penelitian ..............................................................................4
1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................5
1.6 Sistematika Penulisan .......................................................................5

ix

BAB II

LANDASAN TEORI
2.1

Profil Wilayah Wonogiri ................................................................7

2.2

Pengolahan Janggelan untuk Jenis Minuman dan Obat ...............10

2.3

Supply Chain Management ..........................................................12

2.4

Manajemen Risiko .......................................................................17

2.5

Nilai Tambah Hayami ..................................................................20

2.6

Metode HOR (House of Risk) ......................................................23

2.7

Wawancara ...................................................................................24

2.8

Kuesioner .....................................................................................27

2.9

Tinjauan Pustaka ..........................................................................31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1

Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................34

3.2

Teknik Pengumpulan Data ...........................................................34

3.3

Metode Pengumpulan Data ..........................................................35

3.4

Pengolahan Data dan Analisis Data .............................................36

3.5

Kerangka Pemecahan Masalah ....................................................46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1

Gambaran Umum Industri Janggelan...........................................47

4.2

Pemetaan Aktivitas Supply Chain Management ..........................52
4.2.1 Analisa Struktur Rantai Pasok ............................................56
4.2.2 Pemilihan Struktur Rantai Pasok Janggelan .......................58

4.3

Identifikasi Model Rantai Pasok Janggelan .................................59
4.3.1 Identifikasi Jaringan Model Rantai Pasok...........................60

x

4.3.2 Aliran Produk, Aliran Keuangan, dan Aliran Informasi .....64
4.4

Analisis Risiko House of Risk ......................................................65
4.4.1 Identifikasi Kejadian Risiko................................................65
4.4.2 Identifikasi Agen Risiko .....................................................68
4.4.3 Korelasi antara Kejadian Risiko dengan Agen Risiko ........71
4.4.4 Perhitungan Nilai ARP (Aggregate Risk Potential) ...........73

4.5

Perhitungan Nilai Tambah Hayami ..............................................78
4.5.1 Analisis Nilai Tambah Mata Rantai Petani .........................78
4.5.2 Analisis Nilai Tambah Mata Rantai Pengepul ....................79
4.5.3 Analisis Nilai Tambah Mata Rantai Produsen ....................81
4.5.4 Analisis Nilai Tambah Mata Rantai Pemasak .....................82
4.5.6 Analisis Nilai Tambah Mata Rantai Penjual .......................84
4.5.7 Analisis Nilai Tambah Terbesar Rantai Pasok Janggelan...86

4.6

Analisis Nilai Tambah dan Risiko ...............................................89
4.6.1 Analisa Nilai Tambah Terbesar Hingga Terkecil ...............90
4.6.2 Analisa Risiko Terbesar Hingga Terkecil ...........................88
4.6.3 Analisa Setiap Mata Rantai .................................................91

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN
5.1

Kesimpulan ................................................................................100

5.2

Saran ...........................................................................................102

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1

Tabel Nilai Tambah Hayami ....................................................... 21

Tabel 2.2

Tinjuan Pustaka Penulis .............................................................. 31

Tabel 3.1

Model HOR 1 .............................................................................. 39

Tabel 3.2

Model HOR 2 .............................................................................. 41

Tabel 3.3

Prosedur Perhitungan Nilai Tambah dengan Metode Hayami .... 44

Tabel 4.1

Pengepul Desa Nawangan ........................................................... 61

Tabel 4.2

Pengepul Desa Gading ................................................................ 61

Tabel 4.3

Pengepul Desa Hargosari ............................................................ 61

Tabel 4.4

Rincian Biaya Produksi per Hari ................................................. 62

Tabel 4.5

Daerah Pasar Pemasak ................................................................. 63

Tabel 4.6

Kejadian Risiko Mata Rantai Janggelan...................................... 67

Tabel 4.7

Agen Risiko Mata Rantai Janggelan ........................................... 70

Tabel 4.8

Korelasi Kejadian Risiko dengan Agen Risiko ........................... 71

Tabel 4.9

Perhitungan Nilai ARP ................................................................ 74

Tabel 4.10

Hasil Perhitungan ARP Risk Agent ............................................. 76

Tabel 4.11

Kumulatif Mata Rantai Petani ..................................................... 76

Tabel 4.12

Kumulatif Mata Rantai Pengepul ................................................ 76

Tabel 4.13

Kumulatif Mata Rantai Produsen ................................................ 76

Tabel 4.14

Kumulatif Mata Rantai Pemasak ................................................. 76

Tabel 4.15

Kumulatif Mata Rantai Penjual ................................................... 76

Tabel 4.16

Perhitungan Nilai Tambah Mata Rantai Petani ........................... 78

Tabel 4.17

Perhitungan Harga Input Bahan Lain dari Petani ........................ 79

Tabel 4.18

Perhitungan Nilai Tambah Mata Rantai Pengepul ...................... 79

Tabel 4.19

Perhitungan Harga Input Bahan Lain dari Pengepul ................... 80

Tabel 4.20

Perhitungan Nilai Tambah Mata Rantai Produsen ...................... 81

Tabel 4.21

Perhitungan Harga Input Bahan Lain dari Produsen ................... 82

Tabel 4.22

Perhitungan Nilai Tambah Mata Rantai Pemasak ....................... 83

Tabel 4.23

Perhitungan Harga Input Bahan Lain dari Pemasak.................... 83

xii

Tabel 4.24

Perhitungan Nilai Tambah Mata Rantai Penjual ......................... 84

Tabel 4.25

Perhitungan Harga Input Bahan Lain dari Penjual ...................... 84

Tabel 4.26

Hasil Perhitungan Nilai Tambah Hayami .................................... 87

Tabel 4.27

Hasil Perhitungan Nilai Tambah Rata-rata Tiap Mata Rantai..... 88

Tabel 4.28

Hasil Analisa Nilai Tambah dan Risiko ...................................... 89

Tabel 4.29

Nilai Tambah Terbesar Hingga Terkecil ..................................... 90

Tabel 4.30

Risiko Terbesar Hingga Terkecil................................................. 90

Tabel 4.31

Aksi Mitigasi Mata Rantai Petani................................................ 92

Tabel 4.32

Aksi Mitigasi Mata Rantai Pengepul ........................................... 93

Tabel 4.33

Aksi Mitigasi Mata Rantai Produsen ........................................... 95

Tabel 4.34

Aksi Mitigasi Mata Rantai Pemasak ........................................... 97

Tabel 4.35

Aksi Mitigasi Mata Rantai Penjual.............................................. 98

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Diagram Penyusunan Kuesioner ................................................. 28

Gambar 3.1

Diagram Alir Metode House of Risk ........................................... 38

Gambar 3.2

Kerangka Pemecahan Masalah .................................................... 46

Gambar 4.1

Proses Produksi Janggelan .......................................................... 49

Gambar 4.2

Peta Aktivitas Model 1 ................................................................ 54

Gambar 4.3

Peta Aktivitas Model 2 ................................................................ 54

Gambar 4.4

Peta Aktivitas Model 3 ................................................................ 54

Gambar 4.5

Peta Aktivitas Model 4 ................................................................ 55

Gambar 4.6

Peta Aktivitas Model 5 ................................................................ 55

Gambar 4.7

Peta Aktivitas Model 6 ................................................................ 55

Gambar 4.8

Model Rantai Pasok Janggelan yang Dipilih............................... 59

Gambar 4.9

Pola Aliran Produk, Biaya, dan Informasi................................... 64

Gambar 4.11 Histogram Perbandingan Tingkat Risiko Rantai Pasok .............. 77

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

1.

Lampiran Wawancara

2.

Lampiran Kuesioner

3.

Lampiran Perhitungan ARP (Agregat Risk Potential)

4.

Lampiran Data Petani

5.

Lampiran Data Pengepul

xv

ASTRAKSI
Sebagai daerah yang memiliki tanah yang subur, Wonogiri bisa menjadi daerah
yang berkembang dengan meningkatkan taraf hidup penduduknya. Untuk
mencapai hal tersebut perlu adanya gerakan untuk memanfaatkan dan mengelola
sumber daya yang ada dengan baik. Sumber daya alam yang tumbuh subur di
Kabupaten Wonogiri salah satunya adalah Janggelan/Cincau (Mezona Palustris).
Luas areal tanam pada tahun 2010 mencapai kurang lebih 1.348 ha dengan tingkat
produksi janggelan kering mencapai 5.323 ton/tahun. Gangguan yang terjadi pada
proses rantai pasok mengakibatkan terganggunya proses pengolahan bahan baku
janggelan yang dapat merugikan setiap mata rantai. Metode HOR (House of Risk)
adalah metode untuk memanage risiko secara proaktif, dimana risk agent yang
teridentifikasi sebagai penyebab risk event dapat dikelola dengan cara
memberikan urutan berdasarkan besarnya dampak yang mungkin ditimbulkan.
Perlu juga diberlakukan konsep nilai tambah yang dihasilkan oleh setiap mata
rantai janggelan. Metode Hayami analisis nilai tambah pengolahan produk
pertanian dapat dilakukan dengan cara sederhana, yaitu melalui perhitungan nilai
tambah per kilogram bahan baku untuk satu kali pengolahan yang menghasilkan
produk tertentu. Dari hasil perhitungan nilai tambah dan perhitungan ARP
(agregat risk potential) dari petani sebesar Rp4.567,00/kg, rasio nilai tambah
sebesar 63%, dan hasil kumulatif risiko sebesar 23%; mata rantai pengepul
sebesar Rp661,00/kg, rasio nilai tambah 8%, dan hasil kumulatif risiko sebesar
16%; mata rantai produsen sebesar Rp10.553,00/kg, rasio nilai tambah 35%, dan
nilai kumulatif risiko sebesar 23%; mata rantai pemasak sebesar Rp3.373,00/kg,
rasio nilai tambah 14%, dan hasil kumulatif risiko sebesar 16%; dan mata rantai
penjual sebesar Rp1.989,00/kg, rasio nilai tambah 10%, dan hasil kumulatif risiko
sebesar 10%. Pada hasil perhitungan nilai tambah diperoleh nilai tambah terbesar
dari mata rantai petani dengan nilai tambah sebesar Rp4.567,00/kg, rasio nilai
tambah sebesar 63%. Pada pembobotan risiko diperoleh risiko paling besar
diperoleh dari mata rantai produsen dengan nilai kumulatif 35%.
Kata kunci : Rantai Pasok, HOR, Manajemen Risiko Rantai Pasok, Nilai
Tambah

xvi

ABSTRACT
As a region which has fertile soil, Wonogiri could be a growing area by
improving the living conditions of the population. To achieve this, the need for the
movement to utilize and manage existing resources well. Natural resources that
thrives in Wonogiri one of which is a provisional / Cincau (Mezona Palustris).
The planting area in 2010 reached approximately 1,348 ha with a production
level of dry tentative reached 5.323 tons / year. Disruption of the supply chain
process resulted in disruption of raw material processing provisional that can
harm each chain. Methods HOR (House of Risk) is a method to proactively
manage risk, where risk agents were identified as the cause of event risk can be
managed by giving the order based on the magnitude of potential impacts. It
should also apply the concept of added value generated by each chain tentative.
Hayami method of analysis of value-added processing of agricultural products
can be done in a simple way, that is through the calculation of value added per
kilogram of raw materials for processing one that produces a particular product.
From the calculation and the calculation of value added ARP (aggregate risk
potential) on farmers by Rp4.567,00 / kg, the ratio of added value by 63%, and
the cumulative results of the risk by 23%; the chain of collectors of Rp661,00 / kg,
the ratio of value-added 8%, and the cumulative results of the risk by 16%; the
chain of manufacturers of Rp10.553,00 / kg, added value ratio of 35%, and the
cumulative value of the risk by 23%; chain cookers for Rp3.373,00 / kg, added
value ratio of 14%, and the cumulative results of the risk by 16%; and the chain
of sellers of Rp1.989,00 / kg, added value ratio of 10%, and the cumulative results
of the risk by 10%. On the results of the calculation of the added value obtained
by the largest value-added chain of farmers with an added value of Rp4.567,00 /
kg, added value ratio of 63%. At the risk weighting obtained the greatest risks
derived from the chain manufacturer with a cumulative value of 35%.
Keywords: Supply Chain, HOR, Supply Chain Risk Management, Value Added

xvii