PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI DI KELAS XI SMA PRAYATNA MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT
TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL
BELAJAR EKONOMI DI KELAS XI SMA PRAYATNA
MEDAN T.A 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh
RAHMI
NIM.7101141027

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013/2014

ABSTRAK
Rahmi, NIM.7101141027. “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Student Teams Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar

Ekonomi Di Kelas XI SMA Prayatna Medan Tahun Ajaran 2013/2014”.
Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Ekonomi,
Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2014.
Permasalahan dalam penelitian adalah rendahnya hasil belajar siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh model
pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division terhadap hasil
belajar Ekonomi pada mata pelajaran ekonomi siswa Kelas XI IPS SMA Prayatna
Medan Tahun Ajaran 2013/2014.
Penelitian ini dilaksanakan pada SMA Prayatna Medan di jalan Ledta
sudjono no.403 Medan . Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI yang terdiri dari 2 kelas dengan
jumlah total 70 siswa. Sedangkan teknik pengambilan sampel pada penelitian ini
adalah total sampling dengan menggunakan 2 kelas yaitu kelas XI IPS2 sebagai
kelas eksperimen dan kelas XI IPS1 sebagai kelas kontrol, yang masing-masing
kelas terdiri dari 35 siswa dengan jumlah total 70 siswa. Instrument yang
digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa berbentuk tes pilihan berganda
sebanyak 20 item soal.
Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh nilai rata-rata pretes siswa kelas
eksperimen =50,85 dengan Standar Deviasi =11,66 dan nilai rata-rata postes siswa
setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams

Achievement Division (STAD) =72,43 dengan Standar Devisia =15,40. Sedangkan
nilai rata-rata pretes siswa kelas kontrol = 49,71 dengan Standar Deviasi = 11,11
dan nilai rata-rata postes siswa menggunakan metode konvensional =59,00
dengan Standar Deviasi = 18,82. Dari analisis data yang diperoleh bahwa data
hasil belajar berdistribusi normal ( Lhitung < Ltabel ) dan homogen ( Fhitung < Ftabel ).
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t dan diperoleh t hitung >
ttabel (3,25 > 1,67), yang berarti hipotesis dapat diterima antara variabel X dan Y
Pada taraf Signifikan 95 % atau alpha 0,05% dengan dk = N + N – 2 = 68.
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh yang positif dan signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe
Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar ekonomi di
kelas XI IPS SMA Prayatna Medan T.A 2013/2014.

Kata kunci : Model pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams
Achievement Division, Hasil Belajar siswa Ekonomi

ABSTRACT
Rahmi. Register Number 7101141027. “The influence of kooperatif Tipe
Student Teams Achievement Division model in learning Result Student in
SMA Prayatna Medan Academic Year 2013/2014”. Thesis Majoring

Economy Education, Study Program of Office of Economy Education,
Economc Faculty, State University of Medan 2014.
The problem of this research is result lowering of learning student. This
research has a purpose to obtain the effect of kooperatif Tipe Student Teams
Achievement Division Model in learning result student in SMA Prayatna Medan
Academic Year 2013/2014.
This research executed in SMA Pyrayatna Medan in jln Ledta Sudjono
No.403. This research is experiment research. The populasi or research is of all
student grade XI which consist of four classes with a total of 70 student. Where
sampling technique in this study is total sampling using the two classes XI IPS 2 as
anexperiment class, and XI IPS1 as control class, each class consists of 35
students with a total of 70 student. The instrument used to measure student
learning outcomes in the form 20 multiple- choice test item about.
Based on the result of the data analysis, the mean values obtained of
pretest experiment class = 50,85 with the deviation standar =11,66 and the mean
of post-test after used kooperatif tipe student Teams Achievement Devision
(STAD) model = 72,43 with the deviation standard =15,40. While the mean of
pretest control class =49,71 with deviation standar = 11,11 and the mean of posttest after used conventional learning method = 59,00 with deviation standar =
18,82. From the data analysis get the learning result normal (Lhitung ttabel (3,25 > 1,67), in the woed hypothesis accepted
between variabel X and Y at significant level 95 % or alpha 0,05 % by dk = N +

N -2= 68.
Based on the research, it can be concluded that result of study by using
kooperatif tipe Student Teams Achievement Division model the a positive
influence and significant effect in learning result student in SMA Prayatna Medan
Academic Year 2013-2014.

Keyword: Cooperative type Student Teams Achievement Division Model
Learning, Learning Result Student.

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1

Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI-IPS……………………..

2

Tabel 1.2

Grafik Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI-IPS……………………


3

Tabel 2.1

Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif……………...

16

Tabel 2.2

Tabel 3.1

Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student
20
Teams Achievement Division (STAD)…………………………...
Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif dan Kelompok Belajar 25
Konvensional…………………………………………..................
Populasi………………………………………………………….. 30


Tabel 3.2

Sampel…………………………………………………………... 31

Tabel 3.3

Rancangan Penelitian ……………………………………………

33

Tabel 3.4

Lembar Aktivita Belajar Siswa …………………………………

37

Tabel 4.1

Daftar Pemeriksaan Intruksi Langsung (kelas eksperimen)........... 46


Tabel 4.2

Daftar Pemeriksaan Intruksi Langsung (kelas kontrol)………….

49

Tabel 4.3

Data Nilai Pre tes kelas Eksperimen dan kelas kontrol………...

52

Tabel 4.4

Data Nilai Post test kelas Eksperimen dan kelas kontrol……….

52

Tabel 4.5


53

Tabel 4.7

Data Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Hasil Belajar
Ekonomi Siswa…………………………………………………..
Persentasi Ketercapaian Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol…………………………………………………………...
Uji Normalitas Nilai Pre test ……………………………………….

Tabel 4.8

Uji Normalita Nilai Pre test…………………………………………

55

Tabel 4.9

Uji Homogenitas Nilai Pre test dan Nilai Post test…………........


56

Tabel 4.10

Uji Hipotesis Pre test dan Post test Kelas Ekperimen dan Kelas

57

Tabel 2.3

Tabel 4.6

54
54

Tabel 4.11
Tabel 4.12
Tabel 4.13

kontrol……………………………………………………………

Lembar Aktivitas Belajar Siswa…………………………………
Persentase Tingkat keseluruhan Nilai Pre test dan Post test
Kelas Eksperimen………………………………………………..
Persentase Tingkat Keseluruhan Nilai Pre test danPost test
Kelas kontrol……………………………………………………..

58
61
61

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peranan yang sangat penting bagi kelangsungan

dan perkembangan hidup manusia. Melalui pendidikan tercipta sumber daya
manusia yang berkualitas untuk menjadi penggerak kemajuan dan pembangunan
suatu bangsa. Trianto (2010:1) bahwa “Pendidikan adalah salah satu bentuk

perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan syarat perkembangan. Oleh
karena itu, perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu
terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan”.
Dalam Trianto (2010:1) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
sistem pendidikan Nasional menyebutkan, bahwa pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan bertujuan
untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Untuk

mencapai

tujuan

pendidikan

nasional

pemerintah

telah

menyelenggarakan perbaikan-perbaikan peningkatan mutu pendidikan pada
berbagai jenis dan jenjang. Kegiatan proses belajar mengajar di sekolah
merupakan usaha dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional, karena
sekolah merupakan salah satu perangkat pendidikan.

1

2

Namun, kenyataannya bahwa masalah yang serius dalam peningkatan
mutu pendidikan di Indonesia adalah mutu pendidikan masih sangat rendah , baik
pendidikan formal maupun informal. Banyak permasalahan-permasalahan yang
terjadi dalam pendidikan di Indonesia, mulai dari fasilitas pendidikan, kualitas
pengajar, kurikulum pendidikan dan model pembelajaran yang digunakan. Hal ini
yang menyebabkan kualitas pendidikan Indonesia belum mendapatkan hasil yang
memuaskan karena dilihat dari rendahnya hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis pada tanggal 12
februari 2014 Di SMA Prayatna Medan, diketahui bahwa kegiatan belajar
mengajar masih terpusat pada guru dan metode yang digunakan masih metode
konvesional sehingga siswa bersifat pasif dalam menerima materi yang diberikan
oleh guru sehingga hasil belajar siswa menjadi rendah. Berikut data yang di
peroleh dari sekolah.

Tabel 1.1
Hasil belajar Ekonomi siswa Kelas XI IPS
KKM
Jumlah siswa
Belum Memenuhi
Sudah Memenuhi
Kelas
Kriteria
Kriteria
Ketuntasan
Ketuntasan
Minimum (KKM)
Minimum (KKM)
XI IPS-1
70
24
11
XI IPS-2
70
26
9
50
20
Jumlah
Sumber : Hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Prayatna Medan

Jumlah
siswa
35
35
70

3

Secara grafik digambarkan sebagai berikut:
30
25
20
15

belum memenuhi KKM

10

sudah memenuhi KKM

5
0
kelas XI IPS-1

kelas XI IPS-2

Gambar 1.1
Grafik Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS

Dapat dilihat dari tabel di atas bahwa hasil belajar siswa kelas XI IPS yang
terdri dari 2 kelas yang berjumlah 70 siswa, maka dapat diperoleh data bahwa
kelas XI IPS1 sebanyak 24 siswa yang belum memenuhi nilai Kriteria Ketuntasan
Minimum (KKM) dan 11 siswa yang sudah memenuhi nilai Kriteria Ketuntasan
Minimum (KKM) , Sedangkan kelas XI IPS2 sebanyak 26 siswa yang belum
memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM), dan 9 siswa yang sudah
memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Jika dilihat dari jumlah siswa
secara keseluruhan maka yang sudah memenuhi nilai Kriteria Ketuntasan hanya
31 % siswa sedangkan yang belum memenuhi nilai Kriteria Ketuntasan mencapai
69 % siswa. Sementara nilai KKM yang harus dicapai adalah 70.
Rendahnya hasil belajar di sekolah tersebut disebabkan oleh beberapa
faktor seperti kurangnya perhatian siswa dalam proses belajar mengajar sebagai
akibat tidak termotivasinya siswa dengan metode pembelajaran guru yang
digunakan adalah metode konvensional (ceramah). Sanjaya (2010:147) bahwa “

4

metode ceramah adalah sebagai cara menyajikan pelajaran melalui penuturan
secara lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok siswa yang di lakukan
oleh guru”. Dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa dengan Pengguna metode
monoton tersebut membuat siswa merasa nyaman pada kesibukan sendiri dalam
posisi duduknya pada saat proses pembelajaran, membuat siswa menjadi bosan
sehingga siswa kurang berminat dalam belajar yang akhirnya menyebabkan hasil
belajar siswa rendah. Rendahnya hasil belajar menunjukkan bahwa masih
rendahnya mutu pembelajaran, hal ini dapat diartikan kurang efektifnya proses
pembelajaran.
Adapun faktor rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh dua faktor
yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Menutut Slameto (2010: 54) faktor yang
mempengaruhi hasil belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi
dua, yaitu: (1) Faktor internal, yaitu faktor ada dalam internal terdiri dari ; (a)
faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh), dan (b) faktor psikologi yaitu
inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan. (2) Faktor
eksternal, yaitu faktor dari luar individu, yang terdiri dari ; (a) faktor keluarga, (b)
faktor sekolah, dan (c) faktor masyarakat yaitu kegiatan siswa dalam masyarakat,
media masa, teman sebaya, dan bentuk kehidupan masyarakat. Salah satunya
model pembelajaran yang kurang tepat, kurang menarik sehingga siswa cenderung
merasa bosan ketika materi pelajaran disampaikan. Kemampuan guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran di kelas merupakan salah satu yang
menentukan motivasi siswa dalam melaksanakan aktivitas belajar siswa dan

5

merupakan langkah awal keberhasilan pembelajaran yang pada akhirnya sangat
mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa.
Untuk mengatasi permasalahan di atas, banyak model pembelajaran yang
dapat digunakan dalam meningkatkan hasil belajar siswa, diantaranya model
pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD). Diharapkan dengan
menggunakan Model Student Teams Achievement Division (STAD) ini dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Karena model pembelajaran Student Teams
Achievement Division (STAD) menekan keaktifan siswa dalam kelompok. Trianto
(2010:68) bahwa “ STAD adalah salah satu tipe model pembelajaran kooperatif
dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap
kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen. Diawali dengan penyampaian tujuan
pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis, dan penghargaan
kelompok” .
Sedangkan Slavin (dalam Rusman 2011:145) menyatakan bahwa:
Model Student Teams Achievement Division (STAD) merupakan variasi
pembelajaran kooperatif yang paling banyak diteliti. Model ini juga sangat
mudah diadaptasi, telah digunakan dalam matematika, IPA, IPS, bahasa
Inggris, teknik dan masih banyak subjek lainnya, dan pada tingkat sekolah
dasar sampai perguruan tinggi.
Dalam pembelajaran model ini siswa dibagi ke dalam kelompok belajar
kecil yang terdiri dari 4-5 orang secara heterogen. Dalam kerja kelompok siswa
saling berbagi tugas, saling membantu untuk menyelesaikan agar semua anggota
kelompok dapat memahami materi yang dibahas. Dengan demikian diharapkan
siswa dapat kreatif, aktif, saling menghargai pendapat orang lain dalam
memecahkan masalah yang dihadapi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
siswa. Oleh karena itu guru sebagai mediator dan fasilitator dalam pengembangan

6

pendidikan, maka guru harus merencanakan, mengorganisasikan, mengelola
proses belajar yang demikian sehingga materi yang diberikan dapat diserap dan
dimiliki siswa dengan baik. Seorang guru harus bisa mendesain pengajaran
dengan baik dan dapat menerapkan model pembelajaran yang sesuai. Diharapkan
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Students Teams
Division ( STAD) ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Suandi dalam penelitiannya
yang berjudul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap
Hasil Belajar IPS dan Keterampilan Sosial Siswa Kelas V SD Negeri 1 Jerowaru
Lombok Timur”. Menunjukkan bahwa melalui Model Pembelajaran Kooperatif
tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian lain yaitu
Sunilawati dalam penelitiannya yang berjudul “ Pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika ditinjau dari
Kemampuan Numerik Siswa Kelas IV SD” menunjukkan bahwa melalui Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dapat meningkatkan stimulus siswa dalam
pembelajaran sehingga hasil belajar juga maksimal.
Dari kedua penelitian di atas dapat ditarik kesimpulan sementara bahwa
penggunaan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD)
dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam observasi yang dilakukan peneliti
bahwa belum pernah dilakukan penelitian dengan model yang sejenis pada SMA
Prayatna Medan. Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa minat dan hasil
belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Prayatna Medan sangat rendah, yang
dilihat dari hasil belajar siswa yang diperoleh dari guru bidang studi. Siswa yang

7

memperoleh nilai di atas nilai KKM lebih sedikit dibandingkan dengan yang
mendapat nilai di bawah KKM.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka peneliti tertarik untuk
mengangkat judul penelitian “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Student Teams Achievement Devision (STAD) Terhadap Hasil Belajar
Ekonomi Di kelas XI SMA Prayatna Medan T.A 2013/2014”.

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka
permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada
mata pelajaran ekonomi di kelas XI IPS SMA Prayatna Medan Tahun
Ajaran 2013/2014 ?
2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
ekonomi di kelas XI IPS SMA Prayatna Medan Tahun Ajaran 2013/2014 ?
3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran ekonomi di kleas XI IPS SMA Prayatna Medan ?

1.3. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti membatasi masalah yang akan diteliti agar
pembahasan nantinya tidak terlalu luas. Maka peneliti membatasi masalah yaitu:

8

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) metode
pembelajaran konvensional sebagai pembanding
2. Hasil belajar siswa yang diteliti adalah hasil belajar ekonomi di kelas XI
IPS SMA Prayatna Medan T.A 2013/2014

1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan
masalah pada penelitian ini adalah : “ Apakah ada pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams Achievement Division ( STAD) terhadap hasil
belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di kelas XI IPS SMA Prayatna Medan
Tahun Ajaran 2013/2014?”

1.5. Tujuan penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan dalam
penelitian ini adalah “Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
Kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap hasil
belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di kelas XI IPS SMA Prayatna Medan
Tahun Ajaran 2013/2014”.

9

1.6. Manfaat Penelitian
Peneliti mengharapkan dapat memberikan manfaat bagi peningkatan mutu
pendidikan antara lain:
1. Untuk menambah pengetahuan dan bahan masukan bagi peneliti tentang
pelaksanaan

model

pembelajaran

kooperatif

tipe

Student

Teams

Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa .
2. Sebagai masukan bagi sekolah khususnya guru bidang studi ekonomi
mengenai model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement
Division ( STAD ) di sekolah
3. Sebagai referensi dan masukan bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi
UNIMED dan peneliti lain yang akan melakukan penelitian dengan judul
yang sama.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat dikemukan beberapa

kesimpulan :
1. Nilai rata-rata pre test siswa pada kelas eksperimen adalah 50,85 dan
nilai pre test pada kelas kontrol adalah 47,71.
2. Pada kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division
(STAD) hasil yang diperoleh data post test siswa adalah 72,43.
Sedangkan pada kelas kontrol yang diberi perlakuan dengan
menerapkan metode konvensional hasil yang diperoleh dari data post
test siswa adalah 59,00.
3. Dari hasil penghitungan diatas diperoleh thitung untuk post test sebesar
3,25 dan ttabel 1,67 (dari tabel distribusi t) sehingga diperoleh thitung >
ttabel (3,25 >1,67), maka hipotesis diterima yang berarti ada pengaruh
yang positif dan signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe
Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar
ekonomi siswa Kelas XI IPS SMA Prayatna Medan Tahun Ajaran
2013/2014.

65

66

5.2

Saran
Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan diatas dapat diajukan saran-

saran sebagai berikut:
1. Untuk para guru dan calon guru agar menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dengan
dilengkapi dengan media pembelajaran yang sesuai agar hasil belajar
siswa pun lebih meningkat
2. Bagi SMA Prayatna Medan, diharapkan dapat menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division
(STAD) untuk meningkatkan hasil belajar siswa bukan hanya pada
materi pelajaran perdagangan internasional namun dapat diterapkan
pada materi pelajaran yang lain.
3. Didapat bahwa hasil rata-rata yang diperoleh siswa dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) lebih tinggi dibandingkan dengan nilainilai rata-rata yang diperoleh siswa dengan menerapkan metode
konvensional. Alangkah baiknya jika hasil penelitian tersebut
dijadikan

pedoman

sebagai

lembaga

pendidik

untuk

selalu

meningkatkan hasil belajar siswa, salah satunya model pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD).

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,Suharsimi.2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : Aswaja Pressindo
Djamarah,Syaiful Bahri dan Aswan Zain.2010. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta:Rineka Cipta .
Haswenti. 2008. Pembelajaran Fisika Model Cooperatif Learning Type STAD
Untuk Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar Pada Konsep Wujud Zat
Kelas VII B SMPN 2 Kota Bengkulu. Jurnal Exacta. ISSN: 1412-3617.
Vol. VI.No.2 Desembar 2008.
Isjoni.2009. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi
Antar Peserta Didik,Yogyakarta :Pustaka Pelajar.
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada
Kalim, Nur. 2013. Model Pemebelajaran Kooperatif STAD Dalam Meningkatkan
Hasil Belajar Matematika. Jurnal Pendidikan Matematikan STKIP. ISSN:
2337-8166. Vol.1,No.1, April 2013.
Lie, Anita. 2008. Cooperative Learning Mempraktekan Kooperatif Learning di
Ruang-ruang kelas. Jakarta: Gramedia
Margono. 2005.Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Munhte,Ali Alatas.2013. Pengaruh Model Pembelajaran Tipe Student Teams
Achievement Division Terhadap Hasil Belajar Siswa SMK NEGERI 1
MEDAN T.P 2013/2014. Medan: UNIMED.
Mustagfiri.2013.Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team
Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar siswa Materi
Passing Bola pada Permainan Sepak Bola (pada siswa kelas X SMK AlAzhar mengganti gresik). Jurnal pendidikan Olahraga dan Kesehatan.
ISSN : 2338-798X Vol.01 nomor 03 tahun 2013,hal627-632.
Ngalimun.2012.Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswan Pressido.
Paijaitan, Tolmen. 2011/2012. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Student Teams Achievement Division Terhadap Hasil Belajar
Kewirausahaan Kelas X Administrasi SMK Karya Serdang Lubuk Pakam
T.A 2011/2012. Medan: UNIMED.

67

68

Purnomo, Eko Edi. 2012. Efektivitas Metode Pembelajaran Student Team
Achievement Division (STAD) dengan Menggunakan Multimedia
Pembelajaran Intraktif. Economic Edication Analysis Journal. ISSN:
2252-6544. Vol.1 (1) 2012.
Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta: Pustaka pelajar.
Rivai, Abd. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Membendingkan Pecahan. Jurnal Kreatif
Tadulako Online. ISSN :2354-614X. Vol.1 No.2.
Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Propesional
Guru.jakarta: Rajagrafindo Persada.
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana
Sinulingga,Karya dan Josevina Nadeak. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD Berbasis Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar
Siswa pada konsep Bunyi Di Kelas VIII SMP Negeri 3 Tebing Tinggi.
Jurnal Online Pendidikan Fisika. ISSN:2301-7651. Vol.1 (1) juni 2012.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Cipta.
Slavin, Robert.2005. Cooperative Leraning Teori,Riset dan praktek. Bandung:
Nusa Media.
Solihatin, Etin dan Raharjo. 2008. Cooperative learning Analisis Model
Pembelajaran IPS. Jakarta: Akasara.
Suandi , Muhammad sahdan. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar IPS dan Keterampilan Sosial Siswa
Kelas V SD NEGERI 1 Jerowaru Lombok Timur. Journal Program
Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan
Dasar (Volume 3 Tahun 2013). http://pasca.undiksha.ac.idejournalindex.phpjurnal_pendasarticleview/pdf. (Diakses 20 Maret 2014).
Sudjana, 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Sugiono, 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta.
Sukirno, Sadono. 2005. Mikro Eknomi Teori Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Sunilawati, Ni Made.dkk. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kemampuan
Numerik Siswa Kelas IV S. Journal Program Pascasarjana Universitas

69

Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013).
http://pasca.undiksha.ac.ide journalindex.phpjurnal_pendasarticleview/pdf.
(Diakses 23 Maret 2014).
Suprijono, Agus.2009. Coopertive Learning Teori dan Aplikasi Paikem.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Trianto, 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Prestasi Pelajar.
Warta, Yudana.2013. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Terhadap Prestasi Belajar IPS Ditinjau dari Konsep diri Akademik Siswa
Kelas VIII SMPN 3 Skawati. Journal program pascasarjana Universitas
pendidikan Ganesha Program Studi Administrasi Pendidikan. (Volume 4
tahun
2013).
http://pasca.undiksha.ac.ide
journalindex.phpjurnal_pendasarticleview/pdf. (Diakses 10 februari 2014.)
Yamin, Martinus.2010. Strategi Pembelajaran berbasis Kompetensi. Jakarta:
Gaung Persada.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUKABUMI BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011-2012

0 9 45

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUKABUMI BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011-2012

1 20 49

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS V SDN 1 KUPANG TEBA TAHUN AJARAN 2011/2012

0 14 42

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS 1V SD NEGERI 2 MATARAM KABUPATEN PRINGSEWU

0 6 38

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS 1V SD NEGERI 2 MATARAM KABUPATEN PRINGSEWU

0 5 40

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VA SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 11 79

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) KELAS IV SISWA SD NEGERI TANJUNG SENANG BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 17 67

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MIND MAPPING TERHADAP PENGUASAAN KONSEP GEOGRAFI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 METRO TAHUN AJARAN 2012-2013

0 15 65

KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 17 110

KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 5 94