PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBUAT BANTAL HIAS PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN SISWA SMP PEMBANGUNAN GALANG.

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE
LEARNING TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBUAT
BANTAL HIAS PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN
SISWA SMP PEMBANGUNAN GALANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

ELIANA SRI ULINA Br SEMBIRING
NIM : 508142020

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015

i


ABSTRAK

ELIANA Br. SEMBIRING. Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran
Cooperative Learning Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Bantal Hias Pada Mata
Pelajaran Keterampilan Pada Siswa SMP Pembangunan Galang. Skripsi.
Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui hasil belajar menggunakan
metode pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD terhadap hasil belajar
membuat bantal hias pada mata pelajaran keterampilan pada siswa kelas VIII SMP
Pembangunan Galang (2) Mengetahui hasil belajar mata pelajaran keterampilan
membuat bantal hias berbahan dasar kain flanel menggunakan teknik aplikasi (3)
Mengetahui apakah terdapat pengaruh penggunaan metode pembelajaran Cooperative
Learning tipe STAD terhadap hasil belajar bantal hias pada mata pelajaran
keterampilan pada siswa kelas VIII SMP Pembangunan Galang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu
(Quasi Experiment). Dengan menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan
variabel terikat. Hasil belajar membuat bantal hias yang menggunakan metode
pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD (X1) merupakan variabel bebas
sedangkan hasil belajar membuat bantal hias yang menggunakan metode pembelajaran

konvensional (X2) merupakan ubahan variabel terikat. Jumlah sampel 30 orang siswa
dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Total sampling. Untuk mengetahui
lembar validitas pengamatan maka dilakukan uji kesepakatan pengamat.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Untuk uji normalitas data
menggunakan rumus chi kuadrat pada taraf signifikan 5% dengan dk = 5, diperoleh
hasil belajar Membuat bantal hias kelas Eksperimen berdistribusi nomal, karena Xhitung
< Xtabel(-105,23 < 11,070,) dan kelas Kontrol berdistribusi normal, karena Xhitung <
Xtabel (-62,43) < 11,070). Sedangkan uji homogenitas, diperoleh Fhitung < Ftabel yaitu
0,21 < 1,89 sehingga kedua kelas penelitian memiliki varians yang sama (homogen).
Hasil uji hipotesis yang menggunakan uji-t diperoleh nilai thitung sebesar 45,20
sedangkan nilai tabel pada taraf signifikansi 5% dengan n = 60 sebesar 1,67. Dengan
demikian thitung > ttabel (45,20 > 1,67). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa
terdapat Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD
Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Keterampilan Membuat Bantal Hias Pada
Siswa Kelas VIII SMP Pembangunan Galang.

i

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, dimana
atas Rahmat dan Kasih KaruniaNya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan
udul “Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD
Terhadap Hasil Belajar Bantal Hias Pada Mata Pelajaran Keterampilan Siswa SMP
Pembangunan Galang.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata bahasa,
maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi
kesempurnaan Skripsi ini.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Nurmaya
Napitu, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan
waktu memberikan bimbingan, arahan dan dukungan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Dan tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd. Selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
3. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si. Selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan sekaligus Dosen Narasumber.
4. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si selaku Sekertaris Jurusan PKK Fakultas
Teknik Universitas Negeri Medan.

5. Ibu Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Tata
Busana Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan sekaligus sebagai Dosen
Pembimbing Skripsi.
6. Ibu Dra. Rosita Carolina, M.Pd selaku dosen Pembimbing Akademik
sekaligus penguji yang telah banyak memberikan masukan kepada penulis
dalam perbaikan skripsi ini.
7. Ibu Dra. Ermidawati selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan
masukan kepada penulis dalam perbaikan skripsi ini.
8. Teristimewa untuk kedua orang tua penulis Bapak Ngamanken Sembiring
S.Pd dan Ibu Singkem Br Ginting S.Pd yang selalu memberikan kasih
sayangnya, bantuan moril dan material serta doa yang tak pernah berhenti
diberikan untuk penulis
9. Teristimewa untuk kepada Kakak Novaria Asiana Br Sembiring dan Adik
Cahaya Br Sembiring dan seluruh keluarga penulis yang tidak dapat
disebutkan namanya satu persatu penulis ucapkan terima kasih untuk
dukungan dan motivasi yang telah diberikan kepada penulis.

10. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, Terkhusus
dosen Jurusan PKK yang telah banyak memberikan ilmu dan wawasan kepada
penulis.
11. Ibu Honery Wati Saragih S.Pd selaku kepala sekolah SMP Swasta
Pembangunan Galang
12. Ibu Mujiwati selaku guru mata pelajaran Keterampilan di SMP Swasta
Pembangunan Galang beserta seluruh guru dan Karyawan Tata Usaha yang

telah memberikan izin bantuan kepada penulis untuk melakukan penelitian
disekolah SMP Swasta Pembangunan Galang.
13. Teman-teman PKK stambuk 2008 dan teman-teman PKK stambuk 2009.
14. Teristimewa motivatorku Budi Rabungna Gurusinga,S.Pd yang selalu sabar
dan senantiasa memberikan motivasi dan dukungan baik secara materi dan
moril yang luar biasa untuk penulis bahkan disaat tersulit sekalipun.
Demikian yang dapat penulis sampaikan atas segala bentuk dan perhatiannya
penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Maret 2015
Hormat Saya


Eliana Sri UlinaBr Sembiring
NIM 508142020

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ........................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ viii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................... 6
C. Pembatasan Masalah .................................................................. 7
D. Rumusan Masalah ...................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian ....................................................................... 8
F. Manfaat Penelitian ..................................................................... 8


BAB II

KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Kerangka Teoritis ………......................................................... 10
1. Hakekat Hasil belajar ......................................................... 10
2. Hakekat Metode Pembelajaran .......................................... 12
a. Metode Pembelajaran Cooperative Learning
Tipe STAD ................................................................... 12
3. Hakekat Mata Pelaaran Keterampilan ............................... 18
a. Bahan – Bahan yang digunakan dalam membuat
Bantal hias .................................................................... 19
b. Mendesain Bantal Hias ................................................. 25
c. Pola Bantal Hias ............................................................ 24
d. Teknik Aplikasi Dalam Membuat Bantal Hias ............. 31
e. Tusuk Dalam Membuat Bantal Hias ............................. 32
f. Proses Pembuatan Bantal Hias ...................................... 37
B. Penelitian Relevan …………………………………….……… 41
C. Kerangka Berpikir ..................................................................... 41

D. Pengajuan Hipotesis .................................................................. 42

BAB III

METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian ....................................................................... 51
B. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................... 52
1. Waktu Penelitian ................................................................. 52
2. Tempat Penelitian ............................................................... 52
C. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ................................. 52
1. Variabel Dalam Penelitian .................................................. 52
2. Defenisi Operasional ........................................................... 53
D. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................ 54
1. Populasi ............................................................................... 54
2. Sampel ................................................................................. 54
E. Metode Penelitian ...................................................................... 54
F. Prosedur Penelitian .................................................................... 55
1. Tahap Pendahuluan ............................................................. 55
2. Tahap Penelitian .................................................................. 55
3. Tahap Analisis Data ............................................................ 56

G. Instrumentasi dan Teknik Pengumpulan Data ........................... 56
H. Teknik Analisis Data ................................................................. 64
a. Uji Kesepakatan Pengamat ……………………………….. 64
b. Uji Persyaratan Analisis ………………………………...... 66
1. Uji Normalitas ……………………………………....... 66
2. Uji Homogenitas …………………………………....... 66

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Penelitian ........................................................... 68
1. Variabel Penelitian Hasil Belajar
Membuat Bantal Hias pada Kelas Eksperimen (X1)............. 68
2. Variabel Penelitian Hasil Belajar Membuat
Bantal Hias pada Kelas Kontrol (X2) .................................. 69
B. Uji Persyaratan Analisis ............................................................. 70
1. Uji Normalitas Data Variabel Penelitian ............................. 70
2. Uji Homogenitas .................................................................. 71
C. Pengujian Hipotesis .................................................................... 71


D. Pembahasan Penelitian ............................................................... 72
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................ 76
B. Implikasi .................................................................................... 76
C. Saran .......................................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 78

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1. Data Nilai Keterampilan T.A 2012/2013 ........................................................ 3
2. Fase – Fase Pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD ...................... 16
3. Fase – Fase Pembelajaran Konvensional ...................................................... 17
4. Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Cooperative

Learning Tipe STAD ..................................................................................... 17
5. Desain Eksperimental Posttest Control Group Desain ................................. 45
6. Jumlah Populasi Penelitian ............................................................................ 48
7. Kisi-Kisi Penilaian Hasil Belajar Bantal Hias ............................................... 51
8. Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar Membuat
Bantal Hias Pada Kelas Eksperimen (X1) .................................................... 62
9. Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar Membuat
Bantal Hias Pada Kelas Kontrol (X2) ........................................................... 63
10. Hasil perhitungan Uji Normalitas Variabel Penelitian .................................. 65

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

1. Skema Pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD
2. Kain Flanel .................................................................................................. 19
3. Dakron ......................................................................................................... 19
4. Benang Sulam .............................................................................................. 20
5. Kertas Karton ............................................................................................... 20
6. Lem Tembak ................................................................................................ 20
7. Pensil ............................................................................................................ 21
8. Gunting Kertas ............................................................................................. 21
9. Gunting Kain ............................................................................................... 21
10. Jarum Jahit ................................................................................................... 22
11. Jarum Pentul ................................................................................................. 22
12. Glue Gun ...................................................................................................... 22
13. Sumpit .......................................................................................................... 23
14. Penggaris ...................................................................................................... 23
15. Desain Bantal Hias ....................................................................................... 24
16. Pola Badan Rumah ....................................................................................... 25
17. Pola Atap Rumah .......................................................................................... 27
18. Pola Jendela, Pintu, dan Rumbai ................................................................... 28
19. Pola Jendela, Pintu, dan Rumbai ................................................................... 29
20. Teknik Aplikasi ............................................................................................. 30
21. Tusuk Feston ................................................................................................. 33
22. Tusuk Batang ................................................................................................. 35
23. Proses Pembuatan Bantal Hias ....................................................................... 42

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran adalah sesuatu yang dilakukan oleh guru untuk siswa. Pembelajaran
pada dasarnya merupakan upaya guru untuk melakukan kegiatan belajar. Tujuan
pembelajaran adalah sesuatu yang harus dicapai oleh guru agar terwujudnya efisiensi
dan efektifitas dalam proses belajar mengajar terhadap siswa. Di dalam proses
pembelajaran guru sangat dituntut untuk menguasai ataupun mengerti berbagai macam
metode dalam mengajar. Sehingga dengan demikian akan memudahkan bagi guru
untuk melakukan proses pembelajaran sehingga proses pembelajaran dapat terlaksana
dengan baik.
Metode pembelajaran mempunyai peranan penting, namun terkadang kurang
diperhatikan oleh guru. Padahal pemilihan metode yang tepat, yaitu yang sesuai
dengan materi yang akan disampaikan dengan tujuan yang akan dicapai, merupakan
salah satu kunci keberhasilan suatu proses belajar mengajar. Pada hakikatnya, proses
belajar dan mengajar adalah suatu proses komunikasi. Salah satu metode pembelajaran
yang dapat digunakan oleh guru dalam proses belajar yaitu metode pembelajaran
cooperative learning.
Sanjaya (2006) mengatakan bahwa : pembelajaran kooperatif merupakan model
pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokkan tim kecil yaitu antara 4
sampai 6 orang yang mempunyai latar belakang belakang kemampuan akademik, jenis
kelamin, ras, dan suku yang berbeda.
Cooperative learning adalah suatu metode pembelajaran yang saat ini banyak
digunakan untuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang berpusat pada siswa

1

terutama untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan guru dalam mengaktifkan
siswa, baik siswa yang tidak dapat bekerja sama dengan orang lain, siswa yang agresif
dan siswa tidak peduli padaorang lain. Dalam pembelajaran cooperative setiap siswa
yang tergabung dalam kelompok harus betul-betul dapat menjalin kekompakkan.
Selain itu tanggung jawab bukan saja dalam kelompok, tetapi juga dituntut tanggung
jawab individu.Pembelajaran ini juga dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam
bergaul dan berkomunikasi sebagai bekal siswa dalam kehidupan bermasyarakat.
Penerapan model belajar mengajar cooperative Learning mempunyai tujuan
utama yaitu agar siswa dapat belajar secara berkelompok bersama teman-temannya
dengan cara saling menghargai pendapat dan memberikan kesempatan kepada orang
lain untuk mengemukakan gagasannya dengan menyampaikan pendapat mereka sacara
kelompok.
Dengan demikian cooperative learning dapat dikemukakan sebagai kegiatan
pembelajaran kelompok yang terarah, terpadu, efektif, efisien ke arah mencari atau
mengkaji sesuatu melalui proses kerja sama dan saling membantu (sharing) sehingga
tercapai proses dan hasil belajar yang produktif. Sebagaimana telah dikemukakan di
atas bahwa pembalajaran cooperative merupakan pembelajaran dalam kelompok kecil.
Salah satu lembaga pendidikan formal yang diharapkan mampu melaksanakan
pendidikan nasional adalah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menghasilkan
siswa yang santun, kreatif, disiplin, terampil, dan berprestasi. Dimana pada SMP salah
satunya terdapat mata pelajaran keterampilan, dalam mata pelajaran keterampilan
siswa banyak diajarkan untuk berkreasi untuk menghasilkan suatu produk yang
bernilai guna bukan hanya sekedar sebagai tugas sekolah saja namun dapat menjadi
suatu peluang bagi siswa untuk mengembangkan kreatifitasnya. Adapun materi yang
diajarkan dalam mata pelajaran keterampilan meliputi beberapa aspek yaitu : membuat
2

gantungan kunci dari pita, membuat jam dinding dari barang bekas, membuat boneka
hias dari kain flanel, dan membuat masakan berupa manisan hingga membuat rendang.
Membuat bantal hias merupakan salah satu materi yang diajarkan pada mata
pelajaran keterampilan pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
yang ada di SMP Pembangunan Galang.Dari hasil pengamatan penulis selama
melaksanakan PPL pada bulan Agustus 2012 terlihat bahwa hasil belajar siswa pada
mata pelajaran keterampilan bantal hias masih tergolong rendah.Dimana hasil belajar
siswa yang belum mencapai KKM yang telah ditentukan.Sesuai dengan nilai kriteria
ketuntasan minimum yang ditetapkan oleh pihak SMP Pembangunan Galang yaitu 70.
Dari data pada tabel 1 di bawah dipaparkan bahwa kurangnya kemampuan siswa
dalam mata pelajaran keterampilan membuat kerajinan masih sangat rendah.
Selanjutnya diperkuat oleh guru bidang studi keterampilan (ibu Mujiwati) pada
tanggal 15 Oktober 2012 yang menjelaskan bahwa siswa kurang antusias dalam
mengikuti pelajaran dan mengulang untuk berlatih dalam membuat bantal hias
dirumah.
Hal ini dapat dilihat dari data perolehan nilai mata pelajaran keterampilan siswa
kelas VIII SMP Pembangunan Galang pada tahun 2012/2013.
Tabel 1. Data Nilai Keterampilan T.A 2012/2013
Tahun
Ajaran
2012/2013

2011/2012

2010/2011

Standart
Penilaian
< 70
70 – 80
80 – 90
90 – 100
< 70
70 – 80
80 – 90
90 – 100
< 70

Kategori

Jumlah

Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
Kurang

53
5
4
52
5
5
50

3

Presentase
%
86 %
8%
6%

Jumlah Siswa
Keseluruhan
62

81 %
12 %
7%

62

86 %

62

70 – 80
80 – 90
90 – 100

Cukup
Baik
Sangat Baik

6
6
-

13 %
11 %

Demikian juga dengan proses belajar mengajar yang berlangsung, di sekolah ini
menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang dilaksanakan selama ini masih lebih
banyak menggunakan pola pengajaran yang hanya fokus pada guru saja. Guru sebagai
salah satu pemeran utama dalam pembelajaran haruslah profesional dalam bidangnya
agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pendidik sekaligus pengajar yang
berkompeten. Untuk itu, guru harus mampu mengatasi berbagai kendala yang ditemui
dalam pembelajaran.Salah satu hal yang dapat dilakukan guru adalah mampu memilih
dan menggunakan tepat metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran, materi yang diajarkan, dan karakteristik siswa agar tujuan yang
ditetapkan dapat tercapai dengan optimal.
Proses belajar yang selama ini berlangsung di sekolah sangat jarang guru
mempraktekkan bahan ajar terutama pada materi pembuatan bantal hias. Siswa hanya
diberikan catatan tanpa adanya praktek nyata apa dan bagaimana proses pembuatan
bantal hias itu. Padahal metode pembelajaran yang digunakan adalah metode
demonstrasi, namun guru lebih banyak menggunakan metode ceramah dan
memberikan catatan sehingga siswa tidak menghasilkan kerajinan apapun. Hanya
beberapa kali melakukan praktek dimana siswa tidak di bimbing namun dibiarkan
begitu saja melakukannya secara individu sehingga karya yang dikerjakan tidak selesai
tepat waktu ataupun tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Pola pengajaran yang selama ini digunakan guru belum mampu membantu siswa
dalam menyelesaikan bantal hias, mengaktifkan siswa dalam belajar dan berkarya,
memotivasi siswa untuk mengemukakan ide dan pendapat mereka, dan bahkan siswa
masih enggan untuk bertanya kepada guru jika mereka belum mengerti terhadap
4

materi yang disampaikan oleh guru. Disamping itu juga, guru senantiasa dikejar oleh
target waktu untuk menyelesaikan setiap pokok pembahasan tanpa memperhatikan
kompetensi yang dimiliki siswanya.
Untuk mengantisipasi masalah ini, guru perlu menerapkan berbagai metode
pembelajaran yang dapat membantu siwa dalam belajar dan menghasilkan karya dan
meningkatkan hasil belajar. Pengertian ini mengandung makna bahwa guru hendaknya
mampu menerapkan suatu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam mengembangkan, menemukan, dan mengungkapkan ide
siswa sendiri, serta melakukan proses penilaian yang berkelanjutan untuk
mendapatkan hasil karya siswa yang optimal. Dengan kata lain guru harus mampu
meningkatkan kemampuan berpikir dan memecahkan masalah dalam menghasilkan
bantal hias pada mata pelajaran keterampilan dan melakukan penilaian yang
berkelanjutan. Berdasarkan hal tersebut, dibutuhkan suatu kreatifitas bagi guru dalam
menciptakan proses pengajaran yang menarik dan membuat siswa aktif di dalam kelas
baik dengan guru ataupun dengan siswa yang lain. Salah satu unsur yang mendukung
dalam proses pengajaran adalah peranan metode pembelajaran.
Berdasarkan masalah di atas, untuk meningkatkan hasil belajar keterampilan
siswa dipilihlah metode pembelajaran cooperative learningtipe STAD. Metode
pembelajaran cooperative learning tipe STAD merupakan metode pembelajaran yang
bertujuan membuat siswa bekerja sama untuk belajar bertanggung jawab pada
kemajuan belajar temannya, dimana menekankan pada kesuksesan kelompok, yang
hanya bisa dicapai jika semua anggota kelompok mencapai tujuan atau penguasaan
materi. Dengan metode ini diharapkan dapat membuat siswa aktif dan mampu
menyelesaikan produk secara berkelompok.

5

Metode pembelajaran cooperative learning tipe STAD dirancang untuk membuat
siswa dapat berkolaborasi dan berpartisipasi dalam kelompok untuk mencapai tujuan
bersama. Dengan berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama, maka siswa akan
mengembangkan keterampilan berhubungan dengan sesama manusia yang akan sangat
bermanfaat bagi kehidupan di luar sekolah. Sehingga kelak akan muncul generasi baru
yang memiliki prestasi akademik yang cemerlang dan memiliki solidaritas sosial yang
kuat walaupun siswa memiliki latar belakang yang berbeda.
Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dilakukan penelitian tentang :“Pengaruh
Penerapan metode pembelajaran cooperative learning tipe STAD terhadap hasil
belajar membuat bantal hias pada mata pelajaran keterampilan siswa SMP
Pembangunan Galang” .
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan

latar

belakang

masalah

diatas,

maka

dapat

diidentifikasi

masalahsebagai berikut :
1. Guru masih menggunakan metode pembelajaran yang monoton yaitu metode
pembelajaran konvensional.
2. Siswa cendrung pasif ketika proses belajar mengajar pada mata pelajaran
keterampilan berlangsung.
3. Siswa tidak mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam proses belajar.
4. Nilai mata pelajaran keterampilan yang tidak memenuhi KKM yaitu 70.
5. Siswa hanya diberikan catatan sehingga belum maksimal menghasilkan
kerajinan apapun.
6. Siswa belum menyelesaikan tugas secara tepat waktu.
7. Guru kurang memperhatikan kompetensi yang dimiliki oleh siswanya.

6

C. Pembatasan Masalah
Mengingat banyaknya masalah yang berkaitan dengan penelitian ini, seperti yang
telah dipaparkan diidentifikasi masalah, maka dalam penelitian ini masalah dibatasi
hanya untuk mengetahui ;
1. Bantal hias berbahan dasar kain flanel dibatasi hanya menggunakan tusuk feston
dan tusuk batang
2. Desain yang digunakan untuk bantal hias adalah desain berbentuk rumah.
3. Bantal hias memiliki ukuran 28 cm x 23
4. Bantal hias berbahan dasar kain flanel dengan menggunakan teknik aplikasi.
D. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan
pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti :
1. Bagaimana hasil belajar membuat bantal hias dari kain flanel menggunakan
teknik aplikasi pada mata pelajaran Keterampilan siswa Pembangunan
Galang?
2. Bagaimana hasil belajar keterampilan membuat bantal hias berbahan dasar
kain flanel menggunakan teknik aplikasi dengan Metode Pembelajaran
Cooperative Learning Tipe STAD siswa SMP Pembangunan Galang ?
3. Apakah terdapat pengaruh penerapan metode pembelajaran Cooperative
Learning Tipe STAD terhadap hasil belajar mata pelajaran keterampilan
membuat Bantal Hias dengan teknik aplikasi pada siswa SMP Pembangunan
Galang ?

7

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan penjelasan dari
permasalahan yang dikemukan diatas yaitu :
1. Untuk mengetahui hasil belajar keterampilan membuat bantal hias berbahan
dasar kain flanel menggunakan teknik aplikasi dengan penerapan metode
cooperative learning tipe STAD siswa SMP Pembangunan Galang.
2. Untuk mengetahui hasil belajar keterampilan membuat bantal hias dengan
teknik aplikasi dengan penerapan Metode Konvensional pada siswa kelas VIII
SMP Pembangunan Galang.
3. Untuk mengetahui pengaruh penerapan metode pembelajaran Cooperative
Learning Tipe STAD terhadap hasil belajar mata pelajaran keterampilan
membuat bantal hias dengan teknik aplikasi pada siswa SMP Pembangunan
Galang.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi banyak pihak.Adapun manfaat dari
penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Manfaat teoritis penelitian ini adalah:
1. Meningkatkan ketertarikan siswa terhadap pelajaran keterampilan dengan
menggunakan metode pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD.
2. Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat bantal hias melalui
penggunaan metode pembelajaran.
3. Sebagai sumber informasi dan perbandingan bagi peneliti lain yang berminat
mengadakan penelitian lanjut terhadap materi yang sama .
4. Sebagai perbandingan apakah memiliki pengaruh besar terhadap hasil belajar
keterampilan pada siswa.
8

b. Manfaat praktis penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan masukan kepada pendidik dan pihak sekolah SMP dalam
pengembangan pembelajaran di kelas dan peningkatan mutu pendidikan
khususnya bagi SMP Pembangunan Galang.
2. Sebagai alternatif metode pembelajaran kepada guru-guru mata pelajaran
keterampilan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat bantal
hias.
3. Untuk menambah variasi belajar dengan menggunakan metode pembelajaran.
4. Untuk menambah pengetahuan dan keterampilan siswa SMP dalam
melaksanakan praktek membuat bantal hias.

9

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV, maka disimpulkan
sebagai berikut:
1. Hasil belajar membuat bantal hias pada siswa kelas VIII A yang
menggunakan

strategi

pembelajaran

cooperative

learningtipe

STAD

tergolong dalam kategori sangat baik dengan nilai rata-rata 81dan standar
deviasi 2,77.
2. Hasil belajar membuat bantal hias pada siswa kelas VIII B yang
menggunakan metode pembelajaran konvensional tergolong dalam kategori
kurang dengan nilai rata-rata 48dan standar deviasi 13,37.
3. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa terdapat pengaruh
metode pembelajaran cooperative learning tipe STAD terhadap hasil belajar
mata pelajaran keterampilan membuat bantal hias pada siswa kelas VIII SMP
Pembangunan Galang” dengan hasil pengujian hipotesis

>

atau

45,20> 1,67 pada taraf signifikan 5 % atau dilihat dari nilai rata-rata dengan
metode konvensional = 48 < dari nilai rata-rata dengan penerapan metode
cooperative learning tipe stad = 81.
B. Implikasi
Ternyata

hasil

belajarmembuat

bantal

hias

menggunakan

metode

pembelajaran cooperative learningtipe STADberada pada kategori sangat baik
dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional yang berada pada
68

kategori

kurang.

Dengan

demikian

terdapat

pengaruh

penggunaan

metodepembelajaran cooperative learning tipe STAD yang digunakan untuk
meningkatkan hasil belajar membuat bantal hias pada siswa kelas VIII SMP
Pembangunan Galang, salah satu strategi yang dapat digunakan adalah metode
pembelajaran cooperative learning tipe STAD.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini
disarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Bagi para guru disarankan untuk lebih aktif mencari solusi untuk
meningkatkan

hasil

belajarsiswamelalui

latihan-latihan,pengembangan

materi pelajaran, media pembelajaran maupun strategi pembelajaran yang
lebih menarik agar siswa mencapai hasil belajar yang maksimal dan dibantu
dengan metode pembelajaran cooperative learning tipe STAD.
2.

Dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam mata pelajaran
keterampilan, diharapkan kepada siswa lebih banyak membaca dan belajar
tentang membuat bantal hias, tidak hanya bersumber dari buku siswa juga
diharapkan dapat mencari sumber lain seperti internet.

3.

Bagi sekolah disarankan untuk dapat menerapkan metode pembelajaran
cooperative learning tipe STAD dalam proses belajar mengajar karena ada
pengaruh penggunaan metode pembelajaran cooperative learning tipe STAD
terhadap hasil belajar mata pelajaran keterampilan.

69

DAFTAR PUSTAKA

Andie, Elisa. (2012). “Aneka Kreasi dari Flanel”. PT. Kawan Pustaka, Surabaya.
Arikunto, S. (2001). “Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan”. Bumi Aksara, Jakarta.
Arikunto, S. (2006). “Prosedur Penelitian”. Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Bumi
Aksara
_______________(2007). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Aunurrahman. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Penerbit Alfabeta

Irianto, Agus. (2009). Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta : Kencana
Rusman, (2010). Strategi Pembelajaran Kooperatif.Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Sanjaya, Wina.(2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta : Kencana.
Slavin, Robert (2005). Cooperatif Learning. Bandung :Nusa Media
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung : Tarsito
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Pusat Bahasa Depdiknas.
Turangan, Teresa. (2014). “Warna-Warni Rangkaian Bunga”. PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Wardhani, K. (2011). “Bantal Unik dan Lucu”. Kriya Pustaka, Depok Jakarta.
Yunita, Eka. (2004).“Kreasi Unik dari Kain Flanel”. Puspa Swara, Cimanggis Depok.
Sanjaya, Wina. (2008). “Kurikulum Pembelajaran Teori dan Praktek Pengembangan
KurikulumTingkat Satuan Pendidikan (KTSP)”. Jakarta, Prenada Media Group.
70

Slameto. (2003). “Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya”. Rineka Cipta,
Jakarta.
Slavin, Robert. (2005). “Cooperative Learning”.Nusa Media, Bandung.
http://www.rofayuliaazhar.com/2012/06/metode-ceramah-dalampembelajaran.html?m=1.
Di akses 7 Maret 2014 pukul 19:00 WIB.
http://fitinline.com/article/read/unsur-desain-fashion-unsur-warna-bagian-iii-1#artComment
http://www.rofayuliaazhar.com/2012/06/metode-ceramah-dalampembelajaran.html?m=1.
Di akses 7 Maret 2014 pukul 19:00 WIB.
http://www.academia.edu/7227006/MODEL_PEMBELAJARAN

71

72

DAFTAR PUSTAKA

Andie, Elisa. (2012). “Aneka Kreasi dari Flanel”. PT. Kawan Pustaka, Surabaya.
Arikunto, S. (2001). “Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan”. Bumi Aksara, Jakarta.
Arikunto, S. (2006). “Prosedur Penelitian”. Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Bumi
Aksara
_______________(2007). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Aunurrahman. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Penerbit Alfabeta

Irianto, Agus. (2009). Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta : Kencana
Rusman, (2010). Strategi Pembelajaran Kooperatif.Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Sanjaya, Wina.(2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta : Kencana.
Slavin, Robert (2005). Cooperatif Learning. Bandung :Nusa Media
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung : Tarsito
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Pusat Bahasa Depdiknas.
Turangan, Teresa. (2014). “Warna-Warni Rangkaian Bunga”. PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Wardhani, K. (2011). “Bantal Unik dan Lucu”. Kriya Pustaka, Depok Jakarta.
Yunita, Eka. (2004).“Kreasi Unik dari Kain Flanel”. Puspa Swara, Cimanggis Depok.
Sanjaya, Wina. (2008). “Kurikulum Pembelajaran Teori dan Praktek Pengembangan
KurikulumTingkat Satuan Pendidikan (KTSP)”. Jakarta, Prenada Media Group.
Slameto. (2003). “Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya”. Rineka Cipta,
Jakarta.
Slavin, Robert. (2005). “Cooperative Learning”.Nusa Media, Bandung.
http://www.rofayuliaazhar.com/2012/06/metode-ceramah-dalampembelajaran.html?m=1.
Di akses 7 Maret 2014 pukul 19:00 WIB.
68

http://fitinline.com/article/read/unsur-desain-fashion-unsur-warna-bagian-iii-1#artComment
http://www.rofayuliaazhar.com/2012/06/metode-ceramah-dalampembelajaran.html?m=1.
Di akses 7 Maret 2014 pukul 19:00 WIB.
http://www.academia.edu/7227006/MODEL_PEMBELAJARAN

69

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI

0 0 11

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 1 29

PENGARUH PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL DAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS PESERTA DIDIK SD PADA MATA PELAJARAN IPS.

0 0 44

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA ARAB SISWA.

0 0 56

PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI PESERTA DIDIK

0 0 8

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA

0 0 10