Wayang Ajen Menyapa Audiens Muda.
I(OMPAS
o Senin o Setasa - o Rabu
123
17
4
18
\:"0 Jan 0
19
Peb
6
5
20
21
o Mar
OApr
o Kamis 0 Jumat 8 Sabtu o Minggu
8
23
7
22
OMei
9
10
24
11
25
12
26
8Jun o Jut 0 Ags
13
@>
OSep
14
15
29
28
ONov
OOkt
16
30
31
ODes
'liAYANG AJEN
ENYAPA AUDIENS MlJDA
Di atas panggung itu, Raul
Gonzales, striker klub
sepak bola Real Madrid,
bergerak lincah. Berkaus
bola, tetapi wajahnya kok
merah dan berkayu? Ternyata, dia adalah si Cepot
yang tengah menyamar
menjadi pemain bola
kenamaan Spanyol itu.
Surtikanti, dalam lakon Kama
Tanding.
Adegan ini diiringi lagu,bemada sedih "Hadapi Saja" ala Iwan
Fals. Cocok dengan nuansa adegan sedih dan klimaks saat itu.
"Luar biasa saat itu apresiasi 01.
Lapangan penuh oleh mereka,"
kenangnya.
Arthur F Nalan, pengamat wayang yang juga sutradara wayang
ajen, menuturkan, berdasarkan
pengalaman pentas di beberapa
negara, wayang inovasiipi bisa
diterima baik oleh publik internasional. "Di Vietnam, ada satu
pertunjukan yang kami tampilkan ditonton anak-anak. Cerita
disesuaikan dengan lev~l anakanak tentunya," ujar man tan Ketua STSI Bandung ini.
OLEH YULVIANUS HARJONO
ena wajahnya yang
merah itu, Cepot pun
dikejar-kejar banteng.
Berganti kostum mataor, tokoh kenamaan
dari wayanggolek yang mungil ini
temyata berhasil menaklukkan
sang banteng! Seketika, tawa dan
tepuk tangan pun membahana di
Auditorio Conde Duque de Madrid, Spanyol.
Ini adalah rekaman pertunjukan grup wayang ~en Parwa
Pujangga, Bekasi, yang dipimpin
Wawan Gunawan, saat tampil di
Festival de Titeres de Canarias
2009, awal Mei lalu. Lewat adegan goro-goro yang sarat bobodoran inilah Wawan menyapa
publik di Madrid dengan suasana
hangat.
Wayang ajen ini memang tidak
lazimnya wayang yang selama ini
kita kenal. "Ini adalah wayang
teater-vokal. Di dalamnya muncuI unsur humor, dakwah, pesan,
seni tradisi, dan hiburan," ujar
Wawan, Jumat (26/6).
Baginya,fungsi wayang sebagai
media untuk mengikat penonton
dan menyampaikan pesan adalah
yang utama. Penonton di sini bukanlah penonton yang "itu-itu"
saja, alias yang dari dulu memang
menggemari wayang.
"Pertanyaannya sekarang, bagaimana caranya membangun penonton barn?" katanya. Untuk bisa mengikat atau memesona audiens baru, ungkap. Wawan, wayang harus bisa bertransformas!:._
K
Dibuat film
DOKWAWANGUNAWAN
Pementasan wayang ajen
Generasi muda
Tidak ada pakem dan larangan
dalam wayang ini kecuali mati
dalam berkreasi! Tidak mainmain, Wawan yang kerap berkolaborasi dengan Arthur F Nalan
(sutradara) dan Dodong Kodir
(ilustrator musik) pun mengusung misi besar: memikat generasi muda melalui wayang jenis
ini.
"Sering saya bertanya ke anakanak muda, mengapa Anda tidak
suka wayang? Kenapa lari ke dugem dan hiburan lain? Dari dialog harmonis dengan kaum muda, temyata mereka menganggap
bahasa wayang yang ada sekarang tidak mudah dimengerti,
bertele-tele dan tidak menarik.
Inilah yang mestinya diubah,"
papar Kepala Subbagian Kerja
Sarna Pusat Penelitian dan Pengembangan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata ini.
Pemah suatu ketika, saat mencoba mengenalkan wayang dengan Orang Indonesia (kelompok fan Iwan Fals) di kota tempat
tinggalnya, Bekasi, awalnya ia dicemooh. Anggapan ini berbalik
180 derajat saat adegan puncak
pertunjukan, yaitu ketikaAdipati
Kama , berpamitan
dengan~ Dewi~
,
.
.
Terlepas dari kontroversi
pengakuan apakah wayang ajen
betul-betul tergolong wayang
atau tidak, ia mengatakan, di dunia luar, wayang garapan mereka
ini sangat diapresiasi. Pada tahun
ini saja setidaknya ada sembilan
undangan pertunjukan di luar
negeri. Pada 2010, ada 11negara
yangmengundang.
Di Spanyol, Direktur Festival
de Titeres de Canarias 2009
Fransisco Britto menjuluki tim
ini sebagai "Minimax". Dengan
sumber daya minimalis, penampilannya sangat maksimal. Agustus 2010, rencananya tim dari
Spanyol akan datang ke Indonesia untuk membuat film dokumenter mengenai kisah perjalanan wayang ajen.
=--
4'__________
Kliping
Humas
Un pad
--
2009--
-----
-Pertunjukan
wayang ajen
dengan cerita
berjudul
."NyanyianAir
Kehidupan"
dengan dalang
Wawan
Gunawan
dipentaskan di
KampusUniversitas Padjadjaran,
Jalan Dipati
Ukur,Kota
Bandung,Februarl tahun
lalu.
~
o Senin o Setasa - o Rabu
123
17
4
18
\:"0 Jan 0
19
Peb
6
5
20
21
o Mar
OApr
o Kamis 0 Jumat 8 Sabtu o Minggu
8
23
7
22
OMei
9
10
24
11
25
12
26
8Jun o Jut 0 Ags
13
@>
OSep
14
15
29
28
ONov
OOkt
16
30
31
ODes
'liAYANG AJEN
ENYAPA AUDIENS MlJDA
Di atas panggung itu, Raul
Gonzales, striker klub
sepak bola Real Madrid,
bergerak lincah. Berkaus
bola, tetapi wajahnya kok
merah dan berkayu? Ternyata, dia adalah si Cepot
yang tengah menyamar
menjadi pemain bola
kenamaan Spanyol itu.
Surtikanti, dalam lakon Kama
Tanding.
Adegan ini diiringi lagu,bemada sedih "Hadapi Saja" ala Iwan
Fals. Cocok dengan nuansa adegan sedih dan klimaks saat itu.
"Luar biasa saat itu apresiasi 01.
Lapangan penuh oleh mereka,"
kenangnya.
Arthur F Nalan, pengamat wayang yang juga sutradara wayang
ajen, menuturkan, berdasarkan
pengalaman pentas di beberapa
negara, wayang inovasiipi bisa
diterima baik oleh publik internasional. "Di Vietnam, ada satu
pertunjukan yang kami tampilkan ditonton anak-anak. Cerita
disesuaikan dengan lev~l anakanak tentunya," ujar man tan Ketua STSI Bandung ini.
OLEH YULVIANUS HARJONO
ena wajahnya yang
merah itu, Cepot pun
dikejar-kejar banteng.
Berganti kostum mataor, tokoh kenamaan
dari wayanggolek yang mungil ini
temyata berhasil menaklukkan
sang banteng! Seketika, tawa dan
tepuk tangan pun membahana di
Auditorio Conde Duque de Madrid, Spanyol.
Ini adalah rekaman pertunjukan grup wayang ~en Parwa
Pujangga, Bekasi, yang dipimpin
Wawan Gunawan, saat tampil di
Festival de Titeres de Canarias
2009, awal Mei lalu. Lewat adegan goro-goro yang sarat bobodoran inilah Wawan menyapa
publik di Madrid dengan suasana
hangat.
Wayang ajen ini memang tidak
lazimnya wayang yang selama ini
kita kenal. "Ini adalah wayang
teater-vokal. Di dalamnya muncuI unsur humor, dakwah, pesan,
seni tradisi, dan hiburan," ujar
Wawan, Jumat (26/6).
Baginya,fungsi wayang sebagai
media untuk mengikat penonton
dan menyampaikan pesan adalah
yang utama. Penonton di sini bukanlah penonton yang "itu-itu"
saja, alias yang dari dulu memang
menggemari wayang.
"Pertanyaannya sekarang, bagaimana caranya membangun penonton barn?" katanya. Untuk bisa mengikat atau memesona audiens baru, ungkap. Wawan, wayang harus bisa bertransformas!:._
K
Dibuat film
DOKWAWANGUNAWAN
Pementasan wayang ajen
Generasi muda
Tidak ada pakem dan larangan
dalam wayang ini kecuali mati
dalam berkreasi! Tidak mainmain, Wawan yang kerap berkolaborasi dengan Arthur F Nalan
(sutradara) dan Dodong Kodir
(ilustrator musik) pun mengusung misi besar: memikat generasi muda melalui wayang jenis
ini.
"Sering saya bertanya ke anakanak muda, mengapa Anda tidak
suka wayang? Kenapa lari ke dugem dan hiburan lain? Dari dialog harmonis dengan kaum muda, temyata mereka menganggap
bahasa wayang yang ada sekarang tidak mudah dimengerti,
bertele-tele dan tidak menarik.
Inilah yang mestinya diubah,"
papar Kepala Subbagian Kerja
Sarna Pusat Penelitian dan Pengembangan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata ini.
Pemah suatu ketika, saat mencoba mengenalkan wayang dengan Orang Indonesia (kelompok fan Iwan Fals) di kota tempat
tinggalnya, Bekasi, awalnya ia dicemooh. Anggapan ini berbalik
180 derajat saat adegan puncak
pertunjukan, yaitu ketikaAdipati
Kama , berpamitan
dengan~ Dewi~
,
.
.
Terlepas dari kontroversi
pengakuan apakah wayang ajen
betul-betul tergolong wayang
atau tidak, ia mengatakan, di dunia luar, wayang garapan mereka
ini sangat diapresiasi. Pada tahun
ini saja setidaknya ada sembilan
undangan pertunjukan di luar
negeri. Pada 2010, ada 11negara
yangmengundang.
Di Spanyol, Direktur Festival
de Titeres de Canarias 2009
Fransisco Britto menjuluki tim
ini sebagai "Minimax". Dengan
sumber daya minimalis, penampilannya sangat maksimal. Agustus 2010, rencananya tim dari
Spanyol akan datang ke Indonesia untuk membuat film dokumenter mengenai kisah perjalanan wayang ajen.
=--
4'__________
Kliping
Humas
Un pad
--
2009--
-----
-Pertunjukan
wayang ajen
dengan cerita
berjudul
."NyanyianAir
Kehidupan"
dengan dalang
Wawan
Gunawan
dipentaskan di
KampusUniversitas Padjadjaran,
Jalan Dipati
Ukur,Kota
Bandung,Februarl tahun
lalu.
~