Pantja: Studi Banding, Dinas atau Pelesiran.

.

123
17

18
m

o Selasa

Senin
4
19

\~() Jan 0
"'

RADAR BANDUNG
Peb

~.._._....____._._..


5
20

o Mar

""'__'_'_'__'_"_'_'p.~

0
6

7

21

8

22

OApr

M

~~..h

0

Rabu

9

23

.Me;

0

Kamis

OJun


10
24

,...__........_.__.__......._..._.._____._____.__.____

@
OJul

Jumat

o Sabtu
12

11
26

0

13
27


0 Ags OSep

Minggu
14

28
OOkt

15
29
ONov

16
30
ODes

Pantja: Studi Banding, Dinas at au Pelesiran
8S0REANG-RADAR


BANDUNG

ANGGOTA DPRD Kabupaten
Bandung yang melakukan studi
banding ke Provinsi Bali hams
menjelaskan kepada publik hasil
dari studi banding tersebut.
Demikian diungkapkan Pakar
Hukum Tata Negara Universitas
Padjajaran (Unpad) I Gede Pantja
Astawa saat dihubungi Radar
Bandung Sabtu (24/5).
"Studi banding harus dilihat
dari urgensinya, jangan sampai
studi banding dilakukan untuk
berlibur," ujamya.
Pantja mengatakan, di tengah
situasi yang tidak kondusi~_

--


--Kliping

tersebut memang seharusnya
Sebelumnya, reaksi keras munanggota dewan merasa prihatin. cuI dari Koordinator Komite
Sehingga, bukannya melakukan Peduli Jawa Barat (KPJB) Kabustudi banding ke Bali. '
Jika studi banding memang
sangat penting (urgen), katanya, studi banding sebenamya tidak perlu berangkat ke
tempat yang jauh. Sebab, sebenarnya masih ban yak temp at
yang 'le'bih de.kat yang -bisa
dilakukan studi banding. Sehingga, tidak perlu berangkat ke
tempat wisata seperti Bali.
"Makanya, harus dijelaskan
keurgenan studi banding tersebut. Sehingga, tidak menim~ul~ p~naf~ran lai~," terangnya.

Humos

Unpod

2009


paten Bandung LiIi Muslihat.
Pihaknya menyesalkan kepergian
sebagian anggota dewan ke Bali.
Ia berpendapat, studi banding
yang dilakukan hanya bersifat
pemborosan. Bahkan, boleh jadi
sebagai aj ang senang-senang
sebelum menghabiskan masa
jabatan sebagai wakil rakyat.
"Tidak jelas studi banding ke
Bali dalam kegiatan apa, bahkan
dari studi banding yang sudah
dilakukan pun tidak pemah ada
tindak lanjut yang cukup berarti," tegasnya. (dni)

31