HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KECERDASAN INTELEKTUAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PAI SISWA SMP Hubungan Motivasi Belajar Dan Kecerdasan Intelektual Dengan Prestasi Belajar PAI Siswa SMP Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015.

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KECERDASAN
INTELEKTUAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PAI SISWA SMP
MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN
2014/2015

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI
Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi
Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)

Oleh:
Fety Nur Cahyanti
NIM : G000110005
NIMR : 11/X/02.2.1/0882

FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

ABSTRAK
Prestasi belajar PAI di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta didukung adanya

motivasi belajar dan kecerdasan intelektual. Pada praktik di lapangan banyak
kendala yang dihadapi siswa dalam memperoleh prestasi belajar PAI. SMP
Muhammadiyah 5 Surakarta memiliki motivasi belajar dan kecerdasan intelektual
yang tinggi, hal tersebut terbukti dengan beberapa prestasi yang dicapai dalam
bidang akademik dan non akademik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapat
kejelasan tentang besarnya hubungan motivasi belajar dan kecerdasan intelektual
siswa dengan prestasi belajar PAI.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan
menggunakan pendekatan kualitatif, yakni suatu penelitan untuk menjawab
permasalahan yang memerlukan pemahaman secara mendalam dalam konteks
waktu dan situasi yang bersangkutan, dilakukan secara wajar dan natural sesuai
objektif di lapangan tanpa adanya manipulasi, serta jenis data yang dikumpulkan
kualitatif. Subyek penelitian ini adalah guru PAI dan seluruh siswa di SMP
Muhammadiyah 5 Surakarta. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan
menggunakan metode wawancara dan dokumentasi.
Temuan dalam penelitian ini adalah motivasi belajar dan kecerdasan
intelektual dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam memperoleh
prestasi belajar siswa SMP Muhammadiyah 5 Surakarta yaitu motivasi belajar
siswa, kecerdasan intelektual siswa, dan prestasi belajar siswa. Hubungan
motivasi belajar dengan kecerdasan intelektual yaitu semakin tinggi motivasi

belajar siswa, semakin tinggi kecerdasan intelektual siswa, begitu juga sebaliknya
semakin rendah motivasi belajar siswa, semakin rendah juga kecerdasan
intelektual siswa. Hubungan antara motivasi belajar dan kecerdasan intelektual
secara bersama-sama dengan prestasi belajar PAI di SMP Muhammadiyah 5
Surakarta.

Kata Kunci : Motivasi belajar, kecerdasan intelektual, prestasi belajar

BAB I

pembentukan sikap dan kepercayaan

PENDAHULUAN

pada peserta didik. Dengan kata lain,
motivasi belajar adalah proses untuk
mendorong peserta didik agar dapat

A. Latar Belakang Masalah
Prestasi belajar merupakan suatu

hasil dari sebuah proses pembelajaran.
Dalam

pelaksanaan

belajar untuk meraih prestasi yang lebih
baik.

proses

Fenomena diatas menuntut siswa

pembelajaran siswa akan mendapat

dalam hal prestasi belajar PAI. Untuk

pengetahuan,

mencapai


pengalaman,

dan

tujuan

tersebut,

guru

keterampilan. Prestasi belajar siswa di

mempunyai peran yang sangat penting

Indonesia

yang

dalam proses pembelajaran. Dalam hal


kurang maksimal, mengharuskan setiap

ini guru harus berusaha memberikan

sekolah

sekolahnya

motivasi kepada siswa agar timbul

masing- masing untuk mewujudkan

ketertarikan dalam diri siswa mengikuti

suatu pendidikan yang sesuai dengan

proses

tujuan dasar dari sebuah pendidikan.


kecerdasan

menunjukkan

hasil

mengkonsep

Keberhasilan

pendidikan

pada

pembelajaran.

diperlukan

intelektual
siswa


Selain
juga

dalam

itu

sangat
proses

dasarnya tidak mungkin dapat dicapai

pembelajaran

tanpa

prestasi belajar sesuai yang diharapkan.

didasari


intelektual

oleh

yang

kecenderungan

kecerdasan
tinggi

untuk

dan

menguasai

sehingga


Berdasarkan

memperoleh

latar

belakang

tersebut, maka dilakukan penelitian ini

kondisi lingkungan yang dinyatakan

dengan

lewat sikap. Dengan demikian prestasi

Belajar Dan Kecerdasan Intelektual

belajar yang tinggi akan dicapai oleh


Terhadap Prestasi Belajar PAI Siswa

siswa apabila siswa tersebut memiliki

SMP

kecerdasan intelektual dan motivasi

Tahun 2014 /2015” .

belajar yang tinggi.
Motivasi

judul



PengaruhMotivasi

Muhmmadiyah


5

Surakarta

B. Rumusan Masalah
belajar

diberikan

pendidik agar dapat terjadi proses
pemerolehan ilmu dan pengetahuan,
penguasaan kemahiran dan tabiat, serta

Permasalahan utama dalam penelitian
ini adalah :

1. Adakah hubungan antara motivasi
belajar

dengan

dengan

kecerdasan

pendekatan

Penelitian

intelektual?

kualitatif.

kualitatif

pada

hakekatnya ialah mengamati orang

2. Adakah hubungan antara motivasi

dalam

lingkungan

hidupnya,

belajar dan kecerdasan Intelektual

berinteraksi

secara

berusaha memahami bahasa dan

bersama-sama

(simultan)

dengan prestasi belajar PAI?

tafsiran

1. Tujuan Penelitian

terjun
permasalahan

besarnya

Intelektual

kelapangan

dan

berada

yang cukup

B. Tempat dan Subyek Penelitian
1. Tempat

hubungan motivasi belajar dan
kecerdasan

dunia

lama.1

ini adalah : untuk mendapatkan
tentang

tentang

disana dalam waktu

yang ada, maka tujuan penelitian

kejelasan

mereka

mereka,

sekitarnya. Untuk itu peneliti harus

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan

dengan

Penelitian ini mengambil

siswa

tempat di SMP Muhammadiyah

dengan prestasi belajar PAI siswa

5 Surakarta. Peneliti memilih

SMP Muhammadiyah 5 Surakarta.

SMP

2. Manfaat penelitian
a. Menambah

khasanah

Muhammadiyah

5

Surakarta dengan pertimbangan :
ilmu

SMP

Muhammadiyah

5

pengetahuan khususnya dalam

Surakarta, merupakan sekolah

bidang pendidikan PAI

yang

b. Untuk memotivasi belajar siswa

meningkatkan

kecerdasan

intelektual yang normal dan

dalam pembelajaran sehingga
dapat

memiliki

motivasi sedang

prestasi

2. Subyek Penelitian

belajar PAI

Sesuai

dengan

tujuan,

penelitian ini melibatkan guru
PAI dan seluruh siswa SMP

BAB III

Muhammadiyah 5 Surakarta.

METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian ini termasuk
field research (penelitian lapangan)

1

Sugiyono, Metode Pebnelitian
(Bandung : Alfabeta, 2013), hlm. 17.

Pendidikan

a. Piagam pendirian perguruan

3. Obyek penelitian
Adapun obyek penelitian adalah

Muhammadiyah

pokok

3460/II.005/Jtg.1977/’79

masalah

yang

menjadi

No.

yaitu

tanggal 26 ramadhan 1399

hubungan motivasi belajar dan

H/19 Agustus 1979 M oleh

kecerdasan

Pimpinan

pertanyaan

prestasi

penelitian,

intelektual

belajar

PAI

terhadap
di

Pusat

Muhammadiyah

SMP

Majelis

Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun

Pendidikan Pengajaran dan

2014/2015

Kebudayaan.
b. Piagam sebagai pengakuan
Sekolah

BAB IV

No.0276/XIII.4.p/78

DESKRIPSI DATA
A. Gambaran

Swasta

Umum

tanggal 1 April !978 oleh

SMP

Muhammadiyah 5 Surakarta

Kepala Bidang Menengah

1. Sejarah Berdiri

Umum

SMP

Muhammadiyah

Surakarta

Jawa

Tengah (Drs.Sudarsono).

pada

c. Piagam

tanggal 1 Juli 1977, yang

Sekolah

berlokasi

diperguruan

Np.J.35052001 tanggal 7

Muhammadiyah

Kleco

Jl.

Januari

No.

60,

Brigjend
semula

didirikan

5

Propinsi

Sudiarto
Sekolah

Nomor
sebagai

1958

Data
tercatat

oleh

a.n.

Direktur Jendral Pendidikan

Kepandaian

Dasar

dan

Menengah

Putri (SKP) yang berdiri sejak

Direktur

bulan Juli 1947 oleh Aisyiyah

Menengah.

cabang Solo di jalan pasar legi,

Gedung sekolah yang saat

pendirinya Ibu Ruhud Rais dan

ini di tempati memiliki tempat

Ny. H. M. Idris selanjutnya

yang sangat strategis, yaitu di

menjadi SKKP dan berubah

tepi

lagi

Surakarta, yaitu tepatnya di

menjadi

Muhammadiyah
berdasarkan :

5

SMP
Surakarta

Jalan

jalan

Slamet

Sekolah

raya

menuju

Riyadi

443

Surakarta. Karena letak yang

strategis, maka dengan mudah

Slamet Riyadi 443 Surakarta,

dijangkau oleh guru, karyawan

berbatasan dengan dengan :

dan

a. Sebelah utara : jalan raya;

siswa.

Gedung

SMP

Muhammadiyah 5 Surakarta ini

b. Sebelah

berdiri di atas luas tanah seluas

asuhan

kurang 3.500 m2, yaitu di Jalan

Muhammadiyah;

Slamet Riyadi 443 Surakarta.
Mengenai

status

tanah

dan

gedung adalah milik yayasan/
persyarikatan Muhammadiyah,
gedung tersebut berbentuk leter
L, bangunan 3 lantai.
SMP

:

pantai
yatim

c. Sebelah

selatan

:

ST.

Kebidanan ‘Aisyiyah; dan
d. Sebelah barat : SMA Batik
1 Surakarta.
3. Visi dan Misi
SMP

Keberadaan

Muhammadiyah

Surakarta

memiliki

5
visi

Surakarta

“prestasi optimal berdasarkan

termasuk lembaga pendidikan

iman, taqwa, dan berakhlak

yang

mulia”, serta misi :

Muhammadiyah

terus

5

meningkat.

Hal

tersebut terlihat dari kegiatan
yang

dilakukan

dan

juga

a. Melaksanakan pembelajaran
dan

bimbingan

secara

ditunjang oleh adanya tenaga

efektif, sehingga para siswa

pembimbing yang berkualitas

berkembang secara optimal

serta sarana dan prasarana yang

sesuai

ada,

dimiliki.

sehingga

saling

mendukung untuk terciptanya
kemajuan

dan

kemandirian

proses

di

SMP

Muhammadiyah 5 Surakarta.2

SMP
Surakarta

b. Menumbuhkan

yang

semangat

keunggulan secara intensif
kepada

seluruh

warga

c. Mndorong dan membantu

Muhammadiyah
terletak

potensi

sekolah.

2. Letak Geografis

di

5

Jalan

setiap

Dokumentasi, dikutip pada 30 Maret 2015.

siswa

untuk

mengenali potensi dirinya,
sehingga

2

timur

dapat

dikembangkan

tinggi dan menjadi tujuan

secara

utama bagi masyarakat.

optimal.

b. Meningkatkan

mutu

mengembangkan

akademik,

nilai

kedisiplinan, sopan santun,

UN meningkat tiap tahun.

dan akhlak mulia dalam

c. Menumbuhkan kemampuan

d. Menumbuhkan

dan

bahasa inggris dan bahasa

bertindak/ bertingkah laku.

arab bagi guru dan siswa

e. Menumbuhkan pengalaman
al

Islam

melalui kegiatan pendidikan

dan

lain.

kemuhammadiyahan

d. Terwujudnya

melalui TPQ dan shalat
jama’ah

serta

rata-rata

siswa

sekolah

kehidupan

yang

islam

keluaran membaca Alqur’an

berakhlakul

dengan lancar dan tartil.

mampu membaca Alqur’an

f. Menerapkan

dengan tartil dan fasih, serta

menajemen

partisipatif

karimah,

istiqomah

dengan

dalam

melibatkan warga sekolah

menjalankan shalat wajib

dan kelompok kepentingan

dan lainnya bagi semua

yang terkait dengan sekolah

keluaran.

g. Mengembangkan
olahraga

dan

e. Terwujudnya

team

sekolah

kelompok

lingkungan

yang

bersih

grup music yang handal,

nyaman, dan kondusif untuk

tangguh,

latihan

belajar.

intensif,

dan

secara

f. Meningkatkan

mengikuti

kegiatan

ekskul

lomba- lomba.

untuk

pengembangan diri siswa.

h. Meningkatkan propesional

g. Terwujudnya

guru.

hubungan

yang harmonis dan serasi.3

4. Tujuan
a. Menjadikan sekolah yang

5. Tujuan

memiliki daya panggil yang

masing-masing

mata

pelajaran yang masuk lingkup
3

Dokumentasi, dikutip pada 30 Maret 2015

mata

pelajaran

Agama

Pendidikan

Islam

(PAI)

dikembangkan

di

Muhammadiyah

5

serta

pengalaman

peserta

yang

didik tentang aqidah dan

SMP

akhlaq

Islam,

menjadi

manusia

Surakarta

sehingga
muslim

adalah sebagai berikut:

yang terus berkembang dan

a. al-Qur’an Hadis

meningkat kualitas keimanan

Mata Pelajaran al-Qur’an
Hadis

di

SMP

dan ketakwaannya kepada
Allah SWT, serta berahlak

Muhammadiyah 5 Surakarta

mulia

bertujuan agar peserta didik

pribadi,

bergairah untuk membaca al-

berbangsa

Qur’an Hadis dengan baik

serta

dan

serta

melanjutkan pada jenjang

mempelajarinya, memahami,

pendidikan yang lebih tinggi

meyakini kebenarannya, dan

mewujudkan

mengamalkan ajaran-ajaran

Indonesia

dan

mulia

benar,

nilai-nilai

terkandung

di

yang
dalamnya

sebagai

petunjuk

pedoman

dalam

bermasyarakat
dan

bernegara,

untuk

dapat

manusia

yang berakhlak

dan

menghindari

tercela

dalam

kehidupan sehari-hari baik

seluruh

dalam kehidupan individu
maupun

sosial,

sebagai

manifestasi dari ajaran dan

b. Aqidah Akhlaq
pelajaran

ini

untuk:

1)

bertujuan

kehidupan

dan

aspek kehidupan.

Mata

akhlak

dalam

nilai-nilai aqidah Islam.
c. Fiqih
Matapelajaran

ini

menumbuhkan

dan

meningkatkan

keimanan

bertujuan untuk membekali

yang

peserta didik agar dapat: (1)

diwujudkan dalam akhlaqnya

Mengetahui dan memahami

yang

pokok-pokok hukum Islam

peserta

didik

terpuji,

melalui

pemberian dan pemupukan

secara

pengetahuan,

menyeluruh,

penghayatan,

terperinci
baik

dan
berupa

dalil

naqli

aqli.

dan

Pengetahuan

dan

pemahaman

tersebut

3) Menanamkan
penghayatan dan kemauan
yang

kuat

diharapkan menjadi pedoman

mengamalkan

hidup

dalam

Islam

pribadi

dan

kehidupan
sosial.

untuk
nilai-nilai

berdasarkan

(2)

cermatan

Melaksanakan

dan

sejarah yang ada.

mengamalkan

ketentuan

atas

4) Membekali peserta didik

hukum Islam dengan benar.

untuk

Pengamalan

kepribadiannya

tersebut

diharapkan
menumbuhkan

fakta

membentuk
melalui

dapat

imitasi terhadap tokoh-

kataatan

tokoh teladan sehingga

menjalankan hukum Islam,

terbentuk

disiplin dan tanggung jawab

kepribadian
4

yang luhur.

sosial yang tinggi dalam

6. Sarana dan Prasarana

kehidupan pribadi maupun

Saran

sosialnya.

tersedia

d. Sejarah Kebudayaan Islam

dan

prasarana
di

Muhammadiyah

yang
SMP

5

Surakarta

Mata pelajaran ini bertujuan

antara

lain

adalah

untuk:

lapanganolahraga,

tempat

1) Memberi
tentang

pengetahuan
sejarah

parker sepeda, ruang computer,

agama

laboratorium,

ruang

musik,

kebudayaan

perpustakaan,

dan

kantin.

deskripsi

kondisi

Islam

dan

Islam

kepada

peserta

Adapun

didik, agar memiliki data

masing- masing sarana dan

yang

prasarana adalah:

obyektif

dan

sistematis tentang sejarah.
2) Mengapresiasi

dan

mengambil

nilai

ibrah,

1. Bangunan ruang Leter (L)
terdiri dari :
a. Ruang Tata Usaha :1
ukuran : 7m x 4m = 28 m2

dan makna yang terdapat
dalam sejarah.

4

Hasil Wawancara, 1 April 2015.

b. Ruang Wakil Kepala

l. WC/KM Guru: 3

Sekolah : 1 ukuran : 7m x

ukuran: 3m x 2m x 2m=

4m= 28m2

12m2

c. Ruang Kepala Sekolah :

m. WC/KM Siswa: 12

1 ukuran : 8m x 7m= 56m2

ukuran: 12m x 6mx

d. Ruang Perpustakaan: 1

3m= 216m2

ukuran : 16,2m x 10m=

n. Ruang Karawitan: 1

16,2m2

ukuran :1m x 7m x 6m

e. Ruang Kantor Guru: 1

= 42m2

ukuran: 14m x 10m= 140m2
f. Ruang BP :1 ukuran :
5m x 4m= 20m2
g. Ruang
Serbaguna/Mushola: 1
ukuran: 22,4mx10m=
22,4m2
h. Ruang
Koperasi/Gudang: 1

o. Ruang UKS: 1 ukuran :
1m x 5m x 3m= 15m2
p. Ruang OSIS/IRM: 1
ukuran : 1m x 7m x
7m= 49m2
q. Ruang Keterampilan
Menjahit: 1 ukuran: 1m
x 8m x 7m= 56m2
r. Ruang Kesenian: 1

ukuran: 1m x 7m x 4m=

ukuran : 1m x 7m x

28m2

4m= 28m2

i. Ruang Kelas: 19 ukuran

s. Ruang Lab. Komputer:

: 19m x 8m x 7m=

1 ukuran : 1m x 12m x

1064m2

8m= 96m2

j. Ruang Penjaga Sekolah/

t. Ruang Lab. Bahasa: 1

kantin: 1 ukuran: 1m x

ukuran : 1m x 7m x

6m x 5m= 30m2

4m= 28m2

k. Ruang Laboratorium

u. Ruang Studio Musik: 1

IPA: 1 ukuran : 1m x

ukuran : 1m x 7m x

12m x 8m= 96m2

4m= 28m2

2. Halaman dalam Lapangan/

Koefisien korelasi murni dengan

OR, Upcr : 540 ukuran: 27m x

mengontrol

20m= 540m2

belajar PAI siswa sebesar 8.3%
:2

variabel

motivasi

a.

Volley Ball

b.

Lompat Jauh :1

motivasi belajar PAI siswa, yang

c.

Basket

dinyatakan

variasi

:1

dapat

dijelaskan

dengan

oleh

koefisisen

3. Halaman Luas/parkir :

determinasi (R2) sebesar 0.083.

ukuran : 6,2m x 20m =124m2

persamaan regresi sederhana dari

4. Taman Dalam : 1 ukuran :

tabel analisis varian (anova) yang

1m x 23m x 2m =66m2

berbentuk persamaan garis linier

B. Hubungan Motivasi Belajar dan

sederhana yang terbentuk antara

Kecerdasan Intelektual dengan

variabel

Prestasi Belajar PAI di SMP

dengan variabel prestasi belajar

Muhammadiyah 5 Surakarta

PAI siswa (Y) adalah Y’ = 36.21 +

Tujuan penelitian ini adalah
untuk

menguji

apakah

motivasi

belajar

(X1)

0.29X1.

ada

Hasil

analisis

statistik

hubungan antara motivasi belajar

tersebut

menunjukkan

dan prestasi belajar PAI siswa,

motivasi

dalam

hubungan

kecerdasan

memberikan kontribusi yang sangat

intelektual dan prestasi belajar PAI

signifikan terhadap prestasi belajar

siswa,

antara

PAI (Y), artinya semakin tinggi

motivasi belajar dan kecerdasan

motivasi belajar semakin tinggi

secara

prestasi

antara

serta

hubungan

bersama-sama

terhadap

belajar

bahwa

belajar

PAI

PAI

siswa.

prestasi belajar PAI siswa SMP

Demikian pula sebaliknya, semakin

Muhammadiyah 5 Surakarta tahun

rendah

pelajaran 2014/2015

semakin rendah prestasi belajar

Penemuan dari penelitian
ini,

menunjukkan

bahwa

motivasi

belajar

siswa,

PAI siswa.

ada

Penemuan lain dari penelitian ini

hubungan

yang

positif

dan

menunjukkan bahwa ada hubungan

signifikan

antara

motivasi

dan

yang positif dan signifikan antara

prestasi

belajar

PAI

siswa.

kecerdasan

intektual

(IQ)

dan

prestasi

belajar

PAI

siswa.

Koefisien korelasi murni dengan
mengontrol

variabel

pembanding dan penguat dalam
menggunakan analisis.

kecerdasan

Koefisien

korelasi

ganda

intektual PAI siswa sebesar 12.2%,

sebesar 0.171, memberi arti bahwa

variasi

oleh

17.1% variasi prestasi belajar PAI

motivasi belajar PAI siswa, yang

siswa (Y) dapat dijelaskan melalui

dinyatakan

koefisisen

variabel motivasi belajar (X1) dan

determinasi (R ) sebesar 0.122.

variabel kecerdasan intelektual siswa

Persamaan regresi sederhana dari

(X2) secara bersama-sama yang

tabel analisis varian (anova) yang

ditunjukkan

berbentuk persamaan garis linier

determinasi

(R2)

sederhana yang terbentuk antara

Persamaan

regresi

variabel

terbentuk adalah:

dapat

dijelaskan

dengan
2

motivasi

belajar

(X1)

dalam

koefisien

sebesar

0.171.

ganda

dengan variabel prestasi belajar

Y’ = a + b1 X1 + b2X2

PAI siswa (Y) adalah Y’ = 14.16 +

Y’ = 4.00 + 0.23 X1 + 0.37 X2

0.29X2.

Temuan
Penemuan

ini

dari

menunjukkan betapa pentingnya

penelitian ini, menunjukkan adanya

variabel motivasi belajar siswa (X1,

hubungan yang positif dan signifikan

dan kecerdasan intelektual siswa

antara motivasi belajar PAI siswa

(X2) terhadap prestasi belajar PAI

(X1) dan kecerdasan intelektual /IQ

siswa (Y), sesecara bersama-sama

siswa (X2), secara bersama-sama

signifikan

dengan prestasi belajar PAI siswa

meningkatkan prestasi belajar PAI

(Y). hal ini ditunjukkan dari analisis

siswa. Hal ini dapat diartikan

regresi ganda (Ry 1.2) sebesar 0.16.

bahwa

dengan

koefisien

motivasi belajar dan kecerdasan

korelasi ganda F hitung sebesar

intelektual/IQ tinggi, maka prestasi

10.013 yang menunjukkan bahwa

belajar PAI mereka akan semakin

klasifikasi sangat signifikan pada 5%

tinggi. Demikian juga sebaliknya,

(α = 0.05) sebesar 2.00, maupun 1%

siswa

(α = 0.01) sebesar 2.66, sebagai

belajar dan kecerdasan intelektual

signifikansi

lain

penelitian

yang

siswa

yang

untuk

yang

memiliki

lebih

memiliki

motivasi

rendah, maka prestasi belajar PAI

tempat tinggal, kemampuan guru

mereka juga akan rendah.

dalam

Penemuan

lain

dari

penelitian ini menunjukkan bahwa
sumbangan

pengaruh

mengajar,

dan

fasilitas

pembelajaran yang dimiliki serta
faktor-faktor lain.

motivasi

Selain dari temuan di atas,

belajar siswa (X1) terhadap prestasi

yang lebih menarik adalah dapat

belajar PAI siswa (Y) sebesar 0.083

diketahui bahwa terdapat hubungan

yang berarti 8.3% prestasi belajar

yang sangat erat antara motivasi

PAI siswa dapat dicapai melalui

belajar dan kecerdasan intelektual

motivasi belajar siswa. Variabel

siswa

kecerdasan intelektual siswa (X2),

terhadap prestasi belajar PAI siswa.

memberikan sumbangan sebesar

Jika dari kedua variabel independen

0.122, yang berarti 12.2% prestasi

tersebut, akan digunakan untuk

belajar PAI siswa dapat dicapai

mencapai prestasi belajar siswa,

melalui

maka kecerdasan intelektual siswa

kecerdasan

intelektual

siswa.

secara

merupakan
Sedangkan

variabel

bersama-sama

faktor

yang

paling

menentukan, karena dari 17.1%

motivasi belajar siswa (X1) dan

pengaruh

kecerdasan intelektual siswa (X2)

kedua variabel independen tersebut

secara bersama-sama memberikan

terhadap prestasi belajar PAI siswa

sumbangan efektif terhadap prestasi

(Y), variabel kecerdasan intelektual

belajar PAI siswa (Y) sebesar

siswa secara mandiri telah dapat

0.171, yang berarti 17.1% prestasi

memberikan

belajar PAI siswa (Y) dapat dicapai

12.2%,

melalui motivasi dan kecerdasan

didapatkan dari variabel motivasi

intelektual

belajar siswa.

siswa,

sedangkan

yang

diberikan

kontribusi

dan

sisanya

sisanya 82.9% dipengaruhi oleh

BAB V

faktor lain diluar motivasi belajar

ANALISIS DATA

dan kecerdasan intelektual siswa,

Berdasarkan

data

yang

oleh

sebesar
4.9%

telah

seperti asal sekolah/madrasah, latar

dipaparkan pada bab IV, maka pada bab V

belakang sosial siswa, lingkungan

penulis melakukan analisis data. Adapun

hal-hal yang dianalisis adalah hubungan

mereka putus asa dan kurang termotivasi

motivasi belajar dan kecerdasan intelektual

lagi mempelajari mata pelajaran PAI.

dengan prestasi belajar PAI pada siswa

Hal demikian disebabkan kecerdasan

SMP Muhammadiyah 5 Surakarta

intelektual/IQ siswa hanya berkisar ratarata ke bawah. Disamping itu, dapat juga

Hubungan

Motivasi

Belajar

dan

Kecerdasan Intelektual dengan Prestasi
Belajar

PAI

Siswa

SMP

Muhammadiyah 5 Surakarta

masing-masing variabel yang diteliti,
maka dapat diketahui rata-rata nilai
dari ketiga variabel tersebut dapat
dikategorikan sedang (variabel X1),
(variabel

X 2)

dan

rendah (variabel Y). Oleh karena itu,
upaya untuk meningkatkan prestasi
belajar PAI siswa, memperhatikan
motivasi

belajar

dan

Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam
melaksanakan

kecerdasan

intelektual siswa sangat diperlukan.
Tidak tingginya nilai motivasi
belajar siswa dapat dimungkinkan karena

pentingya

menguasai

mata

pelajaran PAI dengan baik, guna bekal
mereka mempelajari ilmu-ilmu agama
selanjutnya. Dapat dimungkinkan juga
karena

sejak

awal

yang

motivasi siswa terhadap mata pelajaran
PAI.
2. Kuatnya hubungan antara motivasi
belajar dan kecerdasan intelektual/IQ
siswa secara bersama-sama terhadap
prestasi belajar PAI siswa di SMP
Muhammadiyah

mereka

telah

mempersepsikan bahwa belajar mata
pelajaran PAI adalah sesuatu yang sulit,
sementara itu bekal pengetahuan mereka
tentang PAI sangat minim, sehingga

5

Surakartayang

mempunyai kontribusi sebesar 17.1%
mengimplikasikan

bahwa

terdapat

82.9%

aspek

prestasi

belajar

PAI

masih

pendukung
siswa

SMP

Muhammadiyah 5 Surakarta, yang
belum dijelaskan dalam penelitian ini.

siswa tidak memahami secara pasti
tentang

pembelajaran

menarik dan mampu menumbuhkan

1. Berdasarkan hasil analisis terhadap

rata-rata/sedang

disebabkan oleh tidak mampunya guru

Artinya agar tercapai hasil yang
optimal untuk meningkatkan prestasi
belajar

PAI

siswa

SMP

Muhammadiyah 5 Surakarta, tidak
dapat
motivasi

dilakukan
belajar

hanya
dan

melalui

kecerdasanb

intelektual siswa saja. Tetapi, masih
terdapat

sejumlah

komponen

atau

faktor lain yang turut membentuk atau

mendukung terciptanya prestasi belajar

1. Terdapat

hubungan

positif

PAI siswa yang tinggi pada SMP

antara motivasi belajar dengan

Muhammadiyah 5 Surakarta.

kecerdasan intelektual/IQ siswa

3. Secara sendiri-sendiri, kadar hubungan
masing-masing

variabel

prediktor

SMP

Muhammadiyah

Surakarta.

Artinya

5

semakin

dengan variabel respon tidak seimbang.

tinggi motivasi belajar siswa,

Hubungan

semakin

antara

kecerdasan

tinggi

kecerdasan

intelektual/IQ siswa dengan prestasi

intelektual siswa, begitu juga

belajar PAI siswa lebih tinggi, yaitu

sebaliknya

12.2%

motivasi belajar siswa, semakin

dibandingkan

hubungan

semakin

rendah

motivasi belajar dengan prestasi belajar

rendah

PAI siswa yang mempunyai kontribusi

intelektual siswa. Bisa juga

sebesar 8.3%.

semakin

Kenyataan

juga

kecerdasan

rendah

motivasi

tersebut

belajar siswa, semakin tinggi

memberikan informasi kepada kita

kecerdasan intelektual siswa,

bahwa penambahan motivasi dalam

begitu juga sebaliknya semakin

mempelajari mata pelajaran PAI harus

tinggi motivasi belajar siswa,

mendapat perhatian oleh guru PAI,

semakin

demikian

intelektual siswa.

juga

faktor

kecerdasan

intelektual siswa sangat menentukan

rendah

2. Terdapat

kecerdasan

hubungan

positif

tingkat tercapainya prestasi belajar PAI

antara motivasi belajar dan

siswa di SMP Muhammadiyah 5

kecerdasan

intelektual/IQ

Surakarta.

siswa,

bersama-sama

secara

terhadap prestasi belajar PAI
BAB VI

siswa SMP Muhammadiyah 5

PENUTUP

Surakarta.

A. Kesimpulan

dirumuskan

semakin

tinggi motivasi belajar dan

Beberapa kesimpulan yang
dapat

Artinya

kecerdasan

intelektual/IQ

berdasarkan

siswa,

maka

analisis data pada bab V adalah

tinggi

prestasi

sebagai berikut :

siswa.

akan

semakin

belajar

Demikian

PAI
pula

sebaliknya,

semakin

3. Untuk peneliti berikutnya, agar

rendah

motivasi belajar dan kecerdasan

dapat

mengembangkan

intelektual/IQ siswa, maka akan

penelitian selain yang telah

semakin rendah prestasi belajar

peneliti

PAI siswa.

peneliti ini hanya meneliti dari

lakukan.

Artinya

sudut pandang motivasi belajar

B. Saran
1. Untuk

siswa

Muhammadiyah

5

dan

SMP

kecerdasan

intelektual

siswa, serta prestasi belajar PAI

Surakarta

agar senantiasa tekun, ulet, dan

siswa,

maka

para

sabar dalam belajar bidang

berikutnya

studi Pendidikan Agama Islam

penelitian dari sudut pandang

(PAI). Rasa tidak suka dan

yang lain.

dapat

peneliti

melakukan

negatif terhadap bidang studi
PAI

jika

ada,

DAFTAR PUSTAKA

hendaknya

dirubah menjadi sikap yang
positif. Jangan karena belum

Abdur

Rahman Saleh,

1973,

Diktatik

bisa menguasai sebagian materi

Pendidikan Agama, Jakarta: Bulan

PAI yang diajarkan guru, lantas

Bintang.

menjauhi

apalagi

membenci

Ahmadi,

2. Untuk guru, dalam mengajar
PAI

1992.

Psikologi

Belajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

mata pelajaran PAI

materi

Supriyono.

Amin, Rusli. 2003. Menjadi Remaja
Cerdas. Jakarta : Al- Mawardi

hendaknya

Prima.

diciptakan pembelajaran yang
menarik dan menyenangkan,

Azwar,

Saifuddi.

1999.

Pengantar

sehingga tumbuh suatu kesan

Psikologi Intelegensi.Yogyakarta :

bahwa PAI, tidak sulit, dapat

Pustaka Pelajar.

dipelajari, dan dikuasai. Ini
dimaksudkan agar guru mampu
menumbuhkan motivasi belajar
siswa terhadap pelajaran PAI.

Darsono,

Max.

1984.

Belajar

Mengajar.Jakarta : PT. Gramedia.
Fachroni, Anton. 2009. Motivasi Wali
Santri

Menyekolahkan

Puterinya

Ke

Putera-

MadrasahDiniyah

Awaliyah (MDA) Syarif Makam
Haji Tahun 2008-2009. Surakarta :

________,

2013.

Metode

Penelitian

Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Suhartini, Ninik. 2005. Minat dan Motivasi

UMS.
Hamalik, Umar. 2006. Kurikulum dan
Pembebasan.Jakarta

:

Bumi

Masyarakat Menyekolahkan Anak
di Madrasah (Studi Kasus di Desa
Sambilawang Kec. Trangkil Kab.

Aksara.
Muchtar Syafi’i, Danang. 2013. Motivasi
Orang

Tua

Menyekolahkan

Anaknya di SD Muhammadiyah

Pati Tahun 2004). Semarang :
IAIN Walisongo.
Sukmadinata, N, Syaodih. 2003. Landasan

Program Khusus Kota Barat Tahun

Psikologi

Pelajaran 2012/2013. Surakarta :

Bandung: RemajaRosdakarya.

Pendidikan.

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Belajar.

UMS.
Muhaimin, 2002, Paradigma Pendidikan
Islam;

Proses

Upaya

Jakarta : Logos Wacana Ilmu.

Mengefektifkan

Winkel W, S. 2009. Psikologi Pendidikan

Pendidikan Agama Islam di Sekolah,

dan Evaluasi Belajar.Jakarta : PT.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Gramedia.

Purwanto, Ngalim. 2000. Prinsip-Prinsip
dan

Teknik

Evaluasi

Pengajaran.Bandung

:

Remaja

Rosdakarya.
Sardirman, AM. 2001. Interaksi dan
Motivasi
Jakarta

Belaajar
:

PT.

Raja

Mengajar.
Grafindo

Persada.
Sudjana, Nana. 2005. Pembinaan dan
Pengembangan

Kurikulum

disekolah. Cet. V.Bandung: Sinar
Baru Al- Gesindo.
Sugiyono, 2006. Statistik Untuk Penelitian.
Bandung : Alfabeta.