PENINGGALAN MAKAM-MAKAM ISLAM KUNO DI KECAMATAN BARUS DAN BARUS UTARA SEBAGAI SALAH SATU POTENSI WISATA DI TAPANULI TENGAH, SUMATERA UTARA.
PENINGGALAN MAKAM-MAKAM ISLAM KUNO DI KECAMATAN
BARUS DAN KECAMATAN BARUS UTARA SEBAGAI SALAH SATU
POTENSI WISATA DI TAPANULI TENGAH,
SUMATERA UTARA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Sejarah
Oleh :
REINHARD SITUMEANG
3103321045
PENDIDIKAN ILMU SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
ABSTRAK
Nama : Reinhard Situmeang, NIM : 3103321045. Peninggalan makam-makam Islam
kuno di kecamatan Barus dan Barus Utara sebagai salah satu potensi wisata di
Tapanuli Tengah, Sumatera utara. Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Pendidikan
Sejarah Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah kota tua Barus sebagai Bandar
dagang internasional dimasa lalu, sebagai pintu masuk yang ditengarai pertamakalinya Islam
di Nusantara dan peninggalan cagar budaya berupa makam-makam Islam kuno di Barus dan
Barus Utara sebagai salah satu potensi wisata yang terdapat di kabupaten Tapanuli Tengah.
Pada penelitian ini penulis melakukan field research (penelitian lapangan) dengan teknik
observasi, wawancara dan studi dokumen / kepustakaan. Teknik observasi dilakukan dengan
mengamati secara langsung peninggalan cagar budaya berupa makam-makam Islam kuno di
Barus dan Barus Utara yang memilki potensi untuk dijadikan sebagai salah satu objek tujuan
wisata ada di Kabupaten Tapanuli Tengah. Wawancara dilakukan langsung dengan orangorang yang mengetahui tentang sejarah makam-makam Islam kuno di Barus dan Barus Utara
dan perkembangan pariwisata di Kabupaten Tapanuli Tengah, dengan membuat konsep
pertanyaan. Studi dokumen / kepustakaan dilakukan untuk memperlengkapi informasi yang
diperoleh dari lapangan.
Peninggalan cagar budaya seperti makam-makam Islam kuno di Barus dan Barus
Utara adalah peninggalan yang memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan,
pendidikan, agama, kebudayaan. Hal inilah yang disadari oleh pemerintah untuk melakukan
pelestarian dan pengembangan. Salah satunya melalui peresmian peletakkan batu pertama
untuk pembangunan makam Papan Tinggi dan makam Mahligai oleh Menteri Pembangunan
Daerah Tertinggal Helmy Faisal Zaini, Gubernur Sumut Gatot Pujonugroho, dan Bupati
Kabupaten Tapanuli Tengah Raja Bonaran Situmeang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
seiring perkembangan waktu pemerintah daerah mulai memberikan perhatian serius untuk
melestarikan dan mengelola peninggalan cagar budaya berupa makam-makam kuno Islam di
Barus dan Barus Utara sebagai salah satu tujuan wisata sejarah dan religi unggulan
Kata Kunci : Makam Islam Kuno, Pariwisata, Barus dan Barus Utara.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas berkat dan kasih karunia Tuhan Yang Maha Esa
karena atas penyertaannya disetiap waktu penulis akhirnya dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik yang berjudul “Peninggalan Makam-Makam Islam
Kuno di Kecamatan Barus dan Kecamatan Barus Utara Sebagai Salah
Satu Potensi Wisata di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara”
Penulisan skripsi ini merupakan sebagai salah satu syarat yang harus
dipenuhi oleh setiap mahasiswa guna menyelesaikan perkuliahan sehingga
dapat menyandang gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Sejarah
Universitas Negeri Medan. Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh
dari sempurna baik dari segi isi dalam hal penyajian maupun teknik penulisan
karena keterbatasan tertentu yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu, dengan
kerendahan hati penulis mengharapkan pengertian atas kekurangan skrispsi ini.
Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dikemudian hari.
Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari betapa besar dukungan
moral, material, waktu, dan tenaga dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus yang telah menjadi sumber bagi segalanya untuk
penulis, sumber kekuatan, sumber ide, sumber semangat, sumber solusi
dan tempat yang terbuka 24 jam dalam sehari selamanya untuk
menumpahkan semua masalah yang lahir dalam kehidupan penulis.
Penulis sangat sadar bahwa berkat pernyertaanNya, maka skripsi ini
dapat diselesaikan.
2. Teristimewa terhadap kedua orangtua saya, Tuhan yang kelihatan di
Bumi Ayahanda yang terhormat Masihol Situmeang, S.Pd dan Ibunda
tercinta Harmaida Siregar, S.Pd yang telah mengajarkan arti hidup dan
kehidupan dan tiada lelah mencurahkan kasih sayangnya kepada penulis
serta memberikan yang terbaik berupa moril dan materil sehingga
penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik.
3. Bapak Prof. Ibnu Hajar Damanik, M.Pd selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Restu M.S, selaku Dekan dan seluruh citivas akademik
Fakultas Ilmu Sosial UNIMED
5. Bapak Tappil Rambe, S.Pd, M.Si selaku dosen Pembimbing Skripsi,
yang telah meluangkan waktu untuk memberi bimbingan dan
penyumbang ide dan motivasi kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi tepat pada waktunya.
6. Ibu Dra. Hafnita Sari Dewi Lubis, M.Si selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis
selama mengikuti perkuliahan di Jurusan Pendidikan Sejarah dan hingga
Penulisan Skripsi ini.
7. Bapak Drs. Ponirin, M.Si selaku Dosen Pembanding Utama yang sudah
banyak juga memberikan masukan dan saran bagi penulis agar penulisan
skripsi ini lebih baik dan selesai dengan nilai yang baik.
8. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku Dosen Ahli Pembanding Bebas
skripsi penulis yang telah banyak memberikan saran, kritik, dan
masukan yang membangun pengetahuan dan semangat bagi penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini, dan juga selaku Ketua Jurusan yang
mulia hatinya selalu memperlancar segala berkas administrasi selama
perkuliahan.
9. Seluruh Dosen-dosen dan Staf administrasi di Jurusan Pendidikan
Sejarah, terima kasih yang sebesar-besarnya atas jasa-jasa yang telah
Bapak/Ibu dosen berikan kepada penulis, selaku mahasiswa di Jurusan
Pendidikan Sejarah.
10. Terima kasih yang sedalam-dalamnya penulis ucapkan kepada Abangda
tercinta Perdana Putra Junior Situmeang, S.Pd dan istrinya Akkang boru
Agustina Pasaribu, Kakak tercinta Ratima Suharti Situmeang, S.Pd,
Adik tercinta Clesya Tamara Situmeang yang masih duduk dibangku
Sekolah Dasar kelas VI yang selama ini telah banyak membantu dalam
segala hal, memberi perhatian dan kehangatan dalam keluarga serta
sumber motivasi bagi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi tepat pada waktunya. Semoga kedepannya kita dapat menjadi
manusia yang bisa membanggakan orangtua.
11. Terima kasih banyak untuk Bapak Zahiruddin Pasaribu, Bapak Usman
Pasaribu, Bapak Uut di Balai Arkeologi, Bapak Adhi Suryana di Balai
Pelestarian Cagar Budaya Banda Aceh, Bapak Leonardus Sinaga di
Dinas Pariwisata, Bapak Rudolf Sihotang Camat Barus Utara dan para
narasumber lainnya yang telah sangat banyak membantu memberikan
informasi dalam proses pengerjaan Skripsi ini.
12. Terima kasih banyak penulis ucapkan juga kepada sahabat Berkat Gea
yang telah menjadi teman sekamar penulis setahun terakhir, banyak hal
baru dan menarik yang dapat dipelajari dari sahabat yang satu ini, akan
sangat banyak garis tawa yang melekat selamanya didalam ruangan 3X3
meter saksi dari lelucon-lelucon yang pernah diperdengarkan dan
Jonathan Sahata Parhusip yang telah bersedia memberikan tenaga dan
pikiran untuk menemani penulis selama penelitian, walau sering beda
pandangan dalam pemikiran dan argumen banyak hal yang dapat dipetik
dari sahabat yang satu ini juga. Kalian adalah saudara tiri rasa kandung
untuk penulis, apalagi disaat kritis untuk penulis seperti kejadian
opname sehari sebelum sidang di klinik Rakyat.
13. Terima kasih buat teman-teman seperjuangan kelas EKSTENSI
Stambuk 2010, Azlisa Helmi, Astuti Mendriani, Ruth T. Kaban, Hartini,
Fahrunisa, Valentina Debora Sembiring, Nelita Nababan, Maria Debora
Manalu, Nila Sartika tanjung, Rita Haryani, Yossi M. Siahaan, Nurul,
Sherli V. Sibuea, Hasnaini, Jhenri G. Limbong, Berkat Gea, Marihot
Sianturi, Idawati L.Gaol, Adam Gultom, Mawardi, Sahatma Arefa
Sinaga, Rades Lasta Simbolon, Treboy Nababan, Chandra T. Hutabarat,
Ahrasani Purba, January Purba, Deli N. Manurung (sang Pelopor), Devi
Mariana Siahaan, Saulina O. Naibaho, Putri Hasanah, Deva C.
Manurung, Novi Wulan Sari, Novia Maslina, Asima M. Tambunan,
Emmy A. Manik, Rizky Niara, Aryani, Evi Berutu, Ester, Fahrurozi dan
Rizky Efendi. Terima kasih atas segala pengalaman yang telah kita
alami bersama-sama selama kita menjalani perkuliahan dan semua
pengalaman yang kita alami takkan pernah terlupakan. Sukses buat kita
semua dan semoga dikemudian hari kita dapat berkumpul lagi dengan
mimpi yang telah kita raih.
14. Terkhusus buat ESJA BOY saudara laki-laki. Terima kasih penulis
ucapkan buat kebersamaan kita selama ini. Ahrasani Purba, Arefa Wardi
Sinaga, Berkat Gea, Chandra T. Hutabarat, Jenry G. Limbong, Jonathan
Parhusip, Marihot Sianturi, Rades Lasta Simbolon, Treboy Nababan
adalah keluarga baru selama empat tahun terakhir, banyak cerita kita
tulis dalam kebersamaan selama ini. Petualangan, tawa, beda pendapat
bahkan konflik membuat kita semakin dekat sebagai sahabat. Nanti,
kapanpun kita berjumpa kembali, kita adalah keluarga. Juga untuk para
iboto ku di Kelas Ekstensi 2010 Devi Mariana Siahaan, Deli Novia
Manurung, Astuti Mendriani, Maria Debora Manalu, Nila Sartika
Tanjung, Rita Haryani.
15. Terima Kasih untuk teman-teman di Panser FC Rades L. Simbolon (C),
Josray Sibagariang, Radius Silaban, Tono Manihuruk, Rizky Parhusip,
Frianko Pakpahan, Agustinus Sihotang, Bang Danyard, Boy, Yosef
Tampubolon, Rio Sirait, Jenri Limbong, Berkat Panggabean, Berkat
Gea, Marihot Sianturi. Bersama kita pernah menjadi juara di turnamen
bergengsi FIS CUP 2012. Tidak hanya menjadi juara dalam turnamen
FIS CUP, semoga kedepannya dalam kehidupan masing-masing kita
juga meraih sukses.
16. Terima Kasih untuk teman-teman PPLT 2013 SMA Swasta Santa Maria
Kabanjahe Arefa Sinaga, Chisky G. Silaban, Hiskia Bangun, Jamson
Karosekali, Mesakh Surbakti, Aloy Surbakti, Dessy Silalahi, Desny
Yuni Cibro, Zita Srikandi Sinaga, Susi E. Limbong, Elsa Sembiring,
Devi Hutapea, Irma, dan Nina A. Ginting yang telah menjadi teman
berproses bersama dalam mengaplikasikan ilmu yang selama ini
diterima diperkuliahan.
17. Terima kasih juga untuk teman-teman seperjuangan di kotak KC 18
pada ekskavasi Kota Cina, Ibu Zumi, Ibu Ita, Ibu Iti, terkhusus juga
untuk Ibu Ati yang telah mau memberi rasa perhatian yang sangat
keibuan kepada penulis salama ekskavasi bersama Jonathan Parhusip,
Treboy Nababan, Nurinah, Nurainun dan kak Nur. Juga peneliti dari
Balar Medan yang sangat baik hati membuka jalan dan memberi ide
pada penulis yaitu Bapak Uut.
18. Terima kasih juga untuk teman-teman di GMKI Komisariat FIS.
19. Terimasih untuk Laptop Acer Aspire 4738 Z, laptop tua yang telah
menjadi pahlawan karena telah menjalankan tugasnya dengan sangat
baik.
Skripsi ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan doa dari semua pihak. Dan
kepada teman-teman dan pihak yang tidak bisa sebutkan satu-persatu namanya.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga skripsi ini bisa
bermanfaat bagi semua pembaca.
Medan, Februari 2014
(REINHARD SITUMEANG)
NIP. 3103321045
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................... 5
1.3 Pembatasan Masalah .................................................................. 5
1.4 Rumusan Masalah ...................................................................... 6
1.5 Tujuan Penelitian ........................................................................ 6
1.6 Manfaat Penelitian ...................................................................... 7
BAB II
LANDASAN TEORITIS .................................................................... 8
2.1 Tinjauan Pustaka ........................................................................ 8
1. Teori Masuknya Islam ............................................................... 8
2.2 Kerangka Konsep ...................................................................... 14
2.2.1 Makam Islam ....................................................................... 14
2.2.2 Pariwisata ............................................................................. 16
a. Wisatawan ................................................................................. ..17
b. Daerah Tujuan Wisata............................................................... 18
c. Motivasi Wisata ......................................................................... 18
2.3 Kerangka Berpikir ...................................................................... 20
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 21
3.1 Jenis Penelitian .......................................................................... 21
3.2 Lokasi Penelitian ........................................................................ 21
3.3 Sumber Data ............................................................................... 22
3.4 Teknik Pengumpulan data .......................................................... 22
3.5 Informan .................................................................................... 23
3.6 Teknik Analisis Data .................................................................. 24
BAB IV
PEMBAHASAN .................................................................................. 25
1. Gambaran Umum Penelitian ..................................................... 25
a) Letak Geografis ................................................................... 25
b) Iklim .................................................................................... 25
c) Demografi .......................................................................... 26
d) Keadaan Penduduk .............................................................. 28
e) Tempat Peribadatan ............................................................. 32
f) Ketenagakerjaan ................................................................. 34
g) Pemerintahan ....................................................................... 34
h) Kecamatan Barus ................................................................ 35
i) Kecamatan Barus Utara....................................................... 39
2. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................... 42
1. Sejarah Makam-makam Islam kuno.................................... 42
a) Makam Mahligai ..................................................... 48
b) Makam Tuan Ambar ............................................... 48
c) Makam Papan Tinggi .............................................. 49
d) Makam Tuan Makhdum .......................................... 51
e) Makam Ibrahim Syah .............................................. 52
2. Persepsi Masyarakat ............................................................ 54
3. Makam-makam sebagai tujuan wisata ................................ 59
4. Peranan Pemerintah Tapanuli Tengah ................................ 64
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 74
1. Kesimpulan ............................................................................... 74
2. Saran .......................................................................................... 77
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 79
LAMPIRAN
PEDOMAN WAWANCARA
PETA WILAYAH PENELITIAN
DOKUMENTASI
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Penggunaan Lahan di Kabupaten Tapanuli Tengah ............................ 26
Tabel 4.2 Pemanfaatan Lahan yang Belum Terbangun ........................................ 27
Tabel 4.3. Tingkat Kemiringan lahan dan lokasinya ............................................ 27
Tabel 4.4. Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 2012 ........................... 29
Tabel 4.5. Jumlah penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah berdasarkan Agama .......... 31
Tabel 4.6. Jumlah Tempat Peribadatan di Kabupaten Tapanuli Tengah………...32
Tabel 4.7. Luas kecamatan Barus menurut Desa dan Kelurahan Tahun 2011…...35
Tabel. 4.8. Banyaknya Penduduk Menurut Agama Yang Dianut Tahun 2011
dalam (%)………………………………………………………………………...36
Tabel 4.9. Luas, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Dirinci Menurut
Desa dan Kelurahan Tahun 2011………………………………………………...38
Tabel 4.10. Luas kecamatan Barus Utara menurut Desa dan Kelurahan Tahun
2011...…………………………………………………………………………….39
Tabel 4.11. Banyaknya Penduduk Menurut Agama Yang Dianut Tahun 2011
dalam(%)…………………………………………………………………………40
Tabel 4.12. Luas, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Dirinci Menurut
Desa dan Kelurahan Tahun 2011……………………………………...…………41
DAFTAR PUSTAKA
Aceh, Aboebakar. 1985. SekitarMasuknya Islam ke Indonesia.Solo :Ramadhani
Ambary, HasanMuarif. 2001. Menemukan P. LobuTuaSejarahawalBarus. Jakarta
:YayasanObor Indonesia.
Ahmadi, Drs. Abu. 1990. PsikologiSosial. Semarang :RinekaCipta
Gottschalk, Louis. MengertiSejarah : Jakarta : Universitas Indonesia Pers
Guillot,
Claude. 2002.
Indonesia
LobuTuaSejarahawalBarus.Jakarta
:YayasanObor
Hartini, Dra. Sri. 2010. PerekamanPeninggalanSejarahBudaya Islam di Sumatera
Utara. Medan : Museum NegeriProvinsi Sumatera Utara.
Hasbullah, Drs. 1995. SejarahPendidikan Islam di Indonesia : Jakarta : PT. Raja
GrafindoPersada
Masinambow. 1997. KoentjaraningratdanAntropologi di Indonesia : Jakarta :
YayasanObor Indonesia
Meuraxa, Dada. 1973. Sejarah: Masuknya Islam Ke Bandar Barus Sumatera
Utara.Medan :Sasterawan
Pitana, Dr. I Gde. 2005. SosiologiPariwisata. Denpasar : ANDI Yogyakarta
Sjamsuddin, Helius. 2012. MetodologiSejarah. Yogyakarta :Ombak
Siahaan, Amir. 2012. SejarahRingkas Kota Barus-NegeriTua :LubukPakam
Suwantoro, Gamal SH. 1997. Dasar-dasarPariwisata.Yogyakarta : ANDI
Yogyakarta
Syam, Dr. Nur. 2004. Islam Pesisir. Jogjakarta :LKiS
UNDANG-UNDANG RI NO. 10 TAHUN 2009 DAN PERATURAN
PEMERINTAH RI TAHUN 2010 TENTANG KEPARIWISATAAN
Yatim, Dr. Badri. 1993. SejarahPeradaban Islam. Jakarta : PT. Raja
GrafindoPersada
2002. 25TahunKerjasamaPusatPenelitianArkeologidan EFEO.Jakarta :Grafika
Mardi Yuana
2010. Inventori Kota-kotaTua Sumatera Utara :DinasKebudayaandanPariwisata
Prov. Sumut
78
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Penelitian di lapangan yang telah dituangkan dalam
pembahasan sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan adalah sebagai berikut :
1) Sejak 6000 tahun yang lalu Bandar Barus sudah terkenal diseluruh dunia
sebagai Bandar dagang yang mengekspor hasil kapur barus dan kemenyan
berkualitas tinggi, yang sangat diminati pasar dunia kala itu. Hal ini membuat
para pedagang datang dari seluruh dunia untuk berdagang di Barus. Kapur
Barus digunakan untuk berbagai keperluan ritual keagamaan, obat-obatan, dan
sebagai balsam pengawet mayat para Firaun di Mesir, bahkan kata “kafur”
yang ditulis dalam Al Quran adalah salah satu kata yang tidak berasal dari
bahasa asli Arab.
2) Pada perkembangannya Bandar Barus bukan lagi hanya sekedar pelabuhan
tempat untuk berdagang. Namun para pedagang Arab yang beragama Islam
(abad ke 7M) mulai menyebarkan agamanya kepada penduduk lokal di Barus.
Tidak sedikit pula para pedagang yang menikah dan menetap di Barus.
3) Kejayaan Barus sebagai Bandar dagang internasional dimasa lalu dibuktikan
melalui penggalian-penggalian arkeologis yang dilakukan oleh penelitipeneliti dalam dan luar negeri dan ditemukannya beragam artefak yang berasal
dari dalam dan luarnegeri. Tinggalan artefaktual menunjukkan bahwa berbagai
macam tinggalan tersebut berasal dari berbagai kawasan di segenap penjuru
dunia. Peninggalan berupa makam-makam Islam kuno di Barus dan Barus
Utara adalah salah satu bukti bahwa diperkirakan Islam pertama kali
diperkenalkan di Nusantara. Hal ini dibuktikan dengan tahun wafat seorang
74
pemilik makam Papan Tinggi bernama Syekh Mahmud dari Yaman yaitu
tahun 44 H atau sekitar tahun 700 Masehi.
4) Setiap umat Islam tentu ingin bahwa agama mayoritas di Indonesia tersebut
pertama kali diperkenalkan didaerahnya. Masyarakat di Barus dan Barus Utara
Walaupun belum bisa dipastikan dimana sebenarnya Islam itu hadir untuk
pertama kalinya, namun dengan adanya makam-makam Islam kuno tersebut
ada rasa bangga yang tersimpan dalam hati dan pikiran masyarakat Barus dan
Barus Utara.
5) Cagar budaya berupa makam-makam Islam kuno yang terdapat di Barus dan
Barus Utara merupakan kekayaan budaya bangsa yang penting artinya bagi
pemahaman dan pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang perlu
dilestarikan dan dikelola secara tepat melalui perlindungan, pengembangan, dan
pemanfaatan untuk kesejahteraan masyarakatnya.
6) Pemerintah terus berbenah membangun dan memajukan daerah Tapanuli
Tengah dan masyarakatnya, salah satunya melalui sector Pariwisata yang saat
ini sedang digalakkan. Pengembangan potensi makam-makam Islam kuno di
Barus dan Barus Utara rencananya kedepan akan dijadikan menjadi kawasan
wisata rohani yang akan menyumbang pendapatan bagi daerah dan
peningkatan taraf hidup masyarakat.
75
B. Saran
Berdasarkan pengalaman dan pengamatan saat melakukan penelitian dan analisa
terhadap hasil penelitian, peneliti mencoba memberikan saran sebagai berikut :
1.
Bagi Pemerintah Tapanuli Tengah
Barus sebagai kota tua penuh sejarah adalah suatu kelebihan yang dimiliki
oleh Tapanuli Tengah saat ini. Dan sudah seharusnya segala kelebihan atau
potensi dari suatu daerah dikelola dan dikembangkan untuk kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat. Pemerintah Tapanuli Tengah sebagai penyelenggara
dalam hal ini dituntut untuk lebih serius mengembangkan segala potensi yang
ada terutama dibidang Pariwisata. Pembangunan infrastruktur, sarana dan
prasarana tempat wisata yang perlu ditingkatkan, orang-orang yang lebih
professional
dalam
mengelola
industri
pariwisata
seperti
promosi,
pemberdayaan masyarakat setempat untuk menumbuhkan ekonomi kreatif
seperti pembuatan cendramata-cendramata yang khas dan sebagainya adalah
sebagian kecil dari banyak hal yang harus dilaksanakan pemerintah Tapanuli
Tengah guna memajukan daerah dan masyarakatnya.
2.
Bagi masyarakat setempat
Masyarakat Barus dan Barus Utara secara khusus dan masyarakat Tapanuli
Tengah pada umumnya seharusnya dapat mengetahui dan memahami tentang
pentingnya kota Barus bagi perdagangan internasional dimasa lalu agar lebih
bisa menghargai dan memilki rasa bangga akan daerahnya yang sarat akan
sejarah dunia. Untuk kemudian memilki kesadaran untuk menjaga dan
merawat setiap peninggalan sejarah yang adalah merupakan sebuah potensi
yang dapat dipergunakan untuk kesejahteraan masyarakat Tapanuli Tengah itu
sendiri.
76
3. Khusus untuk guru-guru Sejarah di Tapanuli Tengah
Perlunya memberikan informasi tentang keunikan-keunikan dan peran daerah
Tapanuli Tengah dalam sejarah nasional dan dunia melalui pemaparan yang
menarik dikelas dan membawa siswa-siswi langsung berkunjung ketempattempat bersejarah yang memang sangat banyak ditemukan di Tapanuli
Tengah.
Tentang kehebatan orang-orang yang berasal dari Tapanuli Tengah, seperti
pahlawan nasional Ferdinand Lumban Tobing, Bongsu Pasaribu, atau Akbar
Tanjung, Feisal Tanjung yang merupakan sebagian dari orang-orang hebat di
Indonesia. Dengan demikian kebanggaan akan sejarah lokal akan tumbuh
didalam diri masing-masing siswa, dan akan memotivasi mereka untuk
membangun dan mengembangkan daerahnya dimasa depan.
77
BARUS DAN KECAMATAN BARUS UTARA SEBAGAI SALAH SATU
POTENSI WISATA DI TAPANULI TENGAH,
SUMATERA UTARA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Sejarah
Oleh :
REINHARD SITUMEANG
3103321045
PENDIDIKAN ILMU SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
ABSTRAK
Nama : Reinhard Situmeang, NIM : 3103321045. Peninggalan makam-makam Islam
kuno di kecamatan Barus dan Barus Utara sebagai salah satu potensi wisata di
Tapanuli Tengah, Sumatera utara. Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Pendidikan
Sejarah Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah kota tua Barus sebagai Bandar
dagang internasional dimasa lalu, sebagai pintu masuk yang ditengarai pertamakalinya Islam
di Nusantara dan peninggalan cagar budaya berupa makam-makam Islam kuno di Barus dan
Barus Utara sebagai salah satu potensi wisata yang terdapat di kabupaten Tapanuli Tengah.
Pada penelitian ini penulis melakukan field research (penelitian lapangan) dengan teknik
observasi, wawancara dan studi dokumen / kepustakaan. Teknik observasi dilakukan dengan
mengamati secara langsung peninggalan cagar budaya berupa makam-makam Islam kuno di
Barus dan Barus Utara yang memilki potensi untuk dijadikan sebagai salah satu objek tujuan
wisata ada di Kabupaten Tapanuli Tengah. Wawancara dilakukan langsung dengan orangorang yang mengetahui tentang sejarah makam-makam Islam kuno di Barus dan Barus Utara
dan perkembangan pariwisata di Kabupaten Tapanuli Tengah, dengan membuat konsep
pertanyaan. Studi dokumen / kepustakaan dilakukan untuk memperlengkapi informasi yang
diperoleh dari lapangan.
Peninggalan cagar budaya seperti makam-makam Islam kuno di Barus dan Barus
Utara adalah peninggalan yang memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan,
pendidikan, agama, kebudayaan. Hal inilah yang disadari oleh pemerintah untuk melakukan
pelestarian dan pengembangan. Salah satunya melalui peresmian peletakkan batu pertama
untuk pembangunan makam Papan Tinggi dan makam Mahligai oleh Menteri Pembangunan
Daerah Tertinggal Helmy Faisal Zaini, Gubernur Sumut Gatot Pujonugroho, dan Bupati
Kabupaten Tapanuli Tengah Raja Bonaran Situmeang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
seiring perkembangan waktu pemerintah daerah mulai memberikan perhatian serius untuk
melestarikan dan mengelola peninggalan cagar budaya berupa makam-makam kuno Islam di
Barus dan Barus Utara sebagai salah satu tujuan wisata sejarah dan religi unggulan
Kata Kunci : Makam Islam Kuno, Pariwisata, Barus dan Barus Utara.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas berkat dan kasih karunia Tuhan Yang Maha Esa
karena atas penyertaannya disetiap waktu penulis akhirnya dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik yang berjudul “Peninggalan Makam-Makam Islam
Kuno di Kecamatan Barus dan Kecamatan Barus Utara Sebagai Salah
Satu Potensi Wisata di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara”
Penulisan skripsi ini merupakan sebagai salah satu syarat yang harus
dipenuhi oleh setiap mahasiswa guna menyelesaikan perkuliahan sehingga
dapat menyandang gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Sejarah
Universitas Negeri Medan. Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh
dari sempurna baik dari segi isi dalam hal penyajian maupun teknik penulisan
karena keterbatasan tertentu yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu, dengan
kerendahan hati penulis mengharapkan pengertian atas kekurangan skrispsi ini.
Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dikemudian hari.
Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari betapa besar dukungan
moral, material, waktu, dan tenaga dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus yang telah menjadi sumber bagi segalanya untuk
penulis, sumber kekuatan, sumber ide, sumber semangat, sumber solusi
dan tempat yang terbuka 24 jam dalam sehari selamanya untuk
menumpahkan semua masalah yang lahir dalam kehidupan penulis.
Penulis sangat sadar bahwa berkat pernyertaanNya, maka skripsi ini
dapat diselesaikan.
2. Teristimewa terhadap kedua orangtua saya, Tuhan yang kelihatan di
Bumi Ayahanda yang terhormat Masihol Situmeang, S.Pd dan Ibunda
tercinta Harmaida Siregar, S.Pd yang telah mengajarkan arti hidup dan
kehidupan dan tiada lelah mencurahkan kasih sayangnya kepada penulis
serta memberikan yang terbaik berupa moril dan materil sehingga
penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik.
3. Bapak Prof. Ibnu Hajar Damanik, M.Pd selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Restu M.S, selaku Dekan dan seluruh citivas akademik
Fakultas Ilmu Sosial UNIMED
5. Bapak Tappil Rambe, S.Pd, M.Si selaku dosen Pembimbing Skripsi,
yang telah meluangkan waktu untuk memberi bimbingan dan
penyumbang ide dan motivasi kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi tepat pada waktunya.
6. Ibu Dra. Hafnita Sari Dewi Lubis, M.Si selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis
selama mengikuti perkuliahan di Jurusan Pendidikan Sejarah dan hingga
Penulisan Skripsi ini.
7. Bapak Drs. Ponirin, M.Si selaku Dosen Pembanding Utama yang sudah
banyak juga memberikan masukan dan saran bagi penulis agar penulisan
skripsi ini lebih baik dan selesai dengan nilai yang baik.
8. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku Dosen Ahli Pembanding Bebas
skripsi penulis yang telah banyak memberikan saran, kritik, dan
masukan yang membangun pengetahuan dan semangat bagi penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini, dan juga selaku Ketua Jurusan yang
mulia hatinya selalu memperlancar segala berkas administrasi selama
perkuliahan.
9. Seluruh Dosen-dosen dan Staf administrasi di Jurusan Pendidikan
Sejarah, terima kasih yang sebesar-besarnya atas jasa-jasa yang telah
Bapak/Ibu dosen berikan kepada penulis, selaku mahasiswa di Jurusan
Pendidikan Sejarah.
10. Terima kasih yang sedalam-dalamnya penulis ucapkan kepada Abangda
tercinta Perdana Putra Junior Situmeang, S.Pd dan istrinya Akkang boru
Agustina Pasaribu, Kakak tercinta Ratima Suharti Situmeang, S.Pd,
Adik tercinta Clesya Tamara Situmeang yang masih duduk dibangku
Sekolah Dasar kelas VI yang selama ini telah banyak membantu dalam
segala hal, memberi perhatian dan kehangatan dalam keluarga serta
sumber motivasi bagi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi tepat pada waktunya. Semoga kedepannya kita dapat menjadi
manusia yang bisa membanggakan orangtua.
11. Terima kasih banyak untuk Bapak Zahiruddin Pasaribu, Bapak Usman
Pasaribu, Bapak Uut di Balai Arkeologi, Bapak Adhi Suryana di Balai
Pelestarian Cagar Budaya Banda Aceh, Bapak Leonardus Sinaga di
Dinas Pariwisata, Bapak Rudolf Sihotang Camat Barus Utara dan para
narasumber lainnya yang telah sangat banyak membantu memberikan
informasi dalam proses pengerjaan Skripsi ini.
12. Terima kasih banyak penulis ucapkan juga kepada sahabat Berkat Gea
yang telah menjadi teman sekamar penulis setahun terakhir, banyak hal
baru dan menarik yang dapat dipelajari dari sahabat yang satu ini, akan
sangat banyak garis tawa yang melekat selamanya didalam ruangan 3X3
meter saksi dari lelucon-lelucon yang pernah diperdengarkan dan
Jonathan Sahata Parhusip yang telah bersedia memberikan tenaga dan
pikiran untuk menemani penulis selama penelitian, walau sering beda
pandangan dalam pemikiran dan argumen banyak hal yang dapat dipetik
dari sahabat yang satu ini juga. Kalian adalah saudara tiri rasa kandung
untuk penulis, apalagi disaat kritis untuk penulis seperti kejadian
opname sehari sebelum sidang di klinik Rakyat.
13. Terima kasih buat teman-teman seperjuangan kelas EKSTENSI
Stambuk 2010, Azlisa Helmi, Astuti Mendriani, Ruth T. Kaban, Hartini,
Fahrunisa, Valentina Debora Sembiring, Nelita Nababan, Maria Debora
Manalu, Nila Sartika tanjung, Rita Haryani, Yossi M. Siahaan, Nurul,
Sherli V. Sibuea, Hasnaini, Jhenri G. Limbong, Berkat Gea, Marihot
Sianturi, Idawati L.Gaol, Adam Gultom, Mawardi, Sahatma Arefa
Sinaga, Rades Lasta Simbolon, Treboy Nababan, Chandra T. Hutabarat,
Ahrasani Purba, January Purba, Deli N. Manurung (sang Pelopor), Devi
Mariana Siahaan, Saulina O. Naibaho, Putri Hasanah, Deva C.
Manurung, Novi Wulan Sari, Novia Maslina, Asima M. Tambunan,
Emmy A. Manik, Rizky Niara, Aryani, Evi Berutu, Ester, Fahrurozi dan
Rizky Efendi. Terima kasih atas segala pengalaman yang telah kita
alami bersama-sama selama kita menjalani perkuliahan dan semua
pengalaman yang kita alami takkan pernah terlupakan. Sukses buat kita
semua dan semoga dikemudian hari kita dapat berkumpul lagi dengan
mimpi yang telah kita raih.
14. Terkhusus buat ESJA BOY saudara laki-laki. Terima kasih penulis
ucapkan buat kebersamaan kita selama ini. Ahrasani Purba, Arefa Wardi
Sinaga, Berkat Gea, Chandra T. Hutabarat, Jenry G. Limbong, Jonathan
Parhusip, Marihot Sianturi, Rades Lasta Simbolon, Treboy Nababan
adalah keluarga baru selama empat tahun terakhir, banyak cerita kita
tulis dalam kebersamaan selama ini. Petualangan, tawa, beda pendapat
bahkan konflik membuat kita semakin dekat sebagai sahabat. Nanti,
kapanpun kita berjumpa kembali, kita adalah keluarga. Juga untuk para
iboto ku di Kelas Ekstensi 2010 Devi Mariana Siahaan, Deli Novia
Manurung, Astuti Mendriani, Maria Debora Manalu, Nila Sartika
Tanjung, Rita Haryani.
15. Terima Kasih untuk teman-teman di Panser FC Rades L. Simbolon (C),
Josray Sibagariang, Radius Silaban, Tono Manihuruk, Rizky Parhusip,
Frianko Pakpahan, Agustinus Sihotang, Bang Danyard, Boy, Yosef
Tampubolon, Rio Sirait, Jenri Limbong, Berkat Panggabean, Berkat
Gea, Marihot Sianturi. Bersama kita pernah menjadi juara di turnamen
bergengsi FIS CUP 2012. Tidak hanya menjadi juara dalam turnamen
FIS CUP, semoga kedepannya dalam kehidupan masing-masing kita
juga meraih sukses.
16. Terima Kasih untuk teman-teman PPLT 2013 SMA Swasta Santa Maria
Kabanjahe Arefa Sinaga, Chisky G. Silaban, Hiskia Bangun, Jamson
Karosekali, Mesakh Surbakti, Aloy Surbakti, Dessy Silalahi, Desny
Yuni Cibro, Zita Srikandi Sinaga, Susi E. Limbong, Elsa Sembiring,
Devi Hutapea, Irma, dan Nina A. Ginting yang telah menjadi teman
berproses bersama dalam mengaplikasikan ilmu yang selama ini
diterima diperkuliahan.
17. Terima kasih juga untuk teman-teman seperjuangan di kotak KC 18
pada ekskavasi Kota Cina, Ibu Zumi, Ibu Ita, Ibu Iti, terkhusus juga
untuk Ibu Ati yang telah mau memberi rasa perhatian yang sangat
keibuan kepada penulis salama ekskavasi bersama Jonathan Parhusip,
Treboy Nababan, Nurinah, Nurainun dan kak Nur. Juga peneliti dari
Balar Medan yang sangat baik hati membuka jalan dan memberi ide
pada penulis yaitu Bapak Uut.
18. Terima kasih juga untuk teman-teman di GMKI Komisariat FIS.
19. Terimasih untuk Laptop Acer Aspire 4738 Z, laptop tua yang telah
menjadi pahlawan karena telah menjalankan tugasnya dengan sangat
baik.
Skripsi ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan doa dari semua pihak. Dan
kepada teman-teman dan pihak yang tidak bisa sebutkan satu-persatu namanya.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga skripsi ini bisa
bermanfaat bagi semua pembaca.
Medan, Februari 2014
(REINHARD SITUMEANG)
NIP. 3103321045
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................... 5
1.3 Pembatasan Masalah .................................................................. 5
1.4 Rumusan Masalah ...................................................................... 6
1.5 Tujuan Penelitian ........................................................................ 6
1.6 Manfaat Penelitian ...................................................................... 7
BAB II
LANDASAN TEORITIS .................................................................... 8
2.1 Tinjauan Pustaka ........................................................................ 8
1. Teori Masuknya Islam ............................................................... 8
2.2 Kerangka Konsep ...................................................................... 14
2.2.1 Makam Islam ....................................................................... 14
2.2.2 Pariwisata ............................................................................. 16
a. Wisatawan ................................................................................. ..17
b. Daerah Tujuan Wisata............................................................... 18
c. Motivasi Wisata ......................................................................... 18
2.3 Kerangka Berpikir ...................................................................... 20
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 21
3.1 Jenis Penelitian .......................................................................... 21
3.2 Lokasi Penelitian ........................................................................ 21
3.3 Sumber Data ............................................................................... 22
3.4 Teknik Pengumpulan data .......................................................... 22
3.5 Informan .................................................................................... 23
3.6 Teknik Analisis Data .................................................................. 24
BAB IV
PEMBAHASAN .................................................................................. 25
1. Gambaran Umum Penelitian ..................................................... 25
a) Letak Geografis ................................................................... 25
b) Iklim .................................................................................... 25
c) Demografi .......................................................................... 26
d) Keadaan Penduduk .............................................................. 28
e) Tempat Peribadatan ............................................................. 32
f) Ketenagakerjaan ................................................................. 34
g) Pemerintahan ....................................................................... 34
h) Kecamatan Barus ................................................................ 35
i) Kecamatan Barus Utara....................................................... 39
2. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................... 42
1. Sejarah Makam-makam Islam kuno.................................... 42
a) Makam Mahligai ..................................................... 48
b) Makam Tuan Ambar ............................................... 48
c) Makam Papan Tinggi .............................................. 49
d) Makam Tuan Makhdum .......................................... 51
e) Makam Ibrahim Syah .............................................. 52
2. Persepsi Masyarakat ............................................................ 54
3. Makam-makam sebagai tujuan wisata ................................ 59
4. Peranan Pemerintah Tapanuli Tengah ................................ 64
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 74
1. Kesimpulan ............................................................................... 74
2. Saran .......................................................................................... 77
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 79
LAMPIRAN
PEDOMAN WAWANCARA
PETA WILAYAH PENELITIAN
DOKUMENTASI
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Penggunaan Lahan di Kabupaten Tapanuli Tengah ............................ 26
Tabel 4.2 Pemanfaatan Lahan yang Belum Terbangun ........................................ 27
Tabel 4.3. Tingkat Kemiringan lahan dan lokasinya ............................................ 27
Tabel 4.4. Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 2012 ........................... 29
Tabel 4.5. Jumlah penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah berdasarkan Agama .......... 31
Tabel 4.6. Jumlah Tempat Peribadatan di Kabupaten Tapanuli Tengah………...32
Tabel 4.7. Luas kecamatan Barus menurut Desa dan Kelurahan Tahun 2011…...35
Tabel. 4.8. Banyaknya Penduduk Menurut Agama Yang Dianut Tahun 2011
dalam (%)………………………………………………………………………...36
Tabel 4.9. Luas, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Dirinci Menurut
Desa dan Kelurahan Tahun 2011………………………………………………...38
Tabel 4.10. Luas kecamatan Barus Utara menurut Desa dan Kelurahan Tahun
2011...…………………………………………………………………………….39
Tabel 4.11. Banyaknya Penduduk Menurut Agama Yang Dianut Tahun 2011
dalam(%)…………………………………………………………………………40
Tabel 4.12. Luas, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Dirinci Menurut
Desa dan Kelurahan Tahun 2011……………………………………...…………41
DAFTAR PUSTAKA
Aceh, Aboebakar. 1985. SekitarMasuknya Islam ke Indonesia.Solo :Ramadhani
Ambary, HasanMuarif. 2001. Menemukan P. LobuTuaSejarahawalBarus. Jakarta
:YayasanObor Indonesia.
Ahmadi, Drs. Abu. 1990. PsikologiSosial. Semarang :RinekaCipta
Gottschalk, Louis. MengertiSejarah : Jakarta : Universitas Indonesia Pers
Guillot,
Claude. 2002.
Indonesia
LobuTuaSejarahawalBarus.Jakarta
:YayasanObor
Hartini, Dra. Sri. 2010. PerekamanPeninggalanSejarahBudaya Islam di Sumatera
Utara. Medan : Museum NegeriProvinsi Sumatera Utara.
Hasbullah, Drs. 1995. SejarahPendidikan Islam di Indonesia : Jakarta : PT. Raja
GrafindoPersada
Masinambow. 1997. KoentjaraningratdanAntropologi di Indonesia : Jakarta :
YayasanObor Indonesia
Meuraxa, Dada. 1973. Sejarah: Masuknya Islam Ke Bandar Barus Sumatera
Utara.Medan :Sasterawan
Pitana, Dr. I Gde. 2005. SosiologiPariwisata. Denpasar : ANDI Yogyakarta
Sjamsuddin, Helius. 2012. MetodologiSejarah. Yogyakarta :Ombak
Siahaan, Amir. 2012. SejarahRingkas Kota Barus-NegeriTua :LubukPakam
Suwantoro, Gamal SH. 1997. Dasar-dasarPariwisata.Yogyakarta : ANDI
Yogyakarta
Syam, Dr. Nur. 2004. Islam Pesisir. Jogjakarta :LKiS
UNDANG-UNDANG RI NO. 10 TAHUN 2009 DAN PERATURAN
PEMERINTAH RI TAHUN 2010 TENTANG KEPARIWISATAAN
Yatim, Dr. Badri. 1993. SejarahPeradaban Islam. Jakarta : PT. Raja
GrafindoPersada
2002. 25TahunKerjasamaPusatPenelitianArkeologidan EFEO.Jakarta :Grafika
Mardi Yuana
2010. Inventori Kota-kotaTua Sumatera Utara :DinasKebudayaandanPariwisata
Prov. Sumut
78
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Penelitian di lapangan yang telah dituangkan dalam
pembahasan sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan adalah sebagai berikut :
1) Sejak 6000 tahun yang lalu Bandar Barus sudah terkenal diseluruh dunia
sebagai Bandar dagang yang mengekspor hasil kapur barus dan kemenyan
berkualitas tinggi, yang sangat diminati pasar dunia kala itu. Hal ini membuat
para pedagang datang dari seluruh dunia untuk berdagang di Barus. Kapur
Barus digunakan untuk berbagai keperluan ritual keagamaan, obat-obatan, dan
sebagai balsam pengawet mayat para Firaun di Mesir, bahkan kata “kafur”
yang ditulis dalam Al Quran adalah salah satu kata yang tidak berasal dari
bahasa asli Arab.
2) Pada perkembangannya Bandar Barus bukan lagi hanya sekedar pelabuhan
tempat untuk berdagang. Namun para pedagang Arab yang beragama Islam
(abad ke 7M) mulai menyebarkan agamanya kepada penduduk lokal di Barus.
Tidak sedikit pula para pedagang yang menikah dan menetap di Barus.
3) Kejayaan Barus sebagai Bandar dagang internasional dimasa lalu dibuktikan
melalui penggalian-penggalian arkeologis yang dilakukan oleh penelitipeneliti dalam dan luar negeri dan ditemukannya beragam artefak yang berasal
dari dalam dan luarnegeri. Tinggalan artefaktual menunjukkan bahwa berbagai
macam tinggalan tersebut berasal dari berbagai kawasan di segenap penjuru
dunia. Peninggalan berupa makam-makam Islam kuno di Barus dan Barus
Utara adalah salah satu bukti bahwa diperkirakan Islam pertama kali
diperkenalkan di Nusantara. Hal ini dibuktikan dengan tahun wafat seorang
74
pemilik makam Papan Tinggi bernama Syekh Mahmud dari Yaman yaitu
tahun 44 H atau sekitar tahun 700 Masehi.
4) Setiap umat Islam tentu ingin bahwa agama mayoritas di Indonesia tersebut
pertama kali diperkenalkan didaerahnya. Masyarakat di Barus dan Barus Utara
Walaupun belum bisa dipastikan dimana sebenarnya Islam itu hadir untuk
pertama kalinya, namun dengan adanya makam-makam Islam kuno tersebut
ada rasa bangga yang tersimpan dalam hati dan pikiran masyarakat Barus dan
Barus Utara.
5) Cagar budaya berupa makam-makam Islam kuno yang terdapat di Barus dan
Barus Utara merupakan kekayaan budaya bangsa yang penting artinya bagi
pemahaman dan pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang perlu
dilestarikan dan dikelola secara tepat melalui perlindungan, pengembangan, dan
pemanfaatan untuk kesejahteraan masyarakatnya.
6) Pemerintah terus berbenah membangun dan memajukan daerah Tapanuli
Tengah dan masyarakatnya, salah satunya melalui sector Pariwisata yang saat
ini sedang digalakkan. Pengembangan potensi makam-makam Islam kuno di
Barus dan Barus Utara rencananya kedepan akan dijadikan menjadi kawasan
wisata rohani yang akan menyumbang pendapatan bagi daerah dan
peningkatan taraf hidup masyarakat.
75
B. Saran
Berdasarkan pengalaman dan pengamatan saat melakukan penelitian dan analisa
terhadap hasil penelitian, peneliti mencoba memberikan saran sebagai berikut :
1.
Bagi Pemerintah Tapanuli Tengah
Barus sebagai kota tua penuh sejarah adalah suatu kelebihan yang dimiliki
oleh Tapanuli Tengah saat ini. Dan sudah seharusnya segala kelebihan atau
potensi dari suatu daerah dikelola dan dikembangkan untuk kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat. Pemerintah Tapanuli Tengah sebagai penyelenggara
dalam hal ini dituntut untuk lebih serius mengembangkan segala potensi yang
ada terutama dibidang Pariwisata. Pembangunan infrastruktur, sarana dan
prasarana tempat wisata yang perlu ditingkatkan, orang-orang yang lebih
professional
dalam
mengelola
industri
pariwisata
seperti
promosi,
pemberdayaan masyarakat setempat untuk menumbuhkan ekonomi kreatif
seperti pembuatan cendramata-cendramata yang khas dan sebagainya adalah
sebagian kecil dari banyak hal yang harus dilaksanakan pemerintah Tapanuli
Tengah guna memajukan daerah dan masyarakatnya.
2.
Bagi masyarakat setempat
Masyarakat Barus dan Barus Utara secara khusus dan masyarakat Tapanuli
Tengah pada umumnya seharusnya dapat mengetahui dan memahami tentang
pentingnya kota Barus bagi perdagangan internasional dimasa lalu agar lebih
bisa menghargai dan memilki rasa bangga akan daerahnya yang sarat akan
sejarah dunia. Untuk kemudian memilki kesadaran untuk menjaga dan
merawat setiap peninggalan sejarah yang adalah merupakan sebuah potensi
yang dapat dipergunakan untuk kesejahteraan masyarakat Tapanuli Tengah itu
sendiri.
76
3. Khusus untuk guru-guru Sejarah di Tapanuli Tengah
Perlunya memberikan informasi tentang keunikan-keunikan dan peran daerah
Tapanuli Tengah dalam sejarah nasional dan dunia melalui pemaparan yang
menarik dikelas dan membawa siswa-siswi langsung berkunjung ketempattempat bersejarah yang memang sangat banyak ditemukan di Tapanuli
Tengah.
Tentang kehebatan orang-orang yang berasal dari Tapanuli Tengah, seperti
pahlawan nasional Ferdinand Lumban Tobing, Bongsu Pasaribu, atau Akbar
Tanjung, Feisal Tanjung yang merupakan sebagian dari orang-orang hebat di
Indonesia. Dengan demikian kebanggaan akan sejarah lokal akan tumbuh
didalam diri masing-masing siswa, dan akan memotivasi mereka untuk
membangun dan mengembangkan daerahnya dimasa depan.
77