PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MEDICINE BALL OVERHEAD THROW DENGAN LATIHAN MEDICINE BALL PULLOVER TOSS TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT LENGAN DAN HASIL SERVIS DALAM PERMAINAN TENIS LAPANGAN PADA ATLET PUTRA UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) TENIS USU 2012.

(1)

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MEDICINE BALL OVERHEAD THROW DENGAN LATIHAN MEDICINE BALL PULLOVER TOSS TERHADAP

PENINGKATAN POWER OTOT LENGAN DAN HASIL SERVIS DALAM PERMAINAN TENIS LAPANGAN PADA ATLET

PUTRA UNIT KEGIATAN HAHASISWA (UKM) TENIS USU 2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat-syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

LOLO WELKY LEONARD SIREGAR NIM. 061266220103

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2012


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur serta terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat karunia Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Perbedaan pengaruh latihan medicine ball overhead throw dengan latihan medicine ball pullover toss terhadap peningkatan power otot lengan dan hasil servis dalam permainan tenis lapangan pada atlet putera Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU 2012”

Selama penyusunan skripsi ini, tentu saja tidak terlepas dari bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si Selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, Suharjo, M.Pd, Drs. Mesnan,M.Kes

dan Dr. Budi Valianto, M.Pd Selaku Dekan, Pembantu Dekan I, Pembantu dekan II, Dan Pembantu dekan III FIK Universitas negeri Medan.

3. Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes Selaku Dosen pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu dan kesempatan untuk memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini

4. Bapak Drs. Zulfan heri, M.Pd Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Negeri Medan Dan Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan kepelatihan Olahraga Universitas Negeri Medan

5. Seluruh Dosen Dan Staf Pegawai Di Lingkungan FIK UNIMED.

6. Pengurus Dan Pelatih UKM Tenis USU yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian dan arahannya selama penelitian


(5)

7. Teristimewa Buat Ayahanda W.P.Siregar, Ibunda M. Sagala yang sudah berusaha membesarkan, kasih sayang, membimbing dan membiyayai serta mendoakan penulis hingga dapat menyelesaikan studi ini, Kepada abangda martinus Siregar, Kakanda Lince Widiawati Siregar,dan adinda Risman Siregar, Rico Siregar. yang selalu mendoakan dan memberi semangat pada penulis untuk tegar dalam menghadapi kehidupan ini.

8. Buat saudara-saudara aku yang membantu dan memberikan semangat pada penulis.

9. Buat adinda tersayang Rosa Josefa Siagian, S.Pd yang selalu mendoakan dan memberi semangat pada penulis.

10.Mahasiswa FIK UNIMED PKO 2006 yaitu seluruh teman-teman yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan.

Akhirnya, segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis menjadi berkah serta mendapat balasan yang belipat ganda oleh yang maha kuasa. Demikian penulis sampaikan dengan harapan semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi pendidikan olahraga dan umumnya bagi para pembaca.

Medan, Agustus 2012 Penulis,


(6)

i ABSTRAK

Lolo Welky Leonard Siregar. Perbedaan Pengaruh Latihan Medicine Ball Overhead Throw dengan Latihan Medicine Ball Pullover Toss Terhadap Peningkatan Power Otot Lengan dan Hasil Servis dalam Permainan Tenis Lapangan pada Atlet Putra Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU 2012.

(Dosen Pembimbing : BASYARUDDIN DAULAY). SKRIPSI : FIK UNIMED 2012.

Setiap cabang olahraga sifatnya kompetif sudah tentu mengharapkan tercapainya suatu prestasi puncak bagi mereka yang menekuninya baik dari segi individu maupun kelompok. Artinya prestasi dalam olahraga adalah suatu tujuan yang tercapai pada suatu kegiatan olahraga. Salah satu bentuk olahraga yang meningkatkan prestasi dan mengharumkan nama bangsa tersebut adalah olahraga tenis lapangan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latihan manakah yang lebih berpengaruh antara latihan medicine ball overhead throw dan latihan medicine ball pullover toss terhadap power otot lengan dan hasil servis . Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experiment, dengan pelaksanaan latihan yaitu medicine overhead dan latihan medicine pullover toss.

Populasi adalah seluruh subyek berjumlah 8 orang. Jumlah sampel 8 orang diperoleh dengan teknik Total Sampling. selanjutnya dibagi menjadi dua kelompok dengan teknik Matching Pairing yaitu kelompok latihan medicine ball overhead throw dan medicine ball pullover toss. Instrumen penelitian untuk pengumpulan data dengan test dan pengukuran adalah Medicine Ball untuk power otot lengan dan Skor dengan waktu untuk test hasil kemampuan servis, penelitian dilaksanakan selama 18 x pertemuan dengan latihan 5 (lima) kali dalam seminggu. Untuk melihat pengaruh masing-masing variabel bebas maupun terikat digunakan perhitungan uji – t berpasangan dan uji – t tidak berpasangan.

Analisis hipotes I dari data pre-test dan data post- test power otot lengan latihan medicine ball overhead diperoleh t hitung sebesar 2,65 serta t tabel 3,18 dengan

= 0,05 (t hitung < t tabel ) berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Simpulan, latihan medicine ball overhead secara signifikan tidak berpengaruh terhadap power otot lengan pada atlet putra UKM Tenis USU Tahun 2012.


(7)

ii

Analisis hipotesis II dari data pre-test dan data post- test kelompok medicine ball pullover toss terdapat power otot tungkai diperoleh t hitung sebesar 2,14 serta t tabel sebesar 3,18 dengan

= 0,05 (t hitung < t tabel ) berarti Ho diterima dengan Ha ditolak. Simpulan, latihan medicine ball pullover toss secara signifikan tidak berpengaruh terhadap peningkatan power otot lengan pada atlet putra Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU Tahun 2012.

Analisis hipotesis ketiga dari rata-rata dan simpangan baku diperoleh t hitung sebesar 0,27 serta t tabel 2,45 dengan

= 0,05 (t hitung < t tabel) berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Simpulan latihan medicine ball overhead throw tidak

lebih besar pengaruhnya daripada latihan medicine ball pullover toss terhadap peningkatan power otot lengan pada atlet putra UKM Tenis USU Tahun 2012.

Analisis hipotesis keempat dari data pre-test dan data post- test hasil kemampuan servis kelompok latihan medicine ball overhead throw diperoleh t hitung sebesar 2,88 serta t tabel 3,18 dengan

= 0,05 (t hitung < t tabel ) berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Simpulan, latihan medicine ball overhead throw secara signifikan tidak berpengaruh terhadap hasil kemampuan servis pada atlet putra Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU Tahun 2012.

Analisis hipotesis kelima dari data pre-test dan data post- test hasil kemampuan servis kelompok latihan medicine ball pullover toss diperoleh t hitung sebesar 2,93 serta t tabel 3,18 dengan

= 0,05 (t hitung < t tabel ) berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Simpulan latihan medicine ball pullover toss secara signifikan tidak berpengaruh terhadap hasil kemampuan servis pada atlet putra Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU Tahun 2012.

Analisis hipotesis keenam dari perhitungan rata-rata dan simpangan baku diperoleh harga thitung sebesar 0,83 serta t tabel 2,45 dengan

= 0,05 (t hitung < t tabel) berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Simpulan latihan medicine ball overhead throw tidak lebih besar pengaruhnya daripada latihan medicine ball pullover toss terhadap hasil kemampuan servis pada atlet putra UKM Tenis USU Tahun 2012.


(8)

v

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian... 8

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 10

A. Kajian Teoritis ... 10

1. Hakikat Permainan Tenis Lapangan ... 10

2. Hakikat Servis Tenis Lapangan ... 15

3. Hakikat Latihan ... 16

4. Hakikat Latihan Medicine Ball Overhead Throw ... 18

5. Hakikat Latihan Medicine Ball Pullover Toss... 21

6. Hakikat Latihan Power Otot Lengan ... 23

B. Kerangka Berpikir ... 26

C. Hipotesis ... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 30

B. Populasi dan Sampel ... 30

C. Metode Penelitian ... 31

D. Operasional Penelitian ... 31

E. Desain Penelitian ... 32

F. Instrumen Penelitian ... 33


(9)

vi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

A.Deskripsi Data Penelitian ... 39

B.Pengujian Persyaratan Analisis ... 42

1. Uji Normalitas Data ... 42

2. Uji Homogenitas ... 44

C.Pengujian Hipotesis ... 45

D.Pembahaan Hasil Penelitian ... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 50

A.Kesimpulan ... 50

B.Saran ... 51

DAFTAR PUSTAKA ... 52


(10)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel

1. Hasil Pendahuluan Tes Servis ... 3

2. Norma Tes Servis ... 3

3. Hasil Pendahuluan Tes Power Otot Lengan ... 3

4. Norma Kemampuan Power Otot Lengan ... 3

5. Hasil Tes Kecepatan Servis ... 4

6. Disain Dua Faktor Arikunto ... 32

7. Hasil Pre-Test dan Post-Test Terhadap Power Otot Lengan... 39

8. Hasil Pre-Test dan Post-Test Terhadap Hasil Servis. ... 40

9. Uji Normalitas ... 42

10. Data Sampel Penelitian ... 52

11. Data Pre-Test Power Otot Lengan ... 53

12. Data Post-Test Power Otot Lengan ... 53

13. Data Pre-Test Hasil servis ... 54

14. Data Post-test Hasil servis ... 54

15. Data Pre-Test Hasil Kecepatan Servis ... 55

16. Data Post-Test Hasil Kecepatan Servis ... 55

17. Perhitungan T-Score Data Pre-Test Kemampuan Servis ... 56

18. Perhitungan T-Score Data Post-test Kemampuan Servis ... 56

19. perhitungan z-core... 57

20. rangkingking hasil perhitungan z-score ... 57

21. rata-rata dan simpangan baku data pre-test dan post-test power otot lengan latihan medicine ball overhead throw ... 58

22. rata-rata dan simpangan baku data pre-test dan post-test power otot lengan latihan medicine ball pullover toss ... 59

23. rata-rata dan simpangan baku data pre-test dan post-test servis latihan medicine ball overhead throw ... 60

24. rata-rata dan simpangan baku data pre-test dan post-test servis latihan medicine ball pullover toss ... 61

29. uji normanitas data pre-test dan post-test power otot lengan latihan medicine ball overhead throw ... 62


(11)

viii

31. uji normanitas data pre-test dan post-test power otot lengan latihan medicine ball pullover toss... 63 32. uji normanitas data pre-test dan post-test servis latihan medicine ball overhead throw ... 64 33. uji normanitas data pre-test dan post-test servis latihan medicine ball pullover toss ... 65 34. perhitungan rata-rata beda, simpang baku beda, t-hitung dari pre-tes dan post-tes power otot lengan latihan medicine ball overhead throw ... 68 35. perhitungan rata-rata beda, simpang baku beda, thitung dari pre-tes power otot lengan latihan medicine ball pullover toss ... 69 36. perhitungan uji-t data post-tes power otot lengan antara latihan medicine ball overhead throw dan latihan medicine ball pullover toss. ... 70 37. perhitungan rata-rata beda, simpang baku beda, t-hitung dari pre-tes dan post-tes servis latihan medicine ball overhead throw ... 72 38. perhitungan rata-rata beda, simpang baku beda, t-hitung dari pre-tes dan post-tes servis latihan medicine ball pullover toss ... 73 39. perhitungan uji-t data post-tes servis antara latihan medicine ball overhead throw dan latihan medicine ball pullover toss ... 74


(12)

(13)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar

1. Skema Sistem Tangga ... 17

2. Bentuk Gerakan medicine ball overhead throw ... 19

3. Bentuk Gerakan medicine ball pullover toss ... 22

4. Anatomi otot badan manusia... 25

4. Bentuk Tes Tolak Bola Medicine ... 35


(14)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Data Sampel Penelitian ... 53

2. Data Pre-Test Dan Post-Tes Power Otot Lengan ... 54

3. Perhitungan T-Score Data Pre-Test Dan Post-Tes Kemampuan Servis ... 57

4. nilai rata-rata simpang baku ... 59

5. uji normalitas ... 63

6. Uji Homogenitas... 67

7. Pengujian Hipotesis pertama ... 60


(15)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu cara atau atau usaha untuk mengharumkan nama bangsa dan negara adalah lewat olahraga. Olahraga merupakan salah satu penunjang bagi suatu Negara untuk mencapai kemajuan dan keberhasilan dalam pembinaan bangsa.

Setiap cabang olahraga sifatnya kompetif sudah tentu mengharapkan tercapainya suatu prestasi puncak bagi mereka yang menekuninya baik dari segi individu maupun kelompok. Artinya prestasi dalam olahraga adalah suatu tujuan yang tercapai pada suatu kegiatan olahraga. Salah satu bentuk olahraga yang meningkatkan prestasi dan mengharumkan nama bangsa tersebut adalah olahraga tenis lapangan.

Olahraga tenis lapangan adalah olahraga yang sangat menarik dan mudah untuk dipelajari sehingga mulai dari anak-anak hingga orang dewasa memainkannya. Olahraga tenis lapangan sudah memasyarakat terbukti dengan semakin menjamurnya club-club tenis lapangan di instansi pemerintah maupun swasta, universitas, sekolah dan lain sebagainya. Bukti lain adalah semakin banyaknya kejuaraan-kejuaran tenis baik tingkat daerah, nasional dan internasional yang sudah menjadi kalender setiap tahunnya.

Hariadi (2007:12) menyatakan bahwa tujuan permainan tenis adalah untuk mengumpulkan “point” melalui serangkaian pukulan-pukulan yang membuat lawan tidak mampu mengembalikan bola dengan baik, atau memeksa lawan


(16)

membuat kesalahan sehingga lawan kehilangan point. Selain itu tenis juga menjadi sarana menyalurkan hobby dan kesenangan sehingga bisa menghilangkan stress.

Banyak teknik-teknik dasar dalam permainan tenis lapangan yang harus dikuasai untuk mencapai suatu prestasi, adapun teknik dasar dalam permainan tenis lapangan antara lain: forehand drive, backhand drive, volley maupun servis. Teknik dasar tersebut harus diketahui, dipelajari, dimengerti dan dipraktekkan dengan benar, sehingga dapat menghindari kesalahan-kesalahan dalam bermain tenis. Semenjak dibukanya Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU yang khusus menangani atlet-atlet pemula, remaja, dan umum diharapkan muncul petenis-petenis yang handal khususnya di Sumatera Utara yang kiranya akan membawa nama dari tingkat Nasional bahkan tingkat Asia.

Dari hasil wawancara peneliti dengan pelatih tenis Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) USU mengikuti beberapa kejuaran seperti: Aceh open IV, piala rektor USU, remaja tenis Medan bangkit, kejurnas Aceh open. Kebanyakan atlet putera Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU memiliki kelemahan pada saat melakukan servis seperti bola yang menyangkut di net, bola terlalu melebar dari kotak servis, serta servis yang sangat mudah diantisipasi oleh tim lawan. Dari hasil wawancara dengan pelatih, peneliti melakukan tes pendahuluan servis dan tes power otot lengan.


(17)

table 1. Hasil Pendahuluan Tes Servis Atlet Putera Unit Kegiatan Mahasiswa Tenis Lapangan (UKM) Tenis USU

No Nama Skor Sasaran Jlh Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Ilham surya 4 2 - 5 3 4 - - 2 - 20 B 2 Heri suwendi - 3 - 3 1 - - 5 - 2 14 C 3 zainuddin 2 2 3 - 1 2 - 2 - - 12 C 4 Firman B 3 - - 3 4 2 - 4 - - 16 C

5 Anugrah 1 4 2 - - 3 1 - 2 - 13 C

6 Edwin - 2 1 - - - 2 1 - 1 6 K

7 Reza - - 3 - 4 2 - - 1 2 12 C

8 Lutfi H - 3 - 3 2 1 - - 1 - 11 C

Table 2. Norma Tes Servis Keterangan Norma (cm)

Baik sekali 22 – 26 Baik 17 – 21 Cukup 7 – 16 Kurang 3 – 6 Kurang sekali 1 – 2 Sumber : Hewitt’s Tenis Achievement Tes

Untuk Beginning Tennis Menurut Collins Dan Hodges (1978: 434)

Tabel 3. Hasil Pendahuluan Tes Power Otot Lengan Atlet Putera Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU 2012

No Nama

Power Otot Lengan

Kategori I II III

Hasil Terbaik

(cm)

1 Ilham surya 400 450 435 450 cm C

2 Heri suwendi 380 320 350 380 cm KS

3 zainuddin 355 370 350 370 cm C

4 Firman B 330 320 345 345 cm KS

5 Anugrah 310 340 300 340 cm KS

6 Edwin 150 180 160 180 cm KS

7 Reza 330 360 320 360 cm C


(18)

Table 4. Norma Kemampuan Power Otot Lengan Untuk Atlet Putera Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU 2012

Keterangan Normal Baik Sekali (BS) 600

Baik (B) 525 – 599 cm Cukup (C) 426 – 524 cm Kurang (K) 351 – 425 cm Kurang Sekali (KS) 350 cm

Sumber : Harsuki (2003: 336)

Tabel 5. Hasil Tes Kecepatan Servis

No Nama Skor Waktu (Detik) Skor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Ilham surya 1,28 1,32 1,26 1,38 1,24 1,24 1,25 1,36 1,29 1,27 12,89 2 Heri suwendi 1,34 1,39 1,42 1,37 1,42 1,32 1,41 1,34 1,33 1,28 13,62 3 zainuddin 1,38 1,21 1,35 1,20 1,38 1,27 1,24 1,33 1,27 1,23 12,86 4 Firman B 1,35 1,43 1,3 1,28 1,34 1,37 1,39 1,33 1,26 1,22 13,27 5 Anugrah 1,35 1,33 1,38 1,39 1,36 1,39 1,37 1,38 1,48 1,42 13,85 6 Edwin 1,41 1,49 1,43 1,39 1,32 1,33 1,42 1,38 1,29 1,30 13,76 7 Reza 1,33 1,35 1,21 1,38 1,37 1,34 1,25 1,36 1,41 1,37 13,37 8 Lutfi H 1,36 1,22 1,41 1,40 1,27 1,31 1,19 1,27 1,38 1,28 13,09

Berdasarkan data yang diperoleh melalui tes awal kebanyakan dari atlet putera Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU memiliki kelemahan pada saat melakukan servis seperti bola yang menyangkut di net, bola terlalu melebar dari kotak servis, serta servis yang sangat mudah diantisipasi oleh tim lawan. Servis adalah teknik utama dalam permainan tenis dikarenakan servis adalah awal dari mulainya suatu pertandingan. Sementara itu tujuan dari cabang olahraga


(19)

adalah menciptakan point sebanyak-banyaknya dan menghindarkan point balik kedaerah sendiri, servis sangatlah berpengaruh pada permainan tenis untuk membuat angka, jika servis sudah diterima atau dikembalikan maka akan sangat menguntungkan bagi atlet.

Mencermati permasalahan diatas kiranya perlu diadakan suatu penelitian. Hal ini dilakukan karena penulis memiliki kesimpulan sementara bahwa atet-atlet putera Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU belum memiliki kemampuan power otot lengan dan kemampuan servis yang kurang baik bila dibandingkan dengan norma acuan dan kurangnya kondisi fisik khususnya kemampuan power otot lengan yang dimiliki setiap atlet. Untuk meningkatkan power otot lengan perlu diberikan suatu latihan fisik yang lebih terencana, terarah, dan terukur. Seperti halnya dalam melakukan pukulan servis, bentuk latihan yang diberikan lebih ditekankan pada bentuk gerakan servis itu sendiri, yaitu bentuk latihan yang mengayun. Latihan medicine ball overhead throw dan latihan medicine ball pullover toss merupakan latihan yang cocok untuk meningkatkan power otot lengan dan meningkatkan kemampuan servis pada kotak servis. Dikarenakan pada nilai tertinggi kotak servis terdapat tingkat kesulitan, baik pemukul maupun memaksa lawan untuk mengembalikan bola.

Maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian degan judul “Perbedaan pengaruh latihan medicine ball overhead throw dengan latihan medicine ball pullover toss terhadap peningkatan power otot lengan dan hasil servis dalam permainan tenis lapangan pada atlet putera Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU 2012”


(20)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dibuat gambar tentang masalah yang dihadapi. Masalah-masalah yang diteliti dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut: faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi power otot lengan? Faktor-faktor apa sajakah yang dapat meningkatkan servis? Apakah faktor latihan dapat meningkatkan power otot lengan dan kemampuan servis? Apakah faktor latihan medicine ball overhead throw dapat meningkatkan power otot lengan? Apakah faktor latihan medicine ball pullover toss dapat meningkatkan power otot lengan? Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan medicine ball overhead throw dengan latihan medicine ball pullover toss terhadap peningkatan power otot lengan pada atlet putera Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU 2012? Apakah faktor latihan medicine overhead throw dapat meningkatkan hasil servis? Apakah faktor latihan medicine ball pullover toss dapat meningkatkan kemampuan servis? Manakah lebih besar pengaruhnya antara latihan medicine ball overhead throw dengan latihan medicine ball pullover toss terhadap peningkatan hasil servis pada atlet putera Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU 2012?

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari interprestasi yang keliru terhadap masalah yang terjadi sasaran penelitian ini maka perlu kiranya dijelaskan pembatasan masalah yang akan diteliti. Masalah yang menjadi sasaran penelitian ini adalah untuk mengetahui “Perbedaan pengarah latihan medicine ball overhead throw dengan latihan medicine ball pullover toss terhadap peningkatan power otot lengan dan


(21)

hasil servis dalam permainan tenis lapangan pada atlet putera Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU 2012”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh latihan medicine ball overhead throw terhadap peningkatan power otot lengan atlet putera Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU 2012.

2. Apakah ada pengaruh latihan medicine ball pullover toss terhadap peningkatan power otot lengan pada atlet putera Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU 2012.

3. Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan medicine ball overhead throw dengan latihan medicine ball pullover toss terhadap peningkatan power otot lengan pada atlet putera Unit Kegiatan Mahasiswa Tenis Lapangan (UKM) Tenis USU 2012.

4. Apakah ada pengaruh latihan medicine ball overhead throw terhadap kemampuan servis pada atlet putera Unit Kegiatan Mahasiswa Tenis Lapangan (UKM) Tenis USU 2012.

5. Apakah ada pengaruh latihan medicine pullover toss terhadap kemampuan servis pada atlet putera Unit Kegiatan Mahasiswa Tenis Lapangan (UKM) Tenis USU 2012.

6. Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan medicine ball overhead throw dengan latihan medicine ball pullover toss terhadap kemampuan servis


(22)

pada atlet putera Unit Kegiatan Mahasiswa Tenis Lapangan (UKM) Tenis USU 2012.

E. Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan selalu berorientasi pada tujuan, sebab tanpa tujuan kegiatan yang dilakukan akan sia-sia. Berdasarkan ini penulis merumuskan tujuan penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh latihan medicine ball overhead throw terhadap peningkatan power otot lengan pada atlet putera Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU 2012.

2. Untuk mengetahui pengaruh latihan medicine ball pullover toss terhadap peningkatan power otot lengan pada atlet putera Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU 2012.

3. Untuk mengetahui manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan medicine ball overhead throw dengan latihan medicine ball pullover toss terhadap peningkatan power otot lengan pada atlet putera Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU 2012.

4. Untuk mengetahui pengaruh latihan medicine ball overhead throw terhadap kemampuan servis pada atlet putera Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU 2012.

5. Untuk mengetahui pengaruh latihan medicine ball pullover toss terhadap kemampuan servis pada atlet putera Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU 2012.


(23)

6. Untuk mengetahui pengaruh manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan medicine overhead throw dengan latihan medicine pullover toss terhadap kemampuan servis pada atlet putera Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU 2012.

F. Manfaat Penelitian

Pelnelitian ini diharapkan memberikan masukan sebagai berikut:

1. Untuk memberikan gambaran pada pelatih bagaimana power otot lengan yang dimiliki oleh atlet putera Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU 2012. 2. Untuk memberikan gambaran pada pemain tentang pentingnya power otot

lengan yang baik dalam pengembangan prestasi dibidang olahraga.

3. Sebagai bahan masukan bagi pelatih untuk melakukan pembinaan secara terprogram serta menyusun program latihan yang sesuai agar kemampuan pemain dalam melakukan aktivitas khususnya cabang olahraga tenis lapangan mengalami peningkatan.

4. Menambah pengetahuan dan memperluas wawasan penulis mengenai pengaruh latihan medicine ball overhead throw dengan latihan medicine pullover toss terhadap peningkatan power otot lengan dan kemampuan servis pada cabang olahraga tenis lapangan.

5. Sebagai tambahan bentuk latihan upaya meningkatkan power otot lengan dan hasil servis


(24)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil pengujian hipotesis ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Latihan medicine ball overhead throw tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan power otot lengan pada atlet putra Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU Tahun 2012.

2. Latihan medicine ball pullover toss tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan power otot lengan pada atlet putra Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU Tahun 2012.

3. Latihan medicine ball overhead throw tidak lebih besar pengruhnya daripada latihan medicine ball pullover toss terhadap peningkatan power otot lengan pada atlet putra Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU Tahun 2012. 4. Latihan medicine ball overhead throw tidak memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap kemampuan servis pada atlet putra Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU Tahun 2012.

5. Latihan medicine ball pullover toss tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan servis pada atlet putra Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU Tahun 2012.


(25)

6. Latihan medicine ball overhead throw tidak lebih besar pengaruhnya daripada latihan medicine ball pullover toss terhadap kemampuan servis pada atlet putra Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU Tahun 2012.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka peneliti menyarankan sebagai berikut :

1. Apabila pelatih diclub tenis Unit Kegiatan Mahasiawa (UKM) Tenis USU memberikan latihan medicine ball overhead throw dan latihan medicine ball pullover toss harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan harus sistematis. 2. Agar para peneliti selanjutnya melakukan penelitian diclub tenis Unit

Kegiatan Mahasiawa (UKM) Tenis USU lanjutan dengan menggunakan sampel yang lebih besar, waktu penelitian yang lebih lama dan program latihan yang baik.

3. Kepada para pelatih diclub tenis Unit Kegiatan Mahasiawa (UKM) Tenis USU agar memperhatikan bentuk latihan dalam program latihan yang di buat sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.


(26)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi (1998). Prosedur Penelitian : Jakarta, Rineka cipta Bompa, Tudor O. (1994). Theory And Methodology Of Training, Dubuque,

Kendall/Hunt Publishing Compani.

Brown Jim (2007). Tenis Tingkat Pemula. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta Clarence Jones (1988). Tenis. PT. Dian Rakyat. Jakarta

Donal A. Chu Ph.D,(1992). Jumping Into Plyometrics. Ather Sport Injury Clinic Castro Valley, California.

Hansley Larry Ed (1989). Tennis Skill Test Manual. University Of Northern Lowa

Harsono (1988). Coaching Dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta

Harsuki (2003). Pengukuran Dan Evaluasi Pelaksanaan Program Latihan Cabang Olahraga. Rajawali Sport.

James C.R. R.C. Farentinos (1985). Explosive Power Training. Human Kinetic Publisher.

Murti, H (2002). Tenis Sebagai Prestasi Dan Profesi, Tyas Biranto. Jakarta Ray Collins And Patrick B. Hodges (1978). A Comprehensive Guide To Skills

Test And Measurement, Chales C Thomas. Publisher.

Springfield.illionis. U.S.A

Sajoto, Mochammad.(1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta Sudjana. (2002). Metoda Statistika. Tarsito. Bandung

www.sport-fitness-advisor.com. Power Training For Sport

www.prosso.wordpress.com/2007/09/Peraturan Permainan Tenis www.wikipedia.org/wiki/Tenis

www.google.nsca’s Performance Training Journal-lift.org

Sajoto (1988). Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang, Dhara Prize

Sudjana (1992). Metoda Statistika. Bandung, Tarsito.


(1)

hasil servis dalam permainan tenis lapangan pada atlet putera Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU 2012”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh latihan medicine ball overhead throw terhadap peningkatan power otot lengan atlet putera Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU 2012.

2. Apakah ada pengaruh latihan medicine ball pullover toss terhadap peningkatan power otot lengan pada atlet putera Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis

USU 2012.

3. Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan medicine ball overhead throw dengan latihan medicine ball pullover toss terhadap peningkatan power

otot lengan pada atlet putera Unit Kegiatan Mahasiswa Tenis Lapangan (UKM) Tenis USU 2012.

4. Apakah ada pengaruh latihan medicine ball overhead throw terhadap kemampuan servis pada atlet putera Unit Kegiatan Mahasiswa Tenis Lapangan (UKM) Tenis USU 2012.

5. Apakah ada pengaruh latihan medicine pullover toss terhadap kemampuan servis pada atlet putera Unit Kegiatan Mahasiswa Tenis Lapangan (UKM) Tenis USU 2012.

6. Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan medicine ball overhead throw dengan latihan medicine ball pullover toss terhadap kemampuan servis


(2)

pada atlet putera Unit Kegiatan Mahasiswa Tenis Lapangan (UKM) Tenis USU 2012.

E. Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan selalu berorientasi pada tujuan, sebab tanpa tujuan kegiatan yang dilakukan akan sia-sia. Berdasarkan ini penulis merumuskan tujuan penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh latihan medicine ball overhead throw terhadap peningkatan power otot lengan pada atlet putera Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU 2012.

2. Untuk mengetahui pengaruh latihan medicine ball pullover toss terhadap peningkatan power otot lengan pada atlet putera Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU 2012.

3. Untuk mengetahui manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan medicine ball overhead throw dengan latihan medicine ball pullover toss

terhadap peningkatan power otot lengan pada atlet putera Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU 2012.

4. Untuk mengetahui pengaruh latihan medicine ball overhead throw terhadap kemampuan servis pada atlet putera Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU 2012.

5. Untuk mengetahui pengaruh latihan medicine ball pullover toss terhadap kemampuan servis pada atlet putera Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU 2012.


(3)

6. Untuk mengetahui pengaruh manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan medicine overhead throw dengan latihan medicine pullover toss terhadap kemampuan servis pada atlet putera Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU 2012.

F. Manfaat Penelitian

Pelnelitian ini diharapkan memberikan masukan sebagai berikut:

1. Untuk memberikan gambaran pada pelatih bagaimana power otot lengan yang dimiliki oleh atlet putera Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU 2012. 2. Untuk memberikan gambaran pada pemain tentang pentingnya power otot

lengan yang baik dalam pengembangan prestasi dibidang olahraga.

3. Sebagai bahan masukan bagi pelatih untuk melakukan pembinaan secara terprogram serta menyusun program latihan yang sesuai agar kemampuan pemain dalam melakukan aktivitas khususnya cabang olahraga tenis lapangan mengalami peningkatan.

4. Menambah pengetahuan dan memperluas wawasan penulis mengenai pengaruh latihan medicine ball overhead throw dengan latihan medicine pullover toss terhadap peningkatan power otot lengan dan kemampuan servis

pada cabang olahraga tenis lapangan.

5. Sebagai tambahan bentuk latihan upaya meningkatkan power otot lengan dan hasil servis


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil pengujian hipotesis ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Latihan medicine ball overhead throw tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan power otot lengan pada atlet putra Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU Tahun 2012.

2. Latihan medicine ball pullover toss tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan power otot lengan pada atlet putra Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU Tahun 2012.

3. Latihan medicine ball overhead throw tidak lebih besar pengruhnya daripada latihan medicine ball pullover toss terhadap peningkatan power otot lengan pada atlet putra Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU Tahun 2012. 4. Latihan medicine ball overhead throw tidak memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap kemampuan servis pada atlet putra Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU Tahun 2012.

5. Latihan medicine ball pullover toss tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan servis pada atlet putra Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU Tahun 2012.


(5)

6. Latihan medicine ball overhead throw tidak lebih besar pengaruhnya daripada latihan medicine ball pullover toss terhadap kemampuan servis pada atlet putra Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis USU Tahun 2012.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka peneliti menyarankan sebagai berikut :

1. Apabila pelatih diclub tenis Unit Kegiatan Mahasiawa (UKM) Tenis USU memberikan latihan medicine ball overhead throw dan latihan medicine ball pullover toss harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan harus sistematis.

2. Agar para peneliti selanjutnya melakukan penelitian diclub tenis Unit Kegiatan Mahasiawa (UKM) Tenis USU lanjutan dengan menggunakan sampel yang lebih besar, waktu penelitian yang lebih lama dan program latihan yang baik.

3. Kepada para pelatih diclub tenis Unit Kegiatan Mahasiawa (UKM) Tenis USU agar memperhatikan bentuk latihan dalam program latihan yang di buat sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi (1998). Prosedur Penelitian : Jakarta, Rineka cipta Bompa, Tudor O. (1994). Theory And Methodology Of Training, Dubuque,

Kendall/Hunt Publishing Compani.

Brown Jim (2007). Tenis Tingkat Pemula. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta Clarence Jones (1988). Tenis. PT. Dian Rakyat. Jakarta

Donal A. Chu Ph.D,(1992). Jumping Into Plyometrics. Ather Sport Injury Clinic Castro Valley, California.

Hansley Larry Ed (1989). Tennis Skill Test Manual. University Of Northern Lowa

Harsono (1988). Coaching Dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta

Harsuki (2003). Pengukuran Dan Evaluasi Pelaksanaan Program Latihan Cabang Olahraga. Rajawali Sport.

James C.R. R.C. Farentinos (1985). Explosive Power Training. Human Kinetic Publisher.

Murti, H (2002). Tenis Sebagai Prestasi Dan Profesi, Tyas Biranto. Jakarta Ray Collins And Patrick B. Hodges (1978). A Comprehensive Guide To Skills

Test And Measurement, Chales C Thomas. Publisher. Springfield.illionis. U.S.A

Sajoto, Mochammad.(1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta Sudjana. (2002). Metoda Statistika. Tarsito. Bandung

www.sport-fitness-advisor.com. Power Training For Sport

www.prosso.wordpress.com/2007/09/Peraturan Permainan Tenis www.wikipedia.org/wiki/Tenis

www.google.nsca’s Performance Training Journal-lift.org

Sajoto (1988). Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang, Dhara Prize

Sudjana (1992). Metoda Statistika. Bandung, Tarsito.


Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN MEDICINE BALL SIT-UP THROW DAN LATIHAN MEDICINE BALL OVERHEAD THROW TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT LENGAN PADA ATLET PETARUNG PUTERA OLAHRAGA BELADIRI TARUNG DERAJAT KURATA III-V SATUAN LATIHAN UNIMED TAHUN 2016.

0 4 19

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN WHEELBARROW DENGAN LATIHAN STALL BARS HOPS TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT LENGAN DAN HASIL SERVICE DALAM PERMAINAN TENIS LAPANGAN PADA SISWA PUTRA USIA 11-15 TAHUN DI SEKOLAH TENIS PROGRESS UNIMED TAHUN 2013.

0 2 27

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MEDICINE BALL TWIST DENGAN LATIHAN HORIZONTAL SWING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT LENGAN DAN KEMAMPUAN PUSH PADA ATLET PUTRA UNIMED HOCKEY CLUB TAHUN 2012.

0 2 21

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DUMBBLE PRESS DENGAN LATIHAN FORWARD RAISE DENGAN DUMBBLE TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT LENGAN DAN HASIL PUKULAN FOREHAND DRIVE DALAM PERMAINAN TENIS PADA SISWA PUTRA SEKOLAH TENIS PROGRESS UNIMED TAHUN 2012/2013.

0 2 20

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MEDICINE BALL THROW DENGAN LATIHAN DUMBBELL ARM SWINGS TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT LENGAN DAN HASIL KECEPATAN RENANG GAYA DADA 50 METER PADA ATLET PUTRA USIA 11-12 TAHUN CLUB RENANG BINA TIRTA MEDAN TAHUN 2012.

0 1 29

KONTRIBUSI LATIHAN MEDICINE BALL WALL SCOOP TOSS DAN LATIHAN QUICK HANDS TOSS TERHADAP HASIL SERVIS DI SMA NEGERI-1 KOTA PINANG TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 0 20

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC PUSH UP DENGAN LATIHAN MEDICINE BALL FORWARD OVERHEAD THROW TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT LENGAN DAN HASIL KETEPATAN PUSH PADA PERMAINAN HOKI ATLET PUTERA UNIMED HOKI CLUB TAHUN 2012.

0 1 23

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MEDICINE BALL TWO HAND SIDE THROW DENGAN LATIHAN HORIZONTAL SWING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT LENGAN DAN HASIL KEMAMPUAN PUSH DALAM PERMAINAN HOKI PADA ATLET PUTRI UNIMED TAHUN 2012.

0 7 30

PENGARUH LATIHAN OVERHEAD THROW DENGAN PULLOVER TOSS MENGGUNAKAN MEDICINE BALL TERHADAP PENINGKATAN POWER LENGAN PEMAIN TENIS LAPANGAN.

0 0 32

1 PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MEDICINE BALL SCOOP TOSS DENGAN LATIHAN MEDICINE BALL THROW TERHADAP POWER OTOT LENGAN BAHU PADA TIM BOLAVOLI PUTRI SMAN OLAHRAGA PROVINSI RIAU

0 0 6