ANALISIS LINGKUNGAN PERGAULAN DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA Analisis Lingkungan Pergaulan Dan Gaya Belajar Siswa Dengan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Teras Boyolali Tahun Ajaran 2011/2012.

ANALISIS LINGKUNGAN PERGAULAN DAN GAYA BELAJAR
SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA
KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 TERAS BOYOLALI
TAHUN AJARAN 2011/2012

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1)
Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh:

DEWI RATNASARI
A 210 080 194

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

ABSTRAK
ANALISIS LINGKUNGAN PERGAULAN DAN GAYA BELAJAR SISWA

DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS
SMA NEGERI 1 TERAS BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011/2012
Dewi Ratnasari, A 210 080 194. Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui
pengaruh lingkungan pergaulan terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI
IPS SMA Negeri 1 Teras Boyolali tahun ajaran 2011/2012; 2) Untuk mengetahui
pengaruh gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS
SMA Negeri 1 Teras Boyolali tahun ajaran 2011/2012; 3) Untuk mengetahui
pengaruh lingkungan pergaulan dan gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar
akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Teras Boyolali tahun ajaran 2011/2012.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan
penarikan kesimpulan melalui analisis statistik. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Teras Boyolali tahun ajaran 2011/2012.
Sampel diambil sebanyak 89 siswa. Data yang diperlukan diperoleh melalui angket
dan dokumentasi. Angket sebelumnya diujicobakan dan diuji validitas serta diuji
reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier
berganda, uji F, uji t, uji R2, dan sumbangan relatif dan efektif.
Hasil analisis regresi memperoleh persamaan garis regresi: Y = 9.504 +
0,465X1 + 0,255X2. Persamaan menunjukkan bahwa hasil prestasi belajar akuntansi

siswa dipengaruhi oleh lingkungan pergaulan dan gaya belajar siswa. Kesimpulan
yang diambil adalah: 1) Ada pengaruh lingkungan pergaulan terhadap prestasi
belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Teras Boyolali tahun ajaran
2011/2012. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa
thitung > ttabel, yaitu 3,858 > 1,988 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000 dengan
sumbangan efektif sebesar 19%; 2) Ada pengaruh gaya belajar siswa terhadap
prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Teras Boyolali tahun
ajaran 2011/2012. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui
bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,089 > 1,988 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,040,
dengan sumbangan efektif sebesar 8,1%; 3) Ada pengaruh lingkungan pergaulan dan
gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar akuntansi siswa. Hal ini berdasarkan
analisis variansi regresi linier ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu
16,019 > 3,103 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Dengan koefisien
determinasi yang diperoleh sebesar 0,271. 4) Hasil uji koefisien determinasi (R2)
sebesar 0,271 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh antara lingkungan pergaulan
dan gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar akuntansi siswa adalah sebesar
27,1%, sedangkan 72,9% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Kata Kunci: Lingkungan pergaulan, Gaya belajar siswa, Prestasi belajar akuntansi
siswa


1

PENDAHULUAN
Pendidikan dapat diperoleh melalui pendidikan formal (sekolah). Pendidikan
informal (keluarga) dan pendidikan nonformal (lingkungan). Pendidikan sekolah
merupakan pendidikan yang diselenggarakan disekolah melalui kegiatan belajar
mengajar

secara

berjenjang

dan

berkesinambungan.

Sekolah

memberikan


kesempatan kepada setiap anak untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan
dirinya yang masih bersifat potensial, sehingga bermanfaat untuk kepentingan
hidupnya sebagai individu maupun sebagai warga negara.
Prestasi belajar siswa terfokus pada nilai atau angka yang dicapai siswa dalam
proses belajar mengajar disekolah. Nilai tersebut diperoleh setelah proses belajar
mengajar berlangsung selama satu semester dan dicantumkan secara tertulis dalam
buku laporan nilai yang berisi hasil penilaian dengan menggunakan angka yang
dilihat pada sisi kognitif dengan melihat kemampuan siswa dalam penguasaan
pengetahuan pada materi pelajaran yang telah diberikan oleh guru dan didukung oleh
nilai-nilai budi pekerti siswa pada saat disekolah.
Lingkungan pergaulan yang termasuk dalam lingkungan sosial maupun faktor
yang sangat erat hubunganya dengan prestasi belajar yang dicapai siswa. Siswa dapat
memperoleh prestasi belajar yang baik bila lingkungan tempatnya berinteraksi dan
bergaul dapat menciptakan suasana yang menyenangkan dan kenyamanan untuk
belajar. Adanya dukungan, perhatian, dan energi positif yang diberikan keluarga,
teman, dan masyarakat disekitarnya akan membuat siswa merasa dihargai dan
disayangi sehingga siswa akan terpacu untuk belajar terus dan tidak ingin
mengecewakan orang-orang yang telah mendukungnya.
Siswa akan merasakan kenyamanan dalam belajar bila dilakukan dengan senang

hati dan dengan cara yang paling disukai untuk dapat memahami apa yang dipelajari.
Menurut De Porter (2000:85) Gaya belajar siswa meliputi gaya belajar visual,
auditorial, dan kinestetik. Pelajaran visual cenderung lebih tertarik untuk membaca,
membuat simbol, gambar dalam catatan mereka, pelajaran auditorial cenderung akan
mendengarkan keterangan guru saat menjelaskan contoh dan cerita. Ada juga pelajar
auditorial yang suka belajar sambil mendengarkan musik namun ada juga yang

2

menganggapnya sebagai penggangu. Selanjutnya pelajar kinestetik yang menyukai
proyek tempat dan suka mempraktikan hal yang dipelajarinya.
Orang tua cenderung mengabaikan gaya belajar siswa. Bahkan tidak
memperdulikan apakah anaknya akan belajar atau tidak. Padahal pengendalian orang
tua dan pemberian kepercayaan pada diri anak dapat menciptakan sikap disiplin dan
rasa tanggung jawab pada anak terlebih dalam belajar. Penciptaan lingkungan
keluarga yang seperti ini dapat mendukung prestasi belajar anak. Orang tua dapat
ikut menemani dan mengontrol belajar anak secara baik dalam usaha menciptakan
iklim lingkungan keluarga yang kondusif.
Siswa yang menerapkan gaya belajarnya dengan baik, biasanya memiliki
kepercayaan diri yang bagus, motivasi belajarnya tinggi, disiplin dalam belajar serta

akan berusaha membuat belajar menjadi hal yang menyenangkan. Dengan lebih
terampil dalam belajar namun siswa yang telah mengetahui gaya belajarnyapun
belum tentu akan menerapkannnya untuk belajar. Rasa malas biasanya menjadi hal
yang paling berkontribusi untuk membuat seorang enggan belajar. Akibatnya,
prestasi belajar siswapun tidak memuaskan. Tidak semua siswa akan selalu peduli
terhadap potensinya termasuk pada gaya belajarnya walaupun siswa telah
mengetahuinya. Untuk itu, peran orang tua dan guru untuk membantu
memaksimalkan gaya belajar anak sangat penting.
Lingkungan masyarakat sebagai tempat bersosialisasi anak selain dalam
keluarga dan sekolah, tentu perlu menciptakan kondisi yang mendukung proses
belajar anak. Lingkungan masyarakat yang tenang dapat membantu terciptanya
konsentrasi belajar yang baik. Namun, ada saja masalah yang terjadi dalam
lingkungan masyarakat seperti kebisingan. Hal ini dapat mengganggu kegiatan
belajar anak usia sekolah. Apalagi anak dengan gaya belajar auditorial yang mudah
terganggu oleh keributan dan hal tersebut dapat mengganggu proses pemahaman
materi saat kegiatan belajar.
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian
dengan judul “ANALISIS LINGKUNGAN PERGAULAN DAN GAYA BELAJAR

3


SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS
SMA NEGERI 1 TERAS, BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011/2012”.
Berdasarkan latar belakang, maka yang menjadi masalah umum dalam penelitian
ini adalah “Adakah pengaruh lingkungan pergaulan dengan gaya belajar siswa secara
bersama-sama dengan prestasi belajar Akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1
Teras, Boyolali?”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada
pengaruh lingkungan pergaulan dan gaya belajar secara bersama-sama terhadap
prestasi belajar Akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Teras, Boyolali.
Penelitian ini bermanfaat khususnya bagi pelaksanaan pembelajaran ditempat ini
berlangsung, umumnya bagi dunia pendidikan

yang mempunyai konteks

permasalahan dengan pola yang sama meskipun lokasi dan waktu yang berbeda.
Sukmadinata (2003: 98) “lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada
disekitar individu, mencakup lingkungan alam, manusia, budaya, teknologi, dll, yang
ada disekitar individu”. Menurut Ahmadi (2001: 1) “pergaulan adalah kontak
langsung antara individu dengan individu lain, atau antara pendidik dengan anak
didik. Pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pergaulan merupakan hubungan

antara individu secara langsung yang saling pengaruh mempengaruhi secara timbal
balik antara individu yang satu dengan individu lainnya. Berdasarkan pengertian
lingkungan di atas, dapat disimpulkan bahwa lingkungan pergaulan adalah kondisi
atau lingkungan disekitar kita yang dapat mempengaruhi, mengubah, memperbaiki
manusia dalam hubungan timbal balik antara individu satu dengan individu yang lain
atau sebaliknya
Menurut Sardiman (2005: 46) “prestasi adalah kemampuan nyata yang
merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam
maupun dari luar individu dalam belajar”. Jadi prestasi merupakan hasil yang dicapai
setelah melakukan usaha sesuai dengan kemampuannya. Menurut Slameto (2003: 2)
belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menutur Muhibin (2004: 56) “belajar
adalah aktivitas mental (psikis) yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungan

4

yang menghasilkan perubahan, pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap”. Dari
beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar adalah suatu
proses usaha dari serangkaian jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah

laku yang baru sebagai hasil dari pengalaman dalam interaksi dengan lingkungannya
yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil
yang dicapai siswa setelah melalui proses belajar. Hasil dapat dilihat dari nilai yang
tertera dalam raport yang menunjukkan siswa dalam menguasai materi pelajaran.
Menurut Yusuf (2001: 33)” akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan,
peringkasan, pelaporan dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi. Menurut
Depdiknas (2001: 7) “akuntansi mengenai bahan kajian mengenai suatu sistem untuk
menghasilkan suatu informasi berkenaan dengan transaksi keuangan.
Berdasarkan uraian diatas, maka prestasi belajar akuntansi adalah hasil yang
dicapai setelah melalui proses belajar mengajar akuntansi yang dapat dilihat dari nilai
yang tertera dalam nilai ulangan dan raport yang menunjukkan kecakapan siswa
dalam menguasai materi pelajaran akuntansi.

Kerangka Berpikir
Untuk memudahkan dan memberikan pola berpikir dalam penelitian ini, maka
dikemukakan gambaran yang berupa kerangka pemikiran yang di uraikan sebagai
berikut:
Lingkungan Pergaulan
(X1)

Prestasi Belajar Akuntansi
(Y)
Gaya Belajar
(X1)

Gambar 2. 1. Kerangka pemikiran

5

Hipotesis Tindakan
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah diduga ada pengaruh lingkungan
pergaulan dan gaya belajar siswa secara bersama-sama dengan prestasi belajar
Akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Teras, Boyolali.

METODE PENELITIAN
Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini adalah di SMA Negeri 1 Teras Boyolali.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2011 sampai dengan Maret

2012.
Jenis Penelitian
Menurut Sugiyono (2003:13) Terdapat beberapa pendekatan penelitian antara
lain : a) Penelitian kuantitatif, adalah penelitian dengan maksud memperoleh data
yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan. B) Penelitian kualitatif,
“Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar”. Data
kualitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang berbentuk angka
atau data kualitatif yang diangkakan.
Subjek Penelitian
Penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS SMA
Negeri 1 Teras Boyolali Tahun Ajaran 2011/2012.
Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah: metode dokumentasi dan
metode angket atau kuesioner.
Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa angket, yaitu
angket lingkungan pergaulan, gaya belajar siswa dan prestasi belajar akuntansi siswa.
Teknik Analisa Data
Teknik analisa data yang digunakan adalah dengan Uji Validitas dan Uji
Reliabilitas. Menurut Arikunto (2006: 170) “validitas adalah suatu ukuran yang

6

menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahan suatu instrument”. Menurut Arikunto
(2006: 180) “Reabilitas memiliki pengertian suatu instrumen cukup dapat dipercaya
untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa angket, yaitu
angket lingkungan pergaulan, gaya belajar siswa dan prestasi belajar akuntansi siswa.
Sebelum digunakan sebagai alat uji, angket

tersebut harus diuji validitas dan

reliabilitasnya agar diperoleh angket yang valid dan reliabel. Subyek uji coba
instrumen penelitian adalah 20 siswa diluar sampel penelitian.
1. Deskripsi data Lingkungan Pergaulan
Data lingkungan pergaulan diperoleh dengan metode angket, yang terdiri
dari 15 pertanyaan. Dari hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi
sebesar 49, nilai terendah sebesar 29, skor rata-rata sebesar 39,25 dengan median
sebesar 39, modus sebesar 38 dan standar deviasi sebesar 4,553 serta variansi
sebesar 20,734.
Untuk mempermudah memahami data lingkungan pergaulan, maka data
disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi yang dipaparkan dalam
Lampiran 8. Dan untuk melihat apakah data tersebut normal atau tidak, maka
disajikan histogram dan poligon dari distribusi frekuensi data lingkungan
pergaulan yang dipaparkan dalam gambar 4.1 sebagai berikut:

Gambar 4.2. Histogram dan Poligon Data Lingkungan Pergaulan

7

Berdasarkan histogram dan poligon dapat dilihat bahwa data lingkungan
pergaulan memiliki distribusi yang mendekati normal. Namun untuk lebih pasti
apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat dari hasil perhitungan uji
normalitas.

2. Deskripsi data Gaya Belajar Siswa
Data gaya belajar siswa diperoleh dengan teknik angket yang terdiri dari
15 pertanyaan. Dari hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi
sebesar 46, nilai terendah sebesar 26, rata-rata sebesar 35,11, median sebesar 35,
modus sebesar 35 dan standar deviasi sebesar 4,494 serta varian sebesar 20,192.
Selanjutnya untuk mempermudah memahami data gaya belajar siswa,
maka data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi yang dipaparkan
dalam Lampiran 8. Serta untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi
normal atau tidak, maka disajikan hitogram dan poligon ditribusi frekuensi data
gaya belajar siswa pada Gambar 4.2 sebagai berikut:

Gambar 4.3. Histogram dan Poligon Data Gaya Belajar Siswa
Berdasarkan histogram dan poligon dapat dilihat bahwa data gaya belajar
siswa memiliki distribusi yang mendekati normal. Namun untuk lebih pasti
apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat dari hasil perhitungan uji
normalitas.

8

3. Deskripsi data Prestasi Belajar Akuntansi Siswa
Data prestasi belajar akuntansi siswa diperoleh dengan teknik angket yang
terdiri dari 15 pertanyaan. Dari hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai
tertinggi sebesar 94, nilai terendah sebesar 70, rata-rata sebesar 83,73, median
sebesar 84, modus sebesar 78 dan standar deviasi sebesar 5,391 serta variansi
sebesar 29,063.
Selanjutnya untuk mempermudah memahami data prestasi belajar
akuntansi siswa, maka data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi yang
dipaparkan dalam Lampiran 8. Serta untuk mengetahui apakah data tersebut
berdistribusi normal atau tidak, maka disajikan histogram dan poligon ditribusi
frekuensi data prestasi belajar akuntansi siswa pada Gambar 4.4 sebagai berikut:

Gambar 4.4. Histogram dan Poligon Data Prestasi Belajar Akuntansi Siswa
Berdasarkan histogram dan poligon dapat dilihat bahwa data prestasi belajar
akuntansi siswa memiliki distribusi yang mendekati normal. Namun untuk lebih pasti
apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat dari hasil perhitungan uji
normalitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan pergaulan dan gaya belajar
siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar akuntansi siswa. Hal ini dapat dilihat
dari persamaan regresi linier sebagai berikut Y = 9.504 + 0,465X1 + 0,255X2,
berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari masing-masing
variabel independen bernilai positif, artinya variabel lingkungan pergaulan dan gaya

9

belajar siswa secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi belajar
akuntansi siswa.
Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari
variabel lingkungan pergaulan (b1) adalah sebesar 0,465 atau positif, sehingga dapat
dikatakan bahwa variabel lingkungan pergaulan berpengaruh positif terhadap prestasi
belajar akuntansi siswa. Berdasarkan uji keberartian koefisien regesi linear ganda
untuk variabel lingkungan pergaulan (b1) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 3,858 > 1,988
dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000, dengan sumbangan relatif sebesar 70,1%
dan sumbangan efektif

19%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan

bahwa semakin baik lingkungan pergaulan akan semakin tinggi prestasi belajar
akuntansi siswa. Sebaliknya semakin rendah lingkungan pergaulan, maka semakin
rendah pula prestasi belajar akuntansi siswa.
Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel gaya
belajar siswa (b2) adalah sebesar 0,255 atau bernilai positif, sehingga dapat dikatakan
bahwa variabel gaya belajar siswa berpengaruh positif terhadap prestasi belajar
akuntansi siswa. Berdasarkan uji t untuk variabel komunikasi dosen dan mahasiswa
(b2) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 2,089 > 1,988 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu
0,040, dengan sumbangan relatif

sebesar 29,9% dan sumbangan efektif 8,1%.

Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik gaya belajar
siswa akan semakin tinggi prestasi belajar akuntansi siswa, demikian pula sebaliknya
semakin rendah gaya belajar siswa akan semakin rendah prestasi belajar akuntansi
siswa.
Berdasarkan uji keberartian regresi linear ganda atau uji F diketahui bahwa
nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 16,019 > 3,103 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000.
Hal ini berarti lingkungan pergaulan dan gaya belajar siswa secara bersama-sama
berpengaruh positif terhadap prestasi belajar akuntansi siswa. Berdasarkan
kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa kecenderungan peningkatan kombinasi
lingkungan pergaulan dan gaya belajar siswa akan diikuti peningkatan prestasi
belajar akuntansi siswa, sebaliknya kecenderungan penurunan kombinasi variabel
lingkungan pergaulan dan gaya belajar siswa akan diikuti penurunan akan prestasi
belajar akuntansi siswa. Sedangkan koefisien determinasi yang diperoleh sebesar

10

0,271, arti dari koefisien ini adalah bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi
variabel lingkungan pergaulan dan gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar
akuntansi siswa adalah sebesar 27,1% sedangkan 72,9% dipengaruhi oleh variabel
lain.
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel lingkungan pergaulan
memberikan sumbangan relatif sebesar 70,1% dan sumbangan efektif 19%. Variabel
gaya belajar siswa memberikan sumbangan relatif sebesar 29,9% dan sumbangan
efektif 8,1%. Dengan membandingkan nilai sumbangan relatif dan efektif nampak
bahwa variabel lingkungan pergaulan memiliki pengaruh yang lebih dominan
terhadap prestasi belajar akuntansi siswa dibandingkan variabel gaya belajar siswa.

KESIMPULAN
Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Lingkungan pergaulan berpengaruh positif terhadap prestasi belajar akuntansi
siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Teras Boyolali dapat diterima. Hal ini
berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu
3,858 > 1,988 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000 dengan sumbangan
efektif sebesar 19%.
2. Gaya belajar siswa berpengaruh positif terhadap prestasi belajar akuntansi siswa
kelas XI IPS SMA Negeri 1 Teras Boyolali dapat diterima. Hal ini berdasarkan
analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,089 >
1,988 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,040, dengan sumbangan efektif
sebesar 8,1%.
3. Lingkungan pergaulan dan gaya belajar siswa berpengaruh positif terhadap
prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Teras Boyolali dapat
diterima. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linier ganda (uji F)
diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 16,019 > 3,103 dan nilai signifikansi < 0,05,
yaitu 0,000.

11

4. Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,271 menunjukkan bahwa besarnya
pengaruh lingkungan pergaulan dan gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar
akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Teras Boyolali adalah sebesar
27,1% sedangkan 72,9% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
diteliti.

12

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Ukhbiati, Nur. 2001. Ilmu Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pasktik. Jakarta :
PT. Rineka Cipta.
De Porter, Bobbi. 2000. Quantum Teaching. Bandung: Mizan.
Sardiman,A.M. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja
Grafindo Persada.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT.
Rineka Cipta.
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian bisnis, dan Akuntansi. Bandung: CV. Alfa Beta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.
Bandung: Remaja Rodaskarya.
Syah, Muhibbin. 2005. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:
Remaja Rosdakarya.

13

Dokumen yang terkait

ANALISIS KESULITAN BELAJAR AKUNTANSI PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Pakusari Tahun Ajaran 2013/2014)

1 25 17

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA MELALUI MEDIA PRAKTIK BUKTI TRANSAKSI DAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL (Studi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2011/2012)

7 54 108

Pengaruh Persepsi Siswa tentang Keterampilan Guru Mengajar, Konsep Diri, dan Aktivitas Belajar terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kalirejo Tahun Pelajaran 2013/2014

0 4 203

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 BELALAU TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 7 42

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR PENGANTAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 2 SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

2 12 83

Hubungan Antara Cara Belajar Dan Kelengkapan Sumber Belajar Dengan Prestasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas 2 SD Negeri 1 Labuhan Ratu Tahun Ajaran 2014/2015

0 5 69

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru dan Lingkungan Teman Sebaya (Peer Group) terhadap Prestasi Belajar Siswa Keluarga Miskin Kelas X dan XI SMA Negeri 1 Surakarta

1 1 14

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA ( Studi Korelasi Antara Intensitas Komunikasi Dalam Pembelajaran Dan Motivasi Berprestasi Siswa Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII

0 0 18

BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGRI 1 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20132014

0 0 8

Pengaruh Disipilin Siswa Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Di SMA Negeri 1 Mojolaban Tahun Ajaran 2017/2018â€

0 0 15