PENDAHULUAN Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Nn E Dengan Close Fraktur Clavicula 1/3 Tengah Dekstra Di Instalasi Bedah Sentral RS Orthopedi Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa ini mengalami kemajuan
yang sangat pesat, hal ini menimbulkan dampak positif maupun negatif.
Misalnya dalam bidang transportasi

yang memberikan kemudahan,

kenyamanan, efektivitas dan efisiensi waktu bagi masyarakat, namun di sisi
lain juga mempunyai dampak negatif misalnya peningkatan angka kecelakaan
lalu lintas yang sering sekali menyebabkan terjadinya fraktur (Ata, 2011). Di
tahun 2011 terjadi kecelakaan lalu lintas berjumlah sebanyak 4.744
dibandingkan tahun 2010 pada operasi ketupat sebanyak 3.633 kecelakaan
(Biro Penerangan Masyarakat Polri, 2011). Jumlah korban meninggal dunia
meningkat sebesar 17 persen menjadi 908 jiwa dari 779 jiwa pada tahun 2011
dan jumlah korban luka berat meningkat sebesar 13 persen menjadi 1.505
orang dari 1.334 orang di tahun 2011.
Fraktur adalah masalah yang akhir-akhir ini sangat banyak menyita
perhatian masyarakat terutama di awal musim arus mudik dan arus balik

lebaran.

Fraktur

clavicula

merupakan

cidera

yang

umum

terjadi

dimasyarakat, sekitar 4-10% dari jumlah fraktur yang terjadi pada orang
dewasa, dan 35-40% dari jumlah seluruh fraktur yang terjadi di daerah bahu.
Sumber lain mengatakan insiden kejadian fraktur tulang selangka antara 30
sampai 60 kasus per 100.000 populasi. Biasanya penderita datang dengan


1

2

keluhan kecelakaan dari sepeda motor, menangis saat menggerakkan lengan,
kadangkala penderita datang dengan pembengkakan pada daerah klavikula
yang terjadi beberapa hari setelah trauma dan kadang-kadang fragmen yang
tajam mengancam kulit.
Tulang clavicula berfungsi sebagai pengganjal agar lengan dalam
posisi yang cukup jauh dari badan dapat bergerak bebas, serta meneruskan
goncangan dari ekstremitas atas ke kerangka axial (tulang punggung). Karena
letaknya dibawah kulit, maka clavicula sangat mudah patah bila terjadi
trauma, dan sering kali patahannya terisolasi ( Keith, 2002). Sayangnya patah
tulang selangka sering berhubungan dengan high-energy injury atau multiple
traumatic, sehingga sangat penting untuk memeriksa penderita secara
keseluruhan agar cedera lainya seperti fraktur tulang iga, fraktur scapular,
kontusio pulmoner, pneumothorax, hematothorax dapat diidentifikasi dan
ditangani dengan segera. Kondisi yang perlu diwaspadai apabila terdapat
memar sekitar tulang selangka, berkurangnya atau hilangnya denyut nadi di

lengan yang cedera, tulang iga pertama patah, dan bagian bawah tangan tidak
bisa digerakkan atau lumpuh. (Amir, 2010).
Angka Kejadian fraktur clavicula di RSO Orthopedi surakarta
berdasarkan data dari rekam medis selama 1 bulan berkisar 18 pasien (4,7%)
dari 382 pasien yang mengalami pembedahan selama periode Juni 2012.
Dengan demikian perawat harus mampu berpikir kritis dalam melakukan
asuhan keperawatan yang komprehensif serta mampu mengidentifikasi
masalah-masalah klien yang dirumuskan sebagai diagnosa keperawatan,

3

mampu mengambil keputusan yang tepat dalam mengatasi masalah
keperawatan yang di alami oleh klien.
Berdasarkan data di atas penyusun merasa tertarik untuk mengangkat
permasalahan fraktur dan menyusun laporan kasus tentang Asuhan
Keperawatan pada Nn E dengan close fraktur clavicula 1/3 tengah dekstra di
RS Orthopedi Prof DR R Soeharso Surakarta.

B. Rumusan Masalah
Penulis merumuskan suatu masalah yaitu bagaimana memberikan

asuhan keperawatan pada pasien pre, intra dan post operasi ORIF ( open
reduction and internal fixation ) pada pasien fraktur clavicula di Instalasi
Bedah Sentral RS Orthopedi Prof DR R Soeharso Surakarta?.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui bagaimanakah asuhan keperawatan pada pasien
dengan close fraktur clavicula 1/3 tengah dekstra?
2. Tujuan Khusus
a. Pengkajian yang dilakukan pada pasien close fraktur clavicula 1/3
tengah dekstra.
b. Diagnosa keperawatan yang muncul untuk pasien close fraktur
clavicula 1/3 tengah dekstra.

4

c. Intervensi keperawatan untuk pasien close fraktur clavicula 1/3 tengah
dekstra.
d. Evaluasi keperawatan untuk pasien close fraktur clavicula 1/3 tengah
dekstra.


D. Manfaat
1. Bagi Penulis
Diharapkan penulis dapat menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman
yang lebih mendalam dalam memberikan asuhan keperawatan khususnya
pada pasien dengan close fraktur clavicula 1/3 tengah dekstra.
2. Ilmu Pengetahuan
Diharapkan mampu memberikan saran dan evaluasi dalam memberikan
asuhan keperawatan pasien dengan close fraktur clavicula.
3. Institusi Pendidikan
Memberikan pengertian maupun pengetahuan dalam pengambilan
keputusan yang tepat kepada pembaca. Khususnya dalam menyikapi dan
mengatasi jika ada penderita close fraktur clavicula 1/3 tengah dekstra
4. Rumah Sakit
Agar karya tulis ilmiah ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam
melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan close fraktur
clavicula 1/3 tengah dekstra sehingga dapat dilakukan tindakan yang
segera untuk mengatasi masalah yang terjadi pada pasien.


Dokumen yang terkait

Hubungan Penatalaksanaan Penanganan Gawat Darurat dengan Waktu Tanggap (Respon Time) Keperawatan di Ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Permata Bunda 2014

37 176 131

Hubungan Pengetahuan Dan Kemampuan Perawat Dengan Penerapan Standar Joint Commission International Tentang Keselamatan Pasien Di Instalasi Gawat Darurat RSUP. H. Adam Malik Medan

19 110 140

Gambaran Self Assessment Instalasi Gawat Darurat Pasca Akreditasi Tahun 2003 Di RSUD Dr. Pirngadi Medan

0 29 90

Hubungan Desain Fisik Instalasi Gawat Darurat dengan Kepuasan Pengguna Instalasi Gawat Darurat di BPK BPK RSUD Kota Langsa

3 61 105

Gambaran Stres Kerja Pada Perawat Shift Malam Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Pirngadi Medan Tahun 2009

0 32 78

Pengaruh Persepsi Pemimpin Rumah Sakit Tentang Mutu Instalasi Gawat Darurat Terhadap Pelaksanaan Akreditasi Rumah Sakit Di Kota Medan Tahun 2009

0 33 158

Analisis Manajemen Perawatan Luka Pada Kasus Luka Diabetik Di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Arifin Nu’mang Kabupaten Sidrap

1 4 9

A. Identitas responden - Hubungan Penatalaksanaan Penanganan Gawat Darurat dengan Waktu Tanggap (Respon Time) Keperawatan di Ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Permata Bunda 2014

0 0 20

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penatalaksanaan Pelayanan Gawat Darurat 2.1.1. Pengertian - Hubungan Penatalaksanaan Penanganan Gawat Darurat dengan Waktu Tanggap (Respon Time) Keperawatan di Ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Permata Bunda 2014

0 0 26

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Hubungan Penatalaksanaan Penanganan Gawat Darurat dengan Waktu Tanggap (Respon Time) Keperawatan di Ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Permata Bunda 2014

0 2 9