PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) DALAM MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMKN 1 SUKABUMI.

(1)

Alfie Mukarimah Sufa, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) DALAM MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMKN 1 SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER

TEACHING) DALAM MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK

UNTUK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

DI SMKN 1 SUKABUMI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Arsitektur

Di jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI

Oleh :

ALFIE MUKARIMAH SUFA

1000467

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSTAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

DI SMKN 1 SUKABUMI

Oleh :

Alfie Mukarimah Sufa

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Alfie Mukarimah Sufa 2014 Universtas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak cipta dilindumgi undang-undang,


(3)

Alfie Mukarimah Sufa, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) DALAM MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMKN 1 SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PERSETUJUAN

Diajukan Kepada Dewan Penguji

Sidang Sarjana Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknilogi dan Kejuruan

Universitas Pendidikan Indonesia

Bandung, 24 Juni 2014 Pembimbing I

Dr. Johar Maknun, M.Si. Nip.196803081993031002

Pembimbing II

Lucy Yosita, S.T., M.T. Nip.197701072003122008

Mengetahui, Ketua

Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI

Dra. R.R.Tjahyani Busono, M.T Nip.196212311988032005


(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Pada perkembangan zaman akhir-akhir ini, pertumbuhan pengetahuan manusia berkembang sangat cepat. Sesuai dengan tuntutan masyarakat akan kebutuhan pendidikan membuat pendidikan terus berkembang sejalan dengan pembangunan nasional. Pendidikan yang telah dijadikan sebagai kunci kemajuan dan keberhasilan dalam suatu negara haruslah menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu. Seperti yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, bahwa “pendidikan merupakan usaha sadar yang terencana dalam proses

pembelajaran dan menjamin pendidikan yang berkualitas serta harapan kedepanya

menjadikan lulusan terbaik dalam bidangnya.”

Dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berkualitas pemerintah memiliki program pendidikan formal seperti Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 ayat 6

tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan pendidikan dikatakan bahwa “Pendidikan

formal merupakan jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas

pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.”

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan sekolah formal yang khusus diselenggarakan oleh pemerintah untuk mencetak tenaga pendidik siap kerja yang berkualitas. Untuk menghasilkan cetakan siswa yang terbaik maka perlunya proses pembelajaran yang baik pula. Dengan kegiatan belajar yang mampu siswa pahami dan kembangkan sesuai dengan bidang keahlianya.

Seperti yang dijelaskan dalam Kurikulum Sekolah Menengah Edisi 2006 (menurut Natsir Hendra Pratama : 2011) mengemukakan bahwa “Pendidikan di SMK menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (diklat) berbagai program keahlian yang disesuaikan dengan kebutuhan lapangan kerja. Program keahlian tersebut dikelompokkan menjadi bidang keahlian sesuai dengan kelompok bidang industri/usaha/profesi. Penamaan bidang keahlian dan program keahlian pada kurikulum SMK Edisi 2006 dikembangkan mengacu pada nama bidang dan program keahlian yang berlaku pada


(5)

2

Alfie Mukarimah Sufa, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) DALAM MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMKN 1 SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kurikulum sebelumnya. Jenis keahlian baru diwadahi dengan jenis program keahlian baru atau spesialisasi baru pada program keahlian yang relevan. Jenis bidang dan program keahlian ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.”

Di Negara Indonesia sudah banyak sekali SMK yang berprestasi dan berkualitas, salah satunya ialah SMKN 1 SUKABUMI. Sekolah tersebut merupakan sekolah unggulan yang berlokasi di wilayah Kota Sukabumi Jawa Barat. Namun bukan berarti sekolah tersebut memiliki siswa yang pintar dan cerdas seluruhnya , ada sebagian siswa yang memerlukan perhatian khusus karena merasa sulit dalam menyerap sebuah ilmu atau informasi yang sudah guru sampaikan.

Seperti halnya kegiatan proses belajar mengajar yang dilaksanakan pada paket keahlian jurusan Teknik Gambar Bangunan dengan mata pelajaran gambar teknik dasar khusus di ajarakan pada kelas X. Mata Pelajaran ini merupakan teknik gambar dasar yang bertujuan sebagai pemahaman awal terkait sistematika penggambaran teknik, dalam prakteknya siswa dituntut untuk bisa menggambar dengan cara manual menggunakan alat gambar yang telah ditentukan seperti pensil, penghapus, sepasang penggaris segitiga dan lain-lain.

Dalam pelaksanaan pembelajaran didalam kelas ternyata mata pelajaran ini tidak semudah yang diperkirakan, baik oleh guru yang posisi sebagai seorang pengajar dan siswa sebagai peserta didik yang menerima ilmu. Pada kenyataanya banyak faktor yang menjadi kendala dalam proses pembelajaran. Secara garis besarnya dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Pemahaman sebagian siswa yang masih kurang terhadap pembelajaran gambar teknik 2. Proses pembelajaran kurang terkontrol mengakibatkan siswa hanya terpacu pada hasil

bukan proses.

3. Dalam pelaksanaan pembelajaran di Paket Keahlian Teknik Bangunan, model pembelajaran dengan tutor sebaya belum terlaksana secara terencana. Namun, secara alamiah selama kegiatan pembelajaran berlangsung sebagian siswa belajar berkelompok dengan siswa yang lebih pintar, dimana siswa yang pintar sebagai

leader dalam menjelaskan materi yang sedang dipelajari. Karena pembelajaran ini tidak terkontrol dengan baik, maka pembelajaran tidak terlaksana secara sempurna.


(6)

Kedala-kendala yang diuraikan sangat berpengaruh pada proses pembelajaran siswa. Jika siswa menganggap proses pembelajaran bukan merupakan dari hal yang penting, akan berakibat fatal untuk siswa itu sendiri. Karena ketika ia dapat mengumpulkan tugas yang diberikan sesuai dengan prosedur namun ia tidak mengerti dengan tugas yang kumpulkan karena ia melakukan proses yang tidak sesuai, maka pada tugas-tugas berikutnya ia akan mengalami kerepotan.

Dengan kondisi seperti ini maka perlunya model pembelajaran yang efektif, aktif dan terampil. Pada penelitian ini akan difokuskan terhadap cara mengatasi rendahnya tingkat proses pembelajaran siswa yang berpengaruh pada prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Gambar Teknik dengan model pembelajaran tutor sebaya. Walaupun model pembelajaran sangat beragam namun pada mata pelajaran Gambar Teknik model tutor sebaya ini digunakan dengan harapan mampu mewujudkan pembelajran efektif, aktif dan terampil. Seperti yang dikemukakan oleh Maryani (2010:30) bahwa tujuan bimbingan belajar tutor sebaya adalah “Untuk meningkatkan prestasi belajar anak dan membangkitkan motivasi suasana yang disiplin serta nyaman.”

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis mengambil dan memilih judul

“Penerapan Model Pembelajaran Tutor sebaya (Peer Teaching) dalam Mata Pelajaran Gambar Teknik untuk Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Di SMKN 1 Sukabumi” dan diharapkan dapat memberikan sumbangsih didalam pemecahan masalah yang dihadapi oleh lembaga pendidikan, khususnya di SMKN 1 Sukabumi, Jawa Barat.

1.2.Identifikasi Masalah

Merujuk dari latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah yaitu ;

1. Terdapat siswa yang kesulitan memahami materi dalam mata pelajaran Gambar Teknik terutama pada materi pembelajaran menggambar perspektif.

2. Proses pembelajaran yang belum optimal, sehingga siswa lebih mementingkan hasil dibandingkan proses yang berpengaruh pada prestasi belajar siswa.


(7)

4

Alfie Mukarimah Sufa, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) DALAM MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMKN 1 SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.3.Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah

Bedasarkan identifikasi permasalahan diatas, maka dapat dibuat pembatasan masalah sebagai berikut :

1. Penelitian ini dilakukan hanya sebatas siswa SMKN 1 Sukabumi, kelas X Teknik Gambar Bangunan, tepatnya menggunakan 1 kelas dengan jumlah 40 siswa dan akan dibagi menjadi 2 kelas dengan jumlah siswa masing-masing 20 orang (terdapat kelas eksperimen dan kelas kontrol)

2. Penelitian ini hanya sebatas mata pelajaran Gambar Teknik dengan materi pembelajaran menggambar Perspektif.

Adapun permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana proses pembelajaran siswa pada pelajaran Gambar Teknik dengan

menggunakan model pembelajaran tutor sebaya?

2. Bagaimana prestasi belajar siswa yang dilihat dari aspek kemampuan psikomotorik dan afektif siswa pada mata pelajaran Gambar Teknik saat pembelajaran berlangsung?

1.4.Penjelasan Istilah dalam Judul 1. Gambar Teknik

Gambar Teknik merupakan mata pelajaran yang terdapat pada sekolah SMK (Rekayasa dan Teknologi), terutama pada paket keahlian teknik gambar bangunan. Merujuk pada silabus kurikulum 2013 terdapat KI (Kompetensi Inti) yang menjelasakan secara garis besar pencapaian pembelajaran.

Seperti yang dikemukakan oleh H. Van Den Berg dan H.H Gijzels (1969) bahwa

“gambar merupakan bahasa teknik. Dengan menggunakan gambar seorang perencana dapat memindahkan gagasanya untuk orang yang harus membuat benda kerja itu.”

2. Model Pembelajaran Tutor sebaya

Model pembelajaran yang dilaksanakan secara berkelompok dengan teman sabaya namun di dalam kelompok tersebut terdapat siswa yang menjadi leader dalam proses pembelajaran berlangsung.


(8)

Adapun langkah-langkah pembelajaran tutor sebaya yang dikemukakan oleh

Hamalik (dalam Frisilia, 2012) bahwa tahap-tahap kegiatan pembelajaran di kelas dengan menggunakan tutor sebaya adalah sebagai berikut : “ tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan, dan tahapan evaluasi.”

Untuk mata pelajaran Gambar Teknik dengan model tutor sebaya tahapan awal yang dipersiapkan ialah membuat bahan ajar dan perangkat yang akan disiapkan untuk pembelajaran, pada pelaksanaanya ialah proses pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran tutor sebaya, dan tahapan evaluasi ialah hasil pembelajaran siswa dengan model pembelajaran tutor sebaya yang dinilai dari aspek psikomotorik dan afektif.

3. Prestasi Belajar Siswa

Menurut Nasution, S(dalam Ghullam Hamdu, Lisa Agustina:2011) prestasi belajar

adalah “ kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat, prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni: kognitif, afektif dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum

mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut”

Sebenarnya, penilaian tugas yang diberikan dinilai dari beberapa aspek yaitu kemampuan psikomotorik dalam menggambar perspektif dan afektif yang dilihat dari penilaian sikap selama pembelajaran berlangsung. Penilaian kedua aspek ini sangat penting karena, sebuah pembelajaran yang berhasil siswa mampu dan mengerti akan materi yang telah disampaikan.

1.5.Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui proses pembelajaran siswa pada mata pelajaran Gambar Teknik dengan menggunakan model pembelajaran tutor sebaya.

2. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa yang dilihat dari aspek kemampuan psikomotorik, dan afektif siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan pada mata pelajaran Gambar Teknik saat pembelajaran berlangsung.


(9)

6

Alfie Mukarimah Sufa, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) DALAM MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMKN 1 SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.6.Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pendidikan yang terkait dengan permasalahan pembelajaran siswa dengan model pembelajaran tutor sebaya pada mata pelajaran Gambar Teknik dengan materi pembelajaran menggambar perspektif. Adapun manfaat praktis yang ditujukan kepada beberapa pihak yaitu

a. Peneliti

Bagi peneliti, dapat mengetahui kemampuan psikomotorik dan afektif siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan saat proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran tutor sebaya.

b. Siswa

Bagi siswa penelitian ini dapat mengetahui kemampuan psikomotorik dan afektif dalam menggambar teknik dengan cara yang baik serta dapat mengetahui kesulitan-kesulitan yang menjadi kendala terhadap mata pelajaran ini.

c. Guru

Bagi guru dapat mengetahui kesulitan yang menjadi kendala siswa terhadap mata pelajaran Gambar Teknik dan mengetahui solusi yang dapat dilakukan dengan terjadinya masalah tersebut.


(10)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

Bedasarkan pengolahan data dari hasil penelitian yang telah diuraiakan pada pembehasan sebelumnya, maka penelitian ini dapat diperoleh kesimpulan :

1. Proses pembelajaran dengan model pembelajaran tutor sebaya sangat baik untuk mata pelajaran gamabar teknik pada materi menggambar pespektif. Siswa lebih aktif, progresif dalam menyelesaikan tugas terutama untuk siswa yang kurang dalam kemampuan psikomotoriknya.

2. Hasil penelitian menyatakan bahwa peningkatan prestasi belajar dalam hasil belajar siswa kelas X Teknik Gambar Bangunanan di SMKN 1 Sukabumi pada kelas ekperimen dengan model pembelajaran tutor sebaya baik dibandingkan dengan kelas kontrol dengan metode pembelajaran ceramah.

1.2.Saran

Bedasarkan hasil penelitian yang menyatakan bahwa model pembelajaran tutor sebaya lebih baik dengan metode pembelajaran ceramah untuk peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran gambar teknik di SMKN 1 Sukabumi, maka peneliti merekomendasikan kepada berbagai pihak yang terkait yaitu :

1. Bagi pihak sekolah SMKN 1 Sukabumi, supaya dapat mempertimbangkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk dapat menerapkan model pembelajaran tutor sebaya secara umum untuk mata pelajaran lagi secara khusus untuk mata pelajaran gambar teknik, agar peningkatan prestasi belajar siswa di SMKN 1 Sukabumi dapat terus meningkat dengan baik.

2. Bagi guru mata pelajaran gambar teknik di SMKN 1 Sukabumi, supaya dapat mempertimbangkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk dapat menerapkan model pembelajaran tutor sebaya karena dilihat dari hasil penelitian yang telah


(11)

Alfie Mukarimah Sufa, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) DALAM MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMKN 1 SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan terhadap peningkatan prestasi dalam hasil belajar siswa sudah sangat baik dibandingkan metode pemebelajaran ceramah

3. Bagi Siswa Siswi, supaya ikut terlibat aktif selama pembelajaran berlangsung dan dapat terus bekerjasama dalam menggali ilmu ataupun informasi. Hal ini akan lebih mudah dalam memahami materi, dengan belajar berkelompok akan banyak ilmu yang didapatkan karena dalam belajar berkelompok terdapat diskusi seperti saling memberikan ide dan informasi, serta membantu siswa yang bermasalah dalam kemampuan berkomunikasi dan kesulitan dalam memahami materi.

4. Bagi penulis, supaya dapat mengkaji dan meneliti kembali terkait penerapan model pembelajaran tutor sebaya untuk peningkatan prestasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa untuk cakupan yang lebih dalam dan luas lagi. Karena tidak menutuk kemungkinan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi pada penelitian selanjutnya.


(12)

Daftar Pustaka

Dahar, R.W. 2006. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran . Jakarta : Penerbit Erlangga Suprijono, A. 2009. Cooperative Learning Teori Dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar

Machmudah, U. dan Rosyidi, A.W. 2008. Active Learning Dalam Pembelajaran Bahasa Arab. Yogyakarta : Sukses Offset

Eggen, P. dan Kauchak, D. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran Mengajarkan Konten Keterampilan Berfikir. Edisi Enam. Jakarta Barat : Indeks

Giesecke, F.E. Et al. 2000. Gambar Teknik. Edisi Sebelas. Jakarta : Penerbit Erlangga Makmun, A.S. 2000. Psikologi Kependidikan . Edisi Revisi. Bandung : Penerbit PT

Remaja Rosdakarya

Berg, H.V. dan Gijzels, H.H. 1969. Menggambar Dan Membaca Gambar Mesin IV. Jakarta : Penerbit Bhatara Karya Aksara

Hakim, T. 2014. Belajar Secara Efektif. Edisi Sebelas. Jakarta : Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara

Purwanto. (2012). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarya: Pustaka Pelajar. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT

Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Martono, N. (2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Data Sekunder. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Purwanto. (2012). Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset.


(13)

Alfie Mukarimah Sufa, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) DALAM MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMKN 1 SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Widiyanto, M.A. (2013). Statistika Terapan, Konsep dan Aplikasi SPSS/Lisrel dalam Penelitian Pendidikan, Psikologi dan Ilmu Sosial Lainya.Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

Maryani. (2010). “ Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Untuk

Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas X Ak 1 Smk Batik 2 Surakarta.” 1-181

Julisianti, F., Indrayuda, dan Iriani, Z. (2012). “ Metode Tutor Sebaya Dalam Belajar Tari Daerah Setempat Pada Kegiatan Pengembangan Diri. 1-50

Afifah, N. (2011). “ Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya Untuk meningkatkan Hasil

Belajar Matematika Anak Berkesulitan Belajar Kelas IIIA SD Negeri Kepatihan Surakarta.” 1-81

Hamdu, G. dan Agustina, L. (2011). “ Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap

Prestasi Belajar IPA Di Sekolah Dasar.” 81-86

Hidayati, F. (2010). “ Kajian Kesulitan Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 16

Yogyakarta Dalam Mempelajari aljabar.” 81-86

Pratama, N.H. (2010). “Studi Kelayakan Sarana Dan Prasarana Laboratorium Komputer

Jurusan Teknik Gambar Bangunan Smk Negeri 2 Yogyakarta.” i-155

Saifurrizal . (2012). Kolaborasi Metode Ceramah Dengan Model Pembelajaran Deep Dialogue/Critical Thinking (Dd/Ct) Untuk Meningkatkan Partisipasi Dan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Chasis Dan Suspensi Otomotif Siswa Kelas Xi Smk N2 Pengasih Tahun Ajaran 2011/2012 21

Undang-Undang Republik Indonesia.2003. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : depdiknas

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia.2010. Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Jakarta : depdiknas


(1)

5

Alfie Mukarimah Sufa, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) DALAM MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMKN 1 SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun langkah-langkah pembelajaran tutor sebaya yang dikemukakan oleh

Hamalik (dalam Frisilia, 2012) bahwa tahap-tahap kegiatan pembelajaran di kelas dengan menggunakan tutor sebaya adalah sebagai berikut : “ tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan,

dan tahapan evaluasi.”

Untuk mata pelajaran Gambar Teknik dengan model tutor sebaya tahapan awal yang dipersiapkan ialah membuat bahan ajar dan perangkat yang akan disiapkan untuk pembelajaran, pada pelaksanaanya ialah proses pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran tutor sebaya, dan tahapan evaluasi ialah hasil pembelajaran siswa dengan model pembelajaran tutor sebaya yang dinilai dari aspek psikomotorik dan afektif.

3. Prestasi Belajar Siswa

Menurut Nasution, S(dalam Ghullam Hamdu, Lisa Agustina:2011) prestasi belajar adalah “ kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat, prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni: kognitif, afektif dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut”

Sebenarnya, penilaian tugas yang diberikan dinilai dari beberapa aspek yaitu kemampuan psikomotorik dalam menggambar perspektif dan afektif yang dilihat dari penilaian sikap selama pembelajaran berlangsung. Penilaian kedua aspek ini sangat penting karena, sebuah pembelajaran yang berhasil siswa mampu dan mengerti akan materi yang telah disampaikan.

1.5.Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui proses pembelajaran siswa pada mata pelajaran Gambar Teknik dengan menggunakan model pembelajaran tutor sebaya.

2. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa yang dilihat dari aspek kemampuan psikomotorik, dan afektif siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan pada mata pelajaran Gambar Teknik saat pembelajaran berlangsung.


(2)

6

1.6.Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pendidikan yang terkait dengan permasalahan pembelajaran siswa dengan model pembelajaran tutor sebaya pada mata pelajaran Gambar Teknik dengan materi pembelajaran menggambar perspektif. Adapun manfaat praktis yang ditujukan kepada beberapa pihak yaitu

a. Peneliti

Bagi peneliti, dapat mengetahui kemampuan psikomotorik dan afektif siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan saat proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran tutor sebaya.

b. Siswa

Bagi siswa penelitian ini dapat mengetahui kemampuan psikomotorik dan afektif dalam menggambar teknik dengan cara yang baik serta dapat mengetahui kesulitan-kesulitan yang menjadi kendala terhadap mata pelajaran ini.

c. Guru

Bagi guru dapat mengetahui kesulitan yang menjadi kendala siswa terhadap mata pelajaran Gambar Teknik dan mengetahui solusi yang dapat dilakukan dengan terjadinya masalah tersebut.


(3)

Alfie Mukarimah Sufa, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) DALAM MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMKN 1 SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

Bedasarkan pengolahan data dari hasil penelitian yang telah diuraiakan pada pembehasan sebelumnya, maka penelitian ini dapat diperoleh kesimpulan :

1. Proses pembelajaran dengan model pembelajaran tutor sebaya sangat baik untuk mata pelajaran gamabar teknik pada materi menggambar pespektif. Siswa lebih aktif, progresif dalam menyelesaikan tugas terutama untuk siswa yang kurang dalam kemampuan psikomotoriknya.

2. Hasil penelitian menyatakan bahwa peningkatan prestasi belajar dalam hasil belajar siswa kelas X Teknik Gambar Bangunanan di SMKN 1 Sukabumi pada kelas ekperimen dengan model pembelajaran tutor sebaya baik dibandingkan dengan kelas kontrol dengan metode pembelajaran ceramah.

1.2.Saran

Bedasarkan hasil penelitian yang menyatakan bahwa model pembelajaran tutor sebaya lebih baik dengan metode pembelajaran ceramah untuk peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran gambar teknik di SMKN 1 Sukabumi, maka peneliti merekomendasikan kepada berbagai pihak yang terkait yaitu :

1. Bagi pihak sekolah SMKN 1 Sukabumi, supaya dapat mempertimbangkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk dapat menerapkan model pembelajaran tutor sebaya secara umum untuk mata pelajaran lagi secara khusus untuk mata pelajaran gambar teknik, agar peningkatan prestasi belajar siswa di SMKN 1 Sukabumi dapat terus meningkat dengan baik.

2. Bagi guru mata pelajaran gambar teknik di SMKN 1 Sukabumi, supaya dapat mempertimbangkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk dapat menerapkan model pembelajaran tutor sebaya karena dilihat dari hasil penelitian yang telah


(4)

dilakukan terhadap peningkatan prestasi dalam hasil belajar siswa sudah sangat baik dibandingkan metode pemebelajaran ceramah

3. Bagi Siswa Siswi, supaya ikut terlibat aktif selama pembelajaran berlangsung dan dapat terus bekerjasama dalam menggali ilmu ataupun informasi. Hal ini akan lebih mudah dalam memahami materi, dengan belajar berkelompok akan banyak ilmu yang didapatkan karena dalam belajar berkelompok terdapat diskusi seperti saling memberikan ide dan informasi, serta membantu siswa yang bermasalah dalam kemampuan berkomunikasi dan kesulitan dalam memahami materi.

4. Bagi penulis, supaya dapat mengkaji dan meneliti kembali terkait penerapan model pembelajaran tutor sebaya untuk peningkatan prestasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa untuk cakupan yang lebih dalam dan luas lagi. Karena tidak menutuk kemungkinan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi pada penelitian selanjutnya.


(5)

Alfie Mukarimah Sufa, 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) DALAM MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMKN 1 SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Daftar Pustaka

Dahar, R.W. 2006. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran . Jakarta : Penerbit Erlangga Suprijono, A. 2009. Cooperative Learning Teori Dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar

Machmudah, U. dan Rosyidi, A.W. 2008. Active Learning Dalam Pembelajaran Bahasa Arab. Yogyakarta : Sukses Offset

Eggen, P. dan Kauchak, D. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran Mengajarkan Konten Keterampilan Berfikir. Edisi Enam. Jakarta Barat : Indeks

Giesecke, F.E. Et al. 2000. Gambar Teknik. Edisi Sebelas. Jakarta : Penerbit Erlangga Makmun, A.S. 2000. Psikologi Kependidikan . Edisi Revisi. Bandung : Penerbit PT

Remaja Rosdakarya

Berg, H.V. dan Gijzels, H.H. 1969. Menggambar Dan Membaca Gambar Mesin IV. Jakarta : Penerbit Bhatara Karya Aksara

Hakim, T. 2014. Belajar Secara Efektif. Edisi Sebelas. Jakarta : Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara

Purwanto. (2012). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarya: Pustaka Pelajar. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT

Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Martono, N. (2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Data Sekunder. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Purwanto. (2012). Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset.


(6)

Widiyanto, M.A. (2013). Statistika Terapan, Konsep dan Aplikasi SPSS/Lisrel dalam Penelitian Pendidikan, Psikologi dan Ilmu Sosial Lainya.Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

Maryani. (2010). “ Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Untuk

Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas X Ak 1 Smk Batik 2 Surakarta.” 1-181

Julisianti, F., Indrayuda, dan Iriani, Z. (2012). “Metode Tutor Sebaya Dalam Belajar Tari Daerah Setempat Pada Kegiatan Pengembangan Diri. 1-50

Afifah, N. (2011). “ Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya Untuk meningkatkan Hasil Belajar Matematika Anak Berkesulitan Belajar Kelas IIIA SD Negeri

Kepatihan Surakarta.” 1-81

Hamdu, G. dan Agustina, L. (2011). “ Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPA Di Sekolah Dasar.” 81-86

Hidayati, F. (2010). “ Kajian Kesulitan Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 16 Yogyakarta Dalam Mempelajari aljabar.” 81-86

Pratama, N.H. (2010). “Studi Kelayakan Sarana Dan Prasarana Laboratorium Komputer Jurusan Teknik Gambar Bangunan Smk Negeri 2 Yogyakarta.” i-155

Saifurrizal . (2012). Kolaborasi Metode Ceramah Dengan Model Pembelajaran Deep Dialogue/Critical Thinking (Dd/Ct) Untuk Meningkatkan Partisipasi Dan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Chasis Dan Suspensi Otomotif Siswa Kelas Xi Smk N2 Pengasih Tahun

Ajaran 2011/2012 21

Undang-Undang Republik Indonesia.2003. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : depdiknas

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia.2010. Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Jakarta : depdiknas


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Peningkatan Kreativitas Belajar Melalui Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas V SDN 1 Juma

0 2 16

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA Peningkatan Kreativitas Belajar Melalui Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas V SDN 1

0 1 12

Penerapan Model Pembelajaran Tutor Sebaya Dalam Mata Pelajaran Simulasi Digital Untuk Peningkatan Prestasi Belajar Siswa di SMKN 2 Garut.

0 0 14

PENGARUH MODEL BELAJAR KOOPERATIF TIPE TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING)PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA : Studi Kasus Siswa Kelas X.TGB.1 SMK Negeri 2 Garut Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 44

PENGARUH PERILAKU BELAJAR DI STUDIO GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI PROGRAM KEAHLIAN TKBB SMKN 1 SUKABUMI.

1 5 49

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEER TEACHING (TUTOR SEBAYA) PADA MATA PELAJARAN DASAR KEPARIWISATAAN KELAS X JB 3 DI SMKN 3 MAGELANG.

4 15 146

Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik Di SMK PIRI 1 Yogyakarta.

0 1 148

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) DALAM MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMKN 1 SUKABUMI - repositoryUPI S TB 1000467 Title

1 1 3

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA DENGAN STRATEGI KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS XI TPM C PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR DI SMKN 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014 2015 | Rosanti | Jurna

0 0 10

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL TUTOR SEBAYA (PEER TUTORING) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK KELAS X TM-B SMK N 5 SURAKARTA TA.2016-2017 - UNS Institutional Repository

0 0 16