PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK PASUNDAN 3 BANDUNG :Studi tentang Persepsi Siswa terhadap Guru dalam PBM.

(1)

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF

DI SMK PASUNDAN 3 BANDUNG

(Studi tentang Persepsi Siswa terhadap Guru dalam PBM)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran

Oleh Idham Faizal

0901856

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013


(2)

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF

DI SMK PASUNDAN 3 BANDUNG

(Studi tentang Persepsi Siswa terhadap Guru dalam PBM)

Oleh Idham Faizal

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Idham Faizal 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Mei 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis.


(3)

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF

DI SMK PASUNDAN 3 BANDUNG

(Studi tentang Persepsi Siswa terhadap Guru dalam PBM)

Skripsi ini telah Disetujui dan Disahkan oleh:

Pembimbing I

Drs. H. Ade Sobandi, M.Si. NIP. 195704011984031003

Pembimbing II

Drs. Budi Santoso, M.Si. NIP. 196008261987031001

Mengetahui, Ketua Program Studi

Pendidikan Manajemen Perkantoran FPEB UPI

Dr. Rasto, M.Pd NIP. 197207112001121001


(4)

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BERITA ACARA SIDANG

Skripsi ini telah diuji pada :

Hari/tanggal : Rabu, 29 Mei 2013

Waktu : 08.00 s/d selesai

Tempat : Laboratorium Pendidikan Manajemen Perkantoran

Panitia Ujian :

Ketua : Dr. Rasto, M.Pd.

NIP. 197207112001121001 Sekretaris : Drs. Budi Santoso, M.Si.

NIP. 196008261987031001 Penguji : 1. Dr. H. Edi Suryadi, M.Si.

NIP. 196008261987031001 2. Dra. Hj. Nani Sutarni, M.Pd. NIP. 196111081986012001 3. Sambas Ali Muhidin, S.Pd., M.Si NIP. 197406272001121001


(5)

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran pada Mata Pelajaran Produktif di SMK Pasundan 3 Bandung”, sepenuhnya merupakan karya saya sendiri, tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam masyarakat dan bidang keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko ataupun sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Mei 2013 Penulis

Idham Faizal


(6)

i

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF

DI SMK PASUNDAN 3 BANDUNG

(Studi tentang Persepsi Siswa terhadap Guru dalam PBM)

Oleh:

Idham Faizal 0901856

Skripsi ini dibimbing oleh:

Drs. H. Ade Sobandi, M.Si dan Drs. Budi Santoso, M.Si

Penelitian ini dilakukan di SMK Pasundan 3 Bandung. Masalah yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah mengenai motivasi belajar siswa. Inti kajiannya difokuskan pada salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa yaitu kompetensi pedagogik guru. Berdasarkan hal tersebut, pokok masalah yang diungkap dalam penelitian ini adalah sejauhmana pengaruh kompetensi pedagogik guru terhadap motivasi belajar siswa.

Penelitian ini terdiri atas dua variabel yaitu kompetensi pedagogik guru pada variabel X dan motivasi belajar siswa pada variabel Y. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode explanatory survey. Teknik pengumpulan data dengan cara penyebaran angket dengan model skala likert,

yang dianalisis menggunakan regresi sederhana. Dan yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Administrasi Perkantoran yang berjumlah 40 orang.

Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan informasi bahwa (1) kompetensi pedagogik guru di SMK Pasundan 3 Bandung termasuk kategori cukup efektif, (2) motivasi belajar siswa di SMK Pasundan 3 Bandung termasuk kategori cukup tinggi. Artinya, sekolah harus meningkatkan kompetensi pedagogik guru agar motivasi belajar siswa menjadi lebih baik, (3) kompetensi pedagogik guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran pada mata pelajaran produktif di SMK Pasundan 3 Bandung.


(7)

ii

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hal tersebut sebaiknya perlu dipertahankan dan diupayakan terus peningkatannya. Adapun cara yang dapat ditempuh SMK Pasundan 3 Bandung adalah dengan memberikan pelatihan ataupun penilaian secara berkala terhadap guru - guru yang bersangkutan.


(8)

iii

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

THE INFLUENCE OF COMPETENCE OF PEDAGOGIC TEACHER TOWARD LEARNING MOTIVATION OF X GRADE OF ADMINISTRATION OFFICES STUDENTS ON THE SUBJECT OF

PRODUCTIVE IN SMK PASUNDAN 3 BANDUNG (Study of Student Perceptions of the Teacher in the PBM)

by: Idham Faizal

0901856

This Script is guided by:

Drs. H. Ade Sobandi, M.Si dan Drs. Budi Santoso, M.Si

This research is conducted in SMK Pasundan 3 Bandung. The problem in this research is about motivation of the students’s learner. The content of the study focuses on one of the factors of influence learning motivation of students that is called pedagogic teacher. Based on it, the subject matter which is revealed in this research is the extent of competence of pedagogic teacher influence learning motivation of students.

This research consists of two variables, there are competence of pedagogic teacher on the variable X and learning motivation of students on the variable Y. The method that is used in this research is explanatory survey method. The technique to collect, the data is gotten from the questionnaire on the Likert scale, that is analyzed using simple regression. The respondent of this research is 40 students of X grade Administration Offices.

Based on the result of the research, it is found that (1) competence of pedagogic teacher in SMK Pasundan 3 Bandung is effective enough, (2) learning motivation of students in SMK Pasundan 3 Bandung is higher. It means that this school must be increased the competence of pedagogic teacher in order that the learning motivation of students is getting better, (3) competence of pedagogic teacher effects to be positive and significant toward learning motivation of students of X grade administration offices on the subject of productive in SMK Pasundan 3 Bandung.


(9)

iv

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

It should be maintained and be improved to be better. It will be worked with gives training or assessment to the teachers at the periodic time.


(10)

vii

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.

UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... vii DAFTAR TABEL ... xii DAFTAR GAMBAR ... xivv BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1. Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.2. Perumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.3. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.4. Kegunaan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

HIPOTESIS ... Error! Bookmark not defined. 2.1 Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1 Konsep Kompetensi Pedagogik Guru ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1.1 Pengertian Kompetensi ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1.2 Pengertian Guru ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1.3 Pengertian Kompetensi Guru ... Error! Bookmark not defined.


(11)

viii

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.1.1.5 Peranan Guru dalam Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1.6 Pengertian Kompetensi Pedagogik Guru ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1.7 Indikator Kompetensi Pedagogik Guru ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2 Konsep Motivasi Belajar ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2.1 Pengertian Belajar ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2.2 Teori-teori Belajar ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2.3 Prinsip-prinsip Belajar ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2.4 Pengertian Motivasi ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2.5 Macam-macam Motivasi ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2.6 Teori Motivasi ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2.7 Pengertian Motivasi Belajar ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2.8 Prinsip-prinsip Motivasi Belajar ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2.9 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ... Error! Bookmark not defined.

2.1.3 Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru terhadap Motivasi belajar

Error! Bookmark not defined.

2.2. Kajian Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.

2.3. Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.

2.4. Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN .... Error! Bookmark not defined.

3.1. Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.2. Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.3. Operasional Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.3.1. Operasional Variabel Kompetensi Pedagogik Guru ... Error! Bookmark not defined.


(12)

ix

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.3.2. Operasional Variabel Motivasi Belajar Siswa Error! Bookmark not defined.

3.4. Jenis dan Sumber Data ... Error! Bookmark not defined.

3.5. Populasi ... Error! Bookmark not defined.

3.6. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

3.7. Pengujian Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.7.1 Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined.

3.7.2 Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined.

3.8. Uji Persyaratan Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.

3.8.1. Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined.

3.8.2. Uji Homogenitas ... Error! Bookmark not defined.

3.8.3. Uji Linieritas ... Error! Bookmark not defined.

3.9. Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.

3.9.1. Teknik Analisa Data Deskriptif ... Error! Bookmark not defined.

3.9.2 Teknik Analisa Data Inferensial ... Error! Bookmark not defined.

3.10. Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not

defined.

4.1. Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian . Error! Bookmark not defined.

4.1.1.1. Sejarah ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1.2. Visi dan Misi ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1.3. Bidang Studi Keahlian dan Program Studi Keahlian ... Error! Bookmark not defined.

4.1.2. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian Error! Bookmark not defined.

4.1.2.1. Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined.


(13)

x

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.1.3. Gambaran Variabel Hasil Penelitian . Error! Bookmark not defined.

4.1.3.1. Variabel Kompetensi Pedagogik Guru ... Error! Bookmark not defined.

4.1.3.1. Variabel Motivasi Belajar Siswa .. Error! Bookmark not defined.

4.1.4. Pengujian Persyaratan Analisis Data Error! Bookmark not defined.

4.1.4.1. Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined.

4.1.4.2. Uji Homogenitas ... Error! Bookmark not defined.

4.1.4.3. Uji Linieritas ... Error! Bookmark not defined.

4.1.5. Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

4.2. Pembahasan ... Error! Bookmark not defined.

4.2.1. Gambaran Kompetensi Pedagogik Guru ... Error! Bookmark not defined.

4.2.2. Gambaran Motivasi Belajar Siswa ... Error! Bookmark not defined.

4.2.3. Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa ... Error! Bookmark not defined. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.

5.1. Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.

5.2. Saran ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.


(14)

xi

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Nilai Rata-rata UAS Mata Pelajaran Produktif Administrasi

Perkantoran Kelas X AP Semester Ganjil di SMK Pasundan 3 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 1. 2 Rekapitulasi Ketidakhadiran Siswa Administrasi Perkantoran Semester Ganjil di SMK Pasudan 3 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 1 Operasional Variabel X Kompetensi Pedagogik Guru ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 2 Operasional Variabel Y Motivasi Belajar Siswa Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 3 Populasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 4 Kriteria Penskoran Alternatif Jawaban untuk Variabel X dan Y .. Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 5 Rekapitulasi Hasil Skoring ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 6 Kriteria Penafsiran Deskripsi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 1 Jumlah Item Angket Uji Coba ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 2 Hasil Uji Validitas Variabel Kompetensi Pedagogik Guru ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 3 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar Siswa Error! Bookmark not defined.


(15)

xii

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4. 4 Jumlah Item Angket Hasil Uji Coba ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 5 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 6 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Variabel Kompetensi Pedagogik Guru ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 7 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Indikator Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 8 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Indikator Kemampuan guru dalam pemahaman peserta didik ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 9 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Indikator Kemampuan guru dalam merancang pembelajaran .... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 10 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Indikator Kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 11 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Indikator Kemampuan guru dalam pemanfaatan teknologi pembelajaran .... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 12 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Indikator Kemampuan guru dalam mengevaluasi hasil belajarError! Bookmark not defined.

Tabel 4. 13 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Indikator Kemampuan guru dalam pengembangan peserta didik ... Error! Bookmark not defined.


(16)

xiii

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4. 14 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Variabel Motivasi Belajar Siswa ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 15 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Indikator Durasi

kegiatan ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 16 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Indikator Frekuensi kegiatan ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 17 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Indikator Persistensi pada tujuan kegiatan belajar ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 18 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Indikator Ketabahan, keuletan dan kemampuan dalam menghadapi rintangan dan kesulitan ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 19 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Indikator Devosi dan pengorbanan untuk mencapai tujuan ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 20 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Indikator Tingkat aspirasi yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan .. Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 21 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Indikator Tingkat kualifikasi prestasi/produk (output) yang dicapai dari kegiatan yang dilakukan ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 22 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Indikator Arah sikap terhadap sasaran kegiatan ... Error! Bookmark not defined.


(17)

xiv

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4. 23 Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas Data ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 24 Hasil Pengolahan Uji Homogenitas Variabel Kompetensi Pedagogik Guru ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 25 Hasil Pengolahan Uji Homogenitas Variabel Motivasi Belajar Siswa ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 26 Kriteria Interpretasi Koefisien Korelasi ... Error! Bookmark not defined.


(18)

xv

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Proses Motivasi Dasar ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2. 2 Hirarki Kebutuhan Maslow ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2. 3 Model Proses Motivasi ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2. 4 Taksonomi Variabel Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2. 5 Bagan Kerangka Pemikiran Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 1 Tanggapan Responden terhadap Variabel Kompetensi Pedagogik Guru ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 2 Tanggapan Responden terhadap Indikator Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 3 Tanggapan Responden terhadap Indikator Kemampuan guru dalam pemahaman peserta didik ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 4 Tanggapan Responden terhadap Indikator Kemampuan guru dalam merancang pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 5 Tanggapan Responden terhadap Indikator Kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 6 Tanggapan Responden terhadap Indikator Kemampuan guru dalam pemanfaatan teknologi pembelajaranError! Bookmark not defined.


(19)

xvi

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 4. 7 Tanggapan Responden terhadap Indikator Kemampuan guru dalam mengevaluasi hasil belajar ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 8 Tanggapan Responden terhadap Indikator Kemampuan guru dalam pengembangan peserta didik ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 9 Tanggapan Responden terhadap Variabel Motivasi Belajar Siswa ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 10 Tanggapan Responden terhadap Indikator Durasi kegiatan .... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 11 Tanggapan Responden terhadap Indikator Frekuensi kegiatan ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 12 Tanggapan Responden terhadap Indikator Persistensi pada tujuan kegiatan belajar ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 13 Tanggapan Responden terhadap Indikator Ketabahan, keuletan dan kemampuan dalam menghadapi rintangan dan kesulitan ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 14 Tanggapan Responden terhadap Indikator Devosi dan pengorbanan untuk mencapai tujuan ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 15 Tanggapan Responden terhadap Indikator Tingkat aspirasi yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan Error! Bookmark not defined.


(20)

xvii

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 4. 16 Tanggapan Responden terhadap Indikator Tingkat kualifikasi prestasi/produk (output) yang dicapai dari kegiatan yang dilakukan ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 17 Tanggapan Responden terhadap Indikator Arah sikap terhadap sasaran kegiatan ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 18 Poligon Skor Rata-rata Masing-masing Indikator pada Variabel Kompetensi Pedagogik Guru ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 19 Poligon Skor Rata-rata Masing-masing Indikator pada Variabel Motivasi Belajar Siswa ... Error! Bookmark not defined.


(21)

1

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok bagi siswa sekolah sehari-harinya. Perlu diketahui bahwa pendidikan adalah proses interaksi bertujuan, interaksi ini terjadi antara guru dan siswa, yang bertujuan meningkatkan perkembangan mental sehingga menjadi mandiri. Secara umum dapat dikatakan bahwa pendidikan merupakan satuan tindakan yang memungkinkan terjadinya belajar dan perkembangan.

Kompetensi yang dimiliki seorang guru dalam mengelola proses pembelajaran peserta didik yang bermutu akan menentukan tinggi atau rendahnya perolehan hasil belajar siswa. Selain itu, hasil belajar siswa berkaitan dengan seberapa besar siswa memiliki keinginan yang kuat untuk terlibat secara aktif dalam proses belajar. Semakin kuat motivasi atau dorongan yang menyebabkan seseorang melakukan perbuatan, maka semakin kuat pula usaha yang dilakukan untuk mencapai apa yang menjadi tujuannya. Keinginan yang kuat serta keterlibatan aktif dalam proses belajar menunjukkan kadar atau kondisi motivasi belajar yang dimiliki siswa.


(22)

2

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sejalan dengan hal ini Abin Syamsudin Makmun (2003:40) mengungkapkan bahwa ada beberapa hal yang dapat dijadikan acuan dalam pengukuran motivasi,diantaranya :

1) Durasi kegiatan. 2) Frekuensi kegiatan. 3) Presistensi pada kegiatan.

4) Ketabahan, keuletan, dan kemampuan dalam menghadapi rintangan dan kesulitan.

5) Devosi dan pengorbanan untuk mencapai tujuan.

6) Tingkat aspirasi yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan. 7) Tingkat kualifikasi prestasi/produk (output) yang dicapai dari kegiatan yang

dilakukan.

8) Arah sikap terhadap sasaran kegiatan.

Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa tinggi rendahnya motivasi belajar seorang siswa dapat dilihat dari frekuensi kegiatan belajar yang dilakukan, lamanya waktu belajar, ketepatan pada tujuan kegiatan, pengorbanan untuk mencapai tujuan dan arah sikap terhadap sasaran kegiatan.

Pada penelitian ini yang akan menjadi perhatian penulis dalam melakukan penelitian, yaitu program keahlian Administrasi Perkantoran, dimana yang menjadi subjek penelitiannya, yaitu siswa/i kelas X. Tentunya dalam kegiatan belajar mengajar, setiap pada akhir semester tentunya selalu diadakan evaluasi dari kegiatan pembelajaran. Kegiatan evaluasi ini biasanya disebut Ujian Akhir Semester (UAS). Kegiatan evaluasi ini tentunya akan menghasilkan suatu angka-angka tertentu yang menjadi tolak ukur tingkat keberhasilan proses belajar mengajar.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di SMK Pasundan 3 Bandung, diperoleh data empirik berupa nilai UAS pada mata


(23)

3

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pelajaran produktif banyak diantaranya yang masih berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM), data mengenai prestasi belajar siswa kelas X yang ada di program keahlian Administrasi Perkantoran dapat dilihat pada tabel 1.1.

Tabel 1. 1

Nilai Rata-rata UAS Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X AP Semester Ganjil di SMK Pasundan 3 Bandung

Tahun Ajaran 2012/2013

Mata Pelajaran Nilai

Rata-rata KKM

Jumlah Siswa

Jumlah Siswa dibawah Kriteria

Ketuntasan Minimum

Persentase siswa yang belum mancapai KKM

(%) Dasar Komunikasi 6,32

7,5 40

29 72,5%

MPK 5,88 25 62,5%

Membuat Dokumen 5,52 31 77,5%

MPA 5,92 34 85%

MPD 5,61 30 75%

PPAP 6,68 32 80%

Sumber : Masing-masing guru Mata Pelajaran (diolah)

Berdasarkan data tabel 1.1 dapat dilihat bahwa nilai UAS pada mata pelajaran produktif masih berada dibawah KKM. Sehingga dapat dikatakan bahwa pencapaian prestasi belajar siswa belum memenuhi kriteria yang sebagaimana mestinya. Adapun jumlah siswa di kelas X AP yang telah mencapai KKM dalam mata pelajaran Dasar Komunikasi yaitu sebesar 27,5% siswa berarti 72,5% siswa lainnya belum memenuhi KKM yang telah ditetapkan, mata pelajaran Mengelola Peralatan Kantor 37,5% siswa telah mencapai KKM, sisanya yaitu sekitar 62,5% siswa belum mencapai KKM, untuk mata pelajaran Membuat Dokumen 22,5% siswa mendapatkan nilai di atas KKM, sebesar 77,5% belum memenuhi KKM, untuk mata pelajaran Melakukan Prosedur Administrasi sebesar 15% siswa telah


(24)

4

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memenuhi KKM, sebesar 85% dianggap belum tuntas atau nilainya tidak sesuai dengan KKM, untuk mata pelajar Menangani Penggandaan Dokumen sebesar 75% siswa yang telah mencapai KKM, sebesar 25% siswa yang belum memenuhi KKM, dan mata pelajaran Prinsip-prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran sebesar 80% siswa yang belum memenuhi KKM sementara 20% siswa yang telah mencapai KKM. Hal tersebut sesuai dengan hasil observasi dimana motivasi belajar siswa masih kurang.

Untuk mengetahui minat belajar siswa akan dipaparkan mengenai rekapitulasi ketidakhadiran siswa dalam mengikuti pembelajaran.

Tabel 1. 2

Rekapitulasi Ketidakhadiran Siswa

Administrasi Perkantoran Semester Ganjil di SMK Pasudan 3 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013

Kelas Jumlah Siswa

Jumlah Ketidakhadiran

Siswa

Rata-rata %

X 40 60 12,49 %

Sumber : Bidang layanan dan konseling (diolah)

Berdasarkan data rekapitulasi ketidakhadiran siswa pada tabel 1.2 di atas terlihat kurangnya minat belajar dari sebagian siswa. Hal ini terlihat dari hasil rekapitulasi ketidakhadiran siswa yang peneliti uraikan dalam tabel 1.2 yang menggambarkan tingginya ketidakhadiran siswa dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

Secara umum, faktor yang mempengaruhi motivasi pada diri seseorang dibagi menjadi dua faktor, yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Seperti yang diuraikan oleh Hamzah B. Uno (2009:23) bahwa “motivasi belajar dapat timbul


(25)

5

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif dan kegiatan-kegiatan yang menarik. Tetapi harus diingat, kedua faktor tersebut disebabkan oleh rangsangan tertentu, sehingga seseorang berkeinginan untuk melakukan aktivitas belajar yang lebih giat dan semangat”.

Adapun salah satu faktor yang mempengaruhi timbulnya motivasi belajar siswa adalah faktor intrinsiknya yaitu perpsepsi siswa mengenai kompetensi pedagogik guru. Persepsi diartikan sebagai kognitif siswa yang dialami oleh setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungan sekitarnya, baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman. Persepsi terhadap kompetensi guru adalah proses ketika siswa menerima, mengorganisasikan dan menginterpretasi kemampuan, pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang dimiliki gurunya pada saat mengajar.

Upaya untuk meningkatkan hasil proses belajar mengajar siswa baik prestasi maupun motivasi belajar siswa, maka dibutuhkannya kompetensi pedagogik guru dalam mengelola pembelajaran. Hal ini senada dengan Uzer (2007:9), yang menyatakan bahwa : “Proses belajar mengajar dan hasil belajar siswa sebagian besar ditentukan oleh peranan dan kompetensi guru”. Kemudian senada dengan Slameto (2010:98), yang menyatakan bahwa : “Sebagai pengelola pembelajaran, seorang guru harus mampu mengelola seluruh proses kegiatan belajar-mengajar dengan menciptakan kondisi-kondisi belajar sedemikian rupa


(26)

6

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sehingga setiap siswa dapat belajar secara efektif dan efisien”. Persepsi siswa tentang kompetensi guru mempunyai pengaruh terhadap timbulnya motivasi belajar dalam diri siswa. Seorang yang memberikan persepsi yang baik mengenai gurunya maka akan mempunyai motivasi dalam diri siswa. Persepsi yang diberikan siswa merupakan langkah pertama dalam menciptakan motivasi belajar.

Berdasarkan paparan di atas, maka seorang guru sebagai orang yang memiliki peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar harus mampu menguasai kompetensi pedagogik agar dapat mengelola pembelajaran dengan baik untuk meningkatkan prestasi dan motivasi belajar siswa, oleh karena itu penulis tertarik untu membahas masalah ini yang kemudian dituangkan dalam karya ilmiah ini dengan judul “Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif di SMK Pasundan 3 Bandung”.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan hasil pemaparan latar belakang masalah diatas, permasalahan penelitian ini akan dirumuskan pada pernyataan berikut ini:

1. Bagaimana gambaran tingkat kompetensi pedagogik guru kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Pasundan 3 Bandung?

2. Bagaimana gambaran tingkat motivasi belajar siswa kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Pasundan 3 Bandung?


(27)

7

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Seberapa besar pengaruh tingkat kompetensi pedagogik guru terhadap motivasi belajar siswa kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Pasundan 3 Bandung?

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk:

1. Untuk mendapatkan gambaran tingkat kompetensi pedagogik guru kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Pasundan 3 Bandung. 2. Untuk mendapatkan gambaran tingkat motivasi belajar siswa kelas X

Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Pasundan 3 Bandung. 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat kompetensi pedagogik

guru terhadap motivasi belajar siswa kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Pasundan 3 Bandung.

1.4. Kegunaan Hasil Penelitian

Secara teoritis, penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai keilmuan di bidang pendidikan dan manajemen perkantoran khususnya mengenai kompetensi pedagogik guru yang dapat berpengaruh bagi pelaksanaan pembelajaran.

Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan kajian lebih lanjut mengenai hal yang sama dengan lebih mendalam di kemudian hari.


(28)

8

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan :

a) Bagi SMK Pasundan 3 Bandung, dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa.

b) Bagi Peneliti, dapat mengaplikasikan teori yang dimiliki untuk mencoba ditarik suatu kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan secara objektif dan ilmiah dalam kehidupan praktis.


(29)

57

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK Pasundan 3 Bandung yang berada di Jalan Sumatra No. 41 Bandung. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu Kompetensi Pedagogik Guru yang menjadi variabel bebas (independent variable).

Sedangkan variabel terikatnya (dependent variable) adalah Motivasi Belajar Siswa. Variabel bebas diberi simbol variabel X dan variabel terikat diberi simbol variabel Y.

Pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan Oktober 2012 sampai dengan penelitian ini berakhir. Dalam penelitian ini yang menjadi responden adalah siswa/i kelas X pada program keahlian Administrasi Perkantoran, dengan jumlah siswa dalam penelitian ini berlangsung adalah 40 orang.

3.2. Metode Penelitian

Dalam mengadakan suatu penelitian, seorang peneliti terlebih dahulu harus menentukan metode apa yang akan digunakan, karena hal ini merupakan pedoman atau langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penelitian yang akan membawa peneliti kepada suatu kesimpulan penelitian yang merupakan pemecahan dari masalah yang diteliti, serta bertujuan agar peneliti memperoleh gambaran permasalahan sehingga tujuan penelitian akan tercapai dengan baik.


(30)

58

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Sugiyono (2011:1) menyatakan bahwa : “metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.

Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Explanatory

Survey Method. Masri Singarimbun dan Sofian Effendi (1989:5) mengemukakan

”Metode explanatory survey yaitu metode untuk menjelaskan hubungan kausal

antara dua variabel atau lebih melalui pengajuan hipotesis”. Metode ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Sanapiah Faisal (2007:18) menjelaskan :

Penelitian eksplanasi yaitu suatu penelitian yang dimaksudkan untuk menemukan dan mengembangkan teori, sehingga hasil atau produk penelitiannya dapat menjelaskan kenapa atau mengapa (variabel anteseden apa saja yang mempengaruhi) terjadinya sesuatu gejala atau kenyataan sosial tertentu.

Objek telaahan penelitian survei eksplanasi (explanatory survey) adalah untuk menguji hubungan antar variabel yang dihipotesiskan. Pada jenis penelitian ini, jelas ada hipotesis yang akan diuji kebenarannya. Hipotesis itu sendiri menggambarkan hubungan antar dua atau lebih variabel, untuk mengetahui apakah sesuatu variabel berasosiasi ataukah tidak dengan variabel lainnya, atau apakah sesuatu variabel disebabkan ataukah tidak oleh variabel lainnya.

Dengan penggunaan metode survei eksplanatori (explanatory survey) ini, penulis melakukan pengamatan untuk memperoleh gambaran antara dua Variabel yaitu Variabel kompetensi pedagogik guru dan Variabel motivasi belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi


(31)

59

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Perkantoran di SMK Pasundan 3 Bandung, karena metode penelitian ini tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada saat penelitian.

3.3. Operasional Variabel Penelitian

Penelitian ini membahas mengenai dua variabel, yaitu variabel kompetensi pedagogik guru sebagai variabel bebas (variabel independent) dan variabel motivasi belajar siswa sebagai variabel terikat (variabel dependent). Operasional Variabel dilakukan untuk membatasi pembahasan agar tidak terlalu meluas. Menurut Sugiyono (2004 :31) menyatakan bahwa : “Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan“.

3.3.1. Operasional Variabel Kompetensi Pedagogik Guru

Salah satu faktor yang penting dalam mempengaruhi motivasi belajar siswa ialah guru. Dimana peranan guru dalam mengelola pembelajaran sangat berpengaruh dalam kegiatan belajar mengajar. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran ini disebut juga adalah kompetensi pedagogik. Mulyasa (2008:75) kompetensi pedagogik merupakan “kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik”.

Menurut Mulyasa (2008:75-113), kompetensi pedagogik dalam penelitian ini diukur melalui indikator yang meliputi : (1) Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, (2) Kemampuan guru dalam pemahaman peserta didik, (3) Kemampuan guru dalam merancang pembelajaran, (4) Kemampuan guru


(32)

60

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, (5) Kemampuan guru dalam pemanfaatan teknologi pembelajaran, (6) Kemampuan guru dalam mengevaluasi hasil belajar, dan (7) Kemampuan guru dalam pengembangan peserta didik.

Uraian dari indikator kompetensi pedagogik guru tersebut secara lebih rinci akan dibahas dalam tabel 3.1

Tabel 3. 1

Operasional Variabel X Kompetensi Pedagogik Guru

Variabel Indikator Ukuran Skala Item

Soal Komptensi Pedagogik Guru (Variabel X) (Mulyasa (2008:75-113) Kompetensi Pedagogik pada dasarnya adalah kemampuan guru dalam 1. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran

1. Tingkat kemampuan menguasai materi pembelajaran

2. Tingkat kemampuan mengorganisasikan materi pembelajaran 3. Tingkat kemampuan

menyesuaikan materi pelajaran dengan kebutuhan siswa

Ordinal 1

2 3 2. Kemampuan guru dalam pemahaman peserta didik

1. Tingkat kemampuan memahami kesulitan siswa

2. Tingkat kemampuan memahami kebutuhan belajar siswa

3. Tingkat kemampuan memahami pergaulan siswa

Ordinal 4

5


(33)

61

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mengelola

pembelajaran peserta didik

3. Kemampuan guru dalam merancang pembelajaran

1. Tingkat kemampuan mendeskripsikan tujuan 2. Tingkat kemampuan memilih materi pelajaran

3. Tingkat kemampuan menentukan

metode/strategi pembelajaran

Ordinal 7 8

9

4. Kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis

1. Tingkat kemampuan membuka pelajaran 2. Tingkat kemampuan

menyajikan materi 3. Tingkat kemampuan

menggunakan waktu yang telah ditetapkan

Ordinal 10 11 12

5. Kemampuan guru dalam pemanfaatan teknologi pembelajaran

1. Tingkat kemampuan menggunakan

teknologi dalam pembelajaran.

2. Tingkat kemampuan menerapkan teknologi pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk

kreatifitasnya.

3. Tingkat kemampuan penggunaan teknologi

sesuai dengan

kegunaannya.

Ordinal 13

14

15

6. Kemampuan guru dalam mengevaluasi hasil belajar

1. Tingkat kemampuan

memilih soal

berdasarkan tingkat kesukaran

2. Tingkat kemampuan memeriksa jawaban 3. Tingkat kemampuan

mengolah dan

menganalisis hasil belajar siswa

Ordinal 16

17 18

7. Kemampuan guru dalam

1. Tingkat kemampuan memfasilitasi berbagai kegiatan yang


(34)

62

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pengembangan

peserta didik

mendorong peserta didik mencapai prestasi optimal.

2. Tingkat kemampuan memberikan pelatihan-pelatihan untuk menambah

keterampilan siswa 3. Tingkat kemampuan

mengikutsertakan siswa pada pelombaan-perlombaan.

20

21

Sumber : Mulyasa (2008:75-113) dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Guru.

3.3.2. Operasional Variabel Motivasi Belajar Siswa

Motivasi belajar siswa dalam penelitian ini diukur melalui indikator yang meliputi : a) Durasi kegiatan, b) Frekuensi kegiatan belajar, c) Persistensi pada tujuan kegiatan belajar, d) Ketabahan, keuletan, dan kemampuan dalam menghadapi rintangan dan kesulitan, e) Devosi dan pengorbanan untuk mencapai tujuan, f) Tingkat aspirasi yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan, g) Tingkat kualifikasi prestasi/produk (output) yang dicapai dari kegiatan yang dilakukan, h) Arah sikap terhadap sasaran kegiatan.

Uraian dari indikator motivasi belajar siswa tersebut secara lebih rinci akan dibahas dalam tabel 3.2

Tabel 3. 2

Operasional Variabel Y Motivasi Belajar Siswa

Variabel Indikator Ukuran Skala Item

Soal

Motivasi 1. Durasi kegiatan (berapa lama

1. Tingkat

penggunaan dari


(35)

63

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Belajar Siswa (variabel Y) (Abin Syamsuddin Makmun, 2003:40) Motivasi belajar merupakan dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia, yang menimbulkan suatu kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan belajar kemampuan penggunaan waktu untuk belajar)

awal jam belajar sampai jam pelajaran habis 2. Tingkat

penggunaan waktu minimal satu jam untuk mempelajari materi pelajaran 3. Tingkat

penyesuaian waktu belajar dengan alokasi waktu yang ada

2

3

2. Frekuensi kegiatan (berapa sering belajar dilakukan dalam periode waktu tertentu). 1. Tingkat kesempatan diri untuk mempelajari materi pelajaran 2. Tingkat pemanfaatan waktu luang untuk belajar 3. Tingkat

pemanfaatan waktu belajar di luar jam sekolah

Ordinal 4

5

6

3. Presistensi (ketetapan dan kelekatan pada tujuan belajar).

1. Tingkat ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas.

2. Tingkat perhatian dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

3. Tingkat persiapan dalam mencapai tujuan belajar.

Ordinal 7

8

9

4. Kesabaran, keuletan dan kemampuan dalam menghadapi rintangan dan kesulitan dalam mencapai tujuan belajar. 1. Tingkat kesungguhan dalam belajar. 2. Tingkat kesabaran

dalam

menyelesaikan tugas.

Ordinal 10


(36)

64

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Tingkat keuletan untuk berusaha sendiri.

12

5. Devosi (pengabdian) dan pengorbanan untuk mencapai tujuan belajar. 1. Tingkat pengorbanan waktu untuk mencapai tujuan belajar 2. Tingkat pengorbanan tenaga dan pikiran dalam belajar. 3. Tingkat

kemampuan siswa dalam mempelajari materi yang belum dimengerti

Ordinal 13

14

15

6. Tingkat aspirasi (maksud, rencana, cita-cita, sasaran atau target) yang hendak dicapai dalam belajar.

1. Tingkat keseriusan siswa dalam meraih target belajar

2. Tingkat keinginan untuk selalu terdepan dan unggul dalam belajar

3. Tingkat keaktifan dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas

Ordinal 16

17

18

7. Tingkat kualifikasi prestasi atau produk atau output yang dicapai dari belajar.

1. Tingkat kesesuaian pelaksanaan belajar dengan hasil

belajar

2. Tingkat antusiasme untuk mencapai prestasi belajar 3. Tingkat kepuasan

terhadap prestasi belajar

Ordinal 19

20


(37)

65

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 8. Arah sikapnya

terhadap sasaran kegiatan (positif atau negatif).

1. Tingkat keinginan untuk menyimak pelajaran di dalam kelas

2. Tingkat tanggung jawab siswa terhadap tugas yang diberikan oleh guru

3. Tingkat kemauan untuk bertanya atas kesulitan belajar

Ordinal 22

23

24

Sumber : Abin Syamsuddin Makmun, (2003:40) dalam Psikologi Kependidikan 3.4. Jenis dan Sumber Data

Menurut Arikunto (2010:172) “Sumber data penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh”. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini

adalah sumber data primer dan sekunder. Kedua data tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Sumber data primer, merupakan sumber data yang diperoleh dan dikumpulkan penulis langsung dari objek penelitian melalui penyebaran angket yang diberikan pada subjek penelitian, yaitu siswa-siswi kelas X pada program keahlian Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 3 Bandung.

2. Sumber data sekunder, merupakan sumber data yang diperoleh penulis tidak berhubungan langsung dengan objek penelitian tetapi sifatnya membantu dan dapat memberikan informasi untuk bahan penelitian.. Dalam penelitian ini yang menjadi data sekunder yaitu buku-buku literatur, hasil observasi maupun laporan-laporan dan arsip ataupun dokumen yang berhubungan dengan


(38)

66

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

permasalahan dalam penelitian. Yang ada di lingkungan program keahlian Administrasi perkantoran di SMK Pasundan 3 Bandung.

3.5. Populasi

Sambas A. Muhidin (2010:1) menyatakan bahwa “Populasi adalah keseluruhan elemen atau unit penelitian atau unit analisis yang memiliki ciri/karakteristik tertentu yang dijadikan sebagai objek penelitian atau menjadi perhatian dalam suatu penelitian (pengamatan)”.

Pendapat lain menurut Sugiyono (2006:90) berpendapat bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Jadi populasi berhubungan dengan data, dan populasi bukan hanya orang, tetapi juga benda-benda alam yang lain. Populasi bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu.

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa-siswi kelas X pada program keahlian Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 3 Bandung yang berjumlah 40 orang. Gambaran mengenai jumlah populasi dapat dilihat pada tabel 3.3. Seluruh ukuran populasi akan dijadikan sampel. Oleh karena itu ukuran sampelnya adalah 40 orang siswa (sensus).

Tabel 3. 3 Populasi Penelitian


(39)

67

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. X AP 40 orang

Sumber: Ketua Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 3

Bandung

3.6. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini terdapat dua jenis sumber data yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Pelaksanaan pengumpulan data tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara atau alat yang digunakan untuk memperoleh data penelitian. Dalam mengumpulkan data yang diperlukan dalam membahas permasalahan penelitian ini, maka penulis menggunakan teknik pengumpul data sebagai berikut:

1. Teknik Angket (kuesioner) merupakan teknik pengumpulan data primer melalui penyebaran kuesioner yang merupakan daftar pertanyaan yang disebut secara tertulis dan disusun sedemikian rupa sehubungan dengan masalah yang sedang diteliti. Cara mengumpulkan data primer dilakukan dengan mengajukan kuesioner kepada responden. Kuesioner tersebut dikonstruksi dalam dua jenis yang meliputi: (1) Instrumen tentang kompetensi pedagogik guru, dan (2) Instrumen tentang motivasi belajar siswa. Item-item alat pengumpulan data yang akan digunakan dalam kuesioner tersebut adalah item-item yang mirip dengan model skala yang dikembangkan oleh Likert.

Pada penelitian ini digunakan angket tertutup, dengan jawaban untuk setiap butir pernyataan telah tersedia. Penyebaran angket dilakukan kepada


(40)

siswa-68

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siswi kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Pasundan 3 Bandung”. Dalam menyusun kuesioner, dilakukan beberapa prosedur berikut :

a. Menentukan variabel-variabel yang akan diteliti, yaitu Kompetensi Pedagogik Guru (variabel X) dan Motivasi Belajar Siswa (variabel Y). b. Menentukan indikator-indikator dari variabel X dan variabel Y.

c. Menyusun kisi-kisi instrumen yang dilengkapi dengan indikator dan ukurannya.

d. Membuat pertanyaan-pertanyaan dari setiap variabel yang disertai dengan alternatif jawaban.

e. Menetapkan kriteria penilaian atau bobot skor untuk masing-masing alternatif jawaban baik variabel X maupun variabel Y dengan menggunakan skala Likert. Kriteria penilaian atau bobot skor tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3. 4

Kriteria Penskoran Alternatif Jawaban untuk Variabel X dan Y

Alternatif jawaban Bobot

Sangat setuju/selalu 5

Setuju/sering 4

Ragu-ragu/kadang-kadang 3

Tidak setuju/hampir tidak pernah 2 Sangat tidak setuju/tidak pernah 1

Sumber: Sugiyono, 2006:108

3.7. Pengujian Instrumen Penelitian

Instrumen sebagai alat pengumpulan data perlu diuji kelayakannya, karena akan menjamin bahwa data yang dikumpulkan tidak bias. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu


(41)

69

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

valid. Sedangkan instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data maka diharapkan hasil dari penelitian pun akan menjadi valid dan reliabel.

3.7.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan berkenaan dengan ketetapan alat ukur terhadap konsep yang diukur sehingga benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur.

Sugiyono (2006:137), “Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan

untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut

dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.”

Pengujian validitas instrumen dapat dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi product moment dari Karl Pearson dengan rumus sebagai berikut:

] ) ( ][ ) ( [ ) )( ( ) ( 2 2 2 2 i i i i i i i i xy Y Y N X X N Y X Y X N r           

(Arikunto dalam Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin, 2006:49) Keterangan :

xy

r = Koefisien korelasi antara Variabel X dan Y N = Jumlah responden

i

X = Nomor item ke i

i X

 = Jumlah skor item ke i

2 1


(42)

70

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2

i X

 = Jumlah dari kuadrat item ke i

Y

 = Total dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden

2 i

Y = Kuadrat dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden 2

i Y

 = Total dari kuadrat jumlah skor yang diperoleh tiap responden

i iY X

 = Jumlah hasil kali item angket ke i dengan jumlah skor yang diperoleh tiap respoden.

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur validitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut:

1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya kepada responden yang bukan responden sesungguhnya.

2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul.

4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Bertujuan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.

5. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi pada tabel pembantu.

6. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden. 7. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap bulir/item


(43)

71

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8. Membandingkan nilai koefisien korelasi product moment hasil perhitungan dengan nilai koefisien korelasi product moment yang terdapat di tabel, jadi membandingkan nilai rhitung dan nilai rtabel dengan kriteria kelayakannya

sebagai berikut :

1) jika rxy hitung > r tabel, maka valid 2) jika rxy hitung ≤ r tabel, maka tidak valid

3.7.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Tujuan uji reliabilitas instrumen adalah untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Uep dan Sambas Ali Muhidin, 2011:117). Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin (2006:47),

Suatu instrumen pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten dan cermat akurat. Jadi uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari istrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.

Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Koefisien Alfa (α) dari Cronbach (dalam Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin, 2006:48) sebagai berikut:

   

   

22

11 1

1 t

i

k k r

 


(44)

72

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

N N

X X

2 2

2

) (

  

Keterangan:

11

r = Reliabilitas instrumen/koefisien alfa k = Banyaknya bulir soal

2 i

 = Jumlah varians bulir 2

t

 = Varians total

X

 = Jumlah skor

N = Jumlah responden

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur validitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut:

a. Menyebarkan instrumen yang akan diuji reliabilitasnya kepada responden yang bukan responden sesungguhnya.

b. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

c. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul.

d. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Bertujuan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.

e. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi pada tabel pembantu.


(45)

73

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

g. Menghitung kuadrat jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.

h. Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total i. Menghitung nilai koefisien Alfa.

j. Membandingkan nilai koefisien Alfa dengan nilai koefisien korelasi yang terdapat dalam tabel. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) = n-2.

k. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai

tabel r pada taraf nyata α = 5% dengan kriterianya:

1) Jika r11 hitung > r tabel, maka reliabel 2) Jika r11 hitung ≤ r tabel, maka tidak reliabel 3.8. Uji Persyaratan Teknik Analisis Data

Alasan dilakukannya pengujian persyaratan analisis data dalam penelitian ini adalah karena analisis data yang digunakan merupakan analisis parametrik. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian persyaratan analisis data untuk melihat apakah data yang diperoleh memenuhi atau tidak untuk dilakukannya analisis parametrik. Sebelum hipotesis diuji kebenarannya, terlebih dahulu dilakukan pengujian persyaratan pengolahan data. Uji persyaratan pengolahan data untuk uji hipotesis penelitian ini meliputi uji normalitas, homogenitas dan linieritas.

3.8.1. Uji Normalitas

Uji normalitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak, jika data berdistribusi normal maka proses


(46)

74

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

selanjutnya menggunakan perhitungan statistik parametrik, sebaliknya jika data tidak berdistribusi normal maka untuk perhitungannnya menggunakan statistik non parametrik. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pengujian normalitas dengan uji Liliefors. Kelebihan dari teknik ini adalah penggunaan/perhitungannya yang sederhana, serta cukup kuat sekalipun dengan ukuran sampel kecil, n = 4 (Harun Al Rasyid,2004). Langkah kerja uji normalitas dengan metode Liliefors menurut (Sambas dan Maman, 2009:73), sebagai berikut:

1. Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada data yang sama

2. Periksa data, beberapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus ditulis).

3. Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya.

4. Berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah proporsi empirik (observasi). 5. Hitung nilai z untuk mengetahui Theoritical Proportion pada table z 6. Menghitung Theoritical Proportion.

7. Bandingkan Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion,

kemudian carilah selisih terbesar didalam titik observasi antara kedua proporsi.

8. Buat kesimpulan, dengan kriteria uji jika D hitung < D (n,a) dimana n adalah jumlah sampel dan a = 0,05, maka H0 diterima. Bentuk hipotesis

statistik yang akan diuji adalah (Harun Al Rasyid, 2004): H0 : X mengikuti distribusi normal

H1 : X tidak mengikuti distribusi normal 3.8.2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas, dilakukan untuk mengetahui apakah ada sampel yang terpilih menjadi responden berasal dari kelompok yang sama. Dengan kata lain, bahwa sampel yang diambil memiliki sifat-sifat yang sama atau homogen. Pengujian homogenitas dalam penelitian ini menggunakan uji Barlett. Kriteria yang peneliti gunakan adalah nilai hitung χ2 > nilai tabel, maka H0 menyatakan


(47)

75

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

χ2= (In10)[Σ

db. LogSi2)]

(Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin, 2006:294) Keterangan:

Si2 = Varians tiap kelompok data

dbi n-1 = Derajat kebebasan tiap kelompok

B = Nilai Burlett = (Log S2gab) (Σdbi)

S2gab = varians gabungan = S2gab = ∑

Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas varians ini menurut Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin (2006:295) adalah:

1. Menentukan kelompok-kelompok data, dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut.

2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses perhitungan, dengan model tabel Uji Barlett.

3. Menghitung varians gabungan.

4. Menghitung log dari varians gabungan. 5. Menghitung nilai Barlett.

6. Menghitung nilai X2

7. Menentukan nilai dan titik kritis. 8. Membuat kesimpulan.

3.8.3. Uji Linieritas

Uji linieritas, dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas bersifat linier. Uji linieritas dilakukan dengan uji kelinieran regresi. Langkah-langkah uji linearitas regresi (Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin, 2006: 296):

1. Menyusun tabel kelompok data variabel x dan variabel y. 2. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JK reg(a)) dengan rumus:

JK reg(a) = (ΣY)2


(48)

76

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Menghitung jumlah kuadrat regresi b І a (JK reg(a)) dengan rumus:

[∑ ∑ ∑ ] 4. Menghitung jumlah kuadrat residu (JKres) dengan rumus:

JKres = ΣY2– JKreg (b/a) – JK reg (a)

5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJKreg(a)) dengan rumus:

RJKreg(a) = JK reg (a)

6. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJKreg(a)) dengan rumus:

RJKreg(a) = JKreg (b/a)

7. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKres) dengan rumus:

RJKres = JKres

N – 2

8. Menghitung jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus: ∑ {∑ ∑ }

Untuk menghitung JKE urutkan data x mulai dari data yang paling kecil

sampai data yang paling besar berikut disertai pasangannya. 9. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus:

JKTC = JKres – JKE

10.Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan rumus:

RJKTC = JKTC

K – 2

11.Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE) dengan rumus:

RJKE = JKE

N – k

12.Mencari nilai uji F dengan rumus: F = RJKTC

RJKE

13.Menentukan kriteria pengukuran: Jika nilai uji F < nilai tabel F, maka distribusi berpola linier.

14.Mencari nilai Ftabel pada taraf signifikan 95% atau α = 5 %

15.Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F kemudian membuat kesimpulan.


(1)

140

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

guru dalam mengelola pembelajaran, artinya guru belum mampu mengelola pembelajaran secara menyeluruh kepada peserta didik.

2. Gambaran tingkat motivasi belajar siswa yang ditunjukkan dengan hasil penelitian didapat bahwa motivasi belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Pasundan 3 Bandung yang meliputi indikator : a) Durasi kegiatan, b) Frekuensi kegiatan belajar, c) Persistensi pada tujuan kegiatan belajar, d) Ketabahan, keuletan, dan kemampuan dalam menghadapi rintangan dan kesulitan, e) Devosi dan pengorbanan untuk mencapai tujuan, f) Tingkat aspirasi yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan, g) Tingkat kualifikasi prestasi/produk (output) yang dicapai dari kegiatan yang dilakukan, h) Arah sikap terhadap sasaran kegiatan, secara keseluruhan berada pada kategori Cukup Tinggi. Hal ini mengandung arti bahwa tingkat motivasi belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Pasundan 3 Bandung sudah cukup tinggi. Jawaban responden tertinggi ada pada indikator arah sikap terhadap sasaran kegiatan artinya siswa memiliki keinginan yang tinggi untuk meraih prestasi yang lebih baik. Sedangkan jawaban terendah responden ada pada indikator frekuensi kegiatan, artinya siswa kurang memiliki keinginan untuk belajar lebih sering, baik saat menjelang ulangan ataupun pembelajaran yang dilakukan sehari-harinya.

3. Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik guru memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa, artinya jika kompetensi pedagogik guru efektif maka motivasi belajar siswa


(2)

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

akan tinggi dan sebaliknya jika kompetensi pedagogik guru tidak efektif maka motivasi belajar siswa pun akan rendah pula. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji korelasi yang menunjukkan korelasi berada pada kategori sedang. Dan variabel kompetensi pedagogik guru memberikan pengaruh yang cukup tinggi terhadap motivasi belajar siswa.

5.2. Saran

1. Pada variabel kompetensi pedagogik guru, hasil perhitungan dengan menggunakan skor rata-rata menunjukkan indikator kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran memiliki skor rata-rata terendah dibandingkan dengan indikator lainnya. Merujuk kepada hasil tersebut salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang efektif adalah dengan memberikan pelatihan bagi guru agar guru memiliki pemahaman dan kemampuan yang lebih ahli dalam pengelolaan pembelajaran. 2. Variabel motivasi belajar siswa, hasil perhitungan dengan menggunakan skor rata-rata menunjukkan indikator frekuensi kegiatan memiliki skor rata-rata terendah dibandingkan dengan indikator lainnya. Merujuk kepada hasil tersebut salah satu upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa adalah dengan melalui aktivitas belajar seperti meningkatkan keinginan siswa dalam melaksanakan pembelajaran, meningkatkan pengaturan waktu yang tepat dalam belajar agar mencapai keberhasilan, meningkatkan kemauan siswa untuk menambah waktu belajar agar mendapat hasil yang maksimal


(3)

142

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Pihak SMK Pasundan 3 Bandung hendaknya senantiasa memperhatikan kemampuan guru dalam mengelola peserta didik dalam meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga peningkatan terhadap beberapa hal yang dinilai masih kurang optimal dalam pelaksanaannya akan memberikan hasil yang sesuai dengan apa yang menjadi tujuan dari pembelajaran. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memperbaiki kualitas kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran agar terciptanya daya tarik siswa dalam melakukan aktivitas belajar.


(4)

143

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Ali, Muhammad. (2008). Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Depdiknas. (2007). Permendiknas No. 16/2007. Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Jakarta: BSNP

Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta.

___________________. (2009). Belajar dan Perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta.

Faisal, Sanapiah. (2007). Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Hamalik, Oemar. (1990). Sistem Internship Kependidikan Teori dan Praktek.

Jakarta: Mandar Maju.

Makmun, Abin Syamsudin. (2003). Psikologi Kependidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

______________________. (2005). Psikologi Kependidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. (2007). Menjadi Guru Profeional. Bandung: Remaja Rosdakarya _________. (2008). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja

Rosdakarya

Muhidin, Sambas Adan Ating Somantri (2006). Aplikasi Statistika Dalam Penelitian. Bandung: CV Karya Adika Utama.

Muhidin, Sambas A dan Maman Abdurrahman (2007). Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Muhidin, Sambas A. (2010). Statistika 2 Pengantar untuk Penelitian. Bandung: Karya Adhika Utama.


(5)

144

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mustaqim dan Wahib. (2010). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Pupuh Fathurrohman dan Sobry Sutikno. (2007). Strategi Belajar Mengajar.

Bandung: PT Reflika Aditama.

________________________________. (2009). Strategi Belajar Mengajar Strategi Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami. Bandung: Refika Aditama.

Purwanto, Ngalim. (2004). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rohani, Ahmad. (2004). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Sadulloh, Uyoh. (2010). Pedagogik (Ilmu Mendidik). Bandung: Alfabeta

Sagala, Syaiful. (2009). Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta.

____________. (2011). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sardiman, A.M. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:

Rajagrafindo Persada.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. (1989). Metode Penelitian Survei. Jakarta: Midas Surya Grafindo.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.

Sontani, Uep Tatang dan Sambas Ali M. (2011). Desain Penelitian Kuantitatif. Bandung: Karya Andhika Utama

Sudjana, Nana. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya

Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. _______. (2006). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. _______. (2011). Statistika Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta.

Suryosubroto. (2002). Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Syah, Muhibbin. (2004). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.


(6)

Idham Faizal, 2013

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Pada Mata Pelajaran Produktif Di SMK Pasundan 3 Bandung (Studi Tentang Persepsi Siswa Terhadap Guru Dalam PBM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

_____________. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rajagrafindo Persada. _____________. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Uno, Hamzah B. (2008). Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta:

Bumi Aksara.

______________. (2009). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

______________. (2010). Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Uzer Usman, Moh. (2010).Menjadi Guru Professional. Bandung: PT Remaja. Rosdakarya

Sumber Skripsi:

Lussy Rahminisa. (2012). Pengaruh Penguasaan Kompetensi Pedagogik Guru Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran terhadap EfektivitasPembelajaran di SMK Bisnis Manajemen Kabupaten Kuningan. Skripsi FPEB UPI. UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Mega Kartika Sari. (2009). Pengaruh Persepsi Siswa tentang Kemampuan Mengajar Guru Mata Diklat Produktif Administrasi Perkantoran terhadap Motivasi Belajar Pada SMK Karya Pembangunan 2 Bandung. Skripsi FPEB UPI. UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Andriansyach Lesmana. (2011). Pengaruh Kompetensi Guru Mata Diklat Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran Terhadap Motivasi Belajar Siswa Administrasi Perkantoran PadaSMKN 1 Bandung. Skripsi FPEB UPI. UPI Bandung: Tidak diterbitkan.


Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU, KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK WIJAYAKUSUMA JATILAWANG

1 16 162

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI SE-KOTA BANDUNG.

0 0 50

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK BINA WISATA LEMBANG.

0 1 28

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK PASUNDAN 3 BANDUNG.

0 0 57

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI KELAS XI SMK PASUNDAN 1 BANDUNG.

1 12 55

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 CIANJUR.

0 0 51

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI KELAS X SMK NEGERI 11 BANDUNG.

0 0 41

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK BINA WISATA LEMBANG - repository UPI S PKR 1005892 Title

0 1 5

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK BINA WISATA LEMBANG - repository UPI

0 0 12

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK BINA WISATA LEMBANG - repository UPI

0 0 4