PEMBELAJARAN MENGAPRESIASI PUISI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 LEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK JIGSAW.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DENGAN TEKNIK JIGSAW

(Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas VIII G SMPN 2 Lembang Tahun Ajaran 2012-2013)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai gelar Sarjana Kependidikan

Oleh :

GUGUM GUMBIRA NIM 0900436

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013


(2)

HALAMAN PENGESAHAN

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DENGAN TEKNIK JIGSAW

(Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas VIII G SMPN 2 Lembang Tahun Ajaran 2012-2013)

Skripsi

diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai gelar Sarjana Kependidikan

Pembimbing I,

Yulianeta, M.Pd NIP 197507132005012002

Pembimbing II,

Suci Sundusiah, M. Pd. NIP 198212192008122002

Mengetahui, Ketua Jurusan

Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

Dr. Dadang S Anshori, M, Si. NIP 197204031999031002


(3)

Upaya Meningkatkan Pembelajaran Mengapresiasi Puisi

dengan Teknik Jigsaw

(Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas VIII G Semester 2 SMPN 2 Lembang)

Oleh Gugum Gumbira

NIM 0900436

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Asaretkha Adjane 2012 Universitas Pendidikan Indonesia

November 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(4)

PEMBELAJARAN MENGAPRESIASI PUISI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 LEMBANG

DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK JIGSAW

oleh : Gumgum Gumbira

0900436

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minat mengapresiasi puisi kurang, pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lembang. Kurangnya minat mengapresiasi puisi disebabkan oleh kurangnya intensitas pertemuan di kelas, kurangnya kebiasaan membaca sastra, dan keterbatasan pendekatan, metode, teknik, dan media pembelajaran yang diterapkan di kelas. Mengapresiasi puisi tidaklah mudah. Membutuhkan kontinu membaca puisi dan praktik dalam mengapresiasi puisi. Mengapresiasi merupakan kegiatan menggali sebuah puisi yang sangat kompleks, holistik, dan kritis. Rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu (1) bagaimanakah perencanaan pembelajaran apresiasi puisi dengan teknik Jigsaw? (2) bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran apresiasi puisi dengan menggunakan teknik Jigsaw? (3) bagaimanakah hasil pembelajaran apresiasi puisi dengan menggunakan teknik Jigsaw? Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan mengapresiai puisi yang terdiri atas: (1) mendeskripsikan perencanaan mengapresiasi puisi dengan menggunakan teknik Jigsaw pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lembang, (2) mendeskripsikan pelaksanaan mengapresiasi puisi dengan menggunakan teknik Jigsaw pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lembang, (3) mendeskripsikan hasil mengapresiasi puisi dengan menggunakan teknik Jigsaw pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK adalah sebuah bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara lebih berkualitas. PTK ini terdiri atas tiga siklus. Siklus-siklus itu dilakukan secara berulang, berdasarkan hasil refleksi pada siklus sebelumnya sampai suatu masalah dapat teratasi.

Berdasarkan hasil penelitian pada setiap siklusnya. Pengunaan teknik Jigsaw dalam mengapresiasi puisi mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil penilitian pada siklus kesatu, nilai rata-rata siswa untuk mengapresiasi puisi, yaitu 48,7. Mengalami peningkatan nilai rata-rata pada siklus kedua, yaitu 61,7, sedangkan siklus ketiga mengalami peningkatan nilai rata-rata lagi menjadi 75. Melihat hasil yang ditemukan penelitian ini, pembelajaran mengapresiasi puisi dengan menggunakan teknik Jigsaw pada siswa kelas VIII-G SMP Negeri 2 Lembang dapat membantu meningkatkan prestasi belajar siswa.


(5)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN………i

LEMBAR PERNYATAAN………...ii

KATA PENGANTAR………..iii

UCAPAN TERIMAKASIH………..iv

ABSRAK………v

DAFTAR ISI………..vi

DAFTAR TABEL………..vii

DAFTAR GAMBAR……….viii

DAFTAR LAMPIRAN………ix

BAB I PENDAHULUAN……….1

A. Latar belakang Masalah………..…1

B. Identifikasi Masalah………3

C. Tujuan Penelitian………4

BAB II PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DAN TEKNIK JIGSAW…..…...7

A. Ikhwal Apresiasi Puisi..………7

B. Tujuan Apresiasi………..17

C. Jenis-jenis Puisi………..………..17

D. Teknik Jigsaw……….……….18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN………...23

A. Prosedur dan Desain Penelitian …………..………24

B. Teknik Pengumpulan Data………..26 C. Lokasi Penelitian……….28 D. Teknik Analisis Data……….29


(6)

A. Hasil Studi Pendahuluan……….34

B. Deskripsi Hasil Penelitian………36

1. Tindakan Siklus I……….37

a. Perencanaan Pembelajaran………39

b. Pelaksanaan dan pengamatan pembelajaran………....40

c. Observasi Pembelajaran………..41

d. Analisis Observasi Siklus I……….42

e. Refleksi Pembelajaran………43

2. Tindakan Siklus II……….45

a. Pelaksanan pembelajaran………...46

b. Pelaksanaan Pengamatan pembelajaran………48

c. Observasi pembelajaran……….52 d. Refleksi Pembelajaran………53

3. Pembahasan………..55

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI.………..64

A. SIMPULAN……….64

B. REKOMENDA………65

DAFTAR PUSTAKA………..67


(7)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Secara umum penerapan teknik, model, strategi dan media pembelajaran yang diterapkan di SMPN 2 Lembang khususnya di kelas VIII G semester 2 terkesan monoton, meski dengan materi ajar yang berbeda. Salah satunya, materi pembelajaran apresiasi puisi dengan penerapan teknik yang sama, imbasnya proses pembelajaran kurang bisa dikondisikan secara efektif. Hal tersebut sejalan dengan hasil wawancara peneliti dengan narasumber sekaligus guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII G semester 2 di SMPN 2 Lembang, yakni dengan Ibu Widaningsih, S. Pd yang menyatakan sebagai berikut.

(1) pembelajaran di sekolah kurang maksimal karena intensitas pertemuan di kelas tidak sebanyak yang diharapkan, menjadikan pembelajaran mengapresiasi puisi kurang tersampaikan.

(2) salah satu faktor yang mempengaruhinya antara lain siswa tidak terbiasa mengapresiasi puisi, akibat dari kebiasaan membaca yang kurang, dampaknya, pembendaharaan yang diserap siswa kurang terasah, sehingga menganggap mengapresiasi puisi sesuatu hal yang sangat rumit.

(3) keterbatasan strategi, teknik dan model pembelajaran yang diterapkan di kelas masih kurang, sehingga dalam pelaksanaannya teknik, model, dan strategi pembelajaran yang diterapkan terkesan diulang-ulang.

Lebih lanjut Sayuti (2005:3) mengatakan bahwa pembelajaran apresiasi puisi sejak tahun 1950 sampai kini hanya mengarah pada hafalan teori puisi. Lembaga pendidikan seharusnya tidak hanya mengajarkan puisi yang berorientasi pada para siswa hafal judul puisi atau buku-buku puisi berikut nama pengarangnya.

Dalam situasi ini, guru dituntut senantiasa dapat mengoptimalkan fungsinya untuk memajukan siswa melalui apresiasi puisi. Ada beberapa faktor yang menyebabkan pembelajaran puisi kurang mengarah pada hal-hal yang apresiatif. Faktorfaktor tersebut antara lain faktor buku pelajaran sastra, sarana, guru, sistem ujian, dan sastra Indonesia itu sendiri (Sayuti, 2005: 17). Faktor pertama menyangkut buku-buku pelajaran puisi yang


(8)

pada umumnya kurang mengarah pada kegiatan apresiasi, tetapi hanya mencantumkan materi yang bersifat teori, seperti nama-nama pengarang beserta karya-karyanya. Faktor kedua menyangkut masalah sarana, yaitu langkanya perpustakaan sekolah yang memadai, yang menyediakan buku-buku kumpulan puisi, dan kurangnya buku-buku bacaan yang membahas apresiasi puisi yang dapat mendukung tercapainya tujuan pembelajaran seperti yang telah dijabarkan dalam kurikulum. Selain itu juga banyak guru Bahasa dan Sastra Indonesia yang kurang berlatih untuk meningkatkan pengetahuan apresiasi puisi. Masalah lain yang tampak adalah soal-soal ujian yang ada hingga kini masih didominasi hafalan teori puisi saja. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa membuat pertanyaan-pertanyaan dalam soal ujian yang diarahkan kepada apresiasi puisi lebih sulit dibandingkan dengan menyusun soal yang bertujuan untuk sekadar menguji kemampuan menghafal. Tidak jarang dijumpai di sekolah bahwa siswa hanya menghafalkan identitas sebuah puisi tanpa menghayati apa yang tersirat di dalamnya. Siswa lebih sering menghafal sesuatu yang kira-kira akan ditanyakan saat ujian. Tidak hanya itu, faktor penghambat siswa dalam mengapresiasi puisi juga dikarenakan porsi atau pertemuan kegiatan belajar mengajar apresiasi puisi sangat sedikit (Oemarjati, 2005: 34).

Dalam kegiatan mengapresiasi puisi tidak terlepas dari adanya kegiatan membaca, karena dari kedua kegiatan tersebut memiliki keterkaitan yang erat, yaitu melibatkan aspek kognitif, aspek emotif dan aspek evaluatif (Aminudin, 2008:34 ). Penelitian dengan materi pembelajaran yang serupa juga pernah di teliti oleh (Sartika, 2006:45) dengan judul Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Teknik Akrostik Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Cimahi Tahun Ajaran 2009/2010. Dengan hasil data pada siklus 1 diperoleh 2 orang siswa yang berkategori baik (5%), sedangkan pada siklus 2 diperoleh 17 orang siswa yang berkategori baik (44%). Jadi, siswa yang berkategori baik pada siklus 1 meningkat sebanyak 39% pada pelaksanaan siklus ke 2.

Berdasarkan hal itu, penulis berinsiatif untuk mengkaji data dalam sebuah penelitian yang berjudul “Upaya Meningkatkan Pembelajaran Apresiasi Puisi dengan Menggunakan Teknik Jigsaw (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas VIII G SMPN 2 Lembang Tahun Ajaran 2012-2013)”.


(9)

3

Identifikasi permasalahan di Kelas VIII G SMPN 2 Lembang yang akan menjadi bahan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Rendahnya penguasaan siswa terhadap pembelajaran membaca (apresiasi) puisi. 2) Siswa mengalami kesulitan dalam memaknai dan menelaah makna serta arti dari

puisi.

3) Siswa merasa malas untuk melakukan kegiatan membaca.

4) Kurang termotivasinya siswa dalam pembelajaran membaca (apresiasi) puisi. 5) Siswa kesulitan menentukan makna diksi dari rangkaian puisi.

1.3Pembatasan dan Perumusan Masalah Penelitian a. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi permasalahan di Kelas VIII G SMPN 2 Lembang peneliti dalam penelitian ini membatasi masalah, yaitu sebagai berikut.

1) Perencanaan pembelajaran apresiasi puisi dengan teknik Jigsaw di kelas VIII G SMPN 2 Lembang.

2) Pelaksanaan pembelajaran apresiasi puisi dengan menggunakan teknik Jigsaw di kelas VIII G SMPN 2 Lembang.

3) Hasil pembelajaran apresiasi puisi di kelas VIII G SMPN 2 Lembang dengan menggunakan teknik Jigsaw.

b. Perumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian, yaitu sebagai berikut.

1) Bagaimanakah perencanaan pembelajaran apresiasi puisi dengan teknik Jigsaw di kelas VIII G semester 2 SMPN 2 Lembang?

2) Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran apresiasi puisi dengan menggunakan teknik Jigsaw di kelas VIII G semester 2 SMPN 2 Lembang?

3) Bagaimanakah hasil pembelajaran apresiasi puisi dengan menggunakan teknik Jigsaw di kelas VIII G semester 2 SMPN 2 Lembang?

1.4Tujuan dan Manfaat Penelitian


(10)

1) perencanaan pembelajaran apresiasi puisi dengan teknik Jigsaw di kelas VIII G semester 2 SMPN 2 Lembang.

2) pelaksanaan pembelajaran apresiasi puisi dengan menggunakan teknik Jigsaw di kelas VIII G semester 2 SMPN 2 Lembang.

3) hasil pembelajaran apresiasi puisi dengan menggunakan teknik Jigsaw di kelas VIII G semester 2 SMPN 2 Lembang.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat baik secara teoretis maupun secara praktis.

1) Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam mencari referensi alternatif untuk pembelajaran apresiasi puisi, sehingga keterampilan apresiasi puisi dapat bermanfaat, diterima dan diserap dengan baik oleh siswa.

2) Manfaat Praktis

Baik secara langsung maupun secara tidak langsung penelitian ini sangat bermanfaat bagi siswa dan guru, khususnya bagi peneliti sendiri. Siswa dapat dengan mudah mengolah suatu puisi dengan arahan dan bimbingan dari pengelolaan motivasional melalui teknik Jigsaw.

Begitu pula dengan guru yang akan memiliki referensi alternatif untuk dijadikan salah satu strategi jitu dalam pengelolaan motivasional melalui teknik jigsaw, sehingga dengan menerapkan teknik jigsaw Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia akan menjadi lebih beragam khususnya pembelajaran apresiasi puisi karena sudah melewati proses dan hasil yang teruji melalui sebuah penelitian.

1.4 Anggapan Dasar

Anggapan dasar merupakan landasan teori di dalam pelaporan hasil penelitian. Menurut Surakhmad dalam Arikunto (2009:104) anggapan dasar atau postulat adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik. Dikatakan selanjutnya bahwa setiap penyelidik dapat merumuskan postulat yang berbeda.


(11)

5

Dengan kata lain, peneliti dalam hal ini menafsirkan sementara beberapa permasalahan yang ada di SMPN 2 Lembang khususnya di kelas VIII G Semester 2, yaitu:

1) Siswa tidak terbiasa mengapresiasi puisi, akibat dari kebiasaan membaca yang kurang, dampaknya, pembendaharaan yang diserap siswa kurang terasah, sehingga menganggap mengapresiasi puisi sesuatu hal yang sangat rumit. 2) Siswa merasa jenuh dan membosankan saat pembelajaran apresiasi puisi karena

keterbatasan strategi, teknik dan model pembelajaran yang diterapkan di kelas masih kurang, sehingga dalam pelaksanaannya teknik, model, dan strategi pembelajaran yang diterapkan terkesan diulang-ulang.

3) Pembelajaran apresiasi puisi dengan kompetensi dasar yang harus dicapai siswa kelas VIII G SMPN 2 Lembang adalah Mengenali ciri-ciri umum puisi dari buku antologi puisi.

5) Teknik Jigsaw merupakan teknik pembelajaran yang tepat untuk merangsang motivasi siswa dalam pembelajran apresiasi puisi di kelas VIII G SMPN 2 Lembang. Dengan proses pembelajaran yang mengandalkan teman satu timnya untuk dapat memberikan informasi yang diperlukan supaya dapat berkinerja baik pada saat penilaian (Slavin, 2008:237).

1.5 Definisi Operasional

Agar tidak terjadi salah penafsiran mengenai istilah yang digunakan, maka penulis mengemukakan definisi operasional untuk istilah yang digunakan.

1) Pembelajaran Apresiasi Puisi diterapkan pada siswa kelas VIII G dengan harapan siswa mampu mengenal, memahami, menafsirkan, menghayati, dan menikmati atas karya puisi orang lain. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Effendi (2002:10) bahwa apresiasi merupakan penghargaan atas puisi sebagai hasil pengenalan, pemahaman, penafsiran, penghayatan, dan penikmatan atas karya tersebut yang didukung oleh kepekaan batin terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam puisi itu. 2) Teknik Jigsaw dalam Pembelajaran Apresiasi Puisi diterapkan pada siswa kelas


(12)

kelompoknya untuk memberikan informasi yang diperlukan agar dapat berkinerja baik pada saat evaluasi. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Slavin (2008:237) bahwa teknik Jigsaw merupakan teknik yang mengandalkan teman satu timnya untuk dapat memberikan informasi yang diperlukan supaya dapat berkinerja baik pada saat penilaian.


(13)

21

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Prosedur dan Desain Penelitian 3.1.1 Prosedur Penelitian

Penulis terlebih dahulu melakukan observasi dan melakukan wawancara dengan Ibu Widaningsih S.Pd di SMPN 2 Lembang pada hari senin tanggal 18 november 2012 dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana kesulitan dan permasalahan yang dihadapi selama proses pembelajaran Bahasa Indonesia, sekaligus sebagai data dan laporan awal bagi penulis dalam menganalisis permasalahan yang terjadi khususnya pembelajaran mengapresiasi puisi di kelas VIII G semester 2 SMPN 2 Lembang.

Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur yang terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (action), observasi (observation), dan refleksi (reflection).

3.1.2 Desain Penelitian

Menurut Kemmis dan Mc Taggart Arikunto (2009:16) menyatakan bahwa Penelitian tindakan kelas terdiri dari tiga tahap pada satu siklus, apabila dalam tindakan kelas ini ditemukan kekurangan dan tidak terciptanya target yang telah ditentukan, maka ini ditemukan dan tidak tercapainya target yang telah ditentukan, maka diadakan perbaikan pada perencanaan dan pelaksanaan siklus berikutnya.

a. Rencana yaitu tindakan yang mencakup semua langkah secara rinci pada saat pembelajaran belangsung di kelas VIII G. Pada tahap ini segala keperluan pelaksanaan peneliti tindakan kelas dipersiapkan mulai dari bahan ajar, rencana pembelajaran, metode dan strategi pembelajaran, pendekatan yang akan digunakan, subjek penelitian serta teknik dan instrumen observasi disesuaikan dengan rencana.

b. Pelaksanaan tindakan merupakan proses kegiatan pembelajaran kelas sebagai realisasi dari teori dan strategi belajar mengajar yang telah disiapkan serta mengacu pada kurikulum yang berlaku, dan hasil yang diperoleh diharapkan dapat meningkatkan kerjasama peneliti dengan subjek penelitian sehingga dapat memberikan refleksi dan evaluasi terhadap apa yang terjadi di kelas VIII G SMPN 2 Lembang.

c. Tahap observasi merupakan kegiatan pengamatan langsung terhadap pelaksanaan tindakan yang dilakukan dalam PTK. Tujuan pokok observasi adalah untuk mengetahui


(14)

ada-tidaknya perubahan yang terjadi dengan adanya pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung di kelas VIII G SMPN 2 Lembang.

d. Refleksi merupakan kegiatan guru untuk mengetahui apa yang telah dicapai, serta apa yang belum dicapai, serta apa yang perlu diperbaiki lagi dalam pembelajaran berikutnya. Oleh karena itu hasil dari tindakan perlu dikaji, dilihat dan direnungkan, baik itu dari segi proses pembelajaran antara guru dan siswa, metode, alat peraga maupun evaluasi.

Bagan 3.1

PTK Menurut Kemmis dan Mc Taggart (Arikunto, 2009:16)

Perencanaan

Refleksi

Siklus 3 Siklus 2 Siklus 1

Perbaikan Rencana

Perbaikan Rencana Tindakan/Observasi

Refleksi

Tindakan/Observasi

Refleksi


(15)

23

3.2Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian tindakan kelas, peneliti melakukan langkah pengumpulan data di kelas VIII G semester 2 SMPN 2 Lembang sebagai hal yang harus dilakukan dari setiap proses penelitian PTK. Mulai dari proses studi pendahuluan, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

Pengumpulan data yang penulis peroleh dari seluruh instrumen yang sebelumnya telah dirancang dan dipersiapkan dalam penelitian. Adapun instrumen-instrumen yang telah penulis rancang sebagai sumber pengumpulan data adalah: (1) Wawancara

Wawancara dilakukan antara peneliti dan responden secara sungguh-sungguh berkenaan dengan masalah yang akan diteliti. Pada penelitian ini dilakukan wawancara guru Bahasa Indonesia dan siswa yang dianggap mewakili. Wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi berupa perencanaan pembelajaran guru, pelaksanaan pembelajaran guru di kelas, dan hasil pembelajaran siswa di kelas VIII Semester 2 SMPN 2 Lembang.

(2) Observasi

Mengadakan pencatatan secara sistematis dan runtut serta mencari informasi melalui pra penelitian, untuk mendapatkan gambaran awal mengenai masalah yang akan diteliti. Selanjutnya hasil dari pra penelitian tersebut dijadikan data awal yang kemudian dilakukan penelitian secara langsung kepada para siswa dan guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII G semester 2 SMPN 2 Lembang yang dijadikan responden dalam penelitian.

(3) Catatan Lapangan

Catatan lapangan dibuat oleh peneliti yang melakukan penelitian di kelas VIII G semester 2 SMPN 2 Lembang. Semua kegiatan penelitian, mulai dari perencanaan sampai dengan refleksi dapat diihat dari catatan lapangan ini. Untuk mengetahui titik kelemahan dan kekurangan dari setiap siklus pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti.


(16)

(4) Jurnal Siswa

Media komunikasi yang digunakan untuk memperoleh data dan respon dari siswa SMPN 2 Lembang di kelas VIII G semester 2 berkenaan proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Sehingga data tersebut sangat membantu peneliti untuk melakukan perbaikan pada proses pembelajaran berikutnya. Jurnal siswa diberikan kepada siswa kelas VIII G semeter 2 di setiap akhir siklus pembelajaran.

3.3Teknik Analisis Data

Tahap Selanjutnya yang dilakukan adalah kegiatan mengolah dan menganalisis data. Dalam melakukan pengolahan data, penulis melakukan beberapa tahapan yakni:

Analisis data dimulai dengan menelaah dan menimbang seluruh data yang sudah didapat selama proses penelitian, yaitu: observasi, jurnal siswa, dan lembar tes siswa. Langkah selanjutnya, menginterpretasikan data yang telah terkumpul selama penelitian di kelas VIII G semester 2 SMPN 2 Lembang dengan tahapan sebagai berikut:

a) Menjabarkan dan mendeskripsikan studi pendahuluan berupa kendala-kendala yang dialami siswa dalam pembelajaran membaca puisi sebagai kegiatan mengapresiasi puisi.

b) Menganalisis data hasil analisis dan pengamatan puisi dari setiap kelompok siswa atas puisi karya orang lain

c) Mengolah dan menganilisis lembar observasi guru yang mencakup penilaian dari observer atas kemampuan peneliti selama proses pembelajaran dimulai dari kegiatan awal, kegiatan inti, sampa pada kegiatan akhir pembelajaran (berupa simpulan dan refleksi).

d) Mengolah dan menganilisis lembar observasi siswa yang mencakup penilaian dari observer atas kemampuan peneliti dalam mengkondisikan kelas dan menarik perhatian siswa selama proses pembelajaran dimulai dari kegiatan awal, kegiatan inti, sampa pada kegiatan akhir pembelajaran (berupa simpulan dan refleksi). e) Mengolah dan mengkaji catatan lapangan yang mencakup saran dan masukan dari

observer atas kekurangan dan kelebihan peneliti selama proses pembelajaran dimulai dari kegiatan awal, kegiatan inti, sampa pada kegiatan akhir pembelajaran (berupa simpulan dan refleks


(17)

25

3.4Subjek dan Tempat Penelitian

Subjek penelitian mengapresiasi puisi dengan menggunakan teknik Jigsaw adalah siswa kelas VIII G SMP Negeri 2 Lembang tahun ajaran 2012-2013 yang terdiri dari 35 siswa. Penulis memilih kelas VIII G sebagai subjek penelitian dengan alasan sebagai berikut.

1) Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti saat studi pendahuluan. Siswa kelas VIII G memiliki kesulitan dalam proses pembelajaran mengapresiasi puisi.

2) Berdasarkan rekomendasi dari guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Guru tersebut beranggapan siswa kelas VIII G memiliki permasalahan pembelajaran mengapresiasi puisi.

3.5 Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2009:134), instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua instrumen penelitian yakni instrumen non tes dan instrumen tes.

Instrumen non tes di antaranya mencakup; wawancara, jurnal, observasi penilaian aktivitas guru dan siswa. Sedangkan instrumen tes diantaranya mencakup; latihan soal, catatan lapangan, lembar criteria penilaian apresiasi puisi, dan rencana pelaksanaan pembelajaran mengapresiasi puisi.

a. Wawancara

Wawancara atau interview adalah sebuah dialog yang dilakukan pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara Arikunto (2009:155). Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara lisan kepada subjek yang diteliti.

Tabel 3.1 Format Wawancara

Pedoman Wawancara

1) Bagaimana minat siswa terhadap pelajaran Bahasa Indonesia, khususnya pembelajaran mengapresiasi puisi di kelas VIII di SMPN 2 Lembang?

2) Hambatan apa saja yang dialami siswa dan guru saat pelajaran Bahasa Indonesia, khususnya pembelajaran tentang mengapresiasi puisi?

3) Sampai saat ini, usaha-usaha apa saja yang telah dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut? 4) Apakah usaha-usaha tersebut telah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai?

5) Apakah kegiatan pembelajaran yang saat ini, sedang berlangsung menyenangkan para siswa dan guru?


(18)

3.5.2 Lembab. Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengungkap data aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi penting dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelajaran dari awal sampai akhir. Dari hasil observasi dapat diketahui kekurangan pembelajaran, sehingga dapat diperbaiki. Observasi dilakukan dengan cara kolaborasi, yaitu terdapat tim observer yang menilai secara langsung aktivitas penelitian tindakan kelas. Adapun tim observer yang terlibat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Widaningsih S.Pd, Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 2 Lembang.

2) Rizky, Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI Bandung. Berikut ini adalah format lembar observasi guru dan siswa yang digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 3. 2

Format Lembar Observasi Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran Apresiasi Puisi

Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Materi Pokok : Kelas/Semester : Alokasi Waktu :

No. PENAMPILAN MENGAJAR NILAI

1. Kemampuan Membuka Pelajaran

a. Menarik perhatian siswa.

b. Memotivasi siswa berkaitan dengan materi yang akan diajarkan. c. Memberikan acuan materi yang akan diajarkan.

2. Sikap dalam Proses Pembelajaran

a. Kejelasan suara dalam komunikasi dengan siswa.

b. Tidak melakukan gerakan dan/atau ungkapan yang mengganggu perhatian siswa.

c. Antusiasme mimik muka dalam penampilan. d. Mobilitas posisi tempat dalam kelas.

3. Penguasaan Materi dalam Pembelajaran

a. Kejelasan memposisikan materi ajar yang disampaikan dengan materi lainnya yang terkait.

b. Kejelasan menerangkan berdasarkan tuntutan aspek kompetensi (Kognitif, Psikomotor, dan Afektif).

c. Kejelasan dalam memberikan contoh yang sesuai dengan aspek kompetensi. d. Mencerminkan penguasaan materi ajar secara proporsional.

4. Implementasi Langkah-langkah Pembelajaran (Skenario)


(19)

27

Catatan :

RPP.

b. Proses pembelajaran mencerminkan komunikasi guru-siswa, berpusar pada siswa.

c. Antusias dalam menanggapi dan menggunakan respons dari siswa.

d. Cermat dalam memanfaatkan waktu, sesuai dengan alokasi yang direncanakan.

5. Penggunaan Teknik dan Media Pembelajaran

a. Memperhatikan prinsip penggunaan jenis teknik dan media. b. Tepat saat penggunaan.

c. Terampil dalam pelaksanaan.

d. Membantu kelancaran proses pembelajaran.

6. Evaluasi

a. Melakukan evaluasi berdasarkan aspek kompetensi.

b. Melakukan evaluasi sesuai dengan butir soal yang telah direncanakan dalam RPP.

c. Melakukan evaluasi sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan. d. Melakukan evaluasi sesuai dengan bentuk dan jenis yang dirancang.

7. Kemampuan Menutup Pembelajaran

a. Meninjau kembali/menyimpulkan materi kompetensi yang diajarkan. b. Member kesempatan bertanya.

c. Menugaskan kegiatan ko korikuler. d. Menginformasikan materi ajar berikutnya.

Jumlah Nilai Aspek Nilai Penampilan (T)

Kriteria penilaian : 0,00-4,00

Bandung,... Observer


(20)

Tabel 3. 3

Format Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Apresiasi Puisi

Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Materi Pokok : Kelas/Semester : Alokasi Waktu :

No. Hal yang Diamati Ya Tidak 1. Aktivitas siswa dalam mengikuti awal

pembelajaran

a. Siswa menyimak dan memperhatikan penjelasan materi dari guru.

b. Siswa mengajukan pertanyaan. c. Siswa mengemukakan pendapat. 2. Aktivitas mengapresiasi puisi

a. Bertanya dan meminta bimbingan guru. b.Berdiskusi dengan kelompok.

c. Berdiskusi dengan tim ahli.

d. Mengapresiasi puisi dengan kelompok

awal dan mempresentasikan hasil

apresiasinya.

3. Aktivitas lain siswa selama mengikuti pembelajaran

a. Mengobrol.

b. Mengerhakan tugsa lain. c. Mengganggu siswa lain.

Catatan :

Bandung,... Observer


(21)

29

c. Lembar Tes

Instrumen tes berupa latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu dalam mengapresiasi puisi. Format lembar soal dapat dilihat sebagai berikut.

Tabel 3. 4 Format Lembar Soal

Dalam Pembelajaran Apresiasi Puisi Lembar Soal

1. Apresiasilah puisi berikut dengan saling bertukar pikiran, pendapat, dan saran dengan anggota kelompok lain. Hal yang harus diperhatikan antara lain:

a. Tema

b. Amanat

c. Feeling

d. Nada

e. Gaya Bahasa

d. Jurnal Siswa

Jurnal siswa merupakan sejumlah pertanyaan yang harus dijawab siswa secara tertulis yang berguna untuk mengungkap tanggapan balik siswa terhadap proses pembelajaran yang berlangsung. Data yang diperoleh digunakan sebagai masukan untuk pembelajaran berikutnya. Format jurnal dapat dilihat sebagai berikut.

Tabel 3.5 Format Jurnal

Dalam Pembelajaran Apresiasi Puisi Jurnal

Nama : Kelas : Tanggal :

1. Apa yang kamu dapatkan dari pembelajaran ini?

2. Kesan apa yang kamu dapatkan dengan pembelajaran hari ini? 3. Kesulitan apa yang kamu temukan dalam pembelajaran seperti ini? 4. Apa saran kamu untuk pembelajaran berikutnya?

e. Catatan Lapangan

Catatan lapangan dilakukan untuk mengatahui hasil-hasil atau masalah-masalah yang ada pada saat penelitian setiap harinya. Catatan lapangan yang ada pada penelitian ini ditulis oleh penulis dan observer. Hal tersebut dilakukan, agar pebgeliti mendapat masukan tambahan yang bersifat objektif. Format catatan lapangan dapat dilihat sebagai berikut.


(22)

3.6 Tabel Catatan Lapangan

Dalam Pembelajaran Apresiasi Puisi

Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Materi Pokok : Kelas/Semester : Alokasi Waktu :

Catatan Lapangan Siklus 1

3.6 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini dikumpulkan melalui dua tahap. Tahap pertama adalah tahap pengumpulan data dan tahap kedua pengolahan data.

3.6.1 Tahap Pengumpulan Data

Pada tahap pengumpulan data dalam penelitian ini, peneliti melakukan beberapa tahapan. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Studi Pendahuluan

Dalam studi pendahuluan ini, peneliti melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut.

1) Wawancara

Peneliti melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMPN 2 Lembang. Wawancara dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai proses pembelajaran yang selama ini dilaksanakan.

2) Evaluasi

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dan angket kemudian dianalisis dan dievaluasi sebagai bahan pertimbangan dalam pelaksanaan tindakan.

b. Pelaksanaan Penelitian

Tahap ini dilakukan secara berdaur menggunakan prosedur dalam PTK, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan, analisis, dan refleksi. Pelaksanaan penelitian dapat diuraikan sebagai berikut.


(23)

31

1) Pelaksaan, analisis, dan refleksi terhadap siklus 1

Peneliti mengadakan pembelajaran mengapresiasi puisi dengan menggunakan antologi puisi dari karyanya Amir Hamzah.

2) Pelaksanaan, analisis, dan refleksi terhadap siklus 2

Peneliti memberikan pembelajaran berdasarkan hasil temuan pada sirklus 1 setelah diberikan antologi puisi untuk diapresiasi. Pada siklus 2 ini peneliti masih menggunakan antologi puisi namun dengan karya puisi yang berbeda, yaitu antologi puisi karya Chairil Anwar.

3) Pelaksanaan, analisis, dan refleksi terhadap siklus 3

Peneliti memberikan pembelajaran berdasarkan hasil temuan pada siklus 2 setelah diberikan antologi puisi untuk diapresiasi. Pada siklus 3 ini peneliti masih menggunakan antologi puisi namun dengan karya puisi yang berbeda, yaitu antologi puisi karya Taufik Ismail.

4) Mengumpulkan dan menganalisis hasil siswa dalam mengapresiasi puisi dengan teknik Jigsaw.

3.6.2 Tahap Pengolahan Data

Pengolahan data yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis dan menginterpretasikan data semua yang telah diberikan pada pembelajaran menggunakan media iklan animasi layanan masyarakat dari seluruh sirklus yang dilakukan.

a. Analisis data

Analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari data hasil setiap siklusnya. Data tersebut adalah instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yakni wawancara, hasil observasi aktivitas guru dan siswa, hasil jurnal siswa, catatan lapangan, dan hasil mengapresiasi puisi siswa dengan menggunakan teknik Jigsaw yang kemudian dikategorikan.

Hasil data dideskripsikan secara jelas dan sisitematis, serta diberi gambaran bagan dan tabel. Setelah data dianalisis dan dideskripsikan, maka langkah selanjutnya adalah merefleksikanya untuk menarik sebuah kesimpulan.


(24)

b. Kategorisasai Data dan Interprestasi Data

Hasil data yang diperoleh terlebih dahulu dikategorikan berdasarkan fokus penelitian, kemudian peneliti menginterpretasikan data yang telah dikumpulkan. Pemaparan hal-hal yang peneliti lakukan adalah sebagi berikut.

a. Mendeskripsikan perncanaan pelaksanaan tindakan kelas dengan menggunakan teknik Jigsaw.

b. Mendeskripsikan pelaksanaan mengapresiasai puisi dengan menggunakan teknik Jigsaw pada setiap siklus.

c. Menghitung atau menganalisisi data hasil mengapresiasai puisi siswa pada setiap siklus. Untuk mengukur daya serap siswa, di bawah ini terdapat penilaian sistem mengapresiasi puisi PAP skala lima menurut (Nurgiantoro, 2010: 257).

Tabel 3.7

Penilaian PAP Skala Lima Inteval

Tingkat Penguasaan

Kategori Nilai Keterangan

85-100 Sangat baik A

75-84 Baik B

60-74 Cukup C

40-59 Kurang D

01-39 Kurang sekali E

d. Menganalisis hasil observasi aktifitas guru dan siswa dengan cara mendeskripsikan hasil pengamatan selama proses pembelajaran mengapresiasi puisi dengan menggunakan teknik Jigsaw.

e. Menganalisis hasil jurnal siswa dengan cara mengelompokan kesan dan pendapat siswa ke dalam kelompok pendapat positif dan negatif. Kemudian, dicari persentase jenis komentar tersebut dengan rumus sebagai berikut.

Persentase komentar siswa

f. Menyeleksi dan mengelompokan hasil data kemampuan siswa dalam proses pembelajaran mengapresiasi puisi dengan menggunakan teknik Jigsaw.


(25)

91 Gugum Gumbira, 2013

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

Simpulan yang diperoleh dari penelitian mengenai “Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengapresiasi Puisi dengan Teknik Jigsaw” ini meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan, dan hasil penelitian. Dalam aspek perencanaan penelitian siklus I menindaklanjuti temuan data yang diperoleh pada studi pendahuluan. Hasil studi pendahuluan tersebut menunjukan bahwa siswa di kelas VIII G SMPN 2 Lembang memiliki permasalahan dalam mengapresiasi puisi. Dalam pembuatan perencanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) mengapresiasi puisi di tahap selanjutnya, didasari oleh refleksi dalam pertemuan sebelumnya.

Dalam aspek pelaksanaan, teknik Jigsaw digunakan secara berkesinambungan di setiap siklus pembelajaran mengapresiasi puisi dengan tujuan untuk merangsang siswa agar lebih baik dalam mengapresiasi puisi yang diharapkan mampu menemukan tema, amanat, feeling, nada, dan gaya bahasa.

Dalam aspek hasil Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tidak terlepas dari instrumen penelitian tindakan yang telah dibuat. Hasil pertama diperoleh dari proses kegiatan observasi selama Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung antara lain sebagai berikut. Pada siklus 1 diperoleh data dari lembar observasi aktivitas guru, yaitu 3.2. Kemudian, pada siklus 2 diperoleh data dari lembar observasi aktivitas guru, yaitu 3.5. Sedangkan pada siklus 3 diperoleh data dari lembar observasi aktivitas guru, yaitu 3.6.

Selanjutnya, hasil kedua diperoleh dari proses nilai kemampuan mengapresiasi puisi siswa diantaranya sebagai berikut. a. pembelajaran mengapresiasi puisi menggunakan teknik Jigsaw pada siklus kesatu siswa mengalami kesulitan dalam membedakan feeling dan nada, serta gaya bahasa. Pembelajaran mengapresiasi puisi menggunakan teknik Jigsaw pada siklus 1 menunjukan hasil berupa kemampuan siswa yang sudah dapat mengapresiasi puisi dengan nilai rata-rata 48,7 yang tergolong dalam kategori penilaian kurang. b. pembelajaran mengapresiasi puisi menggunakan teknik Jigsaw pada siklus 2


(26)

dilakukan dengan memperbaiki kesulitan pada siklus kesatu. Hasil pada siklus 2 mengalami peningkatan yang cukup. Terbukti dengan nilai rata-rata 61,7 yang tergolong dalam kategori cukup. Mengapresiasi puisi pada siklus 2 siswa mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi nada dan gaya bahasa. c. pembelajaran mengapresiasi puisi menggunakan teknik Jigsaw pada siklus 3 dilakukan dengan memaksimalkan hasil dari siklus 2. Hasil pada siklus 3 mengalami peningkatan yang baik. Terbukti dengan nilai rata-rata 75 yang tergolong dalam kategori baik. Siswa sudah baik dalam menentukan tema, amanat, feeling, nada dan gaya bahasa.

Sedangkan hasil ketiga diperoleh dari hasil jurnal siswa dan catatan lapangan. a. hasil jurnal pada siklus 1 sekitar 51,42% dengan kategori 18 orang siswa yang memberikan respon positif. b. hasil jurnal pada siklus 2 sekitar 77,14% dengan kategori 28 orang siswa yang memberikan respon positif. c. hasil jurnal pada siklus 3 sekitar 85,71%.

Selain itu, proses evaluasi dan perbaikan mengapresiasi puisi dilakukan oleh guru berdasarkan catatan atau masukan yang diberikan secara langsung oleh observer pada setiap siklusnya untuk mengetahui perkembangan mengapresiasi puisi siswa.

5.2 Saran

Pembelajaran mengapresiasi puisi merupakan proses pembelajaran yang membutuhkan latihan secara berkesinambungan. Oleh karena itu, sudah menjadi suatu keharusan bagi pengajar dalam memberikan latihan-latihan dan perbaikan untuk memperoleh hasil yang semakin baik. Selain itu, pembelajaran mengapresiasi puisi haruslah kreatif dan efektif.

Penggunaan teknik Jigsaw sangat efektif untuk pembelajaran mengapresiasi puisi. Teknik Jigsaw mampu memberikan kemudahan bagi siswa dalam menemukan tema, amanat, feeling, nada, dan gaya bahasa pada sebuah puisi. Penggunaan teknik Jigsaw juga mampu menciptakan suasana belajar yang kreatif dan efektif, sehingga siswa merasa antusias dan tidak lagi merasa bosan terhadap pembelajaran mengapresiasi puisi. Oleh karena itu, peneliti menyarankan


(27)

93

Gugum Gumbira, 2013

untuk menggunakan teknik Jigsaw, sebagai alternatif pembelajaran mengapresiasi puisi.


(28)

DAFTAR PUSTAKA

Aminudin. 2008. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung : Sinar Baru Algensindo.

Arikunto, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Asrori. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Wacana Prima. Djojosuroto, K. (2006). Pengajaran Puisi. Bandung Nuansa.

Effendi. 2002. Bimbingan Apresiasi Puisi. Jakarta : Nusa Indah.

Herlin, Agustina. 2008. Pembelajaran Membaca Ekstensif Teks berita dengan Menggunakan Teknik Jigsaw (Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Bandung Tahun Ajaran 2007/2008). Tidak Diterbitkan.

Jabrohim, dkk. 2003. Cara Menulis Kreatif. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Luxemburg, dkk. 1984. Pengantar Ilmu Sastra. Jakrta : Gramedia.

Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning. Jakarta: PT Gramedia Widiasaran Indonesia.

Masnur. 2009. Melaksanakan PTK Itu Mudah (Classroom Action Research) Pedoman Praktis Bagi Guru Professional. Jakarta: Bumi Aksara.

Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogyakarta: BPFE.

Parkamin dan Bari. 1973. Pengantar sastra Indonesia. Bandung : Sulita. Pradopo. 1987. Pengkajian Puisi. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Riyanto. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group.

Siswanto. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta : Grasindo.

Slavin. 2010. Cooperatif Learning. Penerjemah oleh Narulita Yusron. Bandung: Nusa Media.

Sukardi. 2008. Metedologi Penelitian Pendididkan. Jakarta . Bumi Aksara. Sumardjo J., & Saini, K. M. 1997. Apresiasi Kesusatraan. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

Tjahjono, Tengsoe. 1988. Teori Sastra Indonesia Pengantar dan Apresiasi. Flores : Nusa Indah.


(29)

95

Gugum Gumbira, 2013

Waluyo, Herman J. 1987. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta : Erlangga.

Waluyo, Herman J. 2002. Apresiasi Puisi Untuk Pelajar dan Mahasiswa. Jakarta : Gramedia.


(1)

32

b. Kategorisasai Data dan Interprestasi Data

Hasil data yang diperoleh terlebih dahulu dikategorikan berdasarkan fokus penelitian, kemudian peneliti menginterpretasikan data yang telah dikumpulkan. Pemaparan hal-hal yang peneliti lakukan adalah sebagi berikut.

a. Mendeskripsikan perncanaan pelaksanaan tindakan kelas dengan menggunakan teknik Jigsaw.

b. Mendeskripsikan pelaksanaan mengapresiasai puisi dengan menggunakan teknik Jigsaw pada setiap siklus.

c. Menghitung atau menganalisisi data hasil mengapresiasai puisi siswa pada setiap siklus. Untuk mengukur daya serap siswa, di bawah ini terdapat penilaian sistem mengapresiasi puisi PAP skala lima menurut (Nurgiantoro, 2010: 257).

Tabel 3.7

Penilaian PAP Skala Lima Inteval

Tingkat Penguasaan

Kategori Nilai Keterangan

85-100 Sangat baik A

75-84 Baik B

60-74 Cukup C

40-59 Kurang D

01-39 Kurang sekali E

d. Menganalisis hasil observasi aktifitas guru dan siswa dengan cara mendeskripsikan hasil pengamatan selama proses pembelajaran mengapresiasi puisi dengan menggunakan teknik Jigsaw.

e. Menganalisis hasil jurnal siswa dengan cara mengelompokan kesan dan pendapat siswa ke dalam kelompok pendapat positif dan negatif. Kemudian, dicari persentase jenis komentar tersebut dengan rumus sebagai berikut.

Persentase komentar siswa

f. Menyeleksi dan mengelompokan hasil data kemampuan siswa dalam proses pembelajaran mengapresiasi puisi dengan menggunakan teknik Jigsaw.


(2)

91

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Simpulan yang diperoleh dari penelitian mengenai “Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengapresiasi Puisi dengan Teknik Jigsaw” ini meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan, dan hasil penelitian. Dalam aspek perencanaan penelitian siklus I menindaklanjuti temuan data yang diperoleh pada studi pendahuluan. Hasil studi pendahuluan tersebut menunjukan bahwa siswa di kelas VIII G SMPN 2 Lembang memiliki permasalahan dalam mengapresiasi puisi. Dalam pembuatan perencanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) mengapresiasi puisi di tahap selanjutnya, didasari oleh refleksi dalam pertemuan sebelumnya.

Dalam aspek pelaksanaan, teknik Jigsaw digunakan secara berkesinambungan di setiap siklus pembelajaran mengapresiasi puisi dengan tujuan untuk merangsang siswa agar lebih baik dalam mengapresiasi puisi yang diharapkan mampu menemukan tema, amanat, feeling, nada, dan gaya bahasa.

Dalam aspek hasil Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tidak terlepas dari instrumen penelitian tindakan yang telah dibuat. Hasil pertama diperoleh dari proses kegiatan observasi selama Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung antara lain sebagai berikut. Pada siklus 1 diperoleh data dari lembar observasi aktivitas guru, yaitu 3.2. Kemudian, pada siklus 2 diperoleh data dari lembar observasi aktivitas guru, yaitu 3.5. Sedangkan pada siklus 3 diperoleh data dari lembar observasi aktivitas guru, yaitu 3.6.

Selanjutnya, hasil kedua diperoleh dari proses nilai kemampuan mengapresiasi puisi siswa diantaranya sebagai berikut. a. pembelajaran mengapresiasi puisi menggunakan teknik Jigsaw pada siklus kesatu siswa mengalami kesulitan dalam membedakan feeling dan nada, serta gaya bahasa. Pembelajaran mengapresiasi puisi menggunakan teknik Jigsaw pada siklus 1 menunjukan hasil berupa kemampuan siswa yang sudah dapat mengapresiasi puisi dengan nilai rata-rata 48,7 yang tergolong dalam kategori penilaian kurang. b. pembelajaran mengapresiasi puisi menggunakan teknik Jigsaw pada siklus 2


(3)

92

dilakukan dengan memperbaiki kesulitan pada siklus kesatu. Hasil pada siklus 2 mengalami peningkatan yang cukup. Terbukti dengan nilai rata-rata 61,7 yang tergolong dalam kategori cukup. Mengapresiasi puisi pada siklus 2 siswa mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi nada dan gaya bahasa. c. pembelajaran mengapresiasi puisi menggunakan teknik Jigsaw pada siklus 3 dilakukan dengan memaksimalkan hasil dari siklus 2. Hasil pada siklus 3 mengalami peningkatan yang baik. Terbukti dengan nilai rata-rata 75 yang tergolong dalam kategori baik. Siswa sudah baik dalam menentukan tema, amanat, feeling, nada dan gaya bahasa.

Sedangkan hasil ketiga diperoleh dari hasil jurnal siswa dan catatan lapangan. a. hasil jurnal pada siklus 1 sekitar 51,42% dengan kategori 18 orang siswa yang memberikan respon positif. b. hasil jurnal pada siklus 2 sekitar 77,14% dengan kategori 28 orang siswa yang memberikan respon positif. c. hasil jurnal pada siklus 3 sekitar 85,71%.

Selain itu, proses evaluasi dan perbaikan mengapresiasi puisi dilakukan oleh guru berdasarkan catatan atau masukan yang diberikan secara langsung oleh observer pada setiap siklusnya untuk mengetahui perkembangan mengapresiasi puisi siswa.

5.2 Saran

Pembelajaran mengapresiasi puisi merupakan proses pembelajaran yang membutuhkan latihan secara berkesinambungan. Oleh karena itu, sudah menjadi suatu keharusan bagi pengajar dalam memberikan latihan-latihan dan perbaikan untuk memperoleh hasil yang semakin baik. Selain itu, pembelajaran mengapresiasi puisi haruslah kreatif dan efektif.

Penggunaan teknik Jigsaw sangat efektif untuk pembelajaran mengapresiasi puisi. Teknik Jigsaw mampu memberikan kemudahan bagi siswa dalam menemukan tema, amanat, feeling, nada, dan gaya bahasa pada sebuah puisi. Penggunaan teknik Jigsaw juga mampu menciptakan suasana belajar yang kreatif dan efektif, sehingga siswa merasa antusias dan tidak lagi merasa bosan terhadap pembelajaran mengapresiasi puisi. Oleh karena itu, peneliti menyarankan


(4)

untuk menggunakan teknik Jigsaw, sebagai alternatif pembelajaran mengapresiasi puisi.


(5)

94

DAFTAR PUSTAKA

Aminudin. 2008. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung : Sinar Baru Algensindo.

Arikunto, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Asrori. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Wacana Prima. Djojosuroto, K. (2006). Pengajaran Puisi. Bandung Nuansa.

Effendi. 2002. Bimbingan Apresiasi Puisi. Jakarta : Nusa Indah.

Herlin, Agustina. 2008. Pembelajaran Membaca Ekstensif Teks berita dengan

Menggunakan Teknik Jigsaw (Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Bandung Tahun Ajaran 2007/2008). Tidak Diterbitkan. Jabrohim, dkk. 2003. Cara Menulis Kreatif. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Luxemburg, dkk. 1984. Pengantar Ilmu Sastra. Jakrta : Gramedia.

Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning. Jakarta: PT Gramedia Widiasaran Indonesia.

Masnur. 2009. Melaksanakan PTK Itu Mudah (Classroom Action Research)

Pedoman Praktis Bagi Guru Professional. Jakarta: Bumi Aksara.

Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra

Indonesia. Yogyakarta: BPFE.

Parkamin dan Bari. 1973. Pengantar sastra Indonesia. Bandung : Sulita. Pradopo. 1987. Pengkajian Puisi. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Riyanto. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group.

Siswanto. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta : Grasindo.

Slavin. 2010. Cooperatif Learning. Penerjemah oleh Narulita Yusron. Bandung: Nusa Media.

Sukardi. 2008. Metedologi Penelitian Pendididkan. Jakarta . Bumi Aksara. Sumardjo J., & Saini, K. M. 1997. Apresiasi Kesusatraan. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

Tjahjono, Tengsoe. 1988. Teori Sastra Indonesia Pengantar dan Apresiasi. Flores : Nusa Indah.


(6)

Waluyo, Herman J. 1987. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta : Erlangga.

Waluyo, Herman J. 2002. Apresiasi Puisi Untuk Pelajar dan Mahasiswa. Jakarta : Gramedia.


Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Somagede melalui Teknik Clustering dengan Media Foto Jurnalistik

1 13 186

PENGARUH PENGAJARAN MIMESIS TERHADAP KEMAMPUAN MENGAPRESIASI PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 PEMATANGSIANTAR TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 3 21

KEEFEKTIFAN TEKNIK DELIVERY DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI : Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Lembang Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 45

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PENGAMATAN OBJEK SECARA LANGSUNG Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Menggunakan Teknik Pengamatan Objek Secara Langsung Pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 2 Boyolali Jawa Tengah Tahun

0 1 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN TEKNIK PETA PASANG KATA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 PLANTUNGAN KENDAL.

0 0 1

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI DONGENG DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 3 KUDUS TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 6 183

KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN TEKNIK AKROSTIK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 WATES.

2 5 134

145 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 RA’AS

0 0 24

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK CLUSTERING PADA SISWA KELAS VIII G SMP NEGERI 6 PURWOKERTO TAHUN AJARAN 2015-2016

1 2 14

HUBUNGAN ANTARA MINAT TERHADAP PUISI DAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI PUISI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 NGUTER SUKOHARJO4 (Penelitian Survei di SMP Negeri 2 Nguter Sukoharjo)

0 0 38