IMPLEMENTASI DAN KEPUASAN PETERNAK PLASMA TERHADAP PROSES KEMITRAAN AYAM BROILER (STUDI KASUS PT. MINANG TERNAK SEJAHTERA).

IMPLEMENTASI DAN KEPUASAN PETERNAK PLASMA TERHADAP
PROSES KEMITRAAN AYAM BROILER
(STUDI KASUS PT. MINANG TERNAK SEJAHTERA)

SKRIPSI

Oleh:
INDAH MAYA SARI. H
1010612077

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Peternakan
Universitas Andalas

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2014

i

IMPLEMENTASI DAN KEPUASAN PETERNAK PLASMA TERHADAP

PROSES KEMITRAAN AYAM BROILER
(STUDI KASUS PT. MINANG TERNAK SEJAHTERA)
Indah Maya Sari. H, dibawah bimbingan Ir. Amrizal Anas, MP dan Ir. H.Edwin
Heriyanto.
Program Studi Peternakan, Bidang Kajian Ilmu Pembangunan dan Bisnis Peternakan,
Fakultas Peternakan Universitas Andalas
Padang 2014
ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan di Perusahaan kemitraan ayam broiler Minang Ternak
Sejahtera Pesisir Selatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses pelaksanaan
kemitraan dan tingkat kepuasan peternak plasma terhadap kemitraan tersebut. Metode
yang digunakan adalah studi kasus, survey dengan melakukan pengamatan langsung
kelapangan serta melakukan wawancara dan pengisian kuisioner. Responden yang
dipilih sebanyak 28 orang. Selain itu analisis data juga dilakukan dengan
menggunakan metode IPA (Importance Performance Analysis) dan Indeks Kepuasan
Pelanggan (IKP) untuk mengukur sejauh mana tingkat kepuasan peternak plasma
terhadap kepentingan dan kinerja dari perusahaan Minang Ternak Sejahtera (MTS).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan peternak dalam tingkat kepentingan
sebesar 3.73% dan tingkat kinerja sebesar 3.51%. Dilihat dari tingkat kesesuaian
antara skor kepentingan dan skor kinerja terdapat tiga atribut yang paling rendah,

yang menjadi prioritas perbaikan yaitu ketepatan waktu panen, kecepatan
pembayaran hasil panen dan jadwal pengiriman pakan. Penelitian ini dapat
disimpulkan dari perhitungan indeks kepuasan pelanggan, bahwa sebagian besar
peternak plasma sudah merasa sangat puas, dimana terdapat rata-rata tingkat
kepuasannya sebesar 87.9%. Sisanya diharapkan agar perusahaan lebih meningkatkan
kinerjanya demi mencapai harapan serta kepuasan para peternak plasmanya.
Kata kunci: Implementasi, Proses, Kemitraan, Kepuasan, Peternak Plasma, Ayam
Broiler,
MTS.

i

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Subsektor peternakan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
pembangunan sektor pertanian yang diutamakan untuk memenuhi kebutuhan pangan
dan gizi. Kesadaran akan pentingnya kebutuhan pangan yang benilai gizi tinggi
merupakan salah satu indikator dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang

dapat dipenuhi dari protein hewani seperti daging, telur dan susu. Semakin
meningkatnya jumlah penduduk, dan pendidikan masyarakat akan menyebabkan
meningkatnya permintaan akan produk hewani, sehingga perlu adanya peningkatan
produksi untuk memenuhi permintaan tersebut. Oleh karena itu, dalam rangka
pengadaan produk peternakan bagi kebutuhan masyarakat maka diperlukan
pembangunan dibidang peternakan yang lebih cepat menghasilkan produk. Salah satu
komoditas ternak yang cukup potensial dalam mencapai tujuan tersebut adalah ayam
ras pedaging.
Ayam ras saat ini masih merupakan komoditi peternakan yang cukup cepat
diproduksi untuk kebutuhan pasar dibandingkan dengan produk ternak lainnya. Ayam
ras pedaging atau yang lebih dikenal dengan ayam broiler memiliki keunggulan
dibandingkan dengan jenis ayam ras lainnya. Keunggulan ayam ras pedaging antara
lain pertumbuhannya yang sangat cepat dengan bobot badan yang tinggi dalam waktu
yang relatif pendek, konversi pakan kecil, siap dipotong pada usia muda serta
menghasilkan kualitas daging berserat lunak. Perkembangan yang pesat dari ayam ras

1

pedaging ini juga merupakan upaya penanganan untuk mengimbangi kebutuhan
masyarakat terhadap daging ayam.

Peternak ayam broiler yang sebagian besar berbentuk peternakan rakyat,
banyak diantaranya bekerjasama dengan perusahaan besar dalam bentuk kerjasama
kemitraan. Peranan perusahaan besar sebagai mitra peternak rakyat diharapkan dapat
menjamin kepastian pasokan sarana produksi dan harga jual produk, serta adanya
jaminan pasar atas produk yang dihasilkan. Kemitraan dapat digunakan untuk
mengatasi berbagai macam kekurangan yang dihadapi oleh peternak rakyat. Hal
inilah yang menjadikan program pengembangan kemitraan merupakan salah satu
kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah untuk meningkatkan produksi ternak dan
daging. Kemitraan memiliki beberapa proses dan fungsi yaitu perusahaan sebagai inti
dan peternak rakyat sebagai plasma yang selanjutnya dikenal dengan Inti-Plasma.
Kemitraan diharapkan dapat menjadi solusi untuk memacu tumbuhnya peternak di
Indonesia terutama bagi peternak rakyat yang kepemilikan modalnya relatif kecil.
Salah satu perusahaan kemitraan ayam ras pedaging yang sedang berkembang
di Kota Padang adalah Perusahaan Minang Ternak Sejahtera. Perusahaan ini telah
berdiri sejak tahun 2007 hingga sekarang. Memiliki anak perusahaan dibeberapa
daerah sekitar Sumatera Barat. Proses pengembangan kemitraan merupakan salah
satu cara untuk mengatasi kendala dalam usaha peternakan ayam ras pedaging.
Permasalahan yang paling sering terjadi pada tingkat peternak adalah manajemen
pemeliharaan (budidaya) yang kurang baik, sehingga dapat menyebabkan kerugian
pada peternak. Manajemen pemeliharaan mencakup seluruh kegiatan produksi ayam

broiler di kandang. Manajemen pemeliharaan terdiri dari pemilihan bibit, pemberian
2

pakan, pemberian vaksin, pengorganisasian tenaga kerja, dan hal-hal lain yang
menyangkut manajemen pemeliharaan ayam broiler.
Hal lain yang menjadi permasalahan adalah bahwa peternak kalah bersaing
terutama dengan perusahaan besar dalam bidang pemasaran. Kepemilikan modal
yang kecil menjadi salah satu penyebab tidak dapat bersaingnya peternak dengan
perusahaan. Permasalahan modal inilah yang dapat berdampak pada produksi ayam
broiler menjadi kurang efisien, karena biaya produksi yang tinggi. Terbatasnya
teknologi yang dimiliki oleh peternak juga merupakan permasalahan di tingkat
peternak yang dapat berdampak pada produksi yang kurang efisien. Hal inilah yang
mendorong peternak untuk melakukan kerjasama dengan perusahaan melalui
kemitraan.
Konsep kemitraan adalah saling menguntungkan kedua belah pihak.
Keberlanjutan dari kerjasama kemitraan tergantung pada kepuasan peternak sebagai
mitra terhadap perusahaan inti. Kepuasan tersebut meliputi kepuasan peternak plasma
terhadap pelayanan dan kinerja perusahaan inti dalam suatu kemitraan ayam broiler.
Kepuasan dapat diartikan terpenuhi atau tidaknya harapan seseorang.
Kepuasan pada dasarnya hal yang bersifat individual, dimana kepuasan akan timbul

bila kebutuhan terpenuhi. Kepuasan kerja mengacu pada sikap seseorang dan
menunjukkan kesesuaian antara harapan seseorang yang timbul dan imbalan yang
disediakan pekerjaan. Sehingga kepuasan kerja juga berkaitan dengan teori keadilan,
perjanjian, psikologis dan motivasi.

3

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai “Implementasi dan Kepuasan Peternak Plasma Terhadap Proses
Kemitraan Ayam Broiler (Studi Kasus PT. Minang Ternak Sejahtera)”

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari penelitian ini
yaitu:
1. Bagaimana proses kemitraan yang selama ini dilaksanakan oleh MTS?
2. Bagaimana tingkat kepuasan peternak plasma terhadap pelaksanaan kemitraan
MTS?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui proses kemitraan yang dilaksanakan oleh MTS.

2. Mengetahui tingkat kepuasan peternak plasma terhadap pelaksanaan
kemitraan MTS.

D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan tersebut, hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna
untuk:
1. Perusahaan, dapat menggunakan sebagai bahan pertimbangan yang berguna
dalam mengambil keputusan menyempurnakan pelaksanaan kemitraan.
2. Penulis, dapat memberi pengalaman nyata dalam menganalisis suatu kondisi,
permasalahan, dan fakta yang ada di lapangan.

4

3. Pembaca, berguna sebagai tambahan informasi rujukan untuk mengadakan
penelitian lebih lanjut, serta dapat dijadikan bahan perbandingan penelitian
selanjutnya.

5