PELAKSANAAN SUPERVISI PENGAJARAN PADA BEBERAPA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR: Studi Analisis Tentang Perilaku Kepala Sekolah Melaksanaan Program Pembinaan Profesional Terhadap Guru Pada Tiga Sekolah Dasar.

PELAKSANAAN SUPERVISI PENGAJARAN
PADA BEBERAPA SEKOLAH DASAR
DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
Stucti Analisis Tcntang Perilalcu Kopala S«l

GURU-GURU |
PELAKSANAAN
SUPERVISI

PENGAJARAN

1*

}

PRM

J'fiOSES

BELAJAR


MENGELOLA

MENGAJAR

PBM

EVALUASI

FKRKNCANAAN

PRKSTASI

b

BELAJAR
SISWA

EVALUASI

RIVIEW


FEEDBACK

7T

I

Gambar 1 : Kerangka Penelitian

Penelitian ini mempersoalkan supervisi pengajar
an di Sekolah Dasar. Supervisi yang dimaksudkan

adalah

perilaku Kepala Sekolah melaksanakan tugasnya sebagai
supervisor

pengajaran,

melalui


proses

perencanaan

supervisi, pelaksanaan supervisi dan kegiatan

evaluasi

untuk revisi perbaikan penyusunan perencanaan supervisi

berikutnya.

Perilaku Kepala Sekolah sebagai supervisor

pengajaran seoara langsung mempengaruhi perilaku
guru dalam mengelola proses belajar mengajar,
kegiatan

1.


guru-

meliputi

:

Penyusunan Perencanaan Proses Belajar Mengajar,

yakni

kegiatan merumuskan tujuan (TIK),

menata

bahan

pelajaran,

menggunakan lingkungan


sebagai

pengalaman

dan sumber belajar, memilih dan menentukan metode yang
tepat,

pembuatan

lembaran kerja

siswa

dan

lembaran

pengamatan, pentahapan kegiatan belajar siswa dan meng


ajar guru, memilih dan menentukan alat peraga, merumus-

kan

item-item

tes dan membuat program

tindak

lanjut

(perbaikan dan pengayaan).

2. Melaksanakan Proses Belajar Mengajar dan

Pengelola-

an Kelas, yakni menyajikan bahan appersepsi, menyajikan
bahan


dengan

ketrampilan

proses,

menerapkan

mengajar,

menerapkan keluwesan cara belajar

klasikal,

individual, dan belajar antar

metode

kelompok,


siswa

(tutor

sebaya), pengelolaan kelas belajar (mengatur tempat duduk/meja murid dan perlengkapan lainnya).

3. Pelaksanaan Evaluasi dan Umpan Balik, yakni kegiatan
proses evaluasi belajar siswa dan program tindak lanjut
(pengayaan dan perbaikan).

Dari

kegiatan

proses belajar mengajar

yang

dikelola


oleh guru-guru menghasilkan prestasi belajar murid.

BAB

III

PROSEDUR PENELITIAN

A.

POPULASI

Populasi

karakteristik
pengajaran
dengan

dalam


yang
di

penelitian

menyangkut

Sekolah

ini

adalah seluruh

pelaksanaan

supervisi

khususnya


berkenaan

Dasar,

perilaku Kepala Sekolah melaksanakan

profesional kepada guru-guru dalam
mengembangkan
mengajar,

kemampuannya

upaya

mengelola

pembinaan

meningkatkan

proses

belajar

unsur-unsur atau nilai-nilai yang berhubungan

dengan penyusunan program supervisi,
teknik supervisi,

materi

supervisi,

sifat hubungan Kepala Sekolah

dengan

guru dan penampilan guru dalam-mengelola proses belajar

mengajar.

Anggota populasi dalam penelitian ini terdiri

dari Kepala Sekolah dan guru SD dalam
giri Hilir.

Kabupaten Indra

Pengambilan sumber data (Informan)

penelitian ini menggunakan "purpossive
"pilihan

dalam

sampling",adalah

peneliti aspek apa dan siapa

yang

dijadikan

fokus pada saat situasi tertentu dan karena itu

terus-

menerus sepanjang penelitian,Sampling bersifat purposif

yakni tergantung pada tujuan fokus pada

Pilihan

informan dalam teknik ini dicari

suatu saat."

subjek'

benar-benar menguasai permasalahan, memiliki

1

S.

Nasution,

Metode

Penelitian

yang

ciri-ciri

Naturalistik

Kualitatif, Tarsito, Bandung, 1988, him.29
spesifik yang sama dan
terlibat
langsung dalam proses

73

74

pelaksanaan
mengajar.

lah

supervisi

pengajaran dan

proses

belajar

Oleh karena itu, informan yang dipilih

Kepala Sekolah dan

guru SD

ada

pada SD Negeri

yang

berkategori baik, sedang (rata-rata) dan kurang, yaitu :
TABEL 2

SAMPEL PENELITIAN

No.

Nama Sekolah

kriteria

NEM

(1990/1991)

SD Negeri 08

Tergolong baik.
Di pusat kota.

Tembilahan
Kota

32,3

SD Inti

Kategori "B"
2.

SD Negeri 01
Sapat Kuindra

Tergolong sedang

26,2

Di kota.
SD Inti.

Kategori "C"
3.

SD Negeri 39

Tergolong kurang.

Sei Hukum Con

Di Desa
SD Imbas.

cong Dalam

22.3

Kategori "D"

NEM rata-rata Kabupaten Indragiri Hilir adalah 25,57.2
Penelitian
yang

ini berprinsip bahwa penelitian

dipentingkan

informannya.
pegangan

konteks

dan

bukan

Sumber data (Informan) awal ini

dalam

penelitian ini, sedangkan

Depdikbud

Kandepdikbud
Tembilahan,

adalah

kualitatif

Kab.Indragiri Hilir,

Kab.Inhil

1991,

him.

Tahun

data

Daftar

ajaran

jumlah

menjadi
dapat

NEM

SD

1990/1991,

2.

diperoleh dari banyak informan (menggelinding), sehing-

ga mencapai tarap konsisten.

B. METODE DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

1.

Metode Penelitian

Penelitian
dengan

ini

menggunakan

berbentuk

pendekatan

deskriptif
penelitian

analisis
kualitatif

(qualitative research). Data yang dikumpulkan berbentuk
data

lemah

(deskripsi)

(soft-data),

mengenai

data

ini

berbentuk

kegiatan subjek

yang

uraian

diteliti,

pendapatnya dan aspek-aspek lain yang berkaitan

dengan

masalah yang diteliti.

Penelitian

kualitatif pada hakekatnya ialah

orang dalam lingkungannya,

berusaha

memahami

mengamati

berinteraksi dengan

bahasa dan tafsiran

tentang

mereka,,

dunia

sekitarnya. 3
Bogdan

dan Biklen mengungkapkan beberapa karakteristik

dari penelitian kualitatif yang membedakan dengan penepenelitian kuantitatif,
1.

sebagai berikut :

Qualitative research has the natural setting
the
direct source of data and the
is the key instrument.

as

researchers

2.

Qualitative research is descriptive.

3.

Qualitative
researchers
are
concerned
with
progress
rather
than simply
with outcomes
or
products.

3 S. Nasution, Op cit, him. 102
4.

Qualitative

researchers tend to

analyze

their

76

data inductively.

5. "

Meaning

" is of

esential

concern

to

the

qualitative approach.4

Dari

kutipan

karakteristik
adalah
untuk

di atas

yang

dapat

menjiwai

diungkapkan bahwa

penelitian

kualitatif

1) peneliti sebagai instrumen utama penelitian
mendatangi

data,

sendiri secara

langsung

ke

sumber

2) mengimplikasikan bahwa data yang dikumpulkan

dalam penelitian ini lebih cendrung dalam bentuk
kata dari pada angka-angka,

kata-

3) menjelaskan bahwa hasil

penelitian kualitatif lebih menekankan perhatian kepada
proses, tidak semata-mata kepada hasil, dan
analisis

induktif

peneliti akan

4) melalui

mengungkapkan

makna

dari keadaan yang diamatinya itu.
SUMBER DATA diperoleh melalui :

a.

Data Primer, yang diambil adalah personil (subjek)
Sekolah Dasar,
supervisi

Guru SD.

yang

berhubungan

pengajaran, yaitu :

dengan kegiatan

Kepala Sekolah dan

Personil-personil tersebut dipilih untuk

diwawancarai dan diobservasi, ditentukan berdasar

kan keterlibatan mereka

dalam

proses

supervisi

pengajaran dan kegiatan proses belajar mengajar.
b.

Data Sekunder, yang diambil dari

R. C. Bogdan dan

Research
1982,

him.

K.

S.

berbagai dokumen

Biklen,

Qualitative

for Education, Allyn and Bacon Inc.,

Boston,

27-330.

dokumen,

seperti

arsip

supervisi

pengajaran,

77

program

pengajaran,

laporan pendidikan,

adminis

trasi kelas dan Iain-lain yang berhubungan

dengan

materi penelitian, dan mendukung data primer.
Instrumen penelitian ini adalah peneliti

(human

instrument),

mempunyai
sebab

dalam

rasional yang dapat

mempunyai

adaptasilitas

penelitian

sendiri

kualitatif

dipertanggung-jawabkan,
yang

tinggi,

senantiasa dapat menyesuaikan diri dengan

jadi

situasi yang

berubah-ubah yang dihadapi dalam penelitian ini.
2. Teknik Pengumpulan Data

Kegiatan yang dilakukan dalam usaha mengumpul-

kan

data

siapan

meliputi

pelaksanaan

langkah-langkah

sejak

dari per

pengumpulan data sampai data

diklasifikasikan dan dikonstruksi dalam laporan
litian.
a.

itu
pene

Rangkaian kegiatan tersebut sebagai berikut :

Orientasi Lenbaga/Sampel Penelitian

Setelah

Disain

Peneliti

Penelitian

menghubungi

menemukan

pihak yang

bentuknya.

berwenang untuk

mendapatkan izin penelitian, sesuai dengan surat :
1)

Rektor
tanggal

2)

3)

IKIP
6

Bandung

No. 1978/PT25.Hl/N/1991

May 1991.

Kepala Kantor Wilayah Departemen P dan K

Pro-

vinsi

Riau No.06343 / 109 A3 /Fl-1991 tanggal

8 Juni

1991.

Kepala

Kantor Departemen dan Kabupaten Indra-

giri Hilir

4)

No.5017 / 109.4a. / N-1991 tanggal

15 Juni

1991.

Kepala

Dinas

P dan K Dati II Indragiri Hilir

No.2309/1991/420 tanggal 20 Juni 1991.

Pendekatan terhadap lembaga-lembaga yang menjadi lokasi
penelitian

ini

(SD

Negeri),

dengan

tujuan

untuk

memperoleh gambaran yang penting tentang keadaan lokasi

penelitian
jumlah

dan

masalah

informan awal

penelitian,

yang

memadai

serta
untuk

pemilihan
memperoleh

informan yang tepat (Kepala Sekolah dan Guru SD).
Usaha

menghubungi

Pertama,

jenis

menghubungi informan dalam pengertian

perjanjian
Kedua,

tersebut terdiri dari dua

:

membuat

untuk pertemuan/wawancara.

menghubungi dalam pengertian mengadakan wawanca-

ra/observasi.Kegiatan wawancara dan observasi dilakukan

beberapa kali, sehingga data yang diperlukan terjuring.

b.

Wawancara

Wawancara dalam penelitian naturalistik merupakan
teknik pengumpulan data yang

paling penting,

percakapan dengan maksud tertentu.

dalam

Wawancara

merupakan
dilakukan

bentuk terstruktur dan tidak terstruktur,

yakni

melalui pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan

dan

kemudian ditambah pertanyaan-pertanyaan baru yang tidak
ada dalam persiapan pertanyaan,
ke

hal-hal yang di

bila jawaban berkembang

luar pertanyaan,

t.api masih

relevan

79

dengan masalah penelitian yang menjadi garapan.

Wawancara

juga digunakan sebagai teknik penyerta

saat melakukan observasi dan

c.

pada

analisis dokumentasi.

Observasi

Observasi dilakukan bertujuan

untuk

informasi dalam kaitannya dengan konteks

berkaitan disekitarnya),

(hal-hal yang

sehingga peneliti

peroleh makna dari informasi yang

memperoleh

dapat

dikumpulkan

mem-

tentang

pengelolaan supervisi pengajaran yang dilaksanakan

Ke

pala Sekolah terhadap guru Sekolah Dasar.

me

Peneliti

lakukan observasi dengan "partisipasi pasif"

nya peneliti melakukan observasi
sebagai .penonton

(tidak

mulai

langsung),

maksud

dari

kegiatan

kemudian

sewaktu-

waktu turut serta dalam atau kegiatan yang berlangsung.

d.

Studi Dokumentasi

Dilakukan

dokumentasi,

lain

dengan

baik

mempelajari

yang berada di SD

berbagai sumber

maupun

yang ada hubungan dengan masalah

seperti

yang

instansi

diteliti,

data pada Kantor Depdikbudkab Indragiri Hilir,

Kantor Dinas P dan K

Depdikbudcam

pengambilan

dan

data,

sebagai berikut

Dati II

Indragiri Hilir,

Sekolah Dasar Negeri.

peneliti

Dalam

mempertimbangkan

:

1) apakah dokumen itu otentik atau palsu.

Kantor

proses

hal-hal

80

2) apakah isi dokumen dapat diterima sebagai kenyataan.

3) apakah

data itu cocok

untuk

menambah

pengertian

tentang gejala-gejala yang diteliti.

3. Pelaksanaan Pengumpulan Data
Pelaksanaan pengumpulan data dalam penelitian ini
melalui kegiatan sebagai berikut :
a. Tahap Orientasi

Peneliti melaksanakan kegiatan :

1)

pendekatan ke lembaga-lembaga yang
penelitian
gambaran
penelitian

ini,

dengan

tujuan

menjadi

untuk

yang penting tentang lokasi
secara

umum,

serta

lokasi

memperoleh
dan

masalah

memilih

jumlah

informan awal yang memadai untuk memperoleh

infor

man yang tepat.
2)

melakukan pendalaman terhadap sumber-sumber

yang

bacaan

berhubungan dengan masalah

penelitian,

guna

menyusun kerangka penelitian dan

teori-teori

ten

tang supervisi pengajaran.
3)

Peneliti melakukan wawancara awal untuk

informaasi

yang

bersifat

umum

tentang

memperoleh

kegiatan

supervisi pengajaran dan situasi belajar mengajar.
b. Tahap Eksplorasi
Peneliti melakukan kegiatan

1)

:

mengadakan wawancara secara intensif dengan Kepala
Sekolah

dan Guru,

terutama

yang

berpartisipasi

8.1

aktif dalam kegiatan supervisi

2)

mengadakan
Penilik

wawancara

secara

pengajaran,

intensif

SD/ Kakandepdikbudcam, untuk

dengan

mendapatkan

informasi yang lebih mendalam,

3)

melakukan observasi (non-partisipant) dalam berba

gai kegiatan supervisi pengajaran dan situasi pro
ses belajar mengajar, dan

4)

mengumpulkan

dan mempelajari dokumen-dokumen

yang

berhubungan dengan pelaksanaan supervisi pengajaran
c. Tahap Member-check

Peneliti menyusun laporan tertulis

dan

merekam

dengan tape-recorder selama pelaksanaan kegiatan wawan
cara dan observasi. Kemudian menilai kembali kesesuaian

/kebenaran informasi yang diterima, atau meminta penjelasan (informasi baru) kepada informan.
Ketiga tahapan pengumpulan data di atas dilakukan
dalam waktu/jadwal sebagai berikut :

Tahap Orientasi

: dilaksanakan pada bulan Pebruari
s.d.

Tahap Eksplorasi

: dilaksanakan pada bulan
s.d.

Tahap Member-check

April 1991.

April

September 1991.

: dilaksanakan pada setiap
pertemuan (September 1991).

akhir

82

C. MEMPEROLEH TINGKAT KEPERCAYAAN

Untuk

memperoleh tingkat kepercayaan

ini,

yaitu

yang berkaitan dengan

jauh

kebenaran

hasil

kenyataan-kenyataan

sesungguhnya,

kegiatan sebagai berikut

1.

pen«liti»n

Triangulasi,

penelitian

persoalan
ini

seberapa

mengungkapkan

peneliti

melakukan

untuk

mencheck

:

yaitu

kegiatan

kebenaran data dengan cara membandingkan data yang
diperoleh dari sumber lain.

2.

Pengamatan secara terus-menerus (kontinu), sehing
ga peneliti dapat memperhatikan sesuatu secara le

bih cermat,

terinci dan mendalam.

Peneliti berusa-

ha membedakan dan mengumpulkan hal-hal yang bermak
na dan tak bermakna untuk memahami gejala tertentu.
3.

Membicarakan

dengan orang lain (peer

yaitu

sejawat yang banyak

teman

debriefing)

mengetahui

memahami masalah yang sedang diteliti,
Kantor Depdikbudkab
dan

yakni

dan
staf

Indragiri Hilir (Kasi Dikdas)

Staf Kantor Dinas P dan K Dati

II

Indragiri

Hilir (Kasi TGTT).

4.

Member-check,
observasi
kesesuaian

informan,

setelah mengadakan

wawancara

peneliti mengadakan penilaian
/ kebenaran data yang

dan

kembali,

diberikan

oleh

atau meminta penjelasan (informasi baru)

kepada informan.

83

5.

Mengadakan
maksud

audit dengan dosen pembimbing,

untuk memeriksa terhadap

dilakukan,

sehingga

dengan

ketelitian

timbul keyakinan

yang

bahwa

apa

yang dilaporkan itu demikian adanya.

Prosedur pengolahan data dan ruang lingkup pene
litian seoagai berikut

:

Data dari

Kepala Sekolah

Data dari

Hubungan antar

Guru-guru

data

Data dari hasil
observasi

Analisis data

jadi konsep
berupa dugaan
7TC

~

JL
Teori-teori

yang telah ada

Analisis dan

-*

interpretasi untuk
kesimpulan

±Saran-Saran

Gambar

5 : Prosedur Pengolahan Data

84

GURU -• GURU

KEPALA SEKOLAH

*

PROGRAM SUPERVISI

PENGELOLAAN PEH

- Perencanaan Super
visi Pengajaran

- Menrusuxt program

Pengajaran/satupelajaran.

- Pelaksanaan Super
visi Pengajaran

- Pelaksanaan PBK.

- Penilaian/feed

- Evaluasi /Feedback

•>

back.

PROSES BELA

JAR KEKGAJAR


KESIMPULAN
REKOMENDASI

Gambar 6 : Prosedur dan Ruang lingkup
Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CONGGEANG KABUPATEN SUMEDANG.

0 1 73

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP Kontribusi Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kemampuan Profesional Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Prestasi Sekolah Dasar Di Ekskawedanan Ambarawa Kabupaten Semarang

0 2 14

STUDI ANALISIS TERHADAP PELAKSANAAN SUPERVISI PENDIDIKAN PADA SEKOLAH - SEKOLAH DASAR DI KOTA MADYA AMBON.

0 9 80

STUDI PRODUKTIVITAS SEKOLAH DASAR : Analisis Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah, Kinerja Mengajar Guru, Budaya Sekolah, dan Supervisi Manajerial Pengawas Terhadap Produktivitas Sekolah Dasar di Kabupaten Garut.

5 13 94

EFEKTIVITAS PEMBINAAN OLEH KEPALA SEKOLAH DILIHAT DARI KUALITAS KINERJA GURU SEKOLAH DASAR: Studi Kasus pada Sekolah Dasar Negeri di Kotamadya Bandung.

0 2 81

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN CILEUNYI KABUPATEN BANDUNG.

2 26 60

PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU SEKOLAH DASAR (Studi Kualitatif Tentang Pembinaan Kemampuan Profesional Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi).

0 2 46

PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI PENDIDIKAN OLEH KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN TASIKMADU KARANGANYAR.

1 10 171

PEMBINAAN PROFESIONAL OLEH KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN DEPOK KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 0 207

PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN TEGALREJO YOGYAKARTA.

0 1 157