PELAKSANAAN SUPERVISI PENGAJARAN PADA BEBERAPA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR: Studi Analisis Tentang Perilaku Kepala Sekolah Melaksanaan Program Pembinaan Profesional Terhadap Guru Pada Tiga Sekolah Dasar.
PELAKSANAAN SUPERVISI PENGAJARAN
PADA BEBERAPA SEKOLAH DASAR
DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
Stucti Analisis Tcntang Perilalcu Kopala S«l
GURU-GURU |
PELAKSANAAN
SUPERVISI
PENGAJARAN
1*
}
PRM
J'fiOSES
BELAJAR
MENGELOLA
MENGAJAR
PBM
EVALUASI
FKRKNCANAAN
PRKSTASI
b
BELAJAR
SISWA
EVALUASI
RIVIEW
FEEDBACK
7T
I
Gambar 1 : Kerangka Penelitian
Penelitian ini mempersoalkan supervisi pengajar
an di Sekolah Dasar. Supervisi yang dimaksudkan
adalah
perilaku Kepala Sekolah melaksanakan tugasnya sebagai
supervisor
pengajaran,
melalui
proses
perencanaan
supervisi, pelaksanaan supervisi dan kegiatan
evaluasi
untuk revisi perbaikan penyusunan perencanaan supervisi
berikutnya.
Perilaku Kepala Sekolah sebagai supervisor
pengajaran seoara langsung mempengaruhi perilaku
guru dalam mengelola proses belajar mengajar,
kegiatan
1.
guru-
meliputi
:
Penyusunan Perencanaan Proses Belajar Mengajar,
yakni
kegiatan merumuskan tujuan (TIK),
menata
bahan
pelajaran,
menggunakan lingkungan
sebagai
pengalaman
dan sumber belajar, memilih dan menentukan metode yang
tepat,
pembuatan
lembaran kerja
siswa
dan
lembaran
pengamatan, pentahapan kegiatan belajar siswa dan meng
ajar guru, memilih dan menentukan alat peraga, merumus-
kan
item-item
tes dan membuat program
tindak
lanjut
(perbaikan dan pengayaan).
2. Melaksanakan Proses Belajar Mengajar dan
Pengelola-
an Kelas, yakni menyajikan bahan appersepsi, menyajikan
bahan
dengan
ketrampilan
proses,
menerapkan
mengajar,
menerapkan keluwesan cara belajar
klasikal,
individual, dan belajar antar
metode
kelompok,
siswa
(tutor
sebaya), pengelolaan kelas belajar (mengatur tempat duduk/meja murid dan perlengkapan lainnya).
3. Pelaksanaan Evaluasi dan Umpan Balik, yakni kegiatan
proses evaluasi belajar siswa dan program tindak lanjut
(pengayaan dan perbaikan).
Dari
kegiatan
proses belajar mengajar
yang
dikelola
oleh guru-guru menghasilkan prestasi belajar murid.
BAB
III
PROSEDUR PENELITIAN
A.
POPULASI
Populasi
karakteristik
pengajaran
dengan
dalam
yang
di
penelitian
menyangkut
Sekolah
ini
adalah seluruh
pelaksanaan
supervisi
khususnya
berkenaan
Dasar,
perilaku Kepala Sekolah melaksanakan
profesional kepada guru-guru dalam
mengembangkan
mengajar,
kemampuannya
upaya
mengelola
pembinaan
meningkatkan
proses
belajar
unsur-unsur atau nilai-nilai yang berhubungan
dengan penyusunan program supervisi,
teknik supervisi,
materi
supervisi,
sifat hubungan Kepala Sekolah
dengan
guru dan penampilan guru dalam-mengelola proses belajar
mengajar.
Anggota populasi dalam penelitian ini terdiri
dari Kepala Sekolah dan guru SD dalam
giri Hilir.
Kabupaten Indra
Pengambilan sumber data (Informan)
penelitian ini menggunakan "purpossive
"pilihan
dalam
sampling",adalah
peneliti aspek apa dan siapa
yang
dijadikan
fokus pada saat situasi tertentu dan karena itu
terus-
menerus sepanjang penelitian,Sampling bersifat purposif
yakni tergantung pada tujuan fokus pada
Pilihan
informan dalam teknik ini dicari
suatu saat."
subjek'
benar-benar menguasai permasalahan, memiliki
1
S.
Nasution,
Metode
Penelitian
yang
ciri-ciri
Naturalistik
Kualitatif, Tarsito, Bandung, 1988, him.29
spesifik yang sama dan
terlibat
langsung dalam proses
73
74
pelaksanaan
mengajar.
lah
supervisi
pengajaran dan
proses
belajar
Oleh karena itu, informan yang dipilih
Kepala Sekolah dan
guru SD
ada
pada SD Negeri
yang
berkategori baik, sedang (rata-rata) dan kurang, yaitu :
TABEL 2
SAMPEL PENELITIAN
No.
Nama Sekolah
kriteria
NEM
(1990/1991)
SD Negeri 08
Tergolong baik.
Di pusat kota.
Tembilahan
Kota
32,3
SD Inti
Kategori "B"
2.
SD Negeri 01
Sapat Kuindra
Tergolong sedang
26,2
Di kota.
SD Inti.
Kategori "C"
3.
SD Negeri 39
Tergolong kurang.
Sei Hukum Con
Di Desa
SD Imbas.
cong Dalam
22.3
Kategori "D"
NEM rata-rata Kabupaten Indragiri Hilir adalah 25,57.2
Penelitian
yang
ini berprinsip bahwa penelitian
dipentingkan
informannya.
pegangan
konteks
dan
bukan
Sumber data (Informan) awal ini
dalam
penelitian ini, sedangkan
Depdikbud
Kandepdikbud
Tembilahan,
adalah
kualitatif
Kab.Indragiri Hilir,
Kab.Inhil
1991,
him.
Tahun
data
Daftar
ajaran
jumlah
menjadi
dapat
NEM
SD
1990/1991,
2.
diperoleh dari banyak informan (menggelinding), sehing-
ga mencapai tarap konsisten.
B. METODE DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
1.
Metode Penelitian
Penelitian
dengan
ini
menggunakan
berbentuk
pendekatan
deskriptif
penelitian
analisis
kualitatif
(qualitative research). Data yang dikumpulkan berbentuk
data
lemah
(deskripsi)
(soft-data),
mengenai
data
ini
berbentuk
kegiatan subjek
yang
uraian
diteliti,
pendapatnya dan aspek-aspek lain yang berkaitan
dengan
masalah yang diteliti.
Penelitian
kualitatif pada hakekatnya ialah
orang dalam lingkungannya,
berusaha
memahami
mengamati
berinteraksi dengan
bahasa dan tafsiran
tentang
mereka,,
dunia
sekitarnya. 3
Bogdan
dan Biklen mengungkapkan beberapa karakteristik
dari penelitian kualitatif yang membedakan dengan penepenelitian kuantitatif,
1.
sebagai berikut :
Qualitative research has the natural setting
the
direct source of data and the
is the key instrument.
as
researchers
2.
Qualitative research is descriptive.
3.
Qualitative
researchers
are
concerned
with
progress
rather
than simply
with outcomes
or
products.
3 S. Nasution, Op cit, him. 102
4.
Qualitative
researchers tend to
analyze
their
76
data inductively.
5. "
Meaning
" is of
esential
concern
to
the
qualitative approach.4
Dari
kutipan
karakteristik
adalah
untuk
di atas
yang
dapat
menjiwai
diungkapkan bahwa
penelitian
kualitatif
1) peneliti sebagai instrumen utama penelitian
mendatangi
data,
sendiri secara
langsung
ke
sumber
2) mengimplikasikan bahwa data yang dikumpulkan
dalam penelitian ini lebih cendrung dalam bentuk
kata dari pada angka-angka,
kata-
3) menjelaskan bahwa hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan perhatian kepada
proses, tidak semata-mata kepada hasil, dan
analisis
induktif
peneliti akan
4) melalui
mengungkapkan
makna
dari keadaan yang diamatinya itu.
SUMBER DATA diperoleh melalui :
a.
Data Primer, yang diambil adalah personil (subjek)
Sekolah Dasar,
supervisi
Guru SD.
yang
berhubungan
pengajaran, yaitu :
dengan kegiatan
Kepala Sekolah dan
Personil-personil tersebut dipilih untuk
diwawancarai dan diobservasi, ditentukan berdasar
kan keterlibatan mereka
dalam
proses
supervisi
pengajaran dan kegiatan proses belajar mengajar.
b.
Data Sekunder, yang diambil dari
R. C. Bogdan dan
Research
1982,
him.
K.
S.
berbagai dokumen
Biklen,
Qualitative
for Education, Allyn and Bacon Inc.,
Boston,
27-330.
dokumen,
seperti
arsip
supervisi
pengajaran,
77
program
pengajaran,
laporan pendidikan,
adminis
trasi kelas dan Iain-lain yang berhubungan
dengan
materi penelitian, dan mendukung data primer.
Instrumen penelitian ini adalah peneliti
(human
instrument),
mempunyai
sebab
dalam
rasional yang dapat
mempunyai
adaptasilitas
penelitian
sendiri
kualitatif
dipertanggung-jawabkan,
yang
tinggi,
senantiasa dapat menyesuaikan diri dengan
jadi
situasi yang
berubah-ubah yang dihadapi dalam penelitian ini.
2. Teknik Pengumpulan Data
Kegiatan yang dilakukan dalam usaha mengumpul-
kan
data
siapan
meliputi
pelaksanaan
langkah-langkah
sejak
dari per
pengumpulan data sampai data
diklasifikasikan dan dikonstruksi dalam laporan
litian.
a.
itu
pene
Rangkaian kegiatan tersebut sebagai berikut :
Orientasi Lenbaga/Sampel Penelitian
Setelah
Disain
Peneliti
Penelitian
menghubungi
menemukan
pihak yang
bentuknya.
berwenang untuk
mendapatkan izin penelitian, sesuai dengan surat :
1)
Rektor
tanggal
2)
3)
IKIP
6
Bandung
No. 1978/PT25.Hl/N/1991
May 1991.
Kepala Kantor Wilayah Departemen P dan K
Pro-
vinsi
Riau No.06343 / 109 A3 /Fl-1991 tanggal
8 Juni
1991.
Kepala
Kantor Departemen dan Kabupaten Indra-
giri Hilir
4)
No.5017 / 109.4a. / N-1991 tanggal
15 Juni
1991.
Kepala
Dinas
P dan K Dati II Indragiri Hilir
No.2309/1991/420 tanggal 20 Juni 1991.
Pendekatan terhadap lembaga-lembaga yang menjadi lokasi
penelitian
ini
(SD
Negeri),
dengan
tujuan
untuk
memperoleh gambaran yang penting tentang keadaan lokasi
penelitian
jumlah
dan
masalah
informan awal
penelitian,
yang
memadai
serta
untuk
pemilihan
memperoleh
informan yang tepat (Kepala Sekolah dan Guru SD).
Usaha
menghubungi
Pertama,
jenis
menghubungi informan dalam pengertian
perjanjian
Kedua,
tersebut terdiri dari dua
:
membuat
untuk pertemuan/wawancara.
menghubungi dalam pengertian mengadakan wawanca-
ra/observasi.Kegiatan wawancara dan observasi dilakukan
beberapa kali, sehingga data yang diperlukan terjuring.
b.
Wawancara
Wawancara dalam penelitian naturalistik merupakan
teknik pengumpulan data yang
paling penting,
percakapan dengan maksud tertentu.
dalam
Wawancara
merupakan
dilakukan
bentuk terstruktur dan tidak terstruktur,
yakni
melalui pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan
dan
kemudian ditambah pertanyaan-pertanyaan baru yang tidak
ada dalam persiapan pertanyaan,
ke
hal-hal yang di
bila jawaban berkembang
luar pertanyaan,
t.api masih
relevan
79
dengan masalah penelitian yang menjadi garapan.
Wawancara
juga digunakan sebagai teknik penyerta
saat melakukan observasi dan
c.
pada
analisis dokumentasi.
Observasi
Observasi dilakukan bertujuan
untuk
informasi dalam kaitannya dengan konteks
berkaitan disekitarnya),
(hal-hal yang
sehingga peneliti
peroleh makna dari informasi yang
memperoleh
dapat
dikumpulkan
mem-
tentang
pengelolaan supervisi pengajaran yang dilaksanakan
Ke
pala Sekolah terhadap guru Sekolah Dasar.
me
Peneliti
lakukan observasi dengan "partisipasi pasif"
nya peneliti melakukan observasi
sebagai .penonton
(tidak
mulai
langsung),
maksud
dari
kegiatan
kemudian
sewaktu-
waktu turut serta dalam atau kegiatan yang berlangsung.
d.
Studi Dokumentasi
Dilakukan
dokumentasi,
lain
dengan
baik
mempelajari
yang berada di SD
berbagai sumber
maupun
yang ada hubungan dengan masalah
seperti
yang
instansi
diteliti,
data pada Kantor Depdikbudkab Indragiri Hilir,
Kantor Dinas P dan K
Depdikbudcam
pengambilan
dan
data,
sebagai berikut
Dati II
Indragiri Hilir,
Sekolah Dasar Negeri.
peneliti
Dalam
mempertimbangkan
:
1) apakah dokumen itu otentik atau palsu.
Kantor
proses
hal-hal
80
2) apakah isi dokumen dapat diterima sebagai kenyataan.
3) apakah
data itu cocok
untuk
menambah
pengertian
tentang gejala-gejala yang diteliti.
3. Pelaksanaan Pengumpulan Data
Pelaksanaan pengumpulan data dalam penelitian ini
melalui kegiatan sebagai berikut :
a. Tahap Orientasi
Peneliti melaksanakan kegiatan :
1)
pendekatan ke lembaga-lembaga yang
penelitian
gambaran
penelitian
ini,
dengan
tujuan
menjadi
untuk
yang penting tentang lokasi
secara
umum,
serta
lokasi
memperoleh
dan
masalah
memilih
jumlah
informan awal yang memadai untuk memperoleh
infor
man yang tepat.
2)
melakukan pendalaman terhadap sumber-sumber
yang
bacaan
berhubungan dengan masalah
penelitian,
guna
menyusun kerangka penelitian dan
teori-teori
ten
tang supervisi pengajaran.
3)
Peneliti melakukan wawancara awal untuk
informaasi
yang
bersifat
umum
tentang
memperoleh
kegiatan
supervisi pengajaran dan situasi belajar mengajar.
b. Tahap Eksplorasi
Peneliti melakukan kegiatan
1)
:
mengadakan wawancara secara intensif dengan Kepala
Sekolah
dan Guru,
terutama
yang
berpartisipasi
8.1
aktif dalam kegiatan supervisi
2)
mengadakan
Penilik
wawancara
secara
pengajaran,
intensif
SD/ Kakandepdikbudcam, untuk
dengan
mendapatkan
informasi yang lebih mendalam,
3)
melakukan observasi (non-partisipant) dalam berba
gai kegiatan supervisi pengajaran dan situasi pro
ses belajar mengajar, dan
4)
mengumpulkan
dan mempelajari dokumen-dokumen
yang
berhubungan dengan pelaksanaan supervisi pengajaran
c. Tahap Member-check
Peneliti menyusun laporan tertulis
dan
merekam
dengan tape-recorder selama pelaksanaan kegiatan wawan
cara dan observasi. Kemudian menilai kembali kesesuaian
/kebenaran informasi yang diterima, atau meminta penjelasan (informasi baru) kepada informan.
Ketiga tahapan pengumpulan data di atas dilakukan
dalam waktu/jadwal sebagai berikut :
Tahap Orientasi
: dilaksanakan pada bulan Pebruari
s.d.
Tahap Eksplorasi
: dilaksanakan pada bulan
s.d.
Tahap Member-check
April 1991.
April
September 1991.
: dilaksanakan pada setiap
pertemuan (September 1991).
akhir
82
C. MEMPEROLEH TINGKAT KEPERCAYAAN
Untuk
memperoleh tingkat kepercayaan
ini,
yaitu
yang berkaitan dengan
jauh
kebenaran
hasil
kenyataan-kenyataan
sesungguhnya,
kegiatan sebagai berikut
1.
pen«liti»n
Triangulasi,
penelitian
persoalan
ini
seberapa
mengungkapkan
peneliti
melakukan
untuk
mencheck
:
yaitu
kegiatan
kebenaran data dengan cara membandingkan data yang
diperoleh dari sumber lain.
2.
Pengamatan secara terus-menerus (kontinu), sehing
ga peneliti dapat memperhatikan sesuatu secara le
bih cermat,
terinci dan mendalam.
Peneliti berusa-
ha membedakan dan mengumpulkan hal-hal yang bermak
na dan tak bermakna untuk memahami gejala tertentu.
3.
Membicarakan
dengan orang lain (peer
yaitu
sejawat yang banyak
teman
debriefing)
mengetahui
memahami masalah yang sedang diteliti,
Kantor Depdikbudkab
dan
yakni
dan
staf
Indragiri Hilir (Kasi Dikdas)
Staf Kantor Dinas P dan K Dati
II
Indragiri
Hilir (Kasi TGTT).
4.
Member-check,
observasi
kesesuaian
informan,
setelah mengadakan
wawancara
peneliti mengadakan penilaian
/ kebenaran data yang
dan
kembali,
diberikan
oleh
atau meminta penjelasan (informasi baru)
kepada informan.
83
5.
Mengadakan
maksud
audit dengan dosen pembimbing,
untuk memeriksa terhadap
dilakukan,
sehingga
dengan
ketelitian
timbul keyakinan
yang
bahwa
apa
yang dilaporkan itu demikian adanya.
Prosedur pengolahan data dan ruang lingkup pene
litian seoagai berikut
:
Data dari
Kepala Sekolah
Data dari
Hubungan antar
Guru-guru
data
Data dari hasil
observasi
Analisis data
jadi konsep
berupa dugaan
7TC
~
JL
Teori-teori
yang telah ada
Analisis dan
-*
interpretasi untuk
kesimpulan
±Saran-Saran
Gambar
5 : Prosedur Pengolahan Data
84
GURU -• GURU
KEPALA SEKOLAH
*
PROGRAM SUPERVISI
PENGELOLAAN PEH
- Perencanaan Super
visi Pengajaran
- Menrusuxt program
Pengajaran/satupelajaran.
- Pelaksanaan Super
visi Pengajaran
- Pelaksanaan PBK.
- Penilaian/feed
- Evaluasi /Feedback
•>
back.
PROSES BELA
JAR KEKGAJAR
KESIMPULAN
REKOMENDASI
Gambar 6 : Prosedur dan Ruang lingkup
Penelitian
PADA BEBERAPA SEKOLAH DASAR
DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
Stucti Analisis Tcntang Perilalcu Kopala S«l
GURU-GURU |
PELAKSANAAN
SUPERVISI
PENGAJARAN
1*
}
PRM
J'fiOSES
BELAJAR
MENGELOLA
MENGAJAR
PBM
EVALUASI
FKRKNCANAAN
PRKSTASI
b
BELAJAR
SISWA
EVALUASI
RIVIEW
FEEDBACK
7T
I
Gambar 1 : Kerangka Penelitian
Penelitian ini mempersoalkan supervisi pengajar
an di Sekolah Dasar. Supervisi yang dimaksudkan
adalah
perilaku Kepala Sekolah melaksanakan tugasnya sebagai
supervisor
pengajaran,
melalui
proses
perencanaan
supervisi, pelaksanaan supervisi dan kegiatan
evaluasi
untuk revisi perbaikan penyusunan perencanaan supervisi
berikutnya.
Perilaku Kepala Sekolah sebagai supervisor
pengajaran seoara langsung mempengaruhi perilaku
guru dalam mengelola proses belajar mengajar,
kegiatan
1.
guru-
meliputi
:
Penyusunan Perencanaan Proses Belajar Mengajar,
yakni
kegiatan merumuskan tujuan (TIK),
menata
bahan
pelajaran,
menggunakan lingkungan
sebagai
pengalaman
dan sumber belajar, memilih dan menentukan metode yang
tepat,
pembuatan
lembaran kerja
siswa
dan
lembaran
pengamatan, pentahapan kegiatan belajar siswa dan meng
ajar guru, memilih dan menentukan alat peraga, merumus-
kan
item-item
tes dan membuat program
tindak
lanjut
(perbaikan dan pengayaan).
2. Melaksanakan Proses Belajar Mengajar dan
Pengelola-
an Kelas, yakni menyajikan bahan appersepsi, menyajikan
bahan
dengan
ketrampilan
proses,
menerapkan
mengajar,
menerapkan keluwesan cara belajar
klasikal,
individual, dan belajar antar
metode
kelompok,
siswa
(tutor
sebaya), pengelolaan kelas belajar (mengatur tempat duduk/meja murid dan perlengkapan lainnya).
3. Pelaksanaan Evaluasi dan Umpan Balik, yakni kegiatan
proses evaluasi belajar siswa dan program tindak lanjut
(pengayaan dan perbaikan).
Dari
kegiatan
proses belajar mengajar
yang
dikelola
oleh guru-guru menghasilkan prestasi belajar murid.
BAB
III
PROSEDUR PENELITIAN
A.
POPULASI
Populasi
karakteristik
pengajaran
dengan
dalam
yang
di
penelitian
menyangkut
Sekolah
ini
adalah seluruh
pelaksanaan
supervisi
khususnya
berkenaan
Dasar,
perilaku Kepala Sekolah melaksanakan
profesional kepada guru-guru dalam
mengembangkan
mengajar,
kemampuannya
upaya
mengelola
pembinaan
meningkatkan
proses
belajar
unsur-unsur atau nilai-nilai yang berhubungan
dengan penyusunan program supervisi,
teknik supervisi,
materi
supervisi,
sifat hubungan Kepala Sekolah
dengan
guru dan penampilan guru dalam-mengelola proses belajar
mengajar.
Anggota populasi dalam penelitian ini terdiri
dari Kepala Sekolah dan guru SD dalam
giri Hilir.
Kabupaten Indra
Pengambilan sumber data (Informan)
penelitian ini menggunakan "purpossive
"pilihan
dalam
sampling",adalah
peneliti aspek apa dan siapa
yang
dijadikan
fokus pada saat situasi tertentu dan karena itu
terus-
menerus sepanjang penelitian,Sampling bersifat purposif
yakni tergantung pada tujuan fokus pada
Pilihan
informan dalam teknik ini dicari
suatu saat."
subjek'
benar-benar menguasai permasalahan, memiliki
1
S.
Nasution,
Metode
Penelitian
yang
ciri-ciri
Naturalistik
Kualitatif, Tarsito, Bandung, 1988, him.29
spesifik yang sama dan
terlibat
langsung dalam proses
73
74
pelaksanaan
mengajar.
lah
supervisi
pengajaran dan
proses
belajar
Oleh karena itu, informan yang dipilih
Kepala Sekolah dan
guru SD
ada
pada SD Negeri
yang
berkategori baik, sedang (rata-rata) dan kurang, yaitu :
TABEL 2
SAMPEL PENELITIAN
No.
Nama Sekolah
kriteria
NEM
(1990/1991)
SD Negeri 08
Tergolong baik.
Di pusat kota.
Tembilahan
Kota
32,3
SD Inti
Kategori "B"
2.
SD Negeri 01
Sapat Kuindra
Tergolong sedang
26,2
Di kota.
SD Inti.
Kategori "C"
3.
SD Negeri 39
Tergolong kurang.
Sei Hukum Con
Di Desa
SD Imbas.
cong Dalam
22.3
Kategori "D"
NEM rata-rata Kabupaten Indragiri Hilir adalah 25,57.2
Penelitian
yang
ini berprinsip bahwa penelitian
dipentingkan
informannya.
pegangan
konteks
dan
bukan
Sumber data (Informan) awal ini
dalam
penelitian ini, sedangkan
Depdikbud
Kandepdikbud
Tembilahan,
adalah
kualitatif
Kab.Indragiri Hilir,
Kab.Inhil
1991,
him.
Tahun
data
Daftar
ajaran
jumlah
menjadi
dapat
NEM
SD
1990/1991,
2.
diperoleh dari banyak informan (menggelinding), sehing-
ga mencapai tarap konsisten.
B. METODE DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
1.
Metode Penelitian
Penelitian
dengan
ini
menggunakan
berbentuk
pendekatan
deskriptif
penelitian
analisis
kualitatif
(qualitative research). Data yang dikumpulkan berbentuk
data
lemah
(deskripsi)
(soft-data),
mengenai
data
ini
berbentuk
kegiatan subjek
yang
uraian
diteliti,
pendapatnya dan aspek-aspek lain yang berkaitan
dengan
masalah yang diteliti.
Penelitian
kualitatif pada hakekatnya ialah
orang dalam lingkungannya,
berusaha
memahami
mengamati
berinteraksi dengan
bahasa dan tafsiran
tentang
mereka,,
dunia
sekitarnya. 3
Bogdan
dan Biklen mengungkapkan beberapa karakteristik
dari penelitian kualitatif yang membedakan dengan penepenelitian kuantitatif,
1.
sebagai berikut :
Qualitative research has the natural setting
the
direct source of data and the
is the key instrument.
as
researchers
2.
Qualitative research is descriptive.
3.
Qualitative
researchers
are
concerned
with
progress
rather
than simply
with outcomes
or
products.
3 S. Nasution, Op cit, him. 102
4.
Qualitative
researchers tend to
analyze
their
76
data inductively.
5. "
Meaning
" is of
esential
concern
to
the
qualitative approach.4
Dari
kutipan
karakteristik
adalah
untuk
di atas
yang
dapat
menjiwai
diungkapkan bahwa
penelitian
kualitatif
1) peneliti sebagai instrumen utama penelitian
mendatangi
data,
sendiri secara
langsung
ke
sumber
2) mengimplikasikan bahwa data yang dikumpulkan
dalam penelitian ini lebih cendrung dalam bentuk
kata dari pada angka-angka,
kata-
3) menjelaskan bahwa hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan perhatian kepada
proses, tidak semata-mata kepada hasil, dan
analisis
induktif
peneliti akan
4) melalui
mengungkapkan
makna
dari keadaan yang diamatinya itu.
SUMBER DATA diperoleh melalui :
a.
Data Primer, yang diambil adalah personil (subjek)
Sekolah Dasar,
supervisi
Guru SD.
yang
berhubungan
pengajaran, yaitu :
dengan kegiatan
Kepala Sekolah dan
Personil-personil tersebut dipilih untuk
diwawancarai dan diobservasi, ditentukan berdasar
kan keterlibatan mereka
dalam
proses
supervisi
pengajaran dan kegiatan proses belajar mengajar.
b.
Data Sekunder, yang diambil dari
R. C. Bogdan dan
Research
1982,
him.
K.
S.
berbagai dokumen
Biklen,
Qualitative
for Education, Allyn and Bacon Inc.,
Boston,
27-330.
dokumen,
seperti
arsip
supervisi
pengajaran,
77
program
pengajaran,
laporan pendidikan,
adminis
trasi kelas dan Iain-lain yang berhubungan
dengan
materi penelitian, dan mendukung data primer.
Instrumen penelitian ini adalah peneliti
(human
instrument),
mempunyai
sebab
dalam
rasional yang dapat
mempunyai
adaptasilitas
penelitian
sendiri
kualitatif
dipertanggung-jawabkan,
yang
tinggi,
senantiasa dapat menyesuaikan diri dengan
jadi
situasi yang
berubah-ubah yang dihadapi dalam penelitian ini.
2. Teknik Pengumpulan Data
Kegiatan yang dilakukan dalam usaha mengumpul-
kan
data
siapan
meliputi
pelaksanaan
langkah-langkah
sejak
dari per
pengumpulan data sampai data
diklasifikasikan dan dikonstruksi dalam laporan
litian.
a.
itu
pene
Rangkaian kegiatan tersebut sebagai berikut :
Orientasi Lenbaga/Sampel Penelitian
Setelah
Disain
Peneliti
Penelitian
menghubungi
menemukan
pihak yang
bentuknya.
berwenang untuk
mendapatkan izin penelitian, sesuai dengan surat :
1)
Rektor
tanggal
2)
3)
IKIP
6
Bandung
No. 1978/PT25.Hl/N/1991
May 1991.
Kepala Kantor Wilayah Departemen P dan K
Pro-
vinsi
Riau No.06343 / 109 A3 /Fl-1991 tanggal
8 Juni
1991.
Kepala
Kantor Departemen dan Kabupaten Indra-
giri Hilir
4)
No.5017 / 109.4a. / N-1991 tanggal
15 Juni
1991.
Kepala
Dinas
P dan K Dati II Indragiri Hilir
No.2309/1991/420 tanggal 20 Juni 1991.
Pendekatan terhadap lembaga-lembaga yang menjadi lokasi
penelitian
ini
(SD
Negeri),
dengan
tujuan
untuk
memperoleh gambaran yang penting tentang keadaan lokasi
penelitian
jumlah
dan
masalah
informan awal
penelitian,
yang
memadai
serta
untuk
pemilihan
memperoleh
informan yang tepat (Kepala Sekolah dan Guru SD).
Usaha
menghubungi
Pertama,
jenis
menghubungi informan dalam pengertian
perjanjian
Kedua,
tersebut terdiri dari dua
:
membuat
untuk pertemuan/wawancara.
menghubungi dalam pengertian mengadakan wawanca-
ra/observasi.Kegiatan wawancara dan observasi dilakukan
beberapa kali, sehingga data yang diperlukan terjuring.
b.
Wawancara
Wawancara dalam penelitian naturalistik merupakan
teknik pengumpulan data yang
paling penting,
percakapan dengan maksud tertentu.
dalam
Wawancara
merupakan
dilakukan
bentuk terstruktur dan tidak terstruktur,
yakni
melalui pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan
dan
kemudian ditambah pertanyaan-pertanyaan baru yang tidak
ada dalam persiapan pertanyaan,
ke
hal-hal yang di
bila jawaban berkembang
luar pertanyaan,
t.api masih
relevan
79
dengan masalah penelitian yang menjadi garapan.
Wawancara
juga digunakan sebagai teknik penyerta
saat melakukan observasi dan
c.
pada
analisis dokumentasi.
Observasi
Observasi dilakukan bertujuan
untuk
informasi dalam kaitannya dengan konteks
berkaitan disekitarnya),
(hal-hal yang
sehingga peneliti
peroleh makna dari informasi yang
memperoleh
dapat
dikumpulkan
mem-
tentang
pengelolaan supervisi pengajaran yang dilaksanakan
Ke
pala Sekolah terhadap guru Sekolah Dasar.
me
Peneliti
lakukan observasi dengan "partisipasi pasif"
nya peneliti melakukan observasi
sebagai .penonton
(tidak
mulai
langsung),
maksud
dari
kegiatan
kemudian
sewaktu-
waktu turut serta dalam atau kegiatan yang berlangsung.
d.
Studi Dokumentasi
Dilakukan
dokumentasi,
lain
dengan
baik
mempelajari
yang berada di SD
berbagai sumber
maupun
yang ada hubungan dengan masalah
seperti
yang
instansi
diteliti,
data pada Kantor Depdikbudkab Indragiri Hilir,
Kantor Dinas P dan K
Depdikbudcam
pengambilan
dan
data,
sebagai berikut
Dati II
Indragiri Hilir,
Sekolah Dasar Negeri.
peneliti
Dalam
mempertimbangkan
:
1) apakah dokumen itu otentik atau palsu.
Kantor
proses
hal-hal
80
2) apakah isi dokumen dapat diterima sebagai kenyataan.
3) apakah
data itu cocok
untuk
menambah
pengertian
tentang gejala-gejala yang diteliti.
3. Pelaksanaan Pengumpulan Data
Pelaksanaan pengumpulan data dalam penelitian ini
melalui kegiatan sebagai berikut :
a. Tahap Orientasi
Peneliti melaksanakan kegiatan :
1)
pendekatan ke lembaga-lembaga yang
penelitian
gambaran
penelitian
ini,
dengan
tujuan
menjadi
untuk
yang penting tentang lokasi
secara
umum,
serta
lokasi
memperoleh
dan
masalah
memilih
jumlah
informan awal yang memadai untuk memperoleh
infor
man yang tepat.
2)
melakukan pendalaman terhadap sumber-sumber
yang
bacaan
berhubungan dengan masalah
penelitian,
guna
menyusun kerangka penelitian dan
teori-teori
ten
tang supervisi pengajaran.
3)
Peneliti melakukan wawancara awal untuk
informaasi
yang
bersifat
umum
tentang
memperoleh
kegiatan
supervisi pengajaran dan situasi belajar mengajar.
b. Tahap Eksplorasi
Peneliti melakukan kegiatan
1)
:
mengadakan wawancara secara intensif dengan Kepala
Sekolah
dan Guru,
terutama
yang
berpartisipasi
8.1
aktif dalam kegiatan supervisi
2)
mengadakan
Penilik
wawancara
secara
pengajaran,
intensif
SD/ Kakandepdikbudcam, untuk
dengan
mendapatkan
informasi yang lebih mendalam,
3)
melakukan observasi (non-partisipant) dalam berba
gai kegiatan supervisi pengajaran dan situasi pro
ses belajar mengajar, dan
4)
mengumpulkan
dan mempelajari dokumen-dokumen
yang
berhubungan dengan pelaksanaan supervisi pengajaran
c. Tahap Member-check
Peneliti menyusun laporan tertulis
dan
merekam
dengan tape-recorder selama pelaksanaan kegiatan wawan
cara dan observasi. Kemudian menilai kembali kesesuaian
/kebenaran informasi yang diterima, atau meminta penjelasan (informasi baru) kepada informan.
Ketiga tahapan pengumpulan data di atas dilakukan
dalam waktu/jadwal sebagai berikut :
Tahap Orientasi
: dilaksanakan pada bulan Pebruari
s.d.
Tahap Eksplorasi
: dilaksanakan pada bulan
s.d.
Tahap Member-check
April 1991.
April
September 1991.
: dilaksanakan pada setiap
pertemuan (September 1991).
akhir
82
C. MEMPEROLEH TINGKAT KEPERCAYAAN
Untuk
memperoleh tingkat kepercayaan
ini,
yaitu
yang berkaitan dengan
jauh
kebenaran
hasil
kenyataan-kenyataan
sesungguhnya,
kegiatan sebagai berikut
1.
pen«liti»n
Triangulasi,
penelitian
persoalan
ini
seberapa
mengungkapkan
peneliti
melakukan
untuk
mencheck
:
yaitu
kegiatan
kebenaran data dengan cara membandingkan data yang
diperoleh dari sumber lain.
2.
Pengamatan secara terus-menerus (kontinu), sehing
ga peneliti dapat memperhatikan sesuatu secara le
bih cermat,
terinci dan mendalam.
Peneliti berusa-
ha membedakan dan mengumpulkan hal-hal yang bermak
na dan tak bermakna untuk memahami gejala tertentu.
3.
Membicarakan
dengan orang lain (peer
yaitu
sejawat yang banyak
teman
debriefing)
mengetahui
memahami masalah yang sedang diteliti,
Kantor Depdikbudkab
dan
yakni
dan
staf
Indragiri Hilir (Kasi Dikdas)
Staf Kantor Dinas P dan K Dati
II
Indragiri
Hilir (Kasi TGTT).
4.
Member-check,
observasi
kesesuaian
informan,
setelah mengadakan
wawancara
peneliti mengadakan penilaian
/ kebenaran data yang
dan
kembali,
diberikan
oleh
atau meminta penjelasan (informasi baru)
kepada informan.
83
5.
Mengadakan
maksud
audit dengan dosen pembimbing,
untuk memeriksa terhadap
dilakukan,
sehingga
dengan
ketelitian
timbul keyakinan
yang
bahwa
apa
yang dilaporkan itu demikian adanya.
Prosedur pengolahan data dan ruang lingkup pene
litian seoagai berikut
:
Data dari
Kepala Sekolah
Data dari
Hubungan antar
Guru-guru
data
Data dari hasil
observasi
Analisis data
jadi konsep
berupa dugaan
7TC
~
JL
Teori-teori
yang telah ada
Analisis dan
-*
interpretasi untuk
kesimpulan
±Saran-Saran
Gambar
5 : Prosedur Pengolahan Data
84
GURU -• GURU
KEPALA SEKOLAH
*
PROGRAM SUPERVISI
PENGELOLAAN PEH
- Perencanaan Super
visi Pengajaran
- Menrusuxt program
Pengajaran/satupelajaran.
- Pelaksanaan Super
visi Pengajaran
- Pelaksanaan PBK.
- Penilaian/feed
- Evaluasi /Feedback
•>
back.
PROSES BELA
JAR KEKGAJAR
KESIMPULAN
REKOMENDASI
Gambar 6 : Prosedur dan Ruang lingkup
Penelitian