Pengaruh Pemahaman Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Diintervening dengan Kesadaran Perpajakan: Studi Kasus Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas yang Terdaftar di KPP Pratama Bojonagara Bandung.

(1)

ABSTRAK

Pendapatan terbesar negara Indonesia salah satunya berasal dari pajak. Namun tanpa adanya pemahamaan perpajakan, kesadaran perpajakan, dan kepatuhan dari Wajib Pajak yang bersangkutan tidak akan mungkin pendapatan negara yang bersumber dari pajak akan meningkat setiap masanya. Maka dari itu, peneliti memutuskan untuk meneliti variabel pemahaman perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak dan diintervening dengan kesadaran perpajakan. Sample diambil dengan menggunakan metode Purposive Sampling. Model analisis path digunakan dalam penelitian. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pemahaman perpajakan berpengaruh terdahap kepatuhan perpajakan, sedangkan pemahaman perpajakan dan kesadaran perpajakan berpengaruh tidak signifikan terhadap kepatuhan perpajakan.


(2)

ABSTRACT

Tax is one of the biggest revenue in Indonesia. But, without the understanding, consciousness, and obedience of tax prayer to pay tax, there will be no revenue’s development from tyx. Therefore, the researcher decides to examine variable of the understanding of taxation towards the obedience of taxpayer and intervening with the consciousness of taxation. The samples are taken with Purposive Sampling method. Path Analysis is usedd in the research. The test result indicates that the understanding of taxation has influence towards the obedience of taxation, whereas the understanding and consciousness of taxation doesn’t have significant influence towards the obedience of taxation.

Keywords : understanding of taxation, consciousness of taxation, and the obedience of taxpayer.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 5

2.1 Kajian Pustaka ... 5


(4)

2.1.1.1 Pemahaman Perpajakan ... 5

2.1.1.2Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan ... 6

2.1.1.3Kewajiban dan Hak Wajib Pajak ... 7

2.1.1.4 Kewajiban Mendaftarkan Diri ... 8

2.1.1.5 Pengetahuan Sistem Pemungutan Pajak ... 10

2.1.1.6Pengetahuan mengenai Fungsi Perpajakan ... 11

2.1.2 Kesadaran Perpajakan ... 12

2.1.3 Kepatuhan Wajib Pajak ... 15

2.1.3.1 Jenis Kepatuhan ... 16

2.1.3.2 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan WP... 17

2.1.4 Wajib Pajak ... 19

2.1.5 Penelitian Terdahulu ... 21

2.2 Kerangka Pemikiran ... 27

2.3 Pengembangan Hipotesis ... 29

2.3.1 Pengaruh Pemahaman Perpajakan terhadap Kesadaran Perpajakaan Sebagai Variabel Intervening ... 28

2.3.2 Pengaruh Pemahaman Perpajakan terhadap Kepatuhan Perpajakan ... 29

2.3.3 Pengaruh Kesadaran Perpajakan terhadap Kepatuhan Perpajakan ... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 31

3.1 Objek Penelitian ... 31

3.2 Metode Penelitian ... 31


(5)

3.2.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 36

3.2.2.1 Populasi ... 36

3.2.2.2 Sampel ... 36

3.2.3 Teknik Pengumpulan Data ... 37

3.3 Metode Penelitian ... 37

3.4 Teknik Analisis Data ... 37

3.4.1 Uji Validitas Data ... 38

3.4.2 Uji Reliabilitas ... 39

3.4.3. Analisis Jalur (dengan Variabel Intervening atau Mediasi) ... 39

3.5 Uji Asumsi Klasik ... 40

3.5.1 Uji Normalitas ... 40

3.5.2 Uji Multikolinearitas ... 41

3.5.3 Uji Heteroskedastisitas ... 42

3.5.4 Uji Regresi ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

4.1 Hasil Pengumpulan Data ... 44

4.2 Hasil Penelitian ... 44

4.2.1 Uji Validitas ... 44

4.2.2 Uji Reliabilitas ... 47

4.3 Uji Asumsi Klasik ... 51

4.3.1 Uji Normalitas ... 51


(6)

4.3.3 Uji Heterokedastisitas ... 53

4.3.4 Uji Regresi ... 54

4.3.5. Uji Path ... 56

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 63

5.1 Simpulan ... 63

5.2 Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 65

LAMPIRAN ... 67


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis ... 28

Gambar 4.1 Kerangka Hipotesis Langsung dan Tidak Langsung ... 61


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 21

Tabel 3.1 Operasional Variabel ... 32

Tabel 4.1 Hasil Penyebaran Kuisioner ... 44

Tabel 4.2 Uji Validitas Variabel Pemahaman Perpajakan ... 45

Tabel 4.3 Uji Validitas Variabel Kesadaran Perpajakan ... 46

Tabel 4.4 Uji Validitas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak ... 46

Tabel 4.5 Uji Reliabilitas Variabel Pemahaman Perpajakan Reliability Statistics ... 47

Tabel 4.6 Uji Reliabilitas Variabel Pemahaman Perpajakan Item Total _ Statistik ... 47

Tabel 4.7 Uji Reliabilitas Variabel Kesadaran Perpajakan Reliabilty Statsitic ... 48

Tabel 4.8 Uji Reliabilitas Kesadaran Perpajakan Item- Total Statistics ... 48

Tabel 4.9 Uji Reliabilitas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Reliability Statistics ... 49

Tabel 4.10 Uji Reliabilitas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Item- Total Statistics... 49

Tabel 4.11 Ringkasan Uji Reliabilitas ... 50

Tabel 4.12 Uji Normalitas Model 2 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ... 51

Tabel 4.13 Uji Multikolinearitas Coefisients ... 52


(9)

Tabel 4.15 Uji Regresi Berganda ANOVA ... 54

Tabel 4.16 Uji Regresi Berganda Coefficients ... 54

Tabel 4.17 Uji Regresi Berganda ANOVA ... 56

Tabel 4.18 Uji Regresi Berganda Coefficients ... 56

Tabel 4.19 Uji Regresi Berganda Model Summary ... 56

Tabel 4.20 Uji Regresi Sederhana ANOVA ... 57

Tabel 4.21 Uji Regresi Sederhana Coefficients ... 57


(10)

LAMPIRAN

Halaman Lampiran A Kuisioner ... 67 Lampiran B Jawaban Responden ... 71 Lampiran C Surat Ijin Penyebaran Kuisioner ... 79


(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pajak merupakan salah satu pendapatan terbesar bagi negara kita.Pajak memegang peran yang cukup penting dan berpengaruh terhadap pembangunan di Indonesia. Menurut Waluyo dan Ilyas (2000) dalam Winoto (2008:196) menyatakan bahwa Indonesia menerapkan Self Assessment System(SAS) sejak tahun 1983, yang sebelumnya memakai Official Assesment System (OAS). Berubahnya penggunaan OAS ke SAS dianggap sebagai reformasi yang besar karena OAS tidak melibatkan keaktifan Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakan sedangkan SAS melibatkan peran keaktifan WP dalam penentuan besarnya pajak yang terutang dan melaporkan secara teratur jumlah pajak yang terutang dan yang telah dibayar sebagaimana ditentukan dalam peraturan perundang-undangan perpajakan. Maka, sistem ini memberi wewenang, kepercayaan, tanggung jawab kepada Wajib Pajak untuk menghitung, memperhitungkan, membayar, dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang harus dibayar. Namun tidak seperti yang diharapkan, para Wajib Pajak masih belum sadar akan pentingnya membayar pajak. Para Wajib Pajak masih tidak memahami pentingnya pajak yang dibayarkan kepada negara. Kebanyakan Wajib Pajak masih belum patuh dalam membayar pajak. Para Wajib Pajak masih sembunyi

– sembunyi untuk dapat lolos dalam membayar pajak. Mereka menggunakan

berbagai macam cara agar dapat tidak membayar pajak yang padahal dengan membayar pajak, itu akan meningkatkan pembangunan yang ada di Indonesia.


(12)

BAB 1 PENDAHULUAN 2

Kepatuhan pajak (tax compliance) merupakan salah satu kendala yang dapat menghambat keefektifan pengumpulan pajak. Kepatuhan pajak dapat didefinisikan sebagai suatu sikap/ perilaku seorang wajib pajak yang melaksanakan semua kewajiban perpajakannya dan menikmati semua hak perpajakannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. Agar target pajak tercapai, perlu ditumbuhkan secara terus menerus kesadaran dan kepatuhan masyarakat untuk memenuhi kewajiban perpajakan (Verani dan Debbianita, 2013:1).

Penelitian Hardiningsih (2011) dalam Nirawan Adisa (2013:346) menunjukkan bahwa pengetahuan/ pemahaman pajak penting dalam rangka meningkatkan tingkat kepatuhan pajak. Artinya, wajib pajak lebih bersedia untuk mematuhi aturan dan ketentuan yang berlaku jika mereka memahami konsep dasar perpajakan. Pemahaman wajib pajak terhadap peraturan perpajakan adalah cara wajib pajak dalam memahami peraturan perpajakan yang telah ada. Peningkatan kepatuhan wajib pajak juga dapat dipengaruhi oleh kesadaran perpajakan. Tanpa adanya kesadaran

dari masing – masing pihak Wajib Pajak untuk memenuhi kewajibannya sebagai

WNI yang berkenan di mata hukum, kepatuhan perpajakan tidak akan terjadi.

Dalam penelitian ini, kesadaran perpajakan dijadikan sebagai varibel intervening, variabel intervening disini, digunakan untuk melihat apakah ada pengaruh jika kesadaran perpajakan sebagai perantara pemahaman perpajakan dan kepatuhan perpajakan. Karena tanpa adanya kesadaran perpajakan meskipun orang atau Wajib Pajak sudah memahami perpajakan, belum tentu Wajib Pajak tersebut patuh dalam membayar pajak. Kepatuhan Perpajakan merupakan variabel dependen, yang diterikat. Sedangkan Pemahaman Perpajakan merupakan variabel independen, atau variabel bebas, variabel yang mempengaruhi.


(13)

BAB 1 PENDAHULUAN 3

Berdasarkan latar belakang di atas maka penelitian ini diberi judul Pengaruh Pemahaman Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dengan Kesadaran Perpajakan sebagai variabel intervening (Studi Kasus Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Bojonagara Bandung).

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka identifikasi masalah yang dapat diambil adalah :

1. Bagaimana pengaruh Pemahaman Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib

Pajak?

2. Bagaimana pengaruh Pemahaman Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

dengan Kesadaran Perpajakan sebagai variabel intervening ?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

1. Untuk menguji dan menganalisis bagaimana pengaruh Pemahaman Perpajakan

terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.

2. Untuk menguji dan menganalisis bagaimana pengaruh Pemahaman Perpajakan

terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dengan Kesadaran Perpajakan sebagai variabel intervening.


(14)

BAB 1 PENDAHULUAN 4

1.4Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan berguna dan bermanfaat bagi :

1. Bagi akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam pengembangan pengetahuan akan dunia perpajakan di lingkungan akademisi.Bagaimana seharusnya pemahaman perpajakan, kesadaran perpajakan dan kepatuhan perpajakan dihimbau sejak dini.

2. Bagi pemerintahan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan atau dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak orang pribadi dan kesadaran perpajakan setiap Wajib Pajak sehingga kendala dalam penerimaan pajak dapat diminimalisir. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan jalan keluar dari defisitnya pendapatan negara yang berasal dari penerimaan Pajak.

3. Bagi Wajib Pajak

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman, kesadaran, serta kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar pajak.


(15)

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 65

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Variabel Pemahaman Perpajakan (X) berpengaruh signifikan terhadap Variabel Kepatuhan Wajib Pajak (Y).

2. Variabel Kesadaran Perpajakan (Z) berpengaruh signifikan terhadap Variabel Kepatuhan Perpajakan (Y).

3. Variabel Pemahaman Perpajakan (X) dan Kesadaran Perpajakan (Z) secara bersama-sama berpengaruh, namun tidak signifikan terhadap Kepatuhan Perpajakan (Y).

4. Lebih baik menggunakan pengaruh langsung, yakni variabel Pemahaman Pajak (X) terhadap Kepatuhan Perpajakan.

5.2. Saran

Terdapat beberapa saran untuk KPP Pratama Bojonagara Bandung dan bagi peneliti lain yang akan meneliti tentang “pengaruh pemahaman perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak diintervening dengan kesadaran perpajakan” diantaranya :


(16)

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 66

1. Bagi KPP Pratama Bojonagara

Untuk lebih meningkatkan sosialisasi kepada Wajib Pajak, khususnya WPOP mengapa penting untuk membayar pajak.Bisa melalui iklan di TV, radio, koran, atau pembinaan langsung ke tempat WPOP bekerja (WPOP yang bekerja diperusahaan),melalui Medsos,dll. Sampai masyarakat semakin sadar pentingnya membayar pajak, sehingga tingkat kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar pajak pun kian meningkat setiap periodenya. Khususnya kepada WPOP, karena kebanyakan WPOP secara sadar atau tida, bisa saja terpaksa atau bahkan tidak tahu jika harus membayar pajak.

2. Bagi peneliti lain

a. Penelitian ini terbatas,karena hanya dilakukan pada KPP Pratama Bojonagara Bandung. Sebaiknya penelitian juga dilakukan pada beberapa KPP, agar memperoleh hasil yang lebih memuaskan.

b. Sebaiknya penelitian dilakukan kepada WP Badan, karena sebagian besar pendapatan pajak berasal dari WP Badan. Penelitian yang dilakukan sekarang hanya terbatas pada WPOP. Dan juga salah satu alasan mengapa peneliti menyuarankan untuk menggunakan WP Badan, karena kebanyakan WPOP mungkin tidak sadar atau bahkan terpaksa untuk membayar pajaknya karena sudah langsung dipotong oleh pihak perusahaan tempatnya bekerja (bagi WPOP yang bekerja pada suatu perusahaan yang langsung memotong gajinya dengan pajak PPh 21).


(17)

67

DAFTAR PUSTAKA

Adiasa, N. (2013). Pengaruh Pemahaman Peraturan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dengan Moderating Preferensi Risiko.Accounting Analysis Journal,2 (3), hal.345 – 352.

Arum, H.P. (2012). Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, DanSanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Kegiatan Usaha Dan Pekerjaan Bebas. Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Universitas Diponegoro. Semarang.

Debbianita dan Carolina, Verani.(2013).Analisis Pengaruh Tingkat Knowledge Dan Gender Terhadap Tax Compliance ; Studi Kasus Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Di Bandung. Jurusan Akuntansi.Laporan Penelitian.Universitas Kristen Maranatha.Bandung.

Dewinta, R.M., dan Syafruddin, M. (2012). Pengaruh Perpsesi Pelaksanaan Sensus Pajak Nasional dan Kesadaran Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Di Lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Daerah Istimewa Yogyakarta.Diponegoro Journal Of Accounting, 1 (2), hal.1-9.

Furqon, M. 2010. Pengaruh Organisasi dan Komitmen Profesional Terhadap Kepuasan Kerja Akuntan Publik Dengan Sikap Perubahan Sebagai Variabel Intervening.Skripsi S1, UIN SyarifHidayatullah. Jakarta.

Ghozali, I.2006.Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.Edisi 4. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Hartono, J. 2011.Metodologi Penelitian Bisnis. Fakultas Ekonomika dan Bisnis. UGM. Yogyakarta.

Ibtida, R. (2010). Pengaaruh Kesadaran Wajib Pajak Dan Pelayanan Fiskus Terhadap Kinerja Peenrimaan Pajak Dengan Kepatuhan Wajib Pajak Sebagai Variabel Intervening. Fakultas Ekonomi/ S1. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Mardiasmo.(2003).Perpajakan.Edisi Revisi.Penerbit Andi.Yogyakarta.

Nugroho, R.A. (2012). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Untuk

Membayar Pajak Dengan Kesadaran Membayar Pajak Sebagai Variabel Intervening. Fakultas Ekonomika Dan Bisnis/ S1. Universutas Diponegoro. Semarang

Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor PER-16/PJ/2007


(18)

68

Rustiyaningsih, S. (2011). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib

Pajak.Widya Warta, 2, hal 44-54.

Sunjoyo, dkk. 2013.Aplikasi SPSS untuk Smart Riset.Alfabeta.Bandung.

Undang-Undang No.16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata cara Perpajakan pasal 2 ayat (1)

UU no.28 Tahun 2007 tentang Ketetentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan

Widayati dan Nurlis. (2010). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Untuk

Membayar Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas. Simposium Nasional Akuntansi XIII Purwokerto 2010, hal. 1-23.

Winoto,B . (2008). Peranan Pengetahuan Pajak Pada Kepatuhan wajib Pajak. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 7 (2), hal. 196 – 208

Zulaikha, SM. (2013). Pengaruh Kemanfaatan NPWP, Pemahaman Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan, Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.Diponegoro Journal Of Accounting, 2 (4), hal.1-15.


(1)

BAB 1 PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan latar belakang di atas maka penelitian ini diberi judul Pengaruh Pemahaman Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dengan Kesadaran Perpajakan sebagai variabel intervening (Studi Kasus Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Bojonagara Bandung).

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka identifikasi masalah yang dapat diambil adalah :

1. Bagaimana pengaruh Pemahaman Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak?

2. Bagaimana pengaruh Pemahaman Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dengan Kesadaran Perpajakan sebagai variabel intervening ?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

1. Untuk menguji dan menganalisis bagaimana pengaruh Pemahaman Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.

2. Untuk menguji dan menganalisis bagaimana pengaruh Pemahaman Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dengan Kesadaran Perpajakan sebagai variabel intervening.


(2)

BAB 1 PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha 1.4Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan berguna dan bermanfaat bagi : 1. Bagi akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam pengembangan pengetahuan akan dunia perpajakan di lingkungan akademisi.Bagaimana seharusnya pemahaman perpajakan, kesadaran perpajakan dan kepatuhan perpajakan dihimbau sejak dini.

2. Bagi pemerintahan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan atau dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak orang pribadi dan kesadaran perpajakan setiap Wajib Pajak sehingga kendala dalam penerimaan pajak dapat diminimalisir. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan jalan keluar dari defisitnya pendapatan negara yang berasal dari penerimaan Pajak.

3. Bagi Wajib Pajak

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman, kesadaran, serta kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar pajak.


(3)

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 65

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Variabel Pemahaman Perpajakan (X) berpengaruh signifikan terhadap Variabel Kepatuhan Wajib Pajak (Y).

2. Variabel Kesadaran Perpajakan (Z) berpengaruh signifikan terhadap Variabel Kepatuhan Perpajakan (Y).

3. Variabel Pemahaman Perpajakan (X) dan Kesadaran Perpajakan (Z) secara bersama-sama berpengaruh, namun tidak signifikan terhadap Kepatuhan Perpajakan (Y).

4. Lebih baik menggunakan pengaruh langsung, yakni variabel Pemahaman Pajak (X) terhadap Kepatuhan Perpajakan.

5.2. Saran

Terdapat beberapa saran untuk KPP Pratama Bojonagara Bandung dan bagi peneliti lain yang akan meneliti tentang “pengaruh pemahaman perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak diintervening dengan kesadaran perpajakan” diantaranya :


(4)

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 66

Universitas Kristen Maranatha 1. Bagi KPP Pratama Bojonagara

Untuk lebih meningkatkan sosialisasi kepada Wajib Pajak, khususnya WPOP mengapa penting untuk membayar pajak.Bisa melalui iklan di TV, radio, koran, atau pembinaan langsung ke tempat WPOP bekerja (WPOP yang bekerja diperusahaan),melalui Medsos,dll. Sampai masyarakat semakin sadar pentingnya membayar pajak, sehingga tingkat kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar pajak pun kian meningkat setiap periodenya. Khususnya kepada WPOP, karena kebanyakan WPOP secara sadar atau tida, bisa saja terpaksa atau bahkan tidak tahu jika harus membayar pajak.

2. Bagi peneliti lain

a. Penelitian ini terbatas,karena hanya dilakukan pada KPP Pratama Bojonagara Bandung. Sebaiknya penelitian juga dilakukan pada beberapa KPP, agar memperoleh hasil yang lebih memuaskan.

b. Sebaiknya penelitian dilakukan kepada WP Badan, karena sebagian besar pendapatan pajak berasal dari WP Badan. Penelitian yang dilakukan sekarang hanya terbatas pada WPOP. Dan juga salah satu alasan mengapa peneliti menyuarankan untuk menggunakan WP Badan, karena kebanyakan WPOP mungkin tidak sadar atau bahkan terpaksa untuk membayar pajaknya karena sudah langsung dipotong oleh pihak perusahaan tempatnya bekerja (bagi WPOP yang bekerja pada suatu perusahaan yang langsung memotong gajinya dengan pajak PPh 21).


(5)

67

DAFTAR PUSTAKA

Adiasa, N. (2013). Pengaruh Pemahaman Peraturan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dengan Moderating Preferensi Risiko.Accounting Analysis Journal,2 (3), hal.345 – 352.

Arum, H.P. (2012). Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, DanSanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Kegiatan Usaha Dan Pekerjaan Bebas. Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Universitas Diponegoro. Semarang.

Debbianita dan Carolina, Verani.(2013).Analisis Pengaruh Tingkat Knowledge Dan Gender Terhadap Tax Compliance ; Studi Kasus Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Di Bandung. Jurusan Akuntansi.Laporan Penelitian.Universitas Kristen Maranatha.Bandung.

Dewinta, R.M., dan Syafruddin, M. (2012). Pengaruh Perpsesi Pelaksanaan Sensus Pajak Nasional dan Kesadaran Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Di Lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Daerah Istimewa Yogyakarta.Diponegoro Journal Of Accounting, 1 (2), hal.1-9.

Furqon, M. 2010. Pengaruh Organisasi dan Komitmen Profesional Terhadap Kepuasan Kerja Akuntan Publik Dengan Sikap Perubahan Sebagai Variabel Intervening.Skripsi S1, UIN SyarifHidayatullah. Jakarta.

Ghozali, I.2006.Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.Edisi 4. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Hartono, J. 2011.Metodologi Penelitian Bisnis. Fakultas Ekonomika dan Bisnis. UGM. Yogyakarta.

Ibtida, R. (2010). Pengaaruh Kesadaran Wajib Pajak Dan Pelayanan Fiskus Terhadap Kinerja Peenrimaan Pajak Dengan Kepatuhan Wajib Pajak Sebagai Variabel Intervening. Fakultas Ekonomi/ S1. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Mardiasmo.(2003).Perpajakan.Edisi Revisi.Penerbit Andi.Yogyakarta.

Nugroho, R.A. (2012). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Untuk Membayar Pajak Dengan Kesadaran Membayar Pajak Sebagai Variabel Intervening. Fakultas Ekonomika Dan Bisnis/ S1. Universutas Diponegoro. Semarang

Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor PER-16/PJ/2007


(6)

68

Rustiyaningsih, S. (2011). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak.Widya Warta, 2, hal 44-54.

Sunjoyo, dkk. 2013.Aplikasi SPSS untuk Smart Riset.Alfabeta.Bandung.

Undang-Undang No.16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata cara Perpajakan pasal 2 ayat (1)

UU no.28 Tahun 2007 tentang Ketetentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan

Widayati dan Nurlis. (2010). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Untuk Membayar Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas. Simposium Nasional Akuntansi XIII Purwokerto 2010, hal. 1-23.

Winoto,B . (2008). Peranan Pengetahuan Pajak Pada Kepatuhan wajib Pajak. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 7 (2), hal. 196 – 208

Zulaikha, SM. (2013). Pengaruh Kemanfaatan NPWP, Pemahaman Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan, Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.Diponegoro Journal Of Accounting, 2 (4), hal.1-15.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara)

0 4 1

Pengaruh Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Perpajakan (Survei Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Pada KPP Pratama Bandung Karees)

6 52 48

Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Atas Sanksi Perpajakan Dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Di KPP Pratama Bandung Cibeunying

4 45 141

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS (STUDI EMPIRIS PADA WAJIB PAJAK DI KPP PRATAMA MAGELANG)

3 9 129

PENDAHULUAN Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Kegiatan Usaha Dan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus pada KPP Pratama Surakarta).

0 2 9

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA DAN PEKERJAAN BEBAS (STUDI KASUS PADA KPP PRATAMA MEDAN TIMUR).

4 15 29

Pengaruh Sanksi Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, dan Kualitas Pelayanan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Di KPP Pratama Cianjur).

0 11 26

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus KPP Pratama di Cirebon).

6 18 19

Pengaruh Persepsi Keadilan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus : KPP Pratama Bojonagara).

4 11 17

Pengaruh Pelayanan Account Representative terhadap Kepatuhan Wajib Pajak: Survei terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi pada KPP Pratama Bandung Bojonagara.

0 0 24