STRATEGI KREATIF DALAM PRODUKSI IKLAN HERBAFARM (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Kreatif Biro Iklan Edyt Post STRATEGI KREATIF DALAM PRODUKSI IKLAN HERBAFARM (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Kreatif Biro Iklan Edyt Post Production dalam Me

STRATEGI KREATIF DALAM PRODUKSI IKLAN HERBAFARM
(Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Kreatif Biro Iklan Edyt Post
Production dalam Membentuk Citra Obat Herbafarm yang Dibuat dari
Bahan Herbal Untuk Bersaing dengan Obat Kimia)

Skripsi
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Ilmu Komunikasi

OKKY CHANDRA LAKSMANA
NIM. L100070013

PRODI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

ABSTRAKSI
Okky Chandra Laksmana, L100070013, STRATEGI KREATIF DALAM
PRODUKSI IKLAN HERBAFARM (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi

Kreatif Biro Iklan Edyt Post Production dalam Membentuk Citra Obat
Herbafarm yang dibuat dari Bahan Herbal Untuk Bersaing dengan Obat
Kimia), Skripsi, Prodi Ilmu Komunikasi dan Informatika Universitas
Muhammadiyah Surakarta, 2012.
Penelitian ini menganalisis tentang Strategi Kreatif yang digunakan rumah
produksi Edyt Post Production dalam menciptakan ide kreatif pembuatan iklan
televisi tentang pupuk organik dari bahan herbal untuk bersaing dengan obat
kimia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana perumusan strategi
kreatif yang digunakan oleh kreator dalam pembuatan iklan herbafarm, serta
untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam perumusan strategi
kreatif tersebut. Dalam penelitian ini data-data diambil berdasarkan perolehan dari
keadaan, proses, kejadian, atau peristiwa yang dinyatakan dalam bentuk
perkataan. Sedangkan unsur yang digunakan dalam pembuatan iklan adalah
menggunakan model perbandingan. Kreator akan menciptakan iklan televisi
selanjutnya dengan tema yang sama sesuai dengan tujuan panjang iklan. Dengan
penggunaan model perbandingan sesuai dengan hasil produksi di lapangan serta
penggunaan tagline “Herbafarm mensejahterakan tanaman dan mensejahterakan
petani” merupakan pertimbangan kreator, karena dengan menggunakan model
perbandingan serta diakhir iklan dengan tagline tersebut diharapkan petani tertarik
untuk memakai pupuk Herbafarm. Kesimpulan yang dapat diambil dalam

penelitian ini bahwa konsep kreatif harus sesuai dengan produk. Hal ini berarti
konsep iklan harus berkaitan dengan produk yang diiklankan.
Kata kunci : Strategi Kreatif, Iklan, Televisi
ABSTRACT

Okky Chandra Laksmana, L100070013, CREATIVE STARTEGIC IN
HERBAFARM ADVERTISEMENT PRODUCT.( Descriptive Creative
Strategic of Edvertisement Beauraue Edyt Post Production in creating
Herbafarm Image made by herbal product to compete with chemical
product.), Paper, Program Study Informatics and Communication Applied,
Muhammadiyah University of Surakarta, 2012.

This work field analyze creative Strategic used by Edyt Post Production to
create television commercial break and creative idea about the competition
between herbal non-organic fertilizer and chemical product. The aim of research
which was held by Edyt Post Production. The work field not only purposes tofulfill
the credit work field of thesis but also to get information about those creative
ideas and know about the supporting and the blocking things to create creative
television commercial break which applied to Herbafarm fertilizer compete with


chemical priduct. Choosen theory for the research is communication theory and
creative advertisement which used comparison model. This research shows all
information about condition, process, or events applied in words. The creator
made a catchy tagline which is “The welfare of farmers and plants can be fulfilled
by Herbafarm”. The purpose of the creator by using that tagline is to attract
farmers to use Herbafarm.
The concludes of this paper is that the creative concept should be match
with the product. On this topic, the comparison creative concept may differ also
create a mindset for the consumer.
Keyword : creative Startegic, Advertisement, Television.

Pendahuluan
Saat ini banyak sekali iklan-iklan bermunculan yang menyebabkan
terjadinya persaingan-persaingan produk agar mendapatkan tempat di tengahtengah masyarakat luas. Dalam persaingan seperti sekarang ini, perusahaan
dituntut untuk menawarkan produk yang berkualitas dan mempunyai nilai
lebih, sehingga tampak berbeda dengan produk pesaing.
Media televisi dinilai lebih baik dalam mengkomunikasikan sebuah
iklan dibandingkan dengan koran, radio, atau media promosi luar ruang seperti
billboard. Televisi
dibandingkan


media

juga merupakan media
lainnya

karena

televisi

periklanan

yang ampuh

menggabungkan

antara

penglihatan, suara dan gerak.
Sebagai sebuah pabrik jamu yang terkemuka di Semarang bahkan di

Indonesia, PT Sido Muncul dibilang mapan dan eksis. Terlebih lagi, di tengah
dunia yang semakin modern, PT Sido Muncul mampu mempertahankan
produksi obat dan pupuk tanaman yang ramah lingkungan. Pabrik pembuatan
obat pertanian banyak yang menggunakan kandungan kimiawi, namun PT

Sido Muncul dengan produk terbarunya Herbafarm berani mengiklankan
pupuk bio organik yang berasal dari hasil limbah pembuatan jamu.
Dalam proses pembuatan iklannya sangat didominasi ide-ide kreatif
yang mampu mempengaruhi masyarakat supaya membeli atau mengikuti
tentang apa yang diiklankan. Selanjutnya sentuhan ide-ide kreatif ini dinilai
jitu dan mampu memenuhi target yang diharapkan. Masyarakat saat ini dalam
menyuburkan tanamannya menggunakan pupuk kimiawi, sekarang diharapkan
mulai beralih menggunakan pupuk bio organik. Muatan pesan di dalam iklan
juga harus memenuhi unsur yang dapat menghibur pemirsa dan menarik untuk
disimak.
Dalam iklan tersebut menggunakan perbandingan antara dua petani
yang ekonominya sama. Petani yang satu menggunakan pupuk Herbafarm,
sedangkan petani yang lain menggunakan pupuk kimia yang telah ada
sebelumnya. Sawah yang dipupuk dengan Herbafarm tanamannya lebih subur
dan hasilnya lebih baik bila dibandingkan dengan sawah yang menggunakan

pupuk kimia. Dari hasil panen yang diperoleh berdampak pada meningkatnya
kesejahteraaan petani pengguna Herbafarm.
Penggunaan strategi kreatif harus benar-benar dapat dipertanggung
jawabkan agar sebuah produk iklan selalu mendapatkan kepercayaan
masyarakat. Berangkat dari kepercayaan inilah produk iklan akan mampu
bersaing di antara produk-produk lain yang muncul lebih dahulu.

Rumusan Masalah
Bagaimana strategi kreatif dalam produksi iklan Herbafarm produk
Sido Muncul di Semarang ?
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Alasan
menggunakan metode kualitatif karena dengan metode penilitian ini dianggap
mampu menangkap berbagai informasi kualitatif dengan deskripsi yang lebih
teliti dan lebih berharga daripada sekedar pernyataan jumlah atau frekuensi
dalam angka. Karena dalam penelitian ini data yang dibeberkan adalah hasil
dari wawancara, observasi dan studi pustaka tentang penggunaan strategi
kreatif yang digunakan oleh PT Sido Muncul dalam mengiklankan produknya
yang berupa pupuk Herbafarm yang ramah lingkungan.
1. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan
tekhnik deskriptif. Hal ini sesuai dengan pendapat Nasution dalam
Sugiyono (2007:205) yang mengatakan bahwa penelitian kualitatif pada
hakikatnya adalah mengamati orang lingkungan hidupnya, berinteraksi
dengan mereka, berusaha memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang
dunia sekitarnya.
Adapun sifatnya yang deskriptif diartikan sebagai penelitian yang
hanya menggambarkan dan memaparkan apa adanya atas apa yang saat ini
berlaku dan di dalamnya terdapat upaya mendeskripsikan, menganalisis
dan menginterpretasikan. Dalam penelitian ini pihak-pihak yang

diwawancarai adalah produser pembuat iklan ini yaitu dari rumah produksi
Edyt Post Production dan pihak dari pembuat pupuk yaitu dari PT Sido
Muncul.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Edyt Post Production Tembalang
kabupaten Semarang. Kriteria pihak yang diwawancarai dari PT Sido
Muncul adalah RnD produk Herbafarm. Hal ini dikarenakan pihak tersebut
yang mengetahui tentang semua yang berkaitan tentang pupuk Herbafarm.
Pihak selanjutnya yang diwawancara adalah produser dari rumah produksi

Edyt Post Production, hal ini dikarenakan sebagai ketua tim yang
menemukan strategi dan menentukan tujuan dari iklan Herbafarm.
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara
Wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh dua pihak,
yaitu pewawancara (interviewer ) yang mengajukan pertanyaan dengan
yang diwawancarai (interviewer ) yang memberikan jawaban atas
pertanyaan itu (Moelong, 2001:135). Daftar pertanyaan disiapkan lebih
dahulu dan diarahkan kepada informasi-informasi yang dikaji, yaitu
tentang strategi kreatif dalam produksi iklan Herbafarm produk Sido
Muncul di Semarang. Dalam hal mengajukan pertanyaan, peneliti
semata-mata tidak tergantung pada pertanyaan yang telah disiapkan
saja. Apabila ternyata ada informasi yang perlu diketahui lebih lanjut,
peneliti akan mengajukan pertanyaan baru di luar daftar yang telah

disiapkan. Namun demikian daftar pertanyaan yang telah disiapkan
tetap menjadi panduan.
Adapun bentuk wawancara yang digunakan dalam penelitian ini
adalah wawancara mendalam. Wawancara jenis ini bersifat lentur dan
terbuka, tidak terstuktur ketat, tidak dalam suasana formal, serta dapat

dilakukan berulang-ulang pada informan yang sama. Kelonggaran dan
kelenturan ini akan mampu menggali kejujuran informan untuk
memberikan informasi tentang strategi kreatif dalam produksi iklan
Herbafarm produk Sido Muncul di Semarang sesuai dengan perasaan,
sikap dan pandangan mereka.
b. Observasi
Observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan
secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
(Nawawi H, 1998:100). Sebagai alat pengumpulan data, observasi
langsung akan memberikan sumbangan yang sangat penting dalam
penelitian deskriptif. Peneliti melakukan observasi dengan cara
mengamati keadaan secara langsung kemudian mencatat apa saja yang
didapat sesuai dengan pengamatan yang dilakukan. Hal ini dilakukan
untuk mendapatkan hasil data yang valid.
4. Analisis data
Analisis data merupakan proses penyederhanaan data kedalam
bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Dalam penelitian
ini juga akan digunakan analisis data kualitatif, artinya semua unsur-unsur

yang akan diteliti akan diamati dan dianalisis sampai pada penemuan

kesimpulan untuk kemudian akan dideskripsikan dan dipaparkan apa
adanya.
Hasil Analisis
Hasil analisis dari penelitian ini diketahui bahwa awal kerjasama antara
rumah produksi Edyt Post Production dengan PT Sido Muncul diketahui dari
pembuatan Company Profile. Setelah itu, Edyt Post Production menawarkan
pembuatan iklan Herbafarm ke PT Sido Muncul. Dalam pembuatan iklan, klien
datang langsung untuk memberikan data informasi produk yang akan diiklankan,
kemudian data yang diterima akan menjadi acuan dalam pembuatan baik berupa
pengetahuan tentang produk dan tujuan periklanan. Sebelum menentukan strategi
dan konsep yang akan digunakan, Edyt Post melakukan analisis SWOT terlebih
dahulu untuk mengetahui dan menganalisis tentang kekuatan dan kelemahan serta
mengatahui peluang dan ancaman.
Setelah semua data terkumpul melalui brief serta darai hasil analisis
SWOT yang sudah dilakukan, selanjutnya tim kembali berdiskusi untuk
menyamakan pendapat. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui tujuan panjang
yang ingin dicapai dalam pembuatan iklan. Kemudian setelah mendapatkan tujuan
yang ingin dicapai dalam iklan, tim mempresentasikan ke klien tentang apa saja
yang akan disampaikan dalam iklan. Hal ini dilakukan agar klien mengetahui dan
berhak menyetujui atau tidak ide yang dipresentasikan. setelah semua data baik

data pokok dan data pendukung yang dianggap perlu dirasa cukup, maka langkah
selanjutnya adalah pembuatan brief kreatif. Dalam proses ini copywriting harus

membenamkan kedalam informasi yang sudah diperoleh untuk menetapkan posisi
dalam penjualan serta tujuan iklan yang dibuat. kemudian, setelah terbuatnya brief
kreatif, proses selanjutnya adalah pembuatan storyline yang berisi tentang urutan
dialog dan elemen-elemen secara rinci dalam iklan yang akan ditampilkan.
Setelah proses pembuatan storyline

selesai maka langkah selanjutnya adalah

pembuatan naskah iklan yang dituangkan dalam bentuk nyata atau sering disebut
storyboard. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, dalam tahap ini semua tim

berkumpul dan berdiskusi. Dari hasil storyboard yang tercipta, diketahui apa saja
yang akan ditampilkan dalam iklan Herbafarm. Kemudian, oleh tim kembali
melakukan presentasi langsung kepada pihak klien untuk mengetahui dan
mendapatkan persetujuan. Setelah disetujui dan tanpa revisi, tahap selanjutnya
adalah proses pengambilan gambar dan suara pendukung untuk memaksimalkan
iklan yang dibuat.
Pembahasan
Dalam melaksanakan tugasnya, Edyt Post Production selaku rumah
produksi dalam pembuatan iklan Herbafarm, tidak semena-mena dalam
menentukan strategi apa yang akan dilakukan. Dalam menentukan strategi yang
dipakai, tim harus menentukan ide kreatif yang cocok dan sesuai dengan kemauan
klien. Proses menentukan ide kreatif dilakukan dengan menggabungkan beberapa
tahap.
Tahap pertama adalah dari data-data yang diberikan oleh klien. Hal ini
dimaksudnkan sebelum pembuatan iklan, tim harus mengetahui tentang informasi

produk yang akan dibuat iklan. Hal ini supaya tim mendapatkan informasi yang
detail tentang produk yang akan diiklankan.
Tahap kedua adalah tim melakukan analisis SWOT yang dimaksudkan
adalah untuk mengetahui peluang, ancaman, serta kelemahan dan kekuatan dari
produk tersebut. Hal ini dilakukan tim agar mengetahui permasalahan apa yang
sedang dihadapi klien. Selain itu untuk menentukan konsep apa yang akan dipakai
dalam pembuatan iklan supaya menjadi pembeda tentang iklan yang akan dibuat.
Tahap ketiga adalah menggunakan teori-teori yang yang sudah ada.
Penggunaan teori ini agar dalam proses pembuatan iklan tidak melenceng
kemana-mana. Proses pembuatan iklan tidak boleh sesukanya sendiri, ada
tahapan-tahapan yang dipakai dan harus ditaaati dalam proses pembuatan iklan
tersebut.
Ketiga tahap itu kemudian digabungkan menjadi satu dan terciptalah
sebuah ide kreatif yang akan dipakai dalam pembuatan iklan Herbafarm. Setelah
ide kreatif didapat, terciptalah sebuah iklan Herbafarm yang sangat menarik dan
sederhana, agar para petani mudah menerima tentang iklan apa yang dilihat, dan
tertanam dibenak para konsumen, agar selalu diingat-ingat oleh konsumen. Ini
menjadi bahan penentu apakah iklan tersebut berhasil atau tidak.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Strategi Kreatif Produksi Iklan
Herbafarm produk PT Sido Muncul yang telah dilakukan melalui tahapantahapan tertentu.

Tahapan pertama kali klien datang sendiri ke Edyt Post Production.
Klien memberikan data-data yang mendasar tentang gambaran produk yang
akan diiklankan tersebut. Kemudian oleh tim diolah terlebih dahulu
menggunakan analisa SWOT, hal ini digunakan agar dapat mengetahui
keunggulan, kelemahan, daya dukung, serta hambatan yang kemungkinan
dihadapi klien.
Untuk selanjutnya setelah melakukan analisa SWOT, kemudian
menggabungkan dengan data-data yang diperoleh maka dapat diketahui
masalah yang muncul yang sedang dihadapi oleh klien. Maka hal inilah yang
dijadikan Edyt Post Production sebagai rumah produksi dalam menentukan
proses strategi kreatif dan apa yang akan dimunculkan dalam iklan tersebut.
Setelah proses perumusan strategi kreatif, maka dilanjutkan dengan
proses perumusan konsep iklan. Dalam perumusan ini pihak dari Edyt selalu
berkonsultasi dengan pihak klien apakah ide yang dihasilkan disetujui dan
sesuai
Dengan tujuan produk Herbafarm itu dibuat, ini dilakukan supaya nanti
tujuan iklan juga tercapai. Konsep iklan dibuat, maka selanjutnya
dikonsultasikan kembali dengan pihak klien untuk mendapatkan persetujuan
sebelum iklan pupuk Herbafarm proses produksi. Setelah mendapatkan
persetujuan dari pihak klien maka selanjutnya proses produksi pembuatan
iklan. Dilihat dari perkembangan penjualan setelah iklan dibuat dan disiarkan
melalui media televisi makan diketahui bahwa ada peningkatan penjualan

berdasarkan dari data hasil penjualan yang diperoleh. Ini menjadi tolak ukur
keberhasilan akan iklan yang dibuat. Dari penelitian ini menghasilkan
beberapa kesimpulan yang dapat ditarik, yang akan dipaparkan sebagai
berikut.
Iklan yang dibuat oleh Edyt Post Production tidak hanya berfungsi
sebagai alat komersial untuk meningkatkan omset penjualan pupuk
Herbafarm, tetapi juga sebagai media pesan kepada masyarakat khususnya
petani. Strategi kreatif Iklan ini mengingatkan kembali akan pentingnya
penggunaan pupuk organik yang harus mulai digalakkan, mengingat
pencemaran dan perusakan struktur tanah yang diakibatkan penggunaan
pupuk kimia yang berlebihan, sehingga membuat tanah sudah tidak gembur
dan tidak subur kembali.
Saran
1. Untuk biro iklan Edyt Post Production
Untuk tujuan jangka panjang, dalam membuat iklan pupuk Herbafarm
khususnya

tetap

mengembangkan

unsur

kreativitas.

Hal

ini

dimaksudkan agar target audiens tidak jenuh, selalu tertarik dengan
iklan pupuk Herbafarm, dan merasa tidak digurui.
2. Untuk PT. Sido Muncul
Untuk mempertahankan loyalitas konsumen terhadap produk pupuk
Herbafarm, kualitas produk harus selalu menjadi prioritas utama dengan
tidak mengabaikan pelayanan yang prima.

3. Untuk Peneliti Lain
Dengan penelitian tentang strategi kreatif iklan di media televisi yang
sudah dilakukan dengan metode kualitatif, diharapkan menjadi acuan
dan dorongan bagi peneliti lainnya untuk memperdalam penelitian
selanjutnya dengan menggunakan metode berbeda, misalnya dengan
menggunakan metode kuantitatif. Selain itu, dapat juga menggunakan
analisis studi evaluasi efektifitas iklan Herbafarm dengan menggunakan
kajian teori Semiotika tentang iklan Herbafarm
Daftar Pustaka
A. Buku
Agustrijanto. 2002. Copywriting. Bandung : Remaja Rosda Karya.
Buchari Alma, 2002, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa . Edisi
Revisi, Alfabeta, Bandung
Durianto, Darmadi, 2003. Inovasi Pasar Dengan Iklan Yang Efektif.
Jakarta: Gramedia
Faisal, S. 2007. Format-format Penelitian Sosial. Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada
Hadari Nawawi, 1998. Metode Penelitian Bidang Sosial . Yogyakarta:Gadjah
Mada University Press.
H.B. Sutopo. 1996. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta : Universitas
Sebelas Maret Press
H.B. Sutopo. 2002. Pengantar Penelitian Kualitatif. Surakarta : Universitas
Sebelas Maret Press.
Jefkins, Frank. 1996. Periklanan, Erlangga, Jakarta.

Jefkins, Frank. 1997. Periklanan . Alih Bahasa Haris Munandar. Cetakan
kedua. Erlangga. Jakarta.
Kasali, Rhenald, 1992. Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya di
Indonesia , Cetakan kedua, Jakarta : PT. Pustaka Utama Grafiti.

Kasali, Rhenald. 1995. Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya di
Indonesia , Pustaka Pratama Grafiti, Jakarta.
Koentjaraningrat. 1993. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta :
Gramedia.
Kotler, Philip, 2002, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jakarta :
Prenhalindo.
Kotler, Philip. 1994 Manajemen Pemasaran : Analisis Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian, Erlangga : Jakarta
Moriati, Sandra E. 1991. Creative Advertising Theory and Parctice , Prantice
Hall, Newjesey.
Moelong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung. PT
Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : CV.
ALFABETA
Russel, Thomas J dan Ronald W Lane. 1992. Tata Cara Periklanan . Buku
Pertama..
Widyatama, Rendra. 2005. Pengantar periklanan . Jakarta : Buana Pustaka
Indonesia.
B. Non Buku
Dokument Amri word/company profile sido muncul
Dokument Amri word/company profile herbafarm
Dokument Zeay Mx/Company profile Edyt
H/Project Herbafarm/Brief Kreatif
C. Email
Lukman Tiwi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama

: Okky Chandra Laksmana

Tempat tanggal lahir : Karanganyar, 29 April 1989
Jenis kelamin

: Laki-laki

Agama

: Islam

Status

: Belum menikah

Kewarganegaraan

: Indonesia

Alamat

: Tempel,Rt 16/04 Jembungan, Banyudono, Boyolali 57373

Telepon

: 085647428484

Pendidikan

: Sekolah Dasar Negeri berijazah tahun 2001
Sekolah Menengah Pertama Negeri berijazah tahun 2004
Sekolah Menengah Umum Negeri berijazah tahun 2007
Universitas Muhammadiyah Surakarta Jurusan Ilmu
Komunikasi tahun 2012

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.
Hormat saya,

(Okky Chandra Laksmana)

Dokumen yang terkait

Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Rangka Meraih Konsumen (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Komunikasi Pemasaran Marketing PT Railink “Kereta Api Bandara Internasional Kualanamu” dalam Upaya Meraih Konsumen)

13 136 138

Strategi Dan Pola Komunikasi “IUWASH” (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi dan Pola Komunikasi Indonesia Urban Water Sanitation, and Hygiene dalam Menyalurkan Bantuan Masyarakat di Kecamatan Medan Belawan)

6 91 123

Strategi Divisi Public Relations dalam Manajemen Krisis (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Manajemen Krisis Divisi Public Relations PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara)

1 57 150

PENGGAMBARAN PEREMPUAN DALAM IKLAN KOPI DI TELEVISI (Analisis Isi Kualitatif pada Iklan Kopi YA Susu Cita-Citata dan Kopi DO White Coffee)

6 39 21

Re-Design Logo Biro Iklan TVAD

0 10 1

Strategi Kreatif Pembuatan Iklan

0 0 53

Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Rangka Meraih Konsumen (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Komunikasi Pemasaran Marketing PT Railink “Kereta Api Bandara Internasional Kualanamu” dalam Upaya Meraih Konsumen)

0 5 15

STRATEGI KOMUNIKASI CUSTOMER SERVICE DALAM MELAYANI PENGGUNA JASA BANDARA (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Komunikasi Customer Service Bandara Internasional Kualanamu dalam Melayani Wisatawan Asing dan Wisatawan Domestik) SKRIPSI TETTY MUTYA PASARIBU

0 0 15

Strategi Dan Pola Komunikasi “IUWASH” (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi dan Pola Komunikasi Indonesia Urban Water Sanitation, and Hygiene dalam Menyalurkan Bantuan Masyarakat di Kecamatan Medan Belawan)

0 0 11

KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DALAM SINETRON INDONESIA (Studi Deskriptif Kualitatif Kekerasan Perempuan dalam Sinetron Indonesia) SKRIPSI Nia Lestari 100904060

0 0 15