TGS. MEDIA SEDERHANA

(1)

SIMULASI SELEKSI ALAM

Standar Kompetensi: 2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup Kompetensi Dasar: 2.1 Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup

melalui adaptasi, seleski alam, dan perkembangbiakan 1. Tujuan pembelajaran

Untuk mengetahui pengaruh seleksi alam terhadap kelangsungan hidup mahluk hidup

2. Media sederhana yang dapat digunakan Empat persegi panjang warna warni daun pisang 3. Pembuatan

a. Alat dan bahan  Stopwatch  Tali rafia  Gunting

 Baki atau wadah untuk menampung potongan daun pisang

 Tanah lapang atau sebidang tanah yang ditumbuhi rumput pendek  Warna warni daun pisang (daun pisang warna hijau/daun segar, daun


(2)

b. Cara membuat

1) Guntinglah daun pisang warna hijau berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran 2 x 1 cm sebanyak 100 lembar

2) Lakukan hal yang sama untuk daun pisang warna kuning dan coklat 4. Cara Kerja

a. Siapkan daun pisang warna-warni yang sudah dipotong empat persegi panjang masing-masing dengan jumlah 100 lembar.


(3)

b. Campurkan ketiga macam potongan daun pisang tersebut dalam satu wadah.

c. Buatlah plot atau petak dengan tali rafia dengan batas 100 X 100 cm pada sebidang tanah yang ditumbuhi rumput.

d. Taburkanlah semua potongan daun pisang empat persegi panjang tersebut secara merata pada plot.


(4)

e. Siswa berperan sebagai burung pemakan serangga yang hidup di rumput (predator) sedangkan potongan daun pisang berfungsi sebagai model makhluk hidup dengan ciri-ciri tertentu (serangga yang hidup di rumput) yang diwakili oleh masing-masing daun pisang. Ambilah potongan daun pisang tersebut selama kurang lebih 1 menit.

f. Setelah selesai pengambilan lakukan penghitungan terhadap potongan daun pisang tersebut yang dapat terambil dan buatlah prosentase potongan daun pisang yang terambil.

g. Masukkan data ke dalam Tabel di bawah ini. Daun pisang Jumlah sebelum

terambil dapat terambilJumlah yang Prosentase yangterambil Warna Hijau


(5)

Warna Coklat

5. Pertanyaan

a. Potongan daun pisang warna apakah yang paling banyak terambil? Mengapa demikian? Jelaskan!

b. Potongan daun pisang warna apakah yang paling sedikit terambil? Mengapa demikian? Jelaskan!

c. Model mahluk hidup yang mana sajakah yang paling banyak dimangsa oleh predator?

d. Model mahluk hidup yang manakah yang bisa tetap hidup dan melangsungkan kehidupannya?

e. Apa yang dimaksud dengan seleksi alam? f. Buatlah kesimpulan dari kegiatan di atas! 6. Alternatif Penggunaan

-7. Alternatif Media Sederhana Lainnya:

a. Biji-bijian (biji kacang hijau, biji kedelai, biji kacang merah, biji jagung) b. Kancing baju

c. Kupu-kupu buatan dari kertas karton/manila dan kertas koran

SELEKSI ALAM

Mahluk hidup memerlukan lingkungan yang sesuai agar dapat bertahan hidup dengan baik. Namun lingkungan tidak selamanya tetap tetapi dapat mengalami perubahan setiap waktu dan perubahan tersebut mempengaruhi organisme yang hidup di dalamnya, dimana organisme yang hidup di dalamnya harus dapat menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Kemampuan untuk menanggapi adanya perubahan lingkungan luar organisme disebut adaptasi. Mahluk hidup yang mampu melakukan adaptasi disebut dengan mahluk hidup


(6)

yang adaptif. Semakin besar kemampuan adaptasi suatu mahluki hidup, semakin besar pula peluang kelangsungan mahluk hidup tersebut.

Mahluk hidup yang ada di dunia ini memiliki keragaman yang tinggi, tidak ada dua mahluk hidup yang persis sama. Bila terjadi perubahan pada lingkungan, maka hanya mahluk hidup yang memiliki keragaman yang sesuai yang dapat bertahan hidup, inilah yang disebut dengan seleksi alam. Alam melakukan seleksi terhadap mahluk hidup, sehingga hanya mahluk hidup yang sesuai yang dapat bertahan dan menghasilkan keturunan. Seleksi alam menyebabkan populasi berubah.

1. Pengertian Seleksi Alam

Seleksi berarti pemilihan, dan alam berarti segala sesuatu yang ada di sekitar mahluk hidup, atau alam berarti lingkungan dimana mahluk hidup itu tinggal. Di bawah ini ada beberapa pengertian seleksi alam dari beberapa sumber:

a. Seleksi alam adalah kemampuan alam untuk menyaring terhadap semua organisme yang hidup di dalamnya, dimana hanya organisme yang mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang akan selamat, sedangkan yang tidak mampu menyesuaikan diri akan mati. (Dewi Ganawati dkk).

b. Seleksi alam adalah pemilihan mahluk hidup yang dapat hidup terus dan tidak dapat hidup terus yang dilakukan oleh lingkungan sekitar dan terjadi secara alamiah, atau: musnahnya beberapa mahluk hidup karena tidak dapat menyesuaikan diri. (Elok Sudibyo dkk).

c. Seleksi alam adalah pemilihan yang dilakukan oleh alam terhadap mahluk hidup yang ada di dalamnya, mahluk hidup yang sesuai dengan alam akan terus hidup sedangkan yang tidak sesuai akan mati yang pada akhirnya punah (Nur Kuswanti dkk).

d. Seleksi alam adalah proses pemilihan atau penyeleksian yang dilakukan oleh alam terhadap mahluk hidup yang dapat beadaptasi karena adanya perubahan-perubahan alam (Sukis Wariyono, Yani Muharomah).

e. Seleksi alam adalah proses kelulus-hidupan suatu organisme terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di alam (Wasis, Sugeng YI).


(7)

Alam menyeleksi terhadap semua mahluk hidup di dalamnya melalui beberapa faktor, antara lain

a. Faktor lingkungan:

 Ketersediaan makanan

 Keterbatasan ruang tempat hidup dan perlindungan  Cahaya matahari

 Air  Oksigen

 Keadaan suhu (yang terlalu dingin atau terlalu panas)  Pergantian musim

b. Pemangsa c. Parasit

d. Wabah penyakit

Alam dengan berbagai keterbatasannya menyeleksi setiap individu. Individu-individu yang sesuai dapat bertahan dan lolos dari seleksi alam itu untuk selanjutnya dapat melanjutkan keturunannya. Salah satu cara yang dapat membantu mahluk hidup lolos dalam seleksi alam adalah kamuflase. Kamuflase adalah adaptasi yang memungkinkan mahluk hidup tersamar dalam lingkungannya. Berbagai bentuk tubuh, struktur, atau jenis warna mahluk hidup membantu mereka tersamar di dalam lingkungan, hal ini disebut adaptasi kamuflase.

3. Akibat Seleksi Alam

Beberapa akibat yang terjadi karena seleksi alam antara lain:

a. Punahnya spesies tertentu. Contoh mahluk hidup yang telah punah karena seleksi alam adalah:

 Burung puyuh liar semakin punah, disebabkan lingkungan hidup burung puyuh di daerah bebatuan dan bidang tanah yang bergumpal-gumpal semakin langka.

 Punahnya dinosaurus kurang lebih 65 juta tahun yang lalu, disebabkan karena jatuhnya meteorit raksasa ke bumi yang menghamburkan awan debu sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan di bumi ini mati maka dinosaurus pemakan tumbuhan akan mati, tinggalah dinosaurus omnivora dan carnivora. Kedua jenis


(8)

dinosaurus ini secara terus menerus melakukan persaingan dan akhirnya tinggal dinosaurus carnivora,namun pada akhirnya semua dinosaurus musnah dan sekarang kita tinggal melihat fosilnya.

 Badak Jawa dan badak Sumatra, disebabkan karena hilangnya hutan dataran rendah dan perburuan, pengobatan tradisional di Timur jauh (daratan Cina) masih banyak yang menggunakan bahan dasar cula badak

 Keadaan populasi kupu-kupu Biston betularia di Inggris, yaitu sebelum dan sesudah revolusi industri Inggris.

b. Terbentuknya spesies baru hasil evolusi. Mahluk hidup yang bisa menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan akan tetap hidup dan terus berkembang biak. Contoh: Macam-macam burung Finch yang hidup di kepulauan Galapagos.

4. Bukti bahwa Seleksi Alam itu Ada

Bukti-bukti secara tidak langsung yang mendukung bahwa seleksi alam itu ada antara lain:

a. Organisme memproduksi keturunannya lebih banyak daripada yang bertahan hidup

b. Ditemukan adanya variasi diantara individu-individu di dalam satu jenis c. Beberapa variasi dari anggota populasi berhasil bertahan dan

menghasilkan keturunan lebih baik dari pada yang lainnya

d. Dengan berjalannya waktu, individu-individu anak yang memiliki variasi yang menguntungkan akan mendukung pertumbuhan populasi.


(9)

DAFTAR PUSTAKA

Fauziah Nanden, dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam untuk siswa SMP/MTs kelas IX. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Ganawati Dewi, dkk. 2008. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, Terpadu dan Kontekstual IX, untuk SMP dan MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Kuswanti Nur, dkk. 2008. Contextual Teaching and Learning, Ilmu Pengetahuan Alam, SMP/MTs Kelas IX Edisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Sudibyo Elok, dkk. 2008. Mari Belajar IPA 3, Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Wariyono Sukis, Muharomah Yani. 2008. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar, Panduan Belajar IPA Terpadu, untuk Kelas IX SMP/Mts. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Wasis, Yuli Irianto Sugeng. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam, SMP dan MTs Kelas IX. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.


(10)

(1)

Warna Coklat

5. Pertanyaan

a. Potongan daun pisang warna apakah yang paling banyak terambil? Mengapa demikian? Jelaskan!

b. Potongan daun pisang warna apakah yang paling sedikit terambil? Mengapa demikian? Jelaskan!

c. Model mahluk hidup yang mana sajakah yang paling banyak dimangsa oleh predator?

d. Model mahluk hidup yang manakah yang bisa tetap hidup dan melangsungkan kehidupannya?

e. Apa yang dimaksud dengan seleksi alam? f. Buatlah kesimpulan dari kegiatan di atas! 6. Alternatif Penggunaan

-7. Alternatif Media Sederhana Lainnya:

a. Biji-bijian (biji kacang hijau, biji kedelai, biji kacang merah, biji jagung) b. Kancing baju

c. Kupu-kupu buatan dari kertas karton/manila dan kertas koran

SELEKSI ALAM

Mahluk hidup memerlukan lingkungan yang sesuai agar dapat bertahan hidup dengan baik. Namun lingkungan tidak selamanya tetap tetapi dapat mengalami perubahan setiap waktu dan perubahan tersebut mempengaruhi organisme yang hidup di dalamnya, dimana organisme yang hidup di dalamnya harus dapat menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Kemampuan untuk menanggapi adanya perubahan lingkungan luar organisme disebut adaptasi.


(2)

yang adaptif. Semakin besar kemampuan adaptasi suatu mahluki hidup, semakin besar pula peluang kelangsungan mahluk hidup tersebut.

Mahluk hidup yang ada di dunia ini memiliki keragaman yang tinggi, tidak ada dua mahluk hidup yang persis sama. Bila terjadi perubahan pada lingkungan, maka hanya mahluk hidup yang memiliki keragaman yang sesuai yang dapat bertahan hidup, inilah yang disebut dengan seleksi alam. Alam melakukan seleksi terhadap mahluk hidup, sehingga hanya mahluk hidup yang sesuai yang dapat bertahan dan menghasilkan keturunan. Seleksi alam menyebabkan populasi berubah.

1. Pengertian Seleksi Alam

Seleksi berarti pemilihan, dan alam berarti segala sesuatu yang ada di sekitar mahluk hidup, atau alam berarti lingkungan dimana mahluk hidup itu tinggal. Di bawah ini ada beberapa pengertian seleksi alam dari beberapa sumber:

a. Seleksi alam adalah kemampuan alam untuk menyaring terhadap semua organisme yang hidup di dalamnya, dimana hanya organisme yang mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang akan selamat, sedangkan yang tidak mampu menyesuaikan diri akan mati. (Dewi Ganawati dkk).

b. Seleksi alam adalah pemilihan mahluk hidup yang dapat hidup terus dan tidak dapat hidup terus yang dilakukan oleh lingkungan sekitar dan terjadi secara alamiah, atau: musnahnya beberapa mahluk hidup karena tidak dapat menyesuaikan diri. (Elok Sudibyo dkk).

c. Seleksi alam adalah pemilihan yang dilakukan oleh alam terhadap mahluk hidup yang ada di dalamnya, mahluk hidup yang sesuai dengan alam akan terus hidup sedangkan yang tidak sesuai akan mati yang pada akhirnya punah (Nur Kuswanti dkk).

d. Seleksi alam adalah proses pemilihan atau penyeleksian yang dilakukan oleh alam terhadap mahluk hidup yang dapat beadaptasi karena adanya perubahan-perubahan alam (Sukis Wariyono, Yani Muharomah).

e. Seleksi alam adalah proses kelulus-hidupan suatu organisme terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di alam (Wasis, Sugeng YI).


(3)

Alam menyeleksi terhadap semua mahluk hidup di dalamnya melalui beberapa faktor, antara lain

a. Faktor lingkungan:

 Ketersediaan makanan

 Keterbatasan ruang tempat hidup dan perlindungan  Cahaya matahari

 Air

 Oksigen

 Keadaan suhu (yang terlalu dingin atau terlalu panas)  Pergantian musim

b. Pemangsa c. Parasit

d. Wabah penyakit

Alam dengan berbagai keterbatasannya menyeleksi setiap individu. Individu-individu yang sesuai dapat bertahan dan lolos dari seleksi alam itu untuk selanjutnya dapat melanjutkan keturunannya. Salah satu cara yang dapat membantu mahluk hidup lolos dalam seleksi alam adalah kamuflase. Kamuflase adalah adaptasi yang memungkinkan mahluk hidup tersamar dalam lingkungannya. Berbagai bentuk tubuh, struktur, atau jenis warna mahluk hidup membantu mereka tersamar di dalam lingkungan, hal ini disebut adaptasi kamuflase.

3. Akibat Seleksi Alam

Beberapa akibat yang terjadi karena seleksi alam antara lain:

a. Punahnya spesies tertentu. Contoh mahluk hidup yang telah punah karena seleksi alam adalah:

 Burung puyuh liar semakin punah, disebabkan lingkungan hidup burung puyuh di daerah bebatuan dan bidang tanah yang bergumpal-gumpal semakin langka.

 Punahnya dinosaurus kurang lebih 65 juta tahun yang lalu, disebabkan karena jatuhnya meteorit raksasa ke bumi yang menghamburkan awan debu sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan di bumi ini mati maka dinosaurus pemakan tumbuhan akan mati, tinggalah dinosaurus omnivora dan carnivora. Kedua jenis


(4)

dinosaurus ini secara terus menerus melakukan persaingan dan akhirnya tinggal dinosaurus carnivora,namun pada akhirnya semua dinosaurus musnah dan sekarang kita tinggal melihat fosilnya.

 Badak Jawa dan badak Sumatra, disebabkan karena hilangnya hutan dataran rendah dan perburuan, pengobatan tradisional di Timur jauh (daratan Cina) masih banyak yang menggunakan bahan dasar cula badak

 Keadaan populasi kupu-kupu Biston betularia di Inggris, yaitu sebelum dan sesudah revolusi industri Inggris.

b. Terbentuknya spesies baru hasil evolusi. Mahluk hidup yang bisa menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan akan tetap hidup dan terus berkembang biak. Contoh: Macam-macam burung Finch yang hidup di kepulauan Galapagos.

4. Bukti bahwa Seleksi Alam itu Ada

Bukti-bukti secara tidak langsung yang mendukung bahwa seleksi alam itu ada antara lain:

a. Organisme memproduksi keturunannya lebih banyak daripada yang bertahan hidup

b. Ditemukan adanya variasi diantara individu-individu di dalam satu jenis c. Beberapa variasi dari anggota populasi berhasil bertahan dan

menghasilkan keturunan lebih baik dari pada yang lainnya

d. Dengan berjalannya waktu, individu-individu anak yang memiliki variasi yang menguntungkan akan mendukung pertumbuhan populasi.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Fauziah Nanden, dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam untuk siswa SMP/MTs kelas IX. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Ganawati Dewi, dkk. 2008. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, Terpadu dan Kontekstual IX, untuk SMP dan MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Kuswanti Nur, dkk. 2008. Contextual Teaching and Learning, Ilmu Pengetahuan Alam, SMP/MTs Kelas IX Edisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Sudibyo Elok, dkk. 2008. Mari Belajar IPA 3, Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Wariyono Sukis, Muharomah Yani. 2008. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar, Panduan Belajar IPA Terpadu, untuk Kelas IX SMP/Mts. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Wasis, Yuli Irianto Sugeng. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam, SMP dan MTs Kelas IX. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.


(6)