Pemanfaatan Limbah Terak Baja sebagai Bahan Penyusun Beton untuk Konstruksi Bangunan Tahan Gempa.

(B. Teknologi)
Pemanfaatan Limbah Terak Baja sebagai Bahan Penyusun Beton untuk Konstruksi Bangunan
Tahan Gempa
Kata kunci: beton, terak, pengganti, kuat tekan, kuat tarik, kuat lentur
Saputro, Ida Nugroho; Rahmawati, Anis; Agustin, Rima Sri; Sutrisno
Fakultas KIP UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Bersing, 2012
Pemanfaatan limbah terak hasil pengecoran baja, belum termanfaatkan secara optimal. Dengan
penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan untuk memanfaatkan limbah terak sebagai bahan
penyusun beton
Tujuan penelitian ini adalah untuk, (1) mengetahui karakteristik material terak meliputi pengujian
mekanis, (2) menghitung kebutuhan bahan penyusun berdasarkan perhitungan mix design selanjutnya
mesubtitusikan kerikil dengan terak, (3)menyelidiki persentase terak optimal sebagai pengganti agregat
kasar yang menghasilkan kekuatan beton maksimal, (4) menyimpulkan pengujian beton terak dengan
penggantian agregat kasar menggunakan terak yang berasal dari limbah pengecoran.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Adapun variabel yang mempengaruhi langsung dalam
penelitian ini adalah (1) variabel terikat: kuat tekan, kuat tarik, kuat lentur dan kuat lekat beton denga
diameter tulangan 10 mm, (2) variable bebas: persentase terak dengan variasi penggantian 0%, 20%,
40%, 60%, 80%, 100% dari berat agregat kasar.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) karakteristik/sifat dari terak hampir sama
dengan agregat kasar. (2) perhitungan kebutuhan beton menggunakan mixdesign SK-SNI 2002, kemudian
agregat digantikan dengan terak. (3) presentase terak optimal untuk mendapatkan karakteristik beton

yang maksimal pada kisaran penggantian 60%. (4) agregat terak yang berasal dari pengecoran baja dapat
digunakan untuk bahan penyusun beton.Bahan materil penyusun beton dari bahan terak, dapat
digunakan untuk membuat beton dengan melakukan substitusi agregat kasar. Material terak mempunyai
sifat seperti agregat kasar.