APARTEMEN UNTUK TENAGA KERJA ASING DI BADUNG, BALI.

Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari2016

Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan
Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali
dalamsetahun.www.ojs.unud.ac.id

Oka Saraswati, AAA; WidyaParamadhyaksa, IN; Syamsul,
AP; Mudra, IK; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan
Salain, IP;Sueca, NP; Suartika, GAM;Susanta, IN; Suryada,
IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel
Muktiwibowo, A.

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

ISSN:9 772338 505750


e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi
menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA
UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan
desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.
Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka
peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior,
perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi
pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turutberkontribusi.
JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro,
dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:
1. Arsitektural dan Desain Riset:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer
arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,
pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain,
dll.Artikelbiasanyamerupakanhasilstudi/skripsi/tugasakhirmahasiswaarsitektur.
2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi
faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan,
perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,

dll.
3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang
sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil
pengamatan terhadap studi kasus.

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia
+62 361 703384
ejurnal_arsitekturunud@yahoo.com
@ www.ojs.unud.ac.id; www.ar.unud.ac.id

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

i

Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana


PenanggungJawab
AnakAgungAyu Oka Saraswati
Pengarah
I NyomanWidyaParamadhyaksa
Ketua
Syamsul Alam Paturusi
Sekretaris
I Wayan Yuda Manik

Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan

Bendahara ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Ni Made Swanendri Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalamsetahun.
Penyunting dan Reviewer
Putu Rumawan Salain
Ngakan Putu Sueca
Gusti Ayu Made Suartika
I Nyoman Susanta

I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Validasi
I Ketut Mudra
I Made Widja
Syamsul Alam Paturusi
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada

Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016
ISSN No. 9 772338 505750

Hak Cipta  2016 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Udayana
Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur
UNUD
untuk
mereproduksi,
mendistribusikan,
dan
mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada

website OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id

Tim Penerbit
I Made Widja Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung
Ngakan Putu Sueca jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh
kontributor.
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Desainer Cover
Antonius Karel Muktiwibowo

ii

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750

PenuntunPenulisandanPengirimanNaskahe-JurnalArsitektur (JA) UNUD
Tata tulisnaskah:
1.

Kategorinaskahilmiahmerupakanhasilpenelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiahpopuler

(aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, danstugasakhir.
2. NaskahditulisdalamBahasa Indonesia danBahasaInggris (abstrak) diketikpadakertasukuran A-4,
spasitunggal, denganbatasatas 1,55 cm; bagiandalam 2,5 cm; bagianluar 1,5 cm; danbawah 2,45 cm.
Font yang digunakanadalah Arial 11pt.
3. Batas panjangnaskah/artikeladalah 4 atau 6 halaman.
4. Judulharussingkat, jelastidaklebihdari 10 kata, cetaktebal, hurufkapital, di tengah-tengahkertas.
Untukdiskusi,
judulmengacupadanaskah
yang
dibahas
(namapenulisnaskah
yang
dibahasditulissebagaireferensi).
5. Namapenulis/pembahasditulislengkaptanpagelar, di bawahjudul, disertaiinstitusiasalpenulisdanalamat
email di bawahinstitusi.
6. Harusada kata kunci (keyword) darinaskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci
(keyword) diletakkansetelahabstrak
7. AbstrakditulisdalamBahasa Indonesia danInggrismaksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt,
spasitunggal. Judulbabditulis di tengah-tengahketikan, cetaktebalhurufkapital
8. Gambar, grafik, tabeldanfotoharusdisajikandenganjelas.

9. Definisinotasidansatuan
yang
dipakaidalamrumusdisatukandalamdaftarnotasi.
Daftarnotasidiletakkansebelumdaftarpustaka
10. Kepustakaandiketik
1
spasi.
Jarakantarjudul
2
spasidandiurutkanmenurutabjad.
Penulisannyaharusjelasdanlengkapsesuaidengan: namapengarang, tahun, judul, kota: penerbit.
Juduldicetak miring.

Keteranganumum:
1.
2.
3.

Naskah yang dikirimsebanyaksatueksemplardanmenyerahkansoft copydalam program pengolahan
kata MS Word atau format teks/ASCII.

Naskahbelumpernahdipublikasikanoleh media cetak lain.
Redaksiberhakmenolakataumengeditnaskah yang diterima. Naskah yang tidakmemenuhikriteria yang
ditetapkanakandikembalikan.
Naskahdiskusi
yang
ditolakakanditeruskankepadapenulisnaskahuntukditanggapi.

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

iii

Editorial
KetikaDirjenDikimelansirsuratnya No. 152/E/T/2012 yangberisikanWajibPublikasiIlmiahBagi S1/S2/S3, ide
dasarnyadasarnyaadalahuntukmendongkrakjumlahkaryailmiahperguruantinggi
yang
dipublikasikansecaraluasdianggapsangatrendah. Kebijakaninilangsungmengguncangjagadperguruantinggi
di Indonesia.Media yang digunakanuntukmewujudkankebijakantersebutadalahjurnalcetakdan e-jurnal.
Sosialisasi e-jurnal di UniversitasUdayanatelahdilakukan, namundalamimplementasinyabukanhal yang
mudah.Untukmewujudkannyamelibatkanbanyakpihak,
organisasimulaidarijurusanhinggaUniversitas,

menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewerdan validator) danbadanpelaksanaannya.Selainitu,
dukungankebijakan,
sumberdayadanpengalokasiannya.Belumlagimekanismepemantauan,
evaluasi,
danpengawasanpelaksanaannya.Ditengahkompleksitaspermasalahanini, lahirlahjurnal volume 4 nomor 1
dengansegalaketerbatasannya.
Sisikualitassebagaikaryailmiah,
berkejarandenganbataswaktu
yang
sangatterbatasmewarnai
volume
keempatini.Inimenjadimasalahtersendiri,
menransformasiTugasAkhirarsitektur yang didominasigambarperancanganmenjadilaporandalam format
jurnalilmiah, bukanhalmudah.Namuniniadalahpilihansatu-satunyadalamkeadaanketerbatasanwaktu.
Diharapkanpadaedisimendatang, penyumbangartikelbukanhanyadarimahasiswa yang sedangtugasakhir,
tetapiseluruhmahasiswaarsitekturtanpamemandang
semester.Sehinggadiharapkandiperolehkeberagamannaskah
yang
masuksekaligusterdistribusinyajumlahartikel di setiappenerbitan.Dalamkesempatan yang baikini,
daridapurpelaksana

e-jurnalAsitektur,
mengucapkanterimakasihkepadaberbagaipihak
yang
telahmembantuterwujudnyajurnal volume 4 nomor 1 ini.

Redaktur

iv

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750

Daftar Isi

Halaman
eJurnalArsitekturUniversitasUdayana.......................................................................................................... ii
PenguruseJurnalArsitekturUniversitasUdayana ......................................................................................... ii
PenuntunPenulisandanPengirimanNaskah e-JurnalArsitektur (JA) UNUD ..............................................iii
Editorial ...........................................................................................................................................................iii
Daftar Isi .......................................................................................................................................................... v


1.

Tempat Penitipan dan Perawatan Anak Usia Sekolah di Denpasar, Bali. Penerapan Tema
Arsitektur Kontekstual pada Tampilan Bangunan.
(I Wayan Prasumartha Suaryadhi, Ida Ayu Armeli, AnakAgungAyu Oka Saraswati) ............................................. 1-4

2.

Apartemen Untuk Tenaga Kerja Asing di Badung, Bali
(Irfan Jois P. Nababan, Evert Edward Moniaga, I Putu Sugiantara) .................................................................... 5-10

3.

Pengembagan Goa Maria Palasari di Jembrana sebagai Tempat Ziarah dan Rumah Retret, Bali.
Suatu Studi Mengenai Pendekatan Konsep Ruang Hijau
(Denalia Chrisma, I Nyoman Surata, I Ketut Mudra)......................................................................................... 11-16

4.

Gedung Penjualan Sarana Pendidikan di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Ramah Lingkungan
pada Tampilan Bangunan
(I Made Adi Astika, Gusti Ayu Made Suartika, I Wayan Wiryawan) ................................................................... 17-20

5.

Gedung Pertunjukan Teater Modern di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Tema Arsitektur NeoVernakular pada Konsep Tampilan Main Gate.
(Dewa Gede Surya Negara, Ciptadi Trimarianto, I Gusti Agung Bagus Suryada) ............................................. 21-24

6.

Gedung Teater Kontemporer di Badung, Bali. Penerapan Tema Future Elastic pada Tampilan
Bangunan.
(Yosep Indra Aprilianto, I Wayan Gomudha, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ............................................... 25-28

7.

Klinik Bersalin di Gianyar, Bali
(Ida Ayu Dwi Sartika, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Ketut Mudra) ................................................................... 29-34

8.

Pusat Kebugaran dan Spa di Denpasar, Bali
(Ni WayanWiwinDarsika, I WayanGomudha, I WayanKastawan) ..................................................................... 35-40

9.

GaleriBatu Akik di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Neo-Vernakular dalam Perancangan Galeri
(Gede Bambang Yudha Dharmawani, Syamsul Alam Paturusi, I Nyoman Susanta) ......................................... 41-44

10. Suatu Studi Mengenai Konsep Struktur dan Tampilan Bangunan Bambu. Kasus Studi: Fasilitas
Wisata Agro pada Simantri Budi Luhur Kintamani, Bali.
(Andika Surya Pramana, I Nengah Lanus, Putu Gede Sukarsana) ................................................................... 45-48

11. Penataan Fasilitas Wisata Pantai di Banjar Ponjok, Serangan, Bali. Suatu Studi Mengenai
Perumusan Strategi Penataan Arsitektur.
(Putu Aditya Saputra, Ida Ayu Armeli, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ........................................................ 49-54

12. Taman Baca Pelajar di Kabupaten Tabanan, Bali. Suatu Studi Mengenai Konsep Tampilan
Ruang Dalam.
(Made Ayu Intan Kripayani, Ida Bagus Gde Primayatna, Ida BagusNgurah Bupala) ......................................... 55-58

13. Gereja Katolik Fransiscus Asisi di Denpasar, Bali
(Antonio Fransiscus Jaury, Ngakan Putu Sueca, I Ketut Muliawan Salain) ....................................................... 59-64

14. Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar, Bali. Suatu Studi Mengenai Penerapan Konsep
Arsitektur Tropis pada Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar
(Putu Ayu Mirah Sanjiwani Giri, Widiastuti, I Wayan Yuda Manik) .................................................................... 65-70

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

v

15. Penataan Pantai Purnama Gianyar, Bali. Perpaduan yang Berkorelasi antara Sirkulasi Spiritual
dengan Sirkulasi Wisata
(Agus Warma Viegas, Widiastuti, Anak Agung Gede Dharma Yadnya) ............................................................ 71-74

16. Spa dan Yoga di Kabupaten Badung, Bali. Suatu Studi Mengenai Perancangan Spa dan Yoga
(Anastasia Ayu, Ida Bagus Gde Primayatna, I Ketut Mudra) ............................................................................ 75-78

17. Re-DesignTerminal Pelabuhan Penyeberangan Padangbai, Kab. Karangasem, Bali
(Putu Hendra Semaradana, Ciptadi Trimarianto, I Putu Sugiantara)................................................................. 79-84

18. Tempat Bermain Anak-anak Khusus Permainan Tradisional Bali di Denpasar
(Ni Ketut Ayu Adi Ardini, Ida Ayu Armeli, Ida Bagus Gde Wirawibawa)............................................................. 85-90

19. Sekolah Tinggi Pariwisata di Gianyar, Bali
(I Wayan Dedik Pariarta, Ciptadi Trimarianto, dan I Wayan Yuda Manik.) ........................................................ 91-94

20. Penangkaran Penyu di Desa Perancak Kab. Jembrana, Bali
(Gede Karang Subadra, I Made Widja, dan Ida Bagus Gde Wirawibawa) ........................................................ 95-98

21. Peternakan Burung di Badung Utara, Bali
(I Gede Suarjana, I Wayan Meganada, dan Ida Bagus Gde Primayatna) ........................................................99-102

22. Dojo Karate Internasional di Denpasar, Bali
(Ida Bagus Oka Basudewa, Ida Ayu Armeli, dan I Gusti Agung Bagus Suryada.) .......................................... 103-108

23. Wisata Taman Air di Sanur, Denpasar-Bali
(Made Ferry Irawan Saputra, Ida Bagus Gde Wirawibawa, dan I Gusti Bagus Budjana) ................................ 109-114

24. Taman Penitipan Anak di Denpasar, Bali
(Cokorda Gede Baskara Putra, I Nengah Lanus, dan I Ketut Mudra) ............................................................ 115-118

25. Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di Badung, Bali
(I Putu Ekho Adi Putra, A.A. Gde Dharma Yadnya, dan Putu Gede Sukarsana) ............................................ 119-124

26. Sekolah Menengah Kejuruan Seni Rupa di Blahbatuh-Gianyar, Bali
(I Kadek Udiana, Putu Rumawan Salain, dan Ngakan Ketut Acwin Dwijendra).............................................. 125-130

27. GedungKonserMusikInternasionaldi Badung, Bali
(I G. N. Rio Brahmantya P, Ida Bagus Ngurah Bupala, dan I Wayan Yuda Manik) ........................................ 131-136

28. Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung, Bali
(I Made Wira Setiawan, Ida Ayu Armeli, dan I Putu Sugiantara) .................................................................... 137-142

29. Pusat Latihan Cabang Olah Raga Renang di Denpasar, Bali
(I GustiNgurahBagus Eka Dwipayana, I Made Widja, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ....................... 143-148

30. City Hotel di Denpasar, Bali
(I Gst. Pt. Anom Prasetya Utama Putra, A. A. Ayu Oka Saraswati, dan I G. A. Bagus Suryada) .................... 149-154

31. Pusat Produksi & Distribusi Majalah Bog-Bog di Denpasar, Bali
(I Komang Yogi Purwanta, I Made Widja, dan Ni Made Swanendri) .............................................................. 155-160

32. Pusdiklat Tenis Lapangan Bali di Denpasar, Bali
(Anak Agung Ngurah Ryan Prasatya Putra, I Wayan Meganada, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa)...... 161-166

33. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Ternak Sapi Bali di Kabupaten Tabanan, Bali
(A.A Gede Trisna Gamana Pratama, I Made Adhika, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ........................ 167-170

34. Hostel di Tanah Lot Tabanan, Bali
(Made NurjayaPermana, Ida BagusSarjana, I NyomanSusanta) ................................................................... 171-174

35. Galeri Kain Tenun Endek di Kota Denpasar, Bali
(PutuGdeSuwandi Putra Nugraha, Ida BagusNgurahBupala, PutuGedeSukarsana) ..................................... 175-178

36. Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung, Bali
(TjokordaGedeAgungPradnya Putra, I GustiBagusBudjana, I NyomanSurata) .............................................. 179-184

37. Pengembangan Fasilitas “Tirta Ujung” Sebagai Sarana Rekreasi Air di Karangasem, Bali

vi

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750

(I KadekIndraPurnama, I NyomanSudiarta, Ida BagusGdePrimayatna) ........................................................ 185-188

38. Fasilitas Rekreasi Taman Bunga di Kota Denpasar, Bali
(DwiAdintyaEradiputra, SyamsulAlamPaturusi, I WayanKastawan) .............................................................. 189-194

39. Restoran Aneka Boga Bali di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Suatu Konsep Perancangan Restoran
Dalam Pendekatan Hospitality
(FajarKurniaAdi, I Made Widja, Ida BagusGdeWirawibawa) ......................................................................... 195-198

40. Taman Kota Mangupura
(George GedeRaditya, Evert Edward Moniaga, SyamsulAlamPaturusi) ....................................................... 199-202

41. Pengembangan Pasar Hewan Bebandem, Karangasem-Bali
(I PutuAgusSuartana, Widiastuti, Evert Edward Moniaga) ............................................................................ 203-206

42. Pengembangan Kawasan Waterfront di Danau Buyan, Bali
(I Gede Made DiastawaGiri, I WayanGomudha, I WayanKastawan)............................................................. 207-212

43. Wisata Tenun Rangrang di Nusa Penida, Bali
(I WayanKuatrayana, I WayanMeganada, Evert Edward Moniaga) .............................................................. 213-216

44. Relokasi Pasar Seni Guwang di Kabupaten Gianyar, Bali
(I WayanGaniSeptiadi, Ida AyuArmeli, I WayanYudaManik) ......................................................................... 217-220

45. Bangunan Multifungsi (Mixed-Use Building) Fasilitas Hotel dan Mall di Lovina, Buleleng, Bali
(I GedeUripSuputra, I WayanGomudha, GustiAyu Made Suartika) ............................................................... 221-226

46. Arena Kompetisi dan Pusat Pelatihan Barongsai di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Konsep
Arsitektural
(SaptaHartawan, A.A. Gde Dharma Yadnya, CiptadiTrimariarto) ................................................................. 227-230

47. Pusat Pelatihan dan Sarana Olahraga Menembak di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Pendekatan
Konsep Arsitektur Tehadap Penyediaan Sarana Olahraga Menembak
(I Dewa Made AdiyogaPramanaPurwa, I GustiBagusBudjana, I PutuSugiantara) ......................................... 231-234

48. Toko Modern Bahan Bangunan di Kabuaten Badung
(I Nyoman Erin Diana, AnakAgungAyu Oka Saraswati, I WayanYudaManik) ................................................ 235-240

49. Pendidikan Nonformal Bernuansa Alam untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar
(I KadekRakaWinda, Ida AyuArmeli, I WayanYudaManik) ............................................................................ 241-246

50. Dynamic Active Space pada Perancangan Kantor Produksi Iklan di Badung, Bali
(I NyomanSatriaTrypartha, I WayanMeganada, Ni Made Swanendri) ........................................................... 247-252

51. Sekolah Fotografi di Denpasar, Bali
(Trihono Ari Prabowo, NgakanPutuSueca, I WayanWiryawan)..................................................................... 253-258

52. Villa Resort in Tulamben Karangasem, Bali
(I Gst. Ag.AyuWulanSuantari, PutuRumawanSalain, Ida BagusGdePrimayatna) .......................................... 259-264

53. Polemik Rumah Susun Sederhana Sewa di Denpasar, Bali
(NifkaUlrico Giovanni Zega, Ni Made Swanendri, I Made Adhika) ................................................................ 265-268

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

vii

APARTEMEN UNTUK TENAGA KERJA ASING DI BADUNG, BALI
Irfan Jois P. Nababan1), Evert Edward Moniaga2), dan I Putu Sugiantara3)
1)

Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
irfanjois@gmail.com
2)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
evert_moniaga@yahoo.com
3)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

ABSTRACT
The era of globalization opens great opportunities for the inclusion of culture and investors from around the world. Competition result of efforts to meet the needs is unavoidable due to the influx of foreign workers to Indonesia and vice versa
often encountered. Along the way, foreign workers need decent housing in accordance with the standard of living in their
home country are relatively high. Because often dwelling that has been able to accommodate the needs of domestic labor, it is less able to facilitate the needs of foreign workers who tend to be different lifestyles. This paper is a study of the
feasibility of planning apartments for foreign workers in Badung. This article is the principal instrument of exploration into
areas that serve both the purpose and observations to the source as well as to the location as well as the study of the literature to support the quality of the arguments put forward.
Keywords: globalization, foreign workers, foreign workers apartment

ABSTRAK
Era globalisasi membuka peluang besar bagi masuknya kebudayaan dan investor dari berbagai belahan
dunia. Persaingan akibat upaya untuk memenuhi kebutuhan merupakan hal yang tidak dapat dihindari
akibat masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia dan sebaliknya seringkali dijumpai. Dalam perjalanannya,
tenaga kerja asing memerlukan hunian yang layak sesuai dengan taraf hidup di negara asalnya yang relatif
tinggi. Karena seringkali hunian yang sudah dapat mengakomodasi kebutuhan tenaga kerja domestik,
dirasa kurang mampu memfasilitasi kebutuhan tenaga kerja asing yang cenderung berbeda gaya hidupnya.
Tulisan ini merupakan studi tentang kelayakan perencanaan apartemen untuk tenaga kerja asing
diKabupaten Badung. Instrumen pokok tulisan ini adalah eksplorasi ke daerah yang dijadikan tujuan dan
observasi baik ke narasumber maupun ke lokasi serta studi berbagai literatur guna mendukung kualitas
argumen yang diajukan.
Kata Kunci: globalisasi, tenaga kerja asing, apartemen tenaga kerja asing

PENDAHULUAN
Sektor pariwisata menyumbang besar dalam pesatnya peningkatan sektor perekonomian di Bali.Hal itu ditunjukkan dengan sumbangan sektor jasa hotel dan restoran yang mencapai rata-rata 30 persen dalam
pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bali (Santri. 2009). Selain itu terbentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) juga membuka peluang besar untuk investasi yang tidak terbatas pada faktor
geografis.Pada satu sisi tingginya arus investasi mengakibatkan peran warga asing di Bali khususnya kawasan Denpasar dan Badung juga meningkat.Hal ini disebabkan investasi yang dilakukan Pemerintah maupun
investor asing berpengaruh cukup besar terhadap penyerapan tenaga kerja, dikarenakan adannya hubungan yang positif antara investasi Pemerintah dan investasi asing terhadap penyerapan tenaga kerja (Suryati.
2000).Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bali, jumlah warga
asing yang bekerja secara resmi di Bali, mengalami peningkatan. Pada 2013 terhitung pekerja asing yang
bekerja di sembilan kabupaten/kota di Bali berjumlah 1.802 dan pada 2014 meningkat sebanyak 1.856. Jumlah tertinggi tersebar di Denpasar dan Badung yang sebagian besar mereka bekerja di sektor jasa hotel dan
restoran.

1)

2)

3)

Irfan Jois P. Nababan , Evert Edward Moniaga , dan I Putu Sugiantara –Apartemen Untuk Tenaga Kerja Asing di Badung, Bali
5

Struktur perekonomian Bali yang dibangun lewat keunggulan pariwisata sebagai sektor utama (leading sector) membuat Bali menjadi salah satu kawasan dengan pertumbuhan harga properti mewah paling tinggi di
dunia yaitu 22 persen pada 2013 (Koran Sindo, Rabu 19 Maret 2014, Properti Indonesia Juara di Asia
Tenggara).Hal ini mendorong munculnya banyak hunian mewah yang dirasa mampu mengakomodasi kebutuhan para tenaga kerja asing.
Namun pada kenyataan hunian yang dirancang jarang memperhatikan keterbatasan Ruang Terbuka Hijau
(RTH).Upaya yang dilakukan adalah mewujudkan suatu integrasi antara desain dengan lingkungan yang selaras sehingga tidak merusaknya.Salah satu pengaplikasiannya adalah melalui penerapan hunian vertikal
yang diharapkan mampu meminimalkan dampak tersebut.Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan pengadaan proyek apartemen ini dapat menjadi salah satu usaha penyediaan fasilitas potensial bagi
warga asing yang menetap untuk bekerja maupun berbisnis di Badung. Apartemen yang nyaman dan aman
tanpa mengesampingkan kepekaan terhadap isu lingkungan secara tidak langsung akan meningkatkan
pendapatan daerah setempat.

PENGERTIAN APARTEMEN
Apartemen berarti suatu wadah akomodasi berupa gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan, yang terbagi di dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horizontal maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan yang dapat digunakan secara terpisah yang dilengkapi dengan
bagian - bagian bersama dan tanah sama (UU RI. No. 20 Th. 2011 tentang Rumah Susun).
Dalam pembangunan apartemen, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain :

1. Lokasi
Sesuai karakter utama konsumen apartemen yang mengutamakan aspek efisiensi, maka pemilihan lokasi
merupakan aspek penting pada perancanagn apartemen.Apartemen direncanakan berada berdekatan dengan daerah perkantoran atau komersial sehingga meminimalkan biaya dan waktu tempuh. Secara umum
beberapa pertimbangan dalam pemilhan lokasi apartemen (Ditjen Cipta Karya, DPU. 1980):
a. Waktu tempuh paling lama 30 menit untuk mencapai tempat kerja dan pusat-pusat pelayanan di perkotaan.
b. Sudah terdapat jaringan infrastruktur yang lengkap. Kelengkapan jaringan infrastruktur dapat meminimalkan biaya pengadaan jaringan baru pada pengembangan apartemen.
c. Aksesibiltas baik, meliputi ketersediaan sarana dan prasarana transportasi dengan kulitas baik.
d. Memberikan kesempatan untuk dapat membina individu dan keluarga serta terjamin dari segala bahaya.
Misalnya dengan pemilihan lokasi di area-area yang tidak rawan bencana dan memungkinkan terjdinya iteraksi antar penghuni dengan berbagai fasilitas layanan pengembangan sumber daya (fasilitas pendidikan,
fasilitas sosial, fasilitas komersial, dsb)

2. Fasilitas
Dalam sebuah apartemen sendiri dibutuhkan fasilitas - fasilitas yang akan menunjang kelancaran operasional di dalamnya, diantaranya (Schmert. 1981):
a. Fasilitas standar
Ruang tidur utama, ruang tidur tambahan, dapur (kitchen), ruang makan (dinning room), ruang tamu (guest
room), ruang keluarga (living room), ruang kerja (dens), ruang baca, tempat parkir (parking area), ruang cuci
dan pengeringan, jalur pedestrian (pedestrian ways).
b. Fasilitas tambahan
Coffee shop, sauna tubs, kolam renang (swimming pool), fasilitas kebugaran (gym) dan sebagainya.

SPESIFIKASI UMUM APARTEMEN UNTUK TENAGA KERJA ASING
Tenaga kerja asing adalah warga negara asing pemegang visa dengan maksud bekerja di wilayah Indonesia (UU RI. No. 13 Th. 2003).
Tujuan dari pengadaan apartemen ini antara lain:
Pertama, bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan hunian bagi para pekerja asing yang bekerja dan menetap dengan fasilitas kenyamanan dan keamanan yang lengkap.
Kedua, bertujuan untuk mendapatkan keuntungan melalui penyediaan fasilitas hunian bagi tenaga kerja asing yang bekerja atau berbisnis yang disewakan secara komersial.
Ketiga, ikut berperan dalam usaha pelestarian lingkungan sekitar dengan menciptakan hunian vertikal yang
meminimalisir penggunaan lahan berlebih atau ruang terbuka hijau dalam perencanaannya.
Jenis apartemen bagi tenaga kerja asing dapat dilihat dari beberapa kriteria yaitu (House or Apartment,
Home Living, (http///Expat Home Living.Expat.Com.My.htm), diakses 20 Oktober 2014):

6

e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750

1. Berdasarkan tujuan pembangunan tergolong bersifat komersil karena didirikan oleh swasta sebagai
proyek investasi yang berorientasi pada keuntungan.
2. Berdasarkan sistem kepemilikan merupakan apartemen sewa karena penghuni hanya menetap sementara.
3. Berdasarkan sistem pelayanan.
a. Apartemen sewa(non-service) yaitu apartemen yang disewakan (baik fully furnished maupun nonfurnished) tanpa layanan harian (daily service).
b. Apartemen service, yaitu apartemen yang disewakan berikut layanan harian layaknya hotel.
4. Berdasarkan kemampuan ekonomi penghuni tergolong apartemen mewah, karena penghuni merupakan
orang asing golongan ekonomi menengah ke atas (high class).
Karakteristik tenaga kerja asing sendiri berbeda dengan tenaga kerja domestik, yakni antara lain : Sikap individualisme tinggi, dinamis, menghargai privasi, dan cepat bosan atau tegang akibat tuntutan pekerjaan.
Oleh karena itu pembagunan hunian mewah (apartemen) yang mampu mengakomodasi kebutuhankebutuhan tersebut sangatlah diperlukan.
Sebelum masuk lebih jauh ke pembahasan lebih lanjut, mari kita kaji terlebih dahulu klasifikasi kegiatan
yang terjadi dalam apartemen yang terbagi dalam beberapa segmen seperti yang teetera dalam tabel
berikut, yakni:
Tabel 1.Civitas, aktivitas dan kebutuhan ruang
NO.

CIVITAS

1.

PENGHUNI
(TKA)

KEBUTUHAN
RUANG

AKTIVITAS
AKTIVITAS
UTAMA

AKTIVITAS
PENUNJANG

Datang / pergi
Memarkir kendaraan
Beristirahat dan tidur
Bersantai dan berinteraksi bersama pasangan atau keluarga (bagi yang berpasangan/berkeluarga)
Memasak dan menyiapkan makanan
Makan dan minum
MCK
Bertemu rekan/keluarga
Menyelesaikan pekerjaan / belajar
Hiburan individu dalam unit hunian
(home entertainment)
Berkumpul dan bersosialisasi sesama penghuni
Bersantai sambil ngopi

Rekreasi olah raga

Berbelanja kebutuhan sehari-hari skala kecil.
Rekreasi hiburan anak-anak dan keluarga.

2.

PENGUNJUNG

AKTIVITAS
UTAMA

AKTIVITAS
PENUNJANG

Cek kesehatan
Datang / pergi
Memarkir kendaraan
Berkunjung / menjemput penghuni
Bertamu
Mencari informasi

Bertemu pengelola
Bersantai dengan penghuni

Buang air / sanitair
2)

Kichen & pantry
Dinning room
Bathroom / toilet
Guest room
R. kerja / r. baca
Living room
Open space (taman)
Coffe and pastry
shop (bila sedang beroperasi)
o Swimming pool
o Jogging track
o Basket & tennis
court
o Gym & healthy club
Mini mart
Backyardplaygrou
nd
Clinic + apotek
Main entrance
Parkir pengunjung
Lobby & guest hall
Guest room penghuni
o Front office
o Counter recepcionist
R. pengelola
Open space (taman)
Coffe and pastry
shop (bila sedang beroperasi)
Public toilet

Bersantai sambil ngopi

1)

Main entrance
Parkir penghuni
Bedroom
Living room & terrace

3)

Irfan Jois P. Nababan , Evert Edward Moniaga , dan I Putu Sugiantara –Apartemen Untuk Tenaga Kerja Asing di Badung, Bali
7

NO.

CIVITAS

3.

PENGELOLA

KEBUTUHAN
RUANG

AKTIVITAS
AKTIVITAS
UTAMA

Datang / pergi

Main entrance

Memarkir kendaraan
Menerima tamu
Bekerja

Parkir pengelola
R. tamu pengelola
R. pengelola

Rapat
AKTIVITAS
PENUNJANG

4.

SERVIS

AKTIVITAS
UTAMA

AKTIVITAS
PENUNJANG

R. rapat

Makan dan minum

Kantin karyawan

Istirahat

R. istirahat

Buang air /sanitair

Toilet karyawan

Memberikan pelayanan keamanan

Security check

Melakukan pengecekan dan pemeliharaan
utilitas ME apartemen

o R. ME
o Gudang peralatan

Makan dan minum

o Kantin karyawan

Istirahat

R. istirahat

Buang air / sanitair

Toilet karyawan

TEMA PERENCANAAN APARTEMEN UNTUK TENAGA KERJA ASING DI KABUPATEN BADUNG
Tema merupakan suatu pola atau gagasan spesifik yang berulang di seluruh desain suatu proyek.Tema
mencakup pembahasan wacana yang berkaitan dengan bentuk atau geometri, teknologi, lingkungan budaya, perilaku dan konteks (Snyder.1985).
Dalam penentuan tema disini yang mejadi dasar pertimbangannya adalah, fungsi (hunian mewah dengan
fasilitas lengkap), pengguna (tenaga kerja asing yang moderen dan dinamis), dan juga lokasi (Kabupaten
Badung yang beriklim tropis dengan sektor pariwisata yang menonjol).
Kanopi atau atap sebagai elemen estetika serta
sebagai vocal pointentrance utama bangunan

Penggunaan bentuk dasar
persegi agar menguatkan kesan
geometris

Penggunaan
material
kaca sebagai elemn estetika serta memberikan kesan
lapang dan mengundang

Penggunaan
tanaman
merambat sebagai elemen
estetika serta menambah
kesan hijau dan teduh

Penggunaan material kaca sebagai
elemen pendukung agar menambah
suasana lapang dan moderen

Gambar 1.Permainan pola geometris dalam bangunan bertingkat
sumber :Jois, 2015

8

e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750

Berdasarkan pertimbangan di atas maka tema yang diterapkan adalah “desain dengan pendekatan geometri
arsitektur”, dimana geometri merupakan suatu dasar pemikiran akan bentuk, mulai dari bentuk yang ada
pada alam hingga bentuk yang merupakan suatu ciri arsitektur. Menurut World Book Encyclopedia (1993),
geometri didefinisikan:
“Geometry is a branch of mathematics. It involves studying the shape, size, and position of geometric figures. These figures include plane (flat) figure, such as triangle and rectangles, and solid (three dimensional)
figures, such as cubes and spheres”.Dalam definisi tersebut dijelaskan bahwa geometri merupakan suatu
ilmu matematika yang terkait dengan bentuk, ukuran, dan pemposisian.
Kimberly Elam mengemukakan bahwa “Architecture has some of the strongest educational ties to geometric
organization because of the necessity for order and efficiency in contruction, and desire to create aesthetically pleasing structures”(Elam, 2001).Ia menjelaskan bahwa arsitektur memiliki hubungan yang kuat dengan geometri. Salah satu yang menghubungkan antara kedua hal tersebut adalah nilai estetis.Dari pendapat
tersebut didapat bahwa geometri dapat menjadi salah satu elemen yang dapat menjadikan karya arsitektur
yang sederhana dapat memiliki nilai estetis yang dibatasi dengan aturan - aturan geometri yang ada.

Gambar 2.Penerapantema geometris pada tampilan apartemen untuk TKA di Badung
sumber :Jois, 2015

Penerapan tema “desain dengan pendekatan geometri” dipilih untuk menciptakan desain yang sederhana
namun tetap estetis melalui permainan unsur – unsur geometris, diantaranya:
1. Menciptakan suasana yang natural dengan pemilihan warna-warna alami yang lembut seperti coklat,
krem, dan warna-warna lainnya.
2. Ornamen dan aksesoris ruangan menggunakan bentuk-bentuk yang sederhana dan praktis sehingga
fungsional dan tidak memerlukan banyak ruang/space.
3. View dan orientasi bangunan menghadap pada arah dimana cahaya matahari diusahakan dapat memasuki ruangan pada pagi hingga sore hari.
4. Tampilan yang khas dari bangunan ini terletak pada bentuk bangunan yang menggunakan banyak elemen garis tegas serta dipadukan dengan material tertentu sehingga dapat memaksimalkan nilai estetis dari
karya terebut.
5. Permainan bentuk-bentuk geometris yang berani dan tidak monoton dimaksimalkan, seperti permainan
bidang maju dan mundur pada sisi bangunan, ataupun pengaplikasian efek bertangga-tangga.
6. Pencahayaan dan penghawaan yang diterapkan yaitu :
a. Pencahayaan pada bangunan mengoptimalkan pemanfaatan sinar matahari sebagai penerangan dalam
bangunan pada pagi hingga sore hari.
b. Memanfaatkan penghawaan buatan serta alami dengan mengoptimalkan pemanfaatan ventilasi silang.
c. Memanfaatkan elemen air dan vegetasi sebagai penyejuk ruangan dengan menempatkan pool sebagai
penyejuk ruang.

1)

2)

3)

Irfan Jois P. Nababan , Evert Edward Moniaga , dan I Putu Sugiantara –Apartemen Untuk Tenaga Kerja Asing di Badung, Bali
9

SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan yang didapat dalam tulisan ini adalah bahwa apartemen merupakan salah satu solusi dari permasalahan pemenuhan kebutuhan hunian vertikal untuk Tenaga Kerja Asing (TKA).Hunian yang dimaksud adalah hunian yang mampu mengakomodasi segala kebutuhan TKA dengan karakteristik mereka yang cenderung, individualistis, dinamis serta menjunjung tinggi nilai privasi. Kebutuhan akan hunian mewah yang
semakin besar mampu meningkatkan sektor perekonomian Kabupaten Badung karena sebagian besar Tenaga Kerja Asing (TKA) yang tinggal di Bali berprofesi di wilayah Badung dan Denpasar.
Apartemen ini diharapkan akan mampu menunjang segala kegiatan TKA, antara lain: Lokasi strategis, Memiliki fasilitas untuk kegiatan utama (mandi, makan, tidur, dll); kegiatan penunjang (olahraga dan rekreasi);kegiatan pengelola (kantor pengelola, kantor, ruang rapat dll); kegiatan servis (gudang peralatan,
mekanikal elektrikal, dll).
Yang harus menjadi fokus utama dalam pembangunan apartemen ini yang seringkali diabaikan oleh pembangunan hunian lainnya adalah faktor lingkungan, artinya pembangunan harus tetap memperhatikan
lingkungan dan keterbatasan RTH.Estetika dan keselarasan dengan bangunan di sekitar lokasi juga harus
diperhatikan dimana pada masa mendatang, apartemen ini juga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk
memfasilitasi tenaga kerja domestik dengan gaya hidup yang semakin maju dan dinamis akibat persaingan
ketat di era globalisasi ini. Pembangunan sesuai dengan perubahan pola kebutuhan masyarakat adalah hal
yang wajar namun dengan tetap berpegang pada kebudayaan dan kearifan lokal.

REFERENSI
Badan Pusat Statistik. 2013. Badung dalam Angka Tahun 2013. BPS Kabupaten Badung.Denpasar.
Elam, Kimberly. 2001. Geometry Of Design. New York: Princeton ArchitecturalPress.
Jois, Irfan.2015.Apartemen Untuk Tenaga Kerja Asing di Badung. Fakultas Teknik Arsitektur Universitas
Udayana. Denpasar. (tidak dipublikasikan)
Koran Sindo. 2014. Properti Indonesia Juara di Asia Tenggara. Rabu 19 Maret Jakarta.
Pemerintah Republik Indonesia. 2011. UU No. 20 tahun 2011, Tentang Rumah Susun. Jakarta.
Presiden Republik Indonesia. 2003. UU No. 13 tahun 2003, Tentang Ketenagakerjaan. Jakarta.
Schmertz, Mildred F. 1981. Apartments, Townhouse, and Condominium. New York: Mc Graw-Hill Book Co.
Snyder, James C. & Anthony J. Catanese, 1994, Pengantar Arsitektur. Jakarta: Erlangga.
Suryati, Maria Ni Made. 2000. Pengaruh Investasi terhadap Penyerapan tenaga Kerja di Provinsi Bali. Skripsi S1. Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Denpasar. (tidak dipublikasikan)
Santri, Arisa. 2009. Analisis Potensi Sektor Pariwisata Untuk Meningkatkan Kesempatan Kerja dan Pendapatan Masyarakat Provinsi Bali.Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor. (tidak dipublikasikan).
________. 2001. House or Apartment, Home Living. (http///ExpatHome Living.Expat.Com.My.htm), diakses
2015.

10

e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750