BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Example Non-Examples Melalui Permainan Terka Gambar untuk Meningkatkan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar Bahasa Indones

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Pelaksanaan Tindakan

  Pada bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu diskripsi Prasiklus atau kondisi awal sebelum penelitian, deskripsi siklus 1, dan deskripsi siklus II. Deskripsi Prasiklus yaitu membahas tentang kondisi awal siswa meliputi proses pembelajaran yang berlangsung dan juga mencakup hasil belajar Bahasa Indonesia sebelum dilaksanakan tindakan penelitian. Pada deskripsi siklus I menjelaskan tentang pelaksanaan tindakan penelitian siklus I meliputi tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, kegiatan observasi, dan kegiatan refleksi dari pelaksanaan tindakan siklus I. Pada siklus II sama halnya dengang siklus I yaitu menguraikan tentang tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, kegiatan observasi, dan kegiatan refleksi dari pelaksanaan tindakan siklus II, dalam siklus II ini bisa dijadikan sebagai perbaikan dari siklus I.

4.1.1. Deskripsi Kondisi Awal

  Penelitian ini dilakukan di SD N Kopeng 02 pada semester II Tahun Pelajaran 2014/2015. SD N Kopeng 02 memiliki tenaga pendidik dan kependidikan dengan jumlah 16 orang yang di antaranya 1 kepala sekolah, 6 guru kelas, 1 Guru Mata Pelajaran Agama Islam, 1 Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris, 1 Guru Mata Pelajaran PenjasOrkes, 1 Guru Mata Pelajaran Agama Kristen, 3 guru Wiata Bakti, 1 Pustakawan, dan 1 Penjaga Sekolah. Seluruh tenaga pendidik yang mengampu di SD N Kopeng 02 mempunyai latar belakang pendidikan S1.

  Subjek penelitian pada PTK ini adalah siswa kelas 2 SD N Kopeng 02 Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan jumlah 30 siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Kompetensi Dasar ( KD ) 8.1 Mendiskripsikan tumbuhan atau binatang disekitar secara sederhana dengan bahasa tulis dan Kompetensi Dasar (KD) 8.2 Menyalin puisi anak dengan huruf tegak bersambung yang rapi. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 2 SD N Kopeng 02 diampu oleh guru kelas 2 yaitu Ibu Ning Susana, S.Pd.SD. Beliau mengampu seluruh mata pelajaran yang diajarkan di kelas 2 kecuali untuk Mata Pelajaran yang telah diampu oleh guru Mata Pelajaran masing-masing yaitu PAI, Bahasa Inggris, dan PenjasOrkes. Ibu Ning Susana merupakan Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, beliau menempuh pendidikan pada masa jabatanya sebagai seorang guru SD sehingga dalam mengajar kinerja sebagai seorang guru beliau cukup berkompeten dalam bidangnya.

  Sebelum dilaksanakan tindakan penelitian, terlebih dahulu melakukan observasi sehingga ditemui masalah yang sudah diuraikan diatas dalam latar belakang masalah. Didalam Prasiklus atau kondisi awal peneliti juga melihat proses pembelajaran dan hasil belajar sebelum dilakukan tindakan sebagai pembanding sesudah dilaksanakan tindakan, karena dalam penelitian ini yang ditingkatkan adalah proses pembelajaran menggunakan model yang dipilih dan untuk meningkatkan proses pembelajaran yang interaktif dan hasil belajar siswa berupa nilai Bahasa Indonesia yang lebih baik.

  Sebelum dilaksanakan proses tindakan siklus I dan siklus II maka peneliti terlebih dahulu melakukan penilaian terhadap proses pembelajaran yang bisa menggambarkan bagaimana proses pembelajaran yang dilakukan guru sebelum dilaksanakan tindakan siklus I dan siklus II. Dari observasi dan penilaian RRP yang telah dibuat maka peneliti dapat menyimpulkan pembelajaran guru yang masih konvensional dan guru masih saja menganggap dalam pembelajaran dengan menggunakan ceramah sudah biasa dilakukan dan dianggap sudah bisa menyampaikan materi yang akan dicapai, dalam pembelajaran guru juga masih juga belum menggunakan media seperti gambar atau media lainnya yang bisa menumbuhkan pembelajaran yang interaktif, hal ini akan berdampak pada kegiatan pembelajaran yang jenuh dan membosankan dan membuat siswa kurang bersemangat dalam mengikut pembelajaran. Hal diatas peneliiti simpulkan berdasarkan penilaian RPP yang dibuat oleh guru. Pada proses pembelajaran tentang hasil penilaian RPP dijelaskan dalam beberapa aspek yang dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini:

Tabel 4.1 Hasil Penilaian RPP Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah skor

  1

  2

  3

  4 Perumusan Indikator Pembelajaran 1,3

  2

  4 Pemilihan dan Pengorganisasian

  6

  5

  4

  6 Materi Ajar Pemilihan Sumber Belajar atau Media 7, 9

  8

  4 Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran 11, 12,

  10

  7 13, 14, 15

  Total

  10

  4

  1

  21 Berdasarkan tabel 4.1 hasil penilaian RPP Prasiklus dapat diketahui skor 1 sebanyak 10 item, skor 2 sebanyak 4 item, skor 3 sebanyak 1 dan jumlah seluruh skor

  21. Pada aspek perumusan indikator pembelajaran nomor 1 dan 3 memperoleh skor 1 sehingga skor keseluruhan menjadi 4. Indikator pemilihan dan pengorganisasian materi ajar nomor 6 memperoleh skor 1, nomor 5 memperoleh skor 2 dan nomor 4 memperoleh skor 3 sehingga jumlah skor 6. Pada indikator pemilihan sumber belajar atau media pembelajaran nomor 7 dan 9 memperoleh skor 1. Nomor 8 memperoleh skor 2, sehingga jumlah skor 4. Pada indikator kegiatan pembelajaran nomor 11, 12, 13, 14, 15 memperoleh skor 1, nomor 10 memperoleh skor 2 sehingga total skor 7. Untuk lebih jelasnya hasil penilaian RPP prasiklus dapat dilihat pada diagram 4.1 berikut ini:

  8 or

  6 sk

  4 lah m

  2 ju

  1

  2

  3

  4 Aspek yang diamati Diagram 4.1 Hasil Penilaian RPP Prasiklus Selanjutnya peneliti juga melakukan observasi aktivitas guru dan aktivitas Selanjutnya peneliti juga melakukan observasi aktivitas guru dan aktivitas Selanjutnya peneliti juga melakukan observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam prasiklus, demikian akan dijelaskan dalam beberapa asp siswa dalam prasiklus, demikian akan dijelaskan dalam beberapa asp siswa dalam prasiklus, demikian akan dijelaskan dalam beberapa aspek hasil observasi guru prasiklus atau sebelum tindakan yang dapat dilihat pada tabel 4.2 observasi guru prasiklus atau sebelum tindakan yang dapat dilihat pada tabel 4.2 observasi guru prasiklus atau sebelum tindakan yang dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini:

Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Guru Prasiklus Aspek yang Diamati Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah skor

  1

  2

  3

  4 Kegiatan Awal

  4

  2

  1

  3 Kegiatan Inti 3, 4, 6, 7, 5, 8,

  17 9, 10, 11, 12,15

  13, 14 Kegiatan Penutup

  16

  17

  3 Total

  11

  6

  23 Berdasarkan tabel 4.2 hasil observasi guru prasiklus dapat diketahui skor 1 Berdasarkan tabel 4.2 hasil observasi guru prasiklus dapat diketahui skor 1 Berdasarkan tabel 4.2 hasil observasi guru prasiklus dapat diketahui skor 1 sebanyak 11 item, skor 2 sebanyak 6 item. Jumlah seluruh skor 23. Pada aspek sebanyak 11 item, skor 2 sebanyak 6 item. Jumlah seluruh skor 23. Pada aspek sebanyak 11 item, skor 2 sebanyak 6 item. Jumlah seluruh skor 23. Pada aspek kegiatan awal nomor 2 memperoleh skor 1 dan nomor 1 memperoleh skor 2 sehingga nomor 2 memperoleh skor 1 dan nomor 1 memperoleh skor 2 sehingga nomor 2 memperoleh skor 1 dan nomor 1 memperoleh skor 2 sehingga jumlah skor 3. Pada aspek kegiatan inti nomor 3, 4, 6, 7, 9, 10, 11, 13, 14 jumlah skor 3. Pada aspek kegiatan inti nomor 3, 4, 6, 7, 9, 10, 11, 13, 14 jumlah skor 3. Pada aspek kegiatan inti nomor 3, 4, 6, 7, 9, 10, 11, 13, 14 memperoleh skor 1 dan nomoe 5, 8, 12, 15 memperoleh skor 2 sehingga jumlah skor memperoleh skor 1 dan nomoe 5, 8, 12, 15 memperoleh skor 2 sehingga jumlah skor memperoleh skor 1 dan nomoe 5, 8, 12, 15 memperoleh skor 2 sehingga jumlah skor

  17. Pada aspek kegiatan penutup nomor 16 memperoleh skor 1 dan nomor 17 or 16 memperoleh skor 1 dan nomor 17 memperoleh skor 2 jadi jumlah skor 3. Untuk lebih jelasnya hasil penilaian RPP memperoleh skor 2 jadi jumlah skor 3. Untuk lebih jelasnya hasil penilaian RPP memperoleh skor 2 jadi jumlah skor 3. Untuk lebih jelasnya hasil penilaian RPP prasiklus dapat dilihat pada diagram 4.2 sebagai berikut: prasiklus dapat dilihat pada diagram 4.2 sebagai berikut:

  17. Pada aspek kegiatan penutup nom

  20 or sk

  10 lah m Ju

  1

  2

  3

  4 Aspek yang diamati Diagram 4.2 Hasil Observasi Guru Observasi Guru Prasiklus Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa prasiklus diperoleh dari lembar Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa prasiklus diperoleh dari lembar observasi yang dapat dijelaskan dalam beberapa aspek pada tabel 4.3 berikut ini: observasi yang dapat dijelaskan dalam beberapa aspek pada tabel 4.3 berikut ini: observasi yang dapat dijelaskan dalam beberapa aspek pada tabel 4.3 berikut ini:

Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Prasiklus Aspek yang Diamati Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah skor

  1

  2

  3

  4 Kegiatan Awal

  4

  2

  1

  3 Kegiatan Inti 5, 6, 8, 4, 7, 10 3

  14 9,11

  Kegiatan Penutup

  12

  13

  4 Total

  7

  4

  2

  21 Berdasarkan tabel 4.3 hasil observasi siswa prasiklus dapat diketahui skor 1 Berdasarkan tabel 4.3 hasil observasi siswa prasiklus dapat diketahui skor 1 Berdasarkan tabel 4.3 hasil observasi siswa prasiklus dapat diketahui skor 1 sebanyak 7 item, skor 2 sebanyak 4 item dan skor 3 sebanyak 2 item. Jumlah sebanyak 7 item, skor 2 sebanyak 4 item dan skor 3 sebanyak 2 item. Jumlah sebanyak 7 item, skor 2 sebanyak 4 item dan skor 3 sebanyak 2 item. Jumlah seluruh skor 21. Pada aspek kegiatan awal nomor 2 memperoleh skor 1 dan nomor 1 skor 21. Pada aspek kegiatan awal nomor 2 memperoleh skor 1 dan nomor 1 skor 21. Pada aspek kegiatan awal nomor 2 memperoleh skor 1 dan nomor 1 memperoleh skor 2 sehingga jumlah skor 3. Pada aspek kegiatan inti nomor 5, 6, 8, 9, memperoleh skor 2 sehingga jumlah skor 3. Pada aspek kegiatan inti nomor 5, 6, 8, 9, memperoleh skor 2 sehingga jumlah skor 3. Pada aspek kegiatan inti nomor 5, 6, 8, 9, 11 memperoleh skor 1 dan nomor 4, 7, 10 memperoleh skor 2 sehingga jumlah skor 11 memperoleh skor 1 dan nomor 4, 7, 10 memperoleh skor 2 sehingga jumlah skor 11 memperoleh skor 1 dan nomor 4, 7, 10 memperoleh skor 2 sehingga jumlah skor

  14. Pada aspek kegiatan penutup nomor 12 memperoleh skor 1 dan nomor 13 ek kegiatan penutup nomor 12 memperoleh skor 1 dan nomor 13 ek kegiatan penutup nomor 12 memperoleh skor 1 dan nomor 13 memperoleh skor 2 jadi jumlah skor 4. Untuk lebih jelasnya hasil observasi pra memperoleh skor 2 jadi jumlah skor 4. Untuk lebih jelasnya hasil observasi pra memperoleh skor 2 jadi jumlah skor 4. Untuk lebih jelasnya hasil observasi prasiklus dapat dilihat dalam diag dapat dilihat dalam diagram 4.3 berikut ini:

  15 r ko

10 S

  lah

  5 m Ju

  1

  2

  3

  4 Aspek yang diamati Diagram 4.3 Hasil Observasi Siswa Observasi Siswa Prasiklus Data kegiatan proses pembelajaran prasiklus atau kondisi awal diperoleh dari penilaian RPP yang telah dibuat oleh guru dan kegiatan kegiatan guru serta kegiatan siswa yang meliputi dari pembelajaran awal, inti dan kegiatan penutup. Demikian diperoleh data hasil dari keseluruhan proses pembelajaran Bahasa Indonesia SD N Kopeng 02 pada kegiatan prasiklus atau kondisi awal dapat dilihat dalam tabel 4.5 berikut ini:

Tabel 4.4 Penilaian Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia Prasiklus No Aspek Penilaian Proses Pembelajaran Skor Persentase

  1 Penilaian RPP 27 45%

  2 Observasi Aktivitas Guru 23 33,82%

  3 Observasi Aktivitas Siswa 21 40, 32% Nilai Skor Rata-rata

  24 Persentase 39, 73 Dari tabel di atas menunjukan skor penilaian RPP 27 skor dengan persentase

  45%, penilaian observasi aktivitas guru 23 skor dengan persentase 33,82% dan penilaian observasi aktivitas siswa 21 skor dengan persentase 40, 32%. Jumlah rata skor dari ketiga aspek sebanyak 24 skor dengan persentase 39, 73%. Untuk lebih jelasnya penilaian proses pembelajaran prasiklus dapat dilihat dalam diagram 4.4 berikut ini:

  30 45% 33, 82% 40, 32%

  25 or Sk

  20 a ny

  15 yak

10 Ban

  5 Penilaian RPP Observasi Guru Observasi Siswa Prasiklus Prasiklus Prasiklus Diagram 4.4 Hasil Proses Pembelajaran Prasiklus

  Hasil proses pembelajarn prasiklus juga akan mempengarughi juga dengan hasil belajar siswa. Demikian daftar hasil belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas 2 SD N Kopeng 02 sebelum pelaksanaan tindakan diperoleh dari data ulangan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas 2 SD N Kopeng 02 Semester I Tahun Pelajaran 2014/2015 Data hasil ulangan Bahasa Indonesia dapat dilihat pada

tabel 4.6 berikut ini:Tabel 4.5 Destribusi Frekuensi Nilai Bahasa Indonesia Kondisi Awal No Rentang Nilai Frekuensi Persentase

  1. 41 – 48 3 10% 2. 49 – 56 4 13 % 3. 57 – 64 11 37% 4. 65 – 73 7 23% 5. 74 – 81 4 13% 6. 82 – 89 1 3%

  Jumlah Siswa 30 100 % Nilai Rata-rata 62,83 Nilai Tertinggi

  89 Nilai Terendah

  41 Berdasarkan destribusi dari tabel 4.6 tersebut diketahui perolehan nilai siswa pada rentang nilai antara 41 – 48 sejumlah 8 siswa dengan presentase 10% dari jumlah keseluruhan siswa, rentang nilai 49 - 56 sejumlah 4 siswa dengan persentase 13,33% dari keseluruhan jumlah siswa, rentang nilai 57 – 64 sejumlah 11 siswa dengan persentase 36,66 % dari jumlah keseluruhan siswa, rentang nilai 65 – 73 sejumlah 7 siswa dengan presentase 23,33 % dari jumlah keseluruhan siswa, rentang nilai 74 – 81 sejumlah 4 siswa dengan presentase 13,33 % dari keseluruhan jumlah siswa dan rentang nilai 82 - 89 Sejumlah 1 siswa dengan presentase 3,33 % dari keseluruhan jumlah siswa. Nilai terendah dan tertinggi dari 30 siswa dapat dilihat pada lampiran 12. Berdasarkan tabel 4.6 dapat digambarkan dalam diagram 4.5 sebagai berikut:

  Diagram 4.5 De

Tabel 4.6 Ketuntasan Belajar Kondisi Awal Nilai KKM Jumlah Siswa Jumlah Persentase %

  36

  Persentase %

  ≥ 65) data hasil perolehan disajikan dalam bentu tabel 4.7.

  ai Bahasa Indonesia Kondisi Awal

  pada lampiran 12. Berdasarkan tabel 4.6 dapat digambarkan dalam diagram 4.5

  Nilai

  37% 23% 13% 3% 57 - 64 65 - 73 74 - 81 82 - 89

  54 30 100

  18

  3 <65

  12

  ≥ 65

  n Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM ≥ 65) data hasil perolehan nilai pada kondisi awal atau sebelum tindakan dapat disajikan dalam bentu tabel 4.7

  Berdasarkan Kreteria Ketuntasan Minimal ( nilai pada kondisi awal atau sebelum tindakan dapat

  Destribusi Frekuensi Nilai Bahasa Indonesia Kondisi Awal

  pada lampiran 12. Berdasarkan tabel 4.6 dapat digambarkan dalam diagram 4.5

  12 41 - 48 49 - 56 Ban yak S is w a

  10

  8

  6

  4

  2

  10% 13%

  2 Belum Tuntas

  1 Tuntas

  No Ketuntasan Belajar

  54 100 Ketuntasan belajar siswa pada kondisi awal atau sebelum tindakan dapat Ketuntasan belajar siswa pada kondisi awal atau sebelum tindakan dapat Ketuntasan belajar siswa pada kondisi awal atau sebelum tindakan dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai kurang dar bahwa siswa yang memiliki nilai kurang dari Kreteria Ketuntasan Minimal i Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM ≥ 65) sejumlah 18 siswa atau 54 % dari total keseluruhan siswa, sedangkan ≥ 65) sejumlah 18 siswa atau 54 % dari total keseluruhan siswa, sedangkan ≥ 65) sejumlah 18 siswa atau 54 % dari total keseluruhan siswa, sedangkan yang sudah mencapai Kreteria Ketuntasan Minimal ( i Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM ≥ 65) sebanyak 12 siswa ≥ 65) sebanyak 12 siswa dengan persentase 36% dari total keseluruhan siswa. Dari hasil tersebut dapat dengan persentase 36% dari total keseluruhan siswa. Dari hasil tersebut dapat dengan persentase 36% dari total keseluruhan siswa. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa persentase jumlah siswa yang telah mencapai ketuntasan minimal diketahui bahwa persentase jumlah siswa yang telah mencapai ketuntasan minimal diketahui bahwa persentase jumlah siswa yang telah mencapai ketuntasan minimal lebih kecil dibandingkan dengan jumlah siswa yang berhasil mencapai ke lebih kecil dibandingkan dengan jumlah siswa yang berhasil mencapai ke lebih kecil dibandingkan dengan jumlah siswa yang berhasil mencapai ketuntasan minimal.

  Ketuntasan belajar siswa pada tabel 4.7 dapat dilihat pada diagram 4.6 Ketuntasan belajar siswa pada tabel 7 dapat dilihat pada diagram 4.6 sebagai berikut:

  Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas 36 % Tuntas

  54% 54% Belum tuntas

  Diagram 4.6 Ketuntasan Belajar Kondisi Awal Ketuntasan Belajar Kondisi Awal

  Berdasarkan hasil belajar Bahasa Indonesia yang masih rendah Berdasarkan hasil belajar Bahasa I ndonesia yang masih rendah dibuktikan dengan nilai ulangan Mata Pelajaran semester 1 siswa kelas 2 Kopeng 02 maka dengan nilai ulangan Mata Pelajaran semester 1 siswa kelas 2 Kopeng 02 maka dengan nilai ulangan Mata Pelajaran semester 1 siswa kelas 2 Kopeng 02 maka peneliti mempunyai inisisatif mengadakan perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia peneliti mempunyai inisisatif mengadakan perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia peneliti mempunyai inisisatif mengadakan perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menerapkan Model Pembelajaran dengan menerapkan Model Pembelajaran Example Non-Examples melalui Permainan melalui Permainan Terka Gambar untuk Meningkatkan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar Bahasa untuk Meningkatkan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar Bahasa untuk Meningkatkan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas 2 SD N esia pada Siswa Kelas 2 SD N Kopeng 02 Kecamatan Getasan Kabupaten Kopeng 02 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Semester Genap Tahun ajaran 2014/2015 melalui penelitian tindakan kelas er Genap Tahun ajaran 2014/2015 melalui penelitian tindakan kelas er Genap Tahun ajaran 2014/2015 melalui penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak dua silkus yaitu siklus I dan siklus II. yang dilaksanakan sebanyak dua silkus

4.1.2. Deskripsi Siklus I

  Pada sub unit ini diskripsi tentang hasil siklus I yang akan menguraikan tentang tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pelaksanaan observasi, hasil tindakan dan refleksi pada siklus 1. Kegiatan pembelajaran siklus I ini dibagi menjadi tiga pertemuan, masing-masing pertemuan berlangsung selama dua kali 35 menit.

4.1.2.1. Tahap Perencanaan

  Dalam sub unit ini akan menjelaskan mengenai perencanaan yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan kolabolator atau guru kelas sebelum pelaksanaan tindakan pembelajaran dengan Model Pembelajaran Example Non-Examples melalui Permainan Terka Gambar untuk Meningkatkan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas 2 SD N Kopeng 02 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Semester Genap Tahun ajaran 2014/2015. Dalam tahap peneliti bersama guru mempelajari materi serta mempersiapkan media dan alat terlebih dahulu sebagai persiapan untuk pembelajaran yang akan berlangsung agar bisa menguasai materi yang akan diajarkan. Perangkat pembelajaran yang dipersiapkan seperti pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa, lembar evaluasi siklus 1, rubrik penilaian dan media pembelajaran yang berupa gambar dan benda nyata untuk pendukung dalam penyampaian materi. Tindakan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan tiga kali pertemuan yaitu pertemuan pertama, kedua, dan ketiga, masing-masing pertemuan selama dua kali 35 menit, dengan rincian sebagai berikut:

  1) Pertemuan pertama Penulis mendampingi guru kelas 2 mengajar Bahasa Indonesia dengan kompetesi 8.1 Mendiskripsikan tumbuhan atau binatang disekitar secara sederhana dengan bahasa tulis. Peneliti membuat dan menyiapkan RPP lalu diduskisikan dengan Ibu Ning Susana, S.Pd.SD selaku guru kelas 2 dan sebagai guru kolaborator dalam digunakan di dalam prosese pembelajaran. Indikator dalam pertemuan pertama antara lain (Menuliskan minimal dua ciri – ciri tumbuhan yang sudah ditentukan dengan bahasa tulis yang sederhana). Setelah indikator dirumuskan kemudian membuat tujuan pembelajaran anatara lain (Melalui berdiskusi kelompok untuk menganalisis gambar tumbuhan, siswa dapat menuliskan minimal 2 ciri-ciri tumbuhan menggunakan bahasa tulis sederhana dengan tepat) setelah itu dilajutkan dengan menyiapkan materi pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat dan didiskusikan bersama dengan guru kolabolator tentang menuliskan ciri-ciri tumbuhan dan hewan dengan bahasa sederhana, lalu menyiapkan media pembelajaran yang mana media yang digunakan ialah benda nyata terlebih dahulu sebagai permainan terka gambar yaitu mencocokkan gambar sebagai gambar dari benda nyata yang dibawa oleh guru. Selain itu juga menyiapkan gambar-gambar yang hewan atau tumbuhan yang mana gambar yang disediakan oleh guru dan peneliti berusaha menyiapakan gambar tumbuhan dan hewan yang mana gambar hewan atau tumbuhan tersebut sering dijumpai oleh siswa dilingkungan tempat tinggal mereka atau lingkungan sekolah hal ini bertujuan untuk mempermudah siswa menganalisis dengan menuliskan kedalam beberapa kalimat dengan bahasa yang sederhana. Gambar tumbuhan yang disediakan seperti bunga sepatu, bunga matahari, wortel. Peneliti juga mempersiapkan kertas karton besar untuk membantu kelompok yang berdiskusi maju kedepan melaporkan hasil diskusinya yaitu menganalisis ciri-ciri tumbuhan dengan bahasa tulis sederhana. Selain itu peneliti juga mempersiapkan lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa, lembar penilaian hasil diskusi. Setelah semua bisa dipersiapkan dengan baik lalu peneliti dan guru kolabor memperlajari materi yang akan diajarkan pada kelas 2 agar pembelajaran bisa berjalan sesuai dengan harapan dan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

  2) Pertemuan Kedua Perencanaan pembelajaran pada pertemuan kedua merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama, yang membedakan ialah materi yang disajikan. Pada pertemuan kedua ini materi yang dipelajari ialah mengenai ciri-ciri hewan. Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua ini materi peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk pelaksanaan tindakan, diantaranya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan Model Pembelajaran Example Non-Examples melalui Permainan Terka Gambar. Penyusunan RPP masih didiskusikan dengan Ibu Ning Susana, S.Pd.SD selaku guru kelas 2 dan sebagai guru kolaborator dalam pelaksanaan tindakan penelitian. Hal- hal yang didiskusikan diantaranya mengenai indikator dan tujuan pembelajaran serta media benda nyata dan gambar yang kan digunakan di dalam proses pembelajaran.

  Indikator pada pertemuan kedua ini antara lain (Menuliskan minimal dua ciri – ciri hewan yang sudah ditentukan denganbahasa tulis yang sederhana) Berdasarkan indikator yang sudah disusun peneliti dan guru kolabolator menyusun tujuan yang hendak dicapai pada pertemuan kedua. Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai pada pertemuan kedua melalui kegiatan pembelajaran menggunakan Model Pembelajaran Example Non-Examples melalui Permainan Terka Gambar ialah (Melalui berdiskusi kelompok untuk menganalisis gambar hewan, siswa dapat menuliskan minimal 2 ciri-ciri hewan menggunakan bahasa tulis sederhana dengan tepat) Setelah indikator dan tujuan sudah tersusun kemudian peneliti menyiapkan media berupa benda nyata yang akan digunakan untuk terka gambar, benda nyata atau hewan nyata yang digunakan untuk permainan terka gambar yaitu membawa semut dan gambar-gambar yang digunakan untuk membantu menulis analisis sederhana antara lain yaitu gambar kuda, kelinci, gajah, burung. Selain itu peneliti juga mempersiapkan karton besar yang yang ditempel dipapan tulis untuk membantu dalam laporan hasil diskusi kelompok tentang analisis hewan. Peneliti juga menyiapkan daftar presensi siswa, lembar diskusi kelompok, lembar observasi guru, agar lebih semangat dalam belajar dan juga akan diberikan untuk siswa yang dapat melakukan tugas guru dengan baik. Selanjutnya peneliti dan guru kolabor mempelajari materi yang kan diajarkan pada kelas 2 agar pembelajaran bisa berjalan sesuai dengan tujuan dan harapan yang akan dicapai.

  3) Pertemuan Ketiga Perencanaan pembelajaran pada siklus I dalam pertemuan ketiga merupakan tindak lanjut dari pertemuan kedua. Pada pembelajaran siklus I pertemuan ketiga ini digunakan untuk pelaksanaan tes evaluasi siklus I, kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Bahasa Inndonesia setelah dilakukan tindakan pembelajaran menggunakan Model Pembelajaran Example Non-Examples melalui Permainan Terka Gambar pada siswa kelas 2 SD N Kopeng 02. Materi yang diteskan ialah materi yang telah dipelajari oleh siswa pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua mengenai menuliskan ciri-ciri tumbuhan dan hewan dengan bahasa yang sederhana. Penyusunana tes evaluasi juga telah didiskusikan sebelumnya bersama Ibu Ning Susana, S.Pd.SD selaku guru kolabolator. Soal yang diujikan pada siklus 1 berjumlah 8 soal berbentuk gambar yang mana siswa diminta untuk menuliskan ciri- ciri dari gambar tersebut. Sebelum pelaksanaan kegiatan pembelajaran, peneliti menyiapkan hal-hal yang diperlukan untuk proses pembelajaran, diantaranya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar soal evalusi yang terdiri dari 8 soal untuk 30 siswa, serta ruang atau lokasi yang akan digunakan untuk pelaksanaan tes evalusi siklus I yaitu di ruang kelas 2 SD N Kopeng 02. Sebelum mengadakan tes evaluasi guru mengulang materi sebentar tentang ciri-ciri hewan dan tumbuhan. Setelah itu guru mrngadakan tes evaluasi selama dua kali 35 menit.

  4.1.2.2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Sub bab ini mendeskripsikan tentang proses pembelajaran dari 3 pertemuan

  dalam siklus I dari awal hingga akhir pembelajaran pada setiap pertemuan.

  Selanjutnya dalam sub bab ini juga akan mendeskripsikan hasil tindakan dalam siklus pertama. Rincian palaksanaanya sebagai berikut:

a) Proses Pembelajaran Siklus 1

  Pelaksanaan proses pembelajaran dalam siklus I dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan, masing–masing pertemuan berlangsung selama dua kali 35 menit. Berikut ini adalah rincian pelaksanaan proses pembelajaran siklus I. 1). Pertemuan Pertama

  Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 6 April 2015 pukul 07.30 – 08. 45 WIB oleh guru kolabolator yaitu Ibu Ning Susana, S.Pd.SD selaku guru kelas 2 SD N Kopeng 02. Guru yang di tunjuk sebagai observer untuk mengamati berlangsungnya kegiatan pembelajaran meliputi pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa ialah Ibu Easti Rahayu, S.Pd.SD selaku guru kelas 1 di SD N Kopeng 02. Langkah – langkah pelaksanaan pembelajaran pada kegiatan awal diantaranya adalah mengucapkan salam, berdoa, dan mempresensi siswa dan mengecek kesiapan siswa untuk melakasanakan pembelajaran dan meminta siswa untuk mempersiapkan alat tulis yang akan digunakan dalam pembelajaran. Kemudian guru memberi motivasi yaitu “ Anak-anak, mari kita belajar dengan penuh semangat hari ini!” agar siswa siap untuk menerima pembelajaran dengan sambil mengajak semua siswa berdiri untuk menyanyikan lagu “Lihat Kebunku” secara bersama-sama. Setelah selesai menyanyikan lagu, dilanjutkan bertanya jawab berhubungan denga lagu dan materi yang akan dipelajari bersama-sama. Memberikan apersepsi dengan bertanya kepada siswa: “Siapa yang mempunyai tanaman bunga dirumah? Apa saja ciri-cirinya? Siapa yang berani menuliskan ciri-ciri bunga mawar?”. Terakhir menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran.

  Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran pada kegiatan inti yaitu eksplorasi diantaranya adalah menggali pemahaman siswa dengan meyampaikan pertanyaan”.

  “Siapa yang dirumah rajin merawat tumbuhan dan hewan peliharaan yang ada dirumah?”. “Apakah bentuk tumbuhan yang satu dengan yang lainnya bentuknya sama, dan hewan gajah dengan ayam apakah bentuknya juga sama?”. Siswa diminta untuk mengamati benda nyata yang dibawa oleh guru yaitu tumbuhan daun papaya dan wortel yang mana benda nyata yang dibawa oleh guru ini sudah biasa dijumpai dilingkungan tempat tinggal mereka. Lalu guru menunjukkan dan memperlihatkan benda atau gambar dalam kehidupan sehari-hari, kemudian guru memberi contoh mendeskripsikan benda atau gambar tersebut. Guru mengambil beberapa benda atau gambar yang berbeda dan tidak memperlihatkan dahulu kepada siswa. Siswa satu bangku mendapatkan gambar yang belum diketahui dan membukanya bersama, siswa yang mendapatkan gambar sesuai dengan benda tersebut maju kedepan untuk menempelkan gambar yang ditebak atau diduga gambar dari benda nyata yang disediakan oleh guru tersebut. Lalu siswa berkelompok sesuai dengan kelompok yang sudah dibentuk yaitu terbentuk menjadi 8 kelompok yang mana satu kelompok terdiri dari 4 -5 siswa, oleh pengawasan guru dikarenakan kelas yang diteliti adalah kelas rendah yang harus dalam bimbingan guru dan dalam membagi kelompok harus dibagi dalam satu kelompok terdiri dari 4 – 5 siswa karena kalau lebih sedikit dalam kelompok lebih baik untuk mengontrol kelas lebih mudah. Guru menyampaikan aturan dan tugas dalam berdiskusi tugasnya yaitu untuk menganalisis tumbuhan seperti ciri-ciri fisik berdasarkan gambar yang disediakan oleh guru dan hasil diskusinya ditulis pada buku tulis.

  Langkah selanjutnya adalah Elaborasi, dalam langkah ini guru mempersiapkan gambar - gambar tumbuhan yang akan ditempelkan dikarton atau kertas besar yang ditempelkan dipapan tulis dan gambar tumbuhan tersebut akan dianalisis oleh masing – masing kelompok berdasarkan hasil diskusi yang dilakukan oleh masing – masing kelompok. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk menganalisis gambar tersebut. Perwakilan siswa dari kelompok maju kedepan untuk membacakan hasil diskusi dan menulisnya didepan tentang analisis ciri – ciri tumbuhan dengan bahasa sederhana dan cara penulisan yang rapi dan kelengkapan huruf. Guru mulai berkomentar dengan hasil diskusinya dan guru mulai menjelaskan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ini dicapai. Guru dan siswa membuat kesimpulan bersama.

  Langkah yang terakhir adalah konfirmasi yang mana dalam kegiatan ini adalah guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman dan memberikan penguatan. Pada kegiatan akhir pembelajaran guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang sudah maju kedepan untuk berlatih menganalisis atau menuliskan ciri-ciri tumbuhan dengan bahasa yang sederhana. Selanjutnya pada akhir pembelajaran dilakukan dengan kegiatan refleksi yang dilakukan oleh guru dengan siswa. Setelah itu guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya yaitu tentang ciri-ciri hewan. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.

  2) Pertemuan Kedua Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan kedua dilaksanakan pada hari

  Rabu, 8 April 2015 pukul 07.30 - 08.45 WIB oleh guru kolabolator yaitu Ibu Ning Susana, S.Pd.SD selaku guru kelas 2 SD N Kopeng 02. Guru yang di tunjuk sebagai observer untuk mengamati berlangsungnya kegiatan pembelajaran meliputi pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa ialah Ibu Easti Rahayu, S.Pd.SD selaku guru kelas 1 di SD N Kopeng 02. Langkah – langkah pelaksanaan pembelajaran pada kegiatan awal diantaranya adalah pada kegiatan awal, guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa bersama dengan yang di pimpin oleh ketua kelas.

  Kemudian guru melakukan presensi dan dilanjutkan guru meminta semua siswa

  Setelah itu guru mengajak semua siswa menyanyikan lagu “ Si Heli dengan bertepuk tangan, hal ini bertujuan untuk menambah siswa agar bersemangat. Lalu guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan “ siapa yang dirumah mempunyai hewan peliharaan dan bagaimana cara merawat hewan peliharaanmu tetap hidup?”. Lalu guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pembelajaran hari itu yaitu mengetahui dan menuliskan ciri – ciri hewan dengan bahasa yang sederhana malalui gambar yang sudah disediakan. Selanjutnya pada kegiatan inti yang pertama yaitu eksplorasi dengan guru melakukan permainan terka gambar yang mana guru membawa hewan nyata yaitu semut lali guru membagikan gulungan kertas yang terdapat berbagai macam hewan, lalu guru memberi petunjuk bahwa siapa yang mendapatkan gambar sesuai dengan hewan yang saat itu dibawa guru, maka harus maju kedepan untuk sedikit mendeskripsikan ciri – ciri dari hewan tersebut. Lalu siswa yang mendapatkan gulungan kertas bergambarkan hewan semut diminta maju kedepan untuk membawa gambar semut dan memberikan sedikit ciri – ciri dari hewan tersebut. Siswa berkelompok sesuai dengan kelompok yang sudah dibentuk pada pelajaran yang sebelumnya yang mana dalam satu kelompok terdiri dari 4 – 5 siswa. Guru menyampaikan aturan dan tugas dalam berdiskusi tugasnya yaitu untuk menganalisis binatang seperti ciri - ciri fisik berdasarkan gambar yang disediakan oleh guru dan hasil diskusinya ditulis pada buku tulis. Selanjutya guru melakukan kegiatan elaborasi dengan guru mempersiapkan gambar – gambar hewan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Guru menempelkan gambar – gambar tersebut pada karton yang besar didepan kelas dan guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk menganalisis gambar tersebut, setiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. Guru mulai berkomentar dengan hasil diskusinya dan guru mulai menjelaskan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Siswa bersama dengan guru membuat rangkuman bersama. Kegiatan selanjutnya adalah konfirmasi dengan guru bertanya jawab tentang hal yang belum diketahui siswa. Siswa bersama guru bertanya jawab meluruskan kesalah

  Kegiatan yang terakhir adalah kegiatan penutup yaitu guru memberi refleksi dan pesan moral kepada siswa untuk selalu menjaga dan merawat hewan yang ada dilingkungan sekitar dan guru juga memberikan pengahargaan kepada kelompok yang sudah maju ke depan untuk menuliskan ciri – ciri hewan dengan tepat. Guru meminta pendapat siswa tentang proses pembelajaran yang sudah berlangsung (menyenangkan atau sebaliknya). Guru mengakhiri pelajaran dengan mengajak siswa untuk berdoa bersama.

  3) Pertemuan Ketiga Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Rabu, 15

  April 2014 pukul 07.00 – 08.10 WIB oleh guru kolabolator yaitu Ibu Ning Susana, S.Pd.SD selaku guru kelas 2 SD N Kopeng 02. Kegiatan pembelajaran pertemuan ketiga ini guru kelas mengadakan tes evaluasi siklus I. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ketiga ini diawali dengan berdoa dan mengucap salam, presensi, dan dilanjutkan dengan tanya jawab oleh guru dan siswa untuk mengulas kembali materi yang telah dipelajari sebelumnya tentang ciri- ciri hewan dan tumbuhan. Selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami. Setelah semua siswa sudah paham dan sudah siap untuk tes evaluasi selama dua kali 35 menit. Siswa mengerjakan soal dengan tertib dan lancar, ada 2 siswa yang terlihat tidak mau mengerjakan soal sehingga memerlukan bimbingan oleh guru kolabolator. Bagi siswa yang telah selesai mengerjakan soal dan mengumpulkan lembar jawab beserta dengan soal evaluasi dan kembali ke tempat duduk masing – masing. Setelah itu guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam penutup.

b) Hasil Tindakan Siklus I

  Pada sub bab hasil tindakan ini, akan menyajikan mengenai hasil tindakan siswa kelas 2 yang dilaksanakan pada akhir Siklus I. Hasil belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas 2 SD N Kopeng 02 diperoleh melalui pelaksanaan tes evaluasi diakhir siklus yaitu pada pertemuan ketiga siklus I. berikut disajikan hasil belajar Bahasa Indonesia 2 SD N Kopeng 02 dengan Kompetensi Dasar ( KD) 8.1 Mendiskripsikan tumbuhan atau binatang disekitar secara sederhana dengan bahasa tulis dan disajikan pada tabel daftar nilai Bahasa Indonesia (terlampir) selanjutnya akan disajikan dalam tabel 4.8 yaitu tabel destribusi frekuensi nilai Bahasa Indonesia siklus I siswa kelas 2 SD N Kopeng 02 Tahun Pelajaran 2014/2015 sebagai berikut :

  Tebel 4.7 Destribusi Frekuensi Nilai Bahasa Indonesia Siklus I No Rentang Nilai Frekuensi Persentase

  1. 49 – 56 2 7 % 2. 57 – 63 4 13% 3. 64 – 70 13 43% 4. 71 – 77 7 23% 5. 78 – 84 3 10% 6. 85 – 92 1 3%

  Jumlah Siswa 30 100% Nilai Rata – rata 68, 83

  Nilai Tertinggi

  92 Nilai Terendah

  49 Berdasarkan tabel 4.7 destribusi frekuensi nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia, dapat dikatakan bahwa hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas 2 mengalami peningkatan dari kondisi awal, ditandai dengan meningkatnya perolehan nilai rata – rata siswa menjadi 68,83. Hasil belajar Bahasa Indonesia pada siklus I siswa kelas 2 SD N Kopeng 02. Rentang nilai 49 – 56 sejumlah 2 siswa dengan presentase 7 % dari jumlah semua siswa yang berjumlah 30 siswa. Rentang nilai 57 – 63 sejumlah 4 siswa dengan presentase 13 % dari jumlah semua siswa yang berjumlah 30 siswa. Rentang nilai 64 – 70 sejumlah 13 siswa dengan presentase 43 % dari jumlah semua siswa yang berjumlah 30 siswa. Rentang nilai 71 – 77 sejumlah 7 siswa dengan presentase 23 % dari jumlah semua siswa yang berjumlah 30 siswa. Rentang nilai 78 – 84 sejumlah 3 siswa dengan presentase 10 % dari jumlah semua 84 sejumlah 3 siswa dengan presentase 10 % dari jumlah semua 84 sejumlah 3 siswa dengan presentase 10 % dari jumlah semua siswa yang berjumlah 30 siswa. Rentang nilai 85 siswa yang berjumlah 30 siswa. Rentang nilai 85 – 92 sejumlah 1 siswa dengan 92 sejumlah 1 siswa dengan presentase 3 % dari jumlah semua siswa yang berjumlah 30 siswa. Dari data tersebut presentase 3 % dari jumlah semua siswa yang berjumlah 30 siswa. Dari data tersebut presentase 3 % dari jumlah semua siswa yang berjumlah 30 siswa. Dari data tersebut diketahui nilai tertinggi yang diperoleh siswa setelah pelaksanaan tindakan siklus I tertinggi yang diperoleh siswa setelah pelaksanaan tindakan siklus I tertinggi yang diperoleh siswa setelah pelaksanaan tindakan siklus I dengan menggunakan model pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Example Non – Examples Examples melalui permaianan terka gambar yaitu 92 dan nilai yang terendah 49 yang semula pada permaianan terka gambar yaitu 92 dan nilai yang terendah 49 yang semula pada permaianan terka gambar yaitu 92 dan nilai yang terendah 49 yang semula pada kondisi awal hanya 41 (daftar nilai siswa terlampir) terdapat pada lampiran 13. kondisi awal hanya 41 terlampir) terdapat pada lampiran 13. Berdasarkan tabel 4.7 dap dapat dinyatakan dalam diagram 4.7 yaitu sebagai berikut: yaitu sebagai berikut:

  14 43%

  12

  10 a w is

  23%

8 S

  yak

  6 13% Ban

  10%

  4 7%

  2 3%

  49 - 56 57 - 63 64 - 70 71 - 77 78 - 84 85 - 92 Nilai Diagram 4.7 Destribusi Frekuensi Nilai Bahasa Indonesia Siklus I stribusi Frekuensi Nilai Bahasa Indonesia Siklus I

  Berdasarkan Kreteria Ketuntasan Minimal ( n Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM ≥ 65) data hasil ≥ 65) data hasil perolehan nilai siklus I dapat disajikan dalam bentuk isajikan dalam bentuk tabel 4.9 berikut ini :

Tabel 4.8 Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I No Ketuntasan Nilai Jumlah Siswa Belajar Jumlah Persentase % Persentase %

  1 Tuntas ≥ 65

  23

  77

  77

  2 Belum Tuntas <65

  7

  23 Jumlah Jumlah 30 100 100

  23 Dari tabel 4.9 ketuntasan belajar siswa pada siklus I dapat dijelaskan bahwa ketuntasan belajar siswa pada siklus I dapat dijelaskan bahwa ketuntasan belajar siswa pada siklus I dapat dijelaskan bahwa siswa yang memperoleh nilai kurang dari ang memperoleh nilai kurang dari Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM ≥ 65) sebanyak 7 siswa atau 23 % dari jumlah keseluruhan siswa, sedangkan yang sudah sebanyak 7 siswa atau 23 % dari jumlah keseluruhan siswa, sedangkan yang sudah sebanyak 7 siswa atau 23 % dari jumlah keseluruhan siswa, sedangkan yang sudah mencapai Kreteria Ketuntasan Minimal ( untasan Minimal (KKM ≥ 65) sebanyak 23 siswa dengan ≥ 65) sebanyak 23 siswa dengan presentase 77 % dari jumlah keseluruhan siswa. Hasil tersebut sudah menunjukkan presentase 77 % dari jumlah keseluruhan siswa. Hasil tersebut sudah menunjukkan presentase 77 % dari jumlah keseluruhan siswa. Hasil tersebut sudah menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia, namun hasil yang diperoleh bahwa ada peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia, namun hasil yang diperoleh bahwa ada peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia, namun hasil yang diperoleh tersebut belum memenuhi indikator keberhasi tersebut belum memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditentukan oleh peneliti. lan yang telah ditentukan oleh peneliti. Ketuntasan belajar siswa pada tabel 4.9 dapat dilihat pada diagram 4.8 n belajar siswa pada tabel 4.9 dapat dilihat pada diagram 4.8 berikut: berikut:

  23 % 23 % Tuntas Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas

  77 % 77 % Diagram 4.8 Ketuntasan Ketuntasan Hasil Belajar Bahasa Indoniesa Siklus I

4.1.2.2. Pelaksanaan Observasi Pelaksanaan Observasi

  Pada sub bab ini akan menjelaskan mengenai analisis data hasil observasi Pada sub bab ini akan menjelaskan mengenai analisis data hasil observasi aktivitas guru dan siswa selama pelaksanaan tindakan Siklus I dengan menerapkan aktivitas guru dan siswa selama pelaksanaan tindakan Siklus I dengan menerapkan aktivitas guru dan siswa selama pelaksanaan tindakan Siklus I dengan menerapkan model pembelajaran Example Non Example Non – Examples melalui permainan terka gambar yang terka gambar yang terdiri dari analisis hasil observasi pada terdiri dari analisis hasil observasi pada setiap pertemuan yaitu pertemuan pertama setiap pertemuan yaitu pertemuan pertama dan kedua sebagai berikut: dan kedua sebagai berikut: 1) Pertemuan Pertama Pertemuan Pertama

  Kegiatan observasi dilakukan oleh guru observer untuk mengamati aktivitas Kegiatan observasi dilakukan oleh guru untuk mengamati aktivitas selama proses pembelajaran berlangsung, baik itu aktivitas guru maupun aktivitas selama proses pembelajaran berlangsung, baik itu aktivitas guru maupun aktivitas selama proses pembelajaran berlangsung, baik itu aktivitas guru maupun aktivitas siswa. Hasil pengamatan proses pembelajaran diperoleh dari lembar observasi yang siswa. Hasil pengamatan proses pembelajaran diperoleh dari lembar observasi yang siswa. Hasil pengamatan proses pembelajaran diperoleh dari lembar observasi yang terdiri dari 31 indikator aktivitas guru dan 32 aktivitas siswa. Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I pertemuan pertama dijelaskan dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut:

Tabel 4.9 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus 1 Pertemuan 1

  4

  8

  13

  10

  9 Total

  7 Penutup. 29, 30,31

  27

  18 Penggunaan bahasa. 26,28

  23,24 20, 22 21,25

  13 Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa.

  17 16 18,19

  19 Pemanfaatan media.

  9

  11 Pendekatan atau strategi pembelajaran 10,13,15 11,12,1

  

Aspek yang diamati Skor Penilaian Jumlah

skor

  7

  5

  7 Penguasaan materi 6,8

  3

  4

  7 Membuka pembelajaran

  1

  2

  4 Pra Pembelajaran

  3

  

2

  1

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Permainan TTS dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga Semester II Tahun Pelaj

0 9 93

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Problem Based Learning Berbantuan Media Gambar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif, Afektif, dan Psikomotor IPA pada Siswa Kelas V SDN Kutowinangun 04

0 1 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Problem Based Learning Berbantuan Media Gambar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif, Afektif, dan Psikomotor IPA pada Siswa Kelas V SDN Kutowinangun

0 1 23

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Problem Based Learning Berbantuan Media Gambar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif, Afektif, dan Psikomotor IPA pada Siswa Kelas V SDN Kutowina

0 0 22

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Problem Based Learning Berbantuan Media Gambar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif, Afektif, dan Psikomotor IPA pada Siswa Kelas V

0 0 48

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Problem Based Learning Berbantuan Media Gambar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif, Afektif, dan Psikomotor IPA pada Siswa Kelas V SDN Kutowinangun 04 Salatiga Semester II

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Problem Based Learning Berbantuan Media Gambar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif, Afektif, dan Psikomotor IPA pada Siswa Kelas V SDN Kutowinangun 04 Salatiga Semester II

0 0 101

BAB 1 PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Example Non-Examples Melalui Permainan Terka Gambar untuk Meningkatkan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas 2 SD N

0 0 7

2.1.1. Pembelajaran Bahasa Indonesia - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Example Non-Examples Melalui Permainan Terka Gambar untuk Meningkatkan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia

0 0 18

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Example Non-Examples Melalui Permainan Terka Gambar untuk Meningkatkan Proses Pembelajar

0 0 21