Presentasi Studi pemanfaatan ekstrak lig
VISI
Institusi pendidikan dan pengembangan
ilmu kimia yang bertumpu pada sumber
daya lokal, memiliki nilai tambah, dan
berwawasan lingkungan
STUDI PEMANFAATAN EKSTRAK LIGNIN KULIT KOPI
SEBAGAI INHIBITOR ORGANIK KOROSI BESI
SKRIPSI
Oleh:
Zainul Hasan
091810301009
DPU : Tri Mulyono, S.Si, M.Si
DPA : I Nyoman Adi Winata, S.Si, M.S.i.
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2015
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Apakah ekstrak lignin kulit kopi dapat digunakan
sebagai inhibitor korosi besi dalam medium korosi HCl
1 M?.
Bagaimana pengaruh variasi konsentrasi ekstrak lignin
kulit kopi dan temperatur terhadap laju korosi besi serta
efisiensi inhibisi?.
Bagaimana proses inhibisi ekstrak lignin kulit kopi
berdasarkan faktor-faktor termodinamika?.
Manfaat Penelitian
Memanfaatkan lignin kulit kopi sebagai bahan
inhibitor korosi.
Sebagai informasi pengaruh lignin kulit kopi
dengan variasi konsentrasi dan temperatur
sebagai inhibitor korosi besi.
Tujuan Penelitian
Mengetahui pengaruh ekstrak lignin dari kulit kopi
sebagai bahan inhibitor korosi besi dalam medium
HCl 1M.
Studi pengaruh variasi konsentrasi lignin ekstrak
kulit kopi sebagai inhibitor korosi dan variasi
temperatur terhadap laju korosi serta efisiensi
inhibisi.
Studi termodinamika proses inhibisi ekstrak lignin
kulit kopi sebagai inhibitor korosi besi.
Batasan Masalah
Besi yang digunakan merupakan besi
kerangka beton yang dibeli di toko material
bangunan.
Tidak diteliti kandungan campuran logam
pada besi yang akan diuji.
Kulit kopi yang digunakan berasal dari
berjenis robusta.
Full
Korosi
Korosi
bahasa
latin
coroodere
(kerusakan yang terjadi secara bertahap)
Menurut Davis (2000), korosi dapat
didefinisikan juga sebagai reaksi elektrokimia
antara material logam dan lingkungan yang
menyebabkan kerusakan material dan sifatsifatnya.
Reaksi Korosi
Reaksi Korosi pada Larutan asam
(McCafferty,
2009).
Faktor-faktor
Laju
Pemilihan
Metode
Inhibitor Organik Korosi
Inhibitor yang berasal dari alam seperti tanaman
berupa senyawa flavonoid, alkaloid, atau produk
alam lainnya (Kesavan et al., 2012).
Adsorbsi isotermal
Dua persamaan umum digunakan dalam inhibitor organik adalah persamaan
Langmuir dan Temkin
(a).Proses Adsorpsi Kompetitif Inhibitor Organik; (b). Proses Adsorpsi Ko-operatif Inhibitor Organik
Kandungan kimia kulit kopi
robusta dalam g/100 g
Komponen
Bagian-bagian buah
kopi
Kadar (g/100g)
Kadar air
6,9
Kafein
1,3
Clorogenic acid
3,2
Lemak/Lipid
2,5
Selulosa
2,3
Hemiselulosa
17,7
Pektin
6,5
Gula reduksi
12,4
Gula non reduksi
2,0
Tanin
8,6
Lignin
17,5
protein
10,1
Kadar Abu
8,3
(Dam dan Harmsen, 2010).
Lignin
Tiga Monolignol
Pembentuk Lignin
a. p-kumaril alkohol
b. Koniferil alkohol
c. sinapil alkohol (Dance, 1992)
Struktur Lignin Hasil
(Adler, 1977)
Polimerisasi
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium
Kimia Organik dan Kimia Fisik Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Jember dari bulan Desember
2014 hingga Juni 2015.
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
- Alat-alat gelas
- Neraca analitik,
- Ampelas
- Oven
- Water bath
- Mesin giling
- Ayakan 70 mesh
- pH meter
- Besi
- kulit kopi,
- CH3COCH3 (aseton),
- HCl 37% (asam klorida),
- NaOH (natrium Hidroksida),
- H2SO4 98% (asam sulfat).
- Aquades.
Diagram Alir Penelitian
Preparasi Bahan
Ekstraksi Lignin
Kulit Kopi
Uji IR
Identifikasi Laju korosi 3, 6, 12, 18 dan 24 jam,
temperatur ruang.
Uji Inhibisi Korosi
Besi
Variasi konsentrasi lignin dan temperatur
- 5,10, 15, 20 g/L HCL 1 M
- 30,40,50, dan 60 oC
Analisa data Inhibisi
Prosedur Penelitian
Preparasi sampel besi
Ekstraksi lignin kulit kopi
Kulit Kopi
-
dikeringkan dalam oven, 60 oC, 24 jam.
digiling dan diayak dengan ayakan 70 mesh
ditimbang 200 gram serbuk kulit kopi
ditambah 2 L NaOH 15% dalam wadah
dipanaskan 80 oC dengan water bath, 2 jam
didinginkan dan dipisahkan filtratnya
ditambah H2SO4 hingga ± pH 2 sehingga
terbentuk endapan
- disaring endapan yang terbentuk (lignin)
- dioven selama 4 jam pada temperatur 60 oC
Hasil
Uji Gugus Fungsi Lignin Menggunakan FTIR
Lignin hasil
ekstraksi
Uji IR
Analisa data uji IR
Identifikasi Laju Korosi Sampel Besi Terhadap Lama
Perendaman
Variasi waktu 3, 6, 12,
18, dan 24 jam
Uji inhibisi korosi besi
Variasi
- Konsentrasi lignin
- Temperatur perendaman
Analisa data inhibisi
Temperatur
Konsentrasi Lignin (g/L HCl 1 M)
0
5
10
15
20
30 oC
40 oC
50 oC
60 oC
a
b
u
r
e
P
Data
at
r
e
B
han
Laju korosi besi dan efisiensi inhibisi
Penentuan parameter adsorbsi
Perhitungan termodinamika korosi
Laju korosi besi (weigh loss method)
- Laju reaksi korosi dihitung dengan rumus
berikut:
W
CR
A t
- Penentuan Efisiensi Inhibisi dihitung dengan persaman:
W1
EfisiensiI nhibisi ( EI )%
x100
W2
- Besar inhibisi dihitung dengan persamaan:
Penentuan parameter adsorpsi
a. Persamaan Langmuir
C
1
C
K ads
b. Persamaan Temkin
K
ads
C e
2 a
2a
log C
log K ads
2,303
Perhitungan Termodinamika korosi
- Energi aktivasi dihitung menggunakan persamaan Arrhenius
sebagai berikut:
Ea
ln CR ln A
RT
- Penentuan entalpi dan entropi dihitung dengan persamaan:
CR
R S
log
log
T
Nh 2,303R
H
2,303RT
- Energi bebas adsorbsi dihitung dengan persamaan:
o
Gads
RT ln(55,5 K ads )
Hasil dan Pembahasan
Hasil Ekstraksi Lignin kulit kopi
Dari ekstraksi dengan metode yang telah dilakukan
diperoleh lignin dengan rendemen:
Rendemen= 13,78%
Uji FTIR ekstrak Lignin Kulit Kopi
Identifikasi Panjang Gelombang FTIR
Lignin Kulit Kopi
*Lignin Standar
3370.95 cm-1
3400-3450 cm-1
Stretching O-H
2934,05 cm-1
2820-2940 cm-1
Stretching C-H Alkil
1600-1610 cm-1
C=C aromatik
1505-1515 cm-1
C=C aromatik
1455,99 cm-1
1460-1470 cm-1
C-H Asimetri
1395,64 cm-1
1350-1400 cm-1
Streaching C-O
1105.99 cm-1
1030-1085 cm-1
C-O eter
1597,10 cm
Gugus Fungsi
-1
*(Stephen dan Carlton, 1992)
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
0
3
6
9
12
15
18
Waktu perendaman (jam)
21
24
L a j u K o ro s i ( g /c m 2 j a m )
W eig h t L o ss (g )
Identifikasi Laju Korosi
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
6
9
12
15
18
Waktu perendaman (jam)
21
24
laju Korrosi (g/cm2jam)
Pengaruh Variasi Konsentrasi Lignin dan
Temperatur Terhadap Laju Korosi
0.02
0.02
0.01
0.01
0.01
0.01
0.01
0
0
0
0
30 °C
40 °C
50 °C
60 °C
5
10
15
20
Konsentrasi Lignin (g/L)
Konsentrasi Lignin ↑ Laju Korosi ↓
Temperatur ↑ Laju Korosi ↑
Pengaruh Konsentrasi Lignin dan
Temperatur Terhadap EI
Efisiensi Inhibisi (%)
80
70
60
30 °C
50
40 °C
40
50 °C
30
60 °C
20
10
0
0
5
10
15
20
Konsentrasi Lignin (g/L)
Konsentrasi Lignin ↑ Efisiensi inhibisi ↑
Temperatur ↑ Efisiensi inhibisi ↓
Efisiensi inhibisi tertinggi sebesar 72,87%
Konstanta Adsorbsi
55
50
C/θ
40
35
30
25
20
15
4
30°
C
f(x) = 1.32x + 22.74
R² = 0.87
f(x) = 0.95x + 22.02
f(x)
0.79x + 22.3
R² ==0.87
R² = 0.85
40°
C
50°
C
f(x) = 0.36x + 20.43
R² = 0.94
9
14
60°
C
19
C (Konsentrasi Lignin g/L)
Persamaan Temkin
30
°C
Persamaan Langmuir
θ
45
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0.5
f(x) = 0.81x - 0.37
R² = 0.97
30
°C
f(x)
0.2
f(x) =
= 0.55x
0.5x - -0.17
R²
=
0.99
R² ==0.99
f(x)
0.39x - 0.11
R² = 0.95
0.7
0.9
log C
1.1
Lin
ear
(30
°C)
1.3
40
°C
Nilai Konstanta Adsorbsi
Temperatur
Persamaan Temkin Kads
30 oC
40 oC
50 oC
60 oC
2.3173
1.5812
1.4621
1.2735
Energi Aktifasi
-3
2.95
-3.5
3
3.05 3.1 3.15 3.2 3.25 3.3 3.35
0 g/L
Linear
(0
g/L)
Linear
(0
g/L)
5 g/L
Linear
(5
g/L)
-4
ln CR
-4.5
-5
-5.5
-6
-6.5
-7
1000/T
Konsentrasi
0 g/L
5 g/L
10 g/L
15 g/L
20 g/L
Energi Aktivasi (kJ/mol)
28.3424
30.9280
32.4162
40.9048
48.7865
Entalpi dan Entropi
-4
0
-4.2
0
0
0
0
0
0
0
0
5 g/L
Log CR/T
-4.4
Linear
(5 g/L)
-4.6
10 g/L
-4.8
Linear
(10
g/L)
-5
-5.2
15 g/L
-5.4
Konsentrasi
5 g/L
10 g/L
15 g/L
20 g/L
1/T
ΔH (kJmol-1)
28.2948
29.7738
38.2751
46.1446
ΔS (kJmol-1K-1)
0.0009
0.0036
0.0291
0.0444
Energi Bebas Adsorbsi
Temperatur
ΔG0ads
(kJmol-1)
30 oC
40 oC
50 oC
60 oC
-12.2372 -11.6463 -11.8081 -11.7911
ΔG0ads < -20 kJ/mol merupakan adsorbsi
fisik (fisisorpsi).
ΔG0ads Bernilai negatif menyatakan bahwa
reaksi berlangsung spontan.
Kesimpulan
lignin kulit kopi dapat digunakan sebagai inhibitor korosi
dalam HCl 1 M. Data spektrum IR menunjukkan adanya
gugus fungsi yang dapat teradsorpsi pada permukaan besi
membentuk lapisan pencegah korosi.
Konsentrasi ekstrak lignin kulit kopi yang semakin tinggi
dapat menurunkan laju korosi besi dan meningkatkan efisiensi
inhibisi, sebaliknya laju korosi besi meningkat dan efesiensi
inhibisi menurun pada pengaruh temperatur yang semakin
tinggi.
Berdasarkan studi termodinamika korosi dilihat dari nilai Ea,
∆H, ∆S, dan ΔG0Ads proses inhibisi korosi ekstrak lignin kulit
kopi mengikuti proses adsorbsi fisik dan berlangsung spontan.
Saran
Studi lebih lanjut dapat dilakukan isolasi dan
identifikasi untuk mengetahui struktur lignin kulit kopi
serta perlu penambahan variasi konsentrasi ekstrak lignin
kulit kopi sebagai inhibitor organik korosi besi untuk
mengetahui efisiensi inhibisi optimum.
Institusi pendidikan dan pengembangan
ilmu kimia yang bertumpu pada sumber
daya lokal, memiliki nilai tambah, dan
berwawasan lingkungan
STUDI PEMANFAATAN EKSTRAK LIGNIN KULIT KOPI
SEBAGAI INHIBITOR ORGANIK KOROSI BESI
SKRIPSI
Oleh:
Zainul Hasan
091810301009
DPU : Tri Mulyono, S.Si, M.Si
DPA : I Nyoman Adi Winata, S.Si, M.S.i.
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2015
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Apakah ekstrak lignin kulit kopi dapat digunakan
sebagai inhibitor korosi besi dalam medium korosi HCl
1 M?.
Bagaimana pengaruh variasi konsentrasi ekstrak lignin
kulit kopi dan temperatur terhadap laju korosi besi serta
efisiensi inhibisi?.
Bagaimana proses inhibisi ekstrak lignin kulit kopi
berdasarkan faktor-faktor termodinamika?.
Manfaat Penelitian
Memanfaatkan lignin kulit kopi sebagai bahan
inhibitor korosi.
Sebagai informasi pengaruh lignin kulit kopi
dengan variasi konsentrasi dan temperatur
sebagai inhibitor korosi besi.
Tujuan Penelitian
Mengetahui pengaruh ekstrak lignin dari kulit kopi
sebagai bahan inhibitor korosi besi dalam medium
HCl 1M.
Studi pengaruh variasi konsentrasi lignin ekstrak
kulit kopi sebagai inhibitor korosi dan variasi
temperatur terhadap laju korosi serta efisiensi
inhibisi.
Studi termodinamika proses inhibisi ekstrak lignin
kulit kopi sebagai inhibitor korosi besi.
Batasan Masalah
Besi yang digunakan merupakan besi
kerangka beton yang dibeli di toko material
bangunan.
Tidak diteliti kandungan campuran logam
pada besi yang akan diuji.
Kulit kopi yang digunakan berasal dari
berjenis robusta.
Full
Korosi
Korosi
bahasa
latin
coroodere
(kerusakan yang terjadi secara bertahap)
Menurut Davis (2000), korosi dapat
didefinisikan juga sebagai reaksi elektrokimia
antara material logam dan lingkungan yang
menyebabkan kerusakan material dan sifatsifatnya.
Reaksi Korosi
Reaksi Korosi pada Larutan asam
(McCafferty,
2009).
Faktor-faktor
Laju
Pemilihan
Metode
Inhibitor Organik Korosi
Inhibitor yang berasal dari alam seperti tanaman
berupa senyawa flavonoid, alkaloid, atau produk
alam lainnya (Kesavan et al., 2012).
Adsorbsi isotermal
Dua persamaan umum digunakan dalam inhibitor organik adalah persamaan
Langmuir dan Temkin
(a).Proses Adsorpsi Kompetitif Inhibitor Organik; (b). Proses Adsorpsi Ko-operatif Inhibitor Organik
Kandungan kimia kulit kopi
robusta dalam g/100 g
Komponen
Bagian-bagian buah
kopi
Kadar (g/100g)
Kadar air
6,9
Kafein
1,3
Clorogenic acid
3,2
Lemak/Lipid
2,5
Selulosa
2,3
Hemiselulosa
17,7
Pektin
6,5
Gula reduksi
12,4
Gula non reduksi
2,0
Tanin
8,6
Lignin
17,5
protein
10,1
Kadar Abu
8,3
(Dam dan Harmsen, 2010).
Lignin
Tiga Monolignol
Pembentuk Lignin
a. p-kumaril alkohol
b. Koniferil alkohol
c. sinapil alkohol (Dance, 1992)
Struktur Lignin Hasil
(Adler, 1977)
Polimerisasi
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium
Kimia Organik dan Kimia Fisik Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Jember dari bulan Desember
2014 hingga Juni 2015.
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
- Alat-alat gelas
- Neraca analitik,
- Ampelas
- Oven
- Water bath
- Mesin giling
- Ayakan 70 mesh
- pH meter
- Besi
- kulit kopi,
- CH3COCH3 (aseton),
- HCl 37% (asam klorida),
- NaOH (natrium Hidroksida),
- H2SO4 98% (asam sulfat).
- Aquades.
Diagram Alir Penelitian
Preparasi Bahan
Ekstraksi Lignin
Kulit Kopi
Uji IR
Identifikasi Laju korosi 3, 6, 12, 18 dan 24 jam,
temperatur ruang.
Uji Inhibisi Korosi
Besi
Variasi konsentrasi lignin dan temperatur
- 5,10, 15, 20 g/L HCL 1 M
- 30,40,50, dan 60 oC
Analisa data Inhibisi
Prosedur Penelitian
Preparasi sampel besi
Ekstraksi lignin kulit kopi
Kulit Kopi
-
dikeringkan dalam oven, 60 oC, 24 jam.
digiling dan diayak dengan ayakan 70 mesh
ditimbang 200 gram serbuk kulit kopi
ditambah 2 L NaOH 15% dalam wadah
dipanaskan 80 oC dengan water bath, 2 jam
didinginkan dan dipisahkan filtratnya
ditambah H2SO4 hingga ± pH 2 sehingga
terbentuk endapan
- disaring endapan yang terbentuk (lignin)
- dioven selama 4 jam pada temperatur 60 oC
Hasil
Uji Gugus Fungsi Lignin Menggunakan FTIR
Lignin hasil
ekstraksi
Uji IR
Analisa data uji IR
Identifikasi Laju Korosi Sampel Besi Terhadap Lama
Perendaman
Variasi waktu 3, 6, 12,
18, dan 24 jam
Uji inhibisi korosi besi
Variasi
- Konsentrasi lignin
- Temperatur perendaman
Analisa data inhibisi
Temperatur
Konsentrasi Lignin (g/L HCl 1 M)
0
5
10
15
20
30 oC
40 oC
50 oC
60 oC
a
b
u
r
e
P
Data
at
r
e
B
han
Laju korosi besi dan efisiensi inhibisi
Penentuan parameter adsorbsi
Perhitungan termodinamika korosi
Laju korosi besi (weigh loss method)
- Laju reaksi korosi dihitung dengan rumus
berikut:
W
CR
A t
- Penentuan Efisiensi Inhibisi dihitung dengan persaman:
W1
EfisiensiI nhibisi ( EI )%
x100
W2
- Besar inhibisi dihitung dengan persamaan:
Penentuan parameter adsorpsi
a. Persamaan Langmuir
C
1
C
K ads
b. Persamaan Temkin
K
ads
C e
2 a
2a
log C
log K ads
2,303
Perhitungan Termodinamika korosi
- Energi aktivasi dihitung menggunakan persamaan Arrhenius
sebagai berikut:
Ea
ln CR ln A
RT
- Penentuan entalpi dan entropi dihitung dengan persamaan:
CR
R S
log
log
T
Nh 2,303R
H
2,303RT
- Energi bebas adsorbsi dihitung dengan persamaan:
o
Gads
RT ln(55,5 K ads )
Hasil dan Pembahasan
Hasil Ekstraksi Lignin kulit kopi
Dari ekstraksi dengan metode yang telah dilakukan
diperoleh lignin dengan rendemen:
Rendemen= 13,78%
Uji FTIR ekstrak Lignin Kulit Kopi
Identifikasi Panjang Gelombang FTIR
Lignin Kulit Kopi
*Lignin Standar
3370.95 cm-1
3400-3450 cm-1
Stretching O-H
2934,05 cm-1
2820-2940 cm-1
Stretching C-H Alkil
1600-1610 cm-1
C=C aromatik
1505-1515 cm-1
C=C aromatik
1455,99 cm-1
1460-1470 cm-1
C-H Asimetri
1395,64 cm-1
1350-1400 cm-1
Streaching C-O
1105.99 cm-1
1030-1085 cm-1
C-O eter
1597,10 cm
Gugus Fungsi
-1
*(Stephen dan Carlton, 1992)
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
0
3
6
9
12
15
18
Waktu perendaman (jam)
21
24
L a j u K o ro s i ( g /c m 2 j a m )
W eig h t L o ss (g )
Identifikasi Laju Korosi
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
6
9
12
15
18
Waktu perendaman (jam)
21
24
laju Korrosi (g/cm2jam)
Pengaruh Variasi Konsentrasi Lignin dan
Temperatur Terhadap Laju Korosi
0.02
0.02
0.01
0.01
0.01
0.01
0.01
0
0
0
0
30 °C
40 °C
50 °C
60 °C
5
10
15
20
Konsentrasi Lignin (g/L)
Konsentrasi Lignin ↑ Laju Korosi ↓
Temperatur ↑ Laju Korosi ↑
Pengaruh Konsentrasi Lignin dan
Temperatur Terhadap EI
Efisiensi Inhibisi (%)
80
70
60
30 °C
50
40 °C
40
50 °C
30
60 °C
20
10
0
0
5
10
15
20
Konsentrasi Lignin (g/L)
Konsentrasi Lignin ↑ Efisiensi inhibisi ↑
Temperatur ↑ Efisiensi inhibisi ↓
Efisiensi inhibisi tertinggi sebesar 72,87%
Konstanta Adsorbsi
55
50
C/θ
40
35
30
25
20
15
4
30°
C
f(x) = 1.32x + 22.74
R² = 0.87
f(x) = 0.95x + 22.02
f(x)
0.79x + 22.3
R² ==0.87
R² = 0.85
40°
C
50°
C
f(x) = 0.36x + 20.43
R² = 0.94
9
14
60°
C
19
C (Konsentrasi Lignin g/L)
Persamaan Temkin
30
°C
Persamaan Langmuir
θ
45
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0.5
f(x) = 0.81x - 0.37
R² = 0.97
30
°C
f(x)
0.2
f(x) =
= 0.55x
0.5x - -0.17
R²
=
0.99
R² ==0.99
f(x)
0.39x - 0.11
R² = 0.95
0.7
0.9
log C
1.1
Lin
ear
(30
°C)
1.3
40
°C
Nilai Konstanta Adsorbsi
Temperatur
Persamaan Temkin Kads
30 oC
40 oC
50 oC
60 oC
2.3173
1.5812
1.4621
1.2735
Energi Aktifasi
-3
2.95
-3.5
3
3.05 3.1 3.15 3.2 3.25 3.3 3.35
0 g/L
Linear
(0
g/L)
Linear
(0
g/L)
5 g/L
Linear
(5
g/L)
-4
ln CR
-4.5
-5
-5.5
-6
-6.5
-7
1000/T
Konsentrasi
0 g/L
5 g/L
10 g/L
15 g/L
20 g/L
Energi Aktivasi (kJ/mol)
28.3424
30.9280
32.4162
40.9048
48.7865
Entalpi dan Entropi
-4
0
-4.2
0
0
0
0
0
0
0
0
5 g/L
Log CR/T
-4.4
Linear
(5 g/L)
-4.6
10 g/L
-4.8
Linear
(10
g/L)
-5
-5.2
15 g/L
-5.4
Konsentrasi
5 g/L
10 g/L
15 g/L
20 g/L
1/T
ΔH (kJmol-1)
28.2948
29.7738
38.2751
46.1446
ΔS (kJmol-1K-1)
0.0009
0.0036
0.0291
0.0444
Energi Bebas Adsorbsi
Temperatur
ΔG0ads
(kJmol-1)
30 oC
40 oC
50 oC
60 oC
-12.2372 -11.6463 -11.8081 -11.7911
ΔG0ads < -20 kJ/mol merupakan adsorbsi
fisik (fisisorpsi).
ΔG0ads Bernilai negatif menyatakan bahwa
reaksi berlangsung spontan.
Kesimpulan
lignin kulit kopi dapat digunakan sebagai inhibitor korosi
dalam HCl 1 M. Data spektrum IR menunjukkan adanya
gugus fungsi yang dapat teradsorpsi pada permukaan besi
membentuk lapisan pencegah korosi.
Konsentrasi ekstrak lignin kulit kopi yang semakin tinggi
dapat menurunkan laju korosi besi dan meningkatkan efisiensi
inhibisi, sebaliknya laju korosi besi meningkat dan efesiensi
inhibisi menurun pada pengaruh temperatur yang semakin
tinggi.
Berdasarkan studi termodinamika korosi dilihat dari nilai Ea,
∆H, ∆S, dan ΔG0Ads proses inhibisi korosi ekstrak lignin kulit
kopi mengikuti proses adsorbsi fisik dan berlangsung spontan.
Saran
Studi lebih lanjut dapat dilakukan isolasi dan
identifikasi untuk mengetahui struktur lignin kulit kopi
serta perlu penambahan variasi konsentrasi ekstrak lignin
kulit kopi sebagai inhibitor organik korosi besi untuk
mengetahui efisiensi inhibisi optimum.