ABAD PERTENGAHAN SAMPAI MUNCULNYA REFORM

ABAD PERTENGAHAN SAMPAI MUNCULNYA REFORMASI GEREJA
I. Karakteristik abad pertengahan
 Kristen resmi sebagai agama kekaisaran romawi
 Muncul dominasi gereja
 periode Eropa saat bersatunya kembali daerah bekas kekuasaan
Kekaisaran Romawi Barat di bawah prakarsa raja Charlemagne
 dimulainya penjelajahan samudra
 kebangkitan humanisme
 ilmu pengetahuan dan kesenian dimanfaatkan untuk kepentingan
religi
II. Reformasi Gereja
A. Latar belakang
1. Banyaknya penyimpangan keagamaan diantaranya yaitu:
 Dilakukannya penyogokan oleh pemuka agama kepada
petinggi gereja agar mereka memperoleh kedudukan sosial
keagamaaan yang tinggi.
 Paus sebagai bapak suci berperilaku amoral yang menyangkut
hubungannya dengan wanita seperti Alexander VI yang
memiliki 8 anak haram dari hasil hubungannya dengan
wanita simapannya.
 Penjualan surat-surat pengampunan dosa (indulgencies).

 Adanya penyimpangan terhadap acara sakramen suci atau
ritus pemujaaan terhadap benda-benda keramat atau tokohtokoh suci yang nantinya akan menimbulkan takhayul dan
mitologisasi yang tidak masuk akal, seperti para pastor yang
semata-mata merupakan manusia yang memiliki sifat yang
sama dengan yang lainnya menganggap dirinya keramat.
2. Korupsi atas nama negara
3. Pajak-pajak yang memberatkan karena ambisi kekuasaan
kaum bangsawan lokal
4. Kebangkitan nasionalisme di Eropa
5.

Perkembangan

kapitalisme

dan

krisis-krisis

ekonomi


dikawasan imperium Roma.
B. Tokoh reformasi gereja
1. Martin Luther (1483-1546)
Reformasi Gereja

1

Awal gerakan reformasi gereja Protestan terjadi di jerman dengan
tokoh utamanya Martin Luther. Mengapa terjadi di Jerman? Menurut
Burns dan Ralph dalam Suhelmi, Ahmad 2001:149-150. Ada beberapa
faktor yakni: (1) jerman yang sekitar abad XV-XVI masih merupakan
negara agraris atau negara yang masih terbelakang jika dibandingkan
dengan negara-negara Eropa lainnya. Sektor Industri perdagangan dan
manafaktur belum berkembang seperti di Inggris dan Italia. Dan
Katolisisme

yang

konservatif


paling

kuat

ada

di

Negara

ini.

Penyembahan terhadap tokoh ataupun benda-benda keramat dianggap
kepercayaan yang wajib di yakini. Penjualan surat-surat pengampunan
dosa paling banyak dijual di Jerman melebihi negara-negara lainnya di
Eropa. (2) rakyat Jerman pada saat itu sebagian besar adalah
masyarakat petani yang merupakan kelompok sosial yang paling
menderita akibat adanya kekuasaan gereja katolisisme. Pajak-pajak
yang memberatkan, urusan kepemilikan tanah yang dipersulit oleh

pihak gereja, harta kekayaan yang sering diambil oleh pihak geraja
tanpa alasan yang jelas.
Faktor-faktor tersebut belum berdampak serius untuk munculnya
gerakan reformasi, tetapi faktor fundamental yang memicu munculnya
gerakan reformasi adalah pada saat itu jerman berada dalam fase
transisi ekonomi, dimna jerman sedang berusaha berpindahdari
masyarakat Feodal ke masyarakat ekonomi frofit (menuju masyarkat
kapitalis). Fase transisi ini , sebagaimana di negara-negara lain,
merupakan fase kritis dan rawan. Gerakan-gerakan sosial, keagamaan
atau pun politik akan mudah terjadi hanya karena dimu,ai oleh
kerusuhan-kerusuhan kecil.
Dalam keadaan seperti itu, munculah sosok Martin Luther yang
mempelopori

keharusan

mencetuskan

gerakan


adanya
Reformasi

pembaharuan

keagamaan.

Protestan

Jerman

di

Ia

dengan

melakukan berbagai protes sosial-keagamaaan kepada kekuasaan
Paus. Melihat berbaga penyimpangan keagaman di Negerinya (Jerman)
ia bergerak untuk memprotesnya. Puncaknya ketika Paus menjual

susrat-surat pengampunan dosa di luar batas.
Gerakan Reformasi Luther dimulai ketika ai membacakan 99
pernyataan protes terhadap gereja dan lembaga kepeusan yang
menjual surat-surat pengampunan dosa itu. Martin Luther menilai
penjualan surat-surat itu bertentangan dengan ajaran Yesus Kristus.
Reformasi Gereja

2

Pembelia surat-surat itu tidak boleh dipaksakan, harus didasarkan atas
kesukarelaan. Berbuat kebajikan seperti memberi makan fakir miskin
dan meminjamkan uang kepada yang membutuhkan jauh lebih utama
dari membeli surat-surat pengampunan dosa. Gereja atau pemuka
agama tidak memiliki hak memberikan pengampunan dosa. Hanya
Tuhan, atas dasar kepercayaan dan amal soleh individu, yang berhak
memberikan pengampunan dosa. Inilah yang dinamakan doktrin
Justification by Faith.
Atas dasar keyakinannya pula Martin Luther menentang doktrin
sakramen suci gereja, pastor sebgai mediator antara manusia dengan
Tuhan, penyembahan benda dan tokoh keramat, karena menimbulkan

kepercayaan-kepercayaan yang tidak logis. Ia beranggapan bahwa,
sakramen hanyalah berguna untuk membantu keimanan tetapi sama
sekali

bukan

alat

untuk

mencapai

rahmat

Tuhan

dan

jalan


keselamatan. Mitos keajaiban pastor ditentamgnya karena akan
mengakibatkan terjadinya manipulasi dan pembodohan manusia.
Menurut

Luther,

apabila

manusia

ingin

selamat

ia

harus

melakukan perbuatan-perbuatan baik yang dianjurkan tuhan, banyak
bertobat (langsung) kepada tuhan tanpa melalui pelantara pastor.

Keselamatan bisa diraih manusia apabila ia bisa mengenyahkan
nafsunya, seperti nafsu serakah, nafsu tamak dan mementingkan diri
sendiri. Dalam tulisannya, ON Christian Liberty (Suhelmi, Ahmad
2001:151), Luther menegaskan bila seorang memiliki keimana pasti ia
akan melakukan perbuatan-perbuatan baik.
Doktrin keimanan dan berbuat baik ini merupakan wacana yang
telah mendesakralisasi lembaga imamat. Doktrin-doktrin Martin Luther
ini meruntuhkan mitos-mitos kesucian yang berada dibalik kekuasaan
gereja dan lembaga-lembaga imamat. Luther beranggapan ia telah
melakukan

Debunking

(meminjam

istil;ah

peter

berger),


atau

penelanjangan mitos-mitos sosial dan keagamaan yang melekat pada
individu atau lembaga, sehingga nampak sosoknya yang asli.
Desakralisasi itu menimbulkan tuntutan agar manusia dianggap
sama dihadapan tuhan, sehingga tidaklah ada kelebihan pastor
dibandingkan dengan masyarakat biasa melainkan karena amal
perbuatannya.dan pengikut Luther pun menolak hirarki kependetaan.
Selain itu, Luther juga menolak tradisi keagamaan yang sudah
berlangsung ratusan tahun lamanya, yakni hak istimewa pastor dalam
Reformasi Gereja

3

membacakan dan menafsirkan kitab suci. Menurutnya siapa pun
pengikut Kristus, bukan hanya kaum pendeta saja, berhak membaca
dan menafsirkan Alkitab. Alkitab harus terbuka bagi semua orang agar
isi kebenarannya diketahui semua orang, tidak terbatas kaum pendeta
saja. Sehingga tidak terjadi monopoli kebenaran oleh segelintir pemuk

agama. Dan protes ini berdampak luas, kebenaran agama kemudian
menjadi bersifat interpretable dan multi-interpretasi. Pastor dan
pemuka agama bukan satu-satunya penafsir kebenaran.
Dan dengan adanya protes tersebut, lebih jauh lagi para pengikut
Luther menterjemahkan Alkitab yang tadinya berbahasa Latin menjadi
bahasa Jerman, dan mengahpuskan bahasa latin sebagai bahasa
Alkitab. Dengan demikian bangsa Jermana akan secara langsung
membaca dan menafsirkan Alkitab.
Luther

juga

mengoyahkan

telah

sendi-sendi

monastisisme

katolik

dengan

yakni

menganjurkan

perkawinan bagi para pastor.
Karena

ia

banyaknya

menyadari

tindakan

tidak

terpuji menyangkut hubungan
dengan

wanita

bagi

para

pastor. Perkawinan menurutnya
bukanlah

suatu

merupakan

tuntutan

yang

patut

dosadan
biologis

dipenuhi.

Dan

meneknkan bahwa perkawinan itu penting. Tokoh Reformasi ini juga
tidak setuju dengan prinsip monastisisme yang menghendaki pastor
hidup terpencil, jauh dari hiruk pikuk demi untuk menyucikan diri.
Kehidupan ekslusif

seperti

itu

bukalah cara

yang tepat untuk

mensucikan diri dan mencari jalan keselamatan. Kemudian Luther
menawarkan gagasan worldly ascetism (aksetisme duniawi).
Bukan hanya itu saja, Luther mengkritik dan menentang doktrin
politik gereja katolik Roma. Misalnya menentang doktrin kekuasaan
universal Paus, menurutnya kekuasaan paus tidak universal karena
paus juga harus mengakui kekuasan para pangeran atau penguasa
sekuler

suatu

Reformasi Gereja

negra

memiliki

prinsip-prinsip

kenegaraan

yang
4

berdasarkan nasionalisme. Ia juga menuntut dibedakannya otoritas
politik dan otoritas agama, paus dituntut agar mematuhi dan mangakui
otoritas politik penguasa negra dan tidak mencampur-adukannya
dengan otoritas agama. Karena gagasannya itu, Luther memperoleh
dukungan politis dari kalangan penguasa dan bangsawan. Tuntutantuntutan Martin Luther ini terdapat dalam 95 dalil Luther yang ia
pakukan atau tancapkan di pintu gereja sebagai tanda protesnya.
2. Johannes calvin (1509-1564)
John Calvin merupakan tokoh penting lainnya dalam gerakan
reformasi gereja Protestan. Sebagaimana Luther, Calvin juga telah
meletakan dasar-dasar teologis, filosofis dan intelektual yang kokoh
bagi keberhasilan gerakan reformasi Protestan di Eropa. Bedanya
adalah pemikiran Calvin lebih radikal di bandingkan Luther. Luther
dianggap agak konservatif. Calvinisme sangat berpengaruh terhadap
perjalanan sejarah Erop modern. Ia merupakan salah satu fondasi
doktrinal terpenting kemajuan peradaban kapitalis Eropa di Abad
modern.
Tokoh gerakan ini lahir di Noyon, Picardy, Prancis, 1509. Calvin
belajar di Universitas Paris dan mendalami kajian hukum di Orlens,
tempat dimana ia maat dipengaruhi oleh para pengikut Luther.
Kemudian pada tahun 1541 ia mulai aktif sebagai penginjil.
Pemikiran Celvin yang kemudian menjadi basis teologis terpenting
Protestantisme adalah adanya gagasan tentang takdir (predestination).
Takdir manusia menurut Calvin telah ditentukan oleh Tuhan. Siapa pun
tidak bisa mengubahnya, bahkan pastor sekalipun. Manusia yang
selamat atau celaka di dunia mana pun di akhirat kelak memang telah
ditulis nasibnya demikian. Nasib manusia sepenuhnya ditentukan oleh
ibadah dan Tuhan. Ia tidak lebih hanya wayang dalam kehidupannya di
dunia ini dan tuhanlah yang menjadi dalangnya.
Doktrin Calvin ini memiliki kesamaan dengan konsep takdir
Agustinus yang memiliki dasar bahwa semua manusia berdosa akibat
kejatuhan dan dosa adam. Jadi dalam Calvinisme dibenarkan adanya
”dosa warisan”. Menurut doktrin ini semua manusia telah terkutuk
semenjak dilahirkan,

namun menurutnya

manusia

bisa

selamat

seandainya ia memperoleh rahmat Tuhan (Grace of God). Untuk itu
manusia dituntut untuk selalu berbuat amal kebajikan, hidup mulia
demi keagungan Tuhan.
Reformasi Gereja

5

Manusia juga harus melawan hawa nafsunya, tetapi caranya
bukan

dengan

menjadi

biarawan

atau

biarawati,

tetapi

ujian

keselamatan menurut Calvin selalu ada dalam aktivitas sehari-hari,
maka manusia harus selalu dituntut memiliki kemampuan untuk
menghadapi ujian hidup setiap saat. Hal ini ia rumuskan dalam ajaran
tentang asetisme duniawi (Suhelmi,2001:157-158).
Seperti halnya Luther, Calvin pun anti sakramen suci. Doktrin anti
sakramen Calvin menurut Weber dalam Suhelmi,2001:158 lebih jauh
memperkuat

semangat

individualisme.

Manusia

bisa

langsung

berhadapan dengan tuhan tanpa pelantaraaan gereja ataupun pemuka
agama.
Sehingga dari beberapa ajaran Calvin
maupun Luther terdapat beberapa persamaan
terutama tentang doktrin asketisme duniawi,
anti sakramen suci dan monastisisme. Hal itu
menunjukan bahwa pengaruh Luther sangat
besar terhadap ajaran Calvin.
C. Biografi Marthin Luther
Marthin Luther lahir pada tanggal 10
Nopember 1483,di kota Eisleben, propinsi Saxony (sekarang wilayah
Jerman). Martin adalah nama baptisan yang diperolehnya karena hari
pembabtisannya bertepatan dengan Hari Santo Martin, pelindung
kaum pengemis. Hans Luther, sang ayah, adalah seorang pemilik
beberapa

tambang

dan

peleburan

logam.

Sedangkan

ibunya,

Margaretha Luther, adalah seorang ibu rumah tangga yang sangat
religius, dan kemungkinan berperan besar dalam menanamkan benih
iman kepada Luther kecil.
Pendidikan formal pertama Luther diperolehnya di Sekolah Latin
kota Mansfeld. Sebagaimana Sekolah Latin lainnya pada masa itu,
Luther belajar bahasa Latin yang membuatnya berkenalan dengan
kekayaan pustaka Latin, juga musik dan agama. Luther belajar doktrindoktrin

penting gereja. Pada

Magdeburg,

masuk

Sekolah

usia 14
dari

tahun, Luther

Katedral

setempat.

hijrah ke
Setelah

menempuh pendidikan pra universitas di Eisenach, Luther masuk
Universitas Erfurt, salah satu universitas terbaik masa itu di Jerman.
Pada tahun 1502, Luther merampungkan gelar pertamanya dalam
Reformasi Gereja

6

Liberal Arts. Sambil melanjutkan studi ke jenjang master, Luther
mengajar di universitasnya dalam bidang tata bahasa dan logika. Pada
tahun 1505, Luther memperoleh gelar master.
Kemudian atas paksaan dari sang Ayah Luther masuk Universitas
Leipzig pada tahun 1505, dan tentunya mengambil jurusan hukum
namun pendidikannya ini tidak ia tuntaskan dan ia lebih memilih untuk
menjadi pendeta Augustinian dengan masuk biara Agustinian di Erfurt,
meskipun harus melawan kehendak ayahnya.
Pada tahun 1508, atas ajakan gurunya, Johannes von Staupitz,
Luther

menjadi

pengajar

bidang

Filsafat

Moral

di

Universitas

Wittenberg yang baru didirikan. Luther mengajar sambil melanjutkan
studi teologinya. Setahun kemudian, Luther menamatkan sarjana
teologinya. Pada tahun 1512, Luther berhasil meraih gelar doktor
dalam bidang teologi dari Universitas yang sama
Kira-kira sejak tahun 1538, Luther mengidap penyakit kencing
batu, gangguan jantung dan pencernaan. Pada tahun 1541, Luther
kena infeksi telinga dan tenggorokan. Penyakitnya ini bukan hanya
menggerogoti fisiknya, namun juga menciptakan depresi yang dalam.
Kepahitan hidupnya bertambah dengan meninggalnya, Magdalena
Luther, anak perempuannya yang menjadi korban wabah penyakit di
Wittenberg. Wabah ini juga banyak merenggut jemaatnya. Kesedihan
di mana-mana mempengaruhi jiwa Luther menjadi semakin tertekan.
Pada Januari 1546, Luther dipanggil ke kota Eisleben untuk menjadi
mediator perselisihan dua orang bangsawan dari Mansfield. Persis
sebulan, setelah tiba di sana, tepatnya tanggal 17 Februari, Luther
meninggal karena gagal jantung. Pada tanggal 22 Februari, jenazah
Luther kembali ke Wittenberg dan dikebumikan di gereja yang sama
ketika dia memulai gerakan Reformasi. Luther wafat dalam usianya
yang ke-63.
D. Proses terjadinya reformasi gereja
Awal terjadinya reformasi gereja ini muncul atau terjadi di Jerman.
Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya reformasi gereja di
Jerman yaitu, sekitar abad 15-16 Jerman masih merupakan negara
agraris yang terbelakang dibandingkan negara-negara Eropa lainnya,
kuatnya pengaruh katolisme yang bersifat konservatif di Jerman,
banyaknya penjualan surat-surat pengampunan dosa di

Jerman

melebihi negara-negara Eropa lainnya, sebagian besar rakyat Jerman
Reformasi Gereja

7

yang berprofersi sebagai petani yang merupakan kelompok sosial yang
paling menderita akibat kekuasaan katolisme salh satunya dengan
adanya pajak-pajak yang sangat memberatkan rakyat.
Selain itu juga faktor yang paling mendasari terjadinya reformasi
di Jerman adanya fase transisi ekonomi di Jerman dimana pada waktu
itu

terjadi

proses

perubahan

dari

masyarakat

feodal

menuju

masyarakat ekonomi profit atau menuju masyarakat kapitalis. Dari
sinilah muncul satu tokoh yaitu Marthin Luther yang dari pemikiranpemikirannya itu kemudian terlahir sebuah reformasi gereja yang
nantnya tidak hanya berkembang di Jerman melainkan meluas ke
wilayah-wilayah Eropa lainnya.
Adapun

pemikiran-pemikiran

dari

Marthin

Luther

dalam

melakukan protes terhadap kekuasaan Gereja Khatolik Roma yaitu:
 Penolakan Luther terhadap surat-surat pengampunan doa yang
dikeluarkan oleh Paus karena menurutnya gereja atau pemuka
agama tidak memiliki hak untuk memberikan pengampunan
dosa. Tuhan-lah yang memberikan pengampunan itu didasarkan
kepada kepercayaan dan amal sholeh individu selama hidup.
 Menurut Luther sakramen hanya digunakan untuk membantu
keimanan tetapi bukan sama sekali alat untuk mencapai rahmat
Tuhan dan jalan keselamatan.
E. Dampak Reformasi Gereja
Dampak dari adanya Gerakan Reformasi Protestan dibawah Luther
dan Calvin adalah: pertama, dampak sosial dan politikterhadap Eropa
dan negara-negara Barat pada umumnya. Reformasi ini menimbulkan
Western Christendom sehingga munculnya negara-negara nasional
kecil tanpa memiliki pusat kekuasaan atau gembala politik seperti
lembaga Kepausan Roma. Menumbuhkan benih-benih demokratisasi
politik,

kesadaran

individual

akan

pentingnya

hak-hak

politik,

kebebasan individu. Sehingga menjadi dasar timbulnya gerakangerakan

demokratisasi

yang

dan

anti

kekuasaan

totaliter

dan

keberanian rakyat untuk selalu melakukan kontrol terhadap kekuasaan.
Tetapi dengan adanya gerakan reformasi Protestan ini juga
lahirnya kekuasaan absolut di Eropa. Banyaknya pertikaian antara
Calvinisme dengan katolik, peperangan saudara dan penghancuran
karya-karya seni, patung, lukisan yang berbau katolisisme. Reformasi
juga haris bertanggung jawab atas terjadinya pembantaian massal
Reformasi Gereja

8

dalam peristiwa berdarah pada malam St. Bartholomeus. Di Belanda
pun terjadi pemberontakan petani yang menolak membayar pajak dan
akhirnya oleh pangeran Philip mereka semua dibantai. Dan pengikut
Protestan dianggap pengkhianat dan selama enam tahun terjadi teror
dan pembunuhan terhadap kaum protestan.
Kedua, Reformasi juga mengakibatkan terbelahnya agama Kristen
menjadi sekte-sekte kecil; Lutherisme, Calvinisme, Anglicanisme,
Quakerisme, Katholikisme. Meskipun ditunjau dari segi doktrin-doktrin
fundamentalnya sekte-sekte itu tidak memiliki prinsip yang berbeda,
tetapi timbulnya hal tersebut menyebabkan keretakan serius dalam
agama kristen. Akibat adanya sekte-sekte ini, Eropa terbelah secara
keagamaan; Jerman Utara dan negara-negara Skandinavia (Swedia dan
Norwegia), menganut Lutheranisme; Skotlandia, Belanda, Switzerland
dan Prancis menganut Calvinisme dan negara-negara Eropa lainnya
seperti Spanyol dan Italia menganut katolisisme (Ortodoks).

REFORMASI GEREJA
Dalam perkembangannya muncul sikap kritis terhadap penyimpangan
yang di lakukan oleh pihak Gereja Katolik pada waktu itu terutama
adanya penjualan surat pengampunan dosa (surat alfat). Surat
pengampunan dosa itu di jual kepada mereka yang tidak dapat ikut
dalam perang salib antara abad ke-11-13.
kebiasaan penjualan surat pengampunan dosa kemudian di lakukan
untuk mengumpulkan dana bagi pembangunan greja dan seterusnya.
Faktor lain dari munculnya Reformasi Gereja adalah keinginan untuk
membebaskan diri dari kepemimpinan Paus terhadap kehidupan
beragama di negara-negara Eropa. Hal ini tampak pada pertikaian
antara Raja Frederick II dari Prusia dengan Paus Innocencius pada abad
ke- 13, Raja Philip IV dari prancis dengan Paus bonifacius pada abad
ke-14.

Martin Luter
Pelopor reformasi Greja adalah Martin Luther (1483-1548) seorang
pastor dan guru besar Universitas Wittenberg di Sachsen Jerman. Pada
Reformasi Gereja

9

1517 Martin Luther mengemukakan pokok-pokok pikiran sebagai
kritikan terhadap Gereja meliputi 95 dalil yang kemudian ditempel di
pintu Greja Wittenberg. Pendapatnya antara lain :
 Amal yang baik keluar dari hati yang murni tidak akan diterima
Tuhan.


Hanya orang yang percaya kepada Yesus Kristuslah yang dapat
di terima Tuhan



Tiada orang yang dapat langsung berhubungan dengan Tuhan
tanpa perantara Gereja



Tiap orang yang menyesali kesalahannya akan terlepas dari
hukuman sehingga tidak di perlukan adanya surat pengampunan
dosa.



Gereja merupakan perkumpulan orang percaya dan Yesus-lah
kepalanya sehingga kedudukan Paus selaku pemimpin agama
tidak dapat diterimanya.

Selain mengutamakan ajaran di atas, pada masa pembuangannya
Mhartin Luther juga menterjemahkan Kitab Injil dari Bahasa Latin Ke
bahasa Jerman sehingga banyak orang yang dapat memahami Kitab
Suci. Reformasi Gereja juga Berkembang ke negara-negara lain di
Eropa misaalnya tokoh Jean Calvin dari Prancis (1509-1564) yang
ajarannya disebut Calvinisme banyak pengikutnya di belanda, inggris
dan Skotlandia. Tokoh Ulrick Zwingli (1484-1531) dari Swiss serta
munculnya Gereja Anglika di Inggris dipelopori oleh Raja Henry VIII
Tudor (1509-1547)

Reformasi Gereja

10

95 DALIL MARTHIN LUTHER ( BAPA REFORMASI
GEREJA )
24 Agustus 2010 pukul 19:49

Martin Luther's 95 Theses - 95 Dalil Luther
Bantahan
Dr. Martin Luther Mengenai Pertobatan dan Surat Pengampunan Dosa
Dengan keinginan dan tujuan untuk menguraikan kebenaran,
perdebatanakan diadakan di Wittenberg berdasarkan pernyataan yang
disetujui dibawah kepemimpinan Bapa Martin Luther, rahib Ordo St.
Agustinus, Masterof Arts and of acred Theology, dosen Universitas
Wittenberg. Selin itu,ia meminta kepada orang yang tidak bisa hadir
dan meakukan diskusidengan kami secara lisan ten tang topik itu
supaya melakukannya melaluisurat untuk menggantikan
ketidakhadiran mereka. Dalam nama Tuhan kitaYesus Kristus. Amin.
1. Tuhan dan Guru kita Yesus Kristus, ketika Ia
mengucapkan"Bertobatlah," dan seterusnya, menyatakan bahwa
seluruh hiduporang-orang yang percaya harus diwarnai dengan
pertobatan.
2. Kata ini tidak boleh dimengerti mengacu kepada
hukumansakramental; maksudnya, berkaitan dengan proses
pengakuan dan pelepasan(dosa), yang diberikan oleh imam-imam
yang dilakukan di bawah pelayananimam-imam.
3. Dan, pertobatan tidak hanya mengacu pada penyesalan
batiniah;tidak, penyesalan batiniah semacam itu tidak ada artinya,
kecualisecara lahiriah menghasilkan pendisiplinan diri terhadap
keinginandaging.
4. Jadi, hukuman itu terus berlanjut selama ada kebencian pada
dirisendiri - maksudnya, penyesalan batin yang sejati berlanjut:
yaitu,sampai kita masuk ke dalam kerajaan surga.
5. Paus tidak memiliki kekuatan maupun kuasa untuk
mengampunikesalahan apa pun, kecuali yang telah ia diberikan
dengan otoritasnyasendiri, atau oleh peraturan.
6. Paus tidak memiliki kuasa untuk mengampuni dosa apa pun,
kecualidengan menyatakan dan menjaminnya te1ah diampuni
Allah; atau setidaknyaia dapat memberikan pengampunan pada
kasus-kasus yang menjadi tanggungjawabnya, da1am kasus
tersebut, jika kuasanya diremehkan, kesalahanakan tetap ada.
7. Allah tidak pernah mengampuni dosa apa pun, tanpa pada saat
yangsama Dia menundukkan diri manusia itu, merendahkan diri
da1am sega1asesuatu, kepada otoritas imam, wakilnya.

Reformasi Gereja

11

8. Peraturan pengakuan dosa hanya dikenakan pada orang yang
hidupdan tidak seharusnya dikenakan pada orang yang mati;
menurut peraturantersebut.
9. Oleh karena itu Roh Kudus berkarya da1am diri Paus me1akukan
halyang baik bagi kita, sejauh da1am keputusannya, Paus se1a1u
membuatperkecualian terhadap aturan ten tang kematian dan nasib
seseorang.
10. Imam-imam bertindak salah dan tanpa pengetahuan,jika dalam
kasus orang yang sekarat, mengganti hukuman kanonik dengan api
penyucian.
11. Benih ilalang tentang mengubah hukuman kanonik menjadi
hukuman di api penyucian tampaknya tentu saja telah ditaburkan
sementara parauskup tertidur.
12. Pada mulanya, hukuman kanonik dikenakan bukan
sesudah,melainkan sebe1um pengampunan, sebagai ujian untuk
pertobatan mendalamyang sejati.
13. Orang yang sekarat melunasi semua hukuman dengan
kematian,dianggap sudah mati sesuai hukum kanon dan mendapat
hak dilepaskan darihukum kanon.
14. Kebaikan atau kasih yang tidak sempurna dari orang yang
sekaratpasti menyebabkan ketakutan yang besar; dan makin sedikit
kebaikan ataukasihnya, makin besar ketakutan yang
diakibatkannya.
15. Rasa takut dan ngeri tersebut sudah cukup bagi dirinya
sendiri,tanpa berbicara hal-hal lain, tanpa ditambah penderitaan di
apipenyucian karena hal itu sangat de kat dengan kengerian
keputusasaan.
16. Neraka, api penyucian, dan surga tampak berbeda seperti
halnyakeputusasaan, hampir putus asa, dan kedamaian pikiran itu
berbeda.
17. Jiwa da1am api penyucian, tampaknya harus seperti ini: saat
kengerian menghilang, kasih meningkat.
18. Namun, hal itu tampaknya tidak terbukti dengan penalaran apapun
atau ayat Alkitab mana pun, api penyucian berada di luar
kebaikanseseorang atau meningkatnya kasih.
19. Hal itu juga tidak terbukti; bahwa jiwa dalam api penyucianyakin
dan mantap dengan berkat mereka sendiri; mereka semua,
bahkanjika kita bisa sangat yakin dengan hal tersebut.
20. Oleh karena itu Paus, ketika ia berbicara ten tang
pengampunansepenuhnya dari semua hukuman, itu bukan sekadar
bermakna semua dosa,melainkan hanya hukuman yang ia jatuhkan
sendiri.
Reformasi Gereja

12

21. Jadi, para pengkhotbah pengampunan dosa, yang berkata
bahwadengan surat pengampunan dosa dari Paus, seseorang
dibebaskan dandiselamatkan dari semua hukuman, melakukan
kesalahan.
22. Sebab sesungguhnya ia tidak menghapuskan hukuman, yang
harusmereka bayar dalam kehidupan sesuai dengan peraturan, bagi
jiwa-jiwa diapi penyucian.
23. Jika pengampunan sepenuhnya bagi semua hukuman bisa
diberikankepada seseorang, sudah tentu tidak akan diberikan
kepada seorang punkecuali orang yang paling sempurna - yaitu,
kepada sangat sedikitorang.
24. Oleh karena itu sebagian besar orang pasti tertipu dengan
janjipembebasan dari hukuman yang bersifat tidak pandang bulu
dan sangatmanis itu.
25. Kekuasaan seperti itu dimiliki Paus atas api penyucian
secaraumum, seperti halnya dimiliki setiap uskup di keuskupannya
dan setiapimam di jemaatnya sendiri, secara khusus.
26. Paus bertindak dengan benar dengan memberikan pengampunan
dosakepada jiwa-jiwa, bukan dengan kekuasaan kunci-kunci (yang
tak adagunanya dalam hal ini), meLainkan dengan doa syafaat.
27. Orang yang berkata bahwa jiwa seseorang terlepas dari
apipenyucian segera setelah uang dimasukkan ke dalam peti yang
menimbulkanbunyi gemerencing, berkhotbah dengan gila.
28. Sudah tentu, ketika uang yang dimasukkan dalam peti
menimbulkanbunyi gemerencing, ketamakan, dan keuntungan
mungkin meningkat, tetapidoa syafaat gereja tergantung pada
kehendak Allah semata-mata.
29. Siapa tahu apakah semua jiwa di api penyucian ingin
dibebaskandarinya atau tidak, sesuai dengan cerita yang dikisahkan
tentang SantoSeverinus dan Paschal?
30. Tidak ada seorang pun yang yakin tentang realita
perasaanberdosanya sendiri, terlebih-lebih pencapaian
pengampunan dosaseluruhnya.
31. Seperti halnya petobat sejati itu jarang, demikian juga orangyang
sungguh-sungguh membeli surat pengampunan dosa itu jarang
-maksudnya, sangat jarang.
32. Orang yang percaya bahwa, melalui surat pengampunan
dosa,mereka dijamin mendapatkan keselamatan mereka, akan
dihukum secarakekal bersama dengan guru-guru mereka.
33. Kita harus secara khusus berhati-hati terhadap orang yangberkata
bahwa surat pengampunan dari Paus ini merupakan karunia
Allahyang tak ternilai harganya, yang menyebabkan seseorang
diperdamaikandengan Allah.
Reformasi Gereja

13

34. Sebab kasih karunia yang disalurkan melalui pengampunan
inihanya berkaitan dengan hukuman untuk memenuhi hal-hal yang
bersifatsakramen, yang ditentukan oleh manusia.
35. Orang yang mengajar bahwa penyesalan yang mendalam itu
tidakdiperlukan oleh orang-orang yang membeli jiwa-jiwa keluar
dari apipenyucian atau membeli lisensi pengakuan, tidak
mengkhotbahkan doktrinKristen.
36. Setiap orang Kristen yang merasakan penyesalan yang sejati
akanmendapatkan pengampunan dosa seluruhnya yang sejati dari
penderitaandan rasa bersalah, bahkan meskipun tanpa surat
pengampunan dosa.
37. Setiap orang Kristen sejati, entah yang hidup atau yang
mati,mendapatkan bagian dalam semua berkat Kristus dan gereja
yang diberikankepadanya oleh Allah meskipun tanpa surat
pengampunan dosa.
38. Namun, pengampunan dosa, yang dilakukan oleh Paus, tidak
bolehdipandang rendah dengan cara apa pun sebab pengampunan,
seperti sayakatakan, merupakan pernyataan pengampunan dosa
dari Allah.
39. Menekankan dampak pengampunan dosa yang besar dan pada
saatyang sama menekankan pentingnya penyesalan yang sejati di
mataorang-orang, merupakan hal yang paling sulit, bahkan juga
untuk teologyang paling terpelajar sekalipun.
40. Penyesalan yang sejati mendambakan dan mencintai
hukuman,sementara hadiah pengampunan dosa menjadikannya
lega dan membuatmanusia membencinya, atau paling tidak
memberikan kesempatan bagimereka untuk membencinya.
41. Pengampunan dosa apostolikharus dinyatakan dengan penuhhatihati,jika tidak, orang-orang secara salah akan menduga hal
itudiletakkan pada perbuatan baik kasih lainnya.
42. Orang-orang Kristen harus diajar bahwa Paus tidak pernahberpikir
bahwa pembelian surat pengampunan dosa dalam cara apa pun
bisadibandingkan dengan karya kasih karunia.
43. Orang-orang Kristen harus diajar bahwa orang yang
memberikepada orang miskin, atau memberi pinjaman kepada
orang yangkekurangan, berbuat lebih baik daripada jika ia membeli
suratpengampunan dosa.
44. Karena, me1alui kasih, kasih meningkat, dan manusia menjadilebih
baik; sementara melalui surat pengampunan dosa, ia tidak
menjadilebih baik, tetapi hanya lebih bebas dari hukuman.
45. Orang-orang Kristen harus diajar bahwa orang yang
memandangseseorang yang kekurangan dan melewatinya,
memberikan uang untukmendapatkan pengampunan dosa, tidak
Reformasi Gereja

14

sedang membeli surat pengampunandosa dari Paus untuk dirinya
sendiri, tetapi murka Allah.
46. Orang-orang Kristen harus diajar bahwa, kecuali mereka
memilikikekayaan yang berlimpah, mereka terikat untuk melakukan
hal yang perluuntuk dipakai bagi keperluan rumah tangga mereka
sendiri dan dengancara apa pun tidak boleh menghamburkannya
untuk mendapatkan suratpengampunan.
47. Orang-orang Kristen harus diajar bahwa, meskipun mereka
bebasuntuk membeli surat pengampunan dosa, mereka tidak
diwajibkan untukmelakukannya.
48. Orang-orang Kristen harus diajar bahwa Paus, dalam
memberikanpengampunan, memiliki kebutuhan lebih banyak dan
keinginan lebih banyakagar doa yang tekun dinaikkan baginya,
daripada uang yang sudah siapuntuk dibayarkan.
49. Orang-orang Kristen harus diajar bahwa pengampunan dari Pausitu
berguna,jika mereka tidak meletakkan kepercayaan mereka
penyucian;tetapi paling berbahaya, jika melaluinya mereka
kehilangan rasa takutmereka kepada Allah.
50. Orang-orang Kristen harus diajar bahwa,jika Paus
mengetahuituntutan para pengkhotbah pengampunan dosa, ia akan
lebih menyukai jikaBasilika St. Petrus dibakar sampai menjadi abu,
daripada dibangundengan kulit, daging, dan tulang dombadombanya.
51. Orang-orang Kristen harus diajar bahwa, seperti halnyamerupakan
kewajiban, demikian juga itu merupakan harapan Paus yang
jikaperlu menjual Basilika St. Petrus dan memberikan uangnya
sendiri kepadabanyak orang, yang darinya para pengkhotbah
pengampunan dosa menarikuang.
52. Sia-sialah harapan untuk mendapatkan keselamatan melaluisuratsurat pengampunan dosa, bahkan sekalipun itu komisaris,
tidak,bahkan Paus sendiri - harus menjanjikan jiwanya sendiri bagi
mereka.
53. Orang yang, demi memberitakan pengampunan dosa,
mengutukfirrnan Allah untuk meredakan ketenangan di gereja
lainnya, adalahmusuh Kristus dan Paus.
54. Kesalahan dilakukan terhadap firman Allah jika, dalam
khotbahyang sama, waktu yang sama atau lebih lama dihabiskan
untuk membahassurat pengampunan daripada untuk membahas
firman Allah.
55. Menurut pikiran Paus jika surat pengampunan, yang
merupakanmasalah yang sangat kecil, dirayakan dengan satu bel,
satu prosesi, dansatu seremoni; Injil, yang merupakan masalah
yang sangat besar,seharusnya diberitakan dengan ratusan bel,
ratusan prosesi, dan ratusanseremoni.
Reformasi Gereja

15

56. Kekayaan gereja yang menyebabkan Paus mengeluarkan
suratpengampunan dosa, tidak cukup didiskusikan atau dikenal di
antara umatKristus.
57. Tampak jelas bahwa kekayaan tersebut bukanlah kekayaan
sementara; sebab kekayaan tersebut tidak untuk dibagikan secara
gratis,tetapi hanya ditimbun oleh banyak pengkhotbah surat
pengampunan dosa.
58. Kekayaan itu juga bukan kebaikan Kristus dan para Rasul;
sebabtanpa peran Paus, kebaikan selalu menghasilkan kasih karunia
kepadamanusia rohani; dan salib, kematian, dan neraka bagi
manusia lahiriah.59. St. Lawrence berkata bahwa harta benda
gereja adalahorang-orang miskin di gereja, tetapi ia berbicara
menurut penggunaankata itu pada zamannya.
60. Kami tidak tergesa-gesa berbicara jika kami berkata bahwa
kuncigereja, yang diserahkan melalui kebaikan Kristus, adalah
kekayaan itu.61. Sangat jelas bahwa kuasa Paus pada hakikatnya
sudah memadaiuntuk mengampuni hukuman dan kasus-kasus yang
khusus diberikan padanya.
62. Kekayaan gereja yang sejati adalah Injil Kudus dari kemuliaan dan
kasih karunia Allah.
63. Namun, kekayaan itu paling dibenci karena membuat orang yang
pertama menjadi yang terkemudian.
64. Sementara kekayaan surat pengampunan dosa paling diterima
karena membuat yang terakhir menjadi yang pertama.
65. Oleh karena itu kekayaan Injil adalah jala, yang pada mulanya
digunakan untuk menjala orang kaya.
66. Kekayaan surat pengampunan dosa adalah jala yang sekarang
digunakan untuk menjala kekayaan orang.
67. Surat pengampunan dosa, yang dipromosikan secara jelas
olehpara pengkhotbah sebagai kasih karunia terbesar,
dipandangsungguh-sungguh seperti itu sepanjang berkaitan dengan
meningkatnyakeuntungan.
68. Namun, dalam kenyataan, surat itu tidak berarti apa-apa
jikadibandingkan dengan kasih karunia Allah dan kesalehan karena
salib.
69. Uskup dan imam terikat untuk menerima komisaris kepausan yang
mengurusi surat pengampunan dengan segala kehormatannya.
70. Namun, mereka masih terikat untuk melihatnya dengan
segenapmata mereka dan memerhatikan dengan segenap telinga
mereka supayaorang-orang ini tidak mengkhotbahkan keinginan
mereka sendiri, namunmengkhotbahkan apa yang diperintahkan
oleh Paus.
Reformasi Gereja

16

71. Biarlah orang yang berbicara menentang kebenaran surat
pengampunan dosa Paus terkucil dan terkutuk.
72. Namun, pada sisi lain, orang yang mengeluarkan
segenapkemampuannya untuk menentang hawa nafsu dan
penye1ewengan kebebasanpara pengkhotbah pengampunan,
biarlah ia diberkati.
73. Seperti halnya Paus secara adil menghardik orang
yangmenggunakan berbagai cara untuk merusak perdagangan
surat pengampunan.
74. Terlebih-lebih jika ia menghardik orang yang, dengan dalihsurat
pengampunan, menggunakannya sebagai alasan untuk merusak
kasihkudus dan kebenaran.
75. Berpikir bahwa sur at pengampunan Paus memiliki
kuasasedemikian sehingga mereka bisa membebaskan manusia
bahkan jika -meskipun itu tidak mungkin - ia telah bersalah kepada
Bunda Allah,merupakan kegilaan.
76. Sebaliknya, kami meneguhkan bahwa surat pengampunan Paus
tidakbisa menghapuskan dosa paling remeh sekalipun, sepanjang
hal ituterkait dengan kesalahannya.
77. Ungkapan yang mengatakan bahwa seandainya St. Petrus
menjadiPaus sekarang, ia tidak bisa memberikan kasih karunia yang
lebih besar,merupakan penghujatan kepada St. Petrus dan Paus.
78. Kami sebaliknya meneguhkan bahwa Paus saat ini atau Paus
lainmana pun memiliki kasih karunia yang lebih besar yang dapat
digunakanmenurut kehendaknya - yaitu, InjiI, kuasa, karunia
kesembuhan, dansebagaimana tertulis (1 Korintus XII.9.)
79. Mengatakan bahwa salib yang dihiasi panji-panji kepausanmerniliki
kuasa yang sama dengan salib Kristus, merupakan penghujatan.
80. Uskup, imam, dan teolog yang mengizinkan khotbah semacam itu
beredar di antara umat, harus memberikan pertanggung-jawaban.
81. Khotbah mengenai surat pengampunan dosa yang tidak
terkontrolini bukanlah hal yang mudah, bahkan juga bagi orang
terpelajar, tidakbisa menyelamatkan Paus dari fitnah, atau, dalam
semua peristiwa,pertanyaan kritis kaumawam.
82. Misalnya: "Mengapa Paus tidak mengosongkan api penyucian
demikasih yang paling kudus, dan kebutuhan jiwa yang mendesak ini menjadiyang paling benar dari semua alasan - jika ia menebus
jumlah jiwa yangtidak terbatas demi hal yang paling hina, uang,
untuk digunakanmembangun Basilika - ini menjadi alasan yang
paling sepele?"
83. Sekali lagi: "Mengapa misa penguburan dan misa peringatan
harikematian masih berlanjut, dan mengapa Paus tidak
mengembalikan, ataumengizinkan penarikan dana yang diwariskan
Reformasi Gereja

17

untuk tujuan ini; karena halini merupakan kesalahan untuk berdoa
bagi orang-orang yang sudahditebus?"
84. Sekali lagi: "Apakah karena kesalehan yang baru kepada Allahdan
Paus, maksudnya, demi uang, pejabat gereja mengizinkan orang
yangtidak beriman dan musuh Allah untuk menebus jiwa-jiwa yang
saleh danmengasihi Allah dari api pencucian, namun tidak menebus
jiwa yang salehdan terkasih itu, berdasarkan kasih yang cumacuma, demi kebutuhannyajiwa-jiwa itu sendiri?"
85. Sekali lagi: "Mengapa peraturan tentang penyesalan dosa,
yangsudah lama dihapuskan dan mati dalam kenyataannya karena
tidakdigunakan, sekarang dipatuhi lagi dengan memberikan surat
pengampunandosa, seolah-olah peraturan-peraturan tersebut
masih hidup danberlaku?"
86. Sekali lagi: "Mengapa Paus, yang kekayaannya saat ini jauhlebih
banyak daripada orang yang paling kaya di antara orang kaya,tidak
membangun Basilika St. Petrus dengan uangnya sendiri,
sebaliknyadengan uang dari. orang-orang percaya yang miskin?"
87. Sekali lagi: "Apa yang diampuni at au dianugerahkan Paus
kepadaorang-orang, yang dengan penyesalan yang dalam dan
sempurna, mernilikihak untuk mendapatkan pengampunan dan
berkat yang sempurna?
88. Sekali lagi: "Berkat yang lebih besar apakah yang akan
diterimagereja jika Paus, tidak satu kali, seperti yang ia lakukan
sekarang,memberikan peng¬ampunan dosa dan berkat seratus kali
sehari kepadasetiap orang yang setia dalam iman?"
89. Oleh karen a keselamatan jiwa, bukannya uang, yang dicari
Pausmelalui surat pengampunannya, mengapa ia menunda suratsurat danpengampunan dosa yang diberikan sejak lama karen a
keduanya sama-samamanjur?
90. Untuk menindas keberatan dan argumen kaum awam dengan
kekuatansemata-mata dan tidak menyelesaikannya dengan
memberikan penjelasan,berarti memberi kesempatan kepada gereja
dan Paus untuk dicemoohmusuh-rnusuh mereka dan membuat
orang-orang Kristen tidak senang.
91. jika, kemudian, pengampunan dikhotbahkan sesuai semangat
danpikiran Paus, sernua pertanyaan ini akan diselesaikan dengan
mudah -tidak, bahkan tidak akan ada.
92. Jadi, menyingkirlah, semua nabi yang berkata kepada umat Kristus,
"Damai, damai," dan tidak ada damai!
93. Diberkatilah semua nabi yang berkata kepada umat Kristus, "Salib,
salib," dan tidak ada salib!
94. Orang-orang Kristen harus dinasihati untuk setia mengikutiKristus
Sang Kepala mereka melalui penderitaan, kematian, dan neraka.
Reformasi Gereja

18

95. Dan dengan demikian yakin untuk memasuki surga melalui
penganiayaan, bukannya melalui damai sejahtera yang palsu.

PERNYATAAN
Saya, Martin Luther, Doktor, dari Ordo Rahib di Wittenberg,
inginmenyatakan di depan umum bahwa dalil tertentu menentang sur
atpengampunan dosa Paus, sebagaimana mereka menyebutnya,
te1ah sayacetuskan. Meskipun demikian, sampai saat ini, tidak ada
aliran kitayang paling terkenal dan termasyhur, ataupun kekuatan sipil
dankeimaman telah mengecam saya, tetapi seperti yang saya dengar,
adabeberapa orang yang memiliki sikap tidak berpikir panjang dan
lancang,yang berani mengatakan bahwa saya bidat, seolah-olah
masalah ini sudahdiamati dan dipelajari dengan teliti. Namun, menurut
saya, seperti yangsudah saya lakukan sebelumnya, demikian juga
sekarang, saya memohonkepada semua orang dengan iman Kristus,
agar menunjukkan kepada sayajalan yang lebih baik, jika jalan yang
semacam itu sudah dinyatakanAllah kepadanya, atau paling tidak
untuk memberikan pendapat mereka tentang penilaian Allah dan
gereja. Sebab saya tidak begitu terburu-buruuntuk berharap bahwa
pendapat saya semata yang lebih disukai daripadapendapat semua
orang lain, atau tidak bodoh sehingga bersediamembiarkan firman
Allah dijadikan dongeng yang direkayasa olehpenalaran manusia.

Reformasi Gereja

19

TOKOH-TOKOH REFORMASI GEREJA
1.

Martin Luther (1483-1546)
Luther lahir pada tanggal 10 November 1483 di Eisleben, Jerman.
Seorang tokoh yang paling berpengaruh dalam gereja bahkan di
kalangan Protestan setelah era Reformasi di mana Luther merupakan
salah satu tokoh utamanya. Luther membawa pembaharuan besar di
Jerman.

Dalam

persembunyian

dia

menerjemahkan

Kitab

Suci

Perjanjian Baru ke dalam bahasa Jerman.[1]
Luther membawa pembaharuan besar di Jerman pada masa itu.
Dalam persembunyian dia menerjemahkan Kitab Suci Perjanjian Baru
ke dalam bahasa Jerman. Ini sangat penting sebagai sebuah pintu bagi
perubahan dan kemerdekaan berpikir. Selama 1500-an tahun, yang
berhak membaca Kitab Suci hanya segelintir orang dan yang berhak
menafsirkannya hanya para petinggi gereja seperti Paus di Roma.
Penerjemahan Kitab Suci ke dalam bahasa Jerman juga membawa
pembaharuan tidak hanya dalam kehidupan beragama tetapi juga
dalam bidang non-agamis seperti seni dan budaya.

2.

Erasmus Desiderius Roterodamus
Adalah seorang humanis yang terkemuka dan merupakan
perintis Reformasi. Karyanya edisi perjanjian Baru diterbitkan pada
tahun 1516 dalam Bahasa Yunani mendorong reformasi Luther.
Erasmus dilahirkan 27 oktober 1466. Ia tinggal dalam biara Augustinus
selama 5 tahun (1486-1491).[2] Pada waktu selama itu ia menulis
sejumlah puisi dan karangan prosa dan lain. Dalam tulisannya sudah
tampak kritiknya pada kekuasaan gereja.
Erasmus adalah seorang tokoh yang berjasa bagi gerakan
reformasi gereja yang dipimpin oleh Luther. Luther menggunakan edisi
baru bahasa Yunani yang dikeluarkan oleh Erasamus. Erasamus juga
mengeritik keburukan-keburukan yang ada di gereja dan menasahati

Reformasi Gereja

20

paus supaya mengambil tindakan-tindakan pembaharuan gereja.
Hingga tahun 1524 Erasamus bersimpati pada reformasi Luther.
3.

Zwingli
Huldrych (atau Ulrich) Zwingli lahir
Januari 1484 adalah

di

pemimpin Reformasi Swiss,

Swiss, 1

dan

pendiri Gereja

Reformasi Swiss.[3] Reformasi Zwingli didukung oleh pemerintah dan
penduduk Zürich, dan menyebabkan perubahan-perubahan penting
dalam kehidupan masyarakat, dan urusan-urusan negara di Zürich.
Gerakan ini, khususnya, dikenal karena tanpa mengenal kasihan
menganiaya kaum Anabaptis dan para pengikut Kristus lainnya yang
mengambil sikap tidak melawan. Reformasi menyebar dari Zürich ke
lima kanton Swiss lainnya, sementara yang lima lainnya berpegang
kuat pada pandangan iman Gereja Katolik. Zwingli terbunuh di Kappel
am Albis, dalam sebuah pertempuran melawan kanton-kanton Katolik.
4.

John Calvin (1509-1564)
Yohanes

Calvin

atau John

Calvin

lahir

di

Noyon, Kerajaan

Perancis, 10 Juli 1509 Swiss. Ia adalah teolog Kristen terkemuka pada
masa Reformasi

Protestan yang

berasal

dari Perancis.[4]

Seorang

pemimpin Reformasi Gerakan Gereja di Swiss. Merupakan generasi
kedua dalam jajaran pelopor dan pemimpin reformasi gereja abad ke16 peranannya sangat besar dalam gereja-gereja reformatoris. Gerejagereja yang mengikuti ajaran tata gereja yang digariskan Calvin
tersebar. Dikenal dengan gereja Calvinisme. Sebagai pelopor Reformasi
Gereja,

ia

bagaimana Gereja

menyebarkan
Reformasi yang

gagasan-gagasannya
benar

itu

ke

banyak

tentang
bagian

Eropa. Calvinisme menjadi sistem teologi dari mayoritas Gereja Kristen
di Skotlandia, Belanda, dan bagian-bagian tertentu dari Jerman dan
berpengaruh

di Perancis, Hongaria khususnya

di Transilvania dan Polandia.

5.

John Knox

Reformasi Gereja

21

Lahir sekitar tahun 1513 di Haddington. Ia belajar di Universitas
St. Andrews lalu ditahbiskan menjadi imam Katolik tahun 1536 dan
menjadi seorang notaris kepausan tahun 1540.[5] Ia adalah salah
seorang tokoh yang memengaruhi gerakan reformasi di Skotlandia. Ia
merupakan salah satu murid Calvin di Jenewa, sehingga pengaruh
teologi Calvinis sangat
kekristenan

dan

kental

kemerdekaan

dalam

dirinya.

nasional

harus

Menurut
dapat

Knox,

ditemukan

bersama, karena keduanya merupakan suatu pergumulan yang dapat
diselesaikan bersama.
6.

John Wyclif
John

Wyclife

lahir

1324

adalah

seorang

pengajar

di Universitas Oxford, Inggris, yang dikenal sebagai filsuf, teolog,
pengkhotbah, penterjemah dan tokoh reformasi Kristen di Inggris.[6] Ia
dikenal melalui karyanya menerjemahkan Alkitab dari bahasa Latin ke
dalam bahasa Inggris pada tahun 1382, yang dikenal sebagai "Alkitab
Wycliffe". Karya inilah yang mempengaruhi terjemahan-terjemahan
Alkitab kemudian. Pada tahun 1371 doktrin-doktrin Wycliffe mengenai
kekayaan gereja dianggap cocok bagi pemerintah sekuler saat itu,
sebab gereja sangat kaya dan memiliki kurang lebih sepertiga dari
seluruh tanah di Inggris. Namun demikian, gereja masih menuntut
kebebasan pajak dari pemerintah. Doktrin-doktrin Wycliffe dipakai
untuk memaksa para rohaniawan yang segan membayar, sehingga
dengan begitu pemerintah dapat membiayai perang yang mahal
melawan Prancis.

Reformasi Gereja

22