PENGARUH EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa Bilimbi l.) TERHADAP KETEBALAN TUNIKA INTIMA SAMPAI TUNIKA MEDIA PEMBULUH DARAH PADA TIKUS MODEL ATEROSKLEROSIS

(1)

KARYA TULIS AKHIR

PENGARUH EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa Bilimbi l.) TERHADAP KETEBALAN TUNIKA INTIMA SAMPAI TUNIKA MEDIA

PEMBULUH DARAH PADA TIKUS MODEL ATEROSKLEROSIS

Oleh:

RIKO SAMPURNA 201210330311128

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016


(2)

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang Tanggal : 28 Januari 2016

Pembimbing I

dr. Desy Andari, M.Biomed

Pembimbing II

dr. Aulia Syavitri Dhamayanti

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang


(3)

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Riko Sampurna

ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal : 28 Januari 2016

Tim Penguji

dr. Aulia Syavitri Dhamayanti

dr. Dian Yuliartha Lestari, Sp. PA

, Ketua

, Anggota

, Anggota dr. Desy Andari, M.Biomed


(4)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya atas rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Pengaruh Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Terhadap Ketebalan Tunika Intima Sampai Tunika Media Pembuluh Darah Pada Tikus Model Aterosklerosis”. Latar belakang penulis mengambil judul tersebut adalah karena di Indonesia banyak sekali ditemukan kasus PJK semakin sering ditemukan karena pesatnya perubahan gaya hidup dimana menurut NCDs (Non

Communicable Diseases) PJK menyumbang 48% angka kematian. Daun

Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) merupakan tanaman yang mudah didapat dan cukup populer di masyarakat, dimana daun belimbing wuluh tersebut mengandung antioksidan yang dapat menangkap radikal bebas sehingga mencegah dari proses aterosklerosis.

Berdasarkan penjelasan tersebut, peneliti ingin menguji pengaruh pemberian ekstrak daun belimbing wuluh (Avverhoa Bilimbi L.) terhadap ketebalan tunika intima sampai tunika media pada model aterosklerosis sebagai alternatif pencegahan dari aterosklerosis. Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, karena itu penulis membuka diri atas segala saran, kritik membangun dari segala pihak. Semoga Tugas Akhir ini membawa manfaat bagi setiap orang yang membacanya.

Malang, Januari 2016


(5)

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis dengan senang hati menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT, Rabb Yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah, yang senantiasa membuka jalan dan kemudahan, serta melimpahkan rahmat dan ridho-Nya.

2. Rasulullah SAW yang senantiasa memberikan suri tauladannya.

3. dr. Irma Suswati,M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan penulis kesempatan untuk menuntut ilmu di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

4. dr. Desy Andari,M.Biomed, selaku Pembimbing I yang telah dengan sabar membimbing dan banyak memberi masukkan serta dukungan kepada penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

5. dr. Aulia Syavitri Dhamayanti, selaku Pembimbing II yang telah banyak membantu, membimbing serta mendukung penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

6. dr. Dian Yuliartha Lestari,Sp.PA, selaku penguji yang telah banyak membantu penulisdalam mengevaluasi Tugas Akhir ini serta membimbing cara penulisan Tugas Akhir dengan baik dan benar.


(6)

7. My beloved parents, Alm. Ayah H. Rosli yang membuat penulis selalu semangat menyelesaikan tugas akhir dan Ibu Hj. Samiyah yang telah memberi banyak motivasi dan dukungan semangat dan juga doa yang tiada henti untuk penulis.

8. Kakakku Syaiful Rizal, Hanafi,SE,M.Si, Ajeng Ardine,S.Kep,M.Si, Suharlina,S.Farm,Apt, Riky Saputra,S.E,Akt serta keponakanku Reza Leonardi Syaiful Kholik, Syifa, Alya yang telah memberi dukungan, semangat dan hiburan kepada penulis.

9. Segenap tim di Laboratorium Biomedik dan Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (Mbak Fat, Pak Joko, Mas Nyono,Mas Miftah, Pak kus) yang telah membantu Penulis dalam proses penelitian.

10.Segenap Dosen dan Staf Tata Usaha (Bu Endah, Pak Yon, Mbak citra, Mas didit, Mbak Nuke, Mas joko, dll) yang telah banyak membantu dan memberi banyak kemudahan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

11.Teman-teman satu proyek, Sofri M. Tahir, Oeng Solehah, dan Emak Tersakiti yang banyak bertukar informasi dan memberi dukungan serta hiburan dalam proses penulisan Tugas Akhir ini.

12.Sahabat-sahabatku Badlina Pesek, Malika kedelai hitam, Levy Bayi Zebra, Helma, Eka Behel, Tri Unika, Prakosa Sempak, Husna, Tyas Bangkek, Gogon, Erizi Php, Miratujana, Juliatikul yang telah memberi keceriaan, semangat, dan dukungan tiada henti kepada Penulis.

13.Teman yang bikin selalu happy Sherly Baper, Au Manja Manja, Evi Tempos, Princess Mitha Rinjani, Reny Ayang Willy, Prof Ika Ummu, Mas


(7)

Chis yang senatiasa selalu mendukung dan membuat penulis selalu semangat dalam menyelesaikan tugas akhir.

14.Keluarga besar Asisten Dosen Histologi ( Acha Kepal, Fathin Foya, Erisi Php, Sofri taher, Didi Mambu, Chaca , Siti, Zatil, Yongki) yang telah banyak memberikan dukungan dan hiburan kepada Penulis.

15.Bimbingan Belajar Prof. Fadli (Rayyan, Galih, Bagus, Bayu, Odi, Fadhil, Harmas, Fadli, Taufan, Tyo, Fahmi, Prakosa) yang selalu memberikan motivasi dan tukar informasi dalam proses penyelesaian tugas akhir. 16.Teman dari SD sampai selamanya Oty Semok, Deny Ketuk, Fikri Brengos,

Wiji Jubor, Vebi Bacar, Anis Brondong, Ani Tuas, Herfi Bogeng, Nurul Tomboy, Kiki Bule, Olyn Lagak, Teteh Annis, Ines Krempeng yang selalu menghibur penulis dalam menyelesaikan tugas akhir.

17.Sahabat yang selalu mengerti Alrido Pradanar yang selalu memberikan semangat dan motivasi kepada penulis.

18.Teman-teman seperjuangan ABDOMEN 2012 yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang telah memberi dukungan serta hiburan. Tetap Perut ya! . 19.Teman Kos 31 (Ivan Kribo, Bagus Idiot, Rinaldy , Akbar Uwk) yang

selalu memberikan keceriaan serta hiburan dan semangat kepada penulis. 20.Serta semua pihak yang telah membantu penulis mulai dari awal hingga


(8)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...i

LEMBAR PENGESAHAN ...ii

LEMBAR PENGUJI ...iii

KATA PENGANTAR ...iv

UCAPAN TERIMA KASIH ...v

ABSTRAK ...viii

ABSTRACT ...ix

DAFTAR ISI ...x

DAFTAR TABEL ...xiii

DAFTAR GAMBAR ...xiv

DAFTAR SINGKATAN ...xv

DAFTAR LAMPIRAN……….xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ...1

1.2Rumusan Masalah ...3

1.3Tujuan Penelitian ...3

1.3.1 Tujuan Umum ...3

1.3.2 Tujuan Khusus ...4

1.4Manfaat Penelitian ...4

1.4.1 Manfaat Klinis ...4

1.4.2 Manfaat Akademis ...4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pembuluh Darah ...5

2.1.1 Definisi Pembuluh Darah ...5

2.1.2 Fisiologi Pembuluh Darah ...6

2.1.3 Dinding Sel Pembuluh Darah dan Respon Terhadap Jejas ...7

2.1.3 Sel Endotel Pembuluh Darah ...7

2.1.2 Sel Otot Polos Pembuluh Darah ...9

2.2 Aterosklerosis ...11

2.2.1 Definisi Aterosklerosis ...11


(9)

2.2.3 Faktor Resiko Aterosklerosis ...13

2.2.4 Mekanisme Terjadinya Aterosklerosis ...14

2.3 Radikal Bebas ...17

2.4 Antioksidan ...18

2.4.1 Pengertian Antioksidan ...18

2.4.2 Mekanisme Kerja Antioksidan ...20

2.5 Avverhoa Bilimbi ...21

2.5.1 Taksonomi Belimbing Wuluh ...21

2.5.2 Nama Latin Belimbing Wuluh ...22

2.5.3 Morfologi Belimbing Wuluh ...22

2.5.4 Manfaat Daun Belimbing Wuluh ...23

2.5.5 Kandungan Kimia Daun Belimbing Wuluh ...23

2.3.6 Daun Belimbing Wuluh Sebagai Antioksidan ...24

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Konsep ...26

3.2 Hipotesis ...28

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian ...29

4.2 Waktu dan Tempat Penelitian ...29

4.3 Populasi dan Sample ...29

4.3.1 Populasi ...29

4.3.2 Sample ...29

4.3.3 Besar Sample ...30

4.3.4 Teknik Sampling ...30

4.4 Karakteristik Sample Penelitian ...30

4.5 Variabel Penelitian ...31

4.5.1 Variabel Bebas ...31

4.5.2 Variabel Tergantung...31


(10)

4.7 Diet Aterosklerosis ...32

4.8 Dasar Penentuan Dosis Daun Belimbing Wuluh ...32

4.9 Bahan dan Instrumen Penelitian...33

4.9.1 Bahan ...33

4.9.2 Alat ...33

4.10 Alur Penelitian ...35

4.11 Prosedur Penelitian ...36

4.11.1 Pembuatan Ekstrak Daun Belimbing Wuluh ...36

4.11.2 Proses Anastesi dan Pembedahan Hewan Coba...37

4.11.3 Pembuatan Sediaan Histologi ...37

4.12 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data ...39

4.12.1 Teknik Pengumpulan ...39

4.12.2 Analisis Data ...39

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1 Hasil Penelitian ...40

5.2 Analisis Data ...41

BAB VI PEMBAHASAN ...44

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan ...49

7.2 Saran ...49

DAFTAR PUSTAKA ...50


(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 . Perbandingan Pembuluh Darah Tikus dan Manusia ...11

Tabel 4.1. Konversi Dosis Antar Spesies ...32

Tabel 5.1. Rata-rata Ketebalan Tunika Intima dan Tunika media ...41

Tabel 5.2. Tabel 4. Hasil uji Post Hoc masing-masing perlakuan ...42


(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Fisiologi Pembuluh Darah ...7

Gambar 2.2. Komponen Pembuluh Darah Tikus dan Manusia ...10

Gambar 2.3. Proses Terjadinya Regresi Plak Aterosklerosis ...14

Gambar 2.4. Mekanisme Pembentukan Radikal Bebas ...18

Gambar 2.5. Tanaman Belimbing Wuluh ...21

Gambar 2.6. Flavonoid ...23

Gambar 4.1. Alur Penelitian...35

Gambar 5.1. Ketebalan Tunika Intima dan Tunika Media...40

Gambar 5.2. Grafik Pengukuran Ketebalan Tunika Intima dan Tunika Media ..41


(13)

DAFTAR SINGKATAN

CMC = Carbomethyl Cellulose

EDHF = Endotelium-Derived Hyperpolarizing Factor

ET = Endothelin-1

ECM = Extracellular Matrix IHD = Ischemic Heart Disease

MCP-1 = Monocyte Chemoatiractant Protein 1 NCDs = Non Communicable Diseases

NOS = Nitric Oxide Synthase

NO = Nitrit Oxide

ROS = Reactive Oxygen Species

SOD = Superoksida Dismutase

TEE = Trans Esophageal Ekokardiografi


(14)

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN

1. Data Hasil Pengukuran Ketebalan Tunika Intima dan Tunika Media ...55

2. Hasil Analisis Data ...56

3. Gambar pengukuran Ketebalan Tunika Intima dan Tunika Media ...60

4. Surat Determinasi Tanaman Daun Belimbing Wuluh ...65

5. Surat Keterangan Kelaikan Etik ...66

6. Surat Keterangan Pembuatan Slide PA ...67

7. Surat Keterangan Pembacaan Hasil PA ...68

8. Surat Keterangan Penelitian ...69

9. Dokumentasi Penelitian ...70


(15)

DAFTAR PUSTAKA

Arief. 2007. Radikal Bebas.

http://www.pediatrik.com/buletin/06224113752-x0zu6l.doc . Diakses pada tanggal 1 april 2015.

Braunwald, E., Zipes. D.P., Libby. P., Heart Disease: A Textbook of

Cardiovascular Medicine. 8th edition. WB Saunders Company.

2007.

Carjavall-zarrabal.O.,S.M.Waliszewski., D.M.Barradas-dermitz,Z.Orta-Flores,Hayward-jones., C.Nolasco-hipolito., Angulo-guerrero.,S.Rican., Infaso, and P.R.L. Trujillo.2005. The Consumption of Hibiscus Sabdariffa Dried Calyx Ethanolic

Extract Reduced Lipid Profile In Rats. Plant Foods for Human

Nutrition.pp.153-159.

Chromatogr,A.J. 2015. A Combined Strategy Of Mass Fragmentation, Post-Column Cobalt Complexation And Shift In Ultraviolet Absorption Spectra To Determine The Uridine 5'-Diphospho-Glucuronosyltransferase Metabolism Profiling Of Flavones

After Oral Administration Of A Flavone Mixture In Rats.

may;22(1395):28-116. Cited in Pubmed; Epub 1 Apr 2015. CDER. 2005. Pharmacology and Toxicology Guidance For Industry

Estimating the Maximum Safe starting Dose in Initial Clinical Trials for Theraupetics in Adult Healthy Volunteers. http://www.fda.gov/cder/guidance/index.html. Diakses tanggal 10 mei 2015

.

De Whaley,C.V., Rankin. S.M., Hoult. J.R.S., Jessup. W., Leake. D.s. Flavonoid inhibit the oxidative modification of low-density

lipoprotein by machrophages. Biochem. Pharmacol. 2006. 39.

pp: 1743-1750.

Dirjen PP&PL Kemenkes RI. 2012. Jurnal Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan. Jakarta.

Daniels, S.R. 2008. Coronaria Risk Factors in Children. Moss and Adams heart disesase in infant and adolescents ED 7.pp.76-1448.


(16)

Dasuki, U. 2008.Sisitematika Tumbuhan Tinggi. Bandung. Pusat Universitas Ilmu Hayati ITB

Faunci, Braunwald, Kasper et al .2008. The Pathogenesis, Prevention, and Treatment of Atherosclerosis in Harrison’s Princples of

Internal Medicine 17th edition. McGraw-Hill. ISBN

978-0071748896. ch:235 : 1425-1433.

Falk,E. 2006. Pathogenesis of atherosclerosis, Journal of American Collage of Cardiology.Vol 47. pp: 7-12.

Friska, W. F., Panjaitan, M., Kaseke, N. 2013. Gambaran Histologik Aorta Tikus Wistar Dengan Diet Lemak Babi Setelah Pemberian

Ekstrak Daun Pepaya . Fakultas Kedokteran Universitas Sam

Ratulangi Manado.

Fuhrman, B. 2007. Effect of Flavonoids on the oxidation of low-density

lipoprotein and atherosclerosis. Di dalam : Rice-Evans, C. A.

danL. Packer (Eds.). Flavonoids in Healt and Disease, Second Edition, Revisedand Expanded. Marcel Dekker, Inc., New York.

Gaziano, T.A., Bitton,A., Anand,S., Abrahams-Gessel, S., & Murphy, A. 2010. Growing Epidemic of Coronary Heart Disease in Low

and Middle Income Countries. Current problems in

cardiology.pp.72-115.

Halliwell, B. 2006. Reactive Spesies and Antioxidants: Redox Biology is a Fundamental Theme of Aerobic life. Plant Physiol. 141. pp.312-365.

Kusumawati,A.F.2010. Kualitas Sirup yang Dibuat dengan Penambahan Sari Belimbing Wuluh (avverhoa bilimbi l.). Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Lee,M.Y & Griendling, K.K. 2008. Redox signaling, vascular function,

and hypertension. Antioxid Redox Signal 10, pp 1045–1059.

Meydani, S.N., D. Wu, M.S. Santos., dan Hayek, M.G. 2008. Antioxidant and Immune Respone in Aged Persons: Overview of Present

Evidence. The American Journal of Clinical


(17)

Miura, Yukiko, Tsuyoshi Chiba, Shinji Miura, Isao Tomita, Keizo Umegaki, Masahiko Ikeda and Takako Tomita. (2006). Green

Tea Polyphenols (Flavan 3-ols) Prevent Oxidative

Modification of Low Density Lipoproteins: An ex Vivo Study

in Humans. J. Nutr. Biochem (11).pp: 216-222.

Mulyani .2006. Flavonoid dalam jurnal Fakultas Pertanian Universitas Jambi. http://jajo66.files.wordpress.com/2008/06/saponin.pdf. diakses 21 Oktober 2014.

Mun’im, A dan Hanani, E.2011. Fisioterapi Dasar. Jakarta: Dian Rakyat. Muntiha, M. 2009. Teknik Pembuatan Preparat Histopatologi dari

Jaringan Hewan dengan Pewarnaan Hemaktosilin dan Eosin

(HE). Balai Penelitian Veteriner. Bogor.

Murphy, K.J. 2006. Dietary flavanols and procyanidin oligomers from

cocoa (Theobroma cacao) inhibit platelet function1-3. Am J

Clin Nutr (77): 1466-1473.

Mustofa, S., Anindito, A., Pratiwi, A., Putri, A., Maulana, M,. 2013. The

influence of Piper retrofractum Vahl (Java’s chili) extract

towards lipid profile and histology of rats coronary artery

with high-fat diet. Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

Nurhalida, Q., Susilowati, Lestari, S,. 2013. Pengaruh Natto Kedelai Hitam (Glycine Soja L) Terhadap Jumlah Foam Cell Dan Ketebalan Dinding Aorta Mencit Model Aterosklerosis. Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang.

Papodi, N., Durry, M., Kairupan, C., 2012. Pengaruh Ekstrak Daun Gedi (Abelmoschus Manihot L.) Terhadap Gambaran Histopatologi

Aorta Tikus Wistar Dengan Diet Aterogenik. Fakultas

Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.

Piper. M.T., Suzanne. M.D. Comparative Anatomy and Histology : A

Mouse and Human Atlas. Academic Press. 2012. pp: 151

Prabowo, D. 2012. Pengaruh Ekstrak biji buah pinang (Areca Cathecu L.) Terhadap Ketebalan Tunika Intima dan Tunika Media Pada

Tikus Model Aterosklerosis. Fakultas Kedokteran Universitas


(18)

Price, S.A dan Wilson, L.2006. Penyakit Aterosklerotik Coroner, In: Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit. Edisi ke-6. EGC: Jakarta. pp.576-612.

Quyyumi, A.A. 2005. Endothelial function in health and disease: New

insights into the genesis of cardiovascular disease. Am J Med

105:32s-39s.

Robbins, Cotran, Kumar. 2007. Pembuluh Darah, In: Buku Ajar Patologi, Edisi ke-7, Vol 2, pp. 370-378.

Robert, F. & Mathew, T.2007. The vascular endotjelium: structure and

function. Cambridge University Press.

Rothwell, P.M. The interrelation between carotid, femoral and coronary artery disease. Eropean Heart Journal; 2001. 22: 11-14

Robinson.2006. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Edisi ke-6. Terjemahan Kokasih Padmawinata. Bandung : FMIPA ITB. Scanlon. Essentials of Anatomy and Physiology,Ed 5. Philadelphia.2007.

pp: 276

Silalahi, J. 2006. Antioksidan dalam diet dan karsinogenesis. Cermin Dunia Kedokteran. Vol 153.pp; 42-47.

Simionescu, F. 2007. Prelesional modifications of the vessel wall in hyperlipidemic atherogenesis : Extracellular accumulation of modified and reassembledlipoproteins. Vol 598. pp: 1-16. Supranto, 2007. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suryohudoyo, P. 2008. Kapita Selekta Ilmu Kedokteran Molekuler. Penerbit CV. Sagung Seto Jakarta.

Tuminah, S. 2007. Pencegahan Kanker Dengan Antioksidan. Cermin Dunia Kedokteran 122.pp.21-23.

Viral. 2013. Study of Coronary Atherosclerosis by Modified American Heart Association Classification of Atherosclerosis-An


(19)

Autoplay Study. Journal of Clinical and Diagnostic Research. pp. 2494-2497.

Wardatul, M.2010. Pengaruh Ekstrak Tunggal dan Gabungan Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L) terhadap Efektivitas

antibakteri secara In Vitro. Fakultas MIPA UIN Maulana

Malik Ibrahim, Malang.

WHO (World Health Organization). 2011. Global and Status Report on NonCommnicable disease; mortality, morbidity and risk

factors. pp. 9-32.

Wijaya, A. 2011. Pengaruh ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostanaL.) terhadap penurunan jumlah foam cell pada

aorta tikus (Rattus novergicus) model aterogenik. .Universitas

Brawijaya. 2(1):1-10.

Williams, K.J. Fig, J.E. Fisher, E.A. Rapid regression of atherosclerosis:

insights from the clinical and experimental literature. Nat Clin

Pract Cardiovasc Med.2008 Feb;5(2):91-102. Cited in Pubmed; PMID 18223541.

Winarsi, H. 2007. Antioksidan alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta:IKPI.

Zakaria, Z.A., Mat Jais, A.M., Mastura, M., Mat Jusoh, S.H ., Mohammed, A.M., Mohd Jamil, N.S., Roffie, M.S. and Sulaiman, M.R. 2007. Invitro Antistaphylococcal Activity of the extracts of

several neglected plants in Malaysia. Int.J. pharmacol.


(20)

KARYA TULIS AKHIR

PENGARUH EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa Bilimbi l.) TERHADAP KETEBALAN TUNIKA INTIMA SAMPAI TUNIKA MEDIA

PEMBULUH DARAH PADA TIKUS MODEL ATEROSKLEROSIS

Oleh:

RIKO SAMPURNA 201210330311128

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016


(21)

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang Tanggal : 28 Januari 2016

Pembimbing I

dr. Desy Andari, M.Biomed

Pembimbing II

dr. Aulia Syavitri Dhamayanti

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang


(22)

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Riko Sampurna

ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal : 28 Januari 2016

Tim Penguji

dr. Aulia Syavitri Dhamayanti

dr. Dian Yuliartha Lestari, Sp. PA

, Ketua

, Anggota

, Anggota dr. Desy Andari, M.Biomed


(23)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya atas rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Pengaruh Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Terhadap Ketebalan Tunika Intima Sampai Tunika Media Pembuluh Darah Pada Tikus Model Aterosklerosis”. Latar belakang penulis mengambil judul tersebut adalah karena di Indonesia banyak sekali ditemukan kasus PJK semakin sering ditemukan karena pesatnya perubahan gaya hidup dimana menurut NCDs (Non

Communicable Diseases) PJK menyumbang 48% angka kematian. Daun

Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) merupakan tanaman yang mudah didapat dan cukup populer di masyarakat, dimana daun belimbing wuluh tersebut mengandung antioksidan yang dapat menangkap radikal bebas sehingga mencegah dari proses aterosklerosis.

Berdasarkan penjelasan tersebut, peneliti ingin menguji pengaruh pemberian ekstrak daun belimbing wuluh (Avverhoa Bilimbi L.) terhadap ketebalan tunika intima sampai tunika media pada model aterosklerosis sebagai alternatif pencegahan dari aterosklerosis. Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, karena itu penulis membuka diri atas segala saran, kritik membangun dari segala pihak. Semoga Tugas Akhir ini membawa manfaat bagi setiap orang yang membacanya.

Malang, Januari 2016


(24)

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis dengan senang hati menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT, Rabb Yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah, yang senantiasa membuka jalan dan kemudahan, serta melimpahkan rahmat dan ridho-Nya.

2. Rasulullah SAW yang senantiasa memberikan suri tauladannya.

3. dr. Irma Suswati,M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan penulis kesempatan untuk menuntut ilmu di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

4. dr. Desy Andari,M.Biomed, selaku Pembimbing I yang telah dengan sabar membimbing dan banyak memberi masukkan serta dukungan kepada penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

5. dr. Aulia Syavitri Dhamayanti, selaku Pembimbing II yang telah banyak membantu, membimbing serta mendukung penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

6. dr. Dian Yuliartha Lestari,Sp.PA, selaku penguji yang telah banyak membantu penulisdalam mengevaluasi Tugas Akhir ini serta membimbing cara penulisan Tugas Akhir dengan baik dan benar.


(25)

7. My beloved parents, Alm. Ayah H. Rosli yang membuat penulis selalu semangat menyelesaikan tugas akhir dan Ibu Hj. Samiyah yang telah memberi banyak motivasi dan dukungan semangat dan juga doa yang tiada henti untuk penulis.

8. Kakakku Syaiful Rizal, Hanafi,SE,M.Si, Ajeng Ardine,S.Kep,M.Si, Suharlina,S.Farm,Apt, Riky Saputra,S.E,Akt serta keponakanku Reza Leonardi Syaiful Kholik, Syifa, Alya yang telah memberi dukungan, semangat dan hiburan kepada penulis.

9. Segenap tim di Laboratorium Biomedik dan Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (Mbak Fat, Pak Joko, Mas Nyono,Mas Miftah, Pak kus) yang telah membantu Penulis dalam proses penelitian.

10.Segenap Dosen dan Staf Tata Usaha (Bu Endah, Pak Yon, Mbak citra, Mas didit, Mbak Nuke, Mas joko, dll) yang telah banyak membantu dan memberi banyak kemudahan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

11.Teman-teman satu proyek, Sofri M. Tahir, Oeng Solehah, dan Emak Tersakiti yang banyak bertukar informasi dan memberi dukungan serta hiburan dalam proses penulisan Tugas Akhir ini.

12.Sahabat-sahabatku Badlina Pesek, Malika kedelai hitam, Levy Bayi Zebra, Helma, Eka Behel, Tri Unika, Prakosa Sempak, Husna, Tyas Bangkek, Gogon, Erizi Php, Miratujana, Juliatikul yang telah memberi keceriaan, semangat, dan dukungan tiada henti kepada Penulis.

13.Teman yang bikin selalu happy Sherly Baper, Au Manja Manja, Evi Tempos, Princess Mitha Rinjani, Reny Ayang Willy, Prof Ika Ummu, Mas


(26)

Chis yang senatiasa selalu mendukung dan membuat penulis selalu semangat dalam menyelesaikan tugas akhir.

14.Keluarga besar Asisten Dosen Histologi ( Acha Kepal, Fathin Foya, Erisi Php, Sofri taher, Didi Mambu, Chaca , Siti, Zatil, Yongki) yang telah banyak memberikan dukungan dan hiburan kepada Penulis.

15.Bimbingan Belajar Prof. Fadli (Rayyan, Galih, Bagus, Bayu, Odi, Fadhil, Harmas, Fadli, Taufan, Tyo, Fahmi, Prakosa) yang selalu memberikan motivasi dan tukar informasi dalam proses penyelesaian tugas akhir. 16.Teman dari SD sampai selamanya Oty Semok, Deny Ketuk, Fikri Brengos,

Wiji Jubor, Vebi Bacar, Anis Brondong, Ani Tuas, Herfi Bogeng, Nurul Tomboy, Kiki Bule, Olyn Lagak, Teteh Annis, Ines Krempeng yang selalu menghibur penulis dalam menyelesaikan tugas akhir.

17.Sahabat yang selalu mengerti Alrido Pradanar yang selalu memberikan semangat dan motivasi kepada penulis.

18.Teman-teman seperjuangan ABDOMEN 2012 yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang telah memberi dukungan serta hiburan. Tetap Perut ya! . 19.Teman Kos 31 (Ivan Kribo, Bagus Idiot, Rinaldy , Akbar Uwk) yang

selalu memberikan keceriaan serta hiburan dan semangat kepada penulis. 20.Serta semua pihak yang telah membantu penulis mulai dari awal hingga


(27)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...i

LEMBAR PENGESAHAN ...ii

LEMBAR PENGUJI ...iii

KATA PENGANTAR ...iv

UCAPAN TERIMA KASIH ...v

ABSTRAK ...viii

ABSTRACT ...ix

DAFTAR ISI ...x

DAFTAR TABEL ...xiii

DAFTAR GAMBAR ...xiv

DAFTAR SINGKATAN ...xv

DAFTAR LAMPIRAN……….xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ...1

1.2Rumusan Masalah ...3

1.3Tujuan Penelitian ...3

1.3.1 Tujuan Umum ...3

1.3.2 Tujuan Khusus ...4

1.4Manfaat Penelitian ...4

1.4.1 Manfaat Klinis ...4

1.4.2 Manfaat Akademis ...4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pembuluh Darah ...5

2.1.1 Definisi Pembuluh Darah ...5

2.1.2 Fisiologi Pembuluh Darah ...6

2.1.3 Dinding Sel Pembuluh Darah dan Respon Terhadap Jejas ...7

2.1.3 Sel Endotel Pembuluh Darah ...7

2.1.2 Sel Otot Polos Pembuluh Darah ...9

2.2 Aterosklerosis ...11

2.2.1 Definisi Aterosklerosis ...11


(28)

2.2.3 Faktor Resiko Aterosklerosis ...13

2.2.4 Mekanisme Terjadinya Aterosklerosis ...14

2.3 Radikal Bebas ...17

2.4 Antioksidan ...18

2.4.1 Pengertian Antioksidan ...18

2.4.2 Mekanisme Kerja Antioksidan ...20

2.5 Avverhoa Bilimbi ...21

2.5.1 Taksonomi Belimbing Wuluh ...21

2.5.2 Nama Latin Belimbing Wuluh ...22

2.5.3 Morfologi Belimbing Wuluh ...22

2.5.4 Manfaat Daun Belimbing Wuluh ...23

2.5.5 Kandungan Kimia Daun Belimbing Wuluh ...23

2.3.6 Daun Belimbing Wuluh Sebagai Antioksidan ...24

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Konsep ...26

3.2 Hipotesis ...28

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian ...29

4.2 Waktu dan Tempat Penelitian ...29

4.3 Populasi dan Sample ...29

4.3.1 Populasi ...29

4.3.2 Sample ...29

4.3.3 Besar Sample ...30

4.3.4 Teknik Sampling ...30

4.4 Karakteristik Sample Penelitian ...30

4.5 Variabel Penelitian ...31

4.5.1 Variabel Bebas ...31

4.5.2 Variabel Tergantung...31


(29)

4.7 Diet Aterosklerosis ...32

4.8 Dasar Penentuan Dosis Daun Belimbing Wuluh ...32

4.9 Bahan dan Instrumen Penelitian...33

4.9.1 Bahan ...33

4.9.2 Alat ...33

4.10 Alur Penelitian ...35

4.11 Prosedur Penelitian ...36

4.11.1 Pembuatan Ekstrak Daun Belimbing Wuluh ...36

4.11.2 Proses Anastesi dan Pembedahan Hewan Coba...37

4.11.3 Pembuatan Sediaan Histologi ...37

4.12 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data ...39

4.12.1 Teknik Pengumpulan ...39

4.12.2 Analisis Data ...39

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1 Hasil Penelitian ...40

5.2 Analisis Data ...41

BAB VI PEMBAHASAN ...44

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan ...49

7.2 Saran ...49

DAFTAR PUSTAKA ...50


(30)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 . Perbandingan Pembuluh Darah Tikus dan Manusia ...11

Tabel 4.1. Konversi Dosis Antar Spesies ...32

Tabel 5.1. Rata-rata Ketebalan Tunika Intima dan Tunika media ...41

Tabel 5.2. Tabel 4. Hasil uji Post Hoc masing-masing perlakuan ...42


(31)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Fisiologi Pembuluh Darah ...7

Gambar 2.2. Komponen Pembuluh Darah Tikus dan Manusia ...10

Gambar 2.3. Proses Terjadinya Regresi Plak Aterosklerosis ...14

Gambar 2.4. Mekanisme Pembentukan Radikal Bebas ...18

Gambar 2.5. Tanaman Belimbing Wuluh ...21

Gambar 2.6. Flavonoid ...23

Gambar 4.1. Alur Penelitian...35

Gambar 5.1. Ketebalan Tunika Intima dan Tunika Media...40

Gambar 5.2. Grafik Pengukuran Ketebalan Tunika Intima dan Tunika Media ..41


(32)

DAFTAR SINGKATAN

CMC = Carbomethyl Cellulose

EDHF = Endotelium-Derived Hyperpolarizing Factor

ET = Endothelin-1

ECM = Extracellular Matrix IHD = Ischemic Heart Disease

MCP-1 = Monocyte Chemoatiractant Protein 1 NCDs = Non Communicable Diseases

NOS = Nitric Oxide Synthase

NO = Nitrit Oxide

ROS = Reactive Oxygen Species

SOD = Superoksida Dismutase

TEE = Trans Esophageal Ekokardiografi


(33)

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN

1. Data Hasil Pengukuran Ketebalan Tunika Intima dan Tunika Media ...55

2. Hasil Analisis Data ...56

3. Gambar pengukuran Ketebalan Tunika Intima dan Tunika Media ...60

4. Surat Determinasi Tanaman Daun Belimbing Wuluh ...65

5. Surat Keterangan Kelaikan Etik ...66

6. Surat Keterangan Pembuatan Slide PA ...67

7. Surat Keterangan Pembacaan Hasil PA ...68

8. Surat Keterangan Penelitian ...69

9. Dokumentasi Penelitian ...70


(34)

DAFTAR PUSTAKA

Arief. 2007. Radikal Bebas.

http://www.pediatrik.com/buletin/06224113752-x0zu6l.doc . Diakses pada tanggal 1 april 2015.

Braunwald, E., Zipes. D.P., Libby. P., Heart Disease: A Textbook of

Cardiovascular Medicine. 8th edition. WB Saunders Company.

2007.

Carjavall-zarrabal.O.,S.M.Waliszewski., D.M.Barradas-dermitz,Z.Orta-Flores,Hayward-jones., C.Nolasco-hipolito., Angulo-guerrero.,S.Rican., Infaso, and P.R.L. Trujillo.2005. The Consumption of Hibiscus Sabdariffa Dried Calyx Ethanolic

Extract Reduced Lipid Profile In Rats. Plant Foods for Human

Nutrition.pp.153-159.

Chromatogr,A.J. 2015. A Combined Strategy Of Mass Fragmentation, Post-Column Cobalt Complexation And Shift In Ultraviolet Absorption Spectra To Determine The Uridine 5'-Diphospho-Glucuronosyltransferase Metabolism Profiling Of Flavones

After Oral Administration Of A Flavone Mixture In Rats.

may;22(1395):28-116. Cited in Pubmed; Epub 1 Apr 2015. CDER. 2005. Pharmacology and Toxicology Guidance For Industry

Estimating the Maximum Safe starting Dose in Initial Clinical Trials for Theraupetics in Adult Healthy Volunteers. http://www.fda.gov/cder/guidance/index.html. Diakses tanggal 10 mei 2015

.

De Whaley,C.V., Rankin. S.M., Hoult. J.R.S., Jessup. W., Leake. D.s. Flavonoid inhibit the oxidative modification of low-density

lipoprotein by machrophages. Biochem. Pharmacol. 2006. 39.

pp: 1743-1750.

Dirjen PP&PL Kemenkes RI. 2012. Jurnal Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan. Jakarta.

Daniels, S.R. 2008. Coronaria Risk Factors in Children. Moss and Adams heart disesase in infant and adolescents ED 7.pp.76-1448.


(35)

Dasuki, U. 2008.Sisitematika Tumbuhan Tinggi. Bandung. Pusat Universitas Ilmu Hayati ITB

Faunci, Braunwald, Kasper et al .2008. The Pathogenesis, Prevention, and Treatment of Atherosclerosis in Harrison’s Princples of

Internal Medicine 17th edition. McGraw-Hill. ISBN

978-0071748896. ch:235 : 1425-1433.

Falk,E. 2006. Pathogenesis of atherosclerosis, Journal of American Collage of Cardiology.Vol 47. pp: 7-12.

Friska, W. F., Panjaitan, M., Kaseke, N. 2013. Gambaran Histologik Aorta Tikus Wistar Dengan Diet Lemak Babi Setelah Pemberian

Ekstrak Daun Pepaya . Fakultas Kedokteran Universitas Sam

Ratulangi Manado.

Fuhrman, B. 2007. Effect of Flavonoids on the oxidation of low-density

lipoprotein and atherosclerosis. Di dalam : Rice-Evans, C. A.

danL. Packer (Eds.). Flavonoids in Healt and Disease, Second Edition, Revisedand Expanded. Marcel Dekker, Inc., New York.

Gaziano, T.A., Bitton,A., Anand,S., Abrahams-Gessel, S., & Murphy, A. 2010. Growing Epidemic of Coronary Heart Disease in Low

and Middle Income Countries. Current problems in

cardiology.pp.72-115.

Halliwell, B. 2006. Reactive Spesies and Antioxidants: Redox Biology is a Fundamental Theme of Aerobic life. Plant Physiol. 141. pp.312-365.

Kusumawati,A.F.2010. Kualitas Sirup yang Dibuat dengan Penambahan Sari Belimbing Wuluh (avverhoa bilimbi l.). Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Lee,M.Y & Griendling, K.K. 2008. Redox signaling, vascular function,

and hypertension. Antioxid Redox Signal 10, pp 1045–1059.

Meydani, S.N., D. Wu, M.S. Santos., dan Hayek, M.G. 2008. Antioxidant and Immune Respone in Aged Persons: Overview of Present

Evidence. The American Journal of Clinical


(36)

Miura, Yukiko, Tsuyoshi Chiba, Shinji Miura, Isao Tomita, Keizo Umegaki, Masahiko Ikeda and Takako Tomita. (2006). Green

Tea Polyphenols (Flavan 3-ols) Prevent Oxidative

Modification of Low Density Lipoproteins: An ex Vivo Study

in Humans. J. Nutr. Biochem (11).pp: 216-222.

Mulyani .2006. Flavonoid dalam jurnal Fakultas Pertanian Universitas Jambi. http://jajo66.files.wordpress.com/2008/06/saponin.pdf. diakses 21 Oktober 2014.

Mun’im, A dan Hanani, E.2011. Fisioterapi Dasar. Jakarta: Dian Rakyat. Muntiha, M. 2009. Teknik Pembuatan Preparat Histopatologi dari

Jaringan Hewan dengan Pewarnaan Hemaktosilin dan Eosin

(HE). Balai Penelitian Veteriner. Bogor.

Murphy, K.J. 2006. Dietary flavanols and procyanidin oligomers from

cocoa (Theobroma cacao) inhibit platelet function1-3. Am J

Clin Nutr (77): 1466-1473.

Mustofa, S., Anindito, A., Pratiwi, A., Putri, A., Maulana, M,. 2013. The

influence of Piper retrofractum Vahl (Java’s chili) extract

towards lipid profile and histology of rats coronary artery

with high-fat diet. Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

Nurhalida, Q., Susilowati, Lestari, S,. 2013. Pengaruh Natto Kedelai Hitam (Glycine Soja L) Terhadap Jumlah Foam Cell Dan Ketebalan Dinding Aorta Mencit Model Aterosklerosis. Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang.

Papodi, N., Durry, M., Kairupan, C., 2012. Pengaruh Ekstrak Daun Gedi (Abelmoschus Manihot L.) Terhadap Gambaran Histopatologi

Aorta Tikus Wistar Dengan Diet Aterogenik. Fakultas

Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.

Piper. M.T., Suzanne. M.D. Comparative Anatomy and Histology : A

Mouse and Human Atlas. Academic Press. 2012. pp: 151

Prabowo, D. 2012. Pengaruh Ekstrak biji buah pinang (Areca Cathecu L.) Terhadap Ketebalan Tunika Intima dan Tunika Media Pada

Tikus Model Aterosklerosis. Fakultas Kedokteran Universitas


(37)

Price, S.A dan Wilson, L.2006. Penyakit Aterosklerotik Coroner, In: Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit. Edisi ke-6. EGC: Jakarta. pp.576-612.

Quyyumi, A.A. 2005. Endothelial function in health and disease: New

insights into the genesis of cardiovascular disease. Am J Med

105:32s-39s.

Robbins, Cotran, Kumar. 2007. Pembuluh Darah, In: Buku Ajar Patologi, Edisi ke-7, Vol 2, pp. 370-378.

Robert, F. & Mathew, T.2007. The vascular endotjelium: structure and

function. Cambridge University Press.

Rothwell, P.M. The interrelation between carotid, femoral and coronary artery disease. Eropean Heart Journal; 2001. 22: 11-14

Robinson.2006. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Edisi ke-6. Terjemahan Kokasih Padmawinata. Bandung : FMIPA ITB. Scanlon. Essentials of Anatomy and Physiology,Ed 5. Philadelphia.2007.

pp: 276

Silalahi, J. 2006. Antioksidan dalam diet dan karsinogenesis. Cermin Dunia Kedokteran. Vol 153.pp; 42-47.

Simionescu, F. 2007. Prelesional modifications of the vessel wall in hyperlipidemic atherogenesis : Extracellular accumulation of modified and reassembledlipoproteins. Vol 598. pp: 1-16. Supranto, 2007. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suryohudoyo, P. 2008. Kapita Selekta Ilmu Kedokteran Molekuler. Penerbit CV. Sagung Seto Jakarta.

Tuminah, S. 2007. Pencegahan Kanker Dengan Antioksidan. Cermin Dunia Kedokteran 122.pp.21-23.

Viral. 2013. Study of Coronary Atherosclerosis by Modified American Heart Association Classification of Atherosclerosis-An


(38)

Autoplay Study. Journal of Clinical and Diagnostic Research. pp. 2494-2497.

Wardatul, M.2010. Pengaruh Ekstrak Tunggal dan Gabungan Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L) terhadap Efektivitas

antibakteri secara In Vitro. Fakultas MIPA UIN Maulana

Malik Ibrahim, Malang.

WHO (World Health Organization). 2011. Global and Status Report on NonCommnicable disease; mortality, morbidity and risk

factors. pp. 9-32.

Wijaya, A. 2011. Pengaruh ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostanaL.) terhadap penurunan jumlah foam cell pada

aorta tikus (Rattus novergicus) model aterogenik. .Universitas

Brawijaya. 2(1):1-10.

Williams, K.J. Fig, J.E. Fisher, E.A. Rapid regression of atherosclerosis:

insights from the clinical and experimental literature. Nat Clin

Pract Cardiovasc Med.2008 Feb;5(2):91-102. Cited in Pubmed; PMID 18223541.

Winarsi, H. 2007. Antioksidan alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta:IKPI.

Zakaria, Z.A., Mat Jais, A.M., Mastura, M., Mat Jusoh, S.H ., Mohammed, A.M., Mohd Jamil, N.S., Roffie, M.S. and Sulaiman, M.R. 2007. Invitro Antistaphylococcal Activity of the extracts of

several neglected plants in Malaysia. Int.J. pharmacol.


(39)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit Jantung Koroner (PJK) telah menjadi penyebab kematian utama. PJK menyumbang 48% angka kematian dari NCDs (Non Communicable

Diseases) yang angka kematiannya diperkirakan akan terus meningkat hingga

tahun 2030 (WHO, 2011). Di Indonesia, kasus PJK semakin sering ditemukan karena pesatnya perubahan gaya hidup. Hasil survey yang dilakukan Departemen Kesehatan RI menyatakan menunjukkan tiga dari 1.000 penduduk Indonesia menderita PJK.

Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah keadaan dimana terdapatnya plak yang menyumbat didalam pembuluh darah arteri, PJK tersebut terjadi didasari oleh adanya proses aterosklerosis (Gaziano et al, 2010). Aterosklerosis pembuluh darah koroner merupakan perubahan dinding arteri yang bersifat progresif dan ditandai adanya penimbunan lipid dan jaringan fibrosa dalam arteri koronaria, sehingga secara progresif mempersempit lumen pembuluh darah dan disertai dengan terjadinya disfungsi endotel. Bila lumen menyempit maka resistensi terhadap aliran darah akan meningkat dan membahayakan aliran darah miokardium. Disfungsi endotel merupakan kelainan awal pada patogenesis aterosklerosis dan akan terus berlangsung sampai proses lanjut sehingga menimbulkan gelaja klinis. Endotel dengan gangguan fungsi akan menyebabkan gangguan integritas vaskuler, peningkatan adhesi trombosit dan kontriksi


(40)

2

pembuluh darah. Salah satu fungsi sel endotel yang penting adalah mensekresi

Nitrit Oxide (NO). Tingginya angka penyakit karena aterosklerosis

membutuhkan pilihan terapi lain yang efektif yang salah satunya adalah pemanfaatan obat-obatan herbal (Wijaya , 2011).

Perubahan paling awal aterosklerosis adalah penebalan difus tunika intima dan tunika media dengan perubahan sepanjang permukaan dinding pembuluh darah. Proses aterosklerosis sendiri ditandai dengan peningkatan ketebalan intima media (KIM) yang dapat dilihat dan dinilai dengan menggunakan pemeriksan utrasonografi. Dengan ultrasonografi B-mode resolusi tinggi dapat dievaluasi perubahan morfologi yang terjadi dan dapat KIM yang terjadi pada dinding pembuluh darah (Rothwell, 2001).

Salah satu tanaman yang banyak ditanam di pekarangan dan dimanfaatkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari baik sebagai obat, maupun pemberi aroma bumbu dapur adalah daun belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L.). Daun belimbing wuluh flavonoid yang terkandung lebih besar dibandingkan buah, cangkang, akar,maupun batang (De Whaley et al, 2006). Selain itu juga mengandung beberapa golongan senyawa oksalat, fenol, tannin, saponin, glukosida, peroksida, dan pectin (Kusumawati,2010). Flavonoid diketahui dapat menurukan resiko penyakit jantung. Flavon (Golongan Flavonoid) yang terkandung pada daun belimbing wuluh (46,5±0,05b) lebih besar dibandingkan buah (202±0,05b) dimana mempunyai efek antioksidan yang dapat membantu perbaikan permeabilitas dari dinding vaskular sehingga mencegah masuknya LDL teroksidasi pada sisi dinding vaskular serta mengikat radikal bebas yang


(41)

3

menjadi pemicu utama terjadinya disfungsi endotel. Antioksidan yang terkandung didalam Flavon dilaporkan memperbaiki bioaktivitas Nitrit Oxide (NO) yang di produksi oleh sel endotel. NO ini mempunyai peran penting dalam proses aterosklerosis yaitu sebagai vasorelaksasi endotel (Miura et al., 2006).

Berdasarkan penjelasan diatas maka penelitian ini bermaksud mencoba menguji ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) terhadap perubahan gambaran histopatologi pembuluh darah tikus, sehingga dapat dinilai apakah ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) memiliki efek pencegahan terhadap terbentuknya aterosklerosis atau tidak.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah pemberian ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) berpengaruh terhadap ketebalan tunika intima sampai tunika media pembuluh darah pada tikus model aterosklerosis?

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) terhadap ketebalan tunika intima sampai tunika media pembuluh darah pada model tikus aterosklerosis.


(42)

4

1. Mengetahui perbedaan ketebalan tunika intima sampai tunika media pada aorta tikus model aterosklerosis yang diberi ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L.).

2. Mengetahui dosis paling besar ekstrak daun belimbing wuluh

(Averrhoa Bilimbi L.) yang memberikan efek pencegahan pada

ketebalan tunika intima sampai tunika media.

3. Mengetahui hubungan pemberian ekstrak daun belimbing wuluh

(Averrhoa Bilimbi L.) dengan perubahan ketebalan tunika intima

sampai media 1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Klinis

a. Memberikan informasi tentang pengaruh ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) terhadap ketebalan tunika intima sampai media pembuluh darah sebagai pencegahan anti aterosklerosis.

b. Menambah wawasan kepada masyarakat khususnya mengenai khasiat daun belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) untuk terapi adjuvant yang sebagai anti aterosklerosis

1.4.2 Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai penelitian dasar yang dipakai untuk penelitian selanjutnya.


(1)

Price, S.A dan Wilson, L.2006. Penyakit Aterosklerotik Coroner, In: Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit. Edisi ke-6. EGC: Jakarta. pp.576-612.

Quyyumi, A.A. 2005. Endothelial function in health and disease: New

insights into the genesis of cardiovascular disease. Am J Med

105:32s-39s.

Robbins, Cotran, Kumar. 2007. Pembuluh Darah, In: Buku Ajar Patologi, Edisi ke-7, Vol 2, pp. 370-378.

Robert, F. & Mathew, T.2007. The vascular endotjelium: structure and

function. Cambridge University Press.

Rothwell, P.M. The interrelation between carotid, femoral and coronary artery disease. Eropean Heart Journal; 2001. 22: 11-14

Robinson.2006. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Edisi ke-6. Terjemahan Kokasih Padmawinata. Bandung : FMIPA ITB. Scanlon. Essentials of Anatomy and Physiology,Ed 5. Philadelphia.2007.

pp: 276

Silalahi, J. 2006. Antioksidan dalam diet dan karsinogenesis. Cermin Dunia Kedokteran. Vol 153.pp; 42-47.

Simionescu, F. 2007. Prelesional modifications of the vessel wall in hyperlipidemic atherogenesis : Extracellular accumulation of modified and reassembledlipoproteins. Vol 598. pp: 1-16. Supranto, 2007. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suryohudoyo, P. 2008. Kapita Selekta Ilmu Kedokteran Molekuler. Penerbit CV. Sagung Seto Jakarta.

Tuminah, S. 2007. Pencegahan Kanker Dengan Antioksidan. Cermin Dunia Kedokteran 122.pp.21-23.

Viral. 2013. Study of Coronary Atherosclerosis by Modified American Heart Association Classification of Atherosclerosis-An


(2)

Autoplay Study. Journal of Clinical and Diagnostic Research. pp. 2494-2497.

Wardatul, M.2010. Pengaruh Ekstrak Tunggal dan Gabungan Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L) terhadap Efektivitas

antibakteri secara In Vitro. Fakultas MIPA UIN Maulana

Malik Ibrahim, Malang.

WHO (World Health Organization). 2011. Global and Status Report on NonCommnicable disease; mortality, morbidity and risk

factors. pp. 9-32.

Wijaya, A. 2011. Pengaruh ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostanaL.) terhadap penurunan jumlah foam cell pada

aorta tikus (Rattus novergicus) model aterogenik. .Universitas

Brawijaya. 2(1):1-10.

Williams, K.J. Fig, J.E. Fisher, E.A. Rapid regression of atherosclerosis:

insights from the clinical and experimental literature. Nat Clin

Pract Cardiovasc Med.2008 Feb;5(2):91-102. Cited in Pubmed; PMID 18223541.

Winarsi, H. 2007. Antioksidan alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta:IKPI.

Zakaria, Z.A., Mat Jais, A.M., Mastura, M., Mat Jusoh, S.H ., Mohammed, A.M., Mohd Jamil, N.S., Roffie, M.S. and Sulaiman, M.R. 2007. Invitro Antistaphylococcal Activity of the extracts of

several neglected plants in Malaysia. Int.J. pharmacol.


(3)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit Jantung Koroner (PJK) telah menjadi penyebab kematian utama. PJK menyumbang 48% angka kematian dari NCDs (Non Communicable

Diseases) yang angka kematiannya diperkirakan akan terus meningkat hingga

tahun 2030 (WHO, 2011). Di Indonesia, kasus PJK semakin sering ditemukan karena pesatnya perubahan gaya hidup. Hasil survey yang dilakukan Departemen Kesehatan RI menyatakan menunjukkan tiga dari 1.000 penduduk Indonesia menderita PJK.

Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah keadaan dimana terdapatnya plak yang menyumbat didalam pembuluh darah arteri, PJK tersebut terjadi didasari oleh adanya proses aterosklerosis (Gaziano et al, 2010). Aterosklerosis pembuluh darah koroner merupakan perubahan dinding arteri yang bersifat progresif dan ditandai adanya penimbunan lipid dan jaringan fibrosa dalam arteri koronaria, sehingga secara progresif mempersempit lumen pembuluh darah dan disertai dengan terjadinya disfungsi endotel. Bila lumen menyempit maka resistensi terhadap aliran darah akan meningkat dan membahayakan aliran darah miokardium. Disfungsi endotel merupakan kelainan awal pada patogenesis aterosklerosis dan akan terus berlangsung sampai proses lanjut sehingga menimbulkan gelaja klinis. Endotel dengan gangguan fungsi akan menyebabkan gangguan integritas vaskuler, peningkatan adhesi trombosit dan kontriksi


(4)

2

pembuluh darah. Salah satu fungsi sel endotel yang penting adalah mensekresi

Nitrit Oxide (NO). Tingginya angka penyakit karena aterosklerosis

membutuhkan pilihan terapi lain yang efektif yang salah satunya adalah pemanfaatan obat-obatan herbal (Wijaya , 2011).

Perubahan paling awal aterosklerosis adalah penebalan difus tunika intima dan tunika media dengan perubahan sepanjang permukaan dinding pembuluh darah. Proses aterosklerosis sendiri ditandai dengan peningkatan ketebalan intima media (KIM) yang dapat dilihat dan dinilai dengan menggunakan pemeriksan utrasonografi. Dengan ultrasonografi B-mode resolusi tinggi dapat dievaluasi perubahan morfologi yang terjadi dan dapat KIM yang terjadi pada dinding pembuluh darah (Rothwell, 2001).

Salah satu tanaman yang banyak ditanam di pekarangan dan dimanfaatkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari baik sebagai obat, maupun pemberi aroma bumbu dapur adalah daun belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L.). Daun belimbing wuluh flavonoid yang terkandung lebih besar dibandingkan buah, cangkang, akar,maupun batang (De Whaley et al, 2006). Selain itu juga mengandung beberapa golongan senyawa oksalat, fenol, tannin, saponin, glukosida, peroksida, dan pectin (Kusumawati,2010). Flavonoid diketahui dapat menurukan resiko penyakit jantung. Flavon (Golongan Flavonoid) yang terkandung pada daun belimbing wuluh (46,5±0,05b) lebih besar dibandingkan buah (202±0,05b) dimana mempunyai efek antioksidan yang dapat membantu perbaikan permeabilitas dari dinding vaskular sehingga mencegah masuknya LDL teroksidasi pada sisi dinding vaskular serta mengikat radikal bebas yang


(5)

3

menjadi pemicu utama terjadinya disfungsi endotel. Antioksidan yang terkandung didalam Flavon dilaporkan memperbaiki bioaktivitas Nitrit Oxide (NO) yang di produksi oleh sel endotel. NO ini mempunyai peran penting dalam proses aterosklerosis yaitu sebagai vasorelaksasi endotel (Miura et al., 2006).

Berdasarkan penjelasan diatas maka penelitian ini bermaksud mencoba menguji ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) terhadap perubahan gambaran histopatologi pembuluh darah tikus, sehingga dapat dinilai apakah ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) memiliki efek pencegahan terhadap terbentuknya aterosklerosis atau tidak.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah pemberian ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) berpengaruh terhadap ketebalan tunika intima sampai tunika media pembuluh darah pada tikus model aterosklerosis?

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) terhadap ketebalan tunika intima sampai tunika media pembuluh darah pada model tikus aterosklerosis.


(6)

4

1. Mengetahui perbedaan ketebalan tunika intima sampai tunika media pada aorta tikus model aterosklerosis yang diberi ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L.).

2. Mengetahui dosis paling besar ekstrak daun belimbing wuluh

(Averrhoa Bilimbi L.) yang memberikan efek pencegahan pada

ketebalan tunika intima sampai tunika media.

3. Mengetahui hubungan pemberian ekstrak daun belimbing wuluh

(Averrhoa Bilimbi L.) dengan perubahan ketebalan tunika intima

sampai media 1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Klinis

a. Memberikan informasi tentang pengaruh ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) terhadap ketebalan tunika intima sampai media pembuluh darah sebagai pencegahan anti aterosklerosis.

b. Menambah wawasan kepada masyarakat khususnya mengenai khasiat daun belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) untuk terapi adjuvant yang sebagai anti aterosklerosis

1.4.2 Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai penelitian dasar yang dipakai untuk penelitian selanjutnya.


Dokumen yang terkait

Efek Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum Marmut Jantan (Cavia Porcellus) Terisolasi

6 112 90

Formulasi Sediaan Gel Dari Ekstrak Etanol Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Dan Uji Aktivitasnya Terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Jerawat

45 235 99

Pengaruh Pemberian Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) Terhadap Kadar Kadmium (Cd) Pada Kerang (Bivalvia) Yang Berasal Dari Laut Belawan Tahun 2010

7 59 114

Pengaruh Ekstrak Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L) Sebagai Penggumpal Lateks Terhadap Mutu Karet

4 103 73

Pengaruh Ekstrak Biji Buah Pinang (Areca Catechu Linn.) Terhadap Ketebalan Tunika Intima Media Arcus Aorta Tikus Putih Model Aterosklerotik

0 18 23

Uji Aktivitas Antibiofilm Sari Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L) Terhadap Biofilm Pseudomonas aeruginosa Secara In Vitro

7 24 91

Pengaruh Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus) Hipertensi

1 26 8

UJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR Uji Efek Ekstrak Etanol 70% Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar.

0 0 11

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap Escherichia coli DAN Bacillus sp.

0 0 12

Pengaruh Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap Penurunan Tekanan Darah.

0 11 20