Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol. 1, No. 1 Januari 2014 ANALISIS PERENCANAAN KOMUNIKASI DALAM MENYUSUN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) INFRASTRUKTUR KAWASAN RUMAH SEDERHANA SEHAT (RSH) KOTA BANJARMASIN TAHUN 2014 Oleh : H. Aqil Rachmatullah, Nin
ANALISIS PERENCANAAN KOMUNIKASI DALAM MENYUSUN DETAIL
ENGINEERING DESIGN (DED) INFRASTRUKTUR
KAWASAN RUMAH SEDERHANA SEHAT (RSH)
KOTA BANJARMASIN TAHUN 2014
Oleh :
H. Aqil Rachmatullah, Nina Widiyawati, Deli Anhar
Uniska Muhammad Arsyad Al-Banjary Banjarmasin
Abstract
The research was based on the rationale for the development of communication plans
drafting Detail Engineering Design (DED), so as to increase the role of planning consultants
assisted the relevant agencies in the province of South Kalimantan in order to maximize the role of
Detail Engineering Design (DED) in the construction of residential areas in the city of
Banjarmasin in South Kalimantan Province .
Issues to be discussed in this study focuses on the question:
1. What is the purpose of communication planning in preparing Detail Engineering Design
(DED) Region Infrastructure Simple Healthy House City of Banjarmasin in 2014?
2. How phases - planning stages of communication in compiling Detail Engineering Design
(DED) Region Infrastructure Simple Healthy House City of Banjarmasin in 2014?
3. Anyone who is involved in the planning of communication in compiling Detail
Engineering Design (DED) Region Infrastructure Simple Healthy House (RSH) City of
Banjarmasin in 2014?
The research results indicate that communication planning Detail Engineering Design
(DED) Region Infrastructure Simple Healthy House City of Banjarmasin in the category type topdown planning and bottom up. Types can be seen from the bottom up and the authorities are
planning major initiatives in the Office of institutions lower regional work units deconcentration
Kemenpera scope, type of top down where South Kalimantan Province and the Ministry of Housing
to support the plan.
Keywords: Communication Planning Detail Engineering Design, Housing
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Vol. 1, No. 1 Januari 2014
PENDAHULUAN
dengan
meningkatnya
kualitas
kehidupan yang layak dan bermartabat,
Pembangunan
daerah
sebagai
antara
lain
melalui
pemenuhan
pembangunan
kebutuhan perumahan dan permukiman
nasional perlu dilaksanakan secara serasi
yang layak huni dan serasi dengan
dan seimbang agar memperoleh hasil
lingkungan. Dengan demikian upaya
guna yang optimal
dan merata pada
penempatan
seluruh
wilayah.
Untuk
permukiman sebagai salah satu sektor
memperoleh hasil guna yang optimal,
prioritas dalam pembangunan manusia
maka pemanfaatan seluruh sumberdaya
Indonesia
pembangunan
strategis.
acuan
integral
dari
bagian
perlu
diatur
secara
bijaksana. Ruang wilayah merupakan
bidang
perumahan
seutuhnya
Persoalan
dan
adalah
sangat
perumahan
dan
dapat
permukiman di Indonesia sesungguhnya
daya
tidak terlepas dari dinamika yang terjadi
itu
dalam kehidupan masyarakat maupun
diperlukan upaya pendayagunaan dan
kebijakan pemerintah dalam mengelola
pemanfaatan ruang yang lebih efektif,
perumahan
efisien, dan terencana demi tercapainya
Penyusunan
pembangunan
penyelenggaraan
satu
sumberdaya
dijadikan
alam
sebagai
pembangunan.
yang
sumber
Oleh
karena
yang
berkelanjutan
dan
arahan
permukiman
(sustainable).
permukiman.
untuk
perumahan
secara
dan
nasional,
permukiman
sesungguhnya secara lebih komprehensif
selain merupakan salah satu kebutuhan
telah dilakukan sejak Pelita V dalam
dasar manusia, juga mempunyai fungsi
bentuk
yang sangat strategis dalam perannya
Nasional
sebagai
penekanannya masih terbatas kepada
Perumahan
pusat
dan
pendidikan
keluarga,
persemaian budaya, dan peningkatan
kualitas generasi yang akan datang, serta
Kebijaksanaan
Perumahan,
dan
akan
Strategi
tetapi
aspek perumahan saja.
Dalam
perjalanannya,
acuan
pengejawantahan jati diri. Terwujudnya
tersebut dirasakan kurang sesuai lagi
kesejahteraan
dengan
rakyat
dapat
ditandai
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
berbagai
perkembangan
Vol. 1, No. 1 Januari 2014
permasalahan yang semakin kompleks,
aspek fisik, ekonomi, sosial, kesehatan,
sehingga diperlukan pengaturan dan
dan lingkungan. Kebijaksanaan yang
penanganan
dilaksanakan
perumahan
permukiman
yang
lebih
dan
terintegrasi.
dengan
pola
top-down
dalam mengatasi masalah perumahan
Sehingga untuk itu perlu disusun suatu
dan
kebijakan
yang
penunjangnya terkadang kurang tepat
bidang
dan tidak mengenai sasaran karena tidak
perumahan dan permukiman sebagai
melibatkan secara langsung masyarakat
satu kesatuan yang tidak terpisahkan
setempat selaku pemanfaat.
dan
cakupannya
sesuai
strategi
dapat
dengan
baru
meliputi
jiwa
dan
permukiman
fasilitas
Salah satu komponen yang perlu
semangat
mendapat
otonomi daerah.
serta
perhatian
dalam
pembangunan
perumahan
permukiman di Indonesia pada saat ini
permukiman
adalah
menghadapi permasalahan yang cukup
penyusunan
rencana
kritis, baik dari segi kuantitas maupun
pengembangan
kualitas. Oleh karena itu, penanganan
permukiman. Sebagaimana diamanatkan
bidang perumahan dan permukiman
dalam
harus dilaksanakan secara komprehensif
Nasional Perumahan dan Permukiman
dan berkesinambungan.
(KSNPP),
Kondisi
perumahan
dan
visi
dan
masalah
umum
perumahan
Kebijakan
bahwa
dan
dan
Strategi
perumahan
dan
kondisi
permukiman merupakan salah satu dari
yang
tiga kebutuhan dasar manusia selain juga
dikehendaki, diperlukan informasi yang
merupakan salah satu sektor strategis
handal, akurat, dan dapat dipahami
dalam
bersama mengenai kondisi perumahan
Indonesia seutuhnya. Ironisnya, hingga
dan permukiman di setiap daerah di
saat ini pemerintah Indonesia belum
Indonesia. Pengelolaan perumahan dan
mempunyai data dan alat pengukur yang
permukiman
akurat
Untuk
perumahan
perkotaan
mencapai
dan
permukiman
terutama
mempunyai
di
kawasan
permasalahan
yang kompleks yang meliputi berbagai
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
upaya
keinginan
membangun
berkaitan
dengan
masyarakat
manusia
tingkat
terhadap
pemenuhan kebutuhan perumahan.
Vol. 1, No. 1 Januari 2014
Dalam
pelaksanaan
kegiatan,
dalam penelitian ini mengambil fokus
prosesnya dilakukan secara bertahap
pada pertanyaan sebagai berikut :
yakni
1. Apakah
melalui
perencanaan,
tahap
persiapan,
pelaksanaan
konstruksi
tujuan
dari
perencanaan
komunikasi dalam menyusun Detail
fisik, pengelolaan, pemeliharaan, dan
Engineering
Design
(DED)
pengembangan.
Infrastruktur
Kawasan
Rumah
program,
Dalam
pelaksanaan
tahapan
pembuatan
perencanaan sangat diperlukan sekali
dalam
proses
tersebut
pelaksanaannya
pihak
ketiga,
yakni
–
kepada
perencanaan
komunikasi
penyedia
Kota
Banjarmasin tahun 2014 ?
tahap
tahap
dalam
menyusun Detail Engineering Design
(DED) Infrastruktur Kawasan Rumah
Pembangunan permukiman pada
dasarnya adalah tugas dan tanggung
masyarakat
(RSH)
2. Bagaimanakah
Jasa/Konsultan Perencana.
jawab
Sehat
dalam
yang
diserahkan
Sederhana
sendiri.
Namun
Sederhana
Sehat
(RSH)
Kota
Banjarmasin tahun 2014 ?
3. Siapa
saja
yang
terlibat
pemerintah bertugas dan berkewajiban
perencanaan
untuk
membantu
iklim
menyusun Detail Engineering Design
yang
mendorong
dan
(DED) Infrastruktur Kawasan Rumah
menciptakan
pertumbuhan
komunikasi
dalam
perkembangan prakarsa dan swadaya
Sederhana
Sehat
masyarakat, serta mengatur pelaksanaan
Banjarmasin tahun 2014 ?
dalam
(RSH)
Kota
pembangunan agar berlangsung tertib.
Dalam hal ini Pemerintah membantu
dalam
menyediakan
sarana
METODE
Dalam penelitian kualitatif, sampel
dan
prasarana pada kawasan KTP2D, Pulau-
yang
diambil
Pulau Kecil dan Daerah Tertinggal, dan
Metode sampling tidak digunakan dalam
Perumahan Sederhana Sehat (RsH).
usaha
untuk
lebih
bersifat
melakukan
selektif.
generalisasi
latar
statistik atau sekedar mewakili populasi,
belakang diatas, maka rumusan masalah
tetapi lebih mengarah pada generalisasi
Berdasarkan
pada
uraian
teoritis,
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
karena
metode
deskriptif
Vol. 1, No. 1 Januari 2014
kualitatif tidak harus memperhatikan
orang dan perilaku – perilaku yang dapat
populasi dan sampling.
diamati.
Sumber data yang diperoleh disini
Penelitian kualitatif menekankan
tidak dipergunakan sebagai sumber data
pada analisis induktif, bukan analisis
yang mewakili populasinya, tetapi lebih
deduktif. Data yang dikumpulkan bukan
cenderung mewakili informasinya. Oleh
dimaksudkan untuk mendukung atau
karena
menolak hipotesis yang telah disusun
itu
pengambilan
sampel
didasarkan atas berbagai pertimbangan
sebelum
tertentu, maka metode sampling dalam
abstraksi disusun sebagai kekhususan
pengertian ini disejajarkan dengan jenis
yang
metode sampling yang dikenal dengan
dikelompokkan bersama lewat proses
sebutan purposive sampling, dengan
pengumpulan
kecenderungan peneliti untuk memilih
dilaksanakan
informannya berdasarkan posisi dengan
2006:41).
telah
yang
permasalahan
berkaitan
penelitian
dengan
secara
dimulai,
tetapi
terkumpul
data
secara
dan
yang
teliti
(
telah
Sutopo,
Data dan informasi yang paling
akses tertentu yang dianggap memiliki
informasi
penelitian
penting untuk dikumpulkan dan dikaji
secara
ilmiah
dalam
penelitian
ini
mendalam dan dapat dipercaya untuk
sebagian besar berupa data kualitatif.
menjadi sumber data yang mantap dan
Informasi
akurat (Sutopo, 2006:64).
beberapa sumber data, dan jenis sumber
tersebut
akan
digali
dari
data yang digunakan dalam penelitian
Penelitian ini desainnya termasuk
ini,meliputi :
jenis penelitian kualitatif dengan fokus
1. Informan atau nara sumber, terdiri
kajian terutama mengenai bagaimana
dari Pejabat Pembuat Komitmen
perencanaan
beserta
komunikasi
pemasaran
staf
perumahan rakyat. Metode kualitatif
Kementerian
adalah
Provinsi
prosedur
penelitian
yang
terkait
di
lingkup
Perumahan
Rakyat
Kalimantan
Selatan,
menghasilkan data deskriptif berupa
Tempat dan peristiwa apa saja yang
kata-kata tertulis atau lisan dari orang –
dilakukan
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
berkaitan
dengan
Vol. 1, No. 1 Januari 2014
perencanaan
komunikasi
menyusun
Design
Detail
(DED)
dalam
Engineering
lingkungan
permukiman
partisipasi dan berperan serta di dalam
Infrastruktur
rangka
Kawasan Rumah Sederhana Sehat
sebagai
(RSH) Kota Banjarmasin tahun 2014.
mengembangkan
2. PT. Tugevus Beruntung , selaku
Konsultan Perencana penyusunan
Sederhana
Kawasan
Sehat
(RSH)
meningkatkan
bagian
permukiman
dari
potensi
upaya
lingkungan
permukiman secara tertata dan terkelola
dengan baik.
Detail Engineering Design (DED)
Infrastruktur
untuk
Udin
dan
Abin
dalam
tesis
Rumah
Lutfirida Salman (2010:47) merumuskan
Kota
beberapa tujuan perencanaan, termasuk
Banjarmasin tahun 2014.
perencanaan komunikasi, yaitu :
3. Arsip dan dokumen resmi sebagai
data
pendukung
yang
dapat
1.
Sebagai pedoman pelaksanaan dan
pengendalian
memperjelas data utama.
Yaitu
HASIL DAN PEMBAHASAN
disini
tentu
Membantu
masyarakat agar mampu mewujudkan
rencana yang pernah disusun menjadi
Tujuan dari perencanaan komunikasi
wujud nyata yang dapat berdaya guna
dalam menyusun Detail Engineering
dalam peningkatan kualitas lingkungan
Design (DED) Infrastruktur Kawasan
permukiman masyarakat setempat.
Rumah Sederhana Sehat (RSH) Kota
Banjarmasin tahun 2014.
Dalam tujuan Penyusunan Detail
Engineering Design (DED) Infrastruktur
Kawasan Rumah Sederhana Sehat (RSH)
Penyusunan Detail
Engineering
Kota
Banjarmasin
Menurut
Design (DED) Infrastruktur Kawasan
Pembuat
Rumah Sederhana Sehat (RSH) Kota
Perangkat Daerah Dekosentrasi Lingkup
Banjarmasin
untuk
Kementerian Perumahan Rakyat Provinsi
dan
Kalimantan Selatan, Muhammad Amril
mendorong,
dimaksudkan
mengarahkan,
memberdayakan masyarakat di sekitar
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Komitmen
Satuan
Pejabat
Kerja
Syarif, ST, (27/06/2013) :
Vol. 1, No. 1 Januari 2014
“Meningkatkan
“ Meningkatkan iklim kondusif,
pendayagunaan
dan koordinasi pelaksanaan kebijakan
sumber daya perumahan pemukiman
pembangunan
secara
perumahan
permukiman.
dan
Meningkatkan
optimal,
pemerintah
meningkatkan
daerah
peran
dan
pemangku
dalam
ketersediaan permukiman agar dalam
kepentingan
lainnya
suasana nyaman, aman, dan sehat serta
pembangunan
perumahan
didukung prasarana dan utilitas yang
pemukiman”
memadai.”
3. Alat bagi pengembangan quality
dan
assurance
2. Menghindari pemborosan sumber
daya
Menyusun
sebagai
acuan
program
investasi
implementasi
dengan
dalam
menyertakan masyarakat sebagai bagian
Detail
integral. Membantu masyarakat agar
Engineering Design (DED) Infrastruktur
mampu memelihara hasil kerja sendiri
Kawasan Rumah Sederhana Sehat (RSH)
dalam
Kota Banjarmasin bahwasanya sumber
lingkungan permukiman, dan bahkan
daya
mengembangkannya.
Ini
jelaslah
pembuatan
alam
tercantum
Penyusunan
dari
tempat
dari
pada
upaya
peningkatan
kualitas
pemukiman tersebut bisa termanfaatkan
secara
optimal
tidak
sia
–sia
baik
Tahapan
Perencanaan
Komunikasi
digunakan untuk keperluan yang tidak
Penyusunan Detail Engineering Design
menguntungkan rakyat banyak.
(DED) Infrastruktur Kawasan Rumah
Juga menurut Pejabat Pembuat
Komitmen
Satuan
Kerja
Daerah
Dekosentrasi
Perangkat
Sederhana
Sehat
)
Kota
Banjarmasin.
1. Pengumpulan data base line dan
need assessment
Kalimantan Selatan,
Pengumpulan
Amril
RSH
Lingkup
Kementerian Perumahan Rakyat Provinsi
Muhammad
(
Syarif,
ST,
(27/06/2013) :
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
data
base
line
menjadi hal yang sangat penting dalam
perencanaan komunikasi. Setiap aspek
Vol. 1, No. 1 Januari 2014
perencanaan akan mengacu pada data
setelah
base
Penentuan tujuan harus spesifik supaya
line
atau
penelitian.
Kegiatan
program
dilaksanakan.
data
dengan jelas dan komprehensif bisa
primer dan data sekunder. Data Primer
dilaksanakan. Kemudian objective dari
adalah
sebuah program haruslah terukur apalagi
penelitian
ini
data
akan
dari
dihasilkan
masyarakat
yang
langsung berhadapan dengan masalaha
saat dilakukan evaluasi.
yang akan dihadapi. Data primer didapat
objective harus bisa dijangkau dengan
dari interview, polling, ataupun focus
sumberdaya
group discussion (FGD). Sedangkan data
kemudian harus realistis sesuai dengan
sekunder adalah data pendukung yang
waktu yang tersedia dan budget yang
bisa
ada beserta sumber daya lain.
menjadi
program.
berupa
rujukan
Data
pendukung
informasi
ataupun
dari
elektronik
kebijakan
pelaksanaan
yang
ini
media
serta
kebijakan-
berlaku
Menurut
bisa
cetak
yang
Tugevus
Kemudian
ada.
Teknisi
Objective
Konsultan
PT.
Wadi,
ST,
Beruntung,
(27/06/2013) :
“ Dalam tahapan inti pembuatan
atau
berhubungan dengan program. Isu-isu
Detail
strategis juga harus menjadi perhatian
ketentuan teknis baik dari segi pendataan
dalam pengumpulan data ini.
jalan
Sedangkan need assessment adalah
mendata
apa
saja
selama
proses
yang
akan
dibutuhkan
berlangsung.
Engineering
,
dan
Design
bangunan
DED
lain
ini
yang
mendukung di permukiman tersebut
adalah hal objek penting yang harus di
perhatikan”.
Mendata sumberdaya apa saja yang bisa
Pihak yang terlibat dalam perencanaan
digunakan dalam program.
komunikasi dalam menyusun Detail
2. Perumusan objective komunikasi
Penentuan tujuan bisa dilakukan
dengan memperhatikan masalah yang
dihadapi dan
akhirnya
merumuskan
bagaimana keadaan masalah tersebut
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Engineering Design (DED) Infrastruktur
Kawasan
Rumah
Sederhana
Sehat
(RSH) Kota Banjarmasin tahun 2014.
Henry
Lutfirida
Mintzberg
Salman
dalam
tesis
(2010:24)
Vol. 1, No. 1 Januari 2014
mengemukakan
ada
tujuh
elemen
instansi terkait, instansi swasta, dan
komunikasi yang penting yaitu :
masyarakat secara umumnya dimana
1.
Source, yaitu siapa yang berinisiatif
tempat
dalam
(DED) itu dilaksanakan.”
tindakan
mereka
dan
harus
mengapa
Detail
Engineering
Design
dipercaya, serta
bagaimana menjadi sumber yang
1. Goal, yaitu hasil apa yang akan dicari.
kredibel dan efektif.
2. Audience, yaitu membatasi khalayak.
Siapa saja yang menjadi khalayak
Menurut
Pejabat
Komitmen
Satuan
Daerah
Dekosentrasi
Pembuat
Kerja
primer maupun sekunder.
Perangkat
Lingkup
Menurut
Pejabat
Penguji
Surat
Membayar
Satuan
Kerja
Kementerian Perumahan Rakyat Provinsi
Perintah
Kalimantan Selatan, Muhammad Amril
Perangkat Daerah Dekosentrasi Lingkup
Syarif, ST, (27/06/2013) :
Kementerian Perumahan Rakyat Provinsi
Kalimantan
“ Dana Dekon provinsi untuk
memonitoring
pelaksanaan,
Measta
Selatan,
Simanjuntak, SE, (27/06/2013) :
dan
perencanaan yang dilakukan oleh Kota,
“ Yang terlibat dalam perencanaan
maupun kabupaten –kabupaten yang
komunikasi ini yaitu pihak masyarakat
berada di provinsi Kalimantan Selatan. “
yang
pertama
melaporakan
adanya
masalah di suatu permukiman tempat
Menurut Bendahara Pengeluaran
Satuan
Kerja
Dekosentrasi
Daerah
pihak
kelurahan
Kementerian
dinas
terkait
Perangkat
Lingkup
tinggal mereka tersebut, kemudian dari
mengadukannya
yaitu
Kerja
Dekosentrasi
ke
Perangkat
Perumahan Rakyat Provinsi Kalimantan
Daerah
Lingkup
Selatan, Maria Ulfah, (26/06/2013) :
Kementerian Perumahan Rakyat Provinsi
Kalimantan Selatan “.
“ Yang terlibat dalam perencanaan
komunikasi ini yaitu pemerintah daerah,
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Vol. 1, No. 1 Januari 2014
3. Message, pesan apa yang akan dapat
mencapai
tujuan
anda
khalayak tersebut.
Menurut Pejabat Pembuat Komitmen
Satuan
Kerja
Dekosentrasi
Perangkat
Lingkup
Menurut
dengan
Daerah
Kementerian
Pejabat
Komitmen
Satuan
Daerah
Dekosentrasi
Pembuat
Kerja
Perangkat
Lingkup
Kementerian Perumahan Rakyat Provinsi
Kalimantan Selatan, Muhammad Amril
Syarif, ST, (27/06/2013)
“ Bahwa pihak
Perumahan Rakyat Provinsi Kalimantan
terlibat dalam penyusunan DED ini
Selatan, Muhammad Amril Syarif, ST,
tentunya masyarakat sekitar dulu lah,
(27/06/2013) :
yang melaporkan akan adanya masalah
di sekitar lingkungan tempat tinggal baru
“ Pesan yang disampaikan di dalam
kemudian
Perangkat
menanggapinya untuk disampaikan ke
Lingkup
Daerah
Kementerian
Dekosentrasi
Perumahan
dari
kelurahan
instansi terkait.”
Rakyat Provinsi Kalimantan Selatan
ingin
adanya
pengembangan
keteraturan
Respon di sini pun tentu saja
dalam
perumahan
melibatkan
peran
serta
Detail
kedepannya dan untuk medianya pun
sekitar
sekarang masih terbatas lingkungan
Engineering Design (DED) dikerjakan
konsultan perencana dan instansi
untuk
kemenpera.”
berkelanjutan yang berjalan optimal.
4. Media, media apa saja yang lebih
dimana
masyarakat
mendapatkan
tempat
sebuah
proses
KESIMPULAN
efektif dalam pesan kepada khalayak
yang signifikan.
5. Feedback, komunikasi tidak hanya
Dengan diamanatkannya
dalam
Undang- Undang No. 1 Tahun 2011
sebuah tindakan melainkan sebuah
tentang
proses. Sehingga juga membutuhkan
Permukiman,
respon atas pesan yang disampaikan.
kabupaten/kota dan kawasan perkotaan
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Perumahan
dalam
dan
Kawasan
pengembangan
Vol. 1, No. 1 Januari 2014
Juga
terdapat kebutuhan untuk merumuskan
salah
satunya
adalah
strategi pembangunan permukiman dan
Komunikasi merupakan interaksi yang
infrastruktur
mempunyai tujuan-tujuan tertentu atau
yang
permukiman
mampu
perkotaan
mendukung
mengintegrasikan
seluruh
dan
strategi
maksud ganda yang mana disini interaksi
gabungan
antar
instansi
pemerintah
terkait yang diwakilkan Satuan Kerja
sektoral yang terkait.
Perencanaan Komunikasi Dalam
Perangkat Daerah Dekosentrasi Lingkup
Menyusun Detail Engineering Design
Kementerian Perumahan Rakyat Provinsi
(DED) Infrastruktur kawasan Rumah
Kalimantan Selatan dengan Konsultan
Sederhana Sehat (RSH) Kota Banjarmasin
Perencananya PT. Tugevus Beruntung
tahun
memiliki maksud ganda bukan hanya
2014
yang
merupakan
objek
penelitian tesis ini dapat disimpulkan
terbatas
memberikan
peningkatan
sebagai berikut :
kualitas
lingkungan
permukiman
masyarakat setempat juga kepada pihak
1.
Perencanaan Komunikasi Dalam
lain
seperti
misalnya
kontraktor
Menyusun Detail Engineering Design
pembangunan perumahan maupun jalan
(DED) Infrastruktur kawasan Rumah
nantinya agar bisa Menyiapkan dan
Sederhana Sehat (RSH) Kota Banjarmasin
menyajikan
tahun 2014 disusun bertujuan untuk :
seluruh rencana untuk dapat dijadikan
1.
pedoman dalam pelaksanaan konstruksi
sebagai pedoman pelaksanaan dan
dari
menghindari pemborosan sumber
2.
daya
3.
teknis
di kemudian harinya.
pengendalian
2.
spesifikasi
alat bagi pengembangan quality
Menyusun Detail Engineering Design
(DED) Infrastruktur kawasan Rumah
assurance
4. upaya
Perencanaan Komunikasi Dalam
untuk
memenuhi
accountability kelembagaan
Sederhana Sehat (RSH) Kota Banjarmasin
tahun 2014 disusun dengan tahap –tahap
1) pengumpulan data base line dan need
assessment;
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
2)
perumusan
objective
Vol. 1, No. 1 Januari 2014
komunikasi; 3) analisis perencanaan dan
Rumah Sederhana Sehat (RSH) perlu
pengembangan strategi; 4) analisis dan
melibatkan
segmentasi
komunikasi perencanaan.
khalayak;
5)
pemilihan
media; 6) mendesain dan pengembangan
pendapat
para
ahli
2. Untuk lebih mengenalkan tentang
pesan; 7) perencanaan manajemen; 8)
Detail
Engineering
Design
pelaksanaan pelatihan; 9) implementasi
Infrastruktur
atau pelaksanaan; 10) Evaluasi program.
Sederhana Sehat (RSH) melalui media
kawasan
(DED)
Rumah
televisi lokal/nasional serta jejaring
3.
Perencanaan Komunikasi Dalam
sosial
di
dunia
internet
agar
Menyusun Detail Engineering Design
masyarakat lebih mengetahui peran
(DED) Infrastruktur kawasan Rumah
Detail
Sederhana Sehat (RSH) Kota Banjarmasin
sendiri
tahun 2014 disusun dengan melibatkan
infrastruktur
stakeholder
Sederhana Sehat (RSH).
melalui
kegiatan
Engineering
Design
dalam
(DED)
pembangunan
kawasan
Rumah
musyawarah perencanaan pembangunan
yang
dilaksanakan
kelurahan
dan
mulai
berpedoman
tingkat
DAFTAR PUSTAKA
pada
perencanaan yang telah disusun Satuan
Kerja Perangkat Daerah Dekosentrasi
Amir, Mafri. Etika Komunikasi Massa
Dalam Pembangunan, Jakarta :
Logos, 1999.
Lingkup Kementerian Perumahan Rakyat
Provinsi
Kalimantan
Kementerian
Selatan
Perumahan
dan
Rakyat
Republik Indonesia.
Devito,Joseph.
Komunikasi
Antar
manusia. Jakarta : Professional Book,
1997.
SARAN - SARAN
1. Dalam
penyusunan
komunikasi
Detail
Arni,
Muhammad.
Komunikasi
Perencanaan, Jakarta : Bumi Aksara,
2005.
perencanaan
Engineering
Design (DED) Infrastruktur kawasan
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Djuarsa, Sasa. Teori Komunikasi . Jakarta
:Universitas Terbuka, 1994.
Effendy, Onong. Ilmu Teori dan Filsafat
Komunikasi.
Bandung
:
PT.Rosdakarya, 2000.
Vol. 1, No. 1 Januari 2014
Fisher, Aubrey. Teori-teori Komunikasi .
Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,
1997.
Wursanto, Ig. Etika Komunikasi Kantor,
Yogyakarta : Kanisius, 1995.
Sumber Tesis :
Golberg, Elarson. Komunikasi Kelompok.
Jakarta : Penerbit universitas
Indonesia, 1985.
LittleJohn.
Theories
of
Human
Communication. United States of
America : Wadsworth Publishing
Company, 1999.
Mulyana, Deddy. Metodologi Penelitian
Kualitatif – Paradigma Baru Ilmu
Komunikasi dan Ilmu Sosial
Lainnya. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya, 2003.
Nasution, Zulkarimein.
Komunikasi
Pembangunan, Pengenalan Teori
dan
Penerapannya.
Jakarta:
Penerbit Raja Grafindo Persada,
1996.
Roeslan, Rosady. Manajemen Public
Relations dan Media Komunikasi,
Bandung : Raja Grafindo Persada,
2003.
Sastropoetro,
Santoso.
Partisipasi,
Komunikasi,
Persuasi
dan
Disiplin dalam Pembangunan
Nasional.
Bandung:
Penerbit
Alumni, 1988.
Salman, Lutfirida, Analisis Perencanaan
Komunikasi
Pemasaran
Pariwisata Visit Lombok 2012
(Studi Deskriptif Kualitatif Pada
Dinas
Kebudayaan
dan
Pariwisata
Provinsi
Nusa
Tenggara
Barat).
Tesis
:
Universitas Sebelas Maret, 2010.
Sumber Arsip :
Laporan
Badan
Penelitian
dan
Pengembangan, Puslitbang JalanDep. PU dan Kemenpera Tahun
2012, Kemenpera Kalsel, 2012.
Laporan PT. Tugevus Beruntung dalam
menyusun Detail Engineering
Design
(DED)
Infrastruktur
Kawasan Rumah Sederhana Sehat
(RSH). Banjarmasin, 2013.
Undang- Undang No. 1 Tahun 2011,
tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman. Kemenpera, Jakarta,
2011.
Sutopo, H.B. Metodologi Penelitian
Kualitatif: Dasar Teori dan
terapannya dalam penelitian.
Edisi -2. Surakarta: Universitas
Sebelas Maret, 2006.
Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,
1989.
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Vol. 1, No. 1 Januari 2014
ENGINEERING DESIGN (DED) INFRASTRUKTUR
KAWASAN RUMAH SEDERHANA SEHAT (RSH)
KOTA BANJARMASIN TAHUN 2014
Oleh :
H. Aqil Rachmatullah, Nina Widiyawati, Deli Anhar
Uniska Muhammad Arsyad Al-Banjary Banjarmasin
Abstract
The research was based on the rationale for the development of communication plans
drafting Detail Engineering Design (DED), so as to increase the role of planning consultants
assisted the relevant agencies in the province of South Kalimantan in order to maximize the role of
Detail Engineering Design (DED) in the construction of residential areas in the city of
Banjarmasin in South Kalimantan Province .
Issues to be discussed in this study focuses on the question:
1. What is the purpose of communication planning in preparing Detail Engineering Design
(DED) Region Infrastructure Simple Healthy House City of Banjarmasin in 2014?
2. How phases - planning stages of communication in compiling Detail Engineering Design
(DED) Region Infrastructure Simple Healthy House City of Banjarmasin in 2014?
3. Anyone who is involved in the planning of communication in compiling Detail
Engineering Design (DED) Region Infrastructure Simple Healthy House (RSH) City of
Banjarmasin in 2014?
The research results indicate that communication planning Detail Engineering Design
(DED) Region Infrastructure Simple Healthy House City of Banjarmasin in the category type topdown planning and bottom up. Types can be seen from the bottom up and the authorities are
planning major initiatives in the Office of institutions lower regional work units deconcentration
Kemenpera scope, type of top down where South Kalimantan Province and the Ministry of Housing
to support the plan.
Keywords: Communication Planning Detail Engineering Design, Housing
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Vol. 1, No. 1 Januari 2014
PENDAHULUAN
dengan
meningkatnya
kualitas
kehidupan yang layak dan bermartabat,
Pembangunan
daerah
sebagai
antara
lain
melalui
pemenuhan
pembangunan
kebutuhan perumahan dan permukiman
nasional perlu dilaksanakan secara serasi
yang layak huni dan serasi dengan
dan seimbang agar memperoleh hasil
lingkungan. Dengan demikian upaya
guna yang optimal
dan merata pada
penempatan
seluruh
wilayah.
Untuk
permukiman sebagai salah satu sektor
memperoleh hasil guna yang optimal,
prioritas dalam pembangunan manusia
maka pemanfaatan seluruh sumberdaya
Indonesia
pembangunan
strategis.
acuan
integral
dari
bagian
perlu
diatur
secara
bijaksana. Ruang wilayah merupakan
bidang
perumahan
seutuhnya
Persoalan
dan
adalah
sangat
perumahan
dan
dapat
permukiman di Indonesia sesungguhnya
daya
tidak terlepas dari dinamika yang terjadi
itu
dalam kehidupan masyarakat maupun
diperlukan upaya pendayagunaan dan
kebijakan pemerintah dalam mengelola
pemanfaatan ruang yang lebih efektif,
perumahan
efisien, dan terencana demi tercapainya
Penyusunan
pembangunan
penyelenggaraan
satu
sumberdaya
dijadikan
alam
sebagai
pembangunan.
yang
sumber
Oleh
karena
yang
berkelanjutan
dan
arahan
permukiman
(sustainable).
permukiman.
untuk
perumahan
secara
dan
nasional,
permukiman
sesungguhnya secara lebih komprehensif
selain merupakan salah satu kebutuhan
telah dilakukan sejak Pelita V dalam
dasar manusia, juga mempunyai fungsi
bentuk
yang sangat strategis dalam perannya
Nasional
sebagai
penekanannya masih terbatas kepada
Perumahan
pusat
dan
pendidikan
keluarga,
persemaian budaya, dan peningkatan
kualitas generasi yang akan datang, serta
Kebijaksanaan
Perumahan,
dan
akan
Strategi
tetapi
aspek perumahan saja.
Dalam
perjalanannya,
acuan
pengejawantahan jati diri. Terwujudnya
tersebut dirasakan kurang sesuai lagi
kesejahteraan
dengan
rakyat
dapat
ditandai
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
berbagai
perkembangan
Vol. 1, No. 1 Januari 2014
permasalahan yang semakin kompleks,
aspek fisik, ekonomi, sosial, kesehatan,
sehingga diperlukan pengaturan dan
dan lingkungan. Kebijaksanaan yang
penanganan
dilaksanakan
perumahan
permukiman
yang
lebih
dan
terintegrasi.
dengan
pola
top-down
dalam mengatasi masalah perumahan
Sehingga untuk itu perlu disusun suatu
dan
kebijakan
yang
penunjangnya terkadang kurang tepat
bidang
dan tidak mengenai sasaran karena tidak
perumahan dan permukiman sebagai
melibatkan secara langsung masyarakat
satu kesatuan yang tidak terpisahkan
setempat selaku pemanfaat.
dan
cakupannya
sesuai
strategi
dapat
dengan
baru
meliputi
jiwa
dan
permukiman
fasilitas
Salah satu komponen yang perlu
semangat
mendapat
otonomi daerah.
serta
perhatian
dalam
pembangunan
perumahan
permukiman di Indonesia pada saat ini
permukiman
adalah
menghadapi permasalahan yang cukup
penyusunan
rencana
kritis, baik dari segi kuantitas maupun
pengembangan
kualitas. Oleh karena itu, penanganan
permukiman. Sebagaimana diamanatkan
bidang perumahan dan permukiman
dalam
harus dilaksanakan secara komprehensif
Nasional Perumahan dan Permukiman
dan berkesinambungan.
(KSNPP),
Kondisi
perumahan
dan
visi
dan
masalah
umum
perumahan
Kebijakan
bahwa
dan
dan
Strategi
perumahan
dan
kondisi
permukiman merupakan salah satu dari
yang
tiga kebutuhan dasar manusia selain juga
dikehendaki, diperlukan informasi yang
merupakan salah satu sektor strategis
handal, akurat, dan dapat dipahami
dalam
bersama mengenai kondisi perumahan
Indonesia seutuhnya. Ironisnya, hingga
dan permukiman di setiap daerah di
saat ini pemerintah Indonesia belum
Indonesia. Pengelolaan perumahan dan
mempunyai data dan alat pengukur yang
permukiman
akurat
Untuk
perumahan
perkotaan
mencapai
dan
permukiman
terutama
mempunyai
di
kawasan
permasalahan
yang kompleks yang meliputi berbagai
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
upaya
keinginan
membangun
berkaitan
dengan
masyarakat
manusia
tingkat
terhadap
pemenuhan kebutuhan perumahan.
Vol. 1, No. 1 Januari 2014
Dalam
pelaksanaan
kegiatan,
dalam penelitian ini mengambil fokus
prosesnya dilakukan secara bertahap
pada pertanyaan sebagai berikut :
yakni
1. Apakah
melalui
perencanaan,
tahap
persiapan,
pelaksanaan
konstruksi
tujuan
dari
perencanaan
komunikasi dalam menyusun Detail
fisik, pengelolaan, pemeliharaan, dan
Engineering
Design
(DED)
pengembangan.
Infrastruktur
Kawasan
Rumah
program,
Dalam
pelaksanaan
tahapan
pembuatan
perencanaan sangat diperlukan sekali
dalam
proses
tersebut
pelaksanaannya
pihak
ketiga,
yakni
–
kepada
perencanaan
komunikasi
penyedia
Kota
Banjarmasin tahun 2014 ?
tahap
tahap
dalam
menyusun Detail Engineering Design
(DED) Infrastruktur Kawasan Rumah
Pembangunan permukiman pada
dasarnya adalah tugas dan tanggung
masyarakat
(RSH)
2. Bagaimanakah
Jasa/Konsultan Perencana.
jawab
Sehat
dalam
yang
diserahkan
Sederhana
sendiri.
Namun
Sederhana
Sehat
(RSH)
Kota
Banjarmasin tahun 2014 ?
3. Siapa
saja
yang
terlibat
pemerintah bertugas dan berkewajiban
perencanaan
untuk
membantu
iklim
menyusun Detail Engineering Design
yang
mendorong
dan
(DED) Infrastruktur Kawasan Rumah
menciptakan
pertumbuhan
komunikasi
dalam
perkembangan prakarsa dan swadaya
Sederhana
Sehat
masyarakat, serta mengatur pelaksanaan
Banjarmasin tahun 2014 ?
dalam
(RSH)
Kota
pembangunan agar berlangsung tertib.
Dalam hal ini Pemerintah membantu
dalam
menyediakan
sarana
METODE
Dalam penelitian kualitatif, sampel
dan
prasarana pada kawasan KTP2D, Pulau-
yang
diambil
Pulau Kecil dan Daerah Tertinggal, dan
Metode sampling tidak digunakan dalam
Perumahan Sederhana Sehat (RsH).
usaha
untuk
lebih
bersifat
melakukan
selektif.
generalisasi
latar
statistik atau sekedar mewakili populasi,
belakang diatas, maka rumusan masalah
tetapi lebih mengarah pada generalisasi
Berdasarkan
pada
uraian
teoritis,
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
karena
metode
deskriptif
Vol. 1, No. 1 Januari 2014
kualitatif tidak harus memperhatikan
orang dan perilaku – perilaku yang dapat
populasi dan sampling.
diamati.
Sumber data yang diperoleh disini
Penelitian kualitatif menekankan
tidak dipergunakan sebagai sumber data
pada analisis induktif, bukan analisis
yang mewakili populasinya, tetapi lebih
deduktif. Data yang dikumpulkan bukan
cenderung mewakili informasinya. Oleh
dimaksudkan untuk mendukung atau
karena
menolak hipotesis yang telah disusun
itu
pengambilan
sampel
didasarkan atas berbagai pertimbangan
sebelum
tertentu, maka metode sampling dalam
abstraksi disusun sebagai kekhususan
pengertian ini disejajarkan dengan jenis
yang
metode sampling yang dikenal dengan
dikelompokkan bersama lewat proses
sebutan purposive sampling, dengan
pengumpulan
kecenderungan peneliti untuk memilih
dilaksanakan
informannya berdasarkan posisi dengan
2006:41).
telah
yang
permasalahan
berkaitan
penelitian
dengan
secara
dimulai,
tetapi
terkumpul
data
secara
dan
yang
teliti
(
telah
Sutopo,
Data dan informasi yang paling
akses tertentu yang dianggap memiliki
informasi
penelitian
penting untuk dikumpulkan dan dikaji
secara
ilmiah
dalam
penelitian
ini
mendalam dan dapat dipercaya untuk
sebagian besar berupa data kualitatif.
menjadi sumber data yang mantap dan
Informasi
akurat (Sutopo, 2006:64).
beberapa sumber data, dan jenis sumber
tersebut
akan
digali
dari
data yang digunakan dalam penelitian
Penelitian ini desainnya termasuk
ini,meliputi :
jenis penelitian kualitatif dengan fokus
1. Informan atau nara sumber, terdiri
kajian terutama mengenai bagaimana
dari Pejabat Pembuat Komitmen
perencanaan
beserta
komunikasi
pemasaran
staf
perumahan rakyat. Metode kualitatif
Kementerian
adalah
Provinsi
prosedur
penelitian
yang
terkait
di
lingkup
Perumahan
Rakyat
Kalimantan
Selatan,
menghasilkan data deskriptif berupa
Tempat dan peristiwa apa saja yang
kata-kata tertulis atau lisan dari orang –
dilakukan
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
berkaitan
dengan
Vol. 1, No. 1 Januari 2014
perencanaan
komunikasi
menyusun
Design
Detail
(DED)
dalam
Engineering
lingkungan
permukiman
partisipasi dan berperan serta di dalam
Infrastruktur
rangka
Kawasan Rumah Sederhana Sehat
sebagai
(RSH) Kota Banjarmasin tahun 2014.
mengembangkan
2. PT. Tugevus Beruntung , selaku
Konsultan Perencana penyusunan
Sederhana
Kawasan
Sehat
(RSH)
meningkatkan
bagian
permukiman
dari
potensi
upaya
lingkungan
permukiman secara tertata dan terkelola
dengan baik.
Detail Engineering Design (DED)
Infrastruktur
untuk
Udin
dan
Abin
dalam
tesis
Rumah
Lutfirida Salman (2010:47) merumuskan
Kota
beberapa tujuan perencanaan, termasuk
Banjarmasin tahun 2014.
perencanaan komunikasi, yaitu :
3. Arsip dan dokumen resmi sebagai
data
pendukung
yang
dapat
1.
Sebagai pedoman pelaksanaan dan
pengendalian
memperjelas data utama.
Yaitu
HASIL DAN PEMBAHASAN
disini
tentu
Membantu
masyarakat agar mampu mewujudkan
rencana yang pernah disusun menjadi
Tujuan dari perencanaan komunikasi
wujud nyata yang dapat berdaya guna
dalam menyusun Detail Engineering
dalam peningkatan kualitas lingkungan
Design (DED) Infrastruktur Kawasan
permukiman masyarakat setempat.
Rumah Sederhana Sehat (RSH) Kota
Banjarmasin tahun 2014.
Dalam tujuan Penyusunan Detail
Engineering Design (DED) Infrastruktur
Kawasan Rumah Sederhana Sehat (RSH)
Penyusunan Detail
Engineering
Kota
Banjarmasin
Menurut
Design (DED) Infrastruktur Kawasan
Pembuat
Rumah Sederhana Sehat (RSH) Kota
Perangkat Daerah Dekosentrasi Lingkup
Banjarmasin
untuk
Kementerian Perumahan Rakyat Provinsi
dan
Kalimantan Selatan, Muhammad Amril
mendorong,
dimaksudkan
mengarahkan,
memberdayakan masyarakat di sekitar
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Komitmen
Satuan
Pejabat
Kerja
Syarif, ST, (27/06/2013) :
Vol. 1, No. 1 Januari 2014
“Meningkatkan
“ Meningkatkan iklim kondusif,
pendayagunaan
dan koordinasi pelaksanaan kebijakan
sumber daya perumahan pemukiman
pembangunan
secara
perumahan
permukiman.
dan
Meningkatkan
optimal,
pemerintah
meningkatkan
daerah
peran
dan
pemangku
dalam
ketersediaan permukiman agar dalam
kepentingan
lainnya
suasana nyaman, aman, dan sehat serta
pembangunan
perumahan
didukung prasarana dan utilitas yang
pemukiman”
memadai.”
3. Alat bagi pengembangan quality
dan
assurance
2. Menghindari pemborosan sumber
daya
Menyusun
sebagai
acuan
program
investasi
implementasi
dengan
dalam
menyertakan masyarakat sebagai bagian
Detail
integral. Membantu masyarakat agar
Engineering Design (DED) Infrastruktur
mampu memelihara hasil kerja sendiri
Kawasan Rumah Sederhana Sehat (RSH)
dalam
Kota Banjarmasin bahwasanya sumber
lingkungan permukiman, dan bahkan
daya
mengembangkannya.
Ini
jelaslah
pembuatan
alam
tercantum
Penyusunan
dari
tempat
dari
pada
upaya
peningkatan
kualitas
pemukiman tersebut bisa termanfaatkan
secara
optimal
tidak
sia
–sia
baik
Tahapan
Perencanaan
Komunikasi
digunakan untuk keperluan yang tidak
Penyusunan Detail Engineering Design
menguntungkan rakyat banyak.
(DED) Infrastruktur Kawasan Rumah
Juga menurut Pejabat Pembuat
Komitmen
Satuan
Kerja
Daerah
Dekosentrasi
Perangkat
Sederhana
Sehat
)
Kota
Banjarmasin.
1. Pengumpulan data base line dan
need assessment
Kalimantan Selatan,
Pengumpulan
Amril
RSH
Lingkup
Kementerian Perumahan Rakyat Provinsi
Muhammad
(
Syarif,
ST,
(27/06/2013) :
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
data
base
line
menjadi hal yang sangat penting dalam
perencanaan komunikasi. Setiap aspek
Vol. 1, No. 1 Januari 2014
perencanaan akan mengacu pada data
setelah
base
Penentuan tujuan harus spesifik supaya
line
atau
penelitian.
Kegiatan
program
dilaksanakan.
data
dengan jelas dan komprehensif bisa
primer dan data sekunder. Data Primer
dilaksanakan. Kemudian objective dari
adalah
sebuah program haruslah terukur apalagi
penelitian
ini
data
akan
dari
dihasilkan
masyarakat
yang
langsung berhadapan dengan masalaha
saat dilakukan evaluasi.
yang akan dihadapi. Data primer didapat
objective harus bisa dijangkau dengan
dari interview, polling, ataupun focus
sumberdaya
group discussion (FGD). Sedangkan data
kemudian harus realistis sesuai dengan
sekunder adalah data pendukung yang
waktu yang tersedia dan budget yang
bisa
ada beserta sumber daya lain.
menjadi
program.
berupa
rujukan
Data
pendukung
informasi
ataupun
dari
elektronik
kebijakan
pelaksanaan
yang
ini
media
serta
kebijakan-
berlaku
Menurut
bisa
cetak
yang
Tugevus
Kemudian
ada.
Teknisi
Objective
Konsultan
PT.
Wadi,
ST,
Beruntung,
(27/06/2013) :
“ Dalam tahapan inti pembuatan
atau
berhubungan dengan program. Isu-isu
Detail
strategis juga harus menjadi perhatian
ketentuan teknis baik dari segi pendataan
dalam pengumpulan data ini.
jalan
Sedangkan need assessment adalah
mendata
apa
saja
selama
proses
yang
akan
dibutuhkan
berlangsung.
Engineering
,
dan
Design
bangunan
DED
lain
ini
yang
mendukung di permukiman tersebut
adalah hal objek penting yang harus di
perhatikan”.
Mendata sumberdaya apa saja yang bisa
Pihak yang terlibat dalam perencanaan
digunakan dalam program.
komunikasi dalam menyusun Detail
2. Perumusan objective komunikasi
Penentuan tujuan bisa dilakukan
dengan memperhatikan masalah yang
dihadapi dan
akhirnya
merumuskan
bagaimana keadaan masalah tersebut
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Engineering Design (DED) Infrastruktur
Kawasan
Rumah
Sederhana
Sehat
(RSH) Kota Banjarmasin tahun 2014.
Henry
Lutfirida
Mintzberg
Salman
dalam
tesis
(2010:24)
Vol. 1, No. 1 Januari 2014
mengemukakan
ada
tujuh
elemen
instansi terkait, instansi swasta, dan
komunikasi yang penting yaitu :
masyarakat secara umumnya dimana
1.
Source, yaitu siapa yang berinisiatif
tempat
dalam
(DED) itu dilaksanakan.”
tindakan
mereka
dan
harus
mengapa
Detail
Engineering
Design
dipercaya, serta
bagaimana menjadi sumber yang
1. Goal, yaitu hasil apa yang akan dicari.
kredibel dan efektif.
2. Audience, yaitu membatasi khalayak.
Siapa saja yang menjadi khalayak
Menurut
Pejabat
Komitmen
Satuan
Daerah
Dekosentrasi
Pembuat
Kerja
primer maupun sekunder.
Perangkat
Lingkup
Menurut
Pejabat
Penguji
Surat
Membayar
Satuan
Kerja
Kementerian Perumahan Rakyat Provinsi
Perintah
Kalimantan Selatan, Muhammad Amril
Perangkat Daerah Dekosentrasi Lingkup
Syarif, ST, (27/06/2013) :
Kementerian Perumahan Rakyat Provinsi
Kalimantan
“ Dana Dekon provinsi untuk
memonitoring
pelaksanaan,
Measta
Selatan,
Simanjuntak, SE, (27/06/2013) :
dan
perencanaan yang dilakukan oleh Kota,
“ Yang terlibat dalam perencanaan
maupun kabupaten –kabupaten yang
komunikasi ini yaitu pihak masyarakat
berada di provinsi Kalimantan Selatan. “
yang
pertama
melaporakan
adanya
masalah di suatu permukiman tempat
Menurut Bendahara Pengeluaran
Satuan
Kerja
Dekosentrasi
Daerah
pihak
kelurahan
Kementerian
dinas
terkait
Perangkat
Lingkup
tinggal mereka tersebut, kemudian dari
mengadukannya
yaitu
Kerja
Dekosentrasi
ke
Perangkat
Perumahan Rakyat Provinsi Kalimantan
Daerah
Lingkup
Selatan, Maria Ulfah, (26/06/2013) :
Kementerian Perumahan Rakyat Provinsi
Kalimantan Selatan “.
“ Yang terlibat dalam perencanaan
komunikasi ini yaitu pemerintah daerah,
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Vol. 1, No. 1 Januari 2014
3. Message, pesan apa yang akan dapat
mencapai
tujuan
anda
khalayak tersebut.
Menurut Pejabat Pembuat Komitmen
Satuan
Kerja
Dekosentrasi
Perangkat
Lingkup
Menurut
dengan
Daerah
Kementerian
Pejabat
Komitmen
Satuan
Daerah
Dekosentrasi
Pembuat
Kerja
Perangkat
Lingkup
Kementerian Perumahan Rakyat Provinsi
Kalimantan Selatan, Muhammad Amril
Syarif, ST, (27/06/2013)
“ Bahwa pihak
Perumahan Rakyat Provinsi Kalimantan
terlibat dalam penyusunan DED ini
Selatan, Muhammad Amril Syarif, ST,
tentunya masyarakat sekitar dulu lah,
(27/06/2013) :
yang melaporkan akan adanya masalah
di sekitar lingkungan tempat tinggal baru
“ Pesan yang disampaikan di dalam
kemudian
Perangkat
menanggapinya untuk disampaikan ke
Lingkup
Daerah
Kementerian
Dekosentrasi
Perumahan
dari
kelurahan
instansi terkait.”
Rakyat Provinsi Kalimantan Selatan
ingin
adanya
pengembangan
keteraturan
Respon di sini pun tentu saja
dalam
perumahan
melibatkan
peran
serta
Detail
kedepannya dan untuk medianya pun
sekitar
sekarang masih terbatas lingkungan
Engineering Design (DED) dikerjakan
konsultan perencana dan instansi
untuk
kemenpera.”
berkelanjutan yang berjalan optimal.
4. Media, media apa saja yang lebih
dimana
masyarakat
mendapatkan
tempat
sebuah
proses
KESIMPULAN
efektif dalam pesan kepada khalayak
yang signifikan.
5. Feedback, komunikasi tidak hanya
Dengan diamanatkannya
dalam
Undang- Undang No. 1 Tahun 2011
sebuah tindakan melainkan sebuah
tentang
proses. Sehingga juga membutuhkan
Permukiman,
respon atas pesan yang disampaikan.
kabupaten/kota dan kawasan perkotaan
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Perumahan
dalam
dan
Kawasan
pengembangan
Vol. 1, No. 1 Januari 2014
Juga
terdapat kebutuhan untuk merumuskan
salah
satunya
adalah
strategi pembangunan permukiman dan
Komunikasi merupakan interaksi yang
infrastruktur
mempunyai tujuan-tujuan tertentu atau
yang
permukiman
mampu
perkotaan
mendukung
mengintegrasikan
seluruh
dan
strategi
maksud ganda yang mana disini interaksi
gabungan
antar
instansi
pemerintah
terkait yang diwakilkan Satuan Kerja
sektoral yang terkait.
Perencanaan Komunikasi Dalam
Perangkat Daerah Dekosentrasi Lingkup
Menyusun Detail Engineering Design
Kementerian Perumahan Rakyat Provinsi
(DED) Infrastruktur kawasan Rumah
Kalimantan Selatan dengan Konsultan
Sederhana Sehat (RSH) Kota Banjarmasin
Perencananya PT. Tugevus Beruntung
tahun
memiliki maksud ganda bukan hanya
2014
yang
merupakan
objek
penelitian tesis ini dapat disimpulkan
terbatas
memberikan
peningkatan
sebagai berikut :
kualitas
lingkungan
permukiman
masyarakat setempat juga kepada pihak
1.
Perencanaan Komunikasi Dalam
lain
seperti
misalnya
kontraktor
Menyusun Detail Engineering Design
pembangunan perumahan maupun jalan
(DED) Infrastruktur kawasan Rumah
nantinya agar bisa Menyiapkan dan
Sederhana Sehat (RSH) Kota Banjarmasin
menyajikan
tahun 2014 disusun bertujuan untuk :
seluruh rencana untuk dapat dijadikan
1.
pedoman dalam pelaksanaan konstruksi
sebagai pedoman pelaksanaan dan
dari
menghindari pemborosan sumber
2.
daya
3.
teknis
di kemudian harinya.
pengendalian
2.
spesifikasi
alat bagi pengembangan quality
Menyusun Detail Engineering Design
(DED) Infrastruktur kawasan Rumah
assurance
4. upaya
Perencanaan Komunikasi Dalam
untuk
memenuhi
accountability kelembagaan
Sederhana Sehat (RSH) Kota Banjarmasin
tahun 2014 disusun dengan tahap –tahap
1) pengumpulan data base line dan need
assessment;
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
2)
perumusan
objective
Vol. 1, No. 1 Januari 2014
komunikasi; 3) analisis perencanaan dan
Rumah Sederhana Sehat (RSH) perlu
pengembangan strategi; 4) analisis dan
melibatkan
segmentasi
komunikasi perencanaan.
khalayak;
5)
pemilihan
media; 6) mendesain dan pengembangan
pendapat
para
ahli
2. Untuk lebih mengenalkan tentang
pesan; 7) perencanaan manajemen; 8)
Detail
Engineering
Design
pelaksanaan pelatihan; 9) implementasi
Infrastruktur
atau pelaksanaan; 10) Evaluasi program.
Sederhana Sehat (RSH) melalui media
kawasan
(DED)
Rumah
televisi lokal/nasional serta jejaring
3.
Perencanaan Komunikasi Dalam
sosial
di
dunia
internet
agar
Menyusun Detail Engineering Design
masyarakat lebih mengetahui peran
(DED) Infrastruktur kawasan Rumah
Detail
Sederhana Sehat (RSH) Kota Banjarmasin
sendiri
tahun 2014 disusun dengan melibatkan
infrastruktur
stakeholder
Sederhana Sehat (RSH).
melalui
kegiatan
Engineering
Design
dalam
(DED)
pembangunan
kawasan
Rumah
musyawarah perencanaan pembangunan
yang
dilaksanakan
kelurahan
dan
mulai
berpedoman
tingkat
DAFTAR PUSTAKA
pada
perencanaan yang telah disusun Satuan
Kerja Perangkat Daerah Dekosentrasi
Amir, Mafri. Etika Komunikasi Massa
Dalam Pembangunan, Jakarta :
Logos, 1999.
Lingkup Kementerian Perumahan Rakyat
Provinsi
Kalimantan
Kementerian
Selatan
Perumahan
dan
Rakyat
Republik Indonesia.
Devito,Joseph.
Komunikasi
Antar
manusia. Jakarta : Professional Book,
1997.
SARAN - SARAN
1. Dalam
penyusunan
komunikasi
Detail
Arni,
Muhammad.
Komunikasi
Perencanaan, Jakarta : Bumi Aksara,
2005.
perencanaan
Engineering
Design (DED) Infrastruktur kawasan
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Djuarsa, Sasa. Teori Komunikasi . Jakarta
:Universitas Terbuka, 1994.
Effendy, Onong. Ilmu Teori dan Filsafat
Komunikasi.
Bandung
:
PT.Rosdakarya, 2000.
Vol. 1, No. 1 Januari 2014
Fisher, Aubrey. Teori-teori Komunikasi .
Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,
1997.
Wursanto, Ig. Etika Komunikasi Kantor,
Yogyakarta : Kanisius, 1995.
Sumber Tesis :
Golberg, Elarson. Komunikasi Kelompok.
Jakarta : Penerbit universitas
Indonesia, 1985.
LittleJohn.
Theories
of
Human
Communication. United States of
America : Wadsworth Publishing
Company, 1999.
Mulyana, Deddy. Metodologi Penelitian
Kualitatif – Paradigma Baru Ilmu
Komunikasi dan Ilmu Sosial
Lainnya. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya, 2003.
Nasution, Zulkarimein.
Komunikasi
Pembangunan, Pengenalan Teori
dan
Penerapannya.
Jakarta:
Penerbit Raja Grafindo Persada,
1996.
Roeslan, Rosady. Manajemen Public
Relations dan Media Komunikasi,
Bandung : Raja Grafindo Persada,
2003.
Sastropoetro,
Santoso.
Partisipasi,
Komunikasi,
Persuasi
dan
Disiplin dalam Pembangunan
Nasional.
Bandung:
Penerbit
Alumni, 1988.
Salman, Lutfirida, Analisis Perencanaan
Komunikasi
Pemasaran
Pariwisata Visit Lombok 2012
(Studi Deskriptif Kualitatif Pada
Dinas
Kebudayaan
dan
Pariwisata
Provinsi
Nusa
Tenggara
Barat).
Tesis
:
Universitas Sebelas Maret, 2010.
Sumber Arsip :
Laporan
Badan
Penelitian
dan
Pengembangan, Puslitbang JalanDep. PU dan Kemenpera Tahun
2012, Kemenpera Kalsel, 2012.
Laporan PT. Tugevus Beruntung dalam
menyusun Detail Engineering
Design
(DED)
Infrastruktur
Kawasan Rumah Sederhana Sehat
(RSH). Banjarmasin, 2013.
Undang- Undang No. 1 Tahun 2011,
tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman. Kemenpera, Jakarta,
2011.
Sutopo, H.B. Metodologi Penelitian
Kualitatif: Dasar Teori dan
terapannya dalam penelitian.
Edisi -2. Surakarta: Universitas
Sebelas Maret, 2006.
Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,
1989.
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
Vol. 1, No. 1 Januari 2014