GAYA KOMUNIKASI CALON KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA TAHUN 2013 ( Penelitian Pada Pemilihan Kepala Desa di Desa Nglumpamg Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo )

GAYA KOMUNIKASI CALON KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN
KEPALA DESA TAHUN 2013
( Penelitian Pada Pemilihan Kepala Desa di Desa Nglumpamg
Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo )
Oleh :
Niken Lestarini
Email: [email protected]
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
ABSTRAK
Seorang Kepala Desa sebagai pemimpin harus bisa mempengaruhi masyarakat atau
pengikutnya maka gaya komunikasi yang digunakan haruslah tepat karena masyarakat
mempunyai tipe dan karakter yang berbeda-beda. Seorang Calon Kepala Desa tentunya
juga harus mampu menggunakan gaya-gaya komunikasi yang tepat agar masyarakat benarbenar mendukung dan memilihnya. Penelitian ini menggunakan teknik indept interview atau
wawancara mendalam. Interview digunakan untuk menggali data dari para informan yang
telah ditunjuk dan dan dalam wawancara mendalam ini pertanyaan yang diajukan tidak
terstruktur, pertanyaan bersifat terbuka dan mengarah pada kedalaman serta dilakukan
secara non formal.Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian sebagaimana dipaparkan
pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut :
Pertama, Sebagai calon pemimpin yaitu sebagai calon Kepala Desa di Desa Nglumpang
Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo Bapak Sucipto yang memperoleh kemenangan

mutlak dengan perolehan suara signifikan dan mampu membawa suasana politik yang
aman, damai dan tenang mempunyai kemampuan memilih gaya komunikasi yang sangat
efektif sehinga mampu menarik simpati dari mayoritas pemilih yang mempunyai karakter
yang berbeda-beda. Kedua Gaya Komunikasi politik yang digunakan oleh calon kepala
Desa Nglumpang dikategorikan sebagai gaya komunikasi politik konteks rendah atau Low
Context yaitu gaya komunikasi yang dalam menyampaikan suatu pesan cenderung tidak
basa basi terlebih dahulu menyebutkan pesan secara lugas dan langsung pada pokok yang
diinginkannya atau to the point. Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas maka
saran yang perlu disampaikan agar para calon pemimpin baik di tingakat desa maupun
tingkat yang lebih tinggi di pemerintahan Indosesia hendaknya mampu menggunakan
komunikasi yang efektif
dan mampu
memilih. Gaya Komunakasi yang tepat
karena masyarakat kita di Indonesia ini dalam memilih ternyata tidak semata-mata dengan
diiming-imingi imbalan materi atau uang tetapi lebih pada kemampuan atau kredibilitas
dan akseptibilatas para calon pemimpin dalam memilih gaya komunikasi yang tepat
sehingga money politik dan korupsi bisa diantisipasi oleh masyarakat secara dini
KATA KUNCI : gaya komunikasi, calon kepala desa, pemilihan,desa

PENDAHULUAN


dipilih kembali untuk 1 kali masa jabatan
berikutnya. Kepala desa dan perangkat

Kepala desa dipilih secara langsung
desa

umumnya

berasal dari penduduk

oleh rakyat melalui pemilihan kepala desa
setempat dan menetap atau bertempat
atau singkat pilkades. Masa jabatan kepala
tinggal di desa itu.
desa adalah 6 tahun dan sesudahnya dapat
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014

1


Di Kabupaten Ponorogo

pada

mempunyai suara terbanyak. Oleh karena

tahun 2013 ini hampir seluruh desa akan

itu mereka mulai mengadakan komunikasi

mengadakan

tertentu agar memperoleh simpati dan pada

Demikian

Pemilihan

juga


di

Kepala

desa

Desa.

Nglumpang

akhirnya mau memilih.

Kecamatan Mlarak yang masa jabatan
Informasi

yang

disampaikan

kepemimpinan Kepala Desa akan habis

oleh beberapa tokoh masyarakat di Desa
pada bulan Agustus 2013 ini, berdadarkan
Nglumpang ada 3 bakal calon yang sudah
Peraturan Daerah maka sebelum habis masa
jelas melakukan komunikasi bahwa mereka
jabatan Kepala Desa akan dilaksanakan
akan mencalonkan diri sebagai Calon
Pemilihan Kepala Desa atau Pilkades agar
Kepala Desa. Dari ketiga bakal calon
tidak terjadi kekosongan kepemimpinan.
tersebut mempunyai gaya komunikasi yang
Di Desa Nglumpang Kecamatan Mlarak
berbeda dalam melakukan pendekatan
Kabupaten Ponorogo Pemilihan Kepala
kepada masyarakat calon pemilih. Sebagai
Desa akan dilaksanakan pada sekitar
Individu, tentu para Bakal Calon Kepala
pertengahan bulan Mei 2013. Sedangkan
Desa tersebut mempunyai gaya komunikasi
pendaftaran bakal calon Kepala Desa

yang berbeda sebaggaimana tokoh-tokoh
dimulai awal bulan April 2014.
yang pernah dan sedang menjabat seorang
Meskipun pendaftaran bakal calon

Presiden kita memilki gaya komunikasi

Kepala Desa belum dimulai, sekitar 3 bulan

yang berbeda-beda. Dari mulai Presiden

sebelum pendaftaran, beberapa bakal calon

Soekarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur,

Kepala Desa sudah mulai mengadakan

Megawati maupun SBY bahkan Joko Wi.

pendekatan-pendekatan dengan melakukan

Menurut seorang tokoh masyarakat
komunikasi tertentu kepada tokoh-tokah
Desa Nglumpang yaitu Bapak H. Abdul
masyarakat.

Komunikasi

dilakukan
Syukur, S.Pd.I. seorang bakal calon

dengan maksud selain untuk pencitraan
Kepala Desa yang terus terang dan tegas
diri bakal calon tersebut juga agar tokohakan mendaftar adalah Sucipto, satu lagi
tokoh masyarakat segera menyampaikan
bernama Evi seorang perempuan yang aktif
pesan-pesan dari bakal calon Kepala Desa
sebagai wartawan Radar Jawa Pos dan satu
tersebut kepada masyarakat pengikutnya.
orang lagi adalah Mamik yang sampai saat
Para bakal calon Kepala Desa tentunya

ini masih menggunakan bahasa yang sangat
mengetahui bahwa untuk menjadi Kepala
halus.
Desa dengan pemilihan langsung harus
2

Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014

Setelah mendekati hari pelaksanaan

sepanjang masih hidup dan yang diakui

pemilihan Kepala Desa dan penutupan

keberadaannya berlaku ketentuan hukum

pendaftaran calon Kepala Desa ternyata

adat setempat.


yang mendaftarkan diri sebagai calon
Pemilihan

Kepala

Desa,

atau

kepala desa hanya satu orang yaitu Bapak
seringkali disingkat Pilkades, adalah suatu
Sucipto.
pemilihan Kepala Desa secara langsung
Dari beberapa fenomena tersebut

oleh warga desa setempat. Berbeda dengan

di atas maka perlu penelitian tentang Gaya

Lurah yang merupakan Pegawai Negeri


Komunikasi Calon Kepala Desa Pada

Sipil, Kepala Desa merupakan jabatan

Pemilihan Kepala Desa 2013 di Desa

yang dapat diduduki oleh warga biasa.

Nglumpang Kecamatan Mlarak Kabupaten
Pilkades

dilakukan

dengan

Ponorogo.
mencoblos tanda gambar Calon Kepala
PEMILIHAN KEPALA DESA


Desa. Pilkades telah ada jauh

sebelum

era Pilkada Langsung. Akhir-akhir ini
Kepala

Desa

dipilih

langsung
ada kecenderungan Pilkades dilakukan

melalui Pemilihan Kepala Desa (Pilkades)
secara serentak dalam satukabupaten, yang
oleh penduduk Desa setempat. Usia
difasilitasi oleh Pemerintah Daerah. Hal
minimal Kepala Desa adalah 25 tahun, dan
ini dilakukan agar pelaksanaannya lebih
Kepala Desa haruslah berpendidikan paling
rendah SLTP, penduduk Desa setempat.

efektif, efisien, dan lebih terkoordinasi dari
sisi keamanan.

Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa
dilakukan oleh Panitia Pemilihan, dimana

Kepala

desa

dipilih

secara

dibentuk oleh BPD, dan anggotanya terdiri

langsung oleh rakyat melalui pemilihan

dari unsur perangkat Desa, pengurus

kepala desa atau disingkat pilkades. Masa

lembaga

jabatan kepala desa adalah 6 tahun dan

kemasyarakatan,

dan

tokoh

masyarakat.

sesudahnya dapat dipilih kembali untuk
1 kali masa jabatan berikutnya. Kepala

Cara pemilihan Kepala Desa dapat
desa dan perangkat desa umumnya berasal
bervariasi antara Desa satu dengan lainnya.
dari penduduk setempat dan menetap atau
Pemilihan Kepala Desa dan masa jabatan
bertempat tinggal di desa itu.
Kepala Desa dalam kesatuan masyarakat
hukum adat beserta hak tradisionalnya
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014

3

Berdasarkan

pada

Peraturan

Daerah

merambah dipedesaan.

Ponorogo No.6 Tahun 2006 tentang Tata

Komunikasi adalah proses berbagi

Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan,

makna

melalui

perilaku

verbal

dan

Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa

nonverbal. Segala perilaku dapat disebut

Pasal 3 ayat 1 dan 2 bahwa BPD adalah

komunikasi jika melibatkan dua orang atau

yang berhak membuat Panitia Pemilihan

lebih. Komunikasi terjadi jika setidaknya

Kepala Desa yang keanggotaannya terdiri

suatu sumber membangkitkan respons

dari unsur Perangkat Desa, Pengurus

pada penerima melalui penyampaian suatu

Lembaga

pesan dalam bentuk tanda atau simbol,
baik bentuk verbal (kata-kata) atau bentuk

Kemasyarakatan,

dan

tokoh
non-verbal (non kata-kata), tanpa harus

masyarakat,

Mekanisme

pengusulan
memastikan terlebih dahulu bahwa kedua

keanggotaannya diajukan oleh masingbelah pihak punya sistem simbol yang
masing unsur. Susunan Panitia Pemilihan
sama
Kepala Desa ditetapkan oleh Keputusan
Tidak dapat disangkal bahwa salah
BPD.

satu fingsi pemimpin yang bersifat hakiki
adalah berkomunikasi secara efektif (

GAYA

KOMUNIKASI

CALON
Prof.Dr.Sondang P.Siagian,MPA: 55 ;

KEPALA DESA
2003) Demikian pentingnya komunikasi
Sejalan dengan akselerasi teknologi
yang efektif itu dalam usaha peningkatan
informasi (komunikasi), kini peradaban
kemampuan memimpin seseorang sehingga
manusia mencapai kemajuan yang sangat
dapat dikatakan bahwa penguasaan teknikpesat.

Dengan

dukungan

teknologi
teknik atau gaya berkomunikasi dengan

informasi, batas interaksi manusia semakin
baik merupakan condition sine qua non
tak terbatas, mulai dari lintas budaya,
bagi setiap pejabat pimpinan.
lintas negara, bahkan lintas Benua, akibat
Bahkan

ada

pendapat

yang

kecanggihan alat komunikasi. Hampir
mengatakan bahwa timbulnya perselisihan,
setiap kejadian baru atau event penting
di belahan dunia ini, kita bisa langsung

perbedaan paham dan bahkan konflik,
terutama disebabkan oleh tidak adanya

melihatnya dalam tempo waktu itu juga.
komunikasi yang efektif antara pihakLuar bisa kemajuan teknologi komunikasi
pihak yang saling berhubungan, apakah itu
saat ini. Demikian halnya dengan di Desa
melalui tulisan, lesa, mendengarkan atau
sekarang ini teknologi komunikasi sudah
4

Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014

dengan cara-cara lain. Padahal sebagian

dahulu, bahkan sering menggunakan kata-

besar waktu terbangun seseorang sekitar

kata kiasan yang sekiranya bisa menyentuh,

70% digunakan untuk berkomunikasi.

dengan tidak menyebutkan pesan secara

(Prof.Dr.Sondang Siagian ; 2003).

langsung.

Dalam karyanya, yang berjudul
“Komunikasi Efektif,” (Deddi Mulyana,

Model

semacam

ini,

sering

2006) menjelaskan bahwa komunikasi

digunakan alm. Gus Dur (Abdurrahman

itu memiliki berbagai jenis, gaya dan

Wahid) sewaktu beliau

karakter yang berbeda yang dapat kita

dalam memberi keterangan atau tuduhan

temui di muka bumi ini. Sebagai seorang

kepada lawan bicaranya. Pesan atau

pakar komunikasi, Mulyana menjelaskan

makna yang terkandung dalam komunikasi

bagaimana seseorang mampu membangun

beliau sering tidak mudah ditangkap oleh

citra dirinya melalui komunikasi efektif

para masyarakat, terutama masyarakat

ketika akan berhadapan dengan ‘orang-

awam. Karena pesan yang disampaikan

orang Asing’, terutama mereka yang punya

menggunakan

latar belakang berbeda-beda. Demikian

dan banyak kiasan. Model komunikasi

juga halnya dengan Calon Kepala Desa

demikian, dapat dijumpai dari budaya Jawa

yang ingin menarik simpati dari seluruh

dan Timur Tengah yang sering ditandai

pemilih yang mempunyai karekter yang

dengan

berbeda harus mempunyai kemampuan

sindiran dengan ungkapan halus, tapi

gaya berkomunikasi yang tepat.

sebenarnya menegur/memuji. Dalam hal

Model komunikasi dapat dipetakan
menjadi dua hal, yaitu

bahasa

menggunakan

masih

yang

bahasa

hidup

imlpisit

kiasan/

komunikasi, orang Jawa dan orang Timur

komunikasi

Tengah sesungguhnya memiliki kemiripan

konteks tinggi dan komunikasi konteks

dalam mengungkapkan pesan dengan

rendah. Komunikasi konteks tinggi adalah

sering di dahului ”basa-basi” terlebih

komunikasi yang bersifat implisit dan

dahulu.

ambigu, yang menuntut penerima pesan

Konon, menurut para alumni yang

agar menafsirkannya sendiri. Komunikasi

pernah belajar di negara-negara Eropa,

konteks tinggi bersifat tidak langsung,

bahwa bahasa tubuh merupakan indikator

tidak apa adanya. Ciri komunikasi model

dari tingkat pendidikan dan kesopanan

ini yaitu kalau mau mengutarakan sesuatu

seseorang-suatu hubungan yang agak

pesan cenderung dengan basa-basi terlebih

diabaikan di Amerika Serikat. Dengan
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014

5

komunikasi

non-verbal,

orang

dapat

keberhasilan atau kegagalan kita dalam

membaca keadaan emosional orang lain

pergaulan, salah satunya adalah gaya kita

melalui pengamatan atas perilaku non-

berkomunikasi.

verbal dengan tingkat kecermatan yang

Tanpa

kita

sadari,

sebenarnya

memadahi. Dengan demikian, komunikasi

gaya komunikasi itu sendiri adalah bagian

non-verval tetap harus diperhatikan sebagai

dari isi berita yang kita komunikasikan.

sebuah

Pada

cara

membangun

komunikasi

efektif pada diri seseorang.
Sebagai

sarana

umumnya

orang

yang

sukses

dalam pergaulan bukan saja memahami
pengembangan

dampak gaya komunikasinya pada orang

diri, komunikasi efektif dapat dipraktikkan

lain, ia pun telah berhasil mengubahnya

bagi siapa saja, baik itu profesinya

menjadi gaya komunikasi yang luwes

sebagai marketing, pebisnis, politikus,

dan menyenangkan. Gaya komunikasinya

ilmuan, birokrat, hingga para diplomat.

bukan saja tidak mengganggu isi berita

Karena melalui gaya komunikasi itulah

yang ingin ia sampaikan, malah gayanya

sesungguhnyacerminkredibilitasseseorang

yang luwes itu menambah kekuatan atau

dapat dibaca dan diukur sejauhmana

bahkan adakalanya melengkapi kekurangan

keefektifan dalam menempatkan pergaulan

isi berita yang ingin ia kemukakan.

dengan para tamu dan koleganya.

Menurut

Prof.Mulyana,

MA.Ph.D.

Ada orang-orang tertentu yang

(32 : 2008) Pemilu di Indonesia 2004

seolah-olah dilahirkan untuk menjadi

menunjukkan bahwa manusia Indonesia

orang yang sukses dalam pergaulan.

bukan makhluk rasional semata-mata.

Dengan mudahnya mereka dapat menjalin

Mereka bukan hanya

persahabatan setiap bertemu dengan teman

juga anggota yang unik, penting dan

yang baru. Bukan itu saja, persahabatan

bermaksna

mereka pun biasanya bertahan sampai

mereka. Keterlibatan mereka yang intens

kekal. Sebaliknya, ada pula orang-orang

dalam komunikasi itu dimaksudkan untuk

yang justru mengalami kesukaran dalam

mengekspresikan

pergaulan. Tema ” disalah-mengerti ”

kepada komunitas yang mereka cintai.

merupakan tema pokok hidup mereka,

Ekspresi tersebut, apalagi jika capres

meski pun mereka tak henti-hentinya

cawapres favorit mereka memenangkan

berusaha

pemilu, tak bisa dinilai dengan imbalan

mengoreksi

diri.

Banyak

faktor yang terlibat yang menyebabkan
6

Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014

dalam

materi sekalipun.

individu

komunikasi

kepedulian

tetapi

sosial

mereka

Seorang

sebagai

pada Pemilihan Kepala Desa 2013 di Desa

mempengaruhi

Nglumpang Kecamatan Mlarak Kabupaten

masyarakat atau pengikutnya maka gaya

Ponorogo tersebut maka lokasi penelitian

komunikasi yang digunakan haruslah tepat

adalah di Desa Nglumpang Kecamatan

karena masyarakat mempunyai tipe dan

Mlarak kabupaten ponorogo.

pemimpin

Kepala

harus

Desa

bisa

karakter yang berbeda-beda. Seorang Calon
Penelitian

ini

menggunakan

Kepala Desa tentunya juga harus mampu
pendekatan penelitian Kualitatif, yaitu
menggunakan gaya-gaya

komunikasi
suatu proses penelitian dan pemahaman

yang tepat agar masyarakat benar-benar
yang

mendasarkan

pada

metodologi

mendukung dan memilihnya
yang menyelidiki suatu fenomena sosial
dan masalah manusia. Pada pendekatan

METODE PENELITIAN

ini, peneliti membuat suatu gambaran
Sesuai dengan adanya fenomena
kompleks, meneliti kata-kata, laporan
yang terjadi pada Pemilihan Kepala Desa
terinci dari pandangan responden dan
(Pilkades) Tahun 2013 di desa Nglumpang
melakukan studi pada situasi yang alami
Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo
( Ctreswell,1988:15 ). Bogdan dan Taylor
dan menurut seorang tokoh masyarakat
(Moleong,

2007:3)

mengemukakan

Desa Nglumpang yaitu Bapak H. Abdul
bahwa metodologi kualitatif merupakan
Syukur, S.Pd.I. seorang bakal calon
prosedur penelitian yang menghasilkan
Kepala Desa yang terus terang dan tegas
data deskripstif berupa kata-kata tertulis
akan mendaftar adalah Sucipto, satu lagi
maupun lesan dari orang-orang dan
bernama Evi seorang perempuan yang aktif
perilaku yang diamati.
sebagai wartawan Radar Jawa Pos dan
satu orang lagi adalah Mamik yang sampai

Keberadaan

informan

dalam

saat ini masih menggunakan bahasa yang

penelitian dengan pendekatan kualitatif

sangat halus. Tetapi berdasarkan kenyataan

cukup penting dan dalam penelitian

berikutnya yang terjadi bahwa yang

ini peneliti menetapkan beberapa key

mendaftarkan diri sebagai calon Kepala

informan sesuai dengan kapasitas mereka.

Desa hanya Bapak Sucipto.
Penelitian
Serta

sesuai

dengan

ini

menggunakan

tujuan

teknik indept interview atau wawancara

penelitian yaitu mendeskripsikan tentang

mendalam. Interview digunakan untuk

Gaya Komunikasi Calon Kepala Desa

menggali data pada para informan yaitu
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014

7

para tokoh Masyarakat yang tahu tentang

jika pengumpulan data dianggap cukup

Situasi dan Proses

memadai dan dianggap selesai. Jika terjadi

Pemilihan Kepala

Desa Tahun 2013 di Desa

Nglumpang

kesimpulan yang dianggap kurang memadai

Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo

maka diperlukan aktifitas verfikasi dengan

dan dalam wawancara mendalam ini,

sasaran lebih terfokus, ketiga komponen

pertanyaan yang diajukan tidak terstrutur,

aktifitas tersebut saling berinteraksi sampai

pertanyaan bersifat open ended dan

diperoleh kesimpulan yang mantap.

mengarah pada kedalaman serta dilakukan
dengan tidak formal (HB.Sutopo: 2002;
59).

HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemilihan

Posisi Peneliti

Kepala

Desa

di

Kabupaten Ponorogo dilaksanakan hampir
Keberadaan

peneliti

dalam
bersamaan di setiap desa dan dilaksanakan

penelitian kualitatif tidak hanya sebagai alat
tiga tahap : tahap pertama pada Akhir
analisis tetapi juga dalam proses penggalian
bulan April tahap kedua pertengahan bulan
data bisa menjadi alat pengumpul data yang
Mei dan tahap ketiga pada awal bulan
bisa diandalkan apalagi bila di lapangan
Juni 2013 sedangkan di Desa Nglumpang
terdapat kendala penggunaan instrument
dilaksanakan pada tahap kedua yaitu pada
penelitian,

maka

keberadaan

peneliti
hari Rabu tanggal 15 Mei 2013.

menjadi alat pengumpul data yang utama.
Suasana

menjelang

Pemilihan

Analisis Data
Kepala Desa biasanya terjadi
Teknik

analisis

data

dalam

yang

sangat

menegangkan

suasana
terutama

penelitian ini adalah menggunakan Model

bagi desa yang mempunyai lebih dari

interaktif Analisis Data (HB.Sutopo;

satu calon karena bersinggungan dengan

2002; 96) berdasarkan penelitian kualitatif,

perbedaan pilihan terhadap calon kepala

maka aktifitas analisis data dilakukan di

desa tersebut. Sebelum masa pendaftaran

lapangan dan bahkan bersamaan dengan

calon Kepala desa terdengar ada tiga

proses pengumpulan data dan wawancara

orang yang bakal

mendalam. Reduksi data dan sajian data

pada pelaksanaannya ternyata hanya satu

merupakan dua komponen dalam analisis

orang yang mendaftar diri sebagai calon

data. Penarikan kesimpulan dilakukan

Kepala desa hal ini disebabkan karena

8

Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014

mencalonkan

tetapi

Bapak Sucipto orang yang rajin dan aktif

macam dari Tiga macam Gaya Komunikasi

di kegiatan desa sehingga tidak asing lagi

menurut Gamble (2005: 286-288) : yaitu

apabila beliau mencalonkan diri sebagai

Gaya Asertif Adalah gaya komunikasi

kepala Desa dan dari aspek keturunan dan

yang dilakukan dengan mengekspresikan

istri juga berasal dari desa nglumpang hal

perasaan dan harga diri dengan berdasarkan

ini berbeda dengan kedua bakal calon yang

pikiran yang etis.

lain karena keduanya tidak begitu dikenal
Pernyataan

di

atas

didukung

oleh masyarakat desa karena tidak pernah
menurut Bapak H. Abdul Syukur hasil
aktif dalam kegiatan desa nglumpang
wawancara Hari kamis malam Jum”at 9 Mei
sebagaiman di jelaskan oleh Bapak Misraji
2013 pada saat pengajian rutin mengatakan
hasil wawancara pada hari Rabu 8 Mei 2013
juga bahwa agar suasana pada sebelum
bahwa Bapak Sucipto sangat dekat dengan
dan sesudah Pilkades nyaman dan tenang
Kepala Desa dan perangkat desa yang lain
memang sebaiknya calonnya cukup satu
karena beberapa tahun beliau menjabat
saja, hal ini yang selalu beliau sampakan
sebagai Ketua Tim Pelaksanaan Kegiatan
dalam pengajian. Beliau secara terus terang
PNPM Mandiri Perdesaan di desa sehingga
meskipun bukan sebagai Tim sukses selalu
sudah terbiasa bekerja dengan perangkat
menyatakan dukungannya kepada bapak
desa dan orangnya sangat rajin dan supel.
Sucipto Karena bapak Sucipto adalah
Penjelasan di atas menunjukkan

seorang yang rajin beribadah dan rendah

bahwa gaya komunikasi Bapak Sucipta

hati dan sikap etis inilah yang sangat

sebagai calon Kepala desa Nglumpang

diperlukan oleh seorang pemimpin di desa

baik komunikasi verbal atau komunikasi

Nglumpang.

melalaui

lesan/bicara

luwes

maupun
Selanjutnya sebagai da’i yang

komunikasi non verbal melalui symbol
memberikan pengajian

pada

setiap

yaitu melakukan berbagai kegiatan di
malam Jum’at Bapak Sukadi juga sering
desa, hal ini menunjukkan beberapa makna
mengatakan agar masyarakat memilih
dan pesan komunikasi yang disampaikan
pemimpin yang rajin sholat dan kebetulan
mengena pada kepala desa dan semua
orang – orang yang. akan mendaftar selain
aparat di desa, ini merupakan modal besar
bapak Sucipto masih diragukan dalam hal
yang dimilikinya sebagai orang yang
ibadahnya.
mencalonkan diri menjadi Kepala Desa.
Hal tersebut senada dengan salah satu
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014

9

Dari

beberapa

komunikasi para

ibu-ibu maupun kelompok yasinan bapak-

tokoh-tokoh yang dekat dengan Bapak

bapak .( Hasil wawancara Senin, 6 Mei

Sucipto

2013)

sebagai

mencalonkan

orang

sebagai

yang

akan

Kepala

Desa
Hasil perolehan suara Pemilihan

sangat menguntungkan kredibilitas dan
Kepala Desa di Desa Nglumpang pada hari
elektibiitasnya. Ini menunjukkan bahwa
Rabu 15 Mei 2013 menunjukkan dari jumlah
kedekatan dan komunikasi nonverbal calon
Daftar Pemilih 1.468 orang meninggal 2
Kepala Desa sangat menguntungkan karena
orang sehingga jumlah pemilih seluruhnya
tanpa kampanye secara intens tokoh-tokoh
1.466 orang. Yang tidak hadir sejumlah 127
masyarakat tersebut secara tidak langsung
orang, 48 suara dinyatakan rusak, 123 suara
sebenarnya sudah melakukan kampanye
memilih bumbung kosong dan pemilih
untuk mensukseskan Bapak Sucipto.
Bapak Sucipta sejumlah 1.156 suara.
Dengan berakhirnya m

a

Menurut Bapak Zainuddin beberapa orang

Desa

yang tidak hadir itu disebabkan beberapa

menunjukkan bahwa yang mendaftarkan

hal diantaranya ada yang pergi ke luar kota

diri sebagai calon Kepala Desa hanya satu

atau luar negeri yang didaftar munkin juga

orang yaitu Bapak Sucipto. Menurut Bapak

ada beberapa orang tua dan sakit, ada juga

Muhammad Amir hal tersebut disebabkan

beberapa orang yang memang sengaja

kaarena mereka yaitu dua orang yang

tidak mau memilih. Sebagai salah satu

terdengar akan mencalonkan diri merasa

Tim sukses Bapak Zainuddin mengatakan

kalah sebelum perang disebabkan suara

cukup bangga dengan hasil suara tersebut

mereka jauh dibandingkan dengan bapak

tetapi menurutnya yang memilih bumbung

Sucipto.

calon

kosong perkiraan perhitunggannya tidak

Kepala Desa Bapak Sucipto juga sudah

sampai 50 suara tapi ternyata lebih dari 100

mendatangi atau sowan ke rumah-rumah

orang. ( Hasil wawancara minggu 5 Mei

para tokoh masyarakat

2013 )

pendaftaran. Calon

Kepala

Sebelum

termasuk

H.

Amir

rajin

a

pendaftaran

s

d e s a

Bapak Muhammad
Selanjutnya

dan

Bapak

Zainuddin

mendatangi untuk
menjelaskan

bahwa

Tim

sukses

memperkenalkan diri dan meminta restu
disebar dalam beberapa dukuh yang
pada acara kelompok yasinan di setiap
dikomunikasikan

kepada

masyarakat

dusun yang diadakan setiap minggu di
tentang pengalaman Calon Kepala Desa
beberapa dusun baik kelompok yasinan
10

Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014

dalam kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan

Berdasarkan

data

yang

telah

di desa Nglumpang dan ketekunan dalam

dipaparkan di atas dapat dijelaskan tentang

ibadahnya, tanpa ada uang yang diberikan

gaya komunikasi Bapak Sucipto sebagai

pada calon pemilih. Hal senada juga

calon kepala desa pada Pemilihan Kepala

disampaikan oleh Bapak Nean salah satu

Desa Nglumpang tahun 2013 yang telah

Tim Sukses yang sangat rajin melakukan

berhasil dengan sukses dengan perolehan

komunikasi dengan masyarakat dan belai

suara yang signifikan serta dengan situasi

sangat yakin bahwa calon yang dipilih

pemilihan yang tenang, damai dan aman.

tersebut selain mempunyai kepribadian
yang bagus sebagai pemimpin apalagi istri
calon tersebut asli orang Nglumpang dan

Sebagaimana

sudah sangat akrab dengan masyarakat desa

Dr.SondangP.Siagian,MPA

tidak

dapat

selain itu Bapak Nean juga menyatakan

disangkal

satu

fungsi

bahwa masyarakat pemilih tidak disogok

pemimpin yang bersifat hakiki adalah

dengan uang agar memilih calon tetapi

berkomunikasi secara efektif. Hal tersebut

semua pemilih nanti akan diberi uang

terlihat dilakukan oleh Bapak Sucipto baik

pengganti uang kerja sebanding dengan

komunikasi verbal melalui kata-kata hal

stengah hari kerja yang berlaku umum di

ini bisa dilihat bagaimana Bapak Sucipto

desa sebesar Rp. 15.000,- setelah mereka

mendatangi beberapa tokoh masyarakat

memilih.( Hasil wawancara Minggu, 5 Mei

untuk meminta doa restu, silaturahmi

2013 )

dan

bahwa

berkomunikasi

dinyatakan

salah

secara

Prof.

langsung

dengan tokoh-tokoh masyaraka tersebut.
Realitasnya

beberapa
Komunikasi yang dilakukan sangat efektif

anggota

tim

sukses

sebagaimana

di
karena dengan mengkomunikasikan cukup

jelaskan oleh bapak Zainuddin pada saat
dengan beberapa tokoh saja pesan yang
perhitungan sudah yakin bahwa Bapak
disampaikan bisa langsung dipahami oleh
Sucipto menang yaitu pada saat suara
masyarakat melalui tokoh masyarakat
lebih dari 700 suara beberapa anggota
tersebut. Berbeda apabila calon kepala
Tim suksssesnya mendatangi semua orang
desa yang mendatangi semua rumah-rumah
yang sudah memilih atau yang hadir dan
pemilih di desa yang akan memakan waktu
memilih diberi uang Rp 20.000,- sebagai
dan tenaga jauh lebih banyak.
ucapan rasa terima kasih.

Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014

11

Termasuk

upaya-upaya

komunikasi

Beliau

juga

menjelaskan

membangun

bagaimana

dalam bentuk verbal ( berupa kata-

seseorang

citra

dirinya

kata) Bapak Sucipto yang dilakukan untuk

melalui komunikasi efektif ketika akan

memperkenalkan diri dan meminta doa

berhadapan dengan “orang-orang “ asing

restu pada kegiatan kelompok yasinan baik

terutama mereka yang mempunyai karakter

kelompok ibu-ibu maupun bapak-bapak,

berbeda. Hal tersebut telah dilakukan oleh

ini merupakan bukti komunikasi yang

bapak Sucipto sebagai calon Kepala Desa

efektif telah dilakukan oleh calon kepala

yang membangun citra dirinya dengan

desa tersebut.

melakukan komunikasi yang efektif baik
dalam bentuk verbal maupun dalam bentuk

Komunikasi

dalam

bentuk

non verbal ( non kata-kata ) juga telah
ditunjukkan

dengan

baik

non verbal sebagimana dijelaskan di atas.

diantaranya
Gaya Komunonikasi Bapak Sucipto

bisa dilihat dengan sosok Beliau ( Bapak
sebagai calon Kepala Desa yang telah
Sucipto ) yang sudah pengalaman berkerja
sukses dipilih oleh masyarakat dengan
sama dengan Kepala Desa beserta para
aparat desa, sosok yang mempunyai

suara yang signifikan dan membawa
situasi politik yang damai, aman dan

wibawa, rajin beribadah ke masjid juga
tenang bisa dikategorikan menggunakan
didukung oleh istrinya yang sudah dikenal
gaya Komunikasi politik konteks rendah
baik oleh masyarakat desa Nglumpang
atau Low Context yaitu gaya komunikasi
sehingga beberapa kelemahannya tertutupi
yang dalam menyampaikan suatu pesan
oleh hal- hal tersebut.
cenderung tidak basa basi terlebih dahulu
Beberapa hal tersebut di atas

menyebutkan pesan secara lugas dan

menunjukkan bahwa komunikasi efektif

langsung pada pokok yang diinginkannya

telah

Kepala

atau to the potint. Dengan komunikasi

Desa dengan baik hal tersebut menurut

tersebut pesan yang disampaikan lebih

Mulyana seorang pakar komunikasi dalam

mudah diterima oleh masyarakat secara

bukunya yang berjudul “ Komunikasi

tepat sesuai keinginan atau pesan yang

Efektif “ menjelaskan bahwa komunikasi

diinginkan oleh colon kepala desa Karena

itu memiliki berbagai jenis, gaya dan

masyarakat atau komunikan tidak perlu

karakter yang berbeda yang dapat kita

berpikir terhadap pesan tersebut karena

temui di muka bumi ini. Lebih lanjut

pesan yang

12

dilakukan

oleh

calon

Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014

diinginkan

disampikan

dengan jelas dan lugas. Meskipun pesan

yang mempunyai karakter dan harga diri

tersebut di atas disampaikan oleh para Tim

yang tidak bisa dinilai dengan materi atau

sukses maupun oleh para tokoh-tokaoh

uang semata-mata.hal tersebut ditunjukkan

masyarakat.

bawa para pemilih Bapak Sucipto tidak
diimingi- imingi dengan berapa jumlah

Dengan gaya komunikasi politik
uang yang diberikan apabila mereka
konteks rendah tersebut bisa dilihat ketika
memilihnya.
Beliau Bapak Sucipto rajin mengunjungi
pada setiap acara pengajian Yasinan di

KESIMPULAN DAN SARAN

desa yang diadakan setiap minggu sekali
Berdasarkan hasil dan pembahasan
dengan memperkenalkan diri dan minta
penelitian sebagaimana dipaparkan pada
doa restu untuk mencalonkan diri sebagai

bab sebelumnya, maka kesimpulan yang

Kepala Desa dan mendatangi rumah

dapat diambil adalah sebagai berikut :

tokoh – tokoh masyarakat desa yang

Pertama,sebagai calon pemimpin yaitu

menyampaikan pesan yang sama yaitu

sebagai calon Kepala Desa di Desa

bersilaturahmi dengan meminta doa restu

Nglumpang Kecamatan Mlarak Kabupaten

untuk mencalonkan diri sebagai kepala

Ponorogo Bapak Sucipto yang memperoleh

desa.

kemenangan mutlak dengan perolehan suara
Dari gaya komunikasi politik yang

signifikan dan mampu membawa suasana
politik yang aman, damai dan tenang
dilakukan oleh bapak Sucipto yang terpilih
dengan suara signifikan dan membawa

mempunyai kemampuan memilih gaya
komunikasi yang sangat efektif sehinga

situasi politik yang tenang, damai dan
mampu menarik simpati dari mayoritas
aman menunjukkan bahwa masyarakat
pemilih yang mempunyai karakter yang
dalam memilih calon pemimpin tidak
berbeda-beda. Kedua Gaya Komunikasi
bisa dinilai dengan imbalan materi semata
politik yang digunakan oleh calon kepala
tetapi komunikasi yang dibangun secara
Desa Nglumpang dikategorikan sebagai
intens dan tepat sasaran sangat penting
gaya komunikasi politik konteks rendah
dan bermakna dalam komunikasi sosial.
atau Low Context yaitu gaya komunikasi
Bahwa manusia sebagai makhluk sosial
yang dalam menyampaikan suatu pesan
bukan hanya sebagai makhluk rasional
cenderung tidak basa basi terlebih dahulu
semata- mata, mereka juga bukan hanya
menyebutkan pesan secara lugas dan
individu tetapi juga anggota masyarakat
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014

13

langsung pada pokok yang diinginkannya

Perpektif, Proses dan Konteks,

atau to the potint.

Widya Pajajaran, 2009

Berdasarkan hasil penelitian dan

Rahardjo

Hadisasmita,

Membangun

kesimpulan di atas maka saran yang perlu

Desa Partisipatif, Graha Ilmu,

disampaikan agar para calon pemimpin

Yogyakarta, 2006

baik di tingakat desa maupun tingkat yang
Redi

Panuju,M.Si.,

Komunikasi

lebih tinggi di pemerintahan Indosesia
hendaknya

mampu

Organisasi,

dari

Konseptual-

Teoritas

Empirik,

menggunakan
ke

Pustaka

komunikasi yang efektif dan mampu
Pelajar Offset, Yogyakarta, 2001.
memilih Gaya Komunakasi yang tepat
karena masyarakat kita di Indonesia ini
dalam memilih ternyata tidak semata-mata
dengan diiming-imingi

Sutopo, Penelitian Sosial, Sebelas Maret
University Press, Solo, 2002

imbalan materi
Sondang P. Siagian, Prof.Dr,M.P.A., Teori

atau uang tetapi lebih pada kemampuan
dan Praktek Kepemimpinan, PT.
atau kredibilitas dan akseptibilatas para
Rineka Cipta, Jakarta, 2003.
calon pemimpin dalam memilih gaya
komunikasi yang tepat sehingga money

Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa, (

politik dan korupsi bisa diantisipasi oleh

Analisis Interaktif Budaya Massa ),

masyarakat secara dini.

PT.Rineke Ciopta, Jakarta, 2008
Peraturan

DAFTAR PUSTAKA

Daerah

Ponorogo

Nomor

8 Tahun 2006 Tentang Badan
Adman

Nursal,

Political

Marketing,
Permusyawaratan Desa.

Strategi

Memenangkan

Pemilu

Sebuah

Pendekatan

Baru

Peraturan

Daerah

Kampanye Pemilihan DPR, DPD,

Tahun

Presiden, PT. Gramedia Pustaka

Cara

Utama, Jakarta, 2004

Pengangkatan,

Ponorogo

@006

No.

Tentang

Pencalonan,

Kontroversi, Teori dan Aplikasi,
Widya Padjadjaran, Jakarta 2008
Lukiati Komala, M.Si., Ilmu Komunikasi,
14

Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014

Tata

Pemilihan,

Pelantikan

Pemberhentian Kepala Desa.
Deddy Mulyana, Komunikasi Massa,

6

dan