GAYA KOMUNIKASI CALON KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA TAHUN 2013 ( Penelitian Pada Pemilihan Kepala Desa di Desa Nglumpamg Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo )
GAYA KOMUNIKASI CALON KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN
KEPALA DESA TAHUN 2013
( Penelitian Pada Pemilihan Kepala Desa di Desa Nglumpamg
Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo )
Oleh :
Niken Lestarini
Email: [email protected]
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
ABSTRAK
Seorang Kepala Desa sebagai pemimpin harus bisa mempengaruhi masyarakat atau
pengikutnya maka gaya komunikasi yang digunakan haruslah tepat karena masyarakat
mempunyai tipe dan karakter yang berbeda-beda. Seorang Calon Kepala Desa tentunya
juga harus mampu menggunakan gaya-gaya komunikasi yang tepat agar masyarakat benarbenar mendukung dan memilihnya. Penelitian ini menggunakan teknik indept interview atau
wawancara mendalam. Interview digunakan untuk menggali data dari para informan yang
telah ditunjuk dan dan dalam wawancara mendalam ini pertanyaan yang diajukan tidak
terstruktur, pertanyaan bersifat terbuka dan mengarah pada kedalaman serta dilakukan
secara non formal.Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian sebagaimana dipaparkan
pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut :
Pertama, Sebagai calon pemimpin yaitu sebagai calon Kepala Desa di Desa Nglumpang
Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo Bapak Sucipto yang memperoleh kemenangan
mutlak dengan perolehan suara signifikan dan mampu membawa suasana politik yang
aman, damai dan tenang mempunyai kemampuan memilih gaya komunikasi yang sangat
efektif sehinga mampu menarik simpati dari mayoritas pemilih yang mempunyai karakter
yang berbeda-beda. Kedua Gaya Komunikasi politik yang digunakan oleh calon kepala
Desa Nglumpang dikategorikan sebagai gaya komunikasi politik konteks rendah atau Low
Context yaitu gaya komunikasi yang dalam menyampaikan suatu pesan cenderung tidak
basa basi terlebih dahulu menyebutkan pesan secara lugas dan langsung pada pokok yang
diinginkannya atau to the point. Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas maka
saran yang perlu disampaikan agar para calon pemimpin baik di tingakat desa maupun
tingkat yang lebih tinggi di pemerintahan Indosesia hendaknya mampu menggunakan
komunikasi yang efektif
dan mampu
memilih. Gaya Komunakasi yang tepat
karena masyarakat kita di Indonesia ini dalam memilih ternyata tidak semata-mata dengan
diiming-imingi imbalan materi atau uang tetapi lebih pada kemampuan atau kredibilitas
dan akseptibilatas para calon pemimpin dalam memilih gaya komunikasi yang tepat
sehingga money politik dan korupsi bisa diantisipasi oleh masyarakat secara dini
KATA KUNCI : gaya komunikasi, calon kepala desa, pemilihan,desa
PENDAHULUAN
dipilih kembali untuk 1 kali masa jabatan
berikutnya. Kepala desa dan perangkat
Kepala desa dipilih secara langsung
desa
umumnya
berasal dari penduduk
oleh rakyat melalui pemilihan kepala desa
setempat dan menetap atau bertempat
atau singkat pilkades. Masa jabatan kepala
tinggal di desa itu.
desa adalah 6 tahun dan sesudahnya dapat
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
1
Di Kabupaten Ponorogo
pada
mempunyai suara terbanyak. Oleh karena
tahun 2013 ini hampir seluruh desa akan
itu mereka mulai mengadakan komunikasi
mengadakan
tertentu agar memperoleh simpati dan pada
Demikian
Pemilihan
juga
di
Kepala
desa
Desa.
Nglumpang
akhirnya mau memilih.
Kecamatan Mlarak yang masa jabatan
Informasi
yang
disampaikan
kepemimpinan Kepala Desa akan habis
oleh beberapa tokoh masyarakat di Desa
pada bulan Agustus 2013 ini, berdadarkan
Nglumpang ada 3 bakal calon yang sudah
Peraturan Daerah maka sebelum habis masa
jelas melakukan komunikasi bahwa mereka
jabatan Kepala Desa akan dilaksanakan
akan mencalonkan diri sebagai Calon
Pemilihan Kepala Desa atau Pilkades agar
Kepala Desa. Dari ketiga bakal calon
tidak terjadi kekosongan kepemimpinan.
tersebut mempunyai gaya komunikasi yang
Di Desa Nglumpang Kecamatan Mlarak
berbeda dalam melakukan pendekatan
Kabupaten Ponorogo Pemilihan Kepala
kepada masyarakat calon pemilih. Sebagai
Desa akan dilaksanakan pada sekitar
Individu, tentu para Bakal Calon Kepala
pertengahan bulan Mei 2013. Sedangkan
Desa tersebut mempunyai gaya komunikasi
pendaftaran bakal calon Kepala Desa
yang berbeda sebaggaimana tokoh-tokoh
dimulai awal bulan April 2014.
yang pernah dan sedang menjabat seorang
Meskipun pendaftaran bakal calon
Presiden kita memilki gaya komunikasi
Kepala Desa belum dimulai, sekitar 3 bulan
yang berbeda-beda. Dari mulai Presiden
sebelum pendaftaran, beberapa bakal calon
Soekarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur,
Kepala Desa sudah mulai mengadakan
Megawati maupun SBY bahkan Joko Wi.
pendekatan-pendekatan dengan melakukan
Menurut seorang tokoh masyarakat
komunikasi tertentu kepada tokoh-tokah
Desa Nglumpang yaitu Bapak H. Abdul
masyarakat.
Komunikasi
dilakukan
Syukur, S.Pd.I. seorang bakal calon
dengan maksud selain untuk pencitraan
Kepala Desa yang terus terang dan tegas
diri bakal calon tersebut juga agar tokohakan mendaftar adalah Sucipto, satu lagi
tokoh masyarakat segera menyampaikan
bernama Evi seorang perempuan yang aktif
pesan-pesan dari bakal calon Kepala Desa
sebagai wartawan Radar Jawa Pos dan satu
tersebut kepada masyarakat pengikutnya.
orang lagi adalah Mamik yang sampai saat
Para bakal calon Kepala Desa tentunya
ini masih menggunakan bahasa yang sangat
mengetahui bahwa untuk menjadi Kepala
halus.
Desa dengan pemilihan langsung harus
2
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
Setelah mendekati hari pelaksanaan
sepanjang masih hidup dan yang diakui
pemilihan Kepala Desa dan penutupan
keberadaannya berlaku ketentuan hukum
pendaftaran calon Kepala Desa ternyata
adat setempat.
yang mendaftarkan diri sebagai calon
Pemilihan
Kepala
Desa,
atau
kepala desa hanya satu orang yaitu Bapak
seringkali disingkat Pilkades, adalah suatu
Sucipto.
pemilihan Kepala Desa secara langsung
Dari beberapa fenomena tersebut
oleh warga desa setempat. Berbeda dengan
di atas maka perlu penelitian tentang Gaya
Lurah yang merupakan Pegawai Negeri
Komunikasi Calon Kepala Desa Pada
Sipil, Kepala Desa merupakan jabatan
Pemilihan Kepala Desa 2013 di Desa
yang dapat diduduki oleh warga biasa.
Nglumpang Kecamatan Mlarak Kabupaten
Pilkades
dilakukan
dengan
Ponorogo.
mencoblos tanda gambar Calon Kepala
PEMILIHAN KEPALA DESA
Desa. Pilkades telah ada jauh
sebelum
era Pilkada Langsung. Akhir-akhir ini
Kepala
Desa
dipilih
langsung
ada kecenderungan Pilkades dilakukan
melalui Pemilihan Kepala Desa (Pilkades)
secara serentak dalam satukabupaten, yang
oleh penduduk Desa setempat. Usia
difasilitasi oleh Pemerintah Daerah. Hal
minimal Kepala Desa adalah 25 tahun, dan
ini dilakukan agar pelaksanaannya lebih
Kepala Desa haruslah berpendidikan paling
rendah SLTP, penduduk Desa setempat.
efektif, efisien, dan lebih terkoordinasi dari
sisi keamanan.
Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa
dilakukan oleh Panitia Pemilihan, dimana
Kepala
desa
dipilih
secara
dibentuk oleh BPD, dan anggotanya terdiri
langsung oleh rakyat melalui pemilihan
dari unsur perangkat Desa, pengurus
kepala desa atau disingkat pilkades. Masa
lembaga
jabatan kepala desa adalah 6 tahun dan
kemasyarakatan,
dan
tokoh
masyarakat.
sesudahnya dapat dipilih kembali untuk
1 kali masa jabatan berikutnya. Kepala
Cara pemilihan Kepala Desa dapat
desa dan perangkat desa umumnya berasal
bervariasi antara Desa satu dengan lainnya.
dari penduduk setempat dan menetap atau
Pemilihan Kepala Desa dan masa jabatan
bertempat tinggal di desa itu.
Kepala Desa dalam kesatuan masyarakat
hukum adat beserta hak tradisionalnya
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
3
Berdasarkan
pada
Peraturan
Daerah
merambah dipedesaan.
Ponorogo No.6 Tahun 2006 tentang Tata
Komunikasi adalah proses berbagi
Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan,
makna
melalui
perilaku
verbal
dan
Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa
nonverbal. Segala perilaku dapat disebut
Pasal 3 ayat 1 dan 2 bahwa BPD adalah
komunikasi jika melibatkan dua orang atau
yang berhak membuat Panitia Pemilihan
lebih. Komunikasi terjadi jika setidaknya
Kepala Desa yang keanggotaannya terdiri
suatu sumber membangkitkan respons
dari unsur Perangkat Desa, Pengurus
pada penerima melalui penyampaian suatu
Lembaga
pesan dalam bentuk tanda atau simbol,
baik bentuk verbal (kata-kata) atau bentuk
Kemasyarakatan,
dan
tokoh
non-verbal (non kata-kata), tanpa harus
masyarakat,
Mekanisme
pengusulan
memastikan terlebih dahulu bahwa kedua
keanggotaannya diajukan oleh masingbelah pihak punya sistem simbol yang
masing unsur. Susunan Panitia Pemilihan
sama
Kepala Desa ditetapkan oleh Keputusan
Tidak dapat disangkal bahwa salah
BPD.
satu fingsi pemimpin yang bersifat hakiki
adalah berkomunikasi secara efektif (
GAYA
KOMUNIKASI
CALON
Prof.Dr.Sondang P.Siagian,MPA: 55 ;
KEPALA DESA
2003) Demikian pentingnya komunikasi
Sejalan dengan akselerasi teknologi
yang efektif itu dalam usaha peningkatan
informasi (komunikasi), kini peradaban
kemampuan memimpin seseorang sehingga
manusia mencapai kemajuan yang sangat
dapat dikatakan bahwa penguasaan teknikpesat.
Dengan
dukungan
teknologi
teknik atau gaya berkomunikasi dengan
informasi, batas interaksi manusia semakin
baik merupakan condition sine qua non
tak terbatas, mulai dari lintas budaya,
bagi setiap pejabat pimpinan.
lintas negara, bahkan lintas Benua, akibat
Bahkan
ada
pendapat
yang
kecanggihan alat komunikasi. Hampir
mengatakan bahwa timbulnya perselisihan,
setiap kejadian baru atau event penting
di belahan dunia ini, kita bisa langsung
perbedaan paham dan bahkan konflik,
terutama disebabkan oleh tidak adanya
melihatnya dalam tempo waktu itu juga.
komunikasi yang efektif antara pihakLuar bisa kemajuan teknologi komunikasi
pihak yang saling berhubungan, apakah itu
saat ini. Demikian halnya dengan di Desa
melalui tulisan, lesa, mendengarkan atau
sekarang ini teknologi komunikasi sudah
4
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
dengan cara-cara lain. Padahal sebagian
dahulu, bahkan sering menggunakan kata-
besar waktu terbangun seseorang sekitar
kata kiasan yang sekiranya bisa menyentuh,
70% digunakan untuk berkomunikasi.
dengan tidak menyebutkan pesan secara
(Prof.Dr.Sondang Siagian ; 2003).
langsung.
Dalam karyanya, yang berjudul
“Komunikasi Efektif,” (Deddi Mulyana,
Model
semacam
ini,
sering
2006) menjelaskan bahwa komunikasi
digunakan alm. Gus Dur (Abdurrahman
itu memiliki berbagai jenis, gaya dan
Wahid) sewaktu beliau
karakter yang berbeda yang dapat kita
dalam memberi keterangan atau tuduhan
temui di muka bumi ini. Sebagai seorang
kepada lawan bicaranya. Pesan atau
pakar komunikasi, Mulyana menjelaskan
makna yang terkandung dalam komunikasi
bagaimana seseorang mampu membangun
beliau sering tidak mudah ditangkap oleh
citra dirinya melalui komunikasi efektif
para masyarakat, terutama masyarakat
ketika akan berhadapan dengan ‘orang-
awam. Karena pesan yang disampaikan
orang Asing’, terutama mereka yang punya
menggunakan
latar belakang berbeda-beda. Demikian
dan banyak kiasan. Model komunikasi
juga halnya dengan Calon Kepala Desa
demikian, dapat dijumpai dari budaya Jawa
yang ingin menarik simpati dari seluruh
dan Timur Tengah yang sering ditandai
pemilih yang mempunyai karekter yang
dengan
berbeda harus mempunyai kemampuan
sindiran dengan ungkapan halus, tapi
gaya berkomunikasi yang tepat.
sebenarnya menegur/memuji. Dalam hal
Model komunikasi dapat dipetakan
menjadi dua hal, yaitu
bahasa
menggunakan
masih
yang
bahasa
hidup
imlpisit
kiasan/
komunikasi, orang Jawa dan orang Timur
komunikasi
Tengah sesungguhnya memiliki kemiripan
konteks tinggi dan komunikasi konteks
dalam mengungkapkan pesan dengan
rendah. Komunikasi konteks tinggi adalah
sering di dahului ”basa-basi” terlebih
komunikasi yang bersifat implisit dan
dahulu.
ambigu, yang menuntut penerima pesan
Konon, menurut para alumni yang
agar menafsirkannya sendiri. Komunikasi
pernah belajar di negara-negara Eropa,
konteks tinggi bersifat tidak langsung,
bahwa bahasa tubuh merupakan indikator
tidak apa adanya. Ciri komunikasi model
dari tingkat pendidikan dan kesopanan
ini yaitu kalau mau mengutarakan sesuatu
seseorang-suatu hubungan yang agak
pesan cenderung dengan basa-basi terlebih
diabaikan di Amerika Serikat. Dengan
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
5
komunikasi
non-verbal,
orang
dapat
keberhasilan atau kegagalan kita dalam
membaca keadaan emosional orang lain
pergaulan, salah satunya adalah gaya kita
melalui pengamatan atas perilaku non-
berkomunikasi.
verbal dengan tingkat kecermatan yang
Tanpa
kita
sadari,
sebenarnya
memadahi. Dengan demikian, komunikasi
gaya komunikasi itu sendiri adalah bagian
non-verval tetap harus diperhatikan sebagai
dari isi berita yang kita komunikasikan.
sebuah
Pada
cara
membangun
komunikasi
efektif pada diri seseorang.
Sebagai
sarana
umumnya
orang
yang
sukses
dalam pergaulan bukan saja memahami
pengembangan
dampak gaya komunikasinya pada orang
diri, komunikasi efektif dapat dipraktikkan
lain, ia pun telah berhasil mengubahnya
bagi siapa saja, baik itu profesinya
menjadi gaya komunikasi yang luwes
sebagai marketing, pebisnis, politikus,
dan menyenangkan. Gaya komunikasinya
ilmuan, birokrat, hingga para diplomat.
bukan saja tidak mengganggu isi berita
Karena melalui gaya komunikasi itulah
yang ingin ia sampaikan, malah gayanya
sesungguhnyacerminkredibilitasseseorang
yang luwes itu menambah kekuatan atau
dapat dibaca dan diukur sejauhmana
bahkan adakalanya melengkapi kekurangan
keefektifan dalam menempatkan pergaulan
isi berita yang ingin ia kemukakan.
dengan para tamu dan koleganya.
Menurut
Prof.Mulyana,
MA.Ph.D.
Ada orang-orang tertentu yang
(32 : 2008) Pemilu di Indonesia 2004
seolah-olah dilahirkan untuk menjadi
menunjukkan bahwa manusia Indonesia
orang yang sukses dalam pergaulan.
bukan makhluk rasional semata-mata.
Dengan mudahnya mereka dapat menjalin
Mereka bukan hanya
persahabatan setiap bertemu dengan teman
juga anggota yang unik, penting dan
yang baru. Bukan itu saja, persahabatan
bermaksna
mereka pun biasanya bertahan sampai
mereka. Keterlibatan mereka yang intens
kekal. Sebaliknya, ada pula orang-orang
dalam komunikasi itu dimaksudkan untuk
yang justru mengalami kesukaran dalam
mengekspresikan
pergaulan. Tema ” disalah-mengerti ”
kepada komunitas yang mereka cintai.
merupakan tema pokok hidup mereka,
Ekspresi tersebut, apalagi jika capres
meski pun mereka tak henti-hentinya
cawapres favorit mereka memenangkan
berusaha
pemilu, tak bisa dinilai dengan imbalan
mengoreksi
diri.
Banyak
faktor yang terlibat yang menyebabkan
6
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
dalam
materi sekalipun.
individu
komunikasi
kepedulian
tetapi
sosial
mereka
Seorang
sebagai
pada Pemilihan Kepala Desa 2013 di Desa
mempengaruhi
Nglumpang Kecamatan Mlarak Kabupaten
masyarakat atau pengikutnya maka gaya
Ponorogo tersebut maka lokasi penelitian
komunikasi yang digunakan haruslah tepat
adalah di Desa Nglumpang Kecamatan
karena masyarakat mempunyai tipe dan
Mlarak kabupaten ponorogo.
pemimpin
Kepala
harus
Desa
bisa
karakter yang berbeda-beda. Seorang Calon
Penelitian
ini
menggunakan
Kepala Desa tentunya juga harus mampu
pendekatan penelitian Kualitatif, yaitu
menggunakan gaya-gaya
komunikasi
suatu proses penelitian dan pemahaman
yang tepat agar masyarakat benar-benar
yang
mendasarkan
pada
metodologi
mendukung dan memilihnya
yang menyelidiki suatu fenomena sosial
dan masalah manusia. Pada pendekatan
METODE PENELITIAN
ini, peneliti membuat suatu gambaran
Sesuai dengan adanya fenomena
kompleks, meneliti kata-kata, laporan
yang terjadi pada Pemilihan Kepala Desa
terinci dari pandangan responden dan
(Pilkades) Tahun 2013 di desa Nglumpang
melakukan studi pada situasi yang alami
Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo
( Ctreswell,1988:15 ). Bogdan dan Taylor
dan menurut seorang tokoh masyarakat
(Moleong,
2007:3)
mengemukakan
Desa Nglumpang yaitu Bapak H. Abdul
bahwa metodologi kualitatif merupakan
Syukur, S.Pd.I. seorang bakal calon
prosedur penelitian yang menghasilkan
Kepala Desa yang terus terang dan tegas
data deskripstif berupa kata-kata tertulis
akan mendaftar adalah Sucipto, satu lagi
maupun lesan dari orang-orang dan
bernama Evi seorang perempuan yang aktif
perilaku yang diamati.
sebagai wartawan Radar Jawa Pos dan
satu orang lagi adalah Mamik yang sampai
Keberadaan
informan
dalam
saat ini masih menggunakan bahasa yang
penelitian dengan pendekatan kualitatif
sangat halus. Tetapi berdasarkan kenyataan
cukup penting dan dalam penelitian
berikutnya yang terjadi bahwa yang
ini peneliti menetapkan beberapa key
mendaftarkan diri sebagai calon Kepala
informan sesuai dengan kapasitas mereka.
Desa hanya Bapak Sucipto.
Penelitian
Serta
sesuai
dengan
ini
menggunakan
tujuan
teknik indept interview atau wawancara
penelitian yaitu mendeskripsikan tentang
mendalam. Interview digunakan untuk
Gaya Komunikasi Calon Kepala Desa
menggali data pada para informan yaitu
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
7
para tokoh Masyarakat yang tahu tentang
jika pengumpulan data dianggap cukup
Situasi dan Proses
memadai dan dianggap selesai. Jika terjadi
Pemilihan Kepala
Desa Tahun 2013 di Desa
Nglumpang
kesimpulan yang dianggap kurang memadai
Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo
maka diperlukan aktifitas verfikasi dengan
dan dalam wawancara mendalam ini,
sasaran lebih terfokus, ketiga komponen
pertanyaan yang diajukan tidak terstrutur,
aktifitas tersebut saling berinteraksi sampai
pertanyaan bersifat open ended dan
diperoleh kesimpulan yang mantap.
mengarah pada kedalaman serta dilakukan
dengan tidak formal (HB.Sutopo: 2002;
59).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemilihan
Posisi Peneliti
Kepala
Desa
di
Kabupaten Ponorogo dilaksanakan hampir
Keberadaan
peneliti
dalam
bersamaan di setiap desa dan dilaksanakan
penelitian kualitatif tidak hanya sebagai alat
tiga tahap : tahap pertama pada Akhir
analisis tetapi juga dalam proses penggalian
bulan April tahap kedua pertengahan bulan
data bisa menjadi alat pengumpul data yang
Mei dan tahap ketiga pada awal bulan
bisa diandalkan apalagi bila di lapangan
Juni 2013 sedangkan di Desa Nglumpang
terdapat kendala penggunaan instrument
dilaksanakan pada tahap kedua yaitu pada
penelitian,
maka
keberadaan
peneliti
hari Rabu tanggal 15 Mei 2013.
menjadi alat pengumpul data yang utama.
Suasana
menjelang
Pemilihan
Analisis Data
Kepala Desa biasanya terjadi
Teknik
analisis
data
dalam
yang
sangat
menegangkan
suasana
terutama
penelitian ini adalah menggunakan Model
bagi desa yang mempunyai lebih dari
interaktif Analisis Data (HB.Sutopo;
satu calon karena bersinggungan dengan
2002; 96) berdasarkan penelitian kualitatif,
perbedaan pilihan terhadap calon kepala
maka aktifitas analisis data dilakukan di
desa tersebut. Sebelum masa pendaftaran
lapangan dan bahkan bersamaan dengan
calon Kepala desa terdengar ada tiga
proses pengumpulan data dan wawancara
orang yang bakal
mendalam. Reduksi data dan sajian data
pada pelaksanaannya ternyata hanya satu
merupakan dua komponen dalam analisis
orang yang mendaftar diri sebagai calon
data. Penarikan kesimpulan dilakukan
Kepala desa hal ini disebabkan karena
8
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
mencalonkan
tetapi
Bapak Sucipto orang yang rajin dan aktif
macam dari Tiga macam Gaya Komunikasi
di kegiatan desa sehingga tidak asing lagi
menurut Gamble (2005: 286-288) : yaitu
apabila beliau mencalonkan diri sebagai
Gaya Asertif Adalah gaya komunikasi
kepala Desa dan dari aspek keturunan dan
yang dilakukan dengan mengekspresikan
istri juga berasal dari desa nglumpang hal
perasaan dan harga diri dengan berdasarkan
ini berbeda dengan kedua bakal calon yang
pikiran yang etis.
lain karena keduanya tidak begitu dikenal
Pernyataan
di
atas
didukung
oleh masyarakat desa karena tidak pernah
menurut Bapak H. Abdul Syukur hasil
aktif dalam kegiatan desa nglumpang
wawancara Hari kamis malam Jum”at 9 Mei
sebagaiman di jelaskan oleh Bapak Misraji
2013 pada saat pengajian rutin mengatakan
hasil wawancara pada hari Rabu 8 Mei 2013
juga bahwa agar suasana pada sebelum
bahwa Bapak Sucipto sangat dekat dengan
dan sesudah Pilkades nyaman dan tenang
Kepala Desa dan perangkat desa yang lain
memang sebaiknya calonnya cukup satu
karena beberapa tahun beliau menjabat
saja, hal ini yang selalu beliau sampakan
sebagai Ketua Tim Pelaksanaan Kegiatan
dalam pengajian. Beliau secara terus terang
PNPM Mandiri Perdesaan di desa sehingga
meskipun bukan sebagai Tim sukses selalu
sudah terbiasa bekerja dengan perangkat
menyatakan dukungannya kepada bapak
desa dan orangnya sangat rajin dan supel.
Sucipto Karena bapak Sucipto adalah
Penjelasan di atas menunjukkan
seorang yang rajin beribadah dan rendah
bahwa gaya komunikasi Bapak Sucipta
hati dan sikap etis inilah yang sangat
sebagai calon Kepala desa Nglumpang
diperlukan oleh seorang pemimpin di desa
baik komunikasi verbal atau komunikasi
Nglumpang.
melalaui
lesan/bicara
luwes
maupun
Selanjutnya sebagai da’i yang
komunikasi non verbal melalui symbol
memberikan pengajian
pada
setiap
yaitu melakukan berbagai kegiatan di
malam Jum’at Bapak Sukadi juga sering
desa, hal ini menunjukkan beberapa makna
mengatakan agar masyarakat memilih
dan pesan komunikasi yang disampaikan
pemimpin yang rajin sholat dan kebetulan
mengena pada kepala desa dan semua
orang – orang yang. akan mendaftar selain
aparat di desa, ini merupakan modal besar
bapak Sucipto masih diragukan dalam hal
yang dimilikinya sebagai orang yang
ibadahnya.
mencalonkan diri menjadi Kepala Desa.
Hal tersebut senada dengan salah satu
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
9
Dari
beberapa
komunikasi para
ibu-ibu maupun kelompok yasinan bapak-
tokoh-tokoh yang dekat dengan Bapak
bapak .( Hasil wawancara Senin, 6 Mei
Sucipto
2013)
sebagai
mencalonkan
orang
sebagai
yang
akan
Kepala
Desa
Hasil perolehan suara Pemilihan
sangat menguntungkan kredibilitas dan
Kepala Desa di Desa Nglumpang pada hari
elektibiitasnya. Ini menunjukkan bahwa
Rabu 15 Mei 2013 menunjukkan dari jumlah
kedekatan dan komunikasi nonverbal calon
Daftar Pemilih 1.468 orang meninggal 2
Kepala Desa sangat menguntungkan karena
orang sehingga jumlah pemilih seluruhnya
tanpa kampanye secara intens tokoh-tokoh
1.466 orang. Yang tidak hadir sejumlah 127
masyarakat tersebut secara tidak langsung
orang, 48 suara dinyatakan rusak, 123 suara
sebenarnya sudah melakukan kampanye
memilih bumbung kosong dan pemilih
untuk mensukseskan Bapak Sucipto.
Bapak Sucipta sejumlah 1.156 suara.
Dengan berakhirnya m
a
Menurut Bapak Zainuddin beberapa orang
Desa
yang tidak hadir itu disebabkan beberapa
menunjukkan bahwa yang mendaftarkan
hal diantaranya ada yang pergi ke luar kota
diri sebagai calon Kepala Desa hanya satu
atau luar negeri yang didaftar munkin juga
orang yaitu Bapak Sucipto. Menurut Bapak
ada beberapa orang tua dan sakit, ada juga
Muhammad Amir hal tersebut disebabkan
beberapa orang yang memang sengaja
kaarena mereka yaitu dua orang yang
tidak mau memilih. Sebagai salah satu
terdengar akan mencalonkan diri merasa
Tim sukses Bapak Zainuddin mengatakan
kalah sebelum perang disebabkan suara
cukup bangga dengan hasil suara tersebut
mereka jauh dibandingkan dengan bapak
tetapi menurutnya yang memilih bumbung
Sucipto.
calon
kosong perkiraan perhitunggannya tidak
Kepala Desa Bapak Sucipto juga sudah
sampai 50 suara tapi ternyata lebih dari 100
mendatangi atau sowan ke rumah-rumah
orang. ( Hasil wawancara minggu 5 Mei
para tokoh masyarakat
2013 )
pendaftaran. Calon
Kepala
Sebelum
termasuk
H.
Amir
rajin
a
pendaftaran
s
d e s a
Bapak Muhammad
Selanjutnya
dan
Bapak
Zainuddin
mendatangi untuk
menjelaskan
bahwa
Tim
sukses
memperkenalkan diri dan meminta restu
disebar dalam beberapa dukuh yang
pada acara kelompok yasinan di setiap
dikomunikasikan
kepada
masyarakat
dusun yang diadakan setiap minggu di
tentang pengalaman Calon Kepala Desa
beberapa dusun baik kelompok yasinan
10
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
dalam kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan
Berdasarkan
data
yang
telah
di desa Nglumpang dan ketekunan dalam
dipaparkan di atas dapat dijelaskan tentang
ibadahnya, tanpa ada uang yang diberikan
gaya komunikasi Bapak Sucipto sebagai
pada calon pemilih. Hal senada juga
calon kepala desa pada Pemilihan Kepala
disampaikan oleh Bapak Nean salah satu
Desa Nglumpang tahun 2013 yang telah
Tim Sukses yang sangat rajin melakukan
berhasil dengan sukses dengan perolehan
komunikasi dengan masyarakat dan belai
suara yang signifikan serta dengan situasi
sangat yakin bahwa calon yang dipilih
pemilihan yang tenang, damai dan aman.
tersebut selain mempunyai kepribadian
yang bagus sebagai pemimpin apalagi istri
calon tersebut asli orang Nglumpang dan
Sebagaimana
sudah sangat akrab dengan masyarakat desa
Dr.SondangP.Siagian,MPA
tidak
dapat
selain itu Bapak Nean juga menyatakan
disangkal
satu
fungsi
bahwa masyarakat pemilih tidak disogok
pemimpin yang bersifat hakiki adalah
dengan uang agar memilih calon tetapi
berkomunikasi secara efektif. Hal tersebut
semua pemilih nanti akan diberi uang
terlihat dilakukan oleh Bapak Sucipto baik
pengganti uang kerja sebanding dengan
komunikasi verbal melalui kata-kata hal
stengah hari kerja yang berlaku umum di
ini bisa dilihat bagaimana Bapak Sucipto
desa sebesar Rp. 15.000,- setelah mereka
mendatangi beberapa tokoh masyarakat
memilih.( Hasil wawancara Minggu, 5 Mei
untuk meminta doa restu, silaturahmi
2013 )
dan
bahwa
berkomunikasi
dinyatakan
salah
secara
Prof.
langsung
dengan tokoh-tokoh masyaraka tersebut.
Realitasnya
beberapa
Komunikasi yang dilakukan sangat efektif
anggota
tim
sukses
sebagaimana
di
karena dengan mengkomunikasikan cukup
jelaskan oleh bapak Zainuddin pada saat
dengan beberapa tokoh saja pesan yang
perhitungan sudah yakin bahwa Bapak
disampaikan bisa langsung dipahami oleh
Sucipto menang yaitu pada saat suara
masyarakat melalui tokoh masyarakat
lebih dari 700 suara beberapa anggota
tersebut. Berbeda apabila calon kepala
Tim suksssesnya mendatangi semua orang
desa yang mendatangi semua rumah-rumah
yang sudah memilih atau yang hadir dan
pemilih di desa yang akan memakan waktu
memilih diberi uang Rp 20.000,- sebagai
dan tenaga jauh lebih banyak.
ucapan rasa terima kasih.
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
11
Termasuk
upaya-upaya
komunikasi
Beliau
juga
menjelaskan
membangun
bagaimana
dalam bentuk verbal ( berupa kata-
seseorang
citra
dirinya
kata) Bapak Sucipto yang dilakukan untuk
melalui komunikasi efektif ketika akan
memperkenalkan diri dan meminta doa
berhadapan dengan “orang-orang “ asing
restu pada kegiatan kelompok yasinan baik
terutama mereka yang mempunyai karakter
kelompok ibu-ibu maupun bapak-bapak,
berbeda. Hal tersebut telah dilakukan oleh
ini merupakan bukti komunikasi yang
bapak Sucipto sebagai calon Kepala Desa
efektif telah dilakukan oleh calon kepala
yang membangun citra dirinya dengan
desa tersebut.
melakukan komunikasi yang efektif baik
dalam bentuk verbal maupun dalam bentuk
Komunikasi
dalam
bentuk
non verbal ( non kata-kata ) juga telah
ditunjukkan
dengan
baik
non verbal sebagimana dijelaskan di atas.
diantaranya
Gaya Komunonikasi Bapak Sucipto
bisa dilihat dengan sosok Beliau ( Bapak
sebagai calon Kepala Desa yang telah
Sucipto ) yang sudah pengalaman berkerja
sukses dipilih oleh masyarakat dengan
sama dengan Kepala Desa beserta para
aparat desa, sosok yang mempunyai
suara yang signifikan dan membawa
situasi politik yang damai, aman dan
wibawa, rajin beribadah ke masjid juga
tenang bisa dikategorikan menggunakan
didukung oleh istrinya yang sudah dikenal
gaya Komunikasi politik konteks rendah
baik oleh masyarakat desa Nglumpang
atau Low Context yaitu gaya komunikasi
sehingga beberapa kelemahannya tertutupi
yang dalam menyampaikan suatu pesan
oleh hal- hal tersebut.
cenderung tidak basa basi terlebih dahulu
Beberapa hal tersebut di atas
menyebutkan pesan secara lugas dan
menunjukkan bahwa komunikasi efektif
langsung pada pokok yang diinginkannya
telah
Kepala
atau to the potint. Dengan komunikasi
Desa dengan baik hal tersebut menurut
tersebut pesan yang disampaikan lebih
Mulyana seorang pakar komunikasi dalam
mudah diterima oleh masyarakat secara
bukunya yang berjudul “ Komunikasi
tepat sesuai keinginan atau pesan yang
Efektif “ menjelaskan bahwa komunikasi
diinginkan oleh colon kepala desa Karena
itu memiliki berbagai jenis, gaya dan
masyarakat atau komunikan tidak perlu
karakter yang berbeda yang dapat kita
berpikir terhadap pesan tersebut karena
temui di muka bumi ini. Lebih lanjut
pesan yang
12
dilakukan
oleh
calon
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
diinginkan
disampikan
dengan jelas dan lugas. Meskipun pesan
yang mempunyai karakter dan harga diri
tersebut di atas disampaikan oleh para Tim
yang tidak bisa dinilai dengan materi atau
sukses maupun oleh para tokoh-tokaoh
uang semata-mata.hal tersebut ditunjukkan
masyarakat.
bawa para pemilih Bapak Sucipto tidak
diimingi- imingi dengan berapa jumlah
Dengan gaya komunikasi politik
uang yang diberikan apabila mereka
konteks rendah tersebut bisa dilihat ketika
memilihnya.
Beliau Bapak Sucipto rajin mengunjungi
pada setiap acara pengajian Yasinan di
KESIMPULAN DAN SARAN
desa yang diadakan setiap minggu sekali
Berdasarkan hasil dan pembahasan
dengan memperkenalkan diri dan minta
penelitian sebagaimana dipaparkan pada
doa restu untuk mencalonkan diri sebagai
bab sebelumnya, maka kesimpulan yang
Kepala Desa dan mendatangi rumah
dapat diambil adalah sebagai berikut :
tokoh – tokoh masyarakat desa yang
Pertama,sebagai calon pemimpin yaitu
menyampaikan pesan yang sama yaitu
sebagai calon Kepala Desa di Desa
bersilaturahmi dengan meminta doa restu
Nglumpang Kecamatan Mlarak Kabupaten
untuk mencalonkan diri sebagai kepala
Ponorogo Bapak Sucipto yang memperoleh
desa.
kemenangan mutlak dengan perolehan suara
Dari gaya komunikasi politik yang
signifikan dan mampu membawa suasana
politik yang aman, damai dan tenang
dilakukan oleh bapak Sucipto yang terpilih
dengan suara signifikan dan membawa
mempunyai kemampuan memilih gaya
komunikasi yang sangat efektif sehinga
situasi politik yang tenang, damai dan
mampu menarik simpati dari mayoritas
aman menunjukkan bahwa masyarakat
pemilih yang mempunyai karakter yang
dalam memilih calon pemimpin tidak
berbeda-beda. Kedua Gaya Komunikasi
bisa dinilai dengan imbalan materi semata
politik yang digunakan oleh calon kepala
tetapi komunikasi yang dibangun secara
Desa Nglumpang dikategorikan sebagai
intens dan tepat sasaran sangat penting
gaya komunikasi politik konteks rendah
dan bermakna dalam komunikasi sosial.
atau Low Context yaitu gaya komunikasi
Bahwa manusia sebagai makhluk sosial
yang dalam menyampaikan suatu pesan
bukan hanya sebagai makhluk rasional
cenderung tidak basa basi terlebih dahulu
semata- mata, mereka juga bukan hanya
menyebutkan pesan secara lugas dan
individu tetapi juga anggota masyarakat
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
13
langsung pada pokok yang diinginkannya
Perpektif, Proses dan Konteks,
atau to the potint.
Widya Pajajaran, 2009
Berdasarkan hasil penelitian dan
Rahardjo
Hadisasmita,
Membangun
kesimpulan di atas maka saran yang perlu
Desa Partisipatif, Graha Ilmu,
disampaikan agar para calon pemimpin
Yogyakarta, 2006
baik di tingakat desa maupun tingkat yang
Redi
Panuju,M.Si.,
Komunikasi
lebih tinggi di pemerintahan Indosesia
hendaknya
mampu
Organisasi,
dari
Konseptual-
Teoritas
Empirik,
menggunakan
ke
Pustaka
komunikasi yang efektif dan mampu
Pelajar Offset, Yogyakarta, 2001.
memilih Gaya Komunakasi yang tepat
karena masyarakat kita di Indonesia ini
dalam memilih ternyata tidak semata-mata
dengan diiming-imingi
Sutopo, Penelitian Sosial, Sebelas Maret
University Press, Solo, 2002
imbalan materi
Sondang P. Siagian, Prof.Dr,M.P.A., Teori
atau uang tetapi lebih pada kemampuan
dan Praktek Kepemimpinan, PT.
atau kredibilitas dan akseptibilatas para
Rineka Cipta, Jakarta, 2003.
calon pemimpin dalam memilih gaya
komunikasi yang tepat sehingga money
Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa, (
politik dan korupsi bisa diantisipasi oleh
Analisis Interaktif Budaya Massa ),
masyarakat secara dini.
PT.Rineke Ciopta, Jakarta, 2008
Peraturan
DAFTAR PUSTAKA
Daerah
Ponorogo
Nomor
8 Tahun 2006 Tentang Badan
Adman
Nursal,
Political
Marketing,
Permusyawaratan Desa.
Strategi
Memenangkan
Pemilu
Sebuah
Pendekatan
Baru
Peraturan
Daerah
Kampanye Pemilihan DPR, DPD,
Tahun
Presiden, PT. Gramedia Pustaka
Cara
Utama, Jakarta, 2004
Pengangkatan,
Ponorogo
@006
No.
Tentang
Pencalonan,
Kontroversi, Teori dan Aplikasi,
Widya Padjadjaran, Jakarta 2008
Lukiati Komala, M.Si., Ilmu Komunikasi,
14
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
Tata
Pemilihan,
Pelantikan
Pemberhentian Kepala Desa.
Deddy Mulyana, Komunikasi Massa,
6
dan
KEPALA DESA TAHUN 2013
( Penelitian Pada Pemilihan Kepala Desa di Desa Nglumpamg
Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo )
Oleh :
Niken Lestarini
Email: [email protected]
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
ABSTRAK
Seorang Kepala Desa sebagai pemimpin harus bisa mempengaruhi masyarakat atau
pengikutnya maka gaya komunikasi yang digunakan haruslah tepat karena masyarakat
mempunyai tipe dan karakter yang berbeda-beda. Seorang Calon Kepala Desa tentunya
juga harus mampu menggunakan gaya-gaya komunikasi yang tepat agar masyarakat benarbenar mendukung dan memilihnya. Penelitian ini menggunakan teknik indept interview atau
wawancara mendalam. Interview digunakan untuk menggali data dari para informan yang
telah ditunjuk dan dan dalam wawancara mendalam ini pertanyaan yang diajukan tidak
terstruktur, pertanyaan bersifat terbuka dan mengarah pada kedalaman serta dilakukan
secara non formal.Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian sebagaimana dipaparkan
pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut :
Pertama, Sebagai calon pemimpin yaitu sebagai calon Kepala Desa di Desa Nglumpang
Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo Bapak Sucipto yang memperoleh kemenangan
mutlak dengan perolehan suara signifikan dan mampu membawa suasana politik yang
aman, damai dan tenang mempunyai kemampuan memilih gaya komunikasi yang sangat
efektif sehinga mampu menarik simpati dari mayoritas pemilih yang mempunyai karakter
yang berbeda-beda. Kedua Gaya Komunikasi politik yang digunakan oleh calon kepala
Desa Nglumpang dikategorikan sebagai gaya komunikasi politik konteks rendah atau Low
Context yaitu gaya komunikasi yang dalam menyampaikan suatu pesan cenderung tidak
basa basi terlebih dahulu menyebutkan pesan secara lugas dan langsung pada pokok yang
diinginkannya atau to the point. Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas maka
saran yang perlu disampaikan agar para calon pemimpin baik di tingakat desa maupun
tingkat yang lebih tinggi di pemerintahan Indosesia hendaknya mampu menggunakan
komunikasi yang efektif
dan mampu
memilih. Gaya Komunakasi yang tepat
karena masyarakat kita di Indonesia ini dalam memilih ternyata tidak semata-mata dengan
diiming-imingi imbalan materi atau uang tetapi lebih pada kemampuan atau kredibilitas
dan akseptibilatas para calon pemimpin dalam memilih gaya komunikasi yang tepat
sehingga money politik dan korupsi bisa diantisipasi oleh masyarakat secara dini
KATA KUNCI : gaya komunikasi, calon kepala desa, pemilihan,desa
PENDAHULUAN
dipilih kembali untuk 1 kali masa jabatan
berikutnya. Kepala desa dan perangkat
Kepala desa dipilih secara langsung
desa
umumnya
berasal dari penduduk
oleh rakyat melalui pemilihan kepala desa
setempat dan menetap atau bertempat
atau singkat pilkades. Masa jabatan kepala
tinggal di desa itu.
desa adalah 6 tahun dan sesudahnya dapat
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
1
Di Kabupaten Ponorogo
pada
mempunyai suara terbanyak. Oleh karena
tahun 2013 ini hampir seluruh desa akan
itu mereka mulai mengadakan komunikasi
mengadakan
tertentu agar memperoleh simpati dan pada
Demikian
Pemilihan
juga
di
Kepala
desa
Desa.
Nglumpang
akhirnya mau memilih.
Kecamatan Mlarak yang masa jabatan
Informasi
yang
disampaikan
kepemimpinan Kepala Desa akan habis
oleh beberapa tokoh masyarakat di Desa
pada bulan Agustus 2013 ini, berdadarkan
Nglumpang ada 3 bakal calon yang sudah
Peraturan Daerah maka sebelum habis masa
jelas melakukan komunikasi bahwa mereka
jabatan Kepala Desa akan dilaksanakan
akan mencalonkan diri sebagai Calon
Pemilihan Kepala Desa atau Pilkades agar
Kepala Desa. Dari ketiga bakal calon
tidak terjadi kekosongan kepemimpinan.
tersebut mempunyai gaya komunikasi yang
Di Desa Nglumpang Kecamatan Mlarak
berbeda dalam melakukan pendekatan
Kabupaten Ponorogo Pemilihan Kepala
kepada masyarakat calon pemilih. Sebagai
Desa akan dilaksanakan pada sekitar
Individu, tentu para Bakal Calon Kepala
pertengahan bulan Mei 2013. Sedangkan
Desa tersebut mempunyai gaya komunikasi
pendaftaran bakal calon Kepala Desa
yang berbeda sebaggaimana tokoh-tokoh
dimulai awal bulan April 2014.
yang pernah dan sedang menjabat seorang
Meskipun pendaftaran bakal calon
Presiden kita memilki gaya komunikasi
Kepala Desa belum dimulai, sekitar 3 bulan
yang berbeda-beda. Dari mulai Presiden
sebelum pendaftaran, beberapa bakal calon
Soekarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur,
Kepala Desa sudah mulai mengadakan
Megawati maupun SBY bahkan Joko Wi.
pendekatan-pendekatan dengan melakukan
Menurut seorang tokoh masyarakat
komunikasi tertentu kepada tokoh-tokah
Desa Nglumpang yaitu Bapak H. Abdul
masyarakat.
Komunikasi
dilakukan
Syukur, S.Pd.I. seorang bakal calon
dengan maksud selain untuk pencitraan
Kepala Desa yang terus terang dan tegas
diri bakal calon tersebut juga agar tokohakan mendaftar adalah Sucipto, satu lagi
tokoh masyarakat segera menyampaikan
bernama Evi seorang perempuan yang aktif
pesan-pesan dari bakal calon Kepala Desa
sebagai wartawan Radar Jawa Pos dan satu
tersebut kepada masyarakat pengikutnya.
orang lagi adalah Mamik yang sampai saat
Para bakal calon Kepala Desa tentunya
ini masih menggunakan bahasa yang sangat
mengetahui bahwa untuk menjadi Kepala
halus.
Desa dengan pemilihan langsung harus
2
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
Setelah mendekati hari pelaksanaan
sepanjang masih hidup dan yang diakui
pemilihan Kepala Desa dan penutupan
keberadaannya berlaku ketentuan hukum
pendaftaran calon Kepala Desa ternyata
adat setempat.
yang mendaftarkan diri sebagai calon
Pemilihan
Kepala
Desa,
atau
kepala desa hanya satu orang yaitu Bapak
seringkali disingkat Pilkades, adalah suatu
Sucipto.
pemilihan Kepala Desa secara langsung
Dari beberapa fenomena tersebut
oleh warga desa setempat. Berbeda dengan
di atas maka perlu penelitian tentang Gaya
Lurah yang merupakan Pegawai Negeri
Komunikasi Calon Kepala Desa Pada
Sipil, Kepala Desa merupakan jabatan
Pemilihan Kepala Desa 2013 di Desa
yang dapat diduduki oleh warga biasa.
Nglumpang Kecamatan Mlarak Kabupaten
Pilkades
dilakukan
dengan
Ponorogo.
mencoblos tanda gambar Calon Kepala
PEMILIHAN KEPALA DESA
Desa. Pilkades telah ada jauh
sebelum
era Pilkada Langsung. Akhir-akhir ini
Kepala
Desa
dipilih
langsung
ada kecenderungan Pilkades dilakukan
melalui Pemilihan Kepala Desa (Pilkades)
secara serentak dalam satukabupaten, yang
oleh penduduk Desa setempat. Usia
difasilitasi oleh Pemerintah Daerah. Hal
minimal Kepala Desa adalah 25 tahun, dan
ini dilakukan agar pelaksanaannya lebih
Kepala Desa haruslah berpendidikan paling
rendah SLTP, penduduk Desa setempat.
efektif, efisien, dan lebih terkoordinasi dari
sisi keamanan.
Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa
dilakukan oleh Panitia Pemilihan, dimana
Kepala
desa
dipilih
secara
dibentuk oleh BPD, dan anggotanya terdiri
langsung oleh rakyat melalui pemilihan
dari unsur perangkat Desa, pengurus
kepala desa atau disingkat pilkades. Masa
lembaga
jabatan kepala desa adalah 6 tahun dan
kemasyarakatan,
dan
tokoh
masyarakat.
sesudahnya dapat dipilih kembali untuk
1 kali masa jabatan berikutnya. Kepala
Cara pemilihan Kepala Desa dapat
desa dan perangkat desa umumnya berasal
bervariasi antara Desa satu dengan lainnya.
dari penduduk setempat dan menetap atau
Pemilihan Kepala Desa dan masa jabatan
bertempat tinggal di desa itu.
Kepala Desa dalam kesatuan masyarakat
hukum adat beserta hak tradisionalnya
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
3
Berdasarkan
pada
Peraturan
Daerah
merambah dipedesaan.
Ponorogo No.6 Tahun 2006 tentang Tata
Komunikasi adalah proses berbagi
Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan,
makna
melalui
perilaku
verbal
dan
Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa
nonverbal. Segala perilaku dapat disebut
Pasal 3 ayat 1 dan 2 bahwa BPD adalah
komunikasi jika melibatkan dua orang atau
yang berhak membuat Panitia Pemilihan
lebih. Komunikasi terjadi jika setidaknya
Kepala Desa yang keanggotaannya terdiri
suatu sumber membangkitkan respons
dari unsur Perangkat Desa, Pengurus
pada penerima melalui penyampaian suatu
Lembaga
pesan dalam bentuk tanda atau simbol,
baik bentuk verbal (kata-kata) atau bentuk
Kemasyarakatan,
dan
tokoh
non-verbal (non kata-kata), tanpa harus
masyarakat,
Mekanisme
pengusulan
memastikan terlebih dahulu bahwa kedua
keanggotaannya diajukan oleh masingbelah pihak punya sistem simbol yang
masing unsur. Susunan Panitia Pemilihan
sama
Kepala Desa ditetapkan oleh Keputusan
Tidak dapat disangkal bahwa salah
BPD.
satu fingsi pemimpin yang bersifat hakiki
adalah berkomunikasi secara efektif (
GAYA
KOMUNIKASI
CALON
Prof.Dr.Sondang P.Siagian,MPA: 55 ;
KEPALA DESA
2003) Demikian pentingnya komunikasi
Sejalan dengan akselerasi teknologi
yang efektif itu dalam usaha peningkatan
informasi (komunikasi), kini peradaban
kemampuan memimpin seseorang sehingga
manusia mencapai kemajuan yang sangat
dapat dikatakan bahwa penguasaan teknikpesat.
Dengan
dukungan
teknologi
teknik atau gaya berkomunikasi dengan
informasi, batas interaksi manusia semakin
baik merupakan condition sine qua non
tak terbatas, mulai dari lintas budaya,
bagi setiap pejabat pimpinan.
lintas negara, bahkan lintas Benua, akibat
Bahkan
ada
pendapat
yang
kecanggihan alat komunikasi. Hampir
mengatakan bahwa timbulnya perselisihan,
setiap kejadian baru atau event penting
di belahan dunia ini, kita bisa langsung
perbedaan paham dan bahkan konflik,
terutama disebabkan oleh tidak adanya
melihatnya dalam tempo waktu itu juga.
komunikasi yang efektif antara pihakLuar bisa kemajuan teknologi komunikasi
pihak yang saling berhubungan, apakah itu
saat ini. Demikian halnya dengan di Desa
melalui tulisan, lesa, mendengarkan atau
sekarang ini teknologi komunikasi sudah
4
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
dengan cara-cara lain. Padahal sebagian
dahulu, bahkan sering menggunakan kata-
besar waktu terbangun seseorang sekitar
kata kiasan yang sekiranya bisa menyentuh,
70% digunakan untuk berkomunikasi.
dengan tidak menyebutkan pesan secara
(Prof.Dr.Sondang Siagian ; 2003).
langsung.
Dalam karyanya, yang berjudul
“Komunikasi Efektif,” (Deddi Mulyana,
Model
semacam
ini,
sering
2006) menjelaskan bahwa komunikasi
digunakan alm. Gus Dur (Abdurrahman
itu memiliki berbagai jenis, gaya dan
Wahid) sewaktu beliau
karakter yang berbeda yang dapat kita
dalam memberi keterangan atau tuduhan
temui di muka bumi ini. Sebagai seorang
kepada lawan bicaranya. Pesan atau
pakar komunikasi, Mulyana menjelaskan
makna yang terkandung dalam komunikasi
bagaimana seseorang mampu membangun
beliau sering tidak mudah ditangkap oleh
citra dirinya melalui komunikasi efektif
para masyarakat, terutama masyarakat
ketika akan berhadapan dengan ‘orang-
awam. Karena pesan yang disampaikan
orang Asing’, terutama mereka yang punya
menggunakan
latar belakang berbeda-beda. Demikian
dan banyak kiasan. Model komunikasi
juga halnya dengan Calon Kepala Desa
demikian, dapat dijumpai dari budaya Jawa
yang ingin menarik simpati dari seluruh
dan Timur Tengah yang sering ditandai
pemilih yang mempunyai karekter yang
dengan
berbeda harus mempunyai kemampuan
sindiran dengan ungkapan halus, tapi
gaya berkomunikasi yang tepat.
sebenarnya menegur/memuji. Dalam hal
Model komunikasi dapat dipetakan
menjadi dua hal, yaitu
bahasa
menggunakan
masih
yang
bahasa
hidup
imlpisit
kiasan/
komunikasi, orang Jawa dan orang Timur
komunikasi
Tengah sesungguhnya memiliki kemiripan
konteks tinggi dan komunikasi konteks
dalam mengungkapkan pesan dengan
rendah. Komunikasi konteks tinggi adalah
sering di dahului ”basa-basi” terlebih
komunikasi yang bersifat implisit dan
dahulu.
ambigu, yang menuntut penerima pesan
Konon, menurut para alumni yang
agar menafsirkannya sendiri. Komunikasi
pernah belajar di negara-negara Eropa,
konteks tinggi bersifat tidak langsung,
bahwa bahasa tubuh merupakan indikator
tidak apa adanya. Ciri komunikasi model
dari tingkat pendidikan dan kesopanan
ini yaitu kalau mau mengutarakan sesuatu
seseorang-suatu hubungan yang agak
pesan cenderung dengan basa-basi terlebih
diabaikan di Amerika Serikat. Dengan
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
5
komunikasi
non-verbal,
orang
dapat
keberhasilan atau kegagalan kita dalam
membaca keadaan emosional orang lain
pergaulan, salah satunya adalah gaya kita
melalui pengamatan atas perilaku non-
berkomunikasi.
verbal dengan tingkat kecermatan yang
Tanpa
kita
sadari,
sebenarnya
memadahi. Dengan demikian, komunikasi
gaya komunikasi itu sendiri adalah bagian
non-verval tetap harus diperhatikan sebagai
dari isi berita yang kita komunikasikan.
sebuah
Pada
cara
membangun
komunikasi
efektif pada diri seseorang.
Sebagai
sarana
umumnya
orang
yang
sukses
dalam pergaulan bukan saja memahami
pengembangan
dampak gaya komunikasinya pada orang
diri, komunikasi efektif dapat dipraktikkan
lain, ia pun telah berhasil mengubahnya
bagi siapa saja, baik itu profesinya
menjadi gaya komunikasi yang luwes
sebagai marketing, pebisnis, politikus,
dan menyenangkan. Gaya komunikasinya
ilmuan, birokrat, hingga para diplomat.
bukan saja tidak mengganggu isi berita
Karena melalui gaya komunikasi itulah
yang ingin ia sampaikan, malah gayanya
sesungguhnyacerminkredibilitasseseorang
yang luwes itu menambah kekuatan atau
dapat dibaca dan diukur sejauhmana
bahkan adakalanya melengkapi kekurangan
keefektifan dalam menempatkan pergaulan
isi berita yang ingin ia kemukakan.
dengan para tamu dan koleganya.
Menurut
Prof.Mulyana,
MA.Ph.D.
Ada orang-orang tertentu yang
(32 : 2008) Pemilu di Indonesia 2004
seolah-olah dilahirkan untuk menjadi
menunjukkan bahwa manusia Indonesia
orang yang sukses dalam pergaulan.
bukan makhluk rasional semata-mata.
Dengan mudahnya mereka dapat menjalin
Mereka bukan hanya
persahabatan setiap bertemu dengan teman
juga anggota yang unik, penting dan
yang baru. Bukan itu saja, persahabatan
bermaksna
mereka pun biasanya bertahan sampai
mereka. Keterlibatan mereka yang intens
kekal. Sebaliknya, ada pula orang-orang
dalam komunikasi itu dimaksudkan untuk
yang justru mengalami kesukaran dalam
mengekspresikan
pergaulan. Tema ” disalah-mengerti ”
kepada komunitas yang mereka cintai.
merupakan tema pokok hidup mereka,
Ekspresi tersebut, apalagi jika capres
meski pun mereka tak henti-hentinya
cawapres favorit mereka memenangkan
berusaha
pemilu, tak bisa dinilai dengan imbalan
mengoreksi
diri.
Banyak
faktor yang terlibat yang menyebabkan
6
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
dalam
materi sekalipun.
individu
komunikasi
kepedulian
tetapi
sosial
mereka
Seorang
sebagai
pada Pemilihan Kepala Desa 2013 di Desa
mempengaruhi
Nglumpang Kecamatan Mlarak Kabupaten
masyarakat atau pengikutnya maka gaya
Ponorogo tersebut maka lokasi penelitian
komunikasi yang digunakan haruslah tepat
adalah di Desa Nglumpang Kecamatan
karena masyarakat mempunyai tipe dan
Mlarak kabupaten ponorogo.
pemimpin
Kepala
harus
Desa
bisa
karakter yang berbeda-beda. Seorang Calon
Penelitian
ini
menggunakan
Kepala Desa tentunya juga harus mampu
pendekatan penelitian Kualitatif, yaitu
menggunakan gaya-gaya
komunikasi
suatu proses penelitian dan pemahaman
yang tepat agar masyarakat benar-benar
yang
mendasarkan
pada
metodologi
mendukung dan memilihnya
yang menyelidiki suatu fenomena sosial
dan masalah manusia. Pada pendekatan
METODE PENELITIAN
ini, peneliti membuat suatu gambaran
Sesuai dengan adanya fenomena
kompleks, meneliti kata-kata, laporan
yang terjadi pada Pemilihan Kepala Desa
terinci dari pandangan responden dan
(Pilkades) Tahun 2013 di desa Nglumpang
melakukan studi pada situasi yang alami
Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo
( Ctreswell,1988:15 ). Bogdan dan Taylor
dan menurut seorang tokoh masyarakat
(Moleong,
2007:3)
mengemukakan
Desa Nglumpang yaitu Bapak H. Abdul
bahwa metodologi kualitatif merupakan
Syukur, S.Pd.I. seorang bakal calon
prosedur penelitian yang menghasilkan
Kepala Desa yang terus terang dan tegas
data deskripstif berupa kata-kata tertulis
akan mendaftar adalah Sucipto, satu lagi
maupun lesan dari orang-orang dan
bernama Evi seorang perempuan yang aktif
perilaku yang diamati.
sebagai wartawan Radar Jawa Pos dan
satu orang lagi adalah Mamik yang sampai
Keberadaan
informan
dalam
saat ini masih menggunakan bahasa yang
penelitian dengan pendekatan kualitatif
sangat halus. Tetapi berdasarkan kenyataan
cukup penting dan dalam penelitian
berikutnya yang terjadi bahwa yang
ini peneliti menetapkan beberapa key
mendaftarkan diri sebagai calon Kepala
informan sesuai dengan kapasitas mereka.
Desa hanya Bapak Sucipto.
Penelitian
Serta
sesuai
dengan
ini
menggunakan
tujuan
teknik indept interview atau wawancara
penelitian yaitu mendeskripsikan tentang
mendalam. Interview digunakan untuk
Gaya Komunikasi Calon Kepala Desa
menggali data pada para informan yaitu
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
7
para tokoh Masyarakat yang tahu tentang
jika pengumpulan data dianggap cukup
Situasi dan Proses
memadai dan dianggap selesai. Jika terjadi
Pemilihan Kepala
Desa Tahun 2013 di Desa
Nglumpang
kesimpulan yang dianggap kurang memadai
Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo
maka diperlukan aktifitas verfikasi dengan
dan dalam wawancara mendalam ini,
sasaran lebih terfokus, ketiga komponen
pertanyaan yang diajukan tidak terstrutur,
aktifitas tersebut saling berinteraksi sampai
pertanyaan bersifat open ended dan
diperoleh kesimpulan yang mantap.
mengarah pada kedalaman serta dilakukan
dengan tidak formal (HB.Sutopo: 2002;
59).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemilihan
Posisi Peneliti
Kepala
Desa
di
Kabupaten Ponorogo dilaksanakan hampir
Keberadaan
peneliti
dalam
bersamaan di setiap desa dan dilaksanakan
penelitian kualitatif tidak hanya sebagai alat
tiga tahap : tahap pertama pada Akhir
analisis tetapi juga dalam proses penggalian
bulan April tahap kedua pertengahan bulan
data bisa menjadi alat pengumpul data yang
Mei dan tahap ketiga pada awal bulan
bisa diandalkan apalagi bila di lapangan
Juni 2013 sedangkan di Desa Nglumpang
terdapat kendala penggunaan instrument
dilaksanakan pada tahap kedua yaitu pada
penelitian,
maka
keberadaan
peneliti
hari Rabu tanggal 15 Mei 2013.
menjadi alat pengumpul data yang utama.
Suasana
menjelang
Pemilihan
Analisis Data
Kepala Desa biasanya terjadi
Teknik
analisis
data
dalam
yang
sangat
menegangkan
suasana
terutama
penelitian ini adalah menggunakan Model
bagi desa yang mempunyai lebih dari
interaktif Analisis Data (HB.Sutopo;
satu calon karena bersinggungan dengan
2002; 96) berdasarkan penelitian kualitatif,
perbedaan pilihan terhadap calon kepala
maka aktifitas analisis data dilakukan di
desa tersebut. Sebelum masa pendaftaran
lapangan dan bahkan bersamaan dengan
calon Kepala desa terdengar ada tiga
proses pengumpulan data dan wawancara
orang yang bakal
mendalam. Reduksi data dan sajian data
pada pelaksanaannya ternyata hanya satu
merupakan dua komponen dalam analisis
orang yang mendaftar diri sebagai calon
data. Penarikan kesimpulan dilakukan
Kepala desa hal ini disebabkan karena
8
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
mencalonkan
tetapi
Bapak Sucipto orang yang rajin dan aktif
macam dari Tiga macam Gaya Komunikasi
di kegiatan desa sehingga tidak asing lagi
menurut Gamble (2005: 286-288) : yaitu
apabila beliau mencalonkan diri sebagai
Gaya Asertif Adalah gaya komunikasi
kepala Desa dan dari aspek keturunan dan
yang dilakukan dengan mengekspresikan
istri juga berasal dari desa nglumpang hal
perasaan dan harga diri dengan berdasarkan
ini berbeda dengan kedua bakal calon yang
pikiran yang etis.
lain karena keduanya tidak begitu dikenal
Pernyataan
di
atas
didukung
oleh masyarakat desa karena tidak pernah
menurut Bapak H. Abdul Syukur hasil
aktif dalam kegiatan desa nglumpang
wawancara Hari kamis malam Jum”at 9 Mei
sebagaiman di jelaskan oleh Bapak Misraji
2013 pada saat pengajian rutin mengatakan
hasil wawancara pada hari Rabu 8 Mei 2013
juga bahwa agar suasana pada sebelum
bahwa Bapak Sucipto sangat dekat dengan
dan sesudah Pilkades nyaman dan tenang
Kepala Desa dan perangkat desa yang lain
memang sebaiknya calonnya cukup satu
karena beberapa tahun beliau menjabat
saja, hal ini yang selalu beliau sampakan
sebagai Ketua Tim Pelaksanaan Kegiatan
dalam pengajian. Beliau secara terus terang
PNPM Mandiri Perdesaan di desa sehingga
meskipun bukan sebagai Tim sukses selalu
sudah terbiasa bekerja dengan perangkat
menyatakan dukungannya kepada bapak
desa dan orangnya sangat rajin dan supel.
Sucipto Karena bapak Sucipto adalah
Penjelasan di atas menunjukkan
seorang yang rajin beribadah dan rendah
bahwa gaya komunikasi Bapak Sucipta
hati dan sikap etis inilah yang sangat
sebagai calon Kepala desa Nglumpang
diperlukan oleh seorang pemimpin di desa
baik komunikasi verbal atau komunikasi
Nglumpang.
melalaui
lesan/bicara
luwes
maupun
Selanjutnya sebagai da’i yang
komunikasi non verbal melalui symbol
memberikan pengajian
pada
setiap
yaitu melakukan berbagai kegiatan di
malam Jum’at Bapak Sukadi juga sering
desa, hal ini menunjukkan beberapa makna
mengatakan agar masyarakat memilih
dan pesan komunikasi yang disampaikan
pemimpin yang rajin sholat dan kebetulan
mengena pada kepala desa dan semua
orang – orang yang. akan mendaftar selain
aparat di desa, ini merupakan modal besar
bapak Sucipto masih diragukan dalam hal
yang dimilikinya sebagai orang yang
ibadahnya.
mencalonkan diri menjadi Kepala Desa.
Hal tersebut senada dengan salah satu
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
9
Dari
beberapa
komunikasi para
ibu-ibu maupun kelompok yasinan bapak-
tokoh-tokoh yang dekat dengan Bapak
bapak .( Hasil wawancara Senin, 6 Mei
Sucipto
2013)
sebagai
mencalonkan
orang
sebagai
yang
akan
Kepala
Desa
Hasil perolehan suara Pemilihan
sangat menguntungkan kredibilitas dan
Kepala Desa di Desa Nglumpang pada hari
elektibiitasnya. Ini menunjukkan bahwa
Rabu 15 Mei 2013 menunjukkan dari jumlah
kedekatan dan komunikasi nonverbal calon
Daftar Pemilih 1.468 orang meninggal 2
Kepala Desa sangat menguntungkan karena
orang sehingga jumlah pemilih seluruhnya
tanpa kampanye secara intens tokoh-tokoh
1.466 orang. Yang tidak hadir sejumlah 127
masyarakat tersebut secara tidak langsung
orang, 48 suara dinyatakan rusak, 123 suara
sebenarnya sudah melakukan kampanye
memilih bumbung kosong dan pemilih
untuk mensukseskan Bapak Sucipto.
Bapak Sucipta sejumlah 1.156 suara.
Dengan berakhirnya m
a
Menurut Bapak Zainuddin beberapa orang
Desa
yang tidak hadir itu disebabkan beberapa
menunjukkan bahwa yang mendaftarkan
hal diantaranya ada yang pergi ke luar kota
diri sebagai calon Kepala Desa hanya satu
atau luar negeri yang didaftar munkin juga
orang yaitu Bapak Sucipto. Menurut Bapak
ada beberapa orang tua dan sakit, ada juga
Muhammad Amir hal tersebut disebabkan
beberapa orang yang memang sengaja
kaarena mereka yaitu dua orang yang
tidak mau memilih. Sebagai salah satu
terdengar akan mencalonkan diri merasa
Tim sukses Bapak Zainuddin mengatakan
kalah sebelum perang disebabkan suara
cukup bangga dengan hasil suara tersebut
mereka jauh dibandingkan dengan bapak
tetapi menurutnya yang memilih bumbung
Sucipto.
calon
kosong perkiraan perhitunggannya tidak
Kepala Desa Bapak Sucipto juga sudah
sampai 50 suara tapi ternyata lebih dari 100
mendatangi atau sowan ke rumah-rumah
orang. ( Hasil wawancara minggu 5 Mei
para tokoh masyarakat
2013 )
pendaftaran. Calon
Kepala
Sebelum
termasuk
H.
Amir
rajin
a
pendaftaran
s
d e s a
Bapak Muhammad
Selanjutnya
dan
Bapak
Zainuddin
mendatangi untuk
menjelaskan
bahwa
Tim
sukses
memperkenalkan diri dan meminta restu
disebar dalam beberapa dukuh yang
pada acara kelompok yasinan di setiap
dikomunikasikan
kepada
masyarakat
dusun yang diadakan setiap minggu di
tentang pengalaman Calon Kepala Desa
beberapa dusun baik kelompok yasinan
10
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
dalam kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan
Berdasarkan
data
yang
telah
di desa Nglumpang dan ketekunan dalam
dipaparkan di atas dapat dijelaskan tentang
ibadahnya, tanpa ada uang yang diberikan
gaya komunikasi Bapak Sucipto sebagai
pada calon pemilih. Hal senada juga
calon kepala desa pada Pemilihan Kepala
disampaikan oleh Bapak Nean salah satu
Desa Nglumpang tahun 2013 yang telah
Tim Sukses yang sangat rajin melakukan
berhasil dengan sukses dengan perolehan
komunikasi dengan masyarakat dan belai
suara yang signifikan serta dengan situasi
sangat yakin bahwa calon yang dipilih
pemilihan yang tenang, damai dan aman.
tersebut selain mempunyai kepribadian
yang bagus sebagai pemimpin apalagi istri
calon tersebut asli orang Nglumpang dan
Sebagaimana
sudah sangat akrab dengan masyarakat desa
Dr.SondangP.Siagian,MPA
tidak
dapat
selain itu Bapak Nean juga menyatakan
disangkal
satu
fungsi
bahwa masyarakat pemilih tidak disogok
pemimpin yang bersifat hakiki adalah
dengan uang agar memilih calon tetapi
berkomunikasi secara efektif. Hal tersebut
semua pemilih nanti akan diberi uang
terlihat dilakukan oleh Bapak Sucipto baik
pengganti uang kerja sebanding dengan
komunikasi verbal melalui kata-kata hal
stengah hari kerja yang berlaku umum di
ini bisa dilihat bagaimana Bapak Sucipto
desa sebesar Rp. 15.000,- setelah mereka
mendatangi beberapa tokoh masyarakat
memilih.( Hasil wawancara Minggu, 5 Mei
untuk meminta doa restu, silaturahmi
2013 )
dan
bahwa
berkomunikasi
dinyatakan
salah
secara
Prof.
langsung
dengan tokoh-tokoh masyaraka tersebut.
Realitasnya
beberapa
Komunikasi yang dilakukan sangat efektif
anggota
tim
sukses
sebagaimana
di
karena dengan mengkomunikasikan cukup
jelaskan oleh bapak Zainuddin pada saat
dengan beberapa tokoh saja pesan yang
perhitungan sudah yakin bahwa Bapak
disampaikan bisa langsung dipahami oleh
Sucipto menang yaitu pada saat suara
masyarakat melalui tokoh masyarakat
lebih dari 700 suara beberapa anggota
tersebut. Berbeda apabila calon kepala
Tim suksssesnya mendatangi semua orang
desa yang mendatangi semua rumah-rumah
yang sudah memilih atau yang hadir dan
pemilih di desa yang akan memakan waktu
memilih diberi uang Rp 20.000,- sebagai
dan tenaga jauh lebih banyak.
ucapan rasa terima kasih.
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
11
Termasuk
upaya-upaya
komunikasi
Beliau
juga
menjelaskan
membangun
bagaimana
dalam bentuk verbal ( berupa kata-
seseorang
citra
dirinya
kata) Bapak Sucipto yang dilakukan untuk
melalui komunikasi efektif ketika akan
memperkenalkan diri dan meminta doa
berhadapan dengan “orang-orang “ asing
restu pada kegiatan kelompok yasinan baik
terutama mereka yang mempunyai karakter
kelompok ibu-ibu maupun bapak-bapak,
berbeda. Hal tersebut telah dilakukan oleh
ini merupakan bukti komunikasi yang
bapak Sucipto sebagai calon Kepala Desa
efektif telah dilakukan oleh calon kepala
yang membangun citra dirinya dengan
desa tersebut.
melakukan komunikasi yang efektif baik
dalam bentuk verbal maupun dalam bentuk
Komunikasi
dalam
bentuk
non verbal ( non kata-kata ) juga telah
ditunjukkan
dengan
baik
non verbal sebagimana dijelaskan di atas.
diantaranya
Gaya Komunonikasi Bapak Sucipto
bisa dilihat dengan sosok Beliau ( Bapak
sebagai calon Kepala Desa yang telah
Sucipto ) yang sudah pengalaman berkerja
sukses dipilih oleh masyarakat dengan
sama dengan Kepala Desa beserta para
aparat desa, sosok yang mempunyai
suara yang signifikan dan membawa
situasi politik yang damai, aman dan
wibawa, rajin beribadah ke masjid juga
tenang bisa dikategorikan menggunakan
didukung oleh istrinya yang sudah dikenal
gaya Komunikasi politik konteks rendah
baik oleh masyarakat desa Nglumpang
atau Low Context yaitu gaya komunikasi
sehingga beberapa kelemahannya tertutupi
yang dalam menyampaikan suatu pesan
oleh hal- hal tersebut.
cenderung tidak basa basi terlebih dahulu
Beberapa hal tersebut di atas
menyebutkan pesan secara lugas dan
menunjukkan bahwa komunikasi efektif
langsung pada pokok yang diinginkannya
telah
Kepala
atau to the potint. Dengan komunikasi
Desa dengan baik hal tersebut menurut
tersebut pesan yang disampaikan lebih
Mulyana seorang pakar komunikasi dalam
mudah diterima oleh masyarakat secara
bukunya yang berjudul “ Komunikasi
tepat sesuai keinginan atau pesan yang
Efektif “ menjelaskan bahwa komunikasi
diinginkan oleh colon kepala desa Karena
itu memiliki berbagai jenis, gaya dan
masyarakat atau komunikan tidak perlu
karakter yang berbeda yang dapat kita
berpikir terhadap pesan tersebut karena
temui di muka bumi ini. Lebih lanjut
pesan yang
12
dilakukan
oleh
calon
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
diinginkan
disampikan
dengan jelas dan lugas. Meskipun pesan
yang mempunyai karakter dan harga diri
tersebut di atas disampaikan oleh para Tim
yang tidak bisa dinilai dengan materi atau
sukses maupun oleh para tokoh-tokaoh
uang semata-mata.hal tersebut ditunjukkan
masyarakat.
bawa para pemilih Bapak Sucipto tidak
diimingi- imingi dengan berapa jumlah
Dengan gaya komunikasi politik
uang yang diberikan apabila mereka
konteks rendah tersebut bisa dilihat ketika
memilihnya.
Beliau Bapak Sucipto rajin mengunjungi
pada setiap acara pengajian Yasinan di
KESIMPULAN DAN SARAN
desa yang diadakan setiap minggu sekali
Berdasarkan hasil dan pembahasan
dengan memperkenalkan diri dan minta
penelitian sebagaimana dipaparkan pada
doa restu untuk mencalonkan diri sebagai
bab sebelumnya, maka kesimpulan yang
Kepala Desa dan mendatangi rumah
dapat diambil adalah sebagai berikut :
tokoh – tokoh masyarakat desa yang
Pertama,sebagai calon pemimpin yaitu
menyampaikan pesan yang sama yaitu
sebagai calon Kepala Desa di Desa
bersilaturahmi dengan meminta doa restu
Nglumpang Kecamatan Mlarak Kabupaten
untuk mencalonkan diri sebagai kepala
Ponorogo Bapak Sucipto yang memperoleh
desa.
kemenangan mutlak dengan perolehan suara
Dari gaya komunikasi politik yang
signifikan dan mampu membawa suasana
politik yang aman, damai dan tenang
dilakukan oleh bapak Sucipto yang terpilih
dengan suara signifikan dan membawa
mempunyai kemampuan memilih gaya
komunikasi yang sangat efektif sehinga
situasi politik yang tenang, damai dan
mampu menarik simpati dari mayoritas
aman menunjukkan bahwa masyarakat
pemilih yang mempunyai karakter yang
dalam memilih calon pemimpin tidak
berbeda-beda. Kedua Gaya Komunikasi
bisa dinilai dengan imbalan materi semata
politik yang digunakan oleh calon kepala
tetapi komunikasi yang dibangun secara
Desa Nglumpang dikategorikan sebagai
intens dan tepat sasaran sangat penting
gaya komunikasi politik konteks rendah
dan bermakna dalam komunikasi sosial.
atau Low Context yaitu gaya komunikasi
Bahwa manusia sebagai makhluk sosial
yang dalam menyampaikan suatu pesan
bukan hanya sebagai makhluk rasional
cenderung tidak basa basi terlebih dahulu
semata- mata, mereka juga bukan hanya
menyebutkan pesan secara lugas dan
individu tetapi juga anggota masyarakat
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
13
langsung pada pokok yang diinginkannya
Perpektif, Proses dan Konteks,
atau to the potint.
Widya Pajajaran, 2009
Berdasarkan hasil penelitian dan
Rahardjo
Hadisasmita,
Membangun
kesimpulan di atas maka saran yang perlu
Desa Partisipatif, Graha Ilmu,
disampaikan agar para calon pemimpin
Yogyakarta, 2006
baik di tingakat desa maupun tingkat yang
Redi
Panuju,M.Si.,
Komunikasi
lebih tinggi di pemerintahan Indosesia
hendaknya
mampu
Organisasi,
dari
Konseptual-
Teoritas
Empirik,
menggunakan
ke
Pustaka
komunikasi yang efektif dan mampu
Pelajar Offset, Yogyakarta, 2001.
memilih Gaya Komunakasi yang tepat
karena masyarakat kita di Indonesia ini
dalam memilih ternyata tidak semata-mata
dengan diiming-imingi
Sutopo, Penelitian Sosial, Sebelas Maret
University Press, Solo, 2002
imbalan materi
Sondang P. Siagian, Prof.Dr,M.P.A., Teori
atau uang tetapi lebih pada kemampuan
dan Praktek Kepemimpinan, PT.
atau kredibilitas dan akseptibilatas para
Rineka Cipta, Jakarta, 2003.
calon pemimpin dalam memilih gaya
komunikasi yang tepat sehingga money
Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa, (
politik dan korupsi bisa diantisipasi oleh
Analisis Interaktif Budaya Massa ),
masyarakat secara dini.
PT.Rineke Ciopta, Jakarta, 2008
Peraturan
DAFTAR PUSTAKA
Daerah
Ponorogo
Nomor
8 Tahun 2006 Tentang Badan
Adman
Nursal,
Political
Marketing,
Permusyawaratan Desa.
Strategi
Memenangkan
Pemilu
Sebuah
Pendekatan
Baru
Peraturan
Daerah
Kampanye Pemilihan DPR, DPD,
Tahun
Presiden, PT. Gramedia Pustaka
Cara
Utama, Jakarta, 2004
Pengangkatan,
Ponorogo
@006
No.
Tentang
Pencalonan,
Kontroversi, Teori dan Aplikasi,
Widya Padjadjaran, Jakarta 2008
Lukiati Komala, M.Si., Ilmu Komunikasi,
14
Jurnal Aristo Vol.2 No. 2 Juli 2014
Tata
Pemilihan,
Pelantikan
Pemberhentian Kepala Desa.
Deddy Mulyana, Komunikasi Massa,
6
dan