OPTIMALISASI PENGELOLAAN AREA SEMPADAN S

Teknologi dan Rekayasa

JUDUL PAPER :
OPTIMALISASI PENGELOLAAN AREA SEMPADAN SUNGAI DI
KAMPUNG WISATA BATIK LAWEYAN KOTA SURAKARTA UNTUK
MENINGKATKAN DAYA TARIK WISATAWAN
Diajukan untuk Mengikuti Kompetisi
MITI Paper Challenge (MPC) 2014

Diusulkan Oleh :
VICHA ARDHEA PUSPA HAJI

(I0612043)

Angkatan 2012

CITRA AYU PERMATASARI

(I0613006)

Angkatan 2013


NIA VITA KUSUMA HAJI

(K7411108)

Angkatan 2011

UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014

i

Lembar Pengesahan
1.

Judul Naskah
:“Optimalisasi Pengelolaan Area
Sempadan Sungai di Kampung Wisata Batik Laweyan Kota Surakarta untuk
Meningkatkan Daya Tarik Wisatawan”

2. Bidang Kajian
: Teknologi dan Rekayasa
3. Ketua Tim
a. Nama Lengkap
: Vicha Ardhea Puspa Haji
b. NIM/NRM
: I0612043
c.
Jurusan/Fakultas
:
Perencanaan Wilayah dan
Kota/Teknik
d.
Universitas/Institut/Politeknik
:
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
e.
Alamat Rumah
:

Ngreden RT 06 RW 01, Wonosari,
Klaten
f. Alamat email
:
vichahaji@gmail.com
g. No. Hand Phone
: 085-642-082-627
4. Anggota Tim
: 2 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
: Ir. Budi Utomo, M.T.
b. NIP
: 196006291987021002
Surakarta, 10 Januari 2014
Dosen Pembimbing

Ketua Tim

(Ir. Budi Utomo, MT.)

NIP. 196006291987021002

(Vicha Ardhea Puspa Haji)
NIM. I0612043

ii

iii

Halaman Pernyataan Orisinalitas
Judul Paper
OPTIMALISASI PENGELOLAAN AREA SEMPADAN SUNGAI DI
KAMPUNG WISATA BATIK LAWEYAN KOTA SURAKARTA UNTUK
MENINGKATKAN DAYA TARIK WISATAWAN
Oleh:
1. Vicha Ardhea Puspa Haji
2. Citra Ayu Permatasari
3. Nia Vita Kusuma Haji
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Karya tersebut tidak sedang diikut sertakan dalam kompetisi yang lain

maupun pernah memenangkan perlombaan sejenis serta telah memenuhi kaidah
tata cara maupun norma penulisan yang berlaku, dan karya ini adalah hasil karya
kami sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah
kami nyatakan dengan benar.
Yang Menyatakan,

(Vicha Ardhea Puspa Haji)
NIM. I06012043

iv

ABSTRAK
Sempadan sungai merupakan area yang kurang dijaga keberadaannya.
Salah satunya adalah area sempadan sungai di Kelurahan Laweyan Kecamatan
Laweyan Kota Surakarta dan merupakan kampung wisata, khususnya wisata
batik. Kampung tersebut dilewati sebuah sungai yang sempadannya penuh
dengan sampah. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi kepada warga
masyarakat pada saat sosialisasi pemanfaatan lahan sempadan sungai, didapat
hasil sebagai berikut: Kesadaran masyarakat untuk menjaga sungai masih
kurang, sehingga lahan sempadan sungai di Kampung Batik Laweyan dijadikan

tempat pembuangan sampah dan limbah. Tujuan dari karya tulis ini adalah untuk
memaparkan konsep optimalisasi pengelolaan sempadan sungai sebagai upaya
meningkatkan daya tarik wisatawan di Kampung Batik Laweyan, teknik
implementasi dan implikasi. Manfaat mengembangkan ilmu pengetahuan,
mengatasi permasalahan lingkungan, dan pengembangan potensi Kampung Batik
Laweyan.
Pendekatan yang digunakan deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data
melalui studi pustaka dan observasi, kemudian data tersebut dianalisis. Ada tiga
aspek dalam konsep optimalisasi pengelolaan area sempadan sungai, yaitu
pengelolaan sampah dilakukan dengan 3R, reduce, reuse, recycle; pengolahan
limbah batik dengan alat khusus untuk mengolah limbah batik agar tidak
mencemari lingkungan yaitu UPAL-RE, yang dirancang oleh Ir. Budi Utomo MT.,
dkk (Dosen Teknik Sipil Fakultas Teknik UNS); dan optimalisasi ruang area
dengan cara sempadan sungai dijaga sebagai hutan.
Implementasi konsep meliputi pra pelaksanaan dengan memberikan
sosialisasi, kemudian tindakan optimalisasi pegelolaan sempadan sungai. Pihak
yang terkait yaitu masyarakat, pemuda karang taruna, mahasiswa, swasta dan
pemerintah kota Surakarta. Implikasi dari optimalisasi pegelolaan sempadan
sungai ini adalah meningkatkan perekonomian, memperbaiki kehidupan sosial
dan menjaga lingkungan. Diharapkan peran aktif dari pihak terkait untuk

mewujudkan gagasan ini.
Kata Kunci: Kampung Batik Laweyan, Sempadan Sungai, Lingkungan

v

ABSTRACT
Riparian area is less maintained. One of them is the riparian area in the Village
District of Laweyan Laweyan Surakarta and a tourist village, especially batik
tour. The village passed a river which this riparian is full of rubbish. Based on
interviews and observations to the society at the socialization of riparian’s
utilization, showed the following results : public awareness to keep the river is
still lacking, so that riparian land in Kampung Batik Laweyan used as landfills
and waste. The purpose of this paper is to describe the optimazing concept of
riparian management as an effort to increase tourist attraction in Kampung Batik
Laweyan, implementation techniques and implications. The benefits is developing
science, addressing environmental problems, and the development potential of
Kampung Batik Laweyan.
The approach used descriptive qualitative data collection through literature
study and observation, then the data is analyzed. There are three aspects of the
concept of optimizing the management of riparian areas, which is done with the

3R waste management, reduce, reuse, recycle; sewage treatment batik with a
special tool to treat waste batik so as not to pollute the environment, namely
UPAL - RE, which was designed by Ir. Budi Utomo MT,. Et al (Lecturer in Civil
Engineering, Faculty of Engineering UNS), and the optimization space by means
of riparian area is maintained as a forest.
Implementation of the concept include pre-implementation by providing
socialization, then the action of riparian management optimization. Stakeholders,
namely people, young youth, students, private and government of Surakarta. The
implications of this riparian management optimization is improving the economy,
social life and protecting the environment. It is expected that the active role of the
parties concerned to implement this idea.
Keywords: Kampung Batik Laweyan, Riparian, Environmental.

vi

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam yang telah melimpahkan rahmat-Nya
sehingga karya tulis yang berjudul “Optimalisasi Pengelolaan Area Sempadan
Sungai di Kampung Wisata Batik Laweyan Kota Surakarta untuk
Meningkatkan Daya Tarik Wisatawan” dapat diselesaikan dengan baik. Penulis

mengaharapkan ide ini dapat direalisasikan menjadi sebuah karya yang
bermanfaat serta dapat memajukan wawasan generasi muda.
Karya tulis ini dapat diselesaikan atas bantuan dari berbagai pihak. Maka
dari itu ucapan terima kasih diberikan kepada:
a. Pembantu Rektor III UNS, Dwi Tiyanto, SU. yang telah mengesahkan karya
tulis ini.
b. Bapak Ir. Budi Utomo, M.T selaku dosen pembimbing karya tulis ini.
c. Kedua orang tua penulis yang selalu mendukung dan mendoakan kesuksesan
penulis.
d.

Teman–teman seperjuangan yang senantiasa memotivasi dan memberikan
nasehat kepada penulis.
Karya tulis ini masih memiliki banyak kekurangan, untuk itu penulis

sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk perbaikan
di masa mendatang.
Akhir kata, penulis berharap karya tulis ini dapat berguna bagi pembaca
pada khususnya, masyarakat pada umumnya dan sebagai sumbangsih untuk
bangsa.

Surakarta, 10 Januari 2014

Penulis

vii

DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................

i

Lembar Pengesahan........................................................................................

ii

Halaman Pernyataan Orisinilitas....................................................................

iii

Abstrak...........................................................................................................


iv

Kata Pengantar...............................................................................................

vi

Daftar Isi.........................................................................................................

vii

Daftar Gambar................................................................................................

viii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................

1

Latar Belakang...................................................................................
Rumusan Masalah..............................................................................
Tujuan.................................................................................................
Manfaat...............................................................................................

1
2
2
2

BAB II TELAAH PUSTAKA........................................................................

3

Kampung Batik Laweyan...................................................................
Sempadan Sungai...............................................................................
Kerangka Berpikir..............................................................................

3
3
4

BAB III METODE PENULISAN..................................................................

5

Jenis Penulisan...................................................................................
Teknik Pengumpulan Data.................................................................
Analisis Data......................................................................................

5
5
5

BAB IV ANALISA DAN SINTESIS.............................................................

6

Analisis Permasalahan Lingkungan Kampung Batik Laweyan.........
Konsep Pengelolaan Area Sempadan Sungai ....................................
Implementasi Konsep Pengelolaan Area Sempadan Sungai..............
Implikasi Penerapan Konsep..............................................................

6
6
8
9

BAB V PENUTUP.........................................................................................

10

Kesimpulan.........................................................................................
Saran...................................................................................................

10
10

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................

11

LAMPIRAN...................................................................................................

12

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kerangka Berpikir........................................................................

4

Gambar 2. Konsep Optimalisasi Pengelolaan Sempadan Sungai..................

6
viii

Gambar 3. Optimalisasi Ruang Area Sempadan Sungai................................

7

ix

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sempadan sungai merupakan salah satu area yang selama ini kurang
dijaga keberadaannya. Salah satunya adalah area sempadan sungai di Kampung
Batik Laweyan Kecamatan Laweyan Kota Surakarta. Permasalahan kompleks,
mulai dari kebijakan pemerintah dalam hal pengelolaan area sempadan sungai,
kesadaran lingkungan masyarakat hingga ketidakpedulian pihak industri dalam
pembuangan limbah, menambah derita sungai ini. Hal ini disebabkan kurangnya
optimalisasi pengelolaan area sempadan sungai sehingga semua pihak merasa
bahwa sempadan sungai bukanlah milik mereka, oleh karena itu perhatian akan
sempadan sungai kurang. Sempadan sungai justu dijadikan halaman belakang,
sebagai tempat masyarakat membuang sampah. Bahkan disana juga menjadi
tempat pembuangan limbah industri batik yang sebenarnya belum aman jika
langsung dibuang ke sungai. Fenomena tersebut sangat merusak kelestarian area
sempadan sungai. Area yang seharusnya sebagai kawasan perlindungan setempat
(fungsi utama sempadan sungai), justru menjadi tempat yang sangat kotor dan
tidak bisa lagi menjalankan fungsi utamanya.
Kampung Batik Laweyan yang terletak di Kecamatan Laweyan Kota
Surakarta merupakan suatu Kampung wisata, khususnya wisata batik. Kampung
tersebut dilewati sebuah sungai yang sempadannya penuh dengan sampah. Selain
itu, dibalik keindahan batik yang dihasilkan, sungai di kampung tersebut
digunakan untuk tempat pembuangan limbah batik yang sangat merusak alam.
Padahal jika kawasan sempadan sungai dikelola dengan baik, maka akan menarik
jumlah wisatawan, karena selain menikmati wisata batik, wisatawan juga bisa
menikmati keindahan sungai di Kampung ini.
Maka dari itu, penulis menggagas suatu gagasan mewujudkan suatu
optimalisasi pengelolaan area sempadan sungai sebagai upaya meningkatkan daya
tarik wisatawan di Kampung Batik Laweyan.

1

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep optimalisasi pengelolaan sempadan sungai sebagai upaya meningkatkan daya tarik wisatawan di Kampung Batik Laweyan?
2. Bagaimana teknik implementasi konsep optimalisasi pengelolaan
sempadan sungai di Kampung Batik Laweyan untuk meningkatkan daya
tarik wisatawan?
3. Bagaimana implikasi dari optimalisasi pengelolaan sempadan sungai di
Kampung Batik Laweyan?
C. Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut:
1. Memaparkan konsep optimalisasi pengelolaan sempadan sungai sebagai
upaya meningkatkan daya tarik wisatawan di Kampung Batik Laweyan.
2. Memaparkan teknik implementasi konsep optimalisasi pengelolaan
sempadan sungai di Kampung Batik Laweyan untuk meningkatkan daya
tarik wisatawan.
3. Memaparkan implikasi dari optimalisasi pengelolaan sempadan sungai di
Kampung Batik Laweyan.
D. Manfaat Penulisan
Maanfaat yang dicapai dari penulisan karya tulis ini adalah sebagai
berikut:
1. Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan terkait suatu permasalahan
lingkungan.
2. Memberikan gagasan untuk mengatasi permasalahan lingkungan di area
sempadan sungai.
3. Memberikan gagasan

pengembangan

potensi

Kampung

untuk

meningkatkan daya guna lahan dan pendapatan daerah.

2

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kampung Batik Laweyan
Kampung batik Laweyan adalah salah satu daerah wisata yang sengaja
disediakan oleh Pemerintah Kota Surakarta untuk mengundang para wisatawan
asing dan domestik melihat-lihat batik. Kampung Batik Laweyan dinilai sebagai
kawasan sentra Batik di Kota Solo dan sudah ada sejak zaman Kerajaan Pajang
tahun 1546 M. Kawasan ini sempat meraih kejayaannya pada tahun 1970an. Kampung Laweyan didesain dengan konsep terpadu, dengan memanfaatkan lahan
seluas kurang lebih 24 Ha yang terdiri dari 3 blok. Di dalam kampung Batik tersebut, terdapat ratusan pengrajin Batik yang menjual berbagai motif, seperti Tirto
Tejo dan Truntum dengan beragam variasi harga. Selain batik, Kampung Batik
Laweyan juga menyimpan kekayaan arsitektur jawa kuno (wikipedia).
Lawiyan atau Laweyan adalah kecamatan yang terletak di barat Kota
Surakarta. Kecamatan ini terkenal karena penduduknya banyak yang menjadi produsen dan pedagang batik, sejak dulu sampai sekarang. Di sinilah tempat
berdirinya Sarekat Dagang Islam asosiasi dagang pertama yang didirikan oleh
para produsen dan pedagang batik pribumi, pada 1912 (wikipedia).
B. Sempadan Sungai
Menurut PP No. 35 Tahun 1991 tentang sungai sungai sebagai salah satu
sumber air mempunyai fungsi yang sangat penting bagi kehidupan dan penghidupan masyarakat (Pasal 7 ayat (1)). Sungai merupakan tempat-tempat dan wadahwadah serta jaringan pengaliran air mulai dari mata air sampai muara dengan dibatasi kanan dan kirinya serta sepanjang pengalirannya oleh garis sempadan
(Pasal 1 ayat (1)). Sungai adalah bagian permukaan bumi yang letaknya lebih rendah dari tanah disekitarnya dan menjadi tempat mengalirnya air tawar menuju ke
laut, danau, rawa, atau ke sungai yang lain (Hamzah, 2005).
Bantaran sungai berbeda dengan sempadan sungai. Menurut UU No. 35
Tahun 1991 tentang sungai, menyebutkan pengertian bantaran sungai adalah lahan

3

pada kedua sisi sepanjang palung sungai di hitung dari tepi sampai dengan kaki
tanggul sebelah dalam. Menurut PP No. 35 Tahun 1991 fungsi bantaran sungai
adalah tempat mengalirnya sebagian debit sungai pada saat banjir (high water
channel) (Pasal 1 ayat (5)). Sempadan sungai adalah wilayah yang harus diberikan
kepada sungai (Pasal 1 ayat (II)). Sewaktu musim hujan dan debit sungai
meningkat, sempadan sungai berfungsi sebagai daerah parkir air sehingga air bisa
meresap ke tanah. Sehubungan dengan itu maka Pada daerah sempadan dilarang
membuang sampah dan limbah padat dan atau cair, mendirikan bangunan
permanen untuk hujan dan tempat usaha (Pasal 12). Di samping itu, sempadan
sungai merupakan daerah tata air sungai yang padanya terdapat mekanisme inflow
ke sungai dan outflow ke air tanah. Proses inflow outflow tersebut merupakan
proses konservasi hidrolis sungai dan air tanah pada umumnya.
C. Kerangka Berpikir
Kurangnya pengelolaan
lahan sempadan sungai

Semua pihak measa tidak
membutuhkan area
sempadan sungai

Dibutuhkan pengelolaan sempadan sungai meliputi :
Penanganan sampah, pengolahan limbah batik, serta
optimalisasi ruang area sempadan sungai

MENARIK
WISATAWAN

Anggapan sempadan
sungai dijadikan halaman
belakang, dijadikan
tempat untuk
pembuangan sampah dan
limbah

Kerusakan
lingkungan
sempadan
sungai karena
dipenuhi
sampah
Kampung
Batikdan
Laweyan
industri
banyaklimbah
dikunjungi
batikkarena industri
wisatawan
batiknya

Gambar 1. Konsep Berpikir

4

BAB III
METODE PENULISAN
A. Pendekatan Penulisan
Pendekatan yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah
pendekatan kualitatif yang cenderung menggunakan metode analisa deskriptif.
Adapun langkah-langkah dalam penulisan deskriptif sebagai berikut (Ali, 1982):
1.

Memilih

masalah

mengenai permasalahan lingkungan di Kampung Batik Laweyan.
2.

Merumuskan

dan

mengadakan pembatasan masalah mengenai potensi pengelolaan area
sempadan sungai di Kampung Batik Laweyan.
3.

Menetapkan

teknik

pengumpulan pustaka yang akan digunakan.
4.

Mengadakan analisis
pustaka serta menarik kesimpulan dan metode.

B. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam karya tulis ini adalah:
1. Studi Pustaka
Studi pustaka yang dilakukan dengan melakukan pencarian sumbersumber pustaka yang relevan dengan permasalahan berupa buku-buku, artikel dan
sebagainya kemudian dipelajari dan dituangkan dalam tinjauan pustaka.
2. Observasi
Pada tahap ini dilakukan observasi di Kampung Batik Laweyan, Kota
Surakarta. Kegiatan observasi dilakukan pada kondisi lingkungan Kampung batik
Laweyan, serta melakukan wawancara terhadap warga.
C. Teknik Analisis Data
Dari data-data yang telah dikumpulkan, penulis kemudian mengolahnya
dalam analisis data. Menurut Patton, 1980 (Lexy J. Moleong 2002:103) analisis

5

data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya kedalam suatu
pola, kategori, dan satuan urutan dasar. Dari hasil analisis data tersebut, penulis
mengembangkannya dalam bentuk tulisan yang lebih sistematis.

6

BAB IV
PEMBAHASAN
A. Analisis Permasalahan Lingkungan Kampung Batik Laweyan
Kampung Batik Laweyan yang terletak di Kecamatan Laweyan Kota
Surakarta

merupakan suatu Kampung wisata, khususnya wisata batik.

Kampung tersebut dilewati sebuah sungai yang sempadannya penuh dengan
sampah. Selain itu, dibalik keindahan batik yang dihasilkan, sungai di
kampung tersebut digunakan untuk tempat pembuangan limbah batik yang
mana hal tersebut sangat merusak alam.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi kepada warga masyarakat
Kampung Batik Laweyan pada saat sosialisasi pemanfaatan lahan sempadan
sungi, didapat hasil sebagai berikut: Kesadaran masyarakat untuk menjaga
sungai masih kurang, sehingga lahan sempadan sungai di Kampung Batik
Laweyan dijadikan tempat pembuangan sampah dan limbah. Meskipun
mereka mengetahui bahwa lahan tersebut dapat dimanfaatkan untuk
menunjang fasilitas ekonomi, namun mereka belum mengetahui cara
pemanfaatannya yang tepat. Permasalahan tersebut merupakan permasalahan
umum di negara-negara berkembang seperti Indonesia.
B.

Konsep Pengelolaan Area Sempadan Sungai
Ada tiga aspek dalam konsep pengelolaan

area sempadan sungai, yaitu pengelolaan
sampah,

pengolahan

limbah

batik,

PENGELOLAAN
PENGELOLAAN SAMPAH

serta

optimalisasi ruang area sempadan sungai.
1. Pengelolaan Sampah
Kondisi sungai di Kampung Batik
Laweyan dipenuhi oleh sampah, yang
umumnya adalah sampah domestik. Jika
dibiarkan, sempadan sungai tidak bisa
menjalankan

fungsinya

sebagai

area

PENGELOLAA
N LIMBAH
BATIK

OPTIMALISASI
OPTIMALISASI
RUANG
RUANG AREA
AREA
SEMPADAN
SEMPADAN

Gambar 2. Konsep Pengelolaan Sempadan Sungai

7

perlindungan setempat khususnya melindungi dari banjir dan tanah longsor.
Selain itu lingkungan yang penuh dengan sampah juga tidak sehat, sehingga
mengganggu aktivitas yang ada di sekitarnya. Pengelolaan sampah tersebut
dilakukan dengan 3R, reduce, reuse, recycle.
2. Pengolahan Limbah Batik
Saat ini, limbah dari industri batik di Kampung batik Laweyan dibuang ke
sungai, padahal limbah tersebut belum aman lingkungan. Mengingat
pewarnaan yang digunakan adalah pewarna buatan, sehingga harus melewati
tahapan khusus pengolaan agar tidak merusak lingkungan ketika dibuang ke
sungai. Telah ada alat khusus untuk mengolah limbah batik agar tidak
mencemari lingkungan. Alat ini yaitu UPAL-RE, yang dirancang oleh Ir. Budi
Utomo MT., dkk (Dosen Teknik Sipil Fakultas Teknik UNS).
3. Optimalisasi Ruang Area Sempadan Sungai
Minimnya perhatian dan kesadaran akan pentingnya sempadan sungai
mengakibatkan lahan sempadan sungai sebagai area pembuangan sampah dan
limbah. Perlu adanya optimalisasi ruang sempadan sungai sehingga
memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat sehingga akan muncul kebutuhan
untuk mengelola area sempadan sungai. Dalam konsep ini, sempadan sungai
memang tidak dibangun, hanya dijaga sebagai hutan serta dijaga
kebersihannya sehingga menyejukkan mata bagi siapa saja yang melihat.

TAMAN UNTUK MENIKMATI KEINDAHAN KAWASAN SUNGAI

SEMPADAN SUNGAI
SUNGAI
SEMPADAN SUNGAI
TAMAN UNTUK MENIKMATI KEINDAHAN KAWASAN SUNGAI

Gambar 3. Optimalisasi Ruang Area Sempadan Sungai

C. Implementasi Konsep Pengelolaan Area Sempadan Sungai
8

1. Pra Pelaksanaan
 Sosialisasi kepada warga tentang sempadan sungai tentang urgensi
sempadan sungai, serta konsep optimalisasi sempadan sungai dan aplikasinya.
 Di lain sisi tim instruktur juga melakukan analisis SWOT wilayah tersebut baik dari kondisi alam/lingkungan, sosial budaya dan ekonomi
masyarakat.
2. Pelaksanaan
 Menggali imajinasi dan konsep dalam optimalisasi area sempadan
sungai.
 Menemukan pola-pola alam/lingkungan. Maksudnya adalah memahami
peran dan fungsi sempadan sungai dan manfaatnya.
 Menentukan desain tata letak pengelolaan limbah dan sampah serta
pengelolaan area sekitar sempadan sungai,
 Pembersihan (normalisasi) dan penanaman pohon di area sempadan
sungai
 Pengelolaan lahan di sekitar area sempadan sungai, dijadikan suatu
taman.
3. Pihak-pihak yang Terkait
Pihak-pihak yang dapat mendukung keberlangsungan program.
 Peran Mahasiswa
Mahasiswa yang memiliki peran sebagai agent of change memiliki
peran sebagai penggerak utama dalam menjalankan program ini.
 Masyarakat dan Pemuda Karang Taruna
Masyarakat khususnya pemuda merupakan objek sasaran sekaligus
subjek utama pengembangan program ini.
 Peran perusahaan
Menyediakan program CSR sebagai program pengabdian terhadap
masyarakat. Perusahaan melalui CSR dapat memberikan kontribusi
berupa dana dan pengawasan terhadap keberjalanan program.
 Pemerintah Kota Surakarta

9

Pemerintah berperan sebagai regulator dan fasilitator. Regulator adalah
pemerintah menyusun dokumen tentang pedoman pengelolaan area
sempadan sungai, dan mengawasi keberjalanan program. Sebagai
fasilitator, pemerintah turut membantu pelaksanaan program dengan
menganggarkan dana APBD untuk pengelolaan area sempadan sungai.
D. Implikasi Penerapan Konsep
1. Bidang Sosial
Penerapan konsep pengelolaan area sempadan sungai dapat meningkatkan
komunikasi sosial masyarakat, karena pelaksanaan program ini membutuhkan
koordinasi seluruh masyarakat. Area sekitar sempadan sungai bisa dijadikan
sebagai sarana masyarakat berkumpul dan berinteraksi sosial.
2. Bidang Ekonomi
Dengan indahnya alam Kampung Batik Laweyan maka akan semakin
menarik wisatawan sehingga meningkatkan pendapatan daerah. Masyarakat
juga dapat mendapatkan hasil dari pengelolaan sampah melalui daur ulang.
Pemanfaatan lahan kurang produktif dan limbah secara lebih mksimal akan
memberikan keuntungan tersendiri untuk warga.
3. Bidang Lingkungan
Implikasi program ini terhadap lingkungan antara lain : menjadikan warga
masyarakat peduli terhadap lingkungan sehingga lingkungan akan senantiasa
terjaga kebersihannya. Dengan terawatnya sempadan sungai sebagai kawasan
hutan maka sungai dapat menjalankan fungsinya sebagai kawasan
perlindungan setempat yang melindungi dari banjir dan tanah longsor.

10

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Optimalisasi area sempadan sungai di Kampung Batik Laweyan dapat
dilakukan dengan Konsep pengelolaan sampah, pengolahan limbah serta
optimalisasi ruang area sempadan sungai.
2. Optimalisasi area sempadan sungai di Kampung Batik Laweyan dapat
dilakukan karena adanya dukungan dari pemerintah, swasta, mahasiswa,
pemuda karang taruna serta masyarakat.
3. Optimalisasi area sempadan sungai di Kampung Wisata Batik Laweyan
digagas untuk dapat meningkatkan daya tarik wisatawan serta menjaga
kelestarian sempadan sungai. Selain itu area sekitar sempadan sungai bisa
digunakan masyarakat untuk berinteraksi sosial sehingga tercipta
kehidupan masyarakat yang harmonis.
B. Saran
1. Mahasiswa turut aktif dalam program pengabdian masyarakat di Kampung
Batik Laweyan untuk mendampingi dan memberikan pelatihan dalam
optimalisasi area sempadan sungai.
2. Pemerintah Kota Surakarta lebih memperhatikan kelestarian area
sempadan sungai serta lebih meningkatkan publikasi terkait profil
Kampung Batik Laweyan.
3. Masyarakat sebagai pelaku utama turut serta secara aktif untuk
menjalankan program optimalisasi area sempadan sungai dengan
mengelola sampah yang ada, mengolah limbah batik serta mengelola area
sempadan sungai agar tetap bersih, hijau dan nyaman.

11

DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 1982. Penelitian Pendidikan dan Strategi. Bandung: Angkasa.

Ensiklopedi Wikipedia (Online). 2012. Kampung batik Laweyan. Diunduh dari
http://id.wikipedia.org/wiki/Kampung_batik_Laweyan pada 05 Januari 2014
pukul 13:28 WIB.
Hamzah, Andi. 2005. Penegakan Hukum Lingkungan. Jakarta : Sinar Grafika.
Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi penelitian kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1991 tentang sungai
Undang-Undang No. 35 Tahun 1991 tentang sungai

12

LAMPIRAN
BIODATA
KETUA TIM
Nama Lengkap
: Vicha Ardhea Puspa Haji
Tempat, Tanggal Lahir
: Klaten, 21 Januari 1995
NIM
: I0612043
Jurusan Fakultas
: Perencanaan Wilayah dan Kota/Fakultas Teknik
Nama Universitas
: Universitas Sebelas Maret
Penghargaan yang pernah diraih : -

ANGGOTA
-Anggota 1Nama Lengkap
: Citra Ayu Permatasari
Tempat, Tanggal Lahir
: Surakarta, 28 Juli 1995
NIM
: I0613006
Jurusan Fakultas
: Perencanaan Wilayah dan Kota/Fakultas Teknik
Nama Universitas
: Universitas Sebelas Maret
Penghargaan yang pernah diraih : -

-Anggota 2Nama Lengkap

: Nia Vita Kusuma Haji

13

Tempat, Tanggal Lahir & Usia : Klaten, 17 November 1993 / 20 Tahun
NIM
: K7411108
Jurusan Fakultas
: Pendidikan Ekonomi/ Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan
Nama Universitas
: Universitas Sebelas Maret
Penghargaan yang pernah diraih : -

14

Dokumen yang terkait

Anal isi s L e ve l Pe r tanyaan p ad a S oal Ce r ita d alam B u k u T e k s M at e m at ik a Pe n u n jang S MK Pr ogr a m Keahl ian T e k n ologi , Kese h at an , d an Pe r tani an Kelas X T e r b itan E r lan gga B e r d asarkan T ak s on om i S OL O

2 99 16

STUDI AREA TRAFFIC CONTROL SYSTEM (ATCS) PADA PERSIMPANGAN DI KOTA MALANG (JALAN A. YANI – L. A. SUCIPTO – BOROBUDUR)

6 78 2

EVALUASI PENERAPAN AUDIT OPERASIONAL PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN PADA CV. MAMUR JAYA MALANG

1 27 1

POLA PENGELOLAAN ISU PT. KPC (KALTIM PRIMA COAL) Studi pada Public Relations PT. KPC Sangatta, Kalimantan Timur

2 50 43

ANALISIS TERHADAP PEMBATALAN PERJANJIAN BANGUN GUNA SERAH (BUILD OPERATE AND TRANSFER) OLEH PEMERINTAH DAERAH SERTA AKIBAT HUKUM BAGI INVESTOR YANG MENGALIHKAN HAK PENGELOLAAN KEPADA INVESTOR LAIN

3 64 161

EVALUASI PENGELOLAAN LIMBAH PADAT MELALUI ANALISIS SWOT (Studi Pengelolaan Limbah Padat Di Kabupaten Jember) An Evaluation on Management of Solid Waste, Based on the Results of SWOT analysis ( A Study on the Management of Solid Waste at Jember Regency)

4 28 1

Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 1 S Rositawaty Aris Muharam 2008

0 27 147

PERSEPSI PESERTA DIDIK TERHADAP OPTIMALISASI PELAYANAN PENDIDIKAN BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DI SMA YP UNILA BANDAR LAMPUNG

0 13 72

PENGAWASAN OLEH BADAN PENGAWAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BANDAR LAMPUNG TERHADAP PENGELOLAAN LIMBAH HASIL PEMBAKARAN BATUBARA BAGI INDUSTRI (Studi di Kawasan Industri Panjang)

7 72 52

S 1 Teknik Kimia

0 11 2