Tim Dosen Kimia Dasar FTP
Ke se t im ba n ga n
Kim iaTim D ose n Kim ia D a sa r FTP
KEAD AAN SETI M BAN G
Ke a da a n se t im ba n g adalah suatu keadaan
dimana dua proses yang berlawanan arah berlangsung secara simultan dan terus menerus tetapi tidak ada perubahan yang dapat diamati atau diukur.
1 . REAKSI REV ERSI BLE D AN I RREV ERSI BLE I r r e ve r sible yaitu reaksi yang berlangsung searah atau reaksi yang yidak dapat dibalik.
H2O(s) ' H2O(l)
Re ve r sible
yaitu reaksi yang dapat dibalik. Salah satu diantaranya adalah nitrogen dengan hidrogen membentuk amonia
2 . KEAD AAN SETI M BAN G
Bayangkanlah suatu ruangan tertutup dimana 1 mol gas nitrogen dipanaskan bersama 3 mol gas hidrogen. Pada awalnya, hanya terjai satu reaksi, yaitu pembentukan amonia.
2
2
3 J 2NH N (g) + 3H (g) (g)
Segera setelah kembali terbentuk, sebagian amonia akan terurai kembali membentuk gas nitrogen dan gas hidrogen,
3
2
2
2NH (g) J N (g) + 3H (g)
Selanjutnya, kedua reaksi tersebut akan berlangsung secara simultan (bersama-sama) menurut reaksi dapat balik berikut.
2
2
3 N (g) + 3H (g) ' 2NH (g)
Kesetimbangan tercapai pada saat laju reaksi maju sama
3. KESETI M BAN GAN H OM OGEN DAN H ETEROGEN yaitu kesetimbangan yang semua Ke se t im ba n ga n h om oge n komponennya satu fase.
Ke se t im ba n ga n h e t e r oge n yaitu kesetimbangan yang terdiri dari dua fase atau lebih.
Kesetimbangan homogen dapat berupa sistem gas atau larutan .
kesetimbangan heterogen umumnya melibatkan komponen pada-
gas atau cair-gas.Con t oh k e se t im ba n ga n h om oge n : N2(g) + 3H2(g) ' 2NH3(g) CH3OOH(aq) ' CH3COO¯(aq) + H⁺(aq)
Con t oh k e se t im ba n ga n h e t e r oge n : H2O(l) ' H⁺(aq) + OH¯(aq)
Te t a pa n Ke se t im ba n ga n ( K ) c
} Untuk reaksi umum, ⇔ aA + bB + … gG + hH + …
} Rumus tetapan kesetimbangan berbentuk } Pem bilang adalah hasil kali konsent rasi spesies- spesies
yang dit ulis disebelah kanan persam aan ( [ G] , [ H] …) m asing- m asing konsent rasi dipangkat kan dengan koefisien dalam persam aan reaksi yang set ara ( g, h …) . Penyebut adalah hasil kali konsent rasi spesies- spesies yang dit ulis disebelah kiri persam aan ( [ A] . [ B] ..) dan set iap konsent rasi dipangkat kan dengan koefisien reaksinya ( a, b, …) . Nilai num erik t et apan keset im bangan K sangat c
Beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang nilai tetapan kesetimbangan: Konsentrasi zat yang dimasukkan ke dalam
- persamaan tetapan kesetimbangan adalah konsentrasi setimbang.
Nilai ketetapan kesetimbangan bergantung pada
- suhu.
Nilai ketetapan kesetimbangan mencerminkan
- ketuntasan reaksi. Semakin tuntas reaksi,
semakin besar konsentrasi produk dan semakin
kecil konsentrasi pereaksi.
Contoh
} Tuliskan pernyataan kesetimbangan K
c untuk reaksi berikut : } 2O '3O3(g) 2(g) } 2NO ' 2NOCl
- Cl
(g) 2 (g) Jawab:
3
2 } (a) K = [O ] / [O ] c
2
3
2
2 } (b) K = [NOCl] / [NO] [Cl ] c
2
Pe n gga bu n ga n Ru m u s Te t a pa n
Ke se t im ba n ga n } Dalam menentukan nilai K maka setiap c persaman reaksi kimia harus disetarakan.} Jika persamaannya dibalik, maka nilai K c dari persamaan yang baru adalah kebalikan dari persamaan aslinya
} Tetapan kesetimbangan untuk reaksi total
K adalah K x K , hasil kali tetapan c(net) c(1) c(2) kesetimbangan untuk reaksi-reaksi terpisah yang digabungkan- 31
- O
- 18
- ½ O
- ½ O
2(g)
2(g)
2(g)
⇔
2NO
(g)
K
c
= 4,1 x 10
N
2 O (g)
⇔ N
2(g)
c
K
c
= 1/(2,4 x 10
) = 4,2 x
10
2 O (g)
2(g)
⇔
2NO
(g)
K
c
= ? } Persamaan diatas dapat digabungkan N
K
= ?
2(g)
Contoh soal
} Jika diketahui: N
2(g)
2(g)
⇔
2NO
(g)
K
c
= 4,1 x 10
N
2(g)
(g)
⇔ N
2 O (g)
K
c
= 2,4 x 10
Bagaimana K
c
reaksi: N
2 O (g)
2(g)
⇔
2NO
- 31
- O
- 18
- ½ O
- ½ O
} 35,7 g larutan PCl ditempatkan dalam labu 5 L dipanasi 5 hingga 250 C dan dipertahankan hingga tercapai kesetimbangan. Setelah dianalisis terdapat 7,87 g Cl . 2 hitunglah K c
PCl PCl + Cl 5(aq) 3(aq) 2(g) Mol/L PCl pada awal 35,7g/5L x 1mol/208g = 0,0343 M 5 Mol/L Cl pada kesetimbangan 7,87g/5L x 1mol/70,9g = 2
0,0222 M Dari persamaan diperoleh hubungan kesetimbangan [PCl ] = [PCl ] – [Cl ] = 0,0343 – 0,0222 = 0,0121 M 5 5 awal 2 PCl + Cl
PCl 5(aq) 3(aq) 2(g) Mol awal 0,0343 Mol bereaksi 0,0222 0,0222 0,0222 Mol setimbang 0,0121 0,0222 0,0222 - 2
K = ( 0 ,0 2 2 2 ) ( 0 ,0 2 2 2 ) / 0 ,0 1 2 1 = 0 ,0 4 0 7 = 4 ,0 7 x 1 0
Te t a pa n k e se t im ba n ga n
t e k a n a n pa r sia l ( Kp) Te k a n a n}Untuk sistem yang melibatkan gas biasanya pengukuran dilakukan dalam tekanan bukan konsentrasi. Dalam hal ini tetapan dihitung berdasarkan tekanan parsial gas. }Ketetapan ini disebut K p
2 PNH3 Contoh : N g 3H g ⇌
2NH g =
2
2
3 Kp P P 3 N H
2
2
}Tekanan total sama dengan jumlah tekanan parsial
H u bu n ga n Kc de n ga n Kp Tekanan parsial gas bergantung pada konsentrasi. n = =
Dari persamaan gas ideal : PV nRT,maka tekanan : P RT
V
- Untuk kesetimbangan : mA g nB g pC g qD g
( ) ( ) ( ) ( ) p q P P
C D = maka,persamaan Kp adalah : Kp m n
P P A B ⎡ ⎤ ⎡ ⎤ ⎡ ⎤ ⎡ ⎤ = = = =
Dimana P A .RT ; P B .RT ; P C .RT ; P D .RT ⎣ ⎦ ⎣ ⎦ ⎣ ⎦ ⎣ ⎦ A B C D sehingga,
- p q p q p q
- C RT D RT C D . RT p q – m n = = = K
K . RT ( ) p
C
- m n m n m n A RT B RT A B . RT Δ
Pe r h it u n ga n da la m
k e se t im ba n ga n k im ia} Hitunglah Kp dan Kc untuk kesetimbangan reaksi berikut pada
o 10 atm dan 200 CN (g) + 3H (g)
2NH (g) 2 2 Æ 3 tekanan NH pada keadaan tersebut adalah 50,7%. 3 R = 0,0821 Latm/mol K Jawab: Tekanan total = 10 atm = P + (P + P )
PNH = 50,7% tekanan total 3 = 0,507 x 10 atm = 5,07 atm P + P = 10 – 5,07 = 4,93 atm
Karena perbandingan N dan H adalah 1 : 3 maka, 2 2
− + =
= = =
Δ =- − =
Asa s Le Ch a t e lie r
Pada tahun 1884, Henri Louis Le Chatelier berhasil menyimpulkan pengaruh faktor luar terhadap kesetimbangan. Kesimpulan Le Chatelier tersebut dikenal dengan Asas
Le Chatelier sebagai berikut
Bila t erhadap suat u keset im bangan dilakukan suat u t indakan ( aksi) m aka sist em it u akan m engadakan reaksi yang cenderung m engurangi pengaruh aksi t ersebut .
Secara singkat asal Le chatelier dapat di simpulkan sebagai :
Re a k si = - Ak si
Cara sistem bereaksi adalah dengan melakukan pergeseran ke
Ke se t im ba n ga n dipe n ga r u h i ole h : 1 . Kon se n t r a si
} Jika k onse nt r a si sa la h sa t u pe r e a k si
dipe r be sa r , maka kesetimbangan akan bergeser
ke k a na n, jika k onsent ra si sa la h sa t u produk
dipe r be sa r , maka kesetimbangan akan bergeser k e k ir i.
} Jika konsentrasi se m ua k om pone n dipe r k e cil, misalnya dengan pengenceran atau memperbesar volume, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang j um la h m olek ulnya t erba nya k (dengan demikian konsentrasi bertambah besar).
Ke se t im ba n ga n dipe n ga r u h i ole h : 2 . Te k a n a n a t a u Volu m e
} Apabila tekanan dalam sistem kesetimbangan
dipe r be sa r atau volume diperkecil, maka
kesetimbangan bergeser ke arah zat-zat yang mempunyai k oefisien k ecil.
} Apabila tekanan dalam sistem kesetimbangan
dipe r k e cil atau volume diperbesar maka
kesetimbangan bergeser ke arah zat-zat yang mempunyai k oefisien besa r.
Ke se t im ba n ga n dipe n ga r u h i ole h : 3 . Su h u
} Apabila suhu sistem kesetimbangan dipe r be sa r maka kesetimbangan akan bergeser ke zat-zat yang menyerap kalor
( r e a k si e n dot e r m )
} Apabila suhu sistem kesetimbangan dipe r k e cil maka kesetimbangan akan bergeser ke zat-zat yang melepaskan kalor ( rea k si ek sot erm )
} Contoh : pembentukan NO dari N O merupakan proses 2 2 4 endoterm (membutuhkan energi sebesar 58 kJ) sehingga peningkatan suhu menyebabkan kesetimbangan ke arah pembentukan NO , sedangkan reaksi pembentukan N O 2 2 4 merupakan proses eksoterm (melepaskan energi sebesar 58 kJ) sehingga penurunan suhu menyebabkan kesetimbangan ke arah pembentukan o
} N Æ 2NO
Ke se t im ba n ga n dipe n ga r u h i ole h : 4 . Ka t a lis
} Dalam reaksi kesetimbangan, katalis dapat
m e m pe r be sa r la j u r e a k si m a j u da n r e a k si ba lik sa m a k u a t , tetapi tidak mempengaruhi susunan kesetimbangan.
} Katalis dapat mempercepat tercapainya kesetimbangan.
} Katalis pada reaksi yang memerlukan suhu tinggi sangatlah penting, karena adanya katalis dapat menyebabkan reaksi berlangsung pada suhu yang lebih rendah. Hal ini penting, apabila suhu tinggi dapat
Soal
1 } Nitrogen dioksida cenderung berasosiasi bila temperatur diturunkan membentuk dinitrogen tetraoksida, Ke dalam labu tertutup ukuran 100 mL ditaruh 0,235g NO
2 o dan kesetimbangan dicapai pada 55 C.
Pada temperatur tersebut ternyata terdapat 0,115g NO . Hitunglah K 2 c Soal
2 } Pemanasan natrium bikarbonat akan menghasilkan CO menurut reaksi berikut:
2 NaHCO Æ Na CO + CO + H O 3(s) 2 3(s) 2(g) 2 (g) o
Jika pada 125 C nilai Kp untuk reaksi tersebut adalah 0,25 maka hitunglah tekanan parsial (atm) karbondioksida dan uap air dalam sistem kesetimbangan ! Soal
3 } PCl dapat terdekomposisi menjadi PCl
5
3 dan Cl membentuk reaksi
2 kesetimbangan :
- PCl PCl Cl 5 ⎯⎯→ 3 2 ←⎯⎯ o
Bila pada temperatur 250 C harga K
p untuk reaksi tersebut adalah 2 dan PCl5
terdisosiasi sebanyak 10%, hitunglah
tekanan total sistem.